nafkah masa iddah menurut perspektif fiqih dan...

100
NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM ENAKMEN KELUARGA ISLAM ( Studi Pada Mahkamah Rendah Syariah Perak Malaysia) OLEH: NURULHUDA BINTI ABDUL RAZAK NIM: 107044103847 K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1430 H / 2009 M

Upload: voliem

Post on 24-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN

IMPLEMENTASINYA DALAM ENAKMEN KELUARGA ISLAM

( Studi Pada Mahkamah Rendah Syariah Perak Malaysia)

OLEH:

NURULHUDA BINTI ABDUL RAZAK

NIM: 107044103847

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1430 H / 2009 M

Page 2: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN IMPLEMENTASINYA

DALAM ENAKMEN KELUARGA ISLAM

(STUDI PADA MAHKAMAH RENDAH SYARIAH PERAK MALAYSIA)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh:NURULHUDA BINTI ABDUL RAZAK

NIM : 107044103847

Di bawah BimbinganDr. Yayan Sopyan, M.Ag

NIP :150 277 991

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI AHWAL SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A 1430H / 2009

Page 3: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN

IMPLEMENTASINYA DALAM ENAKMEN KELUARGA ISLAM (Studi Pada

Mahkamah Rendah Syariah Perak Malaysia) telah diujikan dalam sidang

Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 05. Oktober. 2009. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) pada

Program Studi Ahwal Syakshiyyah (Peradilan Agama).

Jakarta, 05 Oktober 2009

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma SH,MA,MM

NIP : 195505051982031012

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Drs. H.A. Basiq Djalil, S.H, M.Ag

NIP.195003061976031001

2. Sekretaris : Kamarusdiana, S.Ag,M.H

NIP.197202241998031003

3. Pembimbing: Dr. H. Yayan Sopyan, M.Ag

NIP.150 277 991

4. Penguji I : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma SH,MA,MM

NIP.195505051982031012

5. Penguji II : Kamarusdiana, S.Ag, M.H

NIP.197202241998031003

Page 4: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudiankan hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15. September. 2009

Nurulhuda Binti Abdul Razak

Page 5: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadrat Allah SWT. Penulis panjatkan atas segala rahmat

dan karunia-nya yang telah melimpahkan kepada penulis, sehinggga dapat

menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini, shalawat dan salam semoga

tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, Rasul paling mulia dan

penutup para Nabi, serta iringan doa untuk keluarga, sahabat dan seluruh

pengikut yang setia sampai akhir zaman.

Alhamdulilah dengan berkat rahmat-Nya, penulisan skripsi ini telah

dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu terima kasih yang tidak terhingga

kepada insan yang dicintai Ayahanda dan Ibundaku, Haji Abdul Razak bin

Haji Abdul Rahman dan Hajjah Hasnah binti Haji Mohd Mokhtar, yang

sentiasa mengisi di seluruh ruang hatiku dengan segala pengorbanan

mereka telah memberikan didikan, perhatian, kasih sayang, semangat dan

memberikan tunjuk ajar sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini.

Tidak lupa juga proses penyelesaian skripsi ini karena bantuan

berbagai pihak. Oleh itu, penulis ingin ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH,MA,MM, Sebagai

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

serta staf-stafnya.

2. Drs. Basiq Djalil, SH, MA, Drs Kamarusdiana SAg, MA, masing-masing

sebagai ketua sekretaris jurusan Ahwal Syakhshiyyah.

Page 6: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

3. Bapak Dr. H. Yayan Sopyan, M.Ag, sebagai dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan perhatian, bimbingan, kritik, saran dan

banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran. Bagi penulis.

4. Seluruh penghargaan dan penghormatan kepada ustaz dan ustazah

di APID Perak, ustaz Eedy, ustaz Ibrahim, ustaz Idham, ustaz Fuzi, ustaz

Baha, ustaz Anuar, ustaz Ismail, ustaz Faisal, ustaz Sufi, ustazah Zuraida,

ustazah Asnila dan Ustazah Mashitah dan seluruh warga APID yang

memberikan tunjuk ajar, dorongan, semangat, kesabaran dan

bersama dalam pahit dan manis tidak akan kulupakan kenangan-

kenangan yang dilalui semasa di APID.

5. Kepada Hakim Mahkamah Rendah Syariah, Mohd Faizal bin Abdul

Wahab dan staf-staf di Mahkamah Syariah Perak.

6. Kepada Pegawai Tadbir Agama Dr. Azizan bin Ismail dan seluruh staf-

staf Pejabat Agama Manjung Perak.

7. Seluruh ustaz dan ustazahku di sekolah rendah dan menengah

agama Ma’ahad Al-Ridhwaniah dan Ma’ahad Al-Khair Lil Banat. Yang

memberikan didikan.

8. Kekandaku dan adindaku yang tercinta, Juhaida, Zuhana, Suhaili, Nur

Hidayah, Nurul Fatihah, Nur Atiqah, Rabiatul Ada Wiyah dan Nurul

Afifah tidak lupa kepada ummiku Robaaishs, ibuku Rohana, abahku

Rahman dan abangku Shahrul Azidi dan Sharul Nizam. Dan tidak di

Page 7: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

lupakan juga kepada abang iparku Saripul Hisam, Ahmah Ayob dan

Khairuddin Meluangkan banyak masa bersama penulis.

9. Tidak di lupakan kepada atok dan nenekku yang sentiasa bersama

denganku dalam perjuangan selama belajar dibumi Indonesia ini.

10. Kepada yang teristimewa buat tunangku Mohammad Fadzil bin

Yussuf yang sentiasa bersama denganku dalam suka dan duka. Yang

senantiasa menantikan kepulanganku .

11. Kepada anak-anak saudaraku yang tersayang yang nakal dan

comel, Mohd Firdaus, Khairulnisa, Mohd Daniel, Khalidatul Insyirah,

Mohd Adnin, Athirah Suraiya, Syafiq Aieman, Syafiq Azhar, Luqman,

Hasmah dan Mohd Ieman Shahmi. Yang sentiasa memberi keceriaan

dan kenangan yang terindah.

12. Kepada Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia yang telah menjaga

kebajikan pelajar Malaysia di Indonesia, yang memberikan sokongan

dan dorongan.

13. Kepada Malaysian Club UIN Jakarta yang sama-sama menempuhi

pahit manis selama berada dibumi Indonesia bagi meneruskan

perjuangan dan cita-cita kita bersama.

14. Terima kasih diucapkan kepada PKPMI ( Persatuan Kebangsaan

Pelajar Malaysia di Indonesia) cawangan Jakarta dan Club Umno

Jakarta.

Page 8: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

15. Buat teman-temanku yang sangat ceria dan mengharungi bersama

pahit manis, Siti Hajar Adnan, Noorbaizura, Nurul Wajihah, Syazwani,

Norbaayah, Erni, Halimah, Nuradilah, kak Saidah, Aishah, Suhaida,

Nurul Aiman, Fami, Shuib, Firdous, Zulkifli, Anwar, Syafie, Rais,

Muhibburahman, Muiz, Hayafizul, Mizi, Kamal, Baha, Khalil, Syamil,

Aziz dan Akram.

16. Teman-teman seangkatan 2007/2008 jurusan Ahwal Syakhshiyyah

terima kasih diucapkan. Dan teman-teman di seluruh Jakarta.

17. Semua pihak yang terlibat yang telah membantu penulis dalam

penulisan skripsi ini sehingga selesai, dan semua sahabat yang berada

di Malaysia.

Demikian sudah penyelesaiannya penulis mengarangkan ucapan

terima kasih kepada semua pihak harapan penulis semoga Allah SWT Yang

membalas Segala jasa dan budi baik kalian. Penulis berharapan semoga

skripsi ini memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkaitan maupun

para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 15 September

2009

Penulis

Page 9: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

KATA

PENGANTAR..............................................................................................................

i

DAFTAR

ISI............................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah………………………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan

Masalah………………………………..…… 5

C. Tujuan Penulisan dan

Manfaat…………………………………………… 6

D. Metode

Penelitian…………………………………………………………

8

E. Review Studi

Terdahulu………………………………………………….. 10

Page 10: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

F. Sistematika

Penulisan…………………………………………………….. 13

BAB II NAFKAH IDDAH DALAM TEORI

A. Hak-hak Perempuan Dalam

Perkawinan………………………………….. 15

B. Perceraian Dalam

Islam…………………………………………………… 18

C. Macam-macam Iddah dan

Hikmahnya……………………………………. 21

D. Hak-hak Perempuan Dalam

Iddah................................................................ 24

E. Nafkah Iddah dalam Undang-undang

Perkawinan........................................ 30

BAB III SELAYANG PANDANG TENTANG MAHKAMAH SYARIAH

PERAK

A. Sejarah Singkat Negeri

Perak……………………………………….. 40

Page 11: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

B. Latar Belakang Mahkamah Syariah

Perak………………………….. 42

C. Data Perkara di Mahkamah Syariah

Perak………………………….. 45

D. Kompetensi Absolut Mahkamah Syariah

Perak…………………….. 49

BAB IV APLIKASI NAFKAH IDDAH DI MAHKAMAH SYARIAH

PERAK

A. Deskripsi Kasus

Cerai.......................................................................... 56

B. Mekanisme Penyelesaian Cerai di Mahkamah Syariah

Perak............. 58

C. Analisa Yurisprudensi Implementasi Nafkah Iddah

di Mahkamah Syariah

Perak................................................................ 60

D. Eksekusi Putusan Mahkamah Syariah Tentang Nafkah

Iddah………. 68

BAB V PENUTUP

Page 12: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

A. Kesimpulan…………………………………………………………

… 74

B. Saran-

saran…………………………………………………………… 76

DAFTAR

PUSTAKA………………………………………………………………….... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan dan kemudian

saling mengenali antara satu sama lain, mencintai dan mengikat diri dalam

suatu pernikahan sesuai dengan aturan yang berlaku. Perkawinan adalah

salah satu sunnah yang mana suatu ikatan lahir dan batin antara seorang

laki-laki dan perempuan melalui akad nikah dengan tujuan untuk

membentuk rumah tangga yang bahagia. Perkawinan tidak dapat dicapai

dan mengalami kekacauan atau kebencian akibat tidak adanya kasih

sayang dan pergaulan yang tidak baik.

Dalam kehidupan berumah tangga, ada hak dan kewajiban timbal

balik antara suami dan istri. Memberikan nafkah merupakan kewajiban

suami terhadap istrinya, termasuklah menyediakan segala kebutuhan asasi

seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, mencari pembantu dan obat-

Page 14: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

obatan, apabila suaminya itu kaya. Kewajiban ini ditetapkan oleh Quran,

sunnah dan ijma’ ulama.1

Ijma’ menetapkan bahwa suami wajib memberikan nafkah kepada

istri-istri mereka apabila suami telah baligh dan istrinya tidak nusyuz, karena

perempuan yang nusyuz tidak berhak mendapatkan nafkah dari suaminya.2

Apabila antara suami dan istri terjadi salah faham dan tidak

menyayangi antara satu sama yang lain, maka terjadilah talaq. Tidak

adanya pergaulan yang baik antara kedua suami istri akibat talaq, sedang

isteri berkewajiban menjalani iddah, adalah antara sebab yang rasional

mengapa suami harus dibebankan untuk membiayai nafkah selama si istri

menjalani iddah tersebut. Nafkah iddah wajib diberikan kepada perempuan

yang sedang beriddah raj’i dan beriddah hamil. Perempuan yang beriddah

raj’i berhak mendapat nafkah berdasarkan firman Allah dalam surah talaq

ayat 6 diatas. Ayat ini mewajibkan suami untuk menyediakan tempat tinggal

kepada istri. Manakala tempat tinggal wajib diberikan, maka memberikan

nafkah juga wajib, karena nafkah itu mengikuti wajibnya memberikan

tempat tinggal.

1 Mustofa al-Khin, dkk, Kitab Fikah Mazhab Syafie: Menghuraikan Bab Undang-undang

Kekeluargaan, Penerjemah Azizi Ismail dan Mohd Asri Hashim, (Kuala Lumpur: Pustaka Salam Sdn

Bhd, 2002), h.622. 2 Abdul Aziz, Kursus Bimbingan Perkawinan Serta 20 Soal Jawab Temuduga Jabatan

Agama Islam, h.105.

Page 15: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Islam menetapkan suami memberikan nafkah iddah kepada isterinya

selama masa iddahnya itu berlangsung dengan syarat isteri tidak nusyuz dan

tidak ada sebab lain yang akan menyebabkan terhalangnya nafkah

berdasarkan kaedah umum yang mengakui bahwa orang yang menjadi

milik orang lain diambil manfaatnya, maka nafkahnya menjadi tanggungan

orang yang menguasainya.

Penaksiran nafkah mengikut seksyen 62 Enakmen3 Keluarga Islam

Perak Tahun 1984 (pindaan4 2004) menentukan bahwa jumlah apa-apa

nafkah yang berhak dibayar, mahkamah hendaklah mengasaskan

penaksirannya terutama sekali atas kemampuan dan keperluan pihak-pihak

itu, dengan mengira kadar nafkah itu berbanding dengan pendapatan

orang yang terhadapnya perintah itu dibuat sebagaimana yang diatur

dalam peruntukan seksyen 59 (1) sebagai berikut:

“tertakluk kepada Hukum Syarak, Mahkamah boleh memerintahkan seseorang lelaki membayar nafkah kepada isteri atau bekas isterinya”.

Undang-Undang Keluarga Islam yang terpakai di negeri-negeri di

Malaysia pada masa ini adalah lebih lengkap dan menyeluruh dan berasas

kepada Al-Quran dan sunnah. Jika hendak dibandingkan dengan Undang-

3 Enakmen adalah suatu undang-undang yang digubal (dibentuk) oleh Dewan Undangan Negeri masing-masing Negara Bagian di Malaysia dan berlaku mengikat bagi Negara Bagian tersebut

selama mana tidak bertentangan dengan Perlembagaan Persekutuan. Istilah “Ordinan” digunakan di

Negara Bagian Sarawak untuk maksud yang sama.

4 Pindaan= amandemen

Page 16: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

undang Keluarga Islam di beberapa buah Negara Islam lain, tidaklah jauh

perbedaannya.

Orang-orang Islam sebenarnya hendaklah yakin bahwa undang-

undang Islam termasuk undang-undang keluarga Islam ialah undang-

undang yang terbaik dan sesuai untuk setiap umat manusia di setiap kondisi,

zaman dan tempat karena undang-undang Islam bersumber daripada

wahyu Allah SWT, dan sudah pasti sang Penciptalah yang lebih mengetahui

kebutuhan seluruh hambaNya dan apa yang terbaik untuk diri mereka.

Demi menegakkan keadilan, kita perlu kepada undang-undang dan

tidak diragukan sama sekali bahwa kita telah dikaruniakan dengan undang-

undang Islam yang syumul dan universal. Untuk mentadbirnya, maka

diwujudkan lembaga pengadilan dan untuk menyelesaikan sengketa umat

Islam dalam urusan berkaitan hal ihwal Islam, maka di Malaysia dibangunkan

pengadilan yang dikenal sebagai Mahkamah Syariah.

Berhubungan dengan nafkah yang terdapat dalam Enakmen

Keluarga Islam di Malaysia mencakupi perkara-perkara yang diperlukan bagi

memastikan tuntutan nafkah dapat dijalankan dengan lancar dan

sewajarnya sebagaimana yang dikehendaki oleh Hukum Syarak.

Seksyen 106 (3):

“Dikenakan sanksi sebagai berikut tidak mematuhi perintah mahkamah bagi

membatalkan perpindahan harta, dan perintah injunksi menegah

Page 17: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

perpindahan harta, yang telah bertujuan untuk mengecewakan tuntutan

nafkah, mut’ah dan apa-apa hak lain”.

Dalam hal nafkah masa iddah ini, adalah amat penting bagi seorang

lelaki untuk memberikan nafkah iddah kepada bekas isterinya agar si istri

tidak diterlantarkan dalam menjalani masa iddah yang diwajibkan oleh

agama kepadanya. Pada kajian ini, penulis akan menampilkan fikiran fikih

dan mengikut pada Enakmen Keluarga Islam di Negara Bagian Perak tahun

1984 (pindaan 2004) mengenai nafkah masa iddah dan berusaha

membahaskan mengenai nafkah dengan judul “ Nafkah Masa Iddah

Menurut Perspektif Fikih dan Implementasinya dalam Enakmen Keluarga

Islam” ( Studi Pada Mahkamah Rendah Syariah Perak ).

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan skripsi ini menjadi lebih terfokus, tersusun dengan

sistematis dan terarah, maka penulis membatasi lingkup permasalahan

dengan melakukan pembatasan masalah seperti berikut:

1. Penelitian ini menginterpretasikan urgensi nafkah dalam masa

iddah dari perspektif hak-hak perempuan dalam perkawinan,

khususnya hak yang harus diterima oleh istri selama masa iddah.

2. Pengkajian ini terbatas pada studi komparatif antara fiqih dengan

Enakmen Keluarga Islam tahun 1984 (pindaan 2004) di Negeri

Page 18: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Perak sebagai hukum positif di Malaysia dan Undang-undang

positif yang ada di Indonesia berkenaan nafkah Iddah.

3. Penulis lebih menfokuskan skop penelitian dengan melihat

bagaimana implementasi Nafkah Iddah yang berlaku di Malaysia

berdasarkan putusan hakim (yurisprudensi) dari Mahkamah

Rendah Syariah Perak pada tahun 2007 sampai dengan tahun

2009.

Pada dasarnya, nafkah masa iddah adalah satu kewajiban suami

untuk diberikan kepada bekas isterinya dan mengikut kepada perintah

mahkamah, isteri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminya

terutama nafkah tempat tinggal dan keperluan asas yang lain. Dengan

mengingat pembatasan masalah seperti yang dinyatakan sebelum ini, maka

perumusan masalah disusun dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana nafkah iddah diatur dalam Enakmen Keluarga Islam

Perak tahun 1984 (pindaan 2004)?

2. Adakah hakim di Mahkamah Syariah Perak dalam memutuskan

perkara berkaitan tuntutan nafkah masa iddah sensitif terhadap

pembelaan hak-hak perempuan?

3. Apakah suami melaksanakan putusan Mahkamah Syariah

terhadapnya mengenai nafkah iddah?

Page 19: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

4. Apakah Mahkamah Syariah bisa melakukan eksekusi terhadap

suami yang tidak melaksanakan putusan?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan deskripsi berhubung nafkah iddah sebagaimana

yang diatur dalam Enakmen Keluarga Islam Perak tahun 1984

(pindaan 2004).

2. Mengetahui sama ada hakim di Mahkamah Syariah Perak dalam

memutuskan perkara berkaitan tuntutan nafkah masa iddah memiliki

nilai sensitiviti terhadap pembelaan hak-hak perempuan selepas

perceraian atau hanya terikat pada ketentuan yang diatur oleh

Enakmen Keluarga Islam.

3. Untuk melihat sikap suami dalam melaksanakan putusan hakim

Mahkamah Rendah Syariah terhadapnya mengenai nafkah iddah

kepada bekas istrinya.

4. Mengetahui upaya Mahkamah Rendah Syariah dalam melakukan

eksekusi terhadap suami yang tidak melaksanakan putusan

mahkamah untuk memberikan nafkah iddah kepada bekas istrinya.

Page 20: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Seterusnya, manfaat yang dapat dikutip dari penelitian ini antara lain

adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui dan lebih memahami problematika seputar

nafkah yang menjadikan tanggungjawab suami dan diberikan

kepada isteri dan nafkah iddah yang tidak diberikan oleh suami yang

telah diperintahkan tetapi tidak diberikan oleh suami yang

sepatutnya.

2. Dapat mengetahui hukum memberikan nafkah iddah yang telah

ditetapkan oleh Al-quran dan sunnah. Manakala dapat menguasai

mengenai nafkah iddah dengan lebih mendalam dan kenapa

kewajipan nafkah iddah adalah tanggungjawab diberikan suami

mengikut kepada pandangan ahli fikih dan enakmen keluarga islam.

3. Dapat menambah wawasan ilmu dalam wilayah kajian yang erat

kaitannya dengan program studi Ahwal al-Syakhshiyyah dan

menambah literature kepustakaan.

D. Metode Penelitian

Untuk memperolehi suatu hasil yang maksimal dari suatu karangan

ilmiah, maka metode penelitian yang dijalankan akan memegang peranan

yang sangat penting. Hal ini yang sangat mempengaruhi sampai tidaknya isi

Page 21: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

penulisan itu kepada tujuan yang ingin dicapai. Metode yang digunakan

dalam penelitian skripsi ini adalah:

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Pengkajian yang dijalankan adalah berkisar norma hukum positif dan

analisis yurisprudensi dari Mahkamah Rendah Syariah di Malaysia. Maka,

penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif dengan

mengaplikasikan pendekatan survey. Metode survey merupakan suatu

usaha koleksi data (usaha inventarisasi data) yang menyeluruh atas data

yang terdiri daripada peraturan hukum positif termasuk putusan lembaga

pengadilan dalam setiap penyelesaian perkara in-concreto.5

2. Sumber Data

a) Data Primer: yaitu data yang penulis langsung dapatkan dari petugas

atau sumber pertamanya, berupa putusan-putusan hakim

(yurisprudensi) yang ada di Mahkamah Rendah Syariah Perak

berhubung nafkah iddah, serta prosedur-prosedur terkait yang penulis

dapatkan melalui wawancara pribadi dengan hakim tersebut.

b) Data Sekunder: berupa buku-buku dan kitab-kitab fikih berkaitan topik

kajian.

5 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2007), h.70.

Page 22: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

c) Data Tertier berupa kamus, majalah, jurnal dan artikel-artikel yang

diakses dari internet yang membahaskan tentang nafkah iddah.

3. Teknik Pengumpulan Data

Bersesuaian dengan jenis dan pendekatan penelitian yang

digunakan, maka data-data yang diperoleh dari lapangan berupa putusan

hakim atau yurisprudensi dan hasil wawancara pribadi bersama hakim

berhubung topik penelitian dianalisa dan dideskripsikan dalam bahasa yang

mudah difahami. Untuk data kuantitatif berupa statistik kasus terkait,

kemudian dibuat dalam bentuk tabulasi, yaitu penyajian data dalam bentuk

tabel atau daftar untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi yang

kemudiannya dianalisa sesuai pembahasan.

4. Teknik Analisis Data

Dalam suatu analisis yurisprudensi, penulis menggunakan analisis

kualitatif, di mana data yang terkumpul dan diolah berdasarkan proses

pengamatan dan lebih bersifat deskriptif (pemaparan). Penulis menerapkan

model analisis wacana, yaitu satu metode kritis untuk meneliti permasalahan

menurut perspektif fiqih dan dikomparisasikan dengan produk hukum positif

yang diberlakukan di dalam wilayah kajian peneliti, yaitu Enakmen Keluarga

Islam Perak tahun 2004 dari segi perlaksanaannya di pengadilan,

termasuklah proses eksekusi.

Page 23: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Penulis kemudiannya mendeduksi data dengan cara merangkum,

mengidentifikasikan dan mengolah semua data dengan memfokuskan

permasalahan sebatas pokok permasalahan yang diteliti. Kesimpulan

seterusnya di buat dengan mengaplikasikan metode yuridis normatif yaitu

suatu metode yang menggambarkan permasalahan yang dikaji

berdasarkan norma hukum yang berlaku. Diharapkan data atau bahan yang

diperoleh menjadi lengkap sehingga pokok permasalahan dapat dianalisa

dan disusun dengan jelas, lengkap dan sistematis.

5. Teknik Penulisan

Dalam penyusunan secara teknik penulisan sesuai berpedoman pada

prinsip-prinsip yang diatur dan dibukukan dalam Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah 2007.

E. Review Studi Terdahulu

Beberapa penelitian yang penulis temukan yang membahas tentang

kajian yang terkait dengan penelitian ini antara lain adalah:

No Nama/Judul dan

tahun

Keterangan Perbedaan

1 Faisal

Rachman/2007,

Penulis mengkaji berapa

banyakkah suami yang

Perbedaan dengan

yang dibahas oleh

Page 24: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Realisasi

Pemberian

Nafkah Istri

dalam Masa

Akibat

Perceraian Studi

Pada

Pengadialan

Agama Jakarta

Selatan 2005-

2006

merealisasikan pemberian

nafkah istri dalam masa

iddah. Dan melihat kepada

bagaimana alasan suami

yang memberikan nafkah

secara sengaja atau tidak.

Ia juga meneliti eksistensi

Pengadilan Agama dengan

cara apa sistem

pembayaran nafkah dan

manfaat.

penulis amatlah

berbeda karena

penulis membahas

mengenai nafkah

masa iddah menurut

perspektif fiqih dan

implementasinya

dalam undang-

undang di Perak

Malaysia penulis

membandingkan

antara pandangan

fiqih dan hukum

positif dalam

pelaksanaan nafkah

iddah dan

mengetahui

mengenai prosedur

perceraian. Dan

eksekusi Hakim

terhadap nafkah

Page 25: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

iddah.

2 Mohammad

Fazrul Lizan/

2008,

Problematika

Perceraian dan

Pengaruhnya

Terhadap

Nafkah dalam

Masa Iddah dan

Biaya Anak Studi

di Mahkamah

Syariah Kuching

Sarawak dari

tahun 1999-

2007.

penelitian yang mana untuk

memahami nafkah iddah

dan biaya anak menurut

Syariat. Selain itu sebab

yang menyebabkan wajib

membayar nafkah iddah,

dan apa prosuder

Mahkamah dalam Hal

Perceraian, nafkah iddah

dan biaya anak. Dan

mengetahui efektivitas

penerapan Ordinan

Undang-undang Keluarga

Islam Sarawak dalam

mengatur urusan yang

terkait. Penulis

menceritakan sekilas

mengenai Negeri Sarawak.

Dan sebab perceraian, jenis

perceraian, dan mengkaji

Manakala

perbedaan ini

adalah penulis tidak

membahas atau

tiada yang terkait

mengenai biaya

anak selepas

perceraian. Selain itu

penelitian tertumpu

pada undang-

undang di Perak.

Dan apakah

pelaksanaan dan

penyelesian

mengikut Undang-

undang Perak bagi

suami yang tidak

membayar nafkah

seperti yang

diperintahkan oleh

Page 26: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

perceraian pada

masyarakat Kuching dan

alasan yang timbul dari

perceraian dan pengaruh

terhadap nafkah.

Mahkamah Syariah

Perak. Sekaligus

mengikut Kepada

Pandangan ahli fiqih

yang mana lebih

kuat dan digunakan.

F.Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai materi

yang menjadi pokok penulisan dan memudahkan para pembaca dalam

memahami tata aturan penulisan skripsi ini, maka penulis menyusun

sistematika penulisan seperti berikut:

BAB I: Pada permulaan bab ini penulis mengetengahkan gambaran

pendahuluan yang memuatkan latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,

review studi terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II:Dalam bab ini penulis menguraikan teori tentang nafkah iddah

mengenai hak-hak perempuan dalam perkawinan, perceraian dalam islam,

macam-macam iddah dan hikmah iddah, hak-hak perempuan dalam

Page 27: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

iddah dan iddah dalam Undang-undang perkawinan di Malaysia dan

Indonesia

BAB III: Bab seterusnya ini penulis membahaskan tentang latar belakang

Mahkamah Syariah Perak dan kewenangan Mahkamah Syariah, data

perkara di Mahkamah Syariah Perak dan bagaimana kompetensi absolut

Mahkamah Rendah Syariah Perak.

BAB IV: Pada bab ini pembahasan mengenai aplikasi nafkah idah di

Mahkamah Syariah Perak tentang deskripsi kasus cerai, mekanisme

penyelesaian cerai di Mahkamah Syariah Perak, analisis yurisprudensi

implementasi nafkah iddah di Mahkamah Syariah Perak, dan eksekusi

putusan Mahkamah Syariah Tentang nafkah iddah.

BAB V: Merupakan bab yang terakhir dari penulisan ini meliputi kesimpulan

dari pembahasan, serta beberapa saran-saran berdasarkan hasil analisis dari

penelitian ini yang di harapkan dapat dijadikan bahan masukan dan

sumbangan penulis pada pihak-pihak terkait.

Page 28: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

BAB II

NAFKAH IDDAH DALAM TEORI

Perkawinan adalah satu ikatan perjanjian yang suci antara dua pihak

melalui proses akad nikah yang memenuhi keperluan hukum syarak. Di

bawah common law, perkawinan adalah penyatuan seorang lelaki dan

wanita seumur hidup dengan mengasingkan semua orang yang lain

daripada ikatan tersebut. Secara asasnya perkawinan di bawah undang-

undang islam dan sivil mempunyai elemen penting iaitu penyatuan dan

perjanjian antara kedua-dua pihak dan kedua-dua proses perkawinan

menghalalkan hubungan seksual antara seorang lelaki dengan seorang

perempuan.

A. Hak-hak Perempuan Dalam Perkawinan

Perjanjian perkawinan memberikan kesan kepada suami istri yang

bukan hanya merubah status seorang gadis kepada seorang isteri atau

seorang jejaka kepada seorang suami. Sebenarnya kesan tersebut adalah

melewati penentuan hak-hak dan tanggungjawab seorang suami dan juga

seorang istri. Antara kesan-kesan tersebut ada yang terlibat dengan

kebendaan seperti:

1. Mahar

Page 29: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Mahar atau maskahwin merupakan pemberian yang wajib diberi oleh

suami kepada istri dengan sebab perkawinan. Ia adalah pemberian yang

wajib sama ada berbentuk wang ringgit ataupun harta benda.6 Manakala

definisi yang diberikan Enakmen Keluarga Islam perak7. Dalam Kompilasi

Hukum Islam menjelaskan mengenai Mahar.

Pasal 30:calon mempelai pria wajib membayar mahar kepada calon

mempelai wanita yang jumlah, bentuk dan jenisnya disepakati oleh kedua

belah pihak.

Pasal 31: penentuan mahar berdasarkan asas kesederhanaan dan

kemudahan yang dianjur oleh ajaran islam.

Pasal 32: mahar diberikan langsung kepada calon mempelai wanita dan

sejak itu menjadi hak pribadinya.

Pasal 33: (1), penyerahan mahar dilakukan dengan tunai. (2), apabila calon

mempelai wanita menyetujui, penyerahan mahar boleh ditangguhkan baik

untuk seluruhnya atau untuk sebagiannya. Mahar yang belum ditunaikan penyerahannya menjadi utang calon mempelai pria.

Pasal 34: (1), kewajiban menyerahkan mahar bukan merupakan rukun dalam

perkawinan.(2), kelalaian menyebut jenis dan jumlah mahar pada waktu

akad nikah, tidak menyebabkan batalnya perkawinan. Begitu pula halnya

dalam keadaab mahar masih terutang, tidak mengurangi sahnya perkawinan.

Pasal 35: (1), suami yang mentalaq istrinya qobla al-dukhul wajib membayar

setengah mahar yang telah ditentukan dalam akad nikah. (2), apabila

suami meninggal dunia qobla al-dukhul seluruh mahar yang ditetapkan

menjadi hak penuh istrinya.(3), apabila perceraian terjadi qobla al-dukhul

6 Mohd Radzuan Ibrahim, Munakahat ( UU dan Prosedur ), h 54.

7 Mahar adalah pembayaran kawin yang diwajib dibayar dibawah hukum syarak oleh suami

kepada isteri pada masa perkawinan diakadnikahkan, sama ada berupa wang sebenarnya dibayar atau

diakui sebagai hutang dengan atau tanpa cagaran, atau berupa sesuatu yang menurut syarak, dapat

dinilai dengan wang.

Page 30: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

tetapi besarnya maharnya belum ditetapkan, maka suami wajib membayar

mahar mitshil.

Pasal 36: apabila mahar hilang sebelum diserahkan, mahar itu dapat diganti

dengan barang lain yang sama bentuk dan jenisnya atau dengan barang

lain yang sama nilainya atau dengan uang yang senilai dengan harga barang mahar yang hilang.

Pasal 37: apabila terjadi selisih pendapat mengenai jenis dan nilai mahar yang ditetapkan, penyelesaiannya diajukan ke Pengadilan Agama.

Pasal 38: (1), apabila mahar yang diserahkan mengandung cacat atau

kurang, tetapi calon mempelai wanita tetap bersedia menerimanya tanpa

syarat penyerahan mahar dianggap lunas. (2), apabila istri menolak untuk

menerima mahar karena cacat atau kurang suami harus menggantikannya

dengan mahar lain yang tidak cacat. Selama penggantiannya belum diserahkan, mahar dianggap masih belum dibayar.

2. Nafkah

Nafkah bermaksud mengeluarkan dan membelanjakan. Dari sudut

istilah pula ia dapat didefinisikan sebagai mengeluarkan belanja atau sara

hidup kepada mereka yang wajib atas seseorang untuk membiayainya. Ada

juga di kalangan fuqaha yang menentukan sebagai mencakupi tujuh

perkara asasi kehidupan manusia iaitu makanan, lauk-pauk, pakaian, alat

kebersihan, perkakas rumahtangga, tempat kediaman dan pembantu

rumah.

3. Harta Warisan

Hak perempuan dalam perkawinan juga termasuk harta warisan jika

suami meninggal dunia. Manakala yang lainnya melibatkan hak yang

berbentuk spiritual seperti halal pergaulan dan persetubuhan dengan penuh

Page 31: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

kasih sayang, kecuali semasa haid, nifas dan berihram serta zihr yang belum

membayar kaffarah.

Selain itu juga ia sabit musaharah dan persemendaan, sebagian

daripadanya sabit dengan samata-mata ‘aqad dan sebagian lagi sabit

dengan persetubuhan. Dan sabit keturunan anak yang dikandung oleh istri.8

B. Perceraian Dalam Islam

Kadangkala berlaku ketegangan dalam hubungan suami istri.

perceraian atau pembubaran perkawinan pada dasarnya terletak pada

suami dan dalam keadaan tertentu islam telah mengatur mengenai

perceraian mengikut kepada al-Quran, Sunnah dan Ijma’ ulamak.

Perceraian merupakan suatu perbuatan yang halal, tetapi ia amat

dibenci Allah. Dalam perbincangan ulama di dapati mereka telah

membagikan perbuatan melakukan perceraian itu kepada lima peringkat

hukum menurut hukum-hukum taklifi seperti berikut:

1. Haram : Yaitu apabila seorang suami menceraikan istrinya ketika dia

sedang dalam keadaan haid atau nifas atau pada waktu suci yang

disetubuhinya.

8Muhd Fauzi Muhammad,UU Keluarga Islam,h 14.

Page 32: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

2. Makruh : Yaitu apabila seorang suami menceraikan istrinya yang baik

tingkah lakunya, taat kepada ajaran agamanya dan tidak melakukan

apa-apa kesalahan.

3. Wajib : Yaitu perceraian yang dijatuhkan oleh hakam dalam

perselisihan suami istri yang tidak dapat didamaikan lagi disamping

kedua-dua belah pihak sama-sama mengambil keputusan untuk

bercerai serta bersetuju bahawa perceraian jalan yang paling baik

untuk menyelesaikan ketegangan mereka.

4. Sunat : Yaitu apabila seorang suami memceraikan istrinya yang

mempunyai kelakuan yang buruk, tidak taat kepada perintah agama

serta tidak menjaga kesopanan dirinya.

5. Harus : Yaitu apabila seorang suami menceraikan istrinya ketika dia

tidak sayang kepadanya dan tidak memberikan nafkahnya.9

Pembagian Talak berdasarkan kepada lafaz terbagi kepada tiga bagian

iaitu:

a. Talaq sorih : Yaitu talaq dengan menggunakan ucapan yang jelas

dan tegas maksudnya menunujukkan makna perceraian atau

menjatuhkan talaq tanpa berkehendakan pada niat.

9 Mat Saad Abd. Rahman, Undang-undang Keluarga Islam Aturan perkawinan suatu

pendekatan berdasarkan amalan semasa, h 130-131

Page 33: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

b. Talaq kinayah : Yaitu talaq dengan menggunakan ucapan yang tidak

jelas maksudnya bagi menunjukkan perceraian. Ia boleh diertikan

sebagai perceraian dan boleh diertikan dengan maksud yang lain.

Talaq seperti ini memerlukan niat daripada si suami.

c. Talaq ta’liq : Yaitu talaq yang digantungkan dengan sesuatu perkara

atau perbuatan. Sama ada perbuatan itu dilakukan oleh si istri atau

oleh si suami sendiri.

Manakala pembagian talaq yang berdasarkan kepada keadaan si istri

seperti berikut :

a. Talaq sunni : Yaitu talaq yang dijatuhkan mengikut peraturan syarak,

seperti talaq yang dijatuhkan seorang suami ke atas istri dalam

keadaan suci yang belum lagi disetubuhi.dalam Kompilasi Hukum

Islam pasal 121 mengatakan talah sunny adalah talaq yang

dibolehkan iaitu talaq yang dijatuhkan terhadap isteri yang sedang

suci dan tidak dicampuri dalam waktu suci tersebut.

b. Talaq bid’i : ialah perceraian yang dilakukan dengan cara yang

berlawanan dengan cara yang digariskan oleh syarak, sama ada

Page 34: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

keadaan perceraian itu berlaku atau bilangan talaq yang dilakukan

itu berlawanan dengan syarak.10 Kompilasi Hukum Islam pasal 122.11

Selain itu ada juga pembagian talaq yang berdasarkan kepada

masa iaitu : Talaq mudaf: iaitu suatu ucapan talaq yang digandingkan

dengan masa dimana dikehendaki talaq itu berlaku apabila sampai

ketikanya, seperti berkata si suami kepada istrinya: kamu akan tertalaq pada

esok hari atau kamu akan tertalaq pada awal bulan. Hukum talaq ini tidak

akan berlaku kecuali apabila tiba masa yang telah di tentukan oleh si suami.

Talaq bain terbagi pula kepada dua jenis:

a. Talaq bain sughra: Seperti talaq pertama atau kedua yang habis

masa iddah si istri, talaq dengan tebusan dan talaq yang dilakukan

terhadap istri yang belum disetubuhi. Kompilasi Hukum Islam pasal

119.12

b. Talaq bain kubra : Yaitu talaq tiga atau talaq yang ketiga dimana si

suami tidak diharuskan merujuk istrinya lagi kecuali apabila istrinya itu

10 Muhd Fauzi Muhammad, Undang-undang Keluarga Islam dalam Empat Mazhab dalam

pembubaran perkawinan, h 25.

11 Talak bid’i adalah talaq yang dilarang yaitu talak yang dijatuhkan pada waktu isteri dalam

keadaan haid atau istri dalam keadaan suci tapi sudah dicampuri pada waktu suci tersebut.

12 Talaq bain sughra adalah talaq yang tidak boleh dirujuk tapi boleh di akad nikah baru

dengan bekas suaminya meskipun dalam masa iddah.

Page 35: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

diceraikan oleh suaminya yang kedua sesudah dia mensetubuhinya

dan tamat masa iddah, Kompilasi Hukum Islam pasal.13

C. Macam-macam Iddah dan Hikmahnya

Iddah ialah satu tempoh yang ditetapkan oleh syarak untuk

menghilangkan kesan-kesan perkawinan yang lepas dengan sebab

berlakunya perceraian semasa hidup atau perceraian mati.14 Terdapat

beberapa ayat al-Quran dan banyak Hadith yang menjelaskan

pensyariatan iddah. ulama sepakat mengatakan iddah adalah

disyariatkan.15

Kesan pertama yang dapat dilihat pada diri seseorang isteri yang telah diceraikan

ialah tanggungjawabnya menghabiskan masa iddah. iddah merupakan suatu jangka

masa yang wajib dilalui oleh seseorang perempuan yang baru diceraikan oleh suaminya bagi

memastikan kekosongan rahimnya dari sebarang kandungan untuk membolehkannya

berkawin, apabila tamat temponya, dengan lelaki yang lain.16

13 Talaq bain kubra adalah talak yang terjadi untuk ketiga kalinya, talak jenis ini tidak dapat

dirujuk dan tidak dapat dinikahkan kembali, kecuali apabila pernikahan itu dilakukan setelah bekas

istri menikah dengan orang lain dan kemudian terjadi perceraian ba’dal dukhul dan habis masa iddah.

14 Muhd Fauzi Muhammad, UU Keluarga Islam dalam Empat Mazhab ( Pembubaran

Keluarga), h. 83.

15 Mustafa al-Khin. Kitab Fikah Mazhab Syafie UU Keluarga (Nikah, Talaq, Nafkah,

Penjagaan Anak-anak, Penyusuan, Menetukan Keturunan, Anak Buangan).h. 909.

16 Mat Saad Abd Rahman, Undang-undang Keluarga Islam ( Aturan Perkahwinan suatu

Pendekatan Berdasarkan Amalan Semasa), h. 152.

Page 36: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Tentang kadar masanya pula, ia tidaklah sama di antara seorang perempuan dengan

yang lain berdasarkan kepada keadaan diri perempuan yang berkaitan semasa dia diceraikan.

Masa iddah seperti berikut:

1. Perempuan yang sedang beriddah raj’i adalah dilarang keluardari

rumah,

2. Bagi perempuan yang beriddah bain atau talaq tiga dilarang keluar

rumah berdasarkan umum ayat larangan itu untuk menjaga

keturunan karena keluar rumah itu menyebabkan suami

mengkhawatiri akan berlaku persetubuhan dengan orang lain dan

akan bercampur keturunan.

3. Bagi perempuan yang kematian suami ialah empat bulan sepuluh

hari. Berdasarkan firman Allah :

��������� �� �������� ������ �����⌧���� �☯���� �! "�#$%&'�(�� )�*+,-./0�1*& 2345�& ��! 6789:%�! �':;��� < 2=*>2� "��#?@�& )�+?@4B�! C⌧2� 44�DE�B &���F?@�G �4☺F�� "��@452� IJ*� )�*+,-./0�! ,���KM4☺�6��*& � N��� �4☺*& ���5@4☺52O P'7*Q4" RSTV

Artinya: dan orang-orang Yang meninggal dunia di antara kamu, sedang

mereka meninggalkan isteri-isteri hendaklah isteri-isteri itu menahan diri

mereka (beridah) selama empat bulan sepuluh hari. kemudian

apabila telah habis masa idahnya itu maka tidak ada salahnya bagi

kamu mengenai apa Yang dilakukan mereka pada dirinya menurut

cara Yang baik (yang diluluskan oleh Syarak). dan (ingatlah), Allah

sentiasa mengetahui Dengan mendalam akan apa jua Yang kamu lakukan.( surah l-Baqarah:234).

Page 37: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

4. Manakala bagi perempuan yang beriddah sedang hamil maka

iddahnya sehingga melahirkan anaknya. Perempuan yang beriddah

hamil wajib tinggal di rumah yang biasa dia tinggal.

5. Bagi istri yang menopause beriddah selama tiga bulan.17

Perempuan yang sedang beriddah wajib tinggal di dalam rumah (

berhak mendapatkan tempat tinggal) mengikut semua mazhab, kecuali

mazhab hanbali. Perempuan tersebut dilarang keluar rumah semasa sedang

beriddah pada perkawinan yang sah sama ada keluar pada waktu siang

atau malam sama ada perceraian raj’I atau ba’in atau kematian suami,

sama ada isteri kepada seorang yang merdeka berakal sampai umur dan

beragama islam atau isteri kepada hamba.

Manakala hikmah adanya iddah adalah untuk mengetahui bersihnya

rahim seorang perempuan sehingga tidak tercampur antara keturunan

seseorang dengan yang lain. Adanya iddah juga untuk memberikan

kesempatan kepada suami yang berpisah untuk kembali kepada kehidupan

semula jika mereka menganggap hal tersebut baik.

Selain daripada itu kebaikan perkawinan tidak dapat terwujud

sebelum suami isteri sama-sama hidup lama dalam ikatan akadnya. Jika

17 Mat Saad Abd Rahman, Undang-undang Keluarga Islam( Aturan Perkahwinan Suatu

Pendekatan Berdasarkan Amalan Semasa),h. 153.

Page 38: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

terjadi sesuatu yang mengharuskan putusnya ikatan tersebut, mereka harus

diberi tempo beberapa saat untuk memikirkannya dan memperhatikan apa

kerugiannya.18

D. Hak-hak Perempuan dalam Iddah

I. Pendapat Fiqih

Sebagai seorang yang telah di ceraikan, istri tetap memiliki hak-hak

yang diperlukan di penuhi oleh bekas suaminya. Antara hak-hak tersebut

ialah seperti hak untuk mendapatkan maskahwin (jika masih belum dibayar),

nafkah iddah, mut’ah, harta sepencarian dan hak penjagaan anak.

1. Hak Mut’ah:19

Mut’ah adalah harta yang diberikan kepada istri dengan sebab

perkawinan atau pemberian daripada seorang suami kepada istrinya

sewaktu dia menceraikan istrinya. Jumlah atau pemberian adalah

berdasarkan kemampuan suami dan atas kerelaan kedua-duanya. Walau

bagaimanapun, mut’ah itu mesti tidak kurang daripada separuh mahar.

18 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, h. 224.

19 Mut’ah artinya bayaran saguhati yang diberikan dari segi syarak hukum syarak kepada

isteri yang diceraikan.

Page 39: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Menurut Imam Syafie, mut’ah wajib diberikan oleh suami kepada

istrinya yang bercerai hidup sama ada dengan talaq atau seumpama talaq

dengan syarat-syarat tertentu.

Tujuan pemberian mut’ah adalah untuk merawat jiwa istri akibat suatu

perceraian dan juga sebagai bekalnya untuk memulakan hidup baru. Selain

itu ia juga bagi menjaga keperibadiannya serta sebagai tanda memuliakan

dirinya untuk mengelak tanggapan masyarakat yang sentiasa bersifat

negatif terhadap istri yang diceraikan. Allah SWT berfirman:

WX2YZ@2[☺�@�6� \]X���� ,���KM4☺�6��*& <

�^Y4_ J?O�� `abcY%d☺�6� RSeV

Artinya:“dan isteri-isteri Yang diceraikan berhak mendapat Mut'ah

pemberian saguhati) Dengan cara Yang patut, sebagai satu

tanggungan Yang wajib atas orang-orang Yang taqwa.” ( al- Baqarah : 241 )

Kompilasi Hukum Islam mengatakan dalam pasal 15820dan pasal 15921dan pasal 16022.

2. Hak penjagaan anak-anak

20 Mut’ah wajib diberikan oleh bekas suami dengan syarat: A. belum ditetapkan mahar bagi

isteri ba’da al-dukhul. B. perceraian itu atas kehendak suami. 21Mut’ah sunnat diberikan oleh bekas suami tanpa syarat tersebut pada pasal 158.

22 Besarnya mut’ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami.

Page 40: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Anak-anak merupakan anugerah dari Allah kepada setiap pasangan

yang berkawin. Pembubaran perkawinan antara mana-mana pasangan

tidak menghilangkan hak anak-anak. Antara hak yang dimilki oleh anak

ialah hak untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian kepada kedua

ibu bapa, hak untuk mendapatkan nafkah dan hak untuk memilih untuk

tinggal dengan siapa dan hak untuk mendapatkan pendidikan dan hak

untuk menjadapt jaminan keselamatan dan kesejahteraan hidup.dan dalam

Kompilasi Hukum Islam menerangkan akibat perceraian pasal 156.23

II. Menurut Enakmen Keluarga Islam

Enakmen Keluarga Islam Perak mengatur mengenai hak-hak

perempuan dalam masa iddah seperti hak mut’ah, harta sepencarian,

nafkah iddah dan hak penjagaan anak.

1. Hak Mut’ah:

23A. anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya, kecuali bila

ibunya telah meninggal dunia, maka kedudukannya digantikan oleh: 1. Wanita-wanita dalam garis

lurus dari ibu. 2. Ayah. 3. Wanita-wanita dalam garis lurus ke atas dari ayah, 4. Saudara perempuan

dari anak yang bersangkutan, 5. Wanita-wanita kerabat sedarah menurut garis samping dari ibu, 6.

Wanita-wanita kerabat sedarah menurut garis samping dari ayah. B. anak yang sudah mumayyiz

berhak memilih untuk mendapatkan hadhanah dari ayah atau ibu. C. apabila pemegang hadhanah

ternyata tidak dapat menjamin keselamatn jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan

hadhanah telah dicukupi, maka atas permintaan kerabat yang bersangkutan pengadilan agama dapat

memindah hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah pula. D. semua biaya

hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungjawab ayah menurut kemampuan, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun). E. bilamana terjadi

perselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak, pengadilan agama memberkan putusan berdasarkan

huruf (a), (b),(c),(d). f. pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya menetapkan

jumlah biayauntuk pemeliharaan dan pendidikan anak-anak yang tidak turut padanya.

Page 41: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Mut’ah atau pemberian sagu hati kepada perempuan yang

diceraikan tanpa sebab yang patut dalam seksyen 58 Enakmen Keluarga

Islam Perak ialah:

“Selain haknya untuk memohon nafkah, seseorang perempuan yang telah

diceraikan tanpa sebab yang patut oleh suaminya boleh memohon mut’ah

atau pemberian sagu hati kepada Mahkamah, dan Mahkamah boleh,

selepas mendengar pihak-pihak itu dan apabila berpuas hati bahawa

perempuan itu telah diceraikan tanpa sebab yang patut, memerintahkan

suami membayar sejumlah wang yang wajar dan patut mengikut Hukum

Syarak.”

2. Harta sepencarian:24

Harta sepencarian ialah harta yang diperoleh sepanjang masa

perkawinan suami istri sama ada daripada sumber atau daripada usaha

mereka bersama. Harta sepencarian tidak semestinya hasil daripada satu

jenis pekerjaan sahaja sebaliknya termasuk apa-apa jua pekerjaan yang

dilakukan oleh suami istri yang menghasilkan satu bentuk harta dan Kompilasi

Hukum Islam dalam pasal 85 menyatakan bahwa:

“Adanya harta bersama dalam perkawinan itu tidak menutup kemungkinan adanya harta milik masing-masing suami atau istri.”

Pasal 91 menyatakan sebagai berikut:

24 Harta sepencarian artinya harta yang diperolehi bersama oleh suami isteri semasa

perkawinan berkuat kuasa mengikut syarat-syarat yang ditentukan oleh hukum syarak.

Page 42: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

(1) Harta bersama sebagaimana tersebut dalam pasal 85 di atas dapat

berupa benda berwujud atau tidak berwujud,

(2) Harta bersama yang berwujud dapat meliputi benda tidak bergerak, benda bergerak dan surat-surat berharga,

(3) Harta bersama yang tidak wujud dapat berupa hak maupun kewajiban,

(4) Harta bersama dapat dijadikan sebagai barang jaminan oleh salah satu pihak atas persetujuan pihak lainnya.

Antara jenis dan bentuk harta sepencarian adalah termasuk rumah

kediaman, rumah kedai atau lain-lain bangunan, kenderaan, tanah, wang

pampas an tanah, perabot, barang elektrik, perelatan rumah,barang kemas,

saham, dan wang dalam akaun simpanan bersama.

Harta sepencarian dalam undang-undang keluarga islam telah

Berjaya menempatkan harta sepencarian dalam peruntukan bertulis.

Undang-undang di Wilayah Persekutuan memperuntukan bahawa:

“ Mahkamah adalah mempunyai bidangkuasa, apabila membenarkan lafaz

talaq atau apabila membuat suatu perintah perceraian, memerintahkan

supaya apa-apa asset yang di perolehi oleh pihak-pihak itu dalam masa

perkawinan dengan usaha bersama mereka dibahagi antara mereka

supaya mana-mana asset itu dujual dan hasil jualan itu dibahagi antara

pihak-pihak itu”

3. Hak Penjagaaan Anak:

Enakmen Keluarga Islam Perak menjelaskan orang berhak menjaga

kanak-kanak dalam seksyen 82 menyatakan:

Page 43: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

(1) Tertakluk kepada seksyen 83, ibu adalah yang paling berhak daripada

segala orang terhadap hak hadhanah anak kecilnya dalam masa ibu

itu masih dalam perkawinan dan juga selepas perkawinannya

dibubarkan.

(2) Jika Mahkamah berpendapat bahawa ibu adalah tidak layak di

bawah Hukum Syarak dariapada mempunyai hak hadhanah atau

penjagaan anaknya, maka hak itu tertakluk kepada subsyeksen (3)

hendaklah berpindah kepada salah seorang yang berikut mengikut

susunan keutamaan yang berikut iaitu:

a. Nenek sebelah ibu hingga ke atas,

b. Bapa,

c. Nenek sebelah bapa hingga ke atas,

d. Kakak atau adik perempuan seibu sebapa,

e. Kakak atau adik perempuan seibu,

f. Kakak atau adik perempuan sebapa,

g. Anak perempuan dari kakak atau adik perempuan seibu sebapa,

h. Anak perempuan dari kakak atau adik perempuan seibu,

i. Anak perempuan dari kakak atau adik perempuan sebapa,

j. Emak saudara sebelah ibu,

k. Emak saudara sebelah bapa,

l. Waris lelaki yang boleh menjadi warisnya sebagai asabah atau residuary.

Page 44: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Dengan syarat bahawa penjagaan itu tidak menjejaskan kebajikan kanak-

kanak itu.

(3) Tiada seorang lelaki pun berhak terhadap penjagaan seseorang

kanak-kanak peremppuan melainkan jika lelaki itu adalah seorang

mahram, iaitu dia mempunyai pertalian dengan kanak-kanak

perempuan itu dalam masa dia dilarang berkahwin dengannya.

Manakala dalam seksyen 83 menyatakan bahawa seorang yang

mempunyai hak mendidik seseorang kanak-kanak adalah berhak

menjalankan hak terhadap hadhanah jika:

a. Seorang itu islam,

b. Dia seorang yang sempurna akal,

c. Dia berumur yang melayakkan dia memberikan kepada kanak-kanak

itu jagaan dan kasih saying yang mungkin diperlukan oleh kanak-kanak itu,

d. Dia berkelakuan baik dari segi akhlak islamiah,

Dia tinggal di tempat di mana kanak-kanak itu tidak mungkin menghadapi

apa-apa akibat buruk dari segi akhlak atau jasmani.

4. Nafkah Masa Iddah:

Mahkamah boleh memerintahkan seseorang lelaki membayar nafkah

dalam tempo iddah apabila membenarkan atau selepas membenarkan

lafaz talaq apabila membuat satu perintah perceraian.

Page 45: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Enakmen Keluarga Islam dalam menetapkan kuasa mahkamah untuk

memerintahkan nafkah bagi seseorang tertentu menurut seksyen 61:

“ Mahkamah boleh memerintahkan mana-mana orang yang

bertanggungan tentang hal itu mengikut Hukum Syara’ supaya membayar

nafkah kepada seseorang lain jika dia tak upaya, sepenuhnya atau

sebahagiannya, daripada mencari kehidupan oleh sebab kerosakan mental

atau jasmani atau tidak sihat dan Mahkamah berpuas hati bahawa

memandang kepada kemampuan orang yang pertama tersebut itu adalah munasabah memerintahkan sedemikian”.

E. Nafkah Iddah dalam Undang-undang Perkawinan

I. Pendapat Fiqih

Di samping tanggungjawab suami memberikan nafkah dalam masa

perkawinan, suami juga dikehendaki membayar nafkah isteri dalam masa

iddah kerana perkawinan mereka masih lagi berterusan sehinggalah habis

tempoh iddah25

Mahkamah boleh memerintahkan seorang lelaki membayar nafkah

dalam tempoh iddah apabila membenarkan atau selepas membenarkan

lafaz talaq membuat satu perintah perceraian. Ulama telah bersepakat

tentang kewajiban membayar nafkah dalam iddah raj’I termasuk nafkah

iddah semasa mengandung sehingga melahirkan anak. Kewajiban nafkah

25Tempoh iddah bergantung pada keadaan isteri semasa perceraian sama ada dihitung

mengikut pusingan haid/suci atau tiga bulan atau jika isteri mengandung sehingga melahirkan

kandungannya.

Page 46: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

iddah ini adalah karena termasuk di bawah hukum kewajiban nafkah

kepada istri.

Manakala suami juga tidak boleh mengeluarkan dari tempat ( rumah

) suami itu. Kecuali bila mereka keluar untuk suatu keperluan, seperti jika dia

mengkhawatirkan keselamatan jiwa dan hartanya, ingin membeli segenap

keperluan, apabila rumahnya rumah tumpangan dan pemilik rumah sudah

kembali dan apabila dia harus melaksanakan hak dan kewajiban di luar

rumah.

Para ahli fiqih berbeda pendapat mengenai dengan wanita yang

ditalaq dengan talaq ba’in, harus menjalani iddahnya dimana. Ulama yang

empat bersependapat mengatakan perempuan yang di talaq ba;in harus

menjalani iddah di rumah suaminya sepertimana wanita yang ditalaq

dengan talaq raj’i.26

Sedangkan mazhab Imamiyah mengatakan, wanita yang ditalaq

ba’in dia boleh menentukan sendiri di mana dia akan menjalani iddah

karena sudah terputusnya hubungan pernikahan antara dirinya dan

suaminya itu dan tidak ada lagi hak warisan dan tidak juga berhak atas

nafkah dari suaminya. Kecuali apabila dia hamil.

26 Surah al-Talaq ayat: 1.

Page 47: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Mazhab Maliki, Syafie dan Hanbali bersependapat mengatakan

Perempuan yang diceraikan dengan talaq ba’in dalam keadaan hamil

berhak mendapatkan tempat tinggal dan nafkah. Imam Malik mengatakan

dalam kitabnya al- Muwatta’ bahwa ia mendengar Ibn Shihab berkata

perempuan yang diceraikan dengan talaq ba’in tidak boleh keluar dari

rumah suaminya sehinggalah berakhir iddahnya, dan ia tidak berhak

mendapat nafkah melainkan dia hamil dan hendaklah diberi nafkah

sehingga ia melahirkan.27

Mazhab Hanafi menyatakan bahwa perempuan yang beriddah ba’in

dan tidak mengandung berhak mendapat nafkah dengan syarat

perkawinan tersebut pernah berlaku persetubuhan, sama ada perceraian

ba’in dengan talaq tiga atau fasakh sama ada berpunca dari pihak suami

atau istri, kecuali fasakh tersebut berpunca daripada pihak istri dengan

sebab yang dilarang oleh syarak28

Para ulama mempunyai pendapat yang berbeda tentang

perempuan yang beriddah bain sama dengan sebab talaq atau fasakh

atau seumpamanya dan mengandung serta kematian suami. Mazhab

27 Al- Fadhil al- Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Abdullah Al-Banjiri AlMakki,hukum

hakam iddah dalam islam, h 114.

28Surah al-Talaq ayat 6

Page 48: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Maliki, Syafie dan Hanafi menyatakan bahwa perempuan tersebut tidak

berhak mendapat nafkah semasa sedang beriddah.

Nafkah bukan diwajibkan dengan semata iddah, bahkan nafkah

diwajibkan mengikut peredaran masa. Apabila suami telah meninggal dunia

segala harta peninggalannya berpindah kepada waris-warisnya. Oleh itu,

perempuan yang berkematian suami walaupun mengandung tidak berhak

mendapat nafkah, hanya mendapat pesaka sahaja daripada peninggalan

suaminya.

Mazhan Hanbali menyatakan bahwa perempuan yang beriddah bain

mengandung dan berkematian suami, walaupun mengandung daripada

persetubuhan syubhah sekalipun berhak mendapat nafkah. Nafkah tersebut

ditanggung daripada peninggalan suaminya, tetapi jika suami tidak

mempunyai peningglan, maka nafkah tersebut ditanggung oleh waris-waris

suaminya, berdasarkan keluarga terdekat kepada si mati.29

Imam Syafie dalam pendapatnya yang kedua bahwa istri berhak

mendapatkan tempat tinggal berdasarkan kepada sebuah hadith Nabi SAW

mengarahkan beliau menduduki rumah tersebut selama tempo iddah iaitu

empat bulan sepuluh hari kerana dia beriddah dalam kategori nikah yang

29Muhd Fauzi Muhamad, undang-undang keluarga islam dalam empat mazhab pembubaran

perkahwinan, h 125.

Page 49: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

sah maka wajib disediakan tempat tinggal sama sebagaimana status

mereka yang diceraikan.

Oleh itu semua harta si mati tidak boleh dijual dengan sebab hutang

sehingga menyebabkan istri terhalang daripada mendiami rumah kecuali

selepas istri selesai menjalani iddahnya.

Para ulama’ menghuraikan tentang iddah perempuan yang

kehilangan suami sama ada kehilangan itu boleh dikesan atau tidak

kehilangan yang tidak boleh dikesan, sama pada zahirnya kemungkinan

selamat atau tidak selamat. Bagi kehilangan suami yang boleh dikesan atau

suami yang menghilangkan diri dari istrinya dan masih mempunyai berita

bahwa suaminya masih hidup, para ulama’ mazhab Syafie dan mazhab

Hanbali bersependapat menyatakan bahwa perkawinan mereka masih

kekal, istri berhak mendapat nafkah daripada harta suami dan istri tidak

berhak menuntut fasakh30 dengan alasan suami ghaib karena ada berita

yang suami masih hidup, di samping itu suami masih mempunyai harta untuk

nafkah istrinya, melainkan suami tidak mempunyai harta untuk nafkah atau

yakin suami telah mati. Maka pada masa itu istri berhak menuntut fasakh.

Kehilangan suami yang tidak boleh dikesan mengikut para ulama’

mazhab Maliki menyatakan bahwa perempuan kehilangan suami tanpa

30 Fasakh artinya pembubaran nikah di sebabkan oleh hal keadaan yang diharuskan oleh

hukum syarak.

Page 50: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

berita, tetapi masih mempunyai harta untuk nafkah istri, maka istri terpaksa

menunggu selama empat tahun. Selepas itu istri membuat rayuan dan

menuntut cerai di mahkamah Qadi.jika suami tidak meninggalkan harta

untuk nafkah kepada istrinya, qadi berhak menceraikan isterinya pada masa

itu juga, kemudian beriddah kematian suami.

Manakala tempat tinggal bagi perempuan yang sedang beriddah

para ulama mazhab Hanbali, Maliki dan Syafie bersependapat menyatakan

bahwa perempuan yang sedang beriddah raj’i atau bain sama ada ba’in

dengan sebab talaq tiga atau fasakh, mengandung atau tidak atau

perceraian dengan sebab kematian suami sama ada perceraian daripada

pihak suami atau daripada pihak istri. Perempuan tersebut berhak

mendapat tempat tinggal semasa sedang beriddah, kecuali mazhab Maliki

menyatakan bahwa perempuan yang berkematian suami dan pernah

melakukan persetubuhan sahaja yang berhak mendapat tempat tinggal,

jika sebaliknya tidak berhak.31

Mazhab Hanafi menyatakan bahwa perempuan tersebut berhak

mendapatkan tempat tinggal semasa sedang beriddah karena istri dilarang

keluar rumah sama ada semasa perkawinan masih wujud atau semasa

31 Surah ath- Talaq ayat 6

Page 51: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

sedang beriddah dan larang tersebut bertujuan untuk menjaga kehormatan

keturunan suami.32

Mazhab Maliki menyatakan bahwa perempuan sedang beriddah

karena dili’ankan oleh suaminya tidak berhak mendapat nafkah, walaupun

mengandung karena nafkah diwajibkan kepada mereka yang disabitkan

keturunan. Manakala perempuan yang sedang beriddah li’an tidak

disabitkan keturunan kepada suaminya jadi tidak diwajibkan nafkah.

Mazhab Syafie pula menyatakan bahwa perempuan yang beriddah

karena perceraian bukan talaq semasa hidup, seperti fasakh karena murtad

atau memluk islam atau sabit susuan atau fasakh ‘aib atau seumpamnya,

terdapat beberapa pendapat dikalangan ulama mazhab Syafie antaranya:

a. Istri berhak mendapat tempat tinggal karena beriddah daripada

perkawinan yang sah.

b. Jika perceraian dengan sebab ‘aib atau tertipu, maka istri berhak

mendapatkan nafkah.

Bagi perceraian yang berlaku melalui li’an tidak ada peeruntukan

nafkah dan tempat tinggal bagi istri berkenaan karena kategori perpisahan

ini tidak termasuk dalam hukum istri yang diceraikan atau istri yang kematian

suami.

32 Surah ath- Talaq ayat 1

Page 52: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

II. Menurut Enakmen Keluarga Islam

Enakmen Keluarga Islam Perak dalam seksyen 72 ( 1) mengatakan:

“Seseorang perempuan yang diceraikan adalah berhak tinggal di rumah

di mana dia biasa tinggal semasa dia berkawin selagi suami tidak mendapatkan tempat tinggal yang lain untuknya”.

Seksyen 72 (2):

Hak tempat tinggal yang diperuntukan dalam subseksyen (1) akan terhenti:

a. Jika tempoh iddah telah tamat

b. Jika tempoh penjagaan anak telah tamat

c. Jika perempuan itu telah berkahwin semula

d. Jika perempuan itu bersalah melakukan perbuatan yang keji secara nyata

Dan sesudah itu suami boleh memohon kepada Mahkah supaya memulangkan rumah itu kepadanya.

Kompilasi Hukum Islam dalam pasal 81 menjelaskan tentang tempat

kediaman:

(1) Suami wajib menyediakan tempat kediaman bagi isteri dan anak-anaknya atau bekas isteri yang masih dalam iddah.

(2) Tempat kediaman adalah tempat yang layak untuk isteri selam dalam ikatan perkawinan atau dalam iddah talaq atau iddah wafat.

(3) Tempat kediaman disediakan untuk melindungi istri dan anak-

anaknya dari gangguan pihak lain, sehingga mereka merasa aman

dan tenteram. Tempat kediaman juga berfungsi sebagai tempat

penyimpan harta kekayaan, sebagai tempat menata dan mengatur alat-alat rumah.

Page 53: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

(4) Suami wajib melengkapi tempat kediaman sesuai dengan

kemampuannya serta disesuaikan dengan keadaan lingkungan

tempat tinggalnya, baik berupa alat pelagkapan rumahj tangga maupun sarana penunjung lainnya.

Kesimpulannya suami wajib memberikan nafkah masa iddah kepada

istri dan menyediakan tempat tinggal selama masa iddah selagi mana istri itu

berkelakuan baik dan tidak berkelakuan buruk atau melakukan perbuatan

keji di khalayak dan istri itu tidak nusyuz. Jika suami itu seorang kedekut

maka istri boleh juga mengambil kekayaan suaminya untuk mencukupi

keperluan dengan baik, sekalipun suaminya tidak mengetahuinya karena

suami itu dianggap tidak melaksanakan kewajibannya sedangkan istri

berhak mendapatkan nafkah daripadanya dan orang yang punya hak

boleh mengambil haknya.

Page 54: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

BAB III

SELAYANG PANDANG MENGENAI MAHKAMAH SYARIAH PERAK

A. Sejarah Singkat Negeri Perak

Titik sejarah Negeri Perak bermula dengan pertabalan Sultan Muzaffar

Syah 1 yang keturunan dari sultan Mahmud Syah Melaka pada tahun 1528.

Walaupun zaman Kesultanan Negeri Perak telah muncul tetapi kuasa-kuasa

tempatan masih diakui berkuasa. Corak pemerintahan yang dijalankan

adalah urutan dari system feudal di Melaka yang berdemokrasi.

Negeri Perak lebih dikenali setelah kekayaan buminya diketahui iaitu

ekoran dari penemuan bijih timah33 di larut pada tahun 1848 oleh Cik Long

Jaafar. Dengan kejumpaan ini ekonomi Negeri Perak berkembang dengan

pesat dan lebih banyak kawasan perlombongan dibuka. Selain bijih timah,

getah juga memainkan peranan penting dan ditanam setelah 34 orang

Sultan memerintah turun temurun.

Implikasi dari perkembangan ekonomi ini telah mengwujudkan

masyarakat majmuk terutama kaum Cina yang bekerja di lombong di negeri

ini. Inggeris yang telah lama menaruh hati terhadap Negeri Perak telah

campur tangan melalui perjanjian pangkor 1874 setelah wujudnya kacau

33 Bijih timah adalah biji besi diperbuat dari timah, di mana pada masa dahulu biji timah ini

adalah suatu perlombongan yang sangat terkenal.

Page 55: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

bilau di larut. Dari campur tangan ini system pentadbiran residen telah

diperkenalkan dengan J.W.W. Birch sebagai Residen pertamanya.

Pada mulanya sistem residen dijangkakan mendatangkan imlpikasi

yang baik, tetapi karena pelaksanaannya yang menyeleweng dan

ditambah dengan sikap masyarakat pribumi yang tidak mahu dijajah, telah

berlaku penentangan yang diketuai oleh Datuk Maharaja Lela. Akibatnya

J.W.W Birch dibunuh pada tahu 1875.

Sistem residen masih juga diteruskan sehinggalah kedatangan Jepun

di Tanah Melayu pada tahun 1941. Negeri Perak turut mengalami kepahitan

semasa penjajahan penduduk Jepun hingga tahun 1945. Selepas

pendudukan Jepun di Tanah Melayu kedudukan Negeri-negeri Melayu

adalah tidak stabil. Ditambah dengan kemunculan semangat kebangsaan

untuk menuntut kemerdekaan di kalangan rakyat jelata. Inggeris sedaya

upaya mengekalkan kedudukannya dengan memperkenalkan beberapa

sistem pentadbiran seperti Malayan Union pada tahun 1946.

Kemerdekaan Tanah Melayu34, bererti kebebasan negeri-negeri

gabungannya dan Negeri Perak adalah salah satu dari negeri-negeri

tersebut. Perkembangan pesat di semua bidang terus berjalan sehingga

34 Tanah melayu adalah nama bagi Negara Malaysia sebelum kemerdekaan pada tanggal 31

ogos 1957. Selepas itu Malaysia dibagikan kepada 14 bagian iaitu Kuala Lumpur, Selangor, Perak,

Pahang, Terengganu, Kelantan, Perlis, Kedah, Negeri Sembilan, Johor, Pulau Pinang, Melaka, Sabah

dan Sarawak.

Page 56: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

sekarang setelah 34 orang Sultan memerintah turun temurun. Bagi

mengenang jasa pejuang-pejuang kebangsaan Negeri Perak sama ada

baginda Sultan sendiri mahu pun pengikut-pengikutnya, maka makam-

makamnya telah dipulih dan diabadikan serta diisytiharkan sebagai

pahlawan tanah air.

B. Latar Belakang Mahkamah Syariah Perak

Mahkamah-mahkamah Syariah di Malaysia ditubuhkan berdasarkan

Undang-undang Pentadbiran Agama Islam negeri-negeri dan

bertanggungjawab menyelesaikan kes-kes yang melibatkan orang-orang

islam. Mahkamah Syariah Negeri Perak yang merupakan sebuah badan

kehakiman yang diletakkan di bawah Pentadbiran Kerajaan Negeri Perak.

Mahkamah syariah adalah mahkamah yang ditubuhkan khusus untuk

membicarakan pertelingkahan berhubungan dengan undang-undang islam

dan meliputi individu yang menganut agama islam sahaja. Oleh yang

demekian adalah penting memahami apa yang dimaksudkan sebagai

undang-undang islam itu sendiri. Undang-undang islam ialah norma-norma

yang telah dibentuk menjadi undang-undang melalui proses tertentu bagi

dilaksanakan melalui mekanisme yang ada mengikut prosedur dan tatacara

yang telah ditetapkan. Selain dalam bentuk ini peraturan-peraturan hidup

islam berkenaan perlu disebut dengan istilah syariah atau hokum islam.

Page 57: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Peraturan pertama yang diperkenalkan dalam undang-undang untuk

orang islam ialah Mohamedan Marriage Ordinan 1880 di provinsi-provinsi

selat. Ini bertujuan untuk mengatur persoalan nikah dan cerai sesuai dengan

hukum islam termasuk soal pencatatan dan pelantikan hakim serta harta

yang diperoleh dalam perkawinan. Dengan undang-undang tertulis ini,

maka perhatian terhadap kehakiman menjadi kurang. Ordinan35 ini lebih

bersifat pada tatacara yang dibagi menjadi tiga seperti berikut:

1. Pencatatan nikah cerai dengan sukarela. Untuk tujuan

pencatatan ini pendaftar yang terdiri dari orang islam dilantik.

2. Mengenai hakim yang didalamnya telah diatur juga tentang

prosedur pelantikan hakim yang diangkat oleh Gubernur, yang

juga berwenang mencabut kembali pelantikan itu.

3. Harta suami istri yang dikumpulkan selama perkawinan.

Pada tahu 1949 provinsi Melayu Bersekutu telah mengeluarkan

undang-undang untuk melegalkan pendirian Majlis-majlis Agama Islam dan

adat istiadat Melayu di provinsi masing-masing. Pada tahun 1951, Perak telah

mengeluarkan dua undang-undang lain mengenai pengesahan baitumal,

pungutan zakat termasuk zakat fitrah dan wakaf.

35Ordinan adalah undang-undang yang disahkan oleh parlemen yang dibuat setelah Malayan

Union pada tahu 1946 hingga kemerdekaan dalam tahun 1957.

Page 58: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Sejak tahun 70-an sampai 90-an, Negara-negara bagian di Malaysia

telah mengkaji undang-undang untuk orang Islam dengan tujuan agar lebih

sistematis dan lebih khusus. Maka hasilnya, beberapa bagian di provinsi-

provinsi yang ada memang sudah melaksanakan enakmen-enakmen36 baru,

baik dengan pembaharuan yang pada semua bagian enakmen yang ada

maupun dengan perkembangan yang sebelumnya sudah ada dalam

enakmen terdahulu. Enakmen undang-undang keluarga islam adalah

undang-undang tertulis di Malaysia yang harus digunakan di seluruh

Departeman Agama Islam dan Mahkamah Syariah di setiap provinsi di

Malaysia.

Undang-undang adalah yang diperturunkan, diperintahkan atau

dinyatakan. Satu peraturan atau metode yang mana fenomena atau

perbuatannya saling berganding antara satu sama lain yang perlu dipatuhi

atau diikiuti oleh rakyat tertakluk kepada hukuman atau kesan-kesannya.

Enakmen undang-undang Keluarga Islam adalah undang-undang

tertulis (written law) di Malaysia yang harus digunakan diseluruh Jabatan

Agama Islam dan Mahkamah Syariah.

Undang-undang syariah adalah undang-undang yang diturunkan

oleh Allah SWT yang tidak berubah mengikut masa dan keadaan. Ia bersifat

36 Enakmen adalah undang-undang yang diperbuat oleh dewan Negeri termasuk yang

diperbuat oleh bagian-bagian tanah melayu sebelum merdeka.

Page 59: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

lengkap dan menjadi panduan kepada manusia. Undang-undang syariah

terbagi kepada tiga iaitu:

a. Undang-undang awam ialah undang-undang yang mengawal

hubungan antara individu dan Negara. Ia boleh dibagikan kepada

undang-undang jenayah, pertadbiran, perlembagaan dan industri.

b. Undang-undang antarabangsa boleh ditafsirkan sebagai satu badan

undang-undang yang mengandungi prinsip dan peraturan perlakuan

yang membuatkan Negara-negara di dunia berasa terikat untuk

mematuhinya, dan biasa dipatuhi dalam hubungan antara mereka.

Ia boleh di bagi kepada dua iaitu undang-undang antarabangsa

persendirian dan undang-undang antarabangsa awam.

c. Undang-undang persendirian, undang-undang ini berkenaan hak dan

tanggungjawab seseorang individu dengan lain. Tujuan undang-

undang ini ialah untuk memberikan ganti rugi kepada pihak yang

tercedera, membolehkan harta diambil alih semula dan

menguatkuasakan tanggungjawab kontrak dan amanah. Ia boleh

dibagikan kepada kontrak, tort dan amanah.37

Mahkamah Syariah Perak terbagi Kepada tiga iaitu Mahkamah tinggi

Syariah, Mahkamah Rendah Syariah dan Mahkamah Rayuan Syariah.

37Noor Aziah Mohd Awal,pengenalan kepada system perundangan di Malaysia, h 12.

Page 60: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Perlantikan Mahkamah Tinggi Syariah seorang warganegara dan selama

tempoh tidak kurang daripada sepuluh tahun sebelum pelantikannya, telah

memegang jawatan Hakim Mahkamah Rendah Syariah atau Kadhi atau

Pendaftar atau Pendakwa Syarie sesuatu Negeri atau pada suatu masa

memegang mana-mana satu daripada jawatan itu dan pada masa yang

lain memegang mana-mana yang lain pula atau selama tidak kurang

daripada sepuluh tahun sebelum perlantikannya telah menjadi Peguam

Syarie sesuatu Negeri atau pada bila-bila masa sebelum itu di mana-mana

Negeri.

C. Data Perkara di Mahkamah Syariah Perak

Data perkara yang masuk di Mahkamah Syariah Perak, terdapat 2

kategori pendaftaran kasus selain jenayah yang boleh dibuat di Mahkamah

Syariah iaitu:

A. tuntutan : ialah tiap-tiap tindakan atau prosiding kasus selain jenayah

yang dimulakan dengan saman beserta penyata tuntutan.

B. permohonan: ialah tiap-tiap tindakan atau prosiding kasus selain jenayah

yang dimulakan dengan notis permohonan beserta Afidavit38 sokongan.

Data perkara yang masuk di Mahkamah Rendah Syariah Perak:

38 Afidavit ialah suatu pernyatan yang dibuat oleh seseorang mengenai sesuatu fakta dan

hendaklah dibuat dengan sumpah di hadapan Hakim Syarie atau Pendaftar.

Page 61: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

KOD JENIS KES

001 Rayuan

002 Permohonan Kebenaran Merayu

003 Semakan

004 Permohonan Tegahan/Injunksi Membawa Anak Keluar Malaysia

005 Permohonan Tegahan/Injunksi Terhadap Gangguan

006 Permohonan Pengesahtarafan Anak

007 Tuntutan Pengesahan Waqaf

008 Tuntutan Pengesahan Nazark

009 Tuntutan Gantirugi Pertunangan

010 Permohonan Pengesahan/Perintah Nikah

011 Permohonan/Tuntutan Kebenaran Poligami

012 Permohonan Perintah Daftar Nikah Poligami

013 Permohonan Pengisytiharan Pembubaran Perkahwinan Sebab Pertukaran Agama

014 Tuntutan Fasakh

015 Permohonan Anggapan Mati

016 Tuntutan Muta’ah

017 Tuntutan Harta Sepencarian

018 Tuntutan Nafkah Isteri

019 Tuntutan Nafkah Kepada Pihak Tak Upaya

020 Tuntutan Cagaran Nafkah

Page 62: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

021 Tuntutan Nafkah Eddah

022 Tuntutan Mengubah Perintah Nafkah

023 Tuntutan Tunggakan Nafkah

024 Tuntutan Nafkah Anak

025 Tuntutan Mengubah Perintah Hak Jagaan Anak/Nafkah Anak

026 Tuntutan Mengubah Perjanjian Hak Jagaan Anak/Nafkah Anak

027 Permohonan / Tuntutan Membatalkan Perintah Nafkah

028 Tuntutan Hadhanah

029 Tuntutan Pemecatan Penjaga Anak

030 Permohonan Perintah Larangan Berkaitan Harta Anak Yang Belum Dewasa

031 Permohonan Penjaga Anak Yatim

032 Permohonan Pembekuan Transaksi Harta

033 Permohonan Penguatkuasaan Perintah Nafkah

034 Permohonan Pelaksanaan Perintah Mahkamah

035 Tuntutan Ganishmen/Hiwalah

036 Permohonan Perintah Menghina Mahkamah

037 Tuntutan Penghutang Penghakiman

038 Permohonan Perintah Interim

039 Permohonan Pengesahan Wasiat

040 Permohonan Sijil Faraid / Akuan Pusaka

041 Permohonan Interlokutori

042 Permohonan Faraq Nikah

043 Permohonan Keluar Islam

Page 63: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

044 Permohonan Pengesahan Hibah

045 Permohonan Pengesahan Hibah Semasa Maradul Maut

046 Tuntutan Pengesahan Sabitan Nasab/Ahli Waris

047 Permohonan Mendakwa/Membela Sebagai Orang Miskin

048 Permohonan Interplider

049 Tuntutan Gantirugi Perkahwinan

050 Permohonan Kebenaran Nikah Bawah Umur

051 Permohonan Wali Hakim/Am

052 Tuntutan Wali Enggan/Engkar

053 Permohonan Kebenaran Bernikah Perempuan yang bercerai tanpa eddah / Janda Berhias

054 Tuntutan Pengesahan Lafaz Cerai

055 Tuntutan Perceraian

056 Tuntutan Khuluk / Tebus Talaq

057 Tuntutan Pengesahan Cerai Taklik

058 Tuntutan Sabitan Nusyuz

059 Tuntutan Hak Tempat Tinggal

060 Tuntutan Perintah Supaya Suami Tinggal Bersama Semula

061 Permohonan Pengesahan Rujuk

D. Kompetensi Absolut Mahkamah Syariah Perak

Pada umumnya bidang kuasa terbagi kepada kekeluargaa, harta

dan jenayah islam ia adalah seperti berikut:

Page 64: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

1. Kekeluargaan: mewarisi harta berwasiat dan tak berwasiat,

pertunangan, perkawinan, perceraian, maskawin, nafkah,

pengambilan anak angkat, taraf anak, dan penjagaan anak.

2. Harta: pemberian dan pembagian harta dan amanah bukan khairat,

wakaf islam, khairat dan yayasan khairat, zakat, fitrah, dan baitulmal

dan hasil agama islam.

3. Jenayah islam: mengadakan dan menghukum kesalahan-kesalahan

yang dilakukan oleh orang-orang yang menganut agama islam

terhadap rukun-rukun islam, mengawal perkembangan iktikad dan

kepercayaan antara orang-orang yang menganut agama islam,

berkhalwat, ajaran sesat, tidak mengerjakan ibadah puasa, minum

arak, menyebarkan ajaran sesat.

Manakala bidang kuasa Mahkamah Tinggi Syariah hendaklah

mempunyai bidang kuasa di seluruh Negeri Perak Darul Ridzuan dan

hendaklah diketuai oleh seorang Hakim Mahkamah Tinggi Syariah dalam

bidang kuasa jenayahnya, membicarakan apa-apa kesalahan yang

dilakukan oleh seseorang orang Islam dan boleh dihukum di bawah

Enakmen Undang-undang Keluarga Islam Perak 2004 (Enakmen Bil. 6 Tahun

2004 ) atau dibawah mana-mana undang-undang bertulis lain yang sedang

berkuat kuasa yang menetapkan dan boleh mengenakan apa-apa

hukuman yang diperuntukan bagi kesalahan itu.

Page 65: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Bidang kuasa malnya (keluarga), mendengar dan memutuskan

semua tindakan dan prosiding jika semua pihak dalam tindakan atau

prosiding itu ialah orang islam dan tindakan atau prosiding itu adalah

berhubungan dengan:

(1) Pertunangan, perkawinan, ruju’, perceraian, pembubaran

perkawinan (fasakh), nusyuz atau pemisahan kehakiman (faraq) atau

apa-apa perkara yang berhubungan antara suami isteri.

(2) Tuntutan harta yang berbangkit daripada mana-mana pihak.

(3) Nafkah orang-orang tanggungan, kesahtarafan, atau penjagaan

atau jagaan (hadhanah) budak-budak.

(4) Pembagian atau tuntutan harta sepencarian.

(5) Wakaf39 atau nazr40

(6) Penentuan orang yang berhak kepada bagian harta pusaka

seseorang si mati yang beragama islam

(7) Pembagian dan pewarisan harta berwasiat atau tidak berwasiat

(8) Perisytharan bahawa seseorang itu bukan lagi orang islam

39Wakaf adalah apa-apa harta yang boleh dinikmati manfaatnya atau faedahnya untuk apa-apa

tujuan khairat sama ada sebagai wakaf am atau wakaf khas mengikut hokum syarak.

40Nazr adalah suatu ikrar yang dilafazkan untuk melakukan sesuatu perbuatan bagi apa-apa

maksud yang dibenarkan oleh hokum syarak.

Page 66: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

(9) Perkara-perkara lain yang berkenaan dengannya bidang kuasa

diberikan oleh mana-mana undang-undang bertulis.

Mahkamah Rendah Syariah hendaklah mempunyai bidang kuasa di

seluruh Negeri Perak dan hendaklah diketuai oleh seorang Hakim Mahkamah

Rendah Syariah bidang kuasa jenayahnya membicarakan apa-apa

kesalahan yang dilakukan oleh seseorang orang islam di bawah Enakmen

Keluarga Islam Perak 2004 atau mana-mana undang-undang bertulis lain

yang menetapkan kesalahan-kesalahan terhadap rukun-rukun agama islam

yang baginya hukuman maksimum yang diperuntukan oleh Enakmen atau

undang-undang bertulis lain itu tidak melabihi tiga ribu ringgi ( tujuh juta lima

ratus ribu rupiah) atau pemenjaraan selama tempoh dua tahun atau kedua-

duanya, dan boleh mengenakan mana-mana hukuman yang diperuntukan

bagi kesalahan itu.

Manakala dalam bidang kuasa mal (keluarga), mendengar dan

memutuskan semua tindakan yang Mahkamah Tinggi Syariah diberi kuasa

untuk mendengar dan memutuskannya, jika amaun atau nilai hal perkara

yang dipertikaikan itu tidak melebihi seratus ribu ringgi (dua ratus lima puluh

juta rupiah)atau tidak dapat dianggar dengan wang (tidak termasuk

tuntutan hadhanah dan harta sepencarian).

Bidang kuasa Mahkamah Rayuan Syariah hendaklah mempunyai

bidang kuasa untuk mendengar dan memutuskan apa-apa rayuan

Page 67: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

terhadap apa-apa keputusan yang dibuat oleh Mahkamah Tinggi Syariah

dalam menjalankan bidang kuasa asalnya.

Apabila suatu rayuan daripada sesuatu keputusan Mahkamah

Rendan Syariah boleh atas permohonan mana-mana pihak memberikan

kebenaran untuk diputuskan olehnya sendiri apa-apa persoalan undang-

undang berkepentingan awam yang telah timbul dalam perjalanan rayuan

itu dan yang keputusannya oleh Mahkamah Tinggi Syariah telah menyentuk

keputusan rayuan itu.

Apabila kebenaran telah diberikan Mahkamah Rayuan Syariah,

Mahkamah itu hendaklah mendengar dan memutuskan persoalan yang

diberikan rujukkan bagi keputusannya dan membuat apa-apa perintah

yang boleh dibuat oleh Mahkamah Tinggi dan yang difikirkannya adil bagi

pemberesan rayuan itu.

Selain dari itu jawatan kuasa Mahkamah Syariah Perak hendaklah

ada suatu jawatan kuasa Mahkamah Syariah bagi membuat kaedah-

keadah tentang tatacara Mahkamah Rayuan Syariah, Mahkamah Tinggi

Syariah dan Mahkamah Rendah Syariah. Jawatankuasa Mahkamah Syariah

hendaklah terdiri daripada :

a. Ketua Hakim Syarie, sebagai Pengerusi,

b. Penasihat Undang-undang Negeri atau Wakilnya,

Page 68: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

c. Orang yang berikut yang dilantuk oleh Ketua Hakim Syarie:

1. Seorang Hakim Mahkamah Rayuan Syariah

2. Seorang Hakim Mahkamah Tinggi Syariah

3. Seorang Hakim Mahkamah Rendah Syariah

4. Seorang Peguam Syarie

5. Seorang pegawai undang-undang yang berkhidmat dengan

Biro Bantuan Guaman yang ditubuhkan dibawah Akta Bantuan

Guaman 1971.

Manakala Ketua Pendaftar Mahkamah Rayuan Syariah hendaklah

menjadi setiausaha kepada jawatankuasa Kaedah Mahkamah Syariah dan

hendaklah bertanggungjawab bagi melaksanakan keputusan-keputusan

jawatankuasa itu. Jawatan kuasa Mahkamah Syariah boleh menentukan

tatacaranya sendiri. Mahkamah Syariah Perak mengendalikan kes mal (

undang-undang selain dari jenayah) termasuk faraid dan jenayah. Sebagai

berikut:

a. Kasus Mal (undang-undang selain jenayah): tuntutan-tuntutan yang

berkaitan sebelum, semasa dan selepas perkawinan.

b. Kasus Faraid: permohonan sijil bagi menentukan akaun pusaka dan

pembagiannya menurut Hukum Syarak.

Page 69: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

c. Kasus Jenayah: perbuatan yang menyalahi undang-undang jenayah

Syara’ berdasarkan Enakmen Jenayah Syariah Perak 1992 dan

Enakmen Keluarga Islam Perak 2004.

Kesimpulannya undang-undang keluarga islam di Perak mempunyai

wewenang seperti berikut:

a. Bidang kuasa perkawinan seperti pertunangan, syarat-syarat sah

perkawinan, mas kawin, pencatatan perkawinan dan poligami.

b. Bidang kuasa pembatalan perkawinan seperti perceraian dengan

talaq, perceraian dengan paksa, perceraian dengan khuluk,

perceraian ta’liq, fasakh, anggapan mati, pencatatan perceraian

dan mut’ah.

c. Bidang kuasa nafkah seperti nafkah isteri, nafkah anak-anak, dan

nafkah lainnya, wewenang Peradilan dalam membuat perintah

nafkah dan nafkah setelah perceraian.

d. Bidang kuasa penjagaan seperti orang-orang yang berhak menjaga

anak serta kelayakan masing-masing, jangka waktu pengawasan,

perintah penjagaan oleh Peradilan, pemecatan penjagaan, batas

wewenang penjagaan, dan wewenang Peradilan dalam

membatalkan hak penjagaan.

Page 70: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

e. Bidang kuasa pengakuan status perkawinan yang dilakukan di luar

provinsi, penentuan bapak dari anak yang dilahirkan, masalah istri

yang ditinggalkan oleh suami dan masalah perkawinan campuran

yang harus tunduk terhadap undang-undang Negara asing.

f. Bidang kuasa pengawasan dan penyemakan adalah dijalankan

untuk kepentingan keadilan atas inisiatifnya sendiri atau permohonan

mana-mana pihak yang berkepentingan. Boleh dijalankan pada

mana-mana peringkat prosiding sama jenayah atau keluarga.

g. Penalti-penalti : penalti adalah hukuman yang ditetapkan bagi setiap

kesalahan, yang terdiri daripada denda atau penjara. Bertujuan untuk

menghukum serta memberikan pengajaran kepada pesalah. Selain

itu juga bertujuan untuk mencegah umat islam lain daripada

melakukan keslahan yang sama. Secara umumnya hukuman yang

ditetapkan bagi kesalahan mal adalah lebih ringan berbanding

dengan hukuman yang dikenakan bagi kesalahan jenayah ( sanksi-

sanksi).

Page 71: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

BAB IV

APLIKASI NAFKAH IDDAH DI MAHKAMAH RENDAH SYARIAH PERAK

A. Deskripsi Kasus Cerai

Undang-undang Islam tentang perceraian telah melalui jangka masa

lebih 20 tahun setelah membentuknya sekitar tahun 1980-an. Namun, dari

sudut pelaksanaannya masih banyak kelemahan yang perlu dilihat semula

bagi memastikan undang-undang tersebut bukan hanya dilihat sebagai

suatu peruntukan undang-undang tetapi boleh menjadi remedi41yang

berkesan kepada mereka yang membuat tuntutan di Mahkamah Syariah

terutama yang melibatkan tuntutan perceraian oleh pihak isteri.42

Hal ini demikian karena berdasarkan peruntukan yang sedia ada,

banyak rungutan yang timbul tentang masalah yang berkaitan dengan

undang-undang substantif43 itu sendiri terutama jika pemakaiannya tidak

dapat dikaitkan dengan maksud penggubalan undang-undang tersebut.

41 Remedy adalah peneyembuahan atau suatu jalan penyelesaian menurut kamus lengkap

bahasa Indonesia oleh Dessy Anwar.

42 Najibah Mohd Zin, undang-undang keluarga islam jilid 14, 101.

43 Substantive adalah suatu perkara penting atau pokok dalam suatu perkara. Menurut study

dictionary made easy oleh Hyacinth Gaudart.

Page 72: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Hakim-hakim juga tidak terkecuali dalam memberi pentafsiran yang

agak sempit dan literal44 sehingga boleh menjejaskan (mengganggu)

sesuatu tuntutan perceraian walaupun pihak yang menuntut mempunyai

alasan atau kuasa tindakan yang kukuh. Ini terutamanya berlaku dalan

tuntutan perceraian melalui taklik dan fasakh yang menuntut satu tahap

pembuktian sebelum Mahkamah dapat membuat apa-apa perintah

tentang tuntutan perceraian itu. Tidak terkecuali juga dalam tuntutan

perceraian melalui khuluk pada hal undang-undang yang sedia ada tidak

memerlukan tahap pembuktian yang tinggi mengikut hukum syara’.

Undang-undang Keluarga yang dirujuk ialah Akta Undang-Undang Keluarga

Islam 1984 di setiap Negeri.

Perceraian adalah sesuatu yang paling dibenci walaupun ia adalah

halal. Oleh itu, sebelum perceraian dibolehkan. Beberapa peringkat

tindakan perlu dilalui, yakni memberikan nasihat kepada isteri. Kemudian

berpisah tempat tidur, memukul dengan tujuan membetulkannya bukan

untuk memudaratkannya, melantik hakim, dan akhir sekali, perceraian

setelah semua ialah lain tidak mencapai perdamaian.45

Walaupun Undang-Undang Keluarga Islam memperuntukan bahawa

perceraian melalui talaq mestilah berlaku di mahkamah, undang-undang

44 Literal adalah bahasa. ( pengertian sebenar menurut bahasa). 45 Mimi Kamariah Majid, undang-undang keluarga di Malaysia, h. 65.

Page 73: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

juga mengiktiraf lafaz talaq yang dibuat di luar mahkamah walaupun tidak

disebut secara jelas. Oleh itu, seorang suami yang melafazkan talaq di luar

mahkamah boleh membuat permohonan bagi mengesahkan perceraian

tersebut dalam masa tujuh hari daripada tarikh lafaz tersebut dibuat.

Undang-undang seksyen 55 A menyebut:

“Seorang suami yang menceraikan isterinya di luar mahkamah tanpa

kebenaran Mahkamah hendaklah dalam dalam masa tujuh hari daripada

tarikh lafaz itu melaporkan kepada Mahkamah. Mahkamah akan membuat siasatan bahawa talaq itu sah mengikut hukum syara’.

Adalah menjadi satu kesalahan jika lafaz tersebut yang dibuat di luar

Mahkamah tidak dilaporkan ke mahkamah dalam masa yang telah

ditetapkan. Setakat ini peruntukan tersebut hanya terdapat di Wilayah

Persekutuan saja. Di Negeri-negeri lain, suami melafazkan perceraian di luar

mahkamah hanya perlu membuat permohonan untuk pengesahan cerai

dan akan tertakluk kepada hukuman denda atau penjara atau kedua-

duanya sekali jika memang bersalah.

Sebelum mengesahkan perceraian yang dibuat di luar mahkamah,

hakim hendaklah membuat penyelidikan yang terperinci sebelum

menetapkan perceraian dibuat walaupun mengikut hukum syara’, ikrar46

46 Ikrar adalah pengakuan suami bahawa dia telah menceraikan isterinya.

Page 74: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

suami boleh di terima pakai. Lebih-lebih lagi kesahan perceraian tersebut

dipertikaikan oleh pihak isteri.

B. Mekanisme Perceraian di Mahkamah Syariah Perak.

Menurut seksyen 45, mahkamah hanya boleh membuat sesuatu

perintah perceraian atau perintah tentang perceraian atau membenarkan

seorang suami melafazkan talaq jika tiga syarat dipenuhi yaitu:

(a) Jika perkawinan itu telah didaftarkan atau disifatkan didaftarkan47,

(b) Jika perkawinan itu dilangsungkan mengikut hukum Syara’.

(c) Jika bertempat tinggal salah satu pihak kepada perkawinan pada

masa permohonan itu diserahkan adalah dalam Negeri Perak Darul

Ridzuan.

Manakala seksyen 47 Enakmen Keluarga Islam Perak menyatakan

perceraian dengan talaq atau dengan perintah seperti berikut:

(1) Seseorang suami atau seorang isteri yang hendak bercerai hendaklah

menyerahkan suatu permohonan untuk perceraian kepada

47 Seksyen 46 menyatakan: (1) jika salah satu pihak kepada suatu perkawinan itu murtad atau memeluk sesuatu kepercayaan selain islam, maka perbuatan yang demikian toidak boleh dengan

sendirinya berkuat kuasa membubarkan perkawinan itu melainkan jika dan sehingga disahkan

sedemikian oleh Mahkamah. (2) jika salah satu pihak kepada suatu perkawinan bukan islam memeluk

agama islam, maka perbuatan yang demikian tidak boleh dengan sendirinya berkuat kuasa

membubarkan perkawinan itu melainkan jika dan sehingga disahkan sedemikian oleh Mahkamah.

Page 75: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Mahkamah dalam borang yang ditetapkan, disertai dengan suatu

akuan yang mengandungi:

(a) Butir-butir mengenai perkawinan itu dan nama, umur, jaminan

anak, jika ada, hasil daripada perkawinan itu48,

(b) Butir-butir mengenai fakta-fakta yang memberi bidang kuasa

kepada Mahkamah dibawah seksyen 45,

(c) Butir-butir mengenai apa-apa prosiding yang dahulu mengenai hal

ehwal suami isteri antara pihak-pihak itu, termasuk tempat prosiding

itu,

(d) Suatu pernyataan tentang sebab-sebab hendak bercerai,

(e) Suatu penyataan tentang sama ada apa-apa, dan jika ada,

apakah langkah-langkah yang telah diambil untuk mencapai

perdamaian,

(f) Syarat apa-apa perjanjian berkenaan dengan nafkah dan tempat

kediaman bagi isteri dan anak-anak daripada perkawinan itu jika

ada, peruntukan bagi pemeliharaan dan penjagaan anak-anak

daripada perkawinan itu, jika ada, dan pembahagian apa-apa aset

yang dipeolehi melalui usaha bersama pihak-pihak itu, jika ada, atau

jika tiada persetujuan sedemikian telah dicapai, cadangan

permohonan mengenai hak-hak itu, dan

(g) Butir-butir menenai perintah yang diminta.

48 Enakmen Keluarga Islam Perak 1984 ( pindaan 2004), hal. 429.

Page 76: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

(2) Selepas menerima suatu permohonan untuk perceraian, Mahkamah

hendaklah menyebabkan suatu saman diserahkan kepada pihak

yang satu lagi itu bersama dengan suatu salnan permohonan itu dan

akuan berkanun yang dibuat oleh pemohon, dan saman itu

hendaklah mengarahkan pihak yang satu lagi itu hadir di hadapan

Mahkamah untuk membolehkan Mahkamah menyiasat sama ada

pihak yang satu lagi itu bersetujuan atau tidak terhadap perceraian

itu.

(3) Jika pihak yang satu lagi itu bersetuju terhadap perceraian itu dan

Mahkamah berpuas hati selepas siasatan dan penyiasatan yang

wajar bahawa perkawinan itu telah pecah belah dengan tak dapat

dipulihkan, maka Mahkamah hendaklah menasihati suami supaya

melafazkan satu talaq di hadapan Mahkamah.

(4) Mahkamah hendaklah merekodkan hal satu talaq itu, dan hendaklah

menghantar satu salinan rekod itu yang diperakui kepada pendaftar

yang berkenaan dan kepada Ketua Pendaftar untuk didaftar.49

C. Analisa Yurisprudensi Pelaksanaan Nafkah Iddah di Mahkamah Syariah

Perak

49 Mimi Kamariah Majid, Undang-undang Keluarga di Malaysia, h 73.

Page 77: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Sebagai seorang isteri yang telah diceraikan tetap memiliki hak-hak

yang perlu di penuhi oleh suaminya. Antaranya seperti yang diterangkan

yang di atas seperti hak untuk mendapatkan mas kahwin jika belum di

bayar, nafkah iddah, mut’ah dan tuntutan harta sepencarian.

Enakmen Keluarga Islam Negeri Perak dalam seksyen 66 menyatakan

bahwa:

(1) Hak bagi seseorang isteri yang telah bercerai untuk menerima nafkah

daripada bekas suaminya di bawah suatu perintah Mahkamah

hendaklah terhenti apabila tempoh iddah telah tamat atau apabila

isteri itu menjadi Nusyuz,

(2) Hak isteri yang diceraikan untuk menerima pemberian daripada

bekas suaminya di bawah sesuatu perjanjian hendaklah terhenti atas

perkawinan semula isteri itu.

Manakala kuasa Mahkamah untuk memerintahkan nafkah bagi isteri

dan kesan nusyuz tertakluk kepada hokum syarak, Mahkamah boleh

memerintahkan seseorang lelaki membayar nafkah kepada isteri atau bekas

isterinya. Manakala seseorang isteri tidaklah berhak mendaptkan nafkah

apabila dia nusyuz atau enggan dengan tidak berpatutan menurut

kemahuan tau perintah sah suaminya yaitu antara lain:

a. Apabila dia menjauhkan dirinya dari suaminya,

Page 78: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

b. Apabila dia meninggalkan rumah suaminya bertentangan dengan

kemahuan suaminya,

c. Apabila dia enggan berpindah berrsama suaminya ke suatu rumah

atau tempat lain.

Tanpa apa-apa sebab yang sah mengikut Hukum Syark selepas

sahaja isteri itu bertaubat dan menurut kemahuan dan perintah sah

suaminya, maka isteri itu tidaklah lagi menjadi nusyuz.

Mahkamah boleh memerintah mana-mana orang yang

bertanggungjawab tentang hal itu mengikut hukum syarak supaya

membayar nafkah kepada seseorang lain jika dia tak upaya, sepenuhnya

atau sebagiannya, daripada mencari kehidupan oleh sebab kerosakan

mental atau jasmani atau tidak sihat dan Mahkamah berpuas hati bahawa

memandang kepada kemampuan orang yang pertama tersebut itu adalah

munasabah memerintahkan sedemikian.

Selain dari itu mahkamah juga boleh, apabila menentukan nafkah,

memerintahkan orang yang bertanggungan membayar nafkah itu supaya

memberi jaminan bagi kesemua atau apa-apa bahagiannya dengan

meletakkan hak apa-apa harta pada pemegang-pemegang amanah

dengan amanah supaya membayar nafkah itu atau sebahaginnya

daripada pendapatn harta itu.

Page 79: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Jika Mahkamah berpuas hati bahawa terdapat alasan-alasan untuk

membayar nafkah kepada seseorang isteri bagi dirinya sendiri atau anak-

anak dalam jagaannya, mahkamah boleh membuat suatu perintah

terhadap suami bagi membayar nafkah sementara yang akan berkuat

kuasa serta merta dan terus berkuat kuasa sehingga perintah Mahkamah

dibuat atas permohonan untuk nafkah.

Suami pula boleh menyelaraskan nafkah sementara itu yang dibayar

dengan kadar yang diperintah supaya dibayar untuk nafkah di bawah

perintah Mahkamah, dengan syarat bahawa kadar yang diterima oleh isteri,

setelah ditolak apa-apa potongan adalah cukup untuk keperluan asasnya (

makan, pakaian, tempat tinggalnafkah anak).

Peruntukan ini bertujuan untuk mengatasi masalah istri-istri dan anak-

anak yang sebelum ada perintah sementara itu terpaksa menunggu begitu

lama sehingga selesai perbicaraan bagi mendapat perintah dan hukuman

tetap Mahkamah.

Menuntut tunggakan nafkah dan Tempo perintahnya. Pembayaran

nafkah oleh suami kepada istri merupakan prinsip yang sedia diterima pakai

dalam Undang-Undang Keluarga. Prinsip ini telah jelas diperuntukan dalam

al-Quran dan Sunnah yang meletakkan tanggungjawab utama membayar

nafkah kepada suami. Nafkah yang diterima pakai mestilah meliputi nafkah

Page 80: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

zahir dan batin termasuk makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal,

pembantu rumah jika ada keperluan suami pula berkemampuan.

Mahkamah berhak tertakluk kepada hukum syara’ memerintahkan

seseorang lelaki membayar nafkah kepada istri atau bekas istri. Istri berhak

membuat tuntutan nafkah jika suami gagal membayar nafkah dalam masa

perkawinan dan hak ini juga terpakai kepada tuntutan nafkah dalam masa

iddah.

Peruntukan ini penting untuk diketengahkan karena ramai wanita

yang tidak membuat tuntutan nafkah terutama dalam tempoh perkawinan

walaupun suami gagal membayar nafkah. Tuntutan ini perlu dibawa ke

Mahkamah supaya satu perintah dapat dibuat dan ini juga akan membantu

istri yang telah diceraikan membuat tuntutan nafkah tertunggak di samping

tuntutan sampingan yang lain.

Jika tuntutan tidak dibuat dalam masa perkawinan, istri yang

diceraikan akan menghadapi masalah untuk membuat tuntutan nafkah

tertunggak terutama dalam membuktikan jumlah bayaran yang tidak

dibayar dan kemungkinan juga timbul anggapan bahwa istri reda dengan

perbuatan suami tersebut.

Mazhab Hanafi berpendapat bahawa nafkah istri gugur jika tuntutan

tidak dibuat dalam jangka masa yang panjang kecuali jika tuntutan tersebut

telah diputuskan oleh Hakim dan setelah menjadi hutang.

Page 81: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Manakala pendapat yang lain membenarkan istri menuntut nafkah

yang tidak berbayar walaupun dalam tempoh masa yang lama. Mahkamah

Syariah di Malaysia lebih cenderung kepada pendekatan yang pertama,

tambahan pula istri yang membuat tuntutan akan berhadapan dengan

masalah pembuktian terutamanya jika tidak ada saksi yang boleh

dipercayai mengesahkan kegagalan atau kecuaian suami membayar

nafkah. Ini karena mahkamah memerlukan saksi yang mengetahui dengan

jelas tentang keadaan itu bukan hanya sekadar diberitahu melalui telefon.

Enakmen Keluarga Islam Perak dalam seksyen 70 menuntut tunggakan

nafkah seperti berikut:

(1) Tunggakan nafkah yang tak bercagar boleh dituntut sebagai suatu

hutang daripada pihak yang mungkir dan jika tunggakan itu

terkumpul kena bayar sebelum suatu perintah penerimaan dibuat

terhadap pihak yang mungkir itu, tunggakan itu boleh dibuktikan

dalam kebankrapannya dan jika tunggakan itu terkumpul kena

dibayar sebelum dia mati, tunggakan itu hendaklah menjadi suatu hutang yang kena dibayar daripada harta pusaka.

(2) Tunggakan nafkah yang tak bercagar yang terkumpul kena dibayar

sebelum orang yang berhak kepadanya itu mati boleh dituntut sebagai suatu hutang oleh wakil diri di sisi Undang-undang orang itu

.

Lamanya tempo perintah nafkah menurut seksyen 65 menyatakan seperti

berikut:

“Kecuali jika sesuatu perintah nafkah dinyatakan sebagai selama sesuatu

tempoh yang lebih singkat atau telah dibatalkan, dan tertakluk kepada

seksyen 66, sesuatu perintah nafkah hendaklah tamat apabila mati orang

yang kena membayar nafkah itu atau apabila mati orang yang berhak

Page 82: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

menerima nafkah itu menurut perintah yang telah dibuat itu, mengikut

mana-mana yang lebih awal”.

Kasus Pertama: Tarikh: 01. 03. 2007

Plaintif : Jumaliah Ab.Rahman.

Defenden: Norkamal Mariun.

Seperti nama di atas plaintif yang tinggal di Bukit Tembakau Melaka Malaysia

dan defenden yang tinggal kuarters TLDM Lumut (Tentera Laut DiRaja

Malaysia) dalam menfailkan menurut plaintif defenden tidak memberikan

nafkah kepada anak-anak dan juga tidak melawat anak-anaknya. Pada

mulanya defenden memberikan nafkah kepada anak-anak di bawah

jagaan plaintif mengikut kemampuan pada akhir-akhirnya defenden sudah

tidak memberikan nafkah kepada anak-anak. Persidangan pertama plaintif

tidak hadir karena cuti bersalin dan defenden hadir, defenden meminta

kasus untuk ditangguh karena pihak kuasa hukum dan yang memberi kuasa

tidak hadir mahkamah memutuskan kes ditangguh pada tanggal 23. Maret.

2007. Plaintif memohon Nafkah iddah dan Nafkah anak sementara. Pada

tanggal 23. Maret. 2007. Mahkamah memutuskan defenden membayar

kepada plaintif uang sebanyak RM 12.000.00 ( Rp 30.000.000). Manakala

nafkah anak defenden membayar 30% dari hasil tanaman sawitnya dan

masukkan ke dalam akaun Bank plaintif (kes selesai).

Kasus Kedua: Tarikh: 29.Maret. 2007

Page 83: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Plaintif : Noraini binti Mat Jelas (Pemiutang).

Defenden : Man bin Rais ( Penghutang).

Jenis Kasus: Saman Madin Penghakiman

Plaintif seperti nama di atas yang tinggal di Pantai Remis Perak Malaysia dan

Defenden yang tinggal di Tronoh Malaysia. Defenden tidak membayar

nafkah selama masa iddah dan tidak membayar nafkah anak. Tindakan

yang diambil oleh mahkamah adalah dengan meneliti, mendengar dan

menimbang keterangan pemiutang penghakiman yang diikrarkan melalui

affidavit. Maka mahkamah memerintahseperti berikut: Mahkamah

mengisytiharkan bahwa jumlah hutang penghakiman adalah sebanyak RM

10.000.00 (Rp 25.000.000) untuk tunggakan nafkah anak. Dan tunggakan

nafkah iddah sebanyak RM 3.000.00 (Rp 7.500.000). pembayaran dilakukan

suami dengan cara potongan gaji kasus selesai.

Kasus ketiga : Tarikh: 21. 06.2007

Plaintif: Sopiah binti Ab. Rahman

Defenden: Zainal bin Ibrahim

Plaintif seperti nama di atas yang tinggal di Kelantan Malaysia dan defenden

yang tinggal Trolak Perak Malaysia. Defenden melafazkan (menjatuhkan)

Page 84: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

talaq satu di hadapan Hakim Mahkamah Rendah dan di hadapan

Pendaftar. Mahkamah memutuskan istri di talaq dengan talaq 1 tanpa

paksaan dan bermulalah iddah si istri. Mahkamah menetapkan nafkah

iddah yang di bayar oleh defenden RM2.000.00 (Rp 5.000.000) pada setiap

bulan selama tiga bulan sebanyak RM 6.000.00 (Rp 15.000.000). Maka

muta’ah dibayar oleh defenden sebanyak RM 50.000.00 (Rp 125.000.000).

dan pembayaran insuran sebanyak RM 10.000.00 ( Rp 25.000.000). kasus

selesai.

Analisis data mengenai nafkah yang masuk ke Mahkamah Rendah

Syariah Bulan 1 hingga bulan 12. 2008

Bulan Daftar Selesai Tangguh sisa Peratus

Januari 33 13 20 0 1%

Februari 30 8 22 20 3%

Mac 19 10 9 42 2%

April 48 15 15 51 7%

Mei 39 18 15 84 12%

Jun 31 30 1 105 8%

Julai 32 16 16 106 8%

Ogos 40 20 20 122 13%

September 19 15 4 142 14%

Page 85: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Oktober 42 16 26 146 13%

November 33 19 14 172 15%

Disember 31 23 11 186 15%

Lopran analisi data keseluruhan pada tahun 2008

Daftar perkara : 333 Rayuan : 3

Tangguh : 977 Selesai : 161

Laporan Januari hingga Oktober 2008

Daftar : 386 selesai : 185 tangguh : 201

1) peratus- selesai kes : 185/ 386 x 100 = 48%

2) Tunggak 67 kes.

D. Eksekusi Putusan Mahkamah Syariah Tentang Nafkah Iddah

Jika hukuman nafkah yang utama tidak mencukupi karena

peningkatan umur kanak-kanak dan sebagainya ataupun kanak-kanak itu

sudah dewasa, Mahkamah boleh atas permohonan seseorang yang ada

mempunyai kepentingan, pada bila-bila masa dan dari semasa ke semasa

mengubah, atau boleh pada bila-bila masa membatalkan Sesuatu perintah

mengenai nafkah seseorang kanak-kanak, dalam keadaan Mahkamah

Page 86: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

berpuas hati bahwa perintah itu telah diasaskan atas sesuatu salah

pernyataan atau kesilapan fakta atau jika suatu perubahan telah berlaku

tentang hal keadaan.

Permohonan mengubah nafkah dan tunggakan hendaklah dibuat

mengikut suatu permohonan dengan cara tertentu melalui borang tertentu

mengikut acara keluarga atau Sivil Syariah. Apabila permohonan

seumpama ini selesai diproses mengikut undang-undang, permohonan akan

didengar dan dibicarakan di hadapan Hakim Mahkamah Syariah dan

seterusnya keputusan akan dibuat oleh Mahkamah.

Kuasa Mahkamah untuk mengubah perjanjian nafkah mengikut

seksyen 68 seperti berikut:

“Tertakluk kepada seksyen 64 Mahkamah boleh pada bila-bila masa dan

dari semasa ke semasa mengubah syarat mana-mana perjanjian tentang

nafkah yang dibuat antara suami dan istri, sama ada dibuat sebelum atau

selepas tarikh yang ditetapkan, jika Mahkamah berpuas hati bahawa apa-

apa perubahan matan telah berlaku tentang hal keadaan, walau apa pun apa-apa peruntukan yang berlawanan dalam perjanjian itu”.

Seksyen 64:

“Sesuatu perjanjian untuk membayar, dengan wang atau harta lain, wang

pokok bagi menjelaskan segala tuntutan nafkah masa hadapan tidak boleh

berkuat kuasa sehingga ia telah diluluskan, dengan atau tanpa syarat-

syarat, oleh Mahkamah, tetapi apabila diluluskan sedemikian hendaklah

menjadi suatu pembelaan yang memadai terhadap apa-apa tuntutan

nafkah”.

Page 87: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Manakala Perintah Interim50 tentang nafkah mengikut seksyen 202 seperti

berikut:

(1) Tertakluk kepada Enakmen Keluarga Islam Perak 2004, jika Mahkamah

berpuas hati, atas permohonan mana-mana pihak yang berhak

mendapat nafkah dalam apa-apa perkara, bahwa hal keadaan

memerlukan dibuat suatu perintah interim tentang nafkah terhadap

orang yang bertanggungan menurut Hukum Syarak untuk membayar

nafkah, maka Mahkamah boleh membuat perintah sedemikian yang

hendaklah berkuat kuasa serta merta dan terus berkuat kuasa

sehingga Mahkamah membuat keputusan atas perkara itu,

(2) Jika permohonan yang disebut dalam subseksyen (1) adalah

berkenaan dengan suatu Perintah Interim untuk mendapatkan nafkah

seseorang kanak-kanak, Mahkamah tidak boleh membuat perintah

sedemikian melainkan jika Mahkamah berpuas hati bahwa bapa

kanak-kanak itu berkeupayaan untuk membayar nafkah yang di

pohon.

Antara masalah lain yang timbul berkaitan dengan tuntutan nafkah

ialah pelaksanaan perintah Mahkamah, sama ada melalui persetujuan

bersama atau penghakiman. Mengikut prosedur yang dipakai, selepas

50 Perintah Interim (sementara) adalah suatu perintah yang dibuat oleh mahkamah atas

permohonan pihak-pihak atas sesuatu perkara dan ia adalah berbentuk sementara serta berkuatkuasa

sehingga perintah kekal dikeluarkan.

Page 88: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Mahkamah mengeluarkan sesuatu perintah, perintah itu hendaklah

dilaksanakan oleh pihak yang perintah tersebut diarah (madin

penghakiman). Sekiranya perintah tersebut gagal dilaksanakan, pihak yang

telah mendapat perintah boleh meminta satu perintah penguatkuasaan

yang boleh dilakukan melalui beberapa cara. Dalam konteks bayaran

nafkah yang melibatkan peruntukan keuangan, bayaran boleh melalui:

(a) Bayaran secara langsung berserta dengan deposit

(b) Melalui potongan gaji (attachment) jika pihak yang mendapat perintah

tersebut mempunyai majikan yang perintah boleh diserahkan kepada

majikan. Jika majikan tidak mematuhi perintah Mahkamah, boleh

dikenakan apabila sabit kesalahan itu penjara selama tempoh tidak

melebihi daripada setahun atau denda sebanyak tidak lebih daripada

RM1000.00 (Rp 2.500.000) atau kedua-duanya sekali hukuman penjara

dan denda. Jika madin penghakiman tersebut tidak mempunyai majikan,

sumber lain penyewaan atau harta yang boleh dijual boleh digunakan

untuk tujuan penguatkuasaan. Cara ini juga boleh digunakan jika madin

penghakiman hanya mempunyai harta dalam bentuk saham sama ada

didaftar atau tidak atas nama madin penghakiman51, stok atau

51 Madin Penghakiman: adalah Penghutang Penghakiman.

Page 89: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

debentur52. Permohonan boleh dibuat untuk menjual harta atau saham

tersebut bagi memenuhi jumlah bayaran yang belum dijelaskan.

(c) Jika madin penghakiman tidak mempunyai majikan atau harta untuk

dijual, alternatif yang lain ialah pihak yang mendapat perintah boleh

meminta perintah pengkomitan. Melalui perintah ini, madin penghakiman

diberi notis yang menyatakan sebab mengapa gagal untuk

melaksanakan perintah yang dibuat ke atasnya. Pada peringkat ini, tiada

perbicaraan dijalankan dan Mahkamah boleh memerintahkan madin

penghakiman membayar secara ansuran atau boleh juga

menangguhkan pembayaran pada suatu masa tertentu. Dalam

keadaan tertentu, Mahkamah juga boleh mengubah perintah yang asal

daripada sudut jumlah bayaran melihat kepada kemampuan pihak

madin penghakiman jika pengubahan perintah itu berasas.

(d) Mahkamah juga boleh memerintahkan madin penghakiman

dipenjarakan jika dia gagal memberikan sebab-sebab yang munasabah

atau sengaja enggan membayar jumlah tersebut.

Kaedah penguatkuasaan sebagaimana yang diterangkan di atas

tidak semestinya mengikut turutan, malah boleh menjadi alternatif maupun

berasingan. Pihak yang memohon boleh terus membuat perintah

52 Barang yang tidak boleh dipindahkan melalui penyerahan dalam mana-mana pinjaman atau

kumpulan uang.

Page 90: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

pengkomitan jika dia mengetahui bahawa madin penghakiman mempunyai

kemampuan untuk membayar jumlah yang diperintahkan. Pada masa yang

sama permohonan pelaksanaan dan penguatkuasaan perintah dibuat,

pihak pemohon pada masa yang sama juga boleh membuat pengaduan

kepada bahagian pendakwaan Jabatan Agama atas alasan ingkar

perintah Mahkamah.

1) Faktor utama suami mengabaikan tanggungjawab dalam memberikan

nafkah karena suami beraanggapan istri itu redha dengan suami yang tidak

memberikan nafkah. Suami dalam memberikan nafkah adalah suatu

kewajiban yang perlu dilaksanakan. Nafkah kepada istri, anak-anak dan

kaum kerabat baik semasa perkawinan atau perceraian sehingga tamat

tempo iddah.

2) Dalam menganalisis data yang dibuat kebanyakan suami melakukan

tunggakan dalam memberikan nafkah iddah. Bagi seorang istri atau bekas

istri mestilah tahu akan hak masing-masing. Dalam menerima nafkah iddah.

3) Pelaksanaan nafkah iddah mestilah dalam tempoh iddah atau yang

telah diperintahkan oleh Mahkamah. Memberikan nafkah iddah bertujuan

menjaga kemaslahatan isteri karena isteri dalam masa iddah tidak

dibenarkan keluar rumah tanpa tujuan yang penting dan menjaga

kehormatan dirinya.

Page 91: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

4) Amat pentinglah bagi suami dalam memberikan nafkah iddah sehingga

iddah tamat terutama tempat tinggal isteri yang biasa dia tinggal sehingga

suami mencarikan rumah yang lain.

5) Isteri yang dalam iddah mestilah mendapat nafkah iddah. Sekiranya

suami tidak memberikan nafkah iddah yang telah ditetapkan, maka si istri

harus membuat tuntutan di Mahkamah karena nafkah iddah wajib diberikan

oleh suami mengikut kemampuan dan keperluan bekas istrinya.

6) Manakala kebanyakan suami itu mampu dalam memberikan nafkah

iddah akan tetapi dengan sengaja mengabaikan tanggungjawabnya,

mahkamah boleh memerintahkan pembayaran dengan cara potongan gaji

atau madin penghakiman ( saman penghutang).

7) Undang-undang yang sedia ada mestilah dipatuhi akan tetapi

kebanyakan tidak dipatuhi oleh kaum suami dan suami juga sering tidak

hadir di hari perbicaraan. Sebagai suami dapat melaksanakan tuntutan

yang diperintahkan oleh mahkamah dan suami mestilah menjaga dan

memelihara hak perempuan. Malah suami yang tidak mampu dalam

membayar nafkah iddah kepada bekas istrinya tidak hadir bagi menjelaskan

ketidakmampuan dan keadaannya.

Page 92: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara kesimpulan yang dapat dibuat mengenai nafkah adalah

imam empat mazhab bersepakat mengatakan seorang suami wajib

memberikan nafkah kepada istri atau bekas istri terutama ketika istri sedang

beriddah hamil, dengan kadar tertentu mengikut kepada kemampuan dan

keadaannya dan memenuhi keperluan istrinya. Isteri yang sedang beriddah

mendapat hak untuk tempat tinggal yang biasa isteri tinggal sehingga tamat

tempo iddah.

I. Nafkah iddah diatur dalam Enakmen Keluarga Islam Perak tahun 1984

menurut seksyen 66 mengenai hak terhadap nafkah atau pemberian selepas

perceraian dalam Enakmen Keluarga Islam.

II. Manakala Hakim dalam memutuskan perkara akan berusaha untuk suami

membayar nafkah iddah, dengan menentukan cara pembayaran nafkah

iddah mengikut Undang-undang. Hakim dalam memutuskan perkara

berkaitan dengan tuntutan nafkah masa iddah sensitif terhadap pembelaan

hak-hak perempuan karena telah mengatur suami wajib memberikan nafkah

iddah yang dituntut oleh isteri walaupun bekas suami dipenjarakan, ia masih

Page 93: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

tidak terlepas daripada tanggungan untuk membayar jumlah uang yang

terhutang karena cuai atau tidak membuat pembayaran itu.

III. Suami melaksanakan putusan Mahkamah Syariah terhadapnya mengenai

nafkah iddah. Bekas istri bisa menuntut di Pengadilan jika pihak suami tidak

melaksanakan putusan yang ditetapkan Mahkamah kepada suami.

IV. Mahkamah Syariah bisa melakukan eksekusi terhadap suami yang tidak

melaksanakan putusan. Memerintahkan orang yang bertanggungan

membayar nafkah itu supaya membuat pembayaran terus, melalui

Mahkamah atau memerintah supaya mengambil apa-apa harta yang

dijamin bagi bayaran nafkah tersebut. Mahkamah atas permohonan orang

yang mengenai nafkah perintahnya itu dibuat atau penjaga orang tersebut

boleh membuat suatu perintah untuk menahan pendapatan kerja

(potongan gaji) jika mahkamah fikirkan patut untuk berbuat demikian.

Semua peruntukan berhubungan dengan nafkah yang terdapat

dalam undang-undang keluarga islam mencakupi perkara-perkara yang

diperlukan bagi memastikan tuntutan nafkah dapat dijalankan dengan

lancar dan sewajarnya sebagaimana yang dikehendaki oleh hukum syarak.

Dalam konteks hak dan tindakan istri sebagaimana diperuntukan

undang-undang keluarga islam, istri mempunyai hak mendapat suatu

perintah untuk membubarkan perkawinan atau untuk fasakh jika suami telah

Page 94: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

cuai atau telah tidak mengadakan peruntukan bagi nafkahnya selama

tempoh tiga bulan.

Jelaslah bahwa undang-undang keluarga islam mempunyai

peruntukan yang yang khusus mengenai peruntukan nafkah sama ada

sebelum atau selepas perceraian sebagai satu hak yang mesti dilaksanakan

oleh pihak suami atau orang yang bertanggungjawab.

Peruntukan nafkah ini bergantung pada kemampuan pihak suami

untuk mengadakan jumlah tersebut dengan meletakkan taraf sosial dan

kedudukan istri sebagai tahap maksimum dalam menentukan jumlah

bayaran.

Seterusnya perlu diberikan perhatian adalah ketegasan pelaksanaan

mahkamah perkara nafkah ini hendaklah diberikan keutamaan dan

disegerakan daripada kes-kes yang lain. Apa yang penting bagi semua

pihak terutamanya istri adalah memahami tanggungjawab dalam rumah

tangga dan sedar akan hak dan kepentingannya dari segi Hukum Syarak

dan undang-undang. Sekiranya perkara ini diberi perhatian yang

sewajarnya, sudah tentu masalah nafkah dan segala permasalahan yang

dihadapi boleh diatasi.

B. Saran-saran

Page 95: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

• bagi pasangan suami istri, mestilah mengetahui tanggungjawab masing-

masing dalam membina rumah tangga, wajib mengikut yang

bersesuaian dengan tuntutan agama dan undang-undang yang berlaku.

• Manakala bagi suami mestilah wajib dalam memberikan nafkah kepada

istri atau bekas istri, suami lebih prihatin dalam mematuhi perintah

mahkamah dan undang-undang mestilah mengenakan sanksi yang

berat bagi suami yang tidak memberikan nafkah sekiranya suami mampu

bayar dengan cara ansuran mengikut kepada kemampuan suami, maka

suami pula janganlah melarikan diri dalam menunaikan kewajiban dan

tanggungjawabnya untuk membayar nafkah.

• Sebagai seorang perempuan atau istri mestilah mengetahui akan hak-

haknya sebagai seorang perempuan baik dalam perkawinan atau

selepas perceraian, manakala bagi istri yang tidak mendapatkan nafkah

dari suaminya wajib membuat tuntutan di Mahkamah supaya suami

melaksanakan tanggungjawabnya

• Dalam hal nafkah nampaknya masih belum ada kesadaran bagi pihak

suami yang cuai dan mengabaikan tanggungjawabnya kepada istri dan

bekas istri, Hakim seharusnya mengambil anisiatif lain agar suami

membayar nafkah kepada bekas istri. Selain daripada bayaran dengan

cara potong gaji suami, suami atau istri mestilah mematuhi perintah atau

peruntukan undang-undang yang sedia ada. Karena undang-undang

Page 96: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

yang dibuat bersesuai dengan kehendak dan keadaan masyarakat

mengikut kepada hukum syarak.

• Seharusnya ketentuan mengenai nafkah diserapkan kedalam mata kuliah

yang sedia ada diperingkat sekolah menengah seperti mata kuliah

pendidikan syariah islamiah, memperbanyakkan buku, risalah dan

majalah mengenai peruntukan mahkamah dan sanksi yang dikenakan,

dan juga memperbanyakkan bahan bacaan, huraian yang menjelaskan

mengenai masalah-masalah keluarga islam, melalui media elektronik

maka sedikit sebanyak masyarakat dapat mengetahui ketentuan dan

perkembangan mengenai dengan semasa tentang undang-undang

keluarga islam di Malaysia.

Page 97: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

DAFTAR PUSTAKA

Al-Khin, Mustofa etc. Kitab Fikah Mazhab Syafie UU Kekeluargaan: Nikah,

Talaq, Penjagaan Anak-anak, Penyusuan, Menentukan Keturunan, Anak Buangan, Kuala Lumpur: Pustaka Salam Sdn. Bhd, 2005.

Muhammad, Fauzi Muhd. UU Keluarga Islam Dalam Empat Mazhab

Pembentukan Keluarga, Jil 1, Selangor Darul Ehsan: Synergymate Sdn. Bhd, 2003.

Rusyd, Ibnu, Bidayatul Mujtahid, Jil 2, penerjemah. Abdurrahman dan Haris Abdullah, Semarang: Asy. Syifa’,1999.

Enakmen Keluarga Islam, Perak,1984.

Enakmen Keluarga Islam, Wilayah Persekutuan, 1984.

Nik Noraini, Nik Badli Shah. Perkawinan dan Perceraian dibawah UU Islam, Kuala Lumpur: Internasional Law Book Services,2002.

Lembaga Penyelidikan UU, Akta Membaharui UU ( Perkawinan dan

Perceraian ) 1976 ( Akta 164) dan Kedah-kaedah hingga 2006, UU Malaysia. Kuala Lumpur: International Law Book Services.

Lembaga Penyelididkan UU. Akta UU Keluarga Islam ( Wilayah Persekutuan )

1984 ( Akta 303). Kuala lumpur: International Law Book Services.

Ghazaly, Abd Rahman. Fiqh munakahat. Cet.2. Jakarta: Kencana Prenada

Group, 2006

Yaacob, Abdul Monir Supi, Siti Samsiah Muhammad. Manual undang-

undang keluarga islam. Kuala Lumpur : Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM),t.th

Lembaga Penyelidikan Undang-undang. Kamus Undang-undang. Selangor: Internasional law Book Services, 2008.

Ayyub, Syaikh Hassan. Fikih Keluarga. Penerjemah. M. Abdul Ghaffar. Cet 5. Jakarta timur: Pustaka Kautsar, 2008.

Sabiq, Sayyid. Fikih sunnah. Penerjemah. Nor Hasanuddin. Jil 3. cet.2. Jakarta pusat: Pena Pundi Aksara, 2007.

Zin, Najibah Mohd.dkk. undang-undang keluarga islam. Jil 14. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka, 2007.

Page 98: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Ashikin, H. Zainal, Amiruddin. Pengantar metode penelitian hukum. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum. Pedoman penulisan skripsi. Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum, 2007.

Mohamad, Muhd Fauzi. Undang-undang keluarga islam dalam empat

mazhab (pembubaran perkawinan). Jil 2. cet.2. Selangor: Synergmate Sdn.Bhd, 1995.

Majib, mimi Kamariah. Undang-undang keluarga di Malaysia. Kuala Lumpur: Butterworth Asia, 1992.

Ghuddah, Hassan Abu. Untaian mutiara hadith untuk wanita. Penerjemah: Fedrian.H. Jakarta: Embun Publishing, 2007.

Jannati, Muhammad Ibrahim. Fiqih perbandingan lima mazhab. Penerjemah ibnu Alwi Bafaqih dkk. Cet.1. Jakarta selatan: Cahaya, 2007.

Ibrahim, Muhd Radzuan. Munakahat undang-undang dan prosedur. Selangor: Publishing House, 2006

Awal, Nor Aziah Muhd. Wanita dan undang-undang. Cet.1. Kuala Lumpur :internasional law book services, 2006

Abdullah, Muhammad Nurudin. Hukum-hukum iddah didalam islam.

Penerjemah: Abu Bishrun. Cet.1. Kedah: al-maahadul ‘ali littafaqquh

fiddin, 2001

Cheniago, Amran YS. Kamus lengkap bahasa Indonesia. Cet.5. Bandung:

CV. Pustaka Setia, 2002

Tim Prima Pena. Kamus ilmiah popular edisi lengkap. Cet.1. Surabaya:

Gitamedia Pres, 2006

Hasanuddin.Konsepsi al-quran tentang NTCR ( studi hukum islam dengan metode tafsir mandhi’i): laporan hasil penelitian individual, 1992.

Aziz, Abdul. Kursus dan pembimbingan perkawinan suatu 20 soal jawab

temuduga jabatan agama islam. Johor: Universiti Teknologi Malaysia t.th

Ibrahim, Ahmad. Undang-undang keluarga islam di Malaysia. t.t. Melayan Law Journal Sdn. Bhd, 1999

Page 99: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara

Yaacob, Abd Monir. Undang-undang keluarga islam dan wanita di negara-

negara asean. Cet.2. terengganu: yayasan islam terengganu Sdn. Bhd, t.th

Awal, Nor Aziah Mohd. Pengenalan kepada sistem perundangan di Malaysia. cet.2. selangor: international law book services, 2007

Rahman, Mat Saad Adb. Undang-undang keluarga islam aturan perkawinan

suatu pendekatan berdasarkan amalan semasa. Cet.2. selangor: intel multimedia and publication, 2002

Enakmen Undang-undang Keluarga Islam. Kesalahan mal dan penalty. Selangor : Jabatan Agama Islam Selangor, 2003.

Page 100: NAFKAH MASA IDDAH MENURUT PERSPEKTIF FIQIH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8296/1/NURULHUDA... · dan kenangan yang terindah. ... Negeri masing-masing Negara