mutiar - kotakamal.org · amal cerdas, amal mandiri, dan amal kemanusiaan nib : 8020214201334 sk...

44

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 2: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 3: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

mutiarA

majalah AMAL Januari 2020 1

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup) sampai tua. Di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya)” [Al-Mukmin/40:67]

Page 4: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

8

halaman

Kajian utama

Iden

tita

s Le

mba

ga

Foto Cover : Wirawan ent.

082.12345.8844 [email protected] org |

PENDIRI Ir. H. Muhammad Rusli, M.MT, Drs. Kholid, M.PSDM, Arip Imawan, S.H, SHEL

PEMBINAKetua : Ir. H. Muhammad Rusli, MMTAnggota: Drs. Kholid, MPSDMAnggota: Arip Imawan, SH, SHEL, CM

PENGAWASH. Adi Wisnugraha, ST

PENGURUSKetua: Maston Eko Romdoni, S.IPSekretaris: Asfahani, A.MdBendahara: Patma Hadi Santoso, S.Si

LEGALITASAkta Notaris: Rizki Kurniawan, SH, MKn, Nomor Akta: 02 Tanggal 3 Desember 2018

SK Kemenkumham RI nomor: AHU-0016924.AH.01.04.Tahun 2018

NPWP: 86.629.003.4-609.000Yayasan Kemanusiaan Kotak Amal Indonesia memberdayakan yatim dan dhuafa melalui Program Amal Dakwah, Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan

NIB : 8020214201334

SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018

01 | Mutiara

04 | Wisata

10 | Kata Pembaca

11 | Entrepreneur

12 | Tauladan

13 | Ruqyah

14 | Syariah

17 | Sehat

20 | Amil dan Amalia

20 | Cerpen

21 | Si Amal

22 | Yuk Menggambar

24 | Muallaf Journey

25 | Muslimah

29 | Tips

30 |ProfilDonatur

32 | HUKUM

33 | SIGAB

34 | Potret Kita

37 | Komunitas

39 | Kuliner

40 | Tazkiah

Setiap orang akan mengalami masa pensiun dalam hidupnya, dalam hal apapun. Menolaknya adalah hal yang sia-sia dan membuang tenaga. Tak ada pilihan lain kecuali berdamai dengan diri sendiri dan menerima kondisi. Kala masa pensiun tiba, masih banyak hal yang bisa membuat kita bahagia.

Page 5: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

KOTAKAMAL_INDONESIA | kotakamal INDONESIA | Bank Syariah Mandiri 6000 1 6000 6

KANTOR PUSATGRAHA TANMIYATUL IMANJL. AHMAD YANI 153, FRONTAGE TIMUR, SURABAYAWebsite : www.kotakamal.orgEmail : [email protected] 031-847-8844, 082-12345-884

BANJARBARUJl. Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 0852-4965-2262 / 0853-4602-3366

BANJARMASIN(YayasanNurulFikri)JL. Cempaka Raya Komp. Agraria II Gg 3 Perum Wiaja Lestari 1, Kel Basarih 70245, Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan 0852-5161-4795

BLITARCipemali Gg X No 18 Ngadirejo RT 3 RW 5 Kecamatan Kepanjen Kidul, Blitar 0857-3069-1155

BOJONEGORO(BMT Nusya)Brangkal RT 02/RW 01, Kepuhbaru, Bojonegoro 0857-5524-0999

DEPOKKompTimah Blok CC III No 19, Kelapa-Dua, TuguCimanggis, Depok 0821-1111-4345

GRESIKJL. Demak I/6 Gresik Kota Baru, Gresik 031-3959499 / 0823-1131-1212

HULU SUNGAI SELATAN(Yayasan Al Futuwwah Kandangan)Kompleks DIT Qurrota A’yun KandanganJl. Jend A. Yani Km 2 RT 09 RW 05, Parincahan, Kel Kandangan Barat, Kec Kandangan, Kab Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan 0852-4954-4014

KEDIRIPerum Doko Indah Blok B-21, Katang Kediri 0895-80444-8998

LAMONGANRaya Karanggeneng Sukodadi No 121,Madulegi, Sukodadi, Lamongan 0857-3193-3059

LUMAJANGJl. Mahakam, Tukum, Lumajang 0823-2299-5522

MAGETAN (Yayasan Al Uswah)Jl. S. Parman, Kebon Agung, Magetan 0351-8198167 / 0821-4044-5152 / 0816-5441-712

MATARAMGraha Permata KotaCluster Palm Blok EB – 12, SelagalasMataram, Lombok, NTB 0812-3707-9192

MOJOKERTODusun Menanggal RT 10 RW 03Mojosari, Mojokerto 0815-5325-6412

NGANJUK (Yayasan Al Islam)Raya Cerme, Pace, Nganjuk 0821-4308-5052

NGAWI(BMT Bee MAS)Sutoyo 187, Ngawi 0351-745280

PASURUAN(SMPIT Al Uswah)Raya bangilPandaan KM 1Pogar, bangilPasuruan 0878-6957-4919

PONOROGOJl. Wonopringgo Gg 3 No 11Kel. Kertosari, Kec Babadan, Ponorogo 0812-5948-257

SIDOARJOPerum Bumi Koperasi Lebo Blok L/8Sidoarjo 0857-3834-4488

TRENGGALEK (Islamic School NurulFikri)Dusun Tugu RT 29 RW 15 Desa Sukore-jo Kecamatan Gandusari, Trenggalek 0852-3196-7101

TUBANMastrip No 26 Sidorejo,Tuban 0896-2276-5687

TULUNGAGUNG (CV SeloMakmur)Desa Besole RT 6 RW 2Kec. Besuki, Tulungagung 0813-3596-5857

Pemimpin umum: asfahaniPimred: wirawanRedaktur: lusie wardaniReporter: ernawatiFotografer: wirawanDesain lay out: arioKontributor: trio(gresik), mutholib(sidoarjo), ichnaton(jogja), sulomo(ponorogo), atho(ngawi), rosyid(malang), patma(magetan), dhofit(lamongan), ari(tuban), warsito(blitar), mulia(kediri), sarbini(banjarmasin)

Penerbit : kotakamal INDONESIARed

aksi

Hubungi Kami

Berdiri Tanggal Sabtu, 2 Rabiul Awal 1440 H / 10 Nopember 2018 di Surabaya

REKENING BANK Yayasan Kemanusiaan Kotak Amal Indonesia

Bank Syariah Mandiri : 60001 60006Bank Syariah Mandiri : 70077 68448BRI Syariah : 100 240 3548Bank Muamalat : 70 8000 2535Bank Mandiri : 14000 12 686 300 Bank BNI : 800 2000 89

KONFIRMASI DONASI ANDA :Ketik : kodeAlokasi # nama # alamat # nominal # nama Banksms ke 082 12345 8844Contoh : Zkt # Dermawan # Jl Demak I/6 GKB # 1.000.000 # BSM

Kode Alokasi dana :Infaq (Inf) * Zakat (Zkt) * Yatim ( Ytm) * Beasiswa (Bea) * Qurban (Qur) * Kemanusiaan/Sosial (Sos) Wakaf (Wkf) Kirim ke 082 12345 8844

[email protected]

Rp.

Rp.

Scan

QR

Wha

tsap

p

16

halaman

Keluarga

18

halaman

Parenting

Terapkan 5 Cara Membentuk Waktu Berkualitas Bersama Keluarga

Peluk Saja, Karena Anda Tidak Tahu Seberat Apa Beban Pasangan Anda

Page 6: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Wisata

majalah AMAL Januari 20204

Kerjasama :

kalibening

Refreshing untuk Keluarga, Hutan Wisata Sreni Jepara Sajikan Atmosfer Segar

Beranjak ke Jawa Tengah, Jepara ternyata memiliki berbagai surga liburan yang pas untuk keluarga.

Salah satunya adalah Hutan Wisata Sreni yang tawarkan panorama indah dan alami, serta memberi kesejukan bagi para wisatawan.

Hutan Wisata Sreni Indah terletak di Desa Bategede, kurang lebih 9,9 km dari Kantor Kecamatan Nalumsari. Hutan Wisata Sreni Indah merupakan kawasan hutan lindung yang dipenuhi dengan jenis tanaman pinus dan berada di lereng Pegunungan Muria sehingga berhawa sejuk dan cukup nyaman untuk tempat rekreasi. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Pati bekerja sama dengan LMDH Sumber Rejeki Jaya Desa Bategede.

Dari pusat kota Jepara, tempat ini berjarak kurang lebih 35 KM. Untuk sampai ke lokasi ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil karena akses jalan sudah tertata rapi dan baik.

Selain menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum juga tersedia dalam rute melewati hutan wisata Sreni Indah, tetapi pemberangkatannya tidak selalu ada, sekitar 1 jam sekali. Kondisi jalan di tempat ini sama dengan jalanan daerah pegunungan pada umumnya.

Berbelak belok dan naik turun, bahakan ada beberapa turunan dan belokan yang curam. Jadi ketelitian dan kehati-hatian sangat diperlukan untuk menuju tempat ini.

Untuk masuk ke tempat ini, pengelola hanya membanderol harga 5 ribu rupiah per orang. Dan fasilitasnya pun cukup lengkap seperti, toilet, musala, hotspot (WiFi) hingga warung-warung makan yang dikelola warga.

Page 7: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

kajian utamA

majalah AMAL Januari 2020 5

Saat Pensiun Tiba, Seharusnya Kita Bahagia

Setiap orang akan mengalami masa pensiun dalam hidupnya, dalam hal apapun. Menolaknya adalah hal yang sia-sia dan membuang tenaga. Tak ada pilihan lain kecuali berdamai dengan diri sendiri dan menerima kondisi. Kala masa pensiun tiba, masih banyak hal yang bisa membuat kita bahagia.

Page 8: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Kajian utama

majalah AMAL Januari 20206

Menurut dr. Hafid Algristan, Sp.KJ, seorang psikiater, masa pensiun adalah keniscayaan yang pasti akan dialami siapapun orangnya, berapapun usianya, dan apapun pekerjaannya, pasti akan mengalaminya. Jika tidak bisa mengantisipasi, maka orang tersebut akan terjebak pada sebuah obsesi. Menurutnya, sebaiknya setiap orang memiliki bekal yang matang ketika memasuki masa pensiun, karena biasanya muncul ditandai dengan perubahan emosi.

“Bila sudah terjebak pada sebuah obsesi, kita malah tidak bisa beradaptasi dengan tempat kita kembali misalnya rumah atau lingkungan sosial sekitar kita, sehingga kita akhirnya selalu terbayang-bayang ketika kita masih bekerja,” ujar psikiater di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya tersebut.

Orang tersebut akan terobsesi dengan pekerjaannya seakan-akan tidak bisa lepas, padahal faktanya dia sudah pensiun, sehingga pada akhirnya dia memperlakukan orang-orang di sekitarnya seperti anak buahnya ketika saat ia bekerja.

Problematika, Post Power Syndrome

Obesesi menurut Hafid merupakan bagian dari post power syndrome, yang disebabkan karena depresi di masa tua, atau masa saat tidak lagi bekerja. Bila seseorang tidak menyiapkan bekal yang tepat untuk masa tuanya maka sering kali mereka akan terjebak pada problematika sindrom ini.

Post power syndrome menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh para

pensiunan. Hal ini dikarenakan seseorang merasa kehilangan aktivitas rutin, perubahan tingkat kesejahteraan, kehilangan kekuasaan dan kemunduran fisik karena sudah semakin tua dan rentan.

“Orang biasanya akan mengalami post power syndrome, bagian dari depresi yang kemudian diwarnai dengan perilaku-perilaku agresif. Agresif ini bisa agresif keluar atau eksternal dan agresif ke dalam, internal,” jelas Hafid.

Agresif eksternal itu biasaya ditandai dengan perubahan emosi pada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan jika agresif internal, lebih kepada perasaan pribadinya. Orang tersebut akan merasa tidak berdaya, ingin mengakhiri hidup, ingin segera bertemu dengan Allah subhanahu wa ta’ala namun sebenarnya hal itu hanya perasaan pesimis.

“Padahal bila kita ibadah harusnya diwarnai dengan perasaan optimis agar ibadah tersebut sehat, tapi kalau ibadah itu diwarnai dengan rasa pesimis, rasa kekhawatiran terhadap diri sendiri itu termasuk ibadah yang tidak sehat karena justru itu tanda dari depresi,” lanjutnya.

Sikap Menghadapi Masa Tua

Untuk mengatasi hal tersebut, seseorang harus bisa menyikapi dengan baik problematika yang akan terjadi menuju masa pensiun. Bagi sebagian orang, masa pensiun itu menyenangkan. Namun tak sedikit orang yang merasa ketakutan bila masa pensiun menjelang. Sehingga perlu untuk bersikap dengan tepat sebelum akhirnya terjebak dalam obsesi.

Definisi dari menyikapi yang baik adalah beradaptasi. Proses adaptasi ini sendiri harusnya dimulai sejak 10 tahun sebelum masa pensiun. Hal ini dilakukan agar dapat membiasakan diri dan tidak terkejut.

Jika dilihat dari studi tentang masa usia dan masa perkembangan manusia, maka waktu yang tepat untuk menyiapkan masa pensiun adalah 10 tahun sebelumnya.

“Yang harus dilakukan adalah bersikap seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika seseorang terlalu semangat

“Orang biasanya

akan mengalami post power syndrome,

bagian dari depresi

yang kemudian diwarnai dengan

perilaku-perilaku

agresif....”

Page 9: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

kajian utamA

majalah AMAL Januari 2020 7

bekerja, berprestasi namun lupa menyiapkan kehidupan pribadi untuk menghadapi masa pensiun maka dia akan terjebak pada obsesi,” papar Dosen Univesitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini.

Dalam perusahaan biasanya yang dilatih untuk menyiapkan masa pensiun adalah berwirausaha. Padahal tidak selalu wirausaha itu solusi akhir dari menghadapi masa pensiun, karena faktanya, orang akan merasa malas dan enggan untuk berusaha lagi dan bisa jadi akan mengalami stress sehingga tidak menikmati masa tuanya.

“Jadi yang paling disarankan adalah menikmati hobi sementara kita itu sedang bekerja. Walaupun kita sibuk bekerja, kita masih ada waktu mengurusi diri kita, keluarga kita, menikmati hobi, enjoy hangout bareng teman-teman dan lain sebagainya. Intinya harus seimbang,” tambahnya.

Siapkan Bekal yang Tepat

Menurut teori psikososial, usia yang tepat untuk pensiun adalah di atas 65 tahun, itu sudah termasuk lansia. Sehingga, bila disiapkan 10 tahun sebelumnya maka usia 55 tahun harus mulai menyiapkan diri.

Hafid menyarankan untuk menyiapkan tiga hal selama 10 tahun sebelum tiba masa pensiun, yaitu: tabungan dan aset harus bisa dijaga untuk bekal masa tua nanti, tidak perlu sesuatu yang mewah, tapi sesuatu yang sederhana yang dapat dinikmati secara pribadi.

Selain itu, sosial support dari keluarga juga harus dijaga, karena ketika bekerja bukan untuk diri sendiri melainkan untuk keluarga, istri dan anak-anak. “Tak hanya keluarga, hubungan baik dengan tetangga di sekitar juga perlu diperbaiki, sebab bila ada kerenggangan maka kita tidak bisa menikmati masa tua yang bahagia, bisa dimulai dengan mengikutui kegiatan sosial,” terang pria yang bertempat tinggal di Surabaya ini.

Pada intinya, lanjut Hafid, menikmati hobi ketika sedang bekerja adalah solusi terbaik untuk menyiapkan bekal yang tepat di masa tua nanti. Bila orang itu tidak bisa menikmati hobi, jarang sosialisasi maka akan drastis perubahannya dari yang bekerja menjadi tidak. Sehingga akan muncul tanda-tanda dari Post Power Syndrome.

Jika dilihat di usia produktif saat ini, banyak orang akan berpikiran bahwa pekerjaan adalah segala-galanya. Namun yang sebenarnya paling menentukan adalah bagaimana seseorang dapat mengelolah aset atau tabungannya saat ini untuk bisa digunakan pada masa pensiun.

“Karena pada masa pensiun, kita juga membutuhkan pemasukan tapi tubuh kita tak sebaik dulu sehingga mulai dari sekarang harus ditata asetnya dengan baik. Misalkan menghindari kehidupan yang konsumtif, hidup sederhana secukupnya agar masa tua dapat menikmati,” saran dr. Hafid.

Siapkan bekal yang tepat untuk menghadapi masa tua. Jangan sampai menyesal ketika masa pensiun tiba. (Gth)

PersiapanKesehatanJelangPensiun

Yang banyak terjadi, sebagian dari kita lupa menyiapkan perubahan yang terjadi saat pensiun tiba. Perubahan fungsi tubuh, metabolisme, hormon, dan segala yang

ada di tubuhnya. Karenanya, persiapkan diri mulai dari sekarang.

Dokter Syarwani, dari RS Al Irsyad Surabaya mengatakan bahwa seorang wanita pada masa menopause akan mengalami penurunan kadar hormon estrogen. Sedangkan pada laki-laki yang memasuki masa lansia akan mengalami juga penurunan kadar testosteron.

“Fungsi dari penurunan hormon ini akan mempengaruhi fungsi-fungsi fisiknya. Contohnya, pada wanita yang kadar estrogennya menurun, akan meningkatkan risiko terhadap penyakit kardiovaskular,” lanjutnya.

Selain berpotensi mengalami peningkatan risiko penyakit, osteoporosis atau pengeroposan tulang juga menjadi masalah lain pada orang-orang lansia. Peningkatan risiko penyakit ini dialami oleh semua orang yang lanjut usia, terlepas dari jenis kelamin mereka. “Osteoporosis itu paling sering dikeluhkan oleh orang-orang lansia,” imbuhnya.

Page 10: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Kajian utama

majalah AMAL Januari 20208

Lakukan Persiapan Sedari Muda untuk Minimalisasi Risiko Penyakit

Penyakit paling banyak yang dialami oleh lansia adalah osteoporosis. Mencegah hal ini, bisa dilakukan semenjak dini. Dokter Syarwani menyarankan sejak muda, sudah seharusnya mulai 'menabung' kalsium.

“Justru sedari muda jauh lebih baik menabung kalsium daripada ketika seseorang sudah beranjak lansia. Hal ini disebabkan kalsium diangkut oleh vitamin D. Nah, vitamin ini ada di dalam lemak,” paparnya.

Konsumsi kalsium yang dilakukan saat muda jauh lebih baik ketimbang sudah memasuki masa lansia. Hal ini dikarenakan, ketika seseorang sudah memasuki masa lansia, maka asupan lemak harus dibatasi. Dengan begitu, maka asupan vitamin D berkurang dan berujung pada kurangnya asupan kalsium ke dalam tubuh.

Terkait dengan kebiasaan orang-orang dewasa ini, mereka beranggapan bahwa meminum susu kaya kalsium saat lansia efektif mencegah osteoporosis. Padahal, ini tidak sepenuhnya benar dan efektif. Karena, kalsium dapat terbuang sia-sia jika tubuh tidak mendapat vitamin D yang cukup, yang berasal dari lemak.

Sementara itu, osteoporosis dapat disebabkan oleh berbagai hal. Menurut, dokter senior tersebut, selain pola aktivitas fisik yang tidak baik dan asupan nutrisinya, osteoporosis juga mengincar orang-orang yang obesitas.

“Sebenarnya, obesitas di usia berapapun, sudah harus sesegera mungkin mengurangi berat badan dengan diet yang benar. Biasanya, orang-orang bermasalah pada pola aktivitas fisik yang kurang baik,” tutur dr. Syarwani.

Kemudian, terkait dengan pola aktivitas fisik pada orang usia lanjut, ia menyarankan agar tidak memberi tekanan pada persendian. Olahraga seperti lari tidak disarankan untuk para lansia, karena olahraga ini memberi beban pada lutut dan pergelangan kaki.

Di sisi lain, dokter yang murah senyum ini juga mengatakan bahwa orang-orang, terlepas dari umur mereka, perlu melakukan general checkup secara rutin.

Ia menyarankan frekuensi melakukan pemeriksaan tersebut setahun sekali, jika memang tidak ditemukan tanda atau gejala penyakit tertentu. Namun, jika ada tanda-tanda kecil dari suatu penyakit, ia menyarankan agar pemeriksaan tersebut dilakukan setahun dua kali.

Lalu, terkait dengan diet pada orang-orang lansia, dr. Syarwani juga menyarankan agar mereka menghindari makanan dengan kandungan kolesterol, asam urat yang tinggi. Karena, ini didasarkan pada kemampuan fungsi organ tubuh mereka yang mengalami penurunan.

Mental yang Sehat juga Perlu Disiapkan

Kembali, dr. Syarwani memaparkan bahwa selain masalah fisik atau fungsi tubuh dan organ, pada orang lanjut usia juga sering mengalami gangguan kesehatan mental. Misalnya, pada seseorang yang ketika muda aktif bekerja, namun memasuki masa lansia, ia pensiun. Tentunya, akan ada perubahan aktivitas sehari-hari.

“Ketika akif bekerja, ia terbiasa ngantor jam delapan. Kemudian, masuk masa pensiun, bisa jadi ia memiliki banyak waktu di rumah untuk istirahat. Padahal, ini tidak baik dan dapat mengganggu kesehatan fisiknya,” jelasnya.

Biasanya pada beberapa perusahaan telah mempersiapkan para karyawannya skema masa persiapan pensiun. “Masa Persiapan Pensiun (MPP) ini untuk meminimalisasi para karyawannya yang akan memasuki masa pensiun mengalami post power syndrome,” ungkapnya.

Kemudian, ia kembali menerangkan bahwa justru meski masuk masa pensiun, aktivitas seseorang tidaklah harus selalu berkurang. Mereka dapat menyibukkan diri mereka dengan menyalurkan hobi-hobinya.

Selain persiapan fisik sedari muda dengan menjaga pola aktivitas fisik dan asupan nutrisi, menjaga kesehatan mental ketika masa lansia juga diperlukan. Agar ketika memasuki masa lansia, seseorang dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik, didukung dengan kemampuan fisiknya yang masih mumpuni.(ipw)

Masa Pensiun, Awal yang Baik untuk Menikmati

Hidup

Kecemasan akan masa pensiun tentu saja sangat beralasan. Seseorang yang terbiasa aktif bekerja, tiba-tiba bisa kehilangan

banyak hal. Namun, masa pensiun bukan akhir dari segalanya. Jika benar penyikapannya, masa ini merupakan awal yang baik untuk menikmati hidup. Berikut ini beberapa contoh suksesnya.

Memulai Usaha Saat Masa Persiapan Pensiun

Salah satu contoh kisah sukses dalam menjalani masa pensiun adalah upaya yang dilakukan Hajjah Mariani yang berhasil menjalankan bisnis bika ambon. Sebuah bisnis yang pada mulanya

Page 11: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

kajian utamA

majalah AMAL Januari 2020 9

ia lakukan secara iseng dengan belajar memasaknya di masa persiapan pensiun, demi sebuah mimpi memiliki usaha saat masa pensiun.

Bisnis ini pun dimulai sejak tahun 2003, saat Zulaikha hanya mampu menghasilkan dan menjual delapan boks bika ambon, hingga kini dapat menjual kurang lebih seribu boks per harinya. Momen lebaran merupakan saat pertama Zulaikha memulai penjualannya. Ia memanfaatkan momen ini karena pada saat itu, pembeli tentu mau tak mau akan membeli produknya karena kebanyakan produsen bika ambon lain sedang kehabisan stok.

Zulaikha pun mengaku, meski bisnis bisa berasal dari keisengan, namun untuk mempertahankannya, diperlukan kerja keras dan fokus usaha yang matang. Salah satu ide usaha ini bisa kita pelajari dari kesuksesan Bika Ambon Zulaikha, di Kota Medan.

Belajar dari Pengalaman Profesi Sebelumnya

FedEx atau Federal Express, tentu kita mengenalnya sebagai perusahaan logistik global. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1971 ini juga didirikan oleh pensiunan veteran Korps Marinir AS, Fred Smith. Sebelum FedEx menjadi perusahaan logistik raksasa seperti sekarang ini, Fred Smith mengamati bagaimana cara militer

mengirimkan sesuatu dari titik A ke titik B.

Bermula saat Smith lulus dari Universitas Yale, ia ditugaskan sebagai perwira Korps Marinir dan melayani dua perjalanan di Vietnam. Ia pun mendapatkan Bintang Perunggu, Bintang Perak, dan dua Purple Hearts, menurut US News. Dua tahun setelah itu, ia pun meninggalkan Korps dan memulai pendirian FedEx.

“Banyak kesuksesan kami mencerminkan apa yang saya pelajari sebagai Marinir,” tulisnya untuk Military.com. “Prinsip-prinsip dasar orang-orang terkemuka adalah pondasi dari Korps. Saya masih bisa melafalkannya dari ingatan, dan mereka tertanam kuat dalam budaya FedEx.”

Usia Tidak Jadi Pembatas Meneruskan Passion

Memulai karir sebagai entrepreneur di usia yang tak lagi muda, ternyata bukan kendala bagi seorang Ren Zhengfei, pria asal China yang justru baru memulai berbisnis di usianya yang 40 tahun. Ren Zhengfei merupakan seorang pensiunan tentara di bidang teknolog militer pada 1983, setelah Pemerintah China membubarkan seluruh unit teknik, tempat di mana Zhengfei bekerja selama sembilan tahun—yang juga berdampak pada pemberhentian 500.000 tentara aktif guna penghematan anggaran Pemerintah China.

Zhengfei sempat pesimis dengan masa depannya kala itu. Tetapi kemudian ia mampu kembali bekerja sebagai pegawai jasa logistik, namun Zhengfei merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Ia pun memutuskan keluar dan membangun bisnis perdagangan suku cadang elektronik dan telekomunikasi pada 1987 dengan modal 21.000 yen atau sekitar Rp66,5 juta pada saat itu. Modal tersebut kemudian ia gunakan untuk mulai membangun Huawei.

Huawei kini tidak hanya memproduksi telepon genggam, tetapi juga peralatan komunikasi. Bahkan, Huawei menjadi salah satu dari tiga besar produsen smartphone dunia bersama Samsung dan Apple. Dilansir bbc.com, diperkirakan Huawei kini menguasai sekitar 40-60% jaringan di seluruh dunia. Meski kini didera beberapa kasus, ditambah dengan langkah Google, Huawei disebut akan tetap menjadi pemain global yang penting.

Bagi banyak negara, terutama di Asia dan Afrika, bahkan harga produk teknologi yang ditawarkan Huawei jauh lebih murah dari perusahaan Amerika dan Eropa. Aspek harga ini menjamin Huawei akan tetap menguasai pangsa global. (nin)

Page 12: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Kata pembaca

majalah AMAL Januari 202010

Perubahan jabatan merupakan suatu langkah seseorang dalam mengambil peran berbeda atau lebih di dalam suatu instansi atau perusahaan. Bisa horizontal ataupun vertikal. Horizontal berarti perubahannya dalam posisi yang sama secara susunan organisasi, dengan mungkin hanya jobdesc yang berbeda. Beda halnya perubahan secara vertikal yang sering diistilahkan dengan naik jabatan. Di sini berarti kita dihadapkan dengan tanggung jawab yang besar dan peran yang lebih.

Saat mengalami perubahan tersebut, tentu akan berpengaruh pada kehidupan, karena pola-pola hidup ke depannya akan berubah. Kita akan dituntut untuk adaptasi dengan sistem yang berbeda dari jabatan sebelumnya. Sifat-sifat kepemimpinan dan profesionalitas yang lebih yang tentu berguna untuk membentuk tim yang solid dan berintegritas ke depannya.

Purnama Surya Wijaya, Pekerja Visual

Dalam dunia kerja, perubahan jabatan itu pasti. Sebab organisasi juga butuh melakukan refresh SDM agar ide-ide baru dan segar tetap bisa diupayakan semaksimal mungkin. Dari sisi pribadi, ruang kerja baru—posisi baru tentu akan memberikan suntikan energi dan pengalaman baru. Itu sesuatu yang seharusnya dijadikan momen untuk belajar hal-hal baru yang mungkin belum diketahui.

Pengaruh atas perubahan itu pasti. Besar kecilnya tergantung situasi dan cara kita menghadapinya. Namun, paradigma kerja sejatinya adalah belajar. Belajar adalah proses. Setiap proses itu memiliki tantangan. Tinggal mana yang kita pilih; menaklukkan tantangan itu, atau memilih menyerah. Menata frame dalam hal ini adalah penting. Ada pepatah mengatakan, bahwa kita adalah apa yang kita prasangkakan. Karena itu, sedapat mungkin, perubahan ini disikapi dengan bijak serta positive thinking.

Dan yang perlu diingat dari sebuah jabatan adalah adanya awal, dan adanya akhir. Sebaik-baik dari kita adalah yang memiliki persiapan matang untuk masa depan. Untuk urusan pekerjaan, tentu tidak bisa menggantungkan diri pada satu bidang. Akan ada kalanya kita tidak bisa lagi bekerja di suatu bidang karena berbagai alasan. Itulah pentingnya punya pekerjaan sambilan dan atau menabung.

Nur Hayati, Public Relation Officer

Gambaran perubahan jabatan yang saya tahu ada dua. Pertama, karena prestasinya membaik, maka jabatannya akan meningkat. Kedua, jika prestasinya menurun, maka bisa jadi dipindah ke tempat lain agar si karyawan ini bisa memperbaiki diri. Jika suatu perubahan ini terjadi pada saya, tentu akan sangat berpengaruh pada kehidupan saya. Tingkat stres tentu akan bertambah, selain fee yang juga bertambah.

Jika suatu perubahan tersebut terjadi pada saya, maka mungkin yang akan saya lakukan adalah dengan mencoba berpikir kemampuan saya di jabatan itu, mengenai pengaruh yang akan terjadi kepada pekerjaan saya, dan juga bahkan ke keluarga. Apabila berdampak buruk kepada saya, saya akan coba menolak secara halus karena saya belum mampu menjalankan posisi tersebut.

Saat masa pensiun tiba, mungkin tips yang bisa dilakukan adalah menuai hasil hubungan baik dari berjejaring. Dan ini perlu dilakukan sebelum masa pensiun tiba. Selain itu, mungkin yang perlu dilakukan adalah dengan sedini mungkin segera belajar membuka usaha.

Ahmad Ritauddin, Customer Service Bank Swasta

Page 13: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 14: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Tauladan

majalah AMAL Januari 202012

Khadijah binti Khuwailid, Istri Pemilik Tahta Hati Rasulullah

Ummul mukminin Khadijah radhiallahu ‘anha adalah perempuan Quraisy yang terkenal dengan kemualiaannya, baik dari sisi nasab maupun

akhlaknya. Nasabnya bertemu dengan Nabi pada kakek kelima. Karena itu, beliau adalah istri Rasulullah yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Saat berusia 4o tahun, Khadijah dinikahi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pernikahan itu terjadi pada tahun 25 sebelum hijrah dan saat itu sang suami pun genap berusia 25 tahun. Rumah tangga yang suci ini berlangsung selama 25 tahun hingga wafatnya Khadijah pada usianya ke-65 tahun.

Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama sekaligus istri yang paling Nabi Rasulullah hormati dibanding istri-istrinya yang lain. Ini karena Khadijah adalah orang pertama yang beriman pada Rasulullah dan selalu mendampingi beliau selama berdakwah hingga akhir hayat. Tidak ada sedikit pun kalimat-kalimat penolakan, mendustakan risalah, atau yang membuat Rasulullah sedih.

Dari riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, Aisyah Radhiyallahu 'anhu pun cemburu kepada Rasulullah karena begitu mengagungkan istri pertamanya itu. Dari penuturan Aisyah, Rasulullah selalu menyebut nama Khadijah setiap hari sebelum keluar rumah.

Aisyah mengatakan, “Bukankah? Ia hanya seorang tua bangka? Sungguh Allah telah memberimu ganti yang lebih baik”, kata Aisyah.

Rasulullah sangat marah sampai rambutnya bergetar. Rasulullah menjawab,

“Tidak, Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari padanya. Dia beriman ketika semua ingkar. Ia membenarkanku kala semua orang mendustakanku. Ia mencurahkan hartanya ketika orang lain tidak. Darinya Allah mengaruniakan aku anak dan perempuan lain tidak”.

Bahkan suatu kali, hati Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berdetak cepat dan gemetar saat dirinya mendengar suara yang amat mirip dengan suara Khadijah, “Ya, Allah ternyata Halah”, seperti dikutip dari Shahih Bukhari.

Halah adalah saudari Khadijah yang kala itu datang bertamu kepada Rasulullah. Lantas, Rasulullah pun langsung menyambutnya dengan hangat.

Setelah hijrah, Rasulullah pun kembali ke Makkah dan mendirikan tenda pasukan di seberang Gunung Hajun. “Khadijah, Khadijah sedang berbaring di sini...”, kata Rasulullah ketika ditanya sahabat. (nin)

Page 15: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

dan sesungguhnya ia adalah kehinaan dan penyesalan di hari kiamat kecuali yang menjalankannya dengan baik dan melaksanakan tanggung jawabnya.” (HR. Muslim)

Imam Muslim dan An-Naisaburi menempatkan hadis ini pada kitab Imarah (kepemimpinan) bab Karahah al Imrah Biqhari Darwah atau dibencinya menerima amanah kepemimpinan tanpa darurat. Imam Nawawi mengatakan bahwa hadis ini adalah prinsip agung dalam menjauhi jabatan dan kepemimpinan, terutama bagi orang yang lemah memikul tanggung jawab.

Rasulullah dengan tegas menyatakan bahwa jabatan adalah amanah. Rasulullah menolak permintaan Abu Dzar karena mengetahui ia lemah dalam hal ini. Hal ini dilakukan tanpa basa-basi, kendati Abu Dzar adalah sahabat generasi awal masuk Islam.

Telah diriwayatkan dari Abu Dzar, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah kenapa engkau tidak memberi jabatan kepada saya?’ Beliau langsung menepukkan tangannya di atas pundakku, kemudian bersabda, ‘Ya Abu Dzar, sesungguhnya engkau ini lemah dan jabatan itu amanah, pada hari kiamat ia akan menjadi penghinaan dan penyesalan kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan haknya dan menunaikan hak jabatan yang menjadi kewajibannya.’” (HR. Muslim)

Dalam kasus Ibu Hani, karena suami disebutkan telah pikun, berarti suami Ibu Hani termasuk golongan yang telah lemah dalam memikul tanggung jawab.

Imam Al-Ghazali sendiri mengingatkan seseorang yang menggebu-gebu ingin menjadi pemimpin, “Sifat menggebu-gebu ingin jadi pemimpin dan memiliki jabatan itu termasuk penyakit hati. Sifat ini termasuk nafsu yang paling buruk dan tipuan terselubung yang mana ulama dan para ahli ibadah itu seringkali diuji dengannya.”

Nafsu cinta jabatan yang dimaksudkan Imam Al-Ghazali ini merupakan nafsu terselubung. Meski nampak tidak berbuat suatu kemaksiatan yang secara jelas melanggar aturan Allah, namun persaan ingin dipuji, disanjung, dan dihormati itu termasuk penyakit orang-orang munafik.

Oleh karena itu, Imam al-Ghazali menyarankan biarlah Allah sendiri yang mempromosikanmu di hadapan makhluk-makhluknya tanpa perlu susah payah. Kesusahpayahan mengejar jabatan karena ingin dianggap oleh orang lain itulah yang bagi orang-orang saleh dianggap sebuah dosa yang samar. Namun demikian, bukan berarti kita tidak boleh menjadi pemimpin, sebagaimana pesan Imam Al-Ghazali.

“Kepemerintahan dan kepemimpinan itu termasuk ibadah yang paling utama jika dilaksanakan secara adil dan ikhlas. Tapi orang-orang bertakwa menghindar dan lari dari keduanya, karena lebih berat bahayanya. Sebab itu, bisa jadi hati tergerak dan cenderung pada cinta jabatan, rasa ingin menguasai, dan dipermudah. Semuanya itu termasuk kelezatan dunia yang paling besar.” (nin)

ruqyaH

majalah AMAL Januari 2020 13

Ruqyah Bagi Penggila JabatanAssalamu‘alaikum, Ustaz. Suami saya sebentar lagi sudah akan memasuki masa pensiun. Namun ia masih bersikeras ingin

menukar pesangonnya untuk masa jabatan yang lebih lama. Padahal saya tahu sendiri bahwa suami saya mungkin memang sudah waktunya pensiun, dan juga sudah sering pikun. Apakah suami saya ini perlu diruqyah ya, Ustaz? Terima kasih atas jawabannya. Wassalamu‘alaikum.

Hani, Madiun

Jawaban:

Wa‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Jabatan adalah sebuah amanat yang sangat berat, bukan sesuatu yang diminta apalagi dikejar dan diperebutkan. Sebab kepemimpinan melahirkan kekuasaan dan wewenang yang gunanya semata-mata untuk memudahkan dalam menjalankan tanggung jawab melayani rakyat. Bukan sebaliknya, digunakan sebagai peluang untuk memperkaya diri, bertindak zalim, dan sewenang-wenang.

Tak sedikit orang yang berambisi terhadap dunia dengan memperebutkan suatu kedudukan yang—mungkin mereka tidak sadar, bahwa kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Ini disebabkan pandangan mereka tentang jabatan yang dianggap sebagai sesuatu yang prestisius.

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya kalian akan berambisi merebut jabatan, dan nanti pada hari kiamat jabatan-jabatan itu akan menjadi penyesalan.’” (HR. Bukhari)

Jabatan Adalah Amanah

Suatu ketika Abu Dzar meminta kepada Rasulullah agar diberi suatu jabatan. Rasulullah menjawab permintaan Abu Dzar dengan sabdanya, “Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau seorang yang lemah dan sesungguhnya jabatan itu adalah suatu amanah,

Page 16: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Oleh : Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA (Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya di bidang Hukum Islam )Syariah

majalah AMAL Januari 202014

Bagaimana Hukum Mengajak Anak Kecil ke Masjid?

Assalamu’alaikum Ustad, saya Davina dari Sidoarjo, ingin

bertanya kepada Ustad, bagaimana hukum mengajak anak kecil ke masjid? Mohon bantuan jawabannya. Terima kasih.

Jawaban:

Masjid adalah bangunan yang diperuntukkan khusus untuk beribadah umat Islam. Demi menjaga kesucian masjid, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan umat Islam, yaitu: untuk memasuki masjid alas kaki harus dilepas, ketika masuk masjid dianjurkan untuk shalat tachiyyat (penghormatan) masjid, dianjurkan untuk ber-i’tikaaf (berdzikir), orang yang sedang junub atau hadi dilarang amsuk, tidak diperkenankan jual-beli di dalam masjid, dilarang bersuara keras, terutama ketika sedang shalat.

Lalu bagaimana hukum mengajak anak yang masih kecil (balita) ke masjid? Dalam sebuah hadist, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengajak cucu beliau (Hasan dan Husain) ke masjid.

Diriwayatkan dari Abdullah RA: “Ketika Nabi sujud dalam shalat maka Hasan dan Husain menaiki punggung beliau. Tatkala para sahabat akan emncegah mereka, beliau memberi isyarat agar membiarkan mereka. Ketika selesai shalat, maka beliau merauh keduanya di pangkuan beliau seraya bersabda: siapa yang mencintai saya maka cintailah dua anak ini” (HR an-Nasa-iy)

Hadis di atas tentu menimbulkan perdebatan dan perbedaan pemahaman. Bagi ulama yang memahami secara tekstual berpendapat, bahwa mengajak anak yang masih ekcil ke masjid diperbolehkan walaupun anak itu akan

menimbulkan gangguan bagi yang shalat. Seperti kisah Rasulullah, maka tidak ada alasan untuk melarang orangtua mengajak anaknya ke masjid.

Sedangkan bagi ulama yang memahami secara konstekstual, berpandangan bahwa secara fiqih formal (hukum, mengajak anak yang masih kecil itu diperbolehkan, asal orangtua dapat mengendalikan anak tersebut agar tidak menimbulkan gangguan bagi orang yang sedang shalat.

Tetapi secara fiqih moral (etika), karena terkadang sulit mengendalikan anak kecil, sehingga anak masih sering menimbulkan gangguan, maka sebaiknya orangtua mempertimbangkan bila akan mengajak anaknya ke masjid. Hal ini karena pahalanya mengajak anak tidak sebanding dengan dosanya mengganggu kekhusyu’an orang shalat.

Seringkali, orang tua ingin mengenalkan anak shalat berjamaah di masjid sehingga mengajak anak tersebut ke masjid namun yang sering terjadi malah akan membuat gangguan. Oleh karena itu, kebanyakan masjid biasanya keberatan dengan adanya anak-anak yang diajak ke masjid.

Jika orangtua bersikeras mengajak anaknya ikut berjamaah di masjid dengan motif mendidik dan melatihnya ke masjid, maka dia harus rela mendamoingi anaknya dengan mengambil posisi di shaf paling tepi atau belakang, agar jika anak menimbulkan gangguan, orang tua dapat mengatasinya. Wallahu a’lam. (Gth)

Page 17: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

do’A

majalah AMAL Januari 2020 15

Page 18: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Oleh : Ust. Cahyadi Takariawan, Penulis Buku Serial “Wonderful Family”; Peraih Penghargaan “Kompasianer Favorit

2014”; Konselor di “Rumah Keluarga Indonesia” (RKI) dan “Jogja Family Center” (JFC)Keluarga

majalah AMAL Januari 202016

Setiap  istri  menghendaki  suami yang fresh dan ceria ketika tiba di rumah. Para istri tidak suka melihat suami yang datang dengan penuh beban di wajah, serta mendung yang menggelayuti pikiran. Apalagi suami yang

galak dan penuh kemarahan serta kekasaran.

Namun jangan Anda berpikiran negatif dan menghakimi suami, saat ia hadir dengan penuh beban dan kelelahan. Anda tidak pernah tahu sehebat apa "perang" yang seharian dihadapinya. Mungkin ia tidak ingin berbagi beban pikiran kepada Anda, khawatir membuat Anda ikut terbebani.

Bisa jadi, ini adalah hari berat baginya. Mungkin tengah berkecamuk berbagai masalah yang belum mampu ia selesaikan dari tempat kerja. Maka ia pulang dengan sepenuh lelah. Pengertian dan maaf Anda akan sangat melegakan baginya.

Demikian pula, setiap suami juga menghendaki istri yang ceria dan siap melayani dirinya ketika tiba di rumah. Para suami tidak suka melihat istri yang enggan menyambut kedatangannya. Tidak suka pula melihat istri yang menyambut suami dengan sepenuh omelan dan kerumitan persoalan.

Namun jangan berpikiran negatif dan menghakimi istri, saat ia tampak kusut penuh beban dan kelelahan. Anda tidak pernah tahu sehebat apa "perang" yang seharian dihadapinya. Mungkin ia tidak ingin berbagi beban pikiran kepada suami. Ia ingin menanggung dan

menghadapinya sendiri.

Mungkin saja, ini adalah hari sangat berat dan melelahkan baginya. Mungkin ada berbagai harapan yang tak ia dapatkan, atau kerepotan yang tak mampu ia selesaikan. Semua menjadi beban yang bertumpuk-tumpuk, dan berkecamuk menjadi peperangan hebat di dalam dirinya. Maka ia tampil dengan wajah lelah dan tak bergairah. Pengertian dan permakluman akan sangat bermakna baginya.

Peluk Saja, Dekap Saja

Dalam situasi itu, peluk saja pasangan Anda. Dekap yang erat. Ia akan sangat nyaman mendapatkan pelukan hangat. Semua emosi negatif segera larut pelan-pelan. Berbagai beban terasa semakin meringan, karena mendapatkan pengertian. Tanpa harus berkata-kata, pelukan itu memiliki sangat banyak makna.

Pelukanlah, jangan hanya sesaat. Lakukan pelukan yang dalam, antara 3 sampai 5 menit. Itu semua adalah bonding yang sangat bermakna. Seakan-akan meneguhkan cinta dan kasih sayang, tanpa melalui banyak pertanyaan dan apalagi perdebatan. Pelukan telah memberikan pesan yang sangat kuat, bahwa aku menerima kondisi dirimu, apapun itu.

Anda tidak akan mampu mengukur beban yang tengah dihadapi pasangan. Anda tidak akan mampu mengetahui sehebat apa perang yang tengah berkecamuk di pikirannya. Untuk itulah, tak perlu banyak bicara. Tak perlu banyak bertanya. Jika mengetahui beban yang menggelayut pada penampilan pasangan, segera peluk dirinya, dengan sepenuh ketulusan dan kehangatan. (Gth)

Peluk Saja, Karena Anda Tidak Tahu Seberat Apa Beban Pasangan Anda

Page 19: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Oleh : dr. Hanik Badriyah Hidayati, S.pS (FK UNAIR – RSUD Dr Soetomo Surabaya - RSI 1 A Yani - RS Wijaya Wiyung) sehaT

majalah AMAL Januari 2020 17

Nyeri Neuropatik Seri 2: Penyebab dan Diagnosis

Apa Penyebab Terjadinya Nyeri Neuropatik?

Penyebab terjadinya nyeri neuropatik bermacam-macam. Penyebab nyeri neuropatik perifer di antaranya adalah: • Gangguan metabolik seperti

penyakit kencing manis (diabetes melitus)

• Zat toksik seperti obat-obatan kemoterapi

• Infeksi seperti:• Infeksi virus HIV• Infeksi lepra• Infeksi herpes yang

menyebabkan terjadinya neuralgia pasca herpes

• Kompresi saraf seperti kompresi akibat: • Tumor• Kanker • Neuralgia trigeminal

• Iskemia seperti: • Neuropati iskemia

• Trauma yang menyebabkan terjadinya neuralgia pasca trauma, misalnya:• Post kecelakaan• Post operasi

• Defisiensi nutrisi (defisiensi B12)• Nyeri radikular• Gangguan degeneratif.

Nyeri neuropatik sentral, yaitu gangguan atau penyakit pada sistem saraf sentral, bisa disebabkan oleh antara lain: • Sklerosis multipel• Stroke • Traumatic brain injury• Spinal cord injury• Abses• Epilepsi• Penyakit Parkinson • Penyakit siringomieli/ siringobulbi.

Bagaimana Diagnosis Nyeri Neuropatik?

Diagnosis nyeri neuropatik

ditegakkan berdasarkan serangkaian tanya jawab yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien (anamnesis) tentang penyakit yang diderita oleh pasien, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan untuk mencari penyebab nyeri neuropatik dan menyingkirkan penyebab lain sehingga akan mengarahkan pada pengobatan yang tepat.

Serangkaian tanya jawab (anamnesis) tentang penyakit yang diderita seperti:

• Data dasar pasien seperti:• Usia, penting untuk menentukan

penyebab nyeri seperti akibat penyakit degeneratif

• Derajat rasa nyeri yang dirasakan pasien:

• Apakah rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien ringan yang belum mengganggu aktivitas sehari-hari ataukah sedang atau bahkan berat sehingga mengganggu aktivitas dan kualitas hidup pasien seperti sampai mengganggu tidur pasien, pekerjaan pasien, menyebabkan pasien depresi atau cemas.

• Riwayat penyakit yang diderita pasien saat ini, riwayat penyakit sebelumnya, serta riwayat penyakit

keluarga seperti:• Penyakit kencing manis

(Diabetes mellitus)• Stroke• Kecelakaan, operasi atau trauma• Infeksi • Kanker• Dll

Di samping melakukan tanya jawab dokter juga melakukan serangkaian pemeriksaan seperti:

• Pemeriksaan fisik neurologi

Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter seperti:• Memeriksa ada tidaknya

bagian tubuh yang luka atau teramputasi

• Daerah mana yang mengalami nyeri. Hal ini penting karena penyakit tertentu mempunyai peta daerah nyeri tertentu pula

• Pemeriksaan penunjang

• Ada kalanya dokter menyarankan pemeriksaan penunjang seperti MRI, EMG, USG atau sekedar foto polos pada daerah tertentu yang dicurigai sebagai penyebab neyri neuropatik. Pemeriksaan penunjang yang tak kalah penting adalah kuesioner-kuesioner tertentu yang menunjang ke arah diagnostik nyeri neuropatik.

Page 20: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Kesulitan membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan kerap kali dialami oleh sebagain orang. Padahal, dengan meluangkan sedikit waktu dapat membangun hubungan erat dan

harmonis antar anggota keluarga.

Komunikasi akan lebih lancar dan konflik pun akan jarang terjadi bila orang tua maupun anak dapat menciptakan waktu berkualitas untuk bersama. Banyak hal yang dapat dilakukan agar bisa meluangkan waktu, asalkan harus dipenuhi dengan kemauan dan konsisten.

Bila tahun lalu waktu bersama keluarga terasa kurang maka awali tahun ini dengan menerapkan 5 cara membentuk waktu yang berkualitas bersama dengan orang-orang yang disayang dilansir dari dream.co.id.

Makan Bersama

Makan bersama keluarga ternyata merupakan cara mudah untuk menghabiskan waktu berkualitas. Meja makan adalah salah satu tempat yang tepat untuk berbincang dengan keluarga.

Sebelum menyiapkan makanan sebaiknya orang tua melibatkan anak saat belanja atau memasak.

Parenting

majalah AMAL Januari 202018

Terapkan 5 Cara Membentuk Waktu Berkualitas Bersama Keluarga

Kenalkan anak pada pasar, kebun, dan bahan makanan sehat. Selanjutnya, bisa mengajak anak untuk menyiapkan makanan dan membersihkan makanan bersama-sama.

Melakukan Kegiatan di Luar Ruangan

Selain makan bersama, orang tua juga dapat menghabiskan waktu bersama buah hati dengan melakukan kegiatan di luar ruangan. Misalkan, merencanakan hal menarik yang akan dilakukan bersama di akhir pekan, entah itu berenang, rekreasi di taman atau pantai dan lain sebagainya.

Melakukan Pekerjaan Rumah Bersama

Menghabiskan waktu bersama dnegan keluarga dapat dilakukan dengan melakukan pekerjaan rumah bersama. Hal ini akan membuat interaksi antara anak dan orangtua tetap terjaga. Tambahkan juga lomba membersihkan rumah, mendengarkan musik sambil mencuci, berjalan-jalan bersama hewan peliharaan, dan lain sebagainya. Hal ini akan terasa sangat menyenangkan.

Mengikuti Kelas Bersama

Melakukan aktivitas bersama seperti mengikuti kelas yoga, memasak atau hal lain dapat menjaga kedekatan antara orang tua dan anak. Selain itu, dapat membiasakan anak untuk mengenal olahraga yang cocok untuk mereka serta mengajarkan cara memasak yang baik dan benar.

Mengatur Ruang Keluarga

Mengatur ruang keluarga menjadi hal menyenangkan bila dilakukan bersama-sama. Ruang keluarga adalah tempat yang sering digunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Tentunya tampilan ruangan yang begitu-begitu saja membuat kita merasa jenuh. Coba ajak anak untuk mengatur ulang dan mendekorasi ruang keluarga. Hal ini dapat meningkatkan interaksi antara anak dan orangtua. Selain itu juga dapat membangun rasa keterlibatan dalam diri anak pada keluarganya. (Gth)

Page 21: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

k om i K

majalah AMAL Januari 2020 19

Page 22: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Tahukah kamu

majalah AMAL Januari 202020

Rio Sahabat SejatiOleh: Ahmad Nur Fikri Abror

(Cerita ini ditulis pengarang saat duduk di kelas 5 SDIT Al Uswah)

Di suatu hutan, ada sebuah gua tua. Di dalam gua itu hiduplah seekor naga raksasa. Penduduk di sekitar gua tersebut tidak

berani mendekati gua itu, karena barang siapa mendekati gua tersebut maka tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu sang Raja mengadakan sayembara, “Barang siapa yang bisa menaklukkan sang naga maka akan mendapatkan imbalan sekantong emas”.

Mendengar kabar mengenai sayembara ini, rakyat pun menyambut dengan suka cita. Mereka membayangkan hadiah yang akan mereka terima apabila berhasil menundukkan sang naga. Kata Raja, “Wahai rakyatku, sang naga telah meraja lela. Satu per satu penduduk kita telah dimakannya. Berusahalah menaklukkan sang naga. Besok sayembara akan dimulai”.

Keesokan harinya, berbondong-bondong rakyat mendatangi lokasi sayembara. Lomba diadakan di lapangan kerajaan. Tercatat ada sepuluh ribu orang yang mendaftarkan diri mengikuti sayembara sang Raja.

Perlombaan pun dimulai. Hulubalang Raja berkata, ”Perlombaan akan kita mulai. Akan kami ambil tiga orang pemenang untuk menaklukkan sang naga. Untuk memilih siapa tiga orang tersebut, kami mengadakan tiga babak lomba. Babak pertama adalah lomba memanah. Peserta yang gugur di babak pertama tidak boleh mengikuti babak ke dua. Babak ke dua adalah lomba lempar cakram. Peserta yang gugur di babak ke dua tidak boleh mengikuti babak ke tiga. Babak ke tiga adalah lomba lempar lembing. Dari lomba lempar lembing ini kan

kami akan mengambil tiga pemenang. Tiga pemenang ini diambil dari tiga nilai tertinggi”. Tak lama kemudian dipukullah gong tanda dimulainya sayembara.

Semua peserta serentak mengikuti lomba memanah. Dari lomba memanah ini gugurlah sepertiga peserta. Sebanyak dua per tiga peserta tetap bertahan dan lolos menuju babak ke dua yaitu lomba lempar cakram. Dari lomba lempar cakram ini gugurlah sepertiga peserta. Sebanyak sepertiga peserta masih bertahan atau lolos menuju babak ke tiga yaitu lomba lempar lembing. Dari lomba lempar cakram ini diambillah tiga peserta dengan nilai tertinggi. Tiga pemenang ini bernama Digo, Tino dan Rio.

Sang Raja membekali ketiga pemenang ini dengan tiga buah senjata sakti. Senjata sakti ini merupakan senjata turun menurun dari nenek moyang sang Raja. Digo dibekali dengan senjata pedang, Tino dibekali dengan senjata perisai dan Rio dibekali dengan senjata busur suci. Mereka bertiga pun memasuki gua tua dengan dada berdebar-debar. Sang naga yang selalu siaga akan datangnya lawan menyambut mereka bertiga dengan amarah yang luar biasa. Tak dielakkan lagi pertarungan segera terjadi. Digo segera bertindak dengan tangkas. Digo menyerang sang naga dengan pedang. Pedang tersebut dengan tangkas digerakkannya ke kanan dan ke kiri. Amarah sang naga semakin menjadi-jadi. Sang naga segera menyemburkan api. Api tersebut menuju ke arah Tino. Tino segera melindungi dirinya dengan perisai. Merasa gagal menyembur si Tino, sang naga semakin kalap. Tak kalah dengan Digo dan Tino, si Rio pun segera bertindak. Rio yang ada di posisi belakang sang naga segera meluncurkan panah sucinya. Konon kabarnya panah suci ini adalah senjata pamungkas yang selama ini selalu berhasil mengalahkan musuh-musuh kerajaan. Dengan penuh percaya diri dan tak berpikir panjang lagi Rio segera meluncurkan panah sucinya. Saat meluncur, panah tersebut menunjukkan kesaktiannya. Satu anak

panah yang diluncurkan Rio tersebut beranak pinak menjadi beribu–ribu anak panah yang secara otomatis mengejar sang naga. Ribuan panah tersebut membagi diri menuju seluruh bagian tubuh sang naga. Tak ayal lagi, sang naga tak bisa mengelak. Seluruh tubuhnya tertancap panah suci. Mereka bertiga ternganga akan kesaktian panah sang raja. Pantaslah bila disebut panah suci. Sebutan suci tersebut merupakan sebutan yang tepat untuk kesaktian panah sang Raja. Mereka pun kembali ke kerajaan dengan suka cita.

Sesampai di kerajaan, sang Raja tidak lupa dengan janjinya. Sang Raja menyerahkan sekantong emas kepada Rio. Karena merasa kemenangannya dalam mengalahkan sang naga adalah hasil kerja-sama dengan Digo dan Tino, maka Rio tak ingin serakah. Dibagilah sekantung emas tersebut menjadi tiga bagian yang sama banyak. Diambillah untuknya sepertiga bagian, untuk Digo sepertiga bagian dan untuk Tino sepertiga bagian pula. Betapa senangnya Digo dan Tino. Raja dan rakyat pun kagum dengan kebaikan hati si Rio. Tepuk tangan meriah pun serentak tertuju untuk si Rio sahabat sejati.

Hikmah Cerita:Sukses kita pada hakikatnya bukan hasil pekerjaan kita pribadi, pasti ada campur tangan orang lain atas sukses yang kita raih. Hendaklah kita saling tolong-menolong, membantu menyelesaikan kesulitan saudara yang lain.

Al Qur’an surat:• Jika kalian berbuat baik,

sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)

• Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq ‘alaih)

• Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)

Page 23: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Si Amal

majalah AMAL Januari 2020 21

Inara Zhafira Affan

Daffa Adlin Hamizan

Mochammad Al Ruby Bahy

Muhammad Danu Charvalho G.

Orangtua : Affan Susanto dan Siti Amillatus SofaTempat/Tanggal Lahir : Sidoarjo, 21/12/2015Cita-cita : Dokter

Orangtua : Linda FitrianiTanggal Lahir : Sidoarjo, 07/04/2013Cita-cita : Polisi

Orangtua : Ferry Dwi Putra Kurniawan dan Gesti RiyandaniTanggal Lahir : Sidoarjo, 25/09/2011Cita-cita : Tentara

Orangtua : Nur dan IdaTanggal Lahir : 24/11/2008Cita-cita : Polisi

Page 24: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

s

Hubungkan titik-titik, angka 1 hingga terakhir. kemudian warnailah.. lalu kamu

akan menemukan gambar Pesawat

Gambar PesawatMenggambar

majalah AMAL Januari 202022

Page 25: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

HIPMI

majalah AMAL Januari 2020 23

Jangan Takutuntuk Berpartner

dalam Mendirikan Usaha

Berawal dari meningkatnya kebutuhan masyarakat pada dunia barbershop, Wisnu

Rudiono pun mendirikan GoodFellas bersama dengan dua temannya. Baginya, memiliki partner dalam berusaha akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar.

Begitulah prinsip yang dipegang oleh pria kelahiran Samarinda ini, perlahan namun pasti, GoodFellas semakin dikenal di masyarakat dan kini telah tersebar tak hanya di Surabaya, namun juga di Malang, Semarang, Samarinda dan Bogor.

Tak hanya itu, Wisnu pun mendirikan barbershop dengan brand dan segmen pasar yang berbeda yakni Merah Putih.

“GoodFellas saat ini sudah 4 tahun, dan ada brand kedua baru tahun ini buka yaitu merah putih, jelasnya dengan segmen market yang berbeda, lebih ke menengah ke bawah. Kan GoodFellas sudah lama dan harganya terus naik otomatis segmennya sekarang menengah ke atas, karena itu kita ingin buka baru mencoba segmen bawah,” ujar pria lulusan Monash University Melbourne ini.

Sebelum mencapai bisnis yang sekarang, Wisnu mengaku pernah beberapa kali gagal dalam mendirikan usaha sendiri. Jatuh bangun pernah ia rasakan. Namun, akhirnya ia bertemu dengan teman lamanya, dan berakhirlah mendirikan usaha

barbershop hingga saat ini.

“Kenapa pilih barbershop? Jujur saja dulu karena nggak ada pilihan, sebelum buka barbershop, saya sudah jatuh bangun di bisnis lainnnya, tapi masih gagal. Setelah itu semua, akhirnya saya bertemu dengan dua teman saya lulusan dari Melbourne, kita pun bikin usaha barbershop ini,” terangnya.

Menurutnya, mendirikan bisnis dengan partner itu menyenangkan, meski ada beberapa konflik yang harus dihadapi. Setiap usaha pasti ada konflik. Baginya, konflik ini bertujuan untuk pengembangan usaha bukan untuk menjatuhkan rekan satu sama lain.

“Salah satunya konflik antar partner, nah pastinya akan ada beda pendapat karena kita juga ada beberapa kepala, tapi balik lagi ke tujuan bersama kita,” jelas pria yang telah dikaruniai satu anak ini.

Dari konflik tersebut, Wisnu belajar cara mengatasi tantangan. “Untuk mengatasi tantangan, yang pasti kita bertiga harus saling bergandengan tangan, karena kalau kita bekerjasama dan kita sudah tidak saling support satu sama lain, itu pasti akhirnya pecah. Nah makanya butuh bergandengan tangan biar menemukan solusi bersama,” tuturnya.

Baginya, poin utama dalam mendirikan bisnis adalah selalu rendah diri. Lakukan sesuatu dengan baik maka hasil yang diterima pun akan

baik pula. Jangan pernah berpikiran untuk mencuranginya karena karma pasti berlaku.

“Saya tidak percaya bahwa bisnis itu harus mencelakai orang, pokoknya kita harus kerja keras, fokus dan tetap bersosialisasi,” ujar pria yang juga memiliki bisnis lain, yaitu pest control atau pengendalian hama ini.

Semua hal yang diterima oleh Wisnu saat ini tak lekang oleh dukungan sang istri yang senantiasa menemaninya dari nol dan selalu mendengar keluh kesahnya. “Yang paling berperan tentunya istri, dari nol selalu ada di samping saya dan selalu mau mendengarkan keluh kesah sampai detik ini pun dia selalu siap menemani saya,” katanya.

Kunci keberhasilan yang dipegang oleh Wisnu adalah jangan lupa bersyukur dan jangan takut untuk berparner dalam mendirikan usaha. Sebab bila bekerja sama maka hasil yang didapat akan lebih besar.

“Karena dua kepala lebih baik daripada satu kepala, lima kepala lebih baik dari dua kepala. Saya percaya akan itu,” tutupnya. (Gth)

Page 26: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Mualaf journey

majalah AMAL Januari 202024

Berawal dari

MenikahKini Mulai

Tekun dalam Belajar Islam

Elisa Dewi Wahyuningsih, sosok yang memtuskan menjadi mualaf karena ingin menikah dengan seorang Muslim. Meski

berawal karena cinta, seiring berjalannya waktu ia merasakan dorongan dalam hati untuk tekun mempelajari Islam lebih dalam.

Dewi, panggilan akrabnya, menjadi seorang mualaf sejak 9 Februari 2018. Pernikahannya dengan Wahyu (suaminya) seolah menjadi “titik balik” dalam kehidupannya.

“Karena suami saya Muslim, akhirnya saya memtuskan pindah agama mengikuti suami saya, awalnya memang karena suami, tapi lama kelamaan ada keinginan sendiri di dalam hati buat mengenal Allah subhanahu wa ta’ala dan mempelajari Islam lebih dalam,” ujar perempuan kelahiran 29 Februari 1996 ini.

Setelah masuk Islam, ada beberapa tantangan yang dialami Dewi. Meskipun kedua orang tuanya merestui keputusan Dewi itu, tapi tantangan datang dari kehidupan sehari-hari menjadi seorang Muslim.

“Kalau keluarga sih gak ada masalah, mereka setuju dan merestui saya masuk Islam, asalkan yang membawa saya (suami) mampu membimbing dan mengajari tentang agama Islam,” tutur Dewi yang lahir dan besar di keluarga mayoritas beragama Kristen.

Dewi mengaku baru belajar Islam setelah resmi menjadi seorang mualaf. Ia merasa kesusahan ketika membaca Alquran. “Iya susah baca ayat-ayat di Alquran, kalau di Kristen kan bacaan di alkitab itu bahasa Indonesia,” paparnya.

Ada satu kejadian yang membuat Dewi merasa yakin dan butuh untuk berlajar Islam lebih dalam lagi. Ibu rumah tangga ini ternyata harus melalui pengalaman getir yang berlangsung secara bertahap.

Lembaran hidup Dewi itu pun mulai diterpa sinar hidayah yang lebih mendalam, justru di saat dirinya mendulang momen paling pahit dalam hidupnya yaitu ketika kematian anak pertamanya.

“Apa yang membuat saya benar-benar berpikir adalah ketika saya merasakan momen dimana Almarhum anak saya meninggal. Kematian akan pasti merubah seseorang,” terangnya.

Kejadian pahit itu merubah Dewi, hanya satu jam anak pertamanya menghirup udara segar di dunia namun ternyata Allah lebih sayang kepada buah hati Dewi, hingga dengan ikhlas ia harus merelakannya.

Bila sebelumnya, ia beribadah dengan setengah hati, kini ia mulai berserah diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sekaligus mendoakan anaknya agar tenang di surga-Nya.

Jangan hakimi orang mualaf yang masuk Islam karena cinta. Oleh sebab itu, janganlah berprasangka buruk, bisa saja, hidayah yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala lewat perantara cintta.

Dewi pun berharap untuk diri sendiri agar ke depannya lebih baik dalam beribadah. “Harapannya ingin lancar baca Alquran, sholat tepat waktu biar bisa doain almarhum anak sekaligus bisa menjadi penyelamat kedua orang tua di akhirat kelak,” tutupnya. (Gth)

Page 27: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

muslmaH

majalah AMAL Januari 2020 25

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari

hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” – QS. An Nur: 32

Saya percaya, segala sesuatu hal di dunia ini saling terhubung satu sama lain. Termasuk antara kualitas relationship suami istri, dengan nilai keberkahan dan keberlimpahan rezeki atas mereka.

Nama saya Febrianti, titik. Namun sejak terjun ke dunia menulis di tahun 2012 sebagai seorang penulis buku, saya lebih dikenal dengan nama pena Febrianti Almeera. Kata ‘Almeera’ sendiri sebetulnya saya temukan secara tidak sengaja di kala masih jadi ABG-galau, di mana kata tersebut saya sematkan di belakang nama asli sebagai sebuah do‘a, semoga saya bisa betul-betul memiliki karakter sesuai nama Almeera, yaitu perempuan tangguh yang jika ia jatuh, selalu berani bangkit lagi.

Waktu berlalu begitu cepat. Tepat saat pergantian usia menuju 25 tahun pada 2016 lalu, seorang pemuda sederhana mantap mengikrarkan janji setianya dalam momentum sakral akad nikah, dan sempurna mengambil alih tanggung jawab atas diri saya sebagai istrinya. Mengambil alih kepatuhan utama saya pada kedua orang tua, menjadi kepatuhan pada dirinya—tentu setelah kepatuhan pada Sang Pencipta.

Perjalanan pernikahan di alam nyata tak seindah kisah cinta para Princess di alam Disney rupanya. Tak ada yang namanya proses berumah tangga yang otomatis Happily Ever After. Sebab ini bukanlah negeri dongeng. Ini kehidupan nyata yang butuh tujuan sebagai arah melaju, dan komitmen untuk terus bergerak

mengikuti arah tujuan tersebut. Dan semua itu bukanlah sebuah perjuangan yang mudah.

Seperti yang terjadi pada saya dan suami. Usai menjalani masa bulan madu yang manis, datanglah masa bulan bawang yang mengiris. Masa-masa awal bergenggaman tangan yang romantis, berganti dengan masa-masa bergenggaman tangan yang dramatis, “A.. bayar listrik gimana? Beli beras gimana? Ngasih ke orang tua gimana?”

Itulah ujian fase awal pernikahan kami, ujian ekonomi.

Melalui perjalanan panjang mencoba peruntungan di dunia perniagaan, maka tepat di usia pernikahan 6 bulan, kami mulai membangun brand premium moslem wear. Sebuah langkah sederhana nan berani, yang sangat kami yakini bahwa jika dijalani berdua oleh suami dan istri, dan dengan niat yang baik, Insyaa Allah akan jadi bukti keseriusan kami di hadapan-Nya.

Terlepas dari apapun hasilnya nanti, yang penting kami mulai bergerak. Karena HASIL adalah wilayah Allah, sedangkan wilayah kami adalah wilayah IKHTIAR. Alhamdulillah, menurut salah seorang expert bisnis saat launching, usaha kami pun disebut

memenuhi kriteria sebagai bisnis yang BuLaLa alias Buka Langsung Laris karena produk tepat sasaran, mengenai pasar yang membutuhkan. Bisnis kami pun berjalan lancar. Hingga di bulan ke-7 pernikahan, tepat setelah 1 bulan usaha kami, saya dan suami lagi-lagi mendapatkan kejutan dari-Nya. Bedanya, kejutan kali ini berupa dua buah garis merah.

Sampai saat ini, saya masih tetap meyakini bahwa segala sesuatu hal di dunia ini saling terhubung satu sama lain. Termasuk keterhubungan antara kualitas relationship suami istri, dengan nilai keberkahan dan keberlimpahan rizki atas mereka. Bedanya, jika dulu saya yakin hanya sekadar yakin. Kini, saya yakin karena telah mengalaminya di rumah tangga sendiri dan merasakan bukti nyata keterhubungan itu.

Semakin bertambah-tambahlah keyakinan saya bahwa amat mustahil mengharapkan keberkahan dan keberlimpahan rezeki TANPA memperbaiki kualitas hubungan diri dengan pasangan. Saling mendukung, saling rida berbagi peran, dan senantiasa melangkah beriringan menuju satu tujuan, PASTI memberikan ketenangan juga rasa cukup atas rezeki yang dikaruniakan kepada pasangan suami istri yang demikian. Begitu pula sebaliknya. (nin)

Memesona Itu: Rumah Tangga Harmonis, Bisnis Laris Manis

Page 28: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 29: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 30: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 31: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

tipS

majalah AMAL Januari 2020 29

Kiat Aman Berbelanja Online Lihat Ulasan dan Kebijakan situs terhadap data pribadi

Lakukan riset terhadap situs belanja online. Cari ulasan dari konsumen yang pernah berbelanja untuk mengetahui layanan dari situs tersebut. Ketahui pula bahwa pengelola situs web tidak memberikan data pribadi konsumen ke pihak lain.

Adanya Hak Khiyar

Jual beli merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan adanya pertukaran antara uang dengan barang yang kemudian diakhiri dengan perpindahan kepemilikan. Barang yang diperjualbelikan juga harus jelas dan tidak boleh disembunyikan fakta-fakta yang terdapat pada barang tersebut.

Jika dalam transaksi offline, tentu akan cukup jelas untuk melihat kondisi barang secara utuh. Namun, tidak dengan bisnis online. Karenanya, penjual harus menampilkan foto kondisi barang dengan sejelas-jelasnya beserta fakta-faktanya di bagian deskripsi produk.

Tidak boleh penjual merekayasa barangnya dengan memperbagus gambarnya seakan-akan barang tersebut terlihat baru atau tertutupi kecacatannya. Oleh karena itu, deskripsi produk perlu dibaca dengan cermat. Selain itu, pembeli juga harus diberikan hak khiyar, yaitu hak untuk membatalkan pembelian dikarenakan barang yang tidak sesuai dengan deskripsinya.

Akad Salam

Akad dalam jual beli online yang sah adalah akad salam. Akad salam adalah kesepakatan dalam bertransaksi secara tunai secara lunas bayar di muka dan tidak ada yang tertunda sedikitpun walaupun satu rupiah. Pastikan memeriksa rincian harga dari total barang yang dibeli sebelum membayar.

Sehingga dalam transaksi tersebut bisa dianggap sah karena dibayar lunas, maka secara sah barang tersebut barang milik konsumen atau pembeli. Akad salam ini adalah akan yang paling dianjurkan dan sah secara islam. Karena telah sesuai dengan syariat Islam.

Keridaan Antara Penjual dan Pembeli

Transaksi tidak akan pernah berjalan

ketika tidak ada penjual maupun pembeli. Tidak akan mungkin ada penjualan kalau tidak ada pembeli, begitu pula tidak akan mungkin terjadi pembelian kalau tidak ada penjual. Selain keberadaan kedua unsur tersebut, ada yang perlu dihadirkan yang membuat transaksi menjadi sah, yaitu keridaan antara kedua belah pihak. Karena salah satu prinsip muamalah adalah an taradin minkum atau saling rida satu sama lain.

Adanya Ijab Qabul (Shighat)

Sebuah transaksi jual beli harus melalui adanya ijab qabul atau shighat. Memang tidak ada dalil yang menjelaskan tentang teks ijab qabul dalam hal jual beli. Yang dijelaskan adalah ijab qabul terjadi ketika penjual dan pembeli bertemu. Namun, bagaimana dengan bisnis online yang tak ada pertemuan dalam transaksinya?

Pembeli menyatakan pembeliannya melalui chat lalu mentransfer uangnya dan penjual menerima uang dan menyerahkan barangnya juga merupakan bentuk ijab qabul. Meskipun secara fisik kedua pihak tidak bertemu, transaksi pun tetap menjadi sah.

Page 32: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Figur

majalah AMAL Januari 202030

Suban Wahyudiono, menjadi sosok penting di balik kejadian bencana kekeringan di Pulau Sapudi. Dari ide yang dicetuskan, droping air bersih untuk mengatasi kekeringan

di Kabupaten Sumenep pun teratasi.

Setelah berkarir selama 37 tahun di Dinas Perhubungan, pada 27 Juli 2017, Suban secara resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim.

Selama dua tahun menjabat, hal berkesan yang dialami oleh Suban adalah ketika Gubernur meneleponnya di pagi hari untuk menanyakan solusi atas kekeringan yang terjadi di Kepulauan. Pertanyaan sederhana yang terlontarkan itu kemudian menjadi beban pikiran untuk Suban. Sebab, ia memikirkan cara

apa yang harus dilakukannya untuk bisa mengirim air bersih menyeberangi lautan.

“Saat itu Ibu Gubernur telepon dan tanya tentang solusi atasi kekeringan di Kepulauan, seharian saya mikir, gimana caranya droping air ke sana,” ujar pria yang juga menjabat sebagai PLT Dinas Sosial Jatim.

Selama BPBD Provinsi Jatim berdiri hingga saat ini, belum pernah droping air bersih ke Kepulauan. Sebab, belum ada transportasi yang memadai untuk mengangkut ratusan ribu liter air yang dibutuhkan.

“Nah setelah seharian saya berpikir keras, akhirnya saya ingat bahwa saya akan kerjasama dengan angkatan laut. Kemudian, saya bilang ke Guburner bahwa saya sudah menemukan solusi. Setelah itu, beliau langsung memberikan persetujuannya,” papar pria yang memiliki tiga putri ini.

Hal semacam inilah yang memberikan tantangan secara langsung pada kinerja Suban sebagai Kepala Pelaksana BPBD Jatim untuk mengatasi penanggulangan bencana yang sedang terjadi. Ia bersyukur, berkat solusi yang disampaikan, kekeringan di Kepulauan Supadi dapat teratasi dengan menyerahkan bantuan distribusi air bersih sebanyak 750.000 liter.

“Alhamdulillah pada masa saya menjabat, pertama kali BPBD Jatim bisa mendroping air ke Kepulauan. Selain itu, kita pertama kali ada water bombing untuk mengatasi Karhutla di kawasan Gunung Arjuno dan sekitarnya,” tuturnya.

Tantangan-tantangan yang ia terima itulah membuat Suban banyak belajar. Oleh sebab itu ia menanamkan pada anak-anaknya tentang pentingnya mengutamakan belajar.

“Hal yang saya tanamkan pada anak-anak saya adalah dalam hal studi. Bagaimana mengajarkan anak saya agar bisa sukses. Dari apa yang saya tanamkan itu, Alhamdulillah anak-anak saya pun termotivasi,” jelasnya.

Prinsip yang selama ini dipegang oleh Suban dalam menitih karirnya adalah bekerjalah kamu seakan-akan hidup seribu tahun dan beribadahlah kamu seakan-akan besok akan mati. Hal itu pula yang disampaikan dalam Alquran.

“Jika ingin menguasai dunia, orang harus mempunyai dua hal, yang pertama ilmu, kedua ekonomi. Meskipun orang itu menguasai ilmu tapi bila ekonominya tidak mampu maka ia tidak bisa kemana-mana, begitu pula sebaliknya. Meskipun ia mampu dalam ekonomi tapi bila ia tidak memiliki ilmu maka dia juga tidak bisa kemana-mana,” terangnya.

Suban berharap, kemajuan untuk BPBD Jatim akan terus berlangsung untuk ke depannya. Senantiasa menjunjung solidaritas yang tinggi, bekerjasama dalam tim yang baik dan harus bersinergi dengan mitra-mitra lain.

“Serta tak lupa bekerja secara profesional dalam penanganan bencana atau tidak boleh diskriminasi antar satu daerah dengan daerah lain yang terkena bencana,” tutupnya. (Gth)

Suban WahyudionoSosok di balik Penanggulangan Kekeringan Pulau Sapudi

Page 33: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

profil donatuR

majalah AMAL Januari 2020 31

Terjemah Ayat ke-5 Surat Al-Fatihah tersebut lah yang menginspirasi salah satu donatur KotakAmal Indonesia (KAI) kali ini dalam

bersedekah, dan akan diulas kisahnya. Ialah Rushardiyanto atau yang akrab dengan sapaan Rusdi.

Rupanya, terjemah ayat yang dipegang Rusdi ini, juga diungkapkan ulama salaf adalah termasuk ayat dari rahasia Al-Fatihah atau sirrul fatihah. Lafal “iyyaka na‘budu” disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir merupakan bentuk bara atau pelepasan diri dari kemusyrikan. Sedangkan “wa iyyaka nasta‘in” merupakan bentuk serah dan pasrah daya serta kekuatan kepada Allah.

Menurut As-Shawi dalam Hasyiyatus Shawi alal Jalalain, lafal ibadah didahulukan dibanding permohonan pertolongan, di mana hal ini memberikan pelajaran, bahwa ibadah merupakan wasilah atau jalan adab dalam memohon pemenuhan hajat kepada Allah.

Ibadah tersebut—salah satunya yang dimaksudkan oleh Rusdi, yakni ialah dengan bersedekah, “Menyembah dalam artian saya salah satunya adalah bersedekah dulu, baru lah meminta pertolongan,” ungkap Rusdi saat ditemui di usaha kedai yang ia rintis bersama kawan-kawannya yang merupakan mantan pegawai berbagai lembaga keuangan ribawi.

Selain membuka kedainya, pria yang kesehariannya juga disibukkan dengan membantu usaha konveksi handmade sang istri ini pun mengaku senang saat pertama kali mendapat tawaran untuk bisa secara konsisten dan rutin bersedekah di KAI. Menurutnya, ajakan baik tidak perlu terlalu dipikirkan baik-baik lagi, dan ia pun mempercayakan sedekah dan infak keluarganya untuk disalurkan pada KAI.

“Saya senang bisa memiliki media untuk dapat rutin bersedekah meskipun tidak seberapa. Sebelumnya, beberapa yayasan penyalur infak dan zakat juga sudah saya ikuti,” akunya.

Rusdi percaya, bahwa sebagai manusia, ia tak memiliki apa-apa di dunia ini. Segala yang nampak dimilikinya saat ini hanyalah titipan, “Sehingga juga saya titipkan pada lembaga penyalur infak dan zakat,” imbuhnya.

Ayah dari seorang putra dan dua orang putri ini pun mengajarkan pula kebiasaan berinfak dan bersedekah secara langsung melalui contoh yang ia berikan. Ia pun mengingat betul ajaran baik dari Rasulullah mengenai do‘a malaikat bagi orang yang berinfak ketika subuh.

“Insyaa Allah setiap sehabis Subuh selalu diusahakan berinfak. Saya juga bawakan uang untuk anak saya saat

berangkat salat subuh ke masjid untuk dapat berinfak dan bersedekah secara mandiri. Tidak hanya itu, di terminal, ketika naik bis, kami selalu siapkan uang kecil. Jika ada peminta-minta, harus diberi. Berapa pun nilainya. Begitu pula setiap menjumpai kotak amal—semua ini agar anak terbiasa untuk melakukan,” jelas Rusdi.

Rusdi juga menambahkan, seperti yang sudah dijelaskan pula oleh Islam, bahwa harta kita yang sebenarnya adalah yang kita salurkan untuk berinfak dan bersedekah, bukan yang untuk dihabiskan semata-mata demi kepentingan pribadi.

Mengenai manfaat berinfak dan bersedekah yang dirasakan Rusdi, ia mengaku tak pernah lagi merasa kemrungsu. Rusdi merasa hatinya selalu merasakan ketenangan. Segala kehilangan apapun dunia tak lagi pernah begitu ia berat untuk lepaskan. Karena hal itu berarti suatu barang tersebut bukan milik, dan bukan rezekinya—karena rezeki tentu sudah ada yang mengatur.

“Insyaa Allah yakinlah saat bersedekah, maka akan tumbuh sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Seperti dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 261. Jadi, yakin saja kalau Allah akan menolong kita, dan akan memberikan syafa‘at pada kita di hari akhir nanti,” ungkap Rusdi. (nin)

Meminta Pertolongan Allah dengan Berinfak dan Bersedekah

“Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”

Page 34: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Oleh : Arip Imawan, SH, SHEL, CM(advokat di Moslem Lawyers Association)

khusus Donatur Kotakamal Indonesia. Appointment ke 082-12345-8844

Konsultasi GRATIS

Hukum

majalah AMAL Januari 202032

TANPA SP, BANK MAIN

ANCAM DAN SEGEL

AGUNAN RUMAH

JAWAB

Terimakasih bu Luluk atas pertanyaannya di rubrik hukum majalah Amal. Perlu kami sampaikan bahwa secara umum, dalam hal adanya tunggakan dalam membayar angsuran kredit, maka secara hukum bank selaku kreditor memiliki hak untuk memberikan surat peringatan atau somasi kepada debitornya yang lalai dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran kredit. Hal ini sesuai yurisprudensi Mahkamah Agung No 852/K/Sip/1972, yang pada intinya memiliki kaidah hukum sebagai berikut: “Bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan wanprestasi terlebih dahulu harus dilakukan penagihan resmi oleh juru sita (somasi). Oleh karena somasi dalam perkara ini belum dilakukan, maka pengadilan belum dapat menghukum para tergugat/pembanding telah melakukan wanprestasi, oleh sebab itu gugatan penggugat/terbanding harus dinyatakan tidak dapat diterima.”

Menjawab pertanyaan bu Luluk, yaitu mengenai tindakan bank yang tanpa memberikan SP (Surat Peringatan) dan langsung main ancam dan menyegel rumah sebagai agunan tersebut menurut kami tindakan bank tersebut jelas bertentangan dengan Pasal 1339 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata / KUHPerdata yang berbunyi: “Suatu perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan di dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat perjanjian, diharuskan oIeh kepatutan, kebiasaan atau undang-undang.”

Jadi dalam permasalahan tersebut kreditor haruslah beritikad baik melakukan prosedur yang ada dalam penanganan pada debitor yaitu terlebih dahulu memberikan SP 1, SP 2,dan SP 3 dan memberikan tenggang waktu yang wajar dan pantas agar debitor dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditor.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Saya memiliki angsuran bank yang menunggak selama 3 bulan. Tanpa memberikan SP tahu-tahu ada petugas bank yang datang kerumah

dan mengancam akan menyegel atau memberi plang "dalam agunan Bank" terhadap tempat usaha dan rumah. Padahal jaminannya hanya berupa sertifikat rumah sebagai tempat usaha. Tunggakan terjadi karena omzet usaha turun. Yang saya pertanyakan apakah hal tersebut dibenarkan?  (Luluk – Gresik)

Page 35: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

sigaB

majalah AMAL Januari 2020 33

Rapat Koordinasi BPBD Jawa Timur: Bahas Kompetensi Relawan hingga Malam Akrab

Kamis (28/11) dan Jumat (29/11) lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kembali menggelar rapat

koordinasi tahunan. Acara tersebut berlangsung sukses dan berhasil mendatangkan ratusan relawan dari berbagai mitra BPBD.

Acara yang berlangsung selama dua hari itu merupakan kerja sama antara BPBD Jawa Timur dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim. Kegiatan tersebut diadakan di Arca Cottage and Resort, Kabupaten Mojokerto. Lebih dari 160 orang hadir dalam acara tersebut mewakili mitra masing-masing.

Pada kegiatan ini ada 3 poin penting yang dibahas. Pembahasan tersebut adalah evaluasi relawan, rekomendasi rapat koordinasi SRPB Jatim dan peningkatan kapasitas organisasi relawan. Acara tersebut dipandu secara bergiliran oleh Edi Basuki selaku Sekretaris SRPB Jatim dan Sugeng Yanu Santoso selaku Dewan Pengarah SRPB Jatim.

Kemudian, pada acara tersebut, selain dihadiri oleh para relawan mitra

SRPB dan BPBD, juga dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD itu sendiri, Suban Wahyudiono. Setelah pemaparan dan diskusi hangat di hari pertama, agenda dilanjutkan dengan malam keakraban.

“Pada malam keakraban, kami semua menyampaikan kritik dan saran. Agenda malam itu dipandu oleh Mbak Puspita dari Relawan Peduli Bencana Indonesia (RPBI),” kata Dwi Rossantiana selaku tim dokumentasi dalam acara tersebut juga mewakili Navigation Shooter.

Di Hari Kedua, BPBD Gelar Kembali Diskusi Peningkatan Kapasitas Relawan

Acara masih berlanjut pada hari kedua. Di hari ini, ada kegiatan keakraban para relawan seperti, senam pagi bersama. Baru setelah kegiatan keakraban tersebut, acara utama, diskusi relawan kembali

dilanjutkan.

“Di hari kedua ini, diskusi tentang peningkatan kapasitas relawan kembali berlanjut. Juga membahas tentang alur sertifikasi keahlian bagi relawan,” lanjut wanita yang kerap disapa Ocha itu.

Dalam kegiatan diskusi bersama dua hari tersebut, BPBD, SRPB dan segenap mitra-mitra relawannya berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas organisasi relawan. Dengan begitu, ketika turun ke lapangan, para relawan sudah siap dan memiliki keahlian yang mumpuni.(ipw)

Page 36: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Cindy Klaudia Warman yang terdiagnosa kanker tulang, merupakan warga sekitar Guntung Paring Banjarbaru. Rumahnya dekat dengan kantor Kotakamal Banjarbaru.

Mendapati kabar tentangnya, Kotakamal menemui untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan. Cindyy tegar meski sudah dua kali

Potret kita

majalah AMAL Januari 202034

AMAL CERDAS DI DESA

JIMBARAN

Kotakamal Indonesia - Pasuruan menyalurkan bantuan Amal Cerdas untuk 30 anak yatim dhuafa di Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kab Pasuruan. Desa yang sebagian besar warganya masuk kategori tertinggal ini masih membutuhkan bantuan dari donatur (Yl/Ls)

BANTU CINDY

MELAWAN KANKER TULANG

kemoterapi dan akan menjalani tahapan berikutnya. Semoga Cindy segera sehat dan sembuh dari kankernya. Terimakasih banyak kepada donatur Kotakamal yang sudah membantu meringankan Cindy dan keluarga.

Page 37: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

potret kitA

majalah AMAL Januari 2020 35

BANTUAN NEBULIZER

Kotakamal indonesia - Magetan memberikan bantuan nebulizer(alat untuk pengobatan hirup/uap) suami dari ustadzah Umiyati (Guru PAUD AL Uswah) yang menderita penyakit TBC akut. Semoga bermanfaat dan segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT, aamiin.(PH/Ls)

KOTAKAMAL INDONESIA HADIRI FGD BPBD JATIM

Kotakamal Indonesia turut hadir dalam Focus Grup Discussion yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur. FGD ini membahas Penilaian Indeks Kapasitas/Ketahanan Daerah Provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, semua stake holder BPBD Jatim mengukur dan memetakan potensi daerah-daerah di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim yang berpotensi alami bencana alam (Ls)

PENYALURAN DANA PALESTINA

Kotakamal Indonesia menyalurkan dana kemanusiaan Palestina melalui KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) Jawa Timur yang berhasil dihimpun dari para donatur. Salah satunya berasal dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Kotakamal Indonesia - Banjarbaru (Ls)

Page 38: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Untuk meningkatkan kekompakan dan kredibilitas, Kotakamal Indonesia - Banjarmasin memberi uniform khusus kepada OSIS SMPIT Nurul FIkri yang merupakan binaan sekaligus Relawan Amal Kemanusiaan (08/11/19).

"Terimakasih kepada Tim Kotakamal Banjarmasin yang telah membantu pengadaan seragam baru OSIS. Insyaallah tim OSIS dan saya selaku Pembina OSIS akanSIGAB membantu dan bersinergi bersama tim Kotakamal Banjarmasin. "tutur pembina osis

Potret kita

majalah AMAL Januari 202036

KOTAKAMAL INDONESIA

- HSS BANTU KORBAN

KEBAKARAN PULAU SEBUKU

Kebakaran besar terjadi di Desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Sari Natar, Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). 200 rumah terbakar dan 750 jiwa mengungsi. Karena lokasinya di sebuah pulau, maka pihak pamadam kebarakan kesulitan menjangkau dalam waktu cepat karena mobil Damkar harus naik kapal feri terlebih dahulu. Kotakamal Indonesia - Hulu Sungai Selatan  menggalang dana untuk membantu para korban, dan telah diserahkan oleh Kepala Cabang Kotakamal Indonesia di Hulu Sungai Selatan (PH/Ls)

SERAGAM RELAWAN

KEMANUSIAAN BANJARMASIN

Page 39: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

komunitaS

majalah AMAL Januari 2020 37

Majelis Ta’lim Ibu-ibu Al-Millah,

Ramaikan Aktivitas Masjid

Saat Pagi

Jika majelis ta’lim yang khusus diperuntukkan perempuan biasanya erat dengan embel-embel muslimah, tapi tidak

dengan Majelis Ta’lim Ibu-ibu Al-Millah. Begitulah nama ta’lim yang sesuai dengan namanya, dibentuk dan diperuntukkan bagi ibu-ibu, terutama ibu-ibu di daerah Pondok Jati Sidoarjo.

MT ini dibuat karena awalnya di Masjid Al-Millah Pondok Jati, Sidoarjo hanya ada pengajian yang tak pernah sepi yang diperuntukkan bagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang digelar pada malam hari. Selain itu, kegiatan masjid kala sore saat itu pun ramai untuk anak TPQ. Suatu saat, Ida Rofida, salah seorang warga yang berkediaman di masjid menyadari kegiatan masjid pada pagi hari yang cenderung sepi, di mana menurutnya, hal itu sangat disayangkan.

Padahal, diakui Ida, Masjid Al-Millah sendiri telah memiliki bangunan yang bagus serta fasilitas yang memadai seperti karpet masjid dan AC, sehingga sangat disayangkan jika aktivitas pagi masjid dibiarkan sepi, “Jadi saya manfaatkan jam-jam yang ideal bagi ibu-ibu—di mana para suami sudah berangkat kerja, anak-anak sudah berangkat ke sekolah, dan mungkin di rumah ibu-ibu hanya menonton telenovela. Kan eman sekali,” ujar Ida.

“Oleh karena itu, kemudian saya mencoba menyampaikan ide saya pada ta’mir masjid—yang kebetulan suami saya sendiri saat itu. Dan direspons secara positif,” imbuh Ida, yang merupakan penggerak Majelis Ta’lim Ibu-ibu Al-Millah.

Oleh karena itu, dibantu oleh salah seorang pembantunya di rumah, akhirnya ia berupaya membuat ta’lim dengan menyebar beberapa undangan ke warga sekitar masjid. “Jadi, cara mendatangkan massa pertama kali saya membuat undangan yang disebar ke rumah-rumah. Saya jemput bola untuk mengumpulkan para jemaah ta’limnya,” aku Ida.

Saat itu adalah sekitar tahun 2005, Ida pun yang saat itu selalu mengantarkan anaknya sekolah akhirnya terpikir mendatangkan ustaz dari sekolah anaknya itu untuk mengisi kajian di majelis ta’lim yang akan dibentuknya itu. Menuai sambutan positif dari sang ustaz, akhirnya setiap Selasa pukul sembilan pagi di tahun 2005, Masjid Al-Millah kini mulai ramai dengan kegiatan masjid yang baru, yakni sebuah majelis ta’lim ibu-ibu.

Ekspektasinya saat pertama kali kajian, majelis ta’lim hanya akan mampu mengumpulkan 15-20 ibu-ibu dari PKK di lingkungannya, tetapi ternyata malah dihadiri kurang lebih 30 orang yang hadir dari ibu-ibu dari beberapa wilayah di Sidoarjo, “Ustaznya pun kaget, ‘lho banyak gitu Bu, jemaahnya,’ kata ustaznya. Iya alhamdulillah Ustaz, doakan bisa istiqomah. Saya hanya jawab begitu,” kisahnya.

Akhirnya, hanya dalam kurun waktu sebulan, jemaah yang hadir dalam majelis ta’lim pun bisa mencapai 100 orang, “Itu dihadiri ibu-ibu yang berasal dari berbagai kawasan di Sidoarjo,” imbuh Ida.

Majelis ta’lim yang awalnya hanya diisi kajian tafsir setiap sepekan sekali di hari Selasa pun kini memiliki jadwal kajian tauhid setiap Selasa pertama, serta Rabu pertama dan ketiga diisi mengenai kajian

hadis riyadussholihin, dan Rabu kedua dan keempat diisi mengenai kajian fikih muamalah. Begitu pula dengan uang bisyaroh para ustaz, yang dulunya masih perlu mengeluarkan dari kantong pribadi, kini bisa didapat dari infaq yang selalu surplus.

“Iya, memang MT kami sudah lama, tetapi alhamdulillah perkembangan kami cepat. Dari grup WA dan telegram sendiri kini tercatat kurang lebih 700 anggota ta’lim, dan tiap kajian biasanya dihadiri 200-300 orang,” ungkap Ida.

Ida mengaku sangat bersyukur atas keberhasilan upayanya, dengan gelaran pengajian yang selalu sederhana dan alakadarnya, tanpa ada kewajiban infaq bagi jemaah yang ingin datang. Ia pun memegang prinsip bahwa infaq akan selalu kembali pada diri pemberi infaq.

Meski sederhana, namun dalam memilih ustaz pengisi kajian, Ida pun tak main-main. Ia selalu memilih ustaz dalam koridor ahlussunnah wal jamaah, benar-benar paham mengenai Alquran, tafsir, dan hadis, “Cikal bakal Imam masjid memang ahli hadis yang mampu membantu mencari referensi. Sehingga kita selalu hadirkan ustaz yang hujjah dan dasarnya jelas. Bukan yang asal-asalan,” ucap perempuan asal Pekalongan ini.

“Kajian kami untuk umum, dan kita terbuka bagi siapa pun. Tanpa membawa bendera apapun. Saya lebih suka apabila mampu membawa jemaah di sini cerdas memahami perbedaan, sehingga bisa lebih menghargai pendapat orang, dan mampu menyaring sendiri pendapat mana yang dapat diikuti. Srek yang mana, dikembalikan pada jemaah,” tutup Ida. (nin)

Page 40: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 41: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

kulineR

majalah AMAL Januari 2020 39

AYAM BAKAR MADU PEDASOleh : Nina Chandrasari

BAHAN :• 500 gram paha/sayap

ayam• 1 buah bawang bombay

besar• 5 siung bawang putih• 2 sachet madu• 1 sachet saus tiram• 15 buah (atau sesuai

selera) cabe rawit• Kecap manis secukupnya• Garam secukupnya• Gula secukupnya (bila

manisnya dirasa cukup, tidak perlu ditambah gula)

• Merica secukupnya

CARA MEMBUAT :1. Iris bawang bombay, bawang putih, dan cabe rawit

(tidak perlu terlalu tipis}, kemudian tumis sampai harum.

2. Masukkan paha ayam yang telah dipotong sesuai selera atau sayap ayam ke dalam tumisan bawang bombay, bawang putih, dan cabe rawit, lalu aduk-aduk sampai ayam berubah warna atau setengah matang.

3. Beri air sampai ayam terendam ke dalam air, tunggu sampai agak mendidih.

4. Masukkan madu, saus tiram, kecap manis dan bumbu-bumbu yang lain.

5. Rebus ayam sampai empuk atau airnya tinggal sedikit/mengental.

6. Siapkan panggangan, tiriskan ayam, bakar ayam sampai harum/agak kecoklatan.

7. Taruh ayam yang telah dibakar dalam wadah, siram dengan bumbu rebusan ayam.

8. Sajikan dengan saus keju (tersedia di supermarket) sebagai pelengkap.

Informasi & Pemesanan:Hubungi0817383518

Page 42: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur

Ustadz Muhammad Shaleh Drehem, Lc(KetuaIKADI Jatim & Narasumber tetap Program

Tazkiyatun Nafs di Radio Suara Muslim Surabaya FM 93,8Tazkiah

majalah AMAL Januari 202040

Ancaman Neraka bagi Orang-orang yang Beriman

Allah Subhanahu wa Ta‘ala mengingatkan kita dengan panggilan iman, yaa ayyuhalladzi na‘amanu quu anfusakum wa ahliikum

naara. Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu. Lalu Allah Subhanahu wa Ta‘ala mengatakan, wa ahlikum, dan jagalah pula keluargamu dari jilatan api neraka.

Jika direnungi ayat ini, ayat keenam surat At-Tahrim. Panggilannya merujuk pada panggilan beriman, tetapi ancamannya adalah neraka. Boleh jadi orang beriman pun nyemplung di neraka ketika gagal mengatur rumah tangganya.

Banyak saat ini, kaum muslimin di masjid bisa khusyu’ memegang tasbih, ruku’, sujud, malam hari tahajud, tetapi membiarkan istrinya keluar mempertontonkan auratnya pada laki-laki yang bukan mahramnya.

Banyak di antara kita, kaum muslimin yang salat lima waktu di masjid, shaf pertama, membaca Alquran setiap hari, tetapi membiarkan anak gadisnya mempertontonkan aurat di

kampusnya.

Banyak di antara kita, kaum muslimin yang hajinya mungkin dua tahun sekali, setiap Ramadan melaksanakan umrah, tetapi gagal menjaga keutuhan rumah tangganya.

Allah Subhanahu wa Ta‘ala sebutkan, naara. Ada teguran dari Allah, hati-hati dengan jilatan api neraka. Ini amanat dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Ukuran sukses kita dalam kehidupan ini secara pribadi na’am, tetapi nanti di mata Allah Subhanahu wa Ta‘ala, bisakah kita sukses menata kehidupan rumah tangga kita?

Ukuran sukses kita saat ini setelah berhasil mendidik istri kita, adalah sejauh mana kita sukses mengawal dan mendidik anak-anak kita.

Berbahagialah kalau kemudian anak-anak Anda sudah bisa melaksanakan salat lima waktu di masjid. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala karena berarti Anda telah berhasil menjalankan amanah Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Berbahagialah kita ma’asyiral muslimin, kalau anak-anak kita semuanya bisa membaca Alquran tanpa disuruh oleh orang tuanya. Alhamdulillah kita aman sebagai orang tuanya.

Kalau amanah keluarga kita jaga, amanah khilafah, dengan izin Allah Subhanahu wa Ta‘ala, akan terlaksana dengan sebenarnya. Amanah membaca Alquran, akan membuat guyub rumah tangga kita. Ini sebuah amanah yang harus kita jalankan dalam kehidupan kita. Mudah-mudahkan kita senantiasa dapat menjaga amanah dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Tetapi ini belum amanah yang lain, seperti dalam memegang jabatan kita—apaun levelnya, belum pula amanah atas indra pada tubuh kita, serta otak dan pikiran kita. Apa kontribusi semua itu untuk agama yang kita cintai ini.

Demi Allah, semua akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala. (nin)

Page 43: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur
Page 44: mutiar - kotakamal.org · Amal Cerdas, Amal Mandiri, dan Amal Kemanusiaan NIB : 8020214201334 SK FOZ No 073/SK/PH-FOZ/XII/2018 01 | Mutiara 04 | Wisata 10 | Kata Pembaca 11| Entrepreneur