muka | daftar isi115.124.74.133/dropbox/booklet-pdf/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang...

75
muka | daftar isi

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

muka | daftar isi

Page 2: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 2 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Page 3: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 3 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT)

Adab Murid Terhadap Guru Penerjemah : Syafri Muhammad Noor, Lc 75 hlm

Judul Buku

Adab Murid Terhadap Guru

Penerjemah

Syafri Muhammad Noor, Lc

Editor

Zaky Ahmad

Setting & Lay out

Kayyis

Desain Cover

Alfan

Penerbit

Rumah Fiqih Publishing Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan

Setiabudi Jakarta Selatan 12940

Cetakan Pertama

22 Februari 2020

Page 4: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 4 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................. 4

Pengantar ............................................................... 8

A. Adab Bertemu Guru ............................................ 11

1. Memilih Guru dan Beristikharah ..................... 11

2. Berakhlak Yang Baik ....................................... 11

3. Mencari Guru Yang Mempunyai Kompetensi .. 11

4. Murid Harus Wara’ ......................................... 12

5. Menimba Ilmu Karena Popularitas Guru ......... 12

6. Keberkahan Guru Yang Tidak Populer ............. 13

7. Mencari Guru Yang Jelas Riwayat Belajarnya .. 14

8. Bahaya Otodidak ............................................ 15

B. Taat Kepada Guru .............................................. 16

1. Patuh Dengan Perintah Guru .......................... 16

2. Sikap Murid Terhadap Guru ............................ 16

3. Tawadhu Imam Syafi’i .................................... 17

4. Kisah Ibnu Abbas RA dan Zaid Bin Tsabit RA ... 17

5. Kisah Imam Ahmad dan Khalaf al-Ahmar ........ 18

6. Pesan Imam Ghazali ....................................... 18

7. Mengikuti Arahan Guru .................................. 18

C. Hormat Kepada Guru .......................................... 20

1. Menghormati Guru ......................................... 20

2. Tradisi Orang Salaf Ketika Menimba Ilmu ....... 20

3. Adab Imam Syafi’i ........................................... 20

4. Adab Ar-Rabi bin Sulaiman Al-Muradi ............ 21

5. Kisah Antara Anak Khalifah dan Syarik ........... 21

6. Memanggil Guru Dengan Sopan ..................... 22

Page 5: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 5 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

7. Nasehat Al-Khatib ........................................... 22

8. Selalu Menghormati Guru Dimanapun ........... 23

D. Mengetahui Hak dan Jasa Guru ........................... 24

1. Mengetahui Hak dan Jasa Guru ...................... 24

2. Bentuk Penghormatan Kepada Guru............... 24

3. Menziarahi Kuburan Guru .............................. 25

4. Mengikuti Jejak Guru ...................................... 25

E. Sabar Terhadap Sifat Guru .................................. 26

1. Bersabar Atas Sifat Guru ................................. 26

2. Mentakwilkan Perbuatan Guru ....................... 26

3. Sikap Murid Terhadap Gurunya ...................... 26

4. Bersabar Dalam Menimba Ilmu ...................... 27

F. Berterima Kasih Kepada Guru ............................. 30

1. Berterima Kasih Kepada Guru ......................... 30

2. Anugerah Dari Allah SWT ................................ 30

3. Bersikap Seakan Belum Tahu .......................... 31

4. Adanya Mashlahat .......................................... 31

G. Minta Izin Untuk Belajar Kepada Guru ................. 33

1. Izin Terhadap Guru ......................................... 33

2. Maksimal 3 Kali Izin ........................................ 33

3. Cara Mengetuk Pintu Rumah Guru ................. 34

4. Diutamakan Yang Afdhal dan Senior ............... 34

5. Keadaan Fisik Ketika Menemui Guru .............. 35

6. Sikap Murid Ketika Guru Beraktifitas .............. 35

7. Kesiapan Murid Dalam Menimba Ilmu ............ 36

8. Menunggu Guru ............................................. 37

9. Adab Ibnu Abbas di Majelis Zaid bin Tsabit ..... 37

10. Mengetahui Keadaan Guru ........................... 38

H. Adab Duduk Murid Dihadapan Guru .................... 40

Page 6: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 6 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

1. Cara Duduk Sesuai Adab ................................. 40

2. Menyimak Guru .............................................. 40

3. Tidak Tengak-Tengok ...................................... 40

4. Fokus Kepada Guru ......................................... 41

5. Tidak Bermain-main ....................................... 41

6. Tidak Bersandar Dihadapan Guru ................... 42

7. Posisi Tubuh Murid ......................................... 42

8. Tidak Bersandar Kepada Tangannya ............... 42

9. Adab Dalam Bercerita ..................................... 43

10. Tidak Banyak Berdehem ............................... 43

11. Tidak Membuang Ludah ............................... 44

12. Menutup Telapak Kaki .................................. 44

13. Adab Ketika Bersin atau Menguap ................ 44

14. Hak Guru Menurut Ali bin Abi Thalib RA ....... 45

15. Bentuk Penghormatan Murid Kepada Guru .. 46

I. Berbicara Dengan Baik Kepada Guru ................... 49

1. Tidak Berkata ’Mengapa’ ................................ 49

2. Menghindari Penyebutan Yang Tidak Pantas .. 50

3. Tidak Merubah Ekspresi ................................. 50

4. Menggunakan Bahasa Yang Pantas ................. 51

5. Batasan Ketika Menyampaikan Cerita ............ 52

6. Hindari Menyanggah Guru Secara Frontal ...... 52

7. Ketika Guru Bertanya Kepadanya Muridnya ... 53

8. Bertanya Sesuai Adabnya ............................... 54

J. Mendengarkan Syarh Dengan Seksama ................. 56

1. Menyembunyikan Pengetahuanya Didepan Guru ............................................................... 56

2. Adab Imam Atha’ ............................................ 56

3. Tidak Menjawab Dengan ’Iya’ atau ’Tidak’ ..... 57

4. Mengikuti Metode Guru ................................. 58

5. Tidak Mengulang Pertanyaan ......................... 58

Page 7: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 7 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

6. Tidak Meremehkan Penjelasan Guru .............. 59

K. Tidak Mendahului Perkataan Guru ...................... 61

1. Tidak Mendahului Guru .................................. 61

2. Tidak Memotong Perkataan Guru ................... 61

3. Tidak Berbincang Dengan Orang Lain .............. 62

4. Hadir Fisik, Hadir Fikiran ................................. 62

L. Khidmah Kepada Guru ........................................ 63

1. Menggunakan Tangan Kanan .......................... 63

2. Keadaan Buku Ketika Diserahkan ................... 63

3. Bergegas Menerima Dari Guru ........................ 63

4. Memberikan Buku Dalam Keadaan Siap Dibaca ....................................................................... 64

5. Tidak Membuat Guru Mengulurkan Tangannya ....................................................................... 64

6. Jarak Duduk Antara Guru dan Murid .............. 65

7. Batasan Murid Terhadap Gurunya .................. 65

8. Tidak Merepotkan Guru ................................. 66

9. Murid Tidak Duduk Diatas Sajadah ................. 67

10. Berlomba-lomba Membantu Guru ................ 68

M. Adab Berjalan Bersama Guru .............................. 69

1. Posisi Antara Murid dan Guru ......................... 69

2. Beberapa Kondisi Murid Berada di Depan ...... 69

3. Sering Menoleh Ke Guru ................................. 70

4. Tidak Berjalan di Samping Guru ...................... 70

5. Tidak Berjalan Diantara Dua Orang ................. 71

6. Menyapa Guru Ketika Bertemu di Jalan .......... 72

7. Tidak Mengisyaratkan Guru ............................ 72

8. Adab Merespon Pilihan Guru Yang Salah ........ 73

Profil Penerjemah .................................................. 74

Page 8: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 8 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Pengantar

احلمد هلل رب العاملني، والصالة والسالم على أشرف .آله وصحبه ومن وااله، وبعد األنبياء واملرسلني، وعلى

Dizaman modern seperti sekarang ini, banyak sekali kita temui tempat-tempat yang menyelenggarakan kajian ilmu, mulai dari kajian fiqih, kajian Al-Quran dan tafsirnya, kajian hadits, kajian tauhid, kajian tasawwuf dan kajian yang lainnya.

Bahkan yang lebih canggih lagi, sebagian pengurus pengajian atau beberapa jamaahnya mempunyai inisiatif untuk memanfaatkan media sosial yang mereka punya sebagai wadah untuk menyebarkan ilmu yang disampaikan guru tersebut, baik secara langsung maupun tunda.

Tentunya, tujuannya tidak lain tidak bukan adalah agar ilmu tersebut bisa diakses oleh banyak orang, terlebih lagi untuk mereka yang pada saat itu berhalangan hadir di majelis tersebut.

Namun, yang mungkin perlu disayangkan adalah dengan semakin dimudahkannya dalam menuntut ilmu, yang mana seharusnya potensi untuk memperkaya khazanah ilmu juga semakin mudah, ternyata ada sisi lain yang perlu diperhatikan, yaitu adab.

Page 9: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 9 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Tidak sedikit orang yang mempunyai banyak ilmu, namun tidak mempunyai adab sama sekali. Yang lebih banyak lagi, kejadian terhadap mereka yang masih dalam proses menimba ilmu di tahapan dasar, namun sudah sangat kurang ajar terhadap gurunya.

Sering sekali muncul di pemberitaan, bahwa ada segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid tidak terima dengan tindakan guru, dan faktor lainnya.

Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa orang tersebut miskin adab, terlebih adab dari murid kepada gurunya.

Padahal para ulama sudah menjelaskan bahwa kedudukan adab itu ada diatasnya ilmu. Hal tersebut bisa kita lihat dari nasehat para ulama semisal Imam Malik Rahimahullah, beliau pernah mengatakan:

لم العلمتعلم األدب قبل أن تتع

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Atau misalkan kita renungi pernyataan Ibnul Mubarok rahimahullah yang mengatakan:

تعلمنا األدب ثالثني عاما، وتعلمنا العلم عشرين

“Kami mempelajari adab itu selama 30 tahun dan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Dan masih banyak lagi akan kita dapati

Page 10: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 10 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

pernyataan, nasehat dan wejangan dari para ulama, baik dari kalangan salaf maupun khalaf tentang adab, yang mana hal tersebut akan membuat kita sadar bahwa ternyata sebegitu pentingnya kita harus memahami dan menerapkan adab dalam thalabul ilmi.

Kitab Tadzkiratus Sami wal Mutakallim fi Adabil Alim wal Muta’llim karya Imam Ibnu Jama’ah As-Syafi’i ini merupakan salah satu kitab yang membahas tentang adab, baik itu adab bagi murid, adab bagi guru, dan adab-adab yang lainnya.

Selamat membaca.

Syafri Muhammad Noor

Page 11: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 11 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

A. Adab Bertemu Guru

1. Memilih Guru dan Beristikharah

أنه ينبغي للطالب أن يقدم النظر ويستخري هللا :األول فيمن أيخذ العلم عنه

Pertama, Hendaknya seorang murid menimbang dan melakukan istikharah kepada Allah tentang seorang guru yang mau diambil ilmunya

2. Berakhlak Yang Baik

ويكتسب حسن األخالق واآلداب منه

Mendapatkan kebaikan perilaku (akhlak) serta adab darinya

3. Mencari Guru Yang Mempunyai Kompetensi

فقته ملت أهليته وحتققت شوليكن إن أمكن ممن كفته واشتهرت صيانته وكان وظهرت مروءته وعرفت ع

أحسن تعليما وأجود تفهيما

Hendaknya jika memungkinkan, memilih guru yang memiliki kompetensi/kapabilitas secara baik, benar-benar mempunyai rasa belas kasih, nampak kewibawaannya, diketahui kebaikan/

Page 12: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 12 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

kesederhanaanya, dikenal keterjagaannya, paling baik pengajarannya dan paling bagus dalam memahamkan ilmu.

4. Murid Harus Wara’

وال يرغب الطالب يف زايدة العلم مع نقص يف ورع أو دين أو عدم خلق مجيل.

Seorang murid tidak menginginkan penambahan ilmu tatkala kurang teguh dalam bersikap wara’ atau beragama, atau tidak memiliki tingkah laku yang baik

فعن بعض السلف: هذا العلم دين فانظروا عمن أتخذون دينكم.

Sebagian Ulama Salaf mengatakan: Ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.

5. Menimba Ilmu Karena Popularitas Guru

وليحذر من التقييد ابملشهورين وترك األخذ عن اخلاملني

Hindari menimba ilmu karena popularitas guru dan meninggalkan orang ahli ilmu yang tidak populer.

فقد عد الغزايل وغريه ذلك من الكرب على العلم وجعله

Page 13: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 13 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

ؤمن يلتقطها حيث ني احلماقة؛ ألن احلكمة ضالة املعوجدها ويغتنمها حيث ظفر هبا، ويتقلد املنة ملن ساقها إليه فإنه يهرب من خمافة اجلهل كما يهرب من األسد، واهلارب من األسد ال أينف من داللة من يدله على

اخلالص كائنا من كان.

Imam Ghazali dan yang lainnya menilai bahwa tindakan tersebut termasuk dari kesombongan terhadap ilmu, dan menjadikannya sebagai tindakan dungu, karena Hikmah itu adalah sebuah barang yang hilang milik orang beriman, dia memungutnya dimanapun ia menemukannya, memanfaatkannya dimanapun dia meraihnya, dan dia menyandarkan karunia kepada siapa yang membawanya kepadanya, karena penimba ilmu berlari dari jeratan kebodohan sebagaimana dia berlari dari terkaman singa, dan orang yang berlari dari terkaman singa tidak menolak arahan siapapun yang mengarahkannya agar bisa selamat.

6. Keberkahan Guru Yang Tidak Populer

فإذا كان اخلامل ممن ترجى بركته كان النفع به أعم والتحصيل من جهته أمت، وإذا سربت أحوال السلف واخللف مل جتد النفع حيصل غالبا والفالح يدرك طالبا

Page 14: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 14 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

إال إذا كان للشيخ من التقوى نصيب وافر، وعلى شفقته ونصحه للطلبة دليل ظاهر.

Jika guru yang tidak populer termasuk orang yang keberkahannya diharapkan, maka manfaatnya lebih menyeluruh dan menggali ilmu darinya lebih sempurna. Jika kamu meneliti kehidupan generasi salaf dan khalaf, pada umumnya kamu tidak pernah mendapati manfaat yang terwujud dan keberuntungan yang berpihak kepada penimba ilmu, kecuali jika guru memiliki bagian melimpah dari ketakwaan, dan terbukti secara nyata pada sebuah kasih sayang serta nasehatnya kepada para murid.

ت املصنفات وجدت االنتفاع بتصنيف وكذلك إذا اعترب تقى األزهد أوفر والفالح ابالشتغال به أكثر.األ

Demikian juga jika kamu membuka buku-buku, kamu mengetahui bahwa buku yang ditulis oleh orang yang lebih bertakwa dan lebih zuhud itu lebih luas manfaatnya, dan keberuntungan dengan menyibukkan diri dengannya lebih besar.

7. Mencari Guru Yang Jelas Riwayat Belajarnya

كون الشيخ ممن له على العلوم وليجتهد على أن يالشرعية متام اإلطالع، وله مع من يوثق به من مشايخ

Page 15: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 15 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

عصره كثرة حبث وطول اجتماع، ال ممن أخذ عن بطون احلذاق.شايخ األوراق ومل يعرف بصحبة امل

Hendaklah berusaha mendapatkan syaikh/ guru yang memiliki pengetahuan ilmu-ilmu syar’i secara sempurna, dan beliau senantiasa bersama para masyayikh (guru-guru) dizamannya untuk memperbanyak kajian dan berkumpul dalam waktu yang lama, bukan mencari guru yang mengambil ilmu dari perut buku (otodidak) dan tidak diketahui kebersamaannya dengan para masyayikh yang mumpuni.

8. Bahaya Otodidak

قال الشافعي رضي هللا عنه: من تفقه من بطون الكتب ضيع األحكام. وكان بعضهم يقول: من أعظم البلية

ين تعلموا من الصحف.ي الذتشيخ الصحيفة. أ

Imam Syafii Radhiyallahu ‘anhu berkata: siapa yang bertafaqquh dari perut buku (otodidak), ia telah menyia-nyiakan hukum. Dan sebagian mengatakan: diantara musibah yang besar adalah berguru kepada lembaran kertas (dengan pemahamannya sendiri tanpa ada guru yang akan mengoreksi jika ada kesalahan)

Page 16: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 16 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

B. Taat Kepada Guru

1. Patuh Dengan Perintah Guru

ه وال خيرج عن رأيه أن ينقاد لشيخه يف أمور :الثاينبريه، بل يكون معه كاملريض مع الطبيب املاهر، وتد

، فيشاروه فيما يقصده ويتحرى رضاه فيما يعتمده الغ يف حرمته يتقرب إىل هللا تعاىل خبدمتهويب

Yang kedua, hendaknya mengikuti kepada gurunya dalam berbagai urusannya, dan tidak keluar dari pendapat maupun pengaturannya, akan tetapi keadaanya bersama guru seperti orang yang sakit bersama seorang dokter ahli, dia bermusyawarah terhadap apa yang akan dilakukan, berusaha mencari ridhanya dalam sesuatu yang dikerjakannya, serta memuliakannya dengan berkhidmah kepadanya sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah

2. Sikap Murid Terhadap Guru

وخضوعه له فخر، وتواضعه عز، ويعلم أن ذله لشيخه له رفعة.

Hendaknya mengetahui bahwa merendahkan diri untuk gurunya adalah sebuah kemuliaan, menundukkan diri untuknya adalah sebuah

Page 17: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 17 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

kebanggaan, dan tawadhu’ kepadanya adalah sebuah ketinggian derajat.

3. Tawadhu Imam Syafi’i

رضي هللا عنه عوتب على تواضعه الشافعي إنال ويق للعلماء، فقال:

أهني هلم نفسي فهم يكرموهنا ن تكرم النفس اليت ال هتينها ول

Ada yang berkata bahwa suatu ketika Imam Syafi’I radhiyallahu ‘anhu dikritik karena sikap tawadhu’nya beliau dihadapan para ulama, maka beliau mengatakan:

“Aku merendahkan diriku untuk mereka, lalu mereka memuliakan diriku # tidak akan pernah seseorang dimuliakan yang tidak merendahkan dirinya”

4. Kisah Ibnu Abbas RA dan Zaid Bin Tsabit RA

ه ومرتبته وأخذ ابن عباس رضي هللا عنهما مع جاللتا أمران أن اثبت األنصاري وقال: هكذ د بن بركاب زي

نفعل بعلمائنا.

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dengan kemuliaan serta ketinggian martabatnya, beliau

Page 18: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 18 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

pernah memegang pijakan pelana Zaid bin Tsabit al-Anshari, dan berkata: “beginilah kami diperintahkan untuk memperlakukan ulama-ulama kita”

5. Kisah Imam Ahmad dan Khalaf al-Ahmar

قال أمحد بن حنبل خللف األمحر: ال أقعد إال بني و يديك، أمران أن نتواضع ملن نتعلم منه.

Imam Ahmad bin Hanbal pernah berkata kepada Khalaf al-Ahmar: “aku tidak duduk kecuali dihadapanmu, kami diperintahkan untuk bersikap tawadhu’ kepada orang yang kami timba ilmunya”

6. Pesan Imam Ghazali

وقال الغزايل: ال ينال العلم إال ابلتواضع وإلقاء السمع

Imam Ghazali mengatakan: “ilmu tidak akan diraih kecuali dengan ketawadhu’an serta mendengarkan dengan baik”

7. Mengikuti Arahan Guru

ليم فليقلده قال: ومهما أشار عليه شيخه بطريق يف التع وليدع رأيه فخطأ مرشده أنفع له من صوابه يف نفسه

Dia berkata: “apapun yang diarahkan gurunya dalam pengajaran, maka hendaknya murid mengikutinya, dan meninggalkan pendapatnya pribadi, karena kesalahan mursyid (pembimbing)

Page 19: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 19 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

lebih bermanfaat baginya daripada kebenaran pada dirinya sendiri”.

وقد نبه هللا تعاىل على ذلك يف قصة موسى واخلضر عليهما السالم بقوله: } إنك لن تستطيع معي صربا

[67{ ]الكهف:

Allah Ta’ala sudah mengingatkan hal tersebut dalam kisahnya Nabi Musa dan al-Khidhir dalam firmanNya: “sesungguhnya kamu tidak akan sanggup sabar bersamaku” (QS. Al-Kahfi: 67).

هذا مع علو قدر موسى الكليم يف الرسالة والعلم حىت ن عن شيء شرط عليه السكوت فقال: } فال تسأل

[.70كرا { ]الكهف: أحدث لك منه ذ ىت ح

Padahal dengan ketinggian martabat Nabi Musa dalam hal kerasulan serta keilmuan, namun al-Khidhir memberikan syarat kepada Nabi Musa untuk diam. Al-Khidhir berkata: ‘Maka janganlah bertanya kepadaku sesuatu apapun sampai aku menerangkan kepadamu (QS. Al-Kahfi: 70)

Page 20: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 20 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

C. Hormat Kepada Guru

1. Menghormati Guru

أن ينظره بعني اإلجالل ويعتقد فيه درجة :الثالث الكمال فإن ذلك أقرب إىل نفعه به

Yang Ketiga, hendaknya memandang guru dengan pandangan penghormatan dan meyakini padanya derajat kesempurnaan, karena dengan seperti itu bisa lebih berpotensi untuk mendapatkan manfaat darinya.

2. Tradisi Orang Salaf Ketika Menimba Ilmu

وكان بعض السلف إذا ذهب إىل شيخه تصدق بشيء هب بركة وقال: اللهم اسرت عيب شيخي عن وال تذ

علمه من.

Dahulu sebagian orang-orang salaf tatkala hendak pergi menimba ilmu kepada gurunya, dia bersedekah sesuatu dan berdoa: ‘Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku dan jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku.’

3. Adab Imam Syafi’i

الورقة بني حت أصفه: كنرضي هللا عن وقال الشافعي

Page 21: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 21 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

قعها.يدي مالك صفحا رفيقا هيبة له لئال يسمع و

Imam Syafii Radhiyallahu ‘anhu berkata: “aku membuka lembaran dihadapan Imam Malik secara pelan-pelan sebagai bentuk kesegananku kepadanya, supaya tidak terdengar suaranya”

4. Adab Ar-Rabi bin Sulaiman Al-Muradi

أشرب املاء والشافعي وقال الربيع: وهللا ما اجرتأت أن ينظر إيل هيبة له.

Al-Rabi’ berkata: “Demi Allah, aku tidak berani minum air sedangkan Imam Syafi’i melihatku karena segan kepadanya”

5. Kisah Antara Anak Khalifah dan Syarik

هدي عند شريك فاستند د اخلليفة املض أوالوحضر بعاحلائط وسأله عن حديث فلم يلتفت إليه شريك، إىل

مث عاد فعاد شريك مبثل ذلك، قال: تستخف أبوالد ! قال: ال، ولكن العلم أجل عند هللا من أن اخللفاء؟

أضيعه، ويروى العلم أزين عند أهله من أن يضيعوه.

Salah seorang anak Khalifah al-Mahdi hadir didepan Syarik, lalu dia bersandar ke dinding dan bertanya kepadanya tentang sebuah hadits, namun beliau (syarik) tidak menoleh kepadanya,

Page 22: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 22 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

kemudian anak itu mengulangi lagi, dan sikap Syarik juga sama dengan sebelumnya (tidak menoleh), lalu anak itu berkata: “kamu merendahkan anak-anak khalifah kah?”, Syarik menjawab: “tidak, namun ilmu itu lebih mulia disisi Allah untuk sekedar aku sia-siakan”, dalam riwayat lain: “ilmu itu lebih indah bagi pemiliknya daripada mereka menyia-nyiakannya”.

6. Memanggil Guru Dengan Sopan

طب شيخه بتاء اخلطاب وكافه، وال وينبغي أن ال خيا يناديه من ب عد بل يقول: اي سيدي واي أستاذي.

Seyogyanya, janganlah memanggil guru dengan panggilan yang tidak ada penghormatannya, jangan pula memanggilnya dari kejauhan, akan tetapi memanggilnya dengan ucapan: “wahai sayyidi, wahai ustadzi”.

7. Nasehat Al-Khatib

وقال اخلطيب: يقول: أيها العامل، وأيها احلافظ وحنو ذلك، وما تقولون يف كذا وما رأيكم يف كذا وشبه ذلك

Al-Khatib berkata: ‘murid hendaknya berkata kepada gurunya: “wahai ‘Alim”, “Wahai al-Hafidz” dan yang semacamnya, “apa yang anda katakan dalam permasalah ini”, dan “apa pendapat anda dalam permasalahan ini”, dan yang semacamnya.’

Page 23: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 23 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

8. Selalu Menghormati Guru Dimanapun

وال يسميه يف غيبته أيضا ابمسه إال مقروان مبا يشعر ستاذ كذا، وقال شيخنا له قال الشيخ أو األ قو ك بتعظيمه

م أو حنو ذلك.قال حجة اإلسال أو

Hendaknya tidak menyebut nama gurunya ketika dibelakang kecuali dengan menggunakan ungkapan yang menunjukkan sebuah penghormatan kepada sang guru, seperti mengucapkan: Syaikh mengatakan bla bla bla, atau Ustadz fulan mengatakan bla bla bla, atau Syaikh kami berkata bla bla bla, atau Hujjatul Islam berkata bla bla bla, atau yang semisalnya.

Page 24: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 24 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

D. Mengetahui Hak dan Jasa Guru

1. Mengetahui Hak dan Jasa Guru

فضله له ىأن يعرف له حقه وال ينس :الرابع

Yang Keempat, hendaknya mengetahui hak guru dan tidak melupakan jasanya.

قال شعبة: كنت إذا مسعت من الرجل احلديث كنت له ي يحعبدا ما

Syu’bah berkata: “jika aku mendengar hadits dari seseorang, maka aku adalah hambanya selama hidupnya”

ثر لفت إليه أكا إال واختأحد شيئ من توقال: ما مسع مسعت منه.مما

Dia juga berkata: “aku tidak pernah mendengar sesuatu dari seseorang melainkan aku telah mendatanginya berkali-kali lebih banyak daripada apa yang aku dengar darinya”

2. Bentuk Penghormatan Kepada Guru

فإن غيبته ويغضب هلا، ك أن يعظم حرمته ويردلذ ومن عجز عن ذلك قام وفارق ذلك اجمللس.

Page 25: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 25 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Termasuk didalamnya adalah mengagungkan penghormatan kepadanya, menepis ghibah dihadapannya dan marah karenanya, namun jika tidak mampu untuk berbuat seperti itu maka berdiri dan meninggalkan majelis tersebut.

3. Menziarahi Kuburan Guru

وينبغي أن يدعو له مدة حياته ويرعى ذريته وأقاربه وأوداءه بعد وفاته، ويتعمد زايرة قربه واالستغفار له

والصدقة عنه

Hendaknya mendoakan guru selama hidupnya, menjaga keturunan, kerabat dan orang-orang yang dicintainya setelah beliau wafat, berziarah ke makamnya dan memohonkan ampunan untuknya, serta bersedekah untuknya.

4. Mengikuti Jejak Guru

ويسلك يف السمت واهلدى مسلكه، ويراعي يف العلم والدين عادته ويقتدي حبركاته وسكناته، يف عاداته

.وال يدع االقتداء به ه باوعباداته، ويتأدب آبد

Meniti dijalannya dalam sifat dan akhlaq, menjaga kebiasaannya dalam keilmuan dan keagamaan, meneladani pergerakan dan ketenangannya dalam masalah tradisi maupun ibadah, dan bertingkah laku sesuai adabnya serta tidak meninggalkan dari mencontoh gurunya

Page 26: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 26 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

E. Sabar Terhadap Sifat Guru

1. Bersabar Atas Sifat Guru

أن يصرب على جفوة تصدر من شيخه أو :اخلامس سوء خلق وال يصده ذلك عن مالزمته وحسن عقيدته

Yang Kelima, hendaknya bersabar terhadap sifat antipati (tak acuh) dari guru, atau perilaku yang tidak baik, dan hal tersebut tidak menghalanginya untuk tetap bermulazamah kepadanya serta kebaikan akidahnya.

2. Mentakwilkan Perbuatan Guru

ويتأول أفعاله اليت يظهر أن الصواب خالفها على أحسن أتويل

Menta’wilkan (menafsirkan) perbuatan guru yang secara dhahirnya menyelisihi kebenaran dengan sebaik-baiknya penafsiran.

3. Sikap Murid Terhadap Gurunya

ويبدأ هو عند جفوة الشيخ ابالعتذار والتوبة مما وقع واالستغفار

Hendaknya seorang murid dalam menyikapi sikap antipati (tak acuh) guru dengan meminta maaf, bertaubat terhadap kejadian yang sudah terjadi

Page 27: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 27 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

serta beristighfar memohon ampun kepadaNya.

وينسب املوجب إليه وجيعل العتب عليه فإن ذلك أبقى حفظ لقلبه وأنفع للطالب يف دنياه أملودة شيخه و

وآخرته.

Mengembalikan pemicunya kepada dirinya dan menimpakan kesalahan terhadap dirinya, karena hal itu lebih melanggengkan kasih sayang guru, lebih menjaga hatinya dan lebih bermanfaat bagi murid di dunia dan akhiratnya

4. Bersabar Dalam Menimba Ilmu

وعن بعض السلف: من مل يصرب على ذل التعليم بقي يه آل أمره إىل عز علعمره يف عماية اجلهالة، ومن صرب

واآلخرة. يادنال

Sebagian orang salaf mengatakan: siapa saja yang tidak bersabar atas kehinaan dalam perjalanannya dalam taklim, maka selama hidupnya berada dalam kebodohan, dan siapa saja yang bersabar atasnya maka akhir perkaranya akan mengarah kepada kemuliaan di dunia dan akhirat

Page 28: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 28 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

ولبعضهم:

اصرب لدائك إن جفوت طبيبه

واصرب جلهلك إن جفوت معلما

Sebagian salaf mengatakan:

Bersabarlah atas penyakitmu jika kamu bersikap tak acuh kepada dokternya

Dan bersabarlah atas kebodohanmu jika kamu bersikap tak acuh kepada gurunya

لواب.طالبا فعززت مطابن عباس: ذللت وعن

Ibnu Abbas berkata: “aku merendahkan diriku sebagai murid, dan aku menjadi mulia sebagai ahli ilmu”

وقال معاىف بن عمران: مثل الذي يغضب على العامل مثل الذي يغضب على أساطني اجلامع.

Muafa bin Imran berkata: “orang yang marah kepada seorang ahli ilmu seperti orang yang marah kepada pilar-pilar masjid jami”.

وقال الشافعي رضي هللا عنه: قيل لسفيان بن عيينة: إن قوما أيتونك من أقطار األرض تغضب عليهم يوشك

Page 29: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 29 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

ا مثلك ى إذ أن يذهبوا أو يرتكوك، فقال للقائل: هم محق خلقي. هم لسوءفعينإن تركوا ما

Imam Syafi’i radhiyallahu ‘anhu berkata: ada seseorang yang berkata kepada Sufyan bin Uyainah: orang-orang banyak yang mendatangimu (untuk menimba ilmu) dari berbagai belahan bumi, namun engkau memarahi mereka, khawatirnya mereka pergi dan meninggalkanmu, lalu Sufyan bin Uyainah menjawab: kalau begitu, mereka adalah orang yang bodoh sepertimu, jika mereka meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka hanya karena keburukan akhlakku.

على اإلنسان جيب وقال أبو يوسف رمحه هللا: مخسة م العامل ليقتبس من علمه. وعد منه، ممداراهت

Abu Yusuf rahimahullah berkata: lima hal yang wajib bagi setiap insan untuk berbaik dengan mereka, dan menyebutkan salah satunya adalah seorang ahli ilmu, agar bisa ditimba ilmunya.

Page 30: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 30 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

F. Berterima Kasih Kepada Guru

1. Berterima Kasih Kepada Guru

أن يشكر الشيخ على توقيفه على ما فيه :السادسفضيلة، وعلى توبيخه على ما فيه نقيصة، أو على كسل يعرتيه، أو قصور يعاينه أو غري ذلك مما يف إيقافه عليه

وتوبيخه إرشاده وصالحه

Yang Keenam, hendaknya berterima kasih kepada guru atas dedikasinya yang didalamnya terdapat fadhilah (keutamaan), meluruskan terhadap kekurangan murid, atau terhadap kemalasan yang dialaminya, atau terhadap kelalaiannya, atau perkara selainnya yang mana sikap dan kritikan guru terhadap murid tersebut mengandung bimbingan kebaikan dan kemashlahatan baginya.

2. Anugerah Dari Allah SWT

ويعد ذلك من الشيخ من نعم هللا تعاىل عليه ابعتناء الشيخ به ونظره إليه، فإن ذلك أمثل إىل قلب الشيخ

وأبعث على االعتناء مبصاحله.

Dan hendaknya murid menganggap tindakan guru tersebut merupakan bagian dari nikmat Allah yang dianugerahkan kepadanya yaitu berupa perhatian guru serta pengamatannya terhadap murid,

Page 31: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 31 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

karena hal yang seperti itu lebih diterima oleh hati guru dan menggugahnya untuk lebih memperhatikan kemashlahatannya.

3. Bersikap Seakan Belum Tahu

قيصة وإذا أوقفه الشيخ على دقيقة من أدب أو نان عارفا ه من قبل فال يظهر أنه كيعرف صدرت منه وكان

به وغفل عنه، بل يشكر الشيخ على إفادته ذلك واعتنائه أبمره

Apabila guru menunjukkan adab yang detail atau menunjukkan sebuah kekurangan yang terdapat pada diri murid, sementara dia telah mengetahuinya sebelumnya, hendaknya tidak menampakkan bahwa ia telah mengetahuinya dan lupa terhadapnya, akan tetapi berterima kasih atas ifadah yang disampaikan dan atas perhatian pada masalahnya.

4. Adanya Mashlahat

فإن كان له يف ذلك عذر وكان إعالم الشيخ به أصلح لعذر يان ارك بأن يرتتب على ت فال أبس به وإال تركه، إال

ه به.مفسدة فيتعني إعالم

Jika dalam hal tersebut dia mempunyai alasan, dan memberitahukannya kepada guru itu lebih bermashlahat, maka boleh untuk menyampaikan

Page 32: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 32 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

alasannya, namun jika tidak bermashlahat, maka tidak perlu disampaikan kecuali jika dengan tidak memberi tahu guru itu bisa menimbulkan sebuah mafsadah, maka diharuskan untuk memberi tahu.

Page 33: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 33 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

G. Minta Izin Untuk Belajar Kepada Guru

1. Izin Terhadap Guru

أن ال يدخل على الشيخ يف غري اجمللس العام :السابع غريهمعه ه أو كان لشيخ وحداء كان اإال ابستئذان سو

Yang Ketujuh, hendaknya tidak masuk kepada guru diluar majelis umum kecuali dengan meminta izin, sama halnya beliau sedang sendiri ataupun bersama orang lain.

2. Maksimal 3 Kali Izin

انصرف وال فإن استأذن حبيث يعلم الشيخ ومل أيذن له علم الشيخ به فال يزيد شك يف وإن الستئذان،يكرر ا

ان فوق ثالث مرات أو ثالث طرقات ابلباب يف االستئذ أو احللقة

Jika dia meminta izin yang mana guru sudah mengetahuinya, namun beliau tidak memberikan izin, maka hendaknya murid pergi dan tidak mengulangi untuk meminta izin. Namun jika ragu apakah sang guru mengetahui bahwa muridnya ada yang meminta izin atau tidak, maka hendaknya tidak meminta izin lebih dari tiga kali, atau tiga kali mengetuk pintu atau menggoyang lingkaran besi yang ada pada pintu.

Page 34: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 34 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

3. Cara Mengetuk Pintu Rumah Guru

كن طرق الباب خفيا أبدب أبظفار األصابع، مث وليابألصابع، مث ابحللقة قليال قليال، فإن كان املوضع بعيدا عن الباب واحللقة فال أبس برفع ذلك بقدر ما يسمع

ال غري

Hendaknya pelan-pelan ketika mengetuk pintu dengan sopan yaitu menggunakan ujung kuku jari, kemudian dengan jari, kemudian dengan menggoyang lingkaran besi yang ada dipintu secara perlahan-lahan. Jika tempatnya jauh dari pintu atau dari lingkaran besi, maka boleh mengangkat suara sekadarnya saja, dan tidak lebih dari itu.

4. Diutamakan Yang Afdhal dan Senior

م أفضلهم وأسنهم ابلدخول وإذا أذن وكانوا مجاعة ي قد والسالم عليه، مث سلم عليه األفضل فاألفضل.

Jika guru memberikan izin, dan yang datang adalah banyak murid, maka yang paling utama dan yang paling tua didahulukan untuk masuk dan mengucapkan salam kepada guru, kemudian yang lainnya satu persatu mengucapkan salam sesuai dengan urutan yang afdhal.

Page 35: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 35 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

5. Keadaan Fisik Ketika Menemui Guru

وينبغي أن يدخل على الشيخ كامل اهليئة متطهر البدن ه من أخذ ظفر وشعر والثياب نظيفهما بعدما حيتاج إلي

ن يقصد جملس العلم وقطع رائحة كريهة السيما إن كا ة.فإنه جملس ذكر واجتماع يف عباد

Hendaknya ketika masuk ke guru dengan penampilan yang bagus, badan dan pakaiannya suci dan bersih, yang mana sebelumnya sudah memotong kuku-kukunya, rambutnya dan menghilangkan aroma yang tidak enak dari dirinya. Terlebih jika ingin ke majelis ilmu, yang mana majelis tersebut adalah majelis dzikir dan perkumpulan dalam beribadah.

6. Sikap Murid Ketika Guru Beraktifitas

ه من ومىت دخل على الشيخ يف غري اجمللس العام وعنديتحدث معه فسكتوا عن احلديث أو دخل والشيخ

حده يصلي أو يذكر أو يكتب أو يطالع فرتك ذلك و كت ومل يبدأه بكالم أو بسط حديث فليسلم أو س

وخيرج سريعا إال أن حيثه الشيخ على املكث، وإذا مكث فال يطيل إال أن أيمره بذلك.

Ketika murid datang kepada gurunya diluar dari

Page 36: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 36 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

majelis yang umum (yang bisa dihadiri semua kalangan), sementara sang guru sedang berbicara kepada orang lain, lalu mereka menghentikan pembicaraan, atau dia datang sementara sang guru sedang shalat sendiri, atau berdzikir, atau menulis, atau mengkaji, lalu guru menghentikan aktifitasnya atau diam dan beliau tidak mengajaknya berbicara atau membuka percakapan, maka hendaknya murid mengucapkan salam dan segera keluar, kecuali jika guru memintanya agar diam ditempat dan jika dia diam ditempat, maka tidak boleh berlama-lama kecuali jika guru yang memintanya

7. Kesiapan Murid Dalam Menimba Ilmu

وينبغي أن يدخل على الشيخ أو جيلس عنده وقلبه فارغ من الشواغل له وذهنه صاف ال يف حال نعاس أو غضب أو جوع شديد أو عطش أو حنو ذلك؛ لينشرح

صدره ملا يقال ويعي ما يسمعه.

Hendaknya datang kepada guru dan duduk bersamanya dalam keadaan hatinya kosong dari kesibukan dan akal pikirannya jernih, bukan pada saat mengantuk, marah, lapar berat, haus atau yang semisalnya, agar dadanya lapang menerima apa yang dikatakan dan memahami apa yang didengarnya.

Page 37: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 37 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

8. Menunggu Guru

م جيده جالسا انتظره كيال الشيخ فل وإذا حضر مكانيفوت على نفسه درسه؛ فإن كل درس يفوت ال عوض

له

Jika murid datang ketempat guru dan dia tidak melihat gurunya duduk, hendaknya menunggu agar tidak ketinggalan pelajarannya, karena setiap pelajaran yang tertinggal itu tidak bisa tergantikan nilainya.

وال يطرق عليه ليخرج إليه، وإن كان انئما صرب حىت يستيقظ أو ينصرف مث يعود والصرب خري له

Jangan mengetuk pintunya agar sang guru keluar kepadanya, jika guru sedang tidur, maka murid hendaknya bersabar menunggu hingga guru bangun dari tidurnya, atau pergi kemudian kembali ke tempat gurunya, namun bersabar menunggu itu lebih baik baginya.

9. Adab Ibnu Abbas di Majelis Zaid bin Tsabit

فقد روي عن ابن عباس كان جيلس يف طلب العلم على ابب زيد بن اثبت حىت يستيقظ فيقال له: أال نوقظه

مبا طال مقامه وقرعته الشمس، ل: ال، ور لك؟ فيقو

Page 38: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 38 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

وكذلك كان السلف يفعلون.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa beliau duduk saat menimba ilmu di pintu zaid bin tsabit hingga zaid bangun, lalu ada seseorang berkata kepada ibnu Abbas: apakah kami perlu membangunkan zaid untukmu? Ibnu Abbas menjawab: tidak usah. Dan terkadang Ibnu Abbas menunggu waktu yang sangat lama sehingga terik matahari menerpanya, dan begitulah para ulama salaf melakukannya.

10. Mengetahui Keadaan Guru

وال يطلب من الشيخ إقراءه يف وقت يشق عليه فيه أو ه ابإلقراء فيه وال خيرتع عليه وقتا خاصا به جتر عادت مل

دون غريه وإن كان رئيسا كبريا ملا فيه من الرتفع واحلمق على الشيخ والطلبة والعلم، ورمبا استحيا الشيخ منه

لح فرتك ألجله ما أهم عنده يف ذلك الوقت فال يف الطالب

Tidaklah meminta guru untuk membacakan untuknya pada waktu yang memberatkannya, atau dalam kebiasaan guru tidak membacakan kepada muridnya pada waktu itu. Tidak mengusulkan kepada guru waktu yang khusus untuk dirinya tanpa menyertakan yang lain, sekalipun dirinya adalah seorang pemimpin besar, karena hal tersebut terdapat keangkuhan dan kebodohan

Page 39: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 39 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

terhadap guru, para penimba ilmu serta ilmu itu sendiri, dan bisa jadi guru malu sehingga gara-gara hal tersebut, beliau meninggalkan apa yang lebih penting baginya pada waktu itu, akibatnya murid tidak beruntung.

بوقت معني أو خاص بعذر عائق له فإن بدأه الشيخ عن احلضور مع اجلماعة أو ملصلحة رآها الشيخ فال

أبس بذلك.

Jika guru yang memulainya dengan waktu tertentu atau khusus karena suatu alasan yang menghalanginya hadir bersama jamaah atau karena satu kebaikan yang dipertimbangkan oleh guru, maka tidak mengapa.

Page 40: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 40 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

H. Adab Duduk Murid Dihadapan Guru

1. Cara Duduk Sesuai Adab

أن جيلس بني يدي الشيخ جلسة األدب كما :الثامنجيلس الصيب بني يدي املقري أو مرتبعا بتواضع وخضوع

خشوعوسكون و

Yang Kedelapan, hendaknya duduk dihadapan guru dengan penuh adab sebagaimana seorang anak duduk dihadapan pengajarnya (seperti duduk tasyahhud awal), atau duduk bersila dengan tawadhu, tunduk, tenang dan khusyu’

2. Menyimak Guru

انظرا إليه ويقبل بكليته عليه متعقال ويصغي إىل الشيخ وجه إىل إعادة الكالم مرة اثنيةحي ال ث لقوله حبي

Diam menyimak guru, memandangnya dan memahami kata-katanya sehingga tidak membuat guru harus mengulangi penjelasannya.

3. Tidak Tengak-Tengok

ال ينظر إىل ميينه أو مشاله وال يلتفت من غري ضرورة، و السيما عند حبثه له أو جة و حا أو فوقه أو قدامه بغري

Page 41: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 41 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

عند كالمه معه.

Tidak menoleh tanpa keperluan yang mendesak, tidak melihat ke kanan, ke kiri, ke atas, atau kedepan tanpa kebutuhan, apalagi pada saat mengkaji bersama guru atau berbicara dengannya.

4. Fokus Kepada Guru

ال يضطرب لضجة يسمعها نظر إال إليه و ي أن ي غبفال ين أو يلتفت إليها والسيما عند حبث له

Tidak selayaknya murid melihat kecuali kepada gurunya, tidak kaget karena kegaduhan yang didengarnya atau menoleh kepadanya, apalagi pada saat mengkaji bersama guru.

5. Tidak Bermain-main

وال ينفض كميه وال حيسر عن ذراعيه وال يعبث بيديه أو رجليه أو غريمها من أعضائه

Tidak mengibaskan lengan bajunya, tidak membuka lengannya, tidak iseng bermain dengan kedua tangannya, atau kedua kakinya, atau anggota badan yang lainnya

فه أو و فمه أو يعبث هبا يف أنته أيحل وال يضع يده علىيستخرج منها شيئا وال يفتح فاه، وال يقرع سنه، وال

Page 42: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 42 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

يضرب األرض براحته أو خيط عليها أبصابعه، وال يشبك بيديه أو يعبث أبزراره.

Tidak meletakkan tangannya di jenggotnya, atau mulutnya, atau iseng bermain-main di hidungnya, atau mengeluarkan sesuatu darinya, tidak membuka mulutnya, tidak menumbukkan giginya, tidak menepuk lantai dengan telapak tangannya atau membuat garis dengan jarinya, tidak berbuat tasybik (menjalin jari jemarinya) atau mempermainkan kancing bajunya

6. Tidak Bersandar Dihadapan Guru

وال يسند حبضرة الشيخ إىل حائط أو خمدة أو درابزين، أو جيعل يده عليها

Tidak duduk bersandar ke tembok atau bantal atau tiang atau meletakkan tangan diatasnya pada saat dihadapan gurunya

7. Posisi Tubuh Murid

وال يعطي الشيخ جنبه أو ظهره

Tidak menghadapkan sisi tubuhnya atau punggungnya kepada guru

8. Tidak Bersandar Kepada Tangannya

وال يعتمد على يده إىل ورائه أو جنبه، وال يكثر كالمه

Page 43: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 43 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

من غري حاجة

tidak bersandar dengan tangannya ke belakang, atau ke samping, dan tidak memperbanyak perkataan tanpa ada kebutuhan.

9. Adab Dalam Bercerita

ذاءة أو يتضمن و ما فيه بيضحك منه أ وال حيكي ماأدب، وال يضحك لغري عجب، سوء خماطبة أو سوء

وال يعجب دون الشيخ، فإن غلبه تبسم تبسما بغري صوت البتة.

Tidak menceritakan sesuatu yang mengundang tawa atau ketidak patutan, atau yang mengandung perkataan buruk, atau kekurang ajaran, tidak tertawa karena sesuatu yang tidak menakjubkan, tidak pula sesuatu yang menakjubkan selain dari guru, jika tidak kuat menahan, maka cukup tersenyum tanpa mengeluarkan suara tawa.

10. Tidak Banyak Berdehem

ال يتنخع وال يكثر التنحنح من غري حاجة وال يبصق و ما أمكنه

Tidak memperbanyak berdehem tanpa kebutuhan, tidak meludah, dan tidak berdahak jika

Page 44: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 44 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

memungkinkan

11. Tidak Membuang Ludah

وال يلفظ النخامة من فيه بل أيخذها من فيه مبنديل أو خرقة أو طرف ثوبه

Tidak membuang ludah dari mulutnya, akan tetapi mengambilnya dengan tisu, kain atau ujung bajunya.

12. Menutup Telapak Kaki

يديه عند وإرخاء ثيابه وسكون ويتعاهد تغطية أقدامه حبثه أو مذاكرته

Hendaknya selalu menutup kedua telapak kakinya, menjulurkan pakaiannya, dan menenangkan kedua tanganya ketika sedang mengkaji atau belajar bersama guru.

13. Adab Ketika Bersin atau Menguap

وإذا عطس خفض صوته جهده وسرت وجهه مبنديل أو ب سرت فاه بعد رده جهده.حنوه، وإذا تثاء

Jika bersin, hendaknya memelankan suaranya sebisa mungkin, menutup wajahnya dengan kain atau yang semisalnya, dan jika menguap hendaknya menutup mulutnya setelah berusaha untuk menahan sekuat mungkin.

Page 45: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 45 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

14. Hak Guru Menurut Ali bin Abi Thalib RA

العامل عليك أن وعن علي رضي هللا عنه قال: من حق عامة وختصه ابلتحيةتسلم على القوم

Diantara hak seorang ahli ilmu atasmu adalah engkau mengucapkan salam kepada hadirin secara umum, dan mengkhususkan penghormatan untuk sang guru

وأن جتلس أمامه وال تشرين عنده بيديك وال تغمز ريهبعينيك غ

hendaknya engkau duduk didepannya, tidak berisyarat disisinya dengan tanganmu, jangan memandang dengan kedua matamu keselainnya

وال تقولن: قال فالن خالف قوله، وال تغتابن عنده وال تطلنب عثرته وإن زل قبلت معذرته أحدا،

jangan berkata: fulan berkata begini, sebagai bentuk menyelisihi pendapatnya, jangan mengghibah siapapun disisinya, jangan mencari-cari kesalahannya, jika dia keliru maka engkau memaklumi alasannya.

وعليك أن توقره هلل تعاىل، وإن كانت له حاجة سبقت خدمتهالقوم إىل

Page 46: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 46 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

engkau harus tetap memuliakannya karena Allah, jika dia mempunyai hajat, maka engkau berlomba mendahuluinya daripada orang lain untuk memenuhi kebutuhan guru

وال تسار يف جملسه وال أتخذ بثوبه وال تلح عليه إذا كسل

jangan berbisik-bisik di majelisnya, jangan menarik pakaiannya, jangan mendesaknya jika guru sedang malas

لنخلة تنتظر مىت وال تشبع من طول صحبته فإمنا هو كا منها شيء يسقط عليك

jangan merasa puas dengan lamanya belajar kepadanya, karena sesungguhnya ia seperti pohon kurma, kamu tinggal menunggu kapan jatuhnya.

لوصية ما فيه كفاية ولقد مجع رضي هللا عنه يف هذه ا

Dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu telah mengumpulkan apa yang memadai untuk penimba ilmu dalam wasiat diatas.

15. Bentuk Penghormatan Murid Kepada Guru

ومن تعظيم الشيخ أن ال جيلس إىل جانبه قال بعضهم: وال على مصاله أو وسادته

Page 47: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 47 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Sebagian dari mereka berkata: termasuk penghormatan kepada guru yaitu dengan tidak duduk disampingnya, ditempat shalatnya atau di alas tikarnya

ا وإن أمره الشيخ بذلك فال يفعله إال إذا جزم عليه جزم يشق عليه خمالفته فال أبس ابمتثال أمره يف تلك احلال

مث يعود إىل ما يقتضيه األدب

Jika guru menyuruhnya untuk melakukan hal-hal tersebut, maka hendaknya tidak dilakukan kecuali jika guru menyuruhnya dengan tegas sehingga sulit untuk menolaknya, maka tidak mengapa menaati perintahnya dalam keadaan tersebut, kemudian kembali kepada apa yang patut sesuai dengan adabnya

ن يعتمد: امتثال مرين أوىل أوقد تكلم الناس يف أي األاألمر أو سلوك األدب، والذي يرتجح ما قدمته من

التفصيل فإن جزم الشيخ مبا أمره به حبيث يشق عليه خمالفته فامتثال األمر أوىل وإال فسلوك األدب أوىل،

عتناء جلواز أن يقصد الشيخ خريه وإظهار احرتامه وااللشيخ واألدب به فيقابل هو ذلك مبا جيب من تعظيم ا

معه.

Page 48: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 48 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Orang-orang membicarakan tentang mana yang terbaik diantara dua perkara, apakah menaati perintah guru atau memegang sopan santun? Yang lebih kuat adalah apa yang aku (Ibnu Jama’ah) katakan yaitu merincikan permasalahannya. Jika guru menegaskan perintahnya sehingga sulit bagi murid untuk menyelisihinya, maka menaati perintah guru lebih diutamakan, namun jika tidak maka mengutamakan sopan santun lebih diutamakan, karena bisa jadi tujuan guru adalah untuk kebaikan baginya, atau guru ingin menunjukkan penghargaannya atau perhatiannya kepadanya, maka hal itu disikapi dengan apa yang pantas, yaitu menghargai guru dan bersikap sopan didepannya.

Page 49: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 49 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

I. Berbicara Dengan Baik Kepada Guru

1. Tidak Berkata ’Mengapa’

ان وال أن حيسن خطابه مع الشيخ بقدر اإلمك التاسع: له مل، وال ال نسلم، وال من نقل هذا، وال أين يقول

موضعه وشبه ذلك

Yang Kesembilan, hendaknya membaguskan pembicaraan kepada guru sebisa mungkin, tidak berkata kepada guru “Mengapa?”, atau “Kami Tidak Menerima”, atau “Siapa Yang Mengatakan”, atau “Dimana Adanya?” dan yang semisalnya.

فإن أراد استفادته تلطف يف الوصول إىل ذلك، مث هو س آخر أوىل على سبيل اإلفادة.يف جمل

Jika hendak mengetahui faidah darinya, maka hendaknya menggunakan cara yang lemah lembut untuk mencapai tujuannya, kemudian lebih patut dilakukan di majelis yang berbeda dalam rangka mengambil faidah

مل، مل يفلح أبداعن بعض السلف: من قال لشيخه

Dari sebagian salaf mengatakan: “siapa saja yang berkata kepada gurunya ‘Mengapa?’, maka dia tidak akan beruntung selamanya.”

Page 50: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 50 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

2. Menghindari Penyebutan Yang Tidak Pantas

وإذا ذكر الشيخ شيئا فال يقل: هكذا قلت أو خطر يل فالن، إال أن يعلم إيثار الشيخ أو مسعت أو هكذا قال

ذلك، وهكذا ال يقول: قال فالن خالف هذا، وروى فالن خالفه، أو هذا غري صحيح وحنو ذلك.

Jika guru menyebutkan sesuatu, maka jangan berkata, “Demikianlah pendapatku”, atau “Demikianlah Yang Terlintas Dalam Fikiranku”, atau “Aku telah mendengar fulan” atau “demikian yang fulan katakan” kecuali jika mengetahui bahwa guru tidak keberatan dengan hal tersebut. Demikian juga tidak berkata “Fulan Berkata Berbeda”, atau “Fulan Meriwayatkannya Berbeda” atau “Ini Tidak Shahih” dan yang semacamnya.

3. Tidak Merubah Ekspresi

وإذا أصر الشيخ على قول أو دليل ومل يظهر له أو على خالف صواب سهوا فال يغري وجهه أو عينيه أو يشري

ظاهر، وإن مل إىل غريه كاملنكر ملا قاله بل أيخذه ببشر يكن الشيخ مصيبا لغفلة أو سهو أو قصور نظر يف

البشر لألنبياء صلى هللا تلك احلال فإن العصمة يف عليهم وسلم

Page 51: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 51 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Jika guru bersikukuh pada satu pendapat atau dalil, dan pendapat yang benar tidak terlihat olehnya, atau guru bersikukuh diatas kesalahan karena lupa, maka jangan merubah ekspresi atau pandangan kedua matanya, atau memberi isyarat kepada pihak lain sebagai orang yang mengingkari perkataannya, akan tetapi hendaklah tetap memperlihatkan ketenangan seperti biasa, sekalipun guru keliru karena lalai, lupa, atau keterbatasan pertimbangan dalam keadaan tersebut, karena keterjagaan dari kesalahan bagi manusia hanya untuk para nabi Shallallahu ‘alaihim wasallam.

4. Menggunakan Bahasa Yang Pantas

ة الشيخ مبا يعتاده بعض الناس يف وليتحفظ من خماطببه مثل: إيش بك، وفهمت، يليق خطابهكالمه، وال

ومسعت، وتدري، واي إنسان، وحنو ذلك

Hendaknya menjaga diri dengan tidak berbicara dengan guru menggunakan pembicaraan yang biasa diucapkan di kalangan orang-orang pada umumnya, dan tidak pantas diucapkan kepada guru, seperti “ada apa denganmu?”, “apakah engkau paham?”, “apakah engkau mendengar?”, “apakah engkau tahu?”, “wahai manusia” dan yang semisalnya.

Page 52: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 52 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

5. Batasan Ketika Menyampaikan Cerita

ليق وكذلك ال حيكي له ما خوطب به غريه مما ال يل فالن خطاب الشيخ به، وإن كان حاكيا مثل: قا

: أنت قليل الرب، أو ما عندك خري وشبه ذلك، لفالن احلكاية ما جرت العادة ابلكناية بهبل يقول إذا أراد

مثل: قال فالن لفالن األب عد قليل الرب, وما عند البعيد خري وشبه ذلك.

Demikian juga tidak menyampaikan kepada guru perkataan yang ditunjukkan kepada orang lain, namun tidak patut untuk disampaikan kepada guru, sekalipun dalam rangka menyampaikan, seperti ‘Fulan berkata kepada Fulan: kamu tidak baik, kamu tidak punya kebaikan, dan yang semisalnya, akan tetapi mengucapkan perkataan yang pada umumnya diungkapkan dengan kata-kata kinayah (sindiran), seperti ‘fulan berkata kepada fulan: orang itu minim kebaikan, orang itu tidak punya kebaikan dan yang semisalnya

6. Hindari Menyanggah Guru Secara Frontal

ة الشيخ بصورة رد عليه فإنه يقع وليتحفظ من مفاجألناس كثريا مثل أن يقول له ن األدب من اممن ال حيس

ما قلت كذا، الشيخ: أنت قلت كذا وكذا، فيقول:

Page 53: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 53 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

ويقول له الشيخ: مرادك يف سؤالك كذا، أو خطر لك كذا, فيقول: ال أو ما هذا مرادي، أو ما خطر يل هذا

عن الرد على بل طريقه أن يتلطف ابملعاسرة وشبه ذلك الشيخ

Hendaknya tidak menyanggah guru secara frontal dan spontan, karena hal ini biasanya dilakukan oleh orang yang tidak punya adab, seperti ketika guru berkata kepadanya: kamu berkata demikian, lalu murid menyanggah: tidak, aku tidak mengatakan seperti itu, atau guru berkata: maksudmu dari perkataanmu adalah demikian, atau yang terbesit dalam benakmu adalah demikian, lalu murid mengatakan: tidak, atau bukan itu maksudku, atau tidak terlintas dalam benakku seperti itu dan semisalnya, akan tetapi hendaknya menyanggah guru dengan jawaban yang lemah lembut.

7. Ketika Guru Bertanya Kepadanya Muridnya

ذا استفهم الشيخ استفهام تقرير وجزم كقوله: وكذلك إأمل تقل كذا، وأليس مرادك كذا، فال يبادر ابلرد عليه بقوله ال أو ما هو مرادي، بل يسكت أو يوري عن

م لطيف يفهم الشيخ قصده منهذلك بكال

Demikian juga jika guru bertanya kepadanya

Page 54: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 54 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

dalam konteks memastikan dan menetapkan, seperti dia berkata: ‘bukankah engkau berkata demikian?’, ‘bukankah maksudmu adalah demikian?’, hendaknya tidak menjawab spontan dengan ‘Bukan’, atau ‘tidak, itu bukan maksudku’, akan tetapi diam atau menjawab dengan kalimat isyarat lembut yang maksudnya bisa dipahami oleh guru.

فإن مل يكن بد من حترير قصده وقوله، فليقل: فأان اآلن أقول كذا، وأعود إىل قصد كذا، ويعيد كالمه وال يقل

صدته ليضمنه الرد عليه.الذي قلته أو الذي ق

Jika memang harus menjelaskan maksudnya dan perkataannya, hendaknya berkata ,’ sekarang aku berkata demikian’, atau aku ulangi lagi bahwa maksudku demikian’, dan dia mengulang pekataannya. Tidak berkata, ’yang telah aku katakan’, atau ‘yang aku maksud’, karena ia mengandung sanggahan terhadap guru.

8. Bertanya Sesuai Adabnya

موضع مل وال نسلم فإن قيل وكذلك ينبغي أن يقول يف لنا كذا أو فإن منعنا ذلك، أو فإن سئلنا عن كذا أو فإن أورد كذا وشبه ذلك ليكون مستفهما للجواب

ارة. سائال له حبسن أدب ولطف عب

Page 55: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 55 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Demikian juga hendaknya mengucapkan,’jika dikatakan kepada kami demikian’, atau ‘jika kami dilarang dari hal itu’, atau ‘jika kami ditanya tentang hal ini’, atau ‘jika kami disanggah dengan ini’ dan yang sepertinya, sebagai ganti dari perkataan ‘mengapa demikian’ dan ‘kami tidak bisa menerima’ agar murid memposisikan diri sebagai penanya yang menunggu jawaban atau bertanya kepadanya dengan sopan dan ungkapan lemah lembut.

Page 56: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 56 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

J. Mendengarkan Syarh Dengan Seksama

1. Menyembunyikan Pengetahuanya Didepan Guru

ئدة مسألة أو فا إذا مسع الشيخ يذكر حكما يف :شرالعاستغربة أو حيكي حكاية أو ينشد شعرا وهو حيفظ م

ذلك أصغى إليه إصغاء مستفيد له يف احلال متعطش إليه فرح به كأنه مل يسمعه قط.

Apabila mendengar guru menyebutkan suatu hukum dalam sebuah masalah, atau sebuah faidah yang unik, atau menceritakan kisah atau melantunkan syair, sementara murid sudah menghafalkannya, hendaknya tetap diam menyimak dengan baik layaknya orang yang menimba faidah darinya pada saat itu, penuh antusias dan berbahagia dengannya, seolah-olah tidak pernah mendengarnya sebelumnya.

2. Adab Imam Atha’

قال عطاء: إين ألمسع احلديث من الرجل وأان أعلم به منه فأريه من نفسي أين ال أحسن منه شيئا.

Imam ‘Atha berkata: sesungguhnya aku mendengar sebuah hadits dari seorang laki-laki, padahal aku lebih mengetahui daripada dia, namun aku menampakkan diri kepadanya bahwa

Page 57: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 57 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

aku tidak mengetahui apapun tentangnya.

وعنه قال: إن الشاب ليتحدث حبديث فأمسع له كأين أن يولد. مل أمسعه ولقد مسعته قبل

Dia juga berkata: sesungguhnya seorang pemuda menyampaikan sebuah hadits, maka aku menyimaknya seolah-olah aku belum pernah mendengarnya, padahal aku sudah mendengarnya sebelum dia dilahirkan

3. Tidak Menjawab Dengan ’Iya’ atau ’Tidak’

شيخ عند الشروع يف ذلك عن حفظه له فإن سأله ال فال جييب بنعم ملا فيه من االستغناء عن الشيخ فيه وال

أن أمسعه من يقل ال ملا فيه من الكذب بل يقول أحب خ، أو أن أستفيده منه، أو بعد عهدي أو هو من الشي

جهتكم أصح

Jika guru pada saat pelajaran bertanya apakah sudah hafal, maka jangan dijawab dengan ‘Iya’, karena hal tersebut menunjukkan bahwa dia tidak membutuhkan guru, namun tidak boleh pula menjawab ‘tidak’, karena ia akan berdusta, akan tetapi menjawab: ’aku ingin mendengarkan dari sang guru’, atau ‘aku ingin menerimanya dari sang guru’, atau ‘hafalan ini sudah lama’ atau ‘yang lebih shahih adalah dari guru’.

Page 58: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 58 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

4. Mengikuti Metode Guru

ر العلم حبفظه له مسرة ه يؤثحال الشيخ أنفإن علم من به أو أشار إليه إبمتامه امتحاان لضبطه وحفظه أو

ابتغاء إلظهار حتصيله فال أبس ابتباع غرض الشيخ مرضاته وازدايد الرغبة فيه

Jika dia mengetahui dari keadaan guru bahwa guru mengutamakan ilmu melalui hafalan, berbahagia karenanya, atau mengisyaratkan kepadanya agar menyempurnakan untuk menguji hafalan dan pemahamannya, atau untuk memperlihatkan kemampuannya, maka tidak mengapa mengikuti keinginan guru demi mendapatkan keridhaannya dan menambah kecintaannya kepada murid.

5. Tidak Mengulang Pertanyaan

وال ينبغي للطالب أن يكرر سؤال ما يعلمه وال استفهام ما يفهمه؛ فإنه يضيع الزمان ورمبا أضجر الشيخ

Hendaknya seorang murid tidak mengulang pertanyaan tentang sesuatu yang diketahuinya dan sudah dipahaminya, karena hal itu membuang-buang waktu dan terkadang menjengkelkan sang guru.

قال الزهري: إعادة احلديث أشد من نقل الصخر

Page 59: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 59 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Az-Zuhri berkata: mengulang perkataan lebih berat daripada memindahkan batu besar

6. Tidak Meremehkan Penjelasan Guru

ذهنه ال يقصر يف اإلصغاء والتفهم أو يشتغل وينبغي أن مث يستعيد الشيخ ما قاله ألن ذلك حديث بفكر أو

إساءة أدب بل يكون مصغيا لكالمه حاضر الذهن ملا يسمعه من أول مرة.

Hendaknya murid tidak meremehkan dalam menyimak dan berusaha memahami penjelasan guru, atau menyibukkan otaknya dengan memikirkan sesuatu (diluar pelajaran) atau berbicara sesuatu kemudian meminta guru untuk mengulangi penjelasannya, karena hal itu tidaklah sopan.

ان بعض املشايخ ال يعيد ملثل هذا إذا استعاده ويزيده وكمل يفهمه عقوبة له، وإذا مل يسمع كالم الشيخ لبعده أو

لشيخ سأل ايه، فله أن يمن اإلصغاء إليه واإلقبال عل إعادته وتفهيمه بعد بيان عذره بسؤال لطيف.

Sebagian guru tidak mau mengulang hal semacam itu jika murid meminta untuk mengulang dan justru menghardiknya sebagai hukuman untuknya. Dan jika tidak mendengar perkataan guru karena jauh,

Page 60: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 60 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

atau tidak memahami meskipun sudah menyimak dan berkonsentrasi kepadanya, maka boleh meminta guru agar mengulang perkataannya dan memahamkannya setelah menjelaskan alasannya dengan permintaan yang lemah lembut.

Page 61: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 61 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

K. Tidak Mendahului Perkataan Guru

1. Tidak Mendahului Guru

أن ال يسبق الشيخ إىل شرح مسالة أو :عشر حلادياجواب سؤال منه أو من غريه وال يساوقه فيه وال يظهر

فإن عرض الشيخ إدراكه له قبل الشيخمعرفته به أو عليه ذلك ابتداء والتمسه منه فال أبس.

Yang Kesebelas, hendaknya tidak mendahului guru dalam menerangkan sebuah masalah atau menjawab persoalannya, atau dari selainnya, dan tidak menyaingi padanya, tidak memperlihatkan pengetahuannya tentang hal itu, atau ilmunya sebelum guru, namun jika guru menawarkan kepadanya pertama kali dan meminta kepadanya, maka tidaklah mengapa.

2. Tidak Memotong Perkataan Guru

وينبغي أن ال يقطع على الشيخ كالمه؛ أي كالم كان، بل يصرب حىت يفرغ الشيخ وال يسابقه فيه وال يساوقه

كالمه مث يتكلم،

Hendaknya tidak memotong perkataan guru, apapun itu perkataannya, tidak mendahuluinya, dan tidak menyamainya, akan tetapi bersabar hingga guru menyelesaikan perkataannya, barulah

Page 62: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 62 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

kemudian dia berbicara.

3. Tidak Berbincang Dengan Orang Lain

وال يتحدث مع غريه والشيخ يتحدث معه أو مع مجاعة اجمللس.

Janganlah berbincang dengan orang lain sedangkan guru mengajaknya untuk berbicara atau guru mengajak bicara kepada jamaah di majelis tersebut.

4. Hadir Fisik, Hadir Fikiran

وليكن ذهنه حاضرا يف كل وقت حبيث إذا أمره بشيء أو سأله عن شيء أو أشار إليه مل حيوجه إىل إعادته

و يعرتض عليه ل يبادر إليه مسرعا ومل يعاوده فيه أاثنيا ب ه فإن مل يكن األمر كذا.بقول

Hendaknya fikirannya fokus kepada guru, bilamana guru memerintahkan sesuatu atau meminta sesuatu, atau mengisyaratkan sesuatu, maka beliau tidak perlu mengulangi untuk kedua kalinya, akan tetapi dia bergegas melaksanakannya, tidak menyanggah atau membantah dengan berkata: ‘jika urusannya tidak demikian?’

Page 63: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 63 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

L. Khidmah Kepada Guru

1. Menggunakan Tangan Kanan

إذا انوله الشيخ شيئا تناوله ابليمني وإن :الثاين عشر انوله شيئا انوله ابليمني

Yang kedua belas, jika guru menyerahkan sesuatu, maka diterimanya dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia memberikan sesuatu kepada guru, maka memberinya dengan tangan kanan.

2. Keadaan Buku Ketika Diserahkan

ب شرعي فإن كان ورقة يقرؤها كفتيا أو قصة أو مكتو طوية ليه موال يدفعها إ وحنو ذلك نشرها مث دفعها إليه

إال إذا علم أو ظن إيثار الشيخ لذلك

Jika yang dia berikan dalam bentuk kertas yang dibaca seperti fatwa, kisah, buku syar’i dan semisalnya, maka dia membukanya kemudian menyerahkannya kepada guru, tidak menyerahkannya dalam keadaan tertutup atau terlipat kecuali jika mengetahui bahwa guru lebih memilih hal tersebut.

3. Bergegas Menerima Dari Guru

وإذا أخذ من الشيخ ورقة ابدر إىل أخذها منشورة قبل

Page 64: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 64 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

بها. تأن يطويها أو ير

Jika dia menerima kertas dari guru, maka dia bergegas menerimanya dalam keadaan masih terbuka sebelum guru menutupnya atau merapikannya

4. Memberikan Buku Dalam Keadaan Siap Dibaca

وإذا انول الشيخ كتااب انوله إايه مهيئا لفتحه والقراءة فيه من غري احتياج إىل إدارته فإن كان النظر يف موضع

، وال فليكن مفتوحا كذلك، ويعني له املكان معنيلشيء حذفا من كتاب أو ورقة أو غري ليه احيذف إ

ذلك.

Jika dia memberi gurunya sebuah buku, maka dia memberinya dalam posisi siap untuk dibuka atau dibaca tanpa perlu memutarnya, jika guru hendak melihat bagian tertentu, hendaknya ia juga terbuka dan dia menunjukkan bagian tersebut kepadanya. Tidak melemparkan sesuatu kepada guru, baik kitab, kertas, atau lainnya

5. Tidak Membuat Guru Mengulurkan Tangannya

وال ميد يديه إليه إذا كان بعيدا وال حيوج الشيخ إىل مد ا وال ألخذ منه أو عطاء بل يقوم إليه قائم يده أيضا

Page 65: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 65 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

حفا ليه ز يزحف إ

Tidak mengulurkan tangannya kepada guru jika dia jauh, tidak membuat guru harus mengulurkan tangannya kepada murid untuk menerima darinya atau memberinya, akan tetapi hendaknya berdiri mendekat kepadanya dan bukan merangkak.

6. Jarak Duduk Antara Guru dan Murid

وإذا جلس بني يديه لذلك فال يقرب منه قراب كثريا سوء أدب ينسب فيه إىل

Jika duduk didepan guru, maka tidak mendekat kepadanya dalam jarak yang sangat dekat sehingga dianggap tidak sopan

7. Batasan Murid Terhadap Gurunya

ئا من بدنه أو ثيابه على أو شيرجله أو يده وال يضع يده ثياب الشيخ أو وسادته أو سجادته، وال يشري إليه ب

أو يقرهبا من وجهه أو صدره أو ميس هبا شيئا من بدنه أو ثيابه.

Tidak meletakkan kakinya, tangannya, atau bagian dari tubuhnya, atau pakaiannya diatas pakaian guru, tempat duduknya, atau sajadahnya, tidak menunjuk kepada guru dengan tangannya, atau mendekatkan ke wajahnya atau dadanya atau

Page 66: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 66 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

menyentuh bagian dari tubuhnya.

8. Tidak Merepotkan Guru

طائه إايه، وإن وإذا انوله قلما ليمد به فليمده قبل إعمهيأة غطيةكن مفتوحة األوضع بني يديه دواة فلت

لكتابة منها

Jika memberi pena kepada guru, hendaknya mencelupkan tinta terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada guru. Jika meletakkan tinta didepan guru, hendaknya dalam keadaan terbuka dan siap digunakan untuk menulis.

إليه شفرهتا وال نصاهبا يصوب ه سكينا فال وإن انولوحد شفرهتا ويده قابضة على الشفرة، بل يكون عرضا

إىل جهته قابضا على طرف النصاب مما يلي النصل جاعال نصاهبا على ميني اآلخذ.

Jika memberikan pisau kepada guru, maka jangan mengarahkan bagian yang tajam kepada guru, tidak pula gagangnya sedangkan murid memegang bagian yang tajam, akan tetapi dalam keadaan melintang, sementara bagian yang tajam mengarah ke dirinya sambil memegang ujung gagangnya yang dekat pada bagian tajamnya, memposisikan gagangnya pada sisi kanan penerima.

Page 67: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 67 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

جادة ليصلي عليها نشرها أوال واألدب أن وله سوإن انر يفرشها هو عند قصد ذلك ، وإذا فرشها ثىن مؤخ

طرفها األيسر كعادة الصوفية فإن كانت مثنية جعل طرفيها إىل يسار املصلي وإن كانت فيه صورة حمراب

ن.حترى به جهة القبلة إن أمك

Jika memberi guru sajadah untuk shalat, hendaknya membuka terlebih dahulu, dan yang merupakan adab adalah murid membentangkan sajadahnya pada saat guru hendak shalat. Jika dia membetangkannya, maka dia menekuk bagian belakang ujungnya yang kiri seperti kebiasaan orang-orang sufi, namun jika ia dalam keadaan tertekuk, maka dia mengarahkan ujungnya ke bagian kiri orang yang shalat, jika pada sajadah terdapat gambar mihrab, hendaknya mengarahkannya ke arah kiblat jika memungkinkan.

9. Murid Tidak Duduk Diatas Sajadah

يها لي علسجادة وال يصوال جيلس حبضرة الشيخ على إذا كان املكان طاهرا.

Tidak duduk diatas sajadah dihadapan guru, tidak pula shalat diatas sajadah jika tempatnya suci

Page 68: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 68 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

10. Berlomba-lomba Membantu Guru

وإذا قام الشيخ ابدر القوم إىل أخذ السجادة وإىل مل دمي نعله إن ألخذ بيده أو عضده إن احتاج، وإىل تقا

ذلك على الشيخ؛ ويقصد بذلك كله التقرب إىل يشق ب الشيخ. هللا وإىل قل

Jika guru berdiri, hendaknya mendahului rekan-rekannya dalam mengambil sajadah, dalam memegang tangannya atau lengannya jika guru membutuhkan, dan menyiapkan sendalnya jika hal itu tidak memberatkan sang guru, tujuan itu semua adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan ke hati sang guru.

وقيل: أربعة ال أينف الشريف منهن وإن كان أمريا؛ قيامه من جملسه ألبيه، وخدمته للعامل يتعلم منه،

ل عن ما ال يعلم، وخدمته للضيف.والسؤا

Dikatakan: ada empat perkara yang mana orang mulia tidak menolak untuk melakukannya, sekalipun statusnya adalah seorang pemimpin: berdiri dari tempat duduknya karena bapaknya, khidmahnya murid kepada sang guru yang diambil ilmunya, bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya dan melayani tamu

Page 69: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 69 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

M. Adab Berjalan Bersama Guru

1. Posisi Antara Murid dan Guru

إذا مشى مع الشيخ فليكن أمامه ابلليل :الثالث عشروخلفه ابلنهار إال أن يقتضي احلال خالف ذلك لزمحة

أو غريها

Ketika berjalan bersama guru, maka murid berjalan didepannya saat malam hari, dan berjalan dibelakangnya saat siang hari, kecuali jika keadaan menuntut sebaliknya seperti karena keramaian atau yang selainnya.

2. Beberapa Kondisi Murid Berada di Depan

جملهولة احلال كوحل أو حوض، ويتقدم عليه يف املواطئ ان ترشيش ثياب الشيخ، وإذا رتز مطئ اخلطرة وحيأو املوا

ما من قدامه أو من كان يف زمحة صانه عنها بيديه إ ورائه.

Hendaknya mendahului guru ketika berada di tempat-tempat yang belum diketahui keadaannya seperti jalan yang berlumpur, genangan atau daerah-daerah yang berbahaya. Hendaknya berhati-hati agar tidak ada sesuatu yang menyiprat ke pakaian guru. Jika ditempat keramaian, hendaknya melindungi guru dengan

Page 70: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 70 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

tubuhnya, bisa didepannya atau dari belakangnya.

3. Sering Menoleh Ke Guru

ن كان شى أمامه التفت إليه بعد كل قليل، فإوإذا ميكلمه حالة املشي ومها يف ظل فليكن الشيخ وحده و

ميينه وقيل: عن يساره، متقدما عليه قليال ملتفتا إليه يف وي عرف الشيخ مبن قرب منه أو قصده من األعيان إن

مل يعلم الشيخ به.

Jika berjalan didepan guru, hendaknya menoleh kepadanya setiap beberapa saat. Jika dia sendirian dan guru mengajaknya berbicara saat berjalan, sedangkan keduanya dibawah naungan, hendaknya murid berada disisi kanan guru. Ada yang berkata: murid berada di kiri guru, maju kedepan sedikit dengan menoleh ke arah guru. Mengenalkan kepada guru orang yang mendekat kepadanya atau menuju kepadanya jika guru belum mengenalnya

4. Tidak Berjalan di Samping Guru

وال ميشي جلانب الشيخ إال حلاجة أو إشارة منه، وحيرتز من مزامحته بكتفه أو بركابه إن كاان راكبني ومالصقة

جبهة الشمس يف ثيابه، ويؤثره جبهة الظل يف الصيف و

Page 71: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 71 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

وابجلهة اليت اء وجبهة اجلدار يف الرصفاانت وحنوها، الشت ال تقرع الشمس فيها وجهه إذا التفت إليه

Tidak berjalan disisi guru kecuali jika ada kebutuhan atau isyarat darinya. Hindari untuk berdesakan dengan pundak atau lutut jika berkendara dengan guru, tidak pula menempelkan pakaiannya. Mendahulukan guru dalam urusan naungan di musim panas dan sinar matahari di musim dingin, bagian yang dekat dinding di trotoar dan yang sejenisnya, dan bagian yang tidak terpapar sinar matahari manakala guru menoleh kepadanya.

5. Tidak Berjalan Diantara Dua Orang

ميشي بني الشيخ وبني من حيدثه ويتأخر عنهما إذا وال حتداث أو يتقدم، وال يقرب وال يستمع وال يلتفت فإن أدخله يف احلديث فليأت من جانب آخر وال يشق

بينهما

Tidak berjalan diantara guru dengan orang lain yang diajak berbicara oleh guru, akan tetapi berada di belakang keduanya atau didepan keduanya bila keduanya sedang berbicara, tidak mendekat, tidak mendengar, tidak menoleh, namun ketika diajak berbicara, maka hendaknya murid datang dari sisi lain tanpa menyulitkan keduanya.

Page 72: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 72 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

ح با مشى وإذ عضهم مع الشيخ اثنان فاكتنفاه فقد رجأن يكون أكربمها عن ميينه وإن مل يكتنفاه تقدم أكربمها

وأتخر أصغرمها.

Jika dua orang berjalan bersama guru, keduanya mengapitkan dari kedua sisi, sebagian dari mereka berpendapat bahwa hendaknya yang lebih tua berada disisi kanan. Jika keduanya tidak mengapitnya, maka yang didepan adalah yang lebih tua dan yang dibelakang adalah yang lebih muda.

6. Menyapa Guru Ketika Bertemu di Jalan

سالم، ويقصده وإذا صادف الشيخ يف طريقه بدأه ابلم عليه من بعيد ال يسلوال يناديه و ابلسالم إن كان بعيدا

ب منه ويتقدم عليه مث يسلموال من ورائه، بل يقر

Jika bertemu guru didepan, hendaknya terlebih dahulu mengucapkan salam, mendekat kepadanya jika jaraknya jauh, tidak berteriak ketika memanggilnya, tidak mengucapkan salam dari jauh, dan tidak pula dari belakangnya, akan tetapi mendekat dan melangkah maju kemudian mengucapkan salam.

7. Tidak Mengisyaratkan Guru

وال يشري عليه ابتداء ابألخذ يف طريق حىت يستشريه

Page 73: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 73 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

أيه. ويتأدب فيما يستشريه الشيخ ابلرد إىل ر

Tidak mengisyaratkan kepada guru agar mengambil satu jalan sebelum bermusyawarah meminta pendapatnya, menjaga adab dalam merespon permintaan pendapat gurunya dengan mengembalikannya kepada pendapat guru

8. Adab Merespon Pilihan Guru Yang Salah

هذا ل ملا رآه الشيخ وكان خطأ هذا خطأ والوال يقو حيسن خطابه يف الرد إىل الصواب أي، بلليس بر

له: يظهر أن املصلحة يف كذا، وال يقول الرأي كقو عندي كذا وشبه ذلك.

Tidak berkata terhadap pendapat yang dipilih guru yang mana pendapatnya salah dengan mengatakan “Ini Salah”, atau “Ini bukan pendapat yang bagus”. Akan tetapi berbicara dengan baik kepada guru dalam menunjukkan kebenaran, misalnya dengan mengucapkan: mungkin yang mashlahat adalah demikian, tidak mengucapkan: “pendapat yang benar menurutku adalah demikian”, dan yang semacamnya.

Wallahu A’lam bis Shawab

Page 74: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 74 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

Profil Penerjemah

Syafri Muhammad Noor lahir di Banyuasin, 22 agustus 1993. Pernah menempuh pendidikan agama di MtsN Popongan - Klaten, kemudian melanjutkan ke jenjang Aliyah di MAN PK - MAN 1 SURAKARTA. Dan lanjut di jenjang S1 yang ditempuh di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, Fakultas Syariah jurusan Perbandingan Madzhab. Disela-sela perkuliahan di LIPIA, penulis juga sempat nyantri beberapa tahun di pesantren Qalbun Salim Jakarta.

Sekarang penulis sedang menempuh pendidikan jenjang S2 di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Progam Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES).

Selain itu, saat ini beliau tergabung dalam Tim Asatidz di Rumah Fiqih Indonesia, sebuah institusi nirlaba yang bertujuan melahirkan para kader ulama di masa mendatang, dengan misi mengkaji Ilmu Fiqih

Page 75: muka | daftar isi115.124.74.133/Dropbox/BOOKLET-PDF/word/pdf/658.pdf · segerombolan murid yang mencaci, menghina bahkan sampai memukul gurunya karena murid tidak suka, atau murid

Halaman 75 | Adab Murid Terhadap Guru

muka | daftar isi

perbandingan yang original, mendalam, serta seimbang antara mazhab-mazhab yang ada.

Disamping aktif menulis, beliau juga menghadiri undangan dari berbagai majelis taklim baik di masjid, perkantoran atau pun di perumahan di Jakarta dan sekitarnya.

Penulis sekarang tinggal di Darul Ulum (DU) Center yang beralamatkan di Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan. Untuk menghubungi penulis, bisa melalui media Whatsapp di 085878228601, atau juga melalui email pribadinya: [email protected]