muhammad al fatih 1453

85
Episode 1 : "The Prophet's Vision" Panas terik membakar tubuh kaum Muslim ketika menggali parit sejauh 8 km di selatan Madinah, saat itu tahun 5 hijriyah.Kafir quraisy kumpulkan 10.000 pasukan gabungan (ahzab) untuk serang Madinah dengan niat menghapus Islam sampai ke akarnya.Kala itu, suasana sulit menghantui ummat Muhammad, 3.000 pasukan melawan 10.000 yang mustahil secara logika.Al-Qur'an pun menggambarkan ini adalah perang tersulit, ramai yg mundur, kabur atau malah kufur.Saat menemui bongkahan batu keras nan besar yg tak satupun sahabat mampu menghancurkan, Salman memberitahukannya pada Rasulullah.Rasulullah mengayunkan kapaknya 3x, setiap ayunan dengan takbir diikuti kilatan cahaya ketika kapak menghantam batu, sebelum ia berantakan.Penasaran dengan semua itu, sahabat bertanya “Kenapa engkau bertakbir dan apa kilatan sinar yang kami lihat tadi?" “Sinar ke-1, Allah akan menaklukkan Yaman untukku, Sinar ke-2, Allah akan menaklukkan Syam dan negeri (barat; romawi) untukku.Sedangkan sinar ke-3, Allah menaklukkan negeri (timur; persia) untukku.Kala itu romawi & persia adalah adikuasa dunia, yang tentu yahudi mencibir Muhammad saw sudah gila kerana membayangkan hal itulah beda orang beriman dan yang tidak, yang beriman percaya setiap ucapan Rasulullah bahkan yang paling ekstrim sekalipun."sabda Rasulullah. Girang para sahabat mendapatkan jaminan istana putih persia dan istana merah romawi, mereka pun melanjutkan penggalian parit.Tatkala lelah menghampiri sahabat yang menggali parit sepanjang 8 km dalam suasana padang pasir, merekapun beristirahat.Saat itu ada yg bertanya pada Rasulullah, "Ya Rasulullah, yang mana akan kita taklukkan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?" Mulut yahudi menganga, terbuka lebar sebagaimana olok-olok mereka, mereka kata Muslim telah stres karena penggalian parit.Namun Rasulullah berkata dengan sangat jelas, Page 1

Upload: fathoni-ahmad

Post on 23-Dec-2015

70 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Religion

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad Al Fatih 1453

Episode 1 : "The Prophet's Vision"

Panas terik membakar tubuh kaum Muslim ketika menggali parit sejauh 8 km di selatan Madinah, saat itu tahun 5 hijriyah.Kafir quraisy kumpulkan 10.000 pasukan gabungan (ahzab) untuk serang Madinah dengan niat menghapus Islam sampai ke akarnya.Kala itu, suasana sulit menghantui ummat Muhammad, 3.000 pasukan melawan 10.000 yang mustahil secara logika.Al-Qur'an pun menggambarkan ini adalah perang tersulit, ramai yg mundur, kabur atau malah kufur.Saat menemui bongkahan batu keras nan besar yg tak satupun sahabat mampu menghancurkan, Salman memberitahukannya pada Rasulullah.Rasulullah mengayunkan kapaknya 3x, setiap ayunan dengan takbir diikuti kilatan cahaya ketika kapak menghantam batu, sebelum ia berantakan.Penasaran dengan semua itu, sahabat bertanya

“Kenapa engkau bertakbir dan apa kilatan sinar yang kami lihat tadi?"

“Sinar ke-1, Allah akan menaklukkan Yaman untukku, Sinar ke-2, Allah akan menaklukkan Syam dan negeri (barat; romawi) untukku.Sedangkan sinar ke-3, Allah menaklukkan negeri (timur; persia) untukku.Kala itu romawi & persia adalah adikuasa dunia, yang tentu yahudi mencibir Muhammad saw sudah gila kerana membayangkan hal itulah beda orang beriman dan yang tidak, yang beriman percaya setiap ucapan Rasulullah bahkan yang paling ekstrim sekalipun."sabda Rasulullah.

Girang para sahabat mendapatkan jaminan istana putih persia dan istana merah romawi, mereka pun melanjutkan penggalian parit.Tatkala lelah menghampiri sahabat yang menggali parit sepanjang 8 km dalam suasana padang pasir, merekapun beristirahat.Saat itu ada yg bertanya pada Rasulullah,

"Ya Rasulullah, yang mana akan kita taklukkan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?"

Mulut yahudi menganga, terbuka lebar sebagaimana olok-olok mereka, mereka kata Muslim telah stres karena penggalian parit.Namun Rasulullah berkata dengan sangat jelas,

"Kotanya Heraklius akan di-futuh (dibuka) terlebih dahulu (konstantinopel)”

Walhasil ini jadi bahan olok-olokan dahsyat bagi yahudi, mereka kata

"Pantas saja Muslim gila, pemimpinnya pun begitu!"

Begitulah yahudi kufur, perli melihat dulu baru meyakini, bila Muslim mereka meyakini lalu melihat Bisyarah, kabar gembira dari Allah & Rasul-Nya adalah milik Muslim dan merekalah yang meyakininya seolah membungkam yahudi, Rasulullah malah berucap kemudian

"Pasti ditaklukkan oleh kalian kota Konstantinopel! Konstantinopel pasti akan ditaklukkan kalian, sebaik2 panglima adalah panglima penaklukan itu, dan sebaik2 pasukan adalah pasukan itu"

Dipacu prestasi panglima dan pasukan terbaik, para shahabat-tabiin-tabiut tabiin berlomba dalam mencapai gelar mulia 'Al-Fatih' - sang penakluk.Tercatat Abu Ayyub sang pemegang bendera perang

Page 1

Page 2: Muhammad Al Fatih 1453

nabi (80th), Yazid bin Muawiyah, Maslamah bin Abdul Malik (Khilafah Umayyah).Harun Al-Rasyid, Sultan Beyazid, Sultan Murad II (Khilafah Abbasiyyah), mereka semua gagal atau gugur di depan tembok Konstantinopel.Umur Abu Ayyub 80 thn saat itu, dia tak pernah absen dari jihad kecuali 1x saja, dia paksakan sisa umurnya maju ke medan konstantinopel.Sayang Allah berkehendak bertemu dengannya sebelum ia mampu menyabung nyawa dalam peperangan suci mencari gelar sang penakluk!

Sebelum berpisah nyawa terucap lisan Abu Ayyub,

"Makamkanlah mayatku di kaki terdepan pasukan Muslim.. sejauh yang kalian mampu agar tunai janjiku pada Rasulullah bahwa aku ingin mendengar gemerincing pedang dan derap kuda penaklukan konstantinopel"

*senyap

Wasiat terakhir dijalankan Yazid bin Muawiyah, mayat Abu Ayyub dimakamkan tepat di tembok Konstantinopel yang masyhur.Makam Abu Ayyub terus memanggil kaum Muslim sejak saat itu, seolah berkata,

"Mana pemuda Muslim? umurku 80 tahun dan aku terbaring disini!"

Maslamah bin Abdul Malik tak kalah hebatnya, dia kerahkan 180.000 pasukan daratan dan lautan untuk menaklukkan Konstantinopel.Namun apa daya Konstantinopel masih terlalu kuat, dan kaum Muslim dilahap senjata baru Yunani, greekfire.. Allahuakbar! Bahkan dua pahlawan turki, para gazi (warrior of faith), Beyazid yildirim (sang kilat) dan Murad II tak mampu menundukkan Konstantinopel.Mereka mengerahkan harta dan nyawa bukan karena keuntungan duniawi, namun mengejar gelar yang dijanjikan Rasulullah.

Walaupun terus gagal di depan tembok, namun kaum Muslim tak berhenti meyakini, ada hari yang telah dijanjikan Rasulullah.Akan ada hari dimana semua keyakinan terbayar lunas, ada hari dimana Konstantinopel akan menjadi bagian dari Islam.Dan hari itu akan datang di tahun 1453. Gelar Al-Fatih (The Conqueror) itu akan jatuh ditangan seorang pemuda belia.

Episode 2 : " Konstantinopel; Gates of East and West"

Konstantinopel, Konstantinopel, c'est l'empire du monde (ini adalah rajanya dunia).

Begitu Napoleon memujinya, untuk menyampaikan bahwa seandainya dunia adalah sebuah negara, maka Konstantinopel adalah ibukotanya.Kota agung dengan usia sama tuanya dengan sejarah romawi itu sendiri, didirikan pahlawan besar yunani Byzas.Mereka menjulukinya 'New Rome' dan Konstantin agung menamakan kota ini dengan namanya pribadi "Konstantinopel".Perkerasan jalan dengan batu porfiri, tiang2 marmer mengapitnya dengan latar belakang bangunan2 marmer megah, lengkap dgn monumen2.

Page 2

Page 3: Muhammad Al Fatih 1453

Kompensasi perang, emas, perak, dan kekayaan melimpah.Obelisk, bahkan kuda perunggu Alexander terpajang disana.Konstantin agung menjadi kota yang paling diinginkan di seluruh dunia, dan mengumpulkan 1 / 3 harta dunia padanya.Namun yang menjadi lebih suci adalah bahwa kota ini menjadi pusat kristen yunani, kristen ortodoks. Kota religius

Di kota itu berdiri gereja yg lebih banyak jumlahnya dari jumlah hari dalam 1 tahun, yang membuat takjub setiap mata termasuk landmark dunia, bangunan terbesar yang mampu dilakukan manusia pada zamannya, Hagia Sophia .Seorang yang masuk kedalam Hagia Sophia pernah berucap,

"Oh, kami tidak tahu berada dimana skrg, di surga ataukah dunia?"

Kapan katolik latin romawi memimpin romawi barat, maka Konstantinopel adalah penghulunya romawi timur Byzantium secara geografis, Konstantinopel diapit dua benua, dua selat dan dua lautan,Utara Selat Bosphorus dan laut hitam, selatan selat dardanela dan laut marmara (juga laut mediteranea).Baratnya benua eropa dan timur benua asia, Konstantinopel ibarat permata ditengah 2 emerald dan 2 safir.

Lebih dari itu, Konstantinopel adalah gerbang dunia Barat sekaligus 'pertahanan terakhir kristendom di eropa timur.Maka siapa yang dapat menguasai Konstantinopel, sesungguhnya dia berada di singgasana dunia teratas dan sekarang kota ini menjadi hadiah utama untuk setiap Muslim yang meyakini janji Allah dan Rasulullah.Berbeda dengan penakluk lainnya, yg diinginkan kaum Muslim bukan hanya sekedar kota yang bermandikan perhiasan

Namun,

“Gelar panglima terbaik yang dijamin Rasulullah-lah yang telah mencambuk semangat jihad para ksatria Islam”

Sejak tahun 628 Rasul mengucap sebuah janji suci, harus menanti 825 tahun kemudian untuk membuktikan bisyarah itu.Pada tahun 1453,seorang pemuda akan melewati gerbangnya diarak oleh sinar mentari pagi dan berucap,

"Alhamdulillah .."

Membukakan jalan untuk Muslim untuk melangkah lebih jauh ke Barat memberikan cahaya setelah menguasai Konstantinopel dan saat itu, untuk kali pertamanya kota Konstantinopel akan menjadi saksi kebenaran bisyarah Rasulullah saw.

Episode 3:"The Power of Turks"

Page 3

Page 4: Muhammad Al Fatih 1453

Angin kering utara bertiup kencang.Semuanya bermula pada satu masa yg silam, tatkala nabi Nuh turun dari bahteranya .Saat itu Nuh bersama 3 anaknya. HAM adalah bapak bangsa kulit hitam, SEM adalah bapak bangsa kulit putih, YAFET bapak bangsa kulit kuning Ham menurunkan ras Hamit yang mendiami Afrika, ras berkulit hitam (yaman, sudan, habasyah) dan wilayah selatan.Sem menurunkan ras Semit yang mendiami timur tengah (arab, persia, syria, yunani,latin) dan barat dunia.Yafet menurunkan ras Yafetik yang mendiami bagian utara (cina, rusia, mongoloid) dan timur dunia

keturunan Nabi Nuh : Sem-Ham-Yafet

Ras Yafetik, menjelma bangsa yang gemar berperang, mempunyai naluri penaklukkan dari lahirnya, bangsa yang kuat.Bangsa Cina sebut mereka Xiongnu, Yunani kenal mereka Sos, Barat kenal mrk sbg Simmeria/Schytian.Orang Kristen menyebut raja Yafetik sebagai Gog dan Magog, dan Muslim mengenal mereka sebagai.

*siiiing*

Ya'juj dan Ma'juj!

Ya'juj dan Ma'juj yg akan menghancurkan dunia kedua kalinya akan muncul dari tempat yg tinggi, begitu peringatan Allah.Rasul berkata Ya'juj dan Ma'juj akan menguasai dunia dan menimbulkan kehancuran yang besar pada bumi Allah.Ketika Dzulqarnain masih ada, beliau menghalau bangsa Ya'juj dan Ma'juj ke utara dan mengurungnya dengan tembok .Tembok besi berlapis tembaga yang takkan hancur sampai akhir zaman ketika mereka kembali, begitu firman Allah Swt .

Namun, ketika Dzulqarnain menghalau Ya'juj dan Ma'juj, tertinggallah satu bagian dari mereka,

*hening*

~bangsa Turki~

Turki berasal dari asal bahasa taraka - turika (meninggalkan - ditinggalkan), tertinggal dari kelompoknya, Ya'juj & Ma'juj.Nabi pun pernah bersabda

"wa tarku turka idzaa tarkukum",

Yang bermaksud:Dan tinggalkanlah turki selama mereka meninggalkan kalian

Rasulullah menyadari potensi kekuatan Turki dan karenanya melarang peperangan terlebih dahulu dengan mereka.Nabi juga memprediksi bahwa 1/3 Turki akan memerangi Muslim, 1/3 yg lain meninggalkan Muslim, dan 1/3 menjadi bagian Muslim.Maka Utsman bin Affan ra, dialah yang melakukan kontak pertama kalinya ke tanah orang2 Turki dan menyeru mereka Muslim.Maka masuklah Islam dalam jumlah besar orang2 Turki, mereka menerima Islam dan memeluknya dengan kuat.Kita juga tak boleh lupa, ketika menghalau Ya'juj & Ma'juj, ada pula keturunan mereka yang tertinggal.

~Mongol ~

Page 4

Page 5: Muhammad Al Fatih 1453

Mongol melanjutkan usaha buyutnya yang membuat kerusakan, menjarah tanah saudaranya, berperang tanpa etika.Sampai terusirlah bani Turki menuju daerah barat dari tanah asal mereka, menuju pusat kekhilafahan Abbasiyah di Baghdad.Mujur bagi bani Turki, kesetiaan dan potensi militer mereka membuat mereka yang awalnya budak mendapat posisi baik.Pelan namun pasti, posisi2 militer penting satu demi satu dipegang bani Turki, walau mereka tetap setia pada Khilafah Abbasiyah.

Terlebih di satu zaman dimana Khalifah Mu'tashim mendapat banyak tentangan keran a mendukung paham mu'tazilah dan mendzalimi ulama.Mu'tashim pun membangun pusat pemerintahan baru, Samara (Sarra Man Ra'a) untuk menghindari cibiran org2 arab.Di kota Samara, kerana curiga dengan orangg2 arab, Mu'tashim menggunakan sebagian besar pegawainya dari bani Turki.

Begitulah Allah mempergilir kekuasaan, bani Turki yang awalnya budak berubah menjadi penguasa2 militer tinggi.Atas perintah Khalifah, panglima2 Turki pergi ke ujung barat, perbatasan dengan Byzantium, menjaga Khilafah dari ancaman.Bani Turki menjadi penguasa tanah perbatasan, dengan sumpah setia pada Khilafah Abbasiyah, membangun kekuasaan di perbatasan.Bani Saljuk yang terkenal dengan Sultan Alp Arslan dan Bani Ayyub yang terkenal dengan Salahuddin adalah keturunan Yafetik.Keturunan Yafet yang akhirnya memperkuat Islam inilah yang kita kenal nantinya dengan nama Mamalik (Mamluk).

Dengan Naluri perang lahiriahnya, Salahudin membuka jalan sampai ke asia kecil, dan Alp Arslan menguasai asia kecil.Sungguh panglima2 Islam keturunan Turki membela Islam dengan jiwa mereka, menjadikan jihad sebagai prestasi tertinggi.Mereka hidup diatas kuda dan bertamasya dengan jihad, bercanda dibawah bayang pedang mereka dan dengan bangga Muslim Turki menggelari diri mereka sebagai gazi (ghazi[un]: orang yg berperang).Gazi, ksatria iman begitu mereka menggelari yang paling kuat dan paling berani diantara mereka dan salah satu dari keturunan mereka benar-benar akan menjadi pemimpin terbaik sebagaimana bisyarah Rasulullah saw .

Episode 4: "Gazi Devlet"

Jika ada yang menyamai cara hidup bani Arab dalam hal keberanian, kehormatan dan kekuatan, maka itu pastilah Bani Turki.Mereka sama2 hidup di ruang terbuka, bertahan di alam yg ekstrim, piawai dalam berkuda, dan selalu dalam keadaan siaga. Di pinggang mereka selalu terselip pedang, kehormatan adalah prinsip hidup merekam, dan agama adalah fondasinya.Begitulah bani Turki mengingatkan kaum Muslim akan kejayaan futuhat sebagaimana Kekhilafahan Umayyah, awal2 Islam.

Tatkala pejabat2 Kekhilafahan Abbasiyah mulai kehilangan taji mereka di mata musuh, bani Turki mengembalikannya.Dan sungguh bani Turki tak mengecewakan Khilafah Abbasiyah ketika diberikan tugas menjaga perbatasan dan meluaskannya.Bani Turki bergelar "Protector of The (Abbasid) Caliph" tak hanya menjaga mereka, namun menjadi pedang mereka.Peradaban yang maju serta kemudahan dalam dunia menenggelamkan pejabat2 Abbasiyah, mereka lalai dengan kekuatan

Page 5

Page 6: Muhammad Al Fatih 1453

musuh.Kenikmatan dunia menenggelamkan sebagian besar Muslim pada kemalasan tak berujung, abai terhadap kehormatan darah.Begitulah akhir dari Khilafah Abbasiyah Baghdad ketika diremukkan oleh Hulagu Khan pada 1258, Baghdad dijarah! Perlu 2 tahun bagi bani Turki dibawah Saifuddin Qutuz dan Rukunuddin Baybars untuk mengakhiri nestapa itu.

Di Ain Jalut, pasukan Khilafah Abbasiyah diwakili 2 Sultan Mamluk berhasil mengusir pasukan Mongol Hulagu Khan. Rupanya, kehadiran Mongol tidak hanya membawa penghancuran kota Baghdad dan berpindahnya Khilafah Abbasiyah ke Kairo. Invasi ini juga menyebabkan sejumlah bani Turki Muslim lain terusir dr wilayahnya di Timur mencari peruntungan ke bagian barat. Dan perpindahan ini menyebabkan Khilafah Abbasiyah bertambah kuat, dan berganti posisi menjadi penakluk bukan yg ditaklukkan. Rombongan kecil nan berani itu dipimpin oleh Suleyman bin Kutalmuish, pemimpin 100 lebih rombongan pengungsi dari Turkistan. Sama sperti bani Turki yang lain, Suleyman pun mengabdi pada Khilafah Abbasiyah menjadi penjaga di wilayah perbatasan Khilafah.

Keturunan Suleyman, Ertugrul menjadi pemimpin bani Turki yang disegani, cucunya pun mewarisi kepiawaian keduanya, Utsman. Walau masih sangat muda, Utsman dibimbing oleh Syaikh Edebali, dan mempunyai visi besar dan keislaman yang kuat. Visinya menaklukkan 4 gunung dan 4 sungai yang terletak di barat dan timur dunia, yang berbentuk laksana sabit.Dan hadiah utamanya terletak di tengah 4 gunung dan 4 sungainya, kota idaman Muslim, Konstantinopel.

Tatkala sampai di usia kecil, keberanian dan ketangkasan Utsman telah memberinya posisi penting di kalangan Sultan Saljuk.Pada 1299 Utsman menyatukan sebagian besar bani Turki termasuk Bani Saljuk Turki, dan membentuk kesultanan di perbatasan Khilafah.Kesultanan baru ini mempunyai visi futuhat yang sangat kuat, mendedikasikan kekuasaannya pada perang dan kehormatan Muslim.Mereka menyebutnya Kesultanan Utsmani,

~Gazi Devlet - Negeri para Ksatria Allah~

Utsman sendiri digelari dengan Sultan Utsman Gazi, sultannya para ksatria Islam, sultan pembela kaum Muslim di perbatasan.Utsman benar2 menggarisbawahi bahwa mereka adalah gazi, ksatria Allah, pelindung Khilafah Abbasiyah dan pedangnya.Maka Khilafah Abbasiyah pun memberikan izin pada Utsmani untuk menjaga dan meluaskan wilayah Islam ke barat.Bagai kapal layar yang telah siap mengarungi samudera mendapatkan angin darat, Utsman memimpin kesultannannya dengan elegan.Utsman mengarahkan seluruh potensi Muslim Turki kearah barat, ke kota yg djadikan gelar kehormatan bagi Muslim,Konstantinopel.

Lalu menanamkan kepada keturunan darahnya mahupun keturunan aqidahnya akan pentingnya penaklukkan Konstantinopel secara akidah.Sehingga penaklukkan Konstantinopel menjadi harapan dan ambisi bersama seluruh bani Utsmani.Menjadi Kizil Elma (Apel Merah) yang sangat menggiurkan, puncak prestasi tertinggi dalam militer Utsmani.Dan sepertinya perlu 7 generasi untuk mewujudkannya. Ditangan seorang pemuda berumur 21 tahun dari keturunannya.

Episode 5-“Orhan's First Step To Europe”

Page 6

Page 7: Muhammad Al Fatih 1453

'Osman hayali' - Impian Utsman, begitu kesultanan Utsmani menyebut pencapaian tertinggi mereka, yaitu penaklukkan Konstantinopel. Bersatu padu atas satu visi yang jelas, kesultanan Utsmani terus bergerak kearah barat, dan menguasai asia kecil (anatolia). Utsman Ghazi menunjukkan taring kaum Muslimin pada kota Brusa dengan mengepungnya, sekaligus pendidikan bagi anaknya.Orhan Ghazi, penerus Utsman Ghazi akhirnya berhasil menaklukkan kota Brusa pada 1326, menggantinya menjadi Bursa.

Naluri penakluk membawa Orhan pada ekspedisi demi ekspedisi, Nicaea bertekuk lutut dihadapannya pada 1331. Nicomedia takluk 6 tahun kemudian pada 1337, sedikit demi sedikit Orhan mendekat pada Konstantinopel.Kubah megah Hagia Sophia telah ada dalam ujung pandangan mata Orhan, begitu jauh namun terasa begitu dekat.Ibnu Batutta mengisahkan bahwa Orhan adalah ksatria Islam yang berjalan di jalan jihad fii sabilillah. Bahkan Orhan tak pernah berdiam lebih dari 1 bulan penuh di satu kota, medan perang dirindukannya, dinantinya. Memerangi kekufuran terus-menerus tanpa membiarkan mereka bernafas, menjadikan mereka selalu dalam kepungan.

Dialah Sultan Orhan, anak dari sultan para ghazi, bangsawan di kaki langit dan ksatria dunia. Semangat dan kesungguhan Sultan Orhan telah membawanya menguasai anatolia secara penuh. Kini, antara dia dan Konstantinopel, kota yang agung itu, hanya dibatasi oleh panjang 500 meter Selat Bosphorus.Pada satu masa yang dekat, harapan dan do'a Orhan pun dikabulkan Allah swt, dan jalan menuju Eropa pun terlihat

Ketika dua keluarga kaisar, Cantacuzenos dan Palailogos bersaing untuk mendapatkan takhta kekaisaran, harapan muncul. Keluarga Cantacuzenos lalu menyewa kekuatan kesultanan Utsmani untuk menaklukkan musuh politik mereka, keluarga Palailogis. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Orhan segera memenuhi undangan John VI Canatacuzenos, segera mengerahkan pasukan terbaik.

Akhirnya, penantian itu menemui takdirnya, itulah kali pertama kaum Muslim menginjakkan kaki ke Eropa sejak tahun 717. Kota pertahanan laut Galipoli, menjadi pijakan pertama kesultanan Utsmani di benua Eropa. Saat pijak menjejak, lapak telah terpetak, maka pantang pulang sebelum menang. Orhan mencari-cari cara bagaimana kiranya agar pijakan yang telah didapatkan tidak hilang begitu saja.Yang terang adalah bahwa Galipoli harus menjadi markas pasukan kaum Muslim, busur yang menembakkan panah ke Konstantinopel.

Namun Galipoli bukan lah kota biasa, pertahanannya jauh lebih kokoh dari kota laut manapun di wilayahnya. Galipoli bukan hanya kota pertahanan laut, namun juga gerbang selat Dardanel menuju Laut Mediterania ke Utara.Melihat potensi geopolitis ini, Orhan tak dapat menahan untuk menguasai Galipoli. Subhanallah, Wa Allahuakbar, sudah kewajiban Allah untuk menolong kaum mukmin atas urusan mereka

Pada 1354, Allah mengirimkan gempa di Galipoli,

"Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman" (TQS 30:47)

Page 7

Page 8: Muhammad Al Fatih 1453

Dengan kekuatan Allah, runtuhlah sebagian besar tembok Galipoli, tembok yang menjadi beban pikiran Orhan menguasai kota itu. Pada tahun yang sama, Galipoli dikuasai oleh kaum Muslim, dan pijakan di Eropa itu kukuh teguh tak tergoyahkan. Dan sejak saat itu melalui Galipoli kaum Muslim menguasai Dardanela, jalan itu terbuka jelas, menuju Konstantinopel. Langkah pertama begitu mendebarkan politik Kristen Eropa, langkah selanjutnya akan mengguncang dunia barat

Episod 6 : "Il-Yildirim (The Thunderbolt)"

Episode dunia hendak berganti, layaknya bandul yang berayun dari satu titik pada yang lainnya. Abad ke-13 yang menandai masa kekacauan umat Muslim hendak berganti menuju abad kegemilangan Islam. Sejak berpijak di eropa, perluasan dengan cepat dilakukan terus-menerus oleh kesultanan Utsmani, lebih cepat dari bani manapun. Kesultanan Utsmani mengingatkan kaum Muslim akan 'ashrul-futuhat'-'masa penaklukkan' Khilafah Umayyah yang terdahulu.

Page 8

Page 9: Muhammad Al Fatih 1453

Saat itu peran Kesultanan Utsmani jauh lebih menonjol dari Khilafah Abbasiyah, sehingga Barat lebih memperhatikan mereka. Dari sekelompok penunggang kuda, Islam telah mentransformasi mereka menjadi ksatria2 Allah yang tangguh. Islam telah menyihir sekelompok nomaden Turki menjadi pedang Allah yang membela dua kalimat syahadat dan menyebarkannya. Pasca penaklukkan kota Galipoli oleh Orhan, gerakan Utsmani seolah tak terbendung, menyapu Eropa Timur bak tsunami.

Murad I, penerus Orhan tak kalah hebatnya, beliau terkenal sebagai jenius administrasi militer maupun urusan negara.

Murad I penakluk Adrianopolis

Hanya setahun berselang sejak pengangkatannya sebagai sultan Utsmani, prestasi besar sudah dia ukirkan pada batu Islam. Adrianopolis, kota kedua termegah di Eropa Timur harus mengakui kepiawaian Murad I, takluk olehnya pada 1361.

Reruntuhan Adrianopolis (Edirne)

Page 9

Page 10: Muhammad Al Fatih 1453

Sejak itu kaum Muslim memiliki 2 ibukota, untuk mengakomodasi 2 benua yg dikuasai, 1 di Eropa (Adrianopel), 1 di Asia (Bursa). Saat itu pula Utsmani merasa memerlukan militer yg lebih terorganisir, lalu membentuk pasukan'penjaga pintu' (kapikulu). Diantara pasukan kapikulu ini, dibentuk pula pasukan khusus pengawal sultan yang terkenal dan terkuat sampai PD1; Yeniseri. Kekuatan ini membawa Utsmani sebagai kekuatan tempur paling istimewa di dunia Islam pada masa itu. Dan lewat kekuatan ini pula Murad I dapat mengepung Konstantinopel pada 1373 dan memaksa Kaisar menyerahkan jizyah.

Setelahnya Murad I bergerak ke wilayah Yunani, Philadelphia dikuasai pada 1378, Sofia pada 1385, Thessalonika 3 tahun kemudian.Pada 1389, Murad I bahkan berhasil memukul mundur pasukan gabungan Serbia, Bulgaria, Albania, Macedonia dan sekutunya. Sayang sekali kemenangan besar atas kristendom ini dibayar mahal dgn syahidnya sang sultan ditangan agen Kristen.

Beyazid I, yang menggantikan ayahnya Murad I dijuluki "Il-Yildirim", 'Sang Petir' karena gerakannya

yang sangat tangkas.

Beyazid I "Il Yildirim" - "The Thunderbolt

Melebihi ayahnya, Beyazid bahkan pergi ke timur dan ke barat, meluaskan wilayah Utsmani baik di Asia maupun Eropa. Bahkan Bulgaria yang berada di Balkan merasakan kuatnya Beyazid, 'Sang Petir' lalu menyambar Wallachia pada 1394. Guna menahan serangan tentara salib Genoa dari Laut Hitam, dan mengepung Konstantinopel, Beyazid membangun benteng kokoh. Anadolu Hisaria (Anatolian Fortress), begitu sebutan kaum Barat terhadap benteng Sultan Beyazid Il-Yildirim

Page 10

Page 11: Muhammad Al Fatih 1453

Anadolu Hisaria (The Anatolian Fortress)

Pada tahun yang sama 1934, Beyazid pun melaksanakan impian kaummnya mendapatkan Konstantinopel, ia mengepungnya! Pengepungan dilakukan sangat lama, sangat intens, sangat kuat, hanya satu langkah lagi Konstantinopel akan jatuh saat itu. Namun sayang, seribu sayang, dari Timur jauh, muncul jenius perang Muslim lainnya, keturunan Jengis Khan lainya, Timurlang.

Timurlang (Tamerlane | Timur) keturunan Gengis Khan yg Muslim.

Timurlang yang juga ingin menyatukan dunia dibawah kalimat Allah, membuat kerusakan dengan menumpahkan darah sesamanya. Gerakan cepat Timurlang sampai ke kota Ankara yang dikuasai oleh Utsmani, dan nyawa kaum Muslim terancam disana. Mendengar invasi dari rivalnya, Beyazid segera pergi menuju Ankara, meninggalkan Konstantinopel yang bebas dari kepungan. Dengan pasukan yg terbatas, n logistik yang seadanya, Beyazid secepat kilat menuju Ankara, demi membela rakyatnya *derap kuda

Page 11

Page 12: Muhammad Al Fatih 1453

Malang bagi Beyazid, sisa kekuatannya tak mampu menandingi Timurlang, kakuatannya dilumpuhkan dan Beyazid menjadi tawanan. Sebagai pembuktian siapa yang berhak menyandang titel 'keturunan Khan Agung' Beyazid dibawa kemanapun Timurlang pergi. Begitulah akhir hidup "Il-Yildirim", meninggal dalam tawanan Timurlang sebagai ganti nyawa rakyatnya yang ia cintai.

Pasca meninggalnya Beyazid, Kesultanan Utsmani dilanda perpecahan penerusnya, sutuasi jadi tidak menentu. Namun, semakin kencang suatu badai, maka semakin indah pula langit setelahnya, begitulah keadaan Utsmani pada saat itu.

Beyazid dalam tawanan Timurlang

Dan akan terbukti indahnya sinar mentari setelah badai ini, penakluk-penakluk lebih hebat yang akan muncul setelahnya..

Episode 7: "Birth of The Promised Sultan"

Perlu 10 tahun bagi Mehmed I menyatukan keluarganya yg terserak akibat fitnah kekuasaan, membangun fondasi baru yg lebih kuat. Mehmed I menjadi Sultan generasi ke-5 Utsmani, termasuk seorang administrator negara dan negosiator yang cekap pula. Walau tak banyak penaklukkan yang terjadi pada zamannya, karena fokusnya pada reformasi internal dan soliditas pasukan. Murad II yang menggantikan ayahnya menjadi Sultan Utsmani ke-6, mewarisi segala persiapan yang dilakukan oleh ayahnya.

Page 12

Page 13: Muhammad Al Fatih 1453

Murad II, Sultan ke-6 Utsmani

Pemuda cerdas berusia 18 tahun itu seorang yang lembut, penuh perhitungan, laksana Utsman bin Affan dalam jajaran shahabat.

Murad II saat latihan memanah sambil berkuda

Konon, Murad II sangat menyukai bahasa dan sejarah, ia banyak menerjemahkan kitab tafsir, tarikh dan adab ke dlm bahasa ibunya. Pada 1422, Murad menggelandang meriam2 besi berukuran standar yang masih jarang pada saat itu menuju tembok Konstantinopel

Page 13

Page 14: Muhammad Al Fatih 1453

Jenis Meriam yang dibawa Murad II mengepung Konstantinopel pd 1422

Padahal usianya belum genap 20 tahun saat mengepung kota Konstantinopel, dan meminta agar kota itu diserahkan padanya. Seolah-olah pengepungan Konstantinopel adalah kewajiban pertanda baligh bagi keluarga Ustman, begitu Murad II melakukannya. Walau mengakibatkan guncangan pada kota, namun tembok Konstantinopel masih terlampau kokoh hanya untuk meriam biasa. Sadar dengan kenyataan bahwa selama senjata artileri tak berevolusi, maka tembok terlalu kukuh, Murad II mengangkat kepungan.

Berkali-kali pasukan salib dari Venesia, Hungaria, Serbia coba mengusik ketenangan kaum Muslim, namun pupus dihadapan Murad II. Bahkan Penguasa Karaman, wilayah Asia Utsmani memberontak pada Kesultanan Utsmani hanya berhasil gigit jari di depan Murad II. Dengan elegansi politik dan kelembutan militernya, Sultan Murad II membuat pasukan Italia mundur tunggang-langgang pada 1432. Serbia dijadikan wilayah vassal Utsmani pada 1439 dan sejak saat itu dunia barat mengetahui siapa sosok Murad II. Disegani kawan dan lawan, Dihormati munafik dan mukmin. Kerendahan hati Murad II berpadu dengan kekuatan insting perangnya

Pada masa Murad II, pendidikan betul2 diperhatikan, setiap distrik madrasah umum dibangun, dan ulama berdatangan ke tanahnya. Murad II juga mewajibkan pendidikan kepada muda-mudi Muslim, bahkan menyeru yg belum menikah membentuk pasukan azap (jejaka). Begitulah Murad II benar-benar membuat kaum kristen selalu memanjatkan doa agar umur Murad II dipendekkan. Lantunan tilawah Al-Qur'an terdengar syahdu sedan, ayat demi ayat mengalir tenang dari lisan ksatria Allah, Sultan Utsmani.

Ayat itu bercerita tentang janji Allah akan kemenangan-kemenangan kaum Mukmin atas kekufuran, surah Al-Fath. Hati Sultan Murad II diliputi kegalauan, hanya Al-Qur'an yang dapat menenangkannya dari berjalan kesana kemari tanpa arah. Di ruangan lain, Huma Hatun, istrinya sedang menyabung nyawa utk anak ke-3 nya, penerus jihad di jalan Allah. Sungguh penantian yang mendebarkan bagi setiap ayah, bahkan jika dia adalah seorang sultan gagah perkasa nan lemah lembut.

Ketika bacaannya sampai pada surah Al-Fath, pekikan bayi menghentikan tilawah Murad II, memaksanya berdiri segera menghampiri. Dengan langkah panjang Murad II segera menuju tempat kelahiran, senang menyelimuti hatinya, anak ke-3 nya laki-laki. Pada saat itu suasana begitu mendukung, setahun terakhir

Page 14

Page 15: Muhammad Al Fatih 1453

itu Kesultanan Utsmani mendapatkan berkah Allah dari langit dan bumi. Panen berlimpah, buah2 ranum menggantung dan ternak2 sehat, penduduk menandakan ini adalah hal baik yang datang dari Allah

Saat berada di samping istrinya, Murad II melafalkan kalimat tauhid pada bayinya, kelak kalimat yg kelak ditinggikannya. Lalu Murad II memberikan bayi itu nama sebagaimana ayahnya, dan sebagaimana Rasul-nya. Anak itu keturunan ke-7 Utsmani, dinamai dengan Mehmed II Khan bin Murad. Kelak dunia akan mengenalnya sebagai penakluk terbaik, Muhammad Al-Fatih...

Episode 8: "Conqueror in The Making"

Alat tulis digenggam oleh anak kecil itu, menggoreskan berbagai hal yg bisa ditumpahkan dari pikirannya dari tulisan & gambar. Dia menuliskan bahasa persia, arab dan turki, bahkan merancang tugra miliknya sendiri, sebuah cap kebesaran atas namanya.

buku catatan Mehmed II (Al-Fatih) kecil

Dalam lembaran-lembaran lain, anak berusia 11 tahun itu menggubah syair yang kualitasnya setaraf dengan penyair besar. Dalam bait-bait yang dia gubah, sungguh terlihat mental dan kehormatannya sebagai seorang Muslim, dalam usia yg masih belia.

"NIATKU, taat kpd perintah Allah [Maka berjihadlah kalian di jalan Allah... (TQS 5:35)]"

Page 15

Page 16: Muhammad Al Fatih 1453

"SEMANGATKU, berupaya bersungguh-sungguh dalam melayani agamaku, agama Allah Swt"

"TEKADKU, akan aku tekuk lututkan orang2 kafir dengan tentaraku, tentaranya Allah Swt"

"PIKIRANKU, terpusat pada pembebasan (Konstantinopel), kemenangan, dan kejayaan, dengan kelembutan Allah Swt"

"JIHADKU, dengan nyawaku dan hartaku, dan apalagi yang tersisa di dunia setelah ketaatan pada perintah Allah?”

"KERINDUANKU, perang dan perang, ratusan rubu kali untuk menapatkan ridha Allah Swt"

"HARAPANKU, akan pertolongan dan kemenangan dari Allah, dan ketinggian negeri ini atas negeri musuh-musuh Allah Swt"

Semangat jihad tertanam padanya laksana pohon yang berakar kuat, dan buahnya tumbuh melalui tindak geraknya. Darah ahli perang mengalir deras dalam urat nadinya berpadu dengan ideologi Islam yang menyatu dengan jasadnya. Mehmed II tumbuh menjadi pemuda tangguh, ksatria Islam yang menjadikan ridha Allah sebagai tujuan hidupnya .

Sejak kecil ayahnya, Murad II, telah memilihkan baginya dua ulama pembimbing imannya, ulama terbaik di wilayahnya. Syaikh Ahmad Al-Kurani sejak awal bersikap keras pada Mehmed II untuk membentuk sikap hormat pada ulama. Dengan didikan yang tegas, Mehmed II berhasil menghatamkan Al-Qur'an sedang usianya masih 8 tahun saat itu.bJuga Syaikh Aaq Syamsuddin, ulama polymath pada bidang fikih, tarikh, astronomi, pengobatan dll juga menjadi mentornya. Dengan pendekatan personal dan keahlian yang lengkap, Syaikh Syamsuddin inilah yang akan sangat berpengaruh bagi Mehmed II.

Setiap hari Syaikh Syamsuddin menceritakan tarikh Islam pada Mehmed II kecil, menggambarkannya secara detail dan menarik. Syaikh mendeskripsikan Rasulullah dan setiap akhlaknya, juga perangnya, tak tertinggal sedikitpun dalam ceritanya. Juga penaklukkan para shahabat, keksatriaan Umar bin Khaththab, Khalid bin Walid, Ali bin Abu Thalib, dan jamak sahabat lain. Beliau pun mendedahkan perjuangan Tariq bin Ziyad, Alp Arsalan, Salahuddin Al-Ayyubi dalam memperjuangkan deen Islam.

Dan yang paling menarik dari semuanya bagi Mehmed II, tatkala Syaikh Syamsuddin menyampaikan usaha penaklukan Konstantinopel. Beliau menceritakan hampir setiap masa, jatuh bangunnya ummat Muslim di depan tembok Konstantinopel yang kokoh teguh. Tak lupa juga menyitir hadits Rasulullah saw tentang kepastian dibebaskannya Konstantinopel, dan panglima terbaik saat itu.

"Konstantiniyye elbet birgun fetholunacaktir. O'nu fetheden komutan - ne guzel komutan, O'nun askeri - ne guzel askerdir"

Mata Mehmed II berbinar tiap kali Syaikh Syamsuddin menceritakan Konstantinopel, kota itu menjelma menjadi impiannya. Dan sejak saat itu, Konstantinopel tak pernah lepas dari pikiran Mehmed II, berkewajiban bahwa dirinya adl penakluknya. Mehmed sangat sadar bahwa Rasulullah berpesan bahwa "panglimanya adalah panglima yang terbaik", maka itulah tujuannya. Shalat tahajud setiap malam

Page 16

Page 17: Muhammad Al Fatih 1453

adalah doanya pada Allah, tak henti-hentinya semenjak ia baligh. Rawatib menjadi hal yang selalu dia lakukan, sebagai pinta pula pada Allah agar berkenan pada dirinya. Begitulah Mehmed II melayakkan dirinya untuk menjadi panglima terbaik, agar Allah memilihnya jadi penakluk Konstantinopel.

Tumbuh menjadi penggemar bahasa dan sejarah, sama seperti ayahnya, Mehmed bahkan menguasai 8 bahasa Internasional saat itu. Bahasa ibu, Turki, Arab dan Persia ditambah Yunani, Latin, Serbia, Hebrew dan Prancis untuk memastikan komunikasi dia kuasai. Bahkan ada yang menyampaikan bahwa Mehmed belia menghabiskan hampir sebagian besar waktunya diatas kuda dan berlatih. Ksatria Islam selanjutnya telah lahir, dengan naluri perang 6 generasi Utsmani dan 800 tahun keyakinan bisyarah Rasulullah.

Siapa yang tahu jalannya kedepan, tantangan tak dapat diterka dan dikira, namun penaklukkan Konstantinopel adalah harga mati. Bagi Mehmed II, tak ada yang dapat menawar bisyarah Rasulullah, apalagi menggantinya dengan hal yang lain. Inilah kisah tentang seorang pemuda dengan prestasi melebihi masanya, yang dijanjikan oleh langit ketujuh.

Mehmed II Khan bin Murad (Muhammad Al-Fatih)

Page 17

Page 18: Muhammad Al Fatih 1453

Amasya, kota tempat Muhammad Al-Fatih dibesarkan

Episode 9: "Ben, Sultan Mehmed Khan"

Pemuda 19 tahun itu menaiki kuda putihnya dengan tangkas, dia melemparkan tatapan yang dapat membaca isi pikiran pengikutnya. Tingginya sedang, badannya kekar terlatih, dan matanya memiliki ketajaman melihat lebih dari yang biasa dilihat mata. Wajahnya tampan, hidung bengkok khas turki, dengan tulang pipi atas dan cambang yang menambah maskulinitasnya. Mehmed II baru saja menerima kabar yang sangat membuat gundah gulana hatinya, ayahnya telah menghadap Allah Swt.

Maka melalui intelijen Utsmani, Mehmed II harus segera dipanggil ke Edirne untuk upacara penobatan sultan Utsmani. "Hanya mereka yang mencintaiku yang boleh mengikutiku!" Begitu ucapan terakhirnya saat bertolak dari Manisa menuju Edirne.

Masih segar dalam pikirannya peristiwa tahun 1444 saat pertama kali ia dinobatkan sebagai sultan, ayahnya masih ada ketika itu. Saat itu dia masih berusia 12 tahun, namun Murad II melatihnya dengan praktek, tidak tanggung2, menjadi sultan Utsmani. Namun pengalamannya yang minim sebagai administrator negara membuat Mehmed II tak berkutik dihadapan serangan kaum kafir. Saat itu Mehmed II terpaksa memanggil ayahnya dan membantunya dalam berperang dengan pasukan gabungan Eropa dan Balkan.

Tahun 1444 di Varna, kekalahan mutlak pasukan kristen Eropa menjadi saksi kekuatan Murad II.

Sejak itu, minimal 1o tahun kemudian, Hungaria, Serbia, Albania tak berani lagi mencoba mengusik ketenangan kaum Muslim.

Sebuah kemenangan yang menjadi satu anak tangga lagi menuju Konstantinopel, warisan dari Murad II buat Mehmed II. Pasca kemenangan di Varna, Mehmed II yang begitu terobsesi akan Konstantinopel segera mengumumkan ambisinya. Bahwa sebentar lagi ia akan mengerahkan pasukan untuk

Page 18

Page 19: Muhammad Al Fatih 1453

menaklukkan Konstantinopel. Tentu saja semua pejabat Utsmani berang. Mereka menganggap Mehmed II sudah gila, anak 12 tahun menyerang Konstantinopel!

Maka terjadilah pemberontakan internal karena menganggapnya hanya 'anak kemarin sore', masih sangat muda sekali. Saat itu Mehmed II memang belum merebut kepercayaan para pejabat dan tentaranya, agak terburu-buru memang. Halil Pasha, penasihat senior sultan Utsamani lalu menghasut pejabat2 untuk membangkang pada Mehmed, agar turun tahta. Maka kali pertama Mehmed II dinobatkan menjadi sultan hanya bertahan 2 tahun saja, pada 1446 Murad II kembali naik takhta.

Sejak itulah Mehmed II, kalah dan terhina, ditempatkan Murad II di kota Manisa untuk menimba lebih banyak ilmu disana. Bagi Mehmed II, kegagalan itu menjadi cambuk yang melejitkan kemampuan administrasi dan logistiknya lebih baik lagi. Pada 1448 Mehmed II mendampingi ayahnya pada perang Kosovo, dan membuktikan pada ayahnya bahwa ia sekarang berbeda.Murad menyadari anaknya yang tidak hanya ambisius tapi memiliki kekuatan, tidak hanya serius tapi juga cerdik. Itulah masa-masa yang lalu, sekarang pada 1451, Mehmed II lebih dari siap untuk memangku jabatan sultan Utsmani.

2 hari perjalanan ditempuhnya menuju Adrianopel (Edirne), sesampainya ia disana, ia disambut dengan sambutan duka. Rombongan Mehmed dari panglimanya, ulama-ulama dan para prajurit Islam yang sangat kuat, berjalan menuju panggung penobatan. Ketika petang Utsman diberikan kepadanya, sumpah kepada Allah untuk melindungi Muslim di wilayahnya terucap, maka dia sultan

"Seorang Muslim tak layak terperosok dalam lubang yang sama untuk kali kedua" begitu pesan Rasul yang dia ingat.

Maka Mehmed II segera melakukan tindakan pembenahan internal di tubuh pemerintahan dan terkhusus militernya. Mehmed II memadamkan pemberontakan lokal, mengganti kepala divisi, menempatkan kepercayaannya di setiap lini. Khusus kepada pejabat, ulama-ulama ditugaskan untuk melobi pejabat-pejabat agar ikhlas menjadikan pekerjaan sebagai ibadah. Sejak saat itu, Mehmed berusaha menjadikan ketakwaan kepada Allah sebagai pusat dari setiap aktivitas. Mendidik bahwa ketaatan kepada pemimpin bukanlah karena segan atau takut, melainkan karena itu adalah seruan Allah.

Beliau begitu memahami bahwa untuk menaklukkan Konstantinopel, harus ada panglima terbaik dan pasukan terbaik. Dan pasukan terbaik itu kini ia persiapkan untuk menyambut bisyarah Rasulullah SAW. Dan dia adalah Sultan Mehmed II Khan bin Murad, pemimpin pasukan terbaik penakluk Konstantinopel!

Episode 10: "The Royal Janissaries"

Sejak pendiriannya, Utsmani sudah memutuskan bahwa ia akan menjeadi kesultanan yang memfokuskan diri pada kekuatan militer. Gazi Devlet - Negeri Ksatria, begitu mereka mendedahkan visi

Page 19

Page 20: Muhammad Al Fatih 1453

hidupnya, yang sangat erat dengan kehebatan naluri perang. Ketika Orhan membangun kesatuan sipahi, pasukan berkuda elit Utsmani,pasukan ini sangat terkenal dengan kekuatannya.

Sipahi, pasukan kavaleri Utsmani

Murad I melanjutkan dengan mengorganisir pasukan infanteri elit, lingkaran 1 Utsmani, pasukan Yeniseri (Janissaries). Pada masa Mehmed II, pasukan inilah yang menjadi kartu truf baginya, andalannya untuk menggempur tembok Konstantinopel.

Yeniseri pada saat perang dunia I

Page 20

Page 21: Muhammad Al Fatih 1453

Mehmed II mere-organisir Yeniseri, menempatkan mereka pada barak-barak konsentrasi, dengan 1 ulama bertugas di setiap barak. Ayat Al-Qur'an dibacakan pada mereka setiap harinya, hadits2 kemuliaan kaum Muslim dibedah pula setiap waktu. Mehmed mengajak mereka shalat pada waktunya, mengimami mereka, mendekatkan diri pada mereka, menjadi ayah bagi pasukannya.

Yeniseri, bukanlah sebuah pasukan sembarangan bahkan sebelum Mehmed II mengorganisir mereka lebih terikat pada Islam. Dahulu kala, Yeniseri kebanyakan adalah hasil perekrutan dari anak2 korban perang dari kristen, dan dipelihara kaum Muslim. Di relung Islam, mereka dilatih menjadi tentara2 Muslim yang hanya takut kepada Allah, singa medan pertempuran.

"Mereka sangat rajin, terbiasa bangun lebih awal dan hidup sederhana, mereka tidur dimanapun dan biasanya di tanah"

"100.000 tentara Muslim akan bergerak lebih hening dan cepat daripada 100 tentara kristen dalam kesempatan yg sama"

"Ketika situasi memerlukan mereka untuk menunjukkan keberanian, maka mereka tidak pernah gagal dalam melakukannya"

Begitu ungkapan Bertrandon de la Brocquiere saat mengunjungi pasukan Muslim Turki pada 1430-an. Busbeq, utusan Austria ketika bertandang ke kemah-kemah Yeniseri juga menyampaikan hasil pandangan matanya,

"Disana kita tidak akan temukan judi ataupun minuman keras, bahkan umpatan, makian dan sumpah serapah dari tentara (Muslim)"

"Kamar kecil mereka bersih, dan divisi medis selalu diikutkan kemanapun tentara pergi untuk mengobati mereka"

Begitulah Islam mengajarkan kaum Muslim menjadi tentara yang terbaik, berperang karena Allah bukan karena keuntungan dunia. Banyak cacian datang pada Islam, karena Islam adalah satu2nya agama yang membolehkan perang dan membunuh manusia. Kita katakan betul, namun perlu kita pahami duduk masalah yang sebenarnya tentang Islam dan aturan perang. Tak satupun agama kecuali Islam mengatur perang, karenanya perang mereka biadab, dan seluruh perang besar adalah buktinya.

Perang Dunia I dan Perang Dunian II memakan lebih dari 80 juta jiwa, pembantaian, penjajahan dunia atas nama Gold-Gospel-Glory pada abad-15 saksinya. Bahwa agama yang tak ada aturan perang justru maniak perang dan jatuh korban lebih banyak dan lebih besar. Amerika diduduki dengan korban 100 juta indian, dan mereka bukanlah Muslim, begitu pula di Australia dan Indonesia. Sejarah menyaksikan bahwa justru non-Muslim-lah yang menumpahkan darah ke tanah Allah, merusak peradaban tanpa aturan.

Page 21

Page 22: Muhammad Al Fatih 1453

Data kematian akibat perang, ada yang karena Khilafah Islam atau kaum Muslim?

Sebaliknya, Islam mengatur dengan ketat peperangan. Kapan boleh dan tidak, siapa yang layak dan tidak untuk diperangi. Semak pula sejarawan David Nicolle berbicara tentang pasukan Yeniseri Muslim,

"Agama (Islam) adalah inti dari moral dan motivasi mereka, dan divisi ini dibentuk dengan tujuan untuk menyebarluaskan Islam”

Subhanallah, kekuatan akan mengalahkan kelemahan, namun kekuatan yang diliputi ketakwaan tak akan pernah kalah. Begitulah aturan perang didalam Islam, menjadi tentara bukan berarti jadi yang paling kuat, memegang senjata bukan berkuasa. Tentara Islam adalah perisai bagi rakyatnya dan pedang terhunus bagi kekufuran yang harus dilenyapkan dari muka bumi. Mereka menyayangi Muslim sebagaimana membenci kekufuran, dan untuk itulah mereka mengangkat senjata. Pedang terangkat karena Allah tak menyisakan bayang-bayang kecuali surga Allah, mereka adalah pasukan Muslim: Yeniseri

Episode 11: "O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir"

Dentang lonceng gereja memenuhi langit Konstantinopel, di hari yang biasa, dan aktivitas sama biasanya seperti hari yang lain. Banyak pernah memandang langit Konstantinopel berani bersumpah bahwa warna langitnya lebih indah dari langit di bumi manapun.

Page 22

Page 23: Muhammad Al Fatih 1453

langit dengan latar depan kapal dan masjid ayasofya

Langit yang sama dipandangi Constantine XI Palaiologos yang 3 tahun sebelumnya dilantik sebagai Kaisar Byzantium. Dari istananya terdengar denting minuman laknat, dan ucapan selamat atas keberuntungan yang baru saja menimpa dirinya. Murad II telah mangkat, penggantinya adalah anak kecil yang tak berpengalaman dan ceroboh, begitu perayaan yg mereka lakukan. Di mata mereka itulah Mehmed II pengganti Murad II, menunjukkan penilaian picik prematur tanda kesempitan penilaian. Kaisar Constantine tak bisa lebih senang daripada itu. Kekaisaran Byzantium ia warisi sedang berada di jurang kehancuran. Wilayah Byzantium mengerut sampai kota Konstantinopel, belum lagi dendam membara antara Latin - Yunani membayanginya.

wilayah byzantium pada 1451 mengerut sampai sebesar kota Konstantinopel dan sekitarnya

Page 23

Page 24: Muhammad Al Fatih 1453

Maka berita kematian itu ibarat sebuah bunga ditengah-tengah bangkai, hiburan dalam masalah yg melanda negerinya. Byzantium. Sphrantzes, penasihatnya berkata,

"Mehmed II adalah musuh kristendom semula kecil", namun tak ada yang memperhatikan.

Begitulah perangai Mehmed II, baginya itu adalah keuntungan. Meremehkan org lain selalu merugikan diri sendiri. Selagi diremehkan, Mehmed II dapat menyiapkan pasukannya dengan baik, guna secepat mungkin mengepung Konstantinopel. Sultan Mehmed mungkin masih sangat muda, namun pengalaman yang ia dapat dari sirah-sirah melebihi panjang umurnya. Perhatiannya pada hal-hal yang detail membuatnya dijuluki jenius logistik, sebuah keahlian yang sangat penting saat perang.

Sejak menaiki tahta Utsmani pada 1451, Mehmed juga membangun armada lautan di Galipoli, Sinop, Izmit dan kota pelabuhan lain. Mehmed sangat menyadari bahwa siapa yang menguasai lautan akan menguasai Konstantinopel, bahkan menguasai seluruh dunia. Konstruksi massal diperintahkan, ahli2 kapal didatangkan dari syria, insinyur2 kapal disewa dari genoa atau venesia. Sultan Mehmed juga menunjuk Baltaoghlu sebagai Kapudan Bahriye Pasha, Captain of The Sea, yang mengawasi persiapan laut.

Total dalam waktu 2 tahun, 400 kapal laut berhasil disiapkan untuk menggempur Konstantinopek dari jalur laut. Didominasi oleh fustae, kapal dayung yang berukuran 19-24 pendayung dan memuat 220 tentara, armada laut siap diperintah.

fustae (kalyata) atau dromon yang mendominasi angkatan laut Utsmani

Sedang pasukan daratnya dibagi menjadi 4 divisi sebagaimana biasa, infanteri, kavaleri, artileri serta pasukan pendukung. Pasukan artileri membawa persenjataan berat semacam battering ram, trebuchet dan catapult

Page 24

Page 25: Muhammad Al Fatih 1453

alat artileri abad 14-an >> trebuchet, catapult, ballista

Sementara divisi kavaleri sipahi dilengkapi zirah, dan pasukan akinci yang bisa lebih bergerak bebas, para tuan tanah. Pasukan infanteri pun dibagi 2, tentara azap yang terdiri dari permuda perjaka dan tentu saja pasukan khusu Yeniseri. Yeniseri sebagai pasukan utama dikepalai oleh Aga yang membawahi 10.000 Yeniseri, dengan senjata utama tombak dan pedang.

pasukan infanteri dan kavaleri Utsmani

Selain itu dalam pasukan Utsmani juga terdapat mehter, pasukan penabuh genderang perang untuk menggelorakan jihad. Mehmed tidak hanya memastikan pasukannya kuat secara fisik, namun juga

Page 25

Page 26: Muhammad Al Fatih 1453

memastikan pasukannya bertawakal kepada Allah. Hasilnya jelas, setengah pasukannya selalu melaksanakan tahajud di malam hari sebagai tanda kedekatan mereka kepada Allah.

"O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir", "Dan pasukan penakluk itu adalah pasukan yang terbaik!" begitu janji Rasulullah..

Namun kaisar dan pejabatnya yang sedang berpesta takkan menyadari semua ini sebelum semuanya terlambat sudah. Kelak mereka akan sadar tatkala pasukan terbaik ini telah menyebar di horizon pandangan mereka, diluar tembok Konstantinopel

Episode 12: "Challenging the 1,123 years Legend"

Satu-persatu pasukan bertekuk-lutut di bawah kukuh teguhnya, terpaksa mengakui keangkuhan susunan batu berlapis Konstantinopel. Sebagai kota yang paling diinginkan di dunia, Konstantinopel mungkin kota yang paling sering disinggahi penakluk. Silih berganti manusia menyetor nyawa menyuburkan prestasi tembok Konstantinopel, menjadi tumbal mistisisme kota itu. Begitulah tembok Konstantinopel menjadi saksi atas bendera-bendera yang dijatuhkan, panglima-panglima yang terkubur. Sampai pertengahan abad 15, tembok Konstantinopel masih menjadi masterpiece sistem pertahanan terbaik buatan manusia.

tembok konstantinopel

Page 26

Page 27: Muhammad Al Fatih 1453

Tembok ini mengelilingi kota Konstantinopel dengan sepanjang 20 km, dengan 188 menara pengawas berantai setiap 70 meter.

tembok yang mengelilingi kota konstantinopel

Khusus di wilayah yang berbatasan dengan daratan, tembok ini berlapis 3, parit diluar dan 2 lapis tembok di bagian dalam.

tembok lapis 3 konstantinopel yang berbatasan dengan daratan

Dengan tinggi total 18 meter, jelas tembok ini bukan lawan artileri kelas trebuchet dan catapult yang efektif di abad lalu. Tak kurang 23 kali tembok ini lepas dari kepungan. Persia, Bulgaria, Rusia dan kaum

Page 27

Page 28: Muhammad Al Fatih 1453

Muslim pernah merasakan kekuatannya. Pasukan kavaleri harus berhenti di depan parit berair sedalam 10 m dan lebar 20 m, dan pasukan pemanah yg menyambut mereka. Bilapun mereka sanggup merenangi parit dengan hujan panah, maka di menara outer wall telah menanti pemanah yang lain. Dan jika pun, mereka sanggup melewati tembok lapis 2, batu2 menanti menghantam kepala mereka dari tembok lapis ke 3.

penampang tembok lapis 3 konstantinopel

Pasukan serbia juga mencoba menggali tanah di bawah dinding, namun tentara Konstantinopel berhasil membacanya. Mereka menyiapkan lubang counter attack, lalu membakar habis para penggali di bawah tanah, penggalian telah gagal. Terbentang di denah petanya, pertahanan yang begitu kuat.

Namun Sultan Mehmed tidak gentar atas nama besar. Ia hanyalah susunan batu buatan manusia. Jika manusia bisa membuatnya, maka yang lain pun boleh meratakannya. Tak boleh ada satupun dinding penghalang dari dakwah Islam, dan Mehmed terus menerus berpikir bagaimana cara mengatasinya. Dia hanya sadar, apabila dia mencoba cara yang telah dicoba yang lainnya, maka kegagalan pasti akan menghampirinya. Hanya orang gila yang menginginkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama persis sebagaimana yang lainnya. Sultan Mehmed belum tau caranya, namun dia yakin ketika dia berusaha memikirkan caranya, maka Allah akan memudahkan jalannya.

"Dan siapa saja yg bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikannya jalan keluar, dan rezeki dari jalan yg tak diduga-duga"

Page 28

Page 29: Muhammad Al Fatih 1453

Ketika Mehmed tenggelam dalam strategi dan taktiknya, tak satupun perwira tinggi Konstantinopel menyadari marabahaya. Sudah sewajarnya jumawa menghampiri penduduk Konstantinopel, karena selama ini tembok tak pernah gagal bertugas. Belum lagi masyarakat Konstantinopel sangat percaya bahwa Bunda tuhan, Maria, adalah pelindung kota, takkan meninggalkannya. Seperti itulah ketika takhayul diatas akal, maka manusia akan menggantungkan diri padanya dan meninggalkan sabab-musabab.

The Perfect Defenses, dengan prestasi 1,123 tahun tak pernah sekalipun jebol, tembok itu adalah kebanggaan mereka. Dan sekarang Sultan Mehmed berdiri menantang legenda 1,123 tahun itu, sesuatu yang tidak mungkin bagi sebagian insane. Diceritakan bahwa saat Mehmed II berdiri di depan tembok itu pada 1453, dia berkata dengan lantang di depan tembok itu,

"Wahai tembok Konstantinopel, sebentar lagi aku akan menaklukkanmu dengan kalimat Al-Haq!" (Laa ilaaha illa Allah!)

Episode 13: "The Throat Cutter"

Semenjak Murad wafat, kesenangan Konstantinopel bermula, karena menganggap penggantinya jauh lebih lemah daripada Murad II. Merek datang kepada Sultan Mehmed II untuk menawarkan pembaruan perjanjian damai, memberikan upeti dan menekan Mehmed II. Khusus Konstantinopel, mereka memanfaatkan Orhan, paman Mehmed yg memberontak, dan meminta suaka di Konstantinopel. Konstantinopel mengumumkan, bahwa Mehmed II harus membayar upeti yang besar, bila tidak Orhan akan mengklaim tahtanya. Banyak pula ancaman2 lain datang pada Mehmed, menekannya dan memanfaatkan anggapan tentang kelemahan Mehmed II

Mehmed II menanggapi semua itu dengan cantik, dia menandatangani perjanjian damai dengan negara2 Balkan dan Eropa Barat. Selain itu juga memberikan 300.000 keping perak kepada Konstantinopel untuk 'biaya perawatan' Orhan. Makin jumawa Konstantinopel dibuatnya, sehingga makin tumpul rasa awas mereka terhadap marabahaya yang mengancam hidup. Begitulah Mehmed bekerja, dia menyetujui hampir setiap permintaan negeri2 kristen kepadanya, agar musuh menjadi angkuh. Sedangkan akalnya tetap bekerja, berpikir tentang rencana yang terbaik yang hanya diketahuinya, tak boleh bocor keluar.

Mehmed juga berkata tentang prinsip kerahasiaan "Bila selembar janggutku tau rencanaku, aku akan segera membakarnya". Begitulah Mehmed membiarkan Konstantinopel menggali kuburannya sendiri, dengan keangkuhan yang membakar kewaspadaan mereka. Setelah membereskan semua hubungan luar negeri, Sultan Mehmed lalu berkonsentrasi pada proses penaklukkan Konstantinopel. Dia tahu persis, Konstantinopel adalah kota lautan, maka untuk mengendalikan kota itu, dia harus mengendalikan laut pula.

Page 29

Page 30: Muhammad Al Fatih 1453

constantinopel dan selat bosphorus yg merupakan urat nadinya

Terutama Selat Bosphorus yang menjadi urat nadi Konstantinopel, bantuan logistik selalu datang tatkala kota terkepung. Maka mau tidak mau selat ini harus ditutup, bila tidak, maka serangan seperti apapun akan menjadi serangan percuma. Bahkan buyutnya, Beyazid I, telah memikirkan hal ini dengan membangun Anadolu Hisar (Benteng Asia) di sebelah Asia selat itu.

anadolu hisari (anatolian fortress) yg dibangun beyazid I thn 1393 - 1934

Page 30

Page 31: Muhammad Al Fatih 1453

Maka Sultan Mehmed berpikir lebih ekstrim, dia menginginkan benteng yang berseberangan dengan benteng buyutnya. Itu berarti bahwa benteng itu akan terletak di wilayah Eropa Selat Bosphorus, berhadapan dengan Anadolu Hisar laksana gerbang. Itu berarti pula memotong urat nadi Konstantinopel dan membunuhnya, karena Mehmed akan menentukan logistik Konstantinopel.

Tatkala rencana ini sampai ke telinga Kaisar Constantine, dia segera melayangkan protes serta ancaman kepada Sultan Mehmed. Dia ingatkan dahulu kala Sultan Beyazid membangun bentengnya meminta izin kaisar laksana "anak meminta izin pada ayahnya". Balasan Mehmed II sederhana dan tegas,

"Bila aku ingin membangun benteng di tmpt itu, maka engkau tak dapat menghalangiku".

"Sultan yg sekarang tidak sama seperti sultan2 sblmnya, apa yang tak dapat mereka capai dapat dia capai dlm sekejap"

"Apa yang tak diinginkan oleh sultan2 yang lalu, maka dia akan melakukannya dengan cepat"

"Orang berikutnya yang datang dengan tujuan seperti ini (menghentikan pembangunan benteng), takkan pergi dalam keadaan hidup"

Jawaban Mehmed II mencengangkan dunia, kala itu mereka baru mengetahui siapa sosok Sultan Mehmed II dan kekuatan dirinya. Terlambat untuk menyadari itu, semua berjalan cepat. Dalam waktu hanya 4 bulan benteng baru Mehmed berdiri kokoh di tempatnya. Ahli2 zaman itu membicarakan bahwa benteng ini "lebih besar dari benteng lain, namun lebih kecil dari sebuah kota".

rumelia hisari selesai pada 1452 hanya dlm 4 bulan

Dengan 5000 pekerja siang malam, benteng seluas 31,250 m2 itu sekarang mengangkangi Selat Bosphorus bersama Anadolu Hisar.

Page 31

Page 32: Muhammad Al Fatih 1453

rumelia hisari (atas) - anadolu hisaria (bawah) mengapit selat bosphorus

Meriam-meriam dipasang disisinya sehingga "seekor burung pun takkan bisa melaluinya" tanpa izin dari Sultan Mehmed.

Pandangan dari rumeli hisaria ke arah selat bosphorus

Putus sudah nasib Konstantinopel, bersamaan dengan putusnya Selat Bosphorus melalui benteng baru Sultan Mehmed II. Itu pula alasan orang2 Utsmani menyebut bentengnya sebagai 'Bogaz Kesen' - Pemotong Selat atau Pemotong Tenggorokan. Nama formalnya adalah Rumelia Hisari (Rumelian Fortress), dengan denah benteng menyerupai Muhammad dalam aksara arab.

Page 32

Page 33: Muhammad Al Fatih 1453

Dunia membuka mata dan memperhatikan langkah Mehmed II selanjutnya, keseriusannya mewujud dalam bentuk benteng fenomenal. Sesungguhnya itulah perbedaan antara yang serius dan tidak serius, yang serius mewujudkannya dengan akurat dan cepat. Sekarang ancaman itu menjadi nyata, Konstantinopel menyaksikan benteng itu dengan menahan napas karena rasa ngeri.

rumeli hisaria dilihat dari atas, membentuk aksara "muhammad"

Menanti apalagi kejutan yang akan dilancarkan oleh Mehmed, tipudaya apalagi yang masih disimpan dalam benaknya?

Episode 14: "The Super Monstrous Gun"

Di ruangan setengah temaram, kertas2 berserakan di meja yang diterangi lilin2 yang berpendar tanpa desauan angin .Seorang pemuda duduk terpekur, meneliti setiap lembar kertas, menggoreskan kalamnya, tenggelam dalam renungan dan perencanaan. Sejak diangkat pada 1451, Sultan Mehmed II menghabiskan malamnya seperti ini sebelum bertahajud memohon ampun dan tolong. Terkadang ia sendiri, terkadang ia ditemani para panglima, ahli-strategi, ahli-bangunan atau praktisi rancang-bangun perang. Dan saat ini, keresahan Mehmed II makin memuncak, tatkala dia menemukan bahwa dia belum memiliki cara mengatasi 1 rintangan.

Tembok Konstantinpel selalu berhasil menghalau siapapun yang berkeinginan menjejak pada kota Konstantinopel. Begitupun langkah kaum Muslim selama ini selalu dapat dijegal oleh tembok yang berusia lebih dari 1000 tahun, tak terkalahkan. Tak dapat temukan cara atasi tembok, berarti tak dapat Konstantinopel, berarti masih ada duri dalam daging, begitu pikirnya. Satu hal yang dapat Mehmed simpulkan, bahwa pertahanan yang baik selalu dikalahkan dengan senjata berat, artileri yang baik. Semakin kuat pertahanan, berarti semakin kuat artileri diperlukan. Namun gerangan apakah artileri yg sepadan dgn tembok itu?

Semua artileri sekelas trebuchet dan catapult bagaikan melempar kerikil pada lautan, lenyap tak berbekas oleh kuatnya tembok. Yang dia yakini bahwa Allah pasti akan membantu kaum mukmin,

Page 33

Page 34: Muhammad Al Fatih 1453

memberikan jalan keluar dari jalan yang tak diduga-duga. Pucuk dicinta ulam tiba, kala harapan mengkristal, jalan pun terbuka. Satu hari muncul seniman bernama Orban kedepan kaisar. Dia hendak menawarkan rancangan senjata terbaru kepada kaisar Byzantium penguasa Konstantinopel, senjata melebihi zamannya. Namun kaisar Constantine XI meremehkannya karena merasa begitu yakin dengan temboknya, dan tak memiliki cukup material.

constantine xi palaiologos

Orban pun diminta tinggal di Konstantinopel, diberikan santunan yang cukup agar tak menawarkan senjatanya pada yang lain. Namun seniman senjata tak memiliki ideologi, segera setahun kemudian dia mendatangi Sultan Mehmed II menawarkan rancangannya. Di depan sultan, Orban diberi pertanyaan,

"Mampukah engkau membuat senjata yang dapat melontarkan peluru raksasa?"

"Seandainya menara Babil ada didepanku, akan kuruntuhkan dengan senjataku" jawabnya yakin "termasuk tembok Konstantinopel!"

Gembira dengan jawaban Orban, Mehmed membayarnya 4x lipat lebih dari kaisar, dan memerintahkan membuat meriam itu secepatnya

Page 34

Page 35: Muhammad Al Fatih 1453

menara babilonia dalam rekaan

Pekerja dikumpulkan, tanur setinggi rumah didirikan untuk melelehkan tembaga, besi, dan campuran lainnya. Cetakan dari lumpur yang dikeraskan dibuat di dalam tanah, kiri-kanannya diperkuat batuan untuk menahan beban meriam. Saat tiba penuangan (casting) pada cetakan, suasana diliputi panas,

"siapa yang ingin merasakan neraka harus mellihatnya"

Mehmed mengumpulkan ulama yang memanjatkan doa, "Allah, Allah" begitu ucapan mereka tatkala menyaksikan tembaga berpendar. Seiring dituangkannya cairan merah keemasan pada cetakan, takbir berkumandang dari lisan ulama, mendoakan keberhasilannya.

proses penuangan (casting) meriam

Page 35

Page 36: Muhammad Al Fatih 1453

Setelah beberapa hari meriam itu didinginkan, maka tatkala digali, meriam itu bagaikan kupu2 yang keluar dari kepompongnya. Sebuah keajaiban abad pertengahan telah lahir. Hal yang tak pernah terjadi di bumi manapun kini dilakukan oleh kaum Muslim. Rancangan meriam itu tanpa cela. Dgn kaliber 0.7 m, berat 18 ton, pjg 5 meter, ia menembakkan peluru 680 kg sejauh 1,6 km.

rancangan meriam awal mehmed II yang dibuat orban

3 bulan kemudiam, senjata ini diuji. Dentumannya terdengar sejauh 18 km, memuntahkan peluru yang bersarang 2 m dibawah tanah.

meriam sultan mehmed II | the basilica cannon

Sultan Mehmed merasa puas dengan senjata ini dan memerintahkan Orban membuatnya secara massal, dan menggandakan ukurannya. Total dalam waktu 1 tahun Orban dapat menyelesaikan 69 meriam, 1 berukuran 5 m, 1 lagi 8 m dan yang lain ukuran standar.

Page 36

Page 37: Muhammad Al Fatih 1453

moncong meriam mehmed II tertulis 'Tolonglah ya Allah!'

Tak ada kata2 yang tepat untuk menamakan meriam ini, yang dunia tahu bahwa ini model yang terbesar pada zamannya. Kelak tatkala militer Konstantinopel melihatnya, mereka akan menamakannya "meriam penebar horor" dan "meriam monster" .

Atau lebih mudah dikenal dengan nama "Muhammad's Greats Gun" atau "Basilica Canon", apapun yang mewakilkan kekuatannya. Saat berita ini menyebar di Konstantinopel, panik melanda mereka, saat itu mereka betul2 menyadari telah meremehkan Mehmed. Menunggu meriam ini dikerek kedepan tembok Konstantinopel dan menggedor keangkuhan tembok dan kedzaliman peradaban mereka. Semua ini akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat

Episode 15 : "The Siege Will Begin"

Saat itu matahari sudah mulai menyinari tanah kaum Muslim, memberikan kehangatan yang mengusir sentuhan beku musim dingin.

Page 37

Page 38: Muhammad Al Fatih 1453

hagia sophia saat bulan januari

Januari 1453, 2 tahun telah dilalui semenjak Mehmed II diangkat menjadi sultan Ustmani menggantikan Murad II ayahnya. Waktu telah menunjukkan hampir tengah malam, dan Sultan Mehmed masih saja gelisah di peraduannya, seolah menanti sesuatu. Benaknya dipenuhi dengan sejumlah strategi dan taktik yang mengganjal matanya tetap terbuka, serta akalnya agar terus berputar. Bersamaaan dengan semua itu, Mehmed II juga harus menyelesaikan kerkil kecil yang berpotensi menjadi longsor internal. Devil always lies in detail, begitupun secara internal. Mehmed harus memastikan kondisi Utsmani siap 100% secara internal.

Ketika pintu diketuk, tampaklah didepan Mehmed penasehat senior yang telah mengabdi sejak zaman Murad II, Halil Pasha. Candarli Halil Pasha, begitu gelar lengkapnya adalah wazir sultan, shadrul a'zam, orang kedua terkuat setelah sultan Utsmani. Namun sayang akhir2 ini Halil lebih cenderung pada 'nasehat dan masukan' dari orang2 Yunani ketimbang sultannya sendiri. Pada masa akhir hidupnya, ia lebih memilih untuk membentuk pakta perdamaian dengan Konstantinopel, tak peduli mudharatnya.

Halil menutup diri pada pengkhianatan yg menjadi ciri kaum tak beriman, dan membiarkan Konstantinopel bagai duri dalam daging. Wajarlah beberapa pihak meragukan kesetiaan Halil pada Mehmed, beberapa bahkan dapat menunjukkan bahwa Halil telah dibeli. "Emas dan Perak Yunani telah membutakan matanya" begitu ucapan umum tentang Halil, sebuah cara konvensional Iblis menggoda.

emas yang dipakai byzantium

Bertambahlah bukti-bukti saat Halil selalu menjadi orang yang pertama dalam menentang rencana Mehmed mengepung Konstantinopel. Begitu pula tengah malam itu. Halil masuk ke ruang pribadi sultan, ditangannya tergenggam secawan penuh emas berkilauan. Keheranan memenuhi raut wajah Sultan Mehmed yg terpaut usia puluhan tahun darinya, lalu bertanya

"Apakah ini wahai guruku?"

"Sudah biasa bagi wazir memberikan pemberian pada Sultan saat dipanggil pada waktu yang tak biasa." Halil berkilah.

Page 38

Page 39: Muhammad Al Fatih 1453

Mehmed II meringis, hatinya bergejolak dengan pemandangan seperti itu, dengan penuh kegeraman ia berkata pada Halil,

"Aku tak menginginkan hadiah itu, hanya satu yang aku inginkan -Berikan Konstantinopel kepadaku!"

Ucapan Mehmed bagaikan petir membelah, menggelegar dalam hati Halil. Sebelum Halil dapat membantah, Mehmed berkata kemudian,

"Tuhan yang memberikan kita begitu luas wilayah Romawi takkan ingkar janji-Nya akan sisa wilayah Romawi dan ibukotanya!"

"Wahai guruku, apa engkau tidak lihat tempat tidurku? Dalam keresahanku aku menarik satu bagian darinya kemudian yang lain"

"Tidakkah engkau lihat bahwa aku bangkit dan berbaring terus-menerus tanpa rasa kantuk dapat siggah pada kedua mataku!"

"Berhati-hatilah engkau pada emas dan perak orang2 Romawi (Byzantium) karena pasukan kita jauh lebih kuat."

"Dengan pertolongan Allah serta bisyarah Nabi, kita akan membebaskan Konstantinopel dalam waktu dekat!" tegas Sultan Mehmed

Halil diam, dia tahu tak ada gunanya membantah, tatapan yakin Sultan Mehmed telah menyanderanya sejak awal dia berada disana. Gerakan persiapan Mehmed setelahnya berlangsung cepat, perlakuannya pada Halil menemui hasil yang diharapkannya. Selanjutnya dalam forum2 terbuka, Halil lebih banyak mendiamkan rencana Mehmed mengepung Konstantinopel dalam masa dekat. Ulama-ulama berada di pihak Mehmed karena kedua gurunya Ahmad Kurani dan Aaq Syamsuddin mendukung penuh rencananya. Demikian pula militer yang telah dibentuknya dibawah komando Zaganos Pasha, menunjukkan loyalitas seperti yang diharapkan.

pasukan yeniseri berkuda

Page 39

Page 40: Muhammad Al Fatih 1453

Hampir setiap malam Mehmed juga keluar dari kediamannya untuk membaur dengan masyarakat dan militer dalam penyamaran. Meneliti dengan baik jika saja ada militer atau masyarakat yang tak mau menaati hukum syariat Allah penentu kemenangan. Bagi Mehmed II, persiapan militer dan kekuatan fisik hanyalah pelengkap dasar takwa yang dipicu ileh keimanan pada Allah.Dan begitulah ketika Mehmed II memanggil pasukan Muslim dari seluruh penjuru kesultanan Utsmani ke kota Adrianopel.

rapat akbar mehmed II sebelum pengepungan konstantinopel

"Dengan kecepatan yang luar biasa pasukan semua berkumpul, seolah diundang ke pesta pernikahan bukan undangan perang"

"Laki-laki yang tertinggal di rumah merasa berdosa, seolah2 ketidakadilan diperbuat pada mereka"

"Mereka meyakini bahwa mati di tombak atau panah musuh di medan perang jauh lebih baik daripada mati di rumah mereka"

"Mereka yang mati ketika itu tidak akan dikasihani melainkan dihormati laksana pemenang, dan dijadikan tauladan bagi lainnya.”

Begitu laporan pandangan mata dari George, seorang tahanan dari Hungaria yang menyaksikan persiapan pasukan ini. Mereka semua berlomba mengharapkan bisyarah Rasulullah sebagai pasukan terbaik penakluk Konstantinopel. Bahkan berkumpul diantara mereka anak2 yg terlalu kecil unt angkat senjata atau orang tua yg terlalu bungkuk unt berperang. Ketika mereka mengitung jumlah mereka semua, mereka dapatkan angka lebih dari 250.000 orang..

Episode 16 : "The River of Steel"

Musim dingin masih membeku, namun aktivitas di Adrianopel lebih panas daripada tungku api manapun, perang sedang disiapkan

Page 40

Page 41: Muhammad Al Fatih 1453

*tiupan angin dingin kering menghembus terus menerus...

Dalam kepala Mehmed strategi perang berkecamuk, seolah pemain catur yang merancang efektivitas dan efisiensi bidak-bidaknya. Semua pasukan telah berkumpul dalam jumlah yang besar, memenuhi panggilan Sultan Mehmed II penguasa Kesultanan Utsmani. Sebelum mengepung Konstantinopel, Sultan Mehmed juga meminta izin kepada Khalifah Qaim bi Amrillah, penguasa kaum mukmin. Maka Khalifah memberikan lebih dari sekadar izin, Qaim bi Amrillah juga menyertakan perintah pengiriman pasukan2 tambahan.

Suasana perang menyelimuti hati prajurit2 Islam, dada mereka membahana tak sabar akan pilihan mati syahid atau hidup mulia. Terutama tentu Sultan Mehmed, komandan ekspedisi agung. Dia mengumpulkan pasukannya lalu dengan berapi-api berkhotbah,

"Dan keberadaan Utsmani takkan pernah aman sebelum Konstantinopel dibebaskan" mereka ibarat duri dalam daging."

"Lihatlah bagaimana mereka menyulitkan kita, mereka mempersenjatai sebagian kita supaya memerangi yang lainnya"

"Memang telah terpatri di benak kaum Muslim bahwa semenjak Muawiyah sampai ayahku menyerangnya, kota ini tak tertembus"

"Namun saat ini penduduk Konstantinopel berperang satu samalain bagaikan musuh, keadaan internal mereka sangat terganggu"

"Kali ini tidaklah sama! Kita menguasai lautan sehingga Konstantinopel bisa dikepung dari garis darat maupun garis laut"

"Dan Konstantinopel tidak mustahil ditaklukkan!"

*takbiir~ Suara takbir menggelegar menyambut kata-kata ini

"Dari ayah ke anak, api jihad selalu dinyalakan dalam hati para ghazi, dan kewajiban mereka untuk berjihad fii sabilillah"

"Rasulullah telah menjanjikan taklukknya Konstantinopel dan ini harus terjadi pada masa kita" suaranya meninggi.."

"Kita harus mengerahkan segalanya tanpa menyisakan apapun untuk ini, nyawa, harta, senjata dan apapun yang kita miliki"

"Kecepatan gerak adalah kunci dari pembebasan, agar bisa memberikan pukulan mematikan bagi barisan musuh"

Page 41

Page 42: Muhammad Al Fatih 1453

"Penaklukkan ini adalah harga mati. Jika aku harus memimpin tanpa Konstantinopel, lebih baik aku tak memimpin SAMASEKALI!"

*takbir menggelegar bersahutan, terhipnotis oleh semangat sang sultan..

Sorak takbir berkumandang sebagai doa pada Pemilik Langit & Bumi, Pemberi Kekalahan & Peletak Kemenangan, Allah Swt. Dan kecepatan itu menjadi ciri khas Muslim Turki Utsmani, ciri utama Sultan Mehmed II yang segera menyiapkan segalanya. Bila ada keahlian yang paling penting dalam perang, maka itu seharusnya keahlian logistik, dan Mehmed adalah jenius logistic. Pasukan pendukung dikerahkan untuk meratakan jalan Adrianopel - Konstantinopel sejauh 120 km untuk jalur jalan meriam raksasa. Jembatan-jembatan diperkuat, jalur ekspedisi ditentukan untuk menggerakkan 250.000 pasukan, dan logistik lain disiapkan.

Dari jalur laut, Mehmed memerintahkan kepada Baltaoghlu sang jendral laut, untuk mengkonsentrasikan kapal2 di Galipoli. Karena perjalanan yang diperkirakan lama, maka pasukan artileri dan pasukan pelindungnya diberangkatkan pada akhir februari. Pada tanggal 23 Maret, di Jum'at yang agung, pasukan Muslim itu berangkat menuju Konstantinopel, mengharap janji Allah. Barisan itu panjang dan besar, Kavaleri memimpin di depan, infanteri di tengah dan artileri sisanya di belakang.

pasukan sultan mehmed saat menuju konstantinopel

Tursun Bey, sekretaris sultan yang berada di barisan Sultan saat itu menceritakan pemandangan itu dalam buku catatannya,

"Ketika mereka berbaris, suasana berubah seperti di hutan karena tombak2 mereka menghalangi matahari"

Mereka berbaris dan berjalan hampir 2 minggu, pada 2 April 1453, prajurit Konstantinopel melaporkan bahwa pasukan telah tiba.

Page 42

Page 43: Muhammad Al Fatih 1453

250.000 pasukan menuju konstantinopel

Yang mereka saksikan dalam 4 hari berikutnya membuat bulu kuduk mereka berdiri, pasukan yang mengalir, membanjiri mereka. Seolah "aliran sungai yang berubah menjadi muara lautan yang sangat luas", zirah mereka berkilau laksana "sungai dari besi". Ciut hancur nyali prajurit Konstantinopel menyaksikan pertunjukan kolosal yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II. Pasukan raksasa itu berhenti 1,5 km jauhnya dari dinding kota, cukup jauh untuk dipanah, dan cukup dekat untuk disaksikan. Mereka berbaris dengan Sultan Mehmed ada didepan, di tengah hari mereka melakukan shalat Jum'at dan hari itu 6 April 1453.

gambaran pasukan mehmed shalat di depan gerbang konstantinopel

Takbir berkumandang sampai ke dinding kota, pertunjukan keimanan yang menggetarkan siapapun yang tak beriman pada hari akhir. Sphrantzes dan Kaisar Constantine XI Palaiologos tertegun kehabisan kata, dalam keheningan Sphrantzes lalu berujar,

"Pasukannya, tak terhitung bagai segenggam pasir.. terbentang dari pantai sampai ke pantai!" katanya lirih hampir putus asa.

Page 43

Page 44: Muhammad Al Fatih 1453

kaisar constantine palaiologos tatkala menyaksikan bentangan pasukan mehmed II didepan kotanya pic

Dan hari itu benar-benar terjadi setelah sekian lama penantian, dan ingatlah itu semua terjadi pada 1453! *takbiiiir!!!

Episode 17 : "An Endurance Test"

Tenda-tenda berkembang bagai jamur di musim hujan, memenuhi pandangan dan membuat takjub setiap mata yang melihatnya. Al-liwa, bendera putih bertuliskan lafaz syahadat berkibar anggun di tengah-tengah kerumunan pasukan, menandai kepemimpinan. Di bawah bendera itu, Sultan Mehmed sedang mengatur pasukannya, menempatkan semua pada posisi yang diinginkannya

sultan mehmed II dibawah bendera al-liwa mengorganisir pasukan

Page 44

Page 45: Muhammad Al Fatih 1453

Disaat yang sama, utusan dikirimkan kepada kaisar Konstantinopel membawa 3 pilihan; menyerah, membayar jizyah, atau diperangi. Tentu Kaisar Constantine tidak meu memilih menyerahkan kota atau membayar jizyah, pilihan terakhirlah yang dipilihnya. Meriam dibariskan, pasukan ifanteri disiagakan. Sultan Mehmed tak mau mengambil risiko, artileri yang akan memulai serangan. 6 April 1453, ledakan meriam pertama, gaungnya terdengar di penjuru kota dilanjutkan dengan hancurnya tembok yang dihantam. Peluru demi peluru dimuntahkan dan menghantam tembok, ada yang menghancurkan sebagian kecil ada pula bagian yang besar.

6 april tembakan artileri dimulai

Dua hari berturut-turut tanpa henti meriam ditembakkan, dan pada waktu yang sama, seluruh pasukan bertahan memperbaikinya. Setiap lubang yang diakibatkan peluru meriam ditambal dan disemen, bagian2 lain dipadati dengan batu, tanah, apapun itu. Sementara itu, Sultan Mehmed juga memerintahkan pasukannya menimbun parit yg mengelilingi kota agar bisa dilalui infanteri. Ramai yang terpanah tatkala menimbun parit, namun kaum Muslim tak menyerah. Batu, kayu dan material apapun dimasukkan kedalam. Hari demi hari pasukan Muslim membombardir tembok Konstantinopel, namun semangat pasukan bertahan pun tak bisa dianggap kecil.

Tatkala kaisar menyadari bahaya sesungguhnnya, maka ia segera mengirimkan utusan pada Mehmed, menawarkan emas dan iming2 lain. alasan Mehmed sangat jelas, resousinya tak akan dapat disuap atau dibeli. Penaklukkan ini bukan masalah harta tapi keimanan,

"Sampaikan kepadanya, hendaknya kaisar kalian menyerahkan Konstantinopel kepadaku" jawabnya jelas tanpa keraguan.

"Aku bersumpah demi Allah, pasukanku tidak akan melakukan tindakan jahat apapun kepada kalian, baik jiwa mapupun harta"

Kaisar tentu saja menolak, ia tidak ingin ribuan tahun kekuasaan keluarganya di Konstantinopel pupus di masanya.

Page 45

Page 46: Muhammad Al Fatih 1453

.Peperangan dilanjutkan, 18 Maret 1453, lubang yang cukup untuk pasukan infanteri tercipta, maka dimulailah serangan darat. Gema takbir dikumandangkan 2 jam lepas maghrib, dalam kegelapan pasukan Muslim merangsek garis pertahanan musuh. Ditemani musik pembangkit semangat dari para mehter, kaum Muslim mengerahkan segenap upaya mengalahkan musuh-musuh mereka.

Diterangi cahaya obor, pedang berdentang, teriakan dan rintihan memenuhi udara, perang sengit berlangsung di depan tembok. 6 jam berlalu, ternyata kaum Muslim berhasil dipukul mundur, keuntungan ada pada musuh yang lebih tinggi posisinya. Setelah dihitung, 18.000 prajurit Muslim syahid malam itu sementara Konstantinopel hanya kehilangan 200 personel. Harapan baru terbit bagi penduduk Konstantinopel dan militernya, mereka bisa memenangkan pertempuran ini! Sebaliknya, bagi kaum Muslim ini adalah kekalahan telak. Tenda2 medis penuh dengan yang terluka, lebih lagi yang meninggal.

Pemandangan di tenda medis itu benar2 mengerikan, ada yang terluka bakar, kehilangan salah satu atau lebih anggota tubuh. Bagi Mehmed, ini adalah kejadian yang menampar wajahnya, serangannya terlalu prematur dan dipukul telak pada fondasinya. Keadaan buruk bagi, kaum Muslim tidak berhenti sampai disana, ujian dari Allah bagi kaum Muslim belum menemui kulminasinya. Pada 19 April 1453 4 buah galleon yang berukuran besar membawa bantuan senjata, logistik dan prajurit terlihat oleh Muslim. Rupanya mereka berhasil melalui Galipoli yang tak dijaga, dan sebentar lagi mereka dapat berlabuh di Konstantinopel.

Saat pengawas utsmani melihat 4 kapal berbendera Genoa, situasi panik melanda, kabar langsung disampaikan pada sang Sultan. Mehmed segera memacu kudanya menuju Double Columns, tempat armada laut berkumpul, memberikan perintah pada jendral Baltaoghlu,

"Wahai kapten, hanya ada 2 pilihan untukmu, apakah engkau menguasai kapal2 itu ataukah menenggelamkannya!" tegas Mehmed

"Atau jika engkau tak dapat melakukannya, maka jangan kembali pada kami dalam keadaan hidup!" Mehmed menekankan sekali lagi

Page 46

Page 47: Muhammad Al Fatih 1453

galleon (kapal layar) berukuran besar (10-12x) daripada kapal dayung Muslim

Ini adalah saat krusial, bila saja Konstantinopel mendapatkan bantuan itu, maka 2 kerugian tertimpa pada Muslim. Begitupun 2 keuntungan akan didapatkan Konstantinopel, logistik dan prajurit, dan yang kedua moral pasukan bertahan akan naik. Mengetahui kepentingan perintah ini, Baltaoghlu segera memacu kapal-kapal dayung tercepatnya untuk mencegat kapal bantuan. Kedua kapal bertemu di acropolis, ujung tanah Konstantinopel. Baltaoghlu berteriak menyemangati pasukan agar mengepung kapal. Dalam sekejap, kapal kaum Muslim mengerubuti 4 kapal itu, mencoba memanjat kapal yang besarnya 10x lipat dari kapal Muslim.

Ukuran kapal yang lebih kecil membuat kapal kaum Muslim laksana "kayu yang terapung diantara 4 menara". Awak kapal musuh pun tak kalah tangkas, mereka melemparkan batu, tombak, dan panah dari atas dibantu gravitasi yang mematikan.

kapal Muslim yang sangat kecil dibandingkan galleon genoa

Beberapa jam berlalu, ribuan penonton di tembok Konstantinopel dan pasukan Utsmani di seberangnya menyaksikan pertaruhan itu. Sultan Mehmed menyaksikan dalam keheningan, kedua pihak memanjatkan doa pada Tuhan masing-masing, menanti cemas hasilnya. Sementara waktu berlanjut, tampaknya kapal2 besar itu mulai lelah, bagaimanapun jumlah sangat berpengaruh besar saat itu. Baltaoghlu bertakbir, bersemangat karena dia akan segera memenangkan pertempuran dan mencegah bantuan masuk ke Konstantinopel.

Saat itu, ujian datang. Tiba2 angin selatan berhembus memberi kekuatan pada layar galleon2 raksasa, menggerakannya maju. Maka kawanan 4 kapal itu menerobos dan menabrak banyak kapal hingga karam, seiring dengan sorak prajurit dari atas kapal. Kegeraman sultan memuncak, ia memberikan perintah hingga kudanya masuk ke lautan, berteriak

Page 47

Page 48: Muhammad Al Fatih 1453

"Wahai kapten! WAHAI KAPTEN!"

sultan mehmed II menyeru kaptennya hingga kudanya masuk ke lautan dan jubahnya basah oleh air laut

Dentang lonceng gereja mengantarkan 4 kapal bantuan memasuki garis aman, pasukan Muslim tak kuasa mengejar mereka lagi. Sorak sorai militer Konstantinopel membahana luas, menyambut pahlawan2 mereka, bersamaan dengan itu kaum Muslim terdiam. Sedangkan Sultan Mehmed terpaku. Tak berucap sepatah kata pun. Ia berbalik lalu meninggalkan lautan dengan kudanya". Culdesac..

Episode 18 : "A Miracle of Believing in Allah"

Moral semangat pasukan kaum Muslim berada di tingkat terendah semenjak mereka memulai serangan pada 6 April 1453. Kekalahan telak di tembok Konstantinopel pada tanggal 18 lalu, ditambah lolosnya 4 kapal bantuan sungguh merontokkan semangat. Bagi musuh, hal ini tidak hanya memberikan senjata dan makanan, namun yang terpenting adalah keberanian dan harapan. Musuh lalu berpikir,

"seandainya 4 kapal yg dikepung ratusan kapal saja dapat lolos, apalagi lebih dari itu?"

"Bila kristen di eropa barat tahu akan hal ini, tentu mereka akan mengirimkan bantuan lebih banyak" begitu harap mereka.

Eforia bergaung di tengah kota, letih 2 minggu mmenahan serangan tertutupi oleh harapan baru, kemenangan atas ummat Muslim. Sebaliknya, di barisan kaum Muslim, merebak ketidakpercayaan pada pemimpin dan hilangnya nyawa, 2 hal berbahaya dlm perang. Mehmed II kini menghadapi keduanya, kehilangan banyak nyawa dan krisis kepercayaan, mukanya dicoreng 2x dalam waktu dekat. Bagaikan ledakan yang tertahan, para pendukung halil menyebarkan isu-isu untuk melemahkan semangat pasukan Muslim,

Page 48

Page 49: Muhammad Al Fatih 1453

"Seandainya Sultan menuruti nasihat saya untuk tidak menyerang, sekarang lihatlah apa yang terjadi pada pasukan kita!"

Desas desus terus disebarkan, begitulah subur bisikan setan pada hati-hati yang meragukan kemenangan dari Allah.

"Sungguh Sultan telah menjerumuskan bagian besar pasukan hanya karena ucapan seorang syaikh!" begitu fitnah mereka.

Tatkala ramai ucapan2 sumbang semacam ini, maka Mehmed memutuskan harus melakukan sesuatu yang dapat memadamkannya. Mehmed harus menemukan satu cara yang dapat mengembalikan moral pasukan sekaligus menjatuhkan moral musuh pd saat yg sama. Satu hal sudah sangat sulit mencapainya, apalagi dua hal dalam waktu yang sama, namun baginya semua adalah tantangan. Mehmed mengajak seluruh ahli strategi dan komandanya urun rembuk dalam permasalahan ini, tim khusus dibentuk saat itu. Maka para ahli perang mereka memberitahu bahwa selama kondisi stalemate (tetap), maka kemungkiinan besar mereka akan kalah.

Kecuali bila semua kondisi ini dapat dirubah, maka hasil akhir pun akan berubah bersamanya. Kondisi saat itu adalah bahwa pasukan bertahan di tembok terlalu kuat, pun pasukan laut Konstantinopel tidak terkalahkan. Sedangkan teluk tanduk emas dihalangi dengan rantai raksasa yang terbentang angkuh, melarang kapal apapun melewatinya.

rantai yang menghalangi teluk tanduk emas

Page 49

Page 50: Muhammad Al Fatih 1453

rantai asli yang dipakai sebagai penghalang tanduk emas pada 1453

Bila saja pasukan Muslim mampu melewati rantai itu maka sungguh tembok yang berbatasan dengan teluk tanduk tak terjaga. Dan apabila itu mampu dilakukan, pasukan bertahan akan pecah dan tak terkonsentrasi lagi di tembok utama, harapan muncul! Namun semua cara telah dilakukan, menabraknya dengan kapal, memotongnya menembaknya dengan meriam, namun tak satupun hasil. Sepakat sudah bahwa rintangan ini mesti dilalui, namun cara apa yang patut untuk menembusnya?

Komandan dan strategi perang hening, memikirkan cara yang tepat, tiba2 Sultan Mehmed berujar pada mereka semua,

"Bila kita tidak dapat memutuskan rantai itu, maka kita akan melewatinya!"pungkas Sultan Mehmed seperti biasa dgn yakinnya.

Sultan lalu menggambarkan garis lurus yang mengubungkan selat Bosphorus dan teluk tanduk, melalui daratan Galata.

rencana mehmed II pada pasukannya

Page 50

Page 51: Muhammad Al Fatih 1453

"Wahai Sultan, apakah anda menyarankan agar kami membawa kal-kapal itu melalui daratan Galata untuk sampai pada teluk Tanduk?

Mehmed II mengangguk, dan kembali panglimanya bertanya,

"Adakah engkau lupa bahwa daratan Galata berbukit2 tajam?"

Mehmed tersenyum lalu menyampaikan,

"Jika kita tidak pernah menyangka akan melakukan hal itu, tidak pula Konstantinopel!"

"Perang adl tipu daya, dan Rasulullah sehebat2 pembuat tipu daya, Rasul selalu pintar menggunakan elemen kejutan dlm perang"

"Seandainya ini kita lakukan, kita mendapatkan 2 hal sekaligus, semangat pasukan kita dan jatuhnya moral pasukan mereka!"

Maka Pada tanggal 21 April 1453 disepakati bahwa kapal2 akan dinaikkan ke bukit Galata dan diseret menuju tanduk emas. Sesuatu perkara yg awalnya mustahil, yg hanya terpikir oleh orang yang melihat lebih dari matanya dan yakin akan janji Allah. Keesokan harinya Konstantinopel menjadi saksi sejarah keajaiban strategi perang yang belum pernah disaksikan sebelumnya. 72 kapal perang Muslim berpindah dari selat bosphorus ke tanduk emas dalam waktu 1 malam! Allahuakbar!!!

72 kapal berpindah dari selat bosphorus menuju teluk tanduk melewati bukit galata

Langit masih gelap ketika pasukan bertahan mendengarkan takbir bersahutan dari arah bukit Galata, mereka segera menghambur. Lari lintang pukang ke menara paling tinggi lalu berebut menyaksikan kearah bukit, yg mereka saksikan kala itu adalah horror. Bendera la ilaaha illa Allah berkibar gagah, dan tatkala mereka mengarahkan pandangannya kebawah, kengerian meliputi hati. Kapal perang 1 per 1 berbaris menuruni bukit ke perairan mereka. Layarnya dikibarkan dan dayungnya digerakkan maju-mundur.

Page 51

Page 52: Muhammad Al Fatih 1453

Saat itu mereka mencubit satu samalain, berharap itu adalah mimpi buruk. Namun mereka tak dapat terbangun darinya. Saat mereka sadar, tak dapat lepas dar pemandangan fenomenal itu, seraya mereka berkata,

"Inilah akhir dari Konstantinopel!"

Kritovoulos mengenangnya,

"sebuah pemandangan yang terlalu luar biasa untuk disaksikan!". Efek psikologisnya menghancurkan

Mehmed II telah mengganti ombak dengan bukit bagi kapalnya untuk berlayar, dengan itu dia membalikkan keadaan. Whatever it takes, dia rela melakukan apapun yang perlu dilakukan untuk meraih kemenangan dan janji Allah serta Rasulullah. Jalan dari kayu gelondongan yg dilumuri dengan lemak hewan dibuat dalam waktu 1 malam, begitupun penarikan kapal dlm 1 malam. Dengan sakit hati, pasukan bertahan melihat satu2nya tempat aman mereka direbut, dan harapan mereka dipatahkan sekejap.

jalan penarikan kapal yang dikonstruksi mehmed II

Kini situasi kembali imbang dengan bola ada di tangan Sultan Mehmed II, dan Konstantinopel menanti, apa lagi siasatnya? Seberapa batas kecerdasan Mehmed II, siasat serta tipudayanya, mulai saat itu membayangi Konstantinopel

Episode 19 : "Crescent Above Hagia Sophia"

Page 52

Page 53: Muhammad Al Fatih 1453

Dikisahkan satu waktu Mehmed II mengumpulkan pasukannya, laluh menaruh satu apel merah ditengah-tengah permadani dan berkata,

"Siapa yang bisa mengambil apel ini tanpa menginjak permadani?" Namun tak satupun pasukan menemukan caranya, semua diam

Maka Mehmed menggulung permadani sambil berjalan dibelakang gulungan, mengambil apel, lalu mengembalikan gulungan semula. Demikian Konstantinopel diibaratkan sebagaimana apel. Walau menuntut pengorbanan, maka jumlahnya haruslah minimal. Pindahnya 72 kapal dari Selat Bosphorus menuju Teluk Tanduk memang fenomenal, dan itu keuntungan besar buat kaum Muslim. Namun tembok Konstantinopel tidak dibangun dalam sehari, dan takkan mungkin dapat diruntuhkan dalam semalam. Pasukan bertahan bertempur mati-matian melindungi setiap garis pijakan mereka, takkan diserahkan pada kaum Muslim.

Walaupun tak satupun lagi tempat aman bagi mereka, namun kokohnya tembok masih menjadi aspek dominan dalam perang. Beda dengan pasukan Mehmed yang berusaha menyelesaikan perang secepatnya, pasukan bertahan selalu mencari cara mengulur waktu. Karena dalam pengepungan, seiring dengan waktu, kerugian akan segera datang kepada pasukan pengepung bukan yang dikepung. Konstantinopel masih berharap akan bantuan dari Venesia yang dijanjikan Paus Roma, maka 12 pasukan diberangkatkan untuk itu.12 pelaut yang meemakai pakaian Turki inipun bisa lolos dari penjagaan Muslim dan segera menuju laut Mediterania

Disisi lain, Mehmed mengeluarkan seluruh siasat yang mampu dilakukannya. Berusaha mencari inovasi-demi-inovasi dalam perang. Artileri terus ditembakkan tanpa henti ke dinding Konstantinopel, sampai 14 Mei, 212 peluru 90 kg telah ditembakkan

meriam orban yang ditembakkan terus menerus

Sultan juga mencoba menyerang Konstantinopel dari bawah tanah, mengikuti jejak Salahudin yang piawai menggali terowongan. Namun nahas bagi pasukan Muslim, saat mereka hampir berhasil, pasukan mendengarkan suara2 dari bawah tanah dan segera melapor. Pasukan segera menggali lubang untuk

Page 53

Page 54: Muhammad Al Fatih 1453

memotong jalur terowongan kaum Muslim, membakar mereka atau menghabisi kaum Muslim. Perang di bawah tanah berlangsung sengit, walaupun kalah, kaum Muslim berhasil menanamkan rasa takut pada pasukan bertahan.

perang bawah tanah yang sengit

Sampai2 gerakan dan suara paling kecil sekalipun akan dianggap ancaman, phobia menguasai akal sehat pasukan Konstantinopel. Ketika di bawah tanah tidak membuahkan hasil, Mehmed mendapatkan ide yang cemerlang, akalnya tak henti menelurkan taktik. Pada 18 Mei, pasukan bertahan dibuat terkejut setengah mati ketika pagi harinya mereka menyaksikan menara raksasa berjalan. Rupanya Mehmed telah memerintahkan taktik baru dengan membuat menara kayu yang sangat tinggi, memuat ratusan prajurit.

ilustrasi menara yang dibuat mehmed II

Page 54

Page 55: Muhammad Al Fatih 1453

Menara ini lebih tinggi dari tembok Konstantinopel, merayap maju, pemanah diatasnya menembakkan panah laksana 'dari langit'. Saksi mata dari Konstantinopel, Barbaro menggambarkan kekagumannya pada kecerdikan Mehmed dan menara penyerbu ini,

"Aku menjamin kepadamu, bila kaum Kristen ingin membuat menara seperti ini, maka mereka takkan bisa melakukannya dlm 1 bulan

"Namun kaum Muslim melaukannya dalam 1 malam.. walaupun sebenarnya menara ini dibuat dalam waktu beberapa jam saja"

"Mereka membuat dengan kecepatan tinggi, hingga pasukan pengawas tidak menyadarinya sampai mereka melihatnya!"

Panah berapi ditembakkan untuk membakar menara raksasa itu, namun Mehmed melengkapi menera dengan kulit binatang basah. Hinga menara itu mendekati tembok dan berhasil menimbun parit yang mengelelingi tembok, Konstantinopel baru menemui solusi. Karung mesiu dilemparkan dengan sumbunya, ketika menghantam menara, maka menara itu meledak berkeping-keping, ramai syahid. Tatkala Mehmed diberitahu, bahwa menara itu dapat menimbun parit, Mehmed katakana,

"buat 4 lagi yg serupa dengannya!"

Resolusi Mehmed tegar, bila sesuatu harus dilakukan untuk memperbesar kemungkinan menang, maka ia akan lakukan apapun. Mehmed sadar betul bahwa setiap hari yang dia lewatkan berarti potensi datangnya bala bantuan kepada Konstantinopel. Segera daya dan upaya telah dilakukan, namun sampai hari itu penaklukkan Konstantinopel masih belum didapatkan.

Sampai pada tanggal 22 Mei 1453, keajaiban bagi kaum Muslim terjadi. Penampakan di langit menaikkan moral mereka. Setelah maghrib, secara dramatis, bulan yang awalnya purnama seolah dimakan, sehingga meninggalkan bentuk sabit. Gerhana bulan! Kontan seluruh pasukan bertahan histeris, bagi mereka ini adalah pertanda buruk, sabit diatas Hagia Sophia!

Page 55

Page 56: Muhammad Al Fatih 1453

bulan sabit diatas hagia sophia

Bagi kaum yang tak berpengalaman dan berilmu tanda2 alam akan dianggap sebaga pertanda buruk, yang mematahkan semangat. Padahal bagi kaum Muslim itu adalah fenomena biasa, walau mereka pun senang tatkala melihat lambang Utsmani diatas langit. Dan sebenarnya hal ini sudah diprediksi oleh Syaikh Aaq Syamsuddin yang ahli astronomi, yang menentukan tanggal penyerangan.

pembenaran terjadinya gerhana bulan sebagian (sabit) pada 22 Mei 1453 oleh NASA

Pasukan hancurlah telah semangatnya, dan masyarakatnya hancur hatinya karena penglihatan ini. Dan tampaknya penaklukkan Konstantinopel sudah semakin dekat!

Episode 20 : "Remember 1453!"

Hari berikutnya setelah melihat pertanda bulan sabit diatas Hagia Sophia, Constantine meminta upacara persembahan dilakukan. Persembahan dilakukan kepada bunda maria, yang mereka anggap ibunya tuhan, sekaligus pelindung kota Konstantinopel. Constantine sadar bahwa itu adl upaya paling maksimal untuk mengembalikan moral pasukan dan penduduk Konstantinopel. Telah berakar kuat bahwa penduduk dan militer meyakini bahwa tuhan melalui bunda maria telah melindungi kota sejak dulu. Jimat Hodegetria diusung dan diarak di kota, pendeta didepan diikuti militer dan kaum sipil, doa dipanjatkan.

Page 56

Page 57: Muhammad Al Fatih 1453

hodegetria - sebuah lukisan maria sedang menggendong yesus, jimat penduduk dan pendeta kristen ortodoks

Hodegetria adalah jimat magis, menyembuhkan harapan yg tengah sekarat, namun Constantine tak sadar bencana lbh besar menantinya. Tanpa alasan dan sebab, tiba2 Hodegetria yg diarak bergoyang dan jatuh ke tanah. Teriakan panik pun melanda. Seluruh orang benar2 yakin bahwa tuhan telah meninggalkan kota. Pendeta2 lalu berebut mengangkat jimat yangberlumur tanah. Entah karena gugup atau panik, Hodegetria yang telah jatuh tak bisa diangkat, seolah tertempel di tanah. Tak bergeming. Belum lagi reda huru-hara itu, hujan badai terjadi. Menyapu habis semua barisan kristen yang tersisa, teriakan membahana, Badai itu

"membuat dewasa tak dapat berdiri melawannya, dan akan menghanyutkan anak kecil bila tak ditahan orangtuanya"

"Dalam sekejap kota berubah menjadi kubangan banjir, menghanyutkan apapun yang ada didalam kota" dan Ritual pun bubar

Esoknya kota diliputi kabut tebal, dan pendeta berujar

"tuhan telah meninggalkan kota ini, melupakan dan berpaling darinya".

Ketika takhayul menjadi panduan dan akal merasionalisasi kabar burung, saat itulah bencana melanda karena tak berpikir. Di barisan kaum Muslim perseteruan juga tak terhindarkan. Kemenangan sudah didepan mata, namun hanya dlm pandangan yang yakin. Sedangkan bagi Halil Pasha dan pengikutnya, perang yang berlangsung hampir dua bulan ini adalah kesia-siaan dan tak manfaat. Dari segi logistik, 250.000 pasukan bukan jumlah kecil untuk diurus. Makanan, sanitasi dan energi terus memburuk tiap

Page 57

Page 58: Muhammad Al Fatih 1453

harinya. Penambahan hari berarti penambahan ketidakpastian. Bisa saja bantuan Eropa Barat datang sewaktu-waktu dan situasi berbalik.

Sultan Mehmed tidak menyia-nyiakan waktu, dia mengirim utusan kepada kaisar, memintanya menyerahkan kota Konstantinopel. Tanggapan kaisar singkat, dia bersyukur apabila Mehmed mau mengangkat kepungan, namun dia takkan melepaskan Konstantinopel. Balasan Mehmed kepadanya,

"Baiklah, sebentar lagi aku akan memiliki singgasananya atau aku terkubur di pagar2 istananya!"

Pada 26 Mei, untuk memastikan serangan2 terakhir yang akan dilakukan, Mehmed sekali lagi mengumpulkan pejabat2 perangnya. Halil Pasha, yang diam2 menerima suap dari Konstantinopel untuk membujuk Mehmed mengangkat kepungan mulai berulah disini. Halil memuji Mehmed di rapat akbar, sebelum mengkritiknya dengan kritikan yang pedas, menyayangkan pengepungan tanpa hasil. Dia juga menyebut-nyebut kerugian luar biasa yang diakibatkan pengepungan ini, baik harta maupun nyawa kaum Muslim

Halil bahkan menuding Mehmed II sultan ambisius, tak seperti ayahnya yang cinta damai, tergesa-gesa dan tak perhitungan. Dan sebagai pamungkas, Halil menyarankan agar kepungan diangkat dan pulang dalam damai. Beberapa orang termakan siasatnya. Sebelum menyelesaikan bujuk rayu berbisanya, Halil dipotong dengan bunyi berdebam. Zaganos Pasha geram memukul meja,

"Sekali-kali tidak! Wahai Sultan! Aku takkan menerima selamanya apa yang dikatakan oleh Halil Pasha!" potong Zaganos tegas

Tidaklah kita datang ke tempat ini unt kembali, melainkan unt mati syahid"sungguh menggetarkan ucap Zaganos yg mualaf ini

"Sesungguhnya dibalik ucapan Halil ada keinginan untuk memadamkan semangat yg ada di dada, membunuh keberanian dan tekad"

"Sesungguhnya Alexander menaklukkan sebagian besar tanah timur dengan pasukan yang lebih kecil ketimbang pasukan kita"

"Apakah pasukan kita yang lebih banyak tak mampu melangkahi seo

nggok tanah dan batu-batu yg bertumpuk ini?!

"Sepatutnya hati kita kokoh laksana batu karang dan suatu keharusan kita melanjutkan kepungan tanpa kelemahan sedikitpun"

"Kita telah memulai urusan ini, maka wajib pula bagi kita untuk menuntaskannya!"

"Aku tak mengetahui selain wajib meningkatkan serangan2 kita kembali, dan aku tak mampu berkata-kata selain ini!"

Page 58

Page 59: Muhammad Al Fatih 1453

Suasana hening dibawah heroisme Zaganos, Halil dan pendukungnya tertunduk malu. Mehmed sangat gembira, perang dilanjutkan! Pasca interupsi Zaganos yang membangkitkan api semangat kaum Muslim, serangan kembali diintensifkan, persiapan digencarkan.

serangan kepada tembok digencarkan

Barbaro, salah satu saksi mata pada serangan ini berkata, "ketakutan kami makin membesar" karena serangan yang lebih rapat.

gambaran pengepungan konstantinopel

Setelah matahari terbenam, mulai hari itu Sultan Mehmed memerintahkan setiap tenda menghidupkan 2-3 unggun yg menerangi malam. Rasulullah melakukannya pada futuh Makkah dan Mehmed menirunya, sebagai tanda dan doa kemenangan yang telah dekat,

"Masing-masing tenda dengan dua api unggun, cahayanya sangat terang seolah-olah seperti siang hari"

Setiap malam Mehmed meminta ulama menyemangati pasukan dan menyampaikan bahwa serangan terakhir akan segera dilakukan. Maka mulai saat itu takbir dan tahlil dikumandangkan hingga terdengar

Page 59

Page 60: Muhammad Al Fatih 1453

sampai ke kota, baik oleh militer ataupun penduduk. Pasukan bertahan berkata tentang hal ini "teriakan itu seolah membelah langit", dan "seolah tanah dan laut terbakar". Kaisar termenung melihat kejadian ini dan harapannya semakin memudar, Sphrantzes, lalu berucap pada kaisar dengan lirih,

"Ingatlah ini semua terjadi, pada 1453!"

Episode 21 : "The Source of All Victory"

Hari-hari dilewati pasukan bertahan seolah bagaikan tahun demi tahun lamanya. Tiap hari tembok Konstantinopel semakin terancam. Sementara gereja2 penuh ratapan wanita dan anak2, memohon tuhan untuk menimpakan bencana pada kaum Muslim dan keajaiban. Setengah mati pasukan bertahan memperbaiki tembok2, membuat barikade dari tanah, batu, dahan atau apapun yang bisa ditemukan. Kesibukan tak kalah hebat terjadi pula di barak2 Muslim, mengasah pedang, menyiapkan busur & panah2, serta sebab-musabab lain. Sementara Sultan menyiapkan pasukan darat, beliau juga memerintahkan agar tembok dibombardir tanpa henti.

Sultan Mehmed juga memerintahkan agar meriam2 digabung untuk menembak 1 titik, tercipta kerusakan yg tak dapat diperbaiki.

tembok pada zaman kini yg memperlihatkan kerusakan hantaman meriam mehmed II >

Konstantinopel hampir saja berada dalam genggaman Sultan Mehmed, sama sekali tak berniat sekali lagi kota ini lepas darinya. Ini impuan 7 turunan Utsman, kerinduan Muslim selama 825 tahun. Mereka menanti, siapa kelak panglima terbaik yg diucap Rasul? Pada 27 Mei 1453, Sultan mengumpulkan gubernur propinsi, ulama, komandan dan prajurit Muslim, lalu berkhotbah didepan mereka. Ba'da pujian pada Allah dan shalawat, sultan mengingatkan pentingnya Konstantinopel, dan janji pembebasannya oleh Rasulullah

Page 60

Page 61: Muhammad Al Fatih 1453

Sultan menekankan bahwa pasukan penakluk kota ini adalah "pasukan yang terbaik", bahwa dia menginginkan menjadi pemimpinnya. Sultan berpesan pada pasukan seluruhnya untuk melakukan gencatan senjata, memerintahkan mereka berpuasa sunnah pada hari esok. Tampak betul Sultan sangat memahami bahwa kunci segala kemenangan adal ketaatan pada Allah swt, bukan kekuatan atau strategi. Umar ra pernah berucap,

"Jika kita tidak mengalahkan dengan ketaatan kita, maka mereka akan mengalahkan kita dengan kekuatan"

Sultan pun mengingatkan, bahwa penaklukkan ini tak sama dgn pembantaian Mongol di Baghdad silam, ini adalah penaklukkan suci. Sultan Mehmed juga membacakan bahwa tak boleh melukai penduduk kota, atau menghancurkan bangunan kota atas alasan apapun.

"Kepada orang pertama yang menembus pertahanan musuh, aku akan mengganjarnya dengan kehormatan yang membuatnya bahagia"

"Tetapi, bila aku menyaksikan ada yang bersembunyi dalam tendanya, dia tak akan dapat menghindar dari kematian perlahan!"

Takbir menggema di seluruh penjuru sampai ke kota, "Bila kalian mendengar, maka kalian akan lumpuh" Kenang Uskup Leonard. Senin, 28 Mei 1453, pasukan kaum Muslim diliputi suasana khusyuk dan syahdu. Tak ada aktivitas selain amal mensucikan diri. Mereka menyibukkan diri dengan shalat sunnah, doa, melantunkan ayat suci Al-Qur'an atau sekadar berdzikir menyebut Allah. Ulama2 pun tak mau ketinggalan beramal dalam proyek besar ini, berkeliling ke barak2 pasukan dan membacakan ayat dan hadits,

"Tatkala Rasul berhijrah, beliau singgah di rumah Abu Ayyub, sedangkan Abu Ayyub sengaja singgah ke tanah ini" ujar ulama2

Syaikh Syamsuddin juga bertausiyah kepada Sultan Mehmed agar betul2 menggarisbawahi bahwa ketaatan adalah kunci kemenangan. Sore menjelang berbuka, Sultan kembali mengumpulkan pasukannya, menjelaskan strategi perang secara garis besar, lalu berpesan,

"Saat kita memulai penyerangan, tidak boleh dihentikan. Kita tak boleh tidur atau makan, minum ataupun beristirahat”

Sultan juga berpesan bahwa semua akan baik2 saja apabila ketaatan pasukan pada Allah terjaga, kota Konstantinopel telah lemah.

"Kalian harus bergerak maju tanpa gaduh dan suara. Sebaliknya, bila kalian berteriak lakukan sekeras mungkin!" tegasnya

Usai berpesan kepada para pasukan secara umum, Sultan Mehmed lalu berpaling kepada komandannya dam memberi perintah spesifik

Page 61

Page 62: Muhammad Al Fatih 1453

"Hamzah Bey, berlayarlah dengan kapal2mu, kepung tembok di laut Marmara. Bertempurlah gagah berani, tunjukkan keksatriaanmu"

"Dan untukmu Zaganos Pasha, dengan tentaramu seranglah tembok di Tanduk Emas, pimpin pasukanmju dan jadilah ksatria Islam!"

"Bagimu Karaja Pasha, bawa pasukanmu seberangi parit, serang tembok yg telah runtuh, kuasai dindingnya laksana ksatria Islam"

"Ishak & Mahmud Pasha, serang bagian lain paritnya, kuasai tembok dgn tangga2, tembak pasukan bertahan dgn tombak dan panah"

"Terakhir bagimu Halil n Saruja Pasha, jadikan pasukanmu pengalih perhatian, tatkala aku dan pasukanku menyusup menuju kota"

mehmed II menginstruksikan komandan2nya

Sore hari itu kaum Muslim berbuka dalam suasana yang khusyuk, mereka memberi semangat satu samalain, dan membicarakan syahid.

ilustrasi pasukan kaum muslim ketika malam dilihat dari tembok konstantinopel oleh pasukan bertahan

Ibadah demi ibadah mereka jalani, mungkin itu yang terakhir di dunia sebelum bertemu dengan bidadari bermata jeli di surge. Malam itu, hujan deras membasahi bumi. Bagi kaum Mukmin tak ada yang sia2. Sultan Mehmed menengadah ke langit seraya berdoa,

"Allah memberikan rahmat dengan hujan ini tepat pada waktunya, ia akan mengurangi kepalan debu hingga kita mudah bergerak"

Page 62

Page 63: Muhammad Al Fatih 1453

Malam itu seluruh pasukan hampir tidak tidur, mereka mengisi malam dengan berdiri memohon ampun, memohon tempat yang mulia. Jam 1 dini hari, Sultan Mehmed telah siap diatas kudanya. Serangan terakhir akan dimulai, dan itu 29 Mei 1453.

Episode 22 : "Fatih Sultan Mehmed"

2 pedang terselip di pinggang Sultan Mehmed II yang tampak gagah dengan balutan jubah merah Utsmani, dimahkotai sorban putih . Diatas kuda putihnya, Mehmed menatap keseluruhan pasukannya yang tersisa, yang tak sabar menghantar nyawa satu-satunya

pedang sultan mehmed II, bertahtakan ayat qur'an dan doa yang disepuh dengan emas

Langit masih pekat, udara masih membekukan. Namun semangat yang membakar pasukan dan Sultan Mehmed dapat menahan semua itu. Sultan Mehmed membuka khutbah dgn tahmid, shalawat, tahlil dan takbir, membasahi lisannya dengan pujian pada Allah dan Rasul. Sultan menekankan pada pasukan, bahwa mereka adalah ghazi, ksatria Allah, mengharapkan mati syahid dan hidup disisi Allah. Bahwa Konstantinopel sudah dijanjikan ditaklukkan dan itu semua akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat, di tangan mereka. Bahwa ini adalah pertaruhan iman, bila mereka gagal Rasulullah akan dihina, bila berhasil sungguh kemuliaan bukti bisyarah

Sultan bernapas lebih cepat, jantungnya berdegup lebih kencang, gerahamnya di-eratkan menahan getaran tubuhnya, lalu berkata,

Page 63

Page 64: Muhammad Al Fatih 1453

"Jika penaklukkan Konstantinopel sukses, maka sabda Rasul telah menjadi kenyataan dan salah satu mu'jizatnya telah terbukti

"Maka kita akan mendapatkan apa yang telah menjadi janji daripada hadits ini berupa kemuliaan dan penghargaan"

"Karena itu, sampaikan pada pasukan satu-persatu bahwa kemenangan besar yg akan kita capai akan menambah ketinggian Islam

"Untuk itu, WAJIB bagi setiap pasukan menjadikan syariat selalu didepan matanya, jgn ada yg melanggar syariat yg mulia ini!

Keheningan melanda, pasukan Islam berusaha menyerap perkataan sultan mereka kata demi kata, Sultan lalu melanjutkannya,

"Aku tidak sama sebagaimana sultan-sultan pendahuluku. Aku, Fatih Sultan Mehmed Han, penakluk Konstantinopel!"

"Aku percaya, kita akan bisa melampaui tembok-tembok mereka dan memenangkan pertempuran ini!"

"Dan kita tak akan minum "shahada sherbet" -"minuman syuhada" sampai kita dapat membuat musuh bertekuk lutut dihadapan kita!"

*takbiiiir memggema sehingga Sultan Mehmed harus menunggu redanya..

"Bila Aku tak dapat menaklukkan Istanbul, ...maka biarlah Istanbul yang menaklukkanku!"

Takbir, takbir dan takbir kembali menggelegar, tombak, pedang dan segala senjata diangkat keatas langit, putus sudah semua. Diiringi oleh takbir dan musik2 pembangkit semangat, tentara gelombang pertama menyerbu tembok dengan semangat menggelora.

Page 64

Page 65: Muhammad Al Fatih 1453

illustrasi penyerbuan terakhir pada 29 Mei 1453

"Banyak yang meninggal seketika dan hanya sedikit yang selamat", pasukan awal memang pasukan yang bertugas meletihkan musuh. Beberapa jam kemudian, gelombang pertama pasukan ditarik mundur, diganti dengan gelombang lain yang lebih segar daan kuat. Pasukan bertahan tak diberi kesempatan untuk bahkan hanya menarik napas mereka, pasukan gelombang kedua telah membombardir. Dengan komando takbir, pasukan kedua ini "menyerbu dinding kota laksana singa yang lepas dari rantainya.

gelombang kedua, mulai menyerang tembok kota

"Pasukan kedua ini berbeda dengan pasukan yang pertama, pasukan kali ini terdiri dari para pemberani" ungkap Barbaro

Namun, pasukan ini pun berhasil dipukul mundur dengan sisa-sisa kekuatan pasukan bertahan, posisi mereka semakin terdesak. Bau darah memenuhi udara, potongan tubuh manusia tertabur dimana-mana disekitar tembok, teriakan dan rintihan mengalun pelan. Saat itu ketahanan perang diuji, terus maju dan mengadu nyali. Siapakah yang nyalinya lebih kuat, yg menyerang atau bertahan. Shubuh tiba, dan pasukan2 Mehmed bergantian shalat shubuh, pasukan gelombang terakhir - 10.000 Yeniseri mulai disiapkan. Keputusan dibuat cepat, sebelum pasukan bertahan sempat me-reorganisir pasukannya, mereka harus ditekan kembali dengan keras. Sultan menyiapkan ribuan pemanah, lepaskan tembakan tanpa henti, dan memaksa pasukan bertahan berlindung dibawah tameng.

Page 65

Page 66: Muhammad Al Fatih 1453

yeniseri mulai menyerang tembok pada 29 Mei 1453

"Langit penuh dengan peluru, panah, batu sehingga tak memungkinkan melihat kearah langit" kenang pasukan bertahan waktu itu

Saat itulah pasukan Yeniseri yang masih segar bugar dan merupakan kekuatan inti Utsmani, menyerbu kearah dinding kota. Saat pasukan bertahan menyadari hujan panah telah lewat, mereka mendapati Yeniseri yg "lebih mirip singa ketimbang manusia". Kritovulous menggambarkan Yeniseri,

"Rasa lapar tak menghalangi mereka, tidak pula kurang tidur, atau pertempuran tiada henti"

"Luka dan pembantaian, kematian sanak saudara dan pemandangan mengerikan sekadar menyurutkan semangat mereka pun tidak"

Barbaro mengatakan,

"teriakan keras mereka (yeniseri) ketika bertempur telah menebarkan ketakutan dan mencabut nyali kami"

Ternyata bahkan pasukan sekuat ini belum mampu secara cepat menghabiskan perlawanan kota Konstantinopel, kekuatiran muncul. Mengetahui hal ini Kaisar Constantine berteriak "mahkota kemenangan milik kita, tuhan di pihak kita, tetap bertempur!" Di tengah situsasi kritis semacam ini, sukar menebak siapa yang akan memenangkan pertempuran, saat itu keajaiban muncul. Drama heroik khas Muslim ditunjukkan oleh Hasan Ulubate, seorang perwira Muslim berbadan raksasa dan tentara Yeniseri lain.

Hasan dan 30 prajurit Muslim lainnya berlari memanjat tembok pada gerbang St. Romanus, gerbang utama kota Konstantinopel. Hasan mendobrak, merangsek pasukan bertahan, di tangan kanannya tergenggam bendera merah ber-sabit putih Utsmani. Dengan penuh perjuangan kawanan kecil ini maju menghempaskan musuh satu persatu, tak peduli sayatan dan goresan luka. Saat pasukan bertahan menyadari gerakan Hasan dan kawanannya, segera mereka berlari menuju gerbang St. Romanus mencegatnya.

Page 66

Page 67: Muhammad Al Fatih 1453

17 kawan Hasan Ulubate terbantai, Hasan Ulubate sendiri mendapatkan beberapa sayatan sebelum dia menghabisi nyawa musuhnya. Mengangkat kedua tangannya yang tergenggam bendera ke udara, ia menghujamkan tiang besi dengan sisa tenaganya! sisa nyawanya! Bersamaan dengan berkibarnya bendera Utsmani di tembok, belasan panah menancap di tubuh Hasan, syahidlah dia dibawah panji. Tatkala Sultan Mehmed melihat bendera itu terpancang dengan megah, Sultan berteriak pada semua,

"Kota itu milik kita!"

*sorak-sorai membahana, pasukan Muslim kembali bangkit menekan musuh, takbiiiir~!

Melihat bendera merah berkibar, itu adalah suntikan energi baru bagi pasukan Muslim yang segera membalikkan keadaan.

serangan terakhir sebelum takluknya kota

Sebaliknya, melihat hal itu, pasukan musuh ibarat ditarik nyawanya, segera mundur menyelamatkan nyawa mereka masing2. Pasukan Muslim masuk kedalam kota bak air bah, tembok telah berhasil dikuasai! Hanya dalam 1/4 jam 30.000 pasukan masuk. Saat itu, matahari baru muncul di ufuk dan terdengar teriakan demi teriakan "kota telah jatuh, kota telah jatuh!" Beberapa menit yang lalu elang berkepala dua Konstantinopel masih bergelar di tembok kota, sekarang diganti bendera2 merah.

Page 67

Page 68: Muhammad Al Fatih 1453

bendera konstantinopel

Subhanallah, kota yang agung itu telah jatuh, legenda ribuan tahun tembok itu dipatahkan hari itu! Konstantinopel sebagai hegemoni Romawi-Byzantium telah "jatuh setelah 1.143 tahun, 10 bulan dan 4 hari". And the rest, is history..

T H E E N D

Special Thanks Tohttp://sate-ayam-uniten.blogspot.com

Page 68