morfologi dan struktur bakteri_isi

22
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Tujuan I.3 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan, yaitu metode pustaka dan studi litertur. Dimana kami mencari dan mengumpulkan informasi dari buku maupun sumber-sumber lainnya seperti dari internet. 1.4 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Tujuan Penulisan I.3 Metode Penulisan I.4 Sistematika Penulisan .. BAB 2 Pembahasan II.1 Gambaran Umum II.1.1 Definisi Bakteri II.1.2 Sejarah Bakteri II.2 Morfologi Bakteri II.3 Makroskopik Morfologi

Upload: sony-narda-wijaya

Post on 26-Jun-2015

384 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan

I.3 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan, yaitu metode pustaka dan studi

litertur. Dimana kami mencari dan mengumpulkan informasi dari buku maupun sumber-

sumber lainnya seperti dari internet.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan Penulisan

I.3 Metode Penulisan

I.4 Sistematika Penulisan ..

BAB 2 Pembahasan

II.1 Gambaran Umum

II.1.1 Definisi Bakteri

II.1.2 Sejarah Bakteri

II.2 Morfologi Bakteri

II.3 Makroskopik Morfologi

II.4 Mikroskopik Morfologi

II.4.1 Struktur Dasar

II.4.2 Struktur Tambahan

BAB 4 Penutup

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

Page 2: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Daftar Pustaka

BAB II

PEMBAHASAN

II.2. Gambaran Umum

II.1.1. Definisi Bakteri

Bakteri, berasal dari kata Latin, bacterium (jamak, bacteria); adalah kelompok raksasa

dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel

tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, sitoskeleton, dan

organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut

dalam artikel mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan

mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah

“bakteri” telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka,

tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.

Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar

(berada di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak

patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5

μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka

umumnya memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat

berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam

strukturnya dari flagela kelompok lain.

Bakteri sering dikaitkan sebagai penyebab penyakit manusia dan hewan

(seperti,Leptospira, yang menyebabkan penyakit serius ternak). Namun, beberapa bakteri,

Actinomycetes, menghasilkan antibiotik seperti streptomisin dan nocardicin; yang lainnya

hidup bersimbiosis dengan hewan (termasuk manusia) atau tempat lain di tubuh mereka, atau

pada akar tanaman tertentu, mengubah nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan. Bakteri

meletakkan tang dalam yogurt dan roti asam di penghuni pertama; bakteri membantu untuk

menguraikan bahan organik mati; bakteri membentuk dasar jaringan makanan di banyak

Page 3: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

lingkungan. Bakteri semacam itu penting karena fleksibilitas mereka yang ekstrem, kapasitas

untuk pertumbuhan cepat dan reproduksi, dan usia besar - fosil tertua yang dikenal, hampir 3,5

miliar tahun, adalah fosil bakteri-seperti organisme.

Bakteri termasuk dalam golongan prokariota yaitu merupakan bentuk sel yang paling

sederhana yang memiliki ukuran dengan diameter dari 1 hingga 10 µm. Ciri yang membedakan

prokariotik dengan eukariotik adalah inti sel di mana sel prokariotik tidak mempunyai

membrane inti sel atau nukleus yang jelas. Bakteri memiliki 2 pembagian struktur yaitu :

1.Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)

Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula

penyimpanan.

2.Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) 

Meliputi: kapsul, flagelum, pilus(pili), klorosom, Vakuola gas dan endospora.

II.1.2. Sejarah Bakteri

Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan

menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari

oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti

“small stick”.

II.2. Morfologi Bakteri

Secara harafiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Morfologi

dalam cabang ilmu biologi adalah ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan

tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya. Morfologi bakteri dapat dibedakan menjadi dua

yaitu :

1. Morfologi makroskopik (Kolonial morfologi)

Karakteristik koloni : pengamatan pada plate agar

Colony's Shape, Ukuran, Edge / Margin, Chromogenesis / pigmentasi, Opacity,

Ketinggian, Permukaan, Konsistensi, Emulsifiability, Bau

2. Morfologi mikroskopis (Seluler morfologi)

Struktur sel bakteri : pengamatan di bawah mikroskop

dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan, kapsul, flagelum, pilus(pili), klorosom, Vakuola gas dan endospora

Page 4: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

II.3. Morfologi Makroskopik

Populasi bakteri tumbuh sangat cepat ketika mereka disertakan dengan gizi dan kondisi

lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini,

berbagai jenis bakteri kadang-kadang akan menghasilkan koloni yang khas dalam penampilan.

Beberapa koloni mungkin akan berwarna, ada yang berbentuk lingkaran, sementara yang lain

tidak teratur. Karakteristik koloni (bentuk, ukuran, warna, dll) yang diistilahkan sebagai

"koloni morfologi". Morfologi koloni adalah cara para ilmuwan dapat mengidentifikasi bakteri.

Morfologi koloni dapat ditinjau dari berbagai aspek, yaitu :

Shape : Bentuk

Edge : Tepi;pinggir

Elevation : Ketinggian

Size : Ukuran

Surface : Permukaan

Consistency : Kekentalan ; kepadatan

Odor : Bau

Opacity : Transparansi

Chromogenesis : Pigmentasi

Page 5: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi
Page 6: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

II.4 Morfologi mikroskopik

Morfologi mikroskopik adalah karakteristik bakteri yang dilihat melalui pengamatan

dibawah mikroskop. Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada 3 tipe, yaitu :

1. Bentuk batang / basil.

2. Bentuk bulat / kokus

3. Bentuk spiral / spirilium.

Variasi bakteri atau koloni bakteri dipengaruhi oleh arah pembelahannya, umur, dan

syarat pertumbuhan tertentu misalkan makanan, suhu, dan keadaan yang tidak menguntungkan

bakteri.

a) Bentuk basil (batang)

    Dibedakan atas:

1. Basil tunggal, berupa batang tunggal, contohnya Escherchia coli dan Salmonella typi.

2. Diplobasil; berbentuk batang bergandengan dua – dua.

Page 7: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

3. Streptobasil; berupa batang bergandengan seperti rantai, contohnya Streptobacillus

moniliformis dan Azotobacter sp.

b) Bentuk bulat (kokus)

    Bakteri berbentuk bulat (kokus = sferis/tidak bulat betul) dibagi mejadi bentuk – bentuk

sebagai berikut:

1. Monokokus,berbentuk bulat, satu – satu, contohnya Monococcus gonorhoe.

2. Diplokokus, bentuknya bulat bergandengan dua – dua, misalnya Diplococcus pneumonia.

3. Streptokokus, memiliki bentuk bulat bergandengan seperti rantai, sebagai hasil pembelahan

sel kesatu atau dua arah dalam satu garis.

4. Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri 4 sel yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar sebagai

hasil pembelahan sel kedua arah.

5. Sarkina, berbentuk bulat terdiri atas 8 sel yang tersusun dalam bentuk kubus sebagai hasil

pembelahan sel ketiga arah, contohnya Sarcia sp.

6. Stafilokokus, berbentuk bulat, tersusun seperti kelompok buah anggur sebagai hasil

pembelahan sel ke segala arah.

7. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal

c) Bentuk Spiral

Page 8: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Di bagi menjadi:

1. Koma (vibrio); berbentuk lengkungan kurang dari setengah lingkaran, contoh nya Vibrio

coma, penyebab penyakit kolera.

2. Spiral; berupa lengkunagn lebih dari setengah lingkaran , contohnya Spirillium minor yang

menyebabkan demam dengan perantara gigitan tikus atau hewanpengerat lainnya.

3. Spiroooseta; berupa spiral yang halus dan lentur, contohnya Treponema pallisum, penyebab

penyakit sifilis.

Bentuk tubuh bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh

karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada

umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah

tua.

II.4 Struktur Bakteri

II.4.1 Struktur dasar

Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)

Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan

Page 9: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Struktur Bakteri yang khas

1. Dinding sel.. Kebanyakan dari bakteri mempunyai dinding sel, dinding sel tersebut

terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Dinding sel ini berfungsi sebagai pertahanan

bakteri agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya serta mempertahankan tekanan

Page 10: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

osmotik bakteri. Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 5-20 atmosfir.

Dinding bakteri tersebut terdiri dsari lapisan peptidoglikan yaitu susunan yang terdiri

dari polimer besar dan terbuat dari N–asetil glukosamin dan asam N–asetil muramat

yang saling berikatan silang (cross linking) dengan ikatan kovalen. Dinding sel ditemukan

pada semua bakteri hidup bebas kecuali pada Mycoplasma. Dinding sel berfungsi untuk

melindungi kerusakan sel dari lingkungan bertekanan osmotik rendah dan memelihara bentuk

sel. Dinding sel pada bakteri tidak mengandung selulosa tetapi hemiselulosa dan senyawa

semacam pektin yang mengandung N. dinding sel dilapisiselaput seperti gelatin. Isis sel berupa

protoplasma dan membran plasma.

Dengan adanya peptidoglikan ini, bakteri terbagi dua yaitu bakteri:

a. Gram positip yaitu bakteri yang bila diwarnai dengan kristal ungu atau jodium lalu

dicuci dengan alkoholakan tetap mempertahankan warna ungu setelah pewarnaan.

Hal ini terjadi karena bakteri gram positip mempunyai lapisan peptidoglikan yang

lebih tebal.

b. Gram negatip yaitu kebalikan gram positip di mana bakteri tersebut akan kehilangan

warna ungunya setelah dicuci dikarenakan peptidoglikan gram negatip lebih tipis.

Page 11: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Table perbedaan dinding sel gram posotif dan negatif

PropertyGram-

positive

Gram-

negative

Thickness of wallthick (20-80

nm)thin (10 nm)

Number of layers  1  2

Peptidoglycan (murein)

content >50% 10-20%

Teichoic acids in wall present absent

Lipid and lipoprotein

content 0-3% 58%

Protein content  0 9%

Lipopolysaccharide content  0  13%

Sensitivity to Penicillin G  yes no (1)

Sensitivity to lysozyme yes no (2)

Page 12: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Fungsi dinding sel :

1. Berperan dalam pembelahan sel.

2. Pelaksana biosintesa dinding sel itu sendiri.

3. Determinan antigen permukaan bakteri.

4. Pada gram(-) dinding sel mempunyai aktivitas endotoksin.

2. Membran plasma, adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan

fosfolipid dan protein. Selubung sel bakteri ini mengandung daerah transpor untuk untuk

menutrisi daaerah reseptor untuk virus bakteri dan baktreiosin., mempermudah interaksi inang-

parasit, disamping sebagai tempat reaksi komponen dan antibodi, dan sering mengandung

komponen toksik untuk inang. Membran Sel ini mempunyai sifat yang semipermeabel.

Fungsi membrane sel:

a. Transpor bahan makanan secara selektif.

b. Pada spesies aerob merupakan tempat transport electron dan oksidasi-fosforlasi.

c. Tempat ekspresi bagi eksoenzim yang hidrolitik.

d. Menagndung enzim dan molekul-molekul yang berfungsi pada biosintsa DNA.

e. Mengandung reseptor protein untuk system kemotaktik

3. Sitoplasma adalah cairan sel.

Page 13: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Komponen-komponen Sitoplasma

a. Materi inti

Materi inti suatu sitoplasma biasanya terdiri dari DNA dan RNA. Materi inti dapat dilihat

dengan mikroskop elektron. Penampakan materi inti sebagai suatu jaring DNA, tidak teratur

dan sering kali merupakan kumpulan pararel terhadap sumbu sel. Selama perbanyakan sel,

DNA bakteri tetap sebagai jaring kromatin yang tersebar dan tidak pernah berkumpul untuk

membentuk sutau kromosom yang jelas selama pembelahan sel, sifat sebaliknya dari kromosom

eukariot. DNA bakteri melekat pada septal mesosom. DNA dapat dilihat dengan

pewarnaan Fulgen sehinnga DNA dapat dilihat dengan mikroskop. Di dalam DNA

terdapat benang DNA yanmg disebut kromosom bila diekstrasi mempunyai berat

molekul 2-3 x 109 dan panjang kira-kira 1mm.

b. Ribosom

Ribosom merupakan suatu partikel sitoplasma.

Kumpulan polyribosom merupakan rantai ribosom 70S

(monomer) menempel pada m RNA. Jumlah ribosom

bervariasi sesuai dengan kondisi pertumbyhan, sel

tumbuh cepat dalam medium yang sesuai, mengandung

lebih banyak ribosom dibandingkan dengan sel tumbuh

lambat dalam medium yang kurang memadai. Ribosom

bakteri terletak menyebar di sitoplasma, hal ini

terjadi karena bakteri tidak mempunyai membrane

inti. Organel ini berfungsi sebagai tempat sintesis

protein.

c. Granula Sitoplasma( Granula Penyimpanan)

Granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan karena bakteri menyimpan

cadangan makanan yang dibutuhkan. Sama seperti ribosom, granula penyimpanan

makanan tersebar pada sitoplasma. Granula penyimpanan ini berfungsi untuk

menyimpan makanan pada beberapa bakteri.

d. Plasmid

Page 14: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Kebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri.

Namun, bakteri juga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri

lainnya dalam bentuk transfer gen horizontal. Plasmid merupakan Sebuah ekstrakromosomal

DNAGratis / terintegrasi dalam KromosomEdaran, kecil dan Self-direplikasiYang tidak penting

untuk kelangsungan hidup selTapi, sering membawa informasi genetik pentingDampak,

misalnya:penyebaran penyakit menularpenyebaran resistensi antibiotikRekayasa genetika

II.3.2 Struktur tambahan

Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi kapsul, flagelum,

pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan

di luar dinding sel pada jenis bakteri

tertentu, bila

lapisannya tebal disebut kapsul dan bila

lapisannya tipis disebut lapisan lendir.

Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas

polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol

dari dinding sel. Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam

protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein

kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang

menyebabkan flagela berotasi. . Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak. Banyak spesies

bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung

dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang

sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 - 0,1 mikro, dan

panjangnya melebihi panjang sel bakteri.

Page 15: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan,

yaitu:

1. Atrik : bakteri yang tidak mempunyai flagel / alat gerak

2. Monotrik : bakteri yang mempunyai satu flagel / alat gerak pada salah satu ujung

tubuhnya.

3. Lofotrik : bakteri yang memiliki sejumlah flagel / alat gerak pada satu ujung tubuh

bakteri.

4. Amfitrik : bakteri yang mempunyai sejumlah flagel / alat gerak pada kedua ujungnya.

5. Peritrik : bakteri yang mempunyai flagel / alat gerak pada seluruh permukaan

tubuhnya.

Page 16: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

Contoh :

3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari

dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter

lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif.

Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan

mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom

hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. Dengan

mengatur jumlah gas dalam vakuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau

mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau bawah

dalam air.

6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan

terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.

Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding

endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap

Page 17: Morfologi Dan Struktur Bakteri_isi

kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan

menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

DAFTAR PUSTAKA

www.crayonpedia.org/mw/1._ Bakteri _10.1

idonkelor.blogspot.com/

educorolla2.blogspot.com

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/mikrobiologi/morfologi-bakteri

http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_sel_bakteri

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-

bentuk-dan-manfaatnya/

http://wapedia.mobi/id/Struktur_sel_bakteri