modul...panduan peserta merupakan buku kerja yang penting yang berisi semua sesi dari tiap modul...

1 1: Saya seorang utusan dari dunia lain

MODUL 1

PEMURIDAN

PEMBINA

SEBAGAIMANA BAPA MENGUTUS AKU, AKU MENGUTUS KAMU AMBASSADORS

MEMBINA SATU GENERASI BARU PEMIMPIN-PEMIMPIN ROHANI


Seluruh kutipan Kitab Suci, kecuali dinyatakan, telah diambil dari Alkitab, New International

Version Copyright © 1973, 1978, 1984 oleh Internasional Bible Society. Digunakan dengan izin Hak Cipta dari Zondervan Publishing House.

Versi yang lain yang digunakan sebagai berikut :

NLT— Kutipan Kitab Suci bertanda (NLT) diambil dari Holy Bible, New Living Translation, copyright © 1996. Digunakan dengan izin hak Cipta dari Tyndale House Publishers, Inc, Wheaton, Illinois 60189.

NRSV— Kutipan Kitab Suci bertanda (NRSV) diambil dari New Revised Standard Version Bible, Copyright © 1989 Digunakan dengan izin Hak Cipta dari Divisi Pendidikan Kristen dari Dewan Gereja Churches of Christ di Amerika Serikat.

Kontributor utama : Gavin Anthony Tata Letak dan Desain: Rodrigo Araya & Jonatan Tejel Redaksi: Erica Jones

Seluruh definisi diambil dari Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, edisi kesepuluh.

Alih Bahasa: Asdora Silalahi Editor: Victor Tampubolon, Pdtm. Putra Sabbath SinagaDesign Cover : Hezron Destana SihombingKlub Ambassador, MT Haryono 1 Jakarta Konferens DKI Jakarta – Uni Indonesia Kawasan Barat

AMBASSADORS

Izin Hak Cipta 2013 dari General Conference Gereja Masehi Advent hari Ketujuh Departemen Kepemudaan www.gcyouthministries.org.

Seluruh hak Cipta. Tidak ada bagian terbitan ini yang dapat diproduksi kembali, disimpan dalam sistem pencarian, atau dikirimkan dalam berbagai bentuk atau berbagai cara seperti elektronik, mesin, digital, fotokopi, rekaman atau cara lainnya kecuali artikel atau kutipan pendek dapat dicetak tanpa izin dari penerbit.

Telah dicetak di Amerika Serikat

Hak untuk menerbitkan buku di luar Amerika Serikat atau digunakan dalam bahasa lain dikelola oleh Departemen Kepemudaan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Untuk keterangan tambahan, kunjungi website kami, www. gcyouthministries.org, dan email [email protected], atau mengirim surat ke Youth Ministries Department, General

Conference of Seventh-day Adventist Church , 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904, Amerika Serikat.


Sambutan 5

Disain Contoh 10

Sesi 1 – saya dipanggil menjadi utusan Allah untuk di dunia lain 11

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 12

Rencana Pengajaran _____________________________________________________ 14

Panduan Peserta _____________________________________________________ 17

Sesi 2 – saya sedang dalam perjalanan kekekalan untuk memantulkan kehidupan Yesus 22

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 23


Panduan Peserta _____________________________________________________ 26

Sesi 3 – seorang utusan dirancang untuk bertumbuh dalam masyarakat 31

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 32


Panduan Peserta _____________________________________________________ 35

Sesi 4 – tugas seorang utusan adalah memuliakan Yesus 40

Tinjauan n Sesi _____________________________________________________ 41


Panduan Peserta _____________________________________________________ 45

Sesi 5 – keterbukaan 51

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 52


Panduan Peserta _____________________________________________________ 55

daftar

isi


Sesi 6 – iman 59

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 60


Panduan Peserta _____________________________________________________ 63

Sesi 7 – mati untuk diri sendiri 69

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 70


Panduan Peserta _____________________________________________________ 73

Sesi 8 – baptisan Roh Kudus 80

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 81


Panduan Peserta _____________________________________________________ 85

Sesi 9 – memantulkan Yesus 91

Tinjauan Sesi _____________________________________________________ 92


Panduan Peserta _____________________________________________________ 96


Sambutan

Kurikulum Ambassador ini sangat berhutang banyak kepada pihak atas kontribusi dan kerjasama yang luar biasa, tanpa mereka, mustahil untuk menyelesaikan kurikulum ini.

Kami ucapkan terimakasih kepada:

Para penulis : Gavin Anthony, Tim Lale, dan Troy Fitzgerald.

Gilbert Cangy, yang telah membimbing, memimpin dan mendukung penyelesaian buku ini melalui proses yang panjang dari awal hingga selesai. Terimakasih teristimewa karena telah membaca konsep awal dan memberikan wawasan yang tajam dan panduan yang praktis yang telah membuat sumber yang berharga dan lebih baik dari yang lain.

Kathy Beagles, yang telah memantau perkembangan proyek ini.

Charity Garcia, bagian humas resmi kami, untuk pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukan dalam mengembangkan kurikulum dan mengidentifikasi serta bekerjasama dengan para penulis, untuk ketujuh modul ini, dan tanpa beliau proyek ini tidak mungkin selesai.

Silvia Sicalo, asisten administrasi kami yang cerdas yang membuat surat-menyurat berjalan terus dan memastikan semuanya tepat waktu.

Erica Jones, untuk keahlian dalam menyalin dan pengeditan serta ketelitiannya yang mencegah kesalahan di awal dan membantu menciptakan model yang bijaksana dan berfungsi.

Jonatan Tejel, untuk keahlian teknik dan kesediaan tanpa pamrih untuk menolong, dan Rodrigo Araya, atas bantuan teknisnya yang memperkaya hasil akhir.

Maria Dunchie, untuk kontribusi kreatif dalam disain dan cara-cara praktis lainnya.

Hiskia Missah, untuk semangat yang diberikan selama proses proyek ini.

Satuan Kerja

Ucapan terimakasih khusus untuk tim dari Direktur Kepemudaan Divisi di bawah pimpinan Gilbert Cangy, yang bertugas untuk meninjau secara berkala dan memberikan masukan-masukan yang membangun dalam prosesnya:

Benjamin Carballo (Inter America), Busi Khumalo (Southern Africa Indian Ocean), James Black (North America), Jobbie Yabut (Southern Asia Pacific), Paul Tompkins (Trans European), and Ravindra Shankar (Southern Asia).


SEBAGAMANA BAPA MENGUTUS AKU, MAKA AKU MENGUTUS KAMU

AMBASSADOR

Selamat datang para Ambassador,

Ambassador adalah sebuah tingkat baru dari pelayanan kepemudaan yang dirancang untuk membekali para pemimpin dengan sumber-sumber untuk melatih satu generasi pemuda baru yang menjadi tangan, kaki, dan suara Yesus di gereja-gereja dan masyarakat setempat.

Seorang Ambassador pada umumnya mewakili sebuah Negara atau kelompok tertentu. Namun, seorang ambassador Kristen mewakili dalam bentuk lain; mereka mewakili nilai-nilai, prinsip, budaya dan hukum dari kerajaan Allah. Mereka mempertahankan karakter dan tujuan raja dari kerajaan — Yesus Kristus.

Pelajaran-pelajaran Departemen Kepemudaan ini berdasarkan tujuh landasan yang dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan perkembangan orang-orang muda kita dengan usia antara 16-21 tahun. Yaitu:

1. Rencana pemuridan berpusat kepada Kristus

2. Pengembangan Kepemimpinan

3. Pribadi, masyarakat, dan kelompok kecil berdasarkan gaya hidup misionari

4. Pengembangan karakter dan kepribadian, termasuk program di tempat terbuka dan program petualangan tingkat tinggi.

5. Pelatihan gaya hidup dan kejuruan

6. Memelihara hubungan saleh

7. Pengembangan jangkauan keluar melalui proyek pelayanan masyarakat dan pelatihan kesiapan tanggap darurat.

Masing-masing dari ketujuh landasan ini akan dipaparkan dalam modul, dimana peserta akan memperoleh sertifikat untuk setiap modul yang sudah diselesaikan. Sementara setiap modul memiliki pokok-pokok tertentu, ada EMPAT elemen yang menjadi bagian umum dari keseluruhan kurikulum. Pembina HARUS memastikan bahwa seluruh elemen tersebut tercakup dalam setiap pelatihan agar menjadi pengalaman yang bermakna, menarik dan menantang.

Pertama, konsep sahabat rohani. Di awal setiap modul, setiap peserta akan memilih seorang teman yang menjadi sahabat rohaninya selama masa penyelesaian modul tersebut. Mereka akan bertemu di setiap sesi untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam peran dan pertumbuhan mereka sebagai Ambassador. Kelompok sahabat rohani juga akan bersama-sama dalam kegiatan tertentu. Hal ini akan membangun konsep saling bergantung dan bertanggung jawab dalam pengalaman Ambassador.

Kedua, Merencanakan Pemuridan Perorangan (Individual Discipleship Plan – IDP). Di setiap awal modul, masing-masing peserta akan membuat rencana sederhana tentang bagaimana mereka ingin bertumbuh secara rohani dan akan mencapai kemampuan yang lebih baik saat belajar modul berikutnya. Sahabat rohani mereka akan mendampingi selama penyelesaian modul menolong dan mendukung untuk mencapai rencana mereka. IDP akan membantu menekankan sifat pemuridan dan pembelajaran yang berkelanjutan dalam kehidupan. Dengan hubungan dengan sahabat rohani untuk pekerjaan ini, hal tersebut menekankan pentingnya saling ketergantungan satu sama lain selama kita belajar, bertumbuh dan bekerja untuk Tuhan. (Lihat di halaman panduan untuk membuat IDP. Peserta dapat melihat di buku panduan mereka).


Ketiga, Proyek-proyek. Setiap modul akan memiliki sebuah proyek yang merupakan konsep inti yang terintegrasi dari modul dalam satu aktifitas pelajaran pelayanan yang berfokus pada menolong orang lain. Hal ini akan menjadi sebuah kesempatan untuk para kelas Ambassador untuk bekerja bersama secara keseluruhan. Anda akan menemukan PETUNJUK untuk mengatur proyek-proyek di halaman terakhir dari Buku Panduan Pembina. Anda mungkin harus merencanakan beberapa proyek, tergantung pada jumlah dari kelompok anda.

o Tujuan utamanya adalah untuk menjadikan pelayanan sebagai gaya hidup bukan hanya sebuah kegiatan berkala.

o Sasaran dari proyek ini adalah untuk memanggil keterlibatan teratur selama jangka waktu tertentu.

o Adakan hubungan dengan organisasi pelayanan, pemerintah setempat dan badan usaha lain yang dapat membantu anda.

o Jika kelompok anda mengatur sebuah proyek tertentu dalam jangka menengah/panjang, tidak diperlu melakukan perubahan pada proyek pada waktu memulai modul baru. Gunakanlah kebijaksanaan anda.

Keempat, kegiatan-kegiatan sosial. Pastikan bahwa anda merencanakan untuk kegiatan sosial paling sedikit satu kali dalam sebulan. Pastikan bahwa anda selalu membuat hal-hal yang baik dan menyenangkan untuk usia kelompok tersebut.

o Anda tidak harus melakukan seluruh kegiatan di dalam gedung. Jika memungkinkan, lakukan beberapa kegiatan di alam, perkemahan atau di rumah seseorang dan lain-lain.

o Di halaman terakhir dari Buku Panduan Pembina, anda akan menemukan sebuah daftar dari website yang dapat anda telusuri untuk kegiatan mencairkan suasana (Ice Breaker) atau yang menyenangkan yang dapat anda sisipkan ke dalam semua pembahasan

Tentu saja, LAKUKAN SELURUH KEGIATAN ANDA DI DALAM DOA.

SARAN

Sangat disarankan untuk membuat acara pertemuan pertama sebagaI sesi ORIENTASI yang menyenangkan untuk berbagi konsep Ambassador, berbagi Panduan Peserta, memberikan ringkasan dari modul pertama, mendiskusikan EMPAT elemen dan penerapannya, mendiskusikan frekwensi pertemuan, menyusun jadwal dan lain-lain.

Panduan peserta

Panduan peserta untuk tiap modul telah disiapkan untuk setiap peserta.

Panduan Peserta merupakan buku kerja yang penting yang berisi semua sesi dari tiap modul yang akan dilibatkan.

Di halaman akhir setiap modul ada satu halaman untuk membuat IDP. Disana juga terdapat daftar pembahasan untuk modul dimana pembina akan memberi tanggal dan menandatangani pada saat modul sudah diselesaikan.

Setiap peserta akan diwajibkan untuk menyelesaikan 75% kehadiran dan keikutsertaan untuk menerima sertikat atau penghargaan diakhir setiap modul. Peserta dapat melengkapi pelajaran yang ketinggalan untuk mencapai 75% atas kebijaksaan pembina mereka.

Membina kebersamaan adalah jantung dari model pemuridan, yang merupakan fokus dari Kantor Pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.; yang kita kenal dengan “Bersama-sama Menumbuhkan Murid yang Berbuah”. Model ini menekankan pemahaman, menghubungkan, melengkapi dan melayani—tetapi melakukan semua hal “bersama-sama”. Sebab Allah tidak merancang kita untuk


bertumbuh dan melayani sendirian, tetapi di dalam masyarakat. Paulus menuliskan bahwa bertumbuh di dalam Kristus dapat dicapai pada saat setiap orang menerima karunia roh yang telah diberikan Allah kepada mereka, “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,” Efesus 4:13

Terimakasih untuk menolong mendidik orang-orang muda kita menjadi utusan-utusan dari Yesus Kristus dan kerajaanNya.


MEMBUAT IDP ANDA

Sebagai manusia biasa yang memiliki sifat alamiah cenderung menjauh dari Allah, bertumbuh untuk menyatakan Yesus sebagai Ambassador jarang terjadi secara kebetulan atau tanpa rencana. Itulah sebabnya di masing-masing modul Ambassador, anda akan membuat IDP. Fokus masing-masing IDP berkaitan dengan tema modul yang sedang dipelajari dan berlangsung sampai akhir dari modul tersebut Berikut ini adalah contoh IDP. Isilah IDP anda di formulir yang telah tersedia. 1. Nama Modul IDP:

PEMURIDAN YANG BERPUSAT PADA YESUS KRISTUS 2. Sahabat Rohani: Siapakah sahabat rohani yang akan mendorong dan mendukung anda pada

tahap selanjutnya dalam perjalanan pertumbuhan rohani anda sebagai Ambassador Yesus? Merekalah yang akan tetap menjadi sahabat rohani anda selama penyelesaian modul saat ini.

JOHN WILCOX (Sahabat Rohani pilihan anda akan ditambahkan di dalam sesi yang ketiga. Kosongkan untuk sekarang).

3. Pernyataan visi pribadi: Hal ini mencakup dua bagian: (a) Apa yang terlihat dalam kehidupan anda hari ini sehingga anda ingin melakukan perubahan yang lebih efektif untuk menjadi Ambassador Yesus? (b) Jelaskan bagaimana anda ingin melihat diri anda sendiri di kemudian hari. Sebelum anda mulai menulis, luangkanlah waktu anda untuk berdoa kepada Tuhan untuk membimbing pikiran anda.

SAAT INI, SAYA TIDAK MEMILIK KEBAKTIAN YANG TERATUR DAN BERMAKNA.

SAYA INGIN MEMBANGUN KEBAKTIAN YANG DAPAT MELENGKAPI KEROHANIANKU MENJADI UTUSAN YESUS YANG EFEKTIF.

4. Bukti perubahan yang diharapkan: setelah melihat pernyataan visi pribadi anda, cantumkan daftar bukti perubahan yang anda harapkan untuk melihat pertumbuhan anda dalam Kristus.

MENURUT SAYA AMBASSADOR YANG EFEKTIF ADALAH SESEORANG YANG SELALU BERDOA UNTUK KESEMPATAN DALAM MENYATAKAN KARAKTER YESUS DIMANAPUN MEREKA PERGI. HAL ITULAH YANG SAYA INGINKAN DALAM HIDUP SAYA.

5. Langkah berikutnya: Buatlah daftar langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pemuridan anda. Pikirkanlah tentang bagaimana langkah-langkah ini juga akan membentuk kebaktian harian anda kepada Tuhan.

MENGATUR ALARAM PUKUL 7.00 PAGI UNTUK MEMULAI KEBAKTIAN PRIBADI

MEMBACA ALKITAB DAN BERDOA SELAMA 30 MENIT

ULANGI LAGI SEBELUM TIDUR

MENCARI BUKU YANG MENGAJARKAN BERBAGAI CARA UNTUK BELAJAR ALKITAB.

BERDOA SETIAP HARI DALAM SETIAP KESEMPATAN UNTUK ALLAH MENGGUNAKAN SAYA SEBAGAI UTUSANNYA.

6. Memantulkan: Bagaimana saya melakukannya? Hal ini dilengkapi di akhir modul. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi anda untuk memantulkan apa yang bekerja dengan baik dan hal yang dapat ditingkatkan dikemudian hari. Anda juga dapat membandingkan daftar bukti perubahan yang diharapkan dengan hal yang sebenarnya terjadi.

SAYA SANGAT MENIKMATI BEBERAPA PEKAN TERAKHIR INI. SEMAKIN SAYA MEMBACA DAN MENGERTI, SAYA MENJADI LEBIH YAKIN BERDOA UNTUK KESEMPATAN DIMANA ALLAH MENGGUNAKAN SAYA. SAYA PIKIR SAYA AKAN MENAMBAH WAKTU KEBAKTIAN MALAM, DAN SEKARANG SAYA TELAH MEMBACA ALKITAB, SAYA INGIN MEMBACA DOA SYAFAAT. SAYA TEMUKAN KEBAHAGIAN PADA SAAT MENDOAKAN ORANG LAIN


pola dasar sesi mengajar sambutan 2+ min

1. Sambutan dan doa pembukaan. 2. Memberitahu ringkasan kegiatan. Sebagaimana sebuah persahabatan

yang semakin erat, sehinggga mampu untuk saling mendukung dan mendorong kerohanian yang semakin mendalam.

tahukah anda? 13 menit

Suatu kegiatan memperkenalkan tema hari itu.

pengarahan misi 10 menit

Suatu pelajaran Alkitab sederhana yang memberikan dasar Alkitab untuk tema yang diselesaikan dalam kelompok dua atau tiga orang. Akan menolong jika para pembina untuk berkeliling di ruangan untuk mendengar apakah pembicaraan peserta diarah yang benar dan menjawab pertanyaan.

renungkanlah 5 menit

Waktu memantulkan kepribadian dimana setiap peserta menuliskan apa yang telah mereka pelajari dari Alkitab dan bagaimana cara menerapkan di dalam kehidupan pribadi mereka sebagai seorang Ambassador. Berbagi dengan ringkas dengan sahabat rohani yang mendorong mereka selama penyelesaian kurikulum.

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 40 menit

Sebuah kegiatan yang mengembangkan tema utama dari pembahasan tersebut. Bagian ini adalah “memantulkan Yesus dan kerajaanNya” karena tugas utama seorang Ambassador adalah untuk menyatakan siapa Yesus kepada orang lain, sebagimana kerajaan surga maksudkan.

langkah berikutnya 15 menit

Seorang utusan Yesus akan bertumbuh secara rohani dan akan bersaksi dalam kehidupan sehari-hari di luar jam pelatihan. Sehingga, setiap peserta akan mengembangkan IDP yang akan menolong mereka bertumbuh sebagai seorang Ambassador untuk Yesus ketika mereka di luar lingkungan pembelajaran. Di setiap awal modul di kurikulum, peserta akan mengembangkan IDP yang akan menuntun perjalanan kerohanian mereka selama sesi tersebut. Setiap IDP akan berfokus kepada tema bagian itu. “Langkah-langkah Berikutnya” adalah kesempatan bagi setiap peserta untuk menyatakan bagaimana IDP mereka bekerja dan berdoa satu dengan yang lain untuk kegiatan yang akan mereka lakukan berikutnya. Hal ini akan dilakukan bersama-sama dengan sahabat rohaninya. Sahabat rohani adalah seorang teman yang berdoa serta mendorong sahabat mereka sendiri selama waktu yang ditentukan.

kesimpulan 5 menit

Secara keseluruhan kelompok, ini adalah kesempatan untuk menyimpulkan hal apa yang peserta telah pelajari selama sesi tersebut. Ini adalah waktu untuk pembina mengulas secara umum apa yang telah dilakukan dan meminta kerelaan untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari secara singkat.

Pola ini akan digunakan lebih sering selama pembahasan di internal. Akan ada format yang

berbeda tergantung pada fokus hari itu.


SESI 1 Panduan Pembina saya dipanggil menjadi utusan untuk dunia lain


1: saya dipanggil menjadi seorang utusan untuk dunia lain tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran ini memperkenalkan tema dari seluruh kurikulum--- panggilan

menjadi seorang Ambassador untuk kerajaan surga dan rajanya adalah Yesus.

2. Jika ada beberapa orang muda masih baru bergabung dengan kelompok anda, anda mungkin dapat menambahkan sedikit waktu untuk memberitahu kegiatan pada saat perkenalan. Orang muda akan merasa lebih nyaman bersama sesama orang muda, lebih baik mereka bertumbuh secara rohani bersama-sama.

3. Perhatikan hasil pembelajaran di bawah. Untuk setiap hasil pembelajaran, ada kesesuaian “bukti dari pembelajaran”. Bagian ini akan membantu anda untuk mengidentifikasi apa yang seharusnya dipelajari oleh peserta dan bukti apa yang seharusnya anda lihat untuk menilai apakah mereka telah belajar dengan baik. Dengan kata lain, anda akan melihat hasil dari bagian pelajaran mana dan bukti pembelajaran.

4. Ada banyak hal yang dilakukan di setiap bagian. Pastikan anda bekerja dengan waktu yang diberikan untuk setiap bagian pembahasan untuk mencakup semua bahan.

bahan-bahan

1. Buku panduan untuk setiap peserta

2. Pulpen untuk setiap peserta untuk menulis dan stabilo untuk memberikan tanda.

3. Lembaran kertas kosong untuk kerja kelompok.

kerangka pertumbuhan pemuridan yang berbuah

1. www.growingfruitfuldisciples.com

2. proses TGFD : pengertian

3. Tujuan: Mempelajari bahwa Yesus memanggil saya menjadi muridNya.

hasil pembelajaran Hasil Bukti dari Pembelajaran

Kepala Para peserta akan mengetahui…

1. Pengertian seorang utusan (tahukah anda?)

2. Mereka telah dipanggil sebagai seorang utusan seumur hidup untuk Yesus (tahukah anda?).

3. Mengapa pengungkapan karakter Tuhan melalui kehidupan pribadi kita adalah sangat penting (pengarahan misi Q1; memantulkan Yesus).

4. Sebuah pengertian akan karakter (pengarahan misi Q2; memantulkan Yesus; kegiatan 1).

1. Diskusi (tahukah anda?) 2. Diskusi (tahukah anda?) 3. Menulis Laporan

(pengarahan misi Q1; memantulkan Yesus

4. Menulis Laporan (pengarahan misi Q1; memantulkan Yesus; kegiatan 1)


Tangan Para peserta akan mampu untuk…

1. Mengidentifikasi pengaruh yang sedang membentuk kehidupan pribadi mereka – apakah mereka berasal dari kerajaan surga atau dari dunia (memantulkan Yesus; kegiatan 2)

1. Menulis laporan dan diskusi (memantulkan Yesus; kegiatan 2)

Hati Para peserta akan mampu untuk…

1. Memilih untuk membuat komitmen untuk hidup sebagai seorang utusan untuk Yesus dan kerajaanNya (memantulkan Yesus ; kegiatan 3)

1. Menyatakan dengan jelas komitmen menjadi utusan seumur hidup untuk Yesus (memantulkan Yesus; kegiatan 3)

sumber tambahan 1. Khotbah di atas bukit (Thoughts from the Mount of Blessing), Bab 2, “The Be

Atitudes,” ditulis oleh Ellen White. 2. Latar belakang untuk memantulkan Yesus dan kerajaanNya kegiatan 2: masalah

di sekolah 3. http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,966577-1,00. html


1: saya dipanggil menjadi seorang utusan untuk dunia lain rencana pengajaran sambutan 10 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Kegiatan Perkenalan: Mintalah para peserta untuk menemukan

seseorang yang tanggal lahirnya berdekatan dengan tanggal lahir mereka. Kemudian mintalah mereka untuk berbagi dengan orang tersebut alasan mengapa mereka memutuskan untuk menjadi bagian dari Ambassador (3 menit).

3. Mintalah dengan sukarela dari salah satu kelompok untuk menjelaskan mengapa mereka bergabung dengan Ambassador. (2 menit).

4. Berikan penjelasan umum apa yang diharapkan oleh peserta untuk pelajaran pada waktu mendatang (3 menit).

tahukah anda ? 13 menit

1. Bagilah para peserta menjadi kelompok dan tidak lebih dari empat orang. Berikanlah setiap kelompok selembar kertas kosong dan sebuah pulpen.

2. Mintalah setiap kelompok untuk memberikan gagasan sebanyak mungkin jawaban untuk pertanyaan tersebut,” Seorang Ambassador adalah ……” dalam 1 menit.

3. Mintalah setiap kelompok untuk melaporkan jawaban mereka. Tuliskanlah jawaban mereka di papan tulis.

4. Bagikanlah bahan buku panduan. 5. Diskusikan persamaan dan perbedaan makna Ambassador

menurut kamus dan Alkitab di dalam “tahukah anda?” anda dapat menggunakan dan gambarkan sebuah diagram Venn di papan tulis untuk membantu mempermudah diskusi. Di bawah ini adalah contoh daripada diagram Venn:

Pengertian Kamus engertian Alkitab (2 Korintus 5:20)

6. Di dalam lingkaran sebelah kiri, tuliskan daftar pengertian dari

kamus yang hanya berhubungan kepada pengertian kamus. Tepat di sebelah lingkaran kanan, tuliskan daftar pengertian secara Alkitabiah yang hanya berhubungan dengan isi Alkitab. Di posisi tengah, tuliskanlah daftar pengertian yang sama dari kedua pengertian antara Alkitab dan Kamus.


1. Menyelesaikan buku panduan “pengarahan misi” untuk menjawab peserta dalam kelompok dua atau tiga orang (10 menit).

2. Pembina berkeliling di sekitar ruangan untuk mendengarkan percakapan dan memastikan bahwa peserta mengikuti petunjuk yang benar untuk menjawab pertanyaan.

3. Sebelum langkah berikutnya, ringkaslah kesimpulan pertanyaan


dan jawaban pada bagian ini dan mintalah beberapa komentar dan pertanyaan terakhir (5 menit)

4. Setelah selesai, para peserta dapat segera melanjutkan ke bagian berikutnya, “renungkanlah”.


1. Berikanlah 2 menit untuk para peserta untuk menuliskan jawaban mereka sendiri.

2. Selanjutnya, mintalah para peserta untuk berbagi pendapat yang telah mereka pelajari dengan yang lain dalam bagian “pengarahan misi”.

langkah berikut 15 menit

Bagian ini akan di mulai pada pelajaran 3.


Kegiatan 1 (10 min) 1. KATAKAN: Kami lihat dalam Yehezkiel 36 bahwa Allah menyatakan

diriNya kepada orang lain melalui siapa kami. Hal ini termasuk perkataan, yang juga mencakup karakter. Karakter seperti Kristus adalah kekuatan dibalik peran kami sebagai utusan.

2. Tempatkan empat tanda yang terlihat di sudut-sudut ruangan yang berbeda, yaitu setiap kutipan karakter yang berbeda. Pertama: “Karakter adalah …menyatukan pikiran dan perasaan kita”—Ellen White. Kedua: “Karakter adalah seperti apa anda berada dalam kegelapan”—D L Moody. Ketiga: “Karakter adalah takdir” --- Heraclitus. Keempat: “Karakter adalah seperti pohon dan nama baik adalah seperti bayangan”. --- Abraham Lincoln

3. Mintalah para peserta berdiri dekat dengan arti karakter yang mereka paling sukai.

4. Segera sesudah peserta berdiri dekat arti karakter yang mereka sukai, mintalah mereka untuk berbagi dengan kelompok yang berdiri bersama mereka mengapa mereka memilih pengertian tersebut.

5. Segera sesudah setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi, mintalah secara sukarela dari salah satu kelompok untuk berbagi dengan semua kelompok mengapa mereka memilih pengertian karakter tersebut.

6. Mintalah secara sukarela untuk berbagi dengan semua kelompok mengapa pendapat mereka memilih arti tersebut menolong mereka menjelaskan peran mereka sebagai Ambassador untuk Yesus dan kerajaanNya.

Kegiatan 2 (20 menit) 1. Mintalah para peserta untuk memperhatikan bagian “memantulkan

Yesus dan kerajaanNya” dari bahan. 2. Membaca melalui Time Magazine pengamatan tentang masalah di

sekolah pada tahun 1940an dan 1980an, dan mintalah peserta untuk menuliskan apa pendapat mereka tentang masalah utama sekarang—dalam kelompok tidak lebih dari empat orang (5 menit).

3. Mintalah setiap kelompok untuk memberikan tanggapan dan jawablah pertanyaan kedua bersama-sama (2 menit).

4. Mintalah para peserta untuk menemukan tempat yang tenang untuk mereka dan menyelesaikan pertanyaan ketiga dan keempat saja (3


menit). 5. Mintalah para peserta untuk berkumpul dalam dua kelompok untuk

berbagi jawaban mereka (3 menit). 6. Tanggapan kelompok (2 menit).

Kegiatan 3 (5 menit) 1. Halaman terakhir dari bahan adalah komitmen pribadi untuk hidup

sebagai seorang utusan untuk Yesus dan kerajaanNya. 2. Buatlah acara singkat untuk para peserta dapat membuat sebuah

keputusan untuk hidup sebagai Ambassador.

kesimpulan 1. Memberikan gambaran singkat dari apa yang telah dibahas selama sesi 1 (1 menit).

2. Mintalah para perserta dengan segera membuat kelompok dua orang dan minta setiap orang untuk berbagi hal yang paling penting yang mereka pelajari dan alami hari ini. (30 detik setiap orang = 1 menit)

3. Dengan cepat, mintalah secara sukarela untuk berbagi dengan semua kelompok tentang hal yang paling penting yang mereka telah pelajari dan alami hari ini (selama 2 menit).

4. Pembina atau sukarelawan untuk menutup dengan doa (1 menit).


SESI 1 Panduan Peserta

saya dipanggil untuk menjadi seorang duta untuk dunia lain


SESI 1 saya dipanggil untuk menjadi seorang utusan untuk dunia lain

? tahukah anda…

Seorang Ambassador adalah agen diplomatik tertinggi yang diakreditasi untuk pemerintah asing atau berdaulat sebagai

wakil penduduk dari pemerintahannya atau berdaulat ditunjuk untuk tugas diplomatik yang khusus dan biasa atau sementara.

Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, Tenth Edition

Allah telah memanggil saya untuk menjadi utusanNya “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah

menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu; berilah dirimu didamaikan dengan Allah”.

2 Korintus 5:20, TB


pengarahan misi Alkitab adalah buku Tuhan yang menunjukkan bagaimana cara hidup Ambassador di dunia sambil mewakili kerajaanNya di surga. Alkitab menjelaskan siapa Allah, siapa kita, dan kemana kita akan pergi. Tepat di jantung buku ini terdapat wahyu dari Yesus, dan hanya melalui Roh KudusNya utusan-utusanNya dapat memberikan pengaruh yang kekal di dunia. Sebelum jatuh ke dalam dosa, kita mengetahui bagaimana cara untuk hidup tanpa dituliskan karena prinsip dan hukum Tuhan tertulis dalam hati dan pikiran kita. Tetapi sementara kita hidup dengan ingatan yang pelupa, Allah memilih menuliskan segalanya untuk kita. 1. Sebagai Ambassador kita menggunakan kata-kata untuk mendorong orang-orang untuk

kembali kepada Yesus. Tetapi siapakah kita ini—tabiat kita—menunjukkan kebenaran dan kekuatan kata-kata kita. Dengan kata lain, siapakah kita membuat kata-kata kita dipercaya. Dalam Yehezkiel 36:23-26, Allah berjanji untuk menyatakan kemuliaanNya kepada semua bangsa “melalui” umatNya. Dalam ayat ini, apakah hal terpenting yang akan memampukan anda untuk menyatakan kebenaran Allah kepada orang lain? __________________________________________________________________________

2. Ellen White menuliskan bahwa pengertian karakter adalah “perpaduan pemikiran dan

perasaan” kita. Dari Matius 5:1-12, apa yang anda pikirkan adalah pemikiran dan perasaan yang akan membentuk pikiran dan hati seorang utusan selama mereka menjalani kualitas hidup dari kerajaan Allah di bumi?

PIKIRAN PERASAAN

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

renungkanlah 1. Dari apa yang anda telah pelajari, apakah hal terpenting yang anda peroleh? Mengapa?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Saat memilih untuk hidup sebagai Ambassador untuk Yesus dalam budaya anda, apa hal yang paling menantang yang anda temukan?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


memantulan Yesus dan kerajaanNya Apa yang berubah? Majalah Time melaporkan masalah-masalah di sekolah pada tahun 1940an dibandingkan dengan 1980an berikut.

1940an 1980an Sekarang?

Berbicara Mengunyah permen karet Membuat keributan Berjalan di lorong-lorong Keluar dari barisan Pakaian yang berantakan Buang sampah sembarangan

Penyalahgunaan narkoba Penggunaan alkohol Hamil di luar nikah Bunuh diri Pemerkosaan, perampokan, Penyerangan Pencurian, pembakaran, Pemboman

1. Masalah apakah yang dihadapi pelajar di sekolah saat ini? 2. Menurut pendapat anda mengapa perubahan itu terjadi dari tahun ke tahun? 3. Pikirkan tentang hukum, prinsip, dan nilai-nilai yang membentuk hidup dan tabiat anda—

mungkin tanpa anda sadari. Tanyakan diri anda sendiri pertanyaan di bawah ini:

Hukum apakah yang membentuk tabiat saya hari ini dan dari manakah asalnya?

Peraturan apakah yang membentuk tabiat saya hari ini dan dari manakah asalnya?

Norma apakah yang membentuk tabiat saya hari ini dan dari manakah asalnya? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 4. Pikirkanlah tentang bagaimana cara Allah ingin membentuk hidup dan tabiat anda di masa

mendatang. Mintalah Roh Kudus utuk menuntun anda pada waktu menjawab pertanyaan berikut: Di masa mendatang, hukum, prinsip dan nilai apakah yang saya inginkan untuk membentuk hidup saya pada saat saya mengikuti tabiat Yesus? Apa Ayat Alkitab yang akan membantu mengarahkan pilihan saya?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


Komitmen Saya “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah!” 2 Korintus 5:20, TB

Saya, ____________________________________, ingin hidup sebagai seorang Ambassador untuk Yesus dan kerajaanNya. Dalam menjawab kehendak Allah untuk menyatakan diriNya melalui saya, saya memilih untuk mendedikasikan diri saya kepadaNya—bahwa Dia dapat menggunakan saya untuk menjangkau orang lain dengan cara yang Dia pilih.

Ditandatangani oleh_____________________________ Tanggal ____________________________

Disaksikan oleh ________________________________

Disaksikan oleh ________________________________


SESI 2 Panduan Pembina

saya sedang dalam perjalanan kekal untuk memantulkan Yesus


2: saya sedang dalam perjalanan kekal untuk memantulkan Yesus tinjauan sesi catatan Pembina 1. Pelajaran ini menerangkan ide-ide bahwa seorang Ambassador akan

memulai dalam perjalanan pribadi untuk memantulkan Yesus yang terus berlanjut sepanjang hidup mereka—dan bahkan dalam kekekalan.

2. Perhatikan hasil pelajaran di bawah ini. Untuk setiap hasil ada sebuah “Bukti pembelajaran”. Bagian ini akan membantu anda untuk mengetahui apa yang harus dipelajari oleh peserta dan bukti apa yang seharusnya anda perhatikan untuk menilai apakah mereka telah belajar dengan baik. Dalam hal ini, anda akan melihat bagian mana dari rencana pelajaran yang memberikan hasil dan bukti pembelajaran yang berhasil.

3. Ada banyak hal yang harus dilakukan pada setiap bagian. Pastikan anda bekerja untuk menyelesaikan semua materi dalam waktu yang telah diberikan.

bahan-bahan 1. Bahan buku panduan untuk setiap peserta 2. Pulpen untuk setiap peserta


hasil pembelajaran

1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. Proses TGFD: Pengertian 3. Tujuan: Belajar bahwa Kristus memanggil saya menjadi muridNya

Hasil Bukti dari pembelajaran

Kepala Peserta akan...

1. Mengerti konsep dari perjalanan rohani (tahukah anda?).

2. Mengetahui tujuan bergabung dengan perjalanan rohani (tahukah anda?).

3. Mengerti perjalanan ini akan berlanjut kepada kekekalan (tahukah anda? dan pengarahan misi).

1. Diskusi (pengarahan misi)



Tangan Peserta akan mampu untuk…

1. Membuat rencana IDP mereka sendiri.

1. Diskusi/tulis (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

Hati Peserta akan mampu untuk…

1. Keinginan untuk memantulkan Yesus sebagai prioritas tertinggi mereka.

1. Doa (sebagai pengantar pembahasan tema)


2: saya sedang dalam perjalanan kekal untuk memantulkan Yesus rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan. (2 menit) 2. Jelaskan apa yang dapat diharapkan oleh peserta dalam pelajaran ini. (2

menit).


1. Mintalah para peserta untuk menemukan seseorang yang belum mereka kenal.

2. Kemudian mintalah mereka untuk berbagi satu dengan yang lain perjalanan terhebat yang telah mereka alami. Mintalah mereka untuk berbagi mengapa hal tersebut luar biasa. (masing-masing 2 menit).

3. Mintalah secara sukarela untuk membagikan mengapa perjalanan mereka luar biasa. (1 menit).

4. Kemudian, mintalah para peserta untuk mencari orang yang lain yang mereka belum kenal.

5. Mintalah mereka untuk berbagi satu dengan yang lain tentang perjalanan luar biasa apa yang mereka akan akan bawa dimasa yang akan datang dan mengapa (masing-masing 1 menit).

6. Mintalah secara sukarela untuk membagikan impian perjalanan yang luar biasa mereka di masa mendatang (1 menit).

7. BACAKAN KEPADA PARA PESERTA: “Pekerjaan terbesar apa yang harus dilakukan di dalam dunia ini untuk kemuliaan Tuhan dengan menghidupkan karakter Kristus.” (Ellen White, 6 T, 439.5).

8. Mintalah para peserta untuk membuat kelompok dengan jumlah empat orang dan diskusikan mengapa kutipan tersebut mungkin benar dan bagaimana hal itu seharusnya benar untuk mereka (3 menit) .

9. Mintalah secara sukarela dari kelompok untuk berbagi mengapa mereka berpendapat ini benar (3 menit).

10. Mintalah para peserta untuk berdoa dalam kelompok mereka, minta kepada Allah bagaimana mereka dapat memuji Dia dengan menghidupkan karakter Yesus.


1. Selesaikan buku panduan “Pengarahan Misi” para peserta dalam kelompok dengan jumlah anggota dua atau tiga orang. (10 menit).

2. Pembina berjalan keliling di ruangan mendengarkan percakapan mereka dan memastikan para peserta membahas ke arah yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum dilanjutkan, simpulkan pertanyaan dan jawaban dari bagian ini serta tanyakan apakah ada komentar atau pertanyaan terakhir (5 menit)

4. Setelah selesai, para peserta segera melanjutkan ke bagian berikutnya, “Renungkanlah”.


1. Berikanlah waktu selama 5 menit kepada para peserta untuk menuliskan jawaban mereka sendiri.

2. Kemudian, mintalah para peserta untuk berbagi pemikiran dengan orang lain yang belajar dengan bagian “Pengarahan Misi”.



Bagian ini akan dimulai dalam pembahasan ketiga.


1. Bacalah bagian ini dengan para peserta. Sebelum para peserta melanjutkan mengisi IDP mereka, pastikan bahwa setiap orang telah mengerti dengan jelas apa yang harus mereka lakukan.

2. Berikanlah banyak waktu kepada para peserta untuk mengisi IDP mereka.

3. Pada saat mereka telah selesai, buatlah para peserta ke dalam kelompok berjumlah dua atau tiga orang untuk berbagi IDP mereka. Berbagi akan menolong mereka belajar satu dengan yang lain dan memperoleh keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka lakukan.

4. INGATKAN PADA SETIAP ORANG UNTUK MEMBAWA IDP MEREKA PADA SETIAP PERTEMUAN BERIKUTNYA.

kesimpulan 5 menit

1. Memberi gambaran singkat tentang apa yang telah dibahas selama sesi ini (1 menit).

2. Mintalah para peserta dengan cepat membuat kelompok berjumlah dua orang dan mintalah setiap orang untuk berbagi hal paling penting yang telah mereka pelajari dan alami hari ini (masing-masing 30 detik = 1 menit).

3. Mintalah secara sukarela untuk berbagi dengan cepat kepada seluruh kelompok hal/pengalaman terpenting yang telah mereka pelajari sekarang. (total waktu 2 menit).

4. Pembina atau yang sukarela untuk menutup dengan doa (1menit).


SESI 2 Panduan Peserta saya sedang dalam perjalanan kekal untuk memantulkan Yesus


SESI 2

saya sedang dalam perjalanan kekal untuk memantulkan Yesus

? tahukah ada…

Mazmur 23 dan 27 menjelaskan perjalanan kekal dalam kehidupan kita…

23


pengarahan misi Bacalah bagian “tahukah anda?”. Mazmur 23 dan 27 akan membantu kita untuk mengerti apa perjalanan Ambassador dan mengapa mereka terlibat. Karena perjalanan ke rumah Gembala tidaklah selalu mudah, ada enam nasehat kepada Ambassador mengapa mereka harus bertahan. 1. Tidak perduli akan ketidaksiapan dan kelemahan kita dalam perjalanan tersebut, Gembala

telah berjanji untuk menyediakan segala kebutuhan kita: “ Tuhan adalah Gembalaku takkan kekurangan aku” (23:1).

2. Tidak perduli betapa membingungkan atau bingung perjalanan itu, berjalan mengikuti jalan Gembala akan selalu mencapai tujuan Gembala dalam hidup kita, “Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya” (Ayat 3). Perhatikan bagaiamana jalan ini disebut “jalan yang kebenaran” (NIV) atau “jalan kebenaran” (NRSV). Tetapi mengapa mereka menyebutnya jalan yang benar atau jalan kebenaran? Pertama, mereka adalah jalan yang benar karena mereka dituntun ke tempat yang benar, rumah Gembala. Kedua, mereka di jalan yang benar karena mereka tetap memelihara kita di dalam perjalanan bersama dengan orang yang benar, Gembala. Ketiga, mereka di jalan yang benar karena mereka membentuk kita menjadi orang yang benar. Perhatikan bagaimana kita berjalan pada jalan kebenaran “Oleh karena namaNya” (23:3). “Oleh karena namaNya” berarti untuk kehormatan dan kemuliaan Gembala.

3. Tidak peduli betapa menakutkannya perjalanan itu, kekelaman tidaklah tempat yang menakutkan, karena tempat tersebut digunakan oleh Gembala untuk mendewasakan kita—apakah kita pergi ke sana atas kemauan sendiri, atau apakah Dia menuntun kita kesana: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku” (23:4). Di dalam kegelapan, tidak seperti tempat lain, kita melihat Allah membebaskan kita dari serangan dengan gada dan tongkatNya menyelamatkan kita.

4. Tidak peduli betapa mudahnya perjalanan yang kita harapkan, Gembala akan mengijinkan musuh untuk mengelilingi kita untuk membuat kita mengerti lebih dalam akan kasihNya bagi kita: “Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah” (23:5). Kita mungkin tergoda untuk berpendapat musuh-musuh kita akan mencuri berkat Allah dari kita, tetapi mereka tidak bisa. Tidak seorangpun dapat mengambil apa yang telah diberikan Allah kepada kita.

5. Tidak perduli betapa kesepiannya perjalanan kita, Gembala itu akan selalu hadir. “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa” (23:6).

6. Akhir dari perjalanan memampukan Pemazmur tersebut untuk “hidup dalam rumah Tuhan selamanya.” Perjalanan Mazmur 23 berakhir di rumah Tuhan, tetapi Pemazmur tidak menjelaskan mengapa ia pergi kesana—tetapi dijelaskan dalam Mazmur 27. Ada “satu hal” yang dia inginkan dalam hidupnya adalah untuk “meyaksikan kemurahan Tuhan” (27:4). Kemurahan Tuhan, kesempurnaan karakterNya, adalah sesuatu yang memotivasi Pemazmur walaupun seluruh makhluk dan musuh mengelilingi dia saat dalam lembah gelap. Tidak ada yang lebih berharga untuk pemazmur daripada kemurahan Tuhan. Yang paling penting pada saat dia memandang kepada Yesus dia telah berubah menjadi seperti Dia.


renungkanlah 1. Bagaimanakah mungkin kedua hal tersebut pengalaman yang baik dan buruk di dalam

perjalanan kehidupan dapat membangun karakter Yesus di dalam hidup anda? Sejauh manakah hidup anda telah benar saat ini? _____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________ 2. Hal apakah yang harus terjadi sebelum keinginan terbesar anda untuk mencerminkan

kemurahan Yesus? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Membuat IDP Lihatlah di halaman untuk panduan tentang cara membuat IDP anda.


Ambassador

Perencanaan Pemuridan Perseorangan (Individual Discipleship Program = IDP)

1. Nama Modul IDP: 2. Sahabat Rohani: 3. Pernyataan visi pribadi: 4. Bukti perubahan yang diharapkan: 5. Langkah berikutnya: 6. Pantulan:


SESI 3 Panduan Pembina seorang ambassador dibentuk untuk bertumbuh di dalam masyarakat


3: seorang ambassador dibentuk untuk bertumbuh di dalam masyarakat tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran terakhir tampak tentang perjalanan pemuridan dan

memantulkan Yesus sebagai salah satu yang terus berlanjut sampai kekekalan. Sebagaimana, pelajaran ini menyatakan bagaimana Allah membentuk kita untuk memulai perjalanan ini di dalam masyarakat bersama orang lain—Allah tidak bermaksud supaya kita lakukan sendiri.

2. Perhatikanlah hasil pembelajaran di bawah ini. Untuk setiap hasil pembelajaran berhubungan dengan “bukti pembelajaran.” Bagian ini akan menolong anda untuk mengenali apa yang harus dipelajari oleh para peserta dan bukti apa yang anda harus cari untuk melihat bahwa mereka belajar dengan baik. Dengan kata lain, anda akan melihat bagian mana dari perencanaan pelajaran dan bukti pembelajaran yang terlaksana.

3. Ada banyak hal yang dilakukan di setiap bagian. Pastikan anda menyelesaikan dalam waktu yang diberikan untuk melengkapi setiap bagian.

bahan-bahan 1. Buku panduan untuk setiap peserta

2. Pulpen untuk setiap peserta untuk menulis dan stabilo untuk memberikan tanda.

3. Lembaran kertas kosong untuk kerja kelompok dan menandai.

kerangka pertumbuhan pemuridan yang berbuah hasil pembelajaran

1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. Proses TGFD: Perlengkapan 3. Tujuan: Menolong murid yang lain untuk menularkan kehidupan Kristen

seutuhnya

Hasil Bukti pembelajaran

Kepala Peserta akan mengetahui...

1. mengetahui dasar-dasar Alkitab tentang pertumbuhan kesempurnaan Allah di dalam masyarakat (tahukah anda? dan pengarahan misi).

1. Menulis laporan dan diskusi (pengarahan misi dan renungkanlah)

Tangan Peserta akan mampu untuk …

1. Belajar bagaimana untuk mendukung seseorang sebagai Sahabat Rohani.

1. Diskusi (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

Hati Peserta akan mampu untuk …

1. Ingin bertumbuh dalam masyarakat (renungkanlah dan memantulkan Yesus dan kerajaanNya).

1. Diskusi (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).


3: seorang ambassador dibentuk untuk bertumbuh di dalam masyarakat rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Penjelasan pelajaran apa yang para peserta harapkan selama

pembahasan ini (2 menit).


1. Mintalah setiap orang di dalam kelompok untuk menggambar sesuatu yang sangat berharga bagi mereka di dalam kertas ukuran A4 atau lebih besar (2 menit).

2. Tergantung pada ukuran kelompok, mintalah para peserta membentuk kelompok dengan jumlah dua hingga empat orang.

3. Dalam kelompok-kelompok kecil tersebut, mintalah setiap orang untuk berbagi tentang apa yang mereka gambar dan mengapa hal tersebut sangat berharga bagi mereka (2 menit).

4. Mintalah dengan sukarela untuk berbagi tentang gambar mereka dan jelaskan kepada seluruh kelompok.

5. Mintalah dengan sukarela kepada seluruh kelompok untuk menggambarkan bagaimana rasanya berbagi sesuatu yang berharga bagi mereka dengan orang lain.

6. Berikanlah komentar tentang kenyataan bahwa apabila kita berbagi hal-hal yang penting bagi kita, salah satu akibatnya adalah hal tersebut dapat mempererat hubungan satu dengan yang lain.


1. Selesaikan buku panduan “pengarahan misi” peserta untuk diskusi di dalam kelompok dua atau tiga orang (10 menit).

2. Para pembina harus berkeliling di ruangan untuk mendengarkan percakapan dan memastikan para peserta tetap di arah yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum melanjutkan, buatlah ringkasan pertanyaan dan jawaban pada bagian ini serta tanyakan apakah ada komentar atau pertanyaan terakhir (5 menit)

4. Setelah selesai, peserta dapat langsung melanjutkan ke bagian berikutnya, “renungkanlah.”


1. Berikan kepada para peserta lima menit untuk menuliskan jawaban mereka sendiri.

2. Kemudian, mintalah para peserta untuk berbagi pantulan kepada yang lain pelajaran yang mereka telah pelajari di bagian “pengarahan misi.”


1. Mintalah kelompok dibagi menjadi kelompok dua orang. 2. Mintalah mereka untuk menjelaskan ketika seseorang menghianati

kepercayaan mereka. Sebagai akibatnya, apakah yang terjadi terhadap persahabatan mereka? (masing-masing 2 menit).

3. Jelaskan bahwa mengkhianati kepercayaan sangat menyakitkan dan menghancurkan hubungan persahabatan. Dengan kata lain, sebuah hubungan yang saling percaya dapat mendukung satu dengan yang lain (1 menit).


4. Selesaikan buku panduan bagian ini bersama kelompok (15 menit). 5. Setelah semua memilih Sahabat Rohani mereka, mintalah Sahabat

Rohani untuk berkumpul bersama. 6. Mintalah Sahabat Rohani untuk berbagi satu dengan yang lain isi dari

IDP yang telah mereka buat di pembahasan yang lalu. 7. Tanyakanlah kepada para peserta adakah sesuatu yang harus mereka

perbaharui di dalam IDP mereka, sekarang mereka mempunyai waktu satu minggu untuk memikirkannya.

8. INGATKALAH SETIAP ORANG UNTUK MEMBAWA IDP MEREKA DI SETIAP PEMBAHASAN.


1. Berdiskusi dengan Sahabat Rohani tentang pertanyaan-pertanyaan berikut serta berdoa satu dengan yang lain: • Apa yang telah anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP

anda dan pertumbuhan kerohanian anda sebagai Ambassador? • Bagaimana keadaan kehidupan kerohanian dan IDP anda? • Saya doakan anda —untuk kehidupan kerohanian dan IDP anda?

2. Ingatkanlah setiap peserta untuk selalu membawa IDP mereka di kelas setiap minggu.

kesimpulan 5 menit

1. Memberikan gambaran singkat tentang apa yang telah diselesaikan pada bagian ini (1 menit)

2. Mintalah setiap orang dengan cepat membuat kelompok berjumlah dua orang dan mintalah agar setiap orang berbagi tentang hal yang paling penting yang telah mereka pelajari/alami hari ini (masing-masing 30 detik = 1 menit)

3. Mintalah sukarelawan dengan cepat berbagi tentang hal terpenting kepada seluruh kelompok yang telah mereka pelajari/alami hari ini (total waktu 2 menit).

4. Pembina atau sukarelawan untuk menutup dalam doa (1 menit).


SESI 3 Panduan Peserta seorang ambassador dibentuk untuk bertumbuh di dalam masyarakat


SESI 3 seorang ambassador dibentuk untuk bertumbuh di dalam masyarakat

? tahukah anda…

Piramida Efesus 4

Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gambala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerja pelayanan, bagi pembangunan

tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan

pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan

tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Efesus 4:11-13

Bertumbuh dalam Kristus – sehingga kita dapat

hidup sebagai utusan-utusan – dirancang oleh Allah

nyata di dalam konteks tubuhNya - Gereja


pengarahan misi Bacalah Efesus 4:11-13. Menurut anda mengapa Paulus menempatkan “dapat mencapai puncak kesempurnaan Kristus” dalam hal dapat bekerja sama dengan masyarakat? Mengapa kita sendiri tidak dapat menjadi seperti Yesus? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Dalam pendapat Paulus, pengalaman dalam kepenuhan Kristus bukanlah masalah pribadi, tetapi telah dirancang untuk menjadi terbaik dalam hal kumpulan gereja—sebuah kumpulan dimana karunia-karunia Roh Kudus sedang digunakan. Paulus mengajarkan bahwa sebagai sebuah gereja kita adalah tubuh Kristus. Kita semua adalah berbeda, tetapi kita bersatu bersama dan, yang paling penting, bersatu dengan Kepala, yaitu Yesus. Yesus menyarankan bahwa sesuatu yang luar biasa terjadi ketika kita bersatu. Bacalah Yohanes 17:20-23. Apa yang Yesus kenalkan sebagai tujuan dari sebuah kesatuan: a) Kristen?

_____________________________________________________________________________ b) Dunia?

_____________________________________________________________________________ Bertumbuh bersama penting karena dua alasan berikut. Yang pertama adalah dosa yang mendalam. Sejak Adam dan Hawa berdosa, masing-masing kita lahir ke dunia dengan sebuah kecenderungan alamiah hidup bertentangan dengan Allah dan juga peraturan kerajaanNya. Sebagaimana yang Daud sesalkan, “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Mazmur 51:5). Sehingga pada saat kita mulai memilih mengikut Yesus, kita telah mempunyai kebiasaan berdosa yang tertanam dalam diri kita dan sangat sulit untuk melepaskan sekaligus. Tantangan kedua adalah musuh kita roh-roh jahat. Sebagaimana telah jelas oleh Paulus, “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”. (Efesus 6:12). Kita tidak dapat bertahan menghadapi roh-roh jahat dengan kekuatan manusia. Kita terus membutuhkan kekuatan yang luar biasa dari luar diri kita yang hanya dapat diberikan oleh Allah. Dan saat kita bekerja bersama, kita dapat saling mendorong satu dengan yang lain sehingga kita tidak menjadi lemah.


renungkanlah 1. Beberapa orang tidaklah mudah untuk berbagi kehidupan rohani mereka dengan orang lain.

Dalam hal apakah anda merasa kesulitan berbagi hal rohani dengan orang lain? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Apakah keuntungan-keuntungan yang ada dalam mengembangkan kumpulan rohani dimana semua orang boleh berbagi bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup mereka? Bagaimana kelompok tersebut mungkin membantu anda? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya memperkenalkan Sahabat Rohani Salomo memberikan beberapa nasihat yang berguna dan praktis: “Berdua lebih baik daripada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wahai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya” (Pengkhotbah 4:9-10). Sementara mendapatkan dukungan dari orang lain adalah sangat penting dalam semua bidang kehidupan, yang paling penting dalam kehidupan rohani kita. Inilah sebabnya mengapa Allah menciptakan kita hidup sebagai orang Kristen di dalam persekutuan gereja, sehingga kita akan selalu dikelilingi oleh orang lain untuk mendorong dan mendukung kita. Karena dorongan dan dukungan inilah Allah mengutus para murid untuk melayani berdua-dua. Setiap kali anda menuliskan IDP, anda harus memilih seseorang untuk membagikan kisah perjalanan rohani anda selama penyelesaian modul tersebut. Luangkan waktu untuk berdoa meminta tuntunan Tuhan, kemudian jawablah pertanyaan berikut ini:

1. Siapakah yang mungkin Allah inginkan untuk saya dorong dan dukung? 2. Siapakah yang mungkin Allah inginkan mendorong dan mendukung kerohanian saya? 3. Dengan siapakah saya merasa nyaman? Siapakah yang akan menjaga kepercayaanku?


apakah yang dilakukan Sahabat Rohani setiap minggu? – Langkah Berikutnya Mulai sekarang, dalam setiap pembelajaran ada waktu dengan Sahabat Rohani untuk berdiskusi bersama-sama sudah sampai dimana mereka menyelesaikan IDP mereka. Setiap kali anda bersama-sama, anda akan membahas tiga pertanyaan sederhana berikut ini:

Bagaimanakah keadaan kehidupan rohani anda?

Bagaimana perkembangan IDP anda?

Apa yang saya dapat doakan untuk anda—untuk kehidupan rohani dan IDP anda? memilih seorang Sahabat Rohani Sekarang adalah waktu untuk memilih Sahabat Rohani anda selama penyelesaian modul ini. Tuliskanlah nama mereka dalam IDP yang telah anda buat.


SESI 4 Panduan Pembina tugas ambassador adalah untuk memuliakan Yesus


4: tugas ambassador adalah untuk memuliakan Yesus tinjauan sesi catatan pembina 1. Pejaran ini berfokus pada ide yang menyatakan bahwa Yesus dimuliakan

pada saat Ambassador memberikan hidup mereka untuk menyatakan karakter Yesus kepada orang lain dan membangun kelompok yang memberikan hidupnya untuk memulihkan orang yang hancur supaya kembali pada gambar dan rupa Allah

2. Perhatikan hasil pembelajaran di bawah ini, ada kesesuaian “bukti dari pembelajaran.” Bagian ini akan membantu anda untuk mengetahui apa yang seharusnya dipelajari oleh para peserta dan bukti apa yang harus anda lihat untuk menilai apakah mereka telah belajar dengan baik. Dalam hal ini, anda akan melihat bagian dari rencana pelajaran dan bukti pelajaran yang sesuai diselesaikan.

3. Ada banyak hal yang dilakukan dalam setiap bagian. Pastikan anda menyelesaikan setiap bagian pembahasan sesuai dengan waktu yang telah diberikan.


2. Pulpen untuk setiap peserta.


hasil pembelajaran

1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. Proses TGFD : Pengertian 3. Tujuan: Belajar tentang kejatuhan manusia dari rencana awal Tuhan

dan akibatnya.


Kepala Peserta akan mengetahui…

1. Memahami hal yang mendasari panggilan untuk keluar dari Babel—pekabaran terakhir yang diberikan kepada dunia adalah mempersiapkan diri untuk bertemu Yesus.

2. Ketahuilah tujuan dasar Allah dan Paulus.

Diskusi (tahukah anda?)


Hafalkan tujuh komponen utama dari cerita Alkitab dan jelaskan bagaimana mereka berhubungan dengan tugas Ambassador untuk memantulkan Yesus.

Kegiatan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)


Hati Para peserta akan …

Keinginan untuk memuliakan Yesus dengan cara menyatakan siapakah Dia kepada orang lain

Menulis laporan (Renungkanlah) dan diskusi umum

sumber tambahan

1. The Story of Redemption, ditulis oleh Ellen White, Bab 1.


4: tugas ambassador adalah memuliakan Yesus rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Jelaskan apa yang dapat diharapkan oleh para peserta dari pembahasan

ini (2 menit).


1. Tanyakan kepada kelompok: siapakah yang pantas untuk dihormati atas sesuatu? Mengapa mereka harus dihormati, dan bagaimana anda melakukannya?

2. Bacalah bagian “tahukah anda” bersama-sama. 3. Tanyakanlah apa pendapat mereka tentang panggilan keluar dari Babel

adalah panggilan datang kepada suatu—perkumpulan yang memberikan hidupnya untuk memulihkan orang yang telah berdosa kembali pada rupa Allah.


1. Selesaikanlah buku panduan “pengarahan misi” bagi para peserta untuk diskusikan dalam kelompok dua atau tiga orang (10 menit).

2. Para pembina berjalan keliling untuk mendengarkan percakapan mereka dan memastikan bahwa mereka menggunakan petunjuk yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum melanjutkan, simpulkan pertanyaan dan jawaban-jawaban di bagian ini dan mintalah komentar dan pertanyaan terakhir (5 menit)

4. Setelah selesai, para peserta dapat langsung melanjutkan ke bagian berikutnya, “renungkanlah.”


1. Berikanlah kepada para peserta lima menit untuk menuliskan jawaban mereka.

2. Kemudian, mintalah para peserta untuk berbagi pantulan mereka dengan yang lain yang telah mereka pelajari dalam bagian “pengarahan misi”.

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 35 minutes

1. Jelaskan kepada para peserta dalam pengenalan singkat tentang bagian ini di buku panduan.

2. Kemudian, mintalah peserta untuk membaca ketujuh bagian dari “memantulkan Yesus di dalam pertentangan besar itu.”

3. Mintalah kepada setiap orang untuk menyimpan buku panduan mereka dan buat kelompok dengan jumlah dua orang.

4. Sebelum kelas dimulai, tuliskan judul-judul berikut di dalam tujuh lembar kertas kecil,—satu judul di setiap kertas: kejatuhan setan, penciptaan, kejatuhan, keselamatan, penghakiman, kedatangan kedua kali, pembaharuan dunia. Siapkan beberapa set kertas ini untuk kelompok-kelompok kecil yang anda miliki.

5. Aturan main: mintalah setiap orang dalam kelompok untuk menyusun kertas-kertas sesuai dengan urutan waktu yang telah diberikan di dalam buku panduan. Mintalah setiap orang untuk menjelaskan kepada yang lain bagaimana setiap kejadian berhubungan dengan pembahasan memantulkan Yesus.

6. Lanjutkan latihan ini hingga para peserta merasa nyaman bahwa mereka telah mengetahui ketujuh hal tersebut dan apa maknanya. Ketahuilah


mungkin ada banyak pertanyaan yang akan muncul dari latihan ini. 7. Anda menyelesaikan bagian ini, periksalah jika ada pertanyaan yang

muncul selama belajar.


1. Berdiskusi dengan Sahabat Rohani tentang pertanyaan berikut dan berdoa satu dengan yang lain:

Apa yang telah anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP dan pertumbuhan rohani anda sebagai Ambassador?

Bagaimana keadaan kehidupan kerohanian dan IDP anda?

Bagaimana saya dapat mendoakan anda—untuk kehidupan kerohanian dan IDP anda?

2. Ingatkanlah setiap orang untuk selalu membawa IDP mereka setiap minggu.

kesimpulan 5 menit

1. Berikanlah gambaran singkat tentang apa yang telah diselesaikan pada bagian ini (1 menit).

2. Mintalah untuk masuk ke dalam kelompok dua orang dan minta setiap orang untuk membagikan hal yang terpenting yang telah mereka pelajari/alami hari ini (masing-masing 30 detik =1 menit).

3. Mintalah para sukarelawan dengan segera untuk berbagi kepada semua kelompok hal terpenting yang telah mereka pelajari/alami hari ini (total waktu 2 menit).

4. Pembina atau seorang secara sukarela untuk menutup dalam doa (1 menit).


SESI 4 Panduan Peserta tugas ambassador adalah untuk memuliakan Yesus


SESI 4 tugas ambassador untuk memuliakan Yesus di hadapan alam semesta

? tahukah anda…

Panggilan untuk keluar…adalah sebuah panggilan untuk memasuki: para Ambassador mengajak orang-orang seluruh di dunia untuk keluar dari kerohanian

Babel, mereka mungkin akan masuk ke dalam perkumpulan bertujuan memulihkan kehidupan yang hancur kembali pada karakter Yesus.

Suatu hari Tuhan berseru melalui Zakharia “Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikian firman Tuhan; sebab kearah keempat mata angin Aku telah menyarakkan kamu, demikian firman Tuhan, Ayo luputkanlah dirimu ke Sion, hai penduduk Babel!” (Zakharia 2:6-7). Pada saat itu, Zakharia hidup di antara sisa-sisa bangsa Israel di Yerusalem. Ini adalah sisa Bangsa Israel yang mengikuti Zerubabel kembali ke Yerusalem dari pembuangan untuk tujuan khusus yaitu membangun kembali bait suci dan kota. Tetapi bangsa yang sisa ini menghadapi pertentangan dan berkecil hati serta berhenti melanjutkan pekerjaan tersebut.

Hagai menuliskan bahwa mereka sekarang fokus dalam menikmati kenyamanan dalam rumah mereka (Hagai 1:4). Sebagaimana mereka membawa serta semangat, Zakaria memohon kepada kerabatnya yang tetap tinggal di Babel. Sementara peringatan akan kejatuhan dari Babel,

Fokus utama tidak hanya pada permasalahan Babel, tetapi pada pekerjaan pemulihan, apa yang telah jatuh.

Paulus menuliskan, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Korintus 3:16)? Kemudian, didasari oleh pesan kenabian dalam Wahyu 18:4—panggilan untuk keluar dari kekacauan kerohanian Babel—adalah panggilan untuk pemuridan—sebuah panggilan untuk memulihkan hati manusia sebagai bait hadirat Allah. Merupakan panggilan untuk orang-orang yang berdosa untuk masuk ke dalam sebuah perkumpulan yang tujuannya benar-benar untuk pemulihan bait dalam hati manusia kembali kepada gambar Allah, di dalam Allah hadir, mereka akan diubahkan untuk memantulkan sinar wajah Allah.

Perkumpulan yang sangat memuliakan Yesus.

perhatian utama Zakaria kepada sisa-sisa kerabat untuk meninggalkan Babel dan bergabung dengan mereka dalam pemulihan bait suci dan kota --- tempat dimana Allah hadir.

Bertahun-tahun kemudian, pada saat Paulus dipanggil dalam Korintus untuk kehidupan yang benar, dia mengutip panggilan Yesaya untuk keluar dari Babel untuk mendorong semua hal untuk masuk ke dalam tempat kehadiran Allah—ke dalam “ Bait Allah yang hidup” (2 Korintus 6:16-18).

Kemudian, di akhir tulisan Alkitab saat “suara lain” berkata sampai pada akhir zaman sisa dari keluarga rohani untuk keluar dari (Wahyu 18:4), dan undangan terakhir adalah untuk bersiap hidup dalam hadirat Allah dalam bait kekal yaitu Yerusalem Baru. (Wahyu 21:2-3).

Jadi panggilan untuk keluar dari Babel adalah panggilan untuk

masuk dalam kehadiran Allah.


pengarahan misi Dalam pembahasan “tahukah anda?” kita melihat bahwa panggilan terakhir untuk bersiap-siap akan kedatangan Yesus kembali yang merupakan panggilan yang menjadikan sebuah perkumpulan yang menghormati Yesus dengan memulihkan gambarNya di manusia yang berdosa ---orang yang hidupnya telah rusak oleh dosa diperkenalkan kepada dunia oleh Setan. Namun, pemulihan manusia menurut gambar Allah adalah tujuan Allah dari awal sejarah. 1. Bacalah Roma 8:29. Apakah tujuan Allah yang dikatakan oleh Paulus kepada manusia?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 2. Bagaimana Paulus menjelaskan pengalamannya yang tertulis dalam 2 Korintus 3:18?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ 3. Bacalah Galatia 4:19. Apakah tujuan Paulus sebagai seorang duta untuk Allah?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

renungkanlah 1. Pada saat anda sebagai seorang Ambassador menyatakan karakter Yesus ditengah-tengah

pertentangan besar antara Yesus dan setan, Yesus harus disembah. Alam semesta menyaksikan dan mengetahui bahwa anda tidak selalu hidup mengikut Yesus. Sebagaimana anda mencerminkan karakter Yesus, anda menunjukkan kebaikanNya dan bahwa setan telah berdusta atas tuduhannya yang mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil dan tidak bijaksana. Bagiamanakah perasaan anda saat memiliki tanggung jawab yang begitu besar? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Sebagai seorang Ambassador bertujuan untuk menyatakan karakter Yesus di tengah-tengah pertempuran dengan roh-roh jahat, hal apakah yang harus anda doakan?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


memantulkan Yesus dan kerajaanNya Sejauh ini, kita telah mengetahui ada dua cara memuliakan. Pertama, kita memuliakan Yesus selama kita mempersiapkan diri di dunia untuk menemuiNya, mengajak orang-orang untuk keluar dari kerohanian Babel dan bergabung dengan perkumpulan bertujuan untuk memperbaiki kembali gambarNya di dalam hati manusia yang berdosa. Kedua, seperti Paulus, kita memuliakan Yesus pada tingkat pribadi sebagaimana kita menyatakan Yesus dalam kehidupan kita dan membuat pemulihan gambar Yesus menjadi tujuan pelayanan kita. Sekarang, mari kita lihat dari sudut pandang berlawanan. Alkitab adalah sebuah cerita. Jika anda melihat dalam buku panduan, “Memantulkan Yesus dalam Pertentangan Besar,” anda akan melihat ketujuh peristiwa penting dalam sejarah tersebut—bagaikan menyaksikan sebuah adegan. Masing-masing dari ketujuh pemandangan ini memberikan informasi baru, dan setiap adegan sangat penting untuk memahami permainan secara keseluruhan. Kita dapat mengatakan bahwa setiap bagian dari Alkitab berhubungan dengan satu atau lebih dari ketujuh peristiwa ini dalam beberapa cara yang terjadi. Perhatikanlah bahwa sejarah ini telah terselubung oleh sebuah pertentangan dengan roh-roh jahat. Di lingkungan inilah Ambassador hidup. Dunia kita, pekerjaan kita, seperti panggung di alam semesta, dengan surga dan dunia lain yang menonton yang tidak terhitung jumlahnya.

Tuhan Yesus sedang membuat percobaan di hati manusia melalui pertujukan rahmatNya dan kasih karunia yang berlimpah. Dia sedang melakukan perubahan yang begitu menakjubkan sehingga Setan, dengan semua keangkuhan kemenangan, dengan

persekongkolan dengan kejahatan bersatu untuk melawan Allah dan peraturan hukum pemerintahanNya, tetap berdiri teguh untuk bertahan dari kekalahan akan pemikiran dan

khayalan penyesatan. Baginya mereka tidak dapat dimengerti. Para malaikat Allah, seraphim dan kerub, kekuatan yang telah ditugaskan bekerja sama dengan umat manusia, melihat dengan rasa takjub dan bahagia, dimana manusia yang telah jatuh, setelah anak-

anak itu menerima murka, dengan melewati latihan pengembangan karakter Kristus, setelah berkembang menjadi serupa dengan Ilahi, menjadi putra dan putri Allah, untuk

bertindak menjadi bagian penting dari pekerjaan dan kesukaan surga.

Ellen White, Testimonies to Ministers, 18


Memantulkan Yesus di dalam Pertentangan Besar Kejatuhan setan dan dan malaikatnya dari surga Setan ingin seperti Allah. Karena kesombongannya, setan memulai peperangan untuk melawan Yesus dan kerajaan surga. Sebagai hasilnya, setan dan sepertiga malaikat telah dibuang dari surga. Kesombongan dan kemarahan setan bertambah pada saat dia memulai untuk mencoba menghancurkan manusia yang serupa dengan gambar Allah. Setelah kejatuhan malaikat tersebut, setan dan malaikat-malaikatnya bekerja dengan tidak terlihat oleh mata manusia. Yesaya 14:12-15; Yehezkiel 28:14-17; Wahyu 12:7-9; Efesus 6:10-12. Penciptaan—di dalam kesempurnaan gambar Allah Yesus telah menciptakan kita serupa dengan gambarNya, --karakterNya. Semua yang telah Dia ciptakan indah dan memberikan kegembiraan bagiNya dan seluruh alam semesta. Kejadian 1:26-27; Ayub 38:4-7; Kolose 1:15-17. Kejatuhan—gambar Allah telah rusak Segera setelah penciptaan, Hawa menghampiri pohon yang baik dan jahat tersebut—tempat yang sangat dilarang Allah untuk dihampiri. Di sanalah tempat Setan dapat mencobai Hawa. Pada saat Adam dan Hawa tidak menurut perintah Allah, mereka tiba-tiba menyadari bahwa mereka tidak berpakaian. Dosa ini merusak karakter Allah yang ada pada mereka. Tampaklah bahwa pakaian terang kemuliaan yang menutupi mereka, yang melambangkan karakter Allah yang mulia dalam diri mereka. Jadi sekarang karakter Allah yang di dalam diri mereka telah rusak, kemuliaan di sekitar merekapun lenyap. Tetapi tidak hanya itu saja, mereka segera menghadapi akibat dari ketidakmenurutan mereka—mereka mulai mati. Bagaimana cara supaya mereka, dan semua anak-anak mereka yang ikuti, dapat diselamatkan dari akibat dosa mereka? Kejadian 3:1-12. Penyelamatan—Pemulihan gambar Allah Dosa selalu menyebabkan kematian. Sebagai seorang yang berdosa kita dihukum untuk mati selamanya, tetapi Yesus telah datang mati menggantikan kita. Dia menerima hukuman dosa yang seharusnya kita terima. Pada saat saya percaya kepada Yesus yang telah mati bagi saya, Allah menganggap saya telah bebas dari akibat dosa pada masa yang akan datang—kematian kekal. Tetapi Dia juga menyelamatkan dosa di masa sekarang. Pada saat saya menyerahkan iman saya dalam pekerjaan pemulihan yang dilakukan Yesus melalui Roh Kudus, Yesus memulihkan karakterNya di dalam saya—karakter yang telah rusak di Taman Eden oleh Adam dan Hawa. Ketika Roh Kudus terus bekerja di dalam diri kita, kita mulai untuk memantulkan Yesus dalam berbagai cara. Yesaya 53:4-6; Roma 3:21-24; 6:23; Roma 8:29; Galatia 4:19; 2 Korintus 3:18. Penghakiman sebelum kedatangan kedua kali Setan selalu menuduh Tuhan tidak adil dan tidak bijaksana. Sehingga, sebelum Yesus kembali, Allah memegang penghakiman yang catatan bagaimana keputusanNya akan masa depan kita berdasarkan pilihan kita—menurut atau menentang Dia. Ini adalah penghakiman terbuka, dimana seluruh alam semesta akhirnya akan dapat melihat bahwa Allah itu benar, baik, dan adil. Kita diselamatkan melalui iman kita—kepercayaan penuh—kepada Yesus. Iman selalu menghasilkan kerja yang baik. Sehingga, jadi apa pun kita dan hal-hal yang kita lakukan adalah bukti bahwa kita benar-benar memiliki iman yang dilihat oleh Yesus. Roma 14:10-12; Daniel 7-9-10; Matius 25:31-46; Galatia 5:22-23; Wahyu 20.


Kedatangan kedua kali Yesus telah berjanji Dia akan kembali dan secara fisik—sama seperti pada saat Dia datang pertama kali. Hal ini bukan secara rahasia, tetapi dapat lihat, suatu peristiwa yang dapat disaksikan semua orang. Pada saat itu, dalam “sekejap mata’” semua yang telah mati dalam Kristus akan bangkit. Bagi semua yang masih hidup dan memiliki iman akan disatukan dan akan menggunakan pakaian kemuliaan yang sama yang telah digunakan oleh Adam dan Hawa di Taman Eden. Yohanes 14:1-3; Kisah Para Rasul 1:9-10; Matius 24:24-27; 1 Korintus 15:35-55. Kehancuran kejahatan dan pemulihan penciptaan kekal Setelah 1000 tahun bersama dengan Yesus di surga, kita akan menghakimi setan, malaikatnya, dan orang jahat. Setelah hasil penghakiman diumumkan, Allah akan menghancurkan dunia dengan api dan menciptakan kembali sebagaimana pada awal penciptaan. Kemudian kita akan hidup dalam dunia, bertumbuh lagi dan lagi dalam karakter Yesus selama-lamanya. 1 Korintus 6:3; Wahyu 20:7-15; Wahyu 21:1-5; 2 Korintus 3:18.


SESI 5 Panduan Pembina keterbukaan


5: keterbukaan tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran ini membahas pendapat tentang keterbukaan kepada Allah

dan bagaimana keterbukaan adalah permulaan dari pertumbuhan kerohanian di dalam hati para Ambassador.

2. Perhatikanlah hasil pembelajaran berikut ini. Untuk setiap hasil pembelajaran sesuaikan dengan “bukti pembelajaran.” Bagian ini akan membantu anda untuk memberitahu kepada para peserta apa yang akan dipelajari dan bukti apa yang harus anda lihat bahwa mereka telah belajar dengan baik.

3. Ada banyak hal yang harus di lakukan dalam setiap bagian. Pastikan anda menyelesaikan semua tugas dalam waktu yang diberikan.

bahan-bahan 1. Buku panduan untuk setiap peserta 2. Pulpen untuk setiap peserta 3. Kertas kosong untuk menggambar untuk setiap peserta, pulpen dan

stabilo.


hasil pembelajaran

1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. TGFD process: Hubungan 3. Tujuan: mengembangkan hubungan yang dinamik dengan Allah


Kepala Peserta akan...

1. Memperoleh keseluruhan pengenalan singkat proses kedewasaan rohani.

2. Memahami pengertian Alkitab tentang menjadi terbuka dan tertutup.

1. Diskusi (tahukah anda?)

2. Menuliskan laporan dan diskusi (pengarahan misi dan renungkanlah)

Tangan Peserta akan mampu untuk...

1. Ketahuilah saat-saat dimana anda lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

1. Diskusi dan berdoa (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

Hati Peserta akan...

1. Keinginan untuk bertumbuh dalam keterbukaan dengan Tuhan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).

1. Menuliskan laporan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).


5: keterbukaan rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Jelaskanlah pembelajaran apa yang diharapkan oleh para peserta

dari pelajaran ini (2 menit).


1. Mintalah seseorang secara sukarela untuk berbagi pada saat mereka mereka menolak mendengar orang lain. Mengapa mereka memilih untuk tidak mendengar, dan apakah akibatnya? (3 menit)

2. Jelaskanlah beberapa kali, apabila kita menolak untuk mendengar mereka, kita akan menderita banyak masalah.

3. Baca/jelaskanlah bagian “tahukah anda?” 4. Pastikanlah setiap orang mengerti proses dasar pertumbuhan

kerohanian yang ditunjukkan pada diagram, dan titik awal bagi kita adalah keterbukaan (8 menit).


1. Menyelesaikan buku panduan “pengarahan misi” bagi para peserta untuk diskusikan di dalam kelompok dua atau tiga orang (10 menit). Ada banyak hal di bagian ini jadi partisipasi diperlukan untuk menyelesaikannya cepat.

2. Para pembina berkeliling di ruangan untuk mendengarkan percakapan para peserta apakah mereka mengikuti petunjuk yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum melanjutkan, ringkasan semua pertanyaan dan jawaban di bagian ini dan tanyakan jika ada komentar atau pertanyaan terakhir (5 menit).

4. Setelah selesai, para peserta dapat segera melanjutkan ke bagian berikutnya, “renungkanlah.”


1. Berikanlah lima menit kepada para peserta untuk menuliskan jawaban mereka.

2. Kemudian, mintalah para peserta untuk berbagi tentang hal memantulkan apa yang mereka pelajari dari “pengarahan misi” di bagian ini.


1. Mintalah kepada semua peserta untuk membuat kelompok dengan tiga atau empat orang.

2. Sediakanlah untuk setiap kelompok selembar kertas berukuran A4 dan sebuah pulpen.

3. Beritahukanlah kepada setiap kelompok bahwa mereka hanya mempunyai satu menit untuk menuliskan sebanyak mungkin daftar cara-cara orang dapat menjadi dekat dengan suara Roh Kudus.

4. Pada saat waktu habis, mintalah setiap kelompok untuk melaporkan kembali. Buatlah daftar penggabungan dihadapan semuanya agar setiap orang dapat melihat.

5. Setelah daftar lengkap, tanyakan pengamatan dari kelompok


6. Tanyakanlah pendapat mereka apakah menjadi seorang Kristen akan

membuat lebih mudah atau justru lebih sulit mendekatkan diri kepada Roh Kudus atau non-Kristen.

7. Mintalah mereka untuk menuliskan daftar pendapat mereka apakah itu orang Kristen atau bukan.

8. Dalam keseluruhan kelompok tersebut, selesaikanlah bagian 1 dari sesi dalam buku panduan “Menyadari kedekatan”.

9. Mintalah mereka untuk membandingkan dan membedakan daftar pendapat kelompok yang sudah dibuat sebelumnya ke dalam daftar ini.

10. Ringkaskan dari bagian ini dengan membuat catatan bahawa banyak cara yang dapat membuat kita dekat dengan Allah.

11. Diskusikanlah bagaimana orang non-Kristen mungkin membuka hati mereka akan injil jika mereka mendekatkan diri mereka (5 menit).

12. Untuk yang terakhir, mintalah para peserta untuk menuliskan doa pribadi yang menunjukkan bagian kedua pada sesi ini. Ada dua bagian dari doa ini. Yang pertama, sebuah doa yang meminta kepada Allah bagaimana mereka menjadi dekat. Kedua, sebagaimana mereka memikirkan bagaimana kedekatan mereka dengan Allah, tuliskanlah doa sambutan (5 menit).


1. Berdiskusi dengan Sahabat Rohani bahaslah pertanyaan-pertanyaan di bawah dengan berdoa satu dengan yang lain: Apakah yang anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP dan

pertumbuhan kerohanian anda sebagai seorang Ambassador? Bagaimana keadaan kehidupan kerohanian dan IDP anda? Apa yang dapat saya doakan—untuk kehidupan kerohanian dan IDP

anda? 2. Ingatkanlah kepada setiap orang untuk tetap membawa IDP mereka

dalam kelas setiap minggu.

kesimpulan 5 menit

1. Berikanlah gambaran singkat untuk semua pelajaran yang telah diselesaikan selama sesi ini (1 menit). Tekankan kepada mereka bagaimana kerohanian anda tidak bertumbuh tanpa hubungan yang lebih dekat dengan Allah.

2. Mintalah semua peserta dengan cepat membuat kelompok dengan jumlah dua orang dan minta kepada setiap orang untuk membagikan pelajaran penting yang telah mereka pelajari hari ini (masing-masing 30 detik = 1 menit).

3. Mintalah dengan sukarela untuk membagikan dengan singkat tentang apa yang mereka pelajari/alami terpenting hari ini (jumlah waktu 2 menit).

4. Mintalah seorang pembina atau secara sukarelawan untuk mengakhiri dengan doa (1 menit).


SESI 5 Panduan Peserta

keterbukaan


SESI 5 keterbukaan—sambutan pertama saya kepada Tuhan

? tahukah anda...

Para Ambassador diubah untuk memantulkan Yesus bukan hanya dengan apa yang mereka percayai, tetapi bagaimana mereka

dipercayai—dan hal tersebut dimulai dengan keterbukaan.

Diagram ini membantu kita untuk mengerti cara Allah bekerja dalam hidup kita. Hal ini sangatlah penting untuk diingat karena Ambassador melakukan pelayanan utama karena siapa mereka bukan hanya berkata-kata. Panah berhubungan dengan apa yang Tuhan lakukan. Dia memulai komunikasi dengan saya, Dia memberikan pemahaman kepada saya, Dia juga memberikan jaminan bahwa saya adalah anakNya, Dia membaptiskan saya dengan Roh KudusNya, dan Dia selalu membawa saya ke dalam hubungan yang lebih erat dengan Trinitas. Keempat lingkaran luar berhubungan dengan apa sambutan saya kepada pekerjaan Tuhan. Jika saya membuka wahyu Allah, maka Dia akan memberikan saya pengertian. Jika saya meletakkan dasar iman saya terhadap apa yang Dia tunjukkan kepada saya, Dia akan memberikan saya sebuah jaminan. Jika saya rela mengorbankan segalanya untukNya dan mengosongkan pikiran saya, Dia akan memenuhi pikiran saya dengan Roh KudusNya. Jika saya menyerahkan diri saya kepada pelayanan, Allah akan membawa saya lebih dekat ke hadiratNya. Jadi ada empat hal penting yang saya harus lakukan yang secara langsung berhubungan dengan pertumbuhan kerohanian saya:1) Keterbukaan kepada Allah, 2) Iman terhadap firman Allah, 3) Kematian diri—mengosongkan diri alami saya sementara mempersiapkan untuk pengurapan Roh Kudus. 4) Pelayanan. Keempat hal tersebut berhubungan dengan bagaimana kita percaya.


pengarahan misi Pada permulaan Perjanjian Baru, Matius mengutip tulisan nabi Yesaya untuk menjelaskan bahwa Juruselamat disebut sebagai “(Imanuel—yang berarti “Allah beserta kita” (Matius 1:23). Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kita tidak tinggal sendirian di dunia, tetapi Allah telah bersedia datang kepada kita karena “tidak seorangpun mencari Allah” (Roma 3:11). Allah mengambil tindakan, yang pertama di Eden (Kejadian 3:8-9), dan kemudian pada saat Dia membuat sebuah kemah, Dia mengatakan, “Dan mereka harus membuat tempat Kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka” (Keluaran 25:8). Sekarang bayangkanlah bahwa pagi ini adalah waktunya untuk persembahan. Sebagai seorang Israel, anda akan mengajak semua anggota keluarga anda bersama-sama dan berdiri di halaman kemah anda, menghadap kepada kemah suci dimana persembahan telah dibuat. Persembahan tersebut telah dipersiapkan oleh para imam yang mewakili seluruh bangsa Israel, sebagai tanda dari penyucian keluarga anda dan seluruh bangsa Israel kepada Allah. Tetapi tunggu, anda tidak harus berada di depan kemah anda. Anda bisa saja tidak perduli dan tetap makan sarapan anda. Jadi apakah perbedaan antara orang yang mengetahui penyucian dirinya kepada Allah, dan yang tidak perduli sama sekali? 1. Apakah yang diajarkan oleh ayat Alkitab berikut ini pengertian dari hati yang keras? Kejadian

7:13,22; 8:15,19; 9:12; Markus 6:52; 8:17. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Kebalikan dari hati yang keras adalah”hati yang lembut.” Apakah yang diajarkan tentang karakter hati yang lembut yang tertulis dalam Yehezkiel 11:19; 36:26? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Seorang yang mengeraskan hatinya akan tertutup kepada Allah, sementara seseorang yang lembut hatinya akan membuka hatinya kepada pengaruh dari Roh Kudus. Allah mungkin berbicara, tetapi hanya apabila seseorang membuka hati untuk mendengar, suara Allah tidak akan terdengar atau dapat dipahami. Hati seorang Ambassador akan mulai diubah untuk memantulkan Yesus kepada orang lain pada saat membuka hati kita kepada Allah dan menyambut apa yang Dia rindukan untuk dibagikan kepada kita.

renungkanlah 1. Apakah pendapat anda tentang isi ayat Alkitab dari Roma 3:11, bahwa, anda tidak akan pernah

mencari Allah kecuali Allah datang pertama mencari anda. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


2. Bagaimanakah keterbukaan anda dengan Allah? Dari sudut pandang Allah, bagaimanakah Dia mengatakan apakah anda terbuka atau tertutup?

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya 1. Menyadari akan keterbukaan Kita bisa tertutup kepada suara Allah dengan berbagai cara—tidak hanya karena dosa. Dari daftar berikut ini, mintalah Roh Kudus untuk menunjukkan bagaimana anda dapat tertutup kepada Allah—walaupun anda sudah berpuluh tahun menjadi seorang Kristen. Apakah ada yang perlu anda tambahkan dalam daftar berikut ini?

Dosa kepahitan tidak diampuni kebencian kesombongan hal lain?

Emosi Luka kepenatan hal lain?

Jasmani penyakit stres dipaksa pergolakan hal lain?

Jiwa kaku sinis mengutuk menghakimi hal lain?

2. Doa Kita semua tertutup dari suara Roh Kudus Alla dengan berbagai cara. Sebagai orang dewasa dan sebagai seorang Ambassador, Tuhan akan menunjukkan cara lain ketika anda menghalangi suaraNya sehingga anda dapat mendengarNya lebih jelas dan menyambut kecintaan dan kesetiaan yang lebih besar. Tuliskankanlah satu doa dimana anda meminta kepada Tuhan bagaimana saat ini anda tertutup dari suara Tuhan. Dan juga tuliskan sebuah tanggapan anda akan hal dimana anda menutup diri untuk Roh KudusNya.

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________


SESI 6 Panduan pembina iman


6: iman tinjauan sesi catatan pembina

1. Pelajaran ini akan menjelaskan mengapa iman sangatlah penting bagi kehidupan seorang Ambassador dan bagaimana agar dapat bertumbuh.

2. Perhatikanlah hasil pembelajaran berikut ini. Untuk setiap hasil dari pelajaran akan ada “bukti pembelajaran” yang sesuai. Sesi ini akan membantu anda untuk mengetahui apa yang harus dipelajari oleh para peserta dan bukti yang harus anda cari untuk melihat apakah mereka belajar dengan baik. Dalam hal ini, anda akan melihat bagian mana dari setiap rencana pelajaran yang memberikan hasil dan mendapatkan bukti yang sesuai.

3. Ada banyak hal yang harus dilakukan dalam setiap bagian. Pastikan anda menyelesaikan semua tugas dalam waktu yang diberikan.


2. Pulpen untuk setiap peserta


1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. Proses TGFD: Berhubungan 3. Tujuan: Membangun hubungan yang dinamik dengan Allah

Hasil Bukti pembelajaran

Kepala Peserta akan …

1. Memahami pentingnya iman dalam proses perubahan kerohanian

1. Menuliskan laporan dan berdiskusi (pengarahan misi dan renungkanlah)

Tangan Peserta akan mampu untuk…

1. Mengenali janji-janji Alkitab yang membahas tentang kebutuhan mereka saat ini (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).

1. Diskusi dan berdoa (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).

Hati Peserta akan…

1. Keinginan untuk melakukan firman Allah dalam kehidupan pribadi mereka (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).

1. Menuliskan laporan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).


6: iman rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Menjelaskan pelajaran apa yang diharapkan oleh peserta di sesi ini (2

menit).


1. Bacalah kutipan-kutipan dari “tahukah anda?” dengan semua anggota kelompok.

2. Mintalah secara sukarela untuk membagikan kutipan yang paling mereka sukai dan mengapa.

3. Diskusikan di dalam kelompok, “Dalam hal apakah kutipan-kutipan ini mewakili sudut pandang Alkitab tentang Iman?”

4. Jelaskanlah dalam “pengarahan misi,” kita akan melihat lebih jelas tentang iman dalam Alkitab dan mengapa hal tersebut sangat penting dalam kedewasaan orang Kristen.


1. Selesaikanlah buku panduan “pengarahan misi” peserta untuk dibahas dalam kelompok dua atau tiga orang (10 menit)

2. Pembina sebaiknya berkeliling untuk mendengarkan percakapan mereka dan memastikan bahwa mereka diarah yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum melanjutkan, ringkaskan pertanyaan dan jawaban pada bagian ini dan mintalah beberapa komentar dan pertanyaan terakhir. (5 menit)

4. Setelah selesai, peserta dapat langsung melanjutkan ke sesi berikutnya, “renungkanlah.”


1. Berikanlah kepada peserta lima menit kepada peserta untuk menuliskan jawaban mereka.

2. Kemudian, mintalah peserta untuk membagikan pelajaran memantulkan mereka dengan yang lain yang telah mereka pelajari dalam bagian “pengarahan misi”.


1. Selesaikan bagian ini bersama para peserta. 2. Ambilah waktu sekitar lima menit di akhir kelas agar peserta membuat

kelompok-kelompok kecil dan membagikan apa yang telah mereka pelajari tentang percaya akan janji Allah.

langkah berikutnya 15 minutes

1. Berdiskusilah dengan Sahabat Rohani tentang pertanyaan-pertanyaan berikut dan berdoa satu dengan yang lain: Apa yang telah anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP

anda dan pertumbuhan iman kerohanian anda sebagai Ambassador?

Bagaimana keadaan kehidupan kerohanian dan IDP anda? Apa yang saya dapat doakan bagi anda—dan untuk kerohanian dan

IDP anda? 2. Ingatkanlah setiap peserta untuk selalu membawa IDPmereka pada jam

kelas setiap minggu.


kesimpulan 5 menit

1. Memberikan gambaran secara singkat akan apa yang telah mereka selesaikan selama sesi ini (1 menit). Tekankan bahwa hubungan antara kebutuhan kita untuk terbuka terhadap firman Allah, iman akan firmanNya, dan kemampuan kita untuk berubah.

2. Mintalah setiap orang untuk dengan segera membuat kelompok dua orang dan mintalah agar mereka berbagi hal yang penting satu sama lain akan hal yang telah mereka pelajari/alami hari ini (masing-masing 30 detik = 1 menit)

3. Mintalah kepada sukarelawan dengan cepat berbagi hal terpenting kepada semua kelompok yang telah mereka pelajari/alami hari ini (total waktu 2 menit).

4. Pembina atau yang sukarela untuk menutup dalam doa (1 menit).


SESI 6 Panduan Peserta iman


SESI 6 iman—dalam hal yang Tuhan telah tunjukkan kepada saya

? tahukah anda…

Pada saat Allah memberikan pengertian kepada kita, itu adalah sebuah panggilan kepada kita untuk percaya akan firmanNya.

Berikut ini pendapat orang-orang terkenal di seluruh dunia tentang iman dan

kepercayaan:

Jika anda percaya akan hal yang anda senangi dalam injil, dan menolak apa yang

tidak anda senangi, maka anda bukanlah percaya iInjil melainkan diri anda sendiri.

—Augustine of Hippo (354-430) Manusia lebih suka percaya akan hal yang dia

sukai menjadi kebenaran. —Francis Bacon (1561-1626)

Sangatlah sulit untuk percaya karena sangat sulit untuk menurut.

—Søren Kierkegaard (1813-1855) Seorang manusia yang memiliki iman tidak

hanya bersiap untuk martir tetapi juga diperolokkan.

—G. K. Chesterton (1874-1936) Janganlah takut untuk mengambil langkah

besar apabila ditunjukkan. Anda tidak akan dapat menyeberangi jurang dengan dua

lompatan kecil. —David Lloyd George (1863-1945) Iman dan pemikiran bersama, dan

kepercayaan tidak mungkin terjadi tanpa berfikir.

—John R. W. Stott (1921- 2011)


pengarahan misi Dalam pelajaran terakhir tentang keterbukaan, kita telah melihat bagaimana Perjanjian lama menggunakan lambang hati yang keras dan lembut. Demikian juga, Alkitab telah menjelaskan hati yang disunat atau tidak disunat. Pada saat maknanya tumpang-tindih, gagasan hati yang disunat sedikit berbeda dan mengambarkan prinsip kerohanian penting lainnya. 1. Bacalah Kejadian 17:10-26 dan Keluaran 12:44, 48. Apakah yang dikatakan oleh Alkitab tentang

arti sunat? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

Pada masa bangsa Israel, sunat adalah tanda dari perjanjian Allah dan sebagai umat Allah. Meskipun sunat secara fisik masih memungkinkan, tetapi bukan percaya akan firman Allah. Hal ini sangatlah berbahaya bagi manusia. Sangatlah mudah bagi mereka untuk berpendapat bahwa dengan disunat, maka mereka adalah keluarga Allah yang setia. Bagaimanapun, Allah tidak hanya melihat tanda yang kelihatan, tetapi keteguhan komitmen iman. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Alkitab, “tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6). Yang kemudian di dalam injil, Yesus menjelaskan bahwa keajaiban hanya dapat terjadi jika kita memiliki iman. Dan hanya iman kepada Yesus diperlukan untuk penyembuhan fisik, jadi iman adalah syarat untuk keajaiban dalam perubahan karakter kehidupan menjadi seperti Yesus. 2. Bacalah apa yang Yesus katakan tentang iman dalam Matius 8:10; 9:2; 2:30; 15:28. Apa

pendapat anda yang memungkinkan orang menerima Yesus sementara yang lain justru menolakNya? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________


renungkanlah 1. Menurut pendapat anda mengapa Yesus menekankan iman adalah sebagai alat yang wajib

yang sangat penting dalam kehidupan kita untuk mengalami sebuah perubahan. ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Sebutkan beberapa tantangan pribadi yang anda hadapi untuk menghalangi anda untuk

percaya kepada Tuhan sepenuhnya? __________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Pernahkah anda berdoa untuk perubahan, tetapi tetap tidak mengalami perubahan? Jika demikian, apa yang harus kita lakukan dengan kekurangan kuasa? Inilah sebuah janji Allah yang dapat menolong anda:

“Karena kuasa IlahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat Ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” (2 Petrus 1:3-4)

Seseorang telah menghitung ada 1260 janji dalam Alkitab. Dan tahukah anda bahwa janji Allah semua pada akhirnya akan berfokus pada apa yang telah dijelaskan oleh Petrus—supaya kita memantulkan karakter Yesus dan menolak untuk dinodai oleh dosa? Agar janjiNya dapat digenapi, Yakobus telah mengatakan dengan jelas bahwa ketika kita datang kepada Allah, kita harus percaya bahwa Allah akan menggenapi janji-janjiNya. “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian-kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya” (Yakobus 1:6-8).


Tetapi bagaimana kita bisa meminta kepada Allah dan yakin bahwa kita meminta hal yang benar? Kita mungkin saja meminta mobil sport Ferrari, tetapi tidak ada kuasa dalam doa itu! Mengapa? Karena di dalam Alkitab tidak ada tertulis janji Allah untuk memberikan mobil sport kepada kita! Bagaimanapun, saat kita telah mengetahui janji Allah kepada kita, maka kita berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti akan menjawab. Ada kekuatan dalam doa-doa tersebut. Sehingga pada saat kita berdoa sesuai dengan firman Allah, iman kita akan bertumbuh, dan iman akan membawa kuasa Allah untuk perubahan dalam hidup kita. Sebagaimana anda ketahui, Yesus melakukan banyak mukjizat dalam isi injil yang membawa perubahan kehidupan orang-orang oleh karena iman akan Firman Allah. Jadi dimanakah kita dapat menemukan janji-janji Allah yang membawa janji dari kuasaNya kepada kita? Yang pertama, ada banyak janji-janji Allah dimana Dia berjanji untuk melakukan atau memberikan sesuatu kepada kita. Perhatikanlah beberapa dari kotak di bawah ini. SAYA: 1. SAYA DIKASIHI

Tidak akan dapat memisahkan saya dari kasih Allah (Roma 8:37-39)

Saya dikasihi dan dipilih oleh Allah (1 Tesalonika 1:4)

2. SAYA AMAN Saya telah ditebus oleh kasih karunia Allah

yang besar (Efesus 1:7-8) Saya bebas dari hukum dosa (Roma 8:1-2) Saya telah dimeteraikan dengan Roh Kudus

(Efesus 1:13) 3. SAYA BERHARGA

Saya umat kesayangan Allah (Ulangan 14:2) Saya telah diubahkan menjadi serupa

dengan gambar Allah (2 Korintus 3:18) 4. SAYA DIBERDAYAKAN

Allah hidup di dalam aku sama seperti Yesus hidup dalam Bapa dan Bapa dalam Yesus (Yohanes 17:20-22)

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)

5. SAYA TELAH DICUKUPKAN Saya telah mempunyai akses langsung

kepada tahta Allah untuk semua kebutuhan saya ( Ibrani 4:14-16)

Allah yang telah mati untuk menyelamatkan saya Dia penuhi kebutuhanku (Roma 8:31-32)

SAYA MEMPUNYAI: 1. SAYA MEMILIKI TUJUAN YANG BARU

Untuk memuliakan Allah dengan menyatakan karakter Allah kepada yang lain (Yohanes 15:8)

Untuk melakukan pekerjaan baik bagi Allah (Efesus 2:10)

2. SAYA MEMILIKI KELUARGA YANG BARU Saya adalah anggota keluarga surga--anak

Allah (Yohanes 1:12) Saya adalah bagian keluarga Allah di dunia—

gerejaNya (Roma 12:5) 3. SAYA MEMILIKI TANGGUNG JAWAB BARU

Saya telah dibeli dengan harga yang mahal (1 Korintus 6:19-20)

Saya adalah seorang Ambassador untuk kerajaan Allah (2 Korintus 5:20)

Saya adalah seorang Imam kerajaan Allah (1 Petrus 2:9)

Saya adalah seorang pekerja Allah (1 Korintus 3:9)

4. SAYA MEMILIKI MASA DEPAN YANG BARU Dimana segala sesuatu untuk

mendatangkan kebaikan (Roma 8:28) Saya memilki warisan di dalam surga (1

Petrus 1:3-4)

Kedua, gambaran Allah adalah merupakan janji-janjiNya. Paulus mengatakan kepada kita bahwa rencana Allah bahwa kita menjadi seperti AnakNya: “Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa gambaran AnakNya, …..” (Roma 8:29). Sehingga pada saat kita membaca gambaran tentang Yesus, hal ini akan menjadi sebuah janji di dalam doa kita menjadi serupa seperti Dia. (Dalam ini tidak termasuk gambaran


yang hanya dimiliki oleh Allah sendiri; misalnya, Dia maha kuasa, maha tahu, atau hadir dimana pun pada saat yang sama, dll.) Karakter Allah yang dapat memberikan keyakinan kepada kita bahwa doa kita akan terjadi atas: Maha Kuasa, Yesaya 6:1-3;

Yesaya 14:27 Maha hadir, Yesaya 41:10;

Matius 28:19-20 Berkuasa, 2 Samuel 7:22,

Daniel 4:34-35 Pencipta dan Pencipta

Kembali, Yesaya 44:24; Yesaya 44:2-3

Kekal dan tak terhingga, Yesaya 26:4; Ibrani 1:10-12

Terpuji dan mulia, 1 Tawarikh 29:10-13, Mazmur 145:4-5

Karakter Allah yang dapat kita berbagi denganNya—sebagaimana orang-orang yang Dia ingin pulihkan serupa dengan gambarNya: • Kasih, Keluaran 15:13; 1

Yohanes 4:11-17 • Kebaikan, Yesaya 63:7; Efesus

2:6-7 • Belas kasihan, Mazmur

103:13-14, Markus 1:41 • Keramahan, Yohanes 1: 6 • Murah hati, Efesus 2:4- • Kesabaran, 2 Petrus 3:9, 15 • Sabar menderita, Matius

23:27 • Damai, Yesaya 9:6; 2 Korintus

13:11 • Rendahan hati, 2 Korintus

10:1 • Lembut, Yohanes 13:1-5 • Pembaharuan, Mazmur 45:6;

Yesaya 5:16 • Menyelamatan dan

memulihkan, 2 Samuel 22:3; 1 Petrus 5:10

• Bijaksana, Efesus 1:17; 2 Timotius 3:14-15

• Kudus dan suci, Keluaran 3:2-5; 1 Yohanes 3:2-3

• Kejujuran, Yohanes 14:6; Mazmur 119:160

• Keadilan, Mazmur 119:75-76; 1 Yohanes 2:1

• Perlindungan, Yesaya 43:1-3; 2 Tesalonika 3:3

• Ketekunan, Hakim-Hakim 2:1; 2 Tesalonika 3:4-5

• Kegembiraan, Nehemia 8:10; Zefanya 3:17

• Kelemahlembutan, 1 raja-raja 19:12; Lukas 18:15-16

• Penguasaan diri, Galatia 5:22-23

• Baik, 1 Tawarikh 16:34; Nahum 1:7

• Kesetiaan, Ulangan 7:9; Mazmur 71:22-23

• Pengorbanan, Yohanes 3:16; 1 Yohanes 4:10-11

• Pengampunan, Keluaran 34:5-7; Mazmur 86:5

Perhatikan janji di daftar pertama. Dari semua daftar janji-janji tersebut, janji manakah yang paling sering anda dengar? Bacalah ayat-ayat Alkitab dan bayangkan bahwa Allah langsung menyampaikan janjiNya kepada anda sekarang. Apa maknanya bagi anda setelah mendengar janji Allah tersebut? Tuliskanlah di bawah ini apa pendapat anda tentang janji-janji tersebut. _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Sekarang kembalilah kepada sifat Allah pada daftar yang kedua apa yang Dia ingin anda diterapkan lebih dalam lagi. Dari semua sifat Allah tersebut yang manakah menurut anda paling penting untuk anda terapkan dalam kehidupan anda dan mengapa? _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


SESI 7 Panduan Pembina kematian diri


7: kematian diri tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran ini mengenalkan pengertian akan kematian diri. Hal ini dapat

menjadi tantangan untuk mengerti apa artinya di dalam praktek, jadi, ambillah waktu untuk merenungkan konsep ini sebelum mengajar. Peserta mungkin akan bertanya banyak hal tentang bagaimana melakukannya.

2. Perhatikanlah hasil pelajaran di bawah ini. Untuk setiap hasil pembelajaran berkaitan dengan “bukti pembelajaran.” Sesi ini akan menolong anda untuk mengenali apa yang harus di pelajari oleh peserta dan bukti apa yang anda harus cari untuk melihat bahwa mereka belajar dengan baik. Dalam hal ini, anda akan melihat bagian mana dari hasil perencanaan pelajaran dan bukti pembelajaran yang terjadi.

3. Ada banyak hal yang dilakukan di setiap sesi. Pastikan anda menyelesaikannya dalam waktu yang diberikan untuk setiap bagian untuk menyelesaikan bahan-bahan

bahan-bahan 1. Buku panduan untuk para peserta

2. Pulpen untuk para peserta


1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. proses TGFD process: Pengertian 3. Tujuan: Belajar bahwa Kristus memanggil saya untuk menjadi muridnya


Kepala Peserta akan…

1. Memahami masalah kecenderungan berdosa.

2. Memahami perbedaan antara berdosa dan dosa.

3. Memahami pentingnya pengorbanan.

1. Diskusi (pengenalan akan tema) dan tuliskan laporan (pengarahan misi dan renungkanlah)

2. Diskusi (pengenalan akan tema) dan tuliskan laporan (pengarahan misi dan renungkanlah)

3. Tulislah laporan (pengarahan misi) dan diskusi (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)


1. Mengetahui dengan pemahaman Ellen White tentang kematian diri (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

1. Presentasi (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

Hati Para peserta akan…

1. Kerinduan untuk menerapkan konsep pengorbanan dalam kehidupan mereka (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

1. Menuliskan laporan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)


7: penyangkalan diri rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (2 menit). 2. Jelaskanlah pembelajaran apa yang diharapkan oleh peserta dari

pelajaran ini (2 menit).


1. Tanyakanlah kepada kelompok, “Hewan mana yang lebih anda kenali, seekor domba atau serigala?” Mintalah bagi yang lebih mengenal domba supaya pindah ke salah satu sisi ruangan, dan yang lebih mengenal serigala pindah ke sisi yang lain.

2. Mintalah kepada kedua kelompok tersebut untuk berdiskusi di antara mereka dan berbagi satu dengan yang lain mengapa mereka lebih mengenal hewan tersebut. (2 menit)

3. Mintalah sukarelawan untuk membagikan kepada seluruh kelompok tersebut mengapa mereka memilih hewan tersebut (2 menit).

4. Bacalah kutipan tulisan Andrew Murrey bersama dengan kelompok. 5. Jelaskan bahwa masalah utama yang kita hadapi bukanlah untuk

menghentikan dosa-dosa tertentu, tetapi menghadapi sifat alami untuk berbuat dosa yang menyebabkan perbuatan dosa tertentu.

6. “pengarahan misi” akan memberikan pemahaman yang lebih jauh tentang permasalahan ini.


1. Selesaikanlah buku panduan “pengarahan misi” untuk para peserta di dalam diskusi di kelompok dua atau tiga orang (10 menit).

2. Pembina sebaiknya berkeliling untuk mendengar percakapan dan memastikan peserta mengikuti petunjuk yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum melanjutkan, buatlah ringkasan kesimpulan dari jawaban dan pertanyaan pada bagian ini serta tanyakan jika ada pertanyaan atau komentar terakhir (5 menit).



1. Berikanlah lima menit bagi para peserta untuk menuliskan jawaban mereka sendiri.

2. Selanjutnya, mintalah para peserta untuk berbagi renungan yang telah mereka pelajari dengan yang lain dalam bagian “pengarahan misi”.


1. Bagilah kelompok ke dalam kelompok dua sampai empat orang. 2. Mintalah setiap kelompok untuk merenungkan ayat Alkitab dan kutipan

tulisan Ellen White tentang penyangkalan diri dan ketahuilah bebarapa kutipan terpenting untuk diingat (15 menit).

3. Mintalah kelompok untuk membagikan kutipan yang paling mereka sukai kepada semua kelompok (10 menit).

4. Mintalah setiap peserta untuk menuliskan apa yang mereka butuhkan untuk menerapkan konsep ini dalam kehidupan mereka. Pantulan ini dapat dituliskan dalam kertas yang telah disediakan.



1. Berdiskusilah dengan Sahabat Rohani tentang pertanyaan berikut dan berdoa satu dengan yang lain: Apa yang telah anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP dan

pertumbuhan iman kerohanian anda sebagai Ambassador? Bagaimana keadaan kehidupan kerohanian dan IDP anda? Apa yang dapat saya doakan untuk anda —untuk kerohanian dan

IDP anda? 2. Ingatkanlah setiap peserta untuk selalu membawa IDP mereka pada jam

kelas setiap minggu.

kesimpulan 5 menit

1. Memberikan ringkasan tentang apa yang telah diselesaikan selama sesi ini (1 menit). Tekankan bahwa fakta penyangkalan diri sendiri adalah awal dari kehidupan yang berguna untuk Allah.

2. Mintalah kepada semuanya dengan cepat membuat kelompok dua orang dan mintalah setiap orang untuk membagikan hal terpenting yang telah mereka pelajari/alami hari ini (masing-masing 30 detik = 1 menit).

3. Mintalah sukarelawan untuk membagikan hal terpenting yang telah mereka pelajari/alami pada hari ini kepada semua orang (jumlah waktu 2 menit).

4. Pembina atau sukarelawan untuk menutup dengan doa (1 menit).


SESI 7 Panduan Peserta kematian diri


SESI 7 kematian diri— mengetahui identitas saya di dalam Yesus, saya akan memberikan semua kepadaNya

? tahukah anda ….

sebagaimana sifat alami saya telah dirusak oleh dosa, Yesus tidak ingin mengubah atau meningkatkan alami saya—Dia justru ingin

menggantikan secara utuh dengan diriNya sendiri— segera setelah diri menjadi mati.

“Mengapa domba selalu lembut? Karena itulah sifat alaminya. Apakah domba

mengalami kesulitan untuk menjadi lembut? Tidak.

Mengapa tidak? Hal itu begitu indah dan lembut.

Apakah domba belajar tentang kelembutan? Tidak.

Mengapa hal itu begitu mudah? Karena itulah sifat alami mereka.

Dan seekor serigala—mengapa serigala tidak mengalami kesulitan dalam sifat

kekejamannya, dan untuk menggigit domba yang lemah?

Karena itulah sifat alaminya. Tidak perlu mengumpulkan seluruh keberanian; itulah

sifat alami serigala.”

—Andrew Murrey


pengarahan misi 1. Di pelajaran yang lalu, kita telah mempelajari iman. Pada saat kita percaya pada Allah, apakah

yang dilakukan oleh Roh Kudus dalam diri kita? (Efesus 1:1-13 dan Roma 8:16)? __________________________________________________________________________

Pada saat kita memiliki jaminan bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita akan rela untuk memberikan semua yang kita miliki kepada Allah dan—karena kita tahu bahwa kita selamat dalam tanganNya. Oleh karena itu, melakukan hal ini—terkadang disebut sebagai kematian diri—sangat sulit. Ini disebabkan pada saat dosa telah masuk ke dalam dunia untuk merusak sifat alami manusia. Tantangan bagi kita bukan hanya untuk berhenti melakukan kesalahan (yang dapat kita sebut dosa-dosa), tetapi untuk berhubungan dengan sifat alami manusia yang rusak dengan naluri untuk menginginkan apa yang bertentangan dengan Allah. Bait suci mulai menjelaskan bagiamana menyelesaikan masalah ini. Pada saat renungan pagi hari dan renungan malam di dalam bait suci diadakan korban persembahan. Di dalam setiap peribadatan, seekor domba jantan yang berumur satu tahun disembelih, sebagai lambang dari kematian Yesus yang menggantikan kematian orang-orang berdosa. Peribadatan ini dilakukan dua kali sehari, setiap hari setiap tahun, hal ini melambangkan bahwa pentahbisan umat Allah selamanya bergantung pada pengorbanan Yesus. 2. Apakah yang Yesus perintahkan untuk kita lakukan jika kita menjadi muridNya? (Lukas 9:23-

24)? __________________________________________________________________________

3. Paulus menjelaskan pengalaman pribadinya yang dituliskan, “saya mati tiap hari” (1 Korintus

15:31). Menurut apa yang telah dituliskan oleh Paulus dalam Roma 12:1-2, apakah tujuan menjadi korban yang hidup? Mengapa kematian diperlukan untuk mencapai tujuan ini? __________________________________________________________________________

Salib hanya memiliki satu tujuan yaitu—kematian. Sama seperti korban harian di bait suci, panggilan Yesus—yang dituruti oleh Paulus—adalah tidak kurang dari panggilan tiap hari untuk memberikan semua yang kita miliki dan kepadaNya. Dengan tidak mematikan sifat alami kecederungan berdosa kita, Roh Kudus akan kesulitan untuk menyatakan Yesus dalam hati kita. Hal ini penting, karena tanpa kemampuan untuk menyatakan Yesus, para Ambassador tidak akan mampu menjadi saksi.


renungkanlah 1. Penulis terkenal bernama Dietrich Bonhoeffer menuliskan bahwa “Pada saat Kristus memanggil

manusia, dia meminta untuk datang dan mati.” Apakah pendapat anda tentang panggilan ini? _____________________________________________________________________________

2. Para murid telah meninggalkan kehidupan dan teman-teman mereka demi mengikut Yesus.

Mereka mungkin membayangkan mereka telah meninggalkan segalanya. Tetapi pada saat Yesus mengatakan bahwa Dia akan mati, mereka menjadi marah (Markus 8:31-33). Sepertinya pengertian kematian bagi mereka bukanlah bagian dari panggilan pemuridan. Bagian kehidupan yang mana anda mengalami kesulitan ditinggalkan demi Tuhan? _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Renungkanlah ayat Alkitab dan kutipan Ellen White tentang kematian diri. Kutipan manakah yang paling penting bagi anda? Anda dapat menuliskan pendapat anda tentang keteladanan pribadi di bawah ini: _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


kematian diri di dalam tulisan-tulisan Ellen White 1. Kematian diri adalah lambang Yesus

sebelum pelayananNya dimulai. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “ Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menurutiNya. (Matius 3:13-15).

2. Kematian diri adalah jalan kepada pemuridan. KataNya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (Lukas 9:23-24).

3. Kematian diri adalah sebuah pilihan. Karena itu sangkallah dirimu, segala keduniawian, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Karena semua itu mendatangkan murka Allah. (Kolose 3:5-6).

4. Kematian diri supaya dosa tidak berkuasa atas kita. Demikianlah hendaknya kamu memandang: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. (Roma 6:11- 14).

5. Kematian diri adalah permulaan sebelum hidup dalam Kristus. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia (Roma 6:8).

6. Kematian diri setiap hari. Saya mati setiap hari (1 Korintus 15:31).

7. Kematian diri untuk memantulkan Yesus. Sampai menempatkan diri di atas altar pengorbanan. Kristus tidak akan dipantulkan dalam karakter. Pada saat diri sendiri telah dikuburkan, dan Yesus mengisi lubuk hati kita, akan ada wahyu dari prinsip-prinsip yang menerangi di sekitar jiwa kita (Letter 108, 1889, MS 1903).

8. Kematian menyediakan tempat untuk Yesus. Kita harus mengosongkan diri untuk memberikan ruang untuk Yesus, tetapi hati mereka yang telah terpenuhi oleh berhala sehingga mereka tidak ada ruang kosong untuk Juruselamat dunia. Dunia telah memenjarakan hati manusia. Mereka memusatkan pikiran dan pandangan kepada bisnis mereka, jabatan mereka, keluarga mereka. Mereka tetap mempertahankan pemikiran dan cara mereka, dan memuja mereka sebagai berhala di dalam jiwa mereka; tetapi kita tidak mampu untuk menyerahkan diri kita kepada pelayanan diri, mempertahankan cara dan ide kita, dan menyingkirkan kebenaran Allah. Kita harus mengosongkan diri. Tetapi ini tidak memenuhi semua hal yang disyaratkan: pada saat kita meninggalkan berhala-berhala kita, maka ruang kosong tersebut harus diisi. Jika pikiran telah kosong, maka ruang tersebut tidak terisi, maka jiwanya sama seperti keadaan rumah yang “kosong, dibersihkan, dihiasi, “dihiasi” tetapi tanpa kehadiran tamu. Roh jahat mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat bersama, dan mereka masuk ke dalam dan tinggal di dalamnya: dan sifat terakhir manusia itu menjadi lebih buruk dari semula. (RH, 23 Februari, 1892).

9. Kematian sepenuhnya. Allah akan memberikan nafas kehdiupan kepada setiap manusia yang telah mati bagi dirinya dan hidup bagi Kristus. Tetapi penyangkalan diri seutuhnya diperlukan. Hanya dengan terjadinya hal ini, kita membawa bersama dengan kita kejahatan yang menghancurkan kebahagiaan kita. Saya berharap kita dapat menjadi apa yang Allah inginkan—semua terang dalam Tuhan. Kita perlu mencapai standar yang lebih tinggi. Tetapi kita tidak akan pernah bisa melakukan hal ini sampai diri kita terletak di atas altar, sampai kita


membiarkan Roh Kudus menguasai kita, membentuk dan membuat kita sesuai dengan gambar dan rupa Allah. (ST, October 11, 1899).

10. Kematian diri setiap hari. Mereka yang bekerja bagi Allah adalah meraka yang mengosongkan diri, dimana mereka mungkin akan dibersihkan dari warisan dosa dan kecenderungan berbuat dosa. Mereka bergantung sepenuhnya kepada Dia yang mengajarkan apa yang manusia tidak pernah ajarkan. Kecuali bait suci jiwa dikosongkan setiap hari, dan siap untuk menerima kehadiran Roh Kudus, diri akan berkuasa. Kata-kata dan tindakan anda akan ternoda oleh keegoisan anda. Kristus tidak akan hadir dalam kehidupan anda; tetapi akan terlihat percaya diri sama sekali berbeda dengan karakterNya. (SW January 29, 1903).

11. Kehidupan yang mudah setelah Kematian diri. Mengapa begitu sulit untuk hidup dalam penyangkalan diri, rendah hati? Karena pernyataan orang Kristen bukanlah sebuah kematian untuk dunia. Akan begitu mudah untuk hidup setelah kita menyangkal diri. (Amanat kepada orang muda 127 Testimony for the Church January 6, 1863).

12. Tidak ada Kekristenan tanpa kematian. Diri menjadi pusat perhatian. Pada saat diri disalibkan, sifat mudah tersinggung, atau kesombongan akan mati; jika tidak seperti itu anda bukanlah seorang Kristen. (2T 572).

13. Penyerahan keinginan. Merupakan hal penting untuk menyalibkan keinginan. Dengan menyerahkan keinginan maka dasar dari permasalahan dijangkau. Ketika keinginan diserahkan, maka mata air akan mengalir dari air mancur tidak akan terasa pahit, tetapi akan jernih seperti kristal. Bunga-bunga dan buah-buah dari kehidupan Kristen akan mekar dan matang di dalam kesempurnaan (ST, October 29, 1894).

14. Orang mati tidak dapat merasakan apa-apa. Anda telah berulang kali mengatakan: “Saya tidak bisa menahan amarah saya.” “Saya harus bicara. “Anda tidak memiliki sifat roh kelemahlembutan dan rendah hati. Diri inilah yang hidup, dan anda harus melindunginya terus untuk mencegah supaya tidak mendapat malu atau penghinaan. Rasul berkata: “Barangsiapa mati untuk diri dan dan hidupmu akan selubungi di dalam Kristus Tuhan. Mereka yang sudah mati di dalam diri tidak akan merasakan akan segera dan tidak siap untuk menolak segala sesuatu yang

dapat mengganggu. Orang yang telah mati tidak merasakan apa-apa. Anda tidak mati. Jika anda mati, dan kehidupan anda yang terselubung di dalam Kristus, seribu hal yang anda perhatikan sekarang, dan yang menimpa anda, akan berlalu sebagai hal yang tidak layak; maka anda akan memperoleh kekekalan dan akan berada di atas pencobaan-pencobaan kecil dari kehidupan ini. (2T 425).

15. Kematian melalui penderitaan. Kita sedang dalam pembentukan karakter untuk surga. Tidak ada pembentukan karakter yang sempurna tanpa melalui pencobaan dan penderitaan. Kita harus diuji, kita harus dicobai. Kristus telah menanggung ujian karakter menggantikan kita dimana kita mungkin menanggung ujian ini sendiri melalui kekuatan ilahi yang Dia bawa untuk kita. Kristus adalah teladan kita dalam sifat kesabaran, kelembutan dan kerendahan hati. Dia berbeda dan berperang dengan seluruh dunia fasik ini, namun Dia tidak menyerah kepada cara untuk tetap bersemangat dan keteguhan yang akan diwujudkan dalam kata-kata maupun tindakan, meskipun dipermalukan sebagai balasan dari perbuatan baik. Dia menderita, Dia ditolak, dan diperlakukan dengan tidak baik, namun Dia tidak melakukan pembalasan. Dia memilki pengendalian diri, martabat, dan keagungan. Dia menghadapi penderita dengan tenang dan memberikan memberikan kepedulian, belas kasihan dan kasih kepada orang yang telah menyakitiNya. (3MR 427).

16. Kematian dan disiplin dari Allah. “Sebagaimana besarnya Aku mengasihi,” kata Tuhan, “Aku akan menegur dan mengajar; sebab itu berikanlah hatimu dan bertobatlah.“ Pada waku kita mati dalam diri kita dipanggil untuk tetap bertahan dalam menghadapi pencobaan, dan ketika tangan didikan Tuhan diletakkan atas kita, maka kita tidak akan merasa resah dan mengeluh, tidak akan ada pemberontakan, kita tidak perlu merasa khawatir jika berada dalam tangan Kristus. Kita harus merendahkan diri kita dihadapan Allah, memohon kepada Dia, untuk memberikan perhentian dan ketenangan. Kita masuk ke dalam tungku api penderitaan dengan hati kita yang digelapkan oleh keegoisan; tetapi apabila kesabaran diuji, kita akan memantulkan citra Ilahi, sama seperti emas yang telah dimurnikan di dalam api (ST, 10 Desember 1896).


17. Mati dan pencobaan-pencobaan. Tuhan mengijinkan pencobaan datang kepada kita dengan tujuan supaya kita dapat dibersihkan dari keduniawian, keegoisan dan kekerasan, karakter yang tidak seperti Kristus; sehingga kita mencari Dia sebagai sumber kekuatan. Dia merasakan penderitaan yang sangat mendalam untuk membebaskan jiwa kita agar kita dapat memiliki kerinduan hati untuk disucikan dari segala kekotoran, dan menang dari pencobaan lebih murni dan lebih suci, pengetahuan yang lebih dalam tentang Allah. (ST, December 10, 1896 par. 8).

18. Kematian- pertempuran terbesar. Kehidupan Kristen adalah sebuah pertempuran dan barisan perang. Medan pertempuan adalah hati. Pertempuran yang kita perjuangkan – pertempuran terbesar yang mengalahkan manusia – adalah penyerahkan diri kepada kehendak Allah, mempunyai hati yang penuh dengan cinta. Kehidupan lama tersebut, dilahirkan oleh darah dan keinginan daging, tidak dapat mewarisi kerajaan Allah. Warisan kecenderungan untuk berdosa, kebiasaan lama, haruslah dikalahkan. (MB 141.2).

19. Tanpa kematian kita tidak tertolong. Barangsiapa yang ditetapkan untuk masuk ke dalam kerajaan rohani akan mendapatkan semua kekuatan dan semangat yang belum dilahirkan kembali, didukung oleh kerajaan kegelapan, mempersiapkan untuk melawan Dia. Keegoisan dan kesombongan akan membentuk sikap menentang segala sesuai yang menunjukkan mereka dalam melakukan dosa. Kita tidak bisa, diri kita sendiri, menaklukan keinginan dan kebiasaan jahat yang berusaha menguasai. Kita tidak dapat mengalahkan musuh yang perkasa yang menahan kita di dalam perbudakannya. Allah sendiri dapat memberikan kita kemenangan. Dia menginginkan kita untuk memiliki penguasaan atas diri kita, kehendak dan cara-cara kita. Tetapi Dia tidak dapat bekerja dengan kita tanpa persetujuan dan kerjasama dari kita. Roh Allah bekerja melalui kemampuan dan kekuasaan yang diberikan kepada manusia. Kekuatan kita diminta untuk bekerjasama dengan Tuhan. (MB 141.3).

20. Kematian sukarela. Kemenangan ini tidak dapat diperoleh tanpa doa yang sungguh-sungguh, tanpa kerendahan hati di setiap langkah. Keinginan kita tidak dapat dipaksa untuk bekerja sama dengan lembaga keilahian, tetapi harus dengan penyerahan secara sukarela. Dengan pemaksaan yang

menggunakan kekuatan intensitas seratus kali lipat pengaruh Roh Allah kepada anda, tidak akan menjadikan anda seorang Kristen, yang cocok dengan surga. Kekuatan pertahanan setan tidak akan dapat dihancurkan. Keinginan haruslah ditempatkan di dalam kehendak Allah. Anda tidak akan mampu hanya dengan diri anda sendiri, untuk membawa kehendak dan keinginan dan kerinduan serta kesukaan anda menjadi menurut akan kehendak Allah; tetapi jika anda “ingin membuat kehendak anda” Allah akan menyelesaikan pekerjaan tersebut untuk anda, walaupun “membentuk bayangan alam bawah sadar anda dan setiap hal yang paling penting untuk memperdalam pengetahuan akan Allah, dan menahan segala keinginan pikiran dengan penurutan kepada Kristus. 2 Korintus 10:5. Kemudian anda akan “mengerjakan keselamatan anda dengan takut dan gentar. Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya. Filipi 2:12, 13 (MB 142)

21. Kematian sekarang! Anda tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu memikirkan bahwa ada satu waktu khusus yang akan datang pada saat anda disalibkan. Waktu penyaliban itu sekarang. Setiap hari, setiap jam, penyesalan, penyaliban diri dan kemudian, pada saat waktunya tiba akan datang ujian keteguhan bagi semua umat Allah, kekuatan yang kekal berada di sekitar anda. Malaikat-malaikat Allah membuat tiang api mengelilingi dan menyelamatkan anda.

22. Kematian sebagai persiapan untuk kedatangan kali kedua. Dalam penglihatan yang diberikan pada 27 Juni 1850, malaikat yang bersama saya berkata : “Waktunya hampir selesai. Apakah anda memantulkan kasih Yesus sebagaimana yang seharusnya? Kemudian aku diutus ke bumi dan melihat bahwa seharusnya telah ada persiapan di antara mereka yang telah memiliki pekabaran tiga malaikat. Kata malaikat, “Bersiap-siaplah , bersiap-siaplah, bersiap-siaplah. Kamu harus mengalami kematian lebih besar untuk dunia yang belum pernah mati. “Aku melihat ada pekerjaan besar yang untuk mereka tetapi hanya ada sedikit waktu untuk melakukannya.(EW 64).

80 1: I am an ambassador for another world

SESI 8 Panduan Pembina baptisan Roh Kudus


8: babtisan Roh Kudus tinjauan sesi catatan Pembina 1. Pelajaran ini menerangkan hasil dari kematian diri – dan diisi atau

dibaptis dengan Roh Kudus. Syarat untuk menerima “baptisan Roh Kudus” mungkin hal yang baru untuk sebagian orang. Mungkin ada ingin tahu apa syarat telah dipenuhi dengan makna yang tidak Alkitabiah. Tujuan dari pelajaran ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan yang jelas akan makna pengertian Alkitabiah dan penerapan pekerjaan penting dari Roh Kudus dan menempatkannya dalam konsep kehidupan para Ambassador.

2. Perhatikan hasil pembelajaran di bawah. Ada kesesuaian hasil dari “bukti pembelajaran.” Bagian ini akan membantu anda untuk memperkenalkan apa yang seharusnya dipelajari oleh peserta dan bukti apa yang seharusnya anda lihat untuk menilai apakah mereka telah belajar dengan baik. Dengan kata lain, anda akan melihat hasil dari bagian pelajaran dan bukti pelajaran yang sesuai.

3. Ada banyak hal yang dilakukan dalam setiap bagian. Pastikan anda bekerja dengan memberikan waktu untuk setiap bagian pembahasan dalam mengatur untuk mencakup semua bahan.

bahan-bahan 1. Buku panduan untuk para peserta

2. Pulpen untuk setiap peserta.

3. Lembaran kertas kosong dan stabilo untuk kelompok (Lihatlah petunjuk temanya).


1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. Proses TGFD: Berhubungan 3. Tujuan: Mengembangkan hubungan yang dinamik dengan Tuhan

hasil pembelajaran Hasil Bukti dari Pembelajaran

Kepala Peserta akan…

1. Mengetahui bahwa babtisan Roh Kudus adalah hasil kematian diri.

2. Mengetahui bahwa Ambassador memerlukan kehidupan dengan kekuatan Ilahi dan bukan dengan usaha sendiri.

1. Menuliskan laporan dan berdiskusi (pengarahan misi dan renungkanlah)

2. Laporan lisan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).


1. Mengenal pentingnya pandangan dari baptisan oleh Roh Kudus (memantulkan Yesus dan

1. Laporan lisan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).


kerajaanNya).

Hati Para peserta akan…

1. Keinginan untuk dipenuhi oleh Roh Kudus setiap hari (memantulkan Yesus dan kerajaanNya & kesimpulan).

1. Menuliskan laporan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya) dan berdoa (kesimpulan).


8: baptisan Roh Kudus rencana pengajaran sambutan 4 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan (1 menit). 2. Jelaskan apa yang dapat diharapkan oleh peserta dalam pelajaran ini. (1

menit).


1. Jelaskanlah bahwa setiap kelompok akan memikirkan akibat dalam beberapa menit. Misalnya, jika anda melempar sebuah kerikil ke udara, maka kerikil tersebut akan selalu jatuh ke bawah. Hal tersebut merupakan akibat tinggal di dunia yang memiliki gaya gravitasi.

2. Mintalah kelompok tersebut untuk berbagi menjadi beberapa kelompok. Berikanlah kepada setiap kelompok selembar kertas dan stabilo. Mintalah mereka untuk melukis sebuah gambar yang berjudulkan, “akibat yang tidak bisa dihindari” (5 menit).

3. Mintalah setiap kelompok untuk berbagi gambar mereka dengan kelompok yang lain.

4. Jelaskanlah bahwa dipenuhi atau dibaptis dengan Roh Kudus adalah sebuah akibat dari kematian diri sendiri—sebagaimana yang akan kita lihat lebih jelas di dalam pelajaran ini.


1. Selesaikan buku panduan “pengarahan misi” supaya para peserta bahas di dalam kelompok dua atau tiga orang (10 menit).

2. Pembina berkeliling untuk mendengarkan percakapan mereka dan memastikan bahwa mereka menggunakan petunjuk yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum langkah berikutnya, ringkaskanlah kesimpulan pertanyaan dan jawaban pada bagian ini dan mintalah beberapa komentar dan pertanyaan akhir (5 menit)



1. Berikanlah kepada peserta lima menit untuk menulis jawaban mereka. 2. Kemudian, mintalah peserta untuk membagikan pelajaran memantulkan

dengan yang lain yang telah mereka pelajari dalam bagian “pengarahan misi”.


1. Seperti minggu lalu, mintalah setiap kelompok dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil untuk membahas ayat Alkitab dan kutipan tulisan Ellen White mengenai baptisan Roh Kudus.

2. Mintalah setiap kelompok untuk menemukan satu kutipan luar biasa untuk berbagi dengan kelompok lain (15 menit).

3. Diskusi: Menurut anda mengapa ada hubungan antara doa dan kedatangan Roh Kudus? (Lihatlah kutipan 2). Bilamana para murid membuat keajaiban di bawah kuasa Roh Kudus selama pelayanan mereka dengan Yesus, menurut anda mengapa Ellen White mengatakan bahwa mereka masih perlu menunggu untuk baptis Roh Kudus? Apakah maksudnya bagi kita? (Lihat kutipan 12) (10 menit). (10 min).

4. Kesimpulan: Jelaskanlah kepada semua kelompok bahwa banyak dari


kutipan tersebut adalah penyingkapan prinsip sama yang telah kita lihat dalam Alkitab—dimana api Roh Allah akan turun pada saat adanya korban yang menunggu. Untuk menjadi sebuah pengorbanan – dan akan dipenuhi oleh Roh Kudus—bukanlah karena kebetulan, tetapi oleh pilhan pribadi untuk hidup benar bagi Allah.

5. Catatan: prinsip ini tentang hubungan antara korban dan pertolongan Roh Kudus untuk menjaga kita dari curahan roh kudus palsu. Roh Kudus hanya akan datang pada saat ada pengakuan dosa dengan tulus dan kematian diri.

6. Mintalah para peserta untuk menggunakan waktu untuk memantulkan pribadi dalam baptisan oleh Roh Kudus dan menuliskan pengamatan di tempat yang telah disediakan.


1. Diskusikan dengan Sahabat Rohani tentang pertanyaan berikut dan berdoa satu dengan yang lain:

Apa yang telah anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP anda dan pertumbuhan iman kerohanian anda sebagai Ambassador?

Bagaimana perkembangan kehidupan kerohanian dan IDP anda?

Apa yang saya dapat doakan untuk anda—dan untuk kerohanian dan IDP anda? Dan ingatkanlah setiap orang untuk tetap membawa IDP di kelas setiap minggu.

2. Berikanlah penjelasan singkat tentang apa yang telah diselesaikan pada sesi ini (1 menit).

kesimpulan 5 menit

1. Tekankanlah bahwa hubungan antara kebutuhan membuka hati kepada firman Allah, iman dalam firman Allah, dan kemampuan kita untuk berubah.

2. Mintalah peserta membuat kelompok dua orang dan setiap orang membagikan hal terpenting yang telah mereka pelajari/alami hari ini (masing-masing 30 detik =1 menit).

3. Mintalah para sukarelawan dengan segera untuk membagikan kepada semua kelompok hal terpenting yang telah mereka pelajari/alami hari ini (total waktu 2 menit).

4. Mintalah kelompok berdoa bersama-sama untuk baptisan Roh Kudus dalam hidup mereka.


SESI 8 Panduan Peserta baptisan Roh Kudus


SESI 8 baptisan Roh Kudus—akibat dari kematian diri

? tahukah anda...

Allah mempunyai kuasa untuk mengubah hidup kita, tetapi hal itu tidak berarti bahwa kita akan berubah—tahukah anda mengapa?


pengarahan misi 1. Pada permulaan pelayanan tabernakel dan bait suci, dari manakah sumber api yang digunakan

untuk pelayanan penyembahan. (Imamat 9:24; 2 Tawarikh 7:1) _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Ada prinsip penting yang harus dipahami. Dan kemudian turunlah api dari surga karena korban bakaran sudah menunggu. Apabila tidak ada korban yang diletakkan di atas mezbah, Tuhan tidak akan mengirimkan api karena api diperlukan untuk membakar korban bakaran. Allah berfirman kepada imamNya bahwa api tersebut “tidak boleh padam” (Imamat 6:8-9, 12-13). Hal ini karena api adalah api ilahi dan hanya api suci yang boleh digunakan di bait suci. Tetapi bagaimana supaya api ilahi tersebut tetap menyala? Sementara imam bisa saja menggunakan ranting kayu, maka haruslah secara terus menerus meletakkan korban di atas mezbah, karena jika tidak ada korban maka api tersebut akan padam. 2. Bacalah Matius 3:16. Kapankah Roh Kudus turun atas Yesus _____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

Baptisan adalah lambang menguburkan kehidupan lama. Pada saat seseorang dibaptis, seluruh tubuh mereka akan diselamkan di dalam air yang menunjukkan bahwa kehidupan lama mereka telah dikuburkan. Sehingga, mereka telah dibangkitkan dalam kehidupan baru. Inilah kehidupan yang dikuatkan oleh Roh Kudus. Inilah saat setelah Yesus keluar dari kubur air di Sungai Yordan curahan Api Roh Kudus turun dari surga kepada Yesus. Kemudian, Paulus menggunakan bahasa bait suci pada saat dia menasihati para pembaca untuk memberikan tubuh mereka sebagai “persembahan yang hidup” (Roma 12:1). Dia juga menggunakan bahasa kudus yang sama dengan bahasa suara Allah pada saat Allah berkata kepada imam bahwa api tersebut tidak boleh padam. Dia juga memperingatkan kita dalam Timotius “mengobarkan karunia Allah, yang ada padamu” (2 Timotius 1:6), dan dorongan, “Janganlah padamkan Roh” (1 Tesalonika 5:19) Menjadi sebuah korban dan menerima sebuah baptisan Roh Kudus adalah dua sisi dalam satu koin. Baptisan oleh Roh Kudus adalah akibat dari menjadi korban. Sebagaimana yang Yesus telah katakan bahwa seorang murid harus menyangkal dirinya setiap hari (Lukas 9:23), sehingga dibaptis oleh Roh Kudus terjadi lagi setiap hari. Dengan cara ini, para Ambassador melayani dengan kuasa ilahi, bukan dengan usaha mereka.


renungkanlah 1. Bagaimanakah kehidupan anda sekarang — bersama kuasa ilahi, atau lebih dengan kekuatan

anda sendiri? Apakah yang perlu anda lakukan untuk hidup dengan kekuatan lebih besar yang berasal dari surga? _____________________________________________________________________________

2. Apakah pendapat anda tentang kutipan berikut ini? “Apa yang kita perlukan adalah baptisan oleh Roh Kudus. Tanpa baptisan, kita tidak lebih layak untuk kembali ke dunia daripada murid-murid yang telah menyalibkan Tuhan mereka”(1 Selected Messages, 411). _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya Tuliskanlah renungan pribadi anda yang ada di dalam Alkitab dan kutipan tentang baptisan Roh Kudus, di bawah ini. _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


baptisan Roh Kudus dalam Alkitab dan tulisan-tulisan Ellen White

1. Kematian diri adalah lambang Yesus sebelum pelayananNya dimulai. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “ Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menurutiNya. (Matius 3:13-15).

2. Kematian diri adalah jalan kepada pemuridan. KataNya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (Lukas 9:23-24).

3. Kematian diri adalah sebuah pilihan. Karena itu sangkallah dirimu, segala keduniawian, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Karena semua itu mendatangkan murka Allah. (Kolose 3:5-6).

4. Kematian diri supaya dosa tidak berkuasa atas kita. Demikianlah hendaknya kamu memandang: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. (Roma 6:11- 14).

5. Kematian diri adalah permulaan sebelum hidup dalam Kristus. Jadi jika kita telah mati

dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia (Roma 6:8).

6. Kematian diri setiap hari. Saya mati setiap hari (1 Korintus 15:31).

7. Kematian diri untuk memantulkan Yesus. Sampai menempatkan diri di atas altar pengorbanan. Kristus tidak akan dipantulkan dalam karakter. Pada saat diri sendiri telah dikuburkan, dan Yesus mengisi lubuk hati kita, akan ada wahyu dari prinsip-prinsip yang menerangi di sekitar jiwa kita (Letter 108, 1889, MS 1903).

8. Kematian menyediakan tempat untuk Yesus. Kita harus mengosongkan diri untuk memberikan ruang untuk Yesus, tetapi hati mereka yang telah terpenuhi oleh berhala sehingga mereka tidak ada ruang kosong untuk Juruselamat dunia. Dunia telah memenjarakan hati manusia. Mereka memusatkan pikiran dan pandangan kepada bisnis mereka, jabatan mereka, keluarga mereka. Mereka tetap mempertahankan pemikiran dan cara mereka, dan memuja mereka sebagai berhala di dalam jiwa mereka; tetapi kita tidak mampu untuk menyerahkan diri kita kepada pelayanan diri, mempertahankan cara dan ide kita, dan menyingkirkan kebenaran Allah. Kita harus mengosongkan diri. Tetapi ini tidak memenuhi semua hal yang disyaratkan: pada saat kita meninggalkan berhala-berhala kita, maka ruang kosong tersebut harus diisi. Jika pikiran telah kosong, maka ruang tersebut tidak terisi, maka jiwanya sama seperti keadaan rumah yang “kosong, dibersihkan, dihiasi, “dihiasi” tetapi tanpa kehadiran tamu. Roh jahat mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat bersama, dan mereka masuk ke dalam dan tinggal di dalamnya: dan sifat terakhir manusia itu menjadi lebih buruk dari semula. (RH, 23 Februari, 1892).

9. Kematian sepenuhnya. Allah akan memberikan nafas kehdiupan kepada setiap manusia yang telah mati bagi dirinya dan hidup bagi Kristus. Tetapi penyangkalan diri seutuhnya diperlukan. Hanya dengan terjadinya hal ini, kita membawa bersama dengan kita kejahatan yang menghancurkan kebahagiaan kita. Saya berharap kita dapat menjadi apa yang Allah inginkan—semua terang dalam Tuhan. Kita perlu mencapai


standar yang lebih tinggi. Tetapi kita tidak akan pernah bisa melakukan hal ini sampai diri kita terletak di atas altar, sampai kita membiarkan Roh Kudus menguasai kita, membentuk dan membuat kita sesuai dengan gambar dan rupa Allah. (ST, October 11, 1899).

10. Kematian diri setiap hari. Mereka yang bekerja bagi Allah adalah meraka yang mengosongkan diri, dimana mereka mungkin akan dibersihkan dari warisan dosa dan kecenderungan berbuat dosa. Mereka bergantung sepenuhnya kepada Dia yang mengajarkan apa yang manusia tidak pernah ajarkan. Kecuali bait suci jiwa dikosongkan setiap hari, dan siap untuk menerima kehadiran Roh Kudus, diri akan berkuasa. Kata-kata dan tindakan anda akan ternoda oleh keegoisan anda. Kristus tidak akan hadir dalam kehidupan anda; tetapi akan terlihat percaya diri sama sekali berbeda dengan karakterNya. (SW January 29, 1903).

11. Kehidupan yang mudah setelah Kematian diri. Mengapa begitu sulit untuk hidup dalam penyangkalan diri, rendah hati? Karena pernyataan orang Kristen bukanlah sebuah kematian untuk dunia. Akan begitu mudah untuk hidup setelah kita menyangkal diri. (Amanat kepada orang muda 127 Testimony for the Church January 6, 1863).

12. Tidak ada Kekristenan tanpa kematian. Diri menjadi pusat perhatian. Pada saat diri disalibkan, sifat mudah tersinggung, atau kesombongan akan mati; jika tidak seperti itu anda bukanlah seorang Kristen. (2T 572).

13. Penyerahan keinginan. Merupakan hal penting untuk menyalibkan keinginan. Dengan menyerahkan keinginan maka dasar dari permasalahan dijangkau. Ketika keinginan diserahkan, maka mata air akan mengalir dari air mancur tidak akan terasa pahit, tetapi akan jernih seperti kristal. Bunga-bunga dan buah-buah dari kehidupan Kristen akan mekar dan matang di dalam kesempurnaan (ST, October 29, 1894).

14. Orang mati tidak dapat merasakan apa-apa. Anda telah berulang kali mengatakan: “Saya tidak bisa menahan amarah saya.” “Saya harus bicara. “Anda tidak memiliki sifat roh kelemahlembutan dan rendah hati. Diri inilah yang hidup, dan anda harus melindunginya terus untuk mencegah supaya tidak mendapat malu atau penghinaan. Rasul berkata: “Barangsiapa mati untuk diri dan dan hidupmu akan selubungi di dalam Kristus

Tuhan. Mereka yang sudah mati di dalam diri tidak akan merasakan akan segera dan tidak siap untuk menolak segala sesuatu yang dapat mengganggu. Orang yang telah mati tidak merasakan apa-apa. Anda tidak mati. Jika anda mati, dan kehidupan anda yang terselubung di dalam Kristus, seribu hal yang anda perhatikan sekarang, dan yang menimpa anda, akan berlalu sebagai hal yang tidak layak; maka anda akan memperoleh kekekalan dan akan berada di atas pencobaan-pencobaan kecil dari kehidupan ini. (2T 425).

15. Kematian melalui penderitaan. Kita sedang dalam pembentukan karakter untuk surga. Tidak ada pembentukan karakter yang sempurna tanpa melalui pencobaan dan penderitaan. Kita harus diuji, kita harus dicobai. Kristus telah menanggung ujian karakter menggantikan kita dimana kita mungkin menanggung ujian ini sendiri melalui kekuatan ilahi yang Dia bawa untuk kita. Kristus adalah teladan kita dalam sifat kesabaran, kelembutan dan kerendahan hati. Dia berbeda dan berperang dengan seluruh dunia fasik ini, namun Dia tidak menyerah kepada cara untuk tetap bersemangat dan keteguhan yang akan diwujudkan dalam kata-kata maupun tindakan, meskipun dipermalukan sebagai balasan dari perbuatan baik. Dia menderita, Dia ditolak, dan diperlakukan dengan tidak baik, namun Dia tidak melakukan pembalasan. Dia memilki pengendalian diri, martabat, dan keagungan. Dia menghadapi penderita dengan tenang dan memberikan memberikan kepedulian, belas kasihan dan kasih kepada orang yang telah menyakitiNya. (3MR 427).

16. Kematian dan disiplin dari Allah. “Sebagaimana besarnya Aku mengasihi,” kata Tuhan, “Aku akan menegur dan mengajar; sebab itu berikanlah hatimu dan bertobatlah.“ Pada waku kita mati dalam diri kita dipanggil untuk tetap bertahan dalam menghadapi pencobaan, dan ketika tangan didikan Tuhan diletakkan atas kita, maka kita tidak akan merasa resah dan mengeluh, tidak akan ada pemberontakan, kita tidak perlu merasa khawatir jika berada dalam tangan Kristus. Kita harus merendahkan diri kita dihadapan Allah, memohon kepada Dia, untuk memberikan perhentian dan ketenangan. Kita masuk ke dalam tungku api penderitaan dengan hati kita yang digelapkan oleh keegoisan; tetapi apabila kesabaran


diuji, kita akan memantulkan citra Ilahi, sama seperti emas yang telah dimurnikan di dalam api (ST, 10 Desember 1896).

17. Mati dan pencobaan-pencobaan. Tuhan mengijinkan pencobaan datang kepada kita dengan tujuan supaya kita dapat dibersihkan dari keduniawian, keegoisan dan kekerasan, karakter yang tidak seperti Kristus; sehingga kita mencari Dia sebagai sumber kekuatan. Dia merasakan penderitaan yang sangat mendalam untuk membebaskan jiwa kita agar kita dapat memiliki kerinduan hati untuk disucikan dari segala kekotoran, dan menang dari pencobaan lebih murni dan lebih suci, pengetahuan yang lebih dalam tentang Allah. (ST, December 10, 1896 par. 8).

18. Kematian- pertempuran terbesar. Kehidupan Kristen adalah sebuah pertempuran dan barisan perang. Medan pertempuan adalah hati. Pertempuran yang kita perjuangkan – pertempuran terbesar yang mengalahkan manusia – adalah penyerahkan diri kepada kehendak Allah, mempunyai hati yang penuh dengan cinta. Kehidupan lama tersebut, dilahirkan oleh darah dan keinginan daging, tidak dapat mewarisi kerajaan Allah. Warisan kecenderungan untuk berdosa, kebiasaan lama, haruslah dikalahkan. (MB 141.2).

19. Tanpa kematian kita tidak tertolong. Barangsiapa yang ditetapkan untuk masuk ke dalam kerajaan rohani akan mendapatkan semua kekuatan dan semangat yang belum dilahirkan kembali, didukung oleh kerajaan kegelapan, mempersiapkan untuk melawan Dia. Keegoisan dan kesombongan akan membentuk sikap menentang segala sesuai yang menunjukkan mereka dalam melakukan dosa. Kita tidak bisa, diri kita sendiri, menaklukan keinginan dan kebiasaan jahat yang berusaha menguasai. Kita tidak dapat mengalahkan musuh yang perkasa yang menahan kita di dalam perbudakannya. Allah sendiri dapat memberikan kita kemenangan. Dia menginginkan kita untuk memiliki penguasaan atas diri kita, kehendak dan cara-cara kita. Tetapi Dia tidak dapat bekerja dengan kita tanpa persetujuan dan kerjasama dari kita. Roh Allah bekerja melalui kemampuan dan kekuasaan yang diberikan kepada manusia. Kekuatan kita diminta untuk bekerjasama dengan Tuhan. (MB 141.3).

20. Kematian sukarela. Kemenangan ini tidak dapat diperoleh tanpa doa yang sungguh-sungguh, tanpa kerendahan hati di setiap langkah. Keinginan kita tidak dapat dipaksa

untuk bekerja sama dengan lembaga keilahian, tetapi harus dengan penyerahan secara sukarela. Dengan pemaksaan yang menggunakan kekuatan intensitas seratus kali lipat pengaruh Roh Allah kepada anda, tidak akan menjadikan anda seorang Kristen, yang cocok dengan surga. Kekuatan pertahanan setan tidak akan dapat dihancurkan. Keinginan haruslah ditempatkan di dalam kehendak Allah. Anda tidak akan mampu hanya dengan diri anda sendiri, untuk membawa kehendak dan keinginan dan kerinduan serta kesukaan anda menjadi menurut akan kehendak Allah; tetapi jika anda “ingin membuat kehendak anda” Allah akan menyelesaikan pekerjaan tersebut untuk anda, walaupun “membentuk bayangan alam bawah sadar anda dan setiap hal yang paling penting untuk memperdalam pengetahuan akan Allah, dan menahan segala keinginan pikiran dengan penurutan kepada Kristus. 2 Korintus 10:5. Kemudian anda akan “mengerjakan keselamatan anda dengan takut dan gentar. Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya. Filipi 2:12, 13 (MB 142)

21. Kematian sekarang! Anda tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu memikirkan bahwa ada satu waktu khusus yang akan datang pada saat anda disalibkan. Waktu penyaliban itu sekarang. Setiap hari, setiap jam, penyesalan, penyaliban diri dan kemudian, pada saat waktunya tiba akan datang ujian keteguhan bagi semua umat Allah, kekuatan yang kekal berada di sekitar anda. Malaikat-malaikat Allah membuat tiang api mengelilingi dan menyelamatkan anda.

22. Kematian sebagai persiapan untuk kedatangan kali kedua. Dalam penglihatan yang diberikan pada 27 Juni 1850, malaikat yang bersama saya berkata : “Waktunya hampir selesai. Apakah anda memantulkan kasih Yesus sebagaimana yang seharusnya? Kemudian aku diutus ke bumi dan melihat bahwa seharusnya telah ada persiapan di antara mereka yang telah memiliki pekabaran tiga malaikat. Kata malaikat, “Bersiap-siaplah , bersiap-siaplah, bersiap-siaplah. Kamu harus mengalami kematian lebih besar untuk dunia yang belum pernah mati. “Aku melihat ada pekerjaan besar yang untuk mereka tetapi hanya ada sedikit waktu untuk melakukannya.(EW 64).


SESI 9 Panduan Pembina memantulkan Yesus


9: memantulkan Yesus tinjauan sesi catatan pembina 1. Pelajaran ini menunjukkan pelayanan kepada orang lain, dengan

memiliki kuasa Ilahi, selalu sebagai akibat kematian diri dan babtisan Rok Kudus. Sebagai Ambassador yang setiap hari dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka akan memantulkan siapa Yesus dan apa yang Yesus lakukan. Ada tiga hal penting yang menjadi prioritas yang menjadi pusat perhatian dalam pelayanan setiap hari di dalam bait suci. Pelajaran ini akan memberi kesimpulan dari beberapa pelajaran terakhir.

2. Perhatikan hasil pembelajaran berikut ini, ada kesesuaian “ bukti dari pembelajaran.” Sesi ini akan membantu anda untuk memperkenalkan apa yang seharusnya dipelajari oleh peserta dan bukti apa yang harus anda lihat untuk menilai apakah mereka telah belajar dengan baik. Dengan kata lain, anda akan melihat hasil dari bagian pelajaran mana dan bukti pelajaran yang sesuai.

3. Ada banyak hal yang dilakukan dalam setiap bagian. Pastikan anda bekerja dengan waktu yang diberikan untuk setiap bagian pembahasan supaya cukup untuk mencakup semua bahan.


2. Pulpen untuk setiap peserta


1. www.growingfruitfuldisciples.com 2. TGFD process: Pelayanan 3. Tujuan: mencari kesempatan untuk melayani orang lain dalam aktifitas

sehari-hari

hasil pembelajaran Hasil Bukti dari pembelajaran

Kepala Peserta akan mengetahui…

1. Mengerti bahwa kita melayani yang lain adalah sebagai akibat dari hubungan dengan Yesus (perkenalan).

2. Mengerti ada tiga misi penting (pengarahan misi).

1. Menuliskan laporan dan diskusikanlah (pengarahan misi dan renungkanlah).

2. Menuliskan laporan dan diskusikanlah (pengarahan misi dan renungkanlah).


1. Mengenal bagaimana hidup mereka dapat dibentuk oleh tiga hal utama untuk misi (memantulkan Yesus dan kerajaanNya).

2. Mengetahui apa yang harus dilakukan saat kerohanian seseorang lemah (memantulkan Yesus

1. Berdiskusi dan berdoa (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

2. Berdiskusi dan berdoa (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)


dan kerajaanNya)

Hati Para peserta akan mampu untuk…

1. Kerinduan untuk menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan mereka (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)

1. Berdiskusi dan (memantulkan Yesus dan kerajaanNya)


9: memantulkan Yesus rencana pengajaran sambutan 2 menit

1. Sambutan dan doa pembukaan. (1 menit) 2. Jelaskan apa yang dapat diharapkan oleh peserta dalam

pelajaran ini. (1 menit).


1. Mintalah setiap orang membuat kelompok dua atau tiga orang. 2. Pertanyaan: Pernahkah anda melakukan sesuatu untuk Allah

tetapi tidak berdoa sebelum anda melakukannya? Apakah perbedaan antara melayani Tuhan dengan dan tanpa persiapan rohani terlebih dahulu? Bagaimanakah hal ini dapat mempengaruhi cara berpikir dan perasaan anda? (3 menit).

3. Tanggapan kelompok (3 menit). Jika anda memiliki papan tulis, buatlah menjadi dua bagian. Untuk kolom pertama berikan judul, “Bekerja untuk Allah tanpa kekuatanNya.” Dan yang kedua “bekerja untuk Allah dengan kekuatanNya”. Tuliskanlah daftar cerminan kelompok dalam kategori ini.

4. Kerjakanlah isi dari bagian ini dalam buku panduan (2 menit).


1. Menyelesaikan buku panduan “Pengarahan misi” para peserta berdiskusi dengan kelompok dua atau tiga orang (10 menit).

2. Pembina sebaiknya berkeliling di ruangan untuk mendengar percakapan untuk memastikan peserta tetap pada petunjuk yang benar dan menjawab pertanyaan.

3. Sebelum melanjutkan, buatlah kesimpulan pertanyaan dan jawaban pada sesi ini serta minta apakah ada komentar terakhir atau pertanyaan terakhir (5 menit)



1. Berikanlah kepada para peserta lima menit untuk menuliskan jawaban pribadi mereka masing-masing.

2. Kemudian, mintalah para peserta untuk berbagi cerminan mereka dengan yang lain dari pelajaran yang telah mereka dapatkan dalam bagian “pengarahan misi.”


Latihan 1 1. Jelaskanlah: ada tiga persembahan dalam tempat bait suci yang

menolong kita berfikir prioritas kita sebagai Ambassador (lihatlah kesimpulan diagram dari bait suci dalam buku panduan). Ketiga prioritas ini adalah memegang kuat firman Allah (roti), menyatakan karakter Kristus (terang), dan sebagai perantara (dupa). Sementara ketiga hal tersebut sangatlah penting untuk kita secara pribadi, ketiga hal ini dilakukan oleh para Imam untuk kepentingan orang lain.

2. Mintalah para peserta untuk menyelesaikan latihan ini secara pribadi di buku panduan para peserta. (10 menit).

3. Mintalah para peserta untuk membagikan keteladanan mereka


dalam kelompok kecil (5 menit).

Latihan 2 1. Dalam buku panduan, ada lima kesimpulan diagram. Diagram

adalah ringkasan tentang bait suci. 2. Diagram 2 lingkaran kelanjutan dari perubahan dari hidup kita yang

berdasarkan pergerakan dinamika diagram 1. Diagram ini adalah yang akan anda amati selama beberapa pelajaran terakhir.

3. Diagram 3 menata ulang diagram 2 sehingga kita dapat melihat dengan jelas peran Allah dalam perubahan dan kita.

4. Diagram 4 melihat kemungkinan terjadi terhadap kehidupan rohani kita apabila berhenti akan sampai di sini.

5. Diagram 5 memberikan beberapa nasehat tentang apa yang kita pikirkan jika kita menemukan kerohanian kita pribadi lemah oleh karena salah satu masalah ini.

6. Kembali ke ketiga diagram pertama untuk melihat apakah peserta dapat mengerti hal tersebut.

7. Mintalah kelompok untuk melihat diagram 4. Tanyakanlah jika mereka setuju akan saran dari akibat karena terjebak di salah satu permasalahan tersebut. Apakah ada yang ingin mereka tambahkan ke dalam setiap daftar?

8. Bacalah diagram 5 dan tanyakanlah hal yang sama—bagaimana mereka biasanya menolong orang yang lain yang kerohaniannya terjebak dalam a) keterbukaan mereka dengan Allah, b) Iman mereka, c) kematian diri?

9. Pada sesi ini akan menggunakan banyak waktu, jadi tetaplah mengawasi waktu yang telah ditentukan.


1. Berdiskusi dengan Sahabat Rohani tentang pertanyaan-pertanyaan berikut serta berdoa satu dengan yang lain: Apa yang telah anda pelajari hari ini yang dapat membantu IDP

anda dan kerohanian anda bertumbuh sebagai seorang Ambassador?

Bagaimana kehidupan kerohanian dan IDP anda? Bagaimanakah saya dapat berdoa untuk anda—untuk

kehidupan kerohanian dan IDP anda? 2. Ingatkanlah setiap orang untuk tetap membawa Perencanaan

Pemuridan Perseorangan (IDP) anda kedalam kelas setiap minggu.

kesimpulan 5 minutes

1. Memberikan gambaran singkat tentang apa yang telah diselesaikan pada bagian ini (1 menit)

2. Mintalah setiap orang untuk membuat kelompok dengan segera kelompok dua orang dan mintalah agar mereka berbagi hal yang penting satu sama lain yang telah mereka pelajari dan alami pada hari ini (masing-masing 30 detik = 1 menit)

3. Mintalah kepada sukarelawan dengan cepat berbagi hal terpenting kepada semua kelompok yang telah mereka pelajari dan alami pada hari ini (total waktu 2 menit).

4. Pilihlah seorang Pembina atau yang sukarela untuk menutup dalam doa (1 menit).


SESI 9 Panduan Peserta memantulkan Yesus


SESI 9 menyatakan Yesus—akibat dari menerima baptisan Roh Kudus

? tahukah...

Pelayanan yang aktif akan selalu memiliki hubungan dengan Yesus

“kehidupan seorang Kristen sama seperti saklar yang menghubungkan listrik dengan bola lampu. Jika anda ingin menjadi terang, saklarnya harus hidup. Jika seseorang mematikan saklarnya, maka

lampu tidak akan bisa menyala dan ruangan tersebut akan menjadi gelap. Saklarnya haruslah terhubung dengan memenuhi daya pada lampu setiap waktu sehingga akan lampu akan

memberikan penerangan. Yesus berkata, Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah carang yang tinggal dalamNya

(Yohanes 15). Pada saat kita tinggal di dalamNya, darah- maka karakter Yesuspun akan mengalir dari diriNya ke dalam diri kita. Kemudian kita secara otomatis akan berbuah karena sifat dan

karakter serta kehadiran RohNya ada pada kita (Galatia 5:22-24). Tetapi kita harus selalu tinggal di dalam Dia, karena pada saat kita menjauhkan diri dari Dia, maka kita gambar dan rupa Allah

yang ada pada kita pun akan hilang. Pada saat ini terjadi, maka kita akan terpengaruh oleh godaan untuk hidup seperti orang Kristen tanpa kuasa Ilahi!


pengarahan misi Ketika kita menjadi “persembahan yang hidup” (Roma 12:1) dan Tuhan memenuhi kita dengan diriNya melalui Roh KudusNya, hati kita akan secara alami memantulkan siapa Allah dan apa yang Allah lakukan. Apakah yang Allah lakukan? Prioritas Tuhan untuk kerajaanNya adalah menyinari peribadatan pagi dan sore dalam bait suci. Setiap hari, tiga persembahan telah dijaga oleh para Imam di Tempat Kudus—persembahan roti, melambangkan firman Tuhan, terang yang melambangkan sifat/karakter Allah, dan dupa sebagai lambang perantara anAllah. Sangatlah penting untuk memperhatikan jika pengorbanan dihentikan, maka api suci akan padam. Apabila api suci padam, para Imam tidak akan mampu melanjutkan pelayanan harian mereka di tempat kudus karena ketiga persembahan memerlukan api kudus. Hanya api kudus yang bisa digunakan di dalam Bait Suci. Pekerjaan sehari-hari para imam dalam bait suci melambangkan pekerjaan Kristus untuk kepentingan kita. Yesus menjadi korban dan telah dipenuhi dengan api suci Roh Kudus. PelayananNya berpusat pada tiga hal dalam Bilik suci karena Dialah terang dunia (Yohanes 8:12), Roti Kehidupan (Yohanes 6:51), dan sebagai perantara kita (Ibrani 7:25). 1. Bacalah 1 Petrus 2:9, Matius 5:14, Kisah Para Rasul 4:31, dan Efesus 6:18. Menurut anda

mengapa memantulkan terang karakter Allah, menyatakan firmanNya, dan sebagai perantara untuk orang lain semuanya membutuhkan akibat kematian diri dan baptisan Roh Kudus? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

Sebagaimana Api Kudus diperlukan oleh para imam setiap hari untuk melaksanakan ketiga pengorbanan tersebut, sehingga api suci dari Roh Kudus adalah juga kita perlukan setiap hari supaya kita menjadi terang dunia, membagikan firman Allah kepada orang lain, dan menjadi perantaraan bagi mereka. Kita dapat mencoba dan melakukan hal-hal tersebut dengan kekuatan kita, tetapi kemungkinan berhasil sangat kecil. Hanyalah pada saat kita memantulkan Yesus dengan menjadi persembahan yang hidup dan setiap hari telah dibaptiskan oleh api Roh Kudus maka Allah akan menyelesaikan pekerjaan Kudus melalui kita.


renungkanlah 1. Kita memantulkan Yesus oleh siapa kita dan apa yang kita lakukan. Yang manakah salah satu

terpenting untuk anda? Jelaskanlah jawaban anda. _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

2. Seberapa seringkah anda mencoba untuk bekerja bagi Allah dengan kekuatan anda sendiri? Apa yang dapat anda lakukan untuk memastikan bahwa anda melanjutkan bekerja dengan kuasa Ilahi? _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________

memantulkan Yesus dan kerajaanNya pelayanan utama saya Pikirkanlah bagaimana anda mungkin atau mungkin tidak menjadi pelayan untuk yang lain pada saat ini. Bagaimanakah ketiga hal pelayanan utama bait suci membantu membentuk dan keseimbangan cara pelayanan anda kepada orang lain pada masa yang akan datang? perantaraan (doa) _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ membagikan Firman Allah _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________


menyatakan gambar dan rupa Allah _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________

1. proses dari perubahan: renungan pagi dan sore

PRASYARAT 1: Keterbukaan

PENGORBANAN Kematian Yesus:

Yohanes 1:29 kematian diri:

Roma. 12:1

PELAYANAN PARA IMAM

Yesus adalah seorang Imam: Ibrani 4:14

Saya adalah seorang Imam: 1 Petrus 2:9

ROTI Kristus adalah Firman:

Yohanes 6:51 Saya akan membagikan

firman: Filipi 2:16

PRASYARAT 2: IMAN

Api Yesus dipenuhi oleh

Roh Kudus: Lukas 4:1, 18

Saya ingin dipenuhi oleh Roh Kudus:

Efesus 5:18

TERANG Yesus adalah terang itu:

Yohanes 8:12 Saya ingin menyatakan terang itu: Matius 5:14

PERANTARA Kristuslah perantara

untuk manusia: Ibrani 7:25

Saya akan menjadi perantara untuk orang

lain: Yakobus 5:16


2. proses akan perubahan


3. proses dari perubahan: peran kita dan Allah

Allah

tabiat alami

Alkitab

ilham pribadi pemahaman

kebijaksanaan

anggota dari perkumpulan tubuh Kristus mengesahkan

identitas

karakter dan pemenuhan / hati yang baru di hadir di dalam

Yesus

haus

mudah dijangkau pantulan

penurutan kepercayaan diri

komitmen

pengorbanan penurutan yang

sungguh-sungguh kematian alamiah

dosa

menyatakan karakter Allah membagikan firman Allah

menawarkan perantara Yesus

Manusia


4. Proses dari perubahan: apa yang akan terjadi saat proses berhenti

Allah

kematian pemikiran duniawi

kekerasan

kurangnya percaya tekanan

keraguan pemikiran negatif

ketakutan

menggunakan kekuatan manusia

untuk kegiatan pencapaian misi tanpa

dampak kekerasan legalisme

kecongkakan keegoisan & merasa

lebih penting putus asa

terlalu sensitif

Manusia


5. Proses dari perubahan: bagaimana menghancurkan penghalang

Allah

perantaraan untuk orang lain

bersahabat dengan orang lain

pengaruh ilahi

berdoa untuk iman renungan

fisik yang sehat

keadaan yang menuju putus asa

pertobatan atas percaya diri

banyak berdoa pribadi menyatakan

ketergantungan

Manusia

tertutup terbuka kurang iman

penuh iman

percaya diri kosong misi


icebreakers Icebreaker di bawah ini dapat ditemukan dari http://insight.typepad.co.uk/40_icebreakers_for_small_groups.pdf

MENGGAMBAR Berikanlah setiap orang selembar kertas dan sebuah pensil. Biarkan mereka

menggambar sesuatu yang menyampaikan siapa mereka tanpa menuliskan kata-kata atau angka dalam 5 menit. Di akhir lima menit tersebut Pembina mengumpulkan semua gambar. Memperlihatkan gambar tersebut kepada kelompok, satu per satu, dan biarkan mereka mencoba menebak siapakah yang menggambar. Kemudian setiap penggambar dapat menjelaskan bagaimana gambar mereka itu mengekspresikan siapa mereka.

Permainan “FREEZE FRAME”

Ajaklah orang-orang muda dengan pelan-pelan berkeliling disekitar ruangan tersebut dan menunggu petunjuk anda berikutnya. Pada saat mereka berjalan Pembina menyebutkan jenis-jenis olahraga, sebagai contoh, golf, sepak bola, sepak bola rugby, berenang, terjun payung, polo, bola basket, pacuan kuda dan sebagainya. Pada saat mereka mendengar nama-nama tersebut mereka harus langsung berhenti dan masih dengan posisi membeku atau memperagakan jenis olahraga tersebut. Anda dapat bermain dengan beragam permainan dengan menyebutkan jenis perasaan, pekerjan, atau nama-nama hewan.

MENGHUBUNGKAN KATA

Ini adalah permainan perkumpulan kata. Mintalah kelompok untuk duduk berbentuk lingkaran. Orang pertama memulai dengan kata apa saja yang dia mau, contohnya. “merah.” Orang selanjutnya mengulangi kata pertama dan menambahkan kata lain yang berhubungan dengan kata yang pertama, contohnya. “tomat.” Orang berikutnya mengulangi kata yang sebelumnya dan menambahkan kata lain yang berhubungan dengan kata tersebut, i. e. “sup.” dan selanjutnya. Supaya tetap terus berjalan, waktu untuk menjawab hanya lima detik untuk menghubungkan setiap kata. Hitunglah berapa banyak kata-kata yang terhubung yang didapatkan oleh kelompok anda.

DUA PULUH PERTANYAAN

Dua puluh pertanyaan adalah sebuah permainan lama yang mendorong anda untuk berfikir langsung dan kreatif satu orang dipilih untuk memikirkan sesuatu. Anggota lain dari kelompok tersebut mencoba untuk menebak nama sesuatu dengan menanyakan sebuah pertanyaan yang hanya boleh dijawab dengan “Ya” atau “Tidak.” Hanya jawaban yang benar yang diterima, untuk jawaban yang lain merupakan permainan gagal.

KUMPULAN MUNDUR

Bagikanlah menjadi berpasangan. Mintalah setiap pasang untuk duduk di lantai dengan pasangan mereka, saling membelakangi, kaki di depan dan lengan digandengkan. Tugas mereka adalah untuk berdiri bersama. Setelah setiap orang selesai melakukan hal ini, dua pasang akan bergabung bersama dan kelompok dengan jumlah empat orang tersebut mencoba mengulangi tugas tersebut. Setelah mereka berhasil, tambahkan lagi dua anggota lainnnya dan coba lagi. Tetaplah menambah anggota sampai semua anggota kelompok anda mencoba untuk berdiri. Pemandangan untuk diperhatikan.


SILAHKAN, DALAM SATU MENIT

Tujuan dari permainan ini adalah untuk berbicara selama satu menit tentang satu pembahasan. Beritahukan judul pembahasan dan pilihlah secara acak salah satu anggota kelompok untuk berbicara selama satu menit. Gunakanlah satu pak kartu untuk memilih secara acak, contoh. siapa yang mendapatkan kartu dengan angka terendah. Pilihlah satu pembahasan untuk merangsang buah pikiran dan yang mana akan menarik perhatian mereka. Gunakanlah stopwatch untuk melihat berapa lama mereka bertahan sebelum mereka menyerah! Pembahasan kemungkinan akan termasuk dengan kenangan sekarang, permainan komputer kesukaan saya, mengapa buncis bagus untuk anda, ada sepuluh jenis makanan yang dapat anda buat berasal dari kentang, pergulatan alligator membuat pertanyaan dari Alkitab (tidak, tidak mungkin).

Icebreaker di bawah ini dapat ditemukan http://crupressgreen.com/small-group-icebreakers/

Permainan “HOUSE ON FIRE”

Katakan, “Rumah anda terbakar, dan semua orang selamat. Anda memiliki tiga puluh detik untuk melewati rumah tersebut dan kumpulkan tiga atau empat artikel yang ingin anda simpan. Apa yang akan anda ambil? Mengapa?” Setelah setiap orang telah melakukan hal ini, kelompok tersebut dapat mendiskusikan apa yang telah mereka pelajari tentang hal yang berharga bagi mereka.

Permainan “DESERTED ISLAND”

Ucapkan, “Anda telah dibuang ke pulau terpencil selama satu tahun. Anda diberitahu bahwa anda boleh membawa tiga hal yang ada inginkan terlepas dari barang kebutuhan sehari-hari. Apa yang sebaiknya anda ambil dan mengapa?

Icebreaker di bawah ini dapat anda temukan di http://www.bc.edu/bc_org/prs/campus-ministry/saltandlight/Retreat%20Resource%20

Manual/Fun%20Small%20Group%20Ice%20Breakers.html

ASK ME, ANSWER ME

Setiap orang mengambil dua lembar kertas. Mintalah mereka menuliskan angka yang sama pada kedua lembar kertas tersebut. Pastikanlah setiap orang tidak memiliki angka yang sama. Kemudian, katakan salah satu angka di tengah. Selanjutnya setiap kelompok mengambil angka yang berbeda. Setiap orang harus memiliki nomor yang asli dan nomor yang berbeda. Sekarang suruhlah mereka menuliskan pertanyaan yang lucu di kertas yang bernomor asli dan jawaban yang lucu dikertas yang bernomor yang beda. Lalu pergilah di sekitar kelompok yang lain dan sebutkanlah pertanyaan anda, dan tunjuklah seseorang yang angkanya sama dengan anda untuk menjawab pertanyaan tersebut.


Icebreaker dibawah ini dapat ditemukan di http://youthgroupgames.com.au/top-ten-icebreaker-games/

SHOE TALK Bagilah semua peserta menjadi dua kelompok. Buatlah kedua kelompok

tersebut berbaris saling berhadapan di dalam ruangan atau aula. Kemudian suruhlah mereka untuk melepaskan salah satu sepatunya dan membuat tumpukan sepatu. Kemudian suruhlah salah satu dari tim mereka untuk mengambil sepatu secara acak dari tumpukan yang lain, dan cari siapa pemiliknya, setelah mereka menemukan pasangannya tanyakan pertanyaan dan berkenalan satu dengan yang lain. Demikian jugalah lakukan hal yang sama dengan kelompok yang lain dengan tumpukan sepatu.

TEAM ARCHITECT Tim arsitek pada dasarnya adalah sebuah permainan dimana masing-

masing tim membangun sesuatu dengan jumlah bahan yang sangat sedikit dan aneh. Misalnya, kelompok anda akan mendapatkan sepaket tongkat dan segulungan selotip serta dengan bahan tersebut anda membangun sebuah jembatan yang dapat menahan sesuatu yaitu sebuah buku yang berat. Contoh lain adalah memberikan kepada masing-masing kelompok beberapa lembar koran dan tali kemudian membuat sesuatu untuk menahan telur. Kemudian masing-masing menegakakn telur kelompok harus menjaga supaya telur tidak pecah pada waktu dijatuhkan sesuatu dari ketinggian tertentu. Setelah waktu pembuatan telah habis, semua anggota kelompok dikumpulkan bersama dan penahan atau penemuan mereka diuji.

Perencanaan Proyek Pelayanan Masyarakat

modul 1: PEMURIDAN

perkenalan Tujuan adalah untuk mengetahui penyebab kebutuhan dan menyusun

rencana jangka menengah/panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Penekanan proyek adalah lokal dan keikutsertaan yang berkelanjutan selama periode tersebut.

1. Perkenalkanlah ide dari proyek pelayanan masyarakat Ambassador. Terangkanlah hal tersebut sebagai bagian dari pengalaman para Ambassador yang telah dimulai sekarang.

2. Disarankan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum kelompok anda melakukan pendekatan pada tugas-tugas berikut atau anda dapat memilih untuk memulai proses dengan para peserta.

a. Ketahuilah penyebab kebutuhan dalam masyarakat yang akan memberikan keuntungan dari pertolongan para Ambassador. Anda mungkin membuat persiapan dengan daftar pelayanan yang akan ditawarkan dalam masyarakat anda yang membutuhkan pertolongan sukarelawan atau memulai brainstorming dengan kelompok tersebut. Dalam beberapa tahap, hal ini mensyaratkan beberapa penelitian dan konsultasi dengan pelayanan para sukarelawan dan pemerintah kota/desa. Beberapa contoh yang termasuk adalah: • Pelayanan kesehatan • Mengajar


• Pelayanan kebersihan masyarakat • Pertolongan untuk warganegara yang lemah (contoh anak-

anak narapidana) • Pertolongan dari keluarga yang lemah • Pelayanan makanan • Seminar dan kelas • Program masyarakat • Mencari dana

b. Kembangkan pilihan sebanyak mungkin dan lakukan evaluasi realistis masing-masing pilihan berdasarkan sumberdaya, latar belakang, waktu, dan anggota anda.

3. Pemilihan proyek a. Memilih/memutuskan dalam daftar pendek dari tiga atau empat

untuk evaluasi yang lebih teliti. b. Dianjurkan untuk melakukan kunjungan ke tempat yang ada di

daftar tersebut. c. Buatlah sebuah tinjauan timbal-balik setelah melakukan kunjungan. d. Tetap berdoa, memilih proyek.

4. Bersiap untuk berpartisipasi dalam proyek pelayanan masyarakat. a. Berikanlah ide melayani orang lain dengan penuh kasih dan tanpa

persyaratan penilaian diri dan pemulihan kepada Allah. b. Ambillah beberapa menit utuk memimpin peserta dalam hal

berikut ini: dalam buku panduan peserta, tuliskanlah pendapat anda terhadap gagasan bahwa anda akan memberikan waktu dan usaha anda dengan sukarela. Tuliskan jugalah perasaan tentang hal tersebut, bukan apa yang anda pikirkan yang akan anda rasakan. Jika ada penolakan dalam pikiran anda untuk memberikan waktu anda, tuliskan juga. Menerapkan Peraturan Emas (Golden Rule) ke dalam perencanaan kelompok yang telah dibuat. Tuliskanlah pendapat anda tentang memberikan kepada orang lain apa yang ingin anda terima jika anda berada dalam keadaan mereka. Tuliskanlah pernyataan komitmen yang menggambarkan apa yang anda janjikan untuk dilakukan kepada Tuhan melalui pelayanan yang telah dipilih kelompok anda dalam masyarakat.

5. Perencanaan sebuah perjalanan karya wisata dalam proyek. a. Daftarkan para peserta semua memiliki komitmen waktu dan

tempat kunjungan. b. Buatlah kombinasi kujungan dalam belajar secara terperinci dari

pekerjaan organisasi dan terkadang peserta menghabiskan waktu untuk membuat contoh pekerjaan.

c. Pada saat anda melakukan kunjungan tersebut, mintalah para peserta untuk memikirkan tentang pengalaman mereka dan bersiap-siap untuk melakukan sebuah wawancara pada sesi selanjutnya ketika anda meminta mereka untuk membagikan reaksi mereka tentang pelayanan kunjungan masyarakat.


6. Asumsikan tanggapan positif dan kelompok tampaknya siap untuk melanjutkan, mintalah para peserta untuk membantu anda dalam perencanaan berikut ini: a. Memutuskan tujuan keseluruhan b. Menentukan tugas-tugas yang terkait c. Menentukan waktu komitmen dan jadwal d. Menunjuk posisi dan tugas sukarelawan (gabungan antara

Pembina dan peserta) e. Meminta perijinan jika dibutuhkan f. Bekerjalah sesuai dengan anggaran jika dibutuhkan g. Membeli asuransi jika diperlukan h. Perencanaan untuk peralatan dan perlengkapan jika diperlukan i. Perencanaan akan evaluasi tujuan secara teratur

7. Susunlah dalam dua kali seminggu atau sebulan jadwal proyek dan waktunya. a. Dapatkanlah daftar yang jelas dari perwakilan organisasi yang

menyatakan harapan dan syarat-syarat. b. Apabila diperlukan izin terkait, atur pemeriksaan atas dasar

perizinan. c. Siapkan waktu untuk mengkoordinasikan para peserta dan

berikanlah mereka tanda dan tanggal pelayanan. d. Membuat dan menampilkan catatan pada saat anda akan

menuliskan kegiatan utama dari kelompok anda. e. Catatlah rencana dan bagikanlah aspeknya dan kembangkan setiap

bagian.

bagian pertengahan dari penyelesaian modul

1. Waktunya untuk pengulasan secara resmi dari upaya pelayanan awal. 2. Anda dapat mempersiapkan sebuah bentuk ulasan resmi atau catatan

sederhana dalam catatan tanggapan yang diberikan oleh para peserta. 3. Perhatikanlah dengan seksama bagaimana kegiatan tersebut sedang

berlangsung. Apakah kelompok benar-benar memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi di awal modul? Apakah kegiatan tersebut nampak cocok untuk kelompok tersebut? Apakah yang Allah akan katakan kepada anda tentang apa yang terjadi sejauh ini?

4. Mengajak para peserta melewati beberapa menit untuk berdiskusi dengan bebas tentang pengalaman mereka.

5. Mengarahkan mereka kepada tujuan melayani masyarakat tanpa syarat dan tanpa alasan tetapi dengan tulus.

bagian akhir dari penyelesaian modul

1. Rayakanlah hal yang telah dicapai sejauh ini. 2. Memutuskan apakah kelompok akan melanjutkan dengan proyek yang

sama atau memilih sesuatu yang baru untuk modul berikutnya. 3. Para perancang program Ambassador sebanyak mungkin akan

mendorong secara berkesinambungan.

modul...panduan peserta merupakan buku kerja yang penting yang berisi semua sesi dari tiap modul...

Documents