minoritas non muslim
TRANSCRIPT
MINORITAS NON MUSLIM DI TENGAH MAYORITAS MUSLIM
Haris Muslim
Pengantar Kajian Sabtu (JITU) PP Pemuda Persis Sabtu, 12 Mei 2012
�ن! $م� أ !ار&ك $م� م&ن� د&ي $خ�ر&ج$وك !م� ي $م� ف&ي الد3ين& و!ل $وك &ل $ق!ات !م� ي >ذ&ين! ل >ه$ ع!ن& ال $م$ الل �ه!اك !ن ال! ي�م$ق�س&ط&ين! ( $ح&بF ال >ه! ي &ن> الل �ه&م� إ !ي &ل $ق�س&ط$وا إ وه$م� و!ت Fر! !ب >ذ&ين! 8ت >ه$ ع!ن& ال $م$ الل �ه!اك !ن >م!ا ي &ن ) إ
>و�ه$م� !و!ل ن� ت! $م� أ اج&ك &خ�ر! وا ع!ل!ى إ $م� و!ظ!اه!ر$ !ار&ك $م� م&ن� د&ي ج$وك !خ�ر! $م� ف&ي الد3ين& و!أ $وك !ل ق!ات
&م$ون! &ك! ه$م$ الظ>ال !ئ $ول >ه$م� ف!أ !و!ل !ت و!م!ن� ي
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. (Al-Mumtahanah : 8-9)
>ا $وا آم!ن �ه$م� و!ق$ول !م$وا م&ن >ذ&ين! ظ!ل &ال> ال !ح�س!ن$ إ &ي ه&ي! أ >ت &ال &ال> ب !اب& إ &ت �ك !ه�ل! ال $وا أ $ج!اد&ل و!ال! ت&م$ون! ( ل !ه$ م$س� !ح�ن$ ل $م� و!اح&دj و!ن !ه$ك &ل !ا و!إ !ه$ن &ل $م� و!إ �ك !ي &ل �ز&ل! إ ن
$ !ا و!أ �ن !ي &ل �ز&ل! إ ن$ >ذ&ي أ &ال )46ب
Dan janganlah kamu berdebat denganAhli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka[1154], dan Katakanlah: "Kami Telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami Hanya kepada-Nya berserah diri". (Al-Ankabut : 46)
Prinsip Hubungan dengan Non Muslim
Masyarakat non muslim ditengah masyarakat islami (daulah) biasa disebut dengan ahlu dzimmah (kafir dzimmi)).
Dzimmah secara bahasa berarti janji, jaminan, dan keamanan. Dinamakan demikian karena mereka mempunyai perjanjian dengan Allah, Rasul dan jamaah muslimin : untuk hidup dibawah perlindungan islam dengan aman dan tentram.
Ahlu Dzimmah
1. Hak Perlindungan :
a. Perlindungan dari musuh luar (eksternal).
Dalam kitab Al-Furuq karya Imam Qarafi dikatakan : “Barang siapa yang termasuk ahlu dzimmah, kemudian datang ahlu harb ke negara kita (islam) untuk memerangi mereka, maka wajib kepada kita untuk berperang membela mereka”.
Pada tatanan praktis, ketika pasukan Tatar mengalahkan Syam, Syekh Ibnu Taimiyyah datang menghadap Qatlusyah meminta pembebasan tawanan, kemudian panglima tatar itu membebaskan tawanan kecuali ahlu dzimmah, Ibnu Taimiyyah kemudian berkata : “kami tidak ridha kecuali dibebaskan semua tawanan termasuk Yahudi dan Nashrani yang ada dalam dzimmah kami”.
Hak-hak Ahlu Dzimmah
b. Perlindungan dari permusuhan internal
ال* ه6 رسول الله ص :ق* و: ك*ل8ف*ه6 أ* ص* وA ان:ت*ق*
دBا أ* Aع*اه » أ*ال* م*ن: ظ*ل*م* م6ه6 ي*و:م* يج6 Aج *ن*ا ح* أ ي:ئBا بAغ*ي:رA طAيبA ن*ف:سS ف* ن:ه6 ش* Aذ* م و: أ*خ*
تAهA أ* و:ق* ط*اق* ف*.» Aة ي*ام* Aرواه أبو داودال:ق
Rasulullah SAW bersabda : “ketahuilah barang siapa yang mendzalimi mu’ahid (kafir yang mempunyai perjanjian) atau mengurangi haknya, atau membebaninya diatas kemampuan, atau mengambil darinya sesuatu dengan cara yang tidak disukai, maka aku akan menjadi penentangnya pada hari kiamat.
قال علي بن أبي طالب : إنما بذلوا الجزية لتكون أموالهم كأموالنا ودماؤهم كدمائنا.
Ali bin Abi Thalib berkata : “sesungguhnya mereka membayar jizyah itu agar harta mereka sama seperti harta kita, dan darah mereka sama seperti darah kita”
2. Perlindungan Jiwa dan Badan
قال النبي ص : ”من قتل معاهدا لم يرح رائحة الجنة، وأن ريحها ليوجد من مسيرة أربعين عاما“ رواه أحمد والبخاري في الجزية.
Nabi SAW bersabda : “Barang siapa yang membunuh mu’ahid (dzimmi) maka ia tidak akan mencium wangi surga, dan antara dia dengan wangi surga terbentang jarak sejauh empat puluh tahun perjalanan”
3. Perlindungan Harta
Abu Yusuf dalam Al-Kharraj mengatakan tentang ahli Najran pada zaman Nabi SAW : “sesungguhnya penduduk Najran dan sekitarnya adalah tetangga-tetangga Allah, dan mendapat perlindungan Nabi SAW pada harta, agama dan perdagangan mereka, dan semua yang mereka miliki baik sedikit atau banyak…””
4. Perlindungan Kehormatan (A’radh)
Al-Qarafi dalam kitab Al-Furuq mengatakan : “Sesungguhnya akad dzimmah mempunyai konsekwensi hak bagi mereka dan kewajiban bagi kita, karena mereka bertetangga dengan kita dan berada dalam lindungan kita, lindungan Allah SWT dan lindungan Rasulullah SAW, maka barang siapa yang menyakiti mereka mekipun dengan satu perkataan jelek, atau ghibah, maka ia telah melanggar perlindungan Allah, Rasulullah dan agama Islam”
5. Jaminan Hari Tua
Dalam perjanjian dzimmah yang ditulis oleh Khalid bin Walid dengan penduduk Hira di Irak yang beragama Nashrani : “Dan aku menyediakan bagi mereka, siapa saja yang sudah tua renta dan tidak mampu lagi bekerja, atau tertimpa musibah (cacat), atau orang yang asalnya kaya kemudian jatuh miskin (pailit) sehingga saudara-saudara seagama mereka menyumbang kepadanya, maka jizyahnya akan dibebaskan dan ia akan mendapatkankan jaminan dari baitul mal kaum muslimin” (Abu Yusuf dalam kitab Al-Kharraj)
6. Hak Kebebasan Beragama
قال تعالى : }ال إكراه في الدين، قد تبين الرشد من الغي، فمن يكفر بالطاعوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى{ البقرة
:256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat
99وقال تعالى : }أفأنت تكره الناس حتى يكونوا مؤمنين{ يويس :
Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
7. Kebebasan Bekerja dan Mencari Nafkah
Non muslim bebas melaksanakan aktifitas mereka, baik bekerja sepagai pegawai atau melakkukan aktifitas perdagangan. Semua tidak dilarang, kecuali perdagangan yang mengandung unsur Riba, itu dilarang sebagaimana diharamkan kepada kaum muslimin. Diriwayatkan ketika Rasulullah SAW menulis surat kepada kaum Majusi : “Tinggalkan riba, atau kalian mengizinkan kami untuk memeranngi”Sebagaimana ahlu dzimmah juga dilarang untuk melakukan perdagangan barang haram seperti khamr, babi, judi. Adapun selain itu mereka bebas melakukan aktifitasnya.
1. Membayar Jizyah, Kharraj dan Dharibah tijariyyah (pajak perdagangan).
2. Tunduk pada hukum islam dala mu’amalat madaniyyah (interaksi sosial/sipil).
3. Menghormati syi’ar-syi’ar Islam dan syu’ur (perasaan) ummat Islam.
Kewajiban Ahlu Dzimmah
Spirit Toleransi (Tasamuh)