minggu, 17 april 2011 - ftp.unpad.ac.id filepunahnya tanaman asli. untuk menjawab teka-teki ini,...

1
K ATA invasive plant species atau spesies tanaman penyerang menimbulkan bayangan negatif. Pada penelitian ter- baru, spesies penyerang menjadi salah satu anca- man keanekaragaman hayati dan invasi tanaman yang menyebabkan punahnya spesies asli. Kristin Powell, dari Washington University, tertarik menentukan adakah beberapa perbe- daan pada spesies tanaman penyerang yang menjadi salah satu ancaman keanekaragaman hayati global. “Invasi biologis sering kali diper- kirakan menjadi salah satu terobosan terhadap anca- man keanekaragaman hayati global,” kata Powell. Bagaimanapun, tetap tim- bul pertanyaan, apakah spe- sies invasif berlaku seburuk itu? Sebab tanaman invasif bukanlah penyebab tunggal punahnya tanaman asli. Untuk menjawab teka- teki ini, Powell dan koleganya melakukan dua pendekatan. Pertama, mereka melakukan sebuah analisis-meta untuk menyintesis hasil penelitian sebelumnya, kemudian mengembangkan sebuah model untuk menginvestigasi mekanisme yang bisa menjelaskan hasil penelitian mereka. Temuan itu mereka muat menjadi isu utama American Journal of Botany. Powell menemukan 57 penelitian yang berisi informasi tentang rata-rata kerusakan yang terjadi akibat spesies penyerang. Mereka meng- gunakan analisis-meta karena cara ini ampuh untuk menyelesaikan data yang tersebar. Me- reka menemukan hubungan yang negatif antara wilayah dan spesies. Spesies tanaman invasif yang tumbuh di area sempit (kurang dari 100 m2) mengalami penu- runan jumlah spesies asli, dan semakin luas area tempat mereka tumbuh, semakin meningkat jumlah spesies aslinya. “Teknik analisis-meta ini menyatukan pandan- gan yang berlawanan terh- adap tanaman penyerang ini, dengan temuan bahwa di area yang sempit jumlah tanaman invasif mengalami penurunan yang signikan. Sebaliknya, pada area yang lebih luas justru mengalami peningkatan jumlah,” kata Powell. “Jadi jelas, tanaman in- vasif menghadapi ancaman kepunahan di area yang terbatas.” Lebih jauh lagi, spesies invasif dapat menjadi ancaman bagi tanaman asli di area yang sempit, meski proses ini membutuh- kan waktu yang lama, bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Powell menegaskan pentingnya memahami proses yang terjadi di area yang relatif sempit, yang mengancam keanekaragaman hayati. (Science Daily/Ghp/M-1) NATURE DO YOU KNOW EKSPEDISI K ETIKA para astronom tercengang dengan pertanyaan bagaimana alam semesta ini tercipta, mereka mungkin bergegas dan berusaha memahami keajaiban ini. Kare- na di masa depan, sebagian besar bukti-bukti terciptanya alam semesta akan lenyap. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hal ini. Meski para astronom di ma- sa datang dilengkapi dengan teknologi canggih dan pema- haman fisika yang lebih mu- takhir, mereka tidak akan bisa mengambil keuntungan dari sisa-sisa terakhir yang ditinggal- kan peristiwa Big Bang. Jejak sinyal yang berasal dari ledakan yang membentuk alam semesta ini 13,7 miliar tahun lalu itu, kata para peneliti, mungkin akan hilang dalam waktu 1 tri- liun tahun dari sekarang. Pada saat itu diperkirakan Galaksi Bima Sakti sudah bertabrakan dengan tetangganya, yaitu Andromeda, dan menghasilkan Galaksi Milkomeda. Meski demikian, para peneliti telah mengidentikasi sejumlah petunjuk yang dapat dipergunakan untuk menelusuri sejarah alam semesta. Saat ini para astronom dapat melihat galaksi yang berjarak 13 miliar tahun dan terbentuk hanya jutaan tahun setelah terbentuknya alam semesta. Mereka juga dapat mempelajari radiasi yang berasal dari gelombang mikro kosmis. Cahaya berlatar belakang gelombang mikro kosmis berangsur hilang dan menyebar ke pusat partikel cahaya, yang disebut foton, dan akan memiliki panjang gelombang lebih panjang bila dibandingkan dengan panjang gelombang di alam semesta. Juga karena alam semesta ini berkembang, galaksi-galaksi kuno yang berada dalam bidang penglihatan awam akan terlihat sangat jauh dari Bumi. Matahari dan beberapa bintang lainnya akan habis terbakar. “Selama ini kita berpikir pe- nelitian kosmologi tidak akan ber tahan hingga satu triliun tahun dari sekarang,” kata Avi Loeb, Direktur Institute for Theory and Com- putation, di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Cambridge. “Para astronom masa depan tidak akan me- mercayai Big Bang. Dengan perhitungan yang cermat dan analisis yang pintar, mereka bisa menemukan bukti tajam yang menjabarkan sejarah alam semesta,” papar Loeb. (space.com/ Ghp/M-1) Zat Antibakteri Kodok MEMEGANG kodok ti- dak membuat tangan ber- kutil. Faktanya, itu justru membersihkan tangan Anda. Sudah diketahui, kulit dari kodok perut api mengandung berbagai macam protein antimi- krobial atau peptida. Peneliti sekarang pun menemukan otak ambi itu mengandung sejumlah besar pembunuh bakteri. Dengan menganalisa genetis dan spektrometri massa menyeluruh otak kodok, mereka menemukan 79 peptida antimikroba berbeda. Itu merupakan varie- tas terluas yang pernah dilihat pada otak hewan. Saat menguji peptida pada bakteri, virus, dan jamur, peneliti menyimpulkan beberapa dari mereka merupakan pem- bunuh kuman yang kuat. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Proteome itu bertujuan untuk melindungi kodok dari berbagai macam patogen yang dapat mele- wati rintangan darah-otak. Antibakteri Bebek BEBEK mallard jantan ( Anas platyrhynchos ) terkenal akan alat geni- tal mereka yang ber- bentuk spiral. Sekarang peneliti sudah menemu- kan hal lain untuk di- publikasikan. Pada saat mencampurkan ejakulasi bebek dengan bakteri umum Escherichia coli, peneliti menemukan hawa semen bebek mallard itu membunuh bakteri tersebut. Semen dari jan- tan yang paruhnya lebih berwarna mempunyai aktivitas antibakteri terbesar. Semen itu membunuh bakteri 3 kali lebih banyak daripada bebek berparuh tidak cerah. Hal tersebut dilaporkan Biology Letter. Penemuan itu menunjukkan bebek betina lebih tertarik kawin dengan bebek jantan berparuh cerah. Tidak hanya warna paruh mereka yang membuat bebek betina itu tertarik, tetapi bebek jantan tersebut menularkan lebih sedikit kuman melalui perkawinan. Plastik yang Dihindari PLASTIK yang paling berbahaya saat ini, menurut artikel Natural Home, adalah PVC (polyvinyl chlo- ride) dan polystyrene. PVC umum- nya digunakan sebagai tirai kamar mandi, lantai vinyl, dan wallpaper. PVC mengandung phthalates yang dapat mengganggu endokrin, mereduksi jumlah sperma, atrotestis, dan kanker hati. Polystyrene, termasuk styrofoam dan papan penyekat kaku merek lain, dapat memicu karsinogenik dan gangguan hormon yang berkontribusi pada infertilitas dan kanker. Anda dapat mengidentikasi mereka melalui kode recycle 6. Plastik lain yang harus dihindari adalah mereka yang berlabel “other” (ada angka 7). Tipe umum yang masuk kategori angka 7 adalah polycarbonate dengan tambahan bisphenol-A (BPA). BPA berkaitan dengan gangguan sistem endokrin, kerusakan otak dan fungsi saraf, kanker, pubertas dini, serta obesitas dan resistansi kemoterapi. Menguntit Bumi BUMI mempunyai penguntit celestial. Sebuah asteroid ditemukan musim gugur lalu. Aste- roid itu bergerak dengan orbit ku- rang lebih mirip dengan orbit bumi. Namun, kita tidak perlu melakukan apapun. Berdasarkan model komputer yang mengindikasikan kemungkinan di masa depan, objek tersebut (yang ditunjuk tanda panah) akan bertahan paling tidak dengan jarak 19 juta kilometer dari planet ini. Dengan demikian, tidak akan ada ancam- an tabrakan. Saat ini, pergerakan asteroid yang disebut SO16 paling dekat dengan bumi, seperti yang dilaporkan peneliti dari Armagh Observatory, Inggris, pada laporan bulanan April di Royal Astronomical Society. Jarak itu berkisar antara 200 dan 400 meter bergerak dengan ben- tuk sepatu kuda. (Sciencemag/greenlab/Ghp/M-1) 22 MINGGU, 17 APRIL 2011 E KSPLOR ASI GREENLAB CHRIS MATTISON/ALAMY LAS CUMBRES OBSERVATORY FOTOSEARCH SCIENCE DAILY SPACE.COM AEROWISATA Hotels & Resorts kembali merebut pasarnya lewat road show yang diselenggarakan un- tuk kedua kalinya pada tahun ini. Kegiatan yang merupakan bagian dari aktivitas promosi dan pe- masaran itu berlangsung mulai 21 Maret hingga 29 Maret 2011. Road show itu diawali dengan kunjungan ke sejumlah kota. Di Jakarta dan Bandung, tim menggelar sales blitz. Sementara di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar, tim mengundang para agen. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan pendapatan dengan memasarkan produk secara intensif, mem- berikan penghargaan dan untuk lebih dekat lagi kepada para suporter/front liner, serta memperkuat brand image. Aerowisata Menggelar Jawa-Bali Road Show 2011 KOTA Bukit Indah Pla- za Hotel terpilih sebagai salah satu green hotel oleh EarthCheck. Pemilihan itu bertepatan dengan ulang tahun ke-8 Prime Plaza Hotels & Resorts, pada Jumat (1/4). Kota Bukit Indah Plaza Hotel adalah hotel bintang 4 berstandar internasional dengan 187 kamar dan berada di bawah manajemen Prime Plaza Hotels & Resorts. Hotel ini merupakan salah satu hotel yang berkomitmen melak- sanakan program penghijauan, peduli lingkungan, dan hemat energi. Sejak 1996, Kota Bukit Indah Plaza Hotel telah memiliki Komite Green Team. Kota Bukit Indah Plaza Hotel memang terletak di daerah yang jauh dari polusi udara, kemacetan, dan bencana banjir. Kota Bukit Indah Plaza Terpilih sebagai Green Hotel GM Shangri-La Hotel, Ja- karta, Gerhard Hecker, menyambut kedatangan Presiden Republik Turki HE Abdullah Gül, dan First Lady Hayrünnisa Gül, yang tiba pada Senin (4/4). Presi- den dan Ibu Negara Turki berada di Indonesia dalam rangka kunjungan kenega- raan empat hari. Selama itu Presiden Turki melakukan serangkaian kegiatan. Yak- ni, pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyaksikan penandatanganan MoU yang meliputi beberapa sektor, termasuk energi, kepolisian, serta perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan kunjungan resmi di antara kedua negara. Presiden Yudhoyono dan Presiden Abdullah juga menghadiri forum bisnis Indonesia Turki. Shangri-La Hotel Jakarta Sambut Presiden Turki LENSA BISNIS HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480 Lenyap dalam 1 Triliun Tahun Tanaman Invasif

Upload: nguyenkhanh

Post on 09-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINGGU, 17 APRIL 2011 - ftp.unpad.ac.id filepunahnya tanaman asli. Untuk menjawab teka-teki ini, Powell dan koleganya melakukan dua pendekatan. Pertama, mereka melakukan sebuah analisis-meta

KATA invasive plant species atau spesies tanaman penyerang menimbulkan bayangan negatif. Pada penelitian ter-

baru, spesies penyerang menjadi salah satu anca-man keanekaragaman hayati dan invasi tanaman yang menyebabkan punahnya spesies asli.

Kristin Powell, dari Washington University, tertarik menentukan adakah beberapa perbe-daan pada spesies tanaman penyerang yang menjadi salah satu ancaman keanekaragaman hayati global. “Invasi biologis sering kali diper-kirakan menjadi salah satu terobosan terhadap anca-man keanekaragaman hayati global,” kata Powell.

Bagaimanapun, tetap tim-bul pertanyaan, apakah spe-sies invasif berlaku seburuk itu? Sebab tanaman invasif bukanlah penyebab tunggal punahnya tanaman asli.

Untuk menjawab teka-teki ini, Powell dan koleganya melakukan dua pendekatan. Pertama, mereka melakukan sebuah analisis-meta untuk menyintesis hasil penelitian sebelumnya, kemudian mengembangkan sebuah model untuk menginvestigasi mekanisme yang bisa menjelaskan hasil penelitian mereka. Temuan itu mereka muat menjadi isu utama American Journal of Botany.

Powell menemukan 57 penelitian yang berisi informasi tentang rata-rata kerusakan yang

terjadi akibat spesies penyerang. Mereka meng-gunakan analisis-meta karena cara ini ampuh untuk menyelesaikan data yang tersebar. Me-reka menemukan hubungan yang negatif antara wilayah dan spesies.

Spesies tanaman invasif yang tumbuh di area sempit (kurang dari 100 m2) mengalami penu-runan jumlah spesies asli, dan semakin luas area tempat mereka tumbuh, semakin meningkat jumlah spesies aslinya.

“Teknik analisis-meta ini menyatukan pandan-gan yang berlawanan terh-adap tanaman penyerang ini, dengan temuan bahwa di area yang sempit jumlah tanaman invasif mengalami penurunan yang signifi kan. Sebaliknya, pada area yang lebih luas justru mengalami peningkatan jumlah,” kata Powell.

“Jadi jelas, tanaman in-vasif menghadapi ancaman kepunahan di area yang terbatas.” Lebih jauh lagi, spesies invasif dapat menjadi ancaman bagi tanaman asli di area yang sempit, meski proses ini membutuh-kan waktu yang lama, bertahun-tahun bahkan berabad-abad.

Powell menegaskan pentingnya memahami proses yang terjadi di area yang relatif sempit, yang mengancam keanekaragaman hayati. (Science Daily/Ghp/M-1)

NATURE

DO YOU KNOW

EKSPEDISI

KETIKA para astronom tercengang dengan pertanyaan bagaimana alam semesta ini tercipta, mereka mungkin bergegas

dan berusaha memahami keajaiban ini. Kare-na di masa depan, sebagian besar bukti-bukti terciptanya alam semesta akan lenyap. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hal ini.

Meski para astronom di ma-sa datang dilengkapi dengan teknologi canggih dan pema-haman fisika yang lebih mu-takhir, mereka tidak akan bisa mengambil keuntungan dari sisa-sisa terakhir yang ditinggal-kan peristiwa Big Bang.

Jejak sinyal yang berasal dari ledakan yang membentuk alam semesta ini 13,7 miliar tahun lalu itu, kata para peneliti, mungkin akan hilang dalam waktu 1 tri-liun tahun dari sekarang.

Pada saat itu diperkirakan Galaksi Bima Sak ti sudah bertabrakan dengan tetangganya, yaitu Andromeda, dan menghasilkan Galaksi Milkomeda. Meski demikian, para peneliti telah mengidentifi kasi sejumlah petunjuk yang dapat dipergunakan untuk menelusuri sejarah alam semesta.

Saat ini para astronom dapat melihat galaksi yang berjarak 13 miliar tahun dan terbentuk

hanya jutaan tahun setelah terbentuknya alam semesta. Mereka juga dapat mempelajari radiasi yang berasal dari gelombang mikro kosmis.

Cahaya berlatar belakang gelombang mikro kosmis berangsur hilang dan menyebar ke pusat partikel cahaya, yang disebut foton, dan akan memiliki panjang gelombang lebih

panjang bila dibandingkan dengan panjang gelombang di alam semesta.

Juga karena alam semesta ini berkembang, galaksi-galaksi ku no yang berada dalam bidang penglihatan awam akan terlihat sangat jauh dari Bumi. Matahari dan beberapa bintang lainnya akan habis terbakar.

“Selama ini kita berpikir pe-nelitian kosmologi tidak akan ber tahan hingga satu triliun ta hun dari sekarang,” kata Avi

Loeb, Direktur Institute for Theo ry and Com-putation, di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Cambridge.

“Para astronom masa depan tidak akan me-mercayai Big Bang. Dengan perhitungan yang cer mat dan analisis yang pintar, mereka bisa me nemukan bukti tajam yang menjabarkan sejarah alam semesta,” papar Loeb. (space.com/Ghp/M-1)

Zat Antibakteri KodokMEMEGANG kodok ti-dak membuat tangan ber-kutil. Faktanya, itu justru membersihkan tangan Anda. Sudah diketahui, kulit dari kodok perut api mengandung berbagai ma cam protein antimi-

kro bial atau peptida. Peneliti sekarang pun menemukan otak amfi bi itu mengandung sejumlah besar pembunuh bakteri. Dengan menganalisa genetis dan spektrometri massa menyeluruh otak kodok, mereka menemukan 79 peptida antimikroba berbeda. Itu merupakan varie-tas terluas yang pernah dilihat pada otak hewan. Saat menguji peptida pada bakteri, virus, dan jamur, peneliti menyimpulkan beberapa dari mereka merupakan pem-bunuh kuman yang kuat. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Proteome itu bertujuan untuk melindungi kodok dari berbagai macam patogen yang dapat mele-wati rintangan darah-otak.

Antibakteri BebekBEBEK mallard jantan (Anas platyrhynchos) terkenal akan alat geni-tal mereka yang ber-bentuk spiral. Sekarang peneliti sudah menemu-kan hal lain untuk di-publikasikan. Pada saat

mencampurkan ejakulasi bebek dengan bakteri umum Escherichia coli, peneliti menemukan hawa semen bebek mallard itu membunuh bakteri tersebut. Semen dari jan-tan yang paruhnya lebih berwarna mempunyai aktivitas antibakteri terbesar. Semen itu membunuh bakteri 3 kali lebih banyak daripada bebek berparuh tidak cerah. Hal tersebut dilaporkan Biology Letter. Penemuan itu menunjukkan bebek betina lebih tertarik kawin dengan bebek jantan berparuh cerah. Tidak hanya warna paruh mereka yang membuat bebek betina itu tertarik, tetapi bebek jantan tersebut menularkan lebih sedikit kuman melalui perkawinan.

Plastik yang DihindariPLASTIK yang paling berbahaya saat ini, menurut artikel Natural Home, adalah PVC (polyvinyl chlo-ride) dan polystyrene. PVC umum-nya digunakan sebagai tirai kamar mandi, lantai vinyl, dan wallpaper. PVC mengandung phthalates yang dapat mengganggu endokrin, mereduksi jumlah sperma, atrofi testis, dan kanker hati. Polystyrene,

termasuk styrofoam dan papan penyekat kaku merek lain, dapat memicu karsinogenik dan gangguan hormon yang berkontribusi pada infertilitas dan kanker. Anda dapat mengidentifi kasi mereka melalui kode recycle 6. Plastik lain yang harus dihindari adalah mereka yang berlabel “other” (ada angka 7). Tipe umum yang masuk kategori angka 7 adalah polycarbonate dengan tambahan bisphenol-A (BPA). BPA berkaitan dengan gangguan sistem endokrin, kerusakan otak dan fungsi saraf, kanker, pubertas dini, serta obesitas dan resistansi kemoterapi.

Menguntit BumiBUMI mempunyai penguntit celestial. Sebuah asteroid ditemukan musim gugur lalu. Aste-roid itu bergerak dengan orbit ku-rang lebih mirip de ngan orbit bumi.

Namun, kita tidak perlu melakukan apapun. Berdasarkan model komputer yang mengindikasikan kemungkinan di masa depan, objek tersebut (yang ditunjuk tanda panah) akan bertahan paling tidak dengan jarak 19 juta kilometer dari planet ini. Dengan demikian, tidak akan ada ancam-an tabrakan. Saat ini, pergerakan asteroid yang disebut SO16 paling dekat dengan bumi, seperti yang dilaporkan peneliti dari Armagh Observatory, Inggris, pada laporan bulanan April di Royal Astronomical Society. Jarak itu berkisar antara 200 dan 400 meter bergerak dengan ben-tuk sepatu kuda. (Sciencemag/greenlab/Ghp/M-1)

22 MINGGU, 17 APRIL 2011EKSPLORASI

GREENLAB

CHRIS MATTISON/ALAMY

LAS CUMBRES OBSERVATORY

FOTOSEARCH

SCIENCE DAILY

SPACE.COM

AEROWISATA Hotels & Resorts kembali merebut pasarnya lewat road show yang diselenggarakan un-tuk kedua kalinya pada tahun ini. Kegiatan yang merupakan bagian dari aktivitas promosi dan pe-masaran itu berlangsung mulai 21 Maret hingga 29 Maret 2011. Road show itu diawali dengan kunjungan ke sejumlah kota. Di Jakarta dan Bandung, tim menggelar sales blitz. Sementara di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar, tim mengundang para agen. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan pendapatan dengan memasarkan produk secara intensif, mem-berikan penghargaan dan untuk lebih dekat lagi kepada para suporter/front liner, serta memperkuat brand image.

Aerowisata Menggelar Jawa-Bali Road Show 2011KOTA Bukit Indah Pla-za Hotel terpilih sebagai salah satu green hotel oleh EarthCheck. Pemilihan itu bertepatan dengan ulang tahun ke-8 Prime Plaza Hotels & Resorts, pada Jumat (1/4). Kota Bukit Indah Plaza Hotel adalah hotel bintang 4 berstandar internasional dengan 187 kamar dan berada di bawah manajemen Prime Plaza Hotels & Resorts. Hotel ini merupakan salah satu hotel yang berkomitmen melak-sanakan program penghijauan, peduli lingkungan, dan hemat energi. Sejak 1996, Kota Bukit Indah Plaza Hotel telah memiliki Komite Green Team. Kota Bukit Indah Plaza Hotel memang terletak di daerah yang jauh dari polusi udara, kemacetan, dan bencana banjir.

Kota Bukit Indah Plaza Terpilih sebagai Green HotelGM Shangri-La Hotel, Ja-karta, Gerhard Hecker, menyambut kedatangan Presiden Republik Turki HE Abdullah Gül, dan First Lady Hayrünnisa Gül, yang tiba pada Senin (4/4). Presi-den dan Ibu Negara Turki berada di Indonesia dalam rangka kunjungan kenega-raan empat hari. Selama itu Presiden Turki melakukan serangkaian kegiatan. Yak-ni, pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyaksikan penandatanganan MoU yang meliputi beberapa sektor, termasuk energi, kepolisian, serta perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan kunjungan resmi di antara kedua negara. Presiden Yudhoyono dan Presiden Abdullah juga menghadiri forum bisnis Indonesia Turki.

Shangri-La Hotel Jakarta Sambut Presiden Turki

LENSABISN IS HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Lenyap dalam 1 Triliun Tahun

Tanaman Invasif