mi - 1 masalah narkotika global

14
Perkembangan Masalah Gangguan Penggunaan Narkotika di Kawasan Nasional, Regional & Global MI -1

Upload: deliaintan

Post on 16-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fg

TRANSCRIPT

Page 1: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Perkembangan Masalah Gangguan

Penggunaan Narkotika di Kawasan Nasional,

Regional & Global

MI -1

Page 2: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran UmumSetelah mengikuti materi ini, peserta mampu

menjelaskan masalah gangguan penggunaan narkotika dikawasan global regional dan nasional

Tujuan Pembelajaran Khusus Menjelaskan masalah gangguan penggunaan

narkotika dikawasan globalMenjelaskan masalah gangguan penggunaan

narkotika dikawasan regionalMenjelaskan masalah gangguan penggunaan

narkotika dikawasan nasional

Page 3: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan global

Masalah epidemi gangguan penggunaan narkotika tidak terlepas dari masalah produksi dan peredarannya.

Hampir 75% konsumsi heroin di seluruh dunia disumbangkan oleh daerah Bulan Sabit Emas (Golden Crescent), terutama Afghanistan, diikuti oleh Segitiga Emas (Golden Triangle), yaitu Laos, Myanmar dan Thailand.

Sementara itu negara pemasok kokain terutama berasal dari Amerika Latin, seperti Columbia dan Meksiko

Dalam 10 tahun belakangan terjadi peningkatan produksi ganja dan amphetamine-type stimulants (ATS) seperti shabu dan ecstasy. Pencatatan zat-zat ini kompleks karena pada umumnya produksi dilakukan di dalam negeri

Page 4: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan global

UNODC pada tahun 2010 mencatat bahwa dari segi produksi, terdapat perkembangan yang menggembirakan, yaitu:Pertanian tanaman opium pada segitiga emas

mengalami penurunan hingga 27% sejak 2007Produksi opium global juga menurun sekitar 13%Area penanaman koka secara global juga mengalami

penurunan sekitar 13% dari tahun 2007.

Peredaran gelap narkotika yang bersifat jarak jauh (long-distance trafficking) umumnya menyangkut zat jenis kokain dan heroin.

Page 5: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Masalah NAPZA berdasarkan kebutuhan terapi

Page 6: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan global

Diperkirakan 155 - 250 juta orang (3.5 – 5.7% total populasi 15 – 64 tahun) di dunia pernah menggunakan NAPZA setidaknya sekali di tahun 2008.

Secara global,jenis NAPZA yang paling banyak disalahgunakan: Ganja (sekitar 129 – 190 juta) Amfetamin Kokain & Opiat

10-15% dari pengguna NAPZA mengalami masalah medis, psikologis & sosial

Hanya 12-30% yang pernah menerima terapi dan rehabilitasi.

Page 7: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan global

Persoalan pada negara berkembang adalah tidak tersedianya data-data yang akurat terkait dengan penggunaan NAPZA.

Data secara global lebih sering bersifat estimasi

Salah satu sumber data yang dapat diandalkan adalah data yang berasal dari fasilitas layanan terapi dan rehabilitasi (tidak menggambarkan besaran masalah tapi dapat menunjukkan kecenderungan persoalan).

Page 8: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan regional

Page 9: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan regional

Sejak tahun 2000, penggunaan ATS marak di Asia Tenggara Cambodia, China, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina dan

Thailand. Produksi ATS umumnya dilakukan di dalam negeri

(China, Myanmar dan Indonesia)Penyitaan pabrik ATS rumahan dengan kapasitas

produksi hingga ribuan kilogram setiap bulannya menunjukkan tingginya kebutuhan

Salah satu zat yg produksi metamfetamin adalah efedrin, diselundupkan dari China dan India.

Heroin tetap memiliki pangsa pasar yang tetap Ganja adalah zat yang paling banyak disalahgunakan

Page 10: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Jenis zat utama yang disalahgunakan di Asia

Page 11: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan nasional

Sebagai negara kepulauan diantara dua benua & dua samudera memberi dampak positif & negatif.

Peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya adalah salah satu bentuk dampak negatif dari keberadaan Indonesia pada posisi geografisnyaKontrol masuknya NAPZA menjadi lebih sulitPengaruh sosial budaya dari tamu asing juga sulit

dibendung

Page 12: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan nasional

Pemerintah awalnya mencatat masalah penyalahgunaan NAPZA dari laporan RSKO & Panti Rehab Sosial milik Kemensos

Tren penggunaan NAPZA: 1970: morfin / heroin 1980: barbiturat & benzodiazepin dikombinasi dengan

alkohol; tren penggunaan efedrin dlm waktu singkat 1990: diawali penggunaan ekstasi, diikuti heroin 2000: penyalahgunaan heroin stagnan; amfetamin

(ekstasi dan metamfetamin (shabu) meningkat Mid 2000: sedikit catatan ttg penyalahgunaan kokain,

ketamin; penyalahgunaan buprenorfin, alprazolam, dekstrometorfan

1960 – sekarang: ganja

Page 13: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan nasional

Indonesia adalah produsen ganja sejak awal abad ke 20

Kualitas ganja Aceh adalah salah satu yang baik di dunia

Sediaan heroin berasal dari segitiga emas dan tidak berasal dari dalam negeri

Metamfetamin dipenuhi oleh produksi dalam negeri

Page 14: MI - 1 Masalah Narkotika Global

Epidemiologi dan perkembangan penggunaan narkotika dikawasan nasional

Survei BNN tahun 2008 menunjukkan:Estimasi penyalahguna NAPZA 3.1 juta - 3.6 juta

(1.5% total populasi 15 – 64 tahun): 26% coba pakai 27% teratur pakai 40% pecandu bukan suntik 7% pecandu suntik

Kerugian biaya ekonomi: Rp.32,4 trilyun (2008) Rp.57,0 trilyun (2013)