meningkatkan motivasi belajar peserta didik - terjemahan

Upload: rusman-rahman

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    1/17

    MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK 

    Di dalam kelas yang ideal, siswa-siswi memperhatikan, bertanya dan

    ingin belajar. Mereka mengerjakan tugas-tugasnya tanpa mengeluh dan tanpa

     bujukan atau rayuan. Teatapi guru tidak mengajar pada kelas yang ideal. Kadang-

    kadang mereka memiliki siswa –siswi yang tidak termotivasi; lebih tepatnya,

    siswa sepertinya tidak termotivasi mengerjakan tugas-tugas yang telah guru susun

    untuk mereka.

    eorang guru menyumbangkan usaha yang besar terhadap keinginan

     belajara siswa dan bertanggungjawab dan mengawasinya. eorang guru tidak akan berhasil seratus persen sepanjang waktu, tetapi dengan pendekatan motivasi

    yang positi! dan proakti!, dia dapat mempengaruhi "ara pandang dan belajar siswa

    #asil yang diharapkan setelah pembahasan ini adalah$

    %. Menjelaskan motivasi peserta didik berdasarkan teori behavioral, kogniti! 

    dan humanistik.

    &. Menjelaskan peranan motivasi dalam mengembangkan sel!-regulation.

    '. Menjelaskan bagaimana karakterisitik personal guru dalam meningkatkan

    motivasi peserta didik.

    (. Mendeskripsikan variabel iklim kelas yang meningkatkan motivasi peserta

    didik.

    Motivasi adalah pengulangan dilema bagi guru pemula dan

     berpengalaman. Dalam suatu tinjauan, lebih dari )' kajian yang melibatkan guru-

    guru pemula dari * negara, +eenman %*)( menemukan bahwa hanya

     pengelolaan kelas yang mengedepankan motivasi yg di prihatinkan. uru-guru

    yang berpengalaman selalu berpegang pada pengelolaan kelas, tetapi mereka terus

     berjuang dengan berbagai masalah motivasi. /aktor utama yang mempengaruhi

    kesulitan dan kepuasan adalah bahwa guru berpengalaman dalam pekerjaan

    mereka.

    Motivasi adalah kekuatan yang memberi semangat, terus menerus, dan

    mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan 0aron, %**&; "hunk, %**1.

    ama halnya kekuatan menggerakkan suatu objek, motivasi menggerakkan

    seseorang. Ketika siswa kita memperhatikan, kembali pada pekerjaan, belajar 

    untuk ujian, kita katakan mereka termotivasi, jika mereka tidak melakukannya,

    kita katakan mereka tidak termotivasi. Dugaan ini se"ara teknis benar, akan

    tetapi, lebih tepatnya mereka tidak termotivasi untuk melakukan tugas-tugas yang

    disiapkan untuk mereka.

    1

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    2/17

    A. Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik

    Motivasi dapat digambarkan dalam dua kategori yang luas.  Motivasi ekstrinsik  yang merujuk pada motivasi yang berhubungan dengan suatu aktivitas,

    yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain "ara untuk 

    men"apai tujuan. Motivasi se"ara ekstrinsik, peserta didik mungkin belajar 

    dengan giat untuk ujian karena mereka yakin dengan belajar akan membuatnya

    memperoleh nilai yang tinggi, mendapatkan pujian, mendapatkan peringkat dan

     penghargaan yang bagus di dalam kelas, sebaliknya motivasi intrinsik , yaitu

    motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri demi tujuan

    itu sendiri peserta didik belajar karena menganggap bealajar hal yang

    menyenangkan serta berman!aat bagi dirinya.

    2embentukan iklim kelas akan membuat murid termotivasi se"ara

    intrinsik untuk belajar 3ig!ield 4 5""les, &11&; #annesey and 6mibele, %*)),

    murid akan termotivasi ketika mereka di beri pilihan, senang menghadapi

    tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka, dan mendapat imbalan yang

    mengandung nilai in!ormasional tetapi bukan dipakai untuk kontrol. 2ujian juga

    dapat memperkuat motivasi intrinsik murid. 7ntuk melihat mengapa itu terjadi,

    mari kita bahas & jenis motivasi intrinsik.

    & jenis motivasi intrinsik$

    %. Motivasi intrinsik dari determinasi diri dan pilihan personal

    alah satu pandangan tentang motivasi intrinsik menekankan pada

    determinasi diri de8harm, %*)(; De"i, Kostner, 4 9yan, &11; De"i 4

    9yan,%**(; 9yan 4De"i, &111. Dalam pandangan ini murid ingin diper"aya

     bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena

    kesuksesan atau imbalan eksternal. 2ara periset menemukan bahwa motivasi

    internal dan minat instrinsik dalam tugas sekolah naik apabila murid punya

     pilihan dan peluang untuk mengambil tanggungjawab personal atas

     pembelajaran mereka rolnik dkk, &11& .

    &. 2engalaman yang optimal

     Mihaly Csikszentmihaly %**1, %**', &111 mengembangkan suatu ide yang

    relevan untuk memahami motivasi intrinsik. Dia mempelajari pengalaman

    optimal dari orang-orang selama lebih dari dua dekade. :rang melaporkan

     bahwa pengalaman optimal ini berupa perasaan senang dan bahagia yang

     besar. 8siksentmihaly menggunakani stilah  flow untuk mendeskripsikan

     pengalaman optimal dalam hidup. Dia menemukan bahwa pengalaman yang

    optimal itu kebanyakan terjadi ketika orang merasa mampu menguasai dan

     berkonsentrasi penuh penuh saat melakukan aktivitas. Dia mengatakan bahwa

    2

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    3/17

     pengalaman optimal itu terjadi ketika individu terlibat dalam tantangan yang

    mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.

    6nngapan tentang level keahlian bisa menghasilkan hasil yang berbeda-bedalihat gambar % 0rophy, %**). Flow paling mungkin terjadi di area di mana

    murid di tantang dan menganggap diri mereka punya keahlian yang tinggi.

    Ketika keahlian murid tinggi tetapi aktivitas yang dihadapinya tidak 

    menantang, hasilnya adalah kejemuan. Ketika level tantangan dan keahlian

    adalah rendah, murid merasa apati. Dan ketika murid menghadapi tugas sulit

    dirasa tidak bisa mereka tangani, maka mereka merasa "emas.

    9endah Tinggi

    9endah 6pati Kejemuan

    Tinggi Ke"emasan /low

    ambar % #asil 6nggapan tentang

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    4/17

    5!ekti!itas pendekatan tingkah laku terhadap motivasi tergantung

     pada e!ekti!itas pemberi penguatan. Meskipun penggunaan penguatan telah

    mendapat kritikan M. 8ohen, %*); =a"kson %**&; Kohen %**& tapi masih

    sering digunakan khususnya di sekolah dasar.

    Kritikan Pendekatan Be#aviora$ ter#adap )otivasi

    Meskipun penggunaan penguatan biasa di sekolah, pendekatan

    tingkah laku mempunyai pendapat yang berlawanan, pernyataan

    mem!okuskan bahwa sekolah harus men"oba mengolah minat intrinsik di

    dalam pembelajaran 6nderson, Maehr %**(. Kritikan yang lain lebih

     pragmatis mengatakan bahwa penggunaan penguatan susah atau berat dan

    tidak e!isien. De"i4 9yan, %*)>, Kohn %**', "hwart %**1 meneliti bahwasiswa kelas ( dan kelas ? yang ditawarkan hadiah untuk berpartisipasi dalam

    suatu tugas matematika lebih sedikit yang memilih dalam waktu luangnya.

    Dan siswa yang ditawarkan peme"ahan terhadap suatu masalah menemui

    lebih sedikit masalah daripada mereka yang tidak diberi penghargaan

    reene, ternmberg, 4 @.

    2enghargaan juga "enderung mempersempit pemusatan peserta didik.

    iswa level yang lebih tinggi mengatakan mereka tertarik dengan tugas-tugas

    untuk mengetahui konten; siswa pada level tinggi lebih termotivasi *de+#ar),

    "-/.

    0. Perspekti Ko!niti 

    Menurut 2erspekti! kogniti!, pemikiran murid akan memandu motivasi

    mereka. 0elakangan ini mun"ul minat besar pada motivasi menurut perspekti! 

    kogniti! 2intri"h 4 "hhunk, &111. Minat ini ber!okus pada ide-ide seperti

    motivasi internal murid untuk men"apai sesuatu, atribusi mereka persepsi mereka

    tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan, terutama persepsi bahwa usahaadalah !aktor penting dalam prestasi, dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat

    mengontrol lingkungan mereka se"ara e!ekti!. 2erspekti! kogniti! juga

    menekankan arti penting dari penentun tujuan, peren"anaan dan monitoring

    kemajuan menuju suatu tujuan hunk4 5rtmer, &111; Aimmerman 4"hunk,

    &11%.

    2erspekti! behaviorisme memandang motivasi murid sebagai

    konsekuensi dari insenti! internal, sedangkan perspekti! kogniti! berpendapat

     bahwa tekanan eksternal seharusnya tidak dilebih-lebihkan. 2erspekti! kogniti! 

    merekomendasikan agar murid diberi lebih banyak kesempatan dan

    4

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    5/17

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    6/17

    yang menantang, tidak berusaha dengan giat dan mudah menyerah ketika

    tujuan tidak ter"apai.

    3 5aktor3aktor (an! )e)pen!ar'#i se$3ei2a2(

    /aktor-!aktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk 

     berbuat 0andura %*)@$

    %. 2restasi masa lalu 2ast 2er!ormen"e

    &. 2emodelan Modeling

    '. 0ujukan lisan +erbal persuassion

    (. Kondisi kejiwaan 2sy"hologi"al state

    2restasi yang sudah pernah dilakukan pada tugas-tugas yang serupa

    adalah hal yang paling penting. Kisah sukses dalam menyampaikan laporan

    lisan misalnya, akan meningkatkan ketangkasan diri seseorang pada laporan-

    laporan berikutnya. 2emodelan, misalnya mengamati seseorang yang sedang

    menyampaikan laporan dengan baik juga akan meningkatkan ke"akapan diri.

    Melihat kesuksesan seseorang membangkitkan pengharapan, memberi

    in!ormasi tentang bagaimana suatu ke"akapan dilakukan juga dapat

    meningkatkan motivasi. Demikian juga dengan bujukan lisan verbal

     persuasion, misalnya komentar seorang guru ketika memberikan komentar 

    yang baik tentang laporan siswa. #al ini dapat meningkatkan ke"akapan

     pribadi dengan baik dengan mendorong siswa pada tugas-tugas yang diminta,

     jika mereka berhasil maka ke"akapan dirinya meningkat.

    6. Persepekti #')anistik tentan! )otivasi

    2ada awal pertengahan abad ke-&1 di dominasi oleh dua kekuatan besar 

    yakni behavorisme dan psikoanalisis. 0ehavorisme menjelaskan belajar dan

    motivasi dengan konsep penguatan rein!or"ers dan hukuman punishers.

    2sikoanalisis dengan perbandingan yang ber!okus pada rangsangan bawah sadar 

    dan naluri internal dengan konsep seperti id, ego dan superego. 

    2erspekti! humanistik menekankan pada kapasitas murid untuk 

    mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan

    kualitas positi! seperti peka terhadap orang lain. 2erspekti! ini berkaitan erat

    dengan pandangan 6braham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus

    terpuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan lain yang lebih tinggi.

    2sikologi humanistik adalah reaksi yang berlawanan dengan pemikiran

    tentang tingkah laku manusia dan responnya terhadap lingkungan atau naluri

    6

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    7/17

    internal, bahkan menguji orang se"ara keseluruhan !isik, intelektual, emosional,

    interpersonal dan bagaimana !aktor-!aktor ini berinteraksi untuk mempengaruhi

     belajar dan motivasi. Mem!okuskan pada persepsi individu, respon terhadap

    kebutuhan internal dan gerakan sel! e!!i"a"y Maslow, %*@). 2endekatan

    #umanistik menggambarkan motivasi sebagai kekuatan internal yang integrati! 

    yang menyebabkan semua manusia tumbuh, berkembang dan memenuhi potensi

    mereka. etiap orang memiliki pembawaan lahir yang mengarahkan semua

    tingkah laku manusia 8ombs 4 6vila, %*)?.

    7. Perspekti sosia$

    Kebutuhan a!iliasi atau keterhubungan dengan orang lain adalah moti! 

    untuk berhubungan dengan orang lain se"ara aman. Bni membutuhkan

     pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan

    akrab. Kebutuhan a!iliasi murid ter"ermin dalam motivasi mereka unutk 

    menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat,keterikatan dengan orang tua,

    dan keinginan untuk menjalin hubungan positi! dengan guru.

    Murid sekolah yang punya hubungan yang penuh perhatian dan suporti! 

     biasanya memiliki sikap akademik yang positi! dan lebih senang bersekolah

    0aker, %***; tipek, &11&.

    +. 5aktor 1 5aktor Persona$ da$a) Motivasi

    Teori kogniti! dan psikologi humanistik ber!okus pada pribadi atau

    individual dalam motivasi, misalnya kebutuhan, harapan, dan keyakinan. 6sumsi

    yang terlibat dalam !aktor-!aktor pribadi adalah bahwa semakin baik guru

    mengerti dan kebutuhan dan keyakinan murid, semakin baik dalam

    mengembangan pembelajaran melalui peningkatan motivasi, kita akan membahas

    !aktor-!aktor pribadi dorongan, kebutuhan, keyakinan, tujuan dan sel!-regulasi.

    1.  Motivasi dan dorongan

    Dahulu sebagai seorang siswa, kita telah mengalami duduk dengan

    "emas ketika instruktur membawa bahan ujian. Tekanan darah kita akan

    meningkat, napas kita akan sedikit lebih "epat, bahkan mungkin akan

    keringatan. Kita sadar, motivasi kita tinggi dan dapat digambarkan bahwa

    memiliki, yaitu reaksi !isik dan kejiwaan terhadap lingkungan.

    7

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    8/17

    Dorongan perlu ditingkatkan pada level yang lebih optimal Morris,

    %*)); terlalu ke"il atau terlalu besar mengurangi prestasi. ebaliknya, jika

    kita merasa lelah pada suatu ujian atau jika kita mempunyai masalah pribadi

    misalnya tingkat dorongan kita lebih rendah dan kita tidak akan menjadi lebih

     baik. ebaliknya, jika ke"emasan kita meningkat, prestasi mungkin akan

     buruk.

    2.  Kecemasan, Motivasi, dan Prestasi 

    Ke"emasan adalah dorongan terhadap kegelisahan dan ketegangan

    se"ara umum dan hubungannya dengan motivasi dan prestasi8ovington 4

    :meli"h, %*)>. Ke"emasan disebabkan oleh beberapa !aktor, beberapa siswa

    merasa "emas karena persiapan yang kurang; yang lainnya siap namunstrateginya kurang e!ekti!.

    3.  Motivasi dan Kebthan

    Kebutuhan adalah kenyataaan atau perasaan kekurangan sesuatu

    yang diperlukan atau diinginkan. Camun sebaliknya kebutuhan itu sederhana

    dan jelas. Misalnya kebutuhan akan makanan ditandai dengan perasaan lapar.

    D. Motivasi se&a!ai #irarki Ke&'t'#an% Kar(a Mas$o8

    6braham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran  psikologi  humanistik.

    Maslow per"aya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya.

    alah satu hal menarik di awal karirnya adalah ketika melihat beberapa kebutuhan

    lebih didahulukan dibanding yang lainnya. ebagai "ontohnya, ketika haus dan

    lapar, maka 6nda akan terlebih dahulu mengatasi haus dibandingkan lapar. Karena

    tanpa makanan kita dapat bertahan selama beberapa minggu, tetapi tanpa

    minuman hanya beberapa hari saja. ehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan

    akan minuman lebih kuat dibandingkan dengan makanan. Maslow mengambil ide

    ini dan men"iptakan apa yang saat ini dikenal dengan !ierarchy of "eeds.

    8

    http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Humanistikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Humanistikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    9/17

    Ga)&ar 0. Mas$o89s :ierar2#( o :')an Needs

    *http$webspa"e.ship.edu"gboermaslow.html4

    Maslow menggunakan piramida gambar % sebagai peraga untuk 

    memvisualisasikan gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan. Menurut

    Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.

    Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai yang

     paling rendah bersi!at dasar sampai yang paling tinggi.

    Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, antara lain sebagai

     berikut$

    ".  T#e P#(sio$o!i2a$ Needs

    Kebutuhan !isiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar 

    dan sangat penting untuk bertahan hidup. Diantaranya adalah kebutuhan

    udara, air, makanan, tidur, dll. Maslow per"aya bahwa kebutuhan !isiologis

    sangat penting dan naluriah di dalam hierarki kebutuhan karena kebutuhan

    yang lain menjadi sekunder sampai kebutuhan ini terpenuhi.

    Kebutuhan ini dinamakan juga basic needs yang jika tidak terpenuhi

    dalam keadaan yang sangat ekstrim maka manusia yang bersangkutan

    kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia

    tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan

    dasarnya itu.

    0.  T#e Saet( and Se2'rit( Needs

    9

    http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.htmlhttp://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    10/17

    Ketika kebutuhan !isiologis telah terpenuhi maka akan mun"ul

    kebutuhan akan keamanan. Diantaranya;  physical security  aman dari

    kejahatan dan agresi, security of employment  keselamatan kerja, security of 

    revenues and resources keamanan sumber daya, moral and physiological 

     security keamanan !isiologis,  familial security  keamanan keluarga,

     security of health  keamanan kesehatan, dan  security of personal property

    against crime keamanan kekayaan pribadi dari kejahatan.

    Karena adanya kebutuhan inilah maka dibuat aturan, undang-

    undang, mengembangkan keper"ayaan, membuat sistem asuransi, pensiun,

    dan sebagainya. ama halnya dengan basic needs, kalau  safety needs  ini

    terlalu lama dan banyak tidak terpenuhi maka pandangan seseorang tentang

    dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan

    "enderung ke arah negati!.

    6.  T#e Love and Be$on!in! Needs

    Manusia biasanya membutuhkan rasa dimiliki dan diterima, apakah

    datang dari kelompok sosial yang luas kelompok, kantor, perkumpulan

    keagamaan, organisasi pro!esional, tim olahraga,  geng , dll. atau koneksi

    sosial yang ke"il anggota keluarga, pasangan, mentor, teman kuliah, sahabat

    karib. Mereka membutuhkan untuk men"intai dan di"intai oleh yang lainnya.

    Tidak terpenuhinya kebutuhan ini maka orang akan menjadi rentan merasa

    sendirian, gelisah, dan depresi. Kekurangan rasa "inta dan dimiliki juga

     berhubungan dengan penyakit !isik seperti penyakit hati.

    7.  T#e Estee) Needs

    Menurut Maslow, semua manusia membutuhkan penghargaan,menghargai diri sendiri, dan juga menghargai orang lain. :rang perlu

    melibatkan diri untuk mendapatkan pengakuan dan mempunyai kegiatan atau

    kontribusi kepada orang lain dan juga nilai diri, baik di dalam pekerjaan

    ataupun hobi.

    Terdapat dua tingkatan kebutuhan penghargaanpenghormatan.

    Tingkatan yang lebih rendah terkait dengan unsur-unsur ketenaran, rasa

    hormat dan kemuliaan. Tingkatan yang lebih tinggi mengikat pada konsep

    keper"ayaan diri, kompetensi, dan prestasi. Tingkatan yang lebih rendah

    10

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    11/17

    umumnya dianggap miskin. #al ini tergantung orang lain atau seseorang

    membutuhkan diyakinkan karena harga diri yang lebih rendah. :rang dengan

    harga diri yang rendah membutuhkan penghargaan dari orang lain. Camun,

    keyakinan, kompetensi, dan prestasi hanya membutuhkan satu orang dan

    orang lain tidaklah penting untuk kesuksesan sendiri.

    emua empat tingkatan sebelumnya disebut deficit needs, atau #$

    needs. Eaitu, jika 6nda tidak memiliki "ukup sesuatu de!isit maka akan

    merasa perlu. Tetapi jika 6nda mendapatkan semua yang dibutuhkan maka

    tidak akan merasakan apa-apa. eperti halnya, FYou don’t miss your water till 

     your well runs dryGH

    ;.  Se$ A2t'a$i

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    12/17

      $ontinued Freshness of Appreciation

    Melihat dunia dengan penghargaan, kekaguman yang berlangsung terus

    menerus. 0ahkan, pengalaman sederhana terus menjadi sumber inspirasi

    dan kesenangan.

       !eak %&periences

    Bndividu yang men"apai aktualisasi diri sering memiliki apa yang

    dimaksud pengalaman pun"ak Maslow, atau saat suka "ita. etelah semua

     pengalaman ini orang merasa terinspirasi, diperkuat, diperbaharui atau

    ditrans!ormasikan.

    E. Motivasi dan Keper2a(aan". Keper2a(aan tentan! ke)a)p'an

    Teori atribusi memandang kemampuan sebagai keadaan yang stabil, akan

    tetapi penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak dan beberapa orang dewasa

    memandang kemampuan lebih sebagai suatu keterampilan tambahan Ci"holls

    4Miller, %*)(, paham ini juga menganggap kemampuan dapat dirubah dan

    dikontrol. Kemampuan dapat ditingkatkan dengan usaha. 2eneliti lain tetap

     berpendapat bahwa kemampuan merupakan suatu wujudkeadaan, berarti

    kemampuan stabil dan tak dapat dikontrol.

    2erbedaan perkembangan yang ada tentang kemampuan, anak-anak 

    "enderung memiliki pandangan yang optimis terhadap kemampuan mereka,

    memegang harapan yang tinggi untuk sukses, dan juga pada tingkatan dasar 

    elementary, anak-anak "enderung memandang usaha dan kemampuan sebagai

    hal yang sama synonimous, Hmereka beranggapan bahwa orang pintar berusaha

    giat untuk membuat anda pintarH =ika seseoarng pintar, dia pasti telah berusaha

    keras dan dia pasti pintar. =ika dia gagal, dia pasti tidak pernah men"oba dan dia

     pasti tidak pintarH tipek, %**'$*'

    0. Ke&'t'#an )e$ind'n!i #ar!a diri *T#e need to prote2t se$38ort#4

    8ovinton %**& menegaskan bahwa kebutuhan melindungi harga diri

    adalah kebutuhan dasar dari setiap individu dan se"ara naluriah berjuang untuk 

    melindungi harga diri mereka ketika dian"am, 8ovinton men"atat bahwa, bagi

    12

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    13/17

    siswa, harga diri sering ditentukan sekurang-kurangnya oleh pen"apaian akademik 

    mereka.

    2eneliti telah menemukan hubungan antara kebutuhan melindungi harga

    diri mereka, keper"ayaan mereka tentang kemampuan dan pen"apaian motivasi

    6mes %**1; 8ovinton, %**&. #ubungan ini sangat penting dalam kelas

    khsususnya denga siswa yang lebih tua. Ketika siswa mendekati kedewasaan

    ke"enderungan mereka memandang kemampuan sebagai hal yang stabil

    meningkat.

    iswa kemungkinan berusaha keras dengan kekuranganya sendiri untuk 

    melindungi harga dirinya, siswa dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasisepertinya menganggap kemampuan sebagai peningkatan. Tantangan membuat

    mereka meningkatkan keterampilannya karena peningkatan keterampilan berarti

    mereka menjadi lebih "erdas. Kegagalan sepertinya mengan"am kompetensi

    mereka atau harga diri mereka karena hal itu berarti lebih banyak diperlukan. 2ola

    ini berlangsung terus menerus, pembelajaran yang berhasil M"8lelland, %**?

    6. Ke&'t'#an, keper2a(aan dan #ar!a diri% Ke&i=akan konvensiona$ dan

    pene$itian

    Ketika berbagai aspek pembelajaran dan tingkah laku, semakin kita

    memahami tentang motivasi, akan semakin rumit, dan kita akan mendapatkan

     beberapa kebijakan yang konvensional yang akan memadu tingkah laku guru yang

    tidak konsisten dengan hasil-hasil penelitian. 8ontoh-"ontoh kebijakan yang tidak 

    konsisten dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut$

    a. iswa yang kekurangan keper"ayaan diri dengan kemampuan mereka harusdiberi dosis keberhasilan yang tinggi. 2enelitian menunjukkan bahwa

    keberhasilan itu sendiri tidak berarti perlu didukung keper"ayaan, dia

    mengabaikan anggapan dan persepsi dari pengalaman Dwe"k, %*)?. 7ntuk 

    meningkatkan sel!- e!!i"a"y, siswa harus menganggap tugas yang mereka

     berhasil dikerjakan merupakan tantangan yang penting dan berarti.

     b. Dapatkan sesuatu yang positi! untuk mengungkapkan tentang pekerjaan

    siswa. 7mpan balik yang positi! diperlukan, tetapi pujian untuk suatu

     penampilan yang mudah atau pujian yang tidak tergantung pada ke"akapan

    13

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    14/17

    kepandaian dapat mengurangi motivasi, khususnya bagi siswa yang lebih tua

    0rophy, %*)%; /ord %**&. ekali lagi, sel!-e!!i"a"y menghendaki kemajuan

    yang tulus dari tugas-tugas yang berarti dan menantang 8li!!ord, %**1.

    ". 0erikan penghargaan bagi siswa terhadap tingkah laku yang diinginkan. =ika

    terapkan dengan tepat, penguatan akan e!ekti!. Meskipun mereka biasanya

     bermaksud memotivasi siswa yang perhatiannya kurang atau prestasinya

     jelek, tetapi mereka khususnya menerapkan se"ara klasikal atau bahkan

    seluruh sekolah 6mes, %**1.

    d. 0erikan pilihan bagi siswa dan perasaan kontrol pribadi di dalam kelas.

    Masalah disini adalah bahwa susunan kelas banyak yang melibatkan persaingan dan perbandingan prestasi umum 6ndermen4 Maeher, %**(.

    Dalam persaingan kelas, pilihan yang meyakinkan keberhasilan dan

     perlindungan terhadap kemampuan akan mengutamakan minat, tantangan dan

     penguasaan tugas-tugas Maehr,%**&; Ci"olas %*)*.

    e. 0erikan motivasi siswa yang gagal karena kurang usaha. 0anyak siswa bahwa

    mereka telah berusaha keras, dan meminta mereka untuk men"oba lebih keras

    sebenarnya akan mengurangi sel!-e!!i"a"y mereka.

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    15/17

    '. Mereka mendorong pengembangan strategi baru ketika strategi lama tidak 

     berhasil.

    Meskipun dengan adanya kelebihan-kelebihan ini, peneliti menunjukkan

     bahwa banyak siswa, termasuk mahasiswa, belajar tanpa tujuan yang jelas

    Morgan, %*)?. Mereka menghabiskan waktu men"atat dan mengatur kembali

    "atatan-"atatan mereka, tetapi mereka tidak mempertimbangkan bagaimana tugas-

    tugas itu berarti buat pembelajaran. Mereka berpikir se"ara diam-diam. etelah

    mereka diajar menyusun tujuan yang jelas, prestasinya meningkat Morgan,

    %*)>.

    8iri-"iri tujuan yang jelas$

    %. pesi!ik vs.

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    16/17

    :. Mode$ Ke$as 'nt'k Menin!katkan Motivasi sis8a

    6gar e!ekti!, model untuk meningkatkan motivasi siswa harus

    ditanamkan dalam !okus kerangka pembelajaran, yang menekankan pada tugas-

    tugas orientasi, peningkatan dan bukti kemajuan. uru dapat meningkatkan

    motivasi untuk belajar. Karakteristik guru, termasuk pemodelan, antusiasme,

    kepedulian, dan pengharapan yang tinggi dikombinasikan dalam iklim suasana

    kelas serta variabel-variabel pengajaran untuk meningkatkan motivasi.

    Motivasi akan meningkat ketika siswa bekerja dalam kelas yang aman dan teratur,

    mengerti tugasnya dan mengalami tantangan yang optimal. uru dapat

    menigkatkan motivasi dengan menyiapkan materi pelajaran yang

    menarik,melibatkan siswa, materi yang sesuai dengan selera siswa, dan adanya

    umpan balik yang bersi!at in!ormati!.

    KESIMP>LAN

    Motivasi adalah kekuatan yang memberi semangat, terus menerus, dan

    mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan. :leh sebab itu, motivasi

    merupakan salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar.

    Motivasi dapat digambarkan dalam dua kategori yang luas yaitu motivasi

    ekstrinsik eksternal dan motivasi intrinsik internal. Motivasi intrinsik ada dua

     jenis yaitu$ % motivasi intrinsik dari determinasi diri dan pilihan personal, &

     pengalaman yang optimal.

    6da empat perspekti! psikologis yang menjelaskan tentang motivasi

    dengan "ara berbeda, yaitu$ % perspekti! behavioral, & perspekti! kogniti!, '

     perspekti! humanistik, ( perspekti! sosial.

    Motivasi merupakan bagian yang terpenting dalam sel!-regulated

    learning. Kontrol motivasi melibatkan ke"enderungan menyusun tujuan,

    timbulnya keyakinan tentang keterampilan dan kemampuan seseorang dan

    menyesuaikan usaha ketika pembelajaran mengalami kemajuan

    16

  • 8/16/2019 Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik - Terjemahan

    17/17

    6gar e!ekti!, model untuk meningkatkan motivasi siswa harus

    ditanamkan dalam !okus kerangka pembelajaran, yang menekankan pada tugas-

    tugas orientasi, peningkatan dan bukti kemajuan.

    17