meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd n kebasen 01 kecamatan talang dalam pokok bahasan...

66
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KEBASEN 01 TALANG KECAMATAN TALANG KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005 DALAM POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, DENGAN ALAT PERAGA ABACUS MELALUI PENDEKATAN KONTRUKTIVISME S K R I P S I Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1 untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : SITI AMRIYAH NIM : 4102903006 Program Studi : PENDIDIKAN MATEMATIKA Fakultas : F. MIPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

Upload: adee13

Post on 27-Jul-2015

780 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KEBASEN 01

TALANG KECAMATAN TALANG KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005

DALAM POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN, PENGURANGAN,

DENGAN ALAT PERAGA ABACUS MELALUI PENDEKATAN

KONTRUKTIVISME

S K R I P S I

Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1

untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nama : SITI AMRIYAH

NIM : 4102903006

Program Studi : PENDIDIKAN MATEMATIKA

Fakultas : F. MIPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2005

Page 2: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

PENGESAHAN

SKRIPSI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KEBASEN 01

TALANG KECAMATAN TALANG KABUPATEN TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005

DALAM POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN, PENGURANGAN,

DENGAN ALAT PERAGA ABACUS MELALUI PENDEKATAN

KONTRUKTIVISME

Telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada :

Hari : Senin

Tanggal : 22 Agustus 2005

Panitia Ujian

Ketua,

Drs. Kasmadi Imam S, M.S NIP. 130781011

Sekretaris,

Drs. Supriyono, M.Si NIP. 130815345

Pembimbing Utama,

Drs. Moch Chotim, M.S NIP. 130781008

Ketua penguji,

Dra. Kusni, M.Si NIP. 130515748

Pembimbing Pembantu,

Drs. Darmo NIP. 130515753

Anggota Penguji,

Drs. Darmo NIP. 130515753

Anggota Penguji,

Drs. Moch. Chotim, M.S NIP. 130781008

Page 3: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N

Kebasen 01 Kecamatan Talang dalam Pokok Bahasan Penjumlahan dengan Alat

Peraga ABACUS melalui Pendekatan Kontruktivisme”.

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata I untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan di Fakultas MIPA UNNES Tahun 2004/2005.

Alasan pemilihan judul adalah terlihat guru dalam memberikan dan

menanamkan konsep nilai tempat masih bersifat konvensional yaitu dengan metode

ceramah tanpa adanya alat peraga.

Nilai tempat merupakan pokok bahasan yang sangat strategis untuk

menuang kelancaran siswa dalam operasi penjumlahan berlangsung tidak monoton

dan menjemukan siswa.

Metode penelitian ditempuh dalam dua siklus, setiap siklus terdiri empat

tahapan yaitu perencanaan. Pelaksanaan, pengamatan dan Refleksi Evaluasi tiap

siklus dilakukan menggunakan lembar kerja pada siklus I dilakukan secara kelompok

sedangkan pada siklus II dilakukan secara individu. Simpulan yang diperoleh adalah

sebagai berikut :

1. Berdasarkan refleksi pada siklus I kelihatan siswa kelas IV SDN Kebasen 01

kurang memahami konsep nilai tempat. Hal ini kelihatan pada hasil kerja

kelompok pada waktu mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru

mendapat rata-rata nilai 6,0.

2. Tetapi dengan penggunaan alat peraga yang tepat dan siswa menyenangi dapat

menggunakan alat peraga nilai tempat.

3. Pada siklus II dilakukan sebagai pemantapan dan menggunakan soal dalam

bentuk cerita secara sederhana dan hasilnya telah ada kemajuan dengan diberikan

10 soal rata-rata nilainya mencapai 9,7.

Page 4: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya guru sebagai Fasilitator yang dapat di jadikan fasilitas

yang menyangkut dua perangkat yaitu perangkat keras dan perangkat lunak

sedangnya pada perangkat lunak meliputi dua faktor yaitu tugas dan pertanyaan

yang mewakili konsep, solusi, masalah, teknik, strategi dan prinsip.

Sedangkan Matematika itu sendiri pada dasarnya dari semua ilmu

pengetahuan C Mother Of Know Ledde sangat penting untuk diajarkan disekolah

terutama dalam mengembangkan pola pikir siswa yang pada umumnya pada

tingkat dasar yang untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Pada umumnya dan kenyataan banyak diantara kita yang menganggap

bahwa Matematika adalah pelajaran yang paling sulit dan menjemukan dalam hal

ini bermunculan bahwa dengan adanya anggapan bahwa Matematika adalah.

Pelajaran yang penuh dengan rumus, perhitungan.

Dibasis pembelajaran Matematika yang cenderung tekstual ( hanya

mengikuti teks dalam buku ) membenarkan anggapan ini sebagaimana hasil

survey yang dilakukan oleh negara – negara maju seperti Inggris dan Jepang

dalam keterbatasan sarana dan prasarana belajar mengajar Matematika. Peran

guru disebagian besar sekolah di Indonesia juga terlihat masih mendominasi

semua kelas Matematika yang dikenal dengan Teacher Certered. Dalam

pembelajaran yang di tetapkan pada pengulangan terutama pada hafalan akan

mengakibatkan Matematika menjadi siswa merasa jenuh.

Dengan demikian penguatan pemahaman konsep nilai tempat dikelas di

Sekolah Dasar Negeri Kebasen 01 masih sangat rendah, kita berharap dengan

penggunaan alat Peraga Abacus dapat :

(1) Membantu menanamkan konsep nilai tempat

Page 5: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

(2) Meminimalkan terjadinya verbahisme

(3) Membantu penguatan konsep supaya melekat, mengendap dan tahan lama,

sehingga menjadi miliknya sebagai dasar dalam pola pikir selanjutnya.

(4) Menghilangkan anggapan siswa sebagai obyek kegiatan belajar mengajar,

tetapi siswa sebagai subyek dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

(5) Menarik dan menumbuhkan minat siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran.

(6) Membuat pelajaran tidak berlangsung secara mononton dan menjenuhkan.

Berikut data Presentase nilai tes Formatif siswa kelas IV SDN Kebasen 01

Tahun Pelajaran 2004 / 2005 pada pokok bahasan penjumlahan.

Nilai Jumlah Siswa Presentase

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

-

-

-

-

-

8

6

5

9

10

-

-

-

-

-

12,5 %

16,6 %

20,0 %

11,1 %

10 %

Jumlah 38 100 %

Dalam pengerjaan penjumlahan adalah soal yang berkaitan dengan

kehidupan sehari – hari, didalam struktur GBPP, soal Penjumlahan pokok

bahasan yang di Implementasi dalam konsep – konsep yang telah diuraikan untuk

bentuk tindakan yang tepat dalam mengatasi kesulitan siswa yaitu

mengimplementasikan soal penjumlahan ke dalam pengalaman kehidupan sehari

– hari siswa.

Page 6: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

B. Permasalahan Apakah dengan menggunakan alat peraga Abacus dapat meningkatkan

ketrampilan operasi penjumlahan pada kelas IV SDN Kebasen 01 Kecamatan

Talang Kabupaten Tegal tahun ajaran 2003 – 2004 ?

C. Penegasan Istilah

1. Penggunaan alat peraga Abacus

Penggunaan Pemakaian

Alat Peraga : Alat bantu untuk mendidik atau

mengajar siswa supaya apa yang

diajarkan mudah di mengerti oleh

anak didik.

Nilai tempat : Materi pembelajaran Matematika

mengenai nilai angka yang ditempati

oleh angka – angka dalam bilangan.

Penggunaan alat peraga nilai tempat : Pemakaian alat bantu mengajar agar

siswa mudah mengerti nilai angka

yang berada di soal

2. Meningkatkan Ketrampilan : Memperhebat kecakapan atau

kemampuan diri dalam menyelesaikan

tugas.

Rumusan Masalah

Tindakan apa yang tepat dalam mengatasi kesulitan siswa dalam

mengimplementasikan soal penjumlahan ke dalam pengalaman kehidupan sehari

– hari siswa yang kita kenal dengan pendekatan kontruktivisme.

Pemecahan Masalah

Didalam mengatasi masalah ini dapat di depskripsikan penyebab

masalah yang bersumber dari siswa PBM, Fasilitas dan guru.

Siswa

Page 7: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Siswa ada yang belum memanfaatkan daya imajinasi dalam kreativitas

data berfikir.

PBM

Pembelajaran masih bersifat monoton ( Rote leaning )

Fasilitas

Kurangnya sarana dan prasarana ( alat peraga )

Guru

Kurangnya dalam mengaitkan pembelajaran Matematika pada soal

pengerjaan penjumlahan dalam kehidupan sehari – hari.

Maka guru perlu menerapkan pendekatan kontruktivisme dalam

menyelesaikan soal.

Dan pemahaman dalam konsep nilai tempat yang sangat rendah

berangkat kurang mampunya siswa dalam operasi penjumlahan.

Apalagi guru dalam menanamkan konsep nilai tempat masih

menggunakan metode ceramah dan tanpa alat bantu pelajaran kurang

meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai tempat yang fungsinya secara

optimal seluruh sense sisa yang meliputi seluruh Panca indera, emosi, karsa dan

daya nalar siswa sangat mendukung terciptanya pembelajaran aktif.

Untuk menciptakan hal ini maka guru sebagai motivator dinamisator

dan fasilitator harus mengubah cara ajar yang benar perubahan meliputi

perencanaan KBM metode alat peraga, alat evaluasi.

Alat peraga mempunyai nilai dominan dalam menyampaikan konsep

Matematika pada anak usia sekolah dasar kecuali menimalkan verbalisme pada

anak, juga dapat membuat anak aktif dalam kegiatan pembelajaran aktif baik

fisik maupun psikisnya yang meliputi emosi, karsa dan daya nalar.

Dengan keaktifannya maka siswa dapat terhindar dari siswa berbicara

sendiri maupun siswa melakukan tindakan diluar kegiatan pembelajaran siswa

dengan keaktifannya melalui penggunaan alat peraga dapat menjiwai langsung

kegiatan penanaman konsep nilai tempat biasnaya alat peraga ABACUS ini

sangat sederhana yang berbentuk bulat – bulat dan dapat dibeli di toko buku.

Page 8: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Tujuan Permasalahan a. Tujuan Umum

Guru dalam menggunakan pendekatan kontruktivisme ingin tahu

sejauh mana efektivitas murid dalam mengerjakan suatu penjumlahan

terutama dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kebasen 01

Talang.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus ini siswa kelas IV SDN Kebasen 01 Talang sudah

mampu dan tidak mengalami kesulitan lagi dalam menyelesaikan soal.

Manfaat Permasalahan Manfaat bagi siswa

Siswa merasa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap mata

pelajaran matematika.

Manfaat bagi guru

Guru Semakin yakin dan mantap dalam menerapkan pendekatan

kontruktivisme dalam pembelajaran Matematika.

Seorang guru dapat mengetahui dan mengimplementasikan strategi dalam

pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem

pembelajaran dikelas sehingga permasalahan siswa dapat diatasi dengan baik.

Membantu guru dalam menanamkan konsep nilai tempat.

Guru dapat menvisualisasikan pelajaran nilai tempat yang sifatnya sangat

abstrak, sehingga menghilangkan verbalisme pada anak.

Manfaat bagi sekolah.

Dengan adanya Proses pembelajaran dan kinerja guru, sehingga

berdampak prestasi belajar siswa semakin meningkat. Dalam hal ini guru telah

mendekati pelaksanaan PAKEM yang sedang dicanangkan oleh Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Metode tersebut merupakan salah

satu pilar dari manajemen berbasis sekolah.

Page 9: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Dengan demikian semakin menumbuhkan kepercayaan masyarakat desa

kebasen terhadap penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar negeri Kebasen

01 dan berimbas peningkatan partisipasi aktif masyarakat pada sekolah.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HEPOTESIS

1. Belajar Sebagian orang berpendapat bahwa belajar adalah semata – mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta – fakta yang terjadi dalam informasi

atau mata pelajaran. Disamping itu sebagian orang beranggapan pula bahwa

belajar sebagai latihan belaka seperti tampak dalam latihan membawa dan

menulis.

Menurut james O. Intitaker “ Belajar dapat didefinisikan sebagai proses

dimana tingkah laku di timbulkan atau diubah melalui latihan atau pendalam

“ C Wasty Soemarto 1993 : 104 ).

Selanjutnya Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modern

“ Dictorory Of Psychology “ membatasi belajar dengan dua macam definisi.

Dalam definisi ini terdapat tiga hal yang essensial yaitu :

1. Relatively permapal yang secara umum menetap konotasinya ialah bahwa

perubahan yang bersifat sementara seperti perubahan karena lelah, jenuh

dan perubahan karena kematangan fisik tidak termasuk belajar.

2. Response Potentially, kemampuan bereaksi berarti menunjukkan

pengakuan terhadap adanya perbedaan antara belajar dan penampilan atau

kinerja hasil – hasil belajar

Hal ini merefleksikan keyakinan bahwa belajar merupakan peristiwa

hipotesis yang hanya dapat dikenali melalui perubahan kinerja akademik

yang dapat diukur.

3. Practise, Praktik / latihan

Page 10: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Hal ini berarti menunjukkan bahwa proses belajar membutuhkan

latihan yang berulang – ulang untuk menjamin kelestarian kinerja

Akademik yang telah dicapai siswa.

Kemudian Bidds dalam pendahuluan Teaching For Learning

mendetifisikan belajar dalam tiga macam yaitu :

a. Kuantitatif belajar diartikan kegiatan kognitif pengisian atau

pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak –

banyaknya.

b. Secara Intruksional ( Tinjauan kelembagaan ) belajar di padnang

sebagai proses validasi atau pengasahan terhadap penguasaan siswa atas

materi – materi yang telah dipelajari.

c. Adapun pengertian belajar secara kualitatif ( tinjauan mutu ) ialah

proses memperoleh arti. Arti dan pemahaman serta cara – cara

manafsirkan dunia sekitarnya.

Hakekat pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme.

Pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme

( Contruktivisme Teaching and Learning ) adalah konsep belajar

yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari –

hari, dengan melibatkan 7 komponen utama pembelajaran efektif yakni :

(1) mengembangkan pemikiran bahwa anak perlu mengkontruksi

pengetahuan sendiri.

(2) mengembangkan kegiatan menentukan / inkuri.

(3) mengembangkan keberanian bertanya pada diri sendiri.

(4) menciptakan masyarakat belajar ( learning compurity ).

Contohnya dengan membentuk kelompok – kelompok belajar.

(5) pemodelan, Misalnya guru memberikan contoh.

(6) melakukan refleksi misalnya melalui diskusi kecil.

(7) melihat catatan siswa, mendengarkan kesan dan pesan siswa.

(8) melaksanakan penelitian yang sebenarnya.

Page 11: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Karakteristik pembelajaran dengan pendekatan Kontruktivisme sebagai

berikut :

(a) Antar siswa perlu kerja sama ( Cooperative Learning ).

(b) Saling memandang.

(c) Menyenangkan.

(d) Balajar dengan minat yang tinggi.

2. Alat Peraga a. Fungsi Alat Peraga.

1. Dengan alat peraga anak – anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran

Matematika dengan gembira, sehingga minat dalam mempelajari

Matematika semakin besar.

2. Dengan adanya alat peraga anak akan senang, terangsang tertarik dan

bersikap positif terhadap pengajaran Matematika.

3. Dengan disajikan nilai tempat yang berwujud konsep Abstrak dalam

bentuk konkret maka siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih

mudah memahami.

b. Tujuan Penggunaan Alat Peraga.

Beberapa Tujuan Penggunaan alat peraga meliputi alat peraga sebagai :

1. Pembentuk konsep

2. Pemahaman konsep

3. Latihan dan penguatan

4. Melayani perbedaan individu

5. Dipakai sebagai alat ukur

6. Obyek penelitian dan alat peneliti

7. Pemecahan masalah

c. Persyaratan Alat Peraga Abacus

1. Tahan Lama : Alat peraga Abacus tahan lama tidak cepat rusak dan

menghemat biaya pembuatan.

2. Bentuk dan warna menarik membuat anak didik tertarik untuk

menggunakan sebagai alat bantu belajar.

Page 12: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

3. Dapat menyajikan dan perjelas konsep alat peraga bila tidak sesuai

dengan materi yang akan diajarkan mungkin akan berfungsi sebagai alat

pelajaran.

4. Ukuran sesuai dengan kondisi anak Alat peraga tidak terlalu berat.

5. Fleksibel

6. Tidak membahayakan anak pada waktu dipergunakan.

7. Mudah disimpan dan tidak menggunakan ruangan yang khusus.

( Isti Hidayah, Sugiarto, Workshop 1 PDS, 5-6)

3. Faktor – faktor - Intern ( keluar )

Dalam faktor Intern ini dapat kita lihat tentang maju atau berkembangnya

tentang pendidikan Matematika terutama pada tingkat Dasar Khususnya di SD.

- Ekstern ( kedalam )

Dalam faktor ekstern sering terjadi dalam siswa tingkat SD terutama pada

pelajaran Matematika yang marupakan Ilmu nyata sangat besar pengaruhnya

pada kehidupan kita sehari – hari.

4. Pembelajaran Teori belajar dari Wiliam Brownell yang dikenal dengan nama Meaning

theory berpendapat bahwa dalam mengajarkan Matematika dipendidikan dasar

sebaiknya :

(1) menggunakan alat peraga dan

(2) materi yang disajikan secara permanen dan terus – menerus ( Amin

Suyitno, Pendidikan Matematika 1 2004 – 2005 )

Berdasarkan pembelajaran dalam kerangka berfikir prestasi, rumusan

masalah, cara pemecahan masalah dan landasan Teori dapat dirumuskan

kerangka berfikir sebagai berikut :

Page 13: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

A. Materi Konsep pengerjaan menghitung soal penjumlahan biasanya kalimat

Matematika berdasarkan soalnya. Dalam mengerjakan hitung soal penjumlahan

aturan yaitu :

- Operasi penjumlahan sama kuat.

Siswa

• Belum mampu

memanfaatkan daya

imajinasi dan kreatifitas

pola berfikir

PBM

• Pembelajaran berlangsung

monoton ( Crote Learning )

Faslitas

• Kurangnya sarana dan

praraan ( alat peraga )

Guru

• Pengajaran masih tekstual

• Tidak mengkaitkan

pemelajaran dengan

kehidupan kesehatan siswa

Siswa kesulitan dalam

menyelesaikan soal

Pendekatan Kontruktivisme

Hasil belajar siswa pada soal

meningkat

Dengan pendekatan kontekstual

hasil belajar siswa dalam

menyelesakan soal pada pokok

bahasan pebgerjaan perkalian dan

pembagian dan alat ditingkatkan

Page 14: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

- Operasi penjumlahan lebih kuat pada operasi bilangan.

Contoh pada pengerjakan penjumlahan :

1. 17 + 10 = 27

2. 20 + 20 = 40

Dalam hal ini cara menjawab soal diatas, yang pertama kita ambil

Abacus itu dengan satu - satu.

B. Hipotesis

Indikator pada hipotesis pada pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan pencapaiannya baik dengan hasil 7,5 dan 6,5 dengan jumlah anak

15. Oleh karena itu dengan keberhasilan belajar anak kelas IV SD Negeri

Kebasen 01 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal dengan keberhasilan baik.

(1)

(2)

Contoh Peraga Alat ABACUS.

+ =

+ =

Ribuan Ratusan

Puluhan Satuan

Page 15: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

SIKLUS III

Dilaksanakan dalam satu pertemuan (dua jam pelajaran) pada hari 7

Maret 2005 dengan materi pembelajaran penjumlahan pengurangan dan

perkalian. Dalam kegiatan siklus III sama seperti apa yang direncanakan pada

siklus II.

Hanya pada kegiatan siklus III ini berdasarkan analisis dan refleksi data

pada siklus II. Persamaan pada perencanaan, pelaksanaan pada tindakan,

observasi, analisis data dan refleksi data.

4. Data dan cara pengembalian data

a. Sumber data

Sumber data penelitian tindakan kelas dapat diambil dari data siswa,

guru dan alat evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

b. Jenis Data

Data yang diperoleh meliputi data kualitatif dan data kuantitatif yang

terdiri dari :

- Hasil belajar siswa

- Situasi belajar mengajar

- Kegiatan evaluasi

- Keterkaitan perencanaan dengan pelaksanaan tindakan

c. Cara pengambilan data

- Data hasil belajar siswa diambil dengan pemberian test

- Data situasi belajar mengajar diambil dengan lembar observasi

- Data keterkaitan perencanaan dengan pelaksanaan tindakan diambil

- Melalui rencana pembelajaran dan lembar evaluasi

5. Indikator keberhasilan

Page 16: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas yaitu : Jika hasil test

siswa yang mengikuti kegiatan Belajar Mengajar mendapatkan rata-rata nilai

secara komulatif > 7,5.

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dikelas IV Sekolah Dasar Negeri Kebasen 01

Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Jumlah kelas IV laki - laki 18 anak,

perempuan 28 anak. jumlah siswa satu sekolahan laki-laki = 150 anak dan

perempuan = 150 anak, jumlah 300 anak.

Hampir semua kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kebasen 01 kurang

memahami pengertian dan pemahaman penjumlahan. Hal yang mungkin

menjadi penyebab kurangnya pemahaman dan pengertian tersebut antara lain :

1. Kurang ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran Matematika, yang

sampai saat ini oleh siswa merupakan pelajaran yang menyulitkan dan

membosankan.

2. Kurang sarana pembelajaran, terutama alat peraga yang menunjang materi

konsep nilai tempat di kelas IV SDN Kebasen 01.

Page 17: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

3. Dalam proses pembelajaran guru hanya mengandalkan metode ceramah

atau bersifat konvensional, sehingga anak didik tidak dilibatkan secara

langsung dalam proses belajar mengajar.

4. Jumlah buku paket sangat kurang, Buku paket Matematika kelas IV, satu

buku dipakai dua sampai empat anak yang berdekatan rumahnya.

2. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Kebasen 01 Talang.

Sebanyak 38 anak dan 1 orang peneliti, penelitinya guru kelas itu sendiri.

3. Prosedur Penelitian Adapun tindakan yang peneliti rencanakan adalah sebagai berikut :

1. Siklus Pertama

- Perencanaan

Pada tahap ini materi yang peneliti siapkan adalah Pokok

Bahasan Penjumlahan untuk kelas IV SDN Kebasen 01 Semester I

Tahun Pelajaran 2004 / 2005. Pada tahap ini juga peneliti merumuskan

tujuan serta memilih alat peraga berupa ABACUS

- Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus pertama dilaksanakan dalam I (satu) tahap, yaitu :

a. Perencanaan Pembelajaran

Hari / Tanggal : Senin, 6 Desenber 2004

W a k t u : Jam ke 1 – 2 ( 07.00 – 08.20 )

R u a n g : Ruang kelas IV SDN Kebasen 01 Talang

b. Instrumen yang digunakan

- Rencana Pembelajaran (terlampir)

- Lembar Pengamatan oleh Observasi terhadap Guru dalam KBM

(terlampir)

- Lembar kerja siswa I (terlampir)

- Alat Peraga berupa ABACUS

c. Pokok Materi

- Dalam penjumlahan puluhan.

- Observasi

Page 18: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Pengamatan terhadap peneliti oleh observasi dilakukan untuk

mengamati peneliti selama melaksanakan PTK, melalui penyiapan

Administrasi sampai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

- Refleksi

Setelah mengadakan Observasi dan wawancara, peneliti yang

dibantu rekan guru mengadakan analisis terhadap data - data yang telah

dihasilkan untuk diukur baik secara kuantitas maupun kualitas hasil

belajar siswa ataupun hasil pembelajaran guru, kemudian dilanjutkan

dengan analisis hasil Siklus I.

Selanjutnya data-data tersebut di analisis dan diambil

kesimpulan, beberapa pertanyaan yang perlu dikemukakan dalan

Refleksi adalah :

b. Apakah terjadi peningkatan kualitas belajar dari pembelajaran tanpa

alat peraga ?

c. Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan ?

d. Sudahkah mencapai target sesuai dengan yang di inginkan ?

e. Sudahkah guru menerapkan Struktur Pengajaran Matematika yang

baik ?

2. Siklus Kedua.

- Perencanaan

Pada siklus kedua, Peneliti mengulang materi pelajaran Siklus

Pertama serta melaksanakan tes formatif tahap kedua dan merencanakan

tindakan berikutnya bila diperlukan.

- Pelaksanaan Tindakan

Tindakan Siklus Kedua dilakukan dalam I (satu) Pertemuan, yaitu :

a. Pelaksanaan Pembelajaran

Hari / Tanggal : Kamis, 9 Desenber 2004

W a k t u : Jam ke 1 – 2 (07.00 – 08.20)

R u a n g : Ruang kelas IV SDN Kebasen 01 Talang

Page 19: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

b. Instrumen yang digunakan

- Rencana Pembelajaran (terlampir)

- Lembar Kerja Siswa II (terlampir)

- Lembar Pengamatan Guru dalam pelasanaan KBM (terlampir)

- Lembar pengamatan siswa dalam KBM

c. Pokok – pokok Materi

- Mengulang tentang penjumlahan pada Siklus Pertama

- Observasi

Observasi Kedua ini dilakukan untuk mengambil penelitian

selama melaksanakan pembelajaran dimulai dari Penyiapan

Administrasi sampai Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar selesai.

- Refleksi

Refleksi pada siklus ini merupakan diskusi yang terakhir antar

Peneliti dengan Guru lain. Kegiatan ini untuk mengukur apakah

penggunaan alat peraga ABACUS dapat meningkatkan hasil belajar

matematika, atau sebaliknya. Peneliti menganalisis semua tindakan

pada Siklus II, kemudian melakukan Refleksi, hasilnya dibandingkan

dengan siklus I.

Page 20: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SIKLUS I.

Dari hasil penelitian pada siklus I, diperoleh data sebagai berikut :

a. Hasil Observasi pelaksanaan PBM oleh guru.

Kemampuan guru dalam merencanakan dan menyajikan bahan

pelajaran yang baik. Guru menunjukkan sikap yang sabar dan dapat memahami

kesulitan yang dihadapi siswa. Sedangkan hal – hal yang di nilai kurang atau

perlu mendapat perhatian adalah kemampuan guru dalam membangkitkan rasa

percaya diri pada siswa dalam menyelesaikan soal – soal serta kemampuan

guru dalam menulis, menjelaskan pada anak. Secara umum kemampuan guru

dalam menyajikan materi pelajaran pengelolaan kelas dan melaksanakan

evaluasi sudah memadai.

b. Hasil Observasi terhadap siswa

Page 21: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran, mereka tampak

bersemangat ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Namun ketika guru

memberi kesempatan untuk bertanya, tidak banyak di antara mereka yang

mengajukan pertanyaan. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat

dalam menyampaikan pendapat masih kurang, Diskusi kelompok didominasi

oleh siswa yang pandai.

c. Hasil Tes Akhir Sklus I

Dari analisis tes siklus I diperoleh data II siswa mendapatkan nilai >

7,5 dengan rata – rata kelas 7,5. ketentuan belajar mencapai 73 %.

Dari hasil anopsis tersebut nampak bahwa sebagian besar siswa

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal – soal penjumlahan.

d. Pembahasan

Walaupun nilai rata – rata kelas sudah mencapai namun tampak jelas

bahwa keaktifan siswa pada siklus I belumlah tercapai. Hal ini ditandai

dengan belum optimal keaktifan siswa pada siklus dalam diskusi kelompok.

Kerja kelompok lebih banyak didominasi siswa – siswa yang pandai siswa

yang kurang pandai tidak banyak di libatkabn ketua kelompok belum mampu

mengelola kerjasama didalam kelompoknya.

Baru sebagian kecil siswa yang mempunyai keberanian untuk

mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat akibatnya diskusi

kelas menjadi kurang hidup.

Dalam LKS yang dikerjakan siswa secara kelompok cukup

menunjang daya nalar siswa sehingga konsep pada soal tersebut tidak senama

lebih mudah dipahami. Oleh karena itu ketika guru sedang memberi latihan

secara kelompok sebagian besar siswa dapat merespon pertanyaan guru

dengan jawaban yang benar.

Page 22: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan siklus I sekaligus mengadakan perbaikan perbaikan terhadap hal

– hal yang dimulai kurang sesuai dengan yang di harapkan.:

1. Guru meningkatkan memampuannya dalam menulis soal serta

kemampuan menumbuhkan rasa percaya diri siswa

2. Membimbing dan mengarahkan ketua kelompok agar mampu mengelola

anggotanya sehingga seluruh anggota kelompok terlibat dalam

menyelesaikan diskusi yang diberi Tugas pada LKS

3. membangkitkan keberanian siswa untuk bertanya pada atau

mengemukakan pendapat tanpa disertai rasa takut ataupun malu.

4. memotivasi siswa untuk berani memberikan tanggapan terhadap hasil

diskusi kelompok lain.

Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan siklus I, dirasa perlu untuk

mengulang kembali kegiatan pada siklus I dengan materi yang berbeda, agar

kemampuan siswa dalam operasi penjumlahan dapat lebih ditingkatkan.

B. SIKLUS II

Dari hasil penelitian pada siklus II diperoleh data sebagai berikut :

a. Hasil Observasi pelaksanaan PBM oleh guru

Kemampuan guru dalam menyajikan materi pengelolaan kelas dan

melaskanakan evaluasi sudah sangat memadai kekurangan – kekurangan

yang terjadi pada siklus I sudah dapat diatasi.

b. Hasil Observasi terhadap siswa

Dari data yang terlampir terlihat adanya peningkatan keaktifan siswa

dalam diskusi kelompok. Siswa sudah mempunyai keberanian untuk

mengajukan pertanyaan ataupun mengemukakan pendapat. Diskusi kelompok

sudah melibatkan seluruh anggota untuk menyelesaikan tugas

c. Hasil Tes Akhir Siklus II

Untuk siswa yang mendapat nilai > 7m5 sebanyak 14 dan 15 siswa

seluruhnya rata – rata kelas dapat mencapai 8,3 dengan tingkat ketuntasan

belajar.

Page 23: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

d. Pembahasan

Pelaksanaan pada siklus II yang mengambil materi pengurangan tidak

sesuai berjalan dengan tertib dan sangat kondusis sehingga proses belajar

mengajar dengan lancar. Sebagian besar ssiwa sudah berani mengajukan

pertanyaan ataupun mengemukakan pendapat sehingga ketika diskusi

kelompok masing – masing tampak atusiasi mamberikan tanggapan. Siswa

yang ditunjuk menjadi ketua anggota kelompok sudah dilibatkan dalam

diskusi.

Pada saat pemberian soal secara mencongak tiap – tiap siswa

menunjukkan peningkatan kecepatan dalam memebriakn jawaban dengan

benar. Hal ini menunjukkan penguasaan materi oleh siswa semakin

meningkat pula. Dapat dilihat pada hasil akhir tes siklus II, dimana siswa

yang memeproleh nilai > 7,5 sebanyak 14 dari 15 siswa seluruhnya. Rata –

rata kelas mencapai dengan tingkat ketuntasan belajar kalsikal 93 5.

Bila hasil test tersebut dibandingkan dengan hasil tes akhir pada siklus

I, ada peningkatan rata – rata kelas sebesar 0,9 dan peningkatan ketuntasan

belajar klasikal sebesar 20 %.

Berdasarkan uraian diaats maka pelaksanaan siklus II dipandang

sudah cukup. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal – soal yang

diberikan sudah meningkat. Nilai rata – rata yang diperoleh mencapai ( diatas

ukur keberhasilannya ) dengan demikian tindakannya dapat dicapai.

Secara keseluruhan pembelajaran melalui pendekatan konstruktivitas

dnegan memanfaatkan LKS pada pokok bahasan penjumlahan. Pengurangan

dan perkalian tidak senoma berlangsung dnegan baik kemampuan siswa kelas

IV SD Negeri kebasen 01 dalam menyelsaikan soal – soal matematika dapat

ditingkatkan lebih baik lagi potensi siswa yang dapat dikembangkan.

Page 24: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB V

PENUTUP

SIMPULAN

Dari hasil penelitian tindakan kelas diperoleh simpulans ebagai berikut.

Penggunaan metode pembelajaran konstruktivitas dnegan memanfaatkan LKS

pada proses mengajar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal – soal yang diberikan oleh guru.

Penggunaan metode pembelajaran konstruktivitas dnegan memanfaatkan LKS

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran

konstruktivisme dengan memanfaatkan LKS, kemampuan siswa dalam

menyelsaikan soal penjumlahan pengurangan dan perkalian pada siswa kelas

IV SD Negeri Kebasen 01 kecamatan Talang tahun pelajaran 2004 / 2005 dapat

ditingkatkan.

Page 25: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

SARAN

Saran dari peneliti pada para pembaca khsusunya para guru adalah :

Pemilihan pembelajaran yang melalui pendekatan konstruktivisme pada

pembelajaran matematika sangat tepat untuk meningkatkan kecepatan dan

kecermatan siswa dalam menyelesaikan soal perhitungan penjumlahan

pengurangan dan perkalian.

Gunakan lembar kerja siswa ( LKS ) untuk meningkatkan keaktifan ssiwa

dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Haryanto, dkk. Matematika 4a SD – untuk kelas 4 C kurikulum 1994 kunci

sukses murid berprectasi kreatif

Kamus Matematika I Balai pustaka Jakarta 2002.

Amin Suyitno, (2001). Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang :

UNNES

Djoko Moesono, Sujono, ( 1997). Matematika IV ( Mari berhitung petunjuk Guru

Sekolah Dasar ), Jakarta Depdikbud.

Sugiarto, (2003). Matematika Sekolah II. Semarang UNNES

Page 26: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Lampiran 9

HASIL PELAKSANAAN PBM OLEH GURU SIKLUS I

Pengampu : SITI AMRIYAH

Sekolah : SDN KEBASEN 01

Kelas/Semester : IV/II

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Pokok Bahasan : Penjumlahan

No Hal yang diamati Nilai Keterangan

1

2

3

4

5

ASPEK KOGNITIF

Kemampuan menentukan buku sumber

Kemampuan pengorganisasian materi

Kemampuan mendemonstrasikan bahan pelajaran

Kemampuan dalam membuat alat

Kemampuan merencanakan pelajaran

80

79

78

74

78

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

1

2

3

4

5

ASPEK AFEKTIF

Membantu siswa menumbuhkan percaya diri

Menunjukkan sikap sensitive dan simpatik terhadap

perasaan dan kesuksesan siswa

Menunjukkan sikap ramah dan penuh pengertian,

dan sabar

Menunjukkan semangat dalam mengajar

Mengembangkan hubungan antar pribadi yang

69

78

78

80

78

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Page 27: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

sehat dan serasi

1

2

3

4

5

6

7

ASPEK PSIKOMOTOR

Kemampuan menulis secara jelas dan benar

Kemampuan menggunakan waktu pembelajaran

secara efisien

Kemampuan menggunakan alat Bantu

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

Kemampuan menggunakan LKS

Mendemonstrasikan kemampuan mempergunakan

berbagai metode yang tepat

Kemampuan menangani berbagai perilaku siswa

yang menyimpang

Melakukan evaluasi baik tertulis, lisan maupun

pengamatan

68

80

78

80

80

78

80

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Jumlah 1316

Rata – rata 77 Baik

Keterangan nilai :

� 85 = Sangat baik

70-84 = Baik

50-69 = Sedang/cukup

< 50 = Kurang

Kebasen, 14 Maret 2005

Observer

( KUSWOYO )

NIP.

Page 28: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

HASIL OBSERVASI SISWA

PADA SAAT KBM SIKLUS I

AKTIVITAS SISWA

BANYAK

NYA ANAK KETERANGAN

Kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran

Siswa siap dengan buku dan alat pelajaran

Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa memperhatikan cara – cara

penyelesaikan soal dengan cermat

Siswa tertarik dengan penjelasan guru

Siswa dapat memahami materi pelajaran

Keberanian siswa mengajukan pertanyaan

kepada guru

Siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru

Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

Siswa berani mengemukakan pendapat

Siswa memperhatikan pendapat teman

Siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain

Siswa yang mendapat nilai > 7,5

15

15

13

13

14

13

12

3

11

6

3

9

11

11

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Kurang

Baik

Cukup

Kurang

Baik

Baik

Baik

Jumlah 149

Rata – rata 10 Baik

Keterangan :

Page 29: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

2-15 anak = Sangat baik

3 – 11 = Baik

4 – 7 = Sedang atau cukup

< - 4 = Kurang

Kebasen, 14 Maret 2005

Observer

( KUSWOYO )

NIP.

Page 30: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Lampiran 11

RENCANA PENGAJARAN

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1.3 Pengurangan

Sub Pokok Bahasan : Mengurangkan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi waktu : 4 x pertemuan

I. TUJUAN A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Siswa mampu melakukan penjumlahan, pengurangan

B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Melalui ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas siswa dapat :

1. Menghitung hasil dari soal yang diberikan oleh guru

2. Menentukan hasilnya

MATERI PELAJARAN A. Pokok – Pokok Materi

1. Pengurangan

Contoh : 27.805 – 8.976 = …

Soal tersebut diselesaikan dengan cara sebagai berikut :

27.805

8.976

-

18.829

Dengan demikian untuk menghitung soal tersebut tidak senama dan

biasa dilakukan dengan langkah – langkah :

1. Memperhatikan alat – alat ABACUS, Ribuan Ratusan, Puluhan, Satuan

2. Memasukan alat tersebut sesuai dengan soal yang tertera di atas

Page 31: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

3. Menentukan hasilnya

B. Metode

Ceramah , Tanya jawab, Diskusi dan pemberian Tugas

C. Sumba Bahan

a. Buku GBPPKelas V Depdikbud 1994 Suplemen 1999 mata Pelajaran

matematika

b. Buku paket matematika IV Mari Berhitung, Depdikbud.halaman 12 – 13

c. Buku Penunjang Matematika Kelas IV SD Intan Pariwara, 16 – 17

D. Alat Peraga

Model menggunakan alat Abacus dan dengan cara bersusun

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Pertemuan I

1. Prakegiatan ( 5 menit )

a. Mempersiapkan alat – alat pelajaran

b. Berdoa

c. Mengabsen ssiwa

2. Kegiatan awal ( 5 menit )

Apersepsi

3. Kegiatan inti ( 60 menit )

a. Guru menjelaskan materi tentang pengurangan

b. Contoh – contoh pengurangan dan mengerjakannya

c. Guru membagikan LKS

d. Siswa berkelompok mengerjakan LKS

e. Siswa melaporkan hasil kerja kelompok

f. Siswa bersama – sama membuat kesimpulan

g. Guru Memberikan soal latihan secara mencongak

4. Kegiatan akhir ( 10 menit )

Page 32: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

a. Guru bersama siswa membuat rangkuman

b. Pemberian tugas di rumah ( PR )

B. Pertemuan II

1. Pra Kegiatan ( 5 menit )

a. Mempersiapkan alat – alat pelajaran

b. Berdoa

c. Mengabsen siswa

2. Kegiatan awal ( 5 menit )

Apersepsi

3. Kegiatan inti ( 60 menit )

a. Guru menjelaskan materi tentang pengurangan

b. Contoh – contoh pengurangan dan cara mengerjakannya

c. Guru membagikan LKS

d. Siswa berkelompok mengerjakan LKS

e. Siswa melaporkan hasil kerja kelompok

f. Siswa bersama – sama membuat kesimpulan

g. Guru memberikan soal latihan secara mencongak

4. Kegiatan akhir ( 10 menit )

a. Guru bersama siswa membuat rangkuman

b. Pemberian tugas di rumah ( PR )

C. Pertemuan III

1. Pra Kegiatan ( 5 menit )

a. Mempersiapkan alat – alat pelajaran

b. Berdoa

c. Mengabsen siswa

2. kegiatan awal ( 5 menit )

Apersepsi

3. Kegiatan awal ( 5 menit )

a. Guru menjelaskan materi tentang pengurangan

b. Contoh – contoh pengurangan dan cara menyelesaikannya

c. Guru membagikan LKS

Page 33: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

d. Siswa bekelompok mengerjakan LKS

e. Siswa melaporkan hasil kerja kelompok

f. Siswa bersama – sama membuat kesimpulan

g. Guru memberikan soal latihan secara mencongak

4. Kegiatan akhri ( 10 menit )

a. Guru bersama siswa membuat rangkuman

b. Pemberian tugas di rumah ( PR )

D. Pertemuan IV

1. Pra kegiatan ( 5 menit )

a. Guru menyiapkan alat pelajaran dan perangkat tes

b. Berdoa

c. Guru mengabsen siswa

2. Kegiatan awal ( 5 menit )

a. Guru membagikan lembar soal dan lembar jawaban

b. Guru menjelaskan petunjuk pengerjaan soal

3. Kegiatan inti ( 45 menit )

a. Siswa menuliskan nama dan nomor absen pada lembar jawab

b. Ssiwa mengerjakan soal

c. Guru mengawasi pelaksanaan tes

4. Kegiatan akhir ( 25 menit )

a. Pengumpulan lembar jawab siswa

b. Penilaian hasil pekerjaan siswa

c. Guru menganalisa hasil pekerjaan siswa

IV. EVALUASI

A. Prosedur Tes

1. Tes awal : ada ( tanya jawab dalam apersepsi )

2. Tes dalam proses : ada ( dalam KBM )

3. Tes Akhir : ada ( soal tes yang dikerjakan siswa secara individu )

B. Jenis tes

1. Tes lisan : selama proses belajar mengajar

2. Tes tertulis : pada pertemuan terakhir

Page 34: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

C. Bentuk tes : Isian

D. Alat Tes : Soal – soal tes ( terlampir )

Mengetahui

Kepala SDN Kebasen 01

Page 35: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Pengurangan

Sub Pokok Bahasan : Mengurangkan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi waktu : 4 x pertemuan

PETUNJUK UMUM 1. Kerjakan tugas dnegan sebaik – baiknya !

2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu !

3. Bila ada kesulitan bertanyalah pada guru !

PETUNJUK KHUSUS

Selesaikanlah soal – soal dibawah ini dengan benar !

1. 50.000 – 1.743 = ………….

2. 47.636 – 9.659 = ……………

3. 41.508 – 7.897 = …………….

4. 3.088 – 2.199 = …………..

5. 8.200 – 5.376 = …………..

6. 7.434 – 2.487 = …………..

7. 3.464 – 1.789 = …………..

8. 50.000 - 39.408 = …………

9. 43.500 – 24.896 = ………….

Kelompok : ………………….

Ketua : ………………..

Page 36: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Penulis : ………………

Anggota ; ………………

LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Pengurangan

Sub Pokok Bahasan : Mengurangkan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi waktu : 4 x pertemuan

PETUNJUK UMUM

1. Kerjakan tugas dengan sebaik – baiknya !

2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu !

3. Bila ada kesulitan bertanyalah pada guru !

PETUNJUK KHUSUS

Selesaikanlah soal – soal dibawah ini dengan benar !

a. 9.314 – 3.415 = ……………

b. 12.500 – 3.375 = …………..

c. 16.835 – 10.999 = …………….

d. 50.000 – 22.775 = ……………

e. 38.425 – 13.968 = ……………

f. 50.000 – 16.225 = …………….

g. 11.670 – 20.687 = …………..

h. 82.000 – 1.425 = ……………

i. 2.456 – 1.400 = ……………

j. 37.525 – 14.678 = …………

Kelompok :

Ketua :

Penulis :

Anggota :

Page 37: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Pengurangan

Sub Pokok Bahasan : Mengurangkan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi waktu : 4 x pertemuan

PETUNJUK UMUM

1. Kerjakan tugas dengan sebaik – baiknya !

2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu !

3. Bila ada kesulitan bertanyalah pada guru !

PETUNJUK KHUSUS

Selesaikanlah soal – soal dibawah ini dengan benar !

a. 39.900 – 7.865 =

b. 9.108 – 4.003 =

c. 46.401 – 12.579 =

d. 15.686 – 18.136 = ..

e. 38.000 – 9.675 =

f. 5.041 – 3.009 =

g. 16.839 – 13.161 =

h. 45.000 – 7.935 =

i. 50.000 – 16.463 =

j. 17.248 – 3.200 =

kelompok :

Ketua :

Page 38: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Penulis :

Anggota :

RENCANA PENGAJARAN

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Pengurangan

Banyak soal : 15 butir soal

Alokasi waktu : 4 x pertemuan

No Materi Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif Nomor soal

1,3 Pengurangan Siswa dapat ;

1. menghitung hasil

pengurangan

2. Mencari hasil

pengurangan

Pemahaman

Aplikasi

Pemahaman

Aplikasi

1,2,3,4,5,6

7,8,9,10,11,12,

13,14,15

Page 39: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

SOAL TES SIKLUS II

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Pengurangan

Sub Pokok Bahasan : Mengurangkan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi waktu : 45 Menit

PETUNJUK UMUM

1. Tuliskah nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawab

2. Kerjakan semua soal pada lembar jawab

3. Bacalah dengan teliti petunjuk dan cara mengerjakan soal

4. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada

pengawas

PETUNJUK KHUSUS

Isilah soal dibawah ini dengan benar !

1. 28.915 – 11.487 = … 6. 30.300 – 18.088 = …

2. 14.333 – 7.444 = … 7. 40.404 – 20.909 = …

3. 135 – 9.235 = … 8. 40.500 – 21.635 = …

4. 22.144 – 6.888 = … 9. 26.400 – 19.473 = …

5. 33.000 – 14.728 = … 10. 50.000 – 15.850 = …

11. Pak Joko mempunyai tabungan di bank sebesar Rp. 48.750,-. Karena ada

keperluan, uang tersebut diambilnya berturut – turut sebesar Rp. 17.875,- dan Rp.

21.250

Berapa rupiah sisa tabungan Pak Joko ?

Page 40: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

12. Sebagai pegawai harian, Jaya menerima gaji setiap minggu sebesar Rp. 12.750.

Uang itu digunakan untuk biaya perjalanan sebesar Rp. 3.685,- dan biaya sekolah

adiknya sebesar Rp. 2.500,- Berapa rupiah sisa uang Jaya ?

13. Karyawan sebuah Perusahaan sebanyak 10.215 orang. Kemudian, dipensiun

1,378 orang, dan di PHK 647 orang. Berapa jumlah karyawan perusahaan itu

sekarang ?

14. Jumlah penduduk suatu kecamatan 47,631 jiwa. Dari jumlah tersebut, 21.579

jiwa bertransmigrasi, dan yang 6.748 jiwa pergi ke kota untuk mencari nafkah.

Berapa jiwa penduduk yang masih tinggal di kecamatan itu ?

15. Persediaan beras dalam sebuah gudang sebanyak 18.600 kuintal. Karena panen

gagal, beras tersebut terpaksa dikeluarkan untuk para petani, berturut – turut

sebanyak 7.846 kuital dan 5.315 kuital. Berapa kuintal beras yang tersisa gudang

tersebut ?

Page 41: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN

SOAL TES SIKLUS II

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Pengurangan

Sub Pokok Bahasan : Mengurangkan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi waktu : 15 butir soal

Soal Isian

1. 17.428 6. 12.212

2. 6.889 7. 19.495

3. 9,9 8. 18.865

4. 15.256 9. 19.473

5. 18.272 10. 15.850

11. 9.625 12. 6.565

13. – 638 14. 19.304

15. 5.304

Penilaian :

Nilai = = = 10

Jumlah betul x 2

3

15 x 2

3

Page 42: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Lampiran 9

HASIL PELAKSANAAN PBM OLEH GURU SIKLUS II

Pengampu : SITI AMRIYAH

Sekolah : SDN Kebasen 01

Kelas / Semester : IV / II

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pengurangan

No Hal yang diamati Nilai Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

ASPEK KOGNITIF

Kemampuan menentukan buku sumber

Kemampuan pengorganisasian materi

Kemampuan mendemonstrasikan bahan pelajaran

Kemampuan dalam membuat alat

Kemampuan merencanakan pelajaran

1.

2.

3.

4.

5.

ASPEK AFEKTIF

Membantu siswa menumbuhkan percaya diri

Menunjukkan sikap sensitive dan simpatik terhadap perasaan

dan kesukaran siswa

Menunjukkan sikap ramah dan penuh pengertian, dan sabar

Menunjukkan semangat dalam mengajar

Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan

serasi

Page 43: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

ASPEK PSIKOMOTOR

Kemampuan menulis secara jelas dan benar

Kemampuan menggunakan waktu pembelajaran secara

afisien

Kemampuan menggunakan alat Bantu pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan

Kemampuan menggunakan LKS

Mendemonstrasikan kemampuan mempergunakan berbagai

metode yang tepat

Kemampuan menangani berbagai perilaku siswa yang

menyimpang

Melakukan evalusi baik tertulis, lisan, maupun pengamatan

Jumlah 1373

Rata – rata 81 Baik

Keterangan nilai :

� 85 = sangat baik

70 – 84 = Baik

50 – 70 = Sedang / cukup

< 50 = Kurang

Kebasen, 17 Maret 2005

Observer

( KUSWOYO )

NIP.

Page 44: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

HASIL OBSERVASI SIWA

PADA SAAT KBM SIKLUS II

No AKTIFITAS SIWA BANYAKYA

ANAK KEERANGAN

1. Kehadiran siwa dalam mengikuti pelajaran 15 Sangant baik

2. Siswa siap dalam buku dan alat pelajaran 15 Sangant baik

3. Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran 13 Sangant baik

4. Siswa mempehatikan penjelasan guru 15 Sangant baik

5. Siswa memperahatikan cara-cara menyelesaikan

soal dengan cermat

14 Sangant baik

6. Siswa tertarik dengan penjelasan guru 14 Sangant baik

7. Siswa dapat memahami pelajaran 14 Sangant baik

8. Keberanian siswa mengajaukan pertanyaan

kepada guru 14

Sangant baik

9. Siswa dapat menjawab pertanyaan guru 7 Sangant baik

10. Keaktifan dalam diskusi kelompok 10 Sangant baik

11. Siswa berani mengemukakan pendapat 11 Sangant baik

12. Siswa memperhatikan pendapat teman 14 Sangant baik

13. Siswa dapat berkerjasama dengan siswa lain 13 Sangant baik

14. Siswa yang mendapat nilai ⟨7,5 14 Sangant baik

Jumlah 183

Rata-rata 13

Page 45: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Keterangan

2-15 anak = Sangat baik

8-15 anak = Baik

4—7 anak = Sedang / cukup

<4 anak = Kurang

Kebasen, 17 Maret 2005

Observer

( KUSWOYO )

NIP.

Page 46: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1.3 Penjumlahan

( 50.000 s/d 100.000 )

Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan

Kelas / Semster : IV / II

Waktu : 4 x pertemuan

I. TUJUAN

A. Tujuan pembelajaran umum ( TPU )

Siswa mampu melakukan penjumlahan

B. Tujuan Pembelajaran khusus ( TPK )

Melalui ceramah, Tanya jawab diskusi dan pemberian tugas siswa dapat :

1. Membedakan angkanya antara ribuan, puluhan, satuan

2. menghitung hasil penjumlahannya

II. MATERI PEMBELAJARAN

A. Pokok – Pokok Materi

1. Penjumlahan adalah menjumlah dengan 3 atau 4 kali teknik menyimpan

Contoh : a dengan menggunakan alat abacus

(1) 14.868 + 9.397 = …

(2) 4.329 + 3.435 = …

Soal tersebut dikerjakan dengan menggunakan alat Abacus langkah – langkahnya

yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal diatas adalah :

- Mengenal nilai tempat : Ratusan. Puluhan dan satuan ( di mantapkan dengan

mencongak )

Page 47: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

- Mencongak bilangan – bilangan yang dijumlahkan disebut suku istilah suku

tidak dikenal terlalu dekat oleh siswa

- Menentukan hasilnya.

b. Dengan cara bersusun

contohnya :

(1) 18.066

13.427 +

(2) 17.791

16.323 +

B. Metode

Metode yang digunakan antar lain : Ceramah Tanya jawab diskusi dan pemberian

tugas

C. Sumber Bahan

a. Buku GBPP kelas IV Depdikbud 1994 Suplemen 1999 mata pelajaran

Matematika

b. Buku Paket matematika IV Mari berhitung Depdikbud Hal 12 – 13

c. Buku Penunjang Matematika Kelas IV SD Intan Pariwara Hal 16 – 17

D. Alat Peraga

Model dengan menggunakan Soal Isian

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Pertemuan I

1. Pra Kegiatan ( 5 menit )

a. Mempersiapkan alat – alat pelajaran yang diperlukan

b. Berdoa

c. Mengabsen siswa

2. Kegiatan awal ( 5 menit )

Apresiasi

Page 48: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Tanya jawab guru dan siswa yang mengarah pada materi pelajaran.

- Memberikan 2 contoh bilangan penjumlahan

- Menggunakan dengan dua cara bersusun.

3. Kegiatan Inti

a. Gurub menjelasakan materi tentang penjumlahan.

b. Contoh penjumlahan tidak sama.

c. Guru membagaia akan Lembar Kerja Siswa ( LKS ).

d. Bersama kelompoknya mengerjakan LKS.

e. Siswa melaporkan hasil kerja kelompok.

f. Guru memberikan soal sescara mencongkak.

g. Dengan bimbingan guru, siswamembuat kesimpulan.

4. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

a. Guru bersama siswa membuat rangkuman.

b. Guru memberikan tugas rumah

B. Pertemuan II.

1. Pra kegiatan ( 5 menit )

a. Mempersiapkan alat-alat perjalanan yang diperlukan

b. Berdo’a

c. Mengabsesn siswa.

2. Kegiatan awal

Apresiasi

Tanya jawab guru dan siswa yang mengarah pada materi pelajran.

3. Kegiatan Inti

a. guru menjelaskan tentang penjumlahan pada bialangan yang telah

ditentukan oleh guru.

b. Guru memberikan contoh.

c. Guru membagikan LKS

d. Siswa mengerjakan LKS bersama kelopoknya.

e. Siswa melporkan hasil kerja kelompok.

f. Siswa bersama-bersama membuat kesimpulan.

g. Guru memberikan soal lalitahan secara mencongkak.

Page 49: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

4. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat rangkuman.

b. Guru memberikan tuagas untuk dikerjakan dirumah.

C. Pertemuan III.

1. Prakegiatan ( 5 menit )

a. Mempersiapkan alat-alat pelajaran.

b. Berdo’a.

c. Mengabsen siswa.

2. Kegiatan awal

Apresiasi

Tanya jawab materi sebelum yang mengarah pada materi akan disampaikan

3. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan materi tentang penjumlahan.

b. Contoh dan cara menyelesaikan soalnya.

c. Guru membuat LKS.

d. Siswa dan kelopoknya mengerjakan LKS.

e. Siswa melaporkan hasil kerja kelompok.

f. Siswa bersama- sama membuat kesimpulan.

g. Guru memberikan soal latihan secara mencongkak.

4. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

c. Guru bersama siswa membuat rangkuman.

d. Guru memberikan tuagas untuk dikerjakan dirumah.

D. Pertemuan IV.

1. Prakegiatan ( 5 menit )

d. Mempersiapkan alat-alat pelajaran.

e. Berdo’a.

f. Mengabsen siswa.

2. Kegiatan awal

Apresiasi

a. Guru membagikan lembar soal dan lembar jawaban.

Page 50: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

b. Siswa mengerjakan soal.

c. Guru mengawasi pelaksanaan tes

3. Kegiatan Inti

a. Siswa menuliskan nama dan nomor absen pada lembar jawaban.

b. Siswa mengerjakan soal.

4. Kegiatan Akhir ( 25 menit )

a. Lembar jawab siswa dikumpulkan.

b. Guru menilai hasil perjaan siswa.

c. Guru menganalisa hasil perjaan siswa.

IV. EVALUASI.

A. Prosedur Tes.

1. Tes awal : Ada ( tanaya jawab dalam apresiasi )

2. Tes dalam proses : Ada ( dalam KBM )

3. Tes akhir : Ada ( saat tes yang dikerjakan secara individu )

B. Jenis Tes.

1. Tes lisan. : Selama proses belajar mengajar

2. Tes tertulis : Pada pertemuan akhir

C. Bentuk Tes : Isian

D. Alat Tes : Soal-soal tes ( terlampir )

Mengetahui Tegal, 7 Maret 2005

Kepada SDN Kebasen 0I Guru Pengajar

TRISMONO SITI AMRIYAH

NIP. 130392230

Page 51: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Matematiaka

Pokok Bahasan : 8.2. Penjumlahan

Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 15 menit

PETUJUK UMUM

1. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2. Diskusikan dengan angota kelompok masing-masing.

3. Bila ada kesulitan tanya pada guru

PETUNJUK KHUSUS

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan benar

1. 12.867 4. 2.354 7. 9.876 10. 4.040

13.855+ 1.690+ 7.070+ 10.606+

2. 4.329 5. 13.145 8. 8.136

3.435+ 10.523+ 2.431+

3. 7.880 6. 3.456 9. 3.333

6.079+ 9.876+ 4.444+

Kelompok :

Ketua :

Penulis :

Anggota :

Lampiran 4

Page 52: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1.2. Penjumlahan

Sub Pokok Bahasan : Penjumlahan

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 15 menit

PETUJUK UMUM

1. Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2. Diskusikan dengan angota kelompok masing-masing.

3. Bila ada kesulitan tanya pada guru

PETUNJUK KHUSUS

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan benar

a. 15.664 d. 17.301 g. 20.225 j. 38.750

13.420 + 12.225 + 12.350 + 1.875 +

b. 22.725 e. 13.525 h. 15.755

11.172 + 27.359 + 8.425 +

c. 19.214 f. 10.421 i. 13.579

14.786 + 12.220 + 11.250 +

Kelompok :

Ketua :

Penulis :

Anggota :

Page 53: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

KISI – KISI SOAL TES SIKLUS I

Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 1,3 Penjumlahan

Banyak soal : 15 butir soal

Alokasi waktu : 45 menit

No Materi Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif Nomor soal

1,2 Penjumlahan Siswa dapat ;

a. Menjumlahkan

bilangan – bilangan yang

tidak sama

2. Menentukan hasilkan baik

itu dengan cara bersusun

dan menggunakan alat

Abakus

Pemahaman

Aplikasi

Pemahaman

Aplikasi

1,2,3,4,5,6

7,8,9,10,11,12,

13,14,15

Page 54: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB I

PENDAHULUAN

Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang

melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna

kepada siswa keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses

atau waktu, aspek kurikulum dan Aspek belajar mengajar terhadap anak didik,

pembelajaran tematik hanya di ajarkan pada siswa sekolah dasar kelas rendah yaitu

kelas I dan II, karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai

satu keuntuhan ( his torik ) perkembangan fisiknya saja tidak pernah bisa dipisahkan

dengan perkembangan mental, social dan emosional oleh karena itu pembelajaran ini

perlu di perhatikan lagi lebih jauh oleh guru dalam pembelaharan tematik ini dapat

lebih mengutamakan pada pengalaman belajar siswa baik itu dari bersahabatan

dengan temanya yang menyenangkan tetapi tetap bermakna bagi siswanya dan dalam

menanamkan konsep atau pengetahuan, ketrampilan pada siswa yang tidak harus di

drill tetapi juga ia belajar melalui pengalaman yang bersifat langsung dan

menghubungkannya dengan konsep yang lain dan sudah dipahami oleh siswa dalam

bentuk pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya zaman

yang siswa pahami. Dalam hal ini dapat disesuaikan dengan perkembangan fisik dan

mental terutama pada siswa tingkat rendah yaitu dari kelas I dan II perkembangan

pada tahap ini mempunyai berbagai macam hal yang harus diperhatikan antara lain :

a. Berpusat pada siswa

b. Memebrikan pengalaman langsung pada siswa

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses

pembelajaran

e. Bersifat Fleksibel

f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Page 55: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB II

PERMASALAHAN

Dalam hal strategi pembelajaran Tematik pada tingkat dasar dapat

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar yang bersifat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa dan dapat menyenangkan karena bertolak dari

minat dan kebutuhan siswa maupun terhadap hasil belajaranya oleh karena itu dalam

hal ini perlu kita pertanyakan sebagai perbandingan :

a. Apakah peranan pentingnya dalam Strategi pembelajaran Tematik pada tingkat

dasar

b. Tema apa yang harus dikembangkan dalam pembelajaran tematik pada tingkat

dasar khususnya kelas 1 dan 2.

Page 56: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

A. Strategi Pembelajaran Tematik

Peranannya sangat penting baik dari guru dan murid khususnya pada

tingkat dasar, siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik

tertentu dan siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai

Kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama juga pemahaman terhadap

materi pelajaran lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan

pengalaman pribadi siswa, siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar

karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas. Siswa lebih

bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata,

misalnya bertanya, bercerita, menulis diskripsi, menulis surat dan sebagainya dan

untuk mengembangkan ketrampilan berbahasa, sekaligus untuk mempelajari

mata pelajaran lainnya.

Guru dapat menghemat waktu karena pada mata pelajaran yang akan

disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua

atau tiga kali pertemuan dan dalam waktu selebihnya dapat di gunakan untuk

kegiatan remedial, pemantapan atau pengayaan. Sedangkan untuk pembelajaran

tematik itu sendiri di maksudkan agar pelaksnaaannya dalam kegiatan belajar

mengajar menjadi lebih bernmakna dan utuh. Dalam hal pelaksanaan

pembelajaran tematik itu sendiri perlu mempertimbangkan antara alokasi waktu

setiap tema, memperhitungkan banyak dan sedikitnya bahan yang ada

dilingkungan dan pilihlah tema yang terdekat dnegan anak dan lebih

mengutamakan kompetensi dasar pada kelas dans emester yang sama dari setiap

mata pelajarannya.

Pililah tema yang dapat mempersatukan kompetensi – kompetensi

tersebut untuk setiap kelas dan semester, misalnya : diri sendiri, keluarga,

lingkungan, tempat umum, pengalaman, Budi pekerti, kegemanan, Tumbuhan,

Page 57: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

hiburan, binatang, Trasportasi, kesehatan, K3, makanan, pendidikan, pekerjaan,

peristiwa, pariwisata, kejadian sehari – hamri, pertanian negara dan komunikasi

dan sebagainya.

B. Tema yang harus dikembangkan dalam pembelajaran tamatik pada tingkat

dasar khususnya kelas 1 dan 2

Dalam mengidentifikasikan jaringan tema yang disusun dan menata

urutan Pembelajaran Jaringan hasil belajar atau jaringan Indikator yang telah di

Identifikasikan dan menentukan alokasi waktu pembelajaran setiap jaringan tema

yang telah ditata urutannya.

Untuk Alokasi waktu pembelajaran tematik khususnya untuk kelas

tingkat dasar ( kelas 1 dan II ) per minggu yaitu :

27 Jam pelajaran yang diatur dengan bobot lebih kurang :

• 15 % untuk agama

• 50 % untuk membaca dan menulis permulaan serta berhitung ( Bahasa

Indonesia dan Matematika )

• 35 % untuk PKPS, Pengetahuan Alam Kertangkes dan Pendidikan Jasmani

Untuk minggu efektif 1 tahun 34 minggu jadi tiap semester ada 17

minggu efektif. Minggu efektif dibagi oleh jam untuk pembelajaran tematis

pendidikan Agama, kertangkes dan Penjas.

Alokasi waktu setiap jaringan tema disesuaikan dengan cakupan

Kompetensi setiap jaringan materi untuk hasil belajar atau Indikator dan

memasukkan serta menyebarkan jaringan hasil belajar atau jaringan indikator

yang telah ditata urutannya kesemester 1 dan 2 setelah itu dimasukkan jaringan

tersebut kedalam format program semester. Sedangkan dalam pengembangan

silabus Tematis hasil belajar atau jaringan Indikator dapat melalui langkah –

langkah penyusunannya Antara lain :

a. Mengidetifikasi tema yang dapat digunakan untuk membuat jaringan hasil

belajar atau Indikator yang berdekatan setelah itu memilih tema yang

memayunginya C diri sendiri, keluarga, lingkungan, pengalaman kegemaran,

kebersihan dan kesehatan tempat umum komunikasi peristiwa alam rekreasi,

Page 58: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

transportasi hewan dan tumbuhan ) jika guru memandang tema – tema dalam

kurang tidak sesuai dengan kebutuhan dilapangan guru dapat menggantinya

dnegan tema lain yang lebih sesuai.

b. Mengidentifikasi semua hasil belajar atau Indikator semua mata Pelajaran

yang akan dijaringkan berdasarkan tema yang dipilih ( Hasil belajar atau

Indikator yang tidak dapat dijaringkan dicarikan tema tersediri dan diajarkan)

c. Memasukkan hasil identifikasi hasil belajar atau Indikator kedalam jaringan

hasil belajar atau jaringan Indikator.

Dalam membuat Matriks hubungan Kompetensi Dasar dnegan Tema yang

telah ditentukan dalam hal ini memperkirakan dan menentukan Kompetensi –

kompetensi dasar pada sebuah mata pelajaran yang cocok di kembangkan dengan

tema apa. Langkah ini dilakukan untuk semua mata pelajaran Khususnya untuk

tingkat dasar.

Mata Pelajaran : PKPS Matematika, Bahasa Indonesia, Kertangkes

Tema : Hidup Hemat

Mata Pelajaran Matemri Pokok Indikator hasil belajar

PKPS Hidup Hemat - Mengenal Perilaku

hemat dalam kehidupan

sehari – hari

Bahasa Indonesia Membaca Nyaring - Menirukan / membaca

nyaring kata Kalimat

sederhana dengan lafal

dan intonasi yang baik

Berbicara - Melakukan percakapan

sederhana tentang

kegiatan sehari – hari

Menulis - Menulis jelas dan rapi

Matematika Bangunan Geometri Menggambar Lingkaran

dengan cara mengjiplak

Kertangkes Guntingan lengkungan Menggunting lengkungan

lingkungan

Page 59: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Dalam mengembangkan Indikator Pencapaian hasil belajar

• Dengan pemberian contoh siswa mampu melafalkan puisi hemat alat tulis

dengan Intonasi dan Pelafalan yang wajar

• Melalui kegiatan menjiplak siswa dapat membuat gambar lingkungan

• Melalui penugasan, ssiwa dapat menuliskan kata hemat pangkal kaya, rajin

pangkal pandai dengan huruf tegak bersambung.

• Dengan menggali pengalamanya siswa mampu menceritakan pengalaman

sehari – harinya dengan kalimat sederhana dan susunlah silabus berdasarkan

Matriks / Jaringan Topik pembelajaran tematik.

Page 60: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

BAB IV

P E N U T U P

A. Simpulan

Dengan judul Strategis Pembelajaran Tematik yang khususnya pada

tingkat dasar yaitu kelas 1 dan 2 pada sekolah dasar pengidentifikasian

Kompetensi Dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap maple,

penentuan tema yang dapat mempersatukan kompetensi – kompetensi tersebut

utnuk setiap kelas dan semester dan pembuatan Matriks Hubungan Kompetensi

Dasar dengan tema, Pemetaan pembelajaran tematis, pemetaan ini dapat dibuat

dalam bentuk Matriks atau jaringan topik. Dalam pemetaan ini akan terlihat

kaitan tema dengan mengikuti langkah pengembangan silabus mapel.

B. Saran

Dalam penyusunan silabus ciptakan berbagai kegiatan yang sesuai dengan

kompetensi Dasar dan tema. Kegiatan itu diantaranya mengadakan kunjungan

kepertanian, pasar warung pabrik dan membawa nara sumber kesekolah,

memanfaatkan cerita dari buku atau majalah anak – anak.

Page 61: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Page 62: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

ANALISIS HASIL PENELITIAN

KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : 8,3 Pengurangan

Kelas / Semster : V / I

Tahun pelajaran : 2003 / 2004

Banyak Soal : 1

Banyak Peserta :

Skor yang diperoleh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Ketuntasan

belajar No

NAMA

No Soal

Bobot 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Jml

skor

Keter

capaian

% Ya Tdk

Kristiyanto 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Mustainatul K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

A. Latif 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Maratus S 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Mustamir 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Rofani G.M 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Ismiyati 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Kosiyah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Maghfiroh 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Hesti W 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Novianti K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Defi K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Oktaria E.A 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

M. Sidik N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Sarofik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Jumlah Skor 26 28 26

Page 63: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

Jumlah skor maks

%skor ketercapaian

Page 64: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

DAFTAR : PESERTA YANG LULUS

DALAM UJIAN KETERAMPILAN MEMBACA AL QUR’AN ( UKMA )

TAHUN PELAJARAN : …………………..

SD : ……………………………..

Kecamatan : …..…………………………

NOMOR

Urut PIAGAM NAMA L/P

Tempat

Tgl lahir Kls NILAI KET

JUMLAH PESERTA

KELAS V

Lk : …………..

Pr : …………..

Jml : ………….

JUMLAH PESERTA

KELAS VI

Lk : …………..

Pr : …………..

Jml : ………….

Jml Semua

………………….

JUMLAH LULUS

KELAS V

Lk : …………..

Pr : …………..

Jml : ………….

Kelas VI

Lk : …………..

Pr : …………..

Jml : ………….

Jml Semua

………………….

Talang, 200

Mengetahui Kepala SD Negeri Kebasen 01

Pengawas Pendais SD/MI Kec. Talang

Page 65: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54

_____________________ TRISMONO NIP. NIP. 130 392 230

Page 66: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Kebasen 01 Kecamatan Talang Dalam Pokok Bahasan Penjumlahan Dengan Alat Peraga ABACUS Melalui Pendekatan Kontruktivisme

54