membaca artikel

40

Upload: eko-pamungkas

Post on 20-Jun-2015

1.194 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ARTIKEL, MEMBACA file dari bu murni....

TRANSCRIPT

Page 1: Membaca Artikel
Page 2: Membaca Artikel

3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca artikel

Page 3: Membaca Artikel

1. Menemukan ide pokok tiap paragraf2. Menemukan kalimat pendudkung/

penjelas ide pokok3. Menemukan masalah dalam artikel4. Membahas ide pokok dan rangkuman

isi artikel yang telah dibuat5. Mengidentifikasi kalimat majemuk

Page 4: Membaca Artikel

MATERI PEMBELAJARANIde pokok adalah pokok persoalan yang menjadi

dasar pembicaraan dalam suatu paragraf.Kalimat pendukung/ penjelas adalah kalimat yang

menerangkan ide pokok paragrafMasalah artikel adalah sesuatu yang menjadi dasar

/ pokok pembicaraan laporanRangkuman adalah intisari dari beberapa kalimat

dalam paragraf / intisari beberapa paragraf dalam teks bacaan, yang disusun bebas dalam suatu bentuk tulisan baru tanpa mengubah isinya.

Page 5: Membaca Artikel

Membedakan kalimat tunggal dengan kalimat majemuk

1. Kalimat tunggal Anda melakukan kontak dengan penderita SARS S P O Murid itu sangat pandai S P2. Kalimat Majemuk Murid yang pandai itu sakit ( perluasan subjek) SP-P S P Adik makan buah yang berasal dari Malang S-P-O S P O

SPK

Page 6: Membaca Artikel

1. Bacalah artikel Anda masing-masing2. Tentukan ide pokok masing-masing paragraf3. Tentukan kalimat pendukung/ penjelas masing-masing paragraf.4. Rangkumlah isi seluruh artikel5. Tentukan permasalahan dalam artikel6. Diskusikan ide pokok dan rangkuman isi artikel yang telah dibuat7. Tentukan kalimat majemuk yang terdapat dalam artikel8. Identifikasilah kalimat majemu yang telah ditemukan

Page 7: Membaca Artikel

KALIMAT MAJEMUK

7

Page 8: Membaca Artikel

KALIMAT MAJEMUK~ Suatu bentuk kalimat luas

hasil penggabungan atau perluasan kalimat tunggal sehingga membentuk satu pola kalimat baru di samping pola yang ada.

8

Page 9: Membaca Artikel

Ciri-ciri :1. Ada penggabungan atau perluasan

kalimat-kalimat inti.2. Perluasannya menghasilkan pola kalimat baru.

3. Ada perubahan penghentian dalam intonasi.

4. Mempunyai Subjek dan Predikat lebih dari sebuah.

9

Page 10: Membaca Artikel

Kalimat majemuk dibagi menjadi :

1. Kalimat majemuk setara (koordinatif)

2. Kalimat majemuk rapatan

3. Kalimat majemuk bertingkat (subordinatif)

4. Kalimat majemuk campuran

10

Page 11: Membaca Artikel

Kalimat majemuk setara Kalimat gabung yang hubungan

antarpola-pola kalimat di dalamnya sederajat atau seharkat.

Ciri-ciri :1. Kedudukan pola-pola kalimat, sama

derajatnya.2. Penggabungannya disertai

perubahan intonasi.3. Berkata tugas/penghubung,

pembeda sifat kesetaraan. 4. Pola umum uraian jabatan kata :

S-P+S-P 11

Page 12: Membaca Artikel

Kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 :

1) Kalimat majemuk setara sejalan (penambahan/penjumlahan)

Ciri :

a. Intonasi disertai kesenyapan antara.

b. Berkata tugas/penghubung: dan, serta, lagi pula,tambahan lagi, dan sebagainya.

12

Page 13: Membaca Artikel

Contoh :

1. Ibu menanak nasi, ayah membaca koran

S P O S P O dan adik bermain-main di halaman.

S P K 2. Anita belajar di kamar dan

adiknya S P K S bermain di halaman. P K

13

Page 14: Membaca Artikel

2) Kalimat majemuk setara memilih (pemilihan)

Ciri-ciri: a. Ada kesenyapan antara intonasi.

b. Penggunaan kata tugas: atau

Contoh: 1. Kita akan melanjutkan

perjalanan, atau S P O kita beristirahat. S P 2. Adik ingin ikut ke kampung,

atau adik S P K Konj. S ingin tinggal di rumah saja. P K

14

Page 15: Membaca Artikel

3. Kalimat majemuk setara perlawanan

Ciri-ciri: a. Ada kesenyapan antara

dalam intonasi. b. Berkata tugas: tetapi,

melainkan, padahal, sedangkan, dan sebagainya.

15

Page 16: Membaca Artikel

Contoh:

1. Adiknya peramah, tetapi kakaknya S P S

pemarah. P

2. Hujan turun rintik-rintik, sedangkan S P K kami harus melanjutkan perjalanan. S P O

16

Page 17: Membaca Artikel

4) Kalimat majemuk setara sebab akibat

Ciri-ciri: a. Ada kesenyapan antara dalam

intonasi. b. Berkata hubung: sebab itu;

karena, karena itu.

17

Page 18: Membaca Artikel

Contoh:1. Budi tidak masuk sekolah, sebab

itu S P pelajarannya tertinggal. S P 2. Andi malas belajar, karena

itu (ia) S P.

S tidak lulus ujian. P 18

Page 19: Membaca Artikel

5. Kalimat majemuk setara menguatkan (penegasan)

Ciri-ciri: a. Ada kesenyapan antara

intonasi. b. Berkata hubung: bahkan. Contoh: Dia marah-marah bahkan

kakaknya pun S P S dilawan. P 19

Page 20: Membaca Artikel

KALIMAT MAJEMUK RAPATAN

Kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan, karena kata-kata atau frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama.

Diperoleh kalimat gabung yang lebih efektif, jelas dan tegas.

20

Page 21: Membaca Artikel

Ciri-ciri: a. Ada kesenyapan antara intonasi. b. Bagian pola kalimat baru, ada

yang dibuang, sehingga

merupakan kalimat minor. c. Pola uraian, misalnya S. yang

sama: S-P + ( ) – P

21

Page 22: Membaca Artikel

1. Sama subjek - Sawah itu subur. - Sawah itu luas.

Sawah itu subur dan luas. S P P 2. Sama predikat - Makanan ini lezat. - Minuman ini lezat.

Makanan dan minuman ini lezat. S S P

22

Page 23: Membaca Artikel

3. Sama objek penderita (O1) - Aku hanya menangkap burung

itu. - Ia menyembelih burung

itu. Aku hanya menangkap

burung itu S P

O1 sedangkan ia

menyembelihnya. S P 23

Page 24: Membaca Artikel

4. Sama predikat dan Objek penyerta (O2)

- Ibu memberi pengemis pakaian.

- Ayah memberi pengemis uang. Ibu memberi pengemis pakaian S P O1 O2 sedangkan ayah uang. S O1

24

Page 25: Membaca Artikel

5. Sama keterangan - Dalam liburan ini saya akan

bertamasya ke Bali. - Dalam liburan ini adik akan tinggal

di rumah paman. Dalam liburan ini saya akan

bertamasya K S P ke Bali tetapi adik akan tinggal di

rumah K S P

K paman.

25

Page 26: Membaca Artikel

KALIMAT MAJEMUK BERTINGKATKalimat tunggal yang bagian-

bagiannya diperluas sehingga perluasan itu membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru, selain pola yang sudah ada.

Bagian kalimat yang diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru itu disebut anak kalimat atau klausa bawahan.

26

Page 27: Membaca Artikel

Bagian kalimat yang menduduki fungsi lebih tinggi atau tetap disebut induk kalimat atau klausa atasan.

27

Page 28: Membaca Artikel

Ciri-ciri:• Ada kesenyapan antara intonasi.• Perluasan bagian kalimat tunggal

membentuk pola baru.• Bagian pola kalimat baru menjadi

anak kalimat.• Bagian yang tetap menjadi induk

kalimat.• Anak kalimat bergantung pada

induk kalimat (bertingkat).• Nama anak kalimat sesuai dengan

bagian jabatan yang diperluas.

28

Page 29: Membaca Artikel

1. Anak kalimat perluasan Subjek (S) - Itu ayahku. - Yang sedang membaca

koran, ayahku. 2. Anak kalimat perluasan

Predikat (P) - Dia pemalas. - Dia, orang tak mau

bekerja. 3. Anak kalimat perluasan Objek

(O) - Kami telah menduga

hal itu. - Kami telah menduga

bahwa ia terlibat perkelahian itu.

29

Page 30: Membaca Artikel

4. Anak kalimat perluasan Keterangan (K)

a.- Paman datang sore hari. - Paman datang saat matahari

tenggelam. (keterangan waktu) b. Walaupun hujan turun, ia

tetap pergi. (keterangan perlawanan) c. Anda harus rajin agar nilai

Anda bagus. (keterangan tujuan)

30

Page 31: Membaca Artikel

d. Karena kakinya sakit, ia tidak datang.

(keterangan sebab)e. Aku akan datang jika ia

mengundang. (keterangan syarat)f. Nilainya jelek maka ia dimarahi. (keterangan akibat)

31

Page 32: Membaca Artikel

KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN Kalimat majemuk yang di dalamnya

terdapat kombinasi kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat yang terdiri atas satu pola utama dan sekurang-kurangnya dua pola bawahan atau sekurang-kurangnya dua pola utama dan satu atau lebih pola bawahan.

32

Page 33: Membaca Artikel

Contoh:

a. Kalimat tunggal Ketika itu, aku dikejutkan oleh

halilintar. ket.W S P O b. Ketika ayah sedang membaca, dan ibu S P S sedang menjahit pakaian, aku dikejutkan, P O S P oleh sesuatu yang bergemuruh di angkasa. S P Ket.tempat

33

Page 34: Membaca Artikel

1. a. Anak itu sebenarnya tidak bodoh. b. Anak itu malas membaca

buku. Kalimat majemuk setara hasil

penggabungan kedua kalimat tersebut yang tepat adalah….

Jawaban: Anak itu sebenarnya tidak bodoh,

tetapi malas membaca buku.

34

Page 35: Membaca Artikel

2. a. Tulisan Indra tidak rapi. b. Saya masih dapat

membacanya dengan jelas. Kalimat majemuk bertingkat yang

tepat hasil gabungan dari dua kalimat tersebut adalah….

Jawaban : Meskipun tulisan Indra tidak rapi,

saya masih dapat membacanya dengan jelas.

35

Page 36: Membaca Artikel

3. Pagi itu saya di rumah sorang diri. Ayah pergi ke kantor dan ibu pergi ke pasar. Tiba-tiba telepon berdering. Segera kuangkat telepon, ternyata dari bibi di kampung. Bibi mengabarkan bahwa nenek sakit keras….

Kalimat majemuk campuran yang paling tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah….

36

Page 37: Membaca Artikel

Jawaban:Ketika bibi menelepon, sayamenyampaikan kabar bahwa ibusedang pergi ke pasar.

37

Page 38: Membaca Artikel

4. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti subjek adalah….

a. Ayah seorang yang berjuang pada masa perang kemerdekaan.

b. Ibu mengunjungi keluarga yang membesarkannya.

c. Nenek tinggal di ibukota negara Republik Indonesia.

d. Yang berpakaian seragam SMP itu, adik saya. 38

Page 39: Membaca Artikel

5. Bacalah paragraf berikut! (1) Hani tidak berangkat

sekolah hari ini, karena menemani ibunya ke rumah sakit.(2) Pemeriksaan kesehatan ibunya belum juga selesai. (3) Adiknya di rumah seharian menunggu ibu dan kakaknya. (4)

Ketika hari mulai senja, Hani dan ibunya baru sampai di rumah.

39

Page 40: Membaca Artikel

Kalimat majemuk bertingkat dengan anakkalimat perluasan keterangan waktudalam paragraf tersebut ditandainomor….

40