mauliza hanim

5
A. Pengertian Hereditas, Kecerdasan, Bakat Dan Lingkungannya 1. Pengertian hereditas Hereditas adalahpewarisan atau pemindahan biologis, karakteristik individu dari pihak orang tua. Menurut Witherington, hereditas adalah suatu proses penurunan sifat- atau benih dari generasi ke generasi lain, melalui plasma benih, bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Setiap sel dalam tubuh memi herditas identik sebagai akibat dari adanya proses individu dan Hereditas juga merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkemba indvidu. Setiap individu memulai kehidupannya sebagai organism yan tunggal yang bentuknya sangat kecil, garis tengahnya lebih kurang (1/80 cm). sel ini merupakan perpaduan antara sel telur dengan dalam rahim, sel benih yang telah dibuahi teris bertambah besar pembelahan sel menjadi organism yang bersel dua, empat, delapan, dst. Hin setekah kurang lebih 9 bulan menjadi organism yang sempurna. Dapat diketa bahwa perkembangan hasil-hasil kebudayaan yang di perolehdalam suatu generasi tidak dapat di turunkan ke generasi berikutnya secara b antara sel-sel benih dengan sel-sel somatis nampaknya ada semacam Sehinggaperubahan-perubahan yang terjadi pada sel sel somatis tidak mempengaruhi keadaan sel-sel benih Menurut Witherington, proses factor keturunan ini bekerja melalui prinsip sabagai berikut: 1. Prinsip stabilitas Pada prinsip stabilitas, hereditas , itu berproses dengan perantar benih, dan tidak melalui sel-sel somatic atau sel-sel bada bahwa ciri-ciri yang dipelajari natau diperoleh oleh orang akan ditentukan kapada anak. 2. Prinsip konformitas Pada prinsip ini menyatakan bahwa jenis menghasilkan jenis atau se golongan menurunkan golongannya. Sendiri. Anak termasuk kedalam golongan yang serupa dari golongan orang tuanya 3. Prinsip variasi Pada prinsip ini menyatakan bahwa sel-sel benih mengandung determinan- determinan yang banyak jumlahnya, pada waktu penyerbukan ovum saling berkomunikasi dalam cara yang berbeda beda untuk menghasilkan anak yang saling berbeda. jadi prinsip variasi ini berlaku dalam batas-batas yang ditentukan oleh pola-pola rasial umum.

Upload: muslem-lem

Post on 21-Jul-2015

50 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

A. Pengertian Hereditas, Kecerdasan, Bakat Dan Lingkungannya 1. Pengertian hereditas Hereditas adalah pewarisan atau pemindahan biologis, karakteristik individu dari pihak orang tua. Menurut Witherington, hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat atau benih dari generasi ke generasi lain, melalui plasma benih, bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Setiap sel dalam tubuh memiliki herditas identik sebagai akibat dari adanya proses individu dan differensiasi. Hereditas juga merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkembangan indvidu. Setiap individu memulai kehidupannya sebagai organism yang bersel tunggal yang bentuknya sangat kecil, garis tengahnya lebih kurang 1/200 inci (1/80 cm). sel ini merupakan perpaduan antara sel telur dengan sel sperma. Di dalam rahim, sel benih yang telah dibuahi teris bertambah besar dengan jalan pembelahan sel menjadi organism yang bersel dua, empat, delapan, dst. Hingga setekah kurang lebih 9 bulan menjadi organism yang sempurna. Dapat diketahui bahwa perkembangan hasil-hasil kebudayaan yang di peroleh dalam suatu generasi tidak dapat di turunkan ke generasi berikutnya secara biologis karena antara sel-sel benih dengan sel-sel somatis nampaknya ada semacam statesqo. Sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada sel sel somatis tidak mempengaruhi keadaan sel-sel benih Menurut Witherington, proses factor keturunan ini bekerja melalui prinsip-prinsip sabagai berikut: 1. Prinsip stabilitas Pada prinsip stabilitas, hereditas , itu berproses dengan perantara sel-sel benih, dan tidak melalui sel-sel somatic atau sel-sel badan. Artinya bahwa ciri-ciri yang dipelajari natau diperoleh oleh orang tua , tidak akan ditentukan kapada anak. 2. Prinsip konformitas Pada prinsip ini menyatakan bahwa jenis menghasilkan jenis atau setiap golongan menurunkan golongannya. Sendiri. Anak termasuk kedalam golongan yang serupa dari golongan orang tuanya Prinsip variasi Pada prinsip ini menyatakan bahwa sel-sel benih mengandung determinan- determinan yang banyak jumlahnya , pada waktu penyerbukan ovum saling berkomunikasi dalam cara yang berbeda beda untuk menghasilkan anak yang saling berbeda. jadi prinsip variasi ini berlaku dalam batas-batas yang ditentukan oleh pola-pola rasial umum.

3.

4.

Prinsip regresi filial Pada prinsip ini menyatakan bahwa pada setiap sifat atau ciri manusia anak memperlihatkan kecenderungan menuju keadaan ratarata. Artinya , bahwa anak orang tua yang sangat cerdas biasanya condong untuk menjadi anak yang kurang cerdas dari pada orang yang tuanya, dan sebaliknya.

2. Kecerdasan Kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar dari Allah SWT kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara terus menerus. Sudah sepantasnya manusia bersyukur, meski secara fisik tidak begitu besar dan kuat, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban hidupnya. Kecerdasan Intelektual (IQ) Kecerdasan intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio. Ia merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan dan mengolah infomasi menjadi fakta. Kecerdasan yang paling utama dimiliki manusia adalah Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Intelektual atau Inteligensi adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. IQ (Intelligence Quotient) adalah kemampuan atau kecerdasan yang didapat dari hasil pengerjaan soal-soal atau kemampuan untuk memecahkan sebuah pertanyaan dan selalu dikaitkan dengan hal akademik seseorang. Banyak orang berpandangan bahwa IQ merupakan pokok dari sebuah kecerdasan seseorang sehingga IQ dianggap menjadi tolak ukur keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Kecerdasan ini ditemukan pada tahun 1912 oleh William Stem yang digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang. b. Kecerdasan Emosional (EQ) Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi koneksi dan pengaruh yang manusiawi. EQ dapat juga dikatakan sebagai kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber informasi. Untuk pemilik EQ yang baik, baginya infomasi tidak hanya didapat lewat panca indra semata, tetapi ada sumber yang lain, dari dalam dirinya sendiri yakni suara hati. a.

3 Kecerdasan Spiritual (SQ) Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna, yakni kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas. Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain. Dalam buku 7 Kind of Smart karya Thomas Armstrong, disebutkan bahwa berdasar penelitiannya selama belasan tahun, dia menyimpulkan bahwa dalam diri manusia terdapat potensi 7 kecerdasan yang harus dikembangkan. 1. Kecerdasan Linguistik. Adalah kecerdasan dalam hal mengolah kata. Para jurnalis, penyair, pengacara umumnya sangat menonjol dalam hal kecerdasan ini. Orang yang cerdas dalam bidang ini dapat berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur, mengajar yang efektif, bermain dengan kata termasuk juga yang sifatnya lelucon. 2. Kecerdasan logis matematis. Adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Ini adalah kecerdasannya para ilmuwan, akuntan, programmer. Kecerdasan ini memiliki kemampuan dalam hal penalaran, pengurutan, berfikir dalam pola sebab akibat, berhipotesa, keteraturan konseptual dan numerik serta berpandangan yang rasional. 3. Kecerdasan spasial. Adalah kecerdasan yang mencangkup kemampuan berfikir dalam gambar, menyerap, mengubah dan menciptakan berbagai aspek dunia visual-spasial. Para arsitek, pilot, fotografer, ahli mesin, seniman adalah mereka yang menonjol dalam hal kecerdasan ini. 4. Kecerdasan musikal. Adalah kemampuan untuk menghargai dan menciptakan irama dan melodi. Orang yang peka nada, para komposer memiliki ketajaman tertentu dalam hal kecerdasan musikal. 5. Kecerdasan kinestik-jasmani. Adalah kemampuan dalam hal mengendalikan gerak tubuh dan ketrampilan dalam menguasai benda. Atlet, para pengrajin, dokter bedah. montir adalah mereka yg lebih menonjol dalam hal kecerdasan ini. Mereka adalah orang-orang yang cekatan dengan indra peraba yang sangat peka, tidak bisa tinggal diam. 6. Kecerdasan antar pribadi. Adalah kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. kecerdasan ini menuntut kemampuan untuk mencerap dan tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat dan hasrat orang lain. Kecerdasan ini menuntut kemampuan untuk memahami orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang orang yang bersangkutan. 7. Kecerdasan intrapribadi. Adalah kecerdasan dalam diri sendiri. Kecerdasan ini akan memberikan kemampuan untuk mengakses perasaannya sendiri dan menangani berbagai macam emosi. Juga kemampuan untuk mandiri dan disiplin.

3. Bakat Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang Beberapa pendapat para ahli tentang bakat: 1. Crow dan Crow : Bakat merupakan kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkat yang beragam. 2. William B. Michael : bakat adalah kapasitas seseorang dalam melakukan tugas, yang dedikit sekali dipengaruhi atau tergantung dari latihan. 3. Brigham : Bakat kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas yang dititik beratkan pada apa yang dapat dilakukan individu (segi performance/kinerja) setelah individu mendapat latihan. 4. Woodworth dan Marquis : bakat adalah prestasi yang dapat diramalkan dan dapat diukur melalui tes khusus. Bakat merupakan kemampuan yang memiliki tiga arti, yaitu: a. Achievement : Kemampuan actual b. Capacity : Kemampuan potensial c. Aptitude : Kualitas Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu: 1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll. 2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir. 4. Pengertian lingkungan Pengertian lingkungan menurut psikologi ialah segala sesuatu yang ada di dalam atau di luar individu yang bersifat mempengaruhi sikap, tingkah laku atau perkembangannya. Lingkungan itu wujudnya dapat berupa benda benda atau objek-objek alam, orang-orang dan karyanya serta berupa fakta-fakta objektif yang terdapat dalam diri individu, seperti kondisi organ, perubahan perubahan organ dan lain-lain. a. Secara Fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmani di dalam tubuh, seperti gizi, vitamin, ar, system saraf, dan kesehatan jasmani. b. Secara Kultural lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi, dan kondisi dalam hubungan nya dengan perlakuan atau karya orang lain.

DI S U S U N OLEH NAMA NPM : MAULIZA HANIM : 0902090091

PRODI/UNIT : PGSD S1 / V C DOSPEN : FAUZIATUL HALIM M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS ALMUSLIM MATANGGLUMPANGDUA, BIREUEN 2011