materi iman kepada kitab allah swt

6
A. Iman Kepada Kitab- Kitab Allah Swt Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut. Artinya : “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Al Hijr [15]: 9) Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah. Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah. Perbedaan : 1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf 2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan. Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini. Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah

Upload: nisrokhah6

Post on 26-Jan-2017

209 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi iman kepada kitab Allah swt

A. Iman Kepada Kitab- Kitab Allah Swt

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati

bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi

wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan

bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud

a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an

sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari

perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut.

Artinya : “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang

memeliharanya.” (Al Hijr [15]: 9)

Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan

kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang

disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.

Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf

Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.

Perbedaan :

1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf

2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.

Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun

sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya

dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan

sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) 

Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran

yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman

Allah SWT .

Artinya : “(yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (QS.

Al A’la [87]: 19)

Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa

yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah

SWT berikut.

Page 2: Materi iman kepada kitab Allah swt

Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang

diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan

anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan

kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka

dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah [2]: 136) 

B. Kitab-Kitab Allah

1. Kitab Taurat

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel.

Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan

Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu

mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)

Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :

1. Kewajiban meyakini keesaan Allah

2. Larangan menyembah berhala

3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia

4. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)

5. Menghormati kedua orang tua

6. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar

7. Larangan berbuat zina

8. Larangan mencuri

9. Larangan menjadi saksi palsu

10. Larangan mengambil hak orang lain

2. Kitab Zabur

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya.

Firman Allah

Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)

Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat

yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah.

Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama

yang terdiri atas 150 pasal.

3. Kitab Injil

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel.

Page 3: Materi iman kepada kitab Allah swt

Allah swt berfirman

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,

membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya

kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan

membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta

pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46

Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:

a. Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni

b. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat

c. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)

d. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya

4. Kitab al-Qur’an

Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan

pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman

Allah

Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-

Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)

Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:

a. Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)

b. Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah

c. Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat

Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:

a. Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw

b. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw

c. Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat

d. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam

C. Fungsi dan Hikmah Iman Kepada Kitab Allah

1. Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah

a. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi

b. Untuk membangun kehidupan bermasyarakat

c. Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara

2. Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah

a. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk

menyampaikan risalahnya.

Page 4: Materi iman kepada kitab Allah swt

b. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci

c. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang

tertuang dalam kitab suci

d. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk

meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat

e. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua

larangan-Nya

D. Penerapan Hikmah Iman terhadap Kitab-kitab Suci

1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum al-Qur’an. Caranya adalah:

a. Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah

b. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan

rasul

2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah:

a. Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad

saw

b. Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun

c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an

d. Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari