mata teduh yang kurindukan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Mata Teduh Yang Kurindukan
1/3
Mata Teduh yang Kurindukan
Hari itu, teringat jelas olehku kenangan tiga tahun silam. Tentang kisahmengesankan di masa putih abu-abu yang tak lekang oleh waktu. Kisah tentang
aku dan dia. Saat itu, aku sedang berjalan pulang menuju rumahku. Menikmati
hembusan angin sore yang menyegarkan. Lalu ditengah jalan, aku melihat seoranglelaki yang sedang duduk memunggungiku dibawah pohon yang berada di depan
danau. Langkahku segera terhenti. Mataku dengan seketika dapat mengenali sosok itu, sosok yang sedang
duduk sendirian di bawah pohon. Sosok yang terlihat biasa bagi orang-orang tapitidak bagiku. Laki-laki pendiam yang penuh misteri yang juga menjadi teman
sekelasku. Entah mengapa tiba-tiba jantungku berdegup kenang, hal yang selalukualami setiap kali aku melihatnya. Kulangkahkan kakiku perlahan menjauhinya,
aku tak ingin dia menyadari keberadaanku disini. Tapi, baru saja kuangkat kakikananku dia sudah memutar kepalanya dan matanya tepat mendarat di mataku.Spontan aku kembali terdiam, hanya menatapnya dan tak tahu harus melakukan
apa.Lalu ia tersenyum dan melambaikan tangannya padaku, menyuruhku
menghampirinya. Kubalas dengan senyum singkat dan melangkahkan kakikumendekatinya, semakin lama semakin dekat begitu juga jantungku yang berdegup
semakin epat. Saat tepat berdiri disampingnya kulukiskan sedikit senyum lalu bertanya, !ada apa"!. #ia kembali tersenyum sambil menepuk-nepuk rumput
kering disampingnya, !#uduk disini!. #ia menyuruhku duduk disampingnya, yatepat disampingnya, apa yang terjadi padanya" tak biasanya dia bertindak seperti
ini. $Sedang apa"% tanyanya lembut, $aku kebetulan sedang lewat dan
melihatmu disini. Kamu sendiri sedang apa"% tanyaku gugup. $Tidak, hanyamenikmati pemandangan senja.%. Lalu kami berbinang ukup lama sambil
menikmati langit senja yang mulai berwarna jingga. Hari mulai semakin gelap, $Sudah sore, mari kita pulang.% &jaknya ramah.
&ku hanya mengangguk pelan padanya. Kami berjalan beriringan diantarahembusan angin senja yang sejuk, ditemani oleh langit jingga yang mulai sayup
dan pepohonan rindang yang melengkapi kenikmatan di senja ini.'a mengantarku hingga depan rumah, padahal aku sudah berkata bahwa aku
bisa pulang sendirian tapi dia khawatir jika seorang gadis pulang malam sendirian.Kemudian ia berpamitan dan pulang ke rumahnya, aku hanya bisa memandangi
punggungnya sambil tersenyum senang. Hari ini sungguh hari yang tak akan pernah kulupakan, sebuah kisah manis dengannya yang mungkin tak akan bisa
terulang kembali.Sejak hari itu, kami sering bertemu di danau sambil menikmati
pemandangan senja yang indah. Meskipun kami adalah teman sekelas, tapi kami jarang sekali berbinang-binang di kelas karena dia orang yang sangat pendiam
dan tertutup. Tapi entah mengapa aku merasa nyaman saat berada di dekatnya.
-
8/18/2019 Mata Teduh Yang Kurindukan
2/3
&palagi jika aku menatap matanya, mata teduh yang membuatku merasanyaman, aman dan tenang. Hari demi hari berlalu, kami semakin dekat. Tak jarang
tatapan kami bertemu, dan tak jarang juga ia memberiku sebuah senyuman yangsangat manis sehingga membuatku hanya bisa terpaku tak bergeming.
Kami seperti rangkain puzzle yang melengkapi satu sama lain, layaknyasebuah rangkain, jika satu bagian saja hilang maka rangkaian itu tak akan bisa
membentuk suatu gambar. Kami sangat dekat, tak jarang kami berjalan-jalan hanya berdua. Meski begitu, jantungku masih tetap saja berdebar-debar jika berada di
dekatnya.Hingga suatu hari, ia mengajakku berjalan-jalan di sebuah taman kota. Kami
berjalan mengitari taman itu hanya berdua sambil tertawa dan beranda. Lalu saatmatahari sudah hampir berada tepat diatas kepala kami, ia mengajakku makan
siang. Kami menuju sebuah bangunan berorak bunga berwarna merah disekelilingtembok berwarna oklat muda.
Sesudah berada di dalam, segera kuedarkan pandanganku ke sekelilingruangan. $#isana saja.% tunjukku pada sepasang bangku kosong yang berada di
balkon restoran dengan pemandangan taman kota dibawahnya. 'a mengangguk lalu
menggandengku menuju bangku itu. Sontak badanku bergetar, dan kutariktanganku dari genggamannya. Tapi ia menggenggamnya lebih kuat sehingga aku
tak bisa menarik tanganku. (antungku berdegup sangat kenang dan badanku mulaiterasa dingin. Tapi tiba-tiba aku merasa ada kehangatan yang menjalar ke tubuhku,
hangat yang berasal dari genggaman tangannya. Lalu sedikit demi sedikit badankuterasa hangat dan badanku mulai berhenti bergetar. )enggaman tangannya
membuatku nyaman dan tenang.Lalu kami sampai pada bangku yang kami tuju, kami duduk berhadapan dan
mulai membuka-buka buku menu yang berada diatas meja. *eberapa menitkemudian, kami memesan makanan dan pelayan yang menghampiri kami mulai
berjalan menjauh. Kami tak mengatakan sepatah katapun selama menunggumakanan tiba, aku masih merasa anggung dengan apa yang baru dilakukannya
padaku dan kurasa dia juga merasakan hal yang sama.&khirnya makanan kami pun tiba, aku bersyukur karena sudah tak nyaman
dengan keheningan antara kami. Setelah itu kami mulai menyantap makanan kami,dan dia mulai membuka pembiaraan. &walnya terasa anggung tapi akhirnya kami
bisa membaur kembali. Setelah selesai makan siang, kami menuju sebuah danau ditengah taman kota.
Tetapi saat ditengah jalan, kami bertemu dengan seorang gadis antik yangmenyapa dia, aku hanya tersenyum padanya. &ku melihat raut wajahnya berubah
saat menatap gadis itu yang ternyata adalah teman masa keilnya, dulu merekasangat dekat tapi gadis itu pindah keluar kota dan mereka tak pernah bertemu lagi
sejak saat itu.Lalu tak lama kemudian gadis itu berpamitan pada kami karena ia sedang
terburu-buru. &ku dan dia melanjutkan langkah kami menuju danau di tengahtaman kota. Tapi sepanjang perjalanan, dia hanya berjalan menunduk dan tak
mempedulikan semua perkataanku padanya. &ku mulai kesal danmenggonangkan badannya, akhirnya ia tersadar dari lamunannya dan bertanya
-
8/18/2019 Mata Teduh Yang Kurindukan
3/3
padaku dengan suara keras $&da apa"%, aku sangat terkejut karena ia tak pernah berkata sekeras itu padaku, mataku mulai berkaa-kaa dan menjawab
pertanyaannya dengan emosi $Seharusnya aku yang tanya ada apa" Setelah bertemu gadis itu si+atmu jadi aneh, memangnya seberapa berarti gadis itu hingga
kamu seperti ini"%, aku segera berlari meninggalkannya sendirian termenung ditengah taman.
Semenjak hari itu, kami tak pernah lagi berbinang-binang. (angankan berbinang-binang, bertegur sapa pun tidak. Sudah hampir seminggu kami tak
berkomunikasi, akhirnya pada hari ketujuh ia menghampiriku. &ku segeramenghindarinya tapi ia menahanku dan memintaku medengarkan penjelasannya.
Meski sangat marah, tetap saja aku tak bisa menolak permintaannya.'a meminta maa+ dan menjelaskan bahwa gadis yang waktu itu adalah inta
pertamanya, dan ia sangat menyesal telah melakukan hal itu padaku. 'a berkata bahwa ia tak akan mengulanginya kembali. $Sekarang aku sadar, dia memang inta
pertamaku tapi ia hanya bisa membuatku bersedih dan merenung, tapi hanya kamuyang bisa membawaku dari masa kelamku dan mengembalikan kebahagiaanku, yahanya kamu yang akan menjadi inta terakhirku.% apnya sambil menatap
mataku dengan serius.$Tapi maa+kan aku, aku tak bisa menemanimu lebih lama lagi. *esok aku
akan pindah keluar negri karena ayahku ditugaskan ke luar negri jadi aku juga akan
melanjutkan sekolah disana, dan akan kembali lagi kesini tahun lagi, jadi aku
memintamu untuk menungguku sampai aku kembali. Maukah kamu menungguku
selama itu"%
&ku terkejut dengan semua perkataannya, senang sekaligus sedih. Semua
berampur menjadi satu. $'ya aku akan menunggumu sampai kapanpun karena
kamu adalah alasanku untuk tersenyum, alasanku untuk bertahan, dan alasanku
untuk hidup.% apku sambil meneteskan air mata. 'a tersenyum dan
menggenggam tanganku lembut. $&ku akan kembali.% apnya lembut.
Keesokan harinya, aku mengantarnya ke bandara, $&ku tak ingin berkata
selamat tinggal karena aku masih ingin bertemu denganmu maka dari itu aku hanya
akan menguapkan sampai bertemu kembali% uapnya tersenyum kemudian berjalan menuju pesawat. &ku hanya bisa melihat punggungnya menjauhiku,
semakin keil, semakin keil dan akhirnya menghilang. &ku akan tetap
menunggumu hingga kamu tiba, karena itu epatlah kembali pemilik mata teduh
yang akan sangat kurindukan.