manusia dan penciptaannya.docx

30
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-qur’an dan Ilmu Biologi”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Alhmdulillah, berkat dukungan semua pihak penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Walaupun kenyataannya penulis menemukan beberapa kendala, diantaranya sulitnya memperoleh sumber dan minimnya pengetahuan penulis mengenai tema makalah ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya makalah ini, antara lain penulis ucapkan terima kasih kepada: Drs. H. Mulyana (Kepala Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Kalangsari) Syaefulloh, S.Pd.I (Guru Bidang mata pelajaran Retorika Dakwah) Siswa Kelas XII IPA MA YPK Cijulang. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak

Upload: synyster-rafi-gates

Post on 13-Aug-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia Dan Penciptaannya.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-

qur’an dan Ilmu Biologi”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada

Nabi Muhammad SAW.

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas semester

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Alhmdulillah, berkat dukungan semua pihak penulis dapat menyelesaikan makalah

ini. Walaupun kenyataannya penulis menemukan beberapa kendala, diantaranya sulitnya

memperoleh sumber dan minimnya pengetahuan penulis mengenai tema makalah ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung tersusunnya makalah ini, antara lain penulis ucapkan terima kasih kepada:

Drs. H. Mulyana (Kepala Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Kalangsari)

Syaefulloh, S.Pd.I (Guru Bidang mata pelajaran Retorika Dakwah)

Siswa Kelas XII IPA MA YPK Cijulang.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhoi segala usaha kita. Amin.

Tangerang, 3 Maret 2013

Penyusun

Page 2: Manusia Dan Penciptaannya.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah....................................................................................... 3

C. Tujuan................................................................................................. ........ 3

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Manusia................................................................................. ........ 4

B. Definisi Al-Qur’an....................................................................................... 4

C. Definisi Ilmu Biologi........................................................................... ........ 5

BAB III PEMBAHASAN

A. Proses Penciptaan Manusia menurut Al-Qur’an............................. ........ 7

B. Proses Penciptaan Manusia menurut Ilmu Biologi.......................... ........ 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan......................................................................................... ........ 17

B. Saran.................................................................................................... ........ 17

BAB V PENUTUP.................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... ........ 18

Page 3: Manusia Dan Penciptaannya.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT.

Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan

tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia

berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien,

Shal-shal, dan Sualalah.

Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam

unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses

selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar

para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari

seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi

biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar

konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan

sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan

martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.

Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di

dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang

sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan

pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk

manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. {“Allah telah menundukkan bagi

kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.”}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13).

{“Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar.

Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.”}(Q. S. Ibrahim: 33). {“Allah

telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas kehendak-

Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah Allah

karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat (turunan)

dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat

memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu

mereka lakukan. Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang

Page 4: Manusia Dan Penciptaannya.docx

diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain.

Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di

dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan

sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.

Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat

apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia

berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak,

menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain

sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa

kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai

harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan

sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu

juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa

cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan

yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan

apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk

hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal

kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga

tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya

hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya sementara manusia

melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya.

Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah.

Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu

dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa

dengan ovum.

Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan secara rinci,

akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang

diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan

konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan

pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia

sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan

dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi

yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan

dalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu

Page 5: Manusia Dan Penciptaannya.docx

khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan

sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.

Namun kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti,

yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi

Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa

Muawiyah-‘Abbasiah. Akan tetapi fungsi dari khalifah itu sendiri sesuai dengan yang

telah diuraikan diatas sangatlah luas, yakni selain sebagai pemimpin manusia juga

berfungsi sebagai penerus ajaran agama yang telah dilakukan oleh para

pendahulunya,selain itu khalifah juga merupakan pemelihara ataupun penjaga bumi ini

dari kerusakan.

B. Rumusan masalah

1. Apa hakikat pencitaan manusia?

2. Apa pengertian manusia?

3. Apa pengertian Al-Qur’an secara etimologi dan terminologi?

4. Apa pengertian ilmu biologi?

5. Bagaimana proses penciptaan manusia menurut Al-Qur’an?

6. Bagaimana proses penciptaan manusia menurut ilmu biologi?

C. Tujuan

1. Menjelaskan hakikat penciptaan manusia

2. Menjelaskan pengertian manusia

3. Menjelaskan pengertian Al-Qur’an

4. Menjelaskan pengertian ilmu biologi

5. Memberikan gambaran mengenai proses penciptaan manusia menurut Al-Qur’an

6. Memberikan gambaran mengenai proses penciptaan manusia menurut ilmu biologi.

Page 6: Manusia Dan Penciptaannya.docx

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan

istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan

sebagaiHomo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari

golonganmamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian,

mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,

dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam

mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi

kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka

dalam masyarakatmajemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan

kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain

serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya.

Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau

perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria.

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-

anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang)tua.

B. Definisi Al-Qur’an

a) Secara Etimologi (bahasa)

Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang

berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah

bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep

pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni

pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan)

bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami

telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.

Page 7: Manusia Dan Penciptaannya.docx

b) Secara Terminologi (istilah)

Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:

“Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir,

membacanya termasuk ibadah”.

Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai

berikut:

"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril

a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara

mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai

dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas"

Dengan definisi tersebut di atas sebagaimana dipercayai Muslim, firman Allah

yang diturunkan kepada Nabi selain Nabi Muhammad SAW, tidak dinamakan Al-

Qur’an seperti Kitab Taurat yang diturunkan kepada umatNabi Musa AS atau Kitab

Injil yang diturunkan kepada umat Nabi Isa AS. Demikian pula firman Allah yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai

ibadah, seperti Hadits Qudsi, tidak termasuk Al-Qur’an.

C. Definisi Ilmu Biologi

Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah

"biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan

kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah

"ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan". Obyek kajian

biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai

aspek kehidupannya.

Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,

seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi

(ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-ciri

fisik kelompok organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula

taksonomi dan paleobiologi.

Page 8: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh

dipelajari dalamanatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi.

Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam

kurun waktu panjang dipelajari dalamevolusi, sedangkan pertumbuhan dan

perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalambiologi perkembangan. Interaksi

antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;

Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup

suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan

berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya

makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu,

perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun

organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh

perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan

bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran

sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap

tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam

terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena

alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu

pengetahuan alam lainnya.

Page 9: Manusia Dan Penciptaannya.docx

BAB III

PEMBAHASAN

A. Proses Peciptaan Manusia menurut Al-Qur’an

Penjelasan tentang proses penciptaan manusia sebelum dijelaskan menurut pandangan

ilmu pengetahuan umum Allah SWT sudah terlebih dahulu mejelaskan perihal kejadian

tersebut dalam Al Qur’an seperti dalam surat Al-Mu’min, 40 : 67 bahwa Manusia adalah

keturunan Nabi Adam As, jasmaninya berproses dari saripati tanah. Tumbuh-tumbuhan

menghisap saripati tanah itu dan hewan memakan sebagian tumbuh-tumbuhan. Manusia

memakan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Ini berarti ke dalam tubuh manusia telah masuk

unsur saripati tanah.

Sebagian saripati makanan (saripati tanah), berproses manjadi nuthfah (air yang berisi

spermatozoa, disebut sperma) yang terdapat pada laki-laki (suami). Melalui proses

senggama, nuthfah masuk ke dalam qarar (rahim atau kandungan ibu). Di dalam rahim,

nuthfah (sperma) bertemu dengan sel telur atau ovum, sehingga terjadi pembuahan.

Al-Qur’an telah menjelaskan bagaimana tahapan penciptaan manusia, antara lain:

a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang

keringkemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah

sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini

ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai

penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering

(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama

itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw

bersabda :

Page 10: Manusia Dan Penciptaannya.docx

"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah".

(HR. Bukhari)

b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam

keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak

menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh

Allah dalam salah sati firman-Nya :

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa

yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka

ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An

Nisaa’ ayat 1 yaitu :

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari

seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’

(4) : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :

"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-

Muslim)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung

hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk

menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam

bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan

meneruskan generasinya.

c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)

Page 11: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi

Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits

dapat pula ditinjau secara medis.

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci

melalui firman-Nya :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari

tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang

kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal

darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang

belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan

ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling

Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :

"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya

seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim

ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari)

dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan

sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh

kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal

(umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)

Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan

penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad

manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari

tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang

kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses

metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma),

kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara

sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga

mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).

Page 12: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada

tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits

yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi

salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau

mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang

diturunkan pada abad ke-7 M itu". Selain iti beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al

Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk

mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang

terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).

Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada

abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan

genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh

ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan

kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya."

Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama

embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding

abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di

dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang

menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa

yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :

"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga

kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput

yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. Az Zumar (39) : 6).

B. Proses Penciptaan Manusia menurut Ilmu biologi

Menurut ilmu Biologi, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan asal kejadiannya

adalah dari tanah. Hal ini telah dibuktikan dengan menggunakan metode abu bekas

bakaran dari makhluk hidup tersebut. Hasil penelitian tersebut diketahui bahwa unsur-

unsur asli yang ada pada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sama dengan unsur-

unsur yang terdapat dalam tanah, yaitu Oksigen ( O ), Hidrogen ( H ), Zat Belerang ( S ),

Zat Arang ( C ), Kalium ( K ), Natrium ( Na ), Yodium ( J ), Asam Arang ( CO2 ), Air

( H2O ) dan zat-zat lainyya yang berfungsi sebagai pelengkap.

Page 13: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Senada dengan pendapat di atas, Prof. Bahi Khuli mengemukakan bahwa ada unsur yang

sama antara debu dan jasad manusia. Unsur-unsur tesebut adalah :

- Oksigen = 63 %

- Karbon = 20,20 %

- Hidrogen = 9,90 %

- Nitrogen = 2,50 % - Kalsium = 2,45 %

-Phaspor = 1,01 %

- Klor = 0,16 %

- Fhlor = 0,14 %

- Kaporit = 0,14 %

- Photasium = 0,11 %

- Sodium = 0,10 %

- Magnesium = 0,07 %

- zat besi = 0,01 %

- Yodium+Silikon+Magnet = Molekul atom.

Para pakar ilmuwan berpendapat bahwa manusia berasal dari sel tunggal dalam

rahim sang ibu, yang berukuran lebih kecil daripada sebutir garam. Kemudian sel ini

membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, membelah lagi menjadi 8, 16 dan begitu

seterusnya. Kemudian pertama kali segumpal daging muncul, kemudian segumpal

daging itu menjadi suatu bentuk tertentu, dan untuk selanjutnya membentuk lengan,

kaki, dan mata. Sel tersebut telah tumbuh 1 milyar kali lebih besar dan 6 milyar kali

lebih berat dari sel awal.

Di dalam bukunya, “Perkembangan Manusia”, Profesor Amaratus Keith Moore

menyatakan tentang Abad Pertengahan bahwa, “Perkembangan ilmu pengetahuan

berjalan secara lambat dari zaman pertengahan dan ada sedikit perkembangan

penyelidikan dalam hal embriologi yang diusahakan selama abad ini sebagaimana yang

telah kita ketahui. Hal ini dijelaskan di dalam al-Quran, kitab suci umat Muslim, manusia

diciptakan dari sebuah campuran pengeluaran dari laki-laki dan perempuan. Beberapa

referensi yang lain menyebutkan bahwa penciptaan manusia itu dari setetes mani

(sperma) dan juga diharapkan bahwa hasil dari organisme itu terbentuk dalam janin

perempuan seperti sebuah biji enam hari setelah permulaan (blastosit manusia mulai

tertanam sekitar enam hari setelah pembuahan).”

Page 14: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Dalam ilmu Biologi proses penciptaan manusia pada umumnya dijelaskan pada sistem

reproduksi, dimana pada sistem inilah penciptaan manusia dijelaskan secara ilmiah.

Adapun penjelasan terkait sistem reproduksi sebagai berikut :

Alat Reproduksi Wanita dan fungsinya

Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu:

GENETALIA EKSTERNA :

a)Mons Veneris

Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk

estetika

b)Labia Mayora

Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan

pelumas pada saat menerima rangsangan seksual.

c)Labia Minora

Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah

erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf.

d)Klitoris

Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila

mendapatkan rangsangan seksual.

e)Vestibulum

Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna

untuk melumasi vagina pada saat bersenggama.

f)Hymen

Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk

lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia

interrnal dapat mengalir keluar

GENATELIA INTERNA :

a)Vagina

Berfungsi sebagai :

Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus

Alat untuk bersenggama

Jalan lahir bayi waktu melahirkan

b)Uterus

Berfungsi sebagai:

Page 15: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil.

Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim.

c)Tuba Fallopi

Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam

uterus.

d)Ovarium

Berfungsi memproduksi ovum

e)Ligamentum

Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi

dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

Alat Reproduksi Pria dan fungsinya

Alat-alat reprofroduksi pria yaitu:

GENETALIA EKSTERNA

a)Penis

Berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi

b) Skrotum

berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu

GENETALIA INTERNA

a)Testis

Berfungsi sebagai :

Memproduksi sperma

Tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin

sekunder dan kejantanan

b)epididimis

Berfungsi sebagai:

menghubungkan testis dengan saluran vas deferens

memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya

mematangkan / menyempurnakan bentuk sperma

c)vans deferens

Berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis

Tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan .

d)Vesika seminalis

Berfungsi sebagai:

Tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang

Page 16: Manusia Dan Penciptaannya.docx

mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan

agar sperma lebih segar, kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum

Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan

seksual.

e)Kelenjar prostat

Berfungsi sebagai:

Mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung

asam sitrat, kalsium dan beberapa zat lain.

f) kelenjar bulbo uretralis

berfungsi mengsekre3si cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih

memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

Proses Pembuahan pada reproduksi manusia

Dimulai dari proses awal reproduksi manusia, yakni keluarnya sel telur dari ovarium

seorang wanita normal yang mengeluarkan satu hingga beberapa sel telur setiap bulan

ketika memasuki masa-masa subur.

Sel telur dihasilkan oleh folikel-folikel, kantung-kantung berisi cairan, di bagian

dalam ovarium yang pada masa ovulasi akan mengeluarkan benjolan (protrusi) kecil

berwarna kemerahan, muncul pada ujung benjolan tersebut dengan bentuk sel-sel yang

mirip jeli. Setelah keluar dan lepas dari benjolan tersebut, sel-sel kemudian akan

berkelana menuju tuba falopi di mana nantinya akan dibuahi oleh sel sperma dari

seorang pria.

BULAN ke- 1: Sperma, satu dari 500 million yang dikeluarkan ketika intercourse,

menembus membran yang melindungi telur, kemudian memasukkan ekornya. Sekali

telur terbuahi, tidak ada sperma lain yang bisa masuk. Selanjutnya telur terbuahi mulai

membelah.

1 minggu setelah pembuahan, bulatan terdiri 200 cell disebut embrio, menempel pada

uterus.

BULAN ke- 2 : Incredible Transformation. 3 minggu setelabuahan, embrio

berkembang seperti pada gambar kiri. Ujungnya kelak menjadi kepala dan otak.

Selanjutnya berkembang lebih menyerupai mahluk hidup. Karena perubahannya yang

Page 17: Manusia Dan Penciptaannya.docx

cepat itu, embrio bersifat rentan, mudah rusak oleh asupan makanan bumil seperti:

alkohol, rokok, dan obat2an.

Pertengahan bulan ke-2, mata terbentuk pertama kali pada bagian samping kepala.

Bergeser agak ke depan pada minggu ke-7, minggu ke-8.5, dan minggu ke-10. Sudah ada

kelopaknya.

BULAN ke- 3 : Embrio berubah menjadi fetus. Organ dalam terbentuk. Plasenta

kelihatan, pembuluh darah juga jelas. Jari tangan dan kaki mulai kelihatan bentuknya.

Jari tangan berkembang lebih dulu daripada kaki. Sama halnya ketika lahir, tangan akan

lebih dulu aktif untuk memegang daripada kaki untuk berjalan.

BULAN ke- 4 : Kelopak mata makin sempurna dan bereaksi terhadap cahaya.

Hidung, bibir, dan dagu tebentuk. Kulit ditumbuhi bulu2 bernama lanugo. Genital

luarnya sudah mulai terbentuk. Itulah kenapa minggu ke-13 sampai ke-17 kita bisa

mengetahui gendernya melalui USG. Tulang sudah mulai kelihatan, walaupun belum

benar-benar jadi tulang sampai dia lahir nanti. Dia ditemani bulatan bernama kuning

telur yang bertugas mensupply darah sampai organ tubuhnya bisa berfungsi. Bayi pada

bulan ke-4 ini masih kelihatan kecil walaupun sudah berbentuk. Karena makanan dan

energi digunakan untuk pembentukan organ.

BULAN ke- 5 : Gambar kiri: proses pertumbuhan telinga. Sudah bisa mendengar

suara jantung dan aliran darah ibunya, kemungkinan suara ibunya. Namun belum bisa

mendengar kebanyakan suara luar. Meconium, alias poop pertama, yang nanti keluar

setelah bayi lahir, mulai terbentuk. Kalau perempuan, mulai memproduksi telur

menunggu sampai mulainya periode nanti. Kalau laki-laki, sudah mulai memproduksi

testosterone. Sudah bisa menelan dan mengemut jari.

Akhir bulan ke-5, akan memproduksi lemak, kelak jadi jerawat, dan membuat

kulitnya lebih berisi, semakin sempurna. Sudah melayang-layang bagaikan penyelam

ulung, di sini kita mulai bisa merasakan gerakan bayi yang kemungkinan pada saat

menyelam itu dia membentur dinding rahim.

BULAN ke 6 – 9 : Perubahan pada Bayi hanya berkisar pada volume saja, yaitu

membesarnya semua anggota tubuh, rambut, kuku dan lain-lainnya.

Page 18: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Proses Kelahiran Bayi

Proses kelahiran bayi yang berlangsung normal dibagi dalam tiga tahap atau kala.

Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui proses tersebut agar Anda bisa

menyikapinya secara tepat.

Tahap pertama (pembukaan)

Tahap ini merupakan yang paling lama, dimulai dari kontraksi sampai saluran rahim

terbuka penuh oleh kepala bayi. Pada persalinan pertama, prosesnya bisa lebih dari 18

jam, sementara pada persalinan kedua dan seterusnya antara 2-3 jam.

Kontraksi yang lemah namun teratur dimulai dari bagian atas rahim ke bawah sampai

vagina, biasanya diawali dengan nyeri di punggung terus menjalar menjadi seperti kram

di perut bawah.

Sedikit demi sedikit kontraksi akan semakin seringdan kencang untuk mengeluarkan

mendesak kepala bayi ke mulut rahim. Setiap kontraksi berlangsung 30 sampai 60 detik.

Jarak antar kontraksi adalah 10-20 menit. Rasa sakit menghilang setiap kali rahim

mengendor.

Mulut rahim menjadi lunak, tipis dan melebar sehingga memudahkan bayi keluar dari

rahim.

Sedikit cairan dan darah biasanya ikut menyertai proses persalinan, sebelum akhirnya

pecah air ketuban.

Tahap kedua (mengedan)

Tahap dari pembukaan penuh sampai bayi lahir. Dalam tahap ini bayi lahir melalui

mulut rahim ke vagina, lalu dikeluarkan. Tahap ini biasanya berlangsung kurang dari

satu jam untuk persalinan pertama. Pada persalinan kedua, hanya sekitar 20 menit.

Ibu akan merasakan keinginan untuk mengedan (menekan otot perut) dan merasakan

sensasi seperti orang yang ingin buang air besar. Semakin lama, dorongan mengedan itu

akan semakin kuat dan sering. Bayi lalu akan keluar melalui mulut rahim.

Pada posisi normal di mana kepala keluar terlebih dahulu, kepala bayi berfungsi

sebagai pembuka jalan. Dengan demikian, bayi dapat bernafas bahkan sebelum seluruh

badan keluar dari rahim.

Page 19: Manusia Dan Penciptaannya.docx

Tahap ketiga (plasenta)

Pada tahap ini plasenta (jawa: ari-ari) akan terlepas dari dinding rahim. Prosesnya

biasanya terjadi 15-20 menit setelah kelahiran bayi.

Kontraksi rahim yang keras terus berlanjut setelah kelahiran bayi dan akan menekan

pembuluh darah, mengurangi perdarahan dan menyebabkan plasenta lepas dari dinding

rahim.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Al Qur’an bukan merupakan kitab sains ataupun ilmu pengetahuan, namun ia

merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang Maha Mengetahui segala ilmu. Salah satu

bukti nyata adalah seperti yang termaktub dalam surah Al Mu’minun ayat 12-14 di atas.

Allah swt memaparkan bagaimana fase penciptaan manusia. Dia telah memaparkan jauh

sebelum manusia memiliki pengetahuan tentangnya, di mana manusia saat itu masih

memiliki sedikit ilmu. Sehingga sekali lagi, sungguh beruntung bagi mereka yang

berpikir.

Nah, dari sekian banyaknya ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai

penciptaan manusia, termasuk ilmu biologi. Maka dapat kita pahami bahwa proses

panjang penciptaan manusia dimulai dari proses pembuahan, proses kehamilan, hingga

proses kelahiran manusia tidak bisa lepas dari konsep yang telah Allah gambarkan dalam

Al-Qur’an.

B. Saran

Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca senantiasa

meningkatkan semangat keilmuannya dengan tidak melupakan nilai-nilai dari induk

segala ilmu, yaitu Al-Qur’an.

Page 20: Manusia Dan Penciptaannya.docx

BAB V

PENUTUP

Demikian makalah ini penulis laporkan, semoga menjadi tolak ukur penilaian kemampuan

penulis dan menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca.

Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya. Kami ucapkan mohon ma’af yang sebesar-

besarnya atas segala kesalahan.

Wassalam. Penulis

DAFTAR PUSTAKA

http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an

http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi

http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html

http://didimasyhudi.blogspot.com/2009/05/1.html

http://4moslem.wordpress.com/2008/11/25/quran-dan-sains-2/

http://sukmanesha.wordpress.com/2008/11/12/evolusi-ajaib-pembuahan-sperma-menjadi-

manusia/

http://www.membuatblog.web.id/2010/02/pengertian-hakikat-manus