bab 2 manusia dan agama

23
2. MANUSIA DAN AGAMA (1) Tipologi penciptaan manusia a. Penciptaan Adam as (Al-Mu’minun/23:12) “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.”(Al-Mu‟minun/23:12). b. Penciptaan Siti Hawa (An-Nisa/4:1) “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya…” (An- Nisa/4:1) c. Penciptaan Nabi Isa (Maryam/19:16-22) analog dengan penciptaan Adam (Ali Imran/3:59) “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" Jibril berkata: "Demikianlah . Tuhanmu berfirman: "Hal itu

Upload: diah-ayu-sekar-palupi

Post on 25-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

agama islam

TRANSCRIPT

  • 2. MANUSIA DAN AGAMA

    (1) Tipologi penciptaan manusia

    a. Penciptaan Adam as (Al-Muminun/23:12)

    Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.(Al-Muminun/23:12).

    b. Penciptaan Siti Hawa (An-Nisa/4:1)

    Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya (An-Nisa/4:1)

    c. Penciptaan Nabi Isa (Maryam/19:16-22) analog dengan penciptaan Adam (Ali

    Imran/3:59)

    Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir

    (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka

    ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam

    berkata: "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha

    Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku

    ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki

    yang suci".Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,

    sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula)

    seorang pezina!" Jibril berkata: "Demikianlah . Tuhanmu berfirman: "Hal itu

  • adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi

    manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang

    sudah diputuskan." Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan

    kandungannya itu ke tempat yang jauh. (Maryam/19:16-22)

    Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:

    "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.. (Ali Imran/3:59).

    d. Penciptaan manusia keturunan Nabi Adam (Nuh/71:14, Al-Muminun/23:13-14)

    Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. (Nuh/71:14).

    Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal

    darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan

    tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian

    Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,

    Pencipta Yang Paling Baik. Al-Muminun/23:13-14).

    (2) Al-Baqarah/2:28, Al-Araf/7:172

    Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian

    kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (Al-Baqarah/2:28).

  • Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):

    "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami

    menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak

    mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah

    terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Al-Araf/7:172).

    (3) Tujuan penciptaan manusia (Adz-Dzariyat/51:56).

    Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat/51:56).

    PRINSIP-PRINSIP DALAM KEHIDUPAN

    1. Tujuan Hidup

    "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku"

    (Adz-Dzariyat/51:56)

    2. Teladan Hidup

    "Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali lmran/3:31)

    3. Lawan Hidup

    "Hai orang:orang yang beiman, masuklah kamu ke dalam lslam secata keseluruhannya,

    dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang

    nyata bagimu. (Al Baqaroh/2:208)

    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu

    menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. sekiranya tidaklah Karena

  • kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu

    bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah

    membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha

    Mengetahui. (An-Nur/24:21)

    4. Balasan bagi Hidup yang Benar

    "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan

    dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang

    baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka

    dengan pahala yang lebih baik dari apa yang tetah mereka keriakan." (An-Nahl/16:97)

    5. Balasan bagi Hidup yang Salah

    Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

    Berkatalah ia: Ya Tuhanku, Mengapa Engkau menghimpunkan Aku dalam keadaan buta, padahal Aku dahulunya adalah seorang yang melihat?(Taaha/20:124-125)

    6. Balasan bagi Kepemimpinan (Pemimpin dan Umatnya) yang Salah

    Dan Sesungguhnya kami Telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil

    pelajaran. (Al-Araf/7:130)

    7. Kepemimpinan yang Benar

    (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah

    dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Al-Hajj/22:41)

  • Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka

    berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka

    berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya

    untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam

    ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada

    mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah

    (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.(An-Nur/24:55)

    8. Balasan bagi Kepemimpinan (pemimpin dan ummatnya) yang Benar

    Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-

    ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(Al-Araf/7:96)

    9. Karakter SDM Yang Benar

    Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan

    perkataan) yang tiada berguna,(Al-Muminun/23:1-3)

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka

    (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(Al-Anfal/8:2)

    Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (An-Nahl/16:99)

    10. Kehidupan yang Semu

  • Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang Telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka

    bergembira dengan apa yang Telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan

    sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Al-Anam/6:44)

    (4) Berita Newsweek yang diungkap oleh STA almarhum

    (5) Al Baqarah/2:208 (diambil dari tulisan Kemujizatan Al Quran)

    Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan-nya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu

    musuh yang nyata bagimu. (Al Baqarah/2:208).

    Beberapa contoh kemujizatan Al-Qur'an

    a. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah dan Dialah yang memelihara Al-Qur'an

    "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar

    memeliharanya." (Al-Hijr/15: 9)

    b. Allah memudahkan hamba-Nya untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai peringatan

    "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil peIajaran ?" (Al-Qamar/54:17,22,32,40).

    c. Al-Qur'an membuktikan kebenaran fenomena-fenomena ilmiah

    "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk

    dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan

    segala sesuatu?" (Fushshilat/41:53)

    "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan

    sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap

  • sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (An-Naml/27:88).

    d. Al-Qur'an menjadi landasan yang benar dalam pengembangan ilmu pengetahuan

    "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah

    menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang

    Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia

    mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-Alaq/96:1-5).

    "Katakanlah: 'Perhatikantah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa'at tanda

    kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak

    beriman". (Yunus/10:101)

    "Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada

    yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. Allah menciptakan langit

    dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan

    Attah bagi orang-orang mu'min." (Al-Ankabut/l29:43-44)

    "Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkannya

    atau Kami yang menumbuhkaannya?" (Al -Waqi'ah/56:63-64)

    "Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang

    menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menuntnkan?" (Al-Waqi'ah/56:68-69)

    "Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari

    gosokan-gosokan kayu). Kamukah yang meniadikan kayu itu atau Kamikah

    yang menjadikannya? " (Al-Waqi'ah/56:71-72) .

    e. Al-Qur'an disamping berisi ayat-ayat muhkamat (jelas maknanya) juga berisi ayat-ayat

    mutasyabihat (tersembunyi maknanya, hanya Allah yang tahu, bahkan Rasulullahpun tidak

  • diberikan pemahaman tentang ayat-ayat tersebut

    yang membuktikan bahwa Al-Qur'an bukan karangan Nabi Muhammad saw)

    (Al-Baqarah/2:1)

    (Yasin/36:1)

    (Asy-syura/42:1,2)

    f. Al-Qu/an memperingatkan Rasulullah saw yang membuktikan bahwa Al-

    Qur'an bukan karangan Nabi Muhammad saw

    Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena Telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia

    (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun

    orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. padahal tidak ada (celaan)

    atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang

    kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran, sedang ia takut kepada (Allah),

    maka kamu mengabaikannya. (Abasa/80:1-10)

    MENGAMBIL HIKMAH MU'JIZAT NABI MUHAMMAD SAW

    Allah menjadikan hal-hal yang luar biasa pada tangan Nabi saw, seperti:

    Membelah bulan di Mekkah tatkala dimintai tanda kebenaran oleh orang Quraisy. Memberikan makanan kepada orang banyak di rumah Jabir, di rumah Abi Thalhah,

    dan pada saat kekurangan persediaan makanan di perang Khandaq.

    Menuangkan sisa air wudhu pada mata air di Tabuk, padahal tak ada air sedikitpun di dasarnya, dari sumur di Al-Hudaibiyah. Di keduanya air membanjir, tentara 1500

    orang minum dari sumur Al-Hudaibiyah tersebut.

    Terbit air diantara jari-jari beliau, semua sahabat dapat meminumnya dan berwudhu. Menenangkan pohon kurma yang berdenting karena merindukan Nabi saw.

    Mu'jizat Nabi saw menerangkan hal-hal ghaib seperti:

    Memberikan kabar gembira kepada 10 sahabat yang akan mendapatkan surg Memberitahukan kabar duka kepada Utsman ra bahwa ia akan kena bencana, sesudah

    bencana itu ia akan mendapat surga

    Saat hiirah ke Madinah dikeiar Suraqah bin Malik, kedua kaki kuda Suraqah terbenam ke dalam tanah. la meminta pertolongan pada Nabi saw. Beliau berdoa, lalu

    terlepaslah kuda itu.

    Pada peristiwa hiirah, Nabi saw keluar rumah di hadapan 100 orang Quraisy yang menunggu hendak membunuhnya. Lalu Nabi saw melemparkan pasir di atas kepala

    mereka dan mereka tertidur sehingga tiada melihatnya.

    Saat diberi makanan beracun, makanan tersebut berbicara dengan Nabi saw. Beliau

  • selamat, sedang sahabat yang makan bersama beliau meninggal.

    Menerangkan bahwa putrinya, Fatimah ra, adalah keluarganya yang Pertama rnengikutinya (wafat).

    Saat Perang, bola mata sahabat Nabi saw tercongkel keluar lalu iatuh, kemudian dikembalikan oleh Nabi saw, ternyata meniadi bola mata yang lebih sehat.

    Mengusap kaki Abu Bakar yang tersengat hewan beracun di Gua Tsur dengan ludah beliau, kemudian sembuh.

    Al-Qur'an sebagai mu'iizat terbesar yang kekal di tengah-tengah ummat manusia tidak pernah diperselisihkan. Tiada seorang nabi dan Rasul pun yang mu'iizatnya masih

    dapat dirasakan hingga saat ini kecuali Nabi saw dengan mu'iizat Al-Qur'annya. Tidak

    ada yang sanggup menandingi kesempurnaan Al- Qur'an sepanjang masa.

    Beberapa contoh kemu'jizatan Al-Qur'an:

    Diturunkan oleh Allah, Dialah yang memelihara (Al-Hiir/ l5:9) Allah memudahkan hamba-Nya untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai peringatan (Al-

    Qamar/54:17,22,32,40)

    Membuktikan kebenaran fenomena-fenomena ilmiah (Fushshilat/41:53, An-Naml /27 :88)

    Landasan yang benar dalam pengembangan iptek (Al-Alaq/ 96:l-5, Yunus/10:101, Al-Ankabut/29:43-44, Al-Waqi'ah/56:63-64, Al-Waqi'ah/56:68-69, Al-Waqi'ah/56:71-

    72)

    Al-Qur'an di samping berisi ayat-ayat muhkamat juga berisi ayat-ayat mutasyabihat (tersembunyi maknanya, hanya Allah yang tahu, bahkan Rasulullah pun tidak

    diberikan pemahaman tentang ayat-ayat tersebut yang membuktikan bahwa Al-Qur'an

    bukan karangan Nabi Muhammad saw) (Al-Baqarah/2:1, Yasin/36:1, Asy-

    Syura/42:1-2)

    Memperingatkan Rasulullah saw, membuktikan Al-Qur'an bukan karangan Nabi Muhammad saw (Abasa/80: l- l0)

    Al-Qur'an menjadi pedoman hidup yang bersifat syumuliyah (meliputi seluruh aspek dalam kehidupan).

    - Aspek ibadah khusus (Al-An'am/6:162) - Aspek pendidikan (Al-'Alaq/96:l-5, Al-Mujadilah/58:11, Al-

    Waqi'ah/56:63-54)

    - Aspek sosial kemasyarakatan (Al-Maidah/5:2, An-Nisa/4:36) - Aspek ketatanegaraan (Asy-Syura/42:38, Al-Maidah/5:8) - Aspek politik (Al-Maidah/5:57) - Aspek ekonomi (Al-Baqarahl2:282, Al-Jumu'ah/62:9, Al-Baqarah/2:275-

    279)

    - Aspek militer (Al-Anfal/8:60) - Aspek hukum (Al-Baqarah/2:178) - Aspek hubungan antar bangsa (Al-Mumtahanah/60:8, Al-Huiurat/49:13) - Aspek keluarga (An-Nisa/4:34, Thaha/20:132, Luqman/31:l3- l9) - Aspek aktivitas sehari-hari (Ali-lmran/3:31, Al Baqarah/2:172, Al-

    Maidah/5:88).

  • (6) Karakteristik Dienul Islam (diambil dari tulisan Karakteristik Dienul Islam)

    DIENUL ISLAM

    1. Satu-satunya Dien yang diridhoi oleh Allah sehingga disebut Dienullah/Dienul Haq

    (Ali lmran/3:19 & 85)

    Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-

    orang yang Telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,

    Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat

    Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(Ali Imran/3:19)

    Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima

    (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Ali Imran/3:85)

    2. Dienul lslam merupakan Dien para Nabi dan Rasul Allah (Al-Mu'minuun/23:52-53,

    Asy-Syuural42:13)

    Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku

    adalah Tuhanmu, Maka bertakwalah kepada-Ku.Kemudian mereka (pengikut-pengikut Rasul

    itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. tiap-tiap golongan

    merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). (Al-Mu' minuun/23

    :52-53)

    a. Nabi Nuh AS

    Jika kamu berpaling (dari peringatanku), Aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu.

    upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan Aku disuruh supaya Aku termasuk

    golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)". (Yunus/10:72)

    b. Nabi lbrahim AS

    .

  • "lbrahim bukan seorang Yahucli dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia

    adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia

    termasuk golongan orang-orang musyrik." (Ali lmran/3:67)

    c. Nabi Musa AS (Yunus/10:84, Al Araaf/7:126)

    Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, Maka bertawakal lah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (Yunus/10:84)

    d. Nabi lsa AS

    Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" para hawariyyin

    (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami

    beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang

    berserah diri.: (Ali Imran:52)

    e. NabiYa'qub AS

    Dan Ibrahim Telah mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah Telah memilih agama Ini bagimu,

    Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (Al Baqarah:132)

    f. Nabi lsmail dan Nabi ishaq AS

    Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah:

    "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada

    orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" dan Allah sekali-kali

    tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Al Baqarah/2:140)

    3. Dienul lslam merupakan Manhajul Hayah/pedoman hidup yang kuat/kokoh

  • Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan Hanya

    kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (Luqman/31:22)

    4. Dienul Islam bukan merupakan Dien yang sempin dan merupakan Dien seluruh kaum

    muslimin

    Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. dia Telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu

    kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. dia (Allah) Telah menamai kamu

    sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya

    Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap

    manusia, Maka Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali

    Allah. dia adalah Pelindungmu, Maka dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik

    penolong. (Al Hajj/22:78)

    5. Dienul Islam merupakan Dienullah yang bersih dari segala bentuk kesyirikan

    Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan

    supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya

    Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya.

    Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Az Zumar/39:3)

    6. Dienul lslam merupakan Dienul Haq yang dimenangkan oleh Allah di atas segala agama

    bathil (Dienul Bathil/Dienul Malik) (As-shaff/61:9, Al-Fath/48:28)

    Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar

  • dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (As Shaff/61:9)

    Karakteristik Dienul lslam

    1. Rabbaniyah (Dienul lslam selalu terkait dengan Rabb/Allah SWT) (Al-An'am/6:162, Al-

    'Alaq/96:1)

    Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al Anam/6:162)

    Semua Nabi dan Rasul diutus oleh Allah untuk menyampaikan ajaran Tauhid

    Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah

    olehmu sekalian akan aku." (Al Anbiya/21:25)

    Beberapa contoh dari Nabi-nabi tersebut adalah:

    a. Nabi Nuh AS

    Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai

    kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain

    Dia. Maka Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (Al Anbiya/23:23)

    b. Nabi Hud AS

    Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengada-

    adakan saja. (Hud/11:50)

    c. NabiSholeh AS

    "Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Sholeh. Shoteh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu

    dari bumi (tanah) dan menjadikin kamu pemakmumya, karena itu mohonlah ampunan'Nya,

    kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi

    memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Hud/11:61)

    d, Nabi Musa AS

  • "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang haq) selain Aku, maka

    sembahlah Aku dan dirikanlah shatat untuk mengingat Aku."(Thaahaa/20:14)

    e. Nabi lbrahim, lshaq, dan lsmail AS

    "Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada

    anaknya: 'Apa yang kamu sembah sepeninggalku?, Mereka menjawab: Kami akan

    menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, lsmail, dan lshaq, (yaitu) Tuhan

    yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (Al-Baqarah/2:133)

    f. Nabi lsa AS

    Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah

    Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)

    Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,

    tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.(Al Maidah/5:72)

    2. lnsaniyah (Dienul lslam senantiasa sesuai dengan fltrah manusia dan berorientasi pada

    kemaslahatan hidup manusia, tidak memberatkan, tetapi menuntut upaya yang optimal

    dalam pelaksanaannya)

    "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah

    Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah

    Allah. (ltulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui," (Ar-

    Ruum/30;30)

  • "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya

    diturunkan (pemulaan) Al Quran sebagai. petunjuk bagi manusia dan penielasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena

    itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negei tempat tinggatnya) di bulan itu, maka

    hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia

    berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada

    hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki

    kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu

    mengagungkan Allah afas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu

    bersyukur." (Al-Baqarah/2:185)

    Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

    dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami

    lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban

    yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan

    kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri

    ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka

    tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Al Baqarah/2:286)

    Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu Kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya. (Al Mulminun/23:62

  • Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. dia Telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu

    kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. dia (Allah) Telah menamai kamu

    sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya

    Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap

    manusia, Maka Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali

    Allah. dia adalah Pelindungmu, Maka dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik

    penolong. (Al Hajj/22:78)

    Beberapa ccntoh perintah Allah SWT:

    a. Allah mewajibkan hamba-Nya untuk melaksanakan shalat hanya lima kali dalam sehari

    semalam, bagi yang tidak mampu untuk melaksanakannya dengan berdiridiperbolehkan

    untuk duduk. Bila masih tidak mampu maka diperbolehkan untuk berbaring, bahkan jika

    masih tidak mampu diperbolehkan hanya dengan isyarat saja. Bagi yang sedang dalam

    perjalanan jauh (musafir) maka mendapat rukhsakh/keringanan untuk menjama'

    dan/mengqashar. Bagi yang tidak mendapatkan air atau tidak diperkenankan bersentuhan

    langsung dengan air diperkenankan untuk bertayammum sebagai ganti berwudhu. Salah satu

    contoh ajaran lslam yang sesuai

    dengan fitrah manusia dan untuk kemaslahatan umat tercantum di dalam Al-Quran.

    Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan

    Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat

    yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Ankabut/29:45)

    Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang

    kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (An Nisa/4:101)

    b. Perintah zakat hanya diperuntukkan bagi hamba-Nya yang memiliki kelebihan rezeki

    dan telah memenuhi nisab (waktu dan jumlah). Jumlah yang wajib dikeluarkan hanya

  • sebagian kecil saja dari total harta tersebut (misalnya 21/2%, 5%, dsb).

    "Sesungguhnya orang-orang yang beiman, mengerjakan amal saleh, mendirikan

    sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak

    ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Baqarah/2:277)

    .

    sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-arang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)

    budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang

    dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha

    Mengsllhai lagi Maha Bijaksana." (At-Taubah/9:60)

    c. Perintah puasa Ramadhan iuga diperuntukkan hanya bagi mereka yang dalam keadaan

    sehat/kuat melaksanakannyil, sedangkan bagi mereka yang tidak mampu/berhalangan

    sesuai dengan kaidah syari diperkenankan untuk menggantinya di hari lain di luar Ramadhan atau membayar fidyah, Perintah ini pun hanya dilaksanakan satu bulan

    dalam setahun.

    "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan akas kamu berpuasa sebagaimana

    diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (Al-Baqarah/2:183)

    d. Perintah haji hanya diperuntukkan bagi hamba-Nya yang telah memiliki kesanggupan

    dan hanya satu kali selama hidupnya.

    "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam lbrahim;

    barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji

  • adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup

    mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka

    sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Ali-lmran/3:97)

    e. Perintah berbuat baik pada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-

    orang miskin serta berkata dengan perkataan yang baik merupakan contoh pentingnya

    menjalin hablumminannas (hubungan baik antar sesama manusia) yang dapat membuahkan

    kemaslahatan hidup bagi sesama.

    "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Jangantah kamu

    menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak

    yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada

    manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji

    itu, kecuali sebahagian kecil daipada kamu, dan kamu selalu berpaling." (Al-Baqarah/2:83)

    Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang

    miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan

    hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan

    membangga-banggakan diri, (An Nisa/4:36)

    f. Perintah untuk memakmurkan bumi dalam rangka untuk kemaslahatan umat manusia

    Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan

    kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, Karena itu mohonlah

    ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat

    (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Hud/11:61)

  • 3. Syumuliyyah

    Dienul lslam mencakup seluruh aspek kehidupan rnanusia (Al Baqarah/2:208, Al-

    An'am/6:38, An-Nahll/16:89).

    ... dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (An Nahl/16:162)

    a. Aspek ibadah khusus (Al-An'am/6:162)

    Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al Anam/6:162)

    b. Aspek pendidikan (Al-Alaq/96:1-5, Al-Mujadilah/58:11, Al-waqiah/56:63-64)

    niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat... Al Mujadilah/58:11)(

    c. Aspek sosial kemasyarakatan (Al-Maidah/5:2, An-N isa/4:36)

    Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang

    miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295]

    dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan

    membangga-banggakan diri. (An Nisa/4:36)

    d. Aspek ketatanegaraan (Asy-Syura/42:38, Al-Maidah/5:8)

    sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka... (Asy-Syura/42:38)

    e. Aspek politik (Al-Maidah/5:57)

  • Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang

    Telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan

    bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. (Al Maidah/5:57)

    f. Aspek ekonomi (Al-Baqarah/2:282, Al-Jumu'ah/62:9, Al-Baqarah/2:275-279)

    Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara

    kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya

    sebagaimana Allah mengajarkannya, (Al Baqarah/2:282)

    g. Aspek militer (Al-Anfal/8:60)

    Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan

    musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;

    sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan

    dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (Al-Anfal/8:60)

    h. Aspek hukum (Al-Baqarah/2:178)

    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan

    wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya,

    hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi

    ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula) (Al-

  • Baqarah/2:178)

    i. Aspek hubungan antar bangsa (Al-Mumtahanah/60:8, Al Hujurat/49:13)

    Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.

    Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Al-Mumtahanah/60:8)

    j. Aspek keluarga (An-Nisa/4;34, Thaha/20:132, Luqman/31:13-19)

    Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-

    laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah

    yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah

    Telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka

    nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.

    Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

    menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar." (An-Nisa/4:34).

    k. Aspek aktivitas sehari-hari (Ali-l mran/3:31, Al-Baqarah/2:17 2, Al-Maidah/5:88)

    Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali-lmran/3:31 ).

    4. Tawazuniyah

    Dienul lslam menekankan pada aspek keseimbangan hidup (Al-Qashash/28:77)

    a. Keseimbangan antana dunia dan akhirat (Al-Qashash/28:77, An-Nur/24:37-38)

  • Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

    baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah

    kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

    yang berbuat kerusakan. (Al-Qashash/28:77)

    b. Keseimbangan anatar iman dan amal sholeh (Al-Ashr/103:1-3)

    Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati

    kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr/103:1-3)

    c. Keseimbangan antara ikhtiar/usaha dan do'a (Al-Mulk/67:15, Al-Baqarah/2:186)

    Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)

    dibangkitkan. (Al-Mulk/67:1 5)

    d. Keseimbangan antara dzikir dan fikir (Ali lmran/3:190-191)

    Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat

    Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan

    tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau

    menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa

    neraka. (Ali-lmran/3:190-191)

    e. Keseimbangan antara ilmu dan amal (Ali lmran/3:79)

    Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan

  • kenabian, lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-

    penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata): "Hendaklah kamu

    menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan

    kamu tetap mempelajarinya. (Ali lmran/3:79)

    f. Keseimbangan antara dakwah (ajakan kepada Allah) dan amal (perbuatan) (Fushilat/4l:33)

    Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang

    berserah diri?" (Fushilat/4l:33)