manfaat natrium bikarbonat.docx
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
1/19
Manfaat Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Natrium bikarbonat atau hidrogen karbonat atau asamkarbonat dengan rumus kimia NaHCO3, adalah bahan kimia berbentukkristal putih yang larut dalam air, yang banyak dipergunakan di dalamindustri makanan/biskuit (sebagai baking powder), pengolahan kulit,farmasi, tekstil, kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan permet( candy ) dan industri pembuatan batik.
Pada skala industri, natrium bikarbonat dapat diproduksi melalui reaksiantara natrium karbonat, air dan gas karbon dioksida:
Na2CO3 + H2O + CO2 --> 2NaHCO3
Selain itu, natrium bikarbonat dapat pula dihasilkan dari reaksi antaranatrium klorida (NaCl), ammonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2).
Namun, sebagian besar produsen natrium bikarbonat lebih banyakmenggunakan reaksi pertama untuk menghasilkan natrium bikarbonat.Dengan proses ini, untuk menghasilkan 1 ton natrium bikarbonat dibutuhkansekitar 690 kg natrium karbonat, 300 kg karbon dioksida dan air secukupnya
Laporan Akhir Praktikum Biologi TanahPosted: February 28, 2012 in LAPORAN
0
2
0
Rate This
http://landasanteori.blogspot.com/2011/10/manfaat-natrium-bikarbonat-nahco3.htmlhttp://landasanteori.blogspot.com/2011/10/manfaat-natrium-bikarbonat-nahco3.htmlhttp://mukegile08.wordpress.com/category/laporan/http://mukegile08.wordpress.com/category/laporan/http://mukegile08.wordpress.com/category/laporan/http://mukegile08.wordpress.com/2012/02/28/2397/#respondhttp://mukegile08.wordpress.com/2012/02/28/2397/#respondhttp://4.bp.blogspot.com/_wij7sAljh3I/SUiFBcLot7I/AAAAAAAAAK8/UN0DylGcIK4/s1600-h/natrium_bikarbonat.jpghttp://mukegile08.wordpress.com/2012/02/28/2397/#respondhttp://mukegile08.wordpress.com/category/laporan/http://landasanteori.blogspot.com/2011/10/manfaat-natrium-bikarbonat-nahco3.html -
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
2/19
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah merupakan suatu komponen penting dalam modal dasar pertanian. Sifat, ciri dan tingkat
kesuburan (produktivitas) nya, tanah sangat dipengaruhi oleh sifat kimia,fisika dan biologi tanah.
Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari mahluk-mahluk hidup didalam tanah. Karena ada
bagian-bagian hidup di dalam tanah, maka tanah itu disebut sebagai Living System contohnya
akar tanaman dan organisme lainnya di dalam tanah.
Tanah yang mempunyai nilai produktivitas yang tinggi,tidak hanya terdiri dari bagian padat, cair
dan udara saja, tetapi harus ada jasad hidup yang merupakan organisme hidup. Sebaliknya
aktivitas organism tanah dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu :
a).Iklim organisme tanah lebih banyak ditemui jumlah (populasi) nya dan
keragamannya pada tanah didaerah yang mempunyai curah hujan dan temperatur
yang tinggi dibandingkan di daerah yang mempunyai curah hujan dan temperatur
rendah.
b).Tanah Tingkat kemasaman, kandungan hara dan umur tanah dapat
mempengaruhi organisme dalam tanah. Bahteri lebih banyak ditemui pada daerah
yang kemasaman sedang (normal) , sedangkan jamur/cendawan lebih banyak pada
tanah yang kemasaman rendah (masam). Tanah-tanah yang diberi kapur dan pupuk,
umumnya lebih banyak populasi organismenya. Pada tanah perawan, populasi dan
keragaman organisme nya lebih banyak dibandingkan pada tanah-tanah tua.
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
3/19
c).Vegetasi pada lokasi tanah-tanah hutan ditemui organism yang lebih banyak dan
lebih beragam dibandingkan pada lokasi padang rumput.
Bahan bacaan untuk mengetahui potensi organisme tanah dalam peningkatan produsi pertanianmasih sangat diperlukan.
Pengertian biologi adalah ilmu pengetahuan tentang benda hidup. Benda hidup merupakan salah
satu fenomena alam. Bisa dikatakan biologi merupakan ilmu yang mencakup dari botani, hewan,
manusia dan alam sekitar.
Beberapa contoh ilmu pengetahuan lain yang termasuk ilmu pengetahuan alam adalah : geologi(ilmu yang mempelajari struktur tanah), mineralogy (ilmu yang mempelajari substansi kulit
bumi), fisiologi (ilmu yang mempelajari sifat dan tanda tanah), dan meteorology (ilmu yang
mempelajari iklim dan cuaca). Ilmu pengetahuan alam dibedakan atas ilmu pengetahuan fisika
dan kimia. Ilmu pengetahuan fisika membicarakan tentang sifat dan khasiat benda, sedangkan
ilmu kimia membicarakan tentang konstitusi atau susunan benda.(Yani,2011).
Secara ekologis tanah tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor abiotik berupa bahan organik, faktor abiotik berupa pasir
(sand), debu, (silt), dan liat (clay). Umumnya sekitar 5% penyusun tanah berupa biomass (bioti
dan abioti), berperan sangat penting karena mempengaruhi sifat kimia, fisika dan biologi tanah.
Tanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme sangat
bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya
mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawabatas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara. Dengan demikian mereka mempunyai
pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah (Anas 1989).
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
4/19
Selanjutnya Anas (1989), menyatakan bahwa jumlah total mikroorganisme yang terdapat
didalam tanah digunakan sebagai indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa
mempertimbangkan hal-hal lain. Tanah yang subur mengandung sejumlah mikroorganisme,
populasi yang tinggi ini menggambarkan adanya suplai makanan atau energi yang cukupditambah lagi dengan temperatur yang sesuai, ketersediaan air yang cukup, kondisi ekologi lain
yang mendukung perkembangan mikroorganisme pada tanah tersebut.
Jumlah mikroorganisme sangat berguna dalam menentukan tempat organisme dalam
hubungannya dengan sistem perakaran, sisa bahan organik dan kedalaman profil tanah. Data ini
juga berguna dalam membandingkan keragaman iklim dan pengelolaan tanah terhadap aktifitas
organisme didalam tanah (Anas 1989).
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil sehingga mereka
menggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon dari bahan organik. Fungi dibedakan dalam
tiga golongan yaitu ragi, kapang, dan jamur. Kapang dan jamur mempunyai arti penting bagi
pertanian. Bila tidak karena fungi ini maka dekomposisi bahan organik dalam suasana masam
tidak akan terjadi (Soepardi, 1983).
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum biologi tanah ini adalah agar mahasiswa mengetahui organisme tanah
yang ada pada tempat berbeda, respirasi mikrooranisme, serta populasi mikroorganisme yang ada
dalam tanah. Selain itu diharapkan setelah praktikum ini, mahasiswa mampu menetukan respirasi
dan mampu menghitung populasi mikroorganism
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peranan mikroorganisme tanah
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
5/19
2.1.1 Bakteri
Bakteri merupakan mikroorganisme bersel tunggal, umumnya tidak berkhlorofil, beberapa
diantaranya fotosintetik, reproduksi aseksuilnya secara pembelahan transversal atau biner (selmemanjang lalu membelah). Sifat bakteri ada yang hidup bebas, parasit, saprofitik, atau sebagai
patogen pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Habitat bakteri yaitu tersebar luas di alam (dalam tanah, atmosfir, lumpur, air, laut, sumber air
panas, antartika), dalam tubuh manusia, hewan dan tanaman. Jumlah bakteri tergantung keadaan
dan tingkat kesuburan tanah ( 100.000/g tanah).
Ukuran bakteri tergantung spesies dan fase pertumbuhan, diukur dalam mikrometer (0,001mm).
Garis tengah rata-rata kokus adalah 1 m atau kurang, basil atau spiril 2 5 m panjang dan 0,5
1 m garis tengahnya. Jenis bakteri tertentu dapat membentuk tubuh istirahat yang disebut
endospora. Endospora adalah tubuh kecil yang tahan lama (panas, zat kimia), terbentuk dalam sel
dan mampu tumbuh menjadi organisme vegetatif yang baru jika lingkungan menguntungkan.
Bentuk bakteri : kokus (bulat), basil (batang), spiral (batang melengkung atau melingkar).
Jika keadaan baik, hampir semua bakteri mampu berkembang biak dengan amat cepat. Waktu
yang diperlukan untuk membelah menjadi dua disebut waktu generasi (Ex. E.coli 20 menit, M.
Tuberculosis 15-20 jam). Waktu generasi berbeda menurut jenis organisme, kadar nutrien dalam
medium dan suhu inkubasi. Selain itu pH, oksigen bagi yang bersifat aerob juga berpengaruh.
2.1.2. Jamur
Jamur pada umumnya adalah jasad yang berbentuk benang, multiseluler, tidak berkhlorofil dan
belum mempunyai diferensiasi dalam jaringan. Ada pula yang hanya terdiri dari satu sel.
Diperkirakan >100.000 jenis fungi yang berbeda mengambil bagian dalam daur alam, untunglah
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
6/19
hanya sedikit yang menyebabkan penyakit.
Peranan jamur dalam alam sangat besar, ada yang merugikan, berbahaya dan ada yang
menguntungkan. Spesies jamur yang nonpatogen meliputi spesies yang melakukan perombakan bahan organik dalam tanah, perusak kayu dan bahan lain.
Habitat jamur, Penyebaran jamur di alam sangat luas. Jamur terdapat dalam tanah, buah-buahan,
dalam air, bahan organik, bahan makanan, sebagai saprofit atau parasit pada tanaman, hewan dan
manusia. Spora jamur beterbangan diudara dan spora tersebut akan berkecambah menjadi sel
vegetatif jika jatuh di tempat yang memungkinkan untuk hidupnya.
Struktur jamur. Walaupun jamur dapat dilihat, namun masing-masing sel adalah mikroskopik.
Jamur tersusun atas benang-benang sel yang disebut hifa. Jika jamur tumbuh, hifa saling
membelit untuk membentuk massa benang yang disebut miselium yang cukup besar untuk dilihat
dengan mata.
Ada dua tipe hyfa, yaitu a. Hifa fertil (hifa yang dapat membentuk sel reproduksi atau spora dan
b. Hifa vegetatif (hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan dari substrat. Hifa juga ada yangmempunyai dinding penyekat (septa) yang membagi masing-masing hifa menjadi banyak sel
dengan nukleus masing-masing. Hifa yang tidak bersepta kelihatan seperti satu sel panjang yang
mengandung banyak nukleus yang disebut hifa senosit. Ukuran sel yang menyusun hifa berbeda
dari satu jamur dengan yang lain. Yang besar diameternya 10 20 m (sel bakteri 1
m),panjang benang juga berbeda-beda.
Perkembang biakan jamur adalah dengan spora, cara bagaimana spora dibuat dapat bersifatvegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Secara vegetatif dapat dilakukan dengan fragmentasi
miselium, pembentukan tunas dan pembentukan spora aseksual (dihasilkan oleh satu sel tanpa
fertilisasi) ex. Pycomycetes, Ascomycetes. Secara generatif, adalah dengan fusi 2 sel. Proses
seksuil hanya terjadi antara hifa atau spora yang tipe kelaminnya berbeda. Faktor lingkungan
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
7/19
yang berpengaruh terhadap fungi adalah status bahan organik, pH, pupuk, kelengasan, aerasi,
temperatur, letak dalam profil.
2.2 Pengamatan organisme tanah di hutan, lapangan, dan rumput
Padang rumput adalah salah satu jenis ekosistem yang memiliki stratifikasi yang sederhana yaitu
hanya terdiri dari satu strata, tetapi walaupun demikian padang rumput ini memiliki keragaman
spesies yang tinggi.
Pada padang rumput spesies yang paling banyak ditemui adalah jenis jotang (Spilanthes
iabadicensis) dan rumput-rumputan yang salah satunya adalah famili Cyperaceae, sedangkanhewan yang paling banyak adalah semut dan pacat. Komponen-komponen yang terdapat pada
ekosistem ini adalah produsen yang jenisnya dapat dilihat pada hasil, konsumen tingkat I yaitu
kupu-kupu, capung, belalang ; konsumen tingkat II yaitu semut, pacat, keong ; konsumen tingkat
tiga katak. Dari piramida jumlah dan food web, dapat dilihat secara langsung hubungan dari
masing-masing individu dan bagaimana perpindahan energi yang terjadi.
Pada ekosistem ini jumlah yang paling banyak ditemui adalah jenis jotang (Spilanthesiabadicensis), hal ini karena karakteristik dari jotang itu sendiri memungkinkan untuk dapat
bertahan hidup di daerah tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Maradjo (1987) bahwa jotang
tumbuhnya di daerah yang banyak mengandung air, tumbuh di daerah dataran rendah sampai
pegunungan pada ketinggian 1000 mdpl. Tumbuhan jotang berkambangbiak dengan biji, biji
tumbuhan ini ringan sehingga dapat di bawa terbang oleh angin kemana-mana. Bila biji tersebut
jatuh ke tanah maka tumbuhnya biji menjadi tumbuhan baru tinggal menunggu waktu saja.
Biasanya tumbuhan ini menyukai tempat yang lembab, seperti pematang sawah. Di tempat inilah jotang tumbuh serta berkembang dengan cepat.
Pada kawasan pengamatan yang dilaksanakan memang benar bahwa tempat itu mengandung
banyak air sehingga hal itu mendukung hidupnya tanaman jotang ini disitu serta hal lain yang
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
8/19
mendukungnya adalah kelembaban dari kawasan itu yang juga agak lembab karena kandungan
air yang agak banyak. Untuk hewan, pada ekosistem ini yang paling banyak adalah semut,
sebagaimana yang telah diketahui bahwa semut itu dapat hidup dimana saja tanpa memandang
tempat, seperti di hutan, rawa, pegunungan, hewan ini juga dapat ditemui, dengan kata lain dapatdikatakan bahwa semut juga merupakan hewan yang mempunyai toleransi tinggi terhadap
lingkungan tempat tinggalnya.
Komponen-komponen ekosistem yang ada pada hutan ini adalah mulai dari tingkat produsen
yaitu semua jenis tanaman heterotrof yang ada, tingkat konsumen I yaitu belalang, kupu-kupu,
ulat dan capung. Konsumen II terdiri dari semut, nyamuk dan pacat.
Dari tabel hasil yang sudah ada dapat dilihat jenis spesies yang ada pada ekosistem ini, dimana
jenis tumbuhannya sangat beranekaragam dari tingkat stratum yaitu mulai dari strata A sampai
dengan strata tumbuhan bawah tanah seperti perdu atau semak. Dari sini dapat dilihat bahwa
persaingan yang terjadi pada ekosistem ini sangat tinggi terutama dalam memperoleh sinar
matahari, karena jumlah produsen pada ekosistem ini sangat banyak dan masing-masing pasti
membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Michael (1995) bahwa bilamana sejumlah organisme bergantung pada sumber yang
sama, persaingan akan terjadi. Persaingan demikian dapat terjadi antara anggota-anggota spesies
yang berbeda (persaingan interspesifik) atau antara organisme yang sama (persaingan
intraspesifik).
Persaingan dapat terjadi dalam makanan atau ruang. Persaingan interspesifik yang dapat terjadi
pada ekosistem ini dapat dilihat dari food web yang terjadi yaitu antara nyamuk dengan pacat,dimana mereka sama-sama bersaing dalam memakan dengan kata lain menghisap darah manusia.
Sedangkan untuk yang intraspesifik yaitu antara produsen itu sendiri dalam memperoleh sinar
matahari, antara hewan yang satu dengan hewan yang lain dalam satu jenis seperti belalang
dengan belalang dalam memperoleh tanaman muda yang dapat untuk dimakan. Hewan yang
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
9/19
paling banyak ditemui pada tempat ini adalah semut, hal ini dikarenakan sifat dari semut itu
sendiri yang dapat hidup dimana saja.
2.3 Rerpirasi mikroorganisme tanah
Respirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas mikroorganisme tanah.
Pengukuran respirasi (mikroorganisme) tanah merupakan cara yang pertama kali digunakan
untuk menentukan tingkat aktifitas mikroorganisme tanah. Pengukuran respirasi telah
mempunyai korelasi yang baik dengan parameter lain yang berkaitan dengan aktivitas
mikroorganisme tanah seperti bahan organik tanah, transformasi N, hasil antara, pH dan rata-rata
jumlah mikroorganisrne (Anas 1989).
Penetapan respirasi tanah didasarkan pada penetapan :
1. Jumlah CO2 yang dihasilkan, dan
2. Jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah
Pengukuran respirasi ini berkorelasi baik dengan peubah kesuburan tanah yang berkaitar dengan.
aktifitas mikroba seperti:
1. Kandungan bahan organik
2. Transformasi N atau P,
3. Hasil antara,
4. pH,
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
10/19
5. Rata-rata jumlah mikroorganisme.
Aktivitas mikroorganisme dapat diketahui dengan mengukur respirasi dan biomassa karbon
mikroorganisme (C-mik) tanah (Annisa, 2008).
Respirasi dapat digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan ketersediaan O2 di udara, yaitu
respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang
membutuhkan O2, sebaliknya respirasi anaerob merupakan proses repirasi yang berlangsung
tanpa membutuhkan O2.
Pengukuran respirasi ini berkorelasi baik dengan peubah kesuburan tanah yang berkaitar dengan.aktifitas mikroba seperti: kandungan bahan organic,transformasi N atau P, hasil antara, pH, dan
rata-rata jumlah mikroorganisme (Andre, 2010).
Respirasi tanah merupakan suatu proses yang terjadi karena adanya kehidupan mikrobia yang
melakukan aktifitas hidup dan berkembang biak dalam suatu masa tanah. Mikrobia dalam setiap
aktifitasnya membutuhkan O2 atau mengeluarkan CO2 yang dijadikan dasar untuk pengukuran
respirasi tanah. Laju respirasi maksimum terjadi setelah beberapa hari atau beberapa minggu populasi maksimum mikrobia dalam tanah, karena banyaknya populasi mikrobia mempengaruhi
keluaran CO2 atau jumlah O2 yang dibutuhkan mikrobia. Oleh karena itu, pengukuran respirasi
tanah lebih mencerminkan aktifitas metabolik mikrobia daripada jumlah, tipe, atau
perkembangan mikrobia tanah.
Adapun cara penetapan tanah di laboratorium lebih disukai. Prosedur di laboratorium meliputi
penetapan pemakaian O2 atau jumlah CO2 yang dihasilkan dari sejumlah contoh tanah yangdiinkubasi dalam keadaan yang diatur di laboratorium. Dua macam inkubasi di laboratorium
adalah : 1) Inkubasi dalam keadaan yang stabil (steady-stato), 2) Keadaan yang berfluktuasi
Untuk keadaan yang stabil, kadar air, temperatur, kecepatan, aerasi, dan pengaturan ruangan
harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Peningkatan respirasi terjadi bila ada pembasahan dan
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
11/19
pengeringan, fluktuasi aerasi tanah selama inkubasi. Oleh karena itu, peningkatan respirasi dapat
disebabkan oleh perubahan lingkungan yang luar biasa.
Hal ini bisa mencerminkan keadaan aktivitas mikroba dalam keadaan lapang, cara steady-statotelah digunakan untuk mempelajari dekomposisi bahan organik, dalam penelitian potensi
aktivitas mikroba dalam tanah dan dalam perekembangan penelitian.(Iswandi, 1989).
Respirasi Tanah merupakan pencerminan populasi dan aktifitas mikroba tanah. Metode respirasi
tanah masih sering digunakan karena cukup peka, konsisten, sederhana dan tidak memerlukan
alat yang canggih dan mahal. Pengukuran respirasi tanah ditentukan berdasarkan keluaran CO2
atau jumlah O2 yang dibutuhkan oleh mikrobia. Laju respirasi maksimum biasanya terjadisetelah beberapa hari atau beberapa hari atau beberapa minggu populasi maksimum mikrobia.
Oleh karena itu pengukuran respirasi tanah lebih mencerminkan aktifitas metabolik mikrobia
daripada jumlah, tipe atau perkembangan mikrobia tanah. Respirasi mikroorganisme tanah
mencerminkan tingkat aktivitas mikroorganisme tanah. Pengukuran respirasi (mikroorganisme)
tanah merupakan cara yang pertama kali digunakan untuk menentukan tingkat aktifitas
mikroorganisme tanah. Pengukuran respirasi telah mempunyai korelasi yang baik dengan
parameter lain yang berkaitan dengan aktivitas mikroorganisme tanah seperti bahan organiktanah, transformasi N, hasil antara, pH dan rata-rata jumlah mikroorganisrne (Iswandi, 1989).
2.4 Populasi mikroorganisme tanah
Populasi mikroorganisme didalam tanah bersama dengan berbagai bentuk binatang dan berbagai
jenis tanaman tingkat lebih tinggi membentuk suatu system kehidupan yang tidak terpiasahkan
dari bahan mineral dan bahan organic didalam tanah. Populasi mikroorganisme didalam tanahselain bahan mineral dan bahan organic dipengaruhi oleh keadaan iklim daerah, tanaman yang
tumbuh, reaksi yang berlansung didalam tanah dan kelembaban tanah (Sutedjo dkk, 1996.
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
12/19
III. BAHAN DAN METODA
3.1 Waktu dan Tempat
Pratikum Biologi tanah telah dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2011 sampai tanggal 7 Juni
2011. Pengambilan sampel tanah lapangan di lahan sekitar Fakultas Pertanian dan dilanjutkan
analisis sampel tanah di Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Andalas, Padang Sumatra Barat.
3.2 Tujuan dan Metoda
3.2.1 Pengambil an Sampel Di L apangan
Tujuan dari pengambilan sampel di lapangan adalah untuk mengamati makroorganisme dan
mikroorganisme tanah. Sedangkan metoda yang dilakukan adalah pengamatan makroorganisme
tanah secara lansung.
3.2.2 Respir asi M ikroorganisme Tanah
Tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah untuk melihat tingkat aktivitas mikroba tanah dan
untuk mengetahui perbedaan respirasi mikroorganisme antara mikroorganisme dibawah lahan
terbuka, rerumputan dan lahan hutan.
Sedangkan metoda yang digunakan dalam penangkapan CO 2 melalui ruang kedap udara
adalah inkubasi dan titrasi.
3.2.3 Populasi M ikroorganisme tanah
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
13/19
Tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah untuk dapat menghitung jumlah populasi
mikroorganisme tanah dari sampel tanah yang di ambil dari lahan tertentu. Sedangkan metoda
yang digunakan adalah metoda tidak lansung (pengenceran hitungan cawan).
3.3 Bahan dan Alat
3.3.1 Pengambil an Sampel Di L apangan
Bahan yang digunakan adalah lahan, alkohol. Alat-alat yang telah digunakan pada
pelaksanaan pratikum pengambilan sampel tanah dilapangan adalah cangkul, kantong plastik,
karet, kertas label
3.3.2 Pengukur an Respir asi M ikroorganisme Tanah
Bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah tanah segar, KOH 0,5 M, BaCl 2 1 M, HCl,
aquades dan indicator PP. Sedangkan alat-alat yang telah digunakan diantaranya toples, botol
film, timbangan analitik, kertas label, erlemeyer, gelas ukur, pipet tetes dan alat titrasi.
3.3.3 Penghi tungan Populasi M ikroorganisme tanah
Pratikum belum sempat dilakukan.
3.4 Cara Kerja
3.4.1 Pengamatan tanah di L apangan
Pertama kita menentukan tempat pengamatan pada lahan rerumputan, lahan hutan maupun
lahan terbuka. Buat pancang pada masing-masing lahan 1m 2. Bersihkan vegetasi dengan cangkul
lalu amati makroorganisme tanah yang ada. Jika ada ambil lalu masukkan dalam plastic dan
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
14/19
tambahkan sedikit alcohol. Selanjutnya ambil sampel tanah pada kedalaman 30 cm untuk
mengamati mikroorganisme tanah di Laboratorium.
3.4.2 Respir asi M ikroorganisme Tanah
Sampel tanah dari lahan hutan ditimbang sebanyak 90 gram. Sediakan dua buah toples, 4 buah
botol film yang mana 2 buah botol film diisi 10 ml KOH dan 2 buah botol film diisii 10 ml
aquades. Selanjutnya masukkan sampel tanah yang telah ditimbang ke dalam salah satu toples
dan toples yang kedua dibiarkan kosong. Pada masing-masing toples dimasukkan 1 botol film
berisi KOH dan 1 botol film berisi aquades. Botol film diletakkan miring dalam toples dengan
cara meletakkannya pada sudut toples. Setelah itu inkubasi selama 3 minggu.
Setelah 3 minggu ambil botol film yang berisi KOH dari masing-masing toples(botol film
yang berisi KOH dari toples yang ada tanahnya dan botol film yang berisi KOH tanpa ada
tanah), KOH dari masing-masing toples masukkan kedalam tabung erlemeyer yang telah diberi
label tanpa tanah dan pakai tanah. Setiap tabung erlemeyer yang telah berisi KOH tambahkan
1 M BaCl2 5 ml dan 4 tetes indicator PP, sehingga larutan bewarna merah muda/pink.
Selanjutnya titrasi dengan HCl 0,5 N sehingga warna merah muda berubah menjadi putih. CatatHCl yang terpakai saat mentitrasi . Setelah itu masukkan data kedalam rumus berikut :
Mg C = ( B C ) . N. Ec
Mg CO2 = ( B V ) . N . E
Keterangan:
B = Value (ml) asam untuk mentitrasi basa pengumpul pada control
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
15/19
V = Volume (ml) asam untuk mentitrasi basa pada perlakuan
N = normalitas asam
E = bobot ekuivalen bila dalam C, E= 6 dan bila dalam CO 2, E=22
3.3.3 Populasi Mikroorganisme tanah (Pratikum belum sempat dilakukan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Pengamatan dil apangan
Organisme yang terdapat ditanah hutan lebih banyak dibandingkan dengan organisme di
rerumputan dan tanah terbuka.
4.1.2 Respir asi mikr oorganisme
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berkut :
Sampel tanah ML HCL Terpakai
Perlakuan ( tanah ) 5
Kontrol ( tanpa tanah ) 4,85
Nilai C dan CO2
no mg C mg CO2
1 0,43 1,65
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
16/19
4.2 Pembahasan
4.2.1 Di l apangan
Berdasrkan pengamatan dilapanagan dapat dikatakan bahwa organisme di Hutan sangat
banyak ditemuka, karena ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan
4.2.2 Respir asi mikr oorganisme
Berdasrkan tabel di atas, hasil pengukuran respirasi mikroorganisme dari sampel tanah hutan
didapatkan nilai mg C adalah 0,43 dan nilai mg CO2 adalah 1,65. Dari hasil yang didapatkan pada analisis di Laboratorium bahwasannya, bejana yang berisi sampel tanah (perlakuan)
memiliki ratio aktivitas dan respirasi mikroorganisme yang tinggi dibandingkan dengan bejana
tanpa tanah. Hal ini dapat dinilai dari jumlah HCL yang terpakai. Semakin banyak HCL yang
terpakai menendakan semakin tinggi aktivitas mikroorganisme dalam tanah tersebut.
Respirasi dan aktivitasmikroorganisme sangat erat kaitannya dengan jumlah karbon dalam
tanah. Dimana tingginya bahan organik (karbon) akan dapat meningkatkan populasimikroorganisme dan aktivitasnya, karena bahan organik digunakan oleh mikroorganisme tanah
sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Hal tersebut sependapat dengan pernyataan
Swedya (1996) bahwasannya ketersediaan bahan organik bahan oraganik dan humus didalam
tanah menjadi sumber energi bagi perkembangan mikroorganisme. Bahan organik dan humus
menyediakan unsur-unsur penting yang diperlukan oleh mikroorganisme tanah.
Rendahnya nilai CO2 dibawah mengindikasikan jumlah populasi dan aktivitasmikroorganisme yang sedikit. Begitupun sebaliknya CO2 yang tinggi mengidikasikan bahwa
tanah tersebut memiliki polpulasi mikroorganisme yang banyak. Menurut Walksman dan
Starley dalam dalam sutejo (1996), pada kondisi lembab dan temperatur yang baik 1 KG tanah
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
17/19
dapat mengeluarkan atau membebaskan sekitar 1- 20 mg karbon sebagai CO2.
Sampel dalam praktikum ini menggunakan sampel pada tanah hutan. Dimana tanah hutan
memiliki jumlah mikroorganisme tergolong tinggi karena tanah didaerah hutan menyediakankondisi yang baik untuk kehidupan mikroorganisme . menurut Alexander (1977 ), jumlah dan
aktivitas mikroorganisme didalam tanah dipengaruhi oleh bahanorganik, kelembaban, aerase,
dan sumber energi.
Menurut Wahyuni (2003), biasanya konsentrasi CO2 dalam tanah dipengaruhi oleh tingginya
mikroorganisme didalam tanah, produksi CO2 yang sangat berarti . aktivitas mikroorganisme
tanah juga tinggi dan hal ini memebantu tanah untuk tetap subur. Sutejo (1996) jugamenambahkan bahwa aktivitas miroorganisme yang tinggi akan menghasilkan produksi CO2
yang tinggi.
Jumlah CO2 yang dihasilkan mikroorganisme tanah menurut Welksman dan Starley dan
Sutejo (1996) dipengaruhi oleh kondisi lembab dan temperatur yang sesuai. Pada kondisi
temperatur yang baik 1 kg tanah dapat mengeluarkan atau membebaskan 1 30 mg C sebagai
CO2.
Produksi CO2 dari lahan hutan tersebut bernilai rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh
kesalahan atau ketelitian dan menentukan titik akhir titrasi pada penentuan jumlah produksi CO2
sehingga berpengaruh pada hasil
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pada tanah hutan
merupakan tempat hidup yang cocok bagi organisme dan mikroorganisme tanah. Pada tanah
-
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
18/19
hutan banyak terdapat makanan atau sumber energi yang sangat menunjang bagi pertumbuhan
dan perkembangan biota. Tajuk tanaman yang menyebabkan suhu rendah pada sekitar tanaman
dan kelembaban yang tinggi. Sehingga aktivitas dan populasi biota pada daerah hutan
berkembang sangat pesat.
5.2 Saran
Semoga hal-hal yang dipelajari pada praktikum ini dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-
hari sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat. Untuk penulis, asisten dan pembaca laporan ini
semangat selalu ya dalam menjalani kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, M.1977.Introduction to Soil Mikrobiology.Academic press.New York.
Andre. 2010. http://boymarpaung . wordpress. com/ 2009/ 02/ 19/ sifat-biologi-tanah/ 19
Februari 2009
Annisa. 2008. http://www.lihatkita.co.cc/2010/01/filum-arthropoda.html .
Anonious, 2008. http://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-
beberapa.html . [Diakses pada 19 April 2010].
Barchia F, Ami N, Prawito P.2007. Bahan Organik dan Respirasi dibawah Beberapa
Tegauan pada DAS Musi bagi Hulu ( Jurnal Auto Agrosia Edisi Khusus No. 2halaman 172-175.
Emalinda, Oktanis. 1998.Reaksi-reaksi yang Berlangsung pada Permukaan Tanah.Bandung
http://boymarpaung/http://boymarpaung/http://boymarpaung/http://www.lihatkita.co.cc/2010/01/filum-arthropoda.htmlhttp://www.lihatkita.co.cc/2010/01/filum-arthropoda.htmlhttp://www.lihatkita.co.cc/2010/01/filum-arthropoda.htmlhttp://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-beberapa.htmlhttp://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-beberapa.htmlhttp://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-beberapa.htmlhttp://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-beberapa.htmlhttp://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-beberapa.htmlhttp://www.idonbiu.com/2009/05/laju-respirasi-ipengaruhi-oleh-beberapa.htmlhttp://www.lihatkita.co.cc/2010/01/filum-arthropoda.htmlhttp://boymarpaung/ -
8/11/2019 Manfaat Natrium Bikarbonat.docx
19/19
Hairiah, K., Widianto., D. Suprayogo., R. H. Widodo., P. Purnomosidhi., S. Rahayu., M.
V. Noordwijk. 1986. Ketebalan Serasah Sebagai Indikator Daerah Aliran Sungai (DAS)
Sehat. Hanafiah, K. A., A. Napoleon dan N. Ghofar., 2005. Biologi Tanah. Ekologi dan
Makrobiologi Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Rao, N.S.1994.mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman.Universitas Indonesia
Press.Jakarta
Sutejo M.M.1996.Mikrobiologi Tanah.Rineka Cipta Jakarta
Soetrisno Toto.1988.Ekologi Pertanian.Amrico.Bandung.