berjuta manfaat lidah buaya

Upload: andikaputrapratama

Post on 16-Oct-2015

195 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manfaat lidah buaya

TRANSCRIPT

Berjuta Manfaat Lidah BuayaOleh : Puji Widodo dan Uning Budiharti

Tanaman Lidah Buaya dikenal sebagai bahan obat tradisional dan kosmetika termasukdalam bidang farmasi. Khasiat yang tersimpan dari lidah buaya untuk pembersih darah,penurun panas, obat wasir, batuk rejan dan mempercepat penyembuhan luka. Sejumlahnutrisi yang bermanfaat terkandung di dalam lidah buaya, berupa bahan organik dananorganik, di antaranya vitamin, mineral, beberapa asam amino, serta enzim yangdiperlukan tubuh.Pemanfaatan daun lidah buaya dapat berfungsi sebagai anti inflamansi, antijamur,antibakteri dan regenerasi sel, untuk mengontrol tekanan darah, menstimuli kekebalantubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisipendukung bagi penderita HIV. Penggunaannya dapat berupa gel dalam bentuk segaratau dalam bentuk bahan jadi seperti kapsul, jus, makanan dan minuman kesehatan.Selama ini produk lidah buaya sebagian besar masih dijual dalam bentuk pelepah segardengan harga Rp. 800 1.000/kg dan dalam bentuk olahan yang sangat sederhana denganvolume yang masih sangat rendah. Produksi lidah buaya segar tidak sebanding keperluanpasar, sehingga banyak lidah buaya yang tidak termanfaatkan. Hingga tahun 2003 barusekitar 0,8% untuk ekspor dan 7% pasar lokal. Dengan perbandingan yang cukup besarantara pelepah lidah buaya dengan tepung yang dihasilkan (200:1) maka diperkirakanakan dapat menampung lidah buaya di petani. Oleh karenanya untuk meningkatkanpendapatan petani, produk-produk yang dipasarkan dapat dimungkinkan dalam bentukolahan. Pasar merupakan komponen terpenting dalam pengembangan suatu komoditas.Tidak sedikit produk turunan yang dapat diolah dari lidah buaya, dari yang sederhanaseperti juice, gel, koktail sampai yang memerlukan teknologi/alsin dan investasi yangtinggi, seperti tepung.Pola hidup dengan trend pada makanan kesehatan menyebabkan banyak orangmengkonsumsi makanan kesehatan dalam berbagai macam bentuk produk yang meliputimakanan, minuman instan, juice dan kapsul. Ketergantungan pada suplemen untukmeningkatkan ketahan tubuh, mencegah terhadap penyakit dan mengurangi penderitaanpenyakit tertentu menjadi kebiasaan masyarakat sekarang dengan mengkonsumsimakanan kesehatan. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat, suplemen,kesehatan tubuh adalah lidah buaya.Puji Widodo dan Uning BudihartiPenulis dari BB Mektan

Manfaat Lidah Buaya Untuk Diabetes Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM. Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.Makanan KesehatanMenurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya, lidah buaya mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin.Mengandung AntioksidanMenurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya.Yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

Ramuan Lidah BuayaRadang tenggorokanCara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari. AmbeienCara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari. SembelitCara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.Diabetes melitusCara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.Penurun kadar gula darahCara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.Penyubur rambutCara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.Batuk (yang membandel)Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari. @Suharso Rahman

PROSPEK DAN PELUANG USAHAPENGOLAHAN PRODUK Aloe vera L.Oleh : Dyah PurwaningsihJurdik Kimia, FMIPA UNYI. PENDAHULUAN Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga bergeser. Bahan pangan yang kini banyak diminati konsumen bukan saja yang mempunyai gizi yang baik serta penampakan dan cita rasanya menarik, tetapi juga harus mempunyai fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh, seperti dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah serta meningkatkan penyerapan kalsium. Saat ini, dasar pertimbangan konsumen di negara-negara maju bukan hanya bertumpu pada kandungan gizi serta kelezatannya tetapi juga pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh. Lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb.) merupakan tanaman yang telah lama dikenal di Indonesia karena kegunaannya sebagai tanaman obat untuk aneka penyakit. Belakangan tanaman ini menjadi semakin populer karena manfaatnya yang semakin luas diketahui yakni sebagai sumber penghasil bahan baku untuk aneka produk dari industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Pada saat ini, berbagai produk lidah buaya dapat kita jumpai di kedai, toko, apotek, restoran, pasar swalayan, dan internet yang kesemuanya mengisyaratkan terbukanya peluang ekonomi dari komoditi tersebut bagi perbaikan ekonomi nasional yang terpuruk dewasa ini. II. PEMBAHASAN A. Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera)

Tanaman lidah buaya (Aloe vera) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai usaha agribisnis dengan prospek yang cukup 2 menjanjikan. Hal tersebut mengingat potensi sumber daya alam Indonesia yang telah terbukti sangat sesuai untuk budidaya tanaman lidah buaya, yaitu seperti yang telah ditunjukkan dari pengalaman budidaya tanaman tersebut di berbagai daerah terutama di pulau Jawa dan Kalimantan. Budidaya lidah buaya di Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat mampu menghasilkan produksi 8.000 kg/ha, dengan bagian pelepah yang dipanen dapat mencapai 1,5 kg per pelepah dan panjang pelepah mencapai 70 cm. Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya. Lidah buaya mempunyai kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn) dan kromium (Cr). Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, magnesium dan Zinc. Antioksidan ini berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung dan berbagai penyakit degeneratif. Daun lidah buaya segar mengandung enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase dan lain - lain. Selain itu, lidah buaya juga mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspatat, alanin, serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan isoleusin. Gambar 1. Lidah Buaya

B. Manfaat dan Khasiat Lidah Buaya

Secara umum bagian - bagian dari tanaman lidah buaya yang sering dimanfaatkan adalah : Daun dapat digunakan langsung, baik secara tradisional maupun dalam bentuk ekstra. Eskudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental) secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan luka dan sebagainya. Gel (bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan), bersifat mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi sehingga dibutuhkan proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama. Gel lidah buaya mengandung karbohidrat tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimiliki aloe vera sangat terkait dengan 75 komponen tersebut secara sinergis. Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga. Dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik. Lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif. Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda. Lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.

Pemanfaatan lidah buaya semakin lama semakin berkembang. Mula - mula lidah buaya hanya dikenal sebagai obat luar, dengan berbagai kegunaan. Diantaranya sebagai penyubur rambut, penyembuh luka (luka bakar/tersiram air panas), obat bisul, jerawat/noda hitam, pelembab alami, antiperadangan, antipenuaan, serta bibir surya alami. Kegunaan lain lidah buaya yang berkhasiat untuk obat cacingan, susah kencing, susah buang air besar (sembelit), batuk, radang tenggorokan, hepatoprotektor (pelindung hati), imunomodulator (pembangkit sistem kekebalan), diabetes melitus, penurun kolesterol dan penyakit jantung koroner. Daun lidah buaya juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman, berupa sejenis jeli, minuman berupa sejenis jeli, minuman segar sejenis jus, nata de aloe, dawet, dodol, selai dan lain - lain. Makanan dan minuman hasil olahan lidah buaya sangat berpotensi sebagai makanan / minuman kesehatan. Hal tersebut disebabkan oleh kombinasi kandungan zat gizi dan non gizi yang memiliki khasiat untuk mendongkrak kesehatan.

C. Kompetisi Dan Peluang Usaha

Persaingan pasar produk lidah buaya belum terasa menyulitkan para petani pada saat ini. Meskipun di sekitar lahannya juga tersebar lahan-lahan lidah buaya milik petani lainnya, para petani telah memiliki pembeli produknya atau pedagang pengumpul langganannya masing-masing. Persaingan pasar antarpedagang pengumpul juga tidak ada karena status mereka yang hanya merupakan tangan-tangan atau konsultan mutu pengekspor belaka. Peluang pasar lidah buaya dianggap besar dengan alasan sebagai berikut. 1. Masyarakat setempat mengkonsumsi produk minuman dari lidah buaya yang belakangan dianggap sebagai minuman khas Kalimantan Barat, yang dijual di kedai-kedai, toko-toko,dan pasar-pasar swalayan; 2. Lidah buaya segar (setelah dikupas kulitnya) dapat digunakan sebagai obat, bahkan kulitnya pun dapat digunakan sebagai substitusi teh; 3. Lidah buaya dapat diproses menjadi aneka produk berupa gel, konsentrat/ekstrak, produk-produk makanan dan minuman (nata de aloe, dawer, dodol, dll), atau bubuk yang selanjutnya menjadi bahan baku dalam industri farmasi, kosmetik, dan pupuk daun; 4. Hingga saat ini pedagang lidah buaya dianggap belum mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Australia secara kontinu; 5. Pemerintah daerah menganggap lidah buaya sebagai produk unggulan daerah sehingga dapat memberikan jaminan bagi petani mengenai prioritas pengembangannya di masa depan.

III. KESIMPULAN Tanaman lidah buaya (Aloe vera) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai usaha agribisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Hal ini karena selain mempunyai manfaat fisiologis sebagai obat, 7 lidah buaya juga dapat dimanfaatkan untuk produk-produk makanan dan minuman, kosmetik, industri farmasi serta budidayanya yang mudah.

DAFTAR PUSTAKA Budidaya Lidah Buaya, artikel digital, diakses dari http://www.lautanindonesia.com/serbarasa/artikel/in-topic/lidah-buaya-aloevera-tanaman-hias-yang-sarat-manfaat, diakses tanggal 19 Oktober 2008 Lidah Buaya Memperbaiki Sistem Pencernaan , artikel digital, diakses dari http://budiboga.blogspot.com/2006/04/lidah-buaya-memperbaiki-sistem.html, diakses tanggal 19 Oktober 2008 Lidah Buaya: Sembuhkan Berbagai Penyakit Berat, arsip digital, http://www.kompas.com/kesehatan/news/0207/02/191802.htm, diakses tanggal 19 Oktober 2008 Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional, Kompas, 02 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia (tingginya kadar glukosa dalam darah). Diabetes mellitus dapat mengakibatkan kerusakan pada beberapa organ tubuh, seperti mata, saraf dan ginjal serta berpotensi berkembangnya proses penyakit aterosklerosis yang akan berefek pada gangguan jantung, otak dan organ lain dalam tubuh (Indofamilyhealth, 2008). Secara umum, ada dua jenis penyakit diabetes mellitus, yaitu: diabetes mellitus tipe 1 (insulin-dependent diabetes mellitus) yang menggambarkan suatu kondisi defisiensi produksi insulin oleh pankreas. Kondisi ini hanya bisa diobati dengan pemberian insulin. Diabetes mellitus tipe 2 (noninsulin-dependent diabetes mellitus) yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk berespons dengan wajar terhadap aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas (resistensi insulin), sehingga tidak tercapai kadar glukosa yang normal dalam darah. Diabetes mellitus tipe 2 ini lebih banyak ditemukan dan diperkirakan meliputi 90% dari semua kasus diabetes di dunia (Depkes RI, 2005). Prevalensi diabetes mellitus di seluruh dunia mengalami peningkatan yang cukup besar. Di tahun 2003, prevalensi di daerah urban sebesar 14,7% (8,2 juta orang), sedangkan di daerah rural 7,2% (5,5 juta orang) merupakan populasi di bawah usia 20 tahun. Sehingga total prevalensi sebesar 13,8 juta jiwa (Indofamilyhealth, 2008). Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) (2007) memprediksi penderita diabetes akan menjadi sekitar 366 juta orang pada tahun 2030. Penyumbang terbesar peningkatan angka tersebut adalah negara-negara berkembang, diantaranya India (35,5 juta orang), Cina (23,8 juta orang), Amerika Serikat (16 juta orang), Rusia (9,7 juta orang), dan Jepang (6,7 juta orang) (Arief, 2007). Sedangkan lima negara dengan prevalensi diabetes tertinggi penduduk dewasanya adalah Nauru (30,2%), Uni Emirat Arab (20,1%), Qatar (16%), Bahrain (14,9%), dan Kuwait (12,8%). Yang lebih buruk, setidaknya 50% penderita diabetes tidak menyadari kondisi mereka, dan di beberapa negara jumlahnya mencapai 80% (Arief, 2007). Peningkatan penderita diabetes juga terjadi di Indonesia. Pada tahun 1980, prevalensinya 1,5-2,3% dari jumlah penduduk berusia di atas 15 tahun. Dua dekade kemudian prevalensinya melonjak menjadi 12,8%. Kini, jumlah penderita diabetes di Indonesia sekitar 4 juta orang, dan diperkirakan mencapai 7 juta orang pada 2020. Menurut survei yang dilakukan oleh WHO (2005), Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk dengan urutan teratas India, Cina dan Amerika Serikat. Temuan tersebut semakin membuktikan bahwa penyakit diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius (Depkes RI, 2005). Soegondo (2005, dalam Depkes RI, 2005) menegaskan bahwa untuk mengurangi risiko kematian dan mengurangi biaya pengobatan diabetes mellitus, diperlukan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan secara primer maupun sekunder. Pencegahan primer adalah pencegahan terjadinya diabetes mellitus pada individu yang berisiko melalui modifikasi gaya hidup, meliputi pola makan sesuai, aktivitas fisik, penurunan berat badan dengan didukung program edukasi yang berkelanjutan. Sedangkan pencegahan sekunder, merupakan tindakan pencegahan terjadinya komplikasi akut maupun kronik, meliputi pemeriksaan dan pengobatan. Pengobatan dengan obat-obatan kimia bagi diabetesi yang telah mengkonsumsi secara bertahap diturunkan dosisnya sampai kemudian ditinggalkan dan secara penuh beralih ke pengobatan tradisional yang meliputi herbal dan teknik terapi (Abuaqila, 2008). Teknik pengobatan tradisional yang mengarah kembali ke alam atau back to nature membuktikan bahwa hal-hal yang alami bukan hal yang ketinggalan zaman sebab tanaman yang berkhasiat sebagai obat telah banyak ditelaah dan dipelajari secara ilmiah dalam dunia kedokteran modern dan hasilnya menunjukkan bahwa tanaman obat memang memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan (Furnawanthi, 2002). Menurut Purwakarta (2006), pengobatan dengan cara herbal atau tradisional pada penyakit diabetes berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, memperbaiki fungsi pankreas, membangun kembali sel dan jaringan pankreas yang rusak, meningkatkan efektivitas insulin serta menyembuhkan komplikasi diabetes mellitus. Salah satu herbal yang sesuai untuk diabetes, yaitu lidah buaya (aloe vera). Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM dan telah lama dijuluki sebagai medical plant (tanaman obat) atau master healing plant (tanaman penyembuh utama) yang menyerupai kaktus, daunnya runcing berbentuk taji, bagian dalamnya bening, bersifat getas dengan tepi bergerigi (Astawan, 2007). Universitas Sumatera Utara 4 Dalam penelitian yang dilakukan Freddy (2008, dalam Tenny, 2008) ditemukan bahwa di dalam lidah buaya (aloe vera) terdapat banyak unsur mineral dan ada juga yang berfungsi sebagai anti oksidan alami, misalnya vitamin C, vitamin E dan Zinc sehingga dengan kandungan zat tersebut, lidah buaya dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin, dimana lidah buaya berperan dalam menstimulasi pankreas sehingga fungsi pankreas yang terganggu dapat diperbaiki dengan membangun kembali sel dan jaringan pankreas yang rusak. Menurut Furnawanthi (2002), lidah buaya merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan, baik untuk perawatan tubuh maupun untuk diolah menjadi makanan hingga untuk mengobati berbagai penyakit yang salah satunya untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes. Pengobatan diabetes dengan obat antidiabetes sintetis kerap menimbulkan efek samping. Untuk menghindari efek samping tersebut, perlu dikembangkan sistem pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan diabetes yang relatif aman, yaitu lidah buaya (aloe vera) (Rodiyah, 2009). Berdasarkan fenomena di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan lidah buaya (aloe vera) terhadap punurunan kadar gula darah oleh penderita diabetes mellitus tipe II. 2. Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera) terhadap penurunan kadar gula darah oleh penderita diabetes mellitus tipe II. 3. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini adalah 3.1 Bagaimana pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera) terhadap penurunan kadar gula dalam darah oleh penderita diabetes mellitus tipe II ? 3.2 Bagaimana perbedaan kadar gula darah pre dan post pemanfaatan lidah buaya pada penderita diabetes mellitus tipe II? 4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : 4.1 Mengetahui pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera) terhadap penurunan kadar gula dalam darah oleh penderita diabetes mellitus tipe II. 4.2 Mengetahui perbedaan kadar gula darah pre dan post pemanfaatan lidah buaya pada penderita diabetes mellitus tipe II. 5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 5.1 Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang pemanfaatan lidah buaya (Aloe Vera) terhadap penurunan kadar gula dalam darah.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bekal bagi perawat yang bekerja di lingkungan komunitas maupun klinik dalam memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan lidah buaya (Aloe Vera) untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. 5.3 Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang berharga tentang pemanfaatan lidah buaya (Aloe Vera) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Peneliti mengharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan penelitian tentang perbandingan lidah buaya dengan herbal yang lain terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Universitas Sumatera Utara

hidup bebas Kamis, 01 September 2011KARYA TULIS EFEKTIVITAS DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH Diajukan untuk Mengikuti LKTI Bagi Siswa SMA Avicena Competition 2011OLEH:IDA AYU GDE PERTIWI PRABAWATI DEWI (5874)PUTU TEGUH SURYA PRATAMA (5987)SMA NEGERI 1 KUTA UTARABADUNGJULI

2011 EFEKTIVITAS DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAHDiajukan untuk Mengikuti LKTI Bagi Siswa SMA Avicena Competition 2011OLEH:IDA AYU GDE PERTIWI PRABAWATI DEWI (5874)PUTU TEGUH SURYA PRATAMA (5987)SMA NEGERI 1 KUTA UTARABADUNG JULI 2011BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangData terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia meningkat dari 8,4 juta di tahun 2000 menjadi 21,3 juta di tahun 2030. Dengan angka penderita diabetes melitus yang demikian tinggi, Indonesia menempati urutan keempat dalam jumlah diabetes melitus di dunia. Pada tahun 2006 diperkirakan terdapat 14 juta orang dengan diabetes, tetapi baru 50% dari mereka yang sadar, bahwa sudah mengidap penyakit tersebut dan diantara mereka hanya sekitar 30% yang berobat teratur. Jumlah penderita diabetes di Indonesia ini, akan lebih besar dari jumlah seluruh penduduk Australia. Untuk menanggulangi penderita diabetes melitus di Indonesia yang diprediksikan akan bertambah setiap tahunnya, maka diperlukan obat yang dapat membantu penderita dalam menurunkan kadar gula berlebih. Disamping mengkonsumsi obat penderita diabetes juga harus menjaga pola makan.Namun, perlu diketahui bahwa obat diabetes juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Hal ini dapat dilihat pada kasus yang terjadi di Perancis. Surat kabar Le Figaro, menyebutkan sekitar lima ratus sampai seribu orang meninggal di Prancis akibat obat diabetes yang juga digunakan sebagai obat penurun berat badan.Disamping efek dari obat kimia yang berbahaya, harga obat yang relatif mahal menjadi salah satu kendala penyembuhan diabetes di Indonesia. Dengan keaadaan perekonomian masyarakat Indonesia yang labil, sebagian besar penduduk Indonesia yang menderita diabetes tidak dapat melakukan pengobatan. Untuk menghindari akibat dari pemakaian obat diabetes yang dapat membahayakan kesehatan, diperlukan inovasi-inovasi dari bidang farmasi untuk menggantikan obat diabetes kimia dengan obat diabetes dari bahan-bahan alami. Banyak bahan-bahan alam di sekitar kita yang dapat diolah menjadi obat alami. Salah satunya adalah tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) dengan pengolahan yang sederhana dan tradisional, dapat memanfaatkan tanaman lidah buaya untuk menurunkan kadar gula darah. Maka dari itu penulis tertarik mengangkat judul karya tulis ilmiah yaitu: Efektivitas Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah.1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang di atas sebagai berikut:1.2.1 Apakah daun lidah buaya dapat menurunkan kadar gula darah?1.2.2 Bagaimanakah efektivitas daun lidah buaya dalam menurunkan kadar gula darah?1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumAdapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang bebas efek samping.1.3.2 Tujuan KhususAdapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Mengetahui khasiat daun lidah buaya dalam menurunkan kadar gula darah.2. Mengetahui efektivitas daun lidah buaya dalam menurunkan kadar gula darah.

1.4 Manfaat PenelitianAdapun manfaat yang dapat diperoleh melalui penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:1.4.1 Manfaat AkademisMengetahui lebih dalam mengenai tanaman lidah buaya dan pengolahannya untuk menurunkan kadar gula darah.1.4.2 Manfaat PraktisAgar pembaca dapat mengoptimalkan potensi alam yang ada disekitarnya, guna memelihara kesehatan ataupun mengobatan.1.5 HipotesaAdapun hipotesis yang diajukan penulis yaitu ramuan dari daun lidah buaya (Aloe vera L.) lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah dibandingkan obat kimia.1.6 Ruang Lingkup PenelitianDalam pembahasan ini penulis membatasi ruang lingkup masalah agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan dan untuk mendapatkan suatu gambaran tentang apa yang akan diuraikan dalam penulisan ini nanti. Adapun ruang lingkup permasalahannya, mengenai unsur-unsur atau materi yang terkait secara erat dengan masalah khasiat daun lidah buaya (Aloe vera L.) dalam menurunkan kadar gula darah.1.7 Sistematika PenulisanAdapun sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini meliputi:BAB I pendahuluan meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesa, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.BAB II kajian pustaka meliputi: penjelasan tentang tanaman lidah buaya dan penjelasan tentang penyakit diabetes melitus.BAB III metode penelitian meliputi: lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.BAB IV pembahasan meliputi: jawaban atas rumusan masalah yang ada yaitu lidah buaya dalam menurunkan kadar gula darah dan efektivitas daun lidah buaya dalam menurunkan kadar gula darah.BAB V penutup meliputi: simpulan dan saran yang diajukan oleh penulis.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1 Lidah BuayaNama umum :Indonesia : Lidah BuayaInggris : Aloe, Medicinal aloe, Barbados aloePilipina : SabilaCina: Lu huiSpanyol : SalvilaMalaysia : JadamKlasifikasi :Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Ordo: AsparagalesFamili: Asphodelaceae Genus: AloeSpesies: Aloe vera L.Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) berbatang pendek, batangnya tidak terlihat karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadi anakan. Daun tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel). Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 cm - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.Bunga lidah buaya (Aloe vera L.) berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya dapat mencapai 1 meter. Bunga lidah buaya (Aloe vera L.) biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. Akar tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman memerlukan tanah yang subur dan gembur.Di Indonesia dikenal tiga spesies lidah buaya yang dibudidayakan yakni Aloe sorocortin yang berasal dari Zanzibar (Zanzibar aloe), Aloe barbadansis miller dan Aloe vulgaris. Pada umumnya banyak ditanam di Indonesia adalah jenis barbadansis yang memiliki sinonim Aloe vera linn (Suryowidodo, 1988). Jenis Aloe yang banyak dikenal hanya beberapa antara lain adalah Aloe nobilis, Aloe variegata, Aloe vera (Aloe barbadansis), Aloe feerox miller, Aloe arborescens dan Aloe schimperi.2.2 Diabetes MelitusDiabetes melitus adalah penyakit dimana tubuh penderitanya tidak bisa mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Jadi, penderita mengalami gangguan metabolisme dari distribusi gula oleh tubuh sehingga tubuh tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya, terjadi kelebihan gula di dalam darah sehingga menjadi racun bagi tubuh. Sebagian glukosa yang tertahan dalam darah tersebut melimpah ke sistem urine.Penyebab Penyakit Diabetes MelitusPenyakit diabetes melitus pada umumnya diakibatkan oleh pola konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu, berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena diabetes:a. Faktor keturunanb. Kegemukan/obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahunc. Tekanan darah tinggid. Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggie. Level kolesterol yang tinggif. Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instang. Merokok dan Stresh. Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrati. Kerusakan pada sel pankreasDampak penyakit diabetesPenyakit diabetes dapat menimbulkan efek yang buruk bagi tubuh. Dampaknya dapat menderita penyakit lain yang lebih parah bila dibandingkan dengan diabetes. Menderita penyakit diabetes dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, dan merupakan penyebab utama terjadinya pengerasan dan penyempitan pembuluh darah (Aterosklerosis) sehingga menimbulkan stroke, penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit pembuluh darah lainnya.Selain menyebabkan timbulnya penyakit lain, penyakit diabetes dapat memperburuk keadaan tubuh penderita. Misalnya pada penderita diabetes yang penyakitnya sudah parah, penyakit ini dapat membuat luka ringan menjadi sulit sembuh dan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Luka yang menyebar ke bagian tubuh yang lain akan menyebabkan pembusukan pada bagian tubuh tersebut. Jika luka tersebut sudah busuk benar, maka bagian tubuh yang busuk tersebut harus diamputasi untuk mencegah penyebaran kebusukan ke bagian tubuh yang lain.Ciri-Ciri Penyakit DiabetesPenyakit diabetes atau gangguan metabolisme karbohidrat menyebabkan tubuh kekurangan energi. Akibatnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :a. Banyak kencing (polyuria) terutama pada malam hari.b. Gampang Haus dan banyak minum (polydipsia).c. Mudah lapar dan banyak makan (polyphagia).d. Mudah lelah dan sering mengantuk.e. Penglihatan kabur.f. Sering pusing dan mual.g. Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu.h. Berat badan menurun terus.

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Lokasi dan waktu penelitianPenelitian ini dilaksanakan di Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dan di Br. Pengilian Perum. Karya Samia No.2 Dalung, Kuta Utara. Penelitian ini dilaksanakan hari Senin, 18 Juli sampai dengan hari Jumat 23 Juli 2011.3.2Jenis dan Sumber data3.2.1 Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber yang berkaitan dengan topik yang dibahas. 2. Data SekunderData sekunder diperoleh dari menelaah literatur-literatur yang berkenaan dengan topik yang dibahas.3.2.2 Sumber DataData-data yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini diperoleh dari:1. Wawancara dengan narasumber yang berkenaan dengan topik karya tulis.2. Studi pustaka dari literatur-literatur yang berkenaan dengan topik yang dibahas.

3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1Kepustakaan Dengan mengkaji dan menelaah langsung beberapa macam literatur- literatur yang berkaitan dengan topik laporan yang akan dibahas.3.3.2 WawancaraDengan melakukan wawancara langsung dengan narasumber yang menderita penyakit diabetes yang mengkonsumsi ramuan daun lidah buaya (Aloe vera L.) dan narasumber yang mengkonsumsi obat diabetes kimia dengan menggunakan format wawancara. 3.4 Teknik Analisis DataSetelah data dikumpulkan diolah dengan tehnik pengolahan secara deskriptif kualitatif. Dimana kualitatif ini dilakukan terhadap data yang berupa informasi uraian dalam bentuk bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau sebalinnya, sehingga memperoleh gambaran. Selanjutnya, dari hasil pengolahan tersebut, pembahasan disajikan secara deskriptif analitis. Penyajian dengan menggambarkan secara lengkap tentang aspek-aspek yang bersangkutan dengan masalah yang ada kemudian dianalisis kebenaran hal tersebut.

BAB IVPEMBAHASAN4.1 Lidah Buaya Dalam Menurunkan Kadar Gula DarahDari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.Daun lidah buaya mengandung aloin, aloe-emodin, rhein, aloinoside A, B, barbaloin, isobarbaloin, homonataloin, aloesin, bradykininase, dan aloctin A. Aloe-emodin dan rhein adalah polifenol golongan anthraquinone yang mempunyai khasiat laksatif (purgatif; pencahar atau obat cuci perut). Kandungan polosakaridanya mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi reaksi peradangan. Selain itu aloe emodin yang terdapat di bagian lendir daun lidah buaya, sebuah senyawa organik dari golongan anthraquinone yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.Untuk mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes melitus daun lidah buaya dapat diolah menjadi ramuan sederhana. Berikut ini cara pengolahannya:Alat:1. Panci2. Saringan3. Sendok Bahan:1. 30 gram batang daun lidah buaya2. 3 gelas air putihProses pembuatan:1. 30 gram batang daun lidah buaya dicuci bersih lalu bersihkan duri yang berada dipinggir daun. Kemudian iris tipis daun lidah buaya.2. Rebus irisan daun lidah buaya dengan 3 gelas air. Rebus hingga menjadi 1 setengah gelas.3. Minum air rebusan lidah buaya 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.4.2 Efektivitas Daun Lidah Buaya Dalam Menurunkan Kadar Gula DarahDalam penelitian untuk membuktikan bahwa lidah buaya efektif menurunkan kadar gula darah, penulis melakukan penelitian terhadap dua penderita diabetes dan diperoleh hasil sebagai berikut:Tabel 1. Kadar Gula Darah Penderita Diabetes yang Mengkonsumsi Ramuan Lidah BuayaBulanKadar Gula DarahKadar Gula Darah Normal

Sebelum MakanSesudah MakanSebelum MakanSesudah Makan

Februari119 mg/dl135 mg/dl70-105 mg/dl70-120 mg/dl

Maret110 mg/dl125 mg/dl

April115 mg/dl135 mg/dl

Tabel 2. Kadar Gula Darah Penderita yang Mengkonsumsi Obat KimiaBulanKadar Gula DarahKadar Gula Darah Normal

Sebelum MakanSesudah MakanSebelum MakanSesudah Makan

Februari323 mg/dl424 mg/dl70-105 mg/dl70-120 mg/dl

Maret319 mg/dl439 mg/dl

April317 mg/dl494 mg/dl

Dalam tabel tersebut menunjukkan angka kadar gula darah dua penderita dibetes melitus. Tabel 1 menunjukkan angka kadar gula darah penderita yang mengkonsumsi ramuan daun lidah buaya (Aloe vera L.). Sedangkan tabel 2 menunjukkan angka kadar gula darah pederita yang mengkonsumsi obat kimia.Dalam wawancara yang dilakukan terhadap penderita II (penderita pembanding) penderita mengkonsumsi obat rekomendasi dokter yaitu glibenclamide. Selama mengkonsumsi obat tersebut ia mendapat penurunan kadar gula darahnya yang sebagaimana sudah tertera pada tabel di atas. Kemudian pernah juga mencoba obat Cina yang disarankan oleh teman penderita. Namun dalam mengkonsumsi obat tersebut penderita berhenti mengkonsumsinya, sebab terbentur harga obat yang mahal sehingga ia hanya mengkonsumsinya selama enam bulan saja lalu kembali mengkonsumsi glibenclamide sampai sekarang.Penderita I (yang mengkonsumsi ramuan lidah buaya) selama 1 tahun hanya mengkonsumsi air rebusan lidah buaya dan melakukan cek gula darah di rumah sakit. Selama mengkonsumsi ramuan daun lidah buaya terjadi penurunan kadar gula darah secara berkelanjutan. Penderita memilih menggunakan obat tradisional karena kemungkinan adanya efek samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut lebih kecil dibandingkan jika menggunakan obat kimia. Disamping efek samping yang timbul, obat kimia memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan obat tradisional.BAB VPENUTUP5.1 SimpulanAdapun simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan adalah sebagai berikut.1. Daun lidah buaya dapat dimanfaatkan menjadi obat tradisional diabetes karena mengandung bahan-bahan yang bermanfaat untuk mengatasi kadar gula darah penderita. Ramuan daun lidah buaya dapat diolah dengan mudah yaitu merebusnya lalu mengkonsumsi secara teratur.2. Efektivitas daun lidah buaya (Aloe vera L.) untuk menurunkan kadar gula darah lebih baik dibandingkan obat kimia. Terbukti dari tabel perbandingan kadar gula darah dari penderita yang mengkonsumsi ramuan dari daun lidah buaya dan penderita yang mengkonsumsi obat kimia.5.2 Saran5.2.1 Masyarakat seharusnya lebih mampu memanfaatkan lidah buaya dalam bentuk berbagai sajian, baik makanan maupun obat-obatan.5.2.2 Bahwa sebaiknya masyarakat lebih memperhatikan tanaman-tanaman yang ada di sekitarnya, yang kebanyakan mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik penyakit ringan maupun kronis.

DAFTAR PUSTAKAA. N. S, Thomas. 2007. Tanaman Obat Tradisional 2. Yogyakarta. Kanisius.Budi Santoso, Hieronymus. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat Sehat Alami dari Halaman Asri. Tanggerang. PT. Agromedia Pustaka.Dalimartha, Scliawan. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta. Pustaka Bunda.Muhlisah, Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta. Penebar Swadaya.Tandra, Hans. 2007. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka.http://abidinblog.blogspot.com/kenali-gejala-diabetes.htmlhttp://health.kompas.com/Kenali.3P.Gejala.Diabetes.htm#http://id.wikipedia.org/Lidah_Buaya.htmhttp://indodiabetes.com/sepuluh-gejala-diabetes.htmlhttp://kamissore.blogspot.com/jenis-tanaman-lidah-buaya.htmlhttp://kembangbungaku.blogspot.com/2009/03/lidah-buaya-aloe-vera-linn.htmlhttp://rumahdiabetes.com/Mengapa Kita Harus Peduli Diabetes.htmhttp://rumahdiabetes.com/Penderita-Diabetes-Bertambah-Tiga-Kali-Lipat.htmhttp://suaramerdeka.com/v1/Memetik-Manfaat-Jus-Lidah-Buaya.htmhttp://wong168.wordpress.com/2011/07/19/khasiat-lidah-buaya/http://www.metris-community.com/Gejala Kencing Manis_Ciri-ciri Penyakit Gula.htmhttp://www.plantamor.com/index.php?CatID=18http://www.squidoo.com/manfaat-lidah-buaya.htmLAMPIRAN 1FOTO-FOTO PENELITIANPenyiapan bahan

Lidah Buaya diiris tipis

Perebusan lidah buaya dengan 3 gelas air

irisan lidah buaya dicampur air

Ramuan Lidah Buaya

Penyaringan

LAMPIRAN 2DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA1. Bagaimana gejala yang dirasakan saat menderita penyakit diabetes?2. Obat apa yang pernah digunakan?3. Apakah obat tersebut dapat mengatasi penyakit diabetes yang diderita?4. Bagaimana hasil pengobatan yang dilakukan dengan obat yang dikonsumsi?5. Selain obat tersebut apakah ada cara pengobatan alternatif lainnya?6. Jika memakai obat tradisional, mengapa memilih obat tradisional?7. Bagaimana perkembangan kadar gula darah selama mengkonsumsi obat yang digunakan?

LAMPIRAN 3DAFTAR INFORMAN1. Informan 1:Nama: Ida Bagus SiwagotaAlamat: Br. Saren, Sibangkaja, AbiansemalPekerjaan: PNSNo Hp: 0815580857912. Informan 2:Nama: Nyoman YudanaAlamat: Perumahan Karya Samia, Blok A No. 2Pekerjaan: PolisiNo Hp: -

BIODATA1. Nama: Ida Ayu Gde Pertiwi Prabawati DewiTTL: Sibangkaja, 24 Mei 1995Alamat: Br. Saren Sibangkaja, AbiansemalHobi: Mendengarkan musik, menulis cerpenCita-cita: GuruMoto: Optimis menjalani hariNo HP: 087860209035Agama: HinduKarya Ilmiah yang pernah dibuat: 1. Minyak Biji Jarak Pagar sebagai Penggganti Bahan Bakar pada Kompor Minyak Tanah2. Penanggulangan Seks Pranikah di Kalangan Pelajar3. Fungsi Strategis Keberadaan Bali Flight Academy dan Bandar Udara Letkol Wisnu bagi Masyarakat Buleleng4. Pemanfaatan Bunga Belimbing Wuluh (Avverhoa bilimbi) sebagai Obat Herbal untuk Mengobati Sariawan (Stomatitis aphtosa)Penghargaan Ilmiah: -

2. Nama: Putu Teguh Surya PratamaTTL: Denpasar, 2 November 1994Alamat: Br. Pengilian Perum. Karya Samia No.11 Dalung, Kuta UtaraHobi: Bermain musikCita-cita: Penyuluh kesehatanMoto: Jalani tugas sebaik mungkinNo HP: 085737455405Agama: HinduKarya Ilmiah yang pernah dibuat: 1. Anti Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHAPenghargaan Ilmiah: - Diposkan oleh teguh bonitoo di 04.56

teguh bonitoo Lihat profil lengkapku

Action Management Jakarta6 Manfaat lidah buayamanfaat lidah buayaLidah buaya sudah tidak asing lagi bagi penduduk negara indonesia, tanaman ini sangat populer di mata masyarakat, sayangnya belum banyak yang mengetahui puluhan manfaat yang terkandung di dalamnya. Minimnya info dan penyuluhan menjadi penyebab utamanya. Untuk menghindari informasi yang salah maka kami menyertakan beberapa kandungan yang terdapat pada lidah buaya, baru setelah itu kami berikan gambaran terperinci mengenai manfaat lidah buaya bagi manusia.Gel atau bagian dalam lidah buaya mengandung 75 bahan aktif biologis yang sangat berguna bagi kesehatan manusia, maka tidak aneh jika anda sering mendapati resep obat tradisional yang memasukkan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Selain itu kandungan mineral yang tinggi dapat membantu kita untuk memberikan tubuh jumlah mineral yang cukup. Seperti kita ketahui bersama bahwa tubuh tidak dapat memproduksi mineral sendiri, mineral berasal dari faktor eksternal seperti air dan tentunya lidah buaya. Beberapa jenis mineral yang ditemukan pada lidah buaya di antaranya:1 Seng2 Sodium3 Fosfor4 Kalium5 Magnesium6 Zat besi7 KalsiumManfaat Jus lidah buayaMungkin masih ada yang belum tau bahwa lidah buaya dapat dikonsumsi karena informasi yang beredar di masyarakat lebih banyak terkait dengan penggunaan lidah buaya sebagai obat luar. Sama dengan beberapa tehnik dan metode pembuatan obat tradisional lainnya, lidah buaya pun dapat kita jadikan sebagai jus untuk dapat mengambil puluhan manfaat yang terkandung di dalamnya. Untuk mengetahui apa saja manfaat lidah buaya, berikut telah kami rangkumkan untuk anda.Penghilang racun dalam tubuhJus lidah buaya sangat berkhasiat untuk menyerap dan membuang racun dalam tubuh yang berasal dari makanan cepat saji, bahan pengawet dan zat kimia berbahaya lainnya. Semua racun tersebut diserap lalu dikeluarkan lewat saluran pembuangan.Meningkatkan kekebalan tubuhJus lidah buaya berkhasiat untuk meningkatkan sistem imun kita terhadap berbagai ancaman penyakit. Radikal bebas yang semakin banyak kita temui di masa sekarang ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi jus lidah buaya secara teratur.Mengendalikan berat badanBagi anda yang sedang bermasalah dengan berat badan yang tidak ideal, jus lidah buaya dapat anda pilih sebagai salah satu solusinya. Kandungan lidah buaya akan bekerja untuk menetralisir semua racun dalam tubuh dan membuat sistem pencernaan bekerja secara normal. Selain itu lidah buaya juga dapat membuat tubuh lebih mudah menyerap semua vitamin dan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi setiap harinya dan membuang zat yang berbahaya bagi tubuh hingga berat badan dapat selalu kita kendalikan.Memperbaiki kerusakan kulitTubuh akan memperbaiki jaringan kulit yang rusak setiap 28 hari sekali.Mengurangi kondisi inflamasiLidah buaya dapat dijadikan sebagai pereda nyeri otot, dalam satu gelas jus lidah buaya terdapat sekurangnya 12 senyawa yang dapat membantu mengurangi efek peradangan.Menjaga kesehatan mulutManfaatkan tanaman ini untuk menjaga kesehatan mulut anda dari gangguan gusi berdarah dan lain sebagainya.Selain enam manfaat lidah buaya di atas, masih banyak lagi manfaat lainnya yang tidak bisa kami uraikan di sini karena keterbatasan waktu dan tempat. Edisi selanjutnya kami akan mencoba untuk mengulas manfaat lidah buaya untuk kecantikan, silahkan tunggu update kami selanjutnya

Sumber artikel http://www.janggleng.com/6-manfaat-lidah-buaya.html

JUDUL2 PEN/PENGABMASPemanfaatan Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) sebagai Obat Tradisional/Herbal untuk Mengobati Penderita Diabetus MelitusDaun lidah buaya dapat dimanfaatkan menjadi obat tradisional diabetes karena mengandung bahan-bahan yang bermanfaat untuk mengatasi kadar gula darah penderita. Ramuan daun lidah buaya dapat diolah dengan mudah yaitu merebusnya lalu mengkonsumsi secara teratur.Penyuluhan tentang Tanaman Obat sebagai tanaman hias di lingkungan sekolahdi lingkungan sekolahPemanfaatan Tumbuhan Obat Untuk Pemeliharaan Kesehatan dan Peningkatan Pendapatan KeluargaHubungan Manajemen Kelas Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi DIV Kebidanan Universitas Nasional Tahun Akademik 2010-2011

PENGOBATAN STOMATITIS AFTOSA (Sariawan) DI DESA CIBURIALKECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNGOleh:Tenny Setiani, E. Fitriana Sari, Kosterman Usri.Fakultas Kedokteran Gigi Universitas PadjadjaranAbstrakDesa Ciburial merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan CimenyanKabupaten Bandung, secara geografis terletak di dataran tinggi Bandung Utara yangmerupakan daerah tujuan wisata karena pemandangan yang indah, udara yang sejuk,banyak terdapat restoran dan kafe, galeri, vila dan pesantren. Dengan kemajuan sepertiini penduduk daerah tersebut mendapat kesempatan peluang pekerjaan, tentu sajakesehatan merupakan salah satu syarat utama dalam mendapatkan pekerjaan, termasukdiantaranya kesehatan mulut dan gigi.Sariawan merupakan kelainan yang sering terjadi pada setiap orang, meskipun tidakterlalu parah tetapi keadaan ini seringkali menggangu aktifitas penderita umat darigangguan mengunyah, menelan, maupun bicara. Pada beberapa orang sariawan iniseringkali terjadi secara berulang dengan luka yang besar dan Sangat menganggu karenaterasa sakit. Saat ini banyak beredar obat-obatan yang dipromosikan sebagaipencegahan maupun menyembuhkan sariawan dengan cepat, sedangkan kita ketahuibahwa obat-obatan tersebut dijual dengan harga yang relatif'mahal, terutamabagigolongan rendah.Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan bahwa ada obat tradisional yangmudah didapat dan murah, yang dapat digunakan untuk mengobati sariawan. Manfaatkegiatan ini diharapkan bisa diteruskan kepada seluruh warga desa untuk dapatmemanfaatkan lidah buaya sebagai obat sariawan.Respon yang diperlihatkan oleh para peserta pendamping ini cukup baik. Hal ini diukurmelalui perubahan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut secara umum yangdidapat dengan cara diskusi, dan pemanfaatan lidah bnaya untuk mengobati sariawanyang juga diterima dengan baik.I.PENDAHULUANObat tradisional kembali populer dipilih sebagai obat untuk menyembuhkanberbagai penyakit karena disampmg harganya terjangkau, tanpa efek samping jugakhasiatnya cukup menjanjikan. Salah satu tanaman obat tersebut adalah aloe vera ataulazim disebut Udah buaya. Sejak berabad-abad yang lampau orang sudah mengenallidah buaya sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari obatuntuk kulit, penyubur rambut, dan pencahar, akan tetapi Udah buaya sebagai obat untukpenyembuhanstomatitis aphthousatau sariawan masih banyak orang yang belummengetahuinya.Alasan mengapa Hdah buaya dipercaya memilild peran dalam mempercepat prosespenyembuhan stomatitis aphthous ini karena lidah buaya banyak mengandung zat-zatyang dibutuhkan dalam proses penyembuhan stomatitis aphthous diantaranya enzymebradykinase dan karboxypeptidase sebagai anti inflamasi, kemudian mengandung

Cara perawatan luka bakar dengan lidahbuaya Lidah buaya sudah tidak asing lagi bagi penduduk negara indonesia, tanaman ini sangat populer di mata masyarakat, sayangnya belum banyak yang mengetahui puluhan manfaat yang terkandung di dalamnya. Minimnya info dan penyuluhan menjadi penyebab utamanya. Untuk menghindari informasi yang salah maka kami menyertakan beberapa kandungan yang terdapat pada lidah buaya, baru setelah itu kami berikan gambaran terperinci mengenai manfaat lidah buaya bagi manusia.Gel atau bagian dalam lidah buaya mengandung 75 bahan aktif biologis yang sangat berguna bagi kesehatan manusia, maka tidak aneh jika anda sering mendapati resep obat tradisional yang memasukkan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Selain itu kandungan mineral yang tinggi dapat membantu kita untuk memberikan tubuh jumlah mineral yang cukup. Seperti kita ketahui bersama bahwa tubuh tidak dapat memproduksi mineral sendiri, mineral berasal dari faktor eksternal seperti air dan tentunya lidah buaya. Beberapa jenis mineral yang ditemukan pada lidah buaya di antaranya:1. Seng2. Sodium3. Fosfor4. Kalium5. Magnesium6. Zat besi7. KalsiumSekecil apapun, luka akan meninggalkan bekas bila sudah terinfeksi. Penyebaran infeksi tersebut adalah melalui air, debu dan kotoran, dimana ketiga hal ini mengandung bibit penyakit . Luka yang terinfeksi biasanya akan merah meradang, bahkan akan melepuh bila lukanya tergolong berat, dan yang paling fatal kulit akan menjadi gosong sehingga meninggalkan bekas.Penanganan luka bakar berbeda dengan luka yang lainnya. Kesalahan terbesar yang ada sampai saat ini adalah anggapan bahwa mengobati luka bakar dengan mengoleskan odol merupakan sebuah solusi. Padahal itu sama sekali bukan solusi, bukan penanganan yang tepat. Itu hanya akan memperburuk keadaan luka anda. Dijamin, luka anda bakal melepuh dan akan lama untuk pulih kembali.Kita tahu bahwa lidah buaya (aloe vera) adalah tumbuhan yang kaya akan khasiat sebagai obat, kesehatan, juga untuk kecantikan. Lidah buaya terbukti mengandung zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Namun apakah anda sudah tahu? Aloe vera / lidah buaya bisa juga dipakai untuk mengobati luka bakar seperti terkena knalpot, terkena minyak goreng panas, terkena sinar matahari yang terlalu lama, tersiram kuah panas, dan lainnya.Bagaimana caranya? Sangat mudah!1. Ambil lidah buaya. Kita kupas kulit luar lidah buaya, buang. Karena yang berguna untuk pengobatan luka bakar ini adalah bagian dagingnya (yang bening). Alternatif lain adalah dengan cara menumbuk buah lidah buaya tadi.2. Tempelkan lidah buaya yang sudah dikupas kulitnya ke bagian kulit anda dimana terdapat luka bakar. Untuk luka yang kegosong-gosongan akibat terkena sinar matahari, caranya sama. Tinggal oleskan saja dibagian yang dianggap gosong.3. Tunggu sampai lukanya tidak melepuh4. Jika sudah, lepas dan bersihkan lidah buaya dari kulit anda sampai bersihDemikian salah satu cara untuk mengobati luka bakar agar tidak berbekas. Ke empat langkah diatas tidak termasuk untuk luka bakar yang mengenai bagian tubuh secara meluas. Bila hal ini terjadi, maka memerlukan perawatan Rumah Sakit. Ingat, jangan gunakan odol, dan jangan lupa baca juga manfaat lidah buaya yang lainnya.

MANFAAT LIDAH BUAYA

Manfaat lidah buayaternyata sangat banyak. Selama ini mungkin kita hanya mengenal lidah buaya sebagai tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah dan jarang kita manfaatkan. Namun ternyata, dari hasil berbagai penelitian diketahui khasiat lidah buaya ternyata sangat banyak. Sejak dahulu, manfaat lidah buaya sering kali dipakai sebagai shampo untuk keramas oleh masyarakat Indonesia. Namun tahukah Anda bahwa Manfaat lidah buayayang tumbuh di daerah tropis ini memiliki kandungan sekitar 75 jenis zat bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa yang dapat digunakan dalam pengobatan herbal. Dengan kandungan yang demikian hebat, manfaat tanaman lidah buaya tidak hanya sebagai bahan shampo untuk keramas, namun juga bermanfaat sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit.Contoh Manfaat Lidah BuayaBeberapa contoh dari khasiat lidah buaya yang dapat kita peroleh adalah sebagai berikut: Sebagai Detoksifikasi Racun. Dengan cara membuat Jus Lidah Buaya, berbagai vitamin dan mineral yang terkandung dalam lidah buaya dapat menjadi detoksifikasi (penangkal) racun dalam tubuh Anda. Mengatasi Gangguan Pencernaan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kegunaan lidah buaya diantaranya adalah dapat mengatasi refluks asam dan menenangkan esophagus. Hal ini akan menghindarkan Anda dari resiko iritasi usus maupun tukak lambung, sehingga pencernaan Anda akan semakin sehat. Manfaat lidah buaya untukMencegah Diabetes. Selain sebagai detoksifikasi racun, jus lidah buaya juga mengandung zat yang dapat mencegah resiko diabetes. Dengan rutin mengonsumsi jus lidah buaya, kadar gula darah Anda akan tetap terjaga dan terhindar dari serangan diabetes. Membantu Gerakan Usus dalam Pencernaan. Tanaman lidah buaya mengandungAloe lateks. Zat tersebut dapat menghasilkan antrakuinon glycosidesaloin A dan B. Zat-zat tersebut memiliki manfaat sebagai obat pencahar yang kuat dan membantu gerakan usus dalam mencerna makanan. Manfaat lidah buaya untukMerawat Kulit dan Menjaga Berat Badan. Jangan heran apabila jus lidah buaya juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat dan melembabkan kulit. Bahkan, jus lidah buaya juga dapat menurunkan berat badan. Berbagai manfaat tanaman lidah buaya ini telah digunakan oleh nenek moyang kita selama bertahun-tahun.Berbagai manfaat lidah buaya tersebut dapat Anda coba dirumah. Selain dari kelima contoh diatas, sebenarnya masih banyak lagi manfaat lidah buaya yang tidak bisa saya sebutkan disini. Itulah tanda kekuasaan Tuhan yang luar biasa ada pada sebuah tanaman lidah buaya. Maka, marilah kita manfaatkan dan kita lestarikan dengan sebaik-baiknya tanaman-tanaman yang ada disekitar kita.

Lidah Buaya atau Aloe vera merupakan tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa. Salah satunya kita bisa lihat di tivi. Aloe vera digunakan untuk bahan shampo.

Catatan sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Tidak hanya itu, seorang tabib dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet.

Sebenarnya apa sih kandungan Lidah Buaya?Tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dari 75 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin

Sumber : http://petanikreatif.blogspot.com/2012/02/manfaat-si-lidah-buaya.html#ixzz2wmUqG9C3mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Manfaat Daun Lidah BuayaDaun lidah buaya memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik.

Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal.

Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya :1. Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari. 2. Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. Lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam. 3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk. 4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit. Lidah buaya mampu meredam rasa panas akibat terpapar sinar matahari, memperbaiki sel kulit yang rusak, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru.5. Diabetes. Setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurangi kadar gula darah sebesar 45 persen.6. Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari, 9 hari lebih cepat, dibanding pengobatan tanpa Aloe vera. Pada kasus luka bakar atau iritasi kulit, aloe vera dapat memberikan rasa sejuk, menyegarkan dan mengurangi peradangan pada kulit. Caranya, potong daging lidah buaya dan oleskan cairannya ke permukaan luka.Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.

Sumber : http://petanikreatif.blogspot.com/2012/02/manfaat-si-lidah-buaya.html#ixzz2wmV3NOEf

sakan Nusantara, Asia, Eropa, Kue, Minuman, Ramuan Tradisional Home + Resep Sex Boyke Direktori Toko Service Map

Khasiat Lidah Buaya (Aloevera)23 Apr

Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.Makanan KesehatanMenurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal, katanya.Mengandung AntioksidanMenurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit, katanya.Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya, lanjutnya.Ramuan Lidah BuayaRadang tenggorokanCara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.AmbeienCara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.SembelitCara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.Diabetes melitusCara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.Penurun kadar gula darahCara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.Penyubur rambutCara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.Batuk (yang membandel)Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari. @ Suharso Rahman.