makalah11

25
Eka Susanti Euis Kodariah Idah Iis Isnawati Iyus Sumarni Juwita Karmila Dinanda Nada Rahmah S Nita Nurajijah Nurul Azizah

Upload: farid

Post on 18-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Eka Susanti Euis Kodariah Idah Iis Isnawati Iyus Sumarni Juwita Karmila Dinanda Nada Rahmah S Nita Nurajijah Nurul Azizah

PengertianAntena 8 Quad termasuk ke dalam Jenis antena sectoral. Antena sectoral merupakan antena yang hanya dapat digunakan pada satu arah ( 40 - 180 derajat). Walaupun vertikal tapi polarisasi horizontal (seperti antena kentongan / slotted wave guide). Dibanding antena kentongan Antena 8 Quad meterialnya lebih sedikit, bentuknya relatif kecil, ringan dan gain lumayan 14an dB lebih.Hasil test yang dilakukan oleh speedy: Antena 8 Quad vs Wajanbolic 36 cm bisa 5 ~ 7 km, beda daerah bisa beda hasilnya, kepadatan pengguna wireless daerah setempat juga berpengaruh.

Cara PembuatanUntuk membuat suatu barang tentunya kita memerlukan alat dan bahan untuk pembuatan barang tersebut. Dibawah ini merupakan bahan yang diperlukan untuk membuat antena 8 quad.

Bahan:1. N-Female Chassis 12. Plat Alumunium 14 cm x 30 cm3. Kawat e-mail 1mm

Pertama kita harus membentuk kawat email terlebih dahulu agar berbentuk belah ketupat dengan ukuran 29 mm.

Cara membuat bentuk belah ketupat dengan kawat email:

Potong kawat email dengan panjang antara 100cm 110cm.

Luruskan dengan menggunakan tang.

Jika sudah lurus, Bengkokan kawat pada bagian tengah. Disarankan dengan menggunakan tang seperti gambar disamping.

Setelah membengkokkan bagian tengah kawat, bentuklah kawat sesuai dengan langkah pada gambar.

Jika telah selesai membentuk Kawat email. Mulailah rakit antenna, dengan memasang N-Female Connector pada Plat Alumunium.

Jika sudah memasang N-Female pada Plat Alumunium, berilah penyangga antara plat alumunium dengan kawat email agar terdapat jarak diantara keduanya.

Penyangga yang kami buat berbahan dasar lem bakar dan 1 buah mur. Cara membuatnya adalah dengan memotong lem bakar dengan panjang 15mm. lalu berilah lubang seukuran mur pada plat alumunium dibawah penyangga tersebut.

Setelah itu panaskan mur dan letakkanlah lem bakar di atas lubang tersebut. Lalu masukkan mur yang sudah panas melalui bagian belakang lubang tersebut dan tembuskan lah ke dalam lem bakar hingga tampak seperti pada gambar.

Jika telah selesai, panaskan kawat email lalu tempelkan di atas lem bakar tadi.

Jika sudah, Solderlah bagian tengah kawat email dengan N-Female Connector.

Selesailah pembuatan antena rakitan.

Cara membuat penutup antena:Disini kami menggunakan kap lampu neon sebagai bahan untuk dijadikan penutup antena.

Pertama berilah lubang pada bagian tengah kap lampu neon agar kita dapat memasukkan kabel kedalamnya.

Kedua berilah lubang pada 4 sisi seperti di bawah ini. Masing-masing sisi 2 lubang

Setelah itu berilah lubang juga pada 4 sisi plat alumunium dan berilah potongan kawat email secukupnya.

Jika sudah pasanglah antenna tersebut dengan kap lampu neon tadi, dan bengkokanlah kawat email ke dalam lubang di kap lampu neon.

Selesai. Jika anda ingin menutup seluruh bagian dari antena, anda dapat menggunakan viber glass untuk menutupi antena dari bagian depan ataupun bagian atas.

Pengetesan Ada beberapa hal yang diperlukan ntuk melakukan pengetesan pada Antena yang telah kita buat. Peralatan yang dibutuhkan:1. Access Point2. Kabel UTP (untuk menghubungkan Laptop dengan Access Point dalam melakukan setting Access Point)3. Pigtail atau kabel (untuk menghubungkan antena dengan Access Point)4. Laptop yang memiliki NIC Wireless (untuk menangkap sinyal)

Disini kami menggunakan Access Point (inverter) Blue Link Dengan Type BL-R38N. yang memiliki frekuensi 8dB dan standard jaringannya dapat menjangkau jarak 150m.

Dibawah ini merupakan area yang kami gunakan untuk melakukan pengetesan.

Kami menempatkan antena yang kami buat diketinggian hanya 1.7 meter, dan kami menggunakan kabel pigtail sebagai penghubung antara access point dengan antena yang kami buat. Sebelum melakukan pengetesan kita harus terlebih dahulu mengkonfigurasi Access Point yang akan digunakan sebagai inverter, disini kami mengkonfigurasikan Access Point denganIP: 192.168.2.1Subnet: 255.255.255.0SSID: antena sectoralMode Pengamanan: WPA2

Setelah selesai melakukan konfigurasi pada Access Point, koneksikanlah PC atau Laptop dengan jaringan access point yang telah dibuat. Setelah terkoneksi, masuklah ke program command Prompt dan ketikkan ping 192.168.2.1 (tanpa tanda kutip). *Pada tulisan yang berwarna merah, masukanlah IP addres Access Point.

Pada tahap test awal kami menggunakan Access point tanpa antena:

Pada jarak 5m jaringan bagus meski tanpa menggunakan antena. Dapat dilihat bahwa pengiriman data hanya memerlukan waktu 2 mikro detik.

Jarak 15 meter

Dapat dilihat bahwa pada jarak 15 meter jaringan sudah tidak dapat dijangkau, 75% data yang masuk lose. dan pada jarak 10 meter jaringan masih dapat dijangkau tanpa adanya data yang lose.

Dibawah ini merupakan hasil ping dengan menggunakan Antena bawaan Access point.

Pada jarak 10 Meter, dapat kita lihat bahwa data terkirim dengan baik, hanya memerlukan waktu 2 4ms untuk mengirim data.

Pada jarak 20 meter pengiriman data sangat baik, tidak seperti pada saat access point tidak dipasang antena, yang tidak dapat menjangkau jarak 20 meter.

Dengan cuaca yang cerah dan tanpa angin, percobaan kami di kejauhan 50 meter pengiriman data masih sangat baik, bahkan hanya memerlukan waktu 1 2ms saja untuk mengirimkan data tersebut.

Pada jarak 100 meter dengan kondisi adanya angin, jaringan sedikit terganggu. Hingga menyebabkan Request Time Out.

Dan saat tidak ada angin hasilnya perngiriman data lancar, dan hanya memerlukan waktu 2 4ms untuk pengiriman data.

Pada jarak 150 meter, kami memperoleh hasil seperti di atas. Bahwa pengiriman data pada jarak 150 meter memperoleh hasil waktu yang berbeda, mungkin dikarenakan pengaruh angin yang terdapat pada area tersebut.

Jarak 200 meter, hasil yang kami peroleh adalah RTO (Request Time Out) atau pengiriman data sudah tidak dapat lagi dilakukan. Ini menunjukkan bahwa Access Point tidak dapat menjangkau jarak 200 m. jarak yang dapat dijangkau oleh Access Point dengan menggunakan antenna bawaaan adalah 150 m.

Kami mengalami sedikit masalah Pada saat setelah melepas antena bawaan Access Point dan memasang antena sectoral yang telah dibuat. Masalahnya adalah pada saat laptop yang kami gunakan telah terhubung dengan jaringan namun pada saat kami Ping di CMD, hasilnya DHU (Destination Host Unreacable). Lalu kami coba disconnect jaringan dan mengkoneksikannya kembali, tapi tetap saja tidak dapat mengirimkan data saat di ping. Kami coba men-Disable driver kartu jaringan lalu meng-enablekannya kembali, namun hasilnya tetap sama. Oleh karena itu langkah terakhir yang kami lakukan adalah dengan men-Shut down Laptop tersebut seperti yang telah dijelaskan oleh guru kami, dan akhirnya pada saat kami mencoba menghubungkannya kembali dan melakukan ping, Hasilnya sukses.

Sekarang kami melakukan Pengetesan pada antena yang telah dibuat.

Pada jarak 20 meter jaringan sangatlah bagus, hanya memerlukan waktu 2 -3ms untuk melakukan pengiriman data.

Pada jarak 30 meter, jaringan sama bagusnya seperti pada jarak 20 meter. Hanya saja pada jarak ini kita membutuhkan waktu hingga 7ms untuk mengirimkan data.

Pada jarak 50 meter dengan kondisi angin sedang mempengaruhi pengiriman data hingga memerlukan waktu 448ms dalam pengiriman data.

Dengan kondisi angin yang stabil, pada jarak 100 meter kami mendapatkan hasil yang baik, pengiriman data hanya memerlukan waktu 3 10 ms.

Pada jarak 200 m pun hampir sama dengan pengetesan pada jarak 100m. Hal ini membuktikan bahwa dengan antena ini jarak jangkauan access point dapat ditingkatkan. namun dapat dilihat dibagian ping paling atas, dikarenakan adanya angin kencang, sehingga menghambat data yang akan dikirim dan menyebabkan terjadnya RTO.

Setelah melakukan pengetesan pada jarak 200m kami lanjutkan ke jarak 300 m dan kami mendapati bahwa jaringan sudah tidak dijangkau pada jarak tersebut.Oleh karena itu, lalu kami agak sedikit mundur ke jara 275 m, untuk memastikan apakah jaringan masih dapat dijangkau pada jarak tersebut.Hasil pada jarak 275 Meter

Dapat dilihat diatas bahwa terdapat perbedaan hasil jika kondisi cuaca atau angin berbeda. Tapi dapat kita lihat bahwa pada hasil tes diatas, ternyata antena yang kami buat, dapat menjangkau jarak hingga sejauh 275 meter. Meski berbeda jauh dengan percobaan yang dilakukan oleh speedy, kami tetap bersyukur dan merasa puas karena dapat membuat dan menguji coba antena yang tersebut.

KesimpulanDari hasil percobaan tadi, dapat kita simpulkan bahwa dengan menggunakan antena sektoral kita dapat memperkuat jangkauan jaringan. Hasil pengetesan tadi membuktikan, bahwa jika kita hanya menggunakan Access Point tanpa dipasang antena, hanya dapat menjangkau jarak 10 meter. Lalu dengan menggunakan antena bawaan Access Point, dapat mengjangkau jarak 150 meter. Dan dengan menggunakan Antena Sektoral yang kami buat, dapat mengjangkau jarak hingga 275 meter, hampir 2x lipat dari jangkauan antena bawaan. Namun jika dibandingkan dengan hasil percobaan yang dilakukan oleh Telkom speedy, antena kami masih sangat jauh perbedaan jangkauannya. Karena hasil test yang dilakukan oleh Telkom Speedy, jarak jangakuannya hingga 5 7km.Dapat kita lihat pula tadi, pada jarak yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan pada hasil pengetesan yang disebabkan kondisi cuaca atau angin yang berbeda, ini membuktikan bahwa kondisi cuaca atau angin sangat berpengaruh terhadap jaringan.

SaranBerikut, beberapa saran dari kami: jika anda akan membuat antena 8 quad seperti kami, buatlah bentuk belah ketupat yang sempurna, karena semakin sempurna bentuknya, penguatan sinyal akan lebih maksimal. Pilihlah area/tempat yang tepat untuk menempatkan antena agar hasilnya maksimal. Berilah Penutup pada antena agar antena tidak terkena hujan dan sebagainya.

Referensi

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Antena_8_Quad