letter of credit atau l

27
Pengertian wakalah Penyerahan,pendelegasian,atau pemberian mandat

Upload: driya-primasthi

Post on 24-Dec-2014

514 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Letter of credit atau l

Pengertian wakalah

Penyerahan,pendelegasian,atau pemberian mandat

Page 2: Letter of credit atau l

Landasan syariah• Al quran: Al-Kahfi 19 , Al-Baqarah 283, Yusuf 55• Al hadist: “Bahwasanya Rasulullah mewakilkan

kepada Abu Rafi’ dan seorang Anshar untuk mewakilkannya mengawini Maimunah binti Al Harits”. (HR. Malik dalam al-Muwaththa)

• Ijma : Para ulama bersepakat dengan ijma’ atas diperbolehkannya Wakalah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunahkannya dengan alasan bahwa hal tersebut termasuk jenis ta’awun atau tolong-menolong atas dasar kebaikan dan taqwa.

Page 3: Letter of credit atau l

RUKUN DAN SYARAT-SYARAT DALAM WAKALAH

• Pihak yang mewakilkan (Al-Muwakkil)• Pihak yang mewakili. (Al-Wakil)• Obyek / kegiatan yang diwakilkan.• Shighot

Page 4: Letter of credit atau l

Macam macam wakalah

• Al- Wakalah Al- Khosshoh adalah wakalah diman prosesi pendelegasian wewenang untuk menggantikan sebuah posisi pekerjaan yang bersifat spesifik dan spesiknya btelah jelas

• Al-Wakalah al-‘ammah adalah akad wakalah dimana peosesi pendelegasian wewenang bersifat umum, tanpa adanya spesifikasi.

Page 5: Letter of credit atau l

dibedakan juga atas wakalah al-muqoyyadoh dan al-wakalah mutlaqoh

• Al-Wakalah al-muqoyyadoh adalah adalah akad wakalah dimana wewenang dan tindakan si wakil dibatasi dengan syarat-syarat tertentu.

• Al-wakalah al-muthlaqoh akad wakalah dimana wewenang dan wakil tidak dibatasi dengan syarat atau kaidah tertentu

Page 6: Letter of credit atau l

Skema wakalah

Page 7: Letter of credit atau l

PENERAPAN WAKALAH DALAM INSTITUSI KEUANGAN

a. Transfer atau pengiriman uang. Contoh: wesel pos, transfer uang melalui bank ataupun ATM

b. letter of credit

Page 8: Letter of credit atau l

Letter of Credit atau L/C

Page 9: Letter of credit atau l

1. LETTER OF CREDIT IMPOR• Akad untuk transaksi Letter of Credit Import

Syariah ini menggunakan akad Wakalah Bil Ujrah. Hal ini sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 34/DSN-MUI/IX/2002. Akad Wakalah bil Ujrah ini memiliki definisi dimana nasabah memberikan kuasa kepada bank dengan imbalan pemberian ujrah atau fee. Namun ada beberapa modifikasi dalam akad ini sesuai dengan situasi yang terjadi.

Page 10: Letter of credit atau l

A. Akad Wakalah bil Ujrah

1. Importir harus memiliki dana pada bank sebesar harga pembayaran barang yang diimpor.

2. Importir dan Bank melakukan akad Wakalah bil Ujrah untuk pengurusan dokumen-dokumen transaksi impor.

3. Besar ujrah harus disepakati diawal dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk prosentase.

Page 11: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah

Page 12: Letter of credit atau l

B. Akad Wakalah bil Ujrah dan Qardh1. Importir tidak memiliki dana cukup pada bank untuk

pembayaran harga barang yang diimpor.2. Importir dan Bank melakukan akad Wakalah bil

Ujrah untuk pengurusan dokumen-dokumen transaksi impor.

3. Besar ujrah harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk prosentase.

4. Bank memberikan dana talangan (qardh) kepada importir untuk pelunasan pembayaran barang impor.

Page 13: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah dan Qardh

Page 14: Letter of credit atau l

C. Akad Wakalah bil Ujrah dan Mudharabah

1. Nasabah melakukan akad wakalah bil ujrah kepada bank untuk melakukan pengurusan dokumen dan pembayaran.

2. Bank dan importir melakukan akad Mudharabah, dimana bank bertindak selaku shahibul mal menyerahkan modal kepada importir sebesar harga barang yang diimpor.

Page 15: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah dan Mudharabah

Page 16: Letter of credit atau l

D. Akad Wakalah bil Ujrah dan Hiwalah

1. Importir tidak memiliki dana cukup pada bank untuk pembayaran harga barang yang diimpor.

2. Importir dan Bank melakukan akad Wakalah untuk pengurusan dokumen-dokumen transaksi impor.

3. Besar ujrah harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk presentase.

4. Hutang kepada eksportir dialihkan oleh importir menjadi hutang kepada Bank dengan meminta bank membayar kepada eksportir senilai barang yang diimpor.

Page 17: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah dan Hiwalah

Page 18: Letter of credit atau l

2. Letter of Credit Ekspor

Akad untuk transaksi Letter of Credit Eksport Syariah ini menggunakan akad Wakalah. Hal ini sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 35/DSN-MUI/IX/2002. Akad Wakalah ini memiliki definisi dimana bank menerbitkan surat pernyataan akan membayar kepada eksportir untuk memfasilitasi perdagangan eksport. Namun ada beberapa modifikasi dalam akad ini sesuai dengan situasi yang terjadi.

Page 19: Letter of credit atau l

A. Akad Wakalah bil Ujrah

1. Bank melakukan pengurusan dokumen-dokumen ekspor.

2. Bank melakukan penagihan (collection) kepada bank penerbit L/C (issuing bank), selanjutnya dibayarkan kepada eksportir setelah dikurangi ujrah.

3. Besar ujrah harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam prosentase.

Page 20: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah

Page 21: Letter of credit atau l

B. Akad Wakalah bil Ujrah dan Qardh• 1. Bank melakukan pengurusan dokumen-dokumen ekspor.• 2. Bank melakukan penagihan (collection) kepada bank penerbit L/C• (issuing bank).• 3. Bank memberikan dana talangan (Qardh) kepada nasabah eksportir• sebesar harga barang ekspor.• 4. Besar ujrah harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk• nominal, bukan dalam bentuk presentase.• 5. Pembayaran ujrah dapat diambil dari dana talangan sesuai• kesepakatan dalam akad• 6. Antara akad Wakalah bil Ujrah dan akad Qardh, tidak dibolehkan• adanya keterkaitan (ta’alluq).

Page 22: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah dan Qardh

Page 23: Letter of credit atau l

C. Akad Wakalah bil Ujrah dan Mudharabah

1. Bank memberikan kepada eksportir seluruh dana yang dibutuhkan dalam proses produksi barang ekspor yang dipesan oleh importir.

2. Bank melakukan pengurusan dokumen-dokumen ekspor.3. Bank melakukan penagihan (collection) kepada bank penerbit

L/C (issuing bank).4. Pembayaran oleh bank penerbit L/C dapat dilakukan pada saat

dokumen diterima (at sight) atau pada saat jatuh tempo (usance).

5. Pembayaran dari bank penerbit L/C (issuing bank) dapat digunakan untuk Pembayaran ujrah, pengembalian dana mudharabah, dan pembayaran bagi hasil.

6. Besar ujrah harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal, bukan dalam bentuk presentase.

Page 24: Letter of credit atau l

Skema Wakalah bil Ujrah dan Mudharabah

Page 25: Letter of credit atau l

STUDI KASUS

PT. Rangers Perkasa adalah perusahaan importir Ikan Hias. PT Rangers Perkasa melakukan pemesanan 1 kontainer ikan hias hidup dari Australian Marine Co.Ltd . Pihak Australia baru akan setuju mengirimkan 1 kontainer ikan hias tersebut, apabila PT. Rangers Perkasa menerbitkan L / C dari Bank yang terpercaya. PT Rangers Perkasa kemudian meminta kepada Bank Syariah untuk menerbitkan L / C dengan memberikan jaminan pembayaran berupa tanah milik Perusahaan yang terletak di daerah Dau, Malang.

Page 26: Letter of credit atau l

Dalam akad tersebut, PT. Rangers Perkasa memberikan kuasa (wakalah) kepada Bank Syariah untuk bertindak selaku wakil dan memberikan jaminan atas pemenuhan kewajiban pembayaran PT. Rangers Perkasa terhadap pembayaran pemesanan ikan hias yang dilakukannya kepada Australian Marine Co. Ltd. Karena jasanya dalam tugas tersebut, maka Bank Syariah berhak untuk mendapatkan fee (ujrah) sejumlah tertentu. Dalam hal Bank Syariah hanya semata-mata bertindak selaku wakil dari nasabah (dengan akad wakalah bil ujrah tersebut), maka nasabah harus memiliki dana pada Bank Syariah tersebut, yang jumlahnya sama besar dengan jumlah tagihan yang harus dipenuhinya.

Page 27: Letter of credit atau l

Dalam hal Nasabah tidak memiliki dana yang sama besarnya dengan jumlah tagihan yang harus dipenuhinya, maka antara Bank Syariah dengan PT. Rangers Perkasa dapat dijembatani dengan cara:a. menggunakan skema Qardh, dimana Bank akan memberikan penalangan pembayaran tersebut langsung kepada Australian Marine Co Ltd. atas nama PT. Rangers Perkasa. Selanjutnya PT. Rangers Perkasa dapat mengembalikan dana talangan (Qardh) tersebut baik secara tunai maupun secara mencicil, dengan atau tidak ditambahkan fee tertentu.b. menggunakan skema mudharabah,Dalam hal ini Bank Syariah bertindak selaku penyandang dana, yang menyerahkan modal kepada nasabah (importer) sebesar harga barang yang di impor. Akad yang digunakan dalam skema ini adalah akad wakalah bil ujroh yang dilanjutkan dengan akad mudharabah.