lembar kerja analisis

Upload: eri-dewantoro

Post on 14-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hasil penelitian

TRANSCRIPT

LEMBAR KERJA Analisis Isi Pesan Dakwah Novel Perempuan Suci Karya Qaisra ShahrazNoKutipan/ UraianHalamanKategori Pesan

1.Ya Tuhan, masya Allah, dia sangat ganteng. Tidak aneh kau jadi berubah, Ruby terkekeh melihat rona di pipi kakak perempuannya itu. (Kalimat yang diucapkan Ruby kepada Zarri Bano)18Aqidah

2. Dia sudah melakukan tujuh puluh nafl sujud syukur pada Allah karena telah menganugerahkan kismet yang sedemikian bagus untuknya. 28Ibadah

3. Tidak benar seorang bujangan sepertinya berduaan di ladang asyik mengobrol bersenda gurau dengan seorang gadis, bahkan meskipun itu tidak disengaja. 30Syariah

4. Assalamualaikum, Ibu. Aku tak mengira Ibu sudah pulang. Kupikir Ibu akan kembali minggu depan. Khawar menyapanya, membungkuk, dan menciumnya dengan hangat di kening. (Kalimat yang diucapkan Khawar kepada ibunya)32Akhlak

5.Dan itu artinya dia tinggal di rumah yang sama, bukan? Mengapa habiskan waktu dengan seorang pemuda dua orang yang bukan sedarah atau memiliki pengesahan apa pun yang mengikat mereka? Sejak kapan kau menjadi begitu tidak bermoral? (Kalimat yang diucapkan Siraj Din kepada Shahzada)39Syariah

6.Shahzada, aku tahu bahwa aku tak lebih dari seorang lelaki tua dan aku akan segera menjadi uzur di tengah dunia yang terus berubah ini. (Kalimat yang diucapkan Siraj Din kepada Shahzada)40Aqidah

7.Hari demi hari kita terus diserang oleh nilai-nilai Barat, lewat satelit dan acara-acara televisi. Namun, aku harus berkata bahwa trah-ku belum seterpuruk itu untuk menjadi maju keblinger, yang rusak moralnya, sehingga kita akan membiarkan anak-anak perempuan kita yang cantik dan belum menikah tinggal di rumah orang-orang asing tanpa pengawalan. (Kalimat yang diucapkan Siraj Din kepada Shahzada)40Akhlak

8.Ya Allah, Tuhan ku! suara Zarri Bano lirih. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya seolah-olah sedang berusaha mengusir bayangan yang menyiksa pikirannya yang dihadirkan oleh kata-kata Bilkis. Kemudian dia menatap langit, merasa sangat terguncang.56Aqidah

9.Masih dalam kekalutan, Shahzada mencari putrinya. Zarri Bano sedang berada di kamarnya. Tampak olehnya putrinya itu sedang membaca Al-Quran, dengan kepala tertutup kerudung. Benak ibunya membayangkan sebuah kenyataan pahit.65Ibadah

10.Ya, Ibu Setelah mencium Al-Quran dengan takzim, Zarri Bano menyimpan Kitab Suci di rak di atas perapian dan menyingkap turun kerudung di kepalanya.65Akhlak

11.Ketika terbangun pagi-pagi sekali mendengar suara azan subuh masjid di dekat rumah mereka, Shahzada kembali terisak. Bangkit perlahan dan dengan langkah tertatih, Shahzada pergi ke kamar mandi. Seusai berwudhu, dia melaksanakan shalat shubuh.75Ibadah

12.Allah hanya memberkahimu dengan akal sehat (Kalimat yang diucapkan oleh Shahzada kepada Habib Khan)76Aqidah

13.Bagaimana mungkin seorang perempuan cantik yang sudah cukup matang untuk menikah dan punya anak bisa dipisahkan dari tugas yang sudah ditakdirkan bagi kita, sebagaimana juga semua perempuan di seluruh dunia? Untuk itulah, Allah menciptakan kita. (Kalimat yang diucapkan oleh Shahzada kepada Fatima)80Syariah

14.Dalam Islam, tidak ada biarawati, tidak ada istilah perempuan menikahi Kitab Suci Al-Quran! Omong kosong apa ini? Tidak ada satu perempuan pun yang bisa mengingkari apa yang telah digarikan alam padanya sebagai seorang istri dan seorang ibu. Siapa yang menemukan tradisi gila ini? Apakah mereke sempat mempelajari Kitab Suci Al-Quran yang menyebutkan bahwa para janda dan mereka yang diceraikan harus didorong untuk menikah kembali pada kesempatan pertama? (Kalimat yang diucapkan oleh Sikander kapada Bilkis)128Syariah

15.Saudariku, akan sangat aneh mengenakan jilbab ini pada awalnya, tetapi kau akan segera terbiasa nanti. Menutupi aurat perempuan adalah bagian dari keyakinan dan budaya kita, sebagaimana yang kau ketahui. Karena itu, tidak ada bedanya gaya berbusana yang digunakan seluruh Muslimah, katakana saja di Iran, misalnya mereka sudah mengenakan pakaian seperti ini sejak revolusi mereka sampai perempuan biasa, yang menggunakannya di luar rumah untuk menutupi aurat mereka. Di sini, di Pakistan, kita selalu mengenakan burqa. Hanya saja, kau tidak pernah mengenakannya sebelumnya dan entah bagaimana akhir-akhir ini jadi tidak mode lagi. Chador menggantikannya. Oleh karena itu, kau akan merasa sedikit aneh pada awalnya. Ayo, kita coba kenakan padamu, ya?153-154Syariah

16.Ia akan memulainya dengan membaca beberapa surah dari Kitab Suci Al-Quran dan Surah Yaasin.165Ibadah

17.Dia selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah pada tubuhnya.174Akhlak

18.Dengan khidmat, Zarri menyapa ayahnya, Assalamualaikum, Ayah, dan Zarri melanjutkan langkahnya. Waalaikumussalam, putriku, balas Habib lirih seraya mengikuti langkah putrinya itu dengan benak yang sulit untuk menyatukan kedua sosok putrinya.176Akhlak

19.Zarri Bano kini tampak selalu melakukan shalat, menghitung untaian tasbih sambil berzikir dan membaca kitab suci Al-Quran, mengunjungi sekolah-sekolah agama, dan menyelenggarakan seminar persaudaraan Muslimah dengan berbagai kelompok perempuan.178Ibadah

20.Hanya Allah yang akan membantu perempuan muda tak terdidik di pedalaman Pakistan (Kalimat yang diucapkan oleh Profesor Nighat kepada Zarri Banno)183Aqidah

21.Agama kita secara eksplisit mengatakan bahwa seorang perempuan harus memutuskan sendiri hidupnya.184Syariah

22.Tanah yang telah dianugerahkan Tuhan yang Maha Pemurah kepada kami, yang dijaga keluargaku bak bubuk emas selama berabad-abad.185Aqidah

23.Andai kau dulu membicarakan masalah Perempuan Suci yang mengerikan ini padaku, aku pasti akan membantumu, ujar Nighat gusar ini bertentangan dengan ajaran Islam yang kita anut. (Kalimat yang diucapkan oleh Profesor Nighat kepada Zarri Banno)185Syariah

24.Agama kita, masyarakat kita, selalu mendukung pernikahan.186Syariah

25.Hari ini aku sudah merasa nyaman mengenakannya. Ini bukan sekedar kerudung atau burqa biasa, melainkan sebuah simbol dari jabatanku.187Syariah

26.Tidak. Tolong doakan aku agar bisa belajar melupakan kehidupan lampauku dan menyesuaikan diri dengan kehidupan baruku dengan sebaik-baiknya. Insya Allah!188Akhlak

27.Hudah Hafiz. Semoga Allah bersama Anda.189Akhlak

28.Terima kasih, Sakina, mau menemani putriku. Aku menyerahkannya pada pengawasanmu dan tangan Allah Yang Mahakuasa.190Aqidah

29.Allah tidak mengharapkan pengabdian total semacam itu dari kita. Allah menginginkan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengingat-Nya. Pikirkanlah, tidak ada biarawati dalam agama kita, Fatima.192Syariah

30.Dia berharap pada Allah, berkali-kali, andai saja Musa tidak datang tadi, ataupun andai dirinya mengenakan burqanya saat itu.219Syariah

31.Ia tidak berhak menatap seorang perempuan tanpa jilbabnya.219Syariah

32.Setiap hari di darbar, rasanya seperti ada perayaan. Ada pembacaan Al-Quran yang berlangsung berjam-jam dan jamuan makan siang yang terus berlanjut hingga makan malam. Banyak sekali orang bergerombol mendatangi gedung-gedung suci untuk mencari nasihat, bimbingan moral, dan tuntunan agama.248Ibadah

33.Aku berdoa dan shalat untuk mereka seperti halnya aku memanjatkan doa untuk diriku sendiri.249Ibadah

34.Namun, keyakinan mereka pada agamanya dan pada kami yang menjadi perantara antara Allah dan mereka yang membuat mereka mendatangi kami.249Aqidah

35.Ada saat-saat ketika aku merasa aku ini seorang penipu. Karena aku tida memiliki solusi penyembuhan ataupun mukjizat untuk mereka, hanya lewat doa dan keyakinanku.249Aqidah

36.Tolong ya Allah tolonglah aku dia meratap. Ya Allah Ampuni aku!255Aqidah

37.Semoga Allah menolong kita dan menolong putriku.256Aqidah

38.Oh ya Allah, tolonglah hamba-Mu. Ini adalah ujian terdahsyat yang telah Kau berikan. Engkau menguji kekuatan imanku serta kemurnian batin dan pikiranku.258Aqidah

39.Ya Allah, tolonglah aku!. Dia kembali meratap lewat bibirnya yang bergetar dan kering.259Aqidah

40.Dia bangkit dengan tabah untuk melakukan shalat malam. Dia percaya pada Allah dan hanya kepada-Nya dia akan meminta kedamaian dan ketenangan batin. Dia tahu dia akan mendapatkannya.259Ibadah

41.Begitu berdiri di atas sajadahnya, dia berusaha setengah mati untuk berkonsentrasi, meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia melafazkan bacaan dan mendirikan jumlah rakaat yang benar. Saat memusatkan pikiran itulah, dia melupakan Ruby dan Sikander. Ketika tiba saatnya melafazkan doa, Zarri Bano mengangkat kedua tanganhnya tinggi-tinggi di depan wajah-nya dan memohon dengan sepenuh hatinya.259Ibadah

42.Ukhti Dudiya, Anda tidak perlu mengikuti salah satu kelompok pemikiran atau sekte tertentu jika Anda memang tidak ingin. Ikuti saja firman Allah drai kitab suci kita, Al-Quran dan hadits, perkataan Nabi Muhammad, semoga kedamaian dilimpahkan kepadanya. (Kalimat yang diucapkan oleh Zarri Bano kepada Ukhti Dudiya)299Syariah

43.Allah ingin kita selalu mengingat-Nya, maka kita shalat lima kali sehari. 300Ibadah

44.Allah tak akan menerima ibadah hajiku sampai aku melakukan hal ini. Nabi Muhammad, semoga kedamaian dilimpahkan padanya, pernah berkata, barang siapa akan pergi haji, harus berdamai dengan semua orang dan meminta maaf atas segala kesalahannya karena haji akan menjadi perjalanan spiritualku, aku harus kembali sebagai seseorang yang baru dilahirkan.307Ibadah

45.Tidak, Ayah. Allah saksiku. Aku berkata benar. Dengan tindakanmu, aku membuka pintu dunia lain untukku. Aku, kuharap, telah menjadi seorang Muslim yang baik kini. Kuharap aku bisa menunaikan segala kewajibanku dengan baik. (Kalimat yang diucapkan oleh Zarri Bano kepada ayahnya)309Akhlak

46.Zarri Bano menyimak perkataan ayahnya dalam diam, kemudian menyahut tanpa ada jejak kepahitan dalam nada suaranya. Aku juga telah mempelajari buku-buku dan membaca penafsiran-penafsiran hukum, dari mazhab pemikiran Imam Malik dan Imam SyafiI mengenai persoalan ini. Pernikahan didukung dan tidak dicegah. Unit keluarga dan mengembangkan keluarga adalah inti keimanan kita.310Syariah

47.Inilah aku, ya Allah, di sinilah aku di hadapan-Mu! Kau yang tak memiliki sekutu, inilah aku! Hanya Kau yang berhak menerima segala puji dan syukur! Hanya Kau yang bisa memberikan pertolongan dan berkah. Kau yang berdiri sendiri dan tak memiliki sekutu.313Akhlak

48.Ini aku datang, ya Allah, dan bersama-sama menuju rumah Allah, Kabah yang suci di Makkah, Arab Saudi.313Aqidah

49.Mereka seharusnya membaca Al-Quran dan berdoa bagi jiwa orang-orang yang kucinta. Nyanyian dan ratapan tak akan membantu mereka, tetapi doa akan menolong mereka. Ujarnya pada Fatima dengan marah.332Ibadah

50.Kaniz mencoba membaca satu juz Al-Quran dengan sebaik mungkin, tetapi matanya berkedip-kedip setiap kali Fatima memasuki ruangan.332Ibadah

51.Berpakaian sebagian besar berwarna putih, beberapa orang membaca ayat-ayat Al-Quran. Yang lainnya melafalkan zikir dalam bahasa Arab dengan menggunakan tasbih dari biji kurma, lalu mengumpulkannya dalam panci-panci besar.334Ibadah

52.Jangan begitu, Zarri Bano. Jangan salahkan dirimu atau orang lain. Itu adalah takdir yang harus terjadi 338Aqidah

53.Kakakku tercinta, tidakkah kau tahu dalam agama kita haram hukumnya melakukan bunuh diri? Tidak seorang pun punya hak mencabut nyawanya sendiri! (Kalimat yang diucapkan oleh Sabra kepada Kaniz)354Syariah

54.Semoga kau panjang umur dan semoga Allah memberimu kedamain pikiran yang amat kau idamkan. Aku akan berdoa untukmu dalam shalatku.

377Akhlak

55.Ingatlah shalat lima waktu tidak hanya berarti penyatuan spiritual dengan Allah, tapi juga bentuk terbaik untuk olahraga. Wudhu adalah bentuk kesehatan terbaik. Ada tujuan mulia bagi manusia dalam segala hal bahwa Allah telah menentukan aturan bagi kita agar diikuti. Ketika melakukan shalat, terutama jika kita paham bahasa Arab, kita sesungguhnya sedang berkomunikasi langsung dengan Allah, Gulshan.401Ibadah

56.Sangat jelas. Firdaus menarik tangannya dan bangkit. Mereka belum menikah atau bertunangan. Tidak benar jika terlalu dekat secara ragawi. Firdaus bergeser, membuat jarak di antara mereka.448Syariah

57.Hubungan antar manusia adalah soal memberi dan menerima. Ingatlah itu, sebagai sebuah pengalaman hidup dari ibumu. Seperti yang semestinya kau tahu, dengan mempelajari agamamu lebih dalam, kalian berdua adalah pakaian bagi satu sama lain-pelengkap satu sama lain.466Akhlak

58.Ketika Sikander bangun esok paginya. Zarri Bano telah berpakaian dan memakai burqa. Dia tengah melakukan wirid, berkonsektrasi dengan tasbihnya.476Ibadah

LEMBAR KERJAAnalisis Isi Pesan Dakwah yang Disampaikan oleh Tokoh Utama dalam Novel Perempuan SuciNoKutipan/ UraianHalamanKategori PesanDaiMaduMetodeSarana

1Pertanyaan : Bisakah saya memulai? tanya seorang perempuan. Mereka duduk membentuk setengah lingkaran dekat Zarri Bano di atas karpet. Tentu saja, sahut Zarri Bano dengan seulas senyum.

Terima kasih, Ukhti. Nama saya Dudiya. Saya seorang pengungsi Muslim dari Bosnia. Saya ingin bertanya pada Anda : Apakah yang disebut Muslim sejati? Asal Anda tahu, di Bosnia, kami mengenal diri kami hanya sebagai Muslim. Tak ada perbedaan dalam komunitas kami. Di sini, di Inggris , saya bertemu dan berteman dengan banyak Muslim dan kerap mereka bertanya pada saya, termasuk sekte apakah saya. Apakah saya Syiah, tanya mereka, atau SyafiI, atau Hanafi, atau Ismaili? Saya menatap balik pada mereka, merasa bingung. Saya tidak tahu. Teman-teman ini terus mendorong saya, menarik saya ke dalam keyakinan dan pemikiran kelompok tertentu mereka. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Ukhti Zarri Bano. Kelompok mana yang sebaiknya saya ikuti? Para perempuan lainnya tersenyum mengerti mereka pahan apa yang coba dia katakan. Jawaban: Ukhti Dudiya, Anda tidak perlu mengikuti salah satu kelompok pemikiran atau sekte tertentu jika Anda memang tidak ingin. Ikuti saja firman Allah dari kitab suci kita, Al-Quran dan hadits, perkataan Nabi Muhammad SAW. Islam, seperti halnya agama-agama lainnya, telah berkembang dan terpecah belah selama suatu periode tertentu. Akan bermanfaat bagi Anda apabila mempelajari perbedaan dan persamaan dari berbagai kelompok yang berbeda-beda. Dengan demikian, Anda akan bisa memutuskan kelompok mana yang ingin Anda ikuti jika memang ada bergantung pada keyakinan pribadi anda, ujar Zarri Bano seraya mengakhiri perkataanya dengan tersenyum lebar. Kepada Dudiya. Dudiya balas tersenyum dan menganggukan kepalanya.299-300AqidahZarri Bano Ukhti Dudiya Bil hikmah Diskusi dan Konsultasi Agama Islam

2Giliran Anda, Ukhti. Zarri Bano memiringkan tubuh pada seorang perempuan muda berdarah Pakistan yang duduk di sebelah kanannya. Rasanya memalukan memunculkan soal ini dalam kelompok ini, tetapi suami saya mengeluh bahwa saya terlalu banyak menghabiskan waktu untuk shalat dan membaca buku-buku agama. Hal ini sering menyebabkan pertengkaran. Ia terkadang menyuruh saya berhenti membaca Al-Quran di malam hari bila ia ada di dekat saya. Saya merasa terkejut dan tertekan oleh hal ini karena saya percaya bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Apa yang sebaiknya saya lakukan, Ukhti Zarri Bano?Zarri Bano berhenti sejenak untuk merenug. Ini sebuah keadaan yang rumit. Dia mengawali, tersenyum hangat pada perempuan itu.

Jawaban: Tak diragukan bahwa Anda tidak berbuat salah dan suami Anda seharusnya tidak menyuruh Anda berhenti membaca Al-Quran. Di sisi lain, saya kira ia mungkin merasa diabaikan dan merasa Anda tidak membeinya cukup perhatian. Apakah Anda pernah berpikir untuk beribadah ketika ia sedang tidak ada di rumah? Allah ingin kita selalu mengingat-Nya, maa kita shalat lima kali sehari. Namun, pada saat bersamaan. Ia menyuruh kita menjalani kehidupan sehari-hari yang normal pula. Seperti yang Anda tahu, ukhti, Islam adalah sebuah jalan hidup yang sempurna. Anda tidak bisa memisahkan sisi spiritual kehidupan Anda dari dunia material di sekeliling Anda. 299-300Syariah (ibadah dan muamalah)Zarri BanoUkhti Bil hikmah Diskusi dan Konsultasi Agama Islam

3Zarri Bano menoleh pada perempuan lain. Pertanyaan saya berkaitan dengan diri saya dan barang kali mewakili generasi kedua kaum imigran yang dibesarkan dan dilahirkan di Barat. Saya melihat hidup kami penuh dengan kompromi. Contohnya, keyakinan kita menyarankan pemisahan antara kaum lelaki dan perempuan, tetapi praktiknya hal itu tidak mungkin dilakuan di sini. Kita harus berinteraksi dalam segala bidang kehidupan kita dengan kaum lelaki, terutama di tempat kerja. Anda mengerti situasi yang saya gambarkan?

Jawaban : Zarri Bano tersenyum dan mengangguk, lalu berhenti sejenak untuk berpikir sebelum menjawab. ini adalah soal penting, sebuah keprihatinan bagi kaum Muslim di seluruh dunia. Tentu saja, ada tempat-tempat seperti Arab Saudi yang memungkinkan pemisahan lelaki dengan perempuan. Namun, kemewahan ini tidak bisa didapat secara luas dan pada praktiknya tidak mungin dilakukan di banyak tempat, terutama di negara-negara yang di dalamnya Anda adalah minoritas.

yang bisa saya katakana adalah Anda seharusnya tahu secara naluriah parameter-parameter sosial, etik, dan moral Anda sebagai seorang Muslimah. di tempat kerja, Anda secara alamiah harus berinteraksi dengan kaum lelaki setiap watu. Jika hubungannya benar-benar professional dan platonic dan Anda bisa menganggap para lelaki itu sebagai sosok abang atau ayah, itu tidak berbahaya. Apabila ada peluang hubungan itu berkembang menjadi sesuatu yang lain, Anda harus mundur. Hal-hal semacam ini bisa mengakibatkan hal-hal mengerikan. Naruli Anda seharusnya memberikan isyarat pada Anda tentang perbedaan antara mana yang benar dan mana yang salah. Belajarlah menganggap semua lelaki sebagai sosok saudara lelaki, paman atau ayah dan panggilah mereka dengan sebutan semacam itu, jika mereka Muslim. Jika mereka bukam Muslim, entah itu teman atau rekan kerja, jelaskan pada mereka tentang keyakinan Anda dan kebiasaanya sehingga mereka tidak salah paham, bahkan mungkin akan belajar menghargai kebiasaan, keyakinan dan cara hidup Anda.

terima kasih, perempuan muda itu menyahut dengan seulas senyum. sama-sama, timpal Zarri Bano.300-301Muamalah Zarri BanoUkhti Bil hikmah Diskusi dan Konsultasi Agama Islam

4Beberapa saat kemudian di siang itu, Zarri Bano pergi bersama Saira ke sebuah kafe tempat salah seorang teman Saira kemudian bergabung dengan mereka. Ini Jane Foster, ata Saira. Dia tertarik bertemu denganmu, terutama ketika aku menceritakan padanya bagaimana kau memutuskan untuk berjilbab.

Aku ingin bertanya apakah sulit bagimu mengenakan hijab pada mulanya dan mengapa kau melakukannya?

Jawaban : Memang benar pada mulanya terasa aneh bagiku Jane, ketika aku mulai memekai hijab. Dua tahun yang lalu aku ingin menyisihkannya. Kini aku tak bisa hidup tanpanya. Jilbab memberiku rasa penghargaan terhadap diri sendiri, rasa hormat, dan martabat. Di atas segalanya, ini membebaskanku dari kesia-siaan. Aku tak menganggapnya mudah, tetapi aku bisa melepaskan diriku dari jebakan kesiasiaan kaum perempuan. Jangan salah paham Jane. Aku tak mengatakan bahwa semua perempuan Muslim menjalani kehidupan sederhana yang tidak bermewah-mewah itu mungkin sebuah kesalah pahaman. Kebalikannya, di balik pintu tertutup dan di balik hijab, sebagian besar kaum perempuan di sini bisa bersaing dengan perempuan mana pun di Knightsbrige dalam hal seni kecantikan.

Dan kau, Zarri Bano, apakah kau masih berdandan di balik jilbabmu? Tanya Jane dengan mata berkilat?

Jawaban : Tidak, Zarri Bano menyahut lirih. Tidak lagi aku telah melewati tahap itu dalam hidupku sebuah tahap yang kini dalam perenunganku, terasa remeh. Dulu seluruh hidupku hanya untuk kelihatan cantik dan menampilkan sebuah citra cerdas yang mewah di depan umum. Kini aku puas dengan burqa yang sederhana. Aku tidak berpakaian degan tujuan untuk menyenangkan orang lain dan kelihatan berbeda dari mereka. Terima kasih atas pertanyaan mu, Jane jilbab selalu membingungkan dan menggoda dunia Barat, baik terhadap kaum lelaki maupun kaum perempuan. Itu adalah sebuah fenomena yang mengganggu bagi mereka. Orang Barat selalu salah paham terhadap alasan mengapa kaum perempuan Muslim mengenakannya. Sebagai sebuah serangan, mereka melihatnya sebagai symbol penindasan kaum lelaki sebuah mitos stereotip yang diterima secara luas. Mereka mengira kaum perempuan dipaksa memakainya oleh kaum lelaki. Aku jamin, kawanku, saat ini ada lebih banyak perempuan yang mengenakan hijab atas kehendak bebas mereka sendiri disbanding sebelumnya. Telah terjadi revolusi internasional, sebuah symbol persatuan perempuan Muslim. Ayahku pernah mengkritikku, karena memakainya di dalam rumah. Kini aku merasa telanjang tanpanya. 302-303MuamalahZarri BanoJane FosterBil hikmah Diskusi Agama Islam tetang jilbab.