laporanlaporan

2
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi mengatur  perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA memiliki struktur  pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponen-komponenya yaitu gula pentosa, gugus fosfat dan pasangan basa. Satu komponen pembangun DNA terdiri atas satu gula pentosa, satu gugus fosfat dan satu pasang basa yang disebut nukleotida (Faatih 2!". Nukleotida disusu n oleh basa nitrogen, gula deoksiribosa dan asam fosfat. Nukeo tida yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh suatu ikatan kimia antara gula dan fosfat (Agoes dan Suryadi 2#".  $kstraksi DNA merupakan prosedur rutin dalam menganalisis suatu molekul, kualitas dan bentuk hasil ekstraksi tergantung dari spesies yang akan diketahui bentuk DNA hasil ekstraksi (%harma&ati 2!". %roses ekstraksi yang digunakan dalam percobaan ini untuk membuka sel adalah dengan cara mekanik dan kimia, secara mekanik dilakukan dengan  penghancuran sampel dan pemanasan dan se cara kimia adalah dengan penambahan detergen. $kstraksi untuk mendapatkan DNA berkualitas tinggi merupakan kaidah dasar yang harus dipenuhi dalam analisis molekuler, modifikasi ekstraksi DNA diperlukan untuk melindungi DNA ketika sel dihancurkan atau kerusakan akibat penanganan fisik ('estu et al. 22". )solasi DNA memiliki tahapa n yai tu isolasi sel, lisis dindin g dan membran sel, ekstraksi dalam larutan, purifikasi dan presipitasi (Faatih 2!". )solasi DNA atau 'NA adalah dengan memecah dan mengekstraksi *aringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak yang terdir i at as sel-s el *ari ngan, DNA da n 'NA (Faatih 2!". %r oses iso lasi DNA tergantung dari spesimen yang akan dideteksi, pada dasarnya memiliki prinsip sama. +onsep dasar yang harus dilakukan adalah pembukaan sel pada sampel untuk mengeluarkan asam nukleat dari komponen sel lain yang dapat dilakukan dengan cara mekanik seperti digerus, diblender atau dapat *uga menggunakan bahan kimia untuk mendegradasi dan melarutkan komponen dinding sel. DNA akan terpisah men*adi suatu larutan dan dapat dimurnikan melalui dua cara yang umum dilakukan yaitu sentrifugasi dan ekstraksi kimia (angga 22". %embahasan DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi mengatur  perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. (Faatih 2!". $kstraksi DNA merupakan prosedur rutin dalam menganalisis suatu molekul, kualitas dan bentuk hasil ekst rak si ter ga nt un g dari spesi es ya ng akan di ketah ui be nt uk DNA ha sil ekstr aksi (%harma&ati 2!". %roses ekstraksi yang digunakan dalam percobaan ini untuk membuka sel adalah dengan cara mekanik dan kimia, secara mekanik dilakukan dengan penghancuran sampel dan pemanasan dan secara kimia adalah dengan penambahan detergen. Detergen tersebut *uga berfungsi melarutkan lemak dan protein dan *uga menghambat merusak DNA . %enambahan garam dilakukan berfungsi agar komponen DNA dalam sitoplasma sel bisa keluar dan di isolasi (Faatih 2!". DNA memil iki pro tein his ton , unt uk men dapatkan DNA dalam per cob aan mak a ditambahkan sari nanas sehingga protein histonnya dapat terlepas dari DNA. %ercobaan ini

Upload: putrimaulinda

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/17/2019 laporanlaporan

http://slidepdf.com/reader/full/laporanlaporan 1/2

DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi mengatur 

 perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA memiliki struktur 

 pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponen-komponenya yaitu gula pentosa, gugus

fosfat dan pasangan basa. Satu komponen pembangun DNA terdiri atas satu gula pentosa,

satu gugus fosfat dan satu pasang basa yang disebut nukleotida (Faatih 2!". Nukleotidadisusun oleh basa nitrogen, gula deoksiribosa dan asam fosfat. Nukeotida yang satu dengan

yang lain dihubungkan oleh suatu ikatan kimia antara gula dan fosfat (Agoes dan Suryadi

2#".

 $kstraksi DNA merupakan prosedur rutin dalam menganalisis suatu molekul, kualitas

dan bentuk hasil ekstraksi tergantung dari spesies yang akan diketahui bentuk DNA hasil

ekstraksi (%harma&ati 2!". %roses ekstraksi yang digunakan dalam percobaan ini untuk 

membuka sel adalah dengan cara mekanik dan kimia, secara mekanik dilakukan dengan

 penghancuran sampel dan pemanasan dan secara kimia adalah dengan penambahan detergen.

$kstraksi untuk mendapatkan DNA berkualitas tinggi merupakan kaidah dasar yang harusdipenuhi dalam analisis molekuler, modifikasi ekstraksi DNA diperlukan untuk melindungi

DNA ketika sel dihancurkan atau kerusakan akibat penanganan fisik ('estu et al. 22".

)solasi DNA memiliki tahapan yaitu isolasi sel, lisis dinding dan membran sel,

ekstraksi dalam larutan, purifikasi dan presipitasi (Faatih 2!". )solasi DNA atau 'NA

adalah dengan memecah dan mengekstraksi *aringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak 

yang terdiri atas sel-sel *aringan, DNA dan 'NA (Faatih 2!". %roses isolasi DNA

tergantung dari spesimen yang akan dideteksi, pada dasarnya memiliki prinsip sama. +onsep

dasar yang harus dilakukan adalah pembukaan sel pada sampel untuk mengeluarkan asam

nukleat dari komponen sel lain yang dapat dilakukan dengan cara mekanik seperti digerus,

diblender atau dapat *uga menggunakan bahan kimia untuk mendegradasi dan melarutkan

komponen dinding sel. DNA akan terpisah men*adi suatu larutan dan dapat dimurnikan

melalui dua cara yang umum dilakukan yaitu sentrifugasi dan ekstraksi kimia (angga 22".

%embahasan

DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi mengatur 

 perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. (Faatih 2!". $kstraksiDNA merupakan prosedur rutin dalam menganalisis suatu molekul, kualitas dan bentuk hasil

ekstraksi tergantung dari spesies yang akan diketahui bentuk DNA hasil ekstraksi

(%harma&ati 2!". %roses ekstraksi yang digunakan dalam percobaan ini untuk membuka

sel adalah dengan cara mekanik dan kimia, secara mekanik dilakukan dengan penghancuran

sampel dan pemanasan dan secara kimia adalah dengan penambahan detergen. Detergen

tersebut *uga berfungsi melarutkan lemak dan protein dan *uga menghambat merusak DNA .

%enambahan garam dilakukan berfungsi agar komponen DNA dalam sitoplasma sel bisa

keluar dan di isolasi (Faatih 2!".

DNA memiliki protein histon, untuk mendapatkan DNA dalam percobaan makaditambahkan sari nanas sehingga protein histonnya dapat terlepas dari DNA. %ercobaan ini

8/17/2019 laporanlaporan

http://slidepdf.com/reader/full/laporanlaporan 2/2

dilakukan ekstraksi DNA pada pisang, kacang hi*au, ragi dan hati ayam dengan dua

 perlakuan yaitu tanpa sari nanas dan dengan sari nanas. %enentuan DNA pisang, kacang hi*au,

dan hati ayam setelah dilakukan penghancuran dan penambahan detergen, sampel yang

diberikan dan tidak diberikan sari nanas didinginkan berfungsi agar DNA yang sudah terlepas

dapat terlihat. 'agi dilakukan dengan melarutkan dulu ragi dalam air hangat setelah larutdilan*utkan penambahan detergen dan sampel yang ditambahkan sari nanas dan tidak. asil

yang menun*ukan DNA adalah dengan menun*ukkan adanya benang atau gumpalan a&an

 putih.

%ercobaan menun*ukkan *ika adanya hasil ekstraksi sampel pisang, kacang hi*au, ragi

dan hati ayam. entuk DNA yang terbentuk dari semua sampel adalah gumpalan a&an putih.

%ercobaan ini dilakukan dengan dua kondisi yaitu dengan sari nanas dan tanpa sari nanas.

%enambahan sari nanas menyebabkan DNA yang terbentuk lebih banyak sedangkan pada

sampel yang tidak ditambahkan sari nanas memiliki intensitas DNA yang kecil. asil yang

kecil itu disebabkan karena tidak adanya yang membantu DNA melepaskan protein histon,sehingga dalam sampel yang tanpa sari nanas ini masih mengandung protein histon dan tidak 

dapat sulit melepaskan DNAnya.

Simpulan

$kstraksi DNA yang dilakukan pada pisang, kacang hi*au, ragi dan hati ayam dengan

 penambahan dan tanpa penambahan sari nanas. Sari nanas ini digunakan dan membuat hasil

 percobaan menun*ukkan DNA yang terbentuk semakin banyak sedangkan tanpa

 penambahannya hanya dihasilkan DNA yang rendah. Sari nanas mengandung en/im yang

membuat DNA terekstraksi semakin banyak.

Daftar %ustaka

Agoes S, Suryadi. 2#. Simulasi identifikasi daerah coding pada deo0yribonucleic acid

dengan menggunakan discrete fourier transform. JETri. 1(2" 1#-3.

Faatih 4. 2!. )solasi dan digesti DNA kromosom. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi.

(" 3-35.

angga )F, 'estu 4, +us&inanti 6. 22. 7ptimalisasi suhu dan lama inkubasi dalam

ekstraksi DNA tanaman bitti serta analisis keragaman genetik dengan teknik 

'A%D-%8'. Jurnal Sains dan Teknologi. 2(9" 23#-253.

%harma&ati, 4. 2!. 7ptimalisasi ekstraksi DNA dan %8':'A%D pada gre;illea spp.

 Jurnal Biologi. 9(" 2-3.

'estu 4, 4ukrimin, <usmiaty. 22. 7ptimalisasi teknik ekstraksi dan isolasi DNA tanaman

suren untuk analisis keragaman genetik berdasarkan random amplified

 polymorphic DNA. Jurnal Natur Indonesia. 1(2" 9=-12.