laporan2_sitimahmudah_e1

Upload: siti-mahmudah

Post on 05-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    1/29

    LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

    IP Address dan Pengkabelan

    Oleh :

    Hanum Rosidah F. : 11520241009

    Lila Wijayanti S. : 11520241012

    Siti Mahmudah : 11520241013

    Pendidikan Teknik Informatika

    Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta

    2012

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    2/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    1. Tujuana. Mampu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP

    straigh through dan crossover.

    b. Mampu membangun LAN.c. Mampu melakukan konfigurasi IP Address dikomputer jaringan.

    2. Skenario Praktikum

    3. Dasar Teori

    a. PengkabelanKabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak

    digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena

    harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai

    namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twistedpair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi

    terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted

    Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    3/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,

    jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya

    dan parameter lainnya seperti berikut ini:

    1.

    Kabel UTP Category 1Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan

    rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.

    2. Kabel UTP Category 2Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps

    (Megabits per second)

    3. Kabel UTP Category 3Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan

    kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband,

    Twisted pair.

    4. Kabel UTP Category 4Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data

    dengan kecepatan sampai 16 Mbps

    5. Kabel UTP Category 5mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,

    6. Kabel UTP Category 5emampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),

    frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

    7. Kabel UTP Category 6Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),

    http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    4/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik

    terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat

    pair di dalam kabel tersebut.

    8. Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

    Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang

    umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through

    CabledanCross Over Cable

    Kabel straight

    Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama

    antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk

    menghubungkan 2 device yang berbeda.

    Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan

    standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang jugadipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

    Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

    1. Menghubungkan antara computer dengan switch2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL4. Menghubungkan switch ke router5. Menghubungkan hub ke router

    http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    5/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Kabel cross over

    Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara

    ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2

    device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

    Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

    1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung2. Menghubungkan 2 buah switch3. Menghubungkan 2 buah hub4. Menghubungkan switch dengan hub5. Menghubungkan komputer dengan router

    Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straightmaupun

    cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data,

    yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

    Membuat kabel Straight dan Cross OverUntuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat

    beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45,

    Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:

    http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/09/menghubungkan-2-komputer-dengan-kabel.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/09/menghubungkan-2-komputer-dengan-kabel.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    6/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Praktek membuat kabel Straight

    1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,

    dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.

    5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikansemua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel.

    6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan

    menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel

    (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan

    pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

    8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan

    kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari

    atas ke bawah).

    b. IP Address

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    7/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Alamat IP(Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan

    angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi

    untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-

    bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang

    menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

    Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

    1. IP versi 4 (IPv4)2. IP versi 6 (IPv6)

    Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer

    pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat

    jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah

    jaringan.

    Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuahkomputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali

    sebuah komputer pada jaringan lokal.

    Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan

    32-bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan

    kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B

    dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254

    komputer.

    Jenis-jenis alamat

    Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

    http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internethttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPv6http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_6&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_komputer_lokal&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Routerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Subnet_maskhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Subnet_maskhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Routerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_komputer_lokal&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_jaringan&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_6&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Alamat_IP_versi_4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPv6http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=32-bit&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internethttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IP
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    8/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka

    jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan

    dalam komunikasipoint-to-pointatau one-to-one.

    Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh

    setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam

    komunikasi one-to-everyone.

    Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh

    satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat

    multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

    c. Kelas-kelas alamatDalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat

    dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda

    kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya

    adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebihcepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

    Kelas

    Alamat

    IP

    Oktet

    pertama

    (desimal)

    Oktet

    pertama

    (biner)

    Digunakan oleh

    Kelas A 1126 0xxx xxxx Alamat unicastuntukjaringan skala besar

    Kelas B 128191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala

    menengah hingga skala besar

    Kelas C 192223 110x xxxx Alamat unicastuntuk jaringan skala kecil

    Kelas D 224239 1110 xxxx Alamat multicast(bukan alamat unicast)

    Kelas E 240255 1111 xxxx Direservasikan;umumnya digunakan sebagai

    alamat percobaan (eksperimen); (bukan

    http://tools.ietf.org/html/rfc791http://id.wikipedia.org/wiki/Desimalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desimalhttp://tools.ietf.org/html/rfc791
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    9/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    alamat unicast)

    1. Kelas AAlamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit

    tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit

    berikutnyauntuk melengkapi oktet pertamaakan membuat sebuah network

    identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.

    Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap

    jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk

    mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

    2. Kelas BAlamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga

    skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke

    bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akanmembuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)

    merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan

    65,534 host untuk setiap network-nya.

    3. Kelas CAlamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama

    di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit

    selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network

    identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host

    identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host

    untuk setiap network-nya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Interprocess_Communicationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interprocess_Communication
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    10/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    4. Kelas DAlamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,

    sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bitpertama di dalam IP kelas D

    selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang

    dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat

    pada bagian AlamatMulticastIPv4.

    5. Kelas EAlamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental"

    atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit

    pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai

    alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

    KelasAlamat

    Nilai

    oktet

    pertama

    Bagian untuk

    Network

    Identifier

    Bagian untuk

    Host

    Identifier

    Jumlah

    jaringan

    maksimum

    Jumlah host

    dalam satujaringan

    maksimum

    Kelas

    A1126 W X.Y.Z 126 16,777,214

    Kelas

    B

    128

    191W.X Y.Z 16,384 65,534

    Kelas

    C

    192

    223W.X.Y Z 2,097,152 254

    Kelas

    D224-239

    Multicast IP

    Address

    Multicast IP

    Address

    Multicast IP

    Address

    Multicast IP

    Address

    Kelas 240-255 Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan;

    http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicasthttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicasthttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicasthttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_Multicast
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    11/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    E eksperimen eksperimen eksperimen eksperimen

    Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat

    sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas

    Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas

    seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat

    penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak

    menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa

    memedulikan kelas disebut juga dengan classless address.

    d. Alamat UnicastSetiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus

    diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut

    dengan alamat unicast (unicast address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis

    karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalamDARPA Reference Model dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat

    yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference Model.

    Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka

    jaringan dengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit.

    Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat

    saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host

    (host identifier) dan alamat jaringan (network identifier).

    Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP

    yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z

    hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan

    menggunakan skemasubnet mask.

    http://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/MAC_addresshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=48-bit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/TCP/IPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/TCP/IPhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=48-bit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/MAC_addresshttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Model
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    12/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    e. Jenis-jenis alamat unicastJika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP

    dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara

    langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan

    menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di

    dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat

    pribadi).

    1. Alamat publikAlamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan

    berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada

    dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung

    ke Internet.

    Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapatdiprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat

    publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat

    publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.

    2. Alamat ilegalIntranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan

    intranetnya ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun

    menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah

    organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet,

    skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang

    mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat

    http://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranet
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    13/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan

    illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

    3. Alamat PrivatSetiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik

    terhadap InternetworkIP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan

    yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara

    global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat,

    organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet

    membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya

    tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik

    secara global.

    Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah

    organisasi, para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan

    organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harusterhubung secara langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan

    layanan Internet, seperti halnya akses terhadap webatau e-mail, biasanya mengakses

    layanan Internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi

    seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya

    membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh

    node-node tersebut (hanya untuk proxy, router,firewall, atau translator alamat

    jaringan) yang terhubung secara langsung ke Internet.

    Untukhost-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses

    langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang

    telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para

    desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian

    http://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Webhttp://id.wikipedia.org/wiki/Webhttp://id.wikipedia.org/wiki/E-mailhttp://id.wikipedia.org/wiki/E-mailhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-mail_server&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Firewallhttp://id.wikipedia.org/wiki/Firewallhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Firewallhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-mail_server&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/E-mailhttp://id.wikipedia.org/wiki/Webhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internet
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    14/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam

    ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat

    IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi

    atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat

    pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan

    menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang

    menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan privat atau private

    network.

    Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di

    dalam tiga blok alamat berikut:

    10.0.0.0/8

    172.16.0.0/12

    192.168.0.0/16

    Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IPprivat dalam beberapa sistem operasi:

    169.254.0.0/16

    10.0.0.0/8

    Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network

    identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga

    10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat

    digunakan untuk skemasubnettingdi dalam sebuah organisasi privat.

    172.16.0.0/12

    http://tools.ietf.org/html/rfc1918http://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://tools.ietf.org/html/rfc1918
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    15/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block

    dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki

    20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan

    menggunakan skema subnettingdi dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan

    privat 172.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga

    172.31.255.254.

    192.168.0.0/16

    Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block

    dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang

    memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan

    dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat.

    Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid

    dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.

    169.254.0.0/16

    Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang

    IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin

    dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat

    subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis

    (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing

    (APIPA)).

    Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah

    menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan Internet yang

    sangat pesat.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/IANAhttp://id.wikipedia.org/wiki/IANAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_maskhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_mask
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    16/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Ruang alamat Dari alamat Sampai alamat Keterangan

    010.000.000.000/8 010.000.000.001 010.255.255.254

    Ruang alamat privat

    yang sangat besar

    (mereservaskan kelas A

    untuk digunakan)

    172.016.000.000/12 172.016.000.001 172.031.255.254

    Ruang alamat privat

    yang besar (digunakan

    untuk jaringan menengah

    hingga besar)

    192.168.000.000/16 192.168.000.001 192.168.255.254

    Ruang alamat privat

    yang cukup besar

    (digunakan untuk

    jaringan kecil hingga

    besar)

    169.254.000.000/16 169.254.000.001 169.254.255.254 Digunakan oleh fitur

    Automatic Private

    Internet Protocol

    Addressing (APIPA)

    dalam beberapa sistem

    operasi.

    Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan

    ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya

    yang memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang

    menuju ke alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router Internet. Kompensasinya,

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=InterNIC&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    17/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    alamat pribadi tidak dapat dijangkau dari Internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas

    dari sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request

    tersebut ke sebuah gateway (seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah

    alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke

    dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address

    Translator(NAT) sebelum dikirimkan ke Internet.

    AlamatMulticast

    Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan

    untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet

    yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat

    multicastakan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang

    sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan

    ke alamat multicasttersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang

    efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untukbeberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.

    Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni

    224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat

    224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena

    dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.

    Daftar alamat multicastyang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.

    AlamatBroadcast

    Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-

    paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah hostpengirim yang hendak mengirimkan

    paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gatewayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://tools.ietf.org/html/rfc1112http://www.iana.org/assignments/multicast-addresseshttp://www.iana.org/assignments/multicast-addresseshttp://tools.ietf.org/html/rfc1112http://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Intranethttp://id.wikipedia.org/wiki/Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Network_Address_Translationhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_serverhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gateway
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    18/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda

    dengan alamat IP unicastatau alamat IP multicast, alamat IP broadcasthanya dapat

    digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat

    sumber.

    Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet

    broadcast, all-subnets-directed broadcast, danLimited Broadcast. Untuk setiap jenis

    alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan

    antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh

    teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan

    Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat

    broadcastEthernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

    Network Broadcast

    Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara

    mengeset semua bithost menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas(classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya

    adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan

    sebuah paket untuk semua hostyang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis

    kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat

    network broadcast.

    Subnet broadcast

    Alamat subnet broadcastadalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset

    semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas

    (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya

    adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan

    paket ke semua hostdalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting,

    http://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Routerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/Token_Ringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ethernethttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/DARPA_Reference_Model
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    19/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan

    alamat subnet broadcast.

    Alamat subnet broadcasttidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan

    kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam

    sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.

    All-subnets-directed broadcast

    Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua

    bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah

    jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang

    dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua hostdalam semua subnetyang

    dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat

    ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-

    directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini

    adalah alamat jaringan broadcastdari network identifieralamat berbasis kelas yangasli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B,

    yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah

    131.107.255.255.

    Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan

    menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922

    mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke

    semua subnetdalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum

    banyak diimplementasikan.

    Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka

    alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812,

    penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://tools.ietf.org/html/rfc922http://tools.ietf.org/html/rfc1812http://tools.ietf.org/html/rfc1812http://tools.ietf.org/html/rfc922http://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringan
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    20/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Limited broadcast

    Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat

    IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255).

    Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data

    secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui

    network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat

    secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host

    Configuration Protocol(DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP

    harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hinggaserver

    DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.

    Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan

    memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya

    dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di

    dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dantidak akan pernah diteruskan oleh routerIP, mengingat paket data dibatasi saja hanya

    dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited

    broadcast.

    4. Alat dan BahanPC (2 buah)

    Kabel UTP

    Connector Rj 45 2 buah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Local_area_networkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boot_Protocol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boot_Protocol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/DHCPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boot_Protocol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Local_area_network
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    21/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Crimping Tool (1buah)

    Tester Cable Network (2 buah)

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    22/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    5.

    Langkah Kerja6. Kupas kabel UTP secukupnya kemudian di rapikan.

    Pilih dan susun ujung ke-1 dengan susunan T568A. Dan Susun ujung ke-2 dengan

    susunan T568B

    7. Setelah disusun, potong sama panjangkuranglebih 1,5 cm. Jangan terlalu

    panjang, jika terlalu panjang jaket pelindung

    tidak akan bisa ikut masuk dalam

    konektor RJ-45.

    8. Setelah itu masukan kedalam konektor RJ-45 dan di-crimping

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    23/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 23

    9. Setelah itu kita cek dengan LAN Tester, jika semua lampu menyala sesuai denganurutan masing-masing kabel maka pemasangan kabel cross berhasil.

    10.Langkah selanjutnya adalah menguji coba hasil kabel cross over yang sudahDibuat untuk menghubungan 2 buah PC atau laptop.

    11.Masukan/pasang masing-masing ujung kabel pada konektor NIC atau LAN Cardpada PC/laptop.

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    24/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 24

    12.Kemudian kita set ip address PC/Laptop yang menggunakan OS Windows 7Dengan masuk ke menu Start -> Control Panel -> Network and Sharing

    Center

    -> Change adapter setting

    Klik kanan pada Local Area Connection tersebut ,pilih properties,

    Hingga muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini,

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    25/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 25

    Kemudianpilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)

    Kemudianisikan IP Address untuk PC/Laptop pertama juga Untuk PC/laptop

    ke 2 dengan ip address pada host id-nya harus diisi berbeda

    Cek hasil konfigurasi ip address tersebut melalui command prompt dengan

    perintah ipconfig

    Setelah keduannya PC/Laptop tersebut diisi IP Address kita cek koneksi

    dari kedua PC/Laptop tersebut dengan perintah ping. Apakah terkoneksi atau

    tidak dengan menggunakan command prompt. Jika hasilnya seperti gambar

    berikut maka kedua PC/Laptop tersebut dapat terkoneksi;

    Koneksiberhasil. Kemudian ujicoba sharing folder dari PC/Laptop 1 ke

    PC/Laptop 2.

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    26/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 26

    13.Permasalahan dan Troubelshoulting

    Pada saat akan mengeshare suatu folder, ternyata computer penerima tidak

    bisa menerima, setelah dilihat di konfigurasi setting local area networknya,

    ternyata pada setting firewall, tanda turn off belum dicentang.

    saat ping ip computer lainnya yang sudah dikoneksi dengan kabel, malah

    muncul tulisan seperti dibawah ini,

    : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan, biasanya disebabkanoleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway,atau router/hop diatasnya.

    Ada juga yang seperti ini,

    artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktuyang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkindilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi target).

    Begitu juga muncul yang seperti ini,

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    27/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 27

    artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan server tersebuttelah melebihi TTL (Time To Live), gunakan pingi untuk mendefinisikan TTL padasaat melakukan ping.

    Ada juga Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebutpada pc kita

    tidak dapat menerjemah ke IP address. Hal ini biasanya karena setting DNS clientmasih

    keliru atau komunikasi kita dengan DNS server terganggu/terputus.Setelah koneksi,kabelnya sulit dilepas

    Melepas kabel jaringan dengan cara menekan kuncinya terlebih dahulu, kemudian

    baru ditarik , mencabu dengan ngawur bisa menyebabkan kabelnya putus dan tidakbisa digunakan lagi.

    Setelah Local Area Networknya telah di setting, firewall juga sudah di offkan

    , masih saja belum bisa sharing data

    Dicek kembali pada settingan di Local Area Networknya. Pada opsi paling bawah,

    Klik pada pilihan turn off password protected (Pilihan kedua)

  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    28/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Pendidikan Teknik Informatika |IP Address dan Pengkabelan 28

    Setelah Sharing data, ingin terhubung dengan computer server penyedia

    layanan internet lagi,tapi setelah kabel jaringan antar computer yang baru

    dibuat suah dilepas, ternyata tidak bisa connect ke internet

    setting ulang ip addresnya,disamakan dengan computer server, atau bisa dengan re

    start computer.

    Saat merapikan kabel dengan alat pengrimping, mlah jadi tidak rapi

    Dengan alat pengrimping diperhatikan apakah kabel sudah pas, atau belum.

    14.KesimpulanKesimpulan dari praktikum ini adalah jika IP address berbeda maka komputer tidak

    dapat saling mengakses seperti bertukar data. IP Address merupakan standard

    pengalamatan yang dikenal dalam jaringanIP Address yang banyak digunakana dalah IP Versi

    4, dan saat ini sedang dikembangkan IP Versi 6 untuk standard pengalamatan jaringan dimasa

    mendatang. IP Addres saat share data tidak boleh beda kelas.

    15.Daftar PustakaWikipedia.org diakses pada hari Minggu, 4 Maret 2012 pukul 18.00 WIB

    http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html

    diakses pada hari Minggu, 4 Maret 2012 pukul 18.00 WIB

    http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html
  • 8/2/2019 Laporan2_SitiMahmudah_E1

    29/29

    [LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER]

    Universitas Negeri Yogyakarta