laporan08_f2.2_hananta dk_kombinasi dhcp, dns dan wireless pada paket tracert 5.3

23
 LAPORAN JARINGAN KOMPUTER Kombinasi DHCP, DNS dan Wireless Website :http://jaringankomputersatu.weebly.com  Kelompok : 1. Hananta Dwi K (11520241060) 2.  Novita Dyah P (11520241061) 3. Rahmawati Nafi’ah (11520244001) 4. Arend Venema (11520244010) Prodi : PT.Inform atika Kelas : F2.2 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012

Upload: jarkomsatu

Post on 21-Jul-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN JARINGAN KOMPUTER Kombinasi DHCP, DNS dan WirelessWebsite :http://jaringankomputersatu.weebly.com

Kelompok : 1. Hananta Dwi K 2. Novita Dyah P 3. Rahmawati Nafiah 4. Arend Venema Prodi : PT.Informatika Kelas : F2.2 (11520241060) (11520241061) (11520244001) (11520244010)

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012

A. Judul Laporan

Kombinasi DHCP, DNS dan WirelessB. Tujuan 1. Mahasiswa mampu membangun jaringan dengan mengkombinasikan DHCP, DNS dan

Wireless2. Mahasiswa mampu memahami konsep DHCP, DNS dan Wireless 3. Mahasiswa mampu membuat simulasi sitem kerjaDHCP, DNS dan Wireless pada paket

tracert.C. Skenario Praktikum (Studi Kasus)

Dalam praktikum ini diskenariokan sebuah universitas misalkanlah UNY. Di universitas ini terdapat sebuah server yang memberikan layanan DHCP dan DNS server yang disimulasikan seperti gambari dibwah ini. Dari gambar tersebut diketahui terdapat sebuah server yang berfungsi sebagai DHCP dan DNS server, 2 buah PC Client sebagai simulasi dari jaringan LAN, 2 buah Access Point yang mensimulasikan 2 buah perangka wireless, serta 2 buah laptop yang mensimulasikan pengguna jaringan wireless yang dibangun. Sebagai hasilnya maka laptop pengguna dapat mengakses IP atau Situs yang telah dibuat oleh server melalui browser dengan jasa wireless.

D. Dasar Teori 1. DNS (Domain Name System) DNS adalah distribusi sistem yang berbentuk database yang mengkonversikan atau memetakan nama host/domain ke alamat IP atau mengkonersikan alamat IP ke nama host/domain. Database DNS memiliki struktur topologi pohon yang bercabang-cabang yang mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain. Pada topologi pohon ini, tempat/ domain teratas diduduki oleh root yang diwakili oleh titik. Kemudian domain yang terletak dibawah root disebut top level domain. Sebagai contoh dari top level domain adalah com, id, edu, gov, net, dsb. Misalkan kita memiliki alamat belajarjaringan.com, maka titik merupakan domain (root) dan com merupakan top level domain. Top level domain mempunyai turunan yang disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, dan seterusnya

Cara Kerja Domain Name System (DNS) Misalkan sebuah client mengirim atau mengakses suatu alamat website misalnya http://uny.ac.id dengan http sebagai program aplikasi (memetakan IP Address), maka program aplikasi pada host tersebut akan mengakses Domain System yang kemudian Domian System akan menghubungi DNS Server. DNS Server atau yang biasa disebut name server akan mengecek ke local database. Jika ditemukan name server tersebut akan mengembalkan IP Address ke Domain System. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi website / server http://uny.ac.id dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server. Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya.

2. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan IP Address kepada komputer yang meminta. Komputer yang memberikan IP Address dinamakan DHCP server, sedangkan yang meminta dinamakan DHCP Client. dengan DHCP ini maka admin tidak perlu memasukkan IP Address, subnet mask ataupun gateway secara manual pada saat konfigurasi.

Cara Kerja DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Ketika host menghidupkan DHCP client, maka host tersebut akan melakukan permintaan ke DHCP server untuk mendapatkan IP Address. Kemudian DHCP akan memberikan nomor IP Address tersebut yang berada dalam database DHCP. IP Address diberikan bersama dengan subnet mask dan default gatewaynya. Dalam waktu tertentu pemakaian DHCP client dinyatakan maka IP Address tersebut akan dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan. Lama waktu tersebut ditentukan dalam menit, jam, atau selamanya.

3. Wireless Merupakan jaringan tanpa kabel dimana tidak menggunakan kabel sebagai penghubung seperti kabel UTP untuk berkomunikasi tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik. Wireless network hanya membutuhkan ruang dengan jarak jangkauan tertentu sesuai dengan pancaran signal radio dari masing-masing komputer. Berikut tiga hal yang mempengaruhi jarak jangkauan wireless. Pertama power, semakin besar power atau daya maka semakin jauh jarak/ jangkauannya. Kedua, Frekuensi, semakin besar frekuensi maka semakin pendek jaraknya. Tetapi frekuensi ini sudah terdapat slot-slotnya yaitu 2,4 GHz, 5 GHz, dst. Sehingga tidak bisa diubah. Ketiga, Alat yang digunakan, misalnya antena penguat, booster, sensitifitas, dsb. Kelebihan dari wireless adalah menghemat tempat dan efisiensi, maksudnya tidak perlu menggunakan kabel untuk menghubungkan antar komputer dan tidak dibatasinya ruang gerak, pembatasan hanya pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI, selain itu dengan jaringan wireless memudahkan kita untuk berkomunikasi secara bebas dan dapat digunakan secara bersama-sama misalkan dalam lingkup universtas atau perkantoran.

E. Alat dan Bahan 1. PC/ Laptop 2. Software Paket Tracert 5.3

F. Langkah Kerja 1. Mengatur atau menyetting IP Adress pada server a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server0 b. Kemudian pilih tab Config > Fastethernet, lalu isikan IP Address dan Subnet Mask-nya .

c. Maka server tersebut telah selesai di setting dengan ip address 192.168.10.254 dengan netmask 255.255.255.0

2. Membuat DNS server a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server0

b. Kemudian pilih Config > DNS . isikan nama domain pada kolom Name dan isikan IP Address pada kolom ip address, lalu klik tombol add untuk menambahkan domain. Jika sudah maka akan muncul pada kolom dibawahnya.

c. Maka server akan memiliki domain name uny.ac.id dan www.uny.ac.id.

3. Membuat DHCP Server a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server0

b. Kemudian pilih Config > DHCP . isikan ip address dari server pada kolom Default Gateway dan isikan IP Address dari server pada kolom DNS server, lalu klik tombol save untuk menyimpan. . Jika sudah maka akan muncul pada kolom dibawahnya

4. Pengaturan Access Point Pengaturan acces point ini bertujuan agar tidah terjadi interferensi gelombang yang dipancarkan oleh 2 buah acces point atu lebih a. Double click access Point0 > config > port 1 b. Ubah nama SSID agar mudah dikenali dalam jarungan misalnya AP1, dan ubah chanelnya menjadi 1

c. Kemudian untuk Access Point 1, beri nama SSID AP 2 dan setting chanelnya menjadi 11.

d. Nama SSID dalam 1 area harus berbeda, saat posisi channel pada wireless semakin besar maka interferensi semakin sedikit. Saat wireless 1 menggunkan chanel 1, dan wireless 2 menggunakan chanel 6, frekuensi kekuatan masing2 wireles 99%, saat channel wireless2 diubah menjadi 11 maka frekuensi sinyal masing-masing akan semakin besar yaitu 100%

5. Pengaturan pada Laptop Client a. Double click laptop0, pada tab physical, matikan power, ganti perangkat NIC dengan wireless. Buang NIC ke bawah, lalu pasang wireless ke laptop

b. Klik tab Desktop > PC Wireless maka akan muncul tampilan dibawah ini

c. Pilih salah satu wireless, lalu klik connect.Kemudian cek hasilnya, maka laptop akan tersambung pada wireless yang dipilih.

6. Pengaturan pada PC client Agar client PC dapat menggunakan jaringan, maka setting IP configuration menggunakan DHCP.

Untuk mengecek, gunakkan browser untuk membuka uny.ac.id. Jika berhasil maka akan muncul tampilan di bawah ini

G. Tugas Diskusi

1. Pengaturan atau setting IP Adress pada server Domain a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server0 b. Kemudian pilih tab Config > FastEthernet, lalu isikan IP Address dan Subnet Mask-nya .

c. Maka server tersebut telah selesai di setting dengan ip address 192.168.10.254 dengan netmask 255.255.255.0 2. Membuat DNS server a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server0 b. Kemudian pilih Config > DNS . isikan nama domain pada kolom Name dan isikan IP Address pada kolom ip address, lalu klik tombol add untuk menambahkan domain. Jika sudah maka akan muncul pada kolom dibawahnya

c. Maka server akan memiliki domain name uny.ac.id

3. Pada Global Setting isi Gateway dengan ip address 192.168.9.2 dan DNS Server dengan 192.168.9.1

4. Membuat DHCP Server a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server1 b. Kemudian pilih Config > DHCP . isikan ip address dari server pada kolom Default Gateway yaitu 192.168.11.1 dan isikan IP Address dari server pada kolom DNS server yaitu 192.168.9.1 , lalu klik tombol save untuk menyimpan. . Jika sudah maka akan muncul pada kolom dibawahnya

5. Pengaturan atau setting IP Adress pada server DHCP a. Double click komputer server, hingga uncul kotak dialog Server0 b. Kemudian pilih tab Config > FastEthernet, lalu isikan IP Address dan Subnet Mask-nya .

c. Maka server tersebut telah selesai di setting dengan ip address 192.168.11.2 dengan netmask 255.255.255.0

6. Pengaturan Access Point Pengaturan acces point ini bertujuan agar tidah terjadi interferensi gelombang yang dipancarkan oleh 2 buah acces point atu lebih a. Double click access Point0 > config > port 1

b. Ubah nama SSID agar mudah dikenali dalam jarungan misalnya AP0, dan ubah chanelnya menjadi 1

c. Kemudian untuk Access Point 1, beri nama SSID AP 1 dan setting chanelnya menjadi 6.Dan untuk Access Point 2, beri nama SSID dengan AP2, dan setting chanelnya menjadi 6. d. Nama SSID dalam 1 area harus berbeda, saat posisi channel pada wireless semakin besar maka interferensi semakin sedikit. Saat wireless 1 menggunkan chanel 1, dan wireless 2 menggunakan chanel 6, frekuensi kekuatan masing2 wireles 99%, saat channel wireless2 diubah menjadi 11 maka frekuensi sinyal masing-masing akan semakin besar yaitu 100%. Dan untuk 3 access point ini memiliki kekuatan sinyal 99%.

7. Pengaturan pada Router 0 a. Untuk mengatur koneksi antar router digunakan dynamic atau static routing. Disini digunakan model static routing yang RIP versi 2. Klik Router0, lalu pada tab Config>FastEthernet0/0.Pada IP Address ketikkan 192.168.9.2 /24.

b. Klik Router0, lalu pada tab Config>FastEthernet0/1. Pada IP Address ketikkan 192.168.10.1/24

c. Lalu pada Tab CLI ketikkan : Router> enable Router#configuter terminal Router(config)#router rip Router(config-router)#version 2 Router(config-router)# 192.168.9.0 Router(config-router)#network 192.168.10.0 Router(config)#exit

d. Pada tab Config Static isikan network dengan 192.168.11.0, mask 255.255.255.0 dan nexthoop 192.168.10.2

8. Pengaturan pada Router 1 a. Untuk mengatur koneksi antar router digunakan dynamic atau static routing. Disini digunakan model static routing yang RIP versi 2. Klik Router0, lalu pada tab Config>FastEthernet0/0.Pada IP Address ketikkan 192.168.10.2 /24.

b. Klik Router0, lalu pada tab Config>FastEthernet0/1. Pada IP Address ketikkan 192.168.11.1/24

c. Lalu pada Tab CLI ketikkan : Router> enable Router#configuter terminal Router(config)#router rip Router(config-router)#version 2 Router(config-router)# 192.168.10.0 Router(config-router)#network 192.168.11.0 Router(config)#exit

d. Pada tab Config Static isikan network dengan 192.168.9.0, mask 255.255.255.0 dan nexthoop 192.168.10.2

9. Pengaturan pada Laptop Client a. Double click laptop0, pada tab physical, matikan power, ganti perangkat NIC dengan wireless. Buang NIC ke bawah, lalu pasang wireless ke laptop

b. Klik tab Desktop > PC Wireless maka akan muncul tampilan dibawah ini

c. Pilih salah satu wireless, lalu klik connect.Kemudian cek hasilnya, maka laptop akan tersambung pada wireless yang dipilih. d. Setting ip configuration dengan DHCP

10. Pengaturan pada PC client Agar client PC dapat menggunakan jaringan, maka setting IP configuration menggunakan DHCP.

Untuk mengecek, gunakkan browser untuk membuka uny.ac.id. Jika berhasil maka akan muncul tampilan di bawah ini. Dan untuk mengeceknya kita juga bias dengan membuka command prompt lalu mengetikkan tracer ip server DNS nya.

H. Permasalahan dan Troubleshooting

I. Pada tugas diskusi laptop tidak dapat mengakses DNS server atau website uny.ac.id Troubleshooting : kemungkinan pertama, pada saat pembuatan table routing terjadi kesalahan, teliti kembali table routing. kemungkinan kedua konfigurasi pada DHCP server dan DNS server terjadi kesalahan. Cek kembali konfigurasi IP address, gateway maupun subnet masknya.J. Kesimpulan

Untuk membangun sebuah jaringan menggunakan server maka memerlukan kombinasi antara DHCP, DNS, serta dapat juga dengan tambahan wireless ataupun alat-alat lain seperti router hub maupun switch. Konsep dari DNS sendiri adalah sebagai database yang mengkonversikan atau memetakan nama host/domain ke alamat IP atau

mengkonersikan alamat IP ke nama host/domain. DHCP merupakan layanan yang secara otomatis memberikan IP Address, subnet mask, dan gateway secara otomatis kepada komputer yang meminta. Wireless network merupakan suatu jaringan nirkabel atau tanpa menggunakan kabel tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik. Wireless ini bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan.

Daftar PustakaAnonym.2011.Pengertian Prinsip Cara Kerja DNS.

http://www.catatanteknisi.com/2011/01/pengertian-prinsip-cara-kerjadns.html#ixzz1t0QsC4w6. Diakses pada 24 April 2012 pukul 20.00 WIB Anonym.2010. Cara Kerja Wireless. http://welcometoadventure.blogspot.com/2010/11/cara-kerja-wireless.html. tanggal 25 April 2012 pukul 18.30 WIB. Diakses pada