laporan tahunan - pudjiadiandsons.co.idpudjiadiandsons.co.id/files/annual_report_2013.pdflaporan...

104

Upload: phamdung

Post on 13-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Laporan Tahunan dan Informasi lain tentang Perseroan (PNSE) dapat diperoleh di kantor Perseroan:

PT Pudjiadi And Sons, Tbk.Jl. Hayam Wuruk No. 126 - Jakarta 11180

Hotel The Jayakarta S.P. - Jakarta, Lantai 21Phone (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629

Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762E-mail: [email protected]

Laporan Tahunan 2013

Jakarta, April 2014

Yth;Bapak/Ibu

Salam sejahtera.

Bersama ini, kami sampaikan Laporan Tahunan Perseroan beserta Laporan KeuanganPT Pudjiadi and Sons Tbk untuk Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Akuntan PublikKosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan - anggota dari Crowe Horwath International.

Hormat kami.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

DAFTAR ISI

02 VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

04 IKHTISAR KEUANGAN

06 LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

08 LAPORAN DIREKSI

10 PROFIL PERUSAHAAN

• Riwayat Singkat Perusahaan• Daftar Portofolio Aset Per Desember 2013• Daftar Alamat Kantor, Anak Perusahaan & Unit Hotel• Struktur Organisasi• Direktori Manajemen• Profil Dewan Komisaris• Profil Direksi• Struktur Pemegang Saham• Kepemilikan Anak Perusahaan• Sumber Daya Manusia• Statistik Perdagangan Saham• Sejarah Pencatatan Saham• Kebijakan Deviden• Informasi Perusahaan & Lembaga Penunjang

Pasar Modal

20 ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN

25 TATA KELOLA PERUSAHAAN

• Struktur Tata Kelola• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)• Dewan Komisaris• Direksi• Program Pelatihan Direksi• Honorarium & Remunerasi Pengurus• Komite Audit• Riwayat Singkat Anggota Komite Audit• Laporan Komite Audit• Sekretaris Perusahaan• Audit Internal• Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan & Audit

Internal• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan• Resiko-resiko, Prospek dan Strategi Perusahaan

32 LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEUANGAN

01

LAPORAN TAHUNAN 2013

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI FALSAFAH

Kami adalah salah satu perusahaan perhotelanyang fokus pada pengembangan jaringanperhotelan nasional yang dikelola dengan standarinternasional.

MISI kami adalah sebagai perusahaan yang;• mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik.• menjadi yang terbaik.• tumbuh dengan melakukan inovasi terhadap pasar.• menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai falsafah) perusahaan.• bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.

VISI kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia denganskala global, yang tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaatbagi stakeholder.

NILAI FALSAFAH perusahaan• Kejujuran• Disiplin• Transparan• Komitmen• Konsisten• Kreatif dan innovatif• Tekun dan ulet

02

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Warisan Untuk Masa Depan

PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1970oleh almarhum Bpk. Sjukur Pudjiadi dengan dimulainya pembangunanhotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta berbagai fasilitasnya di Jakartayang lalu berkembang menjadi “The Jayakarta S.P. - Jakarta, Hotel andSpa”. Didukung oleh kompetensi dan kepemimpinan Almarhum BpkSjukur Pudjiadi, Perusahaan tumbuh menjadi salah satu perusahaanperhotelan nasional yang disegani saat ini.

Mendirikan hotel tertinggi di Jakarta pada masanya, pembentukanjaringan hotel nasional yang bertaraf internasional di beberapa lokasitujuan wisata dan melakukan investasi di Amerika Serikat menjadipencapaian Perusahaan di bawah kepemimpinan Almarhum. Perusahaanjuga menjadi salah satu pelopor Perusahaan perhotelan nasional yangmelakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada bulanMaret 1990 sebagai Perusahaan publik.

Revitalisasi Perusahaan dengan memformulasikan kembali visi, misiPerusahaan dan peletakan dasar nilai budaya atau falsafah Perusahaantelah digariskan bersama sebelum Almarhum mengundurkan diri dariaktifitas Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaanpada bulan Mei 2007.

Amanat perubahan menuju perusahaan Baik, perusahaan Pilihan danmenjadi perusahaan Unggul adalah hal yang harus selalu diupayakanoleh manajemen Perusahaan dari tahun-ke tahun. Perubahan danperbaikan menjadi semangat dan upaya tiada henti untuk terusdiperjuangkan.

Proses transformasi dan konsolidasi untuk memperbaiki tata kelolaPerusahaan telah digulirkan supaya lebih meningkatkan shareholdervalue. Saat ini, perusahaan memiliki dan mengelola beberapa assetbernilai tinggi berupa bangunan hotel dan lahan di Jakarta, Bali dankota-kota lain di Indonesia dengan jaringan hotel “The Jayakarta Hotelsand Resorts”.

Berbekal asset dan pengalaman 43 tahun dibidangnya serta amanatPendiri Perusahaan, maka diharapkan Perusahaan tumbuh berkembangsecara berkesinambungan untuk menjadi warisan berharga untuk masadepan bagi stakeholder.

03

LAPORAN TAHUNAN 2013

IKTISAR KEUANGAN

04

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Pendapatan Usaha

Laba Kotor

Laba Usaha

Laba sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Laba Komprehensif

Laba Pemilik Entitas Induk

Laba Bersih per Saham Dasar Yang Dapat

Didistribusikan

Aset Lancar

Modal Kerja Bersih

Jumlah Aset Tetap Bersih

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

Jumlah Hutang Jangka Pendek

Jumlah Hutang Jangka Panjang

Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Jumlah Saham Yang Beredar (000 lembar)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aktiva

Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas

Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas

Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva

Dalam Jutaan Rupiah 2009

188.605

137.070

92.587

53.524

-

32.045

247

83.709

24.788

189.670

206.749

290.457

58.921

87.864

146.785

114.973

129.726

11.03%

27.87%

70.39%

127.67%

50.54%

20122010

202.775

140.885

91.028

50.416

40.432

29.932

231

101.272

38.546

198.490

220.052

321.325

62.726

86.462

149.187

172.137

129.726

12.58%

23.49%

61.94%

86.67%

46.43%

250.244

171.664

106.329

56.254

41.378

32.740

46

122.769

60.788

212.051

230.824

353.593

61.981

63.369

125.351

228.242

778.355

11.70%

18.13%

198.08%

54.92%

35.45%

2011

238.884

165.883

104.102

58.130

44.245

33.703

260

126.059

59.754

203.593

220.978

347.037

66.305

75.268

141.574

205.463

129.726

12.75%

21.53%

52.60%

68.90%

40.80%

2013

259.470

175.814

106.611

61.165

47.202

35.547

45

175.998

107.966

245.712

269.952

445.951

68.032

107.643

175.675

270.276

797.813

10.58%

17.46%

258.70%

65.00%

39.39%

Perusahaan Asosiasi 2009 20122010

Kepemilikan Langsung Perseroan

PT Jayakarta Inti Management

Kepemilikan Melalui HJW, Entitas Anak

PT Jayakarta Inti Management

PT Jayakarta Boga Mandiri

AP Prescott Twin Sixties LP

Jumlah Investasi

INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

1.286.378.676

1.325.728.029

1

1

2.612.106.707

1.520.896.299

1.706.159.438

-

-

3.227.055.737

2.205.465.567

1.837.887.974

-

-

4.043.353.541

2011

1.958.726.487

1.632.272.072

-

-

3.590.998.559

2013

2.656.043.328

2.213.369.441

4.869.412.769

188,605

114,973

202,775

172,137

238,884205,463

250,244228,242

PENDAPATAN USAHA JUMLAH EKUITAS

300.000

250.000

200,000

180,000

160,000

140,000

120,000

100,000

80,000

60,000

40,000

20,000

0

2009 20112010 2012 2013

JAYAKARTA JAYAKARTAJAYAKARTA JAYAKARTA JAYAKARTA

259,470 270,276

LABA KOTOR LABA PEMILIK ENTITAS INDUK

137,070

32,045

140,885

29,932

165,883

33,703

200,000

180,000

160,000

140,000

120,000

100,000

80,000

60,000

40,000

20,000

0

2009 20112010 2012 2013

JAYAKARTA JAYAKARTA JAYAKARTA

171,664

32,740

JAYAKARTA

175,814

35,547

JAYAKARTA

JUMLAH ASET TETAP BERSIH JUMLAH ASET

400,000

350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

10,000

5,000

0

189,670

290,457

198,490

321,325

203,593

353,593

2009 20112010 2012 2013

JAYAKARTA JAYAKARTA JAYAKARTA

445,951

212,051

JAYAKARTA

245,712

JAYAKARTA

347,037

05

LAPORAN TAHUNAN 2013

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ataskarunia dan tuntunan-Nya, Dewan Komisaris mengucapkanselamat kepada jajaran direksi, manajemen dan karyawanPT Pudjiadi And Sons Tbk. atas kinerja positif yang diperlihatkanselama tahun 2013.

Sebagai tahun yang penuh dinamika bagi makro ekonomiIndonesia, tahun 2013 ditandai dengan indeks bursa sahamyang melemah dan perlambatan laju pertumbuhan ekonomidari 6.23% di tahun 2012 menjadi 5.78%. Di samping itu, inflasisebesar 8.38% akibat penyesuaian harga BBM, defisit neracaperdagangan dan kondisi perekonomian global telahmelemahkan nilai tukar Rupiah terhadap AS dollar menjadiRp 12.189,- dari Rp. 9.670,- di akhir tahun 2012 dan mendorongkenaikan suku bunga pinjaman.

Iklim makro ekonomi Indonesia yang kurang menguntungkanbagi Perusahaan serta meningkatnya persaingan, telahmengakibatkan tingkat hunian yang menurun walaupun kinerjapendapatan perusahaan masih meningkat 3.7% menjadiRp. 259.4 milyar dari Rp 250.2 milyar di tahun 2012. Labakomprehensif Perusahaan meningkat 14.1% menjadi Rp. 47.2milyar dari Rp. 41.4 milyar di tahun 2012 dan total asetperusahaan meningkat 26.1% menjadi Rp. 445.9 milyar.

Dewan Komisaris menilai kinerja Perseroan tersebut merupakanhasil dari respons manajemen yang cukup baik terhadapdinamika pasar dan situasi yang berkembang, Dewan Komisarismengapresiasi arah dan kebijakan yang dilakukan Direksi sertakerja keras seluruh staff dan karyawan sepanjang tahun 2013.

Sepanjang tahun 2013, susunan Dewan Komisaris tidakmengalami perubahan dikarenakan seluruh anggota DewanKomisaris telah diangkat kembali untuk menjalankan tugasnyahingga tahun 2016.

Di tahun 2013, Perusahaan melakukan aksi korporasi berupapembagian deviden tunai yang disertai dengan pembagiandeviden saham dan meningkatkan pinjaman perbankan untukpendanaan pembangunan tiga hotel baru yang telahdirencanakan. Aksi korporasi ini ditujukan untuk meningkatkanlikuiditas perdagangan saham Perseroan dan nilai kapitalisasipasar perusahaan serta memastikan pertumbuhan pendapatanPerusahaan yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Dewan komisaris juga memastikan bahwa Direksi dalam usahapengembangan perusahaan yang berkelanjutan, tetapberkomitmen untuk penerapan budaya perusahaan dan praktiktata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)dan melakukan tanggung jawab sosial yang baik.

Komite Audit bersama Dewan Komisaris telah menjalankanfungsinya dengan melakukan beberapa kali pertemuan untukmemastikan pihak manajemen Perusahaan atas pelaksanaanmanajemen resiko, ketaatan terhadap peraturan pasar modaldan pembelanjaan barang modal serta prospek bisnis Perseroantahun 2014.

LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

06

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi dalam melakukantanggung jawab sosial, antara lain dengan menyediakanlapangan kerja, sarana pendidikan dan pelayanan kesehatanuntuk masyarakat di sekitar lingkungan tempat usaha.Diharapkan karyawan bersama-sama pihak manajemen dapataktif berkontribusi dalam tanggung jawab sosial perusahaandengan berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan danpemberian bantuan kepada korban bencana alam.

Menghadapi tahun 2014, Dewan Komisaris sepakat agar Direksidapat mengelola pertumbuhan secara hati-hati danberkelanjutan, mengingat laju pertambahan jumlah hotel barudi berbagai wilayah Indonesia, masuknya berbagai waralabapengelolaan hotel asing dan kepemilikan hotel oleh pihak asingyang lebih cepat dari pertambahan jumlah wisatawan

mancanegara, khususnya pada daerah tujuan wisata utama diIndonesia seperti Bali, Jogyakarta, Jakarta dan Bandung. Rencanapengembangan dipastikan untuk berorientasi kepadapenciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

Hanya dengan kerja keras, ketekunan, kerjasama dan dukungandari para pemangku kepentingan Perseroan serta ridho dariTuhan Yang Maha Esa, maka Perusahaan akan terus mencatatkankinerja yang baik di masa mendatang.

Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terimakasih kepadaseluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikanselama ini.

PT Pudjiadi And Sons TbkAtas Nama Dewan Komisaris

Gabriel Lukman PudjiadiKomisaris Utama

07

LAPORAN TAHUNAN 2013

LAPORAN DIREKSI

08

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, di tahun 2013,PT Pudjiadi And Sons Tbk. (”Perusahaan”) dapat meningkatkanpendapatan sebesar 3.7% menjadi Rp. 259.4 milyar dari Rp 250.2milyar dengan harga kamar rata-rata Rp. 451.840 di tahun 2013dari Rp. 441.476 dan jumlah kamar terjual menjadi 334.064kamar dari 335.172 kamar di tahun sebelumnya. Total AsetPerusahaan meningkat 26.1% menjadi Rp. 445 milyar di tahun2013 dari Rp. 353 milyar di tahun 2012 dan Ekuitas meningkat18.4% menjadi Rp. 270 milyar dari Rp. 228 milyar. PeningkatanPendapatan, Total Aset dan Ekuitas ini masih belum sesuaidengan target yaitu Rp. 263 milyar, Rp. 488 milyar dan Rp. 274milyar secara berturutan. Laba komprehensif meningkat 14.2%menjadi Rp. 47.2 milyar dari Rp. 41.3 milyar walaupun jugadibawah rencana sebesar Rp. 54.5 milyar.

Kondisi makro ekonomi Indonesia seperti penyesuaian hargaBBM, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, kenaikkan inflasidan suku bunga pinjaman serta kondisi mikro ekonomi sepertipeningkatan intensitas persaingan menjadi faktor penghambatpencapaian kinerja pendapatan perusahaan dan penurunanmarjin laba usaha. Sedangkan pertambahan aset perusahaantidak mencapai target dikarenakan sebagian rencana pendanaanhotel baru ditunda sebagai upaya penghematan biaya bungaakibat belum diperoleh ijin pembangunan. Posisi kas dan bankdi tahun 2013 sebesar Rp. 131.4 milyar cukup untukmengantisipasi rencana investasi di tahun 2014 yangdiperkirakan masih akan memerlukan pendanaan perbankansekitar Rp. 90 milyar lagi untuk penyelesaian pembangunan3 hotel baru yang telah direncanakan di Cikarang (154 kamar),Cengkareng (131 kamar) dan Semarang (91 kamar).

Laba komprehensif meningkat walaupun marjin laba usahamenurun, disebabkan adanya penurunan biaya bunga,peningkatan laba selisih kurs dan keuntungan dari perdaganganportofolio investasi jangka pendek perusahaan sertapeningkatan kontribusi laba dari perusahaan terkonsolidasikandan perusahaan asosiasi. Sedangkan Laba Komprehensif yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 8.6%menjadi Rp 35.5 milyar dari Rp. 32.7 milyar. Kontribusi diberikanoleh meningkatnya laba perusahaan anak terkonsolidasi yangsecara nominal sebesar Rp. 12.1 milyar dari Rp. 8.9 milyar ditahun sebelumnya.

Kinerja Perusahaan ini sejalan dengan kondisi perekonomiannasional yang bertumbuh 5.78%, namun Direksi kurangmengantisipasi kondisi pasar terutama di Bali dan Bandung.Kinerja pendapatan di dua hotel tersebut lebih rendah yaituRp. 64.8 milyar dan Rp. 39.2 milyar di tahun 2013 dibandingkandengan Rp. 66.4 milyar dan Rp. 40.3 milyar di tahun 2012.Berkurangnya lama waktu tinggal wisatawan mancanegara danpertambahan jumlah kamar hotel baru yang signifikan, menjadipenyebab tidak tercapainya pendapatan. Sedangkan unit hotellainnya mencapai kinerja pendapatan yang lebih baikdibandingkan dengan pencapaian tahun 2012, namun yangmelampaui target yang telah ditetapkan hanyalah The JayakartaJakarta, Anyer, Flores dan Lombok yaitu Rp. 1.7 milyar, Rp. 1.6milyar, Rp. 0.6 milyar dan Rp. 0.5 milyar secara berturutan.

Upaya meningkatkan penetrasi pasar, kualitas produk dankualitas layanan serta tata kelola perusahan yang telah dijalankanakan dilanjutkan di tahun 2014. Peningkatan penetrasi pasardilakukan dengan memperbaiki infrastruktur pemasaran,pengelolaan data nasabah dan pendekatan ke segmen pasaryang belum optimal yaitu segmen makanan dan minuman sertasegmen pasar individu. Perbaikan kualitas produk dilaksanakandengan memperbaiki fisik properti secara bertahap. Perusahaantelah melakukan pembelanjaan modal sebesar Rp. 50.2 milyardi tahun 2013 dimana sebesar Rp. 36.4 milyar merupakan biayaakuisisi lahan di lokasi rencana pembangunan hotel baru dansisanya untuk perbaikan fisik dan/atau menambah fasilitas barubagi hotel yang dimilikinya. Perbaikan kualitas layanan jugadilakukan dengan meningkatkan kompetensi danprofesionalisme sumber daya manusia yang dikelola melalui;sejumlah pelatihan dan pendidikan, program apresiasi kerjakaryawan, dan peningkatan kesejahteraan karyawan.

PT Pudjiadi And Sons TbkAtas Nama Direksi

Kristian PudjiadiDirektur Utama

09

LAPORAN TAHUNAN 2013

Dalam perbaikan kinerja perdagangan saham, di tahun 2013,Direksi telah menjalankan hasil persetujuan Rapat UmumPemegang Saham atas tindakan korporasi untuk memperbaikilikuiditas perdagangan saham Perusahaan. Pembagian devidensaham dan rencana pengembangan perusahaan untukmembangun hotel baru telah memperbaiki likuiditasperdagangan saham Perusahaan dan meningkatkan nilaikapitalisasi pasar Perusahaan menjadi Rp. 462 milyar di tahun2013 dari Rp. 386 milyar di tahun sebelumnya.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham di tahun 2013 jugamengangkat kembali seluruh pengurus perusahaan yang telahberakhir masa jabatannya untuk periode selanjutnya hinggatahun 2016. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan tidak mengalami perubahan.

Direksi meyakini bahwa upaya memperbaiki kinerja Perusahaandan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, harusberpedoman pada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GoodCorporate Governance), sehingga Perusahaan terusmeningkatkan dan menyempurnakan penerapannya danmengoptimalkan seluruh fungsi yang ada, mulai dari fungsipengawasan komisaris melalui komite audit sampai denganfungsi-fungsi yang berada di bawah direksi. Direksiberpandangan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan inisejalan dengan implementasi budaya Perusahaan yangdikembangkan untuk mencapai visi Perusahaan sebagai

perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yangtumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaatbagi stakeholder.

Pada tahun 2014, diprediksi tantangan di sektor pariwisata danperhotelan meningkat walaupun ekonomi nasional diperkirakanbertumbuh 5.3%. Peningkatan biaya pegawai dan energi yangmerupakan komponen utama dalam bisnis perhotelan akansulit diimbangi peningkatan harga kamar hotel karenapersaingan yang intens. Direksi berkeyakinan dengan strategidan kebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuanganserta pengembangan produk dan sumberdaya manusia yangtelah disepakati oleh Dewan Komisaris, Perusahaan akan dapat mempertahankan kinerjanya. Untuk memastikan pertumbuhanpendapatan Perusahaan, pembangunan hotel di Cikarang danCengkareng akan dimulai beserta hotel di Semarang yangbekerja sama dengan pihak ketiga setelah memperoleh ijin dariinstansi yang berwenang.

Atas nama Direksi, saya menyampaikan terimakasih kepadapelanggan, mitra usaha, pemegang saham dan karyawan ataskepercayaan, kerjasama dan dedikasi selama ini.

Kami percaya dengan, landasan falsafah Perusahaan, kesamaantujuan dan dukungan stakeholders, serta rahmat Tuhan YangMaha Esa, akan meningkatkan kinerja perusahaan di masamendatang.

PROFIL PERUSAHAAN

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangkaUndang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968,juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta NotarisRidwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapakali perubahan.

Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untukdisesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran dasarPerusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang Pokok-pokokAnggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifatEkuitas dan Perusahaan Publik.

Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi,S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modalsaham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredarkarena pembagian dividen saham. Perubahan anggaran dasar tersebuttelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkupkegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitasdan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran,perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan hiburan yang beradadi lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasidi Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial padatahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai berjumlah52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No. 126yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut berjalan baik danperusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama denganmenyelesaikan pembangunan hotel bertingkat 21 yang merupakanhotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotelmenjadi 425 kamar.

Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihatprospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Banten dan Cisarua,Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometelberkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua MountainHometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua propertitersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta Villas danThe Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.

Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan,PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdanasebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per sahamkepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan mencatatkansahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990.Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan dengan halpenawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakankorporasi yang dilakukan diantaranya adalah pencatatan saham parsial,pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan,pemecahan nilai nominal dan penawaran umum terbatas I kepadapemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efekterlebih dahulu untuk membeli saham biasa disertai denganpenerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian dividensaham pada tanggal 16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengannilai sebesar Rp.12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split)untuk 1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris diJakarta no 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor danberedar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilai sebesarRp.77.835.463.000,

Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukanTindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldo labamenjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadiDividen Saham akan meningkatkan jumlah unit saham Perseroanyang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan

saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid mengingat sebagianbesar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor institusional yangmempertahankan saham Perseroan sebagai portfolio investasi.Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham padatanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembar sahammemperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yangmerupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yangmasih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Hargadividen saham saat dibagikan sebesar Rp560 mengakibatkanpeningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masingsebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan modal disetor sebesarRp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah sahamyang beredar sebanyak 797.813.496 atau sebesar Rp.79.781.349.600.

Keputusan tersebut diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,No. 66 tanggal 14 Juni 2013, telah mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal2 Agustus 2013.

Dari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasiatas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unit hotel yangdimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel TheJayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel di Bandung tersebutdiperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique SuitesBandung yang diselesaikannya pada tahun 2006. Di The JayakartaAnyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untukPembangunan The Boutique Suites Anyer dengan 18 kamar yangdiselesaikan pada tahun 2004.

Perusahaan juga melakukan investasi di Amerika Serikat pada tahun1991 yang telah dijual sebagian besar pada tahun 1998 yaitu HotelRadissson Central Dallas dan 80% kepemilikan atas operasi Twin SixtiesOffice Tower. Pada tahun 2010 sisa kepemilikan 20% atas operasi TwinSixties Office Tower dijual melalui penjualan seluruh kepemilikan diPNSE Inc. Nevada dikarenakan kerugian terus menerus akibat kondisiekonomi dan struktur usaha di Amerika Serikat yang kurangmenguntungkan bagi Perusahaan.

Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaituPT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetor Rp.1.500.000.000,-dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp.1.500.000.000,. Dengan mempergunakan dana dari hasil PenawaranUmum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukanpeningkatan modal disetor menjadi Rp. 38.000.000.000,- danditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris FathiahHelmi SH Notaris di Jakarta nomor 4 tanggal 6 Juni 2001 menjadiRp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasandan akuisisi lahan di Jl. By Pass Ngurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yangdirencanakan untuk pembangunan property multi guna. Sampai saatini perusahaan anak masih dinyatakan dalam tahap pengembangan.

Pada tahun 2013 PT Jayakarta Realti Investindo yang didirikan denganmodal disetor Rp. 1.500.000.000,- yang rencananya untuk melakukanpembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat,melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 15.000.000.000,-sebagaimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuatdihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., notaris di Tangerang,sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93%menjadi 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkupkegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumahtelah dirubah menjadi usaha perhotelan. Hasil dari peningkatan modaldisetor ini dipergunakan untuk membangun hotel di Cengkarengdengan nama J Hotel sebanyak 131 kamar, dan sampai saat ini belummemulai kegiatan operasi komersialnya.

Pada tahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan diPT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengeloladan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts.Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang dimilikilangsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsung melaluianak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga. Anak perusahaan iniberhasil memperoleh kepercayaan untuk mengelola hotel milik pihakketiga pada tahun 2009 dengan bergabungnya The Jayakarta DairaPalembang dalam jaringan “The Jayakarta Hotels & Resorts”. Hoteldengan 171 kamar ini akan memperluas area cakupan pelayananPerusahaan ke pulau Sumatera.

10

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

DAFTAR PORTOFOLIO ASET PER DESEMBER 2013

No. PORTOFOLIO ASET TAHUNLUAS

BANGUNAN(M2)

LUASTANAH

(M2)LOKASI JENIS

TOTALUNIT /

KAMAR

TOTALKAMAR

TERSEDIA

*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizinan

A

B

C

D

E

F

G

PT PUDJIADI AND SONS, TBK1. THE JAYAKARTA SP JAKARTA2. THE JAYAKARTA BANDUNG3. THE JAYAKARTA ANYER4. THE JAYAKARTA CISARUA5. TANAH (ANYER)6. TANAH (CISARUA)

PT HOTEL JUWARA WARGA1. THE JAYAKARTA BALI2. THE JAYAKARTA LOMBOK3. THE JAYAKARTA YOGYAKARTA4. RESIDENCE JAYAKARTA BALI5. RUMAH TOKO (RUKO)6. TANAH (MATARAM)

PT HOTEL JAYAKARTA FLORES1. THE JAYAKARTA KOMODO FLORES

PT BALI REALTINDO BENOA1. TANAH

PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO1. J HOTEL CENGKARENG *)

PT HOTEL JAYA CIKARANG1. J HOTEL CIKARANG *)

PT HOTEL JAYA SEMARANG1. J HOTEL SEMARANG*)

197819941985198820032012

1981199219921997

-2007

2010

1998

2013

2013

2013

38.037 17.336

7.209 2.998

--

14.998 12.850 10.400

995 972

-

5.400

-

-

-

-

8.315 10.000 17.981 11.005

789 6.230

33.320 58.316 24.079

6.145 517

5.812

37.289

88.092

2.164

2.000

1.044

JAKARTA BARATBANDUNG

ANYER, BANTENCISARUA, BOGORANYER, BANTEN

CISARUA, BOGOR

LEGIAN, BALILOMBOK BARAT

YOGYAKARTALEGIAN, BALILEGIAN, BALI

LENGKO, MATARAM

LEBUAN BAJO, FLORES

JL. BY PASS NGURAH RAI,BALI

JL. BENDA TANGGERANG

JL. MAJAPAHIT,LIPPO CIKARANG

JL. MAJAPAHIT,LIPPO CIKARANG

HOTELHOTELHOTELHOTELTANAHTANAH

HOTELHOTELHOTEL

APARTEMENRUKO

TANAH

HOTEL

TANAH

TANAH

TANAH

TANAH

3432134833--

278171129215-

71

-

131

154

91

3332104731--

278171129215-

61

-

-

-

-

PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51%kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yangberasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat.Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambah sebanyak278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yangkemudian bertambah menjadi 171 kamar pada tahun 2000 dan TheJayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga jugamemiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Jayakarta Padmatamayang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment TheJayakarta Residence Bali, PT Hotel Jayakarta Flores sebagai pemilikThe Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, dan PT BaliBoga Rasa sebagai perusahaan Jasa Boga.

Portofolio aset yang dimiliki Perusahaan beragam dari segi lokasi,standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Anak perusahaanmengelola1 hotel di Palembang dan memiliki hotel di 8 lokasi denganjumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow belum termasuk hotelyang akan segera dibangun melalui anak perusahaan. Perusahaanjuga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan Yogyakarta yangdirencanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal,apartmen dan hotel. Dengan total aktiva per 31 Desember 2013sebesar Rp. 445,950 milyar, pendapatan Rp. 259,470 milyar, dan jumlahkaryawan sebanyak 1,213 orang. Perusahaan menjadi salah satupemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia.

Portofolio tersebut diatas belum termasuk rencana pembangunanhotel:

1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananya membangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian

No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan NotarisIndah Indriani, S.H. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia melalui surat keputusan No. AHU 0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modaldasar sebesar Rp18.000.000.000,-. Dari modal dasar tersebut telahditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000,-. Sesuaidengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalahbidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masihdalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan namaJ Hotel.

2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yangberkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendirianno.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan NotarisWeliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebuttelah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modaldasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telahditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, denganpersentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggarandasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaanpembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cikarang denganrencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.

3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukanpeningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadiRp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-,hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untukmembangun hotel di daerah Cengkareng dengan rencana131 kamar dengan nama J Hotel.

11

LAPORAN TAHUNAN 2013

DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL

Alamat Kantor

Hotel The Jayakarta S.P.Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126Jakarta 11180P.O. Box 5024Ph. (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762E-Mail: [email protected]

Alamat Anak Perusahaan

PT. Bali Realtindo BenoaJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel.( 62-361) 751 433Fax.( 62-361) 752 074

PT. Jayakarta Realti InvestindoJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel.( 62-21) 659 3626, 659 3629Fax.( 62-21) 639 9573

PT. Hotel Jaya CikarangJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel.( 62-21) 659 3626, 659 3629Fax.( 62-21) 639 9573

PT. Hotel Juwara WargaJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel.( 62-21) 659 3626, 659 3629Fax.( 62-21) 639 9573

PT. Jayakarta PadmatamaJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel.( 62-361) 751 433Fax.( 62-361) 752 074

PT. Hotel Jayakarta FloresJl. Pante Pede Km. 5,Labuan Bajo - FloresTel.( 62-385) 416 88Fax.( 62-385) 416 99

PT. Boga Bali RasaRuko Padma JayaJl. Padma Utara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel.( 62-361) 766212Fax. (62-361) 766212

PT. Hotel Jaya SemarangJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel.( 62-21) 659 3626, 659 3629Fax.( 62-21) 639 9573

Alamat Unit Hotel Perusahaan

The Jayakarta S.P. - JakartaJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel. ( 62-21) 659 3626, 659 3629Fax.( 62-21) 639 9573

The Jayakarta BandungJl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381Bandung - IndonesiaTel. ( 62-22) 250 5888Fax.( 62-22) 250 5388

The Jayakarta AnyerJl. Raya Karang Bolong , Km 17/135Anyer - IndonesiaTel. ( 62-254) 601 781-2Fax.( 62-254) 601 783

The Jayakarta CisaruaJl. Raya Puncak Km. 84Cisarua - IndonesiaTel. ( 62-251)253 245Fax.( 62-251)253 246

The Jayakarta BaliJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel.( 62-361) 751 433Fax.( 62-361) 752 074

The Jayakarta LombokJl. Raya Senggigi Km. 4Lombok Barat - IndonesiaTel.( 62-370) 693 045 - 8Fax.( 62-370) 693 043

The Jayakarta YogyakartaJl. Laksda Adisucipto, (Jl.Solo) Km.8,Yogyakarta - IndonesiaTel.( 62-274) 488 418Fax.( 62-274) 485 415

The Jayakarta Residence BaliJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel.( 62-361) 751 433Fax.( 62-361) 752 074

The Jayakarta Komodo FloresJl. Pante Pede Km. 5Labuan Bajo - FloresTel.( 62-385) 416 88Fax.( 62-385) 416 99

Alamat Unit Hotel yang dikelola

The Jayakarta Daira PalembangJl. Jend. Sudirman No. 153Palembang - IndonesiaTel. ( 62-711) 365222Fax.( 62-711) 364635

12

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

DIREKTORI MANAJEMEN

MANAJEMENDewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 65, tanggal 14 Juni 2013, susunanKomite Audit, Sekretaris Perusahaan dan General Manajer Hotel adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI

RUPS

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Direktur

Komite Audit

Internal Audit

Sekretaris Perusahaan

Divisi Support

General Manajer Unit-unit Hotel

Pengembangan UsahaAkunting / Keuangan

13

LAPORAN TAHUNAN 2013

AUDIT INTERNALKetua : Gatot SanyotoAnggota : Retno Mulyoningsih

SEKRETARIS PERUSAHAAN : Dadang SDEWAN KOMISARISKomisaris Utama : Gabriel Lukman PudjiadiWakil Komisaris Utama : Marianti PudjiadiKomisaris Independen : Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat

DIREKSIDirektur Utama : Kristian PudjiadiDirektur : Ariyo Tejo

KOMITE AUDITKetua : Daryanto Mangun. P. YosodiningratAnggota : Sri SunarmiatunAnggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung

* Hotel dalam kontrak pengelolaan

GENERAL MANAGERThe Jayakarta - Jakarta : I.G. Rai TantraThe Jayakarta - Bandung : Aman KusdiamanThe Jayakarta - Bali : I. Ketut BudhaThe Jayakarta - Jogjakarta : Nur WinantyoThe Jayakarta - Komodo, Flores : Agus TabahThe Jayakarta - Lombok : Cherry Abdul HakimThe Jayakarta - Anyer : Agus ZakariaThe Jayakarta - Cisarua : Antony GultomThe Jayakarta Residence - Bali : I. Ketut BudhaThe Boutique Suites - Bandung : Aman KusdiamanThe Boutique Suites - Anyer : Agus ZakariaThe Jayakarta Daira - Palembang *) : Ramlan Harahap

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P.Yosodiningrat (70 Tahun)Komisaris Independen

Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusanarsitektur Institut Teknologi Bandung(ITB) tahun 1969, mulai berkarir diPembangunan Jaya Group hinggam e n j a d i D i r e k t u r U t a m a P TPembangunan Jaya (1998-2004).Diangkat menjadi komisaris independenPerusahaan sejak Mei 2007 lalu, jugamenjabat sebagai komisaris independendi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk danb e b e r a p a p e r u s a h a a n l a i n ny a .

Marianti PudjiadiWakil Komisaris Utama

Menjadi Wakil Komisaris UtamaP e r u s a h a a n s e j a k M e i 2 0 0 7 .Menyelesaikan studi Bachelor of Sciencein Industrial and Systems Engineering(BSISE) di University of SouthernCalifornia, Los Angeles, AS tahun 1982.Berkarir dalam lingkungan The JayakartaGroup dan saat ini juga menjabat sebagaiWakil Direktur Utama PT Istana Kuta RatuPrestige.

Gabriel Lukman Pudjiadi(56 Tahun)Komisaris Utama

Mendapatkan gelar pendidikan Bachelorof Science dari University of SouthernCalifornia, Los Angeles, AS di tahun 1978.Memperoleh Master of BusinessAdministration dari Northrop University,AS serta Diploma Hotel Administrationdari Cornell University, Ithaca, AS. Saatini menjabat sebagai Direktur Utama PTHotel Juwara Warga dan pernahmenjabat sebagai Direktur UtamaPerusahaan di tahun 1996-2001.Diangkat sebagai Komisaris UtamaPerusahaan sejak Mei 2007.

14

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Ariyo Tejo (48 Tahun)Direktur

Lulus dari Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia tahun 1992 dan menyelesaikanpendidikan Master di bidang Keuanganpada tahun 1995 di University of Dallas,Texas, AS. Memulai karir di The JayakartaGroup sebagai Direktur Investasi di TwinSixties Inc., USA tahun 1993-1996.Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun2001.

Kristian Pudjiadi (55 Tahun)Direktur Utama

Menyelesaikan pendidikan Bachelor ofScience pada tahun 1981 di University ofSouthern California, Los Angeles, AS.Menjabat sebagai Direktur UtamaPerusahaan sejak tahun 2001 setelahsebelumnya menjabat sebagai WakilDirektur Utama.

15

LAPORAN TAHUNAN 2013

KEPEMILIKAN ANAK PERUSAHAAN

PT Pudjiadi and Sons TbkMemiliki :

THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTATHE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNG

THE JAYAKARTA HOTEL - ANYERTHE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA

PT HOTEL JUWARA WARGAMemiliki :

THE JAYAKARTA HOTEL - BALITHE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK

THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA

PT JAYAKARTA REALTIINVESTINDO

Perhotelan di Cengkareng

PT BALI REALTINDOBENOA

Perusahaan Real Estate di Bali

PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENTPengelola seluruh hotel

THE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS

PT HOTEL JAYAKARTA FLORESMemiliki:

THE JAYAKARTA HOTELLABUAN BAJO, FLORES

PT JAYAKARTA PADMATAMAMengelola

UNIT-UNIT APARTEMENTBALI RESIDENCES

PT BALI BOGA RASAPengelola Jasa Boga

30%

25%

99,9%

95%

51%

99,9%

99,9%

99,9%

30%

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

Istana Kuta Ratu Prestige

PT Jayakarta Investindo

Lenawati Setiadi Pudjiadi

Marianti Pudjiadi Mahendra

Gabriel Lukman Pudjiadi

Kristian Pudjiadi

Ariyo Tejo

Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)

Jumlah

444.396.400

199.707.551

51.578.810

10.403.607

10.289.955

10.233.129

3.198.000

68.006.044

797.813.496

55,70%

25,03%

6,47%

1,30%

1,29%

1,28%

0,40%

8,53%

100,00%

44.439.640.000

19.970.755.100

5.157.881.000

1.040.360.700

1.028.995.500

1.023.312.900

319.800.000

6.800.604.400

79.781.349.600

HARGA SAHAMJumlah Saham

Ditempatkan danDisetor penuh

PresentaseKepemilikan Jumlah

16

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

PT HOTEL JAYA SEMARANGPerhotelan di Semarang

51%

99,9%

PT HOTEL JAYACIKARANG

Perhotelan di Cikarang

17

LAPORAN TAHUNAN 2013

SUMBER DAYA MANUSIA

Perusahaan memandang bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)merupakan aset utama perusahaan. Oleh karena itu Perusahaanmemberikan perhatian besar pada kualitas setiap individu,antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaansistem rekruitmen dan penilaian kepuasan kerja yang dilakukansecara berkala. Perusahaan secara terus menerus dan optimalberusaha untuk mengembangkan kemampuan tenaga kerjademi menghadapi tantangan di masa datang serta bekerjasamadengan Lembaga Sertifikasi untuk menilai secara professional.Disamping setiap jenjang Manager sebelum mendudukiposisinya diharuskan mengikuti Assessment yang dilakukanoleh pihak konsultan.

PROGRAM PELATIHANPerusahaan memiliki komitmen untuk selalu meningkatkankompetensi dan kinerja SDM agar mampu melanjutkanpertumbuhan Perusahaan di masa mendatang. PengembanganSDM ini menggunakan proses mentoring dan pelatihan yangsistematis dan terarah. Pelatihan tidak saja dilakukan untukpeningkatan produktivitas kerja tetapi juga dilakukan untukmeningkatkan kesadaran karyawan dibidang kesehatan dankeselamatan kerja. Pelatihan ini dilakukan secara internalmaupun eksternal, pelatihan internal dilakukan khusus untukkaryawan pelaksana dan karyawan madya. Sedangkanpelatihan dan pendidikan untuk tingkat manajer dan eksekutifdilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan ataumengikut sertakan pada acara seminar dan kursus.

Berkaitan dengan pemenuhan standar kompetensi nasionalIndonesia untuk profesi di bidang perhotelan, seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana seluruh bagian akuntansi dan“comptroller” hotel serta General manager telah memperolehsertifikasi. Di tahun 2013, seluruh Manager Pemasaran jugadilakukan uji kompetensi. Dimasa - masa mendatangdiharapkan seluruh bagian dapat dilakukan uji kompetensi.

PENINGKATAN KESEJAHTERAANPerusahaan menyadari bahwa kesejahteraan karyawanmerupakan kunci dari kualitas kerja karyawan sekaligusmemotivasi dan memupuk loyalitas karyawan adalah melaluipenyediaan berbagai tunjangan karyawan. Yaitu dengan caramemenuhi seluruh hak normatif karyawan juga memberikanperhatian khusus terhadap pembentukan karakter dankebersamaan antar karyawan. Acara seperti “outing” dan“employee and family gathering” serta pemberian penghargaankepada karyawan berprestasi menjadi tradisi tahunan yangdiyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yangkondusif dan meningkatkan loyalitas karyawan.

AKTIFITAS OLAHRAGA DAN SOSIALKomunitas olahraga maupun sosial banyak terbentuk diPerusahaan. Ada komunitas pencinta alam, klub sepeda motor,klub “Bike to Work”, kelompok pengajian dan pembahasanagama, serta berbagai komunitas lainnya di hotel-hotel milikPerusahaan. Berbagai penghargaan juga banyak telah diraiholeh komunitas-komunitas karyawan tersebut.Pengembangan dan pembinaan prestasi ketrampilan profesi,olah raga dan aktivitas sosial lainnya juga menjadi hal yangdikembangkan di lingkungan perusahaan diantaranya denganpemberian fasilitas ruangan, dukungan moral serta bantuanmateri dalam rangka membangun sumber daya manusia yangkompeten.

PROFIL SUMBER DAYA MANUSIASejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dan anakperusahaan, hingga saat ini Perusahaan dan anak perusahaantelah mempekerjakan 1213 karyawan tetap, dengan komposisisebagai berikut:

Komposisi Karyawan BerdasarkanJenjang Manajemen

Komposisi Karyawan BerdasarkanJenjang Usia

Komposisi Karyawan BerdasarkanLatar Belakang Pendidikan

Direktur/GM : 19

Manajer : 17

Asst. Manajer : 52

Supervisor : 97

Staff : 1.028JAYAKARTA JAYAKARTA

Dibawah 25 tahun : 199

26 s/d 30 tahun : 232

31 sd 40 tahun : 384

40 tahun keatas : 398JAYAKARTA

S2/S3 : 7

S1 : 111

SM/Dipl : 374

SMA : 709

Lainnya : 12

KEBIJAKAN DEVIDEN

Tahun BukuDalam Nilai Penuh Dalam Nilai Per Saham

Dividen Laba (Rugi) Dividen Laba (Rugi)

2013

2012

2011

2010

2009

2008

2007

2006

-

7.005.191.670

15.437.366.749

7.783.546.260

7.783.546.260

6.486.288.550

5.837.659.695

4.540.401.985

47.201.979.894

41.377.970.174

44.245.525.141

29.931.694.795

32.044.907.478

20.452.185.667

12.235.244.519

8.919.159.986

-

9

119

60

60

50

45

35

45

46

260

231

247

158

94

69

18

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Pencatatan Perdana

Pencatatan Parsial

Saham Bonus

Saham Bonus

Pencatatan Perusahaan

Saham Bonus

Pemecahan Saham

Penambahan Modal terbatas

Konvesi Waran

Konvesi Waran

Saham Bonus (dividen)

Pemecahan Saham

Saham Bonus (dividen)

URAIAN

SEJARAH PENCATATAN SAHAM

LEMBAR TERCATAT DI BURSA HARGA (Rp.)

2.000.000

4.000.000

1.350.000

8.910.000

7.500.000

1.188.000

24.948.000

74.844.000

3.000

4.982.771

25.945.154

622.683.700

19.458.866

5 Mei 1990

14 Agustus 1991

14 Februari 1992

17 Desember 1994

19 Oktober 1994

21 Agustus 1995

14 April 1997

24 Desember 1997

19 Agustus 1999

24 Desember 2002

16 Juli 2012

2 Oktober 2012

29 Juli 2013

6.800

-

-

-

-

-

-

500

500

500

2.375

-

560

STATISTIK PERDAGANGAN SAHAMTAHUN 2012 TAHUN 2013

Periode 1 Januari - 31 Maret

Periode 1 April - 30 Juni

Periode 1 Juli - 30 September

Periode 1 Oktober - 31 Desember

HARGA SAHAMTertinggi Terendah Tertinggi Terendah

780

750

820

850

520

560

455

560

2.375

2.375

1.980

1.600

2.375

1.980

395

395

INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

Nama Perusahaan : PT Pudjiadi And Sons Tbk

Tanggal Pendirian : 17 Desember 1970

Bidang Usaha : Hotel dan Properti

Kode Emiten : PNSE

Tempat Pencatatan Saham : Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Akuntan Publik : Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan(Member Crowe Horwath International)Registered Public Accountant - Licensed No. 1342/KM.1/2011 (Branch))Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta10340, IndonesiaPh. (62-21) 319 28000Fax. (62-21) 319 28151

Notaris dan PPAT : Fathiah Helmi, SHJl. HR Rasuna Said Kav. 1-2, KuninganJakarta Selatan - IndonesiaPh. (62-21) 5290 7304 - 05/06Fax. (62-21) 526 1136

Biro Administrasi Efek : PT EDI IndonesiaDivisi Biro Administrasi EfekWisma SMR, 10th FloorJl Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350 - IndonesiaPh. (62-21) 6515 1330, 650 5829Fax. (62-21) 651 5131, 650 5987

Kantor Jasa Penilai Perusahaan : PT Pointera Aktuarial StrategisGedung Tirtaguna #203Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran BaruJakarta Selatan

Kustodian Sentral Efek : PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

19

LAPORAN TAHUNAN 2013

20

ANALISA DAN DISKUSI KINERJA MANAJEMEN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

ProdukPerusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelolaoleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek“The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok,Palembang, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta denganmerek “The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel diAnyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi,Cikarang, Cengkareng dan Semarang direncanakan akan segeradibangun di tahun 2014.

Renovasi telah dilakukan dan saat ini mulai di renovasi lantai20 dan 19 untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotelPerseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan sertafasilitas pendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnyadilakukan renovasi secara bertahap.

Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untukThe Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal inidikarenakan jenis bangunan di lokasi tersebut terdiri daribeberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yanglebih terbatas.

Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatandari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, sertafasilitas pendukung lainnya seperti laundry, “business center”,dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usahapengelolaan unit apartemen dan jasa boga di Bali.

DistribusiPemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiaphotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemenhotel “The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupunmelalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui GlobalDistribution System dan akhir tahun 2011 telah dilakukankerjasama dengan “FastBooking” untuk meningkatkan kinerjapemasaran melalui dunia maya. Hotel Perseroan di Bali danLabuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerimapesanan melalui jalur distribusi ini dikarenakan target pasarnyawisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasisecara “on-line”. Pada bulan Mei 2013, manajemen The JayakartaHotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengandibentuknya “Divisi Membership”. Divisi ini mengelola penjualanMembership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan duajenis member, yaitu “Jayakarta Platinum dan Jakarta Gold”dimana anggotanya mendapatkan keuntungan yang lebih darisekedar potongan harga.

Disamping itu, Perusahaan juga meluncurkan program kartu“benefit” sebagai “customer loyalty program” dari jaringan hotelyang memberi nilai tambah kepada anggotanya denganpemberian potongan harga di hotel milik Perusahaan dan“merchant-merchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalinkerjasama dalam program pemasaran bersama.

Analisa kinerja Perseroan ini disajikan berdasarkanLaporan Keuangan yang telah diaudit oleh KantorAkuntan “Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan”untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal31 Desember 2013.

21

LAPORAN TAHUNAN 2013

Harga Jual KamarDampak perubahan harga terhadap penjualan sangatberpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan denganmeningkatnya persaingan akibat munculnya hotel-hotel barudengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotelbudget. Merupakan kecenderungan pelanggan untuk mencobafasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang barutersebut juga menawarkan fasilitas yang menarik dengan hargayang lebih kompetitif.

Namun didukung denga kondisi ekonomi, social politik dankeamanan yang kondusif serta dengan kebijakan Perseroanuntuk memperbaiki strategi pemasaran dan melakukanpembenahan produk serta layanan, Perseroan dapatmeningkatkan harga rata-rata penjualan kamarnya dariRp. 441.476,- menjadi Rp.451.840,- atau meningkat 2,35%.

Volume PenjualanTahun 2013 terjual 334.064 kamar, menurun sedikit jikadibandingkan dengan tahun 2012 yang sebanyak 335.172 kamardengan tingkat hunian 69,07% di tahun 2013 dan 69,47%.Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar Balimengalami tekanan penawaran akibat penambahan jumlahkamar hotel baru yang kurang diikuti dengan peningkatanwisatawan mancanegara. Lama tinggal wisatawan juga menurundikarenakan perubahan negara asal wisatawan mancanegaradari pasar Eropa ke Asia yang cenderung “length of stay” -nyalebih pendek. Dengan telah selesainya beberapa hotel yang direnovasi secara berkesinambungan, persediaan kamar yangdijual meningkat dibanding tahun 2012 yang sebanyak 482.454menjadi sebanyak 483.678 kamar di tahun 2013.

Pendapatan UsahaTahun 2013 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesarRp. 259,47 milyar naik 3,69% atau sebesar Rp. 9,2 milyardibanding tahun 2012. Kontribusi peningkatan pendapatan inidisumbang oleh seluruh hotel kecuali hotel The Jayakarta Balidan The Jayakarta Bandung, yang mengalami penurunan. Targetpendapatan Perusahaan tahun 2013 adalah sebesar Rp. 263,63milyar, sedangkan secara segmen, pendapatan kamarmeningkat, 2,01% (Rp.2,9 milyar), pendapatan makanan danminuman 6,44% (Rp.5,78 milyar) serta pada pendapatan lainnyameningkat 3,78% (Rp.475 juta).

Pendapatan Berdasarkan Unit HotelSecara umum, pencapaian operasi hampir disetiap hotel yangdimiliki baik secara langsung maupun melalui anak perusahaanmeningkat, kecuali hotel yang di Bali dan Bandung. Berikutinformasi segmen berdasarkan unit hotel adalah sbb ;

STATISTIK & PENDAPATAN KONSOLIDASI

DeskripsiREKAPITULASI

2013 2012 Kenaikan/ (Penurunan)

483.678

334.064

69.07%

451.840

150.943.359.510

95.487.214.962

13.039.727.362

259.470.301.834

STATISTIK

Kamar Tersedia

Kamar Terjual

Tingkat Hunian

Harga Rata-rata

PENDAPATAN

Kamar

Makanan dan Minuman

Lainnya

Jumlah

482.454

335.172

69.47%

441.476

147.970.338.968

89.709.340.993

12.564.709.918

250.244.389.879

1.224

(1.108)

(0,4%)

10.364

2.973.020.542

5.777.873.969

475.017.444

9.225.911.955

22

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA ANYER

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

17.155 9.513

55.45% 865.071

8.229.425.125 8.760.124.433

58.625.083 17.048.174.641

17.202 9.101

52.91% 852.437

7.758.025.159 6.850.502.658

40.471.491 14.648.999.308

(47) 412

2.54% 12.635

471.399.966 1.909.621.775

18.153.592 2.399.175.333

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA BALI

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

100.844 78,20377.55%

533.157

41.694.483.385 22.133.120.721

988.548.034 64.816.152.140

99.860 82.00882.12%

524.711

43.030.458.800 22.246.974.950

1.171.857.329 66.449.291.079

984 (3.805)

(4.57%) 8.447

(1.335.975.415) (113.854.229) (183.309.295)

(1.633.138.939)

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

47.085 32.79369.65%

347.833

11.406.502.208 8.559.224.509

495.216.177 20.460.942.894

47.214 32.35568.53%

347.228

11.234.557.067 7.816.825.502

466.623.074 19.518.005.643

(129) 438

1.12% 606

171.945.141 742.399.007

28.593.103 942.937.251

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

23.075 9.444

40.93% 511.267

4.828.401.274 3.539.434.859 1.048.222.126 9.416.058.259

22.429 8.435

37.61% 415.082

3.501.213.608 2.526.464.690

791.833.921 6.819.512.219

646 1.009

3.32% 96.185

1.327.187.666 1.012.970.169

256.388.205 2.596.546.040

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA BANDUNG

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

76.650 52.04567.90%

456.336

23.749.999.378 13.754.806.332

1.752.489.016 39.257.294.726

76.860 52.30068.05%

457.306

23.917.124.960 14.539.395.260

1.887.029.594 40.343.549.814

(210) (255)

(0.15%) (971)

(167.125.582) (784.588.928) (134.540.578)

(1.086.255.088)

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA CISARUA

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

11.274 6.217

55.14% 588.322

3.657.600.097 1.355.717.357

81.799.899 5.095.117.353

10.891 5.951

54.64% 585.149

3.482.222.250 1.461.470.465

59.926.785 5.003.619.500

383 266

0.5% 3.173

175.377.847 (105.753.108)

21.873.114 91.497.853

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA LOMBOK

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

62.415 44.13270.71%

374.393

16.522.696.361 12.504.430.619

587.488.510 29.614.615.490

62.586 44.12870.51%

355.536

15.689.113.100 10.987.456.110

644.305.087 27.320.874.297

(171) 4

0.2% 18.856

833.583.261 1.516.974.509

(56.816.577) 2.293.741.193

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

RESIDENCE JAYAKARTA

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

24.512 17.33070.70%

649.540

11.256,534.495--

11.256.534.495

24.156 18.89778.23%

592.699

11.200.235.616--

11.200.235.616

356 (1.567)

(7.53%) 56.841

56.298.879 - -

56.298.879

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

PENDAPATAN LAINNYA

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

- - - -

- 793.347.252

- 793.347.252

- - - -

- 913.167.901

- 913.167.901

- - - -

- (119.820.649)

- (119.820.649)

DESKRIPSI

STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah

HOTEL JAYAKARTA JAKARTA

Kenaikan/ (Penurunan)20122013

120.668 84.38769.93%

350.738

29.597.717.187 24.087.008.880

8.027.338.517 61.712.064.584

121.256 81.99767.62%

343.395

28.157.388.408 22.367.083.457

7.502.662.637 58.027.134.502

(588) 2,390

2.31% 7.343

1.440.328.779 1.719.925.423

524.675.880 3.684.930.082

PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT :

23

LAPORAN TAHUNAN 2013

Sebagaimana data di atas, kinerja per segmen perseroan ditahun 2013 sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun2012, terlihat data statistik penjualan kamar menurun 1.108kamar dengan tingkat hunian menurun 0,4%, namun hargarata-rata kamar meningkat sebesar Rp.10.364,- sehingga secaratotal pendapatan perseroan meningkat. Penurunan tingkathunian di Bali dan di Bandung, khususnya di Bali adalah turunnyawisatawan mancanegara dan bertambahnya kamar hotel baruyang signifikan. Begitu juga di Bandung, banyaknya hotel baruyang menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Kontribusi positif diberikan The Jayakarta Suites Komodo Flores,dimana tahun 2013 untuk pertamakalinya melampaui targetpendapatan yang telah ditetapkan. Hal ini berkat strategipemasaran dengan menggali potensi domestik dan penjualanpaket yang tergabung dengan tiket penerbangan, diharapkandi tahun mendatang dapat lebih menjanjikan.

Laba KotorDengan pendapatan perseroan di tahun 2013 yang mencapaisebesar Rp.259,47 milyar, naik dibanding tahun 2012 yangsebesar Rp.250,24 milyar, disertai tekanan beban dan biaya yangmeningkat, karena kenaikan harga serta kenaikan UpahMinimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungandengan operasi hotel, cukup menekan pencapaian Laba Kotor.Tahun 2012 laba kotor sebesar Rp.171,66 milyar dan tahun 2013Rp.175,81 milyar, terlihat bahwa Kenaikan Laba Kotor lebihrendah di bandingkan dengan kenaikan pendapatan. Laba kotornaik 2,34%, sedangkan pendapatan naik 3,69%.

Beban Usaha dan Laba Usaha Sebelum PajakLaba sebelum pajak meningkat dibanding tahun 2012 yangsebesar Rp.56,25 milyar, terealisasi Rp.61,16 milyar, naik 8,73%.Komponen-komponen terbagi kedalam, beban usaha,penghasilan (beban) lain-lain, beban jasa manajemen,penghasilan (beban) kantor pusat secara keseluruhan turun0,88%. Kenaikan komponen biaya usaha secara persentasi hanyasebesar 0,27%, adalah karena kemampuan perseroan untukmelakukan penghematan atas biaya-biaya tetap denganmengimplementasikan program “cost saving”, kenaikanpenghasilan atas transaksi jual beli saham bursa sertakeuntungan atas selisih kurs valuta asing yang dimiliki perseroan.

Laba BersihLaba bersih tahun 2013, Rp.47,20 milyar sedangkan tahun 2012sebesar Rp.41,38 milyar. Naik 14,06%, yang terdiri dari Rp.35,5milyar laba bersih yang dapat diatribusikan kepada PemilikEntitas Induk atau naik 8,58% dibanding tahun 2012 yangsebesar Rp.32,74 milyar. Kinerja yang cukup baik ini merupakanhasil kerjasama semua pihak dalam melakukan penghematanatas beban-beban yang terjadi pada beban usaha, sertameningkatnya pendapatan lain-lain atas transaksi jual beli efekdi Bursa serta keuntungan selisih kurs.

Sedangkan laba bersih per saham yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp.45,- menurundari tahun 2012. Namun demikian tidak dapat diperbandingkansecara langsung dikarenakan pada tahun 2013 perseroanmembagikan dividen saham.

AktivaTotal aktiva tahun 2013 adalah sebesar Rp.445,95 milyarmeningkat Rp.92,36 milyar dari tahun 2012 yang sebesarRp.353,59 milyar. Kenaikan ini terjadi pada pos Kas dan SetaraKas yang meningkat signifikan yaitu -/+ Rp. 56,37 milyar yangberasal dari kinerja perseroan yang membaik serta adanyapenambahan pinjaman dari PT Bank Mandiri yang dilakukanoleh perseroan, sebagai dana untuk melakukan renovasi unithotel yang dimiliki langsung perseroan dan dana untukpembangunan hotel baru.

Piutang usaha meningkat sebesar Rp.2,2 milyar dibanding tahun2012, peningkatan dialami oleh anak perusahaan, serta aktivatetap bersih meningkat sebesar Rp.33,66 milyar, hal ini terutamakarena pembelian tanah yang dilakukan oleh anak perusahaandalam rangka pembangunan hotel baru.

KewajibanTahun 2013 total kewajiban meningkat Rp.50,32 milyar,penambahan ini terutama berasal dari kewajiban kepadakaryawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan, sertakewajiban kepada PT Bank Mandiri, Tbk atas penambahanfasilitas kredit investasi yang dilakukan oleh perseroan, sebagaidana untuk melakukan perbaikan hotel serta dalam rangkapembangunan hotel baru.

24

Per Saham Jumlah (Rp) Tanggal

Deviden atas laba bersih tahun 2012

Deviden atas laba bersih tahun 2011

9

119

7.005.191.670

15.437.366.749

29 Juli 2013

16 Juli 2012

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Arus KasPerseroan tahun 2013 memiliki arus kas yang baik, denganperolehan dari aktivitas operasi sebesar Rp. 61,417 milyar,dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 40,95 milyaryaitu diantaranya terbesar digunakan untuk memperoleh asettetap. Serta kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesarRp. 35,90 milyar. Sehingga peningkatan kas & bank cukup tinggi.

Kemampuan Membayar Hutang dan TingkatKoletibilitas PiutangPerusahaan dalam hal kemampuan membayar hutang yangsegera jatuh tempo sangat baik dimana rasio hutang lancardijamin oleh aset lancar 2,58 x. Hal ini menunjukan bahwaperseroan tidak akan mengalami kesulitan di dalam menghadapikewajiban yang segera jatuh tempo. Serta rasio 2,35 x jikadihitung dari Kas dan Setara Kas, Investasi jangka pendek danPiutang Usaha.

Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 29 (dua puluhSembilan) hari (average collection periode), menunjukan bahwaperseroan di dalam menangani tagihan-tagihan kepada pihaklain tidak mengalami kesulitan, dan mempunyai “loyal customer”atau khususnya dalam pemberian fasilitas kredit cukup selektif.

Ikatan yang material untuk Investasi BarangModal dan Belanja Barang ModalIkatan yang material untuk investasi barang modal praktisbelum ada, karena pembayaran telah sesuai dengan jadwal.Kecuali dalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifatrutin dan mempergunakan dana hasil operasional, sepanjangtahun 2013 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp.50,24 milyar, sebagian besar dipergunakan untuk membelitanah dalam rangka pengembangan usaha membangun hotelbaru.

Manajemen Risiko Pertukaran Mata Uang AsingUpaya memperkecil risiko atas pertukaran mata uang asingtidak perlu dilakukan Perusahaan, dikarenakan hutang bankseluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyaipenghasilan dalam mata uang asing yang relatif besar. Ataspendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversimata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukarancukup menguntungkan bagi Perseroan.

Kebijakan DividenKebijakan deviden Tunai perseroan per tahun yang dibayarkandalam 2 (dua) tahun terakhir adalah sbb ;

Rasio pembagian dividen per lembar saham adalah 21,40 %untuk tahun 2012 dan 45,80% Untuk tahun 2011 secaraberturut-turut dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk. Disamping pembagian dividen tunaitersebut perseroan juga membagikan dividen saham denganrasio setiap 40 (empat puluh) lembar saham memperoleh1 (satu) lembar saham baru pada tahun 2013.

Manajemen Risiko Suku BungaPerusahaan mengelola beban bunga dengan suku bunga tetapdan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar.Penelaahan suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur dilakukanuntuk merndapatkan sukau bunga yang menguntungkansebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatanutang.

Informasi dan Fakta Material setelah tanggalLaporan AkuntanPerseroan tidak mengalami informasi dan fakta material setelahtanggal laporan akuntan, yang akan berpengaruh terhadappenyajian laporan tahunan.

25

LAPORAN TAHUNAN 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tabel Kehadiran Rapat Komisaris

Gabriel Lukman Pudjiadi Komisaris Utama 32

Marianti Pudjiadi Wakil Komisaris Utama 30

Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Komisaris Independen 32

Jabatan Jumlah KehadiranNama

Struktur Tata Kelola

Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk padaUndang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas, Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PeraturanBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM LK). Berdasarkan Undang-undang tersebut danAnggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiriatas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisarissebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawabatas pengelolaan Perseroan. Secara bersama-sama, bertanggungjawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB)memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat danmemberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPSTdan RUPSLB merupakan badan yang memiliki kewenangantertinggi dimana keputusan-keputusan penting dibuat menjadikebijakan untuk kemudian diterapkan. RUPST dilaksanakansekali dalam setahun dan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Selama tahun 2013, Perusahaan telah melaksanakan RUPS padatanggal 1 Juni 2013 dengan keputusan antara lain menyetujuiLaporan Tahunan 2012 dan penggunaan laba bersih 2012,memberhentikan dan mengangkat kembali seluruh pengurusperusahaan untuk masa jabatan hingga tahun 2016 danmembagikan deviden saham sebesar setiap pemegang 40saham mendapat 1 saham baru.

Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris perseroan ditunjuk oleh PemegangSaham melalui RUPS. Dewan Komisaris Perseroan berjumlahtiga orang dan satu diantaranya yaitu Ir.H.KRMH Daryanto MPYosodiningrat adalah Komisaris Independen sesuai denganPeraturan BEJ No. 1-A tentang Pencatatan Efek dan ketentuanBapepam no.SE-03/PM/2000. (Profil singkat mengenai anggotaDewan Komisaris dapat dilihat di halaman 14.)

Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaiberikut:

• Melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Direksidalam mengelola perusahaan.

• Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuaidengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dankeputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan lainyang berlaku.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantuoleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepadaDewan Komisaris.

Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kali pertemuandengan Direksi untuk menelaah kinerja perusahaan dan rencanastrategis perusahaan dalam menghadapi berbagai perubahanserta dua kali pertemuan dengan Direksi dan team manajemenunit-unit hotel dan anak perusahaan di Indonesia untuk salingmemberi masukan atas effektifitas fungsi pengawasan danmendukung upaya-upaya yang dilakukan Direksi untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris:

Perusahaan tetap menempatkan tata kelola perusahaanyang baik sebagai alat yang efektif untuk menjunjungtinggi asas keterbukaan, tanggung jawab, kewajaran danindependensi dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.Pencapaian penerapan standar tata kelola perusahaanyang baik ini menjadi persyaratan utama untukmenumbuhkan kepercayaan “stakeholders” yang menjadipendorong bagi pertumbuhan Perusahaan yangberkelanjutan.

26

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Tabel Kehadiran Rapat Direksi

Kristian Pudjiadi Direktur Utama 36

Ariyo Tejo Direktur 36

Nama Jabatan Jumlah Kehadiran

Direksi

Anggota Direksi Perseroan ditunjuk oleh Pemegang Sahammelalui RUPS. Saat ini Direksi Perseroan berjumlah dua orangyaitu satu orang direktur utama dan satu orang direkturkeuangan. Pengangkatan Direksi dilakukan untuk masa jabatan3 tahun dan dapat diangkat kembali. (Profil singkat mengenaianggota Direksi dapat dilihat di halaman 15.)

Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuaidengan visi dan misi yang telah digariskan dengan tujuanmencapai hasil usaha yang telah ditetapkan.

Dalam proses pencapaian tujuan Perseroan, Direksi melakukanrapat secara berkala untuk mengkoordinasikan penetapanlangkah-langkah berikutnya setelah dilakukan evaluasi danpembahasan. Direksi juga melakukan rapat bersama DewanKomisaris dan Komite Audit atau dengan Internal Auditor.

Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Direksi.

Program Pelatihan Direksi

Untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para Direksi,Perusahaan secara rutin menyediakan program pelatihan danatau pengembangan diri untuk Direksi. Program tersebut antaralain mengikuti seminar tentang perhotelan, seminar tentangperaturan baru Pemerintah yang akan memberi dampak kepadaPerusahaan dan hal lainnya yang perlu untuk kebaikan usahaperusahaan.

Honorarium dan Remunerasi Pengurus

Besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaristerkait dengan fungsi pengawasan dan pengarahan yangdisandangnya melalui Rapat Dewan Komisaris yang nilainya tidakmelebihi dari yang telah ditetapkan dalam RUPST.

Penetapan besarnya remunerasi Direksi terkait tugas dantanggung jawabnya dalam mengelola perusahaan sertaditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris. Jumlah remunerasiyang diberikan selama tahun 2013 adalah Rp. 342.000.000,-danRp. 1.023.600.000,- untuk Direksi. Saat ini, Perusahaan belummemiliki komite remunerasi.

27

LAPORAN TAHUNAN 2013

Nama JabatanRapat

KomiteAudit

RapatAuditor

RapatDewan

Komisaris

Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Ketua Komite 6 2 4

Sri Sunarmiatun Anggota Komite 6 2 4

Sahat Erich Estrada Hutagalung Anggota Komite 6 2 4

Rapat Komite Audit

Komite Audit

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap jajarandireksi dan manajemen secara efektif, Dewan Komisarismenugaskan komisaris independen Perusahaan yaitu Bpk. Ir. H.KRMH Daryanto M. Yosodiningrat sebagai ketua Komite Auditdengan didampingi oleh Ibu Sri Sunarmiatun dan Bpk. SahatErich Estrada Hutagalung. Dengan komposisi yang memadaidiharapkan dapat memberikan keseimbangan antara wewenangdan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta iklim sehatdimana integritas dapat berkembang menjadi bagian dari budayaPerusahaan.

Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisarisdalam memenuhi kewajiban pengawasannya dengan menelaahlaporan keuangan dan informasi keuangan lainnya yangditerbitkan Perusahaan untuk kebutuhan badan pemerintah ataupublik, menelaah sistem pengawasan internal Perseroansehubungan dengan kepatuhan keuangan, akuntansi dan hukumyang telah ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris sertamenelaah pelaporan audit, akuntansi dan keuangan Perseroanlainnya.

Komite Audit turut serta melakukan seleksi terhadap penunjukkanakuntan Publik dengan memperhatikan ruang lingkup danobjetivitas eksternal auditor. Selama pemeriksaan telah dilakukanpembahasan untuk memastikan resiko-resiko penting telahdipertimbangkan.

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Audit

Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P. Yosodiningrat(Ketua Komite Audit)Riwayat hidup singkat beliau dapat dilihat di halaman 14.

Sri Sunarmiatun, SE(Anggota Komite Audit)Berumur 48 tahun dan mendapatkan gelar Sarjana EkonomiAkuntansi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1993,serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak tahun 2003.

Sahat Erich Estrada Hutagalung(Anggota Komite Audit)Berusia 29 tahun dan Lulus dari Fakultas Ekonomi dari UniversitasKristen Indonesia, Jakarta, tahun 2005, mengikuti berbagai kursusdan pelatihan perpajakan serta diangkat sebagai anggota komiteaudit sejak Juni 2012 hingga saat ini.

Laporan Komite Audit

Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, KomiteAudit telah mengadakan enam kali pertemuan dalam rangkapelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya di bidang tata kelolaPerusahaan, pelaporan keuangan dan audit, manajemen resiko,audit internal dan perencanaan usaha.

Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Komite Audit:

Di bidang tata kelola Perusahaan, walaupun penilaianmenunjukkan hasil yang cukup baik, komite audit memberikanrekomendasi atas beberapa aspek yang perlu disempurnakankhususnya dalam prosedur penyelesaian transaksi dengan “online travel agent” dan pemasaran.

Dalam hal pelaporan keuangan dan audit, Dewan Komisarismendampingi Komite Audit mengikuti pembahasan laporankeuangan dengan Kantor Akuntan Publik dan Direksi. Prosesseleksi untuk penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagaiauditor eksternal direkomendasikan oleh komite audit untukdisetujui oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan lingkup,metodelogi audit, obyektifitas serta kualifikasi. Hasil pembahasanKomite audit memastikan bahwa Laporan Keuangan Perusahaanyang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada31 Desember 2013 dapat diterima dan dilaporkan dalam LaporanTahunan Perusahaan.

Di bidang manajemen resiko dan audit internal telah dilakukanidentifikasi atas faktor resiko utama Perusahaan dan metodepengawasan serta analisa periodik terhadap laporan keuangandan operasi hotel. Hal tersebut telah berjalan cukup baiksehingga dapat cepat ditindak-lanjuti jika diperlukan perhatiankhusus, walaupun masih ada beberapa aspek yang perludisempurnakan seperti ijin penggunaan bangunan yangmemerlukan persyaratan baru di unit The Jayakarta Cisarua danThe Jayakarta Jakarta.

Akhirnya, di bidang perencanaan usaha, komite auditmemastikan bahwa Perseroan juga telah mempertimbangkanberbagai masalah dan tantangan utama baik faktor internalmaupun eksternal dalam pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan.

28

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Sekretaris Perusahaan

Sebagai implementasi dari tata kelola perusahaan yang baiktelah dibentuk sekretaris perusahaan yang berperan dalammenjembatani kebutuhan informasi, data dan kepentinganantara para stakeholder dengan Perusahaan.

Tugas pokok Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

• Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap berbagaiperkembangan di Pasar Modal khususnya peraturan yangberlaku di Pasar Modal,

• Membantu Direksi menjadi penghubung Perseroan denganStakeholder,

• Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB,

• Mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapatDewan Komisaris dan Direksi, Daftar Pemegang Saham dandokumen lainnya,

• Menyebarkan semua materi informasi kinerja perusahaanyang dilaksanakan secara bertanggungjawab, akurat sertatepat waktu.

Sejak tahun 2004 Sekretaris Perusahaan di PT Pudjiadi And SonsTbk dijabat oleh Dadang Suwarsa.

Audit Internal

Audit Internal merupakan bagian dari struktur pengendalianinternal, dan mencakup segala bentuk kegiatan yangberhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit mengenaiterselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi

dalam setiap tingkatanmanajemen Perseroan. Audit internalmembantu pihak manajemen dengan cara menyajikan hasil-hasil analisis, penilaian, rekomendasi, saran, serta informasimengenaiberbagai aktivitas yang dikajinya. Bantuan ini bersifatkonstruktif dan protektif. Audit Internal Perseroan bertanggungjawab kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasilangsung dengan Komite Audit untuk menginformasikanberbagai hal yang berhubungan dengan audit atassepengetahuan Direktur Utama.

Riwayat Hidup Singkat Sekretaris Perusahaandan Audit Internal

Dadang Suwarsa (48 tahun),Sekretaris Perusahaan

Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari UniversitasPasundan Bandung, tahun 1989. Diangkat sebagai SekretarisPerusahaan sejak tahun 2004.

Gatot Sanyoto (54 Tahun),Ketua Audit Internal

Lulus dari SMAN VI Jakarta tahun 1979, mengikuti kursusAccounting A1, Accounting A2, dan B dan diangkat sebagaiketua internal audit sejak Agustus 2006.

Retno Mulyoningsih (41 Tahun),Anggota Audit Internal

Lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung jurusanEkonomi Akuntansi tahun 1999, mengikuti pendidikan danpelatihan serta sertifikasi Qualified Internal Audit (QIA) danCertified Risk Management Professional (CRMP) di tahun 2010,dan diangkat sebagai anggota internal audit sejak September2007.

29

LAPORAN TAHUNAN 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Donor Darah dan PerayaanHari Kartini bagi Anak Yatim

di Palembang

Baksos Anak Yatimdi Desa Bandulu Anyer

Training “Excellent Service”

Lingkungan dan Komunitas

PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) menyadari bahwa kinerjausahanya tidak hanya diukur dari kinerja keuangan semata, tetapijuga atas kepedulian terhadap keselarasan antara aspek ekonomi,sosial dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpamengorbankan kemampuan generasi mendatang memenuhikebutuhannya. Keselarasan tersebut yang akan membuatPerusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang dalam jangkapanjang.

Perusahaan sepanjang tahun menyelenggarakan berbagaiprogram dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial (CSR) yangmencerminkan apresiasi Perusahaan terhadap masyarakat.Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadapmasyarakat dan lingkungan maka pada tahun 2013 laluperusahaan telah mengeluarkan Rp. 968.133.182,- untuk haltersebut

• Komitmen SosialPerusahaan terus berupaya untuk menciptakan nilai tambahbagi masyarakat luas. Secara khusus program aktifitas sosialPerusahaan diarahkan kepada lingkungan disekitar operasihotel-hotel miliknya dengan program-program seperti sunatmassal, donor darah, bakti sosial pembangunan dan kebersihan

lingkungan, olahraga bersama, serta lain-lainnya. Perusahaanjuga perduli pada perkembangan pendidikan dan penyiapantenaga kerja siap pakai. Berbagai bentuk kerjasama dilakukandengan beberapa institusi pendidikan untukmenyelenggarakan program pelatihan bersama dan programmagang, baik untuk tingkat “front liner” maupun sampai tingkatmanajerial.

• Komitmen LingkunganBergerak dalam industri pariwisata, Perusahaan menyadaribahwa konsep pelestarian lingkungan merupakan hal utamayang menjadi salah satu prinsip bisnis untuk kelanggenganusaha. Daya tarik wisata Indonesia disamping terletak padabudaya yang beragam juga oleh keindahan alamnya yangperlu dijaga.

Konsep pelestarian lingkungan dilakukan Perusahaan denganmelakukan penghijauan disetiap lokasi hotel miliknya,melakukan penghematan energi dan penggunaan air bersihsecara aktif, dan manajemen pengelolaan limbah secaraterpadu. Edukasi mengenai kepedulian lingkungan terhadappelanggan dan juga masyarakat luas juga dilakukanPerusahaan dengan menggunakan berbagai mediakomunikasi.

30

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Sertifikat penghargaan katagori hotel bintang empatyang melakukan kewajiban bayar pajak terbaik di

lingkungan kabupaten badung (wajib pajak terbaik 2013).

Sertifikat Tri Hita Karana Awards 2013 "tahun sebelumnyamendapat emas /gold dan tahun 2013 mendapatkan

EMERALD" yaitu penghargaan atas hubungan yang baikdengan lingkungan/alam (palemahan), masyarakat

(pawongan) dan dengan maha pencipta (pahrayangan).

Piala penghargaan atas prestasi Fire Brigade The Jayakarta Balidalam Lomba Fire Drill yang diadakan oleh

Dinas Kebakaran Badung, dan mendapatkan Juara I (2014).

Piala penghargaan atas prestasi Team CaturThe Jayakarta BALI keluar sebagai Juara 1, dalam turnamenBali Hotel Association (BHA) sport 2013, sebelumnya juga

mendapatkan juara yang sama.

31

LAPORAN TAHUNAN 2013

Resiko dan Prospek Usaha Perusahaan.

• Resiko Industri PariwisataIndustri Pariwisata rentan terhadap perkembangan makroekonomi dan kondisi sosial-politik. Menurunnya tingkat bunga,kemudahan pemberian kredit dari bank dan inflasi yangterkendali akan menggairahkan perekonomian danmendorong tingkat mobilitas masyarakat yangmempergunakan jasa perhotelan, dan sebaliknya. Masalahsosial-politik seperti masalah keamanan, penanganan fluburung yang belum tuntas serta berbagai perkembangansituasi lainnya masih berakibat adanya hambatan bagi pasarwisatawan mancanegara.

Resiko umum lain yang dihadapi Perusahaan adalah isutsunami dan bencana alam, perubahan perilaku pelanggan,pemotongan anggaran biaya perjalanan perusahaan,penurunan kapasitas trasportasi dan perubahan rute, hargabahan bakar, kurs pertukaran mata uang dan ongkosperjalanan.

Juga perusahaan menghadapi resiko yang dapat membatasipencapaian keuntungan dengan adanya peraturan penetapanstandar gaji minimum, biaya untuk memenuhi ketentuan danperaturan nasional maupun daerah, penetapan harga energi,biaya kesehatan, dan ketersediaan tenaga kerja terlatih.

• Resiko PerusahaanPerusahaan secara inherent memiliki seluruh resiko sebagaiperusahaan yang bergerak di industri pariwisata. Secara khususperusahaan menghadapi eskalasi persaingan usaha denganmunculnya hotel-hotel baru, “brand” baru dan waralabapengelolaan hotel yang tidak saja dari perusahaan lokal namunjuga dari mancanegara.

Hotel-hotel milik perusahaan yaitu lima (5) hotel dari sembilan(9) hotel yang dimilikinya berada di pinggir pantai yang rentanterhadap isu tsunami. Khusus hotel The Jayakarta Suites,Komodo Flores akan menjadi tantangan tersendiri karenakondisi sarana dan infrastruktur yang masih terbatas serta sifatpasarnya yang unik.

Perusahaan juga memiliki resiko pengelolaan denganPT Jayakarta Inti Manajemen (d/h PT Jayakarta IntiManagement Corporation) atau dikenal dengan “JayakartaHotels and Resorts”. Ikatan dan perjanjian pengelolaan inimemberi batasan atas kewenangan Perusahaan dan

ketergantungan atas persepsi pasar yang ditimbulkan olehkekuatan “brand” yang digunakan serta menimbulkanperikatan biaya. Atas jasa yang diberikan oleh pengelola,Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalansebesar 2.5% dari laba operasional hotel, dan 1.75% dari jumlahpendapatan hotel (yang terdiri dari 1% untuk jasa manajemendan 0.75% untuk jasa pemasaran). PT Jayakarta Inti Manajemenadalah Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaansebesar 30% dan dimiliki oleh Anak Perusahaan sebesar 25%.

• Resiko Perdagangan SahamPerdagangan saham perusahaan mengandung resiko yangterkait dengan kinerja perusahaan dan likuiditas di bursa efek.Saham Perusahaan sampai saat ini walaupun sudah membaiklikuiditas di bursa efek namun masih tergolong tidak likuid.Sampai dengan Tgl 31 Desember 2013, Pemegang sahamperusahaan ada 435 investor individu dan 40 investor institusi.

Prospek dan Strategi Kedepan.

Semakin maraknya hotel baru di berbagai wilayah Indonesiamenunjukkan bahwa industri pariwisata dan perhotelan dimanaPerusahaan menjalankan usahanya, masih menjanjikan. Didukungdengan pertumbuhan sektor pariwisata yang selalu lebih tinggidari pertumbuhan ekonomi nasional membuat industri pariwisatasemakin solid dan memiliki arti penting bagi ekonomi Indonesia.

Pada tahun 2014, diprediksi sektor pariwisata dan perhotelanmasih akan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yangdiperkirakan bertumbuh 5.7%. Hal tersebut menjadi pendukungpencapaian kinerja ditengah peningkatan persaingan usaha dantekanan biaya yang meningkat signifikan seperti biaya pegawaidan enerji. Namun Direksi berkeyakinan dengan strategi dankebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuangan sertapengembangan produk dan sumberdaya manusia yang telahdisepakati oleh Dewan Komisaris, akan mempertahankan ataumeningkatkan kinerja Perusahaan di tengah kondisi persainganyang ada.

Mensikapi kondisi pasar tentang perlunya pertumbuhan usahadengan penambahan portofolio aset hotel maka di tahun 2013,Direksi berencana untuk melakukan pembangunan hotel barudi Cikarang dan Cengkareng serta di Semarang. Untuk hotel yangdi Semarang direncanakan akan bekerja sama dengan pihakketiga. Kebijakan ini terus dilanjutkan dan sampai saat ini masihmenunggu ijin pembangunan dari instansi berwenang.

DEWAN KOMISARIS

Gabriel Lukman PudjiadiKomisaris Utama

Ir. H. KRMH. Daryanto M.P. YosodiningratKomisaris Independen

DIREKSI

Marianti Pudjiadi MahendraWakil Komisaris Utama

Kristian PudjiadiDirektur Utama

Ariyo TejoDirektur

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013PT PUDJIADI AND SONS,Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunanPT Pudjiadi And Sons,Tbk, tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta tanggung jawab penuh atas

kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 21 April 2014

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

32

LAPORAN KEUANGANBeserta Laporan auditor Independen 31 Desember 2013

PT PUDJIADI AND SONS Tbk

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(MATA UANG INDONESIA)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.............…….……………….……………..…………….………… 1-3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....................……………………………………………… 4-5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian...............................………………………………….………… 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian..............……………………………………………………...................... 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian..............………………………………........................... 8-61

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2013 2012

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2t,5,33 131.482.520.077 75.111.485.778 Investasi jangka pendek 2t,6,33 Pihak ketiga 7.351.636.565 12.014.056.124 Pihak berelasi 2d,9a 62.146.000 60.500.000 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp583.130.848 pada tahun 2013 dan Rp699.758.828 pada tahun 2012 2t,7,19b,33 21.933.995.034 19.726.387.199 Piutang lain-lain 2t,33 Pihak ketiga 1.446.662.611 1.549.996.088 Pihak berelasi 2d,9b 56.248.282 11.089.463 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp855.391.615 pada tahun 2013 dan Rp817.318.652 pada tahun 2012 2e,8,10,11 11.972.679.424 11.397.198.483 Uang muka dan beban dibayar di muka 2f 1.692.416.690 2.898.819.169

Jumlah Aset Lancar 175.998.304.683 122.769.532.304

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp179.699.717.592 pada tahun 2013 dan Rp163.116.079.540 2g,2j,2k,8,10 pada tahun 2012 11,19a,19b 245.712.062.746 212.051.220.560 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp918.768.685 pada tahun 2013 dan Rp603.294.213 pada tahun 2012 2h,2k,8,10,11 5.390.090.845 5.705.565.317 Investasi pada Entitas Asosiasi 2i,12 4.869.412.769 4.043.353.541 Aset pajak tangguhan 2r,17d 6.877.609.483 5.916.341.849 Beban tangguhan - hak atas tanah 2j,13 5.412.794.173 862.924.338 Aset tidak lancar lainnya 1.690.293.561 2.244.326.735

Jumlah Aset Tidak Lancar 269.952.263.577 230.823.732.340

JUMLAH ASET 445.950.568.260 353.593.264.644

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha 2t,14,33 8.009.310.484 7.530.934.890 Utang lain-lain 2t, 33 Pihak ketiga 15 4.690.609.347 4.041.325.896 Pihak berelasi 2d,9c 3.139.367.702 1.096.175.253 Beban masih harus dibayar 2t,16,29,33 7.938.139.232 7.237.193.938 Utang pajak 17a 8.671.059.040 6.641.349.198 Pendapatan diterima di muka 18 16.835.095.673 18.959.633.069 Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel 2l 753.021.374 805.702.546 Utang dividen - pihak ketiga 2t, 33 295.260.078 269.016.020 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 2t,19,33 17.700.000.000 15.400.000.000

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 68.031.862.930 61.981.330.810

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan 2r,17d 1.510.988 11.692.277 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2m,20 27.296.726.917 26.650.436.486 Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2t,19,33 80.344.671.280 36.707.410.150

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 107.642.909.185 63.369.538.913

Jumlah Liabilitas 175.674.772.115 125.350.869.723

EKUITAS

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 2.480.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 797.813.496 saham pada tahun 2013 dan 778.354.630 saham pada tahun 2012 21,23 79.781.349.600 77.835.463.000 Tambahan modal disetor 22 17.270.084.218 48.799.165.625 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2n,4 - (40.480.159.767)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2013 2012

Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 1.500.000.000 1.400.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 108.208.724.735 90.663.446.832

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan : Kepada Pemilik Entitas Induk 206.760.158.553 178.217.915.690 Kepentingan nonpengendali 2b,30 63.515.637.592 50.024.479.231

Jumlah Ekuitas 270.275.796.145 228.242.394.921

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 445.950.568.260 353.593.264.644

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2013 2012

PENDAPATAN DEPARTEMENTAL 2o Kamar 150.943.359.510 158.818.997.309 Makanan dan minuman 95.487.214.962 78.860.682.652 Departemental lainnya 13.039.727.362 12.564.709.918

Jumlah Pendapatan Departemental 259.470.301.834 250.244.389.879

BEBAN DEPARTEMENTAL 2o Beban pokok penjualan Kamar 13.345.989.385 13.520.659.879 Makanan dan minuman 34.577.879.812 33.764.247.764 Departemental lainnya 4.742.603.478 4.035.509.879

Jumlah beban pokok penjualan 52.666.472.675 51.320.417.522 Gaji dan tunjangan lainnya 30.370.164.777 26.611.325.371 Lain-lain 619.499.747 648.990.368

Jumlah Beban Departemental 83.656.137.199 78.580.733.261

LABA KOTOR 175.814.164.635 171.663.656.618

BEBAN USAHA 2o Peralatan, pemeliharan, dan energi 24 33.610.022.751 31.186.496.982 Gaji dan tunjangan lainnya 23.822.757.943 21.328.935.811 Pemasaran 25 5.601.554.222 6.097.063.027 Umum dan administrasi 26 6.168.973.395 6.722.354.193

Jumlah Beban Usaha 69.203.308.311 65.334.850.013

LABA USAHA 106.610.856.324 106.328.806.605

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2o Penyusutan aset tetap 10 (16.560.187.579) (16.319.528.318) Bunga 19a,19b (5.068.944.763) (6.834.554.024) Sewa (1.924.528.079) (1.880.145.191) Pajak bumi dan bangunan (1.740.069.474) (1.515.053.378) Asuransi (632.476.655) (589.567.797) Penyusutan properti investasi 11 (315.474.472) (315.442.977) Penghasilan bunga 599.128.705 1.239.973.020 Laba selisih kurs - bersih 2p 1.770.676.117 226.070.968 Lain-lain - bersih (630.304.534) (2.152.798.085)

Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih (24.502.180.734) (28.141.045.782)

LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF, DAN PEMASARAN 82.108.675.590 78.187.760.823

Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan Pemasaran 29 7.588.455.968 7.654.870.350

LABA SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN) KANTOR PUSAT 74.520.219.622 70.532.890.473

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2013 2012

PENGHASILAN (BEBAN) KANTOR PUSAT 2o Gaji dan tunjangan lainnya (11.468.026.482) (10.242.033.807) Umum dan administrasi 27 (4.260.326.523) (4.102.357.449) Penyusutan aset tetap 10 (23.450.473) (431.252.950) Bagian laba bersih Entitas Asosiasi 2i,12 1.376.059.228 1.002.354.982 Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih 6 1.025.787.278 (2.708.809.752) Pendapatan bunga 214.544.002 352.080.485 Laba penjualan aset tetap 2g,10 - 1.560.208.435 Lain-lain (220.143.308) 291.067.934

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih (13.355.556.278) (14.278.742.122)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH 61.164.663.344 56.254.148.351 BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH 2r,17b,17c (13.962.683.450) (14.876.178.177)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 47.201.979.894 41.377.970.174 Pendapatan komprehensif lain - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 47.201.979.894 41.377.970.174

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 35.547.434.533 32.740.503.530 Kepentingan nonpengendali 2b,30 11.654.545.361 8.637.466.644

JUMLAH 47.201.979.894 41.377.970.174

LABA PER SAHAM YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2s,28 45 46

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Tambahan Modal Disetor

Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas

Sepengendali

Saldo laba

Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunannya

Jumlah Ekuitas

yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali

Jumlah Ekuitas

Saldo, 31 Desember 2011 64.862.885.500 152.000.000 (40.480.159.767) 1.300.000.000 135.080.053.176 160.914.778.909 44.548.539.587 205.463.318.496

Dividen tunai 23 - - - - (15.437.366.749) (15.437.366.749) - (15.437.366.749)

Dividen saham 23 12.972.577.500 48.647.165.625 - - (61.619.743.125) - - -

Pembentukan dana cadangan

23

- - - 100.000.000 (100.000.000)

- - -

Laba komprehensif tahun 2012

- - - - 32.740.503.530

32.740.503.530 8.637.466.644 41.377.970.174

Dividen Entitas Anak - - - - - - (3.161.527.000) (3.161.527.000)

Saldo, 31 Desember 2012 77.835.463.000 48.799.165.625 (40.480.159.767) 1.400.000.000 90.663.446.832 178.217.915.690 50.024.479.231 228.242.394.921

Dividen tunai 23 - - - - (7.005.191.670) (7.005.191.670) - (7.005.191.670)

Dividen saham 23 1.945.886.600 8.951.078.360 - - (10.896.964.960) - - -

Pembentukan dana cadangan

23

- - - 100.000.000 (100.000.000)

- - -

Reklasifikasi dampak penerapan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”

2m, 22

- (40.480.159.767) 40.480.159.767 - -

- - -

Pendirian Entitas Anak - - - - - - 4.411.000.000 4.411.000.000

Laba komprehensif tahun 2013

- - - - 35.547.434.533

35.547.434.533 11.654.545.361 47.201.979.894

Dividen Entitas Anak - - - - - - (2.574.387.000) (2.574.387.000)

Saldo, 31 Desember 2013 79.781.349.600 17.270.084.218 - 1.500.000.000 108.208.724.735 206.760.158.553 63.515.637.592 270.275.796.145

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

7

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 255.138.156.604 250.969.325.800 Pendapatan bunga 813.672.707 1.524.193.806 Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga, dan pemerintah (119.004.861.024) (128.162.828.932) Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan lainnya (64.287.468.400) (52.522.701.313) Pembayaran bunga (5.068.944.763) (6.834.554.024) Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya (6.173.366.309) (13.133.433.682)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 61.417.188.815 51.840.001.655

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek 15.904.602.521 13.569.161.377 Penerimaan setoran modal dari kepentingan nonpengendali untuk pendirian Entitas Anak 4.411.000.000 - Penerimaan dividen Entitas Asosiasi 550.000.000 550.000.000 Perolehan aset tetap (50.244.480.238) (26.530.099.322) Perolehan investasi jangka pendek (11.567.257.317) (15.327.165.095) Penjualan aset tetap - 2.870.038.878

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (40.946.135.034) (24.868.064.162)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan utang bank 77.800.000.000 - Pembayaran utang bank (31.862.738.870) (14.800.000.000) Pembayaran dividen (10.037.280.612) (18.574.011.793)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 35.899.980.518 (33.374.011.793)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 56.371.034.299 (6.402.074.300)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 75.111.485.778 81.513.560.078

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 131.482.520.077 75.111.485.778

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM

a. Pendirian Entitas Induk

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham (Catatan 1b dan 23). Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah

di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970.

Entitas Induk memiliki empat unit hotel, sebagai berikut: Nama hotel Lokasi Jumlah Kamar The Jayakarta SP Hotel & Spa Jakarta 342 The Jayakarta Bandung Suites, Boutique Suites & Spa Bandung 211 The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa Anyer 48 The Jayakarta Cisarua Inn & Villas Mountain Resort & Spa Cisarua 33

b. Penawaran Umum Efek Entitas Induk Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990.

Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000

sahamnya, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 6.000.000 saham. Pada tanggal 14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus

masing-masing sebanyak 1.350.000 saham dan 8.910.000 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 16.260.000 saham.

Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya

sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 23.760.000 saham.

Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000

saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 saham.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Entitas Induk (lanjutan) Pada tanggal 14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 saham,

sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 saham. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam akta

Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran yang terdiri dari 74.844.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp500 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama tersebut yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham.

Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang

mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 124.740.000 saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris

Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk mengeksekusi waran menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per lembar, dengan nilai sebesar Rp1.500.000. Dengan demikian, jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp62.371.500.000.

Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham

sebanyak 4.982.771 lembar dengan nilai sebesar Rp2.491.385.500, sehingga jumlah saham beredar menjadi 129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500.

Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar

dengan nilai sebesar Rp12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi 155.670.926 lembar dengan nilai sebesar Rp77.835.463.000. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No.19 tanggal 9 Agustus 2012 (Catatan 21 dan 23) .

Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk

1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No.19 tanggal 9 Agustus 2012 (Catatan 21 dan 23).

Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 19.458.866 lembar

dengan nilai sebesar Rp1.945.886.600, sehingga jumlah saham beredar menjadi 797.813.496 lembar dengan nilai sebesar Rp79.781.349.600. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No.66 tanggal 14 Juni 2013 (Catatan 21 dan 23) .

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak, (selanjutnya

secara kolektif disebut sebagai Grup). Dalam hal ini, Entitas Induk atau melalui Entitas Anaknya mempunyai pemilikan suara secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak dengan kepemilikan lebih dari 50%, yang terdiri atas:

Jumlah Aset (dalam jutaan

Rupiah)

Jumlah Pendapatan (dalam jutaan

Rupiah)

Entitas Anak Yang Dikonsolidasi

Kegiatan pokok Domisili

Persentase Pemilikan 2013 2012 2013 2012

Langsung melalui Entitas Induk :

PT Hotel Juwara Warga Perhotelan Bali 51,00% 187.638 166.856 136.357 132.221

PT Bali Realtindo Benoa*) Real Estat Bali 99,99% 47.019 47.047 - -

PT Jayakarta Realti Investindo*) Real Estat Jakarta 99,93% 18.434 4.456 - -

PT Hotel Jaya Cikarang*) Perhotelan Cikarang 99,99% 14.232 - - -

Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak :

PT Hotel Jayakarta Flores Perhotelan Flores 99,99% 58.277 61.393 9.416 6.819

PT Jayakarta Padmatama Perhotelan Bali 99,80% 3.683 3.483 11.257 11.200

PT Bali Boga Rasa Jasa Boga Bali 95,00% 753 550 793 913

PT Hotel Jaya Semarang*) Jasa Boga Bali 51,00% 13.517 - - -

*) Entitas Anak belum beroperasi secara komersial

1) Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp43.350.000.000 (Catatan 4). Modal dasar HJW sebesar Rp75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp50.000.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah bergerak dalam bidang perhotelan. HJW memulai operasi komersialnya pada tahun 1983.

Sesuai akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000 lembar atau sebesar Rp15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)

Sesuai akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 18 tanggal 19 Juni 2013, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 2 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp75.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar atau sebesar Rp12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.

HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut:

Nama hotel Lokasi Jumlah Kamar

The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa Bali 278 The Jayakarta Lombok Hotel & Spa Lombok 171 The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa Jogjakarta 129

Selain itu, HJW memiliki 21 unit service apartemen yang dikelola oleh Padmatama (Catatan 1c.6).

2) Sesuai akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

Sesuai akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp38.000.000.000.

Sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp44.999.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sampai saat ini BRB belum memulai kegiatan operasi komersialnya.

3) Sesuai akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,93%.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)

Sesuai akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., notaris di Tangerang, Entitas induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan tambahan modal disetor sebesar Rp13.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp15.000.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar.

4) Sesuai akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.

5) Sesuai akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2.500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,96%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJF adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.

Sebagaimana yang dinyatakan dalam akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal 22 Agustus 2011, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp10.000.000.000.

Sesuai akta No. 19 tanggal Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H. HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp10.000.000.000 menjadi sebesar Rp20.000.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk berubah dari 99,99% menjadi 99,995%.

HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving & Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.

6) Sesuai akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama didirikan dengan modal dasar sebesar Rp2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,80 %. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan, Padmatama memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)

7) Sesuai akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR didirikan dengan modal dasar sebesar Rp300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95 %. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.

8) Sesuai akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang berkedudukan di Semarang. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 51%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.

d. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan masing-masing dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 65 tanggal 14 Juni 2013 dan No. 1, tanggal 1 Juni 2012, adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Gabriel Lukman Pudjiadi Wakil Presiden Komisaris : Marianti Pudjiadi Komisaris Independen : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat

Presiden Direktur : Kristian Pudjiadi Direktur : Ariyo Tejo

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki masing-masing 1.213 dan 1.181 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

e. Komite Audit, Internal Audit, dan Sekretaris Perusahaan

Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

Ketua : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat Anggota : Sri Sunarmiatun Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung

Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

Ketua : Gatot Sanyoto Anggota : Retno Mulyaningsih

Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Dadang Suwarsa.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

1. UMUM (lanjutan)

f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 14 Maret 2014.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang fungsinya sejak 1 Januari 2013 dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai panduan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan

konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.

Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang

belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasional Grup sebagai satu kesatuan usaha.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk

memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada bilamana Entitas Induk menguasai lebih dari 50% hak suara, dapat menentukan kebijakan dan operasi Entitas Anak, atau mengangkat mayoritas Direksi Entitas Anak, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas

Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Induk dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.

Kepentingan nonpengendali dinyatakan sebesar proposi pemegang saham minoritas atau laba

bersih dari Entitas Anak tersebut sesuai dengan presentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada Entitas Anak tersebut.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri atas kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan tidak dijaminkan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Grup menerapkan PSAK 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup, jika pihak tersebut: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak

(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;

(ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup. b. Suatu pihak yang berelasi dengan Grup; c. Suatu pihak adalah ventura bersama dalam hal Grup sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)

atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan

oleh hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

e. Persediaan

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. Grup menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

f. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

g. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, sedangkan tanah tidak disusutkan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Aset Tetap (lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 20 - 30 Mesin 5 - 8 Peralatan dan perabotan 4 - 8 Kendaraan 5

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Beban-beban pemugaran dan penambahan yang menambah umur ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

Nilai residu, estimasi masa manfaat, dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.

Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam tahap penyelesaian, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat aset selesai secara substansial dan aset tersebut telah digunakan sesuai tujuannya.

h. Properti Investasi

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Properti investasi Grup terdiri dari ruko dan apartemen yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Penyusutan bangunan ruko dan apartemen dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat bangunan selama 20 tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

h. Properti Investasi (lanjutan)

Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

i. Investasi Pada Entitas Asosiasi

Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah entitas bilamana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas Induk pada Entitas Asosiasi.

Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup.

Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat Entitas Asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

j. Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah

Grup menerapkan ISAK 25, “Hak Atas Tanah”. ISAK ini menetapkan biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah dalam aset tetap atau properti investasi, jika ada. Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah dicatat dalam akun”Beban tangguhan - Hak Atas Tanah” dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

PSAK 48 (revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang harus diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya, jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

l. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel

Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Flores.

m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).

Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan

UU 13/2003. Program pensiun Grup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Grup akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU 13/2003.

Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.

Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi.

Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai

kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk program pensiun.

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan

tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera setelah pengenalan program, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.

Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program

imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

n. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Akuisisi atau pelepasan Entitas Anak dari atau kepada entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest) dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2004), “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatat.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.

Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (revisi 2011), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Standar ini menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Grup telah menerapkan PSAK 23 (revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat Pajak Hotel dan Restoran (PHR), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Grup mengevaluasi pengakuan pendapatan dengan kriteria tertentu dalam rangka untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Kriteria pengakuan khusus berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan dan beban diakui:

Pendapatan jasa

Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.

Penjualan barang

Pendapatan dari penjualan barang diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli.

Pendapatan bunga

Pendapatan bunga yang timbul dari bank dan deposito yang dimiliki oleh Grup diakui pada saat terjadinya.

Dividen

Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Pendapatan sewa

Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Pendapatan dari investasi jangka pendek

Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi jangka pendek.

Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 12.189 dan Rp 9.670 per 1 USD.

q. Informasi Segmen

Grup menerapkan PSAK 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dalam lingkungan eknomi tempat entitas beroperasi.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.

r. Perpajakan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. Perpajakan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan yang terkait dengan investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi

jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode

saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan

secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup

mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

s. Laba Per Saham

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”, PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama.

Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 789.070.334 dan 708.338.253 saham.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

t. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Grup menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian

instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.

PSAK 60 mengungkapkan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan

terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.

Klasifikasi (i) Aset keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek - pihak ketiga

dan pihak berelasi, piutang usaha, piutang lain-lain - pihak ketiga, dan pihak berelasi.

(ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak

berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank jangka panjang.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

t. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Pengakuan dan pengukuran

(i) Aset keuangan

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi komprehensif konsolidasian, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.

a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

t. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(ii) Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan; referensi atas nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

t. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan

a. Aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah

menandatangani kesepakatan pelepasan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.

Dalam hal itu Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

b. Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Pertimbangan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan)

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2t.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat piutang usaha Grup sebelum dan sesudah penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 diungkapkan pada Catatan 7. Penentuan Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di tempat entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup mata uang fungsional adalah Rupiah.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi komprehensif konsolidasian Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan pada Catatan 33.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan

Penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi

Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri bisnis Grup dijalankan. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap dan properti investasi masing-masing diungkapkan pada Catatan 10 dan 11.

Liabilitas imbalan kerja karyawan

Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada saat terjadi.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dungkapkan pada Catatan 20.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa beda temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

4. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

Berdasarkan akta Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No. 16, 17, 18, dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Entitas Induk membeli saham PT Hotel Juwara Warga (HJW) dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

4. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan) Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi pembelian saham HJW, Entitas Anak, adalah sebagai berikut:

Harga Perolehan 43.350.000.000

Dikurangi nilai buku bersih Entitas Anak: Modal saham 20.000.000.000 Saldo Rugi ( 14.372.862.289)

Nilai buku - bersih 5.627.137.711 Bagian Entitas Induk - 51% (51% x 5.627.137.711) (2.869.840.233)

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 40.480.159.767

Sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2011), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang berlaku efektif 1 Januari 2013, saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp40.480.159.767 telah direklasifikasi dan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 (Catatan 22).

5. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari: 2013 2012

Kas Rupiah 230.358.765 230.358.765 Bank

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 26.896.346.534 22.757.053.416 PT Bank Central Asia Tbk 7.698.199.147 6.172.320.861 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7.404.519.450 12.840.307.359 PT Bank Mega Tbk 7.132.144.278 7.591.857.860 PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.393.510.711 3.491.646.886 PT Bank International Indonesia Tbk 466.147.265 117.853.586 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 339.299.574 778.701.439 PT Bank Permata Tbk 281.496.262 4.466.862.200 PT Bank Nusa Tenggara Timur 116.277.753 31.839.493

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6.432.582 497.662.672 Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD328.852 pada tahun 2013 dan USD589.603 pada tahun 2012) 4.008.384.107 5.701.464.499 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD39.394 pada tahun 2013 dan USD30.729 pada tahun 2012) 480.173.953 297.147.501 PT Bank Central Asia Tbk (USD8.665 pada tahun 2013 dan USD118.216 pada tahun 2012) 105.619.635 1.143.151.428 PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD4.398 pada tahun 2013 dan USD4.473 pada tahun 2012) 53.610.061 43.257.813

Jumlah bank 61.382.161.312 65.931.127.013

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2013 2012

Deposito Berjangka

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 65.500.000.000 4.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.000.000.000 - PT Bank Mega Tbk 1.000.000.000 1.500.000.000 PT Bank Bukopin Tbk 1.000.000.000 700.000.000 PT Bank Permata Tbk 200.000.000 - PT Bank Central Asia Tbk 170.000.000 - PT Bank Jasa Jakarta - 1.750.000.000 PT Bank International Indonesia Tbk - 1.000.000.000

Jumlah deposito berjangka 69.870.000.000 8.950.000.000

Jumlah 131.482.520.077 75.111.485.778

Jangka waktu seluruh deposito berjangka adalah 1 bulan dan memperoleh bunga tahunan berkisar antara 5% sampai dengan 11% per tahun pada tahun 2013 dan 5% sampai dengan 7% per tahun pada tahun 2012.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

6. INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas dan reksadana dengan rincian sebagai berikut : 2013 2012

Pihak ketiga Efek ekuitas PT Elnusa Tbk 1.020.690.000 1.231.414.000 PT ABM Investama Tbk 750.000.000 750.000.000 PT Astra International Tbk 612.000.000 - PT Bumi Resources Tbk 537.750.000 767.000.000 PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk 435.000.000 540.000.000 PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk 317.500.000 319.515.000 PT Harum Energy Tbk 302.500.000 - PT Berau Coal Energy Tbk 251.100.000 97.500.000 PT Multipolar Tbk 193.000.000 - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 163.500.000 111.000.000 PT Mustika Ratu Tbk 161.588.000 170.275.000 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk 150.000.000 232.500.000 PT Bank Victoria International Tbk 125.000.000 99.450.000 PT Central Proteinaprima Tbk 100.000.000 106.000.000 PT Asiaplast Industries Tbk 67.925.000 89.870.000 PT Tempo Inti Media Tbk 59.250.000 56.250.000 PT Bakrieland Development Tbk 50.000.000 - PT Buana Listya Tama Tbk 50.000.000 53.000.000 PT Lippo Securities Tbk 48.500.000 12.525.000 PT Bank Artha Graha International Tbk 40.040.000 48.840.000

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

6. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

2013 2012

Pihak ketiga (lanjutan) Efek ekuitas (lanjutan) PT Dharma Samudera Fishing Indonesia Tbk 22.440.000 24.200.000 PT Inter Delta Tbk 18.430.000 20.370.000 PT Multipolar Tbk 23.000 13.000 PT Panin Financial Tbk - 1.016.250.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - 636.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk - 630.000.000 PT Hanson International Tbk - 285.000.000 PT Energy Mega Persada Tbk - 247.000.000 PT Dayaindo Resources International Tbk - 125.000.000 PT United Tractors Tbk - 98.500.000

Jumlah efek ekuitas 5.476.236.000 7.767.472.000 Reksadana PT Danareksa Investment Management 1.875.400.565 4.246.584.124

Jumlah pihak ketiga 7.351.636.565 12.014.056.124

Pihak berelasi (Catatan 9a) Efek ekuitas PT Pudjiadi Prestige Tbk 62.146.000 60.500.000

Jumlah 7.413.782.565 12.074.556.124

Laba (rugi) atas investasi jangka pendek, baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi, disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (rugi) Investasi Jangka Pendek - Bersih” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Kantor Pusat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut :

2013 2012

Laba sudah direalisasi 1.349.215.633 515.388.939 Rugi belum direalisasi (323.428.355) (3.224.198.691)

Bersih 1.025.787.278 (2.708.809.752)

7. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut:

2013 2012

City ledger 16.840.071.617 16.220.622.209 Guest ledger 4.247.455.884 3.248.714.285 Sewa 712.288.844 611.563.904 Lain-lain 717.309.537 345.245.629

Jumlah piutang usaha 22.517.125.882 20.426.146.027 Penyisihan penurunan nilai (583.130.848) (699.758.828)

Bersih 21.933.995.034 19.726.387.199

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

7. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

2013 2012

Saldo awal tahun 699.758.828 342.186.172 Penyisihan tahun berjalan 21.544.000 603.002.723 Pemulihan selama tahun berjalan (Catatan 26) (138.171.980) (245.430.067)

Jumlah penyisihan penurunan nilai 583.130.848 699.758.828

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut :

2013 2012

Sampai dengan 1 bulan 13.201.504.610 14.165.479.818 1 bulan - 3 bulan 4.258.887.405 3.383.622.055 3 bulan - 6 bulan 3.442.308.334 2.350.365.395 > 6 bulan 1.614.425.533 526.678.759

Jumlah piutang usaha 22.517.125.882 20.426.146.027 Penyisihan penurunan nilai (583.130.848) (699.758.828)

Bersih 21.933.995.034 19.726.387.199

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua piutang usaha Grup merupakan piutang usaha dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Tidak ada piutang usaha dari pihak berelasi dan tidak ada piutang usaha dalam mata uang asing.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

Sebagian piutang usaha HJW, Entitas Anak, dengan jumlah sebesar Rp5.800.000.000 dijaminkan untuk utang bank jangka panjang yang diperoleh HJW, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 19b) pada tahun 2013 dan 2012.

8. PERSEDIAAN

Terdiri atas : 2013 2012

Linen in operation 5.969.616.477 5.822.081.139 China Glassware 2.584.299.676 2.351.105.383 Makanan 1.061.393.591 1.251.412.998 Minuman 294.310.231 291.791.946 Lain - lain 2.918.451.064 2.498.125.669

Jumlah persediaan 12.828.071.039 12.214.517.135 Penyisihan penurunan nilai (855.391.615) (817.318.652)

Bersih 11.972.679.424 11.397.198.483

Persediaan lain-lain merupakan persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak, peralatan untuk bungalow, dan lain-lain.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

8. PERSEDIAAN (lanjutan)

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

2013 2012

Saldo awal tahun 817.318.652 698.522.026 Pemulihan tahun berjalan (240.930.854) - Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) 279.003.817 118.796.626

Jumlah penyisihan penurunan nilai 855.391.615 817.318.652

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap dan properti investasi (Catatan 10 dan 11). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan dan barang usang.

9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usaha yang normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi, antara lain sebagai berikut:

a. Investasi Jangka Pendek

Ini merupakan investasi jangka pendek dalam bentuk efek ekuitas pada PT Pudjiadi Prestige Tbk masing-masing sebesar Rp62.146.000 dan Rp60.500.000 dengan persentase investasi jangka pendek terhadap jumlah aset konsolidasian masing-masing sebesar 0,014% dan 0,017% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 6).

b. Piutang Lain - Lain

2013 2012

Jumlah %*) Jumlah %*)

PT Jayakarta Inti Manajemen 46.627.819 0,010 - -

PT Istana Kuta Ratu Prestige 8.620.463 0,002 8.620.463 0,002 Lain-lain 1.000.000 0,001 2.469.000 0,001

56.248.282 0,013 11.089.463 0,003

*) persentase terhadap jumlah aset konsolidasian

c. Utang Lain - Lain

2013 2012

Jumlah %*) Jumlah %*)

PT Pudjiyaksindo Internusa 1.500.000.000 0,337 - -

PT Jayakarta Inti Manajemen 1.236.090.780 0,277 1.096.175.253 0,870

PT Istana Kuta Ratu Prestige 293.773.227 0,066 - - Lain-lain 109.503.695 0,024 - -

3.139.367.702 0,704 1.096.175.253 0,87

*) persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

d. Kompensasi pada Dewan Komisaris dan Direksi

2013

Pemegang saham utama yang juga Bagian dari Direksi Dewan komisaris Manajemen

%*) Jumlah %*) Jumlah %*) Jumlah

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 1,56% 1.023.600.000 0,52% 342.000.000 1,39% 912.000.000 Imbalan pasca kerja 3,87% 2.540.911.658 - - - -

Jumlah 5,43% 3.564.511.658 0,52% 342.000.000 1,39% 912.000.000

*) persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya. 2012

Pemegang saham utama yang juga Bagian dari Direksi Dewan komisaris Manajemen

%*) Jumlah %*) Jumlah %*) Jumlah

Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 1,76% 1.023.600.000 0,59% 342.000.000 1,57% 912.000.000 Imbalan pasca kerja 3,93% 2.285.143.179 - - - -

Jumlah 5,69% 3.308.743.179 0,59% 342.000.000 1,57% 912.000.000

*) persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.

e. Sifat dan hubungan berelasi:

No Pihak-pihak Berelasi Sifat Hubungan

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk Entitas Asosiasi 2 PT Istana Kuta Ratu Prestige Pemegang Saham 3 PT Jayakarta Inti Manajemen Entitas Asosiasi 4 PT Pudjiyaksindo Internusa Entitas Asosiasi

10. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Penambahan/ Pengurangan/ 2013 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 66.900.440.599 36.480.169.300 - 103.380.609.899 Bangunan dan prasarana 192.473.521.471 8.602.262.984 - 201.075.784.455 Mesin 36.937.180.146 896.971.400 - 37.834.151.546 Peralatan dan perabotan 64.427.710.006 3.627.776.164 - 68.055.486.170 Kendaraan 4.904.948.951 472.305.000 - 5.377.253.951 Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 9.523.498.927 1.510.840.265 1.345.844.875 9.688.494.317

Jumlah biaya perolehan 375.167.300.100 51.590.325.113 1.345.844.875 425.411.780.338

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

10. ASET TETAP (lanjutan)

Penambahan/ Pengurangan/ 2013 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 87.598.002.558 8.898.288.183 - 96.496.290.741 Mesin 21.028.894.181 3.123.610.924 - 24.152.505.105 Peralatan dan perabotan 50.329.988.934 4.241.179.782 - 54.571.168.716 Kendaraan 4.159.193.867 320.559.163 - 4.479.753.030

Jumlah akumulasi penyusutan 163.116.079.540 16.583.638.052 - 179.699.717.592

Nilai Buku 212.051.220.560 245.712.062.746

Penambahan/ Pengurangan/ 2012 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 63.159.038.569 3.741.402.030 - 66.900.440.599 Bangunan dan prasarana 185.696.885.517 8.674.502.815 1.897.866.86 192.473.521.471 Mesin 36.301.344.458 635.835.688 - 36.937.180.146 Peralatan dan perabotan 59.144.892.312 5.416.143.106 133.325.412 64.427.710.006 Kendaraan 4.901.062.919 362.446.032 358.560.000 4.904.948.951 Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 1.799.816.705 10.303.733.802 2.580.051.580 9.523.498.927

Jumlah biaya perolehan 351.003.040.480 29.134.063.473 4.969.803.853 375.167.300.100

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 80.033.441.403 8.162.680.973 598.119.818 87.598.002.558 Mesin 17.938.741.738 3.090.152.443 - 21.028.894.181 Peralatan dan perabotan 45.281.499.846 5.181.814.500 133.325.412 50.329.988.934 Kendaraan 4.156.344.515 316.133.352 313.284.000 4.159.193.867

Jumlah akumulasi penyusutan 147.410.027.502 16.750.781.268 1.044.729.230 163.116.079.540

Nilai Buku 203.593.012.978 212.051.220.560

Penambahan tanah sebesar Rp36.480.169.300 dan Rp3.741.402.030 pada tahun 2013 dan 2012 terdiri dari:

2013 2012

Tanah seluas 2.164 m2 di Jl. Benda (Atang Sanjaya)

Kelurahan Benda, Tangerang, Banten, milik JRI, Entitas Anak 15.611.257.300 - Tanah seluas 2.000 m

2 di Jl. Majapahit No.1, Lippo

Cikarang, Kelurahan Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, milik HJC, Entitas Anak 12.540.000.000 - Tanah seluas 1.044 m

2 di Jl. Simpang No. 11, Sekayu

Semarang, milik HJS, Entitas Anak 8.250.000.000 - Tanah seluas 2.600 m

2 di Kelurahan Legian, Kecamatan

Kuta, Badung, Bali, milik HJW, Entitas Anak - 3.700.000.000 Lain-lain 78.912.000 41.402.030

Jumlah 36.480.169.300 3.741.402.030

Pembebanan penyusutan aset tetap sebagai berikut:

2013 2012

Beban lain - lain 16.560.187.579 16.319.528.318 Beban kantor pusat 23.450.473 431.252.950

Jumlah 16.583.638.052 16.750.781.268

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

10. ASET TETAP (lanjutan)

Beberapa tanah dan bangunan milik Entitas Induk digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 19a), terdiri atas : - Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147 dan 211 atas nama Entitas

Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Jakarta.

- Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong Km 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut bangunan Hotel Jayakarta Anyer.

- Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No.143/Cisarua/2012 yang terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km 84), desa Tugu Selatan, kecamatan Cisarua, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua.

Beberapa tanah berikut bangunan milik HJW, Entitas Anak, masing-masing dengan HGB No. 214, 215, 217, 220, 237 dan 296 terletak di Kabupaten Badung, Kuta Bali digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 19b), sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Putut Mahendra S.H., No. 66 tanggal 25 September 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap, persediaan dan properti investasi Grup (Catatan 8 dan 11), telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sejumlah USD51.142.850 (atau setara dengan Rp623.380.198.650) dan USD54.770.000 (atau setara dengan Rp529.625.900.000), yang menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya pembangunan dan renovasi bangunan dan prasarana kantor pusat dan unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Rincian aset dalam penyelesaian sesuai lokasi unit Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

Lokasi

2013

Tingkat penyelesaian

2012

Tingkat penyelesaian

Cisarua 4.808.071.567 97% 4.387.807.802 95% Kantor pusat 3.950.596.250 10% 4.170.596.250 10% Semarang 331.028.400 1% - - Flores 317.010.500 60% - - Cikarang 180.166.600 1% - - Cengkareng 74.621.000 1% - - Yogyakarta 27.000.000 75% - - Bali - - 362.300.000 95% Bandung - - 322.000.000 75% Lombok - - 280.794.875 50%

Jumlah 9.688.494.317 9.523.498.927

Rincian laba penjualan aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 sebagai berikut:

2013 2012

Harga jual - 2.870.038.878 Nilai buku aset tetap yang terjual - (1.309.830.443)

Jumlah - 1.560.208.435

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh aset tetap Grup digunakan untuk kegiatan operasional.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

10. ASET TETAP (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.

Hasil penilaian atas tanah dan bangunan Grup yang dilaksanakan tahun 2013 oleh KJPP Sugianto dan Rekan adalah sebagai berikut:

Lokasi Nilai pasar Tanggal penilaian Metode

Anyer 64.688.000.000 13 September 2013 Kalkulasi biaya dan pendekatan pendapatan Cisarua 23.449.000.000 12 September 2013 Kalkulasi biaya dan pendekatan pendapatan Cikarang 12.800.000.000 12 September 2013 Kalkulasi biaya Cengkareng 14.866.900.000 12 September 2013 Kalkulasi biaya

11. PROPERTI INVESTASI

Rincian properti investasi Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

2013 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Apartemen 3.311.008.880 - - 3.311.008.880 Ruko 2.997.850.650 - - 2.997.850.650

Jumlah biaya perolehan 6.308.859.530 - - 6.308.859.530

Akumulasi Penyusutan Apartemen 303.509.147 165.550.444 - 469.059.591 Ruko 299.785.066 149.924.028 449.709.094

Jumlah akumulasi penyusutan 603.294.213 315.474.472 918.768.685

Nilai Buku 5.705.565.317 5.390.090.845

2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Apartemen 3.311.008.880 - - 3.311.008.000 Ruko 2.997.850.650 - - 2.997.850.650

Jumlah biaya perolehan 6.308.859.530 - - 6.308.859.530

Akumulasi Penyusutan Apartemen 137.958.703 165.550.444 - 303.509.147 Ruko 149.892.533 149.892.533 - 299.785.066

Jumlah akumulasi penyusutan 287.851.236 315.442.977 - 603.294.213

Nilai Buku 6.021.008.294 5.705.565.317

Penyusutan properti investasi masing-masing sebesar Rp315.474.472 dan Rp315.442.977 untuk tahun 2013 dan 2012 disajikan dalam akun ”Beban Penyusutan Properti Investasi” sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi Grup telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi persediaan dan aset tetap (Catatan 8 dan 10). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko - risiko tersebut.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai properti investasi.

Hasil penilaian atas properti investasi Grup yang dilaksanakan oleh Harcourts Bali Ricky & Rekan pada tanggal 5 Februari 2014 sebesar Rp23.600.000.000.

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

Rincian investasi pada Entitas Asosiasi sebagai berikut:

Kegiatan Persentase Entitas Asosiasi Pokok Kepemilikan Domisili 2013 2012

Kepemilikan Langsung PT Jayakarta Inti Manajemen Pengelolaan hotel 30% Jakarta 2.656.043.328 2.205.465.567

Kepemilikan Melalui HJW, Entitas Anak PT Jayakarta Inti Manajemen Pengelolaan hotel 25% Jakarta 2.213.369.441 1.837.887.974

Jumlah 4.869.412.769 4.043.353.541

Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) masing-masing sebanyak 300.000 dan 250.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp1.000 per lembar saham dengan jumlah kepemilikan masing-masing sebesar Rp300.000.000 atau 30% dan Rp250.000.000 atau 25%.

Penyertaan Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, pada JIM dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 30% dan 25% dinyatakan sebagai berikut:

2013 2012

Nilai tercatat awal oleh Entitas Induk 2.205.465.567 1.958.726.487 Ditambah bagian atas laba bersih 750.577.761 546.739.080 Dikurangi dividen yang diterima (300.000.000) (300.000.000)

Jumlah 2.656.043.328 2.205.465.567

Nilai tercatat awal oleh HJW 1.837.887.974 1.632.272.072 Ditambah bagian atas laba bersih 625.481.467 455.615.902 Dikurangi dividen yang diterima (250.000.000) (250.000.000)

Jumlah 2.213.369.441 1.837.887.974

Rincian bagian laba bersih JIM yang diserap oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak pada tahun 2013 dan 2012, dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Kantor Pusat” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sebagai berikut :

2013 2012

Entitas Induk 750.577.761 546.739.080 HJW 625.481.467 455.615.902

Jumlah 1.376.059.228 1.002.354.982

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

13. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH

Rincian beban tangguhan - hak atas tanah Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut :

2013 2012

Hak guna bangunan HJW 4.362.095.500 - Hak atas tanah BRB 1.112.202.785 862.924.338 Akumulasi amortisasi (61.504.112) -

Jumlah 5.412.794.173 862.924.338

Pada tanggal 23 September 2013, berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, Bali, No. 200, 201, 203, 204, 205, 206. HJW, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dengan harga perolehan sebesar Rp4.362.095.500. Amortisasi Hak Guna Bangunan sebesar Rp61.504.112 untuk tahun 2013 disajikan dalam akun ”Lain-lain - bersih” sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

BRB, Entitas Anak memiliki beban tangguhan - hak atas tanah di Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar Pesanggaran, desa Pundungan, Denpasar Selatan, Bali pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp1.112.202.785 dan Rp862.924.338. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, hak atas tanah tersebut masih dalam proses pengurusan izin.

14. UTANG USAHA

Utang usaha seluruhnya merupakan utang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel.

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut :

2013 2012

Sampai dengan 1 bulan 6.943.422.471 6.541.411.115 1 bulan - 3 bulan 823.704.705 820.397.273 3 bulan - 6 bulan 242.183.308 169.126.502

Jumlah utang usaha 8.009.310.484 7.530.934.890

Pemasok utama Grup antara lain UD Alam Lestari, CV Patra Buana Putra, PD Sukanda Jaya, UD Indosegar, UD Sari Daging, dan CV Daya Utama Pool. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua utang usaha Grup merupakan utang usaha dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Tidak ada utang usaha dari pihak berelasi dan tidak ada utang usaha dalam mata uang asing.

15. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

Terdiri atas: 2013 2012

Service charge yang belum dibagikan 2.471.606.067 2.289.692.490 Lain-lain 2.219.003.280 1.751.633.406

Jumlah 4.690.609.347 4.041.325.896

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Terdiri atas: 2013 2012

Listrik dan air 3.166.533.111 2.831.598.451 Jasa manajemen, insentif, dan pemasaran (Catatan 29) 2.274.373.292 2.470.072.424 Jasa profesional 327.687.000 - Gaji dan tunjangan lainnya 149.864.978 302.922.645 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) 2.019.680.851 1.632.600.418

Jumlah 7.938.139.232 7.237.193.938

17. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Terdiri atas: 2013 2012

Entitas Induk: Pajak Penghasilan: Pasal 21 359.041.057 371.696.073 Pasal 23 21.729.302 18.703.014 Pasal 25 1.049.369.243 - Pasal 29 159.697.250 1.559.037.989 Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran 1.290.342.963 819.763.040 Pajak Pertambahan Nilai 1.097.674 -

Subjumlah 2.881.277.489 2.769.200.116

Entitas Anak: Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) 45.836.191 43.355.832 Pasal 21 565.533.752 222.398.720 Pasal 23 643.489.510 170.145.601 Pasal 25 1.419.158.689 770.184.473 Pasal 29 1.616.192.389 1.565.939.783 Pasal 29 tahun sebelumnya 10.182.994 4.068.857 Final*) 4.897.324 - Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran 1.484.490.702 1.096.055.816

Subjumlah 5.789.781.551 3.872.149.082

Jumlah 8.671.059.040 6.641.349.198

*) Utang pajak final merupakan utang pajak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Beban pajak penghasilan - bersih

Beban pajak penghasilan - bersih terdiri atas: 2013 2012

Pajak kini 14.929.235.049 15.081.611.543 Pajak final 4.897.324 - Pajak tangguhan (971.448.923) (205.433.366)

Beban pajak penghasilan - bersih 13.962.683.450 14.876.178.177

c. Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan - bersih seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Laba sebelum beban pajak penghasilan - bersih menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 61.164.663.344 56.254.148.351 Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak (32.835.411.348) (27.007.986.183)

Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Induk 28.329.251.996 29.246.162.168 Beda temporer Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek 323.428.355 3.224.198.691 Penyisihan imbalan kerja karyawan 2.853.634.330 2.379.489.871 Penyisihan penurunan nilai piutang 185.291.579 337.311.421 Penyisihan penurunan nilai persediaan 42.284.189 110.005.860 Penyusutan aset tetap 37.815.605 (516.331.045) Pembayaran imbalan kerja karyawan (3.007.577.096) (1.580.025.697) Pemulihan penurunan nilai piutang (337.311.421) (242.755.715) Beda tetap Kesejahteraan karyawan 722.310.185 766.175.629 Jamuan dan sumbangan 578.654.067 416.078.271 Denda pajak 81.343.840 - Bagian laba bersih Entitas Asosiasi (750.577.760) (546.739.081) Pendapatan dividen (54.181.402) (130.576.241) Lain-lain 477.207.673 (714.656.492) Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan sewa (3.708.845.779) (6.885.941.765) Pendapatan bunga (379.286.984) (1.036.124.260) Laba penjualan investasi jangka pendek (1.349.215.633) (379.608.999)

Penghasilan kena pajak Entitas Induk 24.044.225.744 24.446.662.616

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak kini (lanjutan) Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Beban pajak kini Entitas Induk 6.011.056.435 6.111.665.654 Entitas Anak 8.918.178.614 8.969.945.889

Jumlah beban pajak kini 14.929.235.049 15.081.611.543

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk 5.851.359.185 4.552.627.665 Entitas Anak 7.301.986.225 7.404.006.106

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 13.153.345.410 11.956.633.771

Utang pajak penghasilan Entitas Induk 159.697.250 1.559.037.989 Entitas Anak 1.616.192.389 1.565.939.783

Jumlah 1.775.889.639 3.124.977.772

Entitas Anak tahun-tahun sebelumnya 10.182.994 4.068.857

Jumlah utang pajak penghasilan 1.786.072.633 3.129.046.629

Klaim pajak penghasilan Entitas Anak 54.101.486 129.792.296

Entitas Induk akan melaporkan jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun 2013 dalam Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Tahunan (SPT) Entitas Induk yang akan disampaikan ke Kantor Pajak. Entitas Induk telah melaporkan jumlah penghasilan kena pajak tahun 2012 dalam SPT yang disampaikan ke Kantor Pajak.

Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan badan tahun 2012 sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar pajak penghasilan badan (SKPLB) No.00003/406/12/904/14 bertanggal 24 Januari 2014 sebesar Rp54.101.486. Atas hasil pemeriksaan tersebut, selisih antara tagihan pajak penghasilan badan tahun 2012 dan SKPLB sebesar Rp 75.690.810 disajikan dalam akun “Beban lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2013.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

17. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak tangguhan

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan dan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013

Saldo 1 Januari 2013

Dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi

komprehensif konsolidasian

Saldo 31 Desember 2013

Aset pajak tangguhan Entitas Induk:

Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.312.540.373 (38.485.691) 3.274.054.682 Penyusutan aset tetap 617.352.484 373.467.386 990.819.870 Rugi belum direalisasi atas

investasi jangka pendek

875.503.270 67.729.445 943.232.715 Penyisihan penurunan nilai

persediaan 98.804.441 10.571.047 109.375.488 Penyisihan penurunan nilai piutang 84.327.855 (38.004.961) 46.322.894

Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih 4.988.528.423 375.277.226 5.363.805.649

Aset pajak tangguhan Entitas Anak: 927.813.426 585.990.408 1.513.803.834

Jumlah Aset pajak tangguhan 5.916.341.849 961.267.634 6.877.609.483

Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak

(11.692.277)

10.181.289

(1.510.988)

2012

Saldo 1 Januari 2012

Dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi

komprehensif konsolidasian

Saldo 31 Desember 2012

Aset pajak tangguhan Entitas Induk:

Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.112.674.329 199.866.044 3.312.540.373 Penyusutan aset tetap 809.579.775 (192.227.291) 617.352.484

Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek 71.382.986 804.120.284

875.503.270

Penyisihan penurunan nilai persediaan 71.302.976 27.501.465 98.804.441

Penyisihan penurunan nilai piutang 60.688.928 23.638.927 84.327.855

Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih

4.125.628.994 862.899.429 4.988.528.423

Aset pajak tangguhan Entitas Anak: 1.573.587.212 (645.773.786) 927.813.426

Jumlah Aset pajak tangguhan 5.699.216.206 217.125.643 5.916.341.849

Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak

-

(11.692.277)

(11.692.277)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Terdiri atas: 2013 2012

Uang muka tamu 14.027.417.860 16.227.397.100 Lain - lain 2.807.677.813 2.732.235.969

Jumlah 16.835.095.673 18.959.633.069

Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, dari pelanggan untuk sewa pakai kamar hotel.

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG

Terdiri atas: 2013 2012

Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Renovasi - 6.400.000.000 Kredit Investasi Refinancing I - 17.062.738.870 Kredit Investasi Refinancing II 77.800.000.000 - Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 9.437.500.000 12.387.500.000 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II 10.807.171.280 16.257.171.280

Jumlah 98.044.671.280 52.107.410.150

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Renovasi - 5.500.000.000 Kredit Investasi Refinancing I - 2.000.000.000 Kredit Investasi Refinancing II 8.800.000.000 - Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 3.250.000.000 2.450.000.000 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II 5.650.000.000 5.450.000.000

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu setahun 17.700.000.000 15.400.000.000

Bagian jangka panjang Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Renovasi - 900.000.000 Kredit Investasi Refinancing I - 15.062.738.870 Kredit Investasi Refinancing II 69.000.000.000 Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 6.187.500.000 9.937.500.000 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II 5.157.171.280 10.807.171.280

Bagian jangka panjang 80.344.671.280 36.707.410.150

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) terdiri dari:

i. Kredit Investasi Renovasi, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp12.500.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Induk pada tanggal 19 Desember 2013.

ii. Kredit Investasi Refinancing I, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan pelunasan pinjaman kepada PT Bank Resona Perdania dan Victoria Securities International Corp. dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp24.900.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Induk pada tanggal 19 Desember 2013.

iii. Kredit Investasi Refinancing II, diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013 yang digunakan

untuk keperluan pembiayaan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp77.800.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2014 sampai dengan 23 Maret 2020 dengan rincian angsuran sebagai berikut:

a. Tahun pertama sebesar Rp2.200.000.000 per tiga bulan. b. Tahun kedua sebesar Rp2.250.000.000 per tiga bulan. c. Tahun ketiga sebesar Rp2.500.000.000 per tiga bulan. d. Tahun keempat sebesar Rp2.750.000.000 per tiga bulan. e. Tahun kelima sebesar Rp3.000.000.000 per tiga bulan. f. Tahun keenam sebesar Rp3.250.000.000 per tiga bulan. g. Tahun ketujuh sebesar Rp3.500.000.000 per tiga bulan. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya.

Atas pinjaman ini Entitas Induk memberikan jaminan tanah dan bangunan yang terdiri atas:

Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147, dan 211 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Jakarta (Catatan 10).

Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong Km 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut bangunan Hotel Jayakarta Anyer (Catatan 10).

Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No.143/Cisarua/2012 yang terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km 84), desa Tugu Selatan, kecamatan Cisarua, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua (Catatan 10).

Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri:

Memindahkan barang jaminan

Melunasi utang Entitas induk kepada pemilik/pemegang saham.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) terdiri dari:

i. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp28.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran sebesar Rp812.500.000. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,5% per tahun.

ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp23.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran sebesar Rp.1.412.500.000. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,5% per tahun.

Untuk pinjaman-pinjaman ini, HJW memberikan jaminan berupa tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Entitas Anak dengan bukti kepemilikan HGB No. 214, 215, 217, 220, 237, dan 296 serta fidusia atas piutang usaha (Catatan 7 dan 10), sesuai dengan akta notaris No.66 dari Notaris Putut Mahendra, S.H., pada tanggal yang sama.

Selama jangka waktu pinjaman HJW tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Niaga:

Melakukan perubahan anggaran dasar HJW termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.

Membagikan dividen.

Memindah-tangankan barang jaminan.

Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang wajar.

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJW kepada pihak lain.

Melunasi utang HJW kepada pemilik/pemegang saham.

Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.

Berdasarkan surat No. 137/NA/CBG-I/V/13 dan No.138/NA/CBG-I/V/13 tanggal 3 Mei 2013, Niaga telah menyetujui pembagian dividen tunai dan dividen saham atas laba HJW tahun 2012 serta perubahan anggaran dasar HJW.

Berdasarkan surat No. 168/NA/CBG-I/V/12 tanggal 8 Mei 2012, Niaga telah menyetujui pembagian

dividen tunai atas laba HJW tahun 2011. Rincian beban bunga atas pinjaman Grup pada tahun 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

2013 2012

Mandiri 2.254.741.139 3.133.881.808 Niaga 2.814.203.624 3.700.672.216

Jumlah 5.068.944.763 6.834.554.024

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang

dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 20 Februari 2014 dan 1 Maret 2013 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Asumsi utama yg digunakan untuk perhitungan aktuarial pada tahun 2013 dan 2012, sebagai berikut: 2013 2012

Tingkat diskonto 8% 6% Tingkat kenaikan gaji 10%-12% 10% Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun Tingkat kematian 100 % TMI99 100 % TMI99 Metode penilaian Projected Unit Credit Projected Unit Credit Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari:

2013 2012

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 39.278.805.623 39.845.583.533 Kerugian aktuarial yang belum diakui (11.982.078.706) (13.195.147.047)

Nilai Bersih Liabilitas 27.296.726.917 26.650.436.486

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

2013 2012

Beban jasa kini 2.693.253.104 2.635.408.471 Beban bunga 3.099.975.023 1.961.322.676 Amortisasi atas keuntungan aktuarial 711.402.833 951.400.891

Beban Imbalan Kerja 6.504.630.960 5.548.132.038

Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Saldo awal liabilitas bersih 26.650.436.486 22.760.907.489 Beban tahun berjalan 6.504.630.960 5.548.132.038 Pembayaran selama tahun berjalan (5.858.340.529) (1.658.603.041)

Liabilitas Imbalan Kerja 27.296.726.917 26.650.436.486

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Informasi historis untuk nilai kini liabilitas imbalan pasti, nilai wajar aset program, dan penyesuaian adalah sebagai berikut: 2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 39.278.805.623 39.845.583.533 40.356.374.969 24.427.083.857 19.867.262.434 Nilai wajar aset program - - - - -

Defisit 39.278.805.623 39.845.583.533 40.356.374.969 24.427.083.857 19.867.262.434

21. MODAL SAHAM

Kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan laporan PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut :

2013

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor penuh Pemilikan Jumlah

PT Istana Kuta Ratu Prestige 444.396.400 55,70% 44.439.640.000 PT Jayakarta Investindo 199.707.551 25,03% 19.970.755.100 Lenawati Setiadi Pudjiadi 51.578.810 6,47% 5.157.881.000 Marianti Pudjiadi Mahendra (Wakil Presiden Komisaris) 10.403.607 1,30% 1.040.360.700 Gabriel Lukman Pudjiadi (Presiden Komisaris) 10.289.955 1,29% 1.028.995.500 Kristian Pudjiadi (Presiden Direktur) 10.233.129 1,28% 1.023.312.900 Ariyo Tejo (Direktur) 3.198.000 0,40% 319.800.000 Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) 68.006.044 8,53% 6.800.604.400

Jumlah 797.813.496 100,00% 79.781.349.600

2012

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor penuh Pemilikan Jumlah

PT Istana Kuta Ratu Prestige 433.557.550 55,70% 43.355.755.000 PT Jayakarta Investindo 194.836.635 25,03% 19.483.663.500 Lenawati Setiadi Pudjiadi 50.320.790 6,47% 5.032.079.000 Marianti Pudjiadi Mahendra (Wakil Presiden Komisaris) 10.149.860 1,30% 1.014.986.000 Gabriel Lukman Pudjiadi (Presiden Komisaris) 10.038.900 1,29% 1.003.890.000 Kristian Pudjiadi (Presiden Direktur) 9.983.540 1,28% 998.354.000 Ariyo Tejo (Direktur) 3.120.000 0,40% 312.000.000 Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) 66.347.355 8,53% 6.634.735.500

Jumlah 778.354.630 100,00% 77.835.463.000

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

2013 2012

Agio saham yang berasal dari dividen saham (Catatan 23) 57.598.243.985 48.647.165.625 Agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana 1.340.000.000 1.340.000.000 Pembagian saham bonus (1.188.000.000) (1.188.000.000)

Subjumlah 57.750.243.985 48.799.165.625

Dampak penerapan PSAK 38 (revisi 2012) (40.480.159.767) -

Jumlah 17.270.084.218 48.799.165.625

23. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang telah diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 65 pada tanggal 14 Juni 2013, diputuskan bahwa penetapan penggunaaan laba Entitas Induk tahun 2012 adalah : 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp7.005.191.670 untuk 778.354.630 lembar saham atau

Rp9 per saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp100.000.000 3. Pembagian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar-besarnya 8% dari laba bersih

komprehensif konsolidasian Entitas Induk tahun buku 2012. 4. Membagikan dividen saham sebesar 19.458.866 saham dengan harga sesuai harga pasar saham

Entitas Induk satu hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham yaitu pada harga Rp560.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, diketahui bahwa para pemegang saham menyetujui antara lain hal sebagai berikut:

1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp7.005.191.670 atau sebesar Rp9 setiap saham yang akan dibayarkan atas 778.354.630 saham.

2. Pembagian dividen saham kepada setiap pemegang 40 lembar saham Entitas Induk akan memperoleh 1 lembar dividen saham yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560 mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan modal disetor sebesar Rp8.951.078.360.

Hasil rapat umum pemegang saham tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

23. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN (lanjutan) Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diadakan pada tanggal 1 Juni

2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No.1 diputuskan bahwa penetapan penggunaan laba Entitas Induk tahun 2011 adalah : 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp15.437.366.749 untuk 129.725.771 lembar saham atau

Rp119 per saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp100.000.000 3. Pembagian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar-besarnya 8 % dari laba bersih

komprehensif konsolidasian Entitas Induk tahun buku 2011. 4. Membagikan dividen saham sebesar 25.945.155 saham dengan harga sesuai harga pasar saham

Entitas Induk satu hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham tersebut yaitu pada harga Rp2.375.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 19 tanggal 19 Agustus 2012, diketahui bahwa para pemegang saham menyetujui, antara lain hal sebagai berikut:

1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp15.437.366.749 atau sebesar Rp119 setiap saham yang akan dibayarkan atas 129.725.771 saham.

2. Pembagian dividen saham kepada setiap pemegang 5 lembar saham Entitas Induk akan memperoleh 1 lembar dividen saham yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp500 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp2.375 mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp12.972.577.500 dan tambahan modal disetor sebesar Rp48.647.165.625.

Hasil rapat umum pemegang saham tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0078957.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 4 September 2012.

24. BEBAN USAHA - PERALATAN, PEMELIHARAAN, DAN ENERGI

Terdiri atas: 2013 2012

Listrik dan air 17.029.184.614 15.012.025.937 Bahan bakar 8.996.046.924 8.262.692.749 Perbaikan dan pemeliharaan 7.584.791.213 7.911.778.296

Jumlah 33.610.022.751 31.186.496.982

25. BEBAN USAHA - PEMASARAN

Terdiri atas: 2013 2012

Iklan dan promosi 2.965.675.136 3.566.935.597 Perjalanan 1.167.421.023 1.053.603.537 Jamuan 534.430.472 412.288.407 Majalah dan koran 151.104.886 199.155.418 Cetakan dan perlengkapan kantor 141.015.357 168.224.623 Lain-lain (di bawah Rp50 juta) 641.907.348 696.855.445

Jumlah 5.601.554.222 6.097.063.027

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

26. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI Terdiri atas: 2013 2012

Komisi kartu kredit 1.187.115.922 1.022.829.795 Transportasi 711.344.950 905.651.910 Pajak dan perijinan 666.847.000 430.570.101 Telekomunikasi 459.211.989 407.579.788 Jamuan 454.149.953 520.020.615 Cetakan dan perlengkapan kantor 370.689.194 443.186.511 Penyisihan penurunan nilai persediaan (Catatan 8) 279.003.817 118.796.626 Komputer 244.187.039 183.063.531 Pakaian seragam 156.460.867 357.264.196 Denda pajak 83.942.599 487.028.741 Keamanan 71.652.500 88.525.220 Penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 7) 21.544.000 603.002.723 Lain-lain (di bawah Rp50Juta) 1.462.823.565 1.154.834.436

Jumlah 6.168.973.395 6.722.354.193

27. BEBAN KANTOR PUSAT - UMUM DAN ADMINISTRASI

Terdiri atas: 2013 2012

Jasa profesional 941.513.200 562.266.906 Perjalanan dan transportasi 750.719.318 656.012.700 Jamuan 270.568.428 158.535.288 Sewa 264.000.000 420.000.000 Denda pajak 184.591.042 267.175.935 Promosi 180.000.000 277.046.881 Pajak dan perizinan 175.641.085 663.336.805 Perawatan dan pemeliharaan 132.467.968 180.618.425 Listrik, air, dan telepon 121.492.841 127.761.015 Lain-lain (di bawah Rp50Juta) 1.239.332.641 789.603.494

Jumlah 4.260.326.523 4.102.357.449

28. LABA PER SAHAM

Laba per saham dihitung dengan membagi laba komprehensif dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan:

2013 2012

Laba komprehensif 35.547.434.533 32.740.503.530 Rata-rata jumlah lembar saham beredar 789.070.334 708.338.253 Laba per saham 45 46

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

29. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut:

a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen yang dipergunakan oleh JIM,

b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran, c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel, d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif, dan daftar tarif.

Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya.

Perjanjian ini telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 September 2010 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015.

Pada tahun 2013 dan 2012, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar Rp7.566.455.968 dan Rp7.654.870.350 dicatat dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, beban jasa-jasa tersebut sebesar Rp2.274.373.292 dan Rp2.470.072.424 terutang oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak dan dicatat dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” sebagai bagian dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

30. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Saldo awal tahun 50.024.479.231 44.548.539.587 Bagian kepentingan nonpengendali atas laba bersih tahun berjalan 11.654.545.361 8.637.466.644 Pendirian Entitas Anak 4.411.000.000 - Dividen (2.574.387.000) (3.161.527.000)

Saldo akhir tahun 63.515.637.592 50.024.479.231

Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan sesuai nama Entitas Anak adalah sebagai berikut :

2013 2012

Kepemilikan langsung PT Hotel Juwara Warga 59.104.212.032 49.969.816.126 PT Bali Realtindo Benoa 4.700.198 4.703.555 PT Jayakarta Realti Investindo 3.477.764 3.107.881 PT Hotel Jaya Cikarang 996.993 - Kepemilikan melalui HJW, Entitas Anak PT Hotel Jaya Semarang 4.357.524.641 - PT Jayakarta Padmatama 27.059.603 26.517.146 PT Bali Boga Rasa 18.689.113 21.078.451 PT Hotel Jayakarta Flores (1.022.752) (743.928)

Jumlah 63.515.637.592 50.024.479.231

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

31. INFORMASI SEGMEN

2013

Hotel Jayakarta

Jakarta

Hotel Jayakarta Bandung

Hotel Jayakarta

Anyer

Hotel Jayakarta Cisarua

Hotel Jayakarta

Bali

Hotel Jayakarta Lombok

Hotel Jayakarta

Yogyakarta

Hotel Jayakarta

Flores Residence

Bali Lainnya Elliminasi

Konsolidasian

Pendapatan

Kamar 29.597.717.187 23.749.999.378 8.229.425.125 3.657.600.097 41.694.483.385 11.406.502.208 16.522.696.361 4.828.401.274 11.256.534.495 1.601.968.764 (1.601.968.764) 150.943.359.510

Makanan dan minuman 24.087.008.880 13.754.806.332 8.760.124.433 1.355.717.357 22.133.120.721 8.559.224.509 12.504.430.619 3.539.434.859 - 793.347.252 - 95.487.214.962

Departemental lainnya 8.027.338.517 1.752.489.016 58.625.083 81.799.899 988.548.034 495.216.177 587.488.510 1.048.222.126 - - - 13.039.727.362

Jumlah 61.712.064.584 39.257.294.726 17.048.174.641 5.095.117.353 64.816.152.140 20.460.942.894 29.614.615.490 9.416.058.259 11.256.534.495 2.395.316.016 (1.601.968.764) 259.470.301.834

Hasil segmen

Kamar 22.811.602.047 19.725.568.284 6.752.046.777 2.787.180.847 34.096.704.863 10.573.525.511 13.802.169.202 4.127.764.108 4.095.425.141 1.601.968.764 - 120.373.955.544

Makanan dan minuman 11.393.134.172 7.283.753.006 4.548.766.052 616.556.343 11.371.109.494 5.462.076.472 6.871.936.403 1.766.587.251 - 310.436.384 - 49.624.355.577

Departemental lainnya 3.068.429.646 1.494.350.921 41.639.540 54.362.866 342.406.887 477.277.255 496.862.437 (159.476.038) - - - 5.815.853.514

Jumlah 37.273.165.865 28.503.672.211 11.342.452.369 3.458.100.056 45.810.221.244 16.512.879.238 21.170.968.042 5.734.875.321 4.095.425.141 1.912.405.148 - 175.814.164.635

Beban usaha (15.274.094.068) (8.739.376.944) (3.990.246.785) (1.344.910.805) (16.656.643.008) (8.262.085.028) (7.317.918.595) (3.740.244.870) (3.023.320.289) (854.467.919) (69.203.308.311)

Laba usaha 21.999.071.797 19.764.295.267 7.352.205.584 2.113.189.251 29.153.578.236 8.250.794.210 13.853.049.447 1.994.630.451 1.072.104.852 1.057.937.229 - 106.610.856.324

Beban lainnya (9.445.834.508) (3.802.708.042) (1.654.038.558) (413.441.436) (5.030.795.332) (2.125.861.007) (2.027.874.269) (7.178.118.699) (512.355.486) (5.205.255.979) (8.049.909.664) (45.446.192.980)

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 12.553.237.289

15.961.587.225 5.698.167.026 1.699.747.815 24.122.782.904 6.124.933.203 11.825.175.178 (5.183.488.248) 559.749.366 (4.147.318.750) (8.049.909.664) 61.164.663.344

Beban pajak penghasilan - bersih (13.962.683.450)

Beban yang tidak dapat dialokasi (11.654.545.361)

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 35.547.434.533

Pendapatan komprehensif lain -

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 35.547.434.533

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

2013

Hotel Jayakarta

Jakarta Hotel Jayakarta

Bandung Hotel Jayakarta

Anyer Hotel Jayakarta

Cisarua Hotel Jayakarta

Bali Hotel Jayakarta

Lombok Hotel Jayakarta

Yogyakarta Hotel Jayakarta

Flores

Residence

Bali

Lainnya

Elliminasi

Konsolidasian

Aset Segmen

Kamar, makanan, dan minuman 26.568.150.088 20.454.803.663 9.775.395.234 3.743.243.328 39.183.336.117 10.550.182.284 19.105.840.552 55.828.933.640 709.524.211 93.699.328.087 - 279.618.737.204

Investasi pada Entitas Asosiasi - - - - - - - - 150.569.670.982 (145.700.258.213) 4.869.412.769

Aset tidak dapat dialokasi 14.602.704.546 6.120.618.405 2.856.891.019 1.169.684.800 206.506.726.496 2.847.330.054 19.061.115.859 2.448.126.477 2.973.616.330 187.081.407.058 (284.205.802.757) 161.462.418.287

Jumlah aset 41.170.854.634 26.575.422.068 12.632.286.253 4.912.928.128 245.690.062.613 13.397.512.338 38.166.956.411 58.277.060.117 3.683.140.541 431.350.406.127 (429.906.060.970) 445.950.568.260

Liabilitas segmen

Liabilitas segmen 4.426.168.535 3.802.850.228 1.801.286.034 544.248.495 7.572.833.867 2.962.943.571 3.936.628.266 962.605.437 530.582.232 6.242.398.724 - 32.782.545.389

Liabilitas tidak dapat dialokasi 24.191.448.810 6.810.984.614 5.132.833.192 2.668.931.818 23.798.222.857 5.626.578.583 4.563.625.623 59.936.876.226 872.156.243 287.576.795.268 (278.286.226.508) 142.892.226.726

Jumlah liabilitas 28.617.617.345 10.613.834.842 6.934.119.226 3.213.180.313 31.371.056.724 8.589.522.154 8.500.253.889 60.899.481.663 1.402.738.475 293.819.193.992 (278.286.226.508) 175.674.772.115

Pengeluaran barang modal 4.573.644.327 744.523.305 554.221.531 484.113.765 4.111.103.570 131.553.000 1.989.022.940 785.879.500 - 36.870.418.300 - 50.244.480.238

Penyusutan aset tetap 3.686.266.056 1.927.642.665 891.316.944 177.002.263 2.366.349.586 789.976.779 1.074.570.801 5.588.296.837 44.698.008 37.518.113 - 16.583.638.052

Penyusutan properti investasi - - - - - - - - - 315.474.472 - 315.474.472

Arus Kas Operasi

Penerimaan dari pelanggan 54.348.560.993 39.670.239.558 16.284.915.441 4.700.848.422 64.092.506.317 21.008.422.758 29.293.471.015 8.778.073.550 11.167.702.258 5.793.416.292 - 255.138.156.604

Pembayaraan kepada pemasok, pihak ketiga, dan pemerintah (24.382.567.795)

(12.561.218.144) (6.598.248.313)

(1.403.672.145) (25.375.777.177)

(8.102.620.767) (9.869.542.662)

(4.936.037.884) (8.990.507.970) (16.784.668.167) - (119.004.861.024)

Lain-lain (21.923.338.208) (28.854.816.851) (11.296.602.831) (4.011.540.334) (15.194.110.413) (4.858.114.056) (5.568.516.006) (3.803.515.887) (1.506.249.727) 22.121.084.558 179.612.990 (74.716.106.765)

Jumlah 8.042.654.990 (1.745.795.437) (1.609.935.703) (714.364.057) 23.522.618.727 8.047.687.935 13.855.412.347 38.519.779 670.944.561 11.129.832.683 179.612.990 61.417.188.815

Arus Kas Investasi

Hasil penjualan investasi jangka pendek - - - - - - - - - 15.904.602.521 - 15.904.602.521

Setoran modal pendirian Entitas Anak - - - - - - - - - 31.910.000.000 (27.499.000.000) 4.411.000.000

Perolehan aset tetap (4.573.644.327) (744.523.305) (554.221.531) (484.113.765) (4.111.103.570) (131.553.000) (1.989.022.940) (785.879.500) - (36.870.418.300) - (50.244.480.238)

Perolehan investasi jangka pendek - - - - - - - - - (11.567.257.317) - (11.567.257.317)

Lain-lain - - - - - - - - - 3.497.473.000 (2.947.473.000) 550.000.000

Jumlah (4.573.644.327) (744.523.305) (554.221.531) (484.113.765) (4.111.103.570) (131.553.000) (1.989.022.940) (785.879.500) 2.874.399.904 (30.446.473.000) (40.946.135.034)

Arus Kas Pendanaan

Perolehan utang bank - - - - - - - - - 77.800.000.000 - 77.800.000.000

Pembayaraan utang bank (23.462.738.870) - - - (5.450.000.000) (1.250.000.000) - (1.700.000.000) - - - (31.862.738.870)

Pembayaraan dividen - - - - - - - - - (12.984.780.612) 2.947.500.000 (10.037.280.612)

Jumlah (23.462.738.870) - - - (5.450.000.000) (1.250.000.000) - (1.700.000.000) - 64.815.219.388 2.947.500.000 35.899.980.518

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

2012

Hotel Jayakarta

Jakarta

Hotel Jayakarta Bandung

Hotel Jayakarta

Anyer

Hotel Jayakarta Cisarua

Hotel Jayakarta

Bali

Hotel Jayakarta Lombok

Hotel Jayakarta

Yogyakarta

Hotel Jayakarta

Flores Residence

Bali Lainnya Elliminasi

Konsolidasian

Pendapatan

Kamar 28.157.388.408 23.917.124.960 7.758.025.159 3.482.222.250 43.030.458.800 26.537.771.441 11.234.557.067 3.501.213.608 11.200.235.616 1.611.217.455 (1.611.217.455) 158.818.997.309

Makanan dan minuman 22.367.083.457 14.539.395.260 6.850.502.658 1.461.470.465 22.246.974.950 138.797.769 7.816.825.502 2.526.464.690 - 913.167.901 - 78.860.682.652

Departemental lainnya 7.502.662.637 1.887.029.594 40.471.491 59.926.785 1.171.857.329 644.305.087 466.623.074 791.833.921 - - - 12.564.709.918

Jumlah 58.027.134.502 40.343.549.814 14.648.999.308 5.003.619.500 66.449.291.079 27.320.874.297 19.518.005.643 6.819.512.219 11.200.235.616 2.524.385.356 (1.611.217.455) 250.244.389.879

Hasil segmen

Kamar 22.247.326.249 20.235.128.717 6.475.111.455 2.842.486.602 35.538.551.352 22.622.989.331 10.374.029.882 2.726.427.903 3.963.647.435 1.611.217.455 - 128.636.916.381

Makanan dan minuman 10.948.284.418 7.869.870.507 3.486.293.155 616.420.425 11.242.214.264 (3.823.758.689) 4.936.251.838 1.089.377.226 - 379.447.534 - 36.744.400.678

Departemental lainnya 3.155.074.766 1.650.975.903 30.725.829 35.929.962 803.327.240 537.419.347 441.044.596 (372.158.084) - - - 6.282.339.559

Jumlah 36.350.685.433 29.755.975.127 9.992.130.439 3.494.836.989 47.584.092.856 19.336.649.989 15.751.326.316 3.443.647.045 3.963.647.435 1.990.664.989 - 171.663.656.618

Beban usaha (14.570.218.961) (8.106.643.554) (3.268.526.590) (1.348.935.190) (16.050.381.263) (6.968.380.233) (7.563.478.925) (4.289.305.547) (2.829.636.816) (339.342.934) - (65.334.850.013)

Laba (rugi) usaha 21.780.466.472 21.649.331.573 6.723.603.849 2.145.901.799 31.533.711.593 12.368.269.756 8.187.847.391 (845.658.502) 1.134.010.619 1.651.322.055 - 106.328.806.605

Beban lainnya (9.257.628.905) (3.786.353.935) (1.332.685.276) (412.298.741) (7.347.449.343) (1.938.790.011) (1.310.222.111) (6.876.465.477) (428.618.422) (16.676.878.406) (707.267.627) (50.074.658.254)

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 12.522.837.567 17.862.977.638 5.390.918.573 1.733.603.058 24.186.262.250 10.429.479.745 6.877.625.280 (7.722.123.979) 705.392.197 (15.025.556.351) (707.267.627) 56.254.148.351

Beban pajak penghasilan - bersih (14.876.178.177)

Beban yang tidak dapat dialokasi (8.637.466.644)

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

32.740.503.530

Pendapatan komprehensif lain -

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 32.740.503.530

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

2012

Hotel Jayakarta

Jakarta Hotel Jayakarta

Bandung Hotel Jayakarta

Anyer Hotel Jayakarta

Cisarua Hotel Jayakarta

Bali Hotel Jayakarta

Lombok Hotel Jayakarta

Yogyakarta Hotel Jayakarta

Flores

Residence

Bali

Lainnya

Elliminasi

Konsolidasian

Aset Segmen

Kamar, makanan, dan minuman 25.136.144.934 22.209.993.895 9.624.989.416 3.411.268.353 35.611.114.132 18.112.969.248 11.413.859.693 60.158.277.644 586.589.218 56.909.599.708 - 243.174.806.241

Investasi pada Entitas Asosiasi - - - - - - - - - 102.760.315.090 (98.716.961.549) 4.043.353.541

Aset tidak dapat dialokasi 20.294.657.793 63.639.713.737 29.587.362.207 12.579.372.888 188.572.435.917 6.836.351.020 4.003.118.637 1.235.226.580 3.409.345.919 128.652.600.165 (352.435.080.001) 106.375.104.862

Jumlah aset 45.430.802.727 85.849.707.632 39.212.351.623 15.990.641.241 224.183.550.049 24.949.320.268 15.416.978.330 61.393.504.224 3.995.935.137 288.322.514.963 (451.152.041.550) 353.593.264.644

Liabilitas segmen

Liabilitas segmen 12.014.246.427 3.877.831.233 2.016.057.912 836.401.573 6.772.521.968 3.899.908.362 2.320.992.982 893.488.050 724.355.182 371.958.207 - 33.727.761.896

Liabilitas tidak dapat dialokasi 36.671.073.531 4.877.842.861 1.734.389.271 708.785.139 27.459.489.204 3.923.548.042 14.489.830.218 67.939.295.534 1.262.406.262 279.348.958.641 (346.792.510.876) 91.623.107.827

Jumlah liabilitas 48.685.319.958 8.755.674.094 3.750.447.183 1.545.186.712 34.232.011.172 7.823.456.404 16.810.823.200 68.832.783.584 1.986.761.444 279.720.916.848 (346.792.510.876) 125.350.869.723

Pengeluaran barang modal 2.815.116.994 1.104.358.749 986.957.900 802.201.609 6.361.234.315 1.190.580.996 - 1.597.668.509 - 11.671.980.250 - 26.530.099.322

Penyusutan aset tetap 3.173.420.916 1.859.533.364 833.851.179 160.590.625 2.524.531.770 1.535.315.309 938.366.304 5.535.294.006 58.343.352 131.534.443 - 16.750.781.268

Penyusutan properti investasi - - - - - - - - - 315.442.977 - 315.442.977

Arus Kas Operasi

Penerimaan dari pelanggan 57.469.757.629 40.237.997.131 15.150.445.047 4.822.428.720 68.271.301.741 26.513.589.195 18.180.271.635 6.666.469.672 11.098.269.279 2.558.795.751 - 250.969.325.800

Pembayaraan kepada pemasok, pihak ketiga lainnya, dan pemerintah (25.005.786.954) (12.969.944.140) (6.194.652.741) (1.684.042.058) (25.538.757.928) (9.864.409.205) (7.498.578.996) (4.701.688.397) (8.697.899.478) (26.007.069.035) - (128.162.828.932)

Lain-lain (27.175.319.993) (26.668.310.887) (10.052.727.253) (3.323.275.860) (31.419.815.028) (16.407.420.023) (10.461.901.318) 1.294.588.134 (2.446.370.229) 55.694.057.244 - (70.966.495.213)

Jumlah 5.288.650.682 599.742.104 (1.096.934.947) (184.889.198) 11.312.728.785 241.759.967 219.791.321 3.259.369.409 (46.000.428) 32.245.783.960 - 51.840.001.655

Arus Kas Investasi

Hasil penjualan investasi jangka pendek - - - - - - - - - 13.569.161.377 - 13.569.161.377

Perolehan aset tetap (2.815.116.994) (1.104.358.749) (986.957.900) (802.201.609) (6.361.234.315) (1.190.580.996) - (1.597.668.509) - (11.671.980.250) - (26.530.099.322)

Perolehan investasi jangka pendek - - - - - - - - - (15.327.165.095) - (15.327.165.095)

Lain-lain - - - - - - - - - 6.709.538.878 (3.289.500.000) 3.420.038.878

Jumlah (2.815.116.994) (1.104.358.749) (986.957.900) (802.201.609) (6.361.234.315) (1.190.580.996) - (1.597.668.509) - (6.720.445.090) (3.289.500.000) (24.868.064.162)

Arus Kas Pendanaan

Pembayaraan dividen - - - - - - - - - (21.863.511.793) 3.289.500.000 (18.574.011.793)

Pembayaraan utang bank (3.600.000.000) (3.300.000.000) - - (5.450.000.000) - (1.250.000.000) (1.200.000.000) - - - (14.800.000.000)

Perolehan utang bank - - - - - - - - - - - -

Jumlah (3.600.000.000) (3.300.000.000) - - (5.450.000.000) - (1.250.000.000) (1.200.000.000) - (21.863.511.793) 3.289.500.000 (33.374.011.793)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko kredit, risiko nilai tukar, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

Risiko suku bunga Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan kas dan setara kas dan utang bank. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang. Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga pada 31 Desember 2013 dan 2012: 2013 Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah Aset Kas dan setara kas 5,00%-11,00% 131.482.520.077 - - - - 131.482.520.077 Liabilitas Utang bank 11,75%-12,25% 17.700.000.000 17.900.000.000 12.444.671.280 11.000.000.000 39.000.000.000 98.044.671.280 2012 Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah Aset Kas dan setara kas 5,00%-7,00% 75.111.485.778 - - - - 75.111.485.778 Liabilitas Utang bank 11,50%-12,25% 31.862.738.870 8.900.000.000 8.900.000.000 2.444.671.280 - 52.107.410.150

Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan.

Risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain - pihak ketiga dikelola oleh masing-masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain - pihak ketiga. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada 31 Desember 2013 dan 2012:

2013 2012

Piutang usaha 21.933.995.034 19.726.387.199 Piutang lain-lain Pihak ketiga 1.446.662.611 1.549.996.088 Pihak berelasi 56.248.282 11.089.463

Jumlah 23.436.905.927 21.287.472.750

Risiko Nilai Tukar Risiko mata uang asing adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Grup. Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara dolar Amerika dan Rupiah. Berikut adalah posisi aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

2013

2012

Mata Uang

Ekuivalen

Mata Uang

Ekuivalen

Asing

Rp Asing

Rp

USD

USD

Aset:

Kas dan setara kas 381.309 4.647.787.757 743.021 7.185.021.241

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2p mengenai kebijakan akuntansi. Sensitivitas Kurs Mata Uang Asing Berikut adalah sensitivitas Grup terhadap kenaikan atau penurunan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, yang menggunakan 10% tingkat sensitivitas untuk tujuan pelaporan risiko kurs mata uang asing secara internal kepada personel manajemen kunci, dan pengungkapan berikut merupakan hasil penelaahan manajemen atas kemungkinan perubahan kurs mata uang asing yang wajar. Jika Rupiah menguat 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, maka jumlah laba komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 akan menurun sebesar Rp464.789.896 sedangkan, jika Rupiah melemah 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, akan terjadi dampak berlawanan terhadap jumlah laba komprehensif, dengan besaran yang sama. Dampak perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tersebut terutama berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dalam hal Grup tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: 2013

<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah

Aset Kas dan setara kas 131.482.520.077 - - - - 131.482.520.077 Investasi jangka pendek

Pihak ketiga 7.351.636.565 - - - - 7.351.636.565 Pihak berelasi 62.146.000 - - - - 62.146.000

Piutang usaha 4.473.603.019 4.258.887.405 13.201.504.610 - - 21.933.995.034 Piutang lain-lain

Pihak ketiga 1.446.662.611 - - - - 1.446.662.611 Pihak berelasi - 56.248.282 - - - 56.248.282

Jumlah aset 144.816.568.272 4.315.135.687 13.201.504.610 - - 162.333.208.569

Liabilitas Utang usaha 242.183.308 823.704.705 6.943.422.471 - - 8.009.310.484 Utang lain-lain

Pihak ketiga 4.690.609.347 - - - - 4.690.609.347 Pihak berelasi - - 3.139.367.702 - - 3.139.367.702

Beban masih harus dibayar 7.938.139.232 - - - - 7.938.139.232

Utang dividen - - - 295.260.078 - 295.260.078 Utang bank - 4.425.000.000 4.425.000.000 8.850.000.000 80.344.671.280 98.044.671.280

Jumlah liabilitas 12.870.931.887 5.248.704.705 14.507.790.173 9.145.260.078 80.344.671.280 122.117.358.123

2012

<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah

Aset Kas dan setara kas 75.111.485.778 - - - - 75.111.485.778 Investasi jangka pendek

Pihak ketiga 12.014.056.124 - - - - 12.014.056.124 Pihak berelasi 60.500.000 - - - - 60.500.000

Piutang usaha 2.177.285.326 3.383.622.055 14.165.479.818 - - 19.726.387.199 Piutang lain-lain

Pihak ketiga 1.549.996.088 - - - - 1.549.996.088 Pihak berelasi - 11.089.463 - - - 11.089.463

Jumlah aset 90.913.323.316 3.394.711.518 14.165.479.818 - - 108.473.514.652

Liabilitas Utang usaha 169.126.502 820.397.273 6.541.411.115 - - 7.530.934.890 Utang lain-lain

Pihak ketiga 4.041.325.896 - - - - 4.041.325.896 Pihak berelasi - - 1.096.175.253 - - 1.096.175.253

Beban masih harus dibayar 7.237.193.938 - - - - 7.237.193.938

Utang dividen - - - 269.016.020 - 269.016.020 Utang bank - 3.850.000.000 3.850.000.000 7.700.000.000 36.707.410.150 52.107.410.150

Jumlah liabilitas 11.447.646.336 4.670.397.273 11.487.586.368 7.969.016.020 36.707.410.150 72.282.056.147

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Pengelolaan modal

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.

33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian.

2013 2012

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

ASET KEUANGAN Aset Keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Investasi jangka pendek Pihak ketiga 7.351.636.565 7.351.636.565 12.014.056.124 12.014.056.124 Pihak berelasi 62.146.000 62.146.000 60.500.000 60.500.000

7.413.782.565 7.413.782.565 12.074.556.124 12.074.556.124

Pinjaman dan piutang: Kas dan setara kas 131.482.520.077 131.482.520.077 75.111.485.778 75.111.485.778 Piutang usaha 21.933.995.034 21.933.995.034 19.726.387.199 19.726.387.199 Piutang lain-lain

Pihak ketiga 1.446.662.611 1.446.662.611 1.549.996.088 1.549.996.088 Pihak berelasi 56.248.282 56.248.282 11.089.463 11.089.463

154.919.426.004 154.919.426.004 96.398.958.528 96.398.958.528

Jumlah Aset Keuangan 162.333.208.569 162.333.208.569 108.473.514.652 108.473.514.652

LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang

dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Utang usaha 8.009.310.484 8.009.310.484 7.530.934.890 7.530.934.890 Utang lain-lain

Pihak ketiga 4.690.609.347 4.690.609.347 4.041.325.896 4.041.325.896 Pihak berelasi 3.139.367.702 3.139.367.702 1.096.175.253 1.096.175.253

Beban masih harus dibayar 7.938.139.232 7.938.139.232 7.237.193.938 7.237.193.938 Utang dividen - pihak ketiga 295.260.078 295.260.078 269.016.020 269.016.020 Utang bank jangka panjang 98.044.671.280 98.044.671.280 52.107.410.150 52.107.410.150

Jumlah Liabilitas Keuangan 122.117.358.123 122.117.358.123 72.282.056.147 72.282.056.147

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang

usaha, piutang lain-lain - pihak ketiga, utang usaha, utang lain-lain - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, dan utang dividen - pihak ketiga mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Nilai wajar dari utang bank jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Nilai wajar dari piutang dan utang lain-lain pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Estimasi nilai wajar PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran

nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

a. Tingkat 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

b. Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga);

c. Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:

2013 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Investasi jangka pendek Pihak ketiga 7.351.636.565 7.351.636.565 - - Pihak berelasi 62.146.000 62.146.000 - - 2012 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Investasi jangka pendek Pihak ketiga 12.014.056.124 12.014.056.124 - - Pihak berelasi 60.500.000 60.500.000 - -

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk investasi jangka pendek - pihak ketiga dan pihak berelasi adalah harga jual. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

34. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi laporan arus kas konsolidasian terdiri atas:

2013 2012

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset bangunan dan prasarana 1.345.844.875 2.603.964.151

35. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014, yaitu:

1. ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.

2. ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Keuangan”.

3. PPSAK 12, “Pencabutan PSAK 33”.

Standar dan pencabutan standar tersebut di atas tidak ada relevansi dengan aktivitas Grup hingga saat ini.