laporan tahunan 2015 - limas · 12 laporan tahunan 2015 ikhtisar saham jumlah saham beredar modal...

PT Limas Indonesia Makmur Tbk

Laporan Tahunan 2015

Laporan Tahunan 201504 Laporan Tahunan 2015


Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2015

Laporan Keuangan 2015

06

12

15

19

32

41

50

51

daftar isi

PT Limas Indonesia Makmur Tbk 05


ikhtisar data keuangan penting

Dalam miliar rupiah kecuali laba (rugi) per saham dasar dan jumlah saham beredar.Rasio-rasio keuangan dalam persen

Uraian

Pendapatan Neto

Beban Pokok Pedapatan

Laba Bruto

Beban Usaha

Laba Usaha

Beban Lain-lain - Neto

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan

Jumlah Laba Komprenhensif

Laba (Rugi) Neto yang Dapat diatribusikan

kepada Kepentingan Non-pengendali

Laba (Rugi) Neto yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk

Jumlah Saham (Juta Unit)


Kepada Pemilik Entitas Induk per Saham

Investasi Jangka Pendek

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

2015

276,62

(198,49)

78,14

(27,73)

50,41

(24,10)

26,31

(8,24)

18,07

22,72

8,60

9,47

787,85

12

0,36

361,52

190,96

552,48

263,12

165,12

2014

208,64

(157,51)

51,13

(34,54)

16,59

(21,17)

(4,58)

(3,58)

(8,11)

0,26

(0,01)

(7,96)

787,85

(10)

0,36

270,92

184,45

455,37

221,64

132,22

2013

244,27

(170,78)

73,49

(30,29)

43,20

(43,43)

‘(0,22)

(5,17)

(7,68)

0,03

(1,06)

(4,33)

787,85

(6)

0,69

198,43

146,40

344,84

170,48

73,11

2012

196,17

(141,45)

54,72

(39,58)

15,13

(14,65)

0,48

(3,98)

(5,39)

27,69

1,77

(5,27)

787,85

(7)

0,85

122,01

149,85

271,86

104,99

96,06

2011

248,55

(179,07)

69,48

(50,56)

18,91

(10,89)

8,03

(5,23)

(3,50)

(2,09)

3,67

(0,88)

787,85

(1)

4,65

145,15

108,35

253,50

121,63

58,97

06


Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Rasio-Rasio Penting (%)

Rasio-Rasio Keuangan

Jumlah Aset Lancar/Jumlah Liabilitas

Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset

Rasio-Rasio Usaha

Laba Bruto/Pendapatan Neto

Laba Usaha/Pendapatan Neto


Kepada Pemilik Entitas Induk/Pendapatan

Neto

Laba Usaha/Jumlah Ekuitas


kepada Pemilik Entitas Induk/Jumlah Ekuitas

Laba Usaha/Jumlah Aset


Kepada Pemilik Entitas Induk/Jumlah Aset

Rasio-Rasio Pertumbuhan

Pendapatan Neto

Laba Bruto

Laba Usaha

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan


Kepada Pemilik Entitas Induk

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

428,24

124,24

137,40

344,70

77,51

28,25

18,22

3,42

40,57

7,62

9,12

1,71

32,58

52,81

203,91

674,45

218,97

21,32

21,02

22,38

353,86

101,51

122,23

348,58

77,71

24,51

7,95

(3,82)

16,34

(7,85)

3,64

(1,75)

(14,59)

(30,42)

(61,61)

1.763,18

76,58

32,05

45,27

0,26

243,58

101,25

116,40

240,57

70,64

30,09

17,69

(1,77)

42,66

(4,28)

12,53

(1,26)

24,52

34,30

185,53

(145,83)

(17,84)

26,84

21,16

42,99

201,05

70,81

116,21

283,93

73,95

27,89

7,71

(2,69)

21,37

(7,44)

5,57

(1,94)

(21,07)

(21,24)

(19,99)

(94,02)

498,86

7,24

11,32

(2,87)

180,60

72,90

119,34

247,74

71,24

27,95

7,61

(0,35)

25,94

(1,21)

7,46

(0,35)

(8,68)

(14,00)

(22,05)

(44,51)

(111,04)

(1,10)

(2,75)

3,23

Uraian 2015 2014 2013 2012 2011

07


indikator utama

08


ikhtisar saham

Jumlah Saham BeredarModal dasar Perseroan sebesar 2.000.000.000 saham. Dari jumlah tersebut, hingga 31 Desember 2015, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 787.81.525 saham, tidak mengalami perubahan dari posisi 31 Desember 2014.

Kapitalisasi PasarNilai kapitalisasi pasar Perseroan per 30 Desember 2015 sebesar Rp 39,39 miliar, turun 1,97% dari Rp 40,18 miliar per 30 Desember 2014. Perkembangan nilai kapitalisasi pasar saham Perseroan sepanjang 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tahun

2015

2014

Triwulan Harga Penutupan (Rp) Jumlah Saham Nilai Kapitalisasi Pasar (Rp Miliar)

I

II

III

IV

I

II

III

IV

50

50

50

50

50

50

51

51

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

40,18

40,18

Kinerja Saham Sepanjang tahun 2015, saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada harga antara Rp50-52 per saham dengan harga penutupan pada 30 Desember 2015 sebesar Rp 50 per saham.

Volume perdagangan saham Perseroan pada tahun 2015 mencapai 16,59 juta saham, sementara pada ta-hun 2014 mencapai 73,62 juta saham.


Tahun

2015

2014

Triwulan HargaTertinggi (Rp)

HargaTerendah (Rp)

HargaPenutupan (Rp)

Volume Perdagangan (Juta Saham)

Kapitalisasi Pasar

(Rp Miliar)

I

II

III

IV

I

II

III

IV

52

52

52

51

51

51

59

63

50

50

50

50

50

50

50

50

50

50

50

50

50

50

51

51

3,72

4,17

4,10

4,60

0,89

1,07

18,39

53,27

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

40,18

40,18

Harga dan Volume Perdagangan Saham per Triwulan 2014-2015

Grafik Harga Saham 2015

Suspensi Perdagangan SahamBerdasarkan Pengumuman No. SPT-00005/BEI.PNG/02-2015, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham Perseroan di seluruh pasar BEI sejak sesi pertama perdagangan saham pada 16 Feb-ruari 2015.

Perdagangan saham Perseroan di BEI disuspen, karena hingga tanggal di atas, belum melakukan pemba-yaran Biaya Pencatatan Tahunan dan denda keterlambatan pembayaran Biaya Pencatatan Tahunan 2015.

BEI, berdasarkan pengumuman No. Peng-UPT-00008/BEI.PNG/05-2015, mencabut suspensi saham Per-seroan pada Jumat, 8 Mei 2015. Saham Perseroan kembali diperdagangkan di seluruh pasar BEI sejak perdagangan sesi II pada tanggal tersebut.


Limpa Itsin BachtiarKomisaris Utama


laporan dewan komisaris

Para pemegang saham yang terhormat,Dewan Komisaris telah mengevaluasi kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. Kinerja tersebut kami bandingkan dengan rencana bisnis pada awal tahun 2015. Dewan Komisaris berpendapat, pada 2015, Direksi dan seluruh jajaran Perseroan dan Entitas Anak telah berusaha secara optimal untuk memanfaatkan perkembangan pasar finansial serta pasar jasa konsultansi dan pemeliharaan teknologi informasi (TI), terutama di sektor minyak dan gas bumi.

Dewan Komisaris berpendapat berbagai kebijakan dan program kerja tahun 2015 dapat diimplementasikan oleh manajemen dan seluruh jajaran Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan target yang telah ditetap-kan. Pada 2015, rencana pemasaran dan pengelolaan risiko usaha dapat dieksekusi dengan baik. Hal ini, antara lain, tergambar dari kinerja Perseroan dan Entitas Anak pada 2015.

Kinerja UsahaPada tahun 2015, Perseroan membukukan pendapatan neto konsolidasi sebesar Rp276,62 miliar, mengala-mi peningkatan sebesar 32,58% dibandingkan Rp208,64 miliar pada tahun 2013. Dari pendapatan tersebut, Perseroan meraih laba bruto Rp 78,14 miliar pada tahun 2015, meningkat 52,81% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 51,13 miliar.

Adapun laba usaha Perseroan pada 2015 sebesar Rp 50,41 miliar, meningkat 203,91% dari Rp 16,59 miliar pada tahun 2014. Selain disebabkan oleh kenaikan pendapatan, kenaikan laba usaha Perseroan pada 2015, antara lain, juga disebabkan oleh penurunan beban usaha sebesar 19,73%, dari Rp 34,54 miliar pada 2014 menjadi Rp 27,73 miliar pada 2014.

Perseroan pada tahun 2015 membukukan Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 9,47 miliar atau Rp 12 per saham. Pada tahun 2014 Perseroan masih membukukan Rugi yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar (Rp 7,96 miliar) atau (Rp 10 per saham).


ProspekUntuk meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang, Perseroan terus mengembangkan produk dan layanan serta perluasan pasar. Pemasaran terminal informasi saham dan keuangan, tidak hanya diarahkan ke perusahaan sekuritas, tetapi juga ke perusahaan asuransi, dana pensiun, emiten serta investor perorangan. Agar mencapai target tersebut, maka produk dan layanan Perseroan secara konsisten disesuaikan dengan kebutuhan sektor-sektor tersebut.

Langkah serupa dilakukan oleh Entitas Anak dalam hal pemasaran layanan penyewaan dan jasa peme-liharaan, jasa konsultansi teknologi informasi serta perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak Teknologi Informasi yang difokuskan pada sektor minyak dan gas bumi. Kami yakin, kendati harganya masih fluktuatif, konsumsi minyak mentah masih akan meningkat pada tahun-tahun mendatang. Itu sebabnya kegiatan eksploitasi dan eksplorsi di sektor minyak dan gas diperkirakan masih akan tetap meningkat untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini merupakan peluang bagi Perseroan

Dengan strategi di atas, kami optimistis, prospek Perseroan ke depan masih bagus. Berbagai program Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) serta lembaga terkait lainnya untuk mening-katkan kesadaran masyarakat berinvestasi di pasar modal maupun di pasar keuangan diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan akan informasi keuangan yang akurat dan seketika. Demikian pula halnya di bi-dang konsultansi TI, terutama di sektor migas, akan meningkat seiring dengan inisiatif Pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi serta pengembangan sumber-sumber energi selain minyak dan gas bumi.

Tata Kelola PerusahaanTerlepas dari kondisi kinerja seperti kami kemukakan di atas, Dewan Komisaris selalu berupaya memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dapat dilaksanakan di dalam operasi sehari-hari Perseroan.

Penerapan GCG di dalam Perseroan didasarkan pada penerapan asas keterbukaan, kemandirian, akunt-abilitas, pertanggungjawaban, kesetaraan dan kewajaran. Hal ini akan terus kami dukung mengingat inilah cara yang paling tepat dan efektif untuk menciptakan pertumbuhan usaha di masa mendatang dan mem-berikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan Dewan KomisarisPada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2015, pemegang saham Perseroan menyetujui perubahan Dewan Komisaris Perseroan. Pemegang saham menyetujui pengangkatan Limpa Itsin Bachtiar dan Dewi Tio menjadi Komisaris Utama dan Komisaris/Komisaris Independen serta menyetujui pengunduran diri Ignatius Priyoto sebagai Komisaris.

Dewan Komisaris Perseroan efektif setelah RUPST pada 28 Oktober 2015 ditutup adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Limpa Itsin BachtiarKomisaris/Komisaris Independen : Dewi Tio


Sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Ignatius Priyoto, maka atas nama Perseroan, kami mengu-capkan terima kasih atas kerjasama dan segala sumbangsih yang telah diberikan selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

ApresiasiKami menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Anak atas kerja keras sepanjang tahun 2015. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada segenap pemegang sa-ham dan para pemangku kepentingan yang lain atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan selama ini. Kami yakin, dukungan dan kepercayaan itu pula yang akan menghantarkan Perseroan ke tataran yang lebih baik di masa mendatang.

Atas nama Dewan Komisaris



Ibin BachtiarDirektur Utama


laporan direksi

Pemegang saham yang terhormat,Pada tahun 2015, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 4,79%. Ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2014 yang mencapai 5,02%. Selain itu, realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2015 juga di bawah target yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, yaitu sebesar 5,70%.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015, pertumbuhan terjadi pada seluruh sektor usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 5,08%. Sektor usaha selain pertam-bangan dan penggalian mengalami pertumbuhan antara 1,21% (pengadaan listrik dan gas) hingga 10,06% (informasi dan komunikasi). Sektor usaha yang juga mengalami pertumbuhan relatif tinggi pada 2015 adalah jasa keuangan dan asuransi sebesar 8,53% dan jasa lainnya 8,08%.

Hasil UsahaPerseroan membukukan pendapatan neto sebesar Rp 276,62 miliar pada tahun 2015, meningkat 32,58% dibandingkan Rp 208,64 miliar pada tahun 2014. Sebesar Rp 269,06 miliar atau 97,27% dari pendapatan neto tersebut dikontribusikan oleh Entitas Anak Perseroan. Kontribusi Entitas Anak terhadap pendapa-tan neto Perseroan pada 2015 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 96,21% atau Rp 200,74 miliar.

Entitas Anak Perseroan menyumbang pendapatan melalui usaha sewa dan jasa pemeliharaan serta pen-jualan perangkat keras dan perangkat lunak. Nilai pendapatan dari jasa pemeliharaan dan sewa pada tahun 2015 sebesar Rp 258,50 miliar, meningkat 38,86% dari Rp 186,16 miliar pada tahun 2014. Adapun penda-patan dari usaha penjualan perangkat keras dan lunak pada tahun 2015 mengalami penurunan 27,61%, dari Rp 14,58 miliar pada 2014 menjadi Rp 10,56 miliar. Pendapatan Perseroan, sebagai entitas induk, pada 2015 sebesar Rp 7,56 miliar, mengalami penurunan 4,25% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai Rp 7,90 miliar. Pendapatan Perseroan pada


2015 berasal dari layanan data dan informasi keuangan StockWatch, Limas Equity, Limas Mobile, Limas Feed, serta dari pengelolaan portal keuangan e-Bursa.com (http://www.e-bursa).

Pada tahun 2015 beban pokok pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 26,01%, dari Rp 157,51 miliar pada 2014 menjadi Rp 198,49 miliar. Hal ini menyebabkan Perseroan meraih laba bruto sebe-sar Rp 78,14 miliar, meningkat 52,81% jika dibandingkan dengan laba bruto pada 2014 sebesar Rp 51,13 miliar. Marjin laba bruto Perseroan naik menjadi 28,25% pada 2015, dari 24,51% pada 2014.

Adapun beban usaha Perseroan yang terdiri atas beban penjualan serta beban umum dan administrasi men-capai Rp 27,73 miliar pada 2015, turun 19,73% dari Rp 34,54 miliar pada 2014. Penurunan ini disebabkan oleh beban umum dan administrasi yang dapat ditekan menjadi Rp 24,28 miliar pada 2015, turun 20,19% dari Rp 30,42 miliar pada 2014. Adapun beban penjualan Perseroan pada 2015 juga mengalami penurunan sebesar 16,37% menjadi Rp 3,45 miliar pada 2015 dari Rp 4,12 miliar pada 2014.

Akibat penurunan beban usaha di atas, laba usaha Perseroan naik drastis 203,91% pada tahun 2015 men-jadi Rp 50,41 miliar, dari Rp 16,59 miliar pada 2014. Rasio laba usaha terhadap pendapatan neto atau mar-jin laba usaha Perseroan pada tahun 2015 mencapai 18,22%, naik pesat jika dibandingkan dengan marjin laba usaha pada 2014 sebesar 8,46%.

Perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,47 miliar atau Rp 12 per saham. Sementara pada tahun 2014, Perseroan masih mengalami rugi yang dapat diatribusi-kan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,96 miliar atau -Rp 10 per saham.

Prospek Dalam jangka panjang kami yakin kegiatan di pasar saham, pasar utang serta pasar keuangan lainnya akan tetap membutuhkan layanan data dan informasi yang handal dan seketika. Kebutuhan ini akan berjalan seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi dan perdagangan saham dan efek lainnya di pasar saham Indonesia.

Selain itu, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menjalankan sejumlah program yang bertu-juan meningkatkan jumlah investor di pasar saham. Itu antara lain meliputi kegiatan pendidikan dan pelati-han untuk meningkatkan melek finansial masyarakat Indonesia.

Untuk itu Perseroan secara konsisten menjalankan sejumlah program dan rencana kerja untuk meningkat-kan keandalan produk dan layanan data dan informasi seketika, StockWatch dan StockTrade. Kami ber-harap, produk dan layanan tersebut tersedia ketika ada permintaan, baik dari investor perorangan maupun investor lembaga.

Strategi serupa kami lakukan untuk layanan yang diselenggarakan oleh entitas anak Perseroan. Menu-rut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi turun pada 2015. Akan tetapi kegiatan pengelolaan ladang migas yang sudah berproduksi akan tetap dipertahankan untuk memenuhi permintaan minyak dan gas bumi yang tetap meningkat. Kondisi ini kami perkirakan akan berdampak positif terhadap bisnis entitas anak Perseroan.

20


Tata Kelola Perusahaan Kami secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusa-haan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Kesadaran bahwa penerapan GCG akan mem-berikan dampak positif kepada semua pemangku kepentingan terus kami tanamkan kepada seluruh jajaran Perseroan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pelatihan dan seminar serta pembuatan manual pelak-sanaan pekerjaan yang rinci, terukur dan sesuai dengan peraturan dan praktek GCG yang berlaku secara internasional. Implementasi GCG Perseroan didasarkan atas 5 (lima) prinsip, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibili-tas, independensi dan kesetaraan. Penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam operasi usaha Perseroan se-cara konsisten dipantau oleh Komite Audit yang ketua dan anggotanya merupakan profesional independen dan berpengalaman di bidang audit dan pengelolaan perusahaan. Komite Audit telah memastikan bahwa operasi usaha Perseroan sudah sesuai dengan peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar dan praktik-praktik GCG.

Perubahan DireksiPada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2015, pe-megang saham Perseroan menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan. Pemegang saham menyetujui pengunduran diri Suwito dan Ade Haryanto sebagai Direktur Perseroan.

Adapun Direksi Perseroan efektif setelah RUPST pada 25 Oktober 2015 ditutup adalah sebagai berikut:

- Direktur Utama : Ibin Bachtiar- Direktur : Itek Bachtiar- Direktur : Edwin Lim

Sehubungan dengan perubahan tersebut di atas, atas nama Perseroan, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan segala sumbangsih yang telah diberikan oleh Bapak Suwito dan Bapak Ade Haryanto selama menjabat sebagai Direktur Perseroan.

PenutupKami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan untuk mengelola Perseroan se-lama ini. Dengan dukungan tersebut kami optimistis bahwa Perseroan akan dapat menikmati pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.


21


profil perusahaan

Informasi Perusahaan

Nama Perusahaan: PT Limas Indonesia Makmur Tbk

Pendirian: 4 Juni 1996

Bursa Saham: Saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham: LMAS

Alamat kantor Perseroan:Plaza Asia Lantai 22, Jalan Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190Telp: 021-515-5168 dan Fax: 021-515-1695Web site: http://www.limas.com dan http://www.e-bursa.com email: [email protected]

Riwayat Singkat PT Limas Indonesia Makmur Tbk didirikan pada 4 Juni 1996. Semula bernama PT Limas Stokhomindo, nama Perseroan diubah menjadi Limas Centric Indonesia seiring restrukturisasi bisnis pada Oktober 2005. Nama Perseroan diubah menjadi PT Limas Indonesia Makmur Tbk. pada 8 Agustus 2014.

Perseroan menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indo-nesia (BEI) sejak 28 Desember 2001. Pencatatan saham Perseroan di pasar modal didahului perubahan sta-tus menjadi perseroan terbatas dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) pada 22 September 2000.

Perseroan adalah salah satu pioner di bidang penyediaan layanan data, berita dan analisis pasar saham dan keuangan secara real time di Indonesia. Untuk dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang kian kompleks, Perseroan tidak hanya mengembangkan layanan teknologi untuk mengakses data perdagangan efek, tetapi juga telah menyediakan solusi untuk melakukan transaksi saham secara jarak jauh di BEI.

Produk dan layanan Perseroan mencakup terminal data dan informasi keuangan real time StockWatch, solu-si perdagangan saham secara jarak jauh (remote trading) StockTrade, Limas DataFeed dan portal finansial e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com). Berbasis StockWatch dan StockTrade, Perseroan telah mengem-

22


bangkan Limas Equity yang menggabungkan StockWatch dan StockTrade dalam satu paket aplikasi dan Limas Mobile, aplikasi market info dan remote trading untuk smartphone berbasis Android dan iOS.

Pada 14 Oktober 2004 Perseroan mengakuisisi PT Geotech System Indonesia (GSI). Melalui anak usaha tersebut, Perseroan menawarkan solusi terintegrasi berupa penjualaperangkat keras (hardware) dan lunak (software) serta jasa konsultansi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta pembangkitan tenaga listrik.

Sejarah Perusahaan

1996Perusahaan didirikan dengan nama PT Limas Stokhomindo berdasarkan Akta Notaris No.4 tanggal 4 Juni 1996 dari Notaris Ny. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. Pendirian disah-kan oleh Kementerian Kehakiman RI pada 14 Februari 1997.

1999Meluncurkan layanan terminal informasi pasar saham (market information), StockWatch Versi 1.0.

2000Meluncurkan e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com) sebagai portal keuangan pertama di Indonesia. Perubahan status menjadi Perseroan Terbatas dalam rangka PMA (Penanaman Modal Asing).

2001Melakukan penawaran umum perdana saham. Saham Limas dicatatkan dan mulai diperda-gangkan di Bursa Efek Indonesia pada 28 Desember 2001Meluncurkan StockWatch versi 2.0.

2003Meluncurkan StockWatch® versi 1.0.2 untuk handphone (mobile) Ditunjuk jadi mitra pelatihan pasar modal oleh Bapepam-LK dan Sarijaya Sekuritas

2004Mengakusisi 60% saham PT Geotech System Indonesia (GSI), penyedia solusi terintegrasi perangkat keras dan lunak serta jasa konsultansi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta pembangkitan tenaga listrik.Mengembangkan sistem perdagangan saham jarak jauh (remote trading) untuk perusa-haan sekuritas .Menyediakan layanan StockWatch Mobile dan StockTrade Mobile.

2005Restrukturisasi bisnis sekaligus perubahan nama perusahaan menjadi PT Limas Centric Indonesia Tbk

23


2006Meluncurkan Stock Watch dan Stock Trade versi 2.6.2 dan versi baru portal keuangan e-Bursa.com (http://www.e-Bursa.com). Mitra kerja PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dalam pendirian Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) di beberapa daerah di Indonesia.

2007Bekerjasama dengan PT Indosat Tbk meluncurkan layanan i-Stock.Merilis fitur informasi deposito, reksadana dan ORI (Obligasi Republik Indonesia) di portal keuangan e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com)

2008Menyediakan layanan data feed informasi keuangan. Kini layanan tersebut digunakan oleh sejumlah korporasi di Indonesia dan di luar negeri, seperti Jardine Matheson Limited, Hongkong; PT NISP Sekuritas, PT BNI Securities, PT Bahana Securities, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Wismilak Intimakmur Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk .Meluncurkan layanan SMS Financial.

2009Meluncurkan layanan nilai tambah teleponi untuk distribusi info keuangan dan umum, bekerjasama dengan perusahaan penyedia layanan telepon seluler PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Smartfren Telecom Tbk)

2010Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta Notaris No.27 tanggal 9 Juni 2010 dari Notaris Ny. Linda Herawati, S.H. yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 9 Juli 2010. Lingkup kegiatan Perusahaan setelah perubahan tersebut adalah usaha jasa konsultasi manajemen dan teknologi informasi, layanan informasi bisnis dan investasi dan nilai tambahan teleponi.

2013Meluncurkan Limas Equity, menggabungkan StockWatch dan StockTrade dalam satu pa-ket aplikasi

2014 Perubahan nama perusahaan menjadi PT Limas Indonesia Makmur TbkMeluncurkan layanan Limas Mobile, aplikasi market info dan remote trading untuk smart-phone berbasis Android dan iOS.

Bidang UsahaRuang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang usaha jasa konsultansi manajemen dan teknologi infor-masi, perdagangan perangkat keras dan lunak, serta jasa layanan informasi bisnis dan keuangan seketika.

24


Struktur Organisasi

25


Misi, Visi dan Nilai-nilai Misi, visi dan nilai-nilai Perseroan adalah sebagai berikut:

Visi:Menjadi pemimpin di bisnis layanan data, berita dan analisis finansial.

Misi:Menjadi sumber dan pilihan utama dan pertama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas layanan data, berita dan analisis keuangan. Pemenuhan kebutuhan tersebut didorong dan dilandasi oleh penguasaan teknologi oleh seluruh jajaran Limas.

Nilai-Nilai:- Mendahulukan kebutuhan dan kepentingan pelanggan- Kerjasama tim- Komunikasi yang intrensif dan efektif

26


Profil Dewan Komisaris

Limpa Itsin BachtiarKomisaris UtamaLimpa Itsin Bachtiar ditetapkan menjadi Komisaris Utama Perseroan pada 25 Oktober 2015. Sebelumnya, pada periode 2001 hingga 2013 menjabat sebagai Direktur dan Chief Technology Officer (CTO) Perse-roan, yang bertanggung jawab pada pengembangan produk serta infrastruktur TI dan sistem komunikasi Perseroan. Peraih MBA di bidang Manajemen Sistem Informasi dari Universitas Hatford, Connecticut, AS, pada 1994 itu, juga menjabat Direktur Utama PT Geotech System Indonesia, entitas anak Perseroan sejak 2003-sekarang. Selain itu, Limpa juga menjabat sebagai Chairman Duck King Group (PT Selera Indonesia Makmur). Limpa juga pernah berkarir sebagai manajer dan konsultan TI di beberapa korporasi multina-sional, antara lain, Microsoft Corporation dan Schlumberger GeoQuest.

Dewi TioKomisaris Independen/Ketua Komite AuditLulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1994 ini menjabat sebagai Komisaris Independen/Ketua Komite Audit Perseroan sejak 25 Oktober 2015. Pada periode 2001-April 2013 menjabat sebagai Direktur Keuangan sekaligus sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan. Sejak Mei 2013 hingga sekarang, Dewi menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) PT Selera Indonesia Makmur (The Duck King Group), pemilik jaringan restoran The Duck King. Hingga tahun 2001, Dewi bekerja di beberapa perusahaan, yaitu Senior Manager PT Broadband Multimedia Tbk (saat ini PT First Media Tbk), Senior Audi-tor di Prasetio, Utomo & Co (Arthur Andersen & Co / SGV) dan Johan Malonda & Rekan, serta Manager PT Lippo Securities Tbk dan PT Ciptadana Sekuritas

Profil Direksi

Ibin BachtiarDirektur UtamaIbin Bachtiar ditetapkan menjadi Direktur Utama Perseroan pada 25 Oktober 2015. Lulusan Fakultas Ekono-mi dari Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 2005 itu juga menjabat sebagai Chief Oper-ating Officer (COO) The Duck King Group. Hingga 2005 menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis The Duck King Group. Pada periode 1999-2005, Ibin menjabat sebagai Retail Manager untuk Guess Indo-nesia, bertanggung jawab pada perencanaan anggaran, pemasaran, perencanaan pembelian, manajemen persediaan dan perluasan jaringan distribusi toko. Pada periode 1996-1999 menempati berbagai posisi manajemen pemasaran di Great River International dengan tanggung jawab pada merek Oscar de la Renta, Kenzo dan Gianfranco Ferre.

27


Itek BachtiarDirekturItek Bachtiar ditetapkan menjadi Direktur Perseroan pada 25 Oktober 2015. Sebelumnya, sejak November 2004, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Pemegang gelar BSc di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Hartford, Connecticut, Amerika Serikat ini, bergabung ke Perseroan pada 2000 sebagai Direktur, lalu menjadi Presiden Direktur pada periode Juli 2001 hingga Oktober 2004. Itek juga juga pernah menjabat sebagai Vice President Institutional Sales PT Lippo Securities Tbk dan Head of Institutional Sales PT Ciptadana Sekuritas.

Edwin LimDirekturEdwin Lim ditetapkan menjadi Direktur Perseroan pada 25 Oktober 2015. Lulusan Fakultas Ekonomi, Uni-versitas Trisakti, Jakarta pada 1997 itu, pada periode 2014-Oktober 2015 menjabat sebagai Chief Operat-ing Officer (COO) Perseroan. Sebelumnya, pada periode 2005-2014, Edwin yang bergabung ke Perseroan sebagai Product Manager pada tahun 2001, menjabat sebagai Head of Project Management Office.

Profil Komite Audit

Cornelius W. PranataAnggotaCornelius W. Pranata meraih gelar MBA dengan cum laude dari University of Toledo, Ohio, AS. Memulai karir sebagai equity research analyst PT Danamon Securities dan kemudian pada periode 1991-1998 bekerja di PT Lippo Securities Tbk dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President Corporate Finance. Selan-jutnya menjabat posisi senior di PLB Engineering Malaysia, RGM International, Pricewaterhouse Coopers serta Direktur Capital Link Asia Advisory dan Moores Wowland Corporate Advisory di Singapura. Ia memiliki Investment Advisory License dari Monetary Authority of Singapore dan izin penjaminan serta wali perantara pedagang efek dari Bapepam-LK.

Rudy SorayaAnggotaSetelah meraih gelar sarjana ekonomi dari Australian National University, Camberra, 1979, Rudy Soraya bekerja selama 10 tahun sebagai senior auditor, penasehat dan manajer di beberapa perusahaan dan or-ganisasi pemerintah di Sidney, antara lain, Arthur, Young & Company, Nelson Parkhill, the Auditor General’s Office and Public Accounts Committee for the Australian National Parliament. Pada 1990 kembali ke Indo-nesia dan bergabung ke Lippo Group sebagai direktur. Antara 1995-1999 menjabat sebagai Group Director PSB Group dan Senior Vice President Royal Holding Pacific. Sejak tahun 2000 bergabung dengan Taira & His Capital sebagai Managing Director and Partner.


Sumber Daya ManusiaKaryawan Perseroan dan entitas anak per 31 Desember 2015 berjumlah 145 orang, meningkat 4,32% dibandingkan pada 31 Desember 2014 sebanyak 139 karyawan. Peningkatan tersebut seiring dengan perkembangan kegiatan bisnis entitas anak Perseroan.

Pendidikan dan Pelatihan KaryawanPada tahun 2015 Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan sejumlah pelatihan untuk meningkatan ketrampilan teknis dan manajerial karyawan. Untuk berbagai pelatihan tersebut Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp 0,07 miliar pada 2015, turun 5,42% dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai Rp 0,08 miliar.

Informasi Pemegang SahamPer 31 Desember 2015, sebanyak 357.533.000 (45,38%) saham Perseroan dimiliki oleh Cantaloupe Assets Limited.

Adapun sisanya, sebanyak 430.318.175 (54,62%) saham, dimiliki oleh masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5%. Itu terdiri atas pemodal nasional sebesar 390.720.225 (49,59%) saham dan pemodal asing sebesar 39.597.950 (5,03%) saham.

Hingga tanggal tersebut di atas, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Per-seroan secara langsung.

Anak Perusahaan

Latar BelakangPT Geotech System Indonesia adalah anak perusahaan yang 60% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Didi-rikan pada 14 Maret 2003, ruang lingkup kegiatan usaha Geotech adalah dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, angkutan, perbengkelan, percetakan, pertambangan, jasa dan konsultansi.

Sejak tahun 2008, kegiatan usaha utama Geotech meliputi perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak dan fasilitas pendukungnya serta jasa konsultansi teknologi informasi, terutama di bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi.

Geotech berkedudukan di Equity Tower, Lt. 15, Suite 15A SCBD Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

Komisaris dan DireksiSusunan Dewan Komisaris dan Direksi Geotech sebagai berikut :

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Itek BachtiarKomisaris : Ingrid Halim


DireksiDirektur Utama: Limpa Itsin BachtiarDirektur : Ignatius Priyoto

KinerjaKinerja operasional Geotech dalam dua tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah:

Kronologi Pencatatan SahamJumlah saham disetor Perseroan yang dicatatkan dan diperdagangkan di BEI per 31 Desember 2015 sebe-sar 787.851.525 saham. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan jika dibandingkan jumlah saham per 31 Desember 2014.

Kronologi pencatatan saham Perseroan di BEI sebagai berikut:

No

1

2

3

4

5

Uraian

Pendapatan Neto

Beban Langsung

Beban Usaha

Laba/(Rugi)

Jumlah Aset

Jenis Pencatatan

Penawaran Umum

Perdana @ Rp. 350

Konversi Waran

Konversi Waran

Konversi Waran

Saham Bonus 10:1

Konversi Waran

Konversi Waran

Tanggal

28 Desember 2001

28 November 2002

13 Januari-5 Nov 2003

25 Mei 2004

22 Juli 2004

23-30 Desember 2004

20-27 Mei 2005

Nominal (Rp)

100

100

100

100

100

100

100

Tambahan Saham

50.000.000

282.500

5.888.500

2.729.550

70.265.055

318.800

14.617.120

Jumlah Saham

693.750.000

694.032.500

699.921.000

702.650.550

772.915.605

773.234.405

787.851.525

2015 (Rp Miliar)

269,31

196,26

19,68

53,35

547,39

2014 (Rp Miliar)

200,74

155,19

20,05

(0, 86)

451,01

30


Auditor IndependenLaporan keuangan Perseroan diaudit oleh Gani Sigiro & Handayani yang merupakan bagian dari jaringan Grant Thornton. Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani telah mengaudit laporan keuangan Perse-roan sejak tahun 2013.

KAP Gani Sigiro & Handayani beralamat di International Financial Centre Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Kav.22-23, Jakarta Selatan 12920; Telp: 021-5710703; Fax : 021-5710704 dengan alamt web site: www.grantthornton.co.id

Biro Administrasi EfekSaham-saham Perseroan diadministrasikan oleh Biro Administrasi Efek (BAE) PT Adimitra Jasa Korpora. BAE ini ini beralamat di Kirana Boutique Office, Jalan Kirana Avenue III Blok F3 No.5, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250. Telepon: 021-29745222; Faks: 021-29289961 dan Email: [email protected]

31


analisis dan pembahasan manajemen

Analisis OperasionalLayanan utama Perseroan adalah aplikasi informasi pasar saham dan keuangan StockWatch dan aplikasi remote trading StockTrade. Untuk pasar korporasi, terutama untuk perusahaan sekuritas, kedua aplikasi tersebut telah dibundel menjadi layanan Limas Equity.

Adapun untuk pemakai perorangan (investor perorangan) tetap dapat menggunakan StockWatch. Selain itu, untuk investor perorangan, Perseroan juga menyediakan layanan e-Bursa.com. Kontennya kurang lebih sama dengan StockWatch, tetapi dapat diakses menggunakan jaringan internet.

Perseroan juga telah menyediakan layanan Limas Feed. Layanan ini terutama ditujukan kepada emiten dan perusahaan media yang ingin menyiarkan kembali informasi pasar saham, baik di media internal (web site perusahaan) maupun media yang bersifat umum, secara online maupun melalui media cetak.

Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, terutama smartphone, Perseroan telah mengem-bangkan layanan Limas Mobile. Dengan Limas Mobile, investor pasar modal dapat memantau perkemban-gan harga saham serta melakukan transaksi beli atau jual saham lewat smartphone berbasis Android dan iOS. Sejumlah perusahaan sekuritas Anggota BEI telah memanfaatkan layanan ini. Pengguna layanan ini diharapkan akan terus berkembang seiring peningkatan pemakai smartphone dan jumlah investor saham di BEI.

Entitas AnakLayanan dan jasa entitas anak Perseroan adalah penjualan dan penyewaan perangkat keras dan perangkat lunak, terutama yang terkait dengan eksplorasi dan eksploitasi tambang minyak dan gas bumi. Entitas anak juga menawarkan layanan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.

Perangkat keras dan perangkat lunak yang ditawarkan oleh entitas anak Perseroan cukup beragam. Pada 2015, misalnya, entitas anak Perseroan meraih kontrak untuk penyewaan dan pemeliharaan perangkat lu-nak Wellcat, Landmark G&G, Open Well dan Petris Recall. Entitas anak Perseroan menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan penambangan miyak dan gas bumi.

Pada 2015, entitas anak Perseroan meraih kontrak, antara lain, dari Total E&P Indonesia untuk jasa pemeli-haraan wellcat license, Eni Muara Bakau B.V untuk jasa penyewaan serta perawatan perangkat lunak Land-


mark G&G dan drilling, PT Pertamina EP untuk sewa workstation untuk web hosting aplikasi GGRPFE, serta PT Pertamina (Persero) untuk jasa konsultan pembuatan perangkat lunak drilling expert system upstream technology center.

Analisis Kinerja Keuangan Kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2015 lebih baik dibandingkan tahun 2014. Pendapatan neto kon-solidasi Perseroan meningkat, sementara pada waktu yang bersamaan beban dan biaya dapat ditekan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hasilnya, pada 2015 Perseroan kembali membukukan laba, sementara pada tahun 2014 masih menderita kerugian.

Jumlah AsetJumlah aset Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 552,48 miliar, mengalami pertumbuhan 21,33% dari posisi per 31 Desember 2014 yang mencapai Rp 455,36 miliar. Sebagian besar kenaikan aset Perseroan pada 2015 disebabkan oleh peningkatan aset lancar, yaitu 33,44%, dari Rp 270,91 miliar per 31 Desember 2014 menjadi Rp 361,52 miliar per 31 Desember 2015.

Aset

Jumlah Aset Lancar


Jumlah Aset

2015 (Rp Miliar)

361,52

190,96

552,48

2014 (Rp Miliar)

270,91

184,45

455,36

Naik/(Turun) %

33,44

3,53

21,33

Aset LancarJumlah aset lancar Perseroan pada tahun 2015 meningkat 33,44% jika dibandingkan dengan jumlah aset lancar pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh kenaikan yang cukup signifikan piutang usaha pihak ketiga, persediaan serta kas dan setara kas. Seperti dapat dilihat pada Tabel: Jumlah Aset lancar 2015 dan 2014, piutang usaha pihak ketiga Perseroan mencapai Rp 82,16 miliar per 31 Desember 2015, meningkat 79,90% dibandingkan Rp 45,67 miliar pada posisi 31 Desember 2014.

Adapun persediaan, yang merupakan persediaan dari Entitas Anak, per 31 Desember 2015 bernilai Rp 111,99 miliar, meningkat 114,30% dibandingkan dengan posisi persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 52,26 miliar. Ini untuk mengantisipasi permintaan perangkat keras dan perangkat lunak sektor usaha minyak dan gas bumi pada tahun 2016.


Tabel: Aset Lancar 2015 dan 2014

Aset Lancar

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Pihak ketiga

Pihak berelasi

Piutang pihak berelasi

Persediaan

Pajak dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka dan

aset lancar lainnya

Piutang lain-lain

Jumlah Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Kas yang dibatasi penggunaannya

Investasi surat berharga

Piutang lain-lain

Aset pajak tangguhan - neto

Aset tetap - neto

Aset tak berwujud - neto

Klaim pengembalian pajak

Deposit lancar

Aset tidak lancar lainnya


2015 (Rp Miliar)

18,53

82,16

-

22,57

111,99

40,71

85,18

0,39

361,52

2015 (Rp Miliar)

2,23

0,36

0,12

0,97

151,91

34,24

0,14

0,03

0,97

190,96

2014 (Rp Miliar)

13,70

45,67

1,07

28,76

52,26

32,64

96,22

0,59

270,91

2014 (Rp Miliar)

6,85

0,36

0,13

1,15

133,94

40,71

0,38

0,03

0,90

184,45

Naik/(Turun) %

35,23

79,90

(100,00)

(21,54)

114,30

24,73

(11,48)

(34,97)

33,44

Naik/(Turun) %

(67,52)

0,31

t(7,41)

(15,81)

13,41

(15,89)

(62,67)

7,61

3,53

Aset Tidak LancarAset tidak lancar Perseroan hanya meningkat 3,53% menjadi Rp 190,96 miliar per 31 Desember 2015 dari Rp 184,45 miliar per 31 Desember 2014. Pertumbuhan aset tidak lancar Perseroan pada 2015 terjadi pada komponen aset tetap dan aset tidak lancar lainnya yang masing-masing naik 13,41% dan 7,61% dari posisi per 31 Desember 2014.

Tabel: Aset Tidak Lancar 2015 dan 2014


LiabilitasJumlah liabilitas Perseroan, per 31 Desember 2015, mencapai Rp 428,24 miliar, meningkat 21, 02% dari Rp 353,85 miliar pada posisi 31 Desember 2014. Kenaikan liabilitas Perseroan pada 2015 disebabkan oleh penambahan pinjaman bank untuk modal kerja entitas anak Perseroan.

Tabel: Liabilitas 2015 dan 2014

Liabilitas



Jumlah Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek

Utang usaha - Pihak ketiga

Utang lain-lain

Utang pajak

Beban masih harus dibayar

Uang jaminan pelanggan

Pendapatan diterima dimuka

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu setahun

Pinjaman bank

Pembiayaan konsumen

Utang pihak berelasi


2015 (Rp Miliar)

263,12

165,12

428,24

2015 (Rp Miliar)

99,39

0,03

5,81

3,32

0,56

1,85

135,76

0,02

16,39

263,12

2014 (Rp Miliar)

221,63

132,22

353,85

2014 (Rp Miliar)

79,94

0,02

4,62

4,28

0,56

1,01

118,73

0,05

12,42

221,63

Naik/(Turun) %

18,72

24,89

21,02

Naik/(Turun) %

24,33

29,22

25,64

(22,37)

(0,27)

82,89

14,34

(63,12)

31,94

18,72

Liabilitas Jangka PendekJumlah liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan 18.72% menjadi Rp 263,12 miliar per 31 Desember 2015 dari Rp 221,63 miliar per 31 Desember 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh oleh utang usaha pihak ketiga yang mencapai Rp 99,39 miliar pada tahun 2015, mengalami kenaikan sebesar 24,33% jika dibandingkan Rp 79,94 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini seiring peningkatan volume usaha Per-seroan, terutama melalui entitas anak Perseroan yang berhasil meraih sejumlah kontrak baru pada tahun 2015. Untuk memenuhi kontrak tersebut, entitas anak Perseroan, melakukan pembelian perangkat lunak dan perangkat keras dari sejumlah pemasok, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, seperti Halliburton Worldwide GMBH dan PT Berca Hardayaperkasa.

Tabel: Liabilitas Jangka Pendek 2015 dan 2014


Liabilitas Jangka PanjangTotal liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2015 mengalami kenaikan 24,89%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank jangka panjang sebesar 27,77%, dari Rp 125,69 miliar pada akhir tahun 2014 menjadi Rp 160,59 miliar pada akhir tahun 2015 .

Tabel: Liabilitas Jangka Panjang 2015 dan 2014

Liabilitas

Liabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu setahun

Pinjaman bank

Pembiayaan konsumen

Liabilitas imbalan kerja


Ekuitas

Modal ditempatkan dan setor penuh

Tambahan modal disetor

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan

ke dalam mata uang pelaporan

Kerugian yang belum direalisasi atas efek

tersedia untuk dijual

Komponen ekuitas lainnya

Akumulasi kerugian

Kepentingan non-pengendali

Jumlah Ekuitas

2015 (Rp Miliar)

160,59

-

4,53

165,12

2015 (Rp Miliar)

78,79

12,87

28,46

(0,35)

3,11

(56,03)

57,39

124,23

2014 (Rp Miliar)

125,69

0,08

6,45

132,22

2014 (Rp Miliar)

78,79

12,87

26,08

(0,34)

2,57

(65,49)

47,05

101,51

Naik/(Turun) %

27,77

(100,00)

(29,72)

24,89

Naik/(Turun) %

0,00

0,00

9,15

3,48

20,75

(14,45)

21,99

22,38

Ekuitas Total ekuitas Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 124,23 miliar, mengalami kenaikan 22,38% dari Rp 101,51 miliar per 31 Desember 2014. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing sebesar 9,15% menjadi Rp 28,46 miliar per 31 Desember 2015, dari Rp 26,08 miliar per 31 Desember 2014, serta penurunan akumulasi kerugian sebesar 14,45%, dari Rp 65,49 miliar pada 2014 menjadi Rp 56,03 miliar pada 2015.

Tabel: Ekuitas 2015 dan 2014


Sewa dan jasa pemeliharaan

Penjualan perangkat keras

dan lunak

StockWatch dan StockTrade

Lain-lain

Jumlah Pendapatan

258,50

10,56

6,12

1,44

276,62

186,16

14,58

7,05

0,85

208,64

38,86

(27,61)

(13,11)

68,96

32,58

93,45

3,82

2,21

0,52

100,00

89,22

6,99

3,38

0,41

100,00

HASIL OPERASIONAL

Pendapatan NetoPendapatan neto Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 276,62 miliar, mengalami peningkatan sebesar 32,58% jika dibandingkan dengan pendapatan neto pada tahun 2014 sebesar Rp 208,64 miliar.

Tabel : Pendapatan Neto 2015 dan 2014

Sumber Pendapatan

2015(Rp Miliar)

2014(Rp Miliar)

Naik/(Turun) %

Kontribusi2015(%)

Kontribusi2014(%)

Pendapatan neto Perseroan dari operasi entitas anak, yaitu PT Geotech System Indonesia, meningkat 34,03% menjadi Rp 269,06 miliar pada tahun 2015, dari Rp 200,74 miliar pada tahun 2014. Pendapatan en-titas anak berasal dari usaha jasa pemeliharaan dan serta penjualan perangkat keras dan perangkat lunak.

Pendapatan entitas anak dari usaha sewa dan jasa pemeliharaan pada tahun 2015 mencapai Rp 258,50 miliar, meningkat 38,86% jika dibandingkan dengan pada tahun 2014 sebesar Rp 186,16 miliar. Kontribusi pendapatan usaha sewa dan jasa pemeliharaan terhadap pendapatan neto Perseroan mencapai 93,45% pada tahun 2015, sementara pada tahun 2014 sebesar 89,22%. Adapun kontribusi pendapatan dari pen-jualan perangkat keras dan perangkat lunak turun menjadi 3,82% pada 2015 dari 6,99% pada tahun 2014. Ini seiring penurunan nilai pendapatan dari penjualan perangkat keras dan lunak sebesar 27,61%, dari Rp 14,58 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 10,56 miliar pada tahun 2015.

Adapun pendapatan Perseroan, sebagai entitas induk, pada tahun 2015 mencapai Rp 7,56 miliar, turun 5,97% dari Rp 8,04 miliar pada tahun 2014. Penyebab penurunan tersebut, antara lain, sejumlah pelanggan tidak memperpanjang penggunaan layanan informasi StockWatch.

Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 198,49 miliar, meningkat 26,01% dibandingkan pada 2014 sebesar Rp 157,51 miliar. Peningkatan beban pokok pendapatan seiring dengan kenaikan pendapatan Perseroan, terutama dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan.


Beban Pokok Pendapatan

Perangkat keras dan lunak serta jasa

teknis dan pemeliharaan

Penyusutan

Amortisasi

Beban berlangganan bulanan

Asuransi

Distribusi data

Instalasi

Tunjangan Transportasi dan

Akomodasi Proyek

Lain-lain

Jumlah

Beban Usaha

Penjualan

Umum dan Administrasi

Jumlah

2015 (Rp Miliar)

143,69

45,40

6,23

1,48

0,76

0,43

0,31

0,16

0,02

198,49

2015 (Rp Miliar)

3,45

24,28

27,73

2014 (Rp Miliar)

114,82

36,35

3,46

1,45

0,54

0,61

0,24

0,01

0,04

157,51

2014 (Rp Miliar)

4,12

30,42

34,54

Naik/(Turun) %

25,14

24,87

80,30

2,24

40,77

(28,38)

28,23

2.172,59

(34,49)

26,01

Naik/(Turun) %

(16,37)

(20,19)

(19,73)

Laba BrutoPada tahun 2015 Perseroan membukukan laba bruto Rp 78,14 miliar, mengalami peningkatan sebesar 52,81% jika dibandingkan dengan laba bruto pada tahun 2014 yang mencapai Rp 51,13 miliar.

Peningkatan laba bruto Perseroan pada 2015 selain disebabkan oleh peningkatan pendapatan neto, juga disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan pendapatan neto. Hal ini tergambar dari marjin laba bruto atau rasio laba bruto terhadap pendapatan neto Perseroan pada tahun 2015 naik menjadi 28,25% dari 24,51% pada tahun 2014.

Beban Usaha Beban usaha Perseroan terdiri atas beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Pada tahun 2015 Perseroan menanggung beban usaha sebesar Rp 27,73 miliar, turun 19,73% dibandingkan dengan Rp 34,54 miliar pada tahun 2014.

36

Laba Usaha Pada tahun 2015 Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 50,41 miliar, meningkat 203,91% dari Rp 16,59 miliar pada 2014. Kenaikan laba usaha tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan beban usaha Perseroan sebesar 19,73% pada 2015.


Beban Lain-Lain

Beban bunga

Administrasi dan komisi bank

Laba (beban) atas selisih kurs

– neto

Pendapatan bunga

Laba atas penjualan aset tetap

Beban non operasi

Pendapatan investasi saham

Lain-lain - neto

Jumlah

2015 (Rp Miliar)

(18,80)

(2,76)

(1,26)

0,24

0,00

(0,00)

-

(1,52)

(24,10)

2014 (Rp Miliar)

(12,15)

(2,08)

(4,30)

0,28

0,10

(0,00)

0,00

(3,01)

(21,17)

Naik/(Turun) %

54,69

32,70

(70,70)

(12,81)

(99,56)

50,00

(100,00)

(49,60)

13,85

37

Rasio laba usaha terhadap pendapatan neto atau marjin laba usaha Perseroan pada tahun 2015 naik pesat menjadi 18,22% dari 8,46% pada tahun 2014.

Beban Lain-LainJumlah beban lain-lain neto Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp 24,10 miliar. Ini mengalami peningkatan sebesar 13,85% jika dibandingkan dengan beban lain-lain neto tahun 2014 yang mencapai Rp 21,17 miliar. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh kenaikan beban bunga serta komisi bank. Ini seiring den-gan peningkatan liabilitas jangka panjang dalam bentuk pinjaman bank menjadi Rp 135,76 miliar pada 2015 dari Rp 118,73 miliar pada 2014.

Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanPada tahun 2015 Perseroan meraih laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar Rp 26,31 miliar. Sementara pada tahun 2014, Perseroan menderita rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar Rp 4,58 miliar.

Laba (Rugi)Dari kegiatan operasional, Perseroan membukukan laba Rp 18,07 miliar pada 2015, sementara pada ta-hun 2014 Perseroan masih membukukan rugi (Rp 8,11 miliar). Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2015 sebesar Rp 9,47 miliar atau Rp 12 per saham, sementara pada tahun 2014 rugi neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar (Rp 7,96 miliar) atau (Rp 10 per saham).

Adapun laba neto yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali pada 2015 sebesar Rp 8,60 miliar pada 2015. Sedangkan pada tahun 2014 rugi neto untuk kepentingan non-pengendali sebesar (Rp 0,14 miliar).

Pendapatan Komprehensif LainPada tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan komprehensif lain sebesar Rp 4,65 miliar, turun


44,44% dibandingkan Rp 8,37 mliar pada 2014. Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan kompre-hensif lain yang akan direklasifikasikan ke laba rugi, yaitu selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing, sebesar 51,22%, dari Rp 8,16 miliar pada 2014 menjadi Rp 3,98 miliar pada 2015 dari.

Laba KomprehensifKendati pendapatan komprehensif lain turun, pada 2015 Perseroan membukukan laba komprehensif sebe-sar Rp 22,72 miliar, mengalami peningkatan 8.638,46% dibandingkan Rp 0,26 miliar pada 2014. Hal ini disebabkan Perseroan masih merugi pada 2014, sementara pada 2015 secara operasional sudah membu-kukan laba.

Likuiditas dan Arus Kas Pada tahun 2015, penerimaan kas neto dari aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp 28,89 miliar, meningkat 1.086,06% dari (Rp 2,44 miliar) pada tahun 2014.

Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Operasi

Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan

Setara Kas

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang

Asing

Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun

2015 (Rp Miliar)

28,89

(61,04)

33,72

1,56

3,27

13,70

18,53

2014 (Rp Miliar)

(2,44)

(83,38)

60,09

(25,73)

14,95

24,48

13,70

Naik/(Turun) %

1.086,06

(26,79)

(43,89)

(106,07)

(78,15)

(44,03)

35,22

Penerimaan kas dari pelanggan yang menggambarkan kegiatan bisnis Perseroan dan entitas anak, menca-pai Rp 247,06 miliar pada tahun 2015, meningkat 7,99% dari Rp 228,77 miliar pada 2014. Adapun kas yang dibayarkan oleh Perseroan dan entitas anak kepada pemasok, karyawan dan aktivitas operasional lainnya pada tahun 2015 mencapai Rp 202,82 miliar, turun 8,87% dari Rp 222,55 miliar pada tahun 2014.

Akibat dari pembayaran kas yang mengalami penurunan, sementara penerimaan kas meningkat, maka pada 2015, dari aktivitas operasi, Perseroan memperoleh kas neto Rp 28,89 miliar, sementara pada tahun 2014 mencatat kas neto negatif Rp 2,44 miliar.

Modal Kerja Kebijakan manajemen Perseroan adalah menjaga ketersediaan modal kerja yang memadai dari waktu ke waktu. Untuk itu diterapkan strategi, antara lain, mempertahankan nilai jumlah aset lancar selalu lebih tinggi dari jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan. Posisi rasio jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jang-ka pendek Perseroan per 31 Desember 2015 mencapai 136,87%, ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan posisi rasio per 31 Desember 2014 sebesar 122,01%.

Adapun posisi modal kerja bersih Perseroan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 98,43 miliar, mengalami peningkatan sebesar 99,61% dari Rp 49,31 miliar per 31 Desember 2014.


Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban atau liabilitasnya. Rasio laba usaha terhadap beban bunga merupakan salah satu indikator solvabilitas. Rasio laba usaha terhadap beban bunga Perseroan per 31 Desember 2015 mencapai 268,11%, lebih tinggi dari posisi per 31 Desember 2014 yang mencapai 136,47%.

Peningkatan rasio di atas disebabkan oleh pertumbuhan laba usaha Perseroan dari Rp 16,59 milar pada 2014 menjadi Rp 50,41 miliar pada 2015. Pada periode yang sama, beban bunga Perseroan juga meningkat menjadi Rp 18,80 miliar pada 2015 dari Rp 12,15 miliar pada 2014, seiring peningkatan utang bank Perse-roan.

Kebijakan DividenPerseroan belum membagikan dividen pada periode tahun buku 2006-2014 karena masih membukukan kerugian. Perseroan terakhir kali membagikan dividen untuk tahun buku 2005 sebesar Rp 0,056 miliar atau Rp 0,07 per saham. Hingga 31 Desember 2015 Perseroan masih menanggung akumulasi kerugian sebesar Rp 56,03 miliar, turun 14,44% dari Rp 65,49 miliar miliar pada 2014.

2004

2005

42

0,56

16

0,07

12,6

0,056

30

10

9 Agustus 2005

1 Agustus 2006

Tahun Buku

Laba Bersih(Rp Miliar)

Dividen/Saham(Rp)

Total Dividen (Rp Miliar)

Rasio Dividen/Laba Bersih (%)

TanggalBayar

Investasi Barang ModalUntuk mempertahankan kesinambungan pertumbuhan usaha di masa mendatang, Perseroan melakukan investasi barang modal. Nilai investasi barang modal Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 61,04 miliar, turun 26,79% dari tahun 2014 sebesar Rp 83,38 miliar.

Kasus LitigasiPerseroan dan entitas anak serta manajemen Perseroan dan entitas anak hingga Laporan Tahunan 2015 disiapkan tidak terlibat dalam kasus litigasi di pengadilan yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan dan entitas anak ke depan.

Transaksi Material, Transaksi Luar Biasa dan Benturan KepentinganPerseroan, selama tahun 2015 tidak melakukan transaksi material, luar biasa dan yang mengandung unsur benturan kepentingan, seperti diatur dalam Keputusan Bapepam-LK No.IX.E.1 mengenai transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan Anggaran Dasar Perseroan.

Fakta Material Setelah Tanggal NeracaSetelah tanggal Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2015, Perseroan tidak terlibat dalam suatu transaksi atau kegiatan yang bersifat material yang dapat berdampak besar terhadap kinerja Perse-roan di masa mendatang.

Imbalan Pasca KerjaPerseroan, sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003, memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawan. Nilai liabilitas imbalan pasca kerja karyawan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 4,53 miliar, turun 29,76% dari Rp 6,45 miliar per 31 Desember 2014.


tata kelola perusahaan

Tinjauan pelaksanaanManajemen Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam operasi sehari-hari Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkat-kan kinerja dan memaksimalkan nilai perusahaan. Dalam penerapan GCG manajemen senantiasa memper-hatikan undang-undang, peraturan, praktik dan rekomendasi GCG yang berlaku sekarang ini.

Implementasi GCG di Perseroan didasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut:

Transparansi: Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan usaha, Perseroan menyediakan informasi material dan relevan serta mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Informasi terse-but tidak hanya meliputi informasi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan tetapi juga men-cakup informasi lain yang dianggap penting bagi para pemangku kepentingan.

Sebagai perusahaan publik, manajemen Perseroan menyadari sepenuhnya betapa penting penerapan prin-sip transparansi. Untuk itu Perseroan menjamin dan melakukan penyebaran informasi berkala secara tepat waktu, memadai, akurat dan mudah diakses. Hal tersebut meliputi informasi keuangan dan non-keuan-gan untuk para pemangku kepentingan, Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan sekali setiap tahun dan mengumumkan Laporan Keuangan per Juni dan per Desember di media cetak.

Akuntabilitas: Manajemen Perseroan menyadari bahwa akuntabilitas merupakan prasyarat meraih kinerja yang berkesinambungan. Untuk itu pengelolaan dan kinerja Perseroan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan wajar. Perseroan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentin-gan perusahaan, pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lain.

Agar prinsip akuntabilitas dapat diterapkan, Perseroan telah menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai dan strategi perusahaan. Perseroan sudah memiliki sistem pengendalian internal serta telah memiliki ukuran kinerja yang konsisten untuk semua jajaran perusahaan dan memastikan setiap organ perusahaan dan se-luruh karyawan perusahaan selalu berpegang pada etika bisnis dan pedoman prilaku yang telah disepakati bersama.

Responsibilitas: Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melak-sanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar untuk menjaga keseimbangan dan


kelangsungan usaha jangka panjang dan terus-menerus berusaha menjadi warga perusahaan yang baik.

Sebagai perusahaan publik, manajemen Perseroan selalu memastikan bahwa organ perusahaan selalu ber-pegang pada prinsip kehati-hatian dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia di mana saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan. Selain itu, Perseroan juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa.

Independensi: Prinsip ini mengharuskan Perseroan dikelola secara independen, dimana masing-masing or-gan perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak yang lain. Untuk menca-pai hal ini, Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Masing-masing organ perusahaan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. Masing-masing organ perusahaan melaksanakan fungsi dan tugas sesuai anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.

Kesetaraan: Perseroan telah memberikan kepada seluruh pemangku kepentingan akses untuk memper-oleh informasi mengenai Perseroan melalui beberapa media. Secara internal, Perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam perekrutan karyawan dan memperbolehkan para karyawan mengejar karir secara profesional tanpa membedakan ras, latar belakang budaya, sosial, agama, gender dan kondisi fisik.

STRUKTUR PENGELOLAAN

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tugas dan TanggungjawabRUPS merupakan pemegang kekuasaan dan otoritas tertinggi Perseroan. RUPS antara lain berwewenang memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan4. Menyetujui penggunaan laba Perseroan5. Menyetujui peningkatan jumlah saham disetor Perseroan

RUPS Tahunan dan RUPS Luar BiasaMenurut Anggaran Dasar Perseroan, RUPS tahunan diselenggarakan minimal sekali setiap tahun. Pada tahun 2015, RUPS Tahunan Perseroan diselenggarakan pada Rabu, 25 Oktober 2015 di Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jend. Sudirman No.71, Jakarta 12190. RUPST tersebut dibuka pada pukul 09.45 WIB dan ditutup pada pukul 10.25 WIB.

Pada RUPST 2015, para pemegang saham secara musyawarah mufakat telah menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut :

a. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang bera-khir pada tanggal 31 Desember 2014.


b. 1. Menyetujui dan mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi (Laporan Keuangan) untuk ta-hun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris; dan2. memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah di-jalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

c. Menyetujui dan memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk men-etapkan remunerasi Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris Independen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

d. Menyetujui dan memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan menetapkan besarnya honorarium serta persyaratan lain atas penunjukan tersebut.

e. 1. Menerima baik pengunduran diri Tuan Ade Heryanto dan Tuan Suwito dari jabatan mereka mas-ing-masing selaku Direktur Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.2. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. 3. Mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru, terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2018 dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris:- Komisaris Utama: Limpa Itsin Bachtiar- Komisaris/Komisaris Independen: Dewi Tio

Direksi:- Direktur Utama: Ibin Bachtiar- Direktur: Itek Bachtiar- Direktur: Edwin Lim

Selain itu, pada hari yang sama diselenggarakan pula Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:

a. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam ranga menyesuaikan dengan POJK Nomor 32/POJK.04/2014 dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014; dan

b. Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tinda-kan yang diperlukan termasuk namu tidak terbatas untuk menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan POJK Nomor 32/POJK.04/2014 dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 dalam suatu akta notaris. Untuk itu menghadap dimana perlu, memberikan keterangan dan laporan, membuat atau suruh membuat serta menandatangani semua surat atau akta yang diperlukan dan memberitahukan/melaporkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada instansi yang berwenang, membuat perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan agar laporan dapat diterima dan selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk melaksanakan hal tersebut di atas, tanpa ada yang dikecualikan.

Keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di atas telah dipublikasikan oleh Manajemen Perseroan di media cetak dengan peredaran nasional, yaitu di koran harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily masing-masing pada edisi Jumat, 30 Oktober 2015.


Dewan KomisarisDewan Komisaris Perseroan memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut:

1. Mengawasi pelaksanaan rencana usaha Perseroan dan anggarannya.2. Menilai kinerja Direksi. 3. Mengawasi pelaksanaan keputusan manajemen.4. Memantau pelaksanaan sistem manajemen risiko Perseroan dan tindakan-tindakan Direksi sehubungan dengan temuan audit.5. Memantau dan mendorong pelaksanaan GCG.

Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pen-gelolaan Perseroan oleh Direksi serta mengevaluasi kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2015 Dewan Komisaris Perseroan menyelenggarakan 2 (dua) kali rapat. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat tersebut disajikan pada tabel berikut.

Tabel: Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

Limpa Itsin Bachtiar

Komisaris Utama

Dewi Tio

Komisaris Independen

Kehadiran

2

2

Kehadiran %

100%

100%

DireksiDireksi Perseroan memililiki tanggung jawab utama sebagai berikut:

1. Mengelola operasi sehari-hari Perseroan yang meliputi kegiatan usaha, pengelolaan keuangan, sumberdaya manusia, pengembangan bisnis dan penyelesaian proyek, penerapan manajemen risiko, implementasi prinsip-prinsip GCG serta program tanggung jawab sosial Perseroan.

2. Memastikan pelaksanaan operasi sehari-hari Perseroan untuk mencapai target-target operasional dan keuangan yang telah ditetapkan sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemangku ke-pentingan Perseroan.

3. Memastikan pelaksanaan fungsi audit internal serta tindak lanjut atas temuan audit internal.

Susunan Direksi Perseroan dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2018 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Ibin BachtiarDirektur : Itek BachtiarDirektur : Edwin Lim

Tanggung Jawab DireksiUntuk kelancaran operasional Perseroan, setiap anggota Direksi memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri. Rincian tanggung jawab Direksi Perseroan sebagai berikut:

Direktur Utama: Ibin Bachtiar. Sebagai Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasi sehari-hari Perseroan. Untuk tanggung jawab tersebut, Direktur Utama dibantu oleh dua (2) Direktur. Selain


Direksi

Ibin Bachtiar

Direktur Utama

Itek Bachtiar

Direktur

Edwin Lim

Direktur

Jumlah Kehadiran

3

4

4

Kehadiran %

75%

100%

100%

itu, secara langsung Direktur Utama sehari-hari mengelola Departemen Penjualan, Departemen Kreatif, De-partemen Komunikasi dan Publikasi, Departemen Sumber Daya Manusia, Departemen Legal, Departemen Pengembangan, Departemen Produk dan PMO (Project Management Office). Direktur: Itek Bachtiar. Tanggung jawab sehari-hari sebagai Chief Financial Officer (CFO), mengelola Depar-temen Finance and Accounting, Departemen Legal dan Departemen Purchasing and General Affair.

Direktur: Edwin Lim. Tanggung jawab sehari-hari sebagai Chief Operation Officer (COO) yang membawahi Departemen NCO (Networking and Computer Operation), Technical Support dan Customer Relation dan pengembangan produk dan layanan

Rapat DireksiDireksi Perseroan secara berkala mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pen-gelolaan dan operasional Perseroan, seperti penetapan target usaha, penetapan program kerja dan angga-ran untuk pencapaian target, strategi pengembangan produk dan pemasaran, evaluasi pencapaian program dan target usaha, investasi serta kinerja keuangan seperti kondisi aset, piutang, kewajiban, permodalan, arus kas dan lain-lain.

Sepanjang tahun 2015 Direksi menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat. Tingkat kehadiran Direksi pada rapat-rapat tersebut disajikan pada tabel berikut.

Tabel: Kehadiran Rapat Direksi

Persyaratan Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Calon-calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi dinominasikan oleh para pemegang saham pengendali Perseroan dan ditetapkan melalui RUPS Tahunan. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dipilih sesuai ke-butuhan Perseroan serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan seba-gai berikut:

1. Mempunyai akhlak dan moral yang baik2. Mampu melaksanakan perbuatan hukum.3. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.4. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun

sebelum pengangkatan.

Profil Dewan Komisaris dan Direksi disajikan pada bagian data Perseroan pada Laporan Tahunan ini.


Evaluasi KinerjaMelalui RUPS Tahunan, para pemegang saham mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja anggota Direksi di dalam rapat-rapat Dewan Komisaris.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan belum menetapkan Komite Remunerasi. Untuk itu, berdasarkan RUPS Tahunan pada 25 Oktober 2015, pemegang saham telah memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris Independen untuk tahun buku 2015.

Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp 2,93 miliar dan pada tahun 2014 sebesar Rp 2,22 miliar.

Komite AuditSesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:

1. Dewi Tio (Ketua/Komisaris Independen)2. Cornelius W. Pranata (Anggota)3. Rudy Soraya (Anggota)

Komite Audit telah melakukan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan dan sistem pengendalian inter-nal sepanjang tahun 2014, termasuk melakukan diskusi dengan Audit Internal. Komite Audit menyimpulkan bahwa secara umum laporan keuangan Perseroan telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, dan Perseroan telah melakukan upaya peningkatan sistem pengendalian internal secara terus-menerus.

Profil Komite Audit disajikan pada bagian data Perseroan pada Laporan Tahunan ini.

AUDIT INTERNALAudit Internal Perseroan bertanggung jawab melaksanakan pengawasan internal dengan melakukan audit kinerja secara berkala atas semua departemen Perseroan dan melaporkan hasilnya kepada Direksi. Selain itu, Audit Internal juga membantu Komite Audit dengan memberikan laporan-laporan Audit Internal dan rencana-rencana perbaikan temuan audit.

Tugas dan kegiatan Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, terutama Komite Audit yang ditunjuk oleh

Dewan Komisaris, melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan.

2. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektivitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan.3. Menilai efektivitas sistem pengendalian internal, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur,

pedoman dan batasan-batasan yang telah ditetapkan.4. Menilai sistem pelaporan serta melakukan kajian atas keakuratan dan ketepatan waktu penyampa-

ian laporan kepada manajemen5. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakuan akuntansi yang digunakan dan menguji

ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan.


6. Menyelenggarakan audit internal secara efektif dengan program audit yang jelas serta melaku-kan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atau sesuai permintaan Presiden Direktur atau Dewan Komisaris.

7. Bekerja sama dengan Komite Audit dengan melakukan pertemuan secara periodik membahas temuan-temuan audit dan langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan untuk kemudian di-laporkan kepada Dewan Komisaris.

Ketua Audit InternalKetua Audit Internal Perseroan dijabat oleh Fajar Baskoro sejak 11 Januari 2016.

Profil Singkat Ketua Audit InternalSelain sebagai Ketua Audit Internal, Fajar Baskoro adalah General Manager Product and Services Per-seroan. Bergabung ke Perseroan pada 2000 sebagai Customer Relation Executive. Pada 2002, lulusan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta itu dipromosikan menjadi Train-ing Manager Perseroan hingga 2007. Pada 2007-2011, Fajar bergabung dengan PT Bakrie Telecom Tbk sebagai Head of Pemium Cutomer. Pada 2013, Fajar kembali bergabung ke Perseroan sebagai Head of Product hingga Januari 2015.

Mekanisme Audit InternalAudit Internal melakukan pendekatan Risk Based Audit (RBA) dalam pelaksanaan audit. Ruang lingkup audit didasarkan pada pemetaan risiko yang dihadapi Perseroan. Rincian pelaksanaan audit internal sebagai berikut:

• Menyusun dan merencanakan program kerja audit internal tahunan.• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen resiko sesuai

dengan kebijaksanaan perusahaan.• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi dan kegiatan lainnya.• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan De-

wan Komisaris.• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada se-

mua tingkat manajemen.• Memantau, menganalisis dan melaporkan perlaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disara-

nkan.

Audit dilakukan melalui pengujian di lapangan dalam proses audit, melakukan wawancara dengan personil terkait, menganalisis temuan audit serta menetapkan kesimpulan dan rekomendasi sampai dengan pelapo-ran hasil audit serta memantau tindak lanjut hasil audit yang dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan auditee dalam rangka perbaikan.

Audit Internal 2015Audit Internal telah menyelenggarakan audit untuk tahun 2015. Laporan Hasil Audit Internal tersebut telah disampaikan kepada Direksi. Berbagai rekomendasi yang berkaitan dengan temuan hasil Audit Internal telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan yang diperlukan. Tindak lanjut tersebut pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Baso Amir sejak Februari 2015.


Profil Singkat Sekretaris PerusahaanBaso Amir bergabung ke Perseroan sebagai Publication and Communication Manager pada Agustus 2005 dan ditetapkan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 6 Februari 2015. Sebelum bergabung ke Perseroan, Baso Amir bekerja sebagai Senior Content Manager di PT Agrakom (pemilik detik.com) dan se-bagai wartawan di Majalah SWA dengan posisi terakhir sebagai Redaktur Eksekutif.

Kegiatan Penyebaran InformasiPenyebaran informasi kinerja dan kegiatan Perseroan dilakukan dengan berbagai cara, seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan tiga bulanan, paparan publik, siaran pers serta iklan di media cetak.

Laporan KeuanganPerseroan pada tahun 2015 menerbitkan 1 (satu) Laporan Tahunan 2014 dan menerbitkan pula Laporan Keuangan berkala untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2015, 30 Juni 2015, 30 September 2015 dan 31 Desember 2015. Laporan Keuangan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2015 selain disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), juga diumumkan oleh Perseroan di media cetak.

Paparan PublikPada 25 Oktober 2015 Perseroan menyelenggarakan kegiatan Paparan Publik di Auditorium Gedung Seq-uis Center, Lantai 11, Jalan Jend. Sudirman No.71, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh wartawan dan investor. Tujuan acara paparan publik tersebut, selain untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik, juga untuk menyebar-luaskan informasi mengenai Perseroan kepada para pemangku kepentingan.

MANAJEMEN RISIKO Seperti perusahaan pada umumnya, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko usaha. Manajemen Perse-roan telah mengidentifikasi 4 (empat) risiko yang akan selalu dihadapi oleh Perseroan, yaitu:

1. Risiko Persaingan Usaha2. Risiko Pelaksanaan/Operasi3. Risiko Nilai Tukar Valuta Asing4. Risiko Perubahan Kebijakan

Risiko Persaingan UsahaUntuk mengurangi dampak risiko persaingan dalam menjalankan bisnis, Perseroan memilih senantiasa men-ingkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Kami yakin kecepatan dan kualitas pelayanan merupakan hal yang menjadi pertimbangan utama para pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli layanan atau produk suatu perusahaan, termasuk produk dan layanan Perseroan.

Perseroan selalu fokus pada usaha penyempurnaan infrastruktur yang dapat mendukung kecepatan dan keluwesan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Diharapkan hal ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan kepada Perseroan.

Risiko Pelaksanaan/OperasiRisiko ini mencakup kegiatan operasi sehari-hari Perseroan. Risiko akan muncul jika operasi perusahaan tidak berjalan sesuai dengan prosedur operasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut dapat terjadi karena kegagalan sistem dan peralatan, virus komputer dan sebagainya.


Untuk meminimalkan risiko di atas, Perseroan telah menetapkan prosedur operasi standar yang terus-menerus diperbarui sesuai dengan tuntutan usaha dan teknologi. Selain itu dibangun sistem operasi dan teknologi cadangan yang dapat segera berfungsi jika sistem utama mengalami kegagalan. Para karyawan yang mengoperasikan sistem tersebut diberikan pelatihan secara berkala yang bertujuan meningkatkan ketrampilan dan kewaspadaan ketika mengoperasikan sistem tersebut.

Risiko Nilai Tukar Valuta AsingSebagian besar perangkat keras dan lunak dibeli oleh entitas anak Perseroan dari pemasok di luar neg-eri dengan menggunakan mata uang asing, terutama Dolar AS. Fluktuasi nilai tukar mata uang tersebut merupakan risiko yang harus dipikul oleh Perseroan. Untuk meminimalkan risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perseroan mengupayakan menerapkan lindung nilai alamiah (natural hedging). Hal ini dilakukan dengan mengupayakan pembelian dan penjualan perangkat keras dan lunak dalam mata uang yang sama.

Risiko Perubahan KebijakanBeberapa bisnis Perseroan tergantung pada kerjasama jangka panjang serta izin yang diperoleh dari be-berapa lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Kondisi ekonomi, sosial, politik dan penegakan hukum di negara kita berpengaruh terhadap kelangsungan kerjasama tersebut. Untuk meminimalkan risiko terse-but, manajemen terus-menerus memantau berbagai kebijakan serta pengambil keputusan, baik di lembaga pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan aturan maupun di lembaga swasta sebagai mitra usaha.

Perkara yang Sedang Dihadapi PerseroanHingga Laporan Tahunan 2015 disusun Perseroan tidak menghadapi suatu gugatan atau perkara di penga-dilan.


pernyataan manajemen atas laporan tahunan 2015

dewan komisaris

direksi

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Direksi dan Dewan Komisaris PT Limas Indonesia Makmur Tbk menyampaikan Laporan Tahunan 2015 kepada para Pemegang Saham. Kami dengan ini me-nyatakan bahwa Laporan Tahunan ini telah dibuat dengan sebenar-benarnya dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemegang Saham kepada Direksi dan Dewan Komisaris, serta atas kerja sama yang baik yang terjalin selama ini.

Akhir kata, terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemegang Saham kepada kami.

Jakarta30 April 2016



Itek BachtiarDirektur

Edwin LimDirektur

Dewi TioKomisaris Independen

50

PT Limas Indonesia Makmur Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiary Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditor’s report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Daftar Isi Contents Halaman/

Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .....………. 1-2 ....….. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian………………………………….

3-4

Consolidated Statement of Profit or Loss and other ………………………Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………… 5-6 ………Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………….. 7 ..…………… Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …… 8-72 .…..Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Tambahan i – v Supplementary Information

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.

1


PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2015 2014* 2013*

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2f,2h,4 18.530.121.074 13.703.561.991 24.482.721.941 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2f,2k,6 Trade receivables Pihak ketiga 82.158.044.014 45.669.830.825 65.303.290.315 Third parties Pihak berelasi 2j,29 - 1.067.704.672 1.141.950.672 Related parties Piutang pihak berelasi 2f,2k,2j,9,29 22.568.853.963 28.763.983.336 20.881.977.123 Due from related parties Persediaan 2l,7 111.988.683.777 52.258.350.826 26.504.393.967 Inventories Pajak dibayar dimuka 2t,14a 40.711.363.872 32.638.848.494 21.109.322.417 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses dan aset lancar lainnya 2m,8 85.175.610.258 96.220.225.035 38.716.550.013 and other current assets Piutang lain-lain 2f,2l 385.838.443 593.319.342 294.660.761 Other receivables

Jumlah Aset Lancar 361.518.515.401 270.915.824.521 198.434.867.209 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas yang dibatasi penggunaannya 2i,4 2.225.153.641 6.850.736.736 2.164.477.345 Restricted cash in banks Investasi surat berharga 2f,5 361.179.399 360.074.568 691.358.720 Investment in marketable securities Piutang lain-lain 2f,2l 120.369.839 134.369.839 134.369.831 Other receivables Aset pajak tangguhan - neto 2t,14e 968.161.110 1.149.909.893 1.051.042.223 Deferred tax assets - net Aset tetap - neto 2n,10 151.908.034.034 133.943.989.463 112.797.197.735 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 2o,11 34.238.815.416 40.705.677.782 27.387.755.287 Intangible assets - net Klaim pengembalian pajak 2t,14b 143.636.188 384.792.876 745.084.614 Claims for tax refund Deposit lancar 2f 25.000.000 25.000.000 554.925.000 Refundable deposits Aset tidak lancar lainnya 2f,12 968.117.296 899.613.721 878.037.264 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 190.958.466.923 184.454.164.878 146.404.248.019 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 552.476.982.324 455.369.989.399 344.839.115.228 TOTAL ASSETS

* Disajikan kembali, lihat Catatan 35 * As restated, refer to Note 35



2


PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2015 2014* 2013*

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES Utang usaha - pihak ketiga 2f,13 99.388.205.475 79.940.152.971 45.919.812.527 Trade payables - third parties Utang lain-lain 2f 26.011.723 20.130.484 15.818.483 Other payables Utang pajak 2t,14c 5.810.056.251 4.624.392.327 2.203.856.795 Taxes payable Beban masih harus dibayar 2f 3.319.981.487 4.276.936.213 1.674.195.430 Accrued expenses Uang jaminan pelanggan 2f,15 558.516.250 560.016.250 563.016.250 Customer's deposits Pendapatan diterima dimuka 16 1.847.141.405 1.013.524.913 1.104.263.667 Unearned revenue Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam Long term liabilities due in waktu satu tahun 1 year Pinjaman bank 2f,18 135.758.741.226 118.728.173.606 107.769.852.441 Bank loans Sewa pembiayaan 2f,2q - - 3.285.416.844 Finance lease Pembiayaan konsumen 2f,2q 18.838.796 51.078.690 106.879.146 Consumer financing Utang pihak berelasi 2f,2j,17,29 16.390.420.085 12.423.089.380 7.834.818.520 Due to related parties

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 263.117.912.698 221.637.494.834 170.477.930.103 Total Short Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long term liabilities after deducted tempo dalam waktu satu tahun with portion which due in 1 year Pinjaman bank 2f,18 160.590.859.725 125.692.607.402 66.747.253.623 Bank loans Sewa pembiayaan 2f,2q - - 96.089.909 Finance lease Pembiayaan konsumen 2f,2q - 75.424.132 126.502.882 Consumer financing Liabilitas imbalan kerja 2s,19 4.533.037.992 6.450.317.000 6.136.997.000 Employee benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 165.123.897.717 132.218.348.534 73.106.843.414 Total Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 428.241.810.415 353.855.843.368 243.584.773.517 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk the owners of the parent Modal saham Share capital Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized - dengan nilai nominal 2,000,000,000 shares Rp 100 per saham at par value of Rp 100 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh 787.851.525 saham 20 78.785.152.500 78.785.152.500 78.785.152.500 787,851,525 shares Tambahan modal disetor 21 12.869.570.896 12.869.570.896 12.869.570.896 Additional paid-in capital Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference on keuangan ke dalam mata uang translating financial statements to pelaporan 28.461.505.849 26.076.408.503 21.179.905.269 presentation currency Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized loss on available-for- efek tersedia untuk dijual (354.930.912) (343.278.028) - sale securities Komponen ekuitas lainnya 3.108.021.324 2.573.975.274 2.066.812.908 Other component of equity Akumulasi kerugian (56.026.770.358) (65.492.799.919) (57.528.614.553) Accumulated losses

Sub-jumlah 66.842.549.299 54.469.029.226 57.372.827.020 Sub-total

Kepentingan non-pengendali 2e,22 57.392.622.610 47.045.116.805 43.881.514.691 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 124.235.171.909 101.514.146.031 101.254.341.711 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 552.476.982.324 455.369.989.399 344.839.115.228 EQUITY




3


PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2015 2014*

PENDAPATAN NETO 2r,23 276.621.096.046 208.640.385.914 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 2r,24 (198.485.525.480) (157.509.484.332) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 78.135.570.566 51.130.901.582 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Penjualan 2r,25 (3.445.272.183) (4.119.655.181) Selling Umum dan administrasi 2r,26 (24.282.972.893) (30.424.838.567) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (27.728.245.076) (34.544.493.748) Total Operating Expenses

LABA USAHA 50.407.325.490 16.586.407.834 OPERATING INCOME BEBAN LAIN-LAIN - NETO 27 (24.099.764.141) (21.166.933.500) OTHER EXPENSES - NET

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PROFIT BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 26.307.561.349 (4.580.525.666) TAX BENEFIT (EXPENSES)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2t,14d TAX BENEFIT (EXPENSES) Kini (8.270.410.401) (5.089.985.279) Current Tangguhan 33.139.821 1.556.967.961 Deferred

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (8.237.270.580) (3.533.017.318) Total Income Tax Expense

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 18.070.290.769 (8.113.542.984) NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Exchange difference on translating Selisih kurs penjabaran laporan financial statements keuangan dalam mata uang asing 3.975.162.243 8.160.838.724 to presentation currency Kerugian yang belum Unrealized loss on direalisasi atas efek tersedia untuk dijual (11.652.884) (343.278.028) available-for-sale securities

3.963.509.359 7.817.560.696 Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Penilaian kembali imbalan paska kerja 916.301.000 741.048.811 Remeasurement of employee benefit Efek pajak terkait (229.075.250) (185.262.203) Related tax effect

687.225.750 555.786.608

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN 4.650.735.109 8.373.347.304 INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 22.721.025.878 259.804.320 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba (rugi) neto yang dapat Net profit (loss) diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 9.466.029.561 (7.964.185.367) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2e,22 8.604.261.208 (149.357.617) Non-controlling interest

Jumlah 18.070.290.769 (8.113.542.984) Total




4


PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the year ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2015 2014*

Jumlah laba komprehensif lain Total other comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 2.907.490.512 5.060.387.572 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2e,22 1.743.244.597 3.312.959.732 Non-controlling interest

Jumlah 4.650.735.109 8.373.347.304 Total

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNING (LOSS) DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PER SHARE ATTRIBUTABLE TO ENTITAS INDUK 2w,28 12 (10) THE OWNERS OF THE PARENT


The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts a

re a

n in

tegr

al p

art o

f th

ese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

. 5

PT L

IMA

S IN

DO

NES

IA M

AK

MU

R T

BK

D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

Unt

uk ta

hun

yang

ber

akhi

r pad

a ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

5 (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

LIM

AS

IND

ON

ESIA

MA

KM

UR

TB

K

AN

D S

UB

SID

IAR

Y C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he y

ear e

nded

D

ecem

ber 3

1, 2

015

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ekui

tas

yang

dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Eq

uity

Attr

ibut

able

to O

wne

rs o

f the

Par

ent

Selis

ih K

urs

Penj

abar

an

Lapo

ran

Keu

anga

n

K

eunt

unga

n

da

lam

Mat

a

(K

erug

ian)

U

ang

asin

g/

yang

bel

um

Exch

ange

D

ireal

isas

i ata

s

Tam

baha

n

D

iffer

ence

on

Efek

Ter

sedi

a

Mod

al S

aham

M

odal

Tr

ansl

atin

g

un

tuk

Diju

al/

Dite

mpa

tkan

D

iset

or/

Fina

ncia

l

U

nrea

lized

K

ompo

nen

Aku

mul

asi

K

epen

tinga

n

dan

Dis

etor

/

A

dditi

onal

St

atem

ents

to

Gai

n (lo

ss) o

n

ek

uita

s la

inny

a/

Ker

ugia

n/

N

onpe

ngen

dali/

Is

sued

and

Pai

d

Pa

id-in

Pr

esen

tatio

n

A

vaila

ble-

for-

Oth

er c

ompo

nent

Acc

umul

ated

Su

b-ju

mla

h/

Non

-con

trol

ling

Ju

mla

h Ek

uita

s/

Shar

e C

apita

l

C

apita

l

C

urre

ncy

Sale

Sec

uriti

es

of e

quity

Lo

sses

Su

b-to

tal

Inte

rest

To

tal E

quity

Sald

o 1

Janu

ari 2

014

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

4

(seb

elum

dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

21

.056

.755

.797

-

-

(57.

528.

614.

553)

55.1

82.8

64.6

40

43

.313

.084

.271

98.4

95.9

48.9

11

(bef

ore

rest

ated

)

Effe

ct o

f cha

nges

Ef

ek p

erub

ahan

keb

ijaka

n ak

unta

nsi

-

-

12

3.14

9.47

2

-

2.

066.

812.

908

-

2.18

9.96

2.38

0

56

8.43

0.42

0

2.

758.

392.

800

in

acc

ount

ing

polic

ies

Sald

o 1

Janu

ari 2

014/

B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

014/

31 D

esem

ber 2

013

Dec

embe

r 31,

201

3

(dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

21

.179

.905

.269

-

2.06

6.81

2.90

8

(5

7.52

8.61

4.55

3)

57

.372

.827

.020

43.8

81.5

14.6

91

10

1.25

4.34

1.71

1

(as

rest

ated

) Se

lisih

kur

s pe

njab

aran

lapo

ran

Exch

ange

diff

eren

ce o

n

ke

uang

an k

e da

lam

mat

a ua

ng

t

rans

latin

g fin

anci

al s

tate

men

ts

pe

lapo

ran

-

-

4.

896.

503.

234

-

-

-

4.89

6.50

3.23

4

3.

264.

335.

490

8.16

0.83

8.72

4

to p

rese

ntat

ion

curr

ency

Ke

rugi

an y

ang

belu

m d

ireal

isas

i ata

s

U

nrea

lized

loss

on

ef

ek te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

-

-

-

(3

43.2

78.0

28)

-

-

(3

43.2

78.0

28)

-

(3

43.2

78.0

28)

avai

labl

e-fo

r-sa

le s

ecur

ities

R

ugi b

ersi

h ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

(7

.964

.185

.366

)

(7.9

64.1

85.3

66)

(1

49.3

57.6

18)

(8

.113

.542

.984

) N

et lo

ss fo

r the

yea

r

Pe

nila

ian

kem

bali

Rem

easu

rem

ent o

f

imba

lan

kerja

-

-

-

-

507.

162.

366

-

507.

162.

366

48.6

24.2

42

55

5.78

6.60

8

empl

oyee

ben

efit

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

(dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

26

.076

.408

.503

(343

.278

.028

)

2.57

3.97

5.27

4

(6

5.49

2.79

9.91

9)

54

.469

.029

.226

47.0

45.1

16.8

05

10

1.51

4.14

6.03

1

2014

(as

rest

ated

)

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts a

re a

n in

tegr

al p

art o

f th

ese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

. 6

PT L

IMA

S IN

DO

NES

IA M

AK

MU

R T

BK

D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

Unt

uk ta

hun

yang

ber

akhi

r pad

a ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

5 (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

LIM

AS

IND

ON

ESIA

MA

KM

UR

TB

K

AN

D S

UB

SID

IAR

Y C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he y

ear e

nded

D

ecem

ber 3

1, 2

015

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ekui

tas

yang

dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Eq

uity

Attr

ibut

able

to O

wne

rs o

f the

Par

ent

Selis

ih K

urs

Penj

abar

an

Lapo

ran

Keu

anga

n

K

eunt

unga

n

da

lam

Mat

a

(K

erug

ian)

U

ang

asin

g/

yang

bel

um

Exch

ange

D

ireal

isas

i ata

s

Tam

baha

n

D

iffer

ence

on

Efek

Ter

sedi

a

Mod

al S

aham

M

odal

Tr

ansl

atin

g

un

tuk

Diju

al/

Dite

mpa

tkan

D

iset

or/

Fina

ncia

l

U

nrea

lized

K

ompo

nen

Aku

mul

asi

K

epen

tinga

n

dan

Dis

etor

/

A

dditi

onal

St

atem

ents

to

Gai

n (lo

ss) o

n

ek

uita

s la

inny

a

K

erug

ian/

Non

peng

enda

li/

Issu

ed a

nd P

aid

Paid

-in

Pres

enta

tion

Ava

ilabl

e-fo

r-

O

ther

com

pone

nt

A

ccum

ulat

ed

Sub-

jum

lah/

N

on-c

ontr

ollin

g

Jum

lah

Ekui

tas/

Sh

are

Cap

ital

Cap

ital

Cur

renc

y

Sa

le S

ecur

ities

of

equ

ity

Loss

es

Sub-

tota

l

In

tere

st

Tota

l Equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

(dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

26

.076

.408

.503

(343

.278

.028

)

2.57

3.97

5.27

4

(6

5.49

2.79

9.91

9)

54

.469

.029

.226

47.0

45.1

16.8

05

10

1.51

4.14

6.03

1

2014

(as

rest

ated

) Se

lisih

kur

s pe

njab

aran

lapo

ran

Exch

ange

diff

eren

ce o

n

ke

uang

an k

e da

lam

mat

a ua

ng

t

rans

latin

g fin

anci

al s

tate

men

ts

pe

lapo

ran

-

-

2.

385.

097.

346

-

-

-

2.38

5.09

7.34

6

1.

590.

064.

897

3.97

5.16

2.24

3

to p

rese

ntat

ion

curr

ency

Ke

rugi

an y

ang

belu

m d

ireal

isas

i ata

s

U

nrea

lized

loss

on

ef

ek te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

-

-

-

(1

1.65

2.88

4)

-

-

(1

1.65

2.88

4)

-

(1

1.65

2.88

4)

avai

labl

e-fo

r-sa

le s

ecur

ities

La

ba b

ersi

h ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

9.

466.

029.

561

9.46

6.02

9.56

1

8.

604.

261.

208

18.0

70.2

90.7

69

Net

pro

fit fo

r the

yea

r Pe

nila

ian

kem

bali

Rem

easu

rem

ent o

f

imba

lan

kerja

-

-

-

-

534.

046.

050

-

534.

046.

050

153.

179.

700

687.

225.

750

em

ploy

ee b

enef

it

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

78.7

85.1

52.5

00

12

.869

.570

.896

28.4

61.5

05.8

49

(3

54.9

30.9

12)

3.

108.

021.

324

(56.

026.

770.

358)

66.8

42.5

49.2

99

57

.392

.622

.610

124.

235.

171.

909

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,




7

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITES Penerimaan kas dari pelanggan 247.063.780.651 228.768.555.603 Cash receipt from customers Pembayaran kas untuk pemasok, karyawan dan aktivitas operasional Cash payment to suppliers, employees lainnya (202.815.246.741) (222.550.097.535) and other operating activities Penerimaan kas dari: Cash received from: Pendapatan bunga 242.379.867 278.304.202 Interest income Restitusi pajak 11.777.670.300 8.274.037.739 Tax refund Pembayaran kas untuk: Cash paid for: Beban bunga (18.800.872.658) (12.153.810.458) Interest expense Pajak penghasilan badan (8.581.842.386) (5.052.439.141) Corporate income tax

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 28.885.869.033 (2.435.449.590) (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Penerimaan dari (pembayaran untuk): Receipts from (payments for): Perolehan aset tetap (60.653.150.341) (65.329.498.783) Acquisitions of fixed assets Perolehan aset takberwujud (388.264.076) (18.202.478.677) Acquisitions of intangible assets Penjualan aset tetap - 152.912.216 Sale of fixed assets

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (61.041.414.417) (83.379.065.244) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penarikan kas yang dibatasi Withdrawal in restricted cash penggunaannya 5.214.856.183 (4.435.604.651) in banks Kenaikan utang pihak berelasi 3.967.330.705 4.588.270.860 Increase in due to related parties Pembayaran pinjaman bank (132.295.917.898) (1.182.094.999) Payment of bank loan Tambahan pinjaman bank 156.937.804.047 64.520.864.382 Additional bank loan Pembayaran utang sewa pembiayaan - (3.297.031.504) Payment of finance lease Pembayaran pembiayaan konsumen (107.664.026) (106.879.206) Payment of consumer financing

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 33.716.409.011 60.087.524.882 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS 1.560.863.627 (25.726.989.952) CASH AND CASH EQUIVALENTS PENGARUH PERUBAHAN KURS EFFECTS OF DIFFERENCE FOREIGN MATA UANG ASING 3.265.695.456 14.946.611.138 EXCHANGE RATE CHANGES KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 13.703.561.991 24.483.940.805 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AKHIR TAHUN 18.530.121.074 13.703.561.991 END OF YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Company’s Establishment

PT Limas Indonesia Makmur Tbk (dahulu PT Limas Centric Indonesia Tbk) selanjutnya disebut "Perusahaan" didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 4 Juni 1996 dari notaris Ny. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1046.HT.01.01. TH.97 tanggal 14 Februari 1997. Pada tahun 2000, Perusahaan meningkatkan statusnya menjadi Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal No. 149/V/PMA/2000 tanggal 22 September 2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 49 tanggal 28 Oktober 2015 dari notaris Ny. Linda Herawati, S.H. mengenai perubahan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

PT Limas Indonesia Makmur Tbk (formerly PT Limas Centric Indonesia Tbk), herein after referred to as "the Company" was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 4 dated June 4, 1996 of notary Mrs. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia per its Decision Letter No. C2-1046.HT.01.01.TH.97 dated February 14, 1997. In year 2000, the Company changed its status to a limited company in Foreign Capital Investment based on Capital Investment Decision Letter No. 149/V/PMA/2000 dated September 22, 2000. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 49 dated October 28, 2015 of notary Mrs. Linda Herawati, S.H. regarding changes of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha jasa konsultasi manajemen dan teknologi informasi, jasa layanan informasi bisnis dan investasi dan jasa nilai tambah teleponi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang jasa informasi saham dan berita serta jasa nilai tambah telepon. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1999. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Plaza Asia lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta.

The Company’s scope of activities is to engage mainly in management consultation and information technology services, business information and investment services, value added telephony services. Currently, the Company is engaged in stock information and news services and value added telephone services. The Company started commercial operations in June 1999. The Company is domiciled in Jakarta with address at Plaza Asia 22nd floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta.

b. Penawaran Umum Saham Perdana b. Initial Public Offering

Pada tanggal 5 Desember 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan suratnya No. S-3019/PM/ 2001 untuk melakukan penawaran umum atas 50.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat disertai dengan waran Seri B sebanyak 5.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Pada tanggal 28 Desember 2001, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On December 5, 2001, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Finance Institution (BAPEPAM-LK) in his letter No. S-3019/PM/2001 for its public offering of 50,000,000 shares to the public with 5,000,000 Series B warrants, which were given free as an incentive. On December 28, 2001, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.





9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Limpa Itsin President Commissioner Komisaris Dewi Tio Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama Ibin Bachtiar President Director Direktur Itek Bachtiar Director Direktur Edwin Lim Director 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Itek Bachtiar President Commissioner Komisaris Ignatius Priyoto Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama Sallie Landry Bachtiar President Director Direktur Ade Heryanto Director Direktur Suwito Director Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Grup”) mempekerjakan masing-masing 145 dan 139 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its Subsidiary (hereinafter referred to as the “Group”) employed 145 and 139 staffs, respectively (unaudited).

d. Struktur Entitas Anak d. Structure of the Subsidiary

PT Geotech System Indonesia ("Entitas Anak") memiliki ruang lingkup usaha dalam bidang perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak serta fasilitas pendukungnya dan sebagai konsultan untuk teknologi informasi. Entitas Anak berdomisili di Jakarta dengan alamat Equity Tower, Lantai 15, Suite 15A SCBD Lot 9, Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53 Jakarta. Entitas Anak mulai beroperasi sejak Juni 2003. Kepemilikan efektif Perusahaan pada Entitas Anak adalah sebesar 60%, terhitung tanggal 14 Oktober 2004.

PT Geotech System Indonesia (“the Subsidiary”) scope of activities is to engage mainly in trading of hardware and software and also to act as supporting facility and information technology consultant. The Subsidiary is domiciled in Jakarta with address at Equity Tower, 15th Floor, Suite 15A SCBD Lot 9, Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. The Subsidiary started its operation in June 2003. The Company's effective ownership of its Subsidiary is 60% since October 14, 2004.

Jumlah aset Entitas Anak pada tahun 2015 dan 2014 yaitu masing-masing sebesar Rp 547.394.913.697 dan Rp 451.014.725.485.

The Subsidiary’s total assets as of 2015 and 2014 amounted to Rp 547,394,913,697 and Rp 451,014,725,485, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas Anak mempekerjakan masing-masing 119 dan 109 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Subsidiary employed 119 and 109 staffs, respectively (unaudited).





10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Struktur Entitas Anak (lanjutan) e. Structure of the Subsidiary (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Subsidiary’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Itek Bachtiar President Commissioner Komisaris Ingrid Halim Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama Limpa Itsin Bachtiar President Director Direktur Ignatius Priyoto Director 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Itek Bachtiar President Commissioner Komisaris Ingrid Halim Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama Limpa Itsin Bachtiar President Director Direktur Ignatius Priyoto Director Direktur Toto Harjo Nusantoro Director

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Limas Centric Indonesia Tbk pada tanggal 28 Juli 2009, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 88 tanggal 24 Agustus 2009 oleh notaris Robert Purba, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Anak meningkatkan modal dasar dari Rp 5.500.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000 dan meningkatkan modal disetor dari Rp 1.375.000.000 menjadi Rp 21.375.000.000.

Based on Statement of Shareholders Meeting of PT Limas Centric Indonesia Tbk, dated July 28, 2009, which was notarized in Notarial Deed No. 88 dated August 24, 2009 by notary Robert Purba, S.H., notary in Jakarta, the Subsidiary increased its authorized capital from Rp 5,500,000,000 to Rp 50,000,000,000 and increased its paid-in capital from Rp 1,375,000,000 to Rp 21,375,000,000.

Peningkatan modal disetor sebesar Rp 20.000.000.000 pada tahun 2009 berasal dari dividen saham yang dibagikan Entitas Anak dari akumulasi laba ditahan Entitas Anak, sesuai dengan proporsi kepemilikan saham sebelum peningkatan modal dasar dan modal disetor.

The increase of paid-up capital in 2009 amounting to Rp 20,000,000,000 was derived from stock dividends distributed from the Subsidiary’s accumulated retained earnings, according to the proportion of ownership prior to the increase of authorized capital and paid-up capital.

f. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian f. Completion of The Consolidated Financial

Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2016.

The management of the Company is responsible of the preparation of these consolidated financial statements which have been authorized for issue by the Board of Directors on March 28, 2016.





11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interprestasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statement and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountant (“DSAK”) and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Disclosures” issued by Financial Services Authority (“OJK”).

Laporan keuangan konsolidasian ini tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan yang berlaku umum di negara atau yuridiksi lain.

This consolidated financial statement are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principle and reporting practices generally accepted in other countries and yuridiction.

Kebijakan akuntansi telah diterapkan konsisten untuk laporan keuangan konsolidasian pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali di bawah ini dinyatakan lain sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The accounting policies have been applied consistently to the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2015, unless otherwise stated in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement and Preparation of

the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statement, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statement herein.

Laporan arus kas konsolidasian, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasi ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company’s functional currency.





12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) c. Adoption of Financial Accounting

Standards (PSAK)

PSAK No. 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK No. 1 (revised 2013), “Financial Statements Presentation“

Perubahan PSAK No. 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” mengenai pendapatan komprehensif lain. Perubahan yang utama adalah keharusan entitas untuk mengelompokkan akun-akun yang disajikan sebagai “pendapatan komprehensif lain” berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).

Amendment to PSAK No. 1 (revised 2013), “Financial Statement Presentation” regarding other comprehensive income. The main change resulting from these amendments is a requirement for entities to group items presented in “other comprehensive income” on the basis of whether they are potentially reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification adjustments).

Perubahan lainnya adalah perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”

Other change is the change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”

PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 (revised 2013), “Employee

Benefits”

Penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup sebagai berikut:

The adoption of PSAK No. 24 (revised 2013), “Employee Benefits” results into changes on the Group’s accounting policies as follows:

1) Pengakuan keuntungan (kerugian)

aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain.

2) Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting).

3) Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.

4) Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di terapkan di Catatan 19.

1) The recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income.

2) All past service costs are now recognized immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognized on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period).

3) The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability (asset).

4) The revised standard also requires more extensive disclosures. These have been provided in Note 19.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru dan revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki efek atas jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya, adalah sebagai berikut:

The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods, are as follows:





13



c. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) (lanjutan) c. Adoption of Financial Accounting

Standards (“PSAK”) (continued)

- PSAK No. 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”

- PSAK No. 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements”

- PSAK No. 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- PSAK No. 15 (revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures”

- PSAK No. 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”

- PSAK No. 46 (revised 2014), “Income Tax”

- PSAK No. 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”

- PSAK No. 48 (revised 2014), “Impairment of Asset”

- PSAK No. 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

- PSAK No. 50 (revised 2014), “Financial Instrument: Presentation”

- PSAK No. 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

- PSAK No. 55 (revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”

- PSAK No. 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- PSAK No. 60 (revised 2014), “Financial Instrument: Disclosures”

- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”

- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” - PSAK No. 66, “Joint Arrangements” - PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain” - PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in

Other Entities” - PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” - PSAK No. 68, “Fair Value Measurement” - ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif

Melekat” - ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded

Derivatives”

Standar dan interpretasi baru dan revisi yang telah diterbitkan selama tahun 2015, adalah sebagai berikut:

The new and revised standards and interpretations which have been published during 2015, are as follows:

- PSAK No. 1 (revisi 2015), “Penyajian

Laporan Keuangan” - PSAK No. 1 (revised 2015), “Financial

Statements Presentation” - PSAK No. 4 (revisi 2015), “Laporan

Keuangan Tersendiri” - PSAK No. 4 (revised 2015), “Separate

Financial Statements” - PSAK No. 15 (revisi 2015), “Investasi Pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” - PSAK No. 15 (revised 2015), “Investment in

Associates and Joint Ventures” - PSAK No. 16 (revisi 2015), “Aset Tetap” - PSAK No. 16 (revised 2015), “Fixed

Assets” - PSAK No. 19 (revisi 2015), “Aset

Takberwujud” - PSAK No. 19 (revised 2015), “Intangible

Assets” - PSAK No. 24 (revisi 2015), “Imbalan Kerja” - PSAK No. 24 (revised 2015), “Employee

Benefits” - PSAK No. 65 (revisi 2015), “Laporan

Keuangan Konsolidasian” - PSAK No. 65 (revised 2015), “Consolidated

Financial Statements” - PSAK No. 66 (revisi 2015), “Pengaturan

Bersama” - PSAK No. 66 (revised 2015), “Joint

Arrangements” - PSAK No. 67 (revisi 2015), “Pengungkapan

Kepentingan Dalam Entitas Lain” - PSAK No. 67 (revised 2015), “Disclosure of

Interests in Other Entities”

Seluruh standar dan interpretasi diatas berlaku efektif untuk laporan keuangan setelah tanggal 1 Januari 2016, kecuali untuk PSAK No. 1 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2017.

All standards and interpretations above are effectively applied for the financial statements after January 1, 2016, except for PSAK No. 1 which will be effective since January 1, 2017.

Manajemen masih mengevaluasi kemungkinan dampak atas penerbitan standar ISAK dan SAK yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Management is still evaluating the possible impact of the issuance of these ISAKs and PSAKs which are effective on January 1, 2016 to its consolidated financial statements.





14



d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing d. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in foreign currencies are translated into functional currency at the exchange rate prevailing at the time the transactions are made.

Pada akhir periode pelaporan, aset dan

liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan rugi yang timbul dari penyesuaian kurs maupun penyelesaian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan sebagai laba atau rugi tahun/ periode berjalan.

At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to functional currency using the middle exchange rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. The gains or losses resulting from foreign exchange adjustment or settlement of monetary asset and liability denominated in foreign currencies are credited or charged as current year/ period profit or loss.

Mata uang fungsional Entitas Anak adalah Dolar Amerika Serikat. Berdasarkan PSAK No. 10 (revisi 2010), jika mata uang penyajian berbeda dari mata uang fungsional entitas, maka entitas menjabarkan hasil dan posisi keuangannya ke dalam mata uang penyajian dengan menggunakan prosedur yang sama dengan penjabaran kegiatan usaha luar negeri ke dalam mata uang penyajian.

The functional currency of the Subsidiary is United States Dollar. Based on PSAK No. 10 (revised 2010), if the presentation currency differs from the entity’s functional currency, it translates its results and financial position into the presentation currency using the same procedures for translating a foreign operation into a presentation currency.

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan dijabarkan ke dalam Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan dari laporan keuangan konsolidasian, dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan tersebut, sedangkan penghasilan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

For consolidation purposes, the assets and liabilities of the Subsidiary at statement of financial position date are translated into Rupiah, which is the presentation currency of the consolidated financial statements, using the middle exchange rates published by Bank Indonesia at the statement of financial position date, while income and expenses are translated using the Bank Indonesia exchange rate at the date of transaction.

Selisih kurs yang terjadi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.

Resulting translation adjustments are recognized as other comprehensive income in “Financial Statements Translation Adjustments” account.

Kurs penutup yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The closing exchange rates used as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014

1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 13.795 12.440 US Dollar 1/Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah 9.751 9.422 Singapore Dollar 1/Rupiah





15



e. Prinsip-prinsip Konsolidasi e. Principles of Consolidation

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the group has control. The group controls an entity when the group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the Group’s accounting policies.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instruments of another entity.





16



f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(1) Aset keuangan (1) Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan adalah sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS).

Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables and available-for-sale financial assets (AFS).

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Grup menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the clasification of such assets at the end of each reporting period.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut :

As at December 31, 2015 and 2014, the Group classifies its financial assets in the following categories :

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi dan deposit lancar dalam laporan posisi keuangan.

The Group’s loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties and refundable deposit in the statement of financial position.





17




(1) Aset keuangan (lanjutan) (1) Financial assets (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual

(AFS) Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan AFS adalah aset

keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak masuk di dalam klasifikasi tiga kategori yang lainnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan tersedia untuk dijual Grup terdiri dari investasi surat berharga dalam laporan posisi keuangan.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not fit into the other three categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, and at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose these financial assets within twelve months from the statement of financial position date. The Group’s available for sale financial assets consists of short-term investments in marketable security in the statement of financial position.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup

mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai.

At each reporting date, the Group evaluates whether any of its financial asset is impaired.

Aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi Financial assets measured at amortised

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.





18





Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)


perolehan diamortisasi (lanjutan) Financial assets measured at amortised

cost (continued)

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba atau rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atai dialihkan kepada Grup.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group.

Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.





19





Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)


perolehan diamortisasi (lanjutan) Financial assets measured at amortised

cost (continued)

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

(AFS) Available-for-sale (AFS) financial assets

Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset

AFS mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba atau rugi.

If there is objective evidence that an AFS asset is impaired, the cumulative loss previously recognized directly in equity is transferred from equity to profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset

keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan ke entitas lain, atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

The Group shall derecognize financial assets if, and only if: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the Group has transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset to another entity; or retain the contractual rights to received the cash flows of the financial assets, but assumes a contractual obligation to pay the cash flow to one or more recipients in an arrangement that meets the certain conditions. When the Group transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial assets.





20




(2) Liabilitas keuangan dan instrumen

ekuitas (2) Financial liabilities and equity instruments

Pengakuan awal Initial recognition

Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan menjadi dua kategori, yaitu liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities into two categories, measured at fair value in the income statement, and financial liabilities measured at amortized cost.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang terdiri atas pinjaman bank, utang usaha dan lain-lain, beban masih harus dibayar, uang jaminan pelanggan, utang pihak berelasi dan liabilitas pembiayaan konsumen.

As December 31, 2015 and 2014, the Group has financial liabilities measured at amortized cost, which consists of bank loans, account payables, other payables, accrued expenses, customer’s deposit, due to related parties and consumer finance liabilities.

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Group shall measure all financial liabilities at amortized cost using effective interest method.

Penghentian pengakuan Derecoqnition

Grup mengeluarkan liabilitas keuangan dari laporan posisi keuangannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group shall remove financial liabilities from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

(3) Saling hapus instrumen keuangan (3) Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.





21




(4) Instrumen keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi (4) Financial instruments measured at

amortized cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai.

Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment.

Perhitungan tersebut mempertimbangkan

premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

g. Kombinasi Bisnis g. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Selisih lebih nilai agregat dari nilai wajar imbalan yang dialihkan, jumlah proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi, atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diperoleh diakui sebagai goodwill. Jika terdapat goodwill negatif, maka jumlah tersebut diakui dalam laba rugi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.

Business combinations are accounted using acquisition method. Any excess of the aggregate of the fair value of the consideration transferred, the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net identifiable assets, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree, over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill. In case of negative goodwill, such amount is recognised in profit or loss. Goodwill is not amortised but annually assesed for impairment.

Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.

For each business combination, the acquirer shall measure at the acquisition date components of non-controlling interests in the acquire that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets identified from the acquiree.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with original maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral or restricted in use.

i. Kas yang Dibatasi Penggunaannya i. Restricted Cash in Banks

Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset lancar. Kas yang dibatasi penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.

Restricted cash in banks which will be used to settle currently maturing liabilities is presented under current assets. Restricted cash in banks used to settle liabilities more than one year is presented under non-current assets.





22



j. Transaksi Pihak-pihak Berelasi j. Related Parties Transactions

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group enters into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (revised 2010), “Related party Disclosure”.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

k. Piutang k. Receivables

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Grup tidak dapat ditagih.

Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any allowance for impairment. An allowance for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Group’s receivables will not be collected.

Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Ketika tidak dapat ditagih, piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan atas penurunan nilai piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba atau rugi.

The amount of the allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate. When a receivable is uncollectible, it is written off against the allowance for impairment of receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against profit or loss.

l. Persediaan l. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk melakukan penjualan.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First-In First-Out method. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale.

m. Biaya Dibayar Dimuka m. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods using the straight-line method.





23



n. Aset Tetap n. Fixed Assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation.

Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.

Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the useful lives of the assets. Estimated useful lives of the assets are as follows:

Tahun/Years

Unit kantor 20 Office unit Perangkat komputer 4 Computer equipment Peralatan kantor 4 - 8 Office furniture Perlengkapan penyiaran 4 Broadcasting equipment Kendaraan 4 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, sisa manfaat dan metode depresiasi ditelaah dan disesuaikan, jika sesuai keadaan, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

The useful lives, residual value and methods of depreciation are reviewed, and adjusted if appropriate, at each statement of financial position date.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup, dan biaya perolehan asset dapat diukur secara handal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The cost repairs maintenances is charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the item can be reliably measured. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

o. Aset Takberwujud o. Intangible Assets

Aset takberwujud berupa piranti lunak komputer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Aset takberwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat selama empat (4) tahun.

Intangible assets, which consist of computer software, are stated at cost less accumulated amortization. Intangible assets are amortized using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets of four (4) years.





24



o. Aset Takberwujud (lanjutan) o. Intangible Assets (continued)

Aset dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam pengembangan tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasikan ke aset takberwujud yang bersangkutan pada saat pengembangan selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan. Aset takberwujud dalam pengembangan tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Assets under development are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gains/losses on foreign exchange, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset under development. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate intangible asset accounts when the developments are completed and the asset is ready for its intended use. Intangible assets under development are not amortized as these are not yet available for use.

p. Sewa p. Lease

Sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian hukum bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no certainty by law that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan q. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.

The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.





25



q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) q. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Jika nilai tercatat suatu aset melebihi jumlah terpulihkan, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba rugi dan pennghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).

Pendapatan dari penjualan dan instalasi peralatan jaringan telekomunikasi tetap, penjualan dan instalasi peralatan jaringan telekomunikasi bergerak, solusi IT integrasi, penjualan produk multimedia secara prinsip diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan atau berdasarkan syarat dan ketentuan masing-masing kontrak.

Revenues from sales and installation of fixed telecommunication network equipment, sales and installation of mobile wireless telecommunication network equipment, integrated IT solutions, and sales of multimedia products are recognized as revenue principally upon customer’s acceptance of the delivery or based on the terms and conditions of each contract.

Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Revenues from operating leases are recognized as revenue on a straight-line method over the lease term.

Pendapatan dari jasa perbaikan dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan atau berdasarkan suatu periode, sedangkan pendapatan jasa diterima dimuka diakui sebagai pendapatan sesuai dengan waktu terjadinya.

Revenues from repair and maintenance services are recognized when the services have been rendered to the customers or on a period basis, while prepaid revenue from services are recorded as income when it occured.

Pendapatan dari iklan dan sponsor pada situs internet (website) diakui dengan basis garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak pemasangan iklan.

Revenues from advertisements and sponsorships on the website are recognized on a straight-line basis over the term of the contract in the period the advertising is displayed.

Biaya penjualan dan instalasi untuk peralatan jaringan telekomunikasi tetap dan jaringan telekomunikasi bergerak diakui pada saat terjadi berdasarkan syarat dan ketentuan masing-masing kontrak.

Costs for sales and installation of fixed telecommunication network equipment, sales and installation of mobile wireless telecommunication network equipment are recognized when these are incurred based on the terms and conditions of each contract.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred

(accrual basis).





26



s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits

Grup menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2013),

“Imbalan Kerja” untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK tersebut, beban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Group adopted PSAK No. 24 (revised 2013), “Employee Benefit”` to determine its employee benefits liabilities under the Labor Law No. 13/2003 (“the Law”) dated March 25, 2003. Under the PSAK, cost of post employment benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” method.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

In respect of defined benefit pension plans, the liability recognised in the statement of financial position is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komperhensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions were charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Past-service costs are recognised immediately

in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses onthe curtailment or settlement of a defined benefit plan is recognized in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

t. Pajak Penghasilan t. Income Taxes

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

The income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.





27



t. Pajak Penghasilan (lanjutan) t. Income Taxes (continued)

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak

tangguhan dilakukan saling hapus, jika dan hanya jika, entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas entitas kena pajak, yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity, or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for financial and for tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun/periode berjalan. Namun jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya, jumlah tersebut ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Additional tax principal and penalty amounts based on Tax Assessment Letters ("SKP") are recognized as income or expense in the current year/period profit or loss. However when further settlement was persued, such amounts are deferred if they meet the criteria of asset recognition.

u. Provisi dan Kontinjensi u. Provisions and Contingencies

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.





28



u. Provisi dan Kontinjensi (lanjutan) u. Provisions and Contingencies (continued)

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.

Contingent assets and liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. Contingent liabilities are disclosed in consolidated financial statement, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are disclosed in consolidated financial statement where an inflow of economic benefits is probable.

v. Informasi Segmen v. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional diidentifikasikan sebagai dewan direksi yang mengambil keputusan strategis.

Operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the board of directors that makes strategic decisions.

w. Laba (Rugi) per Saham w. Basic Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk, dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar, dalam suatu periode.

Basic earnings (loss) per share are calculated by dividing profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, by the weighted average number of ordinary shares outstanding, during the period.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 2, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 2, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.





29

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Mata uang fungsional Functional currency

Berdasarkan substansi ekonomi yang mendasari keadaan yang relevan, mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah. Di lain pihak, mata uang fungsional Entitas Anak adalah Dolar Amerika Serikat (USD), yang tercermin dari kenyataan bahwa mayoritas bisnis Entitas Anak dipengaruhi oleh harga jual barang dan jasa yang menggunakan Dolar AS.

Based on the economic substance of the underlying relevant circumstances, the functional currency of the Company has been determined to be Rupiah. On the other hand, the functional currency of the Subsidiary has been determined to be United States Dollar (USD), as this reflected the fact that majority of the Subsidiary’s businesses became influenced by pricing sales for goods and services using US Dollar.

Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and

financial liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2d.

Sewa Leases

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessor untuk beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset yang dialihkan kepada lessee atau tetap ditahan oleh Grup berdasarkan PSAK No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset.

The Group has various lease agreements as lessors in respect of certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the assets are transferred to the lessee or retained by the Group based on PSAK No. 30, “Leases”, which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of ownership of assets.





30



Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

Critical Judgments in Applying Accounting Policies (continued)

Menentukan pajak penghasilan Determining income taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates as to whether additional corporate income tax will be due.

Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.

The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly.

Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies

Grup terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Grup yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Grup mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

The Group involved in various legal and tax proceedings. The management exercises its judgment to distinguish between provisions and contingencies mainly through consultation with the Group’s legal counsel handling those proceedings. The Group sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions. In recognizing and measuring provisions, the management takes risk and uncertainty into account.

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.





31



Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Menentukan nilai wajar dan perhitungan amortisasi biaya perolehan dari instrumen keuangan

Determining fair value and calculation of cost amortization of financial instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32.

The Group records certain financial assets and liabilities at fair values and at amortized costs, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and asumptions used in the calculation of cost amortization were determined using verifiable objective evidence, the fair value or amortization amount would differ if the Group utilized different valuation methodology or assumption. Such changes would directly affect the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Note 32.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan Assessing recoverable amounts of financial assets

Grup mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

The Group evaluates specific accounts receivable where it has information that certain customers are unable to meet its financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.

Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the provision for impairment. Further details are disclosed in Note 6.





32



Jumlah terpulihkan atas aset tetap Recoverable amount of fixed assets

Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The recoverable amount of fixed assets is based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook and future cash flows associated with the assets. Estimated future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of the recoverable amount and could result in adjustments to the provision of impairment already booked. Further details are disclosed in Note 10.

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap

Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 years to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries in which the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.

Estimasi masa manfaat aset takberwujud Estimating useful lives of intangible assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset takberwujudnya berdasarkan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset takberwujud adalah berdasarkan penelaahan Grup terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The Group estimates the useful lives of its intangible assets based on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of intangible assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year-end and are updated if expectations differ from previous estimates. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above. Further details are disclosed in Note 11.





33



Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja Estimation pension cost and employee benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

The determination of the Group’s liabilities and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used in calculating such amounts. These assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 19.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2015 2014

Kas 914.374.613 200.443.517 Cash on hand Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 494.082.110 18.869.220 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 96.152.783 27.258.610 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 63.061.635 124.378.728 PT Bank OCBC NISP Tbk Lain-lain 149.892.653 26.656.305 Others

Sub-jumlah 803.189.181 197.162.863 Sub-total

Dolar AS US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk 5.767.135.493 6.501.792.124 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 658.279.467 977.120.575 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 515.668.688 1.877.674.442 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia 246.121.975 277.352.164 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 44.842.303 144.544.216 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain - 23.848.475 Others

Sub-jumlah 7.232.047.926 9.802.331.996 Sub-total

Jumlah 8.949.611.720 10.199.938.376 Total

Setara Kas Cash Equivalents Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk 2.544.011.348 2.070.042.742 PT Bank OCBC NISP Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 52.095.376 1.786.757 Others (each below Rp 100 million)


Dolar AS US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk 7.468.607.757 7.786.125.963 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia 213.619.438 496.404.889 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 819.698.900 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain 707.630.176 - Others


Jumlah 11.805.662.995 10.354.360.351 Total





34

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2015 2014

Dikurangi: Kas yang dibatasi penggunaannya: Less: Restricted cash: Rupiah Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (6.000.963) (5.970.080) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (2.143.743) (1.883.914) PT Bank OCBC NISP Tbk

Sub-jumlah (8.144.706) (7.853.994) Sub-total

Dolar AS US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk (1.725.579.166) (4.965.208.300) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (491.429.769) (1.877.674.442) PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Sub-jumlah (2.217.008.935) (6.842.882.742) Sub-total

Jumlah (2.225.153.641) (6.850.736.736) Total

Jumlah Kas dan Setara Kas 18.530.121.074 13.703.561.991 Total Cash and Cash Equivalents

Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening penampungan (escrow account) untuk pelunasan pokok pinjaman dan beban bunga sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh (Catatan 18).

Restricted cash represent escrow account used for payment of loan principal and interest charges in accordance with the loan facilities received (Note 18).

Setara kas terdiri dari deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS yang memiliki jangka waktu kurang dari tiga bulan sejak tanggal penempatan dan menghasilkan suku bunga tahunan sebagai berikut:

Cash equivalents consist of time deposits in Rupiah and US Dollar currencies with original maturities less than three months from the date of placement and earned interest at annual rates, as follows:

2015 2014

Rupiah 6,5% 6% - 7% Rupiah Dolar AS 0,1% - 0,75% 1,25% - 2% US Dollar 5. INVESTASI SURAT BERHARGA 5. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITIES

2015 2014

Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale JES International Holdings Limited 2.041.747.320 2.041.747.320 JES International Holdings Limited Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized loss on available- efek tersedia untuk dijual (1.940.334.944) (1.928.682.060) for-sale securities

Neto 101.412.376 113.065.260 Net Reksa Dana Danamas Rupiah Plus 259.767.023 247.009.308 Mutual Funds Danamas Rupiah Plus

Jumlah 361.179.399 360.074.568 Total

JES International Holdings Limited JES International Holdings Limited

JES International Holdings Limited adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah efek yang dimiliki Perusahaan adalah 400.000 lembar efek dengan harga pasar per lembar masing-masing sebesar SGD 0,026 dan SGD 0,03.

JES International Holdings Limited is a company listed on the Singapore Stock Exchange. As of December 31, 2015 and 2043, the shares owned by the Company was 400,000 shares with market value amounting to SGD 0.026 and SGD 0.03 per share, respectively.





35

5. INVESTASI SURAT BERHARGA (lanjutan) 5. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITIES (continued)

JES International Holdings Limited (lanjutan) JES International Holdings Limited (continued)

Investasi efek yang dimiliki pada JES International Holdings Limited diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual, sehingga Perusahaan mencatat kenaikan atau penurunan nilai pasar dalam kepemilikan efek yang belum direalisasi ke dalam ekuitas.

The Company’s investment in marketable securities of JES International Holdings Limited was classified as available-for-sale marketable securities, therefore the Company recognized unrealized increase or decrease in market value of the marketable securities in equity.

Reksa dana Danamas Rupiah Plus Mutual Funds Danamas Rupiah Plus

Reksa dana Danamas Rupiah Plus adalah suatu produk investasi pasar uang yang dikeluarkan oleh PT Sinarmas Sekuritas.

Mutual Fund Danamas Rupiah Plus is a money market investment product issued by PT Sinarmas Sekuritas.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

a. Trade receivables by customer were as follows:

2015 2014

Pihak berelasi (Catatan 29): Related party (Note 29): PT Lintas Inti Makmur - 1.067.704.672 PT Lintas Inti Makmur

Sub-jumlah - 1.067.704.672 Sub-total

Pihak ketiga: Third parties: PT Pertamina (EP) 28.270.128.680 6.489.951.608 PT Pertamina (EP) PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 20.154.697.215 2.462.352.452 PT Pertamina Hulu Energi ONWJ PT Chevron Pacific Indonesia 13.109.835.596 10.553.170.464 PT Chevron Pacific Indonesia Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd. 3.531.795.900 1.251.298.797 Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd Pertamina Hulu Energi 2.514.399.490 1.171.704.606 Pertamina Hulu Energi PT Pertamina (Persero) 2.400.440.760 1.245.091.112 PT Pertamina (Persero) Eni Muara Bakau B.V 2.230.258.343 2.608.081.952 Eni Muara Bakau B.V PT Medco E&P Indonesia 1.188.190.940 36.157.233 PT Medco E&P Indoesia Lain-lain (masing-masing Others (each below dibawah Rp 1 milyar) 8.758.297.090 19.852.022.601 Rp 1 billion)


Jumlah 82.158.044.014 46.737.535.497 Total

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang

adalah sebagai berikut: b. Trade receivables by currency were as follows:

2015 2014

Rupiah 3.500.211.704 3.549.637.257 Rupiah Dolar AS 78.657.832.310 43.187.898.240 US Dollar

Jumlah 82.158.044.014 46.737.535.497 Total





36

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

c. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

c. Trade receivables by age category (days) were as follows:

2015 2014

Lancar 76.986.712.462 39.318.468.607 Current Jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari 1.640.978.136 3.201.786.905 1 to 30 days past due Jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari 125.158.223 1.809.500 31 to 60 days past due Jatuh tempo lebih dari 60 hari 3.405.195.193 4.215.470.485 Over 60 days past due

Jumlah 82.158.044.014 46.737.535.497 Total

Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Grup tidak lebih dari 60 hari. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha sebesar Rp 3.405.195.196 dan Rp 4.039.371.267 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.

The average credit period on sales of goods and services varies among the Group businesses is not more than 60 days. As of December 31, 2015 and 2014, trade receivables amounting to Rp 3,405,195,196 and Rp 4,039,371,267, respectively, were past due but not impaired. These relate to a number of independent customers with no history of default.

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Based on a review of the status of receivable accounts at the end of the year, the management believes that all trade receivables are collectible, thus no allowance for impairment of receivables was provided.

Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 18).

Trade receivables were pledged as collateral for bank loans (Note 18).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha pihak berelasi mewakili 0% dan 0,04% masing-masing dari jumlah piutang usaha dan 0,14% dan 0,1% masing-masing dari jumlah aset konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, trade receivables from related parties represented 0% and 0.04%, respectively, of the total trade receivables and 0.14% and 0.1% of the total consolidated assets, respectively.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2015 2014

Perangkat lunak 109.515.005.622 50.027.647.346 Software Perangkat keras 2.473.678.155 2.230.703.480 Hardware

Jumlah 111.988.683.777 52.258.350.826 Total

Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan ke nilai realisasi netonya.

The Group did not provide allowance for inventory impairment as management believes that all inventories can be recovered at their net realizable value.





37

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA

8. PREPAID EXPENSES AND OTHER CURRENT ASSETS

2015 2014

Asuransi 640.051.300 359.479.312 Insurance Lain-lain (masing- masing dibawah Rp100 juta) 14.679.912 33.122.772 Others (each below Rp100 million)

Jumlah 654.731.212 392.602.084 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset lancar lainnya terdiri dari uang muka proyek sebesar masing-masing Rp 84.520.879.046 dan Rp 95.827.622.951.

As of December 31, 2015 and 2014, other current assets consists of advance for projects amounted to Rp 84,520,879,056 and Rp 95,827,622,951, respectively.

9. PIUTANG PIHAK BERELASI 9. DUE FROM RELATED PARTIES 2015 2014

PT Gard1x Teknologi Persada 9.072.085.309 13.193.891.244 PT Gard1x Teknologi Persada PT Aftindo 6.761.331.900 5.106.105.233 PT Aftindo Direktur 3.608.501.756 7.575.542.887 Director PT Metropolitan Investama 3.126.934.998 2.565.061.819 PT Metropolitan Investama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) - 323.382.153 Others (each below Rp 500 million)

Jumlah 22.568.853.963 28.763.983.336 Total

Piutang pihak berelasi adalah pinjaman yang diberikan yang tidak dikenakan bunga. Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan.

Due from related parties represent non-interest bearing loans which are payable on demand. These loans are unsecured.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah piutang pihak berelasi adalah sebesar 4% dan 6% dari total aset konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, total of due from related parties amounted to 4% and 6% of total consolidated assets.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember/December 31, 2015

Pengurangan & Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Selisih Translasi/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Disposals & Translation Ending Balance Additions Reclassification Adjustments Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Unit kantor 29.699.947.788 - - 3.235.002.352 32.934.950.140 Office unit Perangkat komputer 512.014.785.972 60.395.995.091 (15.000.000) 52.254.158.175 624.649.939.238 Computer equipment Peralatan kantor 11.045.858.201 64.755.250 - 851.290.371 11.961.903.822 Office furniture Perlengkapan penyiaran 4.114.218.512 - - - 4.114.218.512 Broadcasting equipment Kendaraan 2.365.248.334 192.400.000 - 140.141.410 2.697.789.744 Vehicles

Jumlah 559.240.058.807 60.653.150.341 (15.000.000) 56.480.592.308 676.358.801.456 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Unit kantor 6.352.085.806 1.073.870.304 - 1.264.764.355 8.690.720.465 Office unit Perangkat komputer 405.641.986.201 43.795.383.534 (15.000.000) 51.309.673.688 500.732.043.423 Computer equipment Peralatan kantor 7.287.336.632 650.877.905 - 645.238.518 8.583.453.055 Office furniture Perlengkapan penyiaran 3.990.422.174 79.247.642 - - 4.069.669.816 Broadcasting equipment Kendaraan 2.024.238.531 183.774.769 - 166.867.363 2.374.880.663 Vehicles

Jumlah 425.296.069.344 45.783.154.154 (15.000.000) 53.386.543.924 524.450.767.422 Total

Nilai tercatat bersih 133.943.989.463 151.908.034.034 Net carrying amount





38

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)


Pengurangan & Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Selisih Translasi/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Disposals & Translation Ending Balance Additions Reclassification Adjustments Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership Unit kantor 29.100.696.430 - - 599.251.358 29.699.947.788 Office unit Perangkat komputer 406.715.841.023 65.322.895.105 29.339.132.369 10.636.917.475 512.014.785.972 Computer equipment Peralatan kantor 10.576.465.640 312.793.819 - 156.598.742 11.045.858.201 Office furniture Perlengkapan penyiaran 4.114.218.512 - - - 4.114.218.512 Broadcasting equipment Kendaraan 2.695.371.887 30.764.801 (386.304.545) 25.416.191 2.365.248.334 Vehicles

Sub-jumlah 453.202.593.492 65.666.453.725 28.952.827.824 11.418.183.766 559.240.058.807 Sub-total

Pemilikan tidak langsung - Indirect ownership - Aset sewa pembiayaan Leased assets Perangkat komputer 29.481.143.771 - (29.481.143.771) - - Computer equipment

Jumlah Harga Perolehan 482.683.737.263 65.666.453.725 (528.315.947) 11.418.183.766 559.240.058.807 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Unit kantor 4.768.885.914 1.073.870.304 - 509.329.588 6.352.085.806 Office unit Perangkat komputer 326.423.547.720 34.447.103.458 28.376.811.935 16.394.523.088 405.641.986.201 Computer equipment Peralatan kantor 6.476.602.110 626.680.569 - 184.053.952 7.287.336.631 Office furniture Perlengkapan penyiaran 3.908.875.784 81.546.390 - - 3.990.422.174 Broadcasting equipment Kendaraan 1.949.526.420 235.885.693 (233.392.329) 72.218.748 2.024.238.532 Vehicles

Sub-jumlah 343.527.437.948 36.465.086.414 28.143.419.606 17.160.125.376 425.296.069.344 Sub-total

Pemilikan tidak langsung - Indirect ownership - Aset sewa pembiayaan Leased assets Perangkat komputer 26.359.101.573 2.159.721.764 (28.518.823.337) - - Computer equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 369.886.539.521 38.624.808.178 (375.403.731) 17.160.125.376 425.296.069.344 Total Accumulated Depreciation


Beban penyusutan dialokasikan pada beban pokok pendapatan dan beban umum dan administrasi.

Depreciation expenses are allocated to cost of sales and general and administration expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 2.488.474.921 dan Rp 2.038.956.307.

As of December 31, 2015 and 2014, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets that were still in use amounted to Rp 2,488,474,921 and Rp 2,038,956,307, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap milik Perusahaan berupa kendaraan diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp 201.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2015, the Company’s fixed assets consist of vehilcles were insured with sum insured amounting to Rp 201,000,000. The management is on the opinion that the insurance coverage is adequate to cover any possible risks.

Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan kejadian yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset Grup.

Based on an evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of the Group’s assets.





39

11. ASET TAKBERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS 31 Desember/December 31, 2015

Saldo Awal/ Selisih Translasi/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Translation Ending Balance Additions Disposals Adjustments Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost G&G Software G&G Software G&G Software 09001 30.658.292.920 3.339.388.015 33.997.680.935 G&G Software 09001 G&G Software 08003 10.257.103.440 1.117.232.730 11.374.336.170 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch StockWatch Application Framework StockWatch Application Framework Model and Architecture Design 18.077.400.000 - - - 18.077.400.000 Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application StockWatch BackEnd Application for Data Processing and for Data Processing and Transmission and Testing 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and for Client Side Viewer and Data Receivers 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Data Receivers StockWatch Mobile 4.154.753.730 - - - 4.154.753.730 StockWatch Mobile StockTrade 2.166.853.576 - - - 2.166.853.576 StockTrade StockWatch Mobile Trade 1.671.645.849 - - - 1.671.645.849 StockWatch Mobile Trade StockTrade BEI version 1.1 1.168.447.807 - - - 1.168.447.807 StockTrade BEI version 1.1 StockWatch Ritel 1.166.725.692 - - - 1.166.725.692 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 625.000.000 - - - 625.000.000 StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 508.500.000 - - - 508.500.000 StockWatch Version 2 Trading Solution 377.788.282 - - - 377.788.282 Trading Solution E-Bursa/Limas Feed 2.060.976.780 - - - 2.060.976.780 E-Bursa/Limas Feed Limas Mobile 826.734.831 - - - 826.734.831 Limas Mobile Limas for Android 826.734.831 - - - 826.734.831 Limas for Android Limas for Mobile Tablet 826.734.831 - - - 826.734.831 Limas for Mobile Tablet Perangkat lunak lainnya 58.166.600.335 388.264.076 - 6.173.976.512 64.728.840.923 Other softwares Dalam pengembangan Underdevelopment Limas Data 821.816.934 - (821.816.934) - - Limas Data SOT Produksi II 15.533.054.356 - 1.691.904.233 17.224.958.589 SOT Production II

Jumlah Harga Perolehan 177.011.264.194 388.264.076 (821.816.934) 12.322.501.490 188.900.212.826 Total Acquisition Cost

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization G&G Software G&G Software G&G Software 09001 30.658.292.920 - - 3.339.388.015 33.997.680.935 G&G Software 09001 G&G Software 08003 10.257.103.440 - - 1.117.232.730 11.374.336.170 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch StockWatch Application Framework StockWatch Application Framework Model and Architecture Design 18.077.400.000 - - - 18.077.400.000 Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application StockWatch BackEnd Application for Data Processing and for Data Processing and Transmission and Testing 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and for Client Side Viewer and Data Receivers 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Data Receivers StockWatch Mobile 4.154.753.730 - - - 4.154.753.730 StockWatch Mobile StockTrade 2.166.853.576 - - - 2.166.853.576 StockTrade StockWatch Mobile Trade 1.671.645.849 - - - 1.671.645.849 StockWatch Mobile Trade StockTrade BEI version 1.1 1.168.447.807 - - - 1.168.447.807 StockTrade BEI version 1.1 StockWatch Ritel 1.166.725.692 - - - 1.166.725.692 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 625.000.000 - - - 625.000.000 StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 508.500.000 - - - 508.500.000 StockWatch Version 2 Trading Solution 133.800.017 94.447.071 - - 228.247.088 Trading Solution E-Bursa/Limas Feed 644.055.243 515.244.195 - - 1.159.299.438 E-Bursa/Limas Feed Limas Mobile 258.354.634 206.683.708 - - 465.038.342 Limas Mobile Limas for Android 206.683.708 206.683.708 - - 413.367.416 Limas for Android Limas for Mobile Tablet - 206.683.709 - - 206.683.709 Limas for Mobile Tablet Perangkat lunak lainnya 37.491.869.796 6.741.883.177 - 5.927.564.685 50.161.317.658 Other softwares

Jumlah Akumulasi Amortisasi 136.305.586.412 7.971.625.568 - 10.384.185.430 154.661.397.410 Total Accumulated Amortization






40

11. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 11. INTANGIBLE ASSETS (continued)


Saldo Awal/ Selisih Translasi/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Translation Ending Balance Additions Disposals Adjustments Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost G&G Software G&G Software G&G Software 09001 30.039.705.177 - - 618.587.743 30.658.292.920 G&G Software 09001 G&G Software 08003 10.050.147.414 - - 206.956.026 10.257.103.440 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch StockWatch Application Framework StockWatch Application Framework Model and Architecture Design 18.077.400.000 - - - 18.077.400.000 Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application StockWatch BackEnd Application for Data Processing and for Data Processing and Transmission and Testing 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and for Client Side Viewer and Data Receivers 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Data Receivers StockWatch Mobile 4.154.753.730 - - - 4.154.753.730 StockWatch Mobile StockTrade 2.166.853.576 - - - 2.166.853.576 StockTrade StockWatch Mobile Trade 1.671.645.849 - - - 1.671.645.849 StockWatch Mobile Trade StockTrade BEI version 1.1 1.168.447.807 - - - 1.168.447.807 StockTrade BEI version 1.1 StockWatch Ritel 1.166.725.692 - - - 1.166.725.692 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 625.000.000 - - - 625.000.000 StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 508.500.000 - - - 508.500.000 StockWatch Version 2 Trading Solution 377.788.282 - - - 377.788.282 Trading Solution E-Bursa/Limas Feed 2.060.976.780 - - - 2.060.976.780 E-Bursa/Limas Feed Limas Mobile 826.734.831 - - - 826.734.831 Limas Mobile Limas for Android 826.734.831 - - - 826.734.831 Limas for Android Perangkat lunak lainnya 38.493.709.604 18.391.007.572 - 1.281.883.159 58.166.600.335 Other softwares Dalam pengembangan Underdevelopment Limas Data 821.816.934 - - - 821.816.934 Limas Data SOT Produksi II 15.219.646.264 - - 313.408.092 15.533.054.356 SOT Production II Limas For Mobile Tablet 661.387.865 165.346.966 - - 826.734.831 Limas For Mobile Tablet

Jumlah Harga Perolehan 156.034.074.636 18.556.354.538 - 2.420.835.020 177.011.264.194 Total Acquisition Cost

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization G&G Software G&G Software G&G Software 09001 30.039.705.177 - - 618.587.743 30.658.292.920 G&G Software 09001 G&G Software 08003 10.050.147.415 - - 206.956.025 10.257.103.440 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch StockWatch Application Framework StockWatch Application Framework Model and Architecture Design 18.077.400.000 - - - 18.077.400.000 Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application StockWatch BackEnd Application for Data Processing and for Data Processing and Transmission and Testing 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and for Client Side Viewer and Data Receivers 13.558.050.000 - - - 13.558.050.000 Data Receivers StockWatch Mobile 4.154.753.730 - - - 4.154.753.730 StockWatch Mobile StockTrade 2.166.853.576 - - - 2.166.853.576 StockTrade StockWatch Mobile Trade 1.671.645.849 - - - 1.671.645.849 StockWatch Mobile Trade StockTrade BEI version 1.1 1.168.447.807 - - - 1.168.447.807 StockTrade BEI version 1.1 StockWatch Ritel 1.166.725.692 - - - 1.166.725.692 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 625.000.000 - - - 625.000.000 StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 508.500.000 - - - 508.500.000 StockWatch Version 2 Trading Solution 39.352.946 94.447.071 - - 133.800.017 Trading Solution E-Bursa/Limas Feed 128.811.048 515.244.195 - - 644.055.243 E-Bursa/Limas Feed Limas Mobile 51.670.926 206.683.708 - - 258.354.634 Limas Mobile Limas for Android - 206.683.708 - - 206.683.708 Limas for Android Perangkat lunak lainnya 31.681.205.183 3.966.257.398 - 1.844.407.215 37.491.869.796 Other softwares

Jumlah Akumulasi Amortisasi 128.646.319.349 4.989.316.080 - 2.669.950.983 136.305.586.412 Total Accumulated Amortization


Beban amortisasi dialokasikan pada beban pokok pendapatan dan beban umum dan administrasi.

Amortization expenses are allocated to cost of sales and general and administration expenses.

Aset takberwujud berupa piranti lunak komputer yang merupakan arsitektur dari StockWatch Sistem dimana sifatnya modular yaitu mempunyai kemampuan fundamental design yang memungkinkan StockWatch secara aplikasi dapat dikembangkan lebih lanjut.

Intangible assets consist of computer software architecture of StockWatch System with modular base that has fundamental design which make StockWatch as an application that can be developed further.





41

11. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 11. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, Limas Data telah dibebankan sepenuhnya.

As of December 31, 2015, Limas Data has fully expensed.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset takberwujud tidak diasuransikan.

As of December 31, 2015 and 2014, the intangible assets were not insured.

Pada tahun 2015 dan 2014, berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset takberwujud.

In 2015 and 2014, based on the evaluation of the management, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of the intangible assets.

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2015 2014

Uang jaminan 232.691.499 236.424.383 Security deposits Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200 juta) 735.425.797 663.189.338 Others (each below Rp 200 million)

Jumlah 968.117.296 899.613.721 Total

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:

a. Trade payables by suppliers were as follows:

2015 2014

Pihak Ketiga Third Parties Halliburton Worldwide GMBH 59.098.154.672 39.466.532.823 Halliburton Worldwide GMBH PT Berca Hardayaperkasa 29.837.336.956 32.972.090.624 PT Berca Hardayaperkasa PT Pansystems Sistim Informasindo 3.498.000.000 - PT Pansystems Sistim Informasindo PT Avnet Datamation Solution 763.120.593 1.316.021.629 PT Avnet Datamation Solution PT Harvest Perdana Kompakindo 760.242.450 685.568.400 PT Harvest Perdana Kompakindo PT Elastisitas Multi Kreasi 604.352.122 604.352.122 PT Elastisitas Multi Kreasi PT Polaris Utama 572.000.000 - PT Polaris Utama PT NAP Info Lintas Nusa 542.232.290 542.232.290 PT NAP Info Lintas Nusa Virtus Technology Indonesia 534.352.753 - Virtus Technology Indonesia Tullet Prebon Information Limited 440.376.000 440.376.000 Tullet Prebon Information Limited Landmark Graphics Corporation 434.618.373 345.925.300 Landmark Graphics Corporation Dow Jones 278.743.050 278.743.080 Dow Jones PT Multi Media Komunika Ikon 268.068.007 268.068.007 PT Multi Media Komunika Ikon PT Agranet Multicitra Siberkom 216.694.913 216.694.913 PT Agranet Multicitra Siberkom First Media 180.400.000 180.400.000 First Media PT Gelar Cipta Nuansa 128.353.094 - PT Gelar Cipta Nuansa Lain-lain (masing-masing Others (each below dibawah Rp 100 juta) 1.231.160.202 2.623.147.783 Rp 100 million)

Jumlah 99.388.205.475 79.940.152.971 Total

b. Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari)

adalah sebagai berikut: b. Trade payables by age category (days) were as

follows:

2015 2014

Lancar 38.483.783.039 62.679.421.537 Current Jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari 37.832.627.829 12.683.603.674 1 to 30 days due Jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari 13.752.217.872 81.893.532 31 to 60 days due Jatuh tempo lebih dari 60 hari 9.319.576.735 4.495.234.228 Over 60 days due

Jumlah 99.388.205.475 79.940.152.971 Total





42

13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued)

c. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

c. Trade payables by currency were as follows:

2015 2014

Rupiah 37.130.776.444 3.300.267.456 Rupiah Dolar AS 62.257.429.031 76.639.885.515 US Dollar

Jumlah 99.388.205.475 79.940.152.971 Total

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2015 2014

Perusahan The Companny Pajak Penghasilan Pasal 23 107.584.582 - Income Tax Article 23

Entitas Anak Subsidiary Pajak Pertambahan Nilai 40.603.779.290 32.638.848.494 Value-Added Tax

Jumlah 40.711.363.872 32.638.848.494 Total

b. Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan b. Estimated claims for tax refund 2015 2014

Perusahaan The Company Tahun 2014 143.636.188 143.636.188 Year 2014 Tahun 2013 - 241.156.688 Year 2013

Jumlah 143.636.188 384.792.876 Total

Pada tanggal 13 Mei 2015, Perusahaan

menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2013. Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak neto tersebut sejumlah Rp 155.104.444 pada tanggal 27 Juli 2015.

On May 13, 2015, the Company received an Assessment Letter on Tax Overpayment (SKPLB) for corporate income tax for fiscal year 2013. The Company has received a net tax refund amounting to Rp 155,104,444 on July 27, 2015.

c. Utang pajak c. Taxes payable 2015 2014

Perusahaan The Company Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 311.491.295 698.222.923 Article 21 Pasal 23 3.080.000 10.712.832 Article 23 Pasal 4(2) 1.380.000 1.380.000 Article 4(2) Pajak Pertambahan Nilai 37.041.127 86.667.486 Value-Added Tax

Sub-jumlah 352.992.422 796.983.241 Sub-total





43

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

c. Utang pajak (lanjutan) c. Taxes payable (continued)

2015 2014

Entitas Anak Subsidiary Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 246.120.920 211.787.435 Article 21 Pasal 23 10.222.095 6.051.687 Article 23 Pasal 25 173.910.944 165.310.060 Article 25 Pasal 26 4.994.557.988 3.390.556.334 Article 26 Pasal 4(2) - 8.216.496 Article 4(2) Pasal 29 32.251.882 45.487.074 Article 29


Jumlah 5.810.056.251 4.624.392.327 Total

d. Beban pajak d. Tax expense

Manfaat (beban) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:

Income tax benefit (expense) of the Group were as follows:

2015 2014

Pajak kini Current tax Perusahaan - - Company Entitas Anak (8.270.410.401) (5.089.985.279) Subsidiary

Sub-jumlah (8.270.410.401) (5.089.985.279) Sub-total

Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan (347.909.000) 162.211.500 Company Entitas Anak 381.048.821 1.394.756.461 Subsidiary

Sub-jumlah 33.139.821 1.556.967.961 Sub-total

Beban Pajak - Neto (8.237.270.580) (3.533.017.318) Tax Expense - Net

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income (loss) before tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Profit (loss) before tax per laporan laba rugi konsolidasian 26.307.561.349 (4.580.525.666) consolidated statements of income Laba Entitas Anak sebelum pajak (29.400.041.601) (3.321.834.772) Income from Subsidiary before tax

Rugi komersial Perusahaan Commercial loss before income tax sebelum beban pajak penghasilan (3.092.480.252) (7.902.360.438) expense attributable to the Company Beda temporer Temporary differences Imbalan kerja karyawan (1.391.636.000) 648.846.000 Employee benefits Beda permanen Permanent differences Pendapatan bunga (1.275.186) (944.027) Interest income Beban pajak 104.186.650 567.092.471 Tax expense Beban penghapusan piutang 1.085.622.486 10.895.452 Bad debt expense Biaya lain-lain 9.717.900 - Other expenses

Taksiran rugi fiskal Estimated fiscal loss of Perusahaan sebelum the Company before fiscal kompensasi rugi fiskal loss compensation of periode sebelumnya (3.285.864.402) (6.676.470.542) the previous period





44

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

d. Beban pajak (lanjutan) d. Tax expense (continued) 2015 2014

Kompensasi rugi fiskal Fiscal loss compensation of tahun sebelumnya the previous years Tahun 2014 (6.674.470.545) - Year 2014 Tahun 2013 (4.874.618.237) (4.874.618.237) Year 2013 Tahun 2012 (5.183.520.873) (5.183.520.873) Year 2012 Tahun 2011 (2.817.913.973) (2.817.913.973) Year 2011 Tahun 2009 - (7.929.205.693) Year 2009

Taksiran rugi fiskal Estimated fiscal losses of Perusahaan setelah the Company after fiscal kompensasi rugi fiskal loss compensation of tahun sebelumnya (22.836.388.030) (27.481.729.318) previous years

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets and liabilities were as follows:

2015 2014

Perusahaan: The Company: Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja karyawan 640.390.750 1.089.725.250 Employee benefits obligation

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets of Perusahaan 640.390.750 1.089.725.250 The Company

Entitas Anak: Subsidiary: Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities) Liabilitas imbalan kerja karyawan 492.868.796 522.848.874 Employee benefits obligation Aset tetap dan aset takberwujud (165.098.436) (462.664.231) Fixed assets and intangible assets

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets of Entitas Anak - Neto 327.770.360 60.184.643 the Subsidiary - Net

Jumlah 968.161.110 1.149.909.893 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan akan dapat direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that the deferred tax assets arising from temporary difference are recoverable in future periods.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, companies submit tax returns on the basis of self-assessment. The Directorat General of Tax (“DJP”) may assess and amend taxes within five years from the time the tax becomes due.

15. UANG JAMINAN PELANGGAN 15. CUSTOMER DEPOSITS

Merupakan uang jaminan dari para pelanggan StockWatch.

This account represents guarantee deposits from StockWatch customers.





45

16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 16. UNEARNED REVENUE

Merupakan pembayaran dimuka dari para pelanggan StockWatch.

This account represents advance payments received from StockWatch customers.

17. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 17. DUE TO RELATED PARTY

2015 2014

Perusahaan The Company Direksi 16.390.420.085 12.423.089.380 Directors

Jumlah 16.390.420.085 12.423.089.380 Total

Utang pihak berelasi merupakan pinjaman yang diperoleh tanpa dikenakan bunga. Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan.

Due to related party represents non-interest bearing loans which are payable on demand. These loans are unsecured.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah utang pihak berelasi adalah sebesar 4% dan 3% dari total liabilitas konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, total of due to related parties amounted to 4% and 3% of total consolidated liabilities.

18. PINJAMAN BANK 18. BANK LOANS

2015 2014

Perusahaan Company Rupiah Rupiah PT Bank Jasa Jakarta - 984.489.283 PT Bank Jasa Jakarta

Entitas Anak Subsidiary Rupiah Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk 963.688.765 854.869.087 PT Bank OCBC NISP Tbk

Sub-jumlah 963.688.765 1.839.358.370 Sub-total

Dolar AS US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 2015 : USD 12.926.830 178.367.009.816 2015 :USD 12,926,830 2014 : USD 8.544.918 106.298.774.944 2014 : USD 8,544,918 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2015 : USD 6.411.990 88.453.407.982 2014 : USD 6,411,990 2014 : USD 7.581.300 94.311.374.488 2014 : USD 7,581,300 PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia 2014 : USD 12.926.830 28.565.494.388 2015 : USD 12,926,830 2014 : USD 3.373.897 41.971.273.206 2014 : USD 3,373,897


Jumlah 296.349.600.951 244.420.781.008 Total

Dikurangi bagian yang jatuh Less with portion which due tempo dalam satu tahun in one year PT Bank Maybank Indonesia Tbk (36.771.473.176) (59.686.388.776) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (85.683.393.778) (43.919.993.733) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia (13.303.874.272) (14.872.563.504) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Jasa Jakarta - (249.227.593) PT Bank Jasa Jakarta

Jumlah bagian yang akan jatuh tempo Total portion that will due dalam satu tahun (135.758.741.226) (118.728.173.606) in one year

Bagian jangka panjang dari Long term portion of pinjaman bank 160.590.859.725 125.692.607.402 bank loans





46

18. PINJAMAN BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Entitas Anak memperoleh 5 (lima) fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk, dalam rangka pelaksanaan proyek-proyek Entitas Anak.

The Subsidiary obtained 5 (five) loan facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk, for the Subsidiary’s projects.

Perjanjian penyediaan fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Anak dari PT Bank OCBC NISP Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta notaris No. 48 tanggal 6 Maret 2014 dari notaris Sulistyaningsih, S.H. Tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan untuk tahun 2015 dan 2014 sebesar 5,8-6,75% per tahun untuk mata uang USD dan 10,25-10,50% per tahun untuk mata uang Rupiah. Jangka waktu pinjaman tersebut bervariasi antara 12 - 84 bulan dari tanggal penarikan.

The Subsidiary’s loan facilities agreement from PT Bank OCBC NISP Tbk have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 48 dated March 6, 2014 of notary Sulistyaningsih, S.H. These loan facilities bear interest rate for 2015 and 2014 at 5.8-6.75% per annum for USD currency and 10.25-10.50% per annum for Rupiah currency. The periods of loan was varying between 12 - 84 months from withdrawal date.

Pinjaman bank tersebut dijamin oleh tagihan Entitas Anak senilai USD 1.250.000 dan Rp 11.040.000.000.

These bank loans are guaranteed with receivables of the Subsidiary amounting to USD 1,250,000 and Rp 11,040,000,000.

Pinjaman bank tersebut juga mensyaratkan kriteria sebagai berikut:

The Bank loan also requires certain criteria as follow:

1. Menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimum

3 kali dan Debt Service Ratio (DSR) minimum 1,25 kali.

1. Maintain Debt Equity Ratio (DER) maximum at 3 times and Debt Service Ratio (DSR) minimum at 1.25 times.

2. Mewajibkan Direktur untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa akan melakukan injeksi (pemasukan) dana baru, apabila diperlukan, untuk dana operasional dalam menjalankan proyek.

2. Requiring the Director to make a statement letter that stated will provide injection (income) funds if needed for operational funds in running out the project.

3. Entitas Anak wajib menjaga aktivitas rekening di PT Bank OCBC NISP Tbk minimum 60% dari total penjualan per bulan.

3. The Subsidiary is obliged to maintain its activities account in PT Bank OCBC NISP Tbk minimum at 60% from total sales per month.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk, yang dikenakan tingkat suku bunga pinjaman untuk tahun 2015 dan 2014 sebesar 6-6,5% untuk mata uang USD dan 11% untuk mata uang Rupiah. Jangka waktu pinjaman tersebut bervariasi antara 24 - 48 bulan dari tanggal penarikan. Pinjaman bank tersebut di atas dijamin oleh:

The Subsdiary obtained a loan facility from PT Bank Maybank Indonesia Tbk, with interest rate for 2015 and 2014 at 6-6.5% for USD currency and 11% for Rupiah currency. The periods of loan was varying between 24 - 48 months from withdrawal date. This bank loan was guaranteed by:

1. 1 (satu) unit kantor dengan Sertifikat SHMASRS No. 342/XIX/A, beralamat di Plaza ABDA Lantai 22 atas nama PT Metropolitan Abadi dengan nilai minimum Rp4,2 milyar.

1. 1 (one) office unit with certificates SHMASRS No. 342/XIX/A, located at Plaza ABDA 22nd floor on behalf of PT Metropolitan Abadi with minimum value of Rp4.2 billion.

2. Piutang usaha sebesar maksimal 140% dari plafond perjanjian pinjaman berjangka maupun pinjaman berkala yang dicairkan.

2. Trade receivables maximum 140% from plafond of withdrawed term loan and demand loan.

3. 1 (satu) unit Ruko SHGB No. 04086, beralamat

di Ruko Balikpapan Superblok F-31, Gunung Bahagia, Balikpapan, Kalimantan Timur.

3. 1 (one) office unit Ruko SHGB No. 04086, located at Ruko Balikpapan Superblock F-31, Gunung Bahagia, Balikpapan, Kalimantan Timur.





47

18. PINJAMAN BANK (lanjutan) 18. BANK LOANS (continued)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (continued)

4. Peralatan IT yang dibiayai oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk, minimum 177% dari total pembiayaan.

4. IT Equipment that have been financed by PT Bank Maybank Indonesia Tbk at minimum 177% from total financing.

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

Entitas Anak memperoleh 4 (empat) fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia, dalam rangka pelaksanaan proyek-proyek Entitas Anak, yang dikenakan tingkat suku bunga pinjaman untuk tahun 2015 dan 2014 sebesar 5,8-6,75% per tahun untuk mata uang USD dan 10,25-10,50% per tahun untuk mata uang Rupiah sesuai dengan Akta Notaris No. 25 tanggal 4 September 2012 oleh notaris Sulistyaningsih, S.H. Jangka waktu pinjaman tersebut bervariasi antara 24 - 63 bulan dari tanggal penarikan Pinjaman bank tersebut di atas dijamin oleh:

The Subsidiary obtained loan 4 (four) facilities from PT Bank DBS Indonesia, for the Subsidiary’s projects, with interest rate for 2015 and 2014 at 5.8-6.75% per annum for USD currency and 10.25-10.50% per annum for Rupiah currency based on Notarial Deed No. 25 dated September 4, 2012 of notary Sulistyaningsih, S.H. The periods of loan was varying between 24 - 63 months from withdrawal date. This bank loan is guaranteed by:

1. 2 (dua) bidang tanah termasuk bangunan

dengan Sertifikat Hak Milik No. 08296 dan No. 08305 di Meruya Utara atas nama Ny. Lin Manuhutu dengan nilai minimum Rp 3,3 milyar.

1. 2 (two) Land together with building with Ownership Certificates No. 08296 and No. 08305 in Meruya Utara on behalf of Mrs. Lin Manuhutu with minimum value of Rp 3.3 billion.

2. 1 (satu) bidang tanah termasuk bangunan

dengan Sertifikat Hak Milik No. 622/Kampung Baru atas nama Insinyur Ignatius Priyoto dengan nilai minimum Rp 1,04 milyar.

2. 1 (one) land building together with building with Ownership Certificate No. 622/Kampung Baru on behalf of Insinyur Ignatius Priyoto with minimum value of Rp 1.04 billion.

3. Pinjaman bank tersebut dijamin oleh tagihan

Entitas Anak senilai USD 10.625.000. 3. This bank loan guaranteed with receivables of

the Subsidiary amounting USD 10,625,000.

PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa Jakarta

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Jasa Jakarta dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 3.500.000.000 pada bulan September 2012. Suku bunga pinjaman tersebut adalah sebesar 10% dan 11% per tahun pada 2015 dan 2014. Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan dari tanggal penarikan. Pada tangal 9 September perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman ini.

The Company obtained a loan facility from PT Bank Jasa Jakarta with a loan maximum amounting to Rp 3,500,000,000 in September 2012. The loan bears interest rate at 10% and 11% per annum for year 2015 and 2014. The period of loan is 36 months from withdrawal date. On September 9, 2015 company has been settle the loan.

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya masing-masing tertanggal 18 Maret 2016 dan 6 Maret 2015 dengan menggunakan metode ”Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:

Employee benefits liabilities as of December 31, 2015 and 2014 was calculated by an independent actuary PT Dayamandiri Dharmakonsilindo whose reports dated March 18, 3016 and March 6, 2015 respectively using the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:





48

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) 2015 2014 2013

Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age Tingkat diskonto 8,1% - 9% 8,95% - 8% 8% - 8,2% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 5% - 10% 5% - 10% 5% - 10% Salary increment risk Asumsi mortalitas TMI 2011 TMI 2011 TMI 2011 Mortality assumption Estimasi rata-rata sisa 6,8-6,87 tahun/ 6,78-6,94 tahun/ 6,73-6,97 tahun/ Estimated average remaining masa kerja karyawan years years years working lives of employees Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements of present value of obligation were as

follows: 2015 2014 2013

Saldo awal 6.450.317.000 6.136.997.000 10.614.271.000 Beginning balance Penyesuaian sehubungan Adjustment in relation to dengan penerapan implementation of PSAK No. 24 (revisi 2013) - - (1.639.920.000) PSAK No. 24 (revised 2013)

Saldo awal, disajikan kembali 6.450.317.000 6.136.997.000 8.974.351.000 Beginning balance, as restated Biaya jasa kini 517.253.000 645.035.000 916.225.000 Current service cost Biaya bunga 516.807.000 499.152.000 361.846.000 Interest cost Efek kurtailmen (2.061.277.000) - (2.818.751.000) Effect curtailment Imbalan yang dibayarkan (71.449.000) (89.813.000) (1.296.674.000) Benefit payments Liabilitas atas pengakuan Liability assumed due to recognition biaya jasa lalu 97.688.000 - - of past service cost Pengukuran kembali: Remeasurements: Perubahan dalam asumsi Change in financial keuangan (249.566.008) (72.707.000) - assumption Penyesuaian pengalaman Experience adjustment kewajiban (666.735.000) (668.347.000) - on obligations

Saldo akhir 4.533.037.992 6.450.317.000 6.136.997.000 Ending balance

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah

sebagai berikut: Movements of employee benefits liabilities were as

follows:

2015 2014 2013

Saldo awal tahun 6.450.317.000 6.136.997.000 11.957.030.000 Beginning of the year Beban (pendapatan) Employee benefit imbalan kerja karyawan (869.804.000) 1.144.187.000 (1.731.262.000) expense (income) Realisasi pembayaran manfaat (131.174.000) (89.813.000) (410.914.000) Realization of benefit payment Pendapatan komprehensif lainnya (916.301.008) (741.054.000) (3.677.857.000) Other comprehensive income

Saldo akhir tahun 4.533.037.992 6.450.317.000 6.136.997.000 End of the year

Beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Employee benefits expense was as follows:

2015 2014 2013

Biaya jasa kini 517.253.000 645.035.000 916.225.000 Current service cost Biaya bunga 516.807.000 499.152.000 361.846.000 Interest cost Efek kurtailmen (2.061.277.000) - (3.005.232.000) Curtailment effect Penyisihan pembayaran manfaat 59.725.000 - - Provision for excess benefit payment Kewajiban diasumsikan karena Liability assumed due to pengakuan jasa masa lalu 97.688.000 - - recognition of past service cost Penyesuaian awal karyawan baru - - (4.101.000) Immediate adjustment for new entrant

Jumlah (869.804.000) 1.144.187.000 (1.731.262.000) Total





49

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama pada tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions as of December 31, 2015, is as follow:

Perubahan nilai kini kewajiban/ Change in present value of benefit Kenaikan/ Penurunan/ obligation Increase Decrease

Tingkat diskonto 1% (266.026.000) 297.681.000 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1% 298.476.000 (271.262.000) Salary increase rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan.Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated.When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit creditmethod at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the statement of financial position.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah 9,35 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation is 9.35 years.

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun tidak didiskontokan adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits are as follow:

2 sampai Lebih dari 5 tahun/ 5 tahun/ 1 tahun/ Between 2 - Over 5 Jumlah/ 1 year 5 years years Total

Imbalan pasca kerja 855.263.000 1.270.296.000 6.782.488.000 8.908.047.000 Post-employment benefits

Grup terekspos dengan beberapa risiko melalui program imbalan pasti dan program kesehatan pasca kerja. Risiko yang paling signifikan adalah sebagai berikut:

The Group is exposed toa number of risks through its defined benefit pension plans and post-employment medical plans.The most significant risks areas follow:

Perubahan imbal hasil obligasi Changes in bond yields Penurunan imbal hasil obligasi korporasi akan meningkatkan liabilitas program, walaupun hal ini akan saling hapus secara sebagian dengan kenaikan dari nilai obligasi program yang dimiliki.

A decrease in corporate bond yields will increase lan liabilities, although this will be partially offset by an increase in the value of the plans’ bond holdings.

Harapan umur hidup Life expectancy Sebagian besar dari kewajiban program menyediakan manfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapan umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas program.

The majority of the plans’ obligations are to provide benefits for the life of the member, so increases in life expectancy will result in an increase in the plans’ liabilities.

Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu

The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.





50

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders, the number of issued and paid shares and the related balances as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ Kepemilikan/ Number of Percentage shares issued of ownership Jumlah/ Pemegang saham and fully paid (%) Total Shareholder

Cantaloupe Assets Limited 357.533.000 45,38 35.753.300.000 Cantaloupe Assets Limited Masyarakat Public (masing-masing di bawah 5%) 430.318.525 54,62 43.031.852.500 (Each below 5%)

Jumlah 787.851.525 100,00 78.785.152.500 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan.

As of December 31, 2015 and 2014, no Director or Board of Commissioner owned Company’s shares.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2015 2014

Agio saham 11.725.401.900 11.725.401.900 Paid-in capital in excess of par value Biaya emisi saham (1.810.466.612) (1.810.466.612) Share issuance cost Tambahan modal disetor dari opsi Additional paid-in capital from saham yang tidak terealisasi 2.954.635.608 2.954.635.608 unrealized stock option

Jumlah 12.869.570.896 12.869.570.896 Total

22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST

2015 2014

Saldo awal tahun 47.045.116.806 43.881.514.691 Beginning of the year Bagian atas laba neto 10.347.505.805 3.163.602.115 Share in net profit

Saldo akhir tahun 57.392.622.611 47.045.116.806 Ending of the year

23. PENDAPATAN 23. REVENUES 2015 2014

Sewa dan jasa pemeliharaan 258.500.308.279 186.157.397.190 Rent and maintance service Penjualan perangkat keras dan lunak 10.556.357.000 14.583.155.498 Hardware and software sales StockWatch dan StockTrade 6.123.289.190 7.046.902.533 StockWatch and StockTrade Lain - lain 1.441.141.577 852.930.693 Others

Jumlah 276.621.096.046 208.640.385.914 Total





51

23. PENDAPATAN (lanjutan) 23. REVENUES (continued)

Rincian pelanggan dengan kontribusi melebihi 10% dari total pendapatan pada tahun 2015 adalah PT Pertamina EP sejumlah Rp 51.455.955.839 (19%) dan PT Pertamina (Persero) sejumlah Rp 33.194.531.525 (12%), sedangkan pada tahun 2014 adalah PT Pertamina EP sejumlah Rp 36.316.485.969 (17%) dan PT Pertamina (Persero) sejumlah Rp 32.468.841.499 (16%).

The details of customers with contributions exceeding 10% from total revenues in 2015 were PT Pertamina EP amounting to Rp 51,455,955,839 (19%) and PT Pertamina (Persero) amounting to Rp 33,194,531,525 (12%), while in 2014 were PT Pertamina EP amounting to Rp 36,316,485,969 (17%) and PT Pertamina (Persero) amounting to Rp 32,468,841,499 (16%).

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUES

2015 2014

Perangkat keras dan lunak serta Hardware and software and jasa teknis dan pemeliharaan 143.691.680.269 114.821.422.838 maintenance and technical services Penyusutan 45.395.434.429 36.353.882.448 Depreciation Amortisasi 6.234.217,815 3.457.726.540 Amortization Beban berlangganan bulanan 1.480.583.500 1.448.080.929 Monthly fee Asuransi 763.137.211 542.098.078 Insurance Distribusi data 433.955.453 605.914.496 Data Distribution Instalasi 305.700.000 238.391.933 Instalation Tunjangan transportasi dan Transportation allowance and akomodasi proyek 157.876.500 6.947.000 project accomodation Lain-lain 22.940.303 35.020.070 Others

Jumlah 198.485.525.480 157.509.484.332 Total

Rincian pemasok dengan kontribusi melebihi 10% dari total pendapatan pada tahun 2015 dan 2014 adalah Halliburton Worldwide GmbH masing-masing sejumlah Rp 139.146.731.941 (59%) dan Rp 149.341.232.137 (72%).

The details of suppliers with contribution exceeding 10% of total revenues in 2015 and 2014 were Halliburton Worldwide GmbH amounting to Rp 139,146,731,941 (59%) and Rp 149,341,232,137 (72%), respectively.

25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES

2015 2014

Komisi penjualan 1.758.394.400 2.091.453.407 Sales commissions Iklan dan promosi 917.247.570 1.463.418.387 Advertising and promotion Representasi 646.000.118 344.337.657 Representation Akomodasi 123.630.095 220.445.730 Accomodation

Jumlah 3.445.272.183 4.119.655.181 Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2015 2014

Gaji dan upah 14.234.962.339 16.951.459.038 Salaries and wages Penyusutan 2.777.896.877 2.832.918.496 Depreciation Beban piutang tak tertagih 1.639.937.866 10.895.452 Bad debt expenses Amortisasi 1.229.742.388 1.023.058.680 Amortization Imbalan jasa kerja (1.000.978.000) 1.054.358.841 Employee benefit Perbaikan dan pemeliharaan 703.411.450 816.261.804 Repairs and maintenance





52

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)

2015 2014

Transportasi 690.048.383 990.514.607 Transportation Jasa professional 551.213.600 336.702.372 Professional fee Perlengkapan dan peralatan kantor 417.654.100 534.737.783 Office supplies and equipment Asuransi 409.019.733 228.597.833 Insurance Telepon, fax dan internet 378.770.062 507.514.650 Telephone, fax and internet Pengiriman 353.498.820 310.668.639 Freight out Listrik 318.168.559 441.584.899 Electricity Sewa 210.890.509 2.278.500.394 Rent Jasa legal 164.227.313 213.512.272 Legal fees Beban pajak 104.186.650 1.707.038.235 Tax expense Pendidikan dan pelatihan 73.775.256 78.588.007 Education and training Lain-lain 1.026.546.988 107.926.565 Others

Jumlah 24.282.972.893 30.424.838.567 Total

27. BEBAN LAIN-LAIN – NETO 27. OTHER EXPENSES - NET

2015 2014

Beban bunga 18.800.872.658 12.153.810.458 Interest expense Administrasi dan komisi bank 2.762.784.897 2.082.095.318 Bank commission and administration Rugi atas selisih kurs - neto 1.260.421.125 4.302.062.701 Loss on foreign exchange - net Pendapatan bunga (242.379.867) (278.304.202) Interest income Laba atas penjualan aset tetap (454.545) (103.761.623) Gain on sale of fixed assets Beban non operasi 1.500.000 1.000.000 Non operating expense Pendapatan investasi saham - (432.460) Income from share investment Lain-lain - neto 1.517.019.873 3.010.463.308 Others - net

Jumlah 24.099.764.141 21.166.933.500 Total

28. LABA (RUGI) PER SAHAM 28. EARNINGS (LOSS) PER SHARE Berikut ini adalah data yang digunakan untuk

perhitungan laba (rugi) per saham dasar: The computation of basic earnings (loss) per share

was based on the following data: 2015 2014

Laba (rugi) neto diatribusikan kepada Net profit (loss) attributable to the owners pemilik entitas induk 9.466.029.561 (7.964.185.367) of the parent Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted - average number saham untuk perhitungan of shares for basic earnings per laba per saham dasar 787.851.525 787.851.525 share calculation

Laba (rugi) per saham dasar diatribusikan Basic earning (loss) per share kepada pemilik entitas induk 12 (10) attributable to the owners of parent

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat efek berpotensi dilutif.

As of December 31. 2015 and 2014, there were no potentially dilutive securities.





53

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Grup mempunyai transaksi usaha dan diluar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 6, 9 dan 17.

The Group entered into trade and non-trade transactions with related parties as described in Notes 6, 9 and 17.

Cantaloupe Assets Limited, sebagai pemegang saham utama dari Perusahaan, tidak memiliki transaksi dengan Perusahaan selama tahun 2015 dan 2014.

Cantaloupe Assets Limited, as the main shareholder of the Company, did not have any transactions with the Company during 2015 and 2014.

Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut:

Summary of nature and transactions with related parties, are as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Jenis Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Type of Transactions

Direktur/Directors Manajemen kunci/ Piutang dan utang kepada Key Management pihak berelasi/Due from and to related parties PT Lintas Inti Makmur Dibawah kendali yang sama/ Under common control Penjualan/Sales PT Gard1x Teknologi Persada Dibawah kendali yang sama/ Piutang pihak berelasi/ Under common control Due from related parties

PT Aftindo Dibawah kendali yang sama/ Piutang pihak berelasi/ Under common control Due from related parties PT Metropolitan Investama Dibawah kendali yang sama/ Piutang pihak berelasi/ Under common control Due from related parties

Manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

The Group‘s key management consisted of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.

Total remunerasi dan imbalan lainnya yang

diberikan kepada personel manajemen kunci Grup pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Total remuneration and other benefits given to the key management personnel of the Group in 2015 and 2014 were as follows:

2015

Dewan Dewan Komisaris/ Direksi/ Board of Board of Jumlah/ Commissioners Directors Total

Imbalan kerja jangka pendek 668.460.000 2.970.512.144 3.638.972.144 Short-term employment benefits Imbalan pascakerja (47.103.000) (662.680.000) (709.783.000) Post- employment benefits

Jumlah 621.357.000 2.307.832.144 2.929.189.144 Total

2014

Dewan Dewan Komisaris/ Direksi/ Board of Board of Jumlah/ Commissioners Directors Total

Imbalan kerja jangka pendek 617.040.000 1.323.600.000 1.940.640.000 Short-term employment benefits Imbalan pascakerja 86.479.000 194.278.000 280.757.000 Post- employment benefits

Jumlah 703.519.000 1.517.878.000 2.221.397.000 Total





54

30. IKATAN 30. COMMITMENTS

Perusahaan The Company

1. Pada tanggal 2 April 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Indonesia untuk layanan data. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 April 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2002 dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap satu (1) tahun.

1. On April 2, 2001, the Company entered into an agreement with PT Bursa Efek Indonesia for data services. This agreement was valid from April 2, 2001 until December 31, 2002 and can be automatically extended for one (1) year.

2. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan

beberapa perusahaan dalam pemanfaatan sistem aplikasi Remote Trading. Perjanjian yang dibuat ini dapat diperpanjang secara otomatis. Perusahaan tersebut adalah:

2. The Company has entered into agreements with several companies for using Remote Trading application system. This agreement made automatically renewable. The companies are:

Nama Perusahaan/ Tanggal Perjanjian/ Jangka Waktu/ Companies Name Date of Agreement Period

PT Brent Securities 1 Februari 2007/ 1 Tahun/ February 1, 2007 1 Year

PT HSBC Securities 31 Mei 2011/ 1 Tahun sampai dengan May 31, 2011 31 Mei 2013/ 1 Year until May 31, 2013

3. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan

beberapa perusahaan untuk jasa StockWatch. Perjanjian yang dibuat ini dapat diperpanjang secara otomatis. Perusahaan tersebut adalah:

3. The Company has entered into agreements with several companies for StockWatch service. This agreement made automatically renewable. The companies are:


PT Brent Securities 14 Maret 2007/ 1 Tahun/ March 14, 2007 1 Year PT Danareksa Sekuritas 18 Juni 2007/ 2 Tahun/ June 18, 2007 2 Year PT Philips Securities Indonesia 18 Juli 2007/ 1 Tahun/ July 18, 2007 1 Year PT Mega Capital Indonesia 25 Juni 2009/ 1 Tahun/ June 25, 2009 1 Year

4. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa perusahaan untuk jasa layanan aplikasi Limas Trading System. Perjanjian yang dibuat ini dapat diperpanjang secara otomatis. Perusahaan tersebut adalah:

4. The Company has entered into agreements with several companies for application services Limas Trading System. This agreement made automatically renewable. The Companies are:


PT Bahana Securities 25 Maret 2009/ 2 Tahun/ March 25, 2009 2 Year PT MNC Securities 11 April 2011/ Diperpanjang sampai dengan April 11, 2011 10 April 2013/ Extended until April 10, 2013





55

30. IKATAN (lanjutan) 30. COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Nama Perusahaan/ Tanggal Perjanjian/ Jangka Waktu/ Companies Name Date of Agreement Period

PT Equator Securities 30 Januari 2012/ 1 Tahun/ January 30, 2012 1 Year PT Woori Korindo Securities 19 Maret 2012/ 1 Tahun/ Indonesia March 19, 2012 1 Year PT Milenium Danatama 30 April 2012/ 1 Tahun/ Sekuritas Indonesia April 30, 2012 1 Year PT Mandiri Securitas 28 Juni 2012/ 1 Tahun/ June 28, 2012 1 Year

Perjanjian tersebut dapat diperpanjang secara otomatis sampai ada permintaan penghentian dari salah satu pihak.

The agreement can be renewed automatically until termination request of either party.

5. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama

dengan perusahaan-perusahaan untuk pendistribusian informasi Limas Feed. Perusahaan tersebut adalah:

5. The Company has entered into agreements with several companies for distribution information of Limas Feed. The Companies are:


PT Bukit Asam (Persero) Tbk 26 Agustus 2009/ 1 Tahun/ August 26, 2009 1 Year PT Pembangunan Perumahan 27 Juli 2010/ 1 Tahun/ (Persero) Tbk July 27, 2010 1 Year PT Bank Rakyat Indonesia 17 Nopember 2010/ 1 Tahun sampai dengan (Persero) Tbk November 17, 2010 30 Nopember 2013/ 1 Year until November 30, 2013 PT Bank Negara Indonesia 18 Juli 2011/ 1 Tahun sampai dengan (Persero) Tbk July 18, 2011 17 Juli 2013/ 1 Year until July 17, 2013 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 30 Oktober 2013/ 1 Tahun sampai dengan October 30, 2013 30 April 2014/ 1 Year until 30 April 2014

6. Pada tanggal 7 November 2007, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Indosat Tbk dalam penyediaan aplikasi dan content layanan i-Stock. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.

6. On November 7, 2007, the Company entered into an agreement with PT Indosat Tbk for providing application and content of i-Stock services. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.

7. Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan

mengadakan perpanjangan perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam pelaksanaan pengadaan StockWatch full package di Cabang Prioritas. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.

7. On October 29, 2012, the Company entered into a prolongation of agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for provision of StockWatch full package in Priority Branch. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.





56


Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

8. Pada tanggal 29 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Indonesia untuk pengadaan jasa informasi Limas Equity, StockWatch News dan Reuters News. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.

8. On December 29, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bursa Efek Indonesia for provision information services of Limas Equity, StockWatch News and Reuters News. The agreement is valid for one (1) year and may be renewed automatically.

9. Pada tanggal 20 Januari 2011, Perusahaan

mengadakan amandemen kesembilan atas perjanjian kerjasama penyelenggaraan dan pemeliharaan jaringan distribusi di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dengan PT Artha Telekomindo. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun. Terhitung sejak tanggal 11 November 2011, perjanjian tersebut dapat diperpanjang secara otomatis.

9. On January 20, 2011, the Company entered into ninth amendment for implementation and maintenance of the distribution channel in Sudirman’s commerce network with PT Artha Telekomindo. This agreement was valid for one (1) year. Since November 11, 2011, the agreement can be automatically extended.

10. Pada tanggal 6 Mei 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Indonesia dalam pemasangan Leased Line untuk koneksi data BEI. Perjanjian tersebut berlaku sampai ada permintaan penghentian dari salah satu pihak.

10. On May 6, 2013, the Company entered into an agreement with Indonesia Stock Exchange in the installation of Leased Line for IDX data connection. The agreement is valid until there is a request termination of one of the parties.

11. Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT AMCapital Indonesia dalam layanan Limas Order Management System. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai ada permintaan penghentian dari salah satu pihak.

11. On July 22, 2013, the Company entered into an agreement with PT AMCapital Indonesia for Limas Order Management System services. The agreement is valid for one (1) year and extended automatically until termination request of either party.

12. Pada tanggal 10 Oktober 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Primasia Securities dalam layanan Limas Remote Trading Back-Up. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai ada permintaan penghentian dari salah satu pihak.

12. On October 10, 2013, the Company entered into an agreement with PT Primasia Securities in service Limas Remote Trading Back-Up. The agreement is valid for one (1) year and may be extended automatically until termination request of either party.

13. Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Danareksa Securities dalam layanan Sistem Aplikasi Live Trade Via E-Bursa. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai ada permintaan penghentian dari salah satu pihak.

13. On December 16, 2013, the Company entered into an agreement with PT Danareksa Securities in service Live Trade Application System Via E-Stock. The agreement is valid for one (1) year and extended automatically until termination request of either party.





57


Entitas Anak The Subsidiary

1. Pada tanggal 1 Februari 2013, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan Santos (Sampang) Pty., Ltd. untuk penyediaan laporan Landmark Datanet dan jasa manajemen data (tahunan). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2016.

1. On February 1, 2013, the Subsidiary entered into an agreement with Santos (Sampang) Pty., Ltd. for provision of Landmark Datanet reporting and data management services (yearly). This agreement was valid until January 31, 2016.

2. Pada tanggal 2 Juli 2013, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Salamander Energi (Bangkanai) Ltd. untuk jasa penyewaan Workstation. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juli 2016.

2. On July 2, 2013, the Subsidiary entered into an agreement with Salamander Energi (Bangkanai) Ltd. for Provision of Rental Workstation Services. This agreement was valid until July 1, 2016.


mengadakan perjanjian dengan Job Pertamina–Medco Tomori Sulawesi, untuk jasa penyediaan software simulasi engineering dan perencanaan operasi pengeboran. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Juni 2016.

3. On July 15, 2013, the Subsidiary entered into an agreement with Job Pertamina–Medco Tomori Sulawesi for provision of engineering simulation software and planning drilling operations. This agreement was valid until June 14, 2016.

4. Pada tanggal 18 Nopember 2013, Entitas

Anak mengadakan perjanjian dengan JOB Pertamina-Petrochina East Java untuk jasa penyewaan server dan SAN Switch. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Desember 2017.

4. On November 18, 2013, the Subsidiary entered into an agreement with JOB Pertamina-Petrochina East Java for Rental Server and SAN Switch. This agreement was valid until December 17, 2017.

5. Pada tanggal 9 Januari 2014, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina (Persero) untuk Pengadaan Perangkat Lunak Remastering Data Eksplorasi dan Produksi beserta jasa penunjang. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Maret 2017.

5. On January 9, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with PT Pertamina (Persero) for Provison Software Exploration and Production Remastering Data. This agreement was valid until March 9, 2017.

6. Pada tanggal 17 Januari 2014, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Conocophilips Indonesia Inc. Ltd. untuk penyediaan jasa penyewaan dan pemeliharaan server. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Februari 2019.

6. On January 17, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with Conocophillips Indonesia Inc. Ltd. for rental and maintenance Server. This agreement was valid until February 16, 2019.

7. Pada tanggal 13 Februari 2014, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan CNOOC SES Ltd. untuk jasa pemeliharaan manajemen data OpenWells Drilling Data Management. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Februari 2016.

7. On February 13, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with CNOOC SES Ltd. for provision of maintenance for Openwells Drilling Data Management. This agreement was valid until February 12, 2016.

8. Pada tanggal 18 Februari 2014, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina (Persero) untuk pengadaan solusi sistem "Application Hosting" untuk aplikasi Geologi, Geofisika, Reservoir, Produksi dan Drilling (GGRPD) di PT Pertamina Hulu Energy. Jangka waktu perjanjian adalah 39 (tiga puluh sembilan) bulan.

8. On February 18, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with PT Pertamina (Persero) for provision system solution "Application Hosting" for Geology, Geophysic, Reservoir, Production and Drilling (GGRPD) in PT Pertamina Hulu Energy. Term of agreement is about 39 (thirty nine) months.





58


Entitas Anak (lanjutan) The Subsidiary (continued)

9. Pada tanggal 26 Februari 2014, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina Hulu Energy untuk jasa pengadaan dan pemeliharaan Geosain 3D Visualization. Jangka waktu perjanjian adalah 27 (dua puluh tujuh) bulan.

9. On February 26, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with PT Pertamina Hulu Energy for provision and geosain 3D visualization maintenance. The term of agreement is about 27 (twenty seven) months.

10. Pada tanggal 17 Maret 2014, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan Chevron Indonesia Company untuk pengadaan jasa Visualization and Collaboration Center (VCC). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Maret 2017.

10. On March 17, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with Chevron Indonesia Company for Provision of Visualization and Collaboration Center Jakarta. This agreement was valid until March 16, 2017.


mengadakan perjanjian dengan Eni Muara Bakau B.V. untuk jasa pemeliharaan Petris Casing Wear. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 23 Juli 2015.

11. On July 24, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with Eni Muara Bakau B.V. for Petris Casing Wear Maintenance. This agreement was valid into July 23, 2015.

12. Pada tanggal 27 Agustus 2014, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Total E&P Indonesie untuk jasa penyewaan dan pemeliharaan penyimpanan data. Jangka waktu kontrak adalah 36 (tiga puluh enam) bulan.

12. On August 27, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with Total E&P Indonesie for rental and maintenance data storage. Term of agreement is about 36 (thirty six) months.

13. Pada tanggal 15 Desember 2014, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk jasa penyewaan perangkat keras server dan pengadaan lisensi VMWARE serta dukungan teknis. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Desember 2018.

13. On December 15, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia for services of rental server hardware and provision of VMWARE license and technical support. This agreement was valid until December 14, 2018.

14. Pada tanggal 29 Desember 2014, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Chevron Indonesia Company untuk jasa pemeliharaan perangkat lunak Drillworks. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Oktober 2018.

14. On December 29, 2014 the Subsidiary entered into an agreement with Chevron Indonesia Company for provision of drillworks software maintenance. This agreement was valid until October 28, 2018.

15. Pada tanggal 8 September 2015, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan Kangean Energy Indonesia LTD. untuk jasa lisensi, pemeliharaan dan upgrade perangkat lunak Landmark. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 7 September 2016.

15. On September 8, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with Kangean Energy Indonesia LTD. for provisons of Landmark software license, maintenance, and upgrade services. This agreement was valid until September 7, 2016.

16. Pada tanggal 16 March 2015, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Inpex Masela LTD. untuk jasa pemeliharan dan pendukung perangkat lunak Open Well, Well Cat, dan perangkat lunak Petris Recall. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 1 April 2015 sampai dengan 25 Juni 2018.

16. On March 16, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with Inpex Masela LTD. to perform Open Well, Well Cat and Petris Recall Software annual Maintenance and Support. This agreement was valid from April 1, 2015 until June 25, 2018.





59


Entitas Anak (lanjutan) The Subsidiary (continued)

17. Pada tanggal 1 February 2015, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan Eni Muara Bakau B.V. untuk jasa penyewaan serta perawatan perangkat lunak Landmark G&G dan drilling. Perjanjian ini berlaku dari 1 Februari 2015 sampai dengan tanggal 31 Mei 2015.

17. On February 1, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with Eni Muara Bakau B.V. for Landmark G&G and drilling software rental and maintenance. This agreement was valid from February 1, 2015 until May31, 2015.

18. Pada tanggal 5 Januari 2015, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Total E&P Indonesie untuk jasa pemeliharaan wellcat license. Perjanjian ini berlaku dari 5 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2017.

18. On January 5, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with Total E&P Indonesie for wellcat license maintenance services. This agreement was valid from January 5, 2015 until December 31, 2017.

19. Pada tanggal 1 Mei 2015, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Total E&P Indonesie untuk pembelian dan pemeliharaan drillworks licenses. Perjanjian ini berlaku dari 1 Mei 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.

19. On May 1, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with Total E&P Indonesie for drillworks licenses purchase and maintenance. This agreement was valid from May 1, 2015 until December 31, 2015.


mengadakan perjanjian dengan PC Muriah LTD. untuk jasa penyediaan penyewaan komputer. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 2 Maret 2015 sampai dengan 1 September 2015.

20. On July 6, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with PC Muriah LTD. for provision of computer rental services. This agreement was valid from March 2, 2015 until September 1, 2015.

21. Pada tanggal 7 Mei 2015, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina EP untuk sewa workstation untuk web hosting aplikasi GGRPFE. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 27 April 2015 sampai dengan 26 Oktober 2015.

21. On May 7, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with PT Pertamina EP for workstation rental of GGRPFE application web hosting. This agreement was valid from April 27, 2015 until October 26, 2015.

22. Pada tanggal 26 Oktober 2015, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina EP untuk sewa workstation untuk web hosting aplikasi GGRPFE. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 27 Oktober 2015 sampai dengan 15 May 2016.

22. On October 26, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with PT Pertamina EP for workstation rental of GGRPFE application web hosting. This agreement was valid from October 27, 2015 until May 15, 2016.

23. Pada tanggal 13 Agustus 2015, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina (Persero) untuk jasa konsultan pembuatan perangkat lunak drilling expert system upstream technology center. Perjanjian ini berlaku dari 13 Agustus 2015 sampai dengan 12 Februari 2016.

23. On August 13, 2015, the Subsidiary entered into an agreemenet with PT Pertamina (Persero) for software development consulting services of upstream drilling expert system technology center. This agreement was valid from August 13, 2015 until February 12, 2016.

24. Pada tanggal 1 November 2015, Entitas Anak

mengadakan perjanjian dengan Virginia Indonesia Co. LLC untuk jasa pengelolaan data onsite support exploration. Perjanjian ini berlaku dari 1 November 2015 sampai dengan 31 Oktober 2017.

24. On November 1, 2015, the Subsidiary entered into an agreement with Virginia Indonesia Co. LLC for onsite suppoert exploration data management services. This agreement was valid from November 1, 2015 until October 31, 2017.





60

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perangkat Lunak dan Jasa Informasi/ perangkat keras/ Information Software and Eliminasi/ Jumlah/ 2015 services Hardware Elimination Total 2015

Dalam jutaan/ Dalam jutaan/ Dalam jutaan/ Dalam jutaan/ In million In million In million In million

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 275 18.255 - 18.530 equivalents Investments in marketable Investasi surat berharga 101 260 - 361 securities Piutang usaha dan Trade and other lain-lain 577 82.087 - 82.664 receivables Aset tetap - neto 691 151.217 - 151.908 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 2.447 31.792 - 34.239 Intangible assets - net Aset lainnya 13.797 266.970 (12,825) 267.942 Other assets

Jumlah Aset 17.888 550.581 (12,825) 555.644 Total Assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha dan Trade and other lain-lain 2.817 96.597 - 99.414 payables Pinjaman bank - 296.350 - 296.350 Bank loans Utang pajak 353 5.457 - 5.810 Taxes payables Beban masih harus dibayar 872 6.271 - 7.143 Accrued expenses Pendapatan diterima dimuka 757 1.090 - 1.847 Unearned revenue Liabilitas imbalan kerja Employee benefits karyawan 2.562 1.971 - 4.533 obligation Liabilitas lain-lain 16.968 - - 16.968 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 24.329 407.736 - 432.065 Total Liabilities

Perangkat Lunak dan Jasa Informasi/ perangkat keras/ Information Software and Eliminasi/ Jumlah/ 2015 services Hardware Elimination Total 2015


Laporan laba rugi dan Statement of penghasilan profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan - neto 7.315 269.306 - 276.621 Revenues - net Beban pokok pendapatan (2.226) (196.259) - (198.485) Cost of revenues

Laba bruto 5.089 73.047 - 78.136 Gross profit

Beban penjualan (927) (2.518) - (3.445) Selling expense Beban umum dan General and administrasi (7.105) (17.178) - (24.283) administrative

Laba usaha (2.943) 53.351 - 50.408 Operating income

Pendapatan (beban) Other income (expense) lain-lain - neto 150 23.950 - 24.100 net

Laba (rugi) sebelum pajak (2.793) 77.301 - 74.508 Income (loss) before tax

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan (expense) Kini - (8.270) - (8.270) Current Tangguhan (348) 381 - 33 Deferred

Laba (rugi) Neto (3,141) 69.412 - 66.271 Net Income (loss)





61

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)



Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 23 13.681 - 13.704 equivalents Investments in marketable Investasi surat berharga 113 247 - 360 securities Piutang usaha dan Trade and other lain-lain 1.629 45.836 - 47.465 receivables Aset tetap - neto 1.005 132.939 - 133.944 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 4.498 36.208 - 40.706 Intangible assets - net Aset lainnya 14.156 219.598 (12.601) 221.153 Other assets

Jumlah Aset 21.424 448.509 (12.601) 457.332 Total Assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha dan Trade and other lain-lain 3.204 76.757 - 79.960 payables Pinjaman bank 984 243.436 - 244.420 Bank loans Utang pajak 797 3.827 - 4.624 Taxes payables Beban masih harus dibayar 1.470 5.162 - 6.632 Accrued expenses Pendapatan diterima dimuka 1.014 - - 1.014 Unearned revenue Liabilitas imbalan kerja Employee benefits karyawan 4.359 2.091 - 6.450 obligation Liabilitas lain-lain 13.110 - - 13.110 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 24.938 331.273 - 356.211 Total Liabilities



Laporan laba rugi Statement of komprehensif comprehensive income Pendapatan - neto 8.647 199.993 - 208.640 Revenues - net Beban pokok pendapatan (2.315) (155.194) - (157.509) Cost of revenues

Laba bruto 6.332 44.799 - 51.131 Gross profit

Beban penjualan (1.520) (2.600) - (4.120) Selling expense Beban umum dan General and administrasi (12.560) (17.865) - (30.425) administrative

Laba usaha (7.748) 24.334 - 16.586 Operating income

Pendapatan (beban) Other income (expense) lain-lain - neto 379 21.012 - 21.391 net

Laba (rugi) sebelum pajak (7.369) 45.346 - 37.977 Income (loss) before tax

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan (expense) Kini - (5.090) - (5.090) Current Tangguhan 162 1.395 - 1.557 Deferred

Rugi Neto (7.207) 41.651 - 34.444 Net Loss





62

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the financial instruments carried on the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 and 2014:

31 Desember /December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan Loans and receivables dan piutang Cash and Kas dan setara kas 18.530.121.074 18.530.121.074 13.703.561.991 13.703.561.991 cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 2.225.153.641 2.225.153.641 6.850.736.736 6.850.736.736 Restricted cash in banks Piutang usaha 82.158.044.014 82.158.044.014 46.737.535.497 46.737.535.497 Trade receivables Piutang lain-lain 506.208.282 506.208.282 727.689.182 727.689.182 Other receivables Piutang pihak berelasi 22.568.853.963 22.568.853.963 28.763.983.336 28.763.983.336 Due from related parties Deposit lancar 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 Refundable deposits Aset tidak lancar Other non-current lainnya 232.691.499 232.691.499 236.424.283 236.424.283 assets

Sub-jumlah 126.246.072.473 126.246.072.473 97.044.931.125 97.044.931.125 Sub-total

Aset keuangan tersedia Available-for-sale untuk dijual financial assets Investment in Investasi surat berharga 361.179.399 361.179.399 360.074.568 360.074.568 marketable securities

Jumlah aset keuangan 126.607.251.872 126.607.251.872 97.405.005.693 97.405.005.693 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diukur pada Financial liabilities measured

biaya perolehan diamortisasi at amortised cost Utang usaha 99.388.205.475 99.388.205.475 79.940.152.971 79.940.152.971 Trade payables Utang lain-lain 26.011.723 26.011.723 20.130.483 20.130.483 Other payables Beban masih harus dibayar 7.142.572.400 7.142.572.400 6.631.308.967 6.631.308.967 Accrued expenses Uang jaminan pelanggan 558.516.250 558.516.250 560.016.250 560.016.250 Customer’s deposits Utang pihak berelasi 16.390.420.085 16.390.420.085 12.423.089.380 12.423.089.380 Due to related parties

Pinjaman bank 296.349.600.951 296.349.600.951 244.420.781.008 244.420.781.008 Bank loans Pembiayaan konsumen 18.838.796 18.838.796 126.502.822 126.502.822 Costumer financing

Total liabilitas keuangan 419.874.165.680 419.874.165.680 344.121.981.882 344.121.981.882 Total financial liabilities

Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The different levels of valuation methods have been defined as follows:

Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar

yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Quoted prices (unadjusted) inactive markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Input selain harga yang dikutip dari pasar yang

disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);





63

32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut (lanjutan):

The different levels of valuation methods have been defined as follows (continued):

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak

didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Kecuali untuk investasi surat berharga yang dimiliki oleh Perusahaan yang dikategorikan dalam tingkat 1, seluruh instrumen keuangan lainnya dikategorikan dalam tingkat 2.

Except for the Company’s investment in marketable securities which is categorized as level 1, all other financial instruments are categorized as level 2.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan sepanjang nilai tersebut dapat diestimasi:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:

a. Instrumen keuangan jangka pendek dengan

jatuh tempo satu tahun atau kurang. a. Short-term financial instruments with remaining

maturities of one year or less.

Instrumen keuangan ini diperkirakan sebesar nilai tercatat mereka karena sebagian besar merupakan jangka pendek.

These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their short-term maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities:

b. Liabilitas keuangan jangka panjang dengan

suku bunga variabel. b. Long-term variable-rate financial liabilities

Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini mendekati

nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan.

The fair value of these financial liabilities is valued approximate fair values due to the floating interest rates of financial instruments depends on the adjustment by the banks and financing.

c. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang

lainnya c. Other long-term financial assets and liabilities.

Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai

diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.

Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company’s and Subsidiary‘s own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.

Nilai wajar dari instrumen keuangan mendekati nilai tercatat karena bersifat jangka pendek.

The fair values of financial instruments approximate their carrying value due to short term nature.





64

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Grup memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas

instrumen keuangan sebagai berikut: The Group had exposure to risk of financial instruments as follows:

a. Risiko pasar a. Market risk b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk c. Risiko kredit c. Credit risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai

eksposur Grup terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Grup dalam mengukur dan mengelola risiko.

These notes describe information regarding the Grup’s exposure to every risk above, and the Grup’s purpose and policy in measuring and managing such risks.

a. Risiko Pasar a. Market Risk

Risiko pasar adalah risiko yang terjadi atau diderita oleh Grup akibat fluktuasi dari harga saham aset yang dimiliki, tingkat bunga, kurs nilai tukar dan harga komoditas yang terkait dengan portofolio investasi, yang berdampak pada kondisi keuangan dan nilai investasi Grup di pasar.

Market risk refers to the risk that arises when the Group is confronted with share price fluctuations of assets owned, interest rates, exchange rates and commodity prices related to investment portfolio, which impact the Group’s financial condition and investment value in the market.

i. Risiko nilai pasar surat berharga i. Securities market price risk

Perusahaan memiliki investasi di JES International Holdings Limited dan reksa dana. Sebagai langkah mitigasi terhadap risiko pasar, maka Perusahaan menetapkan limit risiko yang terdiri dari peringkat risiko (risk rating) berdasarkan volatilitas harga, rentang nilai beta, rentang nilai eksposur risiko yang masih dapat diterima, dan rentang nilai harga produk/aset/obyek harga pasar.

The Company has investment in JES International Holdings Limited and mutual funds. As part of its mitigation policy on market risks, the Company determines risk limits consisting of risk ratings based on price volatility, range of beta values, range of acceptable risk exposure value, and range of product/asset/object market prices.

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan Grup berikutnya pada tanggal 31 Maret 2016, harga pasar per lembar saham mungkin meningkat/menurun masing-masing 10% dibandingkan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2015.

Based on management’s estimate, until the Group’s next reporting date on March 31, 2016, the market value of shares may increase/decrease by 10%, respectively, compared to the interest rate at December 31, 2015.

Jika selama tahun 2015 dan 2014 harga pasar per lembar saham lebih tinggi/rendah 10% dengan seluruh variabel lain tetap, maka dampak sebelum pajak terhadap laba bersih pada tahun 2015 dan 2014 akan berupa peningkatan/penurunan masing-masing sekitar Rp 19 juta dan Rp 9 juta.

If during 2015 and 2014 the market value of shares had been 10% higher/lower with all other variables held constant, the effect before tax on 2015 and 2014 net income would have been an increase/decrease of approximately Rp 19 million and Rp 9 million.





65

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga, seperti pinjaman bank. Kebijakan Grup adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan.

The Group’s exposures to interest rate risk relate primarily to their borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities, such as bank loan. The Group’s policies are to obtain the most favorable interest rates available.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku bunga mengambang yang material.

As of December 31, 2015, the Group did not have material balances of assets and liabilities with floating interest rates.

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan Perusahaan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2016, tingkat suku bunga pasar mungkin meningkat/menurun masing-masing 10% dibandingkan tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015.

Based on management’s estimate, until the Company’s next reporting date on March 31, 2016, the market interest rate may increase/decrease by 10%, respectively, compared to the interest rate at December 31, 2015.

Jika selama tahun 2015 dan 2014 harga tingkat suku bunga pasar lebih tinggi/rendah 10% dengan seluruh variabel lain tetap, maka dampak sebelum pajak terhadap laba bersih dan komponen liabilitas pada tahun 2015 dan 2014 akan berupa peningkatan/penurunan masing-masing sekitar Rp 325 milyar dan Rp 268 milyar.

If during 2015 and 2014 the market interest rate had been 10% higher/lower with all other variables held constant, the effect before tax on 2015 and 2014 net income and other liability components would have been an increase/decrease of approximately Rp 325 billion and Rp 268 billion.

iii. Risiko mata uang asing iii. Foreign currency risk

Perusahaan terekspos risiko perubahan nilai

tukar mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat atas biaya, aset dan liabilitas tertentu yang timbul karena aktivitas pendanaan dan kegiatan operasional sehari-hari.

The Company is exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in US Dollar on certain expenses, assets and liabilities which arise from financing activities and daily operations.

Perusahaan menggunakan aset dalam mata

uang asing sebagai lindung nilai natural terhadap liabilitas dalam mata uang asing. Selain itu, sebagian besar pendapatan Entitas Anak dalam mata uang Rupiah.

The Subsidiary uses assets denominated in foreign currency as a natural hedge against its liabilities denominated in foreign currency. In addition, most of the Subsidiary revenues are denominated in Indonesia Rupiah.

Entitas Anak terekspos risiko perubahan

nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah atas biaya, aset dan liabilitas tertentu yang timbul karena aktivitas pendanaan dan kegiatan operasional sehari-hari.

The Subsidiary is exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in Indonesia Rupiah on certain expenses, assets and liabilities which arise from financing activities and daily operations.





66




iii. Risiko mata uang asing (lanjutan) iii. Foreign currency risk (continued)

Entitas Anak menggunakan aset dalam

mata uang asing sebagai lindung nilai natural terhadap liabilitas dalam mata uang asing. Selain itu, sebagian besar pendapatan Entitas Anak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

The Subsidiary uses assets denominated in foreign currency as a natural hedge against its liabilities denominated in foreign currency. In addition, most of the Subsidiary revenues are denominated in United States Dollars.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s monetary assets and liabilities in foreign currency were as follows:

2015

Dalam mata Ekuivalen uang asli/ dalam Rupiah/ In Original Equivalent Currency in Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Dolar AS 1.029.775 14.205.746.125 US Dollar Lira Turki 40 272.001 Turkey Lira Baht Thailand 880 336.371 Thailand Baht

Kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash in banks Dolar AS 160.711 2.217.008.935 US Dollar Investasi jangka pendek Short-term investment Dolar Singapura 10.400 101.412.376 Singapore Dollar Piutang usaha Trade receivables Dolar AS 5.571.445 76.858.077.981 US Dollar

Jumlah Aset Total Assets Dolar AS 6.761.931 93.280.833.041 US Dollar Dolar Singapura 10.400 101.412.376 Singapore Dollar Lira Turki 40 272.001 Turkey Lira Baht Thailand 880 336.371 Thailand Baht

Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payables

Dolar AS 4.513.043 62.257.429.031 US Dollar Pinjaman bank Bank loans Dolar AS 21.482.392 296.349.600.951 US Dollar

Total Liabilitas Total Liabilities Dolar AS 25.995.435 358.607.029.982 US Dollar

Aset (Liabilitas) - Neto Asset (Liabilities) - Net Dolar AS (265.326.196.941) US Dollar Dolar Singapura 101.412.376 Singapore Dollar Lira Turki 272.001 Turkey Lira Baht Thailand 336.371 Thailand Baht

Jumlah (344.299.263.109) Total





67




iii. Risiko mata uang asing (lanjutan) iii. Foreign currency risk (continued) 2014

Dalam mata Ekuivalen uang asli/ dalam Rupiah/ In Original Equivalent Currency in Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Dolar AS 906.791 11.280.481.906 US Dollar Lira Turki 40 332.895 Turkey Lira Baht Thailand 880 272.001 Thailand Baht

Kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash in banks Dolar AS 550.071 6.842.882.742 US Dollar Investasi jangka pendek Short-term investment Dolar Singapura 12.000 113.065.260 Singapore Dollar Piutang usaha Trade receivables Dolar AS 3.471.696 43.187.898.862 US Dollar

Jumlah Aset Total Assets Dolar AS 4.928.558 61.311.263.510 US Dollar Dolar Singapura 12.000 113.065.260 Singapore Dollar Lira Turki 40 272.001 Turkey Lira Baht Thailand 880 332.895 Thailand Baht

Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payables

Dolar AS 6.160.350 76.634.751.263 US Dollar Pinjaman bank Bank loans Dolar AS 19.500.114 242.581.422.638 US Dollar

Total Liabilitas Total Liabilities Dolar AS 25.660.464 319.216.173.901 US Dollar

Aset (Liabilitas) - Neto Asset (Liabilities) - Net Dolar AS (257.904.910.391) US Dollar Dolar Singapura 113.065.260 Singapore Dollar Lira Turki 272.001 Turkey Lira Baht Thailand 332.895 Thailand Baht

Jumlah (257.677.569.979) Total

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan Perusahaan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2016, kurs Rupiah terhadap Dolar AS dan Dolar Singapura dapat melemah/menguat 4% dibandingkan kurs pada tanggal 31 Desember 2015.

Based on management’s estimate, until the Company’s next reporting date on March 31, 2016, the exchange rate of Rupiah against US Dollar and Singaporean Dollar may weaken/strengthen by 4% compared to the exchange rate as of December 31, 2015.

Jika pada tanggal 31 Desember 2015 Rupiah melemah/menguat 4% terhadap mata uang Dolar AS dengan seluruh variabel lain tetap, maka dampak sebelum pajak terhadap laba neto dan komponen ekuitas lainnya pada tahun 2015 masing-masing akan berupa penurunan/ peningkatan sekitar Rp 333 juta dan Rp 456 juta.

If at December 31, 2015 Rupiah had weakened/strengthened by 4% against US Dollar with all other variables held constant, the effect before tax on 2015 net income and other equity components would have been a decrease/ increase of approximately Rp 333 million and Rp 456 million, respectively.





68




iii. Risiko mata uang asing (lanjutan) iii. Foreign currency risk (continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat dampak yang material terhadap laba neto untuk tahun 2015 jika pada tanggal 31 Desember 2015 Rupiah melemah/menguat 4% terhadap mata uang Dolar Singapura, Lira Turki dan Baht Thailand dengan seluruh variabel lain tetap.

Management believed that there would be no material effect on 2015 net income if at December 31, 2015 Rupiah had weakened/strengthened by 4% against Singapore Dollar, Turkey Lira and Thailand Baht with all other variables held constant.

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko atas kerugian

yang mungkin diderita ketika ada pelunasan liabilitas mendadak yang menyebabkan Grup berada dalam posisi harus melikuidasi aset dalam waktu sangat singkat dan dengan harga rendah.

Liquidity risk is the risk incurred when a sudden surge in liability withdrawals may put the Group in a position of having to liquidate assets in a very short period of time and at low prices.

Pengelolaan risiko dilakukan antara lain dengan

memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan setara kas serta memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Kemampuan Grup untuk mendanai kebutuhan pinjamannya dilakukan dengan cara mempertahankan diversifikasi sumber pendanaan dan menjaga ketersediaan fasilitas pinjaman yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang yang dimiliki Grup dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas.

Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and cash equivalents, and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Group’s cash and debt on the basis of expected cash flows.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan

pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah jatuh tempo.

When a customer fails to make payment within the credit term given, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables.

Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh

tempo liabilitas keuangan Grup dalam rentang waktu berdasarkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan instrumen keuangan derivatif yang diperlukan dalam pemahaman atas kebutuhan arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto.

The following table analyse the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments which are essential in understanding the timing of cash flows requirements. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.





69



b. Risiko Likuiditas (lanjutan) b. Liquidity Risk (continued)


Nilai arus kontraktual/Contractual cash flows amounts

Lebih dari 1 tahun sampai Lebih dari Sampai dengan 5 tahun/ 5 tahun/ 1 tahun/ After 1 year but not More than Within 1 year more than 5 years 5 years

Aset Assets Kas dan setara kas 18.530.121.074 - - Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya - 2.225.153.641 - Restricted cash in banks Piutang usaha 82.158.044.014 - - Trade receivables Piutang pihak berelasi 22.568.853.963 - - Due from related parties Piutang lain-lain 385.838.443 120.369.839 - Other receivables

Jumlah 123.642.857.494 2.345.523.480 - Total

Liabilitas Liabilities Utang usaha 99.388.205.475 - - Trade payables Utang lain-lain 26.011.723 - - Other payables Beban masih harus dibayar 7.142.572.400 - - Accrued expenses Uang jaminan pelanggan 558.516.250 - - Customer deposits Pinjaman bank 152.197.259.017 189.050.974.985 - Bank loans

Liabilitas pembiayaan konsumen 19.037.964 - - Consumer financing liabilities Utang pihak berelasi 16.390.420.085 - - Due to related parties

Jumlah 275.722.022.914 189.050.974.985 - Total

Aset (Liabilitas) - Neto (152.079.165.420) (186.705.451.505) - Assets (Liabilities) - Net


Nilai arus kontraktual/Contractual cash flows amounts

Lebih dari 1 tahun sampai Lebih dari Sampai dengan 5 tahun/ 5 tahun/ 1 tahun/ After 1 year but not More than Within 1 year more than 5 years 5 years

Aset Assets Kas dan setara kas 13.703.561.991 - - Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya - 6.850.736.736 - Restricted cash in banks Piutang usaha 46.737.535.497 - - Trade receivables Piutang pihak berelasi 28.763.983.336 - - Due from related parties Piutang lain-lain 593.319.342 134.369.839 - Other receivables

Jumlah 89.798.400.166 6.985.106.575 - Total

Liabilitas Liabilities Utang usaha 79.940.152.971 - - Trade payables Utang lain-lain 20.130.484 - - Other payables Beban masih harus dibayar 6.631.308.967 - - Accrued expenses Uang jaminan pelanggan 560.016.250 - - Customer deposits Pinjaman bank 124.676.576.635 136.895.064.510 - Bank loans

Liabilitas pembiayaan konsumen 66.308.474 82.187.275 - Consumer financing liabilities Utang pihak berelasi 12.423.089.380 - - Due to related parties

Jumlah 224.317.583.271 136.977.251.785 - Total

Aset (Liabilitas) - Neto (134.519.183.105) (129.992.145.210) - Assets (Liabilities) - Net





70



c. Risiko Kredit c. Credit Risk

Grup memilki risiko pembiayaan yang terutama

berasal dari simpanan di bank, kredit yang diberikan kepada pelanggan, investasi surat berharga, serta piutang lain-lain. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, credit exposure given to customers, investments in marketable securities and other receivables. The Group manages credit risk exposed from deposits with banks by monitoring reputation and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada

pelanggan yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit.

In respect of credit exposures given to customers which predominally resulted from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring as well as manages the collection of the receivables in order to minimize the credit risk exposure.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena

Grup memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan. Tidak ada sejarah gagal bayar di masa lalu untuk pelanggan dengan saldo belum jatuh tempo.

There is no concentration of credit risk because the Group has many customers without any significant individual customer. There were no historical defaults in the past for the customers with the balances not yet overdue. The current accounts are in good credit quality condition.

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin

sebesar nilai tercatat setiap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:

Maximum exposure for credit risk is equal the carrying value of each financial asset on the consolidated financial statements of financial position as follows:

2015 2014

Kas dan setara kas 18.530.121.074 13.703.561.991 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 2.225.153.641 6.850.736.736 Restricted cash in banks Investasi surat berharga 361.179.399 360.074.568 Investments in marketable securities Piutang usaha 82.158.044.014 46.737.535.497 Trade receivables Piutang pihak berelasi 22.568.853.963 28.763.983.336 Due from related parties Piutang lain-lain 506.208.282 727.689.181 Other receivables

Jumlah 126.349.560.373 97.143.581.309 Total

Pengelolaan Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Grup

adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.

The main objective of the Group's capital management is to ensure that the capital ratio is always in a good condition in order to support business performance and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks.





71



c. Risiko Kredit c. Credit Risk

Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses karena sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders, return capital structure or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

34. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 34. SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2015 2014

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activity not Affecting Cash Flows: Kompensasi restitusi pajak dengan Compensation of tax restitution pajak lainnya 86.052.244 (42.477.238) with other taxes Perubahan pada nilai pasar investasi Movement of market risk of investment surat berharga in marketable securities dan reksa dana 361.179.399 360.074.568 and mutual fund

35. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 35. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Efektif mulai tanggal 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari International Accounting Standard (“IAS”) No. 19.

Effective January 1, 2015, the Group has restropectively adopted PSAK No. 24 (revised 2013): “Employee Benefits”, adopted from International Accounting Standards (“IAS”) No. 19.

PSAK ini memberikan, antara lain, (i) penghapusan “pendekatan koridor” yang diperbolehkan dalam versi sebelumnya, dan (ii) memberikan perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan kerja, antara lain sebagai berikut:

This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows:

Laba dan rugi aktuaria harus diakui sekarang

ini sebagai penghasilan komprehensif lain dan dikeluarkan secara permanen dari laba rugi.

Actuarial gains and losses are now required to be recognized in the other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss.

Pengembalian aset dana pensiun yang

diharapkan tidak lagi diakui dalam laba rugi. Expected return on plan assets will no longer

be recognized in profit or loss.

Pengembalian yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas aset (atau kewajiban) bersih manfaat pasti dalam laba rugi, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pension.

Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.





72

35. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

35. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi

dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Sebaliknya, semua biaya jasa lalu akan diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja terkait.

Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.

Perubahan tersebut dilakukan agar aset atau kewajiban pensiun bersih akan diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit atau surplus dana pension.

Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Dampak dari penyajian kembali adalah sebagai berikut:

The impact of the restatement is as follows:

31 Desember / December 31, 2014

Sebelum Penyesuaian Setelah penyajian penyajian penyajian kembali/ kembali/ kembali/ Before Restatement After restatement adjustment restatement

Statements of Laporan Posisi Keuangan: Financial Positions: Aset pajak tangguhan 2.142.550.269 (992.640.376) 1.149.909.893 Deferred tax assets Liabilitas imbalan pasca kerja 10.420.858.000 (3.970.541.000) 6.450.317.000 Employee benefit liabilities Akumulasi kerugian (65.174.742.031) 318.057.889 (65.492.799.919) Retained earnings Komponen ekuitas lain - 2.573.975.274 2.573.975.274 Other component of equity Laporan Laba Rugi Statements of Profits or Loss dan Penghasilan and Other Comprehensive Komprehensif Lain: Income: Rugi sebelum pajak (4.099.001.189) (481.524.480) (4.580.525.666) Loss before tax Rugi bersih tahun berjalan (7.680.590.506) (432.952.480) (8.113.542.984) Net loss for the year Pendapatan komprehensif lain - 8.373.347.304 8.373.347.304 Other comprehensive income 31 Desember / December 31, 2013

Sebelum Penyesuaian Setelah penyajian penyajian penyajian kembali/ kembali/ kembali/ Before Restatement After restatement adjustment restatement

Statements of Laporan Posisi Keuangan: Financial Positions: Aset pajak tangguhan 1.970.506.424 (919.464.201) 1.051.042.223 Deferred tax assets Liabilitas imbalan pasca kerja 9.814.854.000 (3.677.857.000) 6.136.997.000 Employee benefit liabilities Akumulasi kerugian (57.528.614.551) - (57.528.614.553) Accumulated losses Komponen ekuitas lain - 2.066.812.908 2.066.812.908 Other component of equity

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK SUPPLEMENTARY INFORMATION As of December 31, 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Informasi tambahan pada halaman i sampai dengan v menyajikan informasi keuangan PT Limas Indonesia Makmur Tbk untuk tanggal 31 Desember 2015, dimana menyajikan investasi perusahaan pada entitas anak dengan metode biaya, sebagai pembanding metode konsolidasi.

The supplementary information on pages i to v represent financial information of PT Limas Makmur Indonesia as of December 31, 2015, which presents the Company’s investments in subsidiary under the cost method, as opposed to the consolidation method.

- Laporan Posisi Keuangan - Laporan Laba Rugi Komprehensif - Laporan Perubahan Ekuitas - Laporan Arus Kas

i - ii

iii

iv v

- Statement of Financial Position

- Statement of Comprehensive Income

- Statement of Changes in Equity

- Statement of Cash Flows

i

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 274.939.255 22.555.060 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 456.014.840 243.024.278 Third parties Pihak berelasi - 1.067.704.672 Related parties Biaya dibayar dimuka 19.153.916 15.184.911 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 107.584.582 - Prepaid taxes Piutang lain-lain 768.000 184.241.999 Other receivables Deposit lancar 25.000.000 25.000.000 Refundable deposits

Jumlah Aset Lancar 883.460.593 1.557.710.920 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi surat berharga 101.412.376 113.065.260 Investment in marketable securities Piutang lain-lain 120.369.839 134.369.839 Other receivables Aset pajak tangguhan 640.390.750 1.089.725.250 Deferred tax assets Investasi pada entitas anak 12.825.000.000 12.825.000.000 Investment in subsidiary Aset tetap - neto 691.015.321 1.005.168.073 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 2.446.333.561 4.497.892.886 Intangible assets - net Klaim pengembalian pajak 143.636.186 384.792.873 Claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya 55.450.000 55.450.000 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 17.023.608.033 20.105.464.181 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 17.907.068.626 21.663.175.101 TOTAL ASSETS

ii

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 2.790.891.296 3.183.575.093 Third parties Utang pajak 352.992.422 796.983.241 Taxes payable Beban masih harus dibayar 871.694.828 1.469.608.619 Accrued expenses Uang jaminan pelanggan 558.516.250 560.016.250 Customer's deposits Pendapatan diterima dimuka 757.524.845 1.013.524.914 Unearned revenue Utang pihak berelasi 16.390.420.085 12.423.089.380 Due to related parties Liabilitas jangka panjang yang jatuh Long term liabilities tempo dalam satu tahun due in 1 year Pinjaman bank - 249.227.593 Bank loans Pembiayaan konsumen 18.838.796 51.078.690 Consumer financing Utang lain-lain 26.011.723 20.130.483 Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 21.766.890.245 19.767.234.263 Total Short Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES Liabilitas jangka panjang - setelah Long-term liabilities – after dikurangi bagian yang jatuh tempo deducted with portion which dalam satu tahun due in 1 year Pinjaman bank - 735.261.690 Bank loans Pembiayaan konsumen - 75.424.132 Finance lease Liabilitas imbalan kerja 2.561.563.000 4.358.901.000 Employee benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 2.561.563.000 5.169.586.822 Total Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 24.328.453.245 24.936.821.085 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Authorized - 2,000,000,000 shares Rp 100 per saham at par value of Rp 100 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 787.851.525 saham 78.785.152.500 78.785.152.500 787,851,525 shares Tambahan modal disetor 12.869.570.895 12.869.570.896 Additional paid-in capital Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealized loss on available-for- efek tersedia untuk dijual (354.930.912) (343.278.028) sale securities Akumulasi kerugian (99.796.996.352) (96.356.634.102) Accumulated losses Laba komprehensif lainnya 2.075.819.250 1.771.542.750 Other comprehensive income

Jumlah Ekuitas (Defisit) (6.421.384.619) (3.273.645.984) Total Equity (Deficit)

TOTAL LIABILITIES AND JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 17.907.068.626 21.663.175.101 EQUITY

iii

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

PENDAPATAN NETO 7.315.257.457 8.646.924.073 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (2.226.102.096) (2.315.114.631) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 5.089.155.361 6.331.809.442 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Penjualan (927.002.657) (1.519.747.214) Selling Umum dan administrasi (7.104.942.146) (12.559.517.189) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (8.031.944.803) (14.079.264.403) Total Operating Expenses

RUGI USAHA (2.942.789.442) (7.747.454.961) OPERATING LOSS BEBAN LAIN-LAIN - NETO (149.663.808) (154.905.480) OTHER EXPENSES - NET

RUGI SEBELUM PAJAK (3.092.453.250) (7.902.360.441) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSES) Kini - - Current Tangguhan (347.909.000) 162.211.500 Deferred

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto (347.909.000) 162.211.500 Income Tax Benefit (Expense) - Net

RUGI NETO (3.440.362.250) (7.740.148.941) NET LOSS

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN-LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Kerugian yang belum direalisasi pada AFS (11.652.884) (343.278.028) Unrealized loss on AFS Pengukuran kembali Remeasurement of employee imbalan pasca kerja 405.702.000 578.968.000 benefit plan Beban pajak terkait (101.425.500) (144.742.000) Income tax related

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (3.147.738.634) (7.649.200.969) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

LABA PER SAHAM DASAR 12 (10) EARNINGS PER SHARE

iv

PT L

IMA

S IN

DO

NES

IA M

AK

MU

R T

BK

(E

NTI

TAS

IND

UK

SA

JA)

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S U

ntuk

tahu

n ya

ng b

erak

hir p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

015

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah.

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

LIM

AS

IND

ON

ESIA

MA

KM

UR

TB

K

(PA

REN

T EN

TITY

ON

LY)

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he y

ear e

nded

Dec

embe

r 31,

201

5 (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

K

eunt

unga

n

(K

erug

ian)

ya

ng b

elum

D

ireal

isas

i ata

s

Tam

baha

n

Ef

ek T

erse

dia

M

odal

Sah

am

Mod

al

untu

k D

ijual

/

D

item

patk

an

Dis

etor

/

U

nrea

lized

K

ompo

nen

Ak

umul

asi

Tota

l Eku

itas

da

n D

iset

or/

Add

ition

al

Gai

n (lo

ss) o

n

ek

uita

s la

inny

a/

Ker

ugia

n/

(def

isit)

/

Issu

ed a

nd P

aid

Paid

-in

Ava

ilabl

e-fo

r-

O

ther

com

pone

nt

A

ccum

ulat

ed

Tota

l Equ

ity

Shar

e C

apita

l

C

apita

l

Sa

le S

ecur

ities

of

equ

ity

Loss

es

(def

icit)

Sald

o 1

Janu

ari 2

014

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

4

(seb

elum

dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

-

-

(8

8.61

6.48

5.16

0)

3.

038.

238.

235

(bef

ore

rest

ated

)

E

ffect

of c

hang

es

Efe

k pe

ruba

han

kebi

jaka

n ak

unta

nsi

-

-

-

1.

337.

316.

750

-

1.33

7.31

6.75

0

in a

ccou

ntin

g po

licie

s

Sald

o 1

Janu

ari 2

014/

B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

014/

31 D

esem

ber 2

013

Dec

embe

r 31,

201

3

(dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

-

1.

337.

316.

750

(8

8.61

6.48

5.16

0)

4.

375.

554.

985

(as

rest

ated

) K

erug

ian

yang

bel

um d

ireal

isas

i

U

nrea

lized

loss

on

at

as e

fek

ters

edia

unt

uk d

ijual

-

-

(343

.278

.028

)

-

-

(343

.278

.028

) av

aila

ble-

for-s

ale

secu

ritie

s R

ugi b

ersi

h ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

(7

.740

.148

.940

)

(7.7

40.1

48.9

40)

Net

loss

for t

he y

ear

Pen

ilaia

n ke

mba

li

R

emea

sure

men

t of

im

bala

n ke

rja

-

-

-

43

4.22

6.00

0

-

43

4.22

6.00

0

empl

oyee

ben

efit

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

(dis

ajik

an k

emba

li)

78

.785

.152

.500

12.8

69.5

70.8

96

(3

43.2

78.0

28)

1.

771.

542.

750

(9

6.35

6.63

4.10

0)

(3

.273

.645

.983

) 20

14 (a

s re

stat

ed)

Ker

ugia

n ya

ng b

elum

dire

alis

asi

Unr

ealiz

ed lo

ss o

n

atas

efe

k te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

-

-

(1

1.65

2.88

4)

-

-

(1

1.65

2.88

4)

avai

labl

e-fo

r-sal

e se

curit

ies

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

(3.4

40.3

62.2

51)

(3

.440

.362

.251

) N

et lo

ss fo

r the

yea

r

P

enila

ian

kem

bali

Rem

easu

rem

ent o

f

imba

lan

kerja

-

-

-

304.

276.

500

-

304.

276.

500

em

ploy

ee b

enef

it

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

78.7

85.1

52.5

00

12

.869

.570

.896

(354

.930

.912

)

2.07

5.81

9.25

0

(99.

796.

996.

351)

(6.4

21.3

84.6

18)

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

014

v

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIMAS INDONESIA MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENT OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES Penerimaan kas dari pelanggan 8.169.971.565 9.236.206.889 Cash receipt from customers Cash payment to suppliers, Pembayaran kas untuk pemasok, karyawan dan employees and other aktivitas operasional lainnya (10.690.667.396) (12.492.268.827) operating activities Penerimaan kas dari: Cash received from: Pendapatan bunga 1.275.186 944.027 Interest income Restitusi pajak 155.104.444 402.768.976 Tax refund Pembayaran kas untuk: Cash paid for: Bunga (58.827.000) (211.087.582) Interest expense

Net Cash Flows Used in Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (2.423.143.201) (3.063.436.517) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari (pembayaran untuk): Receipts from (payments for): Perolehan aset tetap (199.650.000) (352.655.000) Acquisitions of fixed assets Penjualan aset tetap - 152.912.216 Sale of fixed assets Tambahan dari aset takberwujud - (165.346.966) Additional of intangible assets

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (199.650.000) (365.089.750) Investing Activities

CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Kenaikan utang pihak berelasi 3.967.330.705 4.588.270.860 Increase in due to related parties Pembayaran untuk utang bank (984.489.283) (1.182.094.999) Payment of bank loan Pembayaran utang pembiayaan konsumen (107.664.026) (106.879.206) Payments for consumer financing

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 2.875.177.396 3.299.296.655 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) PADA KAS DAN BANK 252.384.195 (129.229.612) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 22.555.060 151.784.672 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AKHIR TAHUN 274.939.255 22.555.060 END OF YEAR

laporan tahunan 2015 - limas · 12 laporan tahunan 2015 ikhtisar saham jumlah saham beredar modal...

Documents