laporan spm 2011 (publish)(1)

Upload: l3610n3r

Post on 04-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    1/142

    LEMBAR JUDUL BUKU 1

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    2/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    3/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    4/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    5/142

    DAFTAR ISI

    LEMBAR JUDUL BUKU 1 ............................................................................................. i

    KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii

    DAFTAR ISI .................................................................................................................... v

    DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

    1.1.

    Latar Belakang

    ............................................................................................... 11.2. Kebijakan Umum ............................................................................................ 3

    1.3. Arah Kebijakan ............................................................................................... 5

    BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP ................ 7

    2.1. Jenis Pelayanan Dasar ................................................................................... 7

    2.1.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air ................................................... 7

    2.1.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber TidakBergerak ............................................................................................... 7

    2.1.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat ................................. 8

    2.2. Indikator & Nilai SPM Bidang Lingkungan Serta Batas Waktu Pencapaian

    SPM Bidang LH secara Nasional ..................................................................... 9

    2.2.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air ................................................... 9

    2 2 2 P l I f i St t M t Ud A bi S b Tid k

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    6/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    7/142

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Inventarisasi Data Primer Pelayanan Informasi Status Mutu Air .............. 7

    Tabel 2. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Air ............. 10

    Tabel 3. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Udara ........ 11

    Tabel 4. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Tindak Lanjut Pengaduan

    Masyarakat ............................................................................................. 11

    Tabel 5. Target Pencapaian SPM Tahun 2011 dan Realisasinya ........................... 12Tabel 6. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM ............................................................... 16

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    8/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    9/142

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 dan

    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa kesadaran masyarakat untuk

    mendapatkan hak asasinya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat

    semakin meningkat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengaduan

    masyarakat tentang adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan

    lingkungan hidup akibat kelalaian para pelaku pembangunan baik di

    sektor industri maupun kegiatan usaha lainnya serta para pengguna

    manfaat lingkungan dalam menjaga dan memelihara lingkungan dari

    dampak yang dihasilkan oleh kegiatannya.

    Dalam rangka menjamin hak masyarakat tersebut, Badan

    Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur telah berupaya menyikapi kondisi

    yang ada dengan melakukan peningkatan efektifitas pengelolaan

    lingkungan hidup yaitu melalui peningkatan Pelayanan Dasar kepada

    masyarakat. Sebagai salah satu wujud nyata, setiap pengaduan

    diti d kl j ti d dik l l hi k dil k t t hi

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    10/142

    Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa

    Timur. Bahwa udara ambien merupakan udara dilapisan troposfer yang

    dapat dihirup oleh manusia secara normal tanpa bantuan alat. Jadimasyarakat dapat menikmati udara yang baik dan sehat bila kualitas

    udara ambiennya memenuhi baku mutu. Badan Lingkungan Hidup

    Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 melaksanakan program pemantauan

    kualitas udara ambien perkotaan untuk mengetahui tingkat kualitas udara

    ambien di beberapa kota di Jawa Timur. Program ini akan dikembangkan

    di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur yaitu 38 (tiga puluhdelapan) Kabupaten/Kota pada tahun 2012.

    Kontributor pencemaran udara umumnya berasal dari aktifitas

    transportasi, industri, pembakaran sampah, pembakaran hutan dan lain-

    lain. Untuk itu Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur perlu

    melakukan pembinaan dan pengawasan di industri-industri yang

    berpotensi mencemari udara dengan mewajibkan pihak industri untuk

    melakukan uji kualitas udara emisi guna mengontrol pelaksanaan

    pengendalian pencemaran udara di masing-masing sumber emisi.

    Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh industri-industri di

    Jawa Timur dengan mengoperasionalkan alat-alat pengendali kualitas

    udara yang berfungsi untuk menyerap atau menangkap partikulat maupun

    k l d i b k b ik N

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    11/142

    Minimalisasi terhadap emisi dari proses pembakaran sampah

    telah dilakukan dengan menetapkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor

    4Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional Jawa Timur yangdidalamnya memuat larangan tentang pembakaran sampah secara terbuka

    (open burning). Hal ini telah diberlakukan pada sektor TPA (Tempat

    Pembuangan Akhir) sampah. Namun demikian penyuluhan dan

    propaganda tentang larangan pembakaran sampah masih harus

    digalakkan agar masyarakat mengetahui dan dapat melaksanakannya.

    Peran Pemerintah Daerah Kab./Kota untuk dapat pengelola sampah darimasyarakat juga sangat penting untuk menghindari pembakaran sampah

    oleh masyarakat.

    1.2. Kebijakan Umum

    Meningkatnya laju pembangunan diperbagai wilayah tanpa

    mengindahkan prinsip kaidah keseimbangan alam dan perencanaan tata

    ruang yang berwawasan lingkungan berpotensi besar mengakibatkan

    terjadinya ketidakseimbangan sistem lingkungan secara keseluruhan

    dalam menyangga kehidupan manusia, dan keberlanjutan pembangunan

    dalam jangka panjang. Selain itu, perubahan iklim (climate change) dan

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    12/142

    Berkurangnya kawasan hutan sebagai akibat lemahnya pelaksanaan

    sistem pengelolaan hutan menyebabkan terganggunya kondisi tata air dan

    ekosistem keanekaragaman hayati disekitarnya. Gejala ini terlihat dari

    berkurangnya ketersediaan air tanah terutama di daerah perkotaan,

    turunnya debit air waduk dan sungai pada musim kemarau yang

    mengancam pasokan air untuk pertanian dan pengoperasian pembangkit

    listrik tenaga air (PLTA), membesarnya aliran permukaan yang

    mengakibatkan meningkatnya ancaman bencana banjir pada musim

    penghujan.Kerusakan lingkungan hidup pada akhirnya akan membawa

    kerugian sosial ekonomi yang sangat besar bagi penduduk yang bermukim

    di wilayah itu khususnya, dan masyarakat secara keseluruhan. Karena itu,

    pembangunan ekonomi seharusnya mutlak diarahkan pada kegiatan yang

    ramah lingkungan sehingga pencemaran dan penurunan kualitas

    lingkungan dapat dikendalikan, serta semestinya dapat diarahkan pada

    pengembangan ekonomi yang lebih memanfaatkan jasa lingkungan.

    Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya utama

    pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup perlu lebih

    diutamakan dan ditingkatkan. Koordinasi dan jalinan kerjasama antar

    pemangku kepentingan (stake holder) terus dikembangkan secara

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    13/142

    Agenda tersebut telah dijabarkan dalam prioritas

    pembangunan dalam 5 tahun pencapaian, sedangkan prioritas

    pembangunan lingkungan hidup merupakan program prioritasutama ke-4 yaitu pemeliharaan kualitas dan fungsi lingkungan

    hidup, serta perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan penataan

    ruang.

    1.3. Arah Kebijakan

    Arah kebijakan bahwa urusan pemerintahan di bidang lingkungan

    hidup merupakan salah satu kewenangan wajib pemerintahan daerah yang

    penyelenggaraannya berpedoman pada standar pelayanan minimal bidang

    lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan

    urusan pemerintahan dibidang pengelolaan lingkungan hidup.Indikator Kinerja SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah tolok

    ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif di bidang lingkungan hidup yang

    digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi

    dalam pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah Provinsi dan

    Daerah Kabupaten/Kota, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat

    l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    14/142

    Visi :

    Terwujudnya Jawa Timur Makmur dan berakhlak Dalam Bingkai Negara

    Kesatuan Republik Indonesia.

    Misi :

    Mewujudkan makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat.

    Sehingga strategi yang dilakukan melalui 4 tahapan yaituPro Job, Pro Poor, Pro gender dan Pro Environmental.

    Sedangkan Arah kebijakan yang ditempuh dalam pengelolaan

    sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sebagai

    berikut:

    1. Pengarusutamaan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

    keseluruh bidang pembangunan.

    2. Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat

    Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    3. Meningkatkan upaya harmonisasi pengembangan peraturan

    perundangan lingkungan, dan penegakannya secara konsisten

    h d li k

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    15/142

    BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG

    LINGKUNGAN HIDUP

    2.1. Jenis Pelayanan Dasar

    2.1.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    Berdasarkan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Gubernur Jawa Timur

    Nomor 24 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan DaerahProvinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kualitas

    Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi Jawa Timur dijelaskan,

    Gubernur menetapkan Status Mutu Air pada Air dan/atau Sumber Air

    Lintas Kabupaten/Kota, dan Pasal 11 ayat (1), Gubernur menetapkan mutu

    air sasaran pada air dan/atau sumber air lintas Kabupaten/Kota sebagai

    upaya penanggulangan pencemaran dan pemulihan kualitas air, jika statusmutu air menunjukan kondisi cemar.

    Tabel 1. Inventarisasi Data Primer Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    No Nama SungaiPanjang

    (Km)

    Luas

    (km2)

    Sumber

    AirPeruntukan

    Batas Adm

    Sumber Air

    Sumber

    Pencemar

    1. Kali Brantas 320 12.000 DAS

    B

    ABAM Kota Batu

    K b M l

    Domestik,

    I d i

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    16/142

    masyarakat tentunya akan meningkatkan penggunaan energi. Semakin

    banyak energi yang dibakar pada akhirnya akan meningkatkan

    pencemaran udara. Udara yang tercemar (tidak memenuhi baku mutu

    udara ambien) dapat meningkatkan berbagai jenis penyakit seperti

    ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) atau bahkan dapat menyebabkan

    kematian apabila kadarnya di udara tidak sehat atau berbahaya untuk

    jangka waktu yang panjang

    2.1.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat

    Dalam rangkamenjamin hak dan peran setiap orang, instansi

    lingkungan hidup provinsi wajib mengelola pengaduan masyarakat.

    Tanggung jawab pengelolaanini sebagai bentuk pelayanan tindak lanjut

    terhadap pengaduan tersebut. Tanggung jawab pemerintah provinsi untuk

    menerima laporan telah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan

    lingkungan hidup dan kewajiban untuk segera menindaklanjuti laporan

    tersebut dimandatkan oleh berbagai ketentuan peraturan perundangan-

    undangan yang meliputi:

    a. Pasal 56 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    17/142

    lingkungan hidup dapat menyampaikan pengaduannya secara tertulis atau

    lisan kepada gubernur atau kepala instansi lingkungan hidup provinsi.

    Untuk meningkatkan efektivitas waktu pengelolaan pengaduan

    masyarakat, instansi lingkungan hidup provinsi melalui gubernur atau

    kepala instansi yang bersangkutan dapat membentuk pos pengaduan

    lingkungan. Pos pengaduan ini berfungsi sebagai unit kerja yang

    mengkoordinir pengelolaan pengaduan pencemaran dan/atau perusakan

    lingkungan hidup, bagi instansi yang belum memiliki unit kerja struktural

    yang bertanggung jawab untuk mengelola pengaduan. Sedangkan bagiinstansi yang telah memiliki unit kerja struktural dimaksud akan berperan

    untuk

    meningkatkan koordinasi kerja antar unit kerja yang terlibat dalam

    pengelolaan pengaduan masyarakat.

    Pengaduan masyarakat tentang kasus pencemaran dan/atau

    perusakan lingkungan yang wajib dikelola oleh instansi lingkungan hidup

    provinsi meliputi:

    a. Usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknyabersifat lintas kabupaten/kota.

    b. Pencemaran dan/atau perusakan lingkungan terjadi di wilayah 4-12 mil laut.

    U h d / k i il i li i i

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    18/142

    Untuk tahun 2011 jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya,

    ditetapkan status mutu airnya dan diinformasikan status mutu airnya

    sejumlah 4 (empat) sumber air dan jumlah sumber air yang telah

    ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi Provinsi adalah sejumlah 5

    (lima) Sumber Air.

    b) Batas Waktu Pencapaian SPM

    Tabel 2. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    Tahun Target Nasional (%) Target Provinsi (%)

    2009 20 60

    2010 40 60

    2011 60 80

    2012 80 80

    2013 100 100

    Sumber data: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, 2011

    2.2.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak

    Bergerak

    a) Indikator dan Nilai SPM

    I dik di k d l l i f i d

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    19/142

    b) Batas Waktu Pencapaian SPM

    Tabel 3. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Udara

    TahunTarget Nasional

    (%)

    Target Provinsi

    (%)

    2009 20 20

    2010 40 40

    2011 60 60

    2012 80 80

    2013 100 100

    Sumber data: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, 2011

    2.2.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat

    a) Indikator dan Nilai SPM

    Indikator yang dipakan dalam pelayanan informasi Tindak Lanjut

    Pengaduan Masyarakat adalah:

    NILAI SPM =

    Jumlah Pengaduan masyarakat akibat adaanya dugaan

    kasus pencemaran dan/atau kerusakan LH yang

    ditindaklanjuti X 100%

    Jumlah Pengaduan yang diterima instansi LH provinsi

    dalam satu tahun

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    20/142

    2.3. Target Pencapaian SPM Bidang LH dan Realisasinya

    Target yang telah ditetapkan Provinsi Jawa Timur dalam mencapai

    Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup dan realisasinyauntuk Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

    Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    80 =4

    5100%

    Pelayanan Informasi Status Mutu Udara

    52,63 =20

    38100%

    Pelayanan Informasi Tindak Lanjut Pengaduan masyarakat

    100 =10

    10100%

    T b l 5 T P i SPM T h 2011 d R li i

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    21/142

    2.5. Dukungan Personil

    2.5.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    Keanggotaan Tim Pelayanan Informasi Status Mutu Airmelibatkan 5 (lima) orang pejabat Struktural dan 7 (tujuh) orang staf

    Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dengan uraian tugas

    sebagai berikut:

    a. memberikan arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan Pencapaian

    Pelayanan Status Mutu Air SPM Bidang Lingkungan Hidup;

    b. melakukan perencanaan pemantauan kualitas air dengan

    pengumpulan data sekunder;

    c. melaksanakan pemantauan yang meliputi pengambilan contoh air,

    analisis laboratorium lingkungan, verifikasi dan validasi data, analisis

    dan interprestasi data;

    d. menetapkan status mutu air berdasarkan hasil analisis laboratorium;

    e. melakukan pemantauan kualitas air di titik-titik pengambilan contoh

    uji secara berkala;

    f. melakukan evaluasi teknis penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup;

    g. menyusun pelaporan hasil pelayanan informasi status mutu air;

    h. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan

    Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    22/142

    e. menetapkan 3 (tiga) lokasi pemantauan pada setiap Kabupaten/Kota;

    f. menetapkan Kabupaten/Kota yang akan dipantau berdasarkan skala

    prioritas sesuai dengan kemampuan daerah dalam rangka memenuhi

    pencapaian SPM;

    g. melakukan pengumpulan data melalui pengambilan dan pemeriksaan

    contoh udara pada setiap lokasi pemantauan;

    h. melakukan analisis hasil pemantauan kualitas udara dari masing-

    masing lokasi untuk menetapkan status mutu udara ambien;

    i. melakukan penyusunan laporan hasil dan penyampaian informasidengan melibatkan pihak laboratorium dan Unit/Instansi terkait di

    daerah;

    j. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan

    Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

    2.5.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat

    Keanggotaan Tim Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    melibatkan 5 (lima) orang pejabat Struktural dan 7 (tujuh) orang staf

    Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dengan uraian tugas

    sebagai berikut:

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    23/142

    2.6. Permasalahan dan Solusi

    2.6.1. Permasalahan

    a. Terbatasnya anggaran APBD sehingga untuk cakupan 38Kabupaten/Kota di Jawa Timur tidak terakomodir.

    b. Keterbatasan jumlah sumberdaya manusia yang sesuai dengan

    kompetensinya.

    c. Hasil pelaksanaan SPM bidang Lingkungan belum ada penetapan

    melalui Pengumuman ke masyarakat baik papan pengumuman,

    media dll.

    d. Sumber Daya Manusia pengambil sampel Uji terbatas.

    e. Kurangnya tenaga Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah

    (PPLHD) sebagai petugas yang berkompeten melakukan verifikasi

    terhadap setiap pelaporan pengaduan lingkungan sesuai dengan

    Permen Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan dan

    Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau

    Perusakan Lingkungan Hidup;

    f. Sesuai dengan Permen dimaksud, penerima laporan wajib

    memberikan feedback berupa pemberitahuan hasil tindak lanjut

    aduan kepada pengadu, namun pada kenyataannya, pengaduan yang

    masuk lebih banyak tidak menyertakan identitas (tanpa nama), hal

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    24/142

    g. Kabupaten/Kota diharapkan mampu meningkatkan kinerja

    khususnya dalam menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat

    yang masuk serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan

    melaporkan hasil tindak lanjutnya kepada Badan Lingkungan Hidup

    dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan SPM.

    2.7. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM

    Badan Lingkungan Hidup sejak Tahun 2009 sampai 2011 sudah

    melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal

    Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

    Tabel 6. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM

    No Tahun Kegiatan Tanggal Tempat

    1 2009 Workshop SPM Bidang LH

    Kab./Kota

    18 20 Nopember

    2009

    Hotel Utami Sidoarjo

    2 2010 Workshop SPM Bidang LH

    Kab./Kota

    18 20 Oktober

    2009

    Hotel Utami Sidoarjo

    3 2011 Evaluasi Pelaksanaan Standar

    Pelayanan Minimal Kab./Kota

    11 12 Juli 2011 Hotel Utami Sidoarjo

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    25/142

    BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

    3.1. Program dan Kegiatan

    Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan

    pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup pada tahun 2011, adalah:

    a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

    Hidup

    Kegiatan:

    Pemantauan Kualitas Udara dan Air Tanah di Perkotaan, Kualitas

    Air Permukaan, serta Kualitas Air Laut di Kawasan Pesisir.

    Pelayanan Pemantauan pencemaran air dan udara pada

    dasarnya merupakan suatu bentuk kegiatan lanjutan yang

    bersifat evaluasi dari hasil pelaksanaan kegiatan pemantauan

    kualitas air. Oleh karena itu kegiatan pemantauan air

    merupakan bagian kegiatan pengelolaan sumber daya air secara

    umum. Adapun kegiatan yang dilaksanakan mencakup:

    - Pengambilan sampel dan ABAM (Air Bahan Air Minum)

    Dalam rangka pelayanan informasi pengelolaan kualitas air

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    26/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    27/142

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1. Kesimpulan

    Pelayanan Informasi Status Mutu Air

    a. Pemantauan kualitas air sungai di Provinsi Jawa Timur tahun 2011

    yang dilaksanakan di DAS Brantas terdiri atas 30 titik sampling yang

    meliputi Kali Brantas 11 titik, Kali Surabaya 8 titik, Kali Porong 3 titik,

    Kali Tengah 3 titik, Kali Mas 3 titik dan kali Wonokromo 2 titik dengan

    frekuensi pemantauan 5 kali dalam setahun.

    b. Dari 29 parameter kualitas air yang diuji, terdapat 14 (empat belas)

    parameter yang cenderung tidak memenuhi baku mutu kualitas air

    kelas I, diantaranya adalah: DO, BOD5, COD, TSS, Phosphat Total

    (PO4-P), Nitrit (NO2

    c. Rata-rata konsentrasi DO di DAS Brantas (Kali Brantas dan Kali

    Surabaya) sebesar 6,58 mg/l masih memenuhi baku mutu kelas II

    tetapi tidak memenuhi baku kelas I. Konsentrasi parameter DO di

    -N), Besi, Flourida, Mangan, Seng, Krom

    Heksavalen, Deterjen (MBAS). Fecal Coli dan Total Coli. Hal ini

    mengindikasikan adanya cemaran limbah domestik, industri dan

    pertanian.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    28/142

    g. Sedangkan hasil perhitungan STORET Tahun 2011 untuk Kali Porong,

    Kali Mas, dan Kali Wonokromo yang berada di bagian hilir aliran DAS

    Brantas keseluruhan cenderung tercemar berat.

    Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak

    Bergerak

    a. Kualitas udara ambien perkotaan di Jawa Timur secara umum masih

    baik karena memenuhi baku mutu udara ambien kecuali untuk

    wilayah road side (tepi jalan) di beberapa kota seperti Surabaya,Gresik dan Sidoarjo cenderung belum memenuhi baku mutu untuk

    parameter debu (partikulat).

    b. Aktifitas industri dan pembakaran terbuka (open burning), debu juga

    disebabkan oleh kurang baiknya prasarana transportasi, dalam hal ini

    infrastruktur jalan dan tepi jalan. Jalan dan tepi jalan yang gersang

    dan berdebu menyebabkan partikulat debu dijalanan karena terbawa

    angin sebagai akibat dari laju transportasi.

    c. Kebijakan transportasi massa sangat diperlukan untuk mengurangi

    beban pencemaran udara di Jawa Timur.

    d. Diperlukan program-program penyuluhan dan propaganda

    pengendalian pencemaran udara dan larangan pembakaran sampah

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    29/142

    pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

    hidup.

    3) Dikenakan sanksi administrasi (oleh pejabat yang berwenang),

    apabila telah terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan

    di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan

    lingkungan hidup, tetapi tidak mengakibatkan pencemaran

    dan/atau perusakan lingkungan hidup.

    4.2. Saran

    a. Kondisi kualitas DAS Brantas dari hulu sampai dengan hilir

    memerlukan perhatian serius, baik terkait dengan pengelolaan air

    limbah industri, domestik maupun pertanian serta tata guna lahan,

    karena parameter yang terlampaui menunjukkan adanya cemaran

    dari sumber pencemar industri, domestik dan pertanian.

    b. Melaksanakan upaya pencegahan pencemaran dengan lebih ketat

    melalui penerapan AMDAL, UKL-UPL dan perizinan lingkungan serta

    peningkatan upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran air

    dari sektor usaha/kegiatan secara intensif dengan disertai upaya

    penaatan dan penegakan hukum lingkungan secara proporsional.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    30/142

    f. Peningkatan upaya pemulihan kualitas dan kuantitas air secara

    komprehensif dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh

    pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun masyarakat..

    g. Diperlukan adanya kajian yang lebih mendalam untuk dapat

    menyimpulkan trend status mutu air sungai di DAS Brantas dari

    tahun ke tahun dengan pemilihan parameter yang seragam dan

    validitas hasil uji yang dapat dipertanggung jawabkan.

    h. Berbagai kendala pelaksanaan SPM yang dihadapi di bidang

    Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat perlu solusi,sehingga capaian kinerja yang telah ada dapat tetap dipertahankan

    bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    31/142

    BAB V PENUTUP

    Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 ini sebagai bentuk

    pertanggungjawaban kepada publik sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri

    Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan

    Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    Standar pelayanan minimal (SPM) bidang lingkungan hidup adalah

    ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar bidang lingkungan hidup

    yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara

    minimal. Pelayanan dasar bidang lingkungan hidup merupakan jenis pelayanan

    publik yang mendasar dan mutlak untuk mendapatkan mutu lingkungan hidup

    yang baik dan sehat secara berkelanjutan. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

    bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Provinsi terdiri atas:

    1) Pelayanan Informasi Status Mutu Air;

    2) Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien;

    3) Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan

    Pencemaran dan/Atau Kerusakan Lingkungan.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    32/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    33/142

    LEMBAR JUDUL BUKU 2

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    34/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    35/142

    DAFTAR ISI

    LEMBAR JUDUL BUKU 2 ............................................................................................. i

    DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v

    LAMPIRAN 1 ................................................................................................................. 1

    A. DATA LAPORAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP ..................................... 1

    A.1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air ................................................ 1

    A.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien ............................... 77

    A.3. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya

    Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup .......... 91

    B. DATA LAPORAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN/KOTA .... 97

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    36/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    37/142

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Jumlah Sumber Air yang Dipantau ............................................................. 1

    Tabel 2. Lokasi Titik Pantau Informasi Kualitas Air................................................... 7

    Tabel 3. Parameter dan Metode Uji Kualitas Air ...................................................... 11

    Tabel 4. Penentuan sistem nilai untuk menentukan status mutu air ...................... 12

    Tabel 5. Penentuan status mutu air ........................................................................ 13

    Tabel 6. Rata-Rata Konsentrasi DO, BOD, COD, TSS di DAS Brantas ..................... 22

    Tabel 7. Hasil perhitungan metode STORET DAS Brantas tahun 2011 ................... 24

    Tabel 8. Trend STORET DAS Brantas Tahun 2003 2011 ...................................... 26

    Tabel 9. Pemantauan Kali Brantas Tahun 2011 ...................................................... 28

    Tabel 10. Pemantauan Kali Surabaya Tahun 2011 ................................................... 35

    Tabel 11. Pemantauan Kali Tengah dan Kali Porong Tahun 2011 ............................. 42

    Tabel 12. Perhitungan Sistem STORET ..................................................................... 49

    Tabel 13. Penyebaran Informasi Status Mutu Air ...................................................... 77

    Tabel 14. Format Pencapaian Target Status Mutu Air ............................................... 77

    Tabel 15. Kabupaten/Kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri .... 77

    Tabel 16. Kabupaten/Kota yang dipantau Status Mutu Udaranya ............................ 78

    Tabel 17. Laboratorium di wilayah Provinsi Jawa Timur ........................................... 80

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    38/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    39/142

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Kali Brantas Segmen Hulu, Tengah dan Hilir ........................................... 2

    Gambar 2. Skema Sistem Pengairan Kali Surabaya .................................................... 3

    Gambar 3. Kondisi Kali Surabaya Hulu, Tengah dan Hilir ......................................... 4

    Gambar 4. Perbandingan kondisi hulu dan hilir kali Tengah ...................................... 5

    Gambar 5. Kondisi hulu dan hilir kali Porong ............................................................. 6

    Gambar 6. Desain Pemantauan ABAM ...................................................................... 10

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    40/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    41/142

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 1. Parameter DO Kali Brantas ..................................................................... 14

    Grafik 2. Parameter DO Kali Surabaya ................................................................... 14

    Grafik 3. Parameter DO Kali Tengah ...................................................................... 15

    Grafik 4. Parameter DO Kali Porong ....................................................................... 15

    Grafik 5. Parameter BOD Kali Brantas .................................................................. 16

    Grafik 6. Parameter BOD Kali Surabaya ................................................................ 16

    Grafik 7. Parameter BOD Kali Porong ..................................................................... 17

    Grafik 8. Parameter BOD Kali Tengah .................................................................... 17

    Grafik 9. Parameter COD Kali Brantas ................................................................... 18

    Grafik 10. Parameter COD Kali Surabaya ................................................................. 18

    Grafik 11. Parameter COD Kali Porong ..................................................................... 19

    Grafik 12. Parameter COD Kali Tengah .................................................................... 19

    Grafik 13. Parameter TSS Kali Brantas .................................................................... 20

    Grafik 14. Parameter TSS Kali Surabaya .................................................................. 20

    Grafik 15. Parameter TSS Kali Tengah ..................................................................... 21

    Grafik 16. Parameter TSS Kali Porong ...................................................................... 21

    Grafik 17. Rata-Rata Konsentrasi DO di DAS Brantas.............................................. 22

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    42/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    43/142

    DAFTAR PETA

    Peta 1. Wilayah DAS Brantas ...................................................................................... 2

    Peta 2. Titik Pantau ABAM .......................................................................................... 9

    Peta 3. Status Mutu DAS Brantas menurut perhitungan STORET tahun 2011 ......... 26

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    44/142

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    45/142

    LAMPIRAN 1

    A. DATA LAPORAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

    A.1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

    a. Jumlah Sumber Air

    Jumlah Sumber yang dipantau dalam pelayanan informasi status

    mutu air pada tahun 2011 sebagaimana pada tabel dibawah ini

    Tabel 1. Jumlah Sumber Air yang Dipantau

    No Sumber Air Jumlah Titik Pantau

    1 Kali Brantas 11 titik pantau

    2 Kali Surabaya 8 titik pantau

    3 Kali Tengah 3 titik pantau

    4 Kali Porong 3 titik pantau

    JUMLAH 28 titik pantau

    a) KALI BRANTAS

    Kali Brantas mempunyai Daerah Pengaliran Sungai (DPS) seluas

    12.000 km2atau 25% dari luas Jawa Timur. Total panjang sungai

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    46/142

    Peta 1. Wilayah DAS Brantas

    Gambar 1. Kali Brantas Segmen Hulu, Tengah dan Hilir

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    47/142

    b) KALI SURABAYA

    Kali Surabaya adalah anak sungai kali Brantas yang mengalir ke

    timur laut dari pintu air Mlirip melewati delta Brantas dan

    akhirnya akan bermuara di selat Madura. Total panjang Kali

    Surabaya adalah 41 km dari pintu air Mlirip sampai Dam Jagir.

    Kali Surabaya mempunyai tiga anak sungai yang semuanya

    masuk dari bagian sisi kiri sungai, yaitu Kali Kedung Sumur, Kali

    Marmoyo dan Kali Kedurus. Kali Kedung Sumur menerima air

    dari area seluas 99 km2, sebagian besar dari bagian selatan Kali

    Brantas, dan melalui inverted syphon sedikit di bagian hulu

    Mojokerto, mengalir dan bergabung dengan Kali Surabaya sekitar

    0,5 km di hilir pintu air mlirip. Kali Mermoyo bergabung dengan

    Kali Surabaya sedikit di bagian hulu dari Stasiun Pengukuran

    Perrning dan mempunyai cacthment area sekitar 300 km2. Kali

    kedurus bergabung dengan kali Surabaya di hilir dam GunungSari, dan mempunyai Cathment area 71 km2

    Gambar 2. Skema Sistem Pengairan Kali Surabaya

    .

    SKEMA SISTEM PENGALIRAN SUNGAI

    KALI SURABAYA

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    48/142

    sebagai pengangkut air limbah domestik. Dam Gunungsari

    juga berfungsi sebagai pengatur muka air untuk intake

    PDAM karangpilang. Dam Jagir terletak 2,5 km di hilir Dam

    Gunung Sari. Dam Jagir mengatur muka air untuk intake

    PDAM Ngagel, dan membagi air Kali Mas melalui pintu air

    Wonokromo. Air yang melewati Dam Jagir mengalir lewat

    Kali Wonokromo ke selat Madura. Kali Surabaya digunakan

    sebagai air baku air minum, air irigasi, air industri, dan air

    penggelontoran kota.

    Gambar 3. Kondisi Kali Surabaya Hulu, Tengah dan Hilir

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    49/142

    Gambar 4. Perbandingan kondisi hulu dan hilir kali Tengah

    Kondisi air di muara terlihat berwarna kecoklatan, dan terjadi

    pendangkalan disisi badan sungai dengan tingkat sedimentasi

    yang tinggi menyebabkan pendangkalan badan air. Berbagai

    upaya nyata telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas air

    Kali Tengah. Termasuk diantaranya adalah pelaksanaan

    perijinan pembuangan limbah cair dan normalisasi kali tengah.

    Perijinan pembuangan limbah cair bertujuan untuk

    mengendalikan beban yang diterima badan air melalui proses

    monitoring kuantitas dan kualitas limbah cair yang dikeluarkan

    industri. Sedangkan upaya normalisasi Kali Tengah dilakukan

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    50/142

    d) KALI PORONG

    Kali Porong adalah anak sungai dari kali Brantas. Kali Porong

    terletak mulai dari Dam Lengkong, Kecamatan Tarik Sidoarjo

    mengalir melalui perbatasan Kabupaten Sidoarjo sebelah selatan,

    ke arah timur Mojokerto menuju selat Madura. Setelah

    Kecamatan Tarik kali Porong bersatu dengan dua anak sungai

    yaitu kali Sadar dan kali Afvoor, selanjutnya mengalir ke arah

    timur menuju Desa Porong. Beberapa anak sungai bersatu

    dengan kali Porong yaitu kali Gembolo, kali Jinjing, kali

    Kembangan, kali Kelengkeng, kali Sumberwaru dan kali

    Kambeng. Setelah Desa Porong alirannya terpecah menjadi dua

    aliran yang satu menuju ke tenggara yaitu Bangil-tak dan kali

    Porong yang ke arah timur melalui Desa Tambak Sogo, Cocok,

    Pandansari, Kecamatan Jabon menuju muara di Desa Kupang,

    muara sebelah utara dan Clangap, muara sebelah selatan,Kecamatan Jabon ke selat Madura. Panjang kali Porong + 49 Km

    dengan lebar sekitar 6070 m. Di musim hujan (DesemberMei)

    rata-rata debit air maksimum 476,67 m3/s (Pebruari), sementara

    di musim kemarau (Juni November) rata-rata debit air maksimal

    2,97 m3/s (Juni).

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    51/142

    b. Desain Pemantauan

    Dalam rangka mengetahui trend kualitas air sungai di Jawa Timur,

    sampling dilaksanakan di Kali Brantas, Kali Surabaya, Kali Tengah,

    Kali Porong, Kali Wonokromo, Kali Mas. Kali Brantas dan Kali

    Surabaya dibagi dalam tiga segmen, yaitu segmen yang mewakili

    daerah hulu, tengah, dan hilir. Lokasi titik sampling dipilih di lokasi

    yang normal dan relative jauh dari sumber pencemar Peta Lokasi

    dapat dilihat dalam Peta 2 Lokasi pengambilan sampel di DAS Brantas

    sebagaimana dalam Tabel 2.

    Tabel 2. Lokasi Titik Pantau Informasi Kualitas Air

    No. Sumber Air Lokasi PemantauanTarget Tahun Pemantauan

    2009 2010 2011 2012 2013

    1 K. Brantas Jembatan Batu Kota Batu S 07o

    Hulu51' 51.0"

    E 112o

    31' 36.6"

    Jembatan Pendem Kota

    Batu

    S 07o

    Hulu54' 10.5"

    E 112o

    34' 27.9"Jembatan Gadang Kab.

    Malang

    S 08o

    Hulu01' 28.0"

    E 112o

    37' 58.4"

    Jembatan Sengguruh Kab.

    Malang

    S 08o

    Hulu10' 55.5"

    E 112o

    32' 47.7"

    Jembatan Kali Pare/

    Karangkates Kab. Malang

    S 08o

    Tengah09' 23.6"

    E 112o

    26' 03.6"

    Jembatan Kademangan Kab.

    Blitar

    S 08o

    Tengah08' 23.3"

    E 112o

    08' 47.4"

    Jembatan Ngujang Kab. S 08o

    Tengah00' 59.5"

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    52/142

    No. Sumber AirLokasi Pemantauan

    Target Tahun Pemantauan

    2009 2010 2011 2012 2013

    E 112o

    39' 40.4"

    4 K. Porong Jembatan By Pass Kab.

    Mojokerto

    S 07o

    Hulu26' 37.1"

    E 112o

    27' 33.2"

    Jembatan Porong Kab.

    Sidoarjo

    S 07o

    Tengah32' 46.8"

    E 112o41' 54.1"

    Muara Kali Tlocor Kab.

    Sidoarjo

    S 07o

    Hilir32' 45.1"

    E 112o

    49' 09.9"

    5 K. Mas Jembatan Dinoyo Kota

    Surabaya

    S 07o

    Hulu17 18.8

    E 112o44 40.1

    Jembatan Undaan Kota

    Surabaya

    S 07o

    Tengah15 21.1

    E 112o44 33.5

    Jembatan Petekan Kota

    Surabaya

    S 07o

    Hilir13 21.6

    E 112o

    44 17.8

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    53/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 9

    Peta 2. Titik Pantau ABAM

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    54/142

    Desain pemantauan perlu dibuat agar pelaksanaan pemantauan dapat

    dilakukan secara terencana sehingga program pengambilan contoh uji

    dan analisis dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan

    tujuan yang telah diitetapkan.

    Sebelum membuat desain pemantauan dilakukan survei pendahuluan,

    karena survei pendahuluan ini akan membantu dalam pembuatan desain

    pemantauan khususnya dalam perencanaan pengambilan contoh uji

    yang menyangkut pemilihan titik pengambilan contoh uji, frekwensi

    pengambilan contoh uji, pemilihan paremeter, data yang dibutuhkan, dan

    kelayakan pelaksanaannya termasuk biaya yang diperlukan, serta

    menjamin bahwa program pengambilan contoh uji dan analisis dapat

    dilaksanakan secara efektif dan efisien. Secara sistematis kerangka

    desain pemantauan dapat digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 6. Desain Pemantauan ABAM

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    55/142

    Pembuatan disain pengambilan contoh uji dilakukan dengan

    pertimbangan tujuan pengambilan conroh uji, tingkat ketelitian dan

    ketepatan yang diperlukan juga heterogenitas lingkungan. Lingkungan

    yang heterogen baik secara waktu dan ruang, merupakan aspek yang

    berpengaruh yang akan menentukan jumlah titik pengambilan contoh

    uji, pemilihan titik pengambilan contoh uji dan frekuensi pengambilan

    conroh uji. Heterogenitas lingkungan tersebut dapat disebabkan oleh

    variabilitas ruang, pengaruh musim, proses yang mengganggu atau

    penyebaran kontaminasi kimia. Hal yang paling penting dalam

    pengambilan conroh uji adalah bagaimana untuk dapat memperoleh

    conroh uji yang mewakili, karena kesalahan dalam pengambilan conroh

    uji akan memberikan kontribusi kesalahan yang lebih besar daripada

    kesalahan dalam analisis.

    Jenis pemantauan ini bersifat analitik observasional, dimana

    pengambilan contoh uji air sungai dilakukan secara sesaat. Pemantauan

    dilaksanakan secara manual dengan mengambil conroh uji dilapangan

    dan dianalisis di laboratorium (kecuali untuk parameter lapangan, di uji

    in-situ). Titik pengambilan contoh uji pada DAS Brantas mewakili daerah

    hulu, tengah dan hilir, dimana masing-masing titik menggambarkan

    kondisi air sungai yang bersifat normal (tidak ekstrim) karena relatif jauh

    dari sumber pencemar. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan trend

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    56/142

    No Parameter Metode Uji

    9 Kadmium (Cd) Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B

    10 Krom Heksavalen SNI 19-1132-1989

    11 Tembaga (Cu) Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B

    12 Besi Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B

    13 Timbal Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B

    14 Mangan Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B

    15 Air raksa (Hg) Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3112 -B

    16 Seng Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B

    17 Klorida SNI 06-6989.19-2004

    18 Sianida US EPA Method 8167 Revisi I tahun 1995

    19 Flourida SNI 19-6989.29-2005

    20 Nitrit sebagai N (NO2 SNI 06-6989.9-2004-N)

    21 Sulfat Std Methods Ed. 21 Th.2005 bag.4500 SO4 2 -E

    22 Klorin bebas SNI 06-6989.19-2004

    23 Belerang (H2 US EPA Method 8167 Revisi I tahun 1995S)

    Kimia Organik

    1 Minyak & Lemak US EPA 1664, Tahun 1999

    2 Deterjen (MBAS) SNI 06-6989.51-2005

    3 Phenol EPA 420 I US Standard Method 5530

    e. Pengolahan Data

    Penentuan status mutu air DAS Brantas mengacu pada Keputusan

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    57/142

    Tabel 5. Penentuan status mutu air

    No. KATEGORI SKOR STATUS

    1. Kelas A Baik sekali 0 Memenuhi BML

    2. Kelas B Baik - 1 s/d -10 Cemar ringan3. Kelas C Sedang - 11 s/d -30 Cemar sedang

    4. Kelas D Buruk -31 Cemar berat

    (Sumber : Canter 1977)

    Dengan menggunakan metode STORET sebagai acuan dalam menetapkan

    status mutu air di DAS Brantas Propinsi Jawa Timur tidak seluruh

    parameter yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

    2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

    yang akan dilakukan perhitungan skor tetapi hanya 20 (dua puluh)

    parameter saja.

    Mengacu pada ketentuan Pasal 55 Peraturan Pemerintah Nomor 82

    Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

    Pencemaran Air, bahwa dalam hal baku mutu air pada sumber air

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan pasal 12 ayat (1) belum atau

    tidak ditetapkan, berlaku kriteria mutu air untuk Kelas II, sehingga baku

    mutu air yang digunakan sebagai tolok ukur perhitungan skor adalah

    mutu air kelas II.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    58/142

    Grafik 1. Parameter DO Kali Brantas

    Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kadar DO di Kali Brantas

    cukup baik karena memenuhi baku mutu kelas II, trend kadar DO

    semakin kehilir semakin menurun.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    59/142

    Grafik 3. Parameter DO Kali Tengah

    Kadar DO di Kali Tengah cenderung selalu tidak memenuhi baku mutu

    Kelas II, konsentrasi terendah ada di segmen tengah, karena disinilah

    limbah terakumulasi. Titik sampling di daerah hilir sudah tercampur

    dengan air kali surabaya sehingga konsentrasinya lebih bagus dari

    daerah tengah maupun hulu. Kualitas air Kali Tengah ini yang

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    60/142

    memenuhi baku mutu dan pada bulan maret di daerah hilir tidak

    memenuhi baku mutu.

    Parameter BOD

    BOD5 (Biological Oxygen Demand) adalah sejumlah oksigen yang

    dibutuhkan oleh bakteri aerobik untuk mendekomposisi dan

    menstabilkan sejumlah bahan organik di dalam eko-sistem air melalui

    proses aerobic biological oxydation, semakin besar BOD dalam sistem

    air (stream), maka persediaan oksigen terlarut semakin berkurang.

    Kadar BOD di kali Brantas cenderung tidak memenuhi baku mutu Kelas

    II dan trendnya cenderung konstan dari hulu sampai dengan hilir. Hal ini

    menandakan bahwa kadar cemaran polutan organik cenderung seragam

    baik di segme hulu, tengah maupun hilir kali Brantas.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    61/142

    Kadar BOD Kali Surabaya cenderung selalu tidak memenuhi baku mutu

    kelas II dan trendnya naik dari hulu sampai hilir.

    Grafik 7. Parameter BOD Kali Porong

    Kadar BOD Kali Surabaya Porong selalu tidak memenuhi baku mutu

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    62/142

    Parameter COD

    COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan

    yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang

    dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. Bahan

    buangan organik tersebut akan dioksidasi oleh kalium bichromat yang

    digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO2dan

    gas H2

    O serta sejumlah ion chrom. Reaksinya sebagai berikut:

    HaHbOc + Cr2O72-+ H+ CO2 + H2O + Cr3+

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    63/142

    Kadar COD di Kali Brantas dan Kali Surabaya cenderung memenuhi

    baku mutu. Kecenderungan ini berlawanan dengan konsentrasi BOD di

    Kali Brantas dan Kali Surabaya yang selalu diatas baku mutu. Hal ini

    menunjukkan bahwa jenis cemaran organik yang ada di kali Brantas

    dan Kali Surabaya berasal dari limbah organik yang mudah terdegradasi

    oleh bakteri, sehingga kemungkinan berasal dari limbah domestik.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    64/142

    Kadar COD Kali Tengah cenderung tidak memenuhi baku mutu Kelas II

    dengan konsentrasi cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Kali

    Tengah tercemar cemaran organik yang sulit terdegradasi oleh bakteri

    sesuai dengan kondisi di sepanjang Kali Tengah yang terdapat berbagai

    macam kegiatan industri dan atau kegiatan usaha lain.

    Parameter TSS

    Grafik 13. Parameter TSS Kali Brantas

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    65/142

    TSS Kali Surabaya befluktuasi namun cendrung tidak memenuhi baku

    mutu kelas II dengan konsentrasi cenderung semakin naik dari hulu

    sampai hilir.

    Grafik 15. Parameter TSS Kali Tengah

    Kadar TSS Kali Tengah befluktuasi dalam pemenuhan baku mutu kelas II

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    66/142

    RINGKASAN HASIL UJI KUALITAS AIR TAHUN 2011

    Dari 29 (dua puluh sembilan) parameter kualitas air yang diuji, terdapat 14

    (empat belas) parameter yang cenderung tidak memenuhi baku mutu

    kualitas air kelas I, diantaranya adalah: DO, BOD5, COD, TSS, Phosphat

    Total (PO4-P), Nitrit (NO2

    Adapun rata-rata konsentrasi DO, BOD, COD dan TSS di DAS Brantas

    dibandingkan dengan Baku Mutu Kelas I dan Kelas II.sebagaimana tabel

    berikut:

    -N), Besi, Flourida, Mangan, Seng, Krom Heksavalen,

    Deterjen (MBAS). Fecal Coli dan Total Coli. Hal ini mengindikasikan adanya

    cemaran limbah domestik, industri dan pertanian. Di daerah hulu,

    kecenderungan cemaran yang dominan berasal dari limbah pertanian dan

    domestik, didaerah tengah berasal dari limbah industri dan domestik

    sedangkan didaerah hilir berasal dari limbah domestik.

    Tabel 6. Rata-Rata Konsentrasi DO, BOD, COD, TSS di DAS Brantas

    SungaiKonsentrasi Rata Rata (mg/l)

    DO BOD COD TSS

    Baku Mutu (kelas I) 6 2 10 50

    Kali Brantas 7.77 4.46 10.60 68.33

    Kali Surabaya 5.38 6.63 16.30 110.92

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    67/142

    Grafik 18. Rata-Rata Konsentrasi BOD di DAS Brantas

    Rata-rata BOD DAS Brantas di semua segmen sungai dari hulu sampai hilir

    tidak memenuhi baku mutu kelas II.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    68/142

    Grafik 20. Rata-Rata Konsentrasi TSS di DAS Brantas

    Rata-rata TSS DAS Brantas di semua segmen dari hulu ke hilir tidak

    memenuhi baku mutu kelas II

    HASIL PERHITUNGAN STATUS MUTU DAS BRANTAS TAHUN 2011

    DENGAN METODE STORET

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    69/142

    No. Titik Sampling Kab./kota Segmen Skor Kategori Status

    9 Jembatan Kertosono Nganjuk

    Hilir

    -18 Kelas C Cemar sedang

    10 Jembatan Ploso Jombang -16 Kelas C Cemar sedang

    11 Jembatan Padangan Mojokerto -22 Kelas C Cemar sedang

    KALI SURABAYA

    12 Jembatan Canggu MojokertoHulu

    -34 Kelas D Cemar berat

    13 Jembatan Ciro Mojokerto -32 Kelas D Cemar berat

    14 Jembatan Jrembeng / Legundi GresikTengah

    -34 Kelas D Cemar berat

    15 Tambangan Pasar Cangkir Gresik -34 Kelas D Cemar berat

    16 Tamb. Bambe Gresik

    Hilir

    -28 Kelas C Cemar sedang

    17

    Hulu Intake PDAM

    KarangpilangSurabaya

    -34 Kelas D Cemar berat

    18 Jembatan Sepanjang Surabaya -38 Kelas D Cemar berat

    19 Bendung Gunungsari Surabaya -40 Kelas D Cemar berat

    KALI TENGAH

    25 Hulu Kali Tengah (SAK) Gresik Hulu -63 Kelas D Cemar berat

    26 WWG Kali Tengah Gresik Tengah -63 Kelas D Cemar berat

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    70/142

    Adapun Peta Status Mutu DAS Brantas adalah sebagai berikut :

    Peta 3. Status Mutu DAS Brantas menurut perhitungan STORET tahun 2011

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    71/142

    angka / SKOR STORET, Karena bisa jadi perubahan angka lebih disebabkan

    karena pemilihan parameter yang dijadikan acuan dalam penghitungan

    STORET tidak seragam dari waktu ke waktu. Dengan demikian diperlukan

    kajian lebih mendetil terkait hal ini untuk dapat dijadikan acuan dalam

    pengambilan kesimpulan.

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    72/142

    Hal - 28 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    h. Format Laporan

    Tabel 9. Pemantauan Kali Brantas Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    PEMANTAUAN BULAN MARET 2011

    Fisika

    1 Temperatur 26.2 - 30.3oC 24 22 26 27 27 27 27 27 28 29 29

    2 Residu Terlarut (TDS) 1000 mg/l 319,5 300 311 204 299 317 312 325 327 332,5 330,5

    3 Residu Tersuspensi (TSS) 50 mg/l 450 58,5 318 83 12 28 17,2 73 84 96 53

    Kimia Anorganik

    1 pH 6 - 9 7,7 8,1 7,6 7,4 7,4 7,6 7,3 7,4 7,7 7,7 7,9

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 7,2 8,2 6,6 8 6 7,4 7 7,2 7 6,6 7,23 BOD 35 mg/l 2,4 2,4 4 21 2,4 3,3 2,4 3,3 2,6 2,4 2,4

    4 COD 25 mg/l 3,5 2,6 9,3 47,7 3,8 8,6 6,1 8,3 3,8 5,4 3,5

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,23 0,33 0,23 0,23 0,09 0,18 0,19 0,16 0,15 0,17 0,19

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 3,8 3,7 3,3 4,1 3 2,7 2,7 3,1 3,3 2,6 2,6

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0013 0,0007 0,0003 0,0018 0,0003 0,0005 0,0002 0,0003 0,0005 0,0006 0,0007

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06

    9 Kadmium (Cd) 0,01 mg/l < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015

    10 Krom Heksavalen - mg/l < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002

    11 Tembaga (Cu) 0,02 mg/l < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029

    12 Besi - mg/l 0,15 < 0,07 0,09 0,13 0,15 0,24 < 0,07 < 0,07 0,26 0,19 0,08

    13 Timbal 0,03 mg/l < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07

    14 Mangan - mg/l 0,06 < 0,05 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 0,07 < 0,05

    15 Air raksa (Hg) 0,002 mg/l < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    73/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 29

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    16 Seng 0,05 mg/l < 0,017 < 0,017 < 0,017 0,026 0,022 0,028 < 0,017 < 0,017 < 0,017 < 0,017 0,064

    17 Klorida - mg/l 19,9 16 15 10,7 13,5 16 9,7 14,1 11,5 15,5 17,718 Sianida 0,02 mg/l < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 0,002 0,002 < 0,002 < 0,002

    19 Flourida 1,5 mg/l 0,23 0,22 0,3 0,28 0,24 0,22 0,31 0,23 0,21 0,32 0,22

    20 Nitrit sebagai N (NO2 0,06-N) mg/l 0,038 0,032 0,069 0,034 < 0,0025 0,003 0,007 0,006 0,015 0,025 0,026

    21 Sulfat - mg/l 16,5 18,4 20,1 29,3 21,4 19,2 22,9 27,9 34,8 36,4 33,9

    22 Klorin bebas 0,03 mg/l 0,01 0,01 < 0,004 0,01 0,01 0,01 < 0,004 < 0,004 0,01 0,01 < 0,004

    23 Belerang (H2 0,002S) mg/l < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02

    Kimia Organik

    1 Minyak & Lemak 1000 g/l < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050

    2 Deterjen (MBAS) 200 g/l 120,3 19,6 80,2 37,8 47,9 109,5 86,9 128,5 168,1 113,8 112,7

    3 Phenol 1 g/l < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5PEMANTAUAN BULAN MEI 2011

    Fisika

    1 Temperatur 26.2 - 30.3 o 24C 24 27 26 26 26 27 27 29 29 29

    2 Residu Terlarut (TDS) 1000 mg/l 210 262 264,5 289 248 239,5 289 273,5 285,5 286 280

    3 Residu Tersuspensi (TSS) 50 mg/l 63 77,5 42 28 7 17,2 18 29 41 53 51

    Kimia Anorganik

    1 pH 6 - 9 7,87 7,88 7,24 7,4 7,2 7,31 7,5 7,4 7,43 7,71 7,73

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 8,36 8,16 7,56 8 7,4 8 7,8 8,16 7,8 7,8 7,4

    3 BOD3

    5mg/l 3,5 5,2 6,1 2,4 2,5 2,6 5,2 2,6 2,5 3,9 2,7

    4 COD 25 mg/l 9,6 13,1 15,4 7,4 6,1 6,1 12,2 6,7 5,8 8,3 6,1

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,23 0,23 0,21 0,16 0,12 0,1 0,12 0,12 0,16 0,15 0,15

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 4,56 4,37 3,78 4,39 3,5 2,95 3,04 3,31 3,45 2,86 2,62

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0026 0,0031 0,0015 0,0166 0,0002 0,0005 0,0014 0,0002 0,0008 0,0033 0,0027

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    74/142

    Hal - 30 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    75/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 31

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    Kimia Anorganik

    1 pH6 - 9 7,95 8,05 7,32 7,32 6,99 7,36 7,84 7,46 7,8 7,86 8,01

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 8,16 8,36 7,8 8 7,6 8,16 8 7,86 8 8,2 8

    3 BOD 35 mg/l 4,1 5,1 5,8 3,2 2,9 2,9 5,3 4,6 2,8 2,8 3,1

    4 COD 25 mg/l 9,6 12,5 14,4 8 6,4 6,4 12,8 11,5 6,4 6,7 7,4

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,23 0,26 0,25 0,17 0,07 0,09 0,1 0,12 0,12 0,12 0,15

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 5,767 4,591 4,364 4,427 2,589 2,432 2,764 2,621 2,255 2,219 2,552

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0012 0,0083 0,0026 0,0010 0,0005 0,0011 0,0009 0,0009 0,0013 0,0015 0,0064

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    76/142

    Hal - 32 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    1 Minyak & Lemak 1000 g/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    77/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 33

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    17 Klorida - mg/l 10,27 20,54 18,59 11,25 10,27 9,05 9,78 10,27 11,25 11,25 25,92

    18 Sianida0,02 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    78/142

    Hal - 34 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas IISatuan

    Hulu Tengah Hilir

    JembatanBatu

    JembatanPendem

    JembatanGadang

    JembatanSengguruh

    JembatanKali Pare /

    Karangkates

    JembatanKademangan

    JembatanNgujang

    JembatanJong Biru /

    Mrican

    JembatanKertosono

    JembatanPloso

    JembatanPadangan

    9 Kadmium (Cd) 0,01 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    79/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 35

    Tabel 10. Pemantauan Kali Surabaya Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    Jembatan

    Canggu

    Jembatan

    Ciro

    Jembatan

    Jrembeng /Legundi

    Tambangan

    PasarCangkir

    Tambangan

    Bambe

    Hulu Intake

    PDAMKarangpilang

    Jembatan

    Sepanjang

    Bendung

    Gunungsari

    PEMANTAUAN BULAN MARET 2011

    Fisika

    1 Temperatur 26.2 - 30.3o

    29C 30 29 29 29 27,5 27,4 28,4

    2 Residu Terlarut (TDS) 1000 mg/l 438,5 511,5 467 509,5 586 457,5 467 422,5

    3 Residu Tersuspensi (TSS) 50 mg/l 102,5 158 153 111 194 226 402 886

    Kimia Anorganik

    1 pH 6 - 9 8 7,5 7,5 7,4 7,3 7,5 7,7 7,9

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 8,1 7,2 7,2 5,6 5 4 4,5 3,5

    3 BOD 35 mg/l 8 7,5 3,5 3,7 6,8 8,3 5,6 8,8

    4 COD 25 mg/l 18,6 17,6 7,4 8,6 15 19,2 12,8 19,5

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,21 0,21 0,16 0,16 0,18 0,15 0,17 0,21

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 2,4 2,1 2 1,8 1,5 1,7 1,8 1,6

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0012 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0005 0,0006 0,0012

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06

    9 Kadmium (Cd) 0,01 mg/l < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015

    10 Krom Heksavalen - mg/l < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002

    11 Tembaga (Cu) 0,02 mg/l < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029

    12 Besi - mg/l < 0,07 0,1 0,1 0,1 0,18 0,13 0,08 0,16

    13 Timbal 0,03 mg/l < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07

    14 Mangan - mg/l < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05 < 0,05

    15 Air raksa (Hg) 0,002 mg/l < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002

    16 Seng 0,05 mg/l 0,113 0,02 0,03 0,057 0,059 < 0,017 < 0,017 0,068

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    80/142

    Hal - 36 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    JembatanCanggu

    JembatanCiro

    JembatanJrembeng /

    Legundi

    TambanganPasar

    Cangkir

    TambanganBambe

    Hulu IntakePDAM

    Karangpilang

    JembatanSepanjang

    BendungGunungsari

    17 Klorida - mg/l 18,4 18,2 19,9 24,5 33,2 32,6 21,5 19

    18 Sianida 0,02 mg/l < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002

    19 Flourida 1,5 mg/l 0,25 0,28 0,29 0,29 0,32 0,26 < 0,035 0,26

    20 Nitrit sebagai N (NO2 0,06-N) mg/l 0,028 0,051 0,045 0,049 0,05 0,054 0,063 0,067

    21 Sulfat - mg/l 27,2 33,8 34,2 38,4 54,3 22,2 37,5 37,1

    22 Klorin bebas 0,03 mg/l < 0,004 0,01 0,01 < 0,004 0,01 < 0,004 0,01 0,01

    23 Belerang (H2 0,002S) mg/l < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02

    Kimia Organik

    1 Minyak & Lemak 1000 g/l < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050

    2 Deterjen (MBAS) 200 g/l 181,8 181,8 165,9 149,9 170,7 179,2 215,7 376,9

    3 Phenol 1 g/l < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5PEMANTAUAN BULAN MEI 2011

    Fisika

    1 Temperatur 26.2 - 30.3o

    28C 28,9 29,4 29,6 30,3 29 29 29

    2 Residu Terlarut (TDS) 1000 mg/l 319 318 333 345 324 353 346 348

    3 Residu Tersuspensi (TSS) 50 mg/l 64 45 172 33 39 54 55 67

    Kimia Anorganik

    1 pH 6 - 9 7,796 7,73 7,774 7,666 7,678 7,95 7,37 7,33

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 6,31 6,32 5,58 4,65 4,83 4,23 3,68 3,86

    3 BOD 35 mg/l 4,1 5,8 2,4 3,4 3,6 9,8 4,1 2,7

    4 COD 25 mg/l 11,2 13,1 6,4 8,3 13,8 24,3 12,2 5,8

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,21 0,22 0,21 0,21 0,2 0,19 0,18 0,17

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 2,59 2,37 2,54 2,38 2,59 2,41 2,47 2,55

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0076 0,0035 0,0026 0,0035 0,0057 0,0063 0,0031 0,0035

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    81/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 37

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    JembatanCanggu

    JembatanCiro

    JembatanJrembeng /

    Legundi

    TambanganPasar

    Cangkir

    TambanganBambe

    Hulu IntakePDAM

    Karangpilang

    JembatanSepanjang

    BendungGunungsari

    9 Kadmium (Cd) 0,01 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    82/142

    Hal - 38 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    JembatanCanggu

    JembatanCiro

    JembatanJrembeng /

    Legundi

    TambanganPasar

    Cangkir

    TambanganBambe

    Hulu IntakePDAM

    Karangpilang

    JembatanSepanjang

    BendungGunungsari

    1 pH 6 - 9 7,895 7,952 7,811 7,775 7,771 7,687 7,666 7,523

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 7,2 7 5,8 5,8 5,4 4,5 4,1 4,1

    3 BOD 35 mg/l 5,3 3,2 18,5 17,3 9,8 10,5 4,5 3,1

    4 COD 25 mg/l 14,7 6,7 47,7 43,2 24,5 24,3 11,2 6,7

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,39 0,52 0,52 0,59 0,49 0,27 0,26 0,22

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 2,278 2,335 1,995 2,105 2,1 2,409 2,209 2,014

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0019 0,0024 0,0013 0,0044 0,0044 0,0039 0,0067 0,0023

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    83/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 39

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    JembatanCanggu

    JembatanCiro

    JembatanJrembeng /

    Legundi

    TambanganPasar

    Cangkir

    TambanganBambe

    Hulu IntakePDAM

    Karangpilang

    JembatanSepanjang

    BendungGunungsari

    2 Deterjen (MBAS) 200 g/l 23 21

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    84/142

    Hal - 40 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    JembatanCanggu

    JembatanCiro

    JembatanJrembeng /

    Legundi

    TambanganPasar

    Cangkir

    TambanganBambe

    Hulu IntakePDAM

    Karangpilang

    JembatanSepanjang

    BendungGunungsari

    18 Sianida 0,02 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    85/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 41

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air K elas IISatuan

    Hulu Tengah hilir

    JembatanCanggu

    JembatanCiro

    JembatanJrembeng /

    Legundi

    TambanganPasar

    Cangkir

    TambanganBambe

    Hulu IntakePDAM

    Karangpilang

    JembatanSepanjang

    BendungGunungsari

    10 Krom Heksavalen - mg/l 0,013 0,012 0,01

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    86/142

    Hal - 42 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    Tabel 11. Pemantauan Kali Tengah dan Kali Porong Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah Jembatan Bambe Jembatan By Pass

    JembatanPorong

    Muara KaliTlocor

    PEMANTAUAN BULAN MARET 2011

    Fisika

    1 Temperatur 26.2 - 30.3 oC 30,5 30 28,5 29 30 29

    2 Residu Terlarut (TDS) 1000 mg/l 968,5 1058,5 1039,5 320 400,5 730

    3 Residu Tersuspensi (TSS) 50 mg/l 41 63 32 39 436 75

    Kimia Anorganik

    1 pH 6 - 9 7 7,1 7,3 7,9 6 6

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 4 3 4,6 6,8 6,6 2,6

    3BOD

    35

    mg/l 24,2 14,7 13,1 2,5 8 4,74 COD 25 mg/l 55,7 36,5 30,4 6,6 17,3 9,8

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,15 0,26 0,21 0,26 0,26 0,24

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 0,2 0,1 0,2 2,6 2,4 0,5

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0 ,0005 0,0015 0,0031 0,0009 0,00001 0,00001

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06

    9 Kadmium (Cd) 0,01 mg/l < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015

    10 Krom Heksavalen - mg/l < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002

    11 Tembaga (Cu) 0,02 mg/l < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029

    12 Besi - mg/l 0,31 0,4 0,3 0,17 0,28 0,24

    13 Timbal 0,03 mg/l < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07

    14 Mangan - mg/l < 0,05 0,08 < 0,05 < 0,05 0,05 < 0,05

    15 Air raksa (Hg) 0,002 mg/l < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002

    16 Seng 0,05 mg/l < 0,017 0,019 < 0,017 0,098 0,052 0,071

    17 Klorida - mg/l 155,8 109,7 98,5 34,9 15,8 138,8

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    87/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 43

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah

    Jembatan Bambe Jembatan By PassJembatan

    PorongMuara Kali

    Tlocor

    18 Sianida 0,02 mg/l < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002

    19 Flourida 1,5 mg/l 0,37 0,42 0,45 0,23 0,23 0,2220 Nitrit sebagai N (NO2 0,06-N) mg/l 0,018 0,049 0,039 0,027 0,03 0,028

    21 Sulfat - mg/l 53,1 96,6 103,5 29,3 25,4 18,9

    22 Klorin bebas 0,03 mg/l < 0,004 < 0,004 < 0,004 < 0,004 < 0,004 0,01

    23 Belerang (H2 0,002S) mg/l < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02

    Kimia Organik

    1 Minyak & Lemak 1000 g/l < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050 < 1050

    2 Deterjen (MBAS) 200 g/l 165,9 486,1 308,2 44,4 236,5 321,5

    3 Phenol 1 g/l < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5

    PEMANTAUAN BULAN MEI 2011

    Fisika

    1 Temperatur 26.2 - 30.3 o 30,6C 32,2 31,5 29 28 29

    2 Residu Terlarut (TDS) 1000 mg/l 1737 982,5 986 284,5 290 292

    3 Residu Tersuspensi (TSS) 50 mg/l 31,5 41 26 29 38 54

    Kimia Anorganik

    1 pH 6 - 9 7,227 7,401 7,545 7,73 7,682 7,846

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 2,79 2,79 3,14 7,56 6,69 5,576

    3 BOD 35 mg/l 14,6 6,5 9,3 2,6 4,9 4,6

    4 COD 25 mg/l 47 36,8 43,8 6,4 11,2 11,5

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,29 0,3 0,41 0,15 0,15 0,176 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 0,26 0,07 0,45 2,55 2,75 2,64

    7 Ammonia (NH3-N) - mg/l 0,0160 0,2552 0,1231 0,0047 0,0007 0,0010

    8 Cobalt (Co) 0,2 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    88/142

    Hal - 44 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah

    Jembatan Bambe Jembatan By PassJembatan

    PorongMuara Kali

    Tlocor

    10 Krom Heksavalen - mg/l 0,007

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    89/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 45

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah

    Jembatan Bambe Jembatan By PassJembatan

    PorongMuara Kali

    Tlocor

    2 Oksigen Terlarut (DO) 4 mg/l 3,2 0 5,6 8 3,8 6

    3 BOD 35 mg/l 14,6 3,3 6,1 3,2 10,5 9,94 COD 25 mg/l 36,2 8,3 14,7 7,8 25,9 22,6

    5 Phosphat Total (PO4 3-P) mg/l 0,37 1 0,93 0,16 0,3 0,29

    6 Nitrat (NO3 10-N) mg/l 0,061

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    90/142

    Hal - 46 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah

    Jembatan Bambe Jembatan By PassJembatan

    PorongMuara Kali

    Tlocor

    3 Phenol 1 g/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    91/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 47

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah

    Jembatan Bambe Jembatan By PassJembatan

    PorongMuara Kali

    Tlocor

    19 Flourida 1,5 mg/l 0,51 0,29 0,26 0,29 0,27 0,61

    20 Nitrit sebagai N (NO2 0,06-N) mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    92/142

    Hal - 48 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    No Uraian/ParameterBaku Mutu

    Air Kelas I ISatuan

    Kali Tengah Kali Porong

    Hulu Tengah Tengah Hul u Tengah Hilir

    Hulu Kali Tengah(SAK)

    WWG KaliTengah

    Jembatan Bambe Jembatan By PassJembatan

    PorongMuara Kali

    Tlocor

    11 Tembaga (Cu) 0,02 mg/l

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    93/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 49

    Tabel 12. Perhitungan Sistem STORET

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    JembatanBatu

    Fisika -24 Kelas C Cemarsedang

    1 Temperatur 26.2 - 32.2o

    24C 24 22 23 27,1 27,1 0 22 0 24,0 0 0

    2 Residu Terlarut(TDS)

    1000 mg/L 319,5 210 257,5 292,5 221,5 319,5 -1

    3 Zat Tersuspensi(TSS)

    50 mg/L 450 63 39 51 112 450,0 -1 39 0 143,0 -3 -4

    Kimia 0,0 0

    4 pH 6 - 9 - 7,7 7,87 7,95 8,05 8,269 8,3 0 7,7 0 8,0 0 0

    5 Oksigen Terlarut(DO)

    4 mg/L 7,2 8,36 8,16 8,2 8,82 8,8 0 7,2 0 8,1 0 0

    6 BOD 35 mg/L 2,4 3,5 4,1 3,6 6,9 6,9 -2 2,4 0 4,1 -6 -8

    7 COD 25 mg/L 3,5 9,6 9,6 6,08 17,3 17,3 0 3,5 0 9,2 0 0

    8 Phosphat Total(PO4

    0,2-P)

    mg/L 0,23 0,23 0,23 0,27 0,2 0,3 -2 0,2 -2 0,2 -6 -10

    9 Nitrat (NO3 10-N) mg/L 3,8 4,56 5,767 2,51 4,771 5,8 0 2,51 0 4,3 0 0

    10 Ammonia (NH3-N)

    mg/L 0,0013 0,0026 0,0012 0,0026 0,0098 0,0 0,001

    0,0 0

    11 Cobalt (Co) 0,2 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    12 Kadmium (Cd) 0,01 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    13 Krom Heksavalen 0,05 mg/L 0 0,003 0,007 0,003 0,004 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    14 Tembaga (Cu) 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    15 Besi mg/L 0,15 0 0 0,22 0,3711 0,4 0 0,1 0

    16 Timbal 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    17 Mangan mg/L 0,06 0 0 0,1 0 0,1 0 0,0 0

    18 Air raksa (Hg) 0,002 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    19 Seng 0,05 mg/L 0 0 0 0,03 0,0362 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    20 Klorida mg/L 19,9 6,8 8,58 10,27 7,41 19,9 6,8 10,6 0

    21 Sianida 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    22 Flourida 1,5 mg/L 0,23 0,15 0,21 0,26 0,34 0,3 0 0,15 0 0,2 0 0

    23 Nitrit (NO2 0,06-N) mg/L 0,038 0,03 0,044 0,05 0,065 0,1 -2 0,03 0 0,0 0 -2

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    94/142

    Hal - 50 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    24 Sulfat mg/L 16,5 13,4 14,7 18,1 7,7 18,1 7,7 14,1 0

    25 Klorin bebas 0,03 mg/L 0,01 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    26 Belerang (H2 0,002S) mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    27 Minyak & Lemak 1000 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    28 Deterjen (MBAS) 200 mg/L 120,3 71,8 0 38,9 27,9 120,3 0 0 0 51,8 0 0

    29 Phenol 1 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    JembatanPendem

    Fisika -25 Kelas C Cemarsedang

    1 Temperatur 26.2 - 32.2o

    22C 24 22 22 25,2 25,2 0 22 0 23,0 0 0

    2 Residu Terlarut(TDS)

    1000 mg/L 300 262 300,5 332 257 332,0 -1

    3 Zat Tersuspensi(TSS)

    50 mg/L 58,5 77,5 50,5 63,5 100 100,0 -1 50,5 -1 70,0 -3 -5

    Kimia 0,0 0

    4 pH 6 - 9 - 8,1 7,88 8,05 8,11 8,408 8,4 0 7,88 0 8,1 0 0

    5 Oksigen Terlarut(DO)

    4 mg/L 8,2 8,16 8,36 8,22 9,21 9,2 0 8,16 0 8,4 0 0

    6 BOD 35 mg/L 2,4 5,2 5,1 5,6 8,1 8,1 -2 2,4 0 5,3 -6 -8

    7 COD 25 mg/L 2,6 13,1 12,5 13,76 19,5 19,5 0 2,6 0 12,3 0 0

    8 Phosphat Total(PO4

    0,2-P)

    mg/L 0,33 0,23 0,26 0,27 0,26 0,3 -2 0,23 -2 0,3 -6 -10

    9 Nitrat (NO3 10-N) mg/L 3,7 4,37 4,591 4,59 4,06 4,6 0 3,7 0 4,3 0 0

    10 Ammonia (NH3-N)

    mg/L 0,0007 0,0031 0,0083 0,0089 0,0077 0,0 0,0007

    0,0 0

    11 Cobalt (Co) 0,2 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    12 Kadmium (Cd) 0,01 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    13 Krom Heksavalen 0,05 mg/L 0 0,006 0,006 0,012 0,004 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    14 Tembaga (Cu) 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    15 Besi mg/L 0 0 0,11 0 0,451 0,5 0 0,1 0

    16 Timbal 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    17 Mangan mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0

    18 Air raksa (Hg) 0,002 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    19 Seng 0,05 mg/L 0 0 0 0,02 0,0291 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    20 Klorida mg/L 16 15 22,3 20,54 17,29 22,3 15 18,2 0

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    95/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 51

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    21 Sianida 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    22 Flourida 1,5 mg/L 0,22 0,17 0,16 0,23 0,29 0,3 0 0,16 0 0,2 0 0

    23 Nitrit (NO2 0,06-N) mg/L 0,032 0,04 0,021 0,03 0,061 0,1 -2 0,021

    0 0,04 0 -2

    24 Sulfat mg/L 18,4 14,3 21,8 20,6 8,9 21,8 8,9 16,8 0

    25 Klorin bebas 0,03 mg/L 0,01 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    26 Belerang (H2 0,002S) mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    27 Minyak & Lemak 1000 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    28 Deterjen (MBAS) 200 mg/L 19,6 15,3 0 29,8 15,1 29,8 0 0 0 16,0 0 0

    29 Phenol 1 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    JembatanGadang

    Fisika -34 Kelas D Cemarberat

    1 Temperatur 26.2 - 32.2o

    26C 27 25 26 27,5 27,5 0 25 0 26,3 0 0

    2 Residu Terlarut(TDS)

    1000 mg/L 311 264,5 318 325,5 254,5 325,5 -1

    3 Zat Tersuspensi(TSS)

    50 mg/L 318 42 21,2 15,2 63 318,0 -1 15,2 0 91,9 -3 -4

    Kimia 0,0 0

    4 pH 6 - 9 - 7,6 7,24 7,32 7,16 7,826 7,8 0 7,16 0 7,4 0 0

    5 Oksigen Terlarut(DO)

    4 mg/L 6,6 7,56 7,8 7,86 7,65 7,9 0 6,6 0 7,5 0 0

    6 BOD 35 mg/L 4 6,1 5,8 5,7 6,8 6,8 -2 4 -2 5,7 -6 -10

    7 COD 25 mg/L 9,3 15,4 14,4 13,76 16 16,0 0 9,3 0 13,8 0 0

    8 Phosphat Total(PO4

    0,2-P)

    mg/L 0,23 0,21 0,25 0,15 0,22 0,3 -2 0,15 0 0,2 -6 -8

    9 Nitrat (NO3 10-N) mg/L 3,3 3,78 4,364 3,98 3,496 4,4 0 3,3 0 3,8 0 0

    10 Ammonia (NH3-N)

    mg/L 0,0003 0,0015 0,0026 0,0067 0,0187 0,0 0,0003

    0,0 0

    11 Cobalt (Co) 0,2 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    12 Kadmium (Cd) 0,01 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    13 Krom Heksavalen 0,05 mg/L 0 0,003 0,006 0,003 0,003 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    14 Tembaga (Cu) 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    15 Besi mg/L 0,09 0 0 0,09 0,2167 0,2 0 0,1 0

    16 Timbal 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    17 Mangan mg/L 0,05 0 0,05 0 0 0,1 0 0,0 0

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    96/142

    Hal - 52 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    18 Air raksa (Hg) 0,002 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    19 Seng 0,05 mg/L 0 0,11 0 0,05 0,0433 0,1 -2 0 0 0,0 0 -2

    20 Klorida mg/L 15 12 17,4 18,59 14,82 18,6 12 15,6 0

    21 Sianida 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    22 Flourida 1,5 mg/L 0,3 0,25 0,3 0,28 0,35 0,4 0 0,25 0 0,3 0 0

    23 Nitrit (NO2 0,06-N) mg/L 0,069 0,08 0,197 0,241 0,119 0,2 -2 0,069

    -2 0,1 -6 -10

    24 Sulfat mg/L 20,1 15,5 18,7 16,8 5,4 20,1 5,4 15,3 0

    25 Klorin bebas 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    26 Belerang (H2 0,002S) mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    27 Minyak & Lemak 1000 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    28 Deterjen (MBAS) 200 mg/L 80,2 108,9 0 50,1 80 108,9 0 0 0 63,8 0 0

    29 Phenol 1 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    JembatanSengguruh

    Fisika -15 Kelas C Cemarsedang

    1 Temperatur 26.2 - 32.2o

    27C 26 26 27 26,6 27,0 0 26 0 26,5 0 0

    2 Residu Terlarut(TDS)

    1000 mg/L 204 289 315 338 241,5 338,0 -1

    3 Zat Tersuspensi(TSS)

    50 mg/L 83 28 17,2 33 70 83,0 -1 17,2 0 46,2 0 -1

    Kimia 0,0 0

    4 pH 6 - 9 - 7,4 7,4 7,32 7,24 7,513 7,5 0 7,24 0 7,4 0 0

    5 Oksigen Terlarut(DO)

    4 mg/L 8 8 8 7,76 7,45 8,0 0 7,45 0 7,8 0 0

    6 BOD 35 mg/L 21 2,4 3,2 3,9 7,3 21,0 -2 2,4 0 7,6 -6 -8

    7 COD 25 mg/L 47,7 7,4 8 9,6 18,2 47,7 -2 7,4 0 18,2 0 -2

    8 Phosphat Total(PO4

    0,2-P)

    mg/L 0,23 0,16 0,17 0,15 0,04 0,2 -2 0,04 0 0,2 0 -2

    9 Nitrat (NO3 10-N) mg/L 4,1 4,39 4,427 4,566 3,032 4,6 0 3,032

    0 4,1 0 0

    10 Ammonia (NH3-N) mg/L 0,0018 0,0166 0,0010 0,0044 0,0045 0,0 0,001 0,0 0

    11 Cobalt (Co) 0,2 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    12 Kadmium (Cd) 0,01 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    13 Krom Heksavalen 0,05 mg/L 0 0,003 0 0,002 0,004 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    14 Tembaga (Cu) 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    97/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 53

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    15 Besi mg/L 0,13 0 0 0,16 0,5947 0,6 0 0,2 0

    16 Timbal 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    17 Mangan mg/L 0 0,05 0 0 0 0,1 0 0,0 0

    18 Air raksa (Hg) 0,002 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    19 Seng 0,05 mg/L 0,026 0,12 0 0,05 0,0528 0,1 -2 0 0 0,0 0 -2

    20 Klorida mg/L 10,7 8,7 9,56 11,25 9,88 11,2 8,7 10,0 0

    21 Sianida 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    22 Flourida 1,5 mg/L 0,28 0,27 0,28 0,3 0,34 0,3 0 0,27 0 0,3 0 0

    23 Nitrit (NO2 0,06-N) mg/L 0,034 0,03 0,0398 0,051 0,058 0,1 0 0,03 0 0,0 0 0

    24 Sulfat mg/L 29,3 19,4 23 27,3 7,3 29,3 7,3 21,3 0

    25 Klorin bebas 0,03 mg/L 0,01 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    26 Belerang (H2 0,002S) mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    27 Minyak & Lemak 1000 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    28 Deterjen (MBAS) 200 mg/L 37,8 39,4 0 19,3 21,1 39,4 0 0 0 23,5 0 0

    29 Phenol 1 mg/L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    JembatanKali Pare /Karangkates

    Fisika -20 Kelas C Cemarsedang

    1 Temperatur 26.2 - 32.2o

    27C 26 26 27 26,4 27,0 0 26 0 26,5 0 0

    2 Residu Terlarut(TDS)

    1000 mg/L 299 248 304,5 291,5 229,5 304,5 -1

    3 Zat Tersuspensi(TSS)

    50 mg/L 12 7 3 3 23,2 23,2 0 3 0 9,6 0 0

    Kimia 0,0 0

    4 pH 6 - 9 - 7,4 7,2 6,99 7,46 7,408 7,5 0 6,99 0 7,3 0 0

    5 Oksigen Terlarut(DO)

    4 mg/L 6 7,4 7,6 7,37 3,33 7,6 0 3,33 -2 6,3 0 -2

    6 BOD 35 mg/L 2,4 2,5 2,9 3,1 5,8 5,8 -2 2,4 0 3,3 -6 -8

    7 COD 25 mg/L 3,8 6,1 6,4 7,04 14,7 14,7 0 3,8 0 7,6 0 08 Phosphat Total

    (PO4

    0,2-P)

    mg/L 0,09 0,12 0,07 0,13 0,05 0,1 0 0,05 0 0,1 0 0

    9 Nitrat (NO3 10-N) mg/L 3 3,5 2,589 1,771 2,433 3,5 0 1,771

    0 2,7 0 0

    10 Ammonia (NH3-N)

    mg/L 0,0003 0,0002 0,0005 0,0015 0,0011 0,0 0,0002

    0,0 0

    11 Cobalt (Co) 0,2 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    98/142

    Hal - 54 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    12 Kadmium (Cd) 0,01 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    13 Krom Heksavalen 0,05 mg/L 0 0,003 0 0,003 0,006 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    14 Tembaga (Cu) 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    15 Besi mg/L 0,15 0,15 0 0 0,2876 0,3 0 0,1 0

    16 Timbal 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    17 Mangan mg/L 0 4,27 0,159 0 0 4,3 0 0,9 0

    18 Air raksa (Hg) 0,002 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    19 Seng 0,05 mg/L 0,022 0,05 0,038 0,03 0,0529 0,1 -2 0,022

    0 0,0 0 -2

    20 Klorida mg/L 13,5 10,2 9,56 10,27 9,88 13,5 9,56 10,7 0

    21 Sianida 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    22 Flourida 1,5 mg/L 0,24 0,21 0,27 0,28 0,35 0,4 0 0,21 0 0,3 0 0

    23 Nitrit (NO2 0,06-N) mg/L 0 0 0,0356 0,058 0,498 0,5 -2 0 0 0,1 -6 -8

    24 Sulfat mg/L 21,4 16,3 18,7 19,4 6,6 21,4 6,6 16,5 0

    25 Klorin bebas 0,03 mg/L 0,01 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    26 Belerang (H2 0,002S) mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    27 Minyak & Lemak 1000 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    28 Deterjen (MBAS) 200 mg/L 47,9 15,6 0 34,9 17,2 47,9 0 0 0 23,1 0 0

    29 Phenol 1 mg/L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    JembatanKademangan

    Fisika -16 Kelas C Cemarsedang

    1 Temperatur 26.2 - 32.2o

    27C 26 28 28 25,8 28,0 0 25,8 0 27,0 0 0

    2 Residu Terlarut(TDS)

    1000 mg/L 317 239,5 280 279,5 221,5 317,0 -1

    3 Zat Tersuspensi(TSS)

    50 mg/L 28 17,2 10 41 172 172,0 -1 10 0 53,6 -3 -4

    Kimia 0,0 0

    4 pH 6 - 9 - 7,6 7,31 7,36 7,52 7,782 7,8 0 7,31 0 7,5 0 0

    5 Oksigen Terlarut(DO)

    4 mg/L 7,4 8 8,16 8,16 8,43 8,4 0 7,4 0 8,0 0 0

    6 BOD 35 mg/L 3,3 2,6 2,9 4,3 4,9 4,9 -2 2,6 0 3,6 -6 -8

    7 COD 25 mg/L 8,6 6,1 6,4 10,4 12,2 12,2 0 6,1 0 8,7 0 0

    8 Phosphat Total(PO4

    0,2-P)

    mg/L 0,18 0,1 0,09 0,12 0,09 0,2 0 0,09 0 0,1 0 0

  • 8/13/2019 Laporan Spm 2011 (Publish)(1)

    99/142

    Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 55

    Lokasi No Uraian/Parameter

    Baku Mutu AirKelas II

    Satuan Maret Mei Juli Sept. Nop Max Skor Min Skor Rata2 Skor TotalSkor

    TotalSkor

    Kategori Status

    9 Nitrat (NO3 10-N) mg/L 2,7 2,95 2,432 1,781 2,271 3,0 0 1,781

    0 2,4 0 0

    10 Ammonia (NH3-N)

    mg/L 0,0005 0,0005 0,0011 0,0007 0,0007 0,0 0,0005

    0,0 0

    11 Cobalt (Co) 0,2 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    12 Kadmium (Cd) 0,01 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    13 Krom Heksavalen 0,05 mg/L 0 0 0 0,006 0,004 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    14 Tembaga (Cu) 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    15 Besi mg/L 0,24 0 0 0,16 1,0947 1,1 0 0,3 0

    16 Timbal 0,03 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    17 Mangan mg/L 0 0,27 0,06 0 0 0,3 0 0,1 0

    18 Air raksa (Hg) 0,002 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    19 Seng 0,05 mg/L 0,028 0,02 0,03 0,04 0,0527 0,1 -2 0,02 0 0,0 0 -2

    20 Klorida mg/L 16 7 8,58 9,05 8,4 16,0 7 9,8 0

    21 Sianida 0,02 mg/L 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0

    22 Flourida 1,5 mg/L 0,22 0,17 0,24 0,25 0,28 0,3 0 0,17 0 0,2 0 0

    23 Nitrit (NO2 0,06-N) mg/L 0,003 0,008 0,0085 0,029 0,213 0,2 -2 0,003

    0 0,1 0 -2

    24 Sulfat mg/L 19,2 18,7 16,6 17,5 7,9 19,2 7,9 16,0 0

    25 Klorin