laporan prime (tf091171), akhir tahun 2009
DESCRIPTION
No DescriptionTRANSCRIPT
PDUSAT PAN PE
L
PENGEEMBER
LAPO
EMBANRDAYAA
ORA
NGAN AN MA
PRIMAN T
KEPEMASYARA
ME – PTF 0911
TAH
MIMPIAKAT
PEKKA171
HUN
INAN P
A
Duren Saw
T
NAN
PEREM
wit Asri Kav.I Jakarta T
Telp.(+6221) Fa
e-m
200
MPUAN
No.2A, Jl.LaTimur 13440 8660 3787
ax .(+6221) 8mail: pekka@
web.www.pe
09
N
apangan 1Indonesia860 9325,
8660 [email protected]
ekka.or.id:
Daftar isi
LAPORAN TAHUNAN 2009 PRIME ‐ PEKKA
(PUSAT PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT)
Sebuah “Best Practice Award” dari Pemerintah Jepang
I.
II. TUJUAN DAN KE
LATAR BELAKANG
GIATAN 6
rkuat organisasi, pemimpin dan kader‐kader perempuan di tingkat wilayah sehingga mampu memfasilitasi m
7
gembangkan sentra kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai sarana untuk pemberdayaan masyarakat secara
14
agai persoalan sosial, ekonomi, dan politik 15
Mengembangkan sistem pelibatan masyarakat dalam proses pe
gai persoalan kemiskinan.
1
akat termasuk aspek ekonomi, sosial dan hukum.
2
2
ional yang akan mendidik dan melatih para pelatih dan tutor bagi Prime di tingkat wilayah.
32
39jutan dan Kemandirian 40
4
tan 49
5
rundangan yang mengikat dan mengatur kehidupan masyarakat.
56
. Kedua, kekuasaan yang tersembunyi yaitu kekuatan yang mene diluar koridor ketentuan yang berlaku.
5
Ketiga, kekuasaan yang tak terlihat yaitu berupa nilai‐nila adat, n dianut oleh setiap orang.
5
4
III. PENCAPAIAN 20091. Mengembangkan dan mempe
7
asyarakat di wilayahnya
2. Membangun dan men
umum. 3. Mengembangkan “kelas‐kelas pembelajaran” bagi masyarakat terkait
dengan berb4. ngelolaan
sumberdaya, pengambilan keputusan dan mengontrol pengelolaan sumberdaya pembangunan di wilayahnya untuk mengatasi berba
7
5. Mengembangkan forum masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah terkait dengan persoalan khusus masyar
4
6. Mengembangkan sistem infomasi dan komunikasi bagi pemberdayaan masyarakat miskin
7. Mengembangkan sistem pendukung berupa pusat pendidikan dan pelatihan di tingkat nas
7
IV. REFLEKSI DAN DISKUSI1. Tantangan Keberlan
2. Tantangan Keterbukaan
3. Tantangan Keterliba
7
V. PELAJARAN BERHARGA DAN LANGKAH KEDEPAN 1. Pertama kekuasaan yang nyata dan terlihat, yaitu dalam bentuk kekuasaan
pemerintah, peraturan, pe
6
2 ntukan segala sesuatu dari balik layar
7
3. budaya dan agama yang ada di dalam masyarakat da
8
Daftar Ta
Tabel 1. Rangkaian kegiatan pembentukan Federasi Serikat Pekka 2008‐2009 8
Serikat Pekka yang terbentuk
Tabel 1
Tabel 4. 1
Tabel 5: 14
Tabel dan Kelas Belajar PRIME 2009 1
Tabel 7. 1
Tabel Pemimpin dan Kader Pekka di Publik 1
Tabel 9. 2
Tabel 10. Stasiun Radio Komunitas Pekka 27
tar Studio Video Komunitas Pekka 28
abel 12. Produksi video komunitas Pekka 29
3
angkan Seknas Pekka 3
Pekka
bagi Masyarakat Miskin
Miskin
• Kader Pekka Memantau Pembangunan dengan Kamera Foto
• Pekka dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Masyarakat 52
• Pekka dan Advokasi Fraksi Balkon 53
• Pekka dan Sang Bupati yang Susah Dijangkau 56
• bagi Masyarakat 57
• Pekka dan Adat yang Membelenggu 59
bel
Tabel 2. Data
latihan Kader selama tahun 2009
9
1 3. Data Pe
Data Kader Pekka yang Mandiri
Pusat Kegiatan (Center) Pekka ‐ PRIME
3
6. Kursus
Kelompok Kepentingan yang Dikembangkan Pekka
5
7
8. Keterlibatan
Kegiatan dan Arena Dialog Pekka dengan Pemimpin dan Kegiatan Publik
8
4
Tabel 11. Daf
T
Tabel 13. Taman Bacaan Pekka 1
Tabel 14. Modul dan Kurikulum yang Dikemb 2
Tabel 15. Keahlian di Seknas 34
Tabel 16. Daftar Koleksi Video Di Seknas 35
Tabel 17. Jaringan Seknas PEKKA 38
Tabel 18. LKM dan Aset Pendanaan Pekka 45
Daftar Cerita
• Kader Pekka Menghadapi Krisis Ekonomi Global 41
• Kader Pekka dan Akses Pelayanan Kesehatan 43
• Kader Pekka dan Fasilitas Pendidikan bagi Anak 48
50
Pekka dan Program Dana Gratis
LAPORAN TAHUNAN 2009 PRIME‐PEKKA
(PUSAT PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT)
TF 091171
Sebuah “Best Practice Award” dari Pemerintah Jepang
Peni Yuliarti, Ketua Federasi Serikat Pekka Nasional terlihat cerah dan bersemangat pagi itu, Rabu, 21 Oktober 2009. Ini hari kedua kami berada di Tokyo, Jepang, untuk memenuhi undangan Japan Social Development Funds (JSDF). Sehari sebelumnya kami telah mendapatkan briefing dari tim penyelenggara acara di kantor Bank Dunia. Hari ini sangat penting dan berarti bagi Peni yang mewakili lebih dari sepuluh ribu anggota Pekka lainnya dan juga aku selaku koordinator nasional Pekka. Hari ini Pemerintah Jepang selaku penyandang dana JSDF, mengadakan acara “ Presentasi of Good Prcatice Projects” yang didanai JSDF di seluruh dunia, bagi masyarakat Jepang. Bukan itu saja, sebagai puncak acara, Pemerintah Jepang juga akan memberikan penghargaan khusus kepada beberapa proyek yang dianggap sangat baik atau “outstanding” dalam pencapaian tujuannya. Nah.., salah satu proyek itu adalah Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Dari sekitar 200 proyek yang didanai JSDF di seluruh dunia PEKKA terpilih bersama tiga proyek lainnya dari negara Mesir (tentang buruh anak), Ecuador (tentang hukum dan keadilan), dan Senegal (tentang pemberdayaan paska konflik). Tim JSDF menilai PEKKA berhasil mengembangkan pendekatan pemberdayaan yang komprehensif dalam menjangkau kelompok termiskin di Indonesia yaitu perempuan kepala keluarga.
Di Lobby Hotel telah berkumpul hampir seluruh delegasi. Delegasi Indonesia terdiri dari aku, Peni, Scott Guggenheim dari Bank Dunia, dan Sudjana Rokyat dari Menko Kesra yang mewakili Pemerintah Indonesia. Kami bergabung dengan delegasi lain untuk bersama‐sama berjalan menuju kantor Bank Dunia Tokyo dimana acara akan diselenggarakan. Udara segar musim gugur di Tokyo menyambut kami ketika keluar hotel, 10 menit berjalan kaki sampailah kami di tempat yang dituju. Sekitar 100 an peserta hadir dalam acara ini, mereka umumnya berasal dari komunitas masyarakat sipil di Jepang. Peni terlihat sangat tenang dan percaya diri. Kami mencoba bersosialisasi dengan sebanyak mungkin peserta yang hadir dan juga delegasi dari negara lain.
Mr. Rintaro Tamaki Wakil Menteri Urusan Luar Negeri, Kementerian Keuangan Pemerintah Jepang menyampaikan sambutannya, dengan memberikan gambaran visi dan misi pemerintah Jepang melalui pengadaan JSDF. Pemerintah Jepang memang pada dasarnya berkomitmen untuk memfokuskan juga pada pembangunan sosial di negara‐negara yang mendapatkan bantuannya. Tidak kurang dari 600 juta dolar dana telah dikucurkan melalui JSDF sejak tahun 2002 hingga 2008. Selain itu, sambutan juga diberikan oleh Ms. Junhiu Wu selaku direktur Global Partnerships and Trust Fund Operation the Wolrd Bank, yang mengelola dana JSDF.
Karena acara ini diperuntukkan bagi komunitas masyarakat sipil di Jepang, maka bahasa pengantarnya adalah bahasa Jepang. Namun demikian, disediakan penerjemah dari berbagai bahasa ke bahasa Jepang termasuk Inggris, Indonesia Prancis, Arab, dan Spanyol. Peni mendapatkan seorang penerjemah Jepang yang berbahasa Indonesia; seorang perempuan separuh baya yang memang pernah tinggal di Indonesia. Pagi hingga waktu makan siang acara diisi dengan presentasi proyek‐proyek yang dianggap bagus dari berbagai negara terpilih. Untuk empat negara yang menerima penghargaan, presentasi dilakukan secara langsung ada saat itu, namun untuk kasus dari negara lain yang juga dianggap bagus namun tidak mendapatkan penghargaan kali ini, presentasi dilakukan melalui presentasi video.
1
Acara ingiliran pAku memdiberikadengan kesempaprogramditanyakdan berbpemberddikaitka Setelah memilihlakukanbanyak pmenjelalapang. sistemat
ni juga melibapresentasi yamaparkan pran hanya sekibanyaknya patan pada Pem di lapang. kan dengan bbagai terobodayaan ini sen dengan mi
makan siang berdiskusi d. Karena kelpada Peni unskan dengan Kulihat semtis.
atkan dua unang ke tiga dirogram pembitar 10 menipertanyaan yeni untuk meMeskipun tebaik. Scott mosan kebijakaecara lebih eisi pemerinta
g acara dilandengan PEKKlas kecil, diskntuk merespn baik karenamakin lama P
niversitas di i sesi pagi. Aberdayaan int saja. Sambyang diajukaenjawab beberlihat sedikimerespon seman yang dibuefektif. Pak Sah memberd
njutkan dengKA. Umumnykusi menjadi on berbagai a umumnya eni semakin
kota lain meAku, Peni, Sconi secara sinbutan yang dan oleh berbaberapa pertait gugup, Penmua pertanyuatnya untukSudjana memdayakan mas
gan diskusi keya mereka telebih intensipertanyaan pertanyaan percaya diri,
elalui teleconott dan Pak Sgkat, namundiberikan pesagai fihak yanyaan yang ni mampu meyaan terkait k memfasilitambantu menesyarakat misk
elompok. Adertarik dengaif dan akrab.yang diajukyang diajukai, dan mamp
nference. PESudjana, dudn lengkap kaserta sangatang hadir. Kuterkait dengenjelaskan bdengan kerjasi kebutuhaegaskan kebkin.
da sekitar 10an pendekata. Kuberikan kan. Tentu saan terkait deu merespon
EKKA mendapduk sebagai prena waktu yt baik terbuktuberikan gan pelaksanberbagai hal asama Bankan pelaksanaberadaan pro
0 peserta yanan yang kamperan yang laja Peni dapaengan kegiatpertanyaan
patkan panel. yang ti
naan yang k Dunia aan ogram ini
ng mi lebih at tan di dengan
2
Kembali ke pleno, peserta melaporkan hasil diskusi di setiap kelas kecil. Beberapa orang yang mengikuti diskusi bersama PEKKA menyampaikan hal‐hal penting yang menarik minta mereka di PEKKA dan juga apresiasi mereka terhadap pencapaian PEKKA. Kami juga belajar banyak hal dari kelompok yang lain. Beberapa pendekatan cukup relevan untuk juga kami kembangkan di PEKKA, misalnya pemberdayaan hukum di Equador dan pemberdayaan di wilayah konflik. Cukup banyak persamaan konteks dan kondisi ke empat negara ini. Mr. Takashi Miyahar, juga dari kementrian keuangan Jepang, berkenan memimpin penyerahan penghargaan bagi kami dan menutup acara. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam yang cukup bersahaja. “ Seperti piagam PEKKA untuk kami ya mbak…”, begitu kata Peni ketika melihat piagam tersebut. Di piagam itu tertulis “Best Practice Award, awarded to Indonesia – Empowering Female Heads of Households; for outstanding achievement in supporting the most vulnerable groups using the Japan Sosial Development Funds”. Meskipun sederhana, piagam itu sangat berarti karena merupakan pengakuan dan penghargaan dari fihak yang mempercayakan dananya untuk kami kelola, melakukan berbagai upaya pemberdayaan. Kehadiran kelompok masyarakat sipil Jepang juga membuat kami merasa nyaman karena mereka jadi mengerti ke mana dana mereka kami pergunakan. Ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban yang dapat kami berikan. “ Pengalaman ini tak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya…, begitu banyak pengalaman yang saya dapatkan dari kegiatan ini” begitu ucap Peni sambil tersenyum bahagia. Sebagai salah seorang pemimpin Pekka tentu saja Peni sangat beruntung dapat mewakili kawan‐kawannya menghadiri acara ini. “ Saya semakin bersemangat untuk terus mengembangkan Pekka ke depan dan menunjukkan prestasi yang baik agar penghargaan ini benar‐benar mencerminkan kita di Pekka”, begitu tekadnya.
3
I. LATAR BEELAKANG Pada pKepala di 8 proJawa BSecara mempumasyarmasyarkapasitakesejahdalam p
eriode tahuKeluarga (Popinsi yaituBarat, Nusa umum prounyai akses akat lainnyakat (CO) das, pengemhteraan, aksproses peng
un 2001‐20PEKKA) yangu: NanggroeTenggara gram ini bedan kontroya. Untuk mdengan pen
mbangan jarses, partisipguatan yang
007 telah dg difokuskane Aceh DarBarat, Maertujuan unol terhadap mencapai tnekanan paingan, dan pasi, kesadag dilakukan
dikembangkn kepada peussalam, Naluku Utarantuk mempsumberdaytujuan ini, dada membaadvokasi maran kritis, di lapangan
kan Programerempuan kusa Tenggaa, Jawa Teerkuat pereya dan dirindikembangkangun kesamelalui limadan kontron.
m Pemberdkepala keluaara Timur, Sngah, dan empuan keya, serta sekan strategadaran kritia aspek pemol menjadi
dayaan Perearga (PekkaSulawesi TeKalimantan
epala keluaretara dengagi pengorgas dan penimberdayaankomponen
empuan a) miskin enggara, n Barat. rga agar n warga nisasian ngkatan n seperti penting
Upaya menghakelompberanggyang tedan 23 telah kegiataakumuldari damiliar r Selain Sekretaorang ykeuangdan puprogramperkemdan tulkampandipergumasyar Pekka jyang mmasyarmasyaruntuk mmaka Pterhadapendidi
pemberdasilkan 455 pok swgotakan leersebar di 3Kabupatenpula bern simpan asi modal ana programupiah.
itu, pada kariat Nasionyang berpenan yang prublikasi jugm termasumbangan dalisan ini tenye perjuanunakan sebakat lainnya
uga Sangat melanda prakat paska akat wilayamembantu mPekka juga tap pendidikikan anak
dayaan Pkelompok
wadaya bih dari 10325 Desa, 6. Kelompokrhasil mepinjam mebaik swadm mencap
kurun waktnal (Seknas)ngalaman drofesional sa dikembak profil ken tantanganlah disebarngan Pekkabagai meda.
responsif trovinsi AceTsunami diah kerja Pemasyarakattelah mengekan. Prograusia dini d
PEKKA tePekka seba
masyara0,000 Pek69 Kecamatak‐kelompok ngembangkereka dengdaya maupai hampir
tu tersebu) yang berkalam pembsesuai dengngkan di Sehidupan Pnnya. Dokurluaskan hia. Berbagaiia diskusi
erhadap koh pada ak Aceh telahekka yang t yang tidakembangkanm ini diperdan pendid
lah gai kat kka an, ini kan gan pun 10
t telah puedudukan dberdayaan pgan standarSeknas gunPekka, pelaumentasi dangga manc bentuk dodan pelat
la dibangudi Jakarta. perempuanr yang berlana mendokaksanaan kalam berbaca negara sokumentasitihan baik
n sistem pSeknas did dan sistemaku. Unit pkumentasikaegiatan di agai bentuk sebagai upai dan publidikalanga
pendukung dukung olehm administrapendokumean berbagatingkat laseperti vidaya sosialiskasi ini teln Pekka m
berupa h orang‐ais serta entasian ai aspek pangan, eo, foto sasi dan lah pula maupun
ondisi aktuakhir tahun h dikembangumumnya
k mampu mn program pruntukkan bikan dasar
al masyarak2004. Progkan secarasangat miendapatkanpemberdaybagi keluaranak‐anak
at termasukogram khusa kompreheskin telah n pendidikaaan masyarga miskin dk miskin ya
k bencana Tsus pembeensif. Kondmemotivasan yang diburakat melaldengan fokang putus s
Tsunami rdayaan isi sosial si Pekka utuhkan ui akses us pada sekolah,
4
fungsional literasi bagi perempuan dewasa, advokasi budget dan kurikulum pendidikan bagi masyarakat umum. Dari sebuah pilot proyek yang berkembang dalam kerangka program pembangunan, akhirnya PEKKA mampu menjadi sebuah gerakan kelompok perempuan miskin melawan kemiskinan dan ketidakadilan. Hal ini terlihat dari karakteristik Pekka dalam perjalanannya yang berbasis sangat kuat di masyarakat, menjadi organisasi yang organik, mempunyai agenda politik yang kuat yaitu pengakuan fakta maupun hukum atas status perempuan kepala keluarga dengan dimensi perubahan sosial yang kuat, serta mempunyai potensi kesinambungan pergerakan jangka panjang dengan impact yang lebih luas. Namun demikian, sebagai sebuah gerakan, PEKKA menghadapi empat tantangan yaitu kemandirian, kesinambungan, keterbukaan, dan keterlibatan yang sebetulnya sudah dirintis sejak program ini dilaksanakan. Untuk menjawab tantangan yang telah diuraikan diatas, maka sejak tahun 2008 upaya pemberdayaan di unit terbawah dalam masyarakat telah dilakukan secara intensif. Pendidikan Kritis dan peningkatan kapasitas masyarakat miskin telah dilakukan secara terstruktur dan terus menerus melalui Program Pengembangan Pusat Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kepemimpinan Perempuan di tingkat desa dan kecamatan. Sentra kegiatan ini diberi nama PRIME, kependekan dari Perempuan Indonesia Memimpin. Prime dalam bahasa Inggris juga berarti utama dan penting, yang menjadi jiwa dari program ini yaitu utama dan penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat di wilayahnya. Berikut ini adalah laporan perkembangan PRIME tahun 2009 yang dirangkum oleh Seknas PEKKA dari lapangan.
5
II. TUJUAN DAN KEGIATAN PRIME mengemban visi masyarakat yang sejahtera, demokratis, adil dan menjunjung tinggi martabat kesetaraan dan kemanusiaan.
A. Misi PRIME adalah untuk perubahan sosial dalam masyarakat dengan : Mengembangkan potensi sumberdaya manusia khususnya perempuan sebagai
pemimpin, pengorganisir masyarakat, dan perintis perdamaian. Mengembangkan kelembagaan dan institusi di akar rumput yang dapat berkontribusi
memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Memperkuat sistem kemasyarakatan yang lebih terbuka dan demokratis. Mengembangkan konsep dan model pemberdayaan masyarakat dalam rangka
mengatasi berbagai persoalan yang muncul termasuk kemiskinan dan konflik.
B. Tujuan Khusus Untuk mencapai tujuan yang telah diuraikan diatas maka melalui PRIME akan dikembangkan berbagai kegiatan seperti diuraikan berikut ini. 1. Mengembangkan dan memperkuat organisasi, pemimpin dan kader‐kader perempuan
di tingkat wilayah sehingga mampu memfasilitasi masyarakat di wilayahnya Fokus kegiatan untuk mencapai tujuan ini mencakup:
Mengidentifikasi kader dan pemimpin perempuan potensial, meningkatkan kemampuan mereka untuk memfasilitasi proses pengorganisasian di masyarakatnya melalui berbagai kegiatan pelatihan.
Memfasilitasi proses “visioning” di tingkat masyarakat sebagai dasar untuk mengembangkan kelompok‐kelompok kepentingan dalam masyarakat.
2. Membangun dan mengembangkan sentra kegiatan pemberdayaan masyarakat
sebagai sarana untuk pemberdayaan masyarakat secara umum. Fokus kegiatan untuk mencapai tujuan termasuk:
Memfasilitasi pembangunan sentra kegiatan bagi masyarakat di tingkat desa dan kecamatan
Mengembangkan sistem pengelolaan dan pengembangan sentra kegiatan masyarakat dengan membentuk tim pengelolanya.
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan sentra kegiatan pemberdayaan masyarakat agar dapat menjadi sarana untuk pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan.
3. Mengembangkan “kelas‐kelas pembelajaran” bagi masyarakat terkait dengan
berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan politik Fokus kegiatan untuk mencapai tujuan termasuk:
Menyelenggarakan pendidikan dan penyadaran kritis kepada masyarakat luas tentang berbagai persoalan sosial dalam kerangka hak ekosok melalui pengadaan kelas‐kelas tematik bagi masyarakat yang diadakan secara rutin, berkala dan terstruktur berdasarkan pokok bahasan dan kurikulumnya.
Memfasilitasi penumbuhan kelompok‐kelompok kepentingan didalam masyarakat sesuai dengan konteksnya seperti kelompok ekonomi, kelompok sadar hukum dan
6
keadilan, kelompok sadar lingkungan, kelompok pemantau pendidikan, kelompok pemantau program pemerintah dan sebagainya.
4. Mengembangkan sistem pelibatan masyarakat dalam proses pengelolaan
sumberdaya, pengambilan keputusan dan mengontrol pengelolaan sumberdaya pembangunan di wilayahnya untuk mengatasi berbagai persoalan kemiskinan. Fokus kegiatan untuk mencapai tujuan ini mencakup:
Memfasilitasi pembentukan komite‐komite desa sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat misalnya komite pendidikan, komite pemantau program pembangunan desa, komite pemberdayaan hukum, dan sebagainya.
Meningkatkan kemampuan komite‐komite dalam menjalankan fungsi dan tugas‐tugasnya, termasuk pemantauan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan sumberdaya yang ada dalam masyarakat.
5. Mengembangkan forum masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah terkait
dengan persoalan khusus masyarakat termasuk aspek ekonomi, sosial dan hukum. Fokus kegiatan pada beberapa hal sebagai berikut:
Memfasilitasi berkembangnya forum‐forum diskusi dan dialog antara masyarakat dengan forum pemangku kepentingan secara berkala sehingga terbuka akses dan kontrol masyarakat terhadap berbagai sumberdaya, kepentingan, dan pengambilan keputusan dilingkup pemangku kepentingan tersebut.
6. Mengembangkan sistem infomasi dan komunikasi bagi pemberdayaan masyarakat
miskin Fokus kegiatan akan meliputi:
Mengembangkan taman bacaan di sentra kegiatan yang akan diisi dengan berbagai sumber pengetahuan bagi masyarakat, seperti buku, pamflet, brosur, dsb.
Memproduksi dan menyebarluaskan bahan‐bahan bacaan serta petunjuk praktis terkait dengan hak baik dalam bentuk buku saku, pamflet, dan juga audio.
Membangun dan mengembangkan video dan radio komunitas di tingkat desa untuk sarana pendidikan dan kampanye tentang hak yang akan diisi berbagai program sesuai kebutuhan masyarakat.
7. Mengembangkan sistem pendukung berupa pusat pendidikan dan pelatihan di tingkat
nasional yang akan mendidik dan melatih para pelatih dan tutor bagi Prime di tingkat wilayah. Fokus kegiatan akan meliputi:
Mengembangkan kurikulum, materi, modul dan media untuk proses pemberdayaan di tingkat masyarakat.
Melatih tim pelatih, pendidik dan pengajar untuk PRIME di wilayah secara berkala. Melakukan monitoring, refleksi, evaluasi dan kajian terhadap pelaksanaan proses pemberdayaan masyarakat di tingkat wilayah.
Membangun dan mengembangkan pusat dokumentasi, publikasi, informasi, dan kajian di tingkat nasional.
Berikut in adalah target penerima manfaat dari kegiatan PRIME yang juga akan dipergunakan sebagai indikator keberhasilan.
7
III. PENCAPAAIAN 20099 Pelaksadirencakelomptelah di
anaan PRIManakan dappok Pekka milakukan da
ME tahun 2pat dilaksanmaupun masn hasilnya s
2009 berjanakan dan syarakat miselama kuru
lan denganmemberikiskin lainnyaun waktu ta
n baik. Sekan manfaaa. Berikut iahun 2009.
ebagian beat maksimani uraian te
esar kegiataal kepada entang hal‐h
an yang anggota hal yang
1. Men
di tingembangkingkat wilay
kan dan meyah sehingg
emperkuat ga mampu
organisasi,memfasilit
pemimpinasi masyara
dan kaderakat di wila
r‐kader pereayahnya
empuan
kegiata• Loka
awa• Sosi
des• Mus
men• Dek• Foru• Dek
pen Tabel 1Kegiata
• NAD • Jabar• NTT • Kalba• Jaten• Sultra• NTB • Malu
• Jabar• NAD
n‐kegiatan akarya paraal anggaran ialisasi dan a yang dilaksyawarah Bnyepakati Aklarasi pembum nasionaklarasi pemngurus Fede
1. Rangkaianan
23 – 24
r 1 – 3 Jul6 ‐ 8 Jul
ar 13 – 15
ng 21 – 23
a 27 – 29 30 Juli –
ut 20 – 22
r 26 – 28 5 – 8 Jan
sebagai bera kader dandasar dan adiskusi pemkukan oleh Besar (MubeAD/ART, serbentukan seal Serikat Pembentukan erasi Serikat
n kegiatan pWaktu
Juni 2008 li 2008 i 2008 Juli 2008 Juli 2008 Juli 2008 – 1 Agustus 2Oktober 200
November 2nuari 2009
rikut: n pemimpinanggaran rumbentukan pendampines) Pekka tta pemilihaerikat Pekkaekka yang dFederasi St Pekka ting
pembentuk
SoBaSuKePoPeBa
2008 Ma08 Ma
Mu2008 Ho
Wi
Pengekader‐untuk Pekka pembeKemanpengeorganihukumHal in
mbangan ‐kader me
memandserta
erdayaan ndirian kelombangan isasi massam sendiri yani dilakuka
organisasi,erupakan sdirikan ke
kesinamdi ti
ompok diri kelompo dan gerakng diberi nan secara
, pemimpsalah satu elompok‐ke
mbungan ingkat wntis melaluk Pekka kan yang beama Serikabertahap
in dan upaya
elompok proses
wilayah. ui upaya menjadi erbadan t Pekka. dengan
n kelompokumah tangg
k di tingkat ga (AD/ART)
provinsi m)
empersiapkkan draf
serikat serng lapang, k
rta AD/ART ader, dan p
di tingkat kpemimpin ke
kelompok delompok.
dan atau
ingkat Provn pengurus
vinsi atau kas serikat Pek
abupaten, mkka wilayah
mendiskusih
kan dan
a wilayah iikuti dengaan Kongres Nasional Seerikat Pekkaa Serikat Pekkat Nasiona
kka di tingal
gkat Nasionnal dan peemilihan
kan Federassi Serikat Peekka 2008‐22009
osialisasi Sernda Acehkabumielubagolit Floontianakekalonganu‐bauataramalifut Halutusyawarah botel Grand Paisma Haji Ba
Temprikat
otim
besarangestu, Karnda Aceh
pat
awang
Peserta
35673337344631
130143
8
Kegiatan Waktu Tempat Peserta• NTT 19 – 21 Januari 2009 Center Pekka Lodan Doe Kelubagolit Flores Timur 89
• Jateng 10 ‐11 Februari 2009 Petarukan Pemalang 76
• NTB 24 – 26 Februari 2009 Lingsar Lombok Barat 116
• Kalbar 17 – 20 Maret 2009 Pontianak 79
• Sultra 31 Maret – 3 April 2009 Buton 116
• Malut 28 Juni – 2 Juli 2009 Tobelo Halmahera Utara 100Rapat Luar Biasa
• Kalbar 11 Juni 2009 Pontianak 74
• NTB 28 Juni 2009 Lingsar Lombok Barat 66Musyawarah Nasional
Jakarta 20‐27 Juli 2009 CICO Bogor 82 Hingga saat ini telah terbentuk 8 Serikat Pekka di 8 Provinsi di Indonesia dan terbentuk pula Federasi Serikat Pekka tingkat Nasional. Tabel 2. Data Serikat Pekka yang terbentuk
No Nama
serikat dan wilayah
Jumlah Nama Pengurus periode pertama Semboyan Serikat
Desa Anggota
1 Serikat PEKKA NAD 6 Januari 2009
120 3.385 • Rohani Nafi (Ketua) • Kurniati (Sekretaris) • Nur Ainun (Bendahara) • Rohana (Div Ekonomi) • Nurma (Div Pendidikan) • Adi Fauziah (Div Politik) • Nurlela (Div Hukum) • Nurmi Utami (Div Media Rakyat)
Beursaboh pakat, makmu beusare, adel berata (Bersatu pakat, makmur bersama, adil merata)
2 Serikat PEKKA Jabar 29 November 2008
38 1338 • Euis Suryawati (Ketua) • Rumnasih (Sekretaris) • Imas Amalia (Bendahara) • Euis Sugiarti (Div Ekonomi) • Ida Handayati (Div Hukum) • Nani Rukmini (Div Politik) • Siti Hasanah (Div Pendidikan) Aisah (Div Media Rakyat)
Sareundeuk saigel, sabobot sapihanean (satu ikatan, satu tujuan, satu irama)
3 Serikat PEKKA Jateng 9 Pebruari 2009
19 619 • Peni Yuliarti (Peni) • Suermi (Sekretaris) • Maryati (Bendahara) • Sundari (Div Ekonomi) • Saimah (Div Pemberdayaan) Dairah (Div Pendidikan)
• Mulyati (Div Pendidikan) • Mimin (Div Politik) • Kuswati (Div Media Rakyat)
Anggayuh Kamulyan lan Pakerti Luhur (Berjuang menggapai kemuliaan dan pekerti yang luhur)
4 Serikat PEKKA Kalbar
17 534 • Yunida (Ketua) Bersatu mandiri dalam keberagaman
9
No Jumlah Nama
Nama Pengurus periode pertama Semboyan Serikat serikat dan wilayah Desa Anggota
• Sri Sumiati (Sekretaris) • Sukartinem (Bendahara) • Tri Wahyuningsih (Div Ekonomi) • Agusniawati (Div Pendidikan) • Mailana (Div Politik) • Siti Maisaroh (Div Hukum) • Kurnia Puspita Sari (Div Media Rakyat)
5 Serikat PEKKA NTB
21 803 • Ratnawati (Ketua) • Hj Siti Nurhalimah (Sekretaris) • Hj Nuraini (Bendahara) • Amni (Div Ekonomi) • Dian Mariati (Div Pemberdayaan) • Kasirah (Div Politik) • Murniati (Div Pendidikan) • Sumiati (Div Kesehatan) • Musinah (Div Media Rakyat)
Cerminan tiang berjuang beriuq pesopoq kemeleq (Lihatlah saya berjuang bersama satukan berjuang)
6 Serikat PEKKA NTT 20 Januari 2009
48 1.912 • Chatarina Betan (ketua) • Petronela Barek Duli (Sekretarsi) • Kornelia Bunga (Bendahara) • Theresia Tuto Pati (Div UKM/LKM) • Moriantje Wollo (Pemberdayaan/CO)
• Mariam Benga Taka (Div Politik) • Katarina Letek Betan (Div Pendidikan)
• Beatriks Mala (Dokumentasi)
Satukan hati, samakan langkah, raih kemenangan
7 Serikat PEKKA Sultra
32 815 • Amlia (Ketua) • Musria (sekretaris) • Hanisa (Bendahara) • Wd. Saluma (Div Ekonomi) • Dania (Div Hukum) • Wd Rukmini (Div Politik) • Hartina (Div Pendidikan) • Wd Azizah (Div Media Rakyat)
Taposaangu Tapobhangu Kadangiata (Bersatu memperjuangkan harkat dan martabat)
8 Serikat PEKKA Malut
19 293 • Nursia Yaru (Ketua) • Nasaria Togubu (sekretaris) • Selviana Selong (Bendahara) • Trifena Waigama (Div Ekonomi) • Lin Mo Mou (Div Pendidikan) • Sariba Nyong (Div Politik) • Nurhasanah Muis (Div Hukum) • Susi La Fitri (Div Media Rakyat)
Mari torang biking perubahan supaya torang mandiri (Mari kita mnelakukan perubahan untuk menuju kemandirian)
10
No s
FeSePE
Tabel 3No 1 T ‐P
‐
‐
‐ 2 T 3 T P4 T ‐
Nama erikat dan wilayah
ederasi erikat EKKA
3. Data PelaFo
TOT ‐ Politik
Pelatihan Pe
Pelatihan Ad
Pelatihan An
Pelatihan PeTOT Ekonomi
TOT Pendidik
Pelatihan TutTOT Hukum
Pelatihan Pa
Jumla
Desa An
314 96
tihan Kadeokus Pelatih
engawas Mus
dvokasi
nggaran yang
emantauan di
kan
tor PAUD‐HIM
aralegal
ah N
nggota
699 •••
r selama tahan
srenbang
g adil Gende
dan Indoc
MPAUDI
Nama Pengu
Peni YuliartiAdi FauziahKatarina Let(Bendahara) Penguatandilakukan kapasitas banding. Sjuga diberikepada Pelatihan pada penikepemimp ahun 2009
Jawa TeSulaweMalukuJabar ‐CKalbar‐JakartaJateng
BantenBanten
er BantenSukabuBantenJawa TeJawa BaNTT: IlleJatengNusa TeMalukuJabar –NAD: NNTBKarawaJatengSultraJabar : CNADBanten
urus periode
i dari JATENGdari NAD (Setek Betan da)
kader‐kadengan bemelalui peSelain itu, pikan khususkader‐kadeyang dibeingkatan kpinan dan pe
Lokasengahsi Tenggarau UtaraCianjurKota Pontian
: Batang
mi
engaharate Boleng
enggara barau UtaraKarawang, Canggroe Ace
ang
Cinjur, Karaw
pertama
G (Ketua) ekretaris) ri NTT
der dan erbagai kegelatihan, lopendampinsnya oleh per dalamerikan berapasitas teengembang
si
nak
at
Cianjureh Darussala
wang
Semboy
Saatnya MHak dan Kbermartab
an Serikat y
Menggugat eadilan bat.
pemimpin giatan penikakarya dagan secara pendampingm keseharkaitan difoekhnis, magan diri.
Pekka ngkatan an studi intensif g lapang riannya. okuskan najerial,
Jumla223
5
333
32332322
m 23132163
h Kader2126357 6 553
3535354 35283032213822232938183226186935
11
Pelatihan Trafficking Jabar: Karawang 6 Kalbar:Rasau Jaya 4 Banten 355 Pelatihan Koperasi Jateng: Brebes 45 Jateng: Batang 30
NTB 106 Pelatihan Pembukuan Jateng: Batang 21 NTT : Ille Boleng, Kelubagolit 142
NTB 1 Kalbar:Kubu Raya 10
NAD 15
Pelatihan Pembukuan‐Komputer NTT: Keubagolit 20
Pelatihan Mengelola Simpanan Banten 357 Pelatihan Kesehatan Reproduksi Jabar: Karawang 7 Kalbar: Rasau Jaya 15
Jakarta 15
Banten 35
Pelatihan kesehatan Ibu dan anak Jabar: Sukabumi 108 Pelatihan Ketrampilan Usaha ‐ Pelatihan Tenun NTT – Ille Boleng 33
NTB 13
Kalbar: Kubu Raya 5 ‐Pelatihan Membuat Makanan NTT: Ille Boleng, Kelubagolit 21
NTB 11
Jabar : Sukabumi 4 ‐ Pelatihan Ternak Kelinci Cianjutr 109 Pelatihan Kepemimpinan NTT: Ille Boleng,Kelubagolit 50 Jakarta: 35
Tingkat Nasional 6010 Pelatihan Manajemen Usaha NTT: Kelubagolit 40 NTB 100
Banten 10
Karawang 26
Kalbar: Kubu Raya 1 11 Pelatihan Pertanian Batang 3 NTB 1 Jabar 22
12 Pelatihan Perpustakaan NTT: Kelubagolit 1013 Pelatihan Media Komunikasi ‐ Pelatihan Photo Tingkat Nasional 12
Kalbar , Kubu Raya & Rasau Jaya 2 NAD 30
‐ Pelatihan Video Komunitas Tingkat Nasional 21
Cianjur dan Subang 5 ‐ Pelatihan Manajemen Rakom Kalbar: Kubu Raya 1 Total 1747
12
Saat ini telah cukup banyak kader Pekka yang mandiri dan memiliki berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh Pekka untuk pengembangan ke depan. Kader‐kader ini melakukan berbagai peran termasuk memimpin kelompoknya, mengembangkan keanggotaan, melatih dan membangun jaringan dengan fihak lain serta berbagai kegiatan dan advokasi.
Tabel 4. Data Kader Pekka yang Mandiri No. Wilayah JumlahI JABAR Kab. Cianjur (Kec.Cipanas, Sukaresmi, Pacet) 38 Kab. Subang (Kec. Tanjung Siang, Cisalak) 40 Kab. Sukabumi (Kec. Cibadak, Cicabtayan, Parung Kuda) 40 Kab. Karawang (Kec. Telagasari, Tempuran, Teluk Jambe, Ciampel, Rawamerta) 142II JATENG Kab. Batang (Kec. Tulis, Kandeman) 26 Kab. Pemalang (Kec. Petarukan) 22 Kab. Brebes (Kec. Larangan, Ketanggungan) 20
III NAD Kab Aceh Bireun (Kec. Jeunib, Plimbang) 20 Kab Aceh Barat Daya (Kec. Tangan‐tangan. Setia, Manggeng, Kuala Batee) 54 Kab. Aceh Besar (Kec. Suka Makmur) 28 Kab Pidie (Kec. Mutiara Timur, Kembang Tanjung, Simpang Tiga) 34 Kab. Aceh Timur (Kec. Idi Rayeuk, Idie Timur, Darul Ihsan, Pedawa Rayeuk) 28 Kab Aceh jaya (Kec. Setia Bakti) 20 Kab. Singkil (Kec. Gunung Meriah, Suro Baru, Singkil) 18 Kab Aceh Selatan (Kec. Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Tengah) 24 Kab. Nagan Raya (Kec. Darul Makmur) 20
IV KALBAR Kodya Pontianak (Kec Pontianak Timur, Pontianak Utara, Siantan) 16 Kab. Kubu Raya (Kec. Sei Raya, Kakap, Rasau Jaya) 48V NTB Kab. Lombok Barat (Kec. Gerung, Lingsar) 46 Kab. Lombok Tengah (Kec. Jonggat, Labuapi) 22
VI NTT
Kab. Flores Timur (Kec. Larantuka, Demong Pagong, Kelubagolit, Titehena, Adonara, Adonara Timur, Witihama)
160
VII SULTRA
Kab. Buton (Kec. Buton, Batauga, Sampolawa, Mawasangka Timur, Pasar wajo, Wolowa, Siontapina, Wabula) 70
VIII MALUKU UTARA
Kab Halmahera Utara (Kec. Malifut, Kao, Tobelo, Galela barat, Galela Selatan, Galela Induk) 42
IX JAKARTA (Kec.Ciracas, Pesing, Tambora, Kelender, Jatinegara, Pulogadung) 125
X BANTEN
Kab. Pandeglang (Kec Menes, Cikedal, Cibaliung, Pulosari, Cisata, Saketi, Bojong, Sumur, Cimanggu) 172
TOTAL KADER 1275
13
2. Memseb
mbangun agai sarana
dan menga untuk pem
gembangkamberdayaan
an sentra n masyarak
kegiatan kat secara u
pemberdaumum.
ayaan massyarakat
Pusat amasyarbagi mberbagakegiatapendeklokasi, sumberdan konsentmemanmenasaseperti ruang y Di tingkseperti pendidikelompkegiata Hingga Pekka, y Tabel 5No 1
2
3 4 5
6 7
8
9 10
atau sentrakat dikem
masyarakat ai hal terkn ini katan berbe
sesuai rdaya yangkampung, trasikan ng sudah ah, dan ruaini, pusat
yang memad
kat kecama“Training Cikan bagi mpok Pekka dn‐kegiatan
saat ini pulyang dapat
5. Pusat Keg
Jabar (Ciandan SubangJateng (Bre
NTB (LingsaSULTRA (PaNTT (Ile Bo
Malut (KaoKalbar (Sei Jaya) NAD (AcehRaya, KualaSelatan, AcBanten (PaDKI Jakarta
ra kegiatanmbangkan untuk belakait kehidudikemban
eda di setdengan k ada. Unt
pusat di saranada seperang‐ruang pkegiatan d
dai.
atan, pusat Center”. Di masyarakat dengan masyang dikem
uhan pusatdilihat dala
giatan (CentLokas
jur, Sukabug) ebes, Batang
ar, Gerung, awosi, Mawleng, Kelub
o) Raya, Kota
Besar, Pidia Batee, Semceh Barat Dandeglang) a (Jakarta se
TOTAL
n pemberdsebagai s
ajar dan beupannya. ngkan diap wilayahkebutuhan tuk tingkat
kegiatanna‐sarana rti kantor publik yangdikembang
kegiatan dtempat inidi pusatkasyarakat ummbangkan.
t kegiatan team tabel be
ter) Pekka ‐i umi, Karawa
g)
Jonggat) wasangka) bagolit, Titeh
madya, Ras
e, Bireun, Nmata, Aceh aya
elatan) L
dayaan sarana erlatih Pusat engan h dan
dan t desa di yang desa,
g tersedia. kan di rum
di kembanglah berbagaan. Center mum untuk
elah dikembrikut ini.
‐ PRIME Jum
ang 1
1
hena) 1
sau
Nagan 1
8
Di wilayamah‐rumah
kan dalam ai sumberdini juga m
k saling bel
bangkan ya
mlah 17 Sew
milik2 Sew
Pekk16 Milik6 Milik19 Milik
desa1 Milik5 Num
14 Num
7 Num1 Sew88
h yang tidpenduduk
bentuk yanaya untuk p
menjadi arenajar dan m
ng tersebar
Statuwa, numpangk,
wa, Numpanka k sendiri, nuk sendiri k sendiri, Na k sendiri mpang
mpang, sewa
mpang, sewawa
ak tersediayang mem
a sarana mpunyai
ng lebih pepemberdayna bagi kel
menguatkan
ermanen aan dan lompok‐melalui
r di seluruh wilayah
us center g masyarak
g di rumah
umpang da
umpang di
a, dan milik
a, dan milik
kat,
kader
n sewa
balai
k sendiri
k sendiri
14
3. Menber
ngembangkbagai perso
kan “kelasoalan sosial
s‐kelas pel, ekonomi,
embelajaran dan politik
n” bagi mk
masyarakatt terkait dengan
Tujuan belajar disesuadan mtematikkelas‐keekonomdan kesfokus se• Eko
penkeu
• Polidan
• Hukperk
• Pen(PA
• Kes Kelas‐keumum, kegiatabelajar Tabel 6
No
I Ja C S K S K II Ja B B P III N L G
ini dicapatau ku
aikan dengamasyarakat k utama yelas pembmi, politik, sehatan deebagai beriknomi di ngembanganangan mikrtik difokuskn pemilihan kum difokukawinan dandidikan difUD) ehatan di fo
elas belajarketerampiln pembelajyang terdir
6. Kursus da
Wilay
abar Cianjur ukabumi Karawang ubang Karawang –
Totalateng Brebes Batang Pemalang
TotalNTB ingsar Gerung
ai melalui rsus temaan kebutuhsekitar. yang menjbelajaran hukum, pe
engan masikut:
fokuskan usaha kro kan pada peumum (Pemuskan padaan perceraiafokuskan pa
okuskan pad
r yang diselan manajerjaran dan kri dari anggo
an Kelas Bel
ah
PPSW l I
II
kegiatan atik yang han Pekka Ada lima adi fokus ini yaitu endidikan, ng‐masing
an pada kecil mikro
embelajaranmilu) a penghapan ada keaksar
da kesehata
lenggarakanrial dan tekkursus‐kursuota Pekka, a
lajar PRIME
Ekonomi
71 71
o, simpan
n tentang g
pusan keke
raan fungsi
an reproduk
n mencakukhnis serta aus ini berhaanak‐anak, r
E 2009
politik
23 70 93
pinjam d
gender budg
erasan dala
onal (KF) d
ksi
p aspek peadvokasi. Pasil menjanremaja dan
Jumlah PHukum
70
42 112
14 60 10 84
an pengem
get atau pen
am rumah
dan pendidi
enyadaran kPada tahun gkau lebih masyaraka
Peserta PAUD 147 70 141 90 84 532
39 92 22 153
mbangan lembaga
nganggarann daerah
tangga (PKDRT),
ikan anak uusia dini
kritis, penge2009 ini, radari 5.500
at miskin lai
etahuan angkaian peserta nnya.
KF Ke
70 15
60
145
704 750
esehatan
88 88
15
Jonggat 420 Total III 1,874 IV SULTRA Pawosi 12 66 Batalawa 23 Mawasangka 35 Total IV 35 101 V NTT Kelubagolit 102 102 127 260 Ile Boleng 24 6 10 Total V 102 126 133 270 VI Malut Kao 7 Galela 33 Total VI 33 7
VII Kalbar Sei Raya 66 125 Kotamadya 20 Rasau Jaya Kubu Raya – PPSW 278 7 Total VII 20 344 132
VIII NAD Aceh Besar 22 Pidie 150 Aceh Timur 32 Kuala Batee 57 Semata Abdya 120 40 100 Aceh Jaya 75 20 Bireun Aceh Singkil 124 Aceh Selatan 50 Nagan Raya 187 Total VIII 339 50 137 451 IX DKI Jakarta – PPSW Jakarta Selatan 135 Total IX 135 Total I‐IX 71 534 392 1,367 2,980 223
Melalui kelas‐kelas belajar ini kemudian dikembangkan kelompok‐kelompok kepentingan di dalam masyarakat sesuai dengan tematiknya dan kebutuhannya. Kelompok kepentingan ini menjadi penggerak untuk melakukan berbagai aktivitas kemasyarakatan dan juga advokasi dan kampanye. Kelompok kepentingan bersifat ad‐hoc yang dibentuk pada saat dibutuhkan. Pada tahun 2009, ada beberapa kelompok kepentingan yang terbentuk di beberapa wilayah, dan telah melakukan aktivitas yang cukup berarti.
16
Tabel 77. Kelompokk Kepentinggan yang Diikembangkaan Pekka
No
1 Kel
2 KelMa
3 Kel
4 Kel
5 Kel6 Kel
4. Men
sumpem
Kemamdikembberbagapembandalam mkader dkepemianggota Tahun 2tahun (Pemilukader Pmenjadbelum legislatimerupa
Kelompokepenting
lompok KPD
lompok asyarakat Um
lompok Huku
lompok polit
lompok hukulompok mus
ngembangkmberdaya, mbangunan
mpuan Pekkbangkan unai prosngunan danmusrenbandan pemimmpinan pua legislatif.
2009 cukupini Indonesu) LegislatifPekka yangdi calon‐calada yang if, keterliakan pembe
ok an
JabNT
mum NT
um Ka
tik NT
um Ciaik Su
BatJaw
kan sistempengambil
n di wilayah
ka khususnyntuk terlibes penn pengelolag di berbagpin Pekka ublik seper
p bersejarahsia mengadf. Cukup g diminta olon anggotberhasil mbatan melajaran yan
Wilayah
bar, Sultra, NTT, Kalbar
TT, NTB, Kalb
rawang
TT
anjur bang tang, Pemalawa Tengah
m pelibatlan keputunya untuk
ya kader dbat secara gambilan aan daerahgai tingkatajuga mulai rti menjad
h bagi Pekkadakan Pembanyak pe
oleh partai ta legislatifmasuk menereka dang sangat be
NTB, AnggmempendyangdiskuKadadisel
bar AnggdengmisamatekelomPekkOranhukuoranPeseSerikkursuPeseIbu p
ang Ibu p
tan masyusan dan mengatasi
an pemimpaktif dalakeputus
hnya misalnan. Selain iterlibat aki calon‐cal
a karena pamilihan Umuemimpin dpolitik untf. Meskipnjadi anggolam Pemerharga.
gota masyarambentuk kelodidikan, diskug dihadapi musi bergabunang ada wakienggarakan gota masyaragan kegiatan l simpan pineri. Dalam mmpok ini didkang tua anak Pum. Saat anagtuanya dibeerta kursus hkat Pekka daus politik yanerta kursus hpekka belajarpekka belajar
yarakat dmengontroberbagai pe
pin am san nya tu, ktif on
ada um dan tuk un ota milu
Fokus Kegi
akat yang jadompok. Fokuusi membahasyarakat. Seng dengan keil kelompok ioleh Pekka. akat membesama sepert
njam, pertemenjalankan kampingi oleh
PAUD diberikk‐anaknya beri materi huukum yang bn anggota mng diselenggukum dari mr main musikr main musik
atan
di anggota Ks kegiatan adas isu pendidebagian darielompok Pekini ikut pelat
entuk kelompti kelompok
muan rutin, dkegiatannya,h kader pekk
kan materi tebelajar PAUDukum berasal dari amasyarakat marakan oleh
masyarakat k tradisional k tradisional
alam prool pengeloersoalan ke
oses pengolaan sumbemiskinan.
PD, dalah isu dikan mereka kka. tihan yang
pok Pekka, iskusi , ka dan PL
entang ,
anggota mengikuti Pekka.
Sundakarawitan
gelolaan berdaya
17
Tabel 8. Keterlibatan Pemimpin dan Kader Pekka di Publik
NO DESKRIPSI WILAYAH NAMA JUMLAH
1. Kader Posyandu / Kesehatan Desa / Kader Poslansia/Kader KB/ Kader Bina Keluarga Balita (BKB)/ Kader Kesehatan dalam Program‐Program khusus Total : 104 kader
Karawang, Jabar
Mamah, Ade Masitoh, Aisyah, Ida Handayati, Esih, Nurkayah, Diah, Dede
8 orang
Subang, Jabar Nani Rukmini, Eti, Nurhayati, Nani, Yeye, Imas Amaliah, Engkoy, Maemunah, Engkay, Inoh, Tasih, Maemunah B
10 orang
Sukabumi, Jabar
Iis Herawati, Iin, Titin, Yeyet, Enti R, Winda, Lia, Sri Wachidah, Uat Ratnawati, Euis Hayati, Euis Sugiarti, Euis Nafisah, Noviana, Iyos, Rumnasih, Leni, Lilis, Tati, Nenden, Pupu, Nani Nuryani, Enti B, Hj. Aisyah, Yeyen, Nani SR
25 orang
Cianjur, Jabar Euis Suryawati, Titin Fudairoh, Ai Yani, Tika Kartika
4 orang
Aceh Besar Rosmaidar 1 orangAceh Barat Daya – Kuala Batee, NAD
Siti Hawa, Nahdiar, Suriati, Erlidawati
4 orang
Aceh Selatan, NAD
Elia Krismas 1 orang
Darmawati, Fatimah, Nurma 3 orangAceh Pidie, NADBireun, NAD Wardiah 1 orangPemalang, Jateng
Tarmuni, Saimah 2 orang
Batang, Jateng
Sundari, Puji Astuti, Yayuk S, Peni Y, Rosipah
5 orang
Suharni, Hj, Nuraini, Amni 3 orangGerung, NTBLingsar, NTB Ratnawati (konselor), Alimin,
Dian Maryati, Sumarni, Murniati, Irianti, Rukinah, Sudawati
8 orang
Jonggat, NTB Sumiati 1 orangMariam B Taka, Maria Kabo, Maria Daen, Mari Kelin, Jolanda Barek
5 orangKelubagolit, NTT
Rajianung, Irmiwati, Radia Abdul, Maria B Pati, Maria B Soga, Theresia Tuto Pati, Anastia Deran, Theresia Letek R, Agnes Perada P
9 orangIleboleng‐Witihama, NTB
Umiri, Casriyah, Maeni, Roisah, Suminah, Rochanah, Dairah, Suniti, Waryuni
9 orangBrebes, Jateng
Kodya Pontianak, Kalbar
Fauziah 1 orang
18
NO DESKRIPSI WILAYAH NAMA JUMLAH
Sungai Raya, Kalbar
Lita 1 orang
Siti Maisaroh, Maliyah, Bainah, Sunarti, Maryuni, Wiji Sulastri, Sri Sumiati
7 orangRasau Jaya, Kalbar
Pawosi, Sultra Wd. Aziza 1 orang2. Kader PNPM / UPK/ PPK/ P2TK
Total : 52 kader
Karawang, Jabar
Sumini, Ade, Mamah 3 orang
Subang, Jabar Nani Ru`c kmini, Eti, Nurhayati, Nani, Yeye, Engkay, Inoh, Tasih
8 orang
Sukabumi, Jabar
Euis Hayati, Nani SR, Iis Herawati, Enti R, Nenden
5 orang
Cianjur, Jabar Ai Yani, Tika Kartika 2 orangKurniati, Marlina, Farida, Yulidar 4 orangAceh Besar,
NADNahdiar 1 orangAceh Barat
Daya – Kuala Batee, NAD
Safwani, Cut Reihan, Rukiah 3 orangAceh Barat Daya – Smata, NADAceh Selatan, NAD
Nurlaila, Elia Krismas 2 orang
Rosmini, Syukriah, Aminah 3 orangAceh Pidie, NADGerung, NTB Kasirah, Nurul Aini, Amni,
Hatriah, Nurjannah 5 org
Jonggat, NTB Sri Asmani, Raimah (Tim Penyusun Usulan – TPU)
2 orang
Kelubagolit, NTT
Kamsina P Bolen (Bendahara P2TK)
1 orang
Anastasia Kidi Sabon, Theresia Ina Duran (Fasdes P2TK0
2 orangIle Boleng – Witihama, NTTPawosi, Sultra Amlia, Hani 2 orangKodya Pontianak, Kalbar
S.Widiastuti 1 orang
Sungai Raya, Kalbar
Yunida 1 orang
Batang, Jateng
Peni Y, Mimin S 2 orang
Brebes, Jateng
Maryani, Suminah, Maryati, Umiri, Suniti
5 orang
3. Kader/ Pengurus PKK tingkat desa hingga kecamatan/ Dasa Wisma
Karawang, Jabar
Dede, Sumini 2 orang
Subang, Jabar Imas Amaliah 1 orangSukabumi, Jabar
Iis Herawati, Iin, Titin, Yeyet, Enti R, Winda, Lia, Sri Wachidah, Uat
25 orang
19
NO DESKRIPSI WILAYAH NAMA JUMLAH
Total : 77 kader Ratnawati, Euis Hayati, Euis Sugiarti, Euis Nafisah, Noviana, Iyos, Rumnasih, Leni, Lilis, Tati, Nenden, Pupu, Nani Nuryani, Enti B, Hj. Aisyah, Yeyen, Nani SR
Cianjur, Jabar Euis Suryawati, Titin Fudairo, Ai Yani, Tika Kartika
4 orang
Aceh Besar, NAD
Rosmaidar, Marlina, Yulidar, Mariani, Evariana
5 orang
Siti Hawa, Salma 2 orangAceh Barat Daya – Kuala Batee, NAD
Elia Krismas, Harmalin 2 orangAceh Selatan, NADAceh Pidie, NAD
Rosmini, Darmawati, Fatimah, Anita, Syukriah, Nurma
6 orang
Suryani, Ismiati, Nilawati, Nurma 4 orangBireun, NADPemalang, Jateng
Tarmuni 1 orang
Brebes, Jateng
Umiri, Casriyah, Maeni, Suminah, Maryati, Komariah, Suniti
7 orang
Lingsar, NTB Ratnawati, Dian Maryati (ketua Pokja ), Alimin
3 orang
Yuliana Nugi (Ketua PKK), Maria L Ola (anggota Pokja), Maria Sabu Wara, Agnes Perada Peduli (Ketua Dasa Wisma)
4 orangIle Boleng, NTT
Sudiatun 1 orangKodya Pontianak, Kalbar
Siti Maisaroh, Maliyah, Bainah, Sunarti, Maryuni, Wiji Sulastri, Sri Sumiati
7 orangRasau Jaya, Kalbar
Pawosi, Sultra Wd azizah, Asi, Ania 3 orang4. Pengurus RT & RW
Total : 14 kader
Karawang, Jabar
Ida Handayati, Sumini, Esih, Dede 4 orang
Sukabumi, Jabar
Mintarsih, Heny Maryani (RT), Nani SR, Euis Nafisah (RW)
4 orang
Batang, Jateng
Sundari 1 orang
Ile Boleng, NTT
Susana Mani Tiban (Ketua RT), Rahmawati (Ketua RW)
2 orang
Dian Maryati (Ketua RT 2 th) 1 orangLingsar, NTBRasau Jaya, Kalbar
Siti Maesaroh 1 orang
Aceh Besar, NAD
Rosmaidar (Staf RW) 1 orang
5. Staf Desa atau Kelurahan Aceh Besar, NAD
Farida 1 orang
20
NO DESKRIPSI WILAYAH NAMA JUMLAH
Total : 5 kader
Pawosi, Sultra Hani 1 orangTheresia Tuto Pati (Bendahara), Ile Boleng,
NTTKelubagolit, NTT
Kaur Keuangan : Maria Nini Sari, Fransiska Perada Aran, Petronela PB
3 orang
6. Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) / Tuha Peut / Badan Permusyawaratan Gampong (di NAD) Total : 12 kader
Aceh Barat Daya – Kuala Batee, NAD
Nur Ainun (Tuha Peut) 1 orang
Aceh Besar, NAD
Marlina & Rosmaidar (anggota BPD), Kurniati& Yulidar (Tuha Peut),
4 orang
Pawosi, Sultra Amlia 1 orangIle Boleng‐Witihama, NTT
Monika Palang, Kresensia Kewa, Rahmawati
3 orang
Kelubagolit, NTT
Masita Mas’ud, Agnes Palan Nama, Masi Suban
3 orang
7. Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Total: 5 kader
Subang, Jabar Nani SR, Enti 2 orangAceh Selatan, NAD
Nurlaila, Elia Krismas 2 orang
Lingsar, NTB Ratnawati (seksi koperasi) 1 orang
8. Kepala Desa Total : 1 kader
Kelubagolit, NTT
Petronela Peni (Kepala Desa Nisa Nulan)
1 orang
9. Calon Kepala Desa / Kepala Dusun Total : 3 kader
Kelubagolit, NTT
Kamsina P Bolen, Masi Suban 2 orang
Lingsar, NTB Ratnawati (calon Kadus) 1 orang
10. Peserta MUSRENBANG Total : 46 kader
Karawang, Jabar
Aisyah, Ida, Siti Juaeriah , Ade, Sumini, Endoy, Dede, Diah, Anah
9 orang
Sukabumi, Jabar
Nani SR, Enti R, Euis Nafisah, Euis Hayati, Mintarsih
5 orang
Subang, Jabar Nani Rukmini, Yeye, Nining, Oom, Endah, Eti, Nur, Nani
8 orang
Cianjur, Jabar Euis Suryawati, Titin Fudairoh, Ai Yani, Tika Kartika, Siti Hasanah
5 orang
Nurul Aini, Suharni, Kasirah, Muhaeni, Alm Fauziah, Juniati, Nurjannah, Mehram, Marina, Ratnisah, Hj. Nuraini, Amni, Iq.Mayi
13 orang
Gerung, Ntb
Pawosi, Sultra Amlia, Asi, Japisa, Aziza, Saluma, Wd Nita
6 orang
Rasau Jaya, Kalbar
Siti Masitoh, Bainah, Sri Sumiati, Maryuni
4 orang
11. Pengurus Kelompok Tani/ Koperasi Desa/Kelompok Tani
Karawang, Jabar
Esih 1 orang
21
NO DESKRIPSI WILAYAH NAMA JUMLAH
Mandiri/PMA Total : 6 kader
Cut Intan 1 orangAceh Barat Daya – Smata, NADAceh Besar, NAD
Farida (bendahara) 1 orang
Lingsar, NTB Dian Maryati 1 orangKelubagolit, NTT
Fin Samu, Dai Wuran 2 orang
12. Panitia KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) PEMILU, PILKADA Total : 32 kader
Aceh Besar, NAD
Kurniati, Rosmaidar, Farida, Yulidar, Mariani, Eva Riana
6 orang
Aminah, Darmawati, Fatimah 3 orangAceh Pidie, NADKodya Pontianak, Kalbar
Mailana 1 orang
Lingsar, NTB Ratnawati, Dian Maryati, Murniati, Irianti, Sudawati
5 orang
Gerung, NTB Hj. Nuraini, Amni, Nurjannah, Kasirah, Suharni, Nurul Aini
6 orang
Jonggat, NTB Sri Asmani, Raimah, Hj. Siti Nurhalimah
3 orang
Theresia Y Pati, Theresia Ina Duran,
Ile Boleng, NTTPawosi, Sultra Amliah, Hani 2 orang
Siti Maesaroh, Sri Sumiati 2 orangRasau Jaya, KalbarBatang, Jateng
Temu 1 orang
Brebes, Jateng
Suminah, Kasih, Suniti 3 orang
13. Pengurus KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) tingkat desa/ kelurahan (Balai KPI) Total 1 kader
Kodya Pontianak, Kalbar
Mailana (ketua Balai Kel. Dalam Bugis)
1 orang
14. Calon Anggota Legislatif dalam PEMILU LEGISLATIF 2009 Total : 14 kader
Kodya Pontianak, Kalbar
Mailana (PAN), Nurma (PPPI) 2 orang
Aceh Barat Daya – Smata, NAD
Adi Fauziah (PKS), Ida (PBB), Nonong (Partai Aceh)
3 orang
Aceh Selatan Nurlaila (PDK) 1 orangBatang, Jateng
Peny Yuliarti (PKB) 1 orang
Nining (PDK), Nenden (PDK) 2 orangSubang, JabarBatauga, Sultra
Wa Jaba (PSI) 1 orang
MALUT Rohana Hadi (PBR), Latifah Baba (PPP), Saribah Nyong (PPD) , Selvi
4 orang
22
NO DESKRIPSI WILAYAH NAMA JUMLAH
Selong (PDK)14. Kader FKPM (Forum Kemitraan
Polisi dan Masyarakat) / Polisi Masyarakat (POLMAS) Total : 1 orang
Aceh Besar Yulidar 1 orang
15. Pengurus Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) / Tutor PAUD DESA – KECAMATAN Total : 19 orang
Karawang, Jabar
Ida Handayati 1 orang
Sukabumi, Jabar
Euis Hayati 1 orang
Adi Fauziah 1 orangAceh Barat Daya – Smata, NADLingsar, NTB Ratnawati 1 orangPemalang, Jateng
Sumiah, Rustinah 2 orang
Batang, Jateng
Puji Astuti, Peny Y, Rohendah, rochati, Eka B
5 orang
Brebes, Jateng
Suminah, Kasih, Mulyati, Rina, Raminah, Qistin, Ita, Anis
8 orang
16. Pengelola KEJAR PAKET A & C DAN KF Kerjasama dengan DIKNAS Total : 6 kader
Kelubagolit, NT
Masi Suban (Paket C), Moriantje Bahi, Edis Ema (Paket A), Nini Sarsi, Maryam B Taka, Esi Sode (KF)
6 orang
17. Program kemasyarkatan lainnya – Kerjasama dengan LSM Nasional / Internasional Total 4 orang
Pawosi, Sultra Japisa (OMS ACCESS), Saluma (OMS LSM PRIMA), Jahida (COREMAP Desa)
3 orang
Sungai Raya, Kalbar
Lita (Resolusi Konflik kerjasama Yay.Dian khatulistiwa)
1 orang
18. Ormas (Fatayat NU) Batang, Jateng
Mimin (Ketua Fatayat NU) 1 orang
TOTAL 403
23
5. Menden
ngembangkngan persoa
kan forum alan khusus
masyarakas masyaraka
at dan pemat termasuk
mangku kepk aspek eko
pentingan onomi, sosi
di wilayahal dan huku
h terkait um.
Upaya waktu, untuk blainnyakantor keprihamerekamengununtuk ddan akmasyarproses Pekka dirinya. Tabel 9NO 1. M
T
T
PT
2. FoPA
3. DINB
untuk menserta memberdialog d. Dalam bpemerinta
atinan, gagaa dan masyandang perwdatang ke tktivitas yanakat sekitabernegara.dalam men.
9. Kegiatan
Musyawarah ingkat Desa
ingkat Kecam
ertemuan SKingkat Kabup
orum Wilayaemerintah d
Aparat Peneg
Dialog dengaNSTANSI UPATI
capai tujuambuka kesedengan berbeberapa kah dan pasan dan parakat luas wakilan pemtempat meng mereka r untuk me. Kegiatan ngartikulasi
dan Arena DESK
Perencanaa
matan
KPDpaten
ah Pekka ‐ Ddaerah, DPRDgak Hukum, T
n Pemerinta
n ini dilakuempatan kebagai fihakkesempatanpemimpin‐ppemikiran mhadapi. Pamerintah dreka guna lakukan. Pemiliki akseini juga tekan berbag
Dialog PekRIPSI an dan Penge
Dialog PekkaD, Dinas/InsTokoh Masy
ah Eksekutif
ukan dengaelompok‐kek pengambin perwakilapemimpin mereka terkada kesempan pemimpberdialog dProses ini es dan kontelah mampgai pemikir
kka dengan
embangan (M
a dengan stansi, yarakat
– Kunjungan
n memfasilelompok Pel kebijakann kelompodi wilayahkait berbagpatan lain, kpin ‐ pemimdan melihattelah memtrol terhadu meningkarannya, ser
PemimpinW
MusrenbangRasau JaBrebes, JBrebes, JPemalanBrebes, JPemalanBatang, JNADJATENGKALBARNTBNTTSULTRAMALUT
n/Dialog/Au
Aceh Bar
itasi, menyekka dan mn dan pemaok Pekka mhnya untugai persoalakelompok‐kmpin yang t langsung mbuka jalanap proses atkan kemarta memba
dan KegiatWILAYAHg)ya JatengJatengng, JatengJatengng, JatengJateng
udiensi ke PE
rat Daya
yediakan rumasyarakat angku kepemendatangi uk menyaman kehidupaelompok Peada di wilakehidupan n bagi Pekpembangunampuan pengun kepe
an Publik Pe
4443133
146134127157193120100
EMDA/ DINA
5
24
ang dan lainnya
entingan kantor‐
mpaikan an yang eka juga ayahnya mereka kka dan nan dan emimpin ercayaan
eserta
4 orang4 orang4 orang3 orang1 orang3 orang3 orang6 orang4 orang7 orang7 orang3 orang0 orang0 orangAS/
5 orang
NO DESKRIPSI WILAYAH Peserta Aceh Besar 4 orang
SETDA Kabupaten Cianjur, Jabar 8 orangBagian Ekonomi, Pemda Kabupaten Cianjur, Jabar 8 orangBP2AMKB (Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Keluarga Berencana) /BPPKB (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kodya/Kab Pontianak, Kab. Kubu Raya (Kalbar),
4 orang
NTB 35 orangBrebes (Jateng)Cianjur, Jabar 8 orangCianjur, Jabar 8 orangNTB 35 orang
BPMD / BPM/ BAPERMAS Pemalang, Jateng 2 orangCianjur, Jabar 8 orangAceh Selatan 20 orangAceh Barat Daya 30 orangAceh Besar 4 orangNagan Raya 3 orangAceh Singkil
BAPPEDA Sukabumi, Jabar 2 orangPemalang, Jateng 6 orang
Disnakertrans Brebes (Jateng), 5 orangCianjur, Jabar 8 orangLingsar, Gerung, Jonggat (NTB)
10 orang
Dinas Koperasi Brebes, Jateng 5 orang NTB 40 orangDinas Catatan Sipil dan Kependudukan Pawosi, Batauga,
Mawasangka (Sultra), 30 orang
Ile Boleng, NTT 57 orangCianjur, Jabar 8 orang
Dinas Pertanian Pawosi, Batauga, Mawasangka (Sultra),
18 orang
Pemalang, Jateng 6 orangBrebes (Jateng)Sungai Raya, Kalbar 34 orang
Dinas Kelautan dan Perikanan Pawosi, Batauga, Mawasangka (Sultra),
18 orang
Dinas Pendidikan Pawosi, Batauga, Mawasangka (Sultra),
18 orang
Pemalang, Jateng 2 orangAceh Jaya, NAD 3 orangPidie, NAD 3 orangBireun, NAD 3 orangAceh Barat Daya, NAD 4 orang
Disperindag Pemalang, Jateng 6 orangCianjur, Jabar 8 orang
NTB 40 orangDinas Kesehatan Gerung, NTB 2 orangDinas Sosial Cianjur, Jabar 8 orang
25
NO DESKRIPSI WILAYAH Peserta Kesbanglinmas Pemalang, Jateng 2 orangBagian Kesra Pemda Kabupaten Pemalang, Jateng 2 orangCamat Aceh Barat Daya, NAD 3 orang
Aceh Besar 3 orang4. Dialog dengan Anggota Legislatif – Kunjungan/ Hearing
DPRD Tk.II Kabupaten Pawosi, Batauga, Mawasangka (Sultra),
15 orang
Karawang (Jabar) 150 orangCianjur (Jabar) 28 orangBatang, Jateng 9 orang
5. Dialog dengan Aparat Penegak Hukum dan Intansi terkait persoalan hukum Pengadilan Agama / Mahkamah Syariah Pawosi, Batauga,
Mawasangka (Sultra) 9 orang
Pemalang, Jateng 2 orangBrebes, Jateng 5 orangAceh Timur 6 orangAceh Selatan 5 orangAceh Barat Daya 4 orangLingsar, NTB 40 orang
Kepolisian Pawosi, Batauga, Mawasangka (Sultra)
70 orang
Pemalang, Jateng 2 orangBrebes, Jateng 3 orangBireun 3 orangAceh Timur 6 orangAceh Selatan 20 orangAceh Barat Daya 30 orangAceh Besar 3 orangNagan Raya 4 orangAceh Singkil 3 orangKodya/Kab Pontianak, Kalbar
129 orang
Ile Boleng, NTT 72 orangKejaksaan Negeri Pawosi, Batauga,
Mawasangka (Sultra) 9 orang
Aceh Timur 10 orangAceh Selatan 20 orangAceh Barat Daya 30 orangNagan Raya 4 orangAceh Singkil 3 orang
KUA Aceh Timur, NAD 10 orangAceh Barat Daya, NAD 5 orang
6. Dialog dengan Partai Politik, Caleg, Calon anggota DPD pada Pemilu 2009
Brebes, Jateng 27 orangSukabumi, Jabar 20 orangKarawang, Jabar 100 orangAceh Timur, NAD 50 orangAceh Barat Daya, NAD 100 orangPidie, NAD 60 orangIle Boleng, NTT 47 orang
26
NO
7. DP
8. D9. R
P10. D11. D12. D
DPD
13. Md
6. Men
mis Ada tigtingkat tujuan bacaan radio kdi kempemimpPekka, seperti sekitar.baik, mtim Sepelatihavideo mstasiun Radio kyang semasyarwilayahmembe Tabel 1
No N
1. Sua2. Kh3. Sri
Dialog dengaanwascam,
Dialog dengaapat Koordierempuan t
Dialog dengaDialog dengaDialog dengaDialog dengaemberdayaa
Dialog dengaMenghadiri Salam pembu
ngembangkkin
ga kegiatanmasyarakaini yaituPekka, vidomunitas Pmbangkan pin, kaderbeserta anpemuda
Agar dapamereka telaheknas Pekan dalam kmisalnya. Hradio komu
komunitas Pelama ini dakat luas, h jangkauaneri manfaat
10. Stasiun R
Nama Stasiu
ara Baru FMairatunnisa Fkandi FM
DESKRIPSI
n Panitia PeKPU n Asosiasi LPnasi denganingkat Propin TP PKK Kan Ibu Wakil n Kementrian Deputi Keman Perempuan DepartemSidang Paripuuatan Perda
kan sistem
utama yaat dalam rau pengemdeo komunPekka. Seludan dike, dan angnggota madan tok
at mengeloh dilatih seckka, baik kelas, maupHingga akhiunitas Pekka
Pekka meruiperjuangkadan siarannnya, makapada masy
Radio Komu
un Tan
4 AguFM 4 Agu
4 Agu
milihan Keca
PM n Badan Peminsi bupatenGubernur Nan Hukum Bementerian Nan en Agama (Durna DPRD T
infomasi
ng dilakukaangka menbangan tanitas Pekkauruh kegiatlola oleh ggota kelosyarakat lakoh masyaola hal ini dcara intensidalam b
pun dalam r tahun 200a, dan 7 stu
upakan saraan oleh Pekn radio juga, radio koarakat luas
unitas Pekk
nggal Berdiri
ustus 2008ustus 2008ustus 2008
amatan,
mberdayaan
TBelandaNegara
Depag)Tk I dan II
dan komu
an di capai aman , dan an ini para
ompok ainnya arakat engan if oleh bentuk bentuk pen09, telah diudio Video k
na pengorgkka. Karenga dapat domunitas Pedan lebih t
ka
Kec. DarKec. KuaKec. Tan
WKodya & Sungai RSukabumBatalawaSukabumSukabumKarawanPemalanNTB Cianjur, JNTB
NTBKalbarCianjur
nikasi bagi
ndampingaikembangkakomunitas P
ganisasian, na pengelolaiterima oleekka juga erbuka dala
W
rul Makmur,ala Batee, Acngan‐Tangan
WILAYAHKab Ptk, Kalaya, Kalbar mi, Jabara, Sultrami, Jabarmi, Cianjur, ng, Subang (Jng, Jabar
Jabar
i pemberda
n produksi an 19 tamaPekka.
pendidikanaan radio ieh masyaramenjadi saam proses p
Wilayah
Nagan Rayaceh Barat Dan, Aceh Barat
Peeserta bar 35
43325185
abar) 8
6357540
1035
5 orang3 orang5 orang8 orang5 orang8 orang
6 orang5 orang5 orang0 orang
0 orang3 orang5 orang
ayaan massyarakat
untuk peman bacaan P
mbuatan Pekka, 9
dan kampani juga meakat umumarana Pekkpemberdaya
anye isu libatkan
m dalam a untuk aannya.
a ‐ NAD ya ‐ NAD t Daya – NADD
27
4. Ba5. Pe6. Sua7. Kh8. Pe9. Ma
rona FM kka Jaya FM ara Seroja FMatulistiwa FMkka FM aiandea FM
SementdikembmembaterhadasekitarnPekka sudah nakhoddari tiglatih olmelaluilapangatekhnoldi desa bongkameneru Tabel Pekka No
1 Su2 K3 Je4 Ir5 Lo6 Le7 Lo
Tim vidmerekapembukyang tedan pomenjadSelama sosialisamelaluiPekka kdokume
tara itu, bangkan angun kesap berbaganya. Studioditempatkberkemba
dai oleh satga orang. eh tim Sek pelatihan an. Tentu logi komputdan memilr pasang kaus perkemb
11. Dafta
Nama Tim
ukma Producembang Prodeumpa Produrak Productioodaya Produelani Productolon Lae Prod
deo komunia dapatkan ka diskusi derkait erat doligami. Ndi perhatiantahun 20
asi hasil vid pelatihan ykhususnya yenter dan c
4 Agu1 Janu
M 19 OkM 25 No
25 No26 Jan
video kosebagai sadaran kai persoalao sederhanaan di cenng selamatu tim yanTim ini paknas dengaintensif dsaja hal inter yang meiki pendidikarena dalamangan hal i
ar Studio
Video
ction Aduction Puction Bon Action Ktion Lduction K
itas Pekka, di sekitar
dalam forumdengan peramun dalan mereka m09, tim video yang peyang difasilyang terjaderita baru p
ustus 2008uari 2009ktober 2008opember 200opember 200nuari 2008
omunitas sarana
ritis masyan yang aa video komnter‐centera ini dengng minimal da tahap an dua carai dalam keni tidak muerupakan hkan formal m perjalanani.
Video Kom
Lokasi
Aceh Besar – Pidie – NAD Bireuen – NADAceh Timur –Karawang – Jaingsar – NTBKelubagolit –
membuat nya, lalu mm masyarakrsoalan Pekam perjalanmisalnya madeo komunrnah merekitasi oleh Sedi di wilayapada tahap
Kec. LabKec. TanKec. Lar
08 Kec. Ras08 Kec. Pas
Kec. Ger
Pekka untuk
yarakat ada di munitas r yang gan di terdiri
awal di a, yaitu elas, dan budah mengal sangat baterbatas. Oannya mere
munitas
NAD
D NAD abar NTT
film dokummenggunakkat. Pada awka secara lanannya, peasalah pendnitas di beka buat di taeknas. Mereh mereka. awal saja.
buhan Haji, Anjung Siang, rangan, Brebsau Jaya, Kubsar Wajo, Burung, NTB
bimbingan ingat prosearu bagi kadOleh karenaeka tidak m
menter tentan film terwalnya, timangsung sersoalan madidikan, irigerbagai daeahun 2008 eka juga me Oleh kare
Aceh SelatanSubang Jabaes, Jatengbu Raya, Kalbton, Sultra
– NAD ar
bar
langsung pes produksider‐kader Pa itu, beberamampu men
proses prodi video mePekka yang bapa tim mengikuti seca
duksi di libatkan berbasis engalami ra terus
tang berbagrsebut unt ini memprperti perkaasyarakat sgasi dan peerah memfdan peningembuat dokna itu, pro
gai persoaluk menjadroduksi videawinan, persecara umuerkembangafokuskan dgkatan kapakumentasi kses produk
an yang i bahan eo‐video rceraian, um juga an kota. iri pada sitasnya kegiatan ksi vidoe
28
Tabel 12. Produksi video komunitas Pekka
No Judul Video Durasi Isi Produksi
1. Udeep di Lapak (Hidup di Lapak)
6 menit 35 detik
Video ini merupakan hasil akhir dari training video komunitas yang dilakukan di NAD. Video ini berisi tentang realita pedagang kaki lima yang sering tergusur ketika razia diadakan oleh Satpol PP.
Jeumpa Production, Bireuen – NAD. April 2008
2. Saboh Glah Ie Kupie (Segelas Air Kopi)
4 menit 04 detik
Video ini merupakan hasil akhir dari training video komunitas yang dilakukan di NAD. Bercerita tentang kebiasaan sebagian masyarakat di Aceh yang menghabiskan banyak waktu di warung kopi. Tim ini sedikit menyoroti tentang
Sukma Production, Aceh Besar – NAD. April 2008
3. Toeh Ek Koen Bak Tempat Droe (Buang Kotoran Sembarangan)
3 menit 16 detik
Video ini merupakan hasil akhir dari training video komunitas yang dilakukan di NAD. Video ini mengangkat kebiasaan masyarakat yang sering buang kotoran sembarangan. Video ini berusaha menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Irak Production, Idi Rayeuk – NAD. April 2008
4. Sikula Masa Depan Loen (Sekolah Masa Depanku)
6 menit 14 detik
Video ini merupakan hasil akhir dari training video komunitas yang dilakukan di NAD.
Kembang Production, Pidie – NAD. April 2008
5. Harga Sebuah Surat (1)
4 menit 43 detik
Video ini merupakan hasil praktek peserta pelatihan video komunitas yang dilakukan di Jakarta. Menyoroti fenomena kawin cerai di wilayah Kab. Karawang. Sebagian besar mereka tidak dilengkapi dokumen yang sah ketika melakukan pernikahan maupun perceraian dengan alasan biaya.
Lodaya Production, Karawang – Jabar. Agustus 2008
6. Podium 4 menit 07 detik
MCK masih menjadi masalah di sebagian masyarakat di kab. Karawang. Podium dimaksud, bukanlah tempat khatib atau pejabat berpidato, melainkan jamban pinggir kali. Masyarakat yang berada di pinggiran kali, umumnya menggunakan sungai sebagai tempat segala macam aktivitas, mulai dari mencuci, mandi dan buang hajat. Video ini merupakan hasil praktek peserta pelatihan video komunitas yang dilakukan di Jakarta.
Lelani Production, Lingsar – NTB. Agustus 2008
7. PKBM 5 menit 02 detik
Video ini merupakan hasil praktek peserta pelatihan video komunitas yang dilakukan di Jakarta. Video ini mengangkat salah satu PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di wilayah Kab. Karawang yang didirikan dari awal dengan dana swadaya.
Lolon Lae Production, Kelubagolit – NTT. Agustus 2008
8. Hana Ie Hanjeut Taudeep (Tak Ada Air, Tak Ada Kehidupan)
11 menit 23 detik
Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di kecamatan Sukamakmur – Aceh Besar adalah bertani. Mereka sangat membutuhkan air untuk mengairi sawahnya. Melalui video ini,
Sukma Production, Aceh Besar – NAD. Oktober
29
No Judul Video Durasi Isi Produksi
tim video komunitas berusaha mengajak masyarakat untuk sama‐sama memikirkan pemecahan masalahnya. Video ini merupakan produksi perdana dari tim video di Aceh Besar.
2008
9. Meureunoe Hana Eu Umue (Belajar tak Mengenal Batas Usia)
10 menit 54 detik
Video ini merupakan produksi perdana dari tim video komunitas di Pidie. Menggambarkan semangat ibu‐ibu anggota pekka dan masyarakat setempat untuk belajar membaca dan menulis melalui metode Keaksaraan Fungsional. Begitu dahsyat dampaknya ketika seorang ibu tua bisa membaca. Begitu juga semangat para pengajar KF yang tanpa pamrih, sabar dan penuh kasih dalam mengajarkan teman‐temannya membaca dan menulis.
Kembang Production, Aceh Pidie – NAD. Oktober 2008
10. Kaween Loom (Kawin Lagi)
10 menit 17 detik
Video ini berusaha menyoroti perilaku poligami sebagian kaum laki‐laki di Bireuen – NAD. Poligami, sangat dekat dengan kekerasan dalam rumah tangga dan lagi‐lagi korbannya adalah perempuan. Video produksi pertama dari tim video komunitas Bireun ini mencoba mengangkat realita poligami dan kekerasan terhadap perempuan.
Jeumpa Production, Bireun – NAD. Oktober 2008
11. Ina Puken Tula Tuen Lewotana (Perempuan Mengubah Dunia)
13 menit 56 detik
Video ini mengangkat sosok Petronela Peni, seorang perempuan pertama di daratan Flores yang menjadi kepala desa. Adat yang selama ini tidak menempatkan perempuan pada posisi yang setara dengan laki‐laki, membuat perjuangan Peni dan kawan‐kawannya sungguh berat.
Lolon Lae Production, Kelubagolit – NTT. November 2008
12. Harga Sebuah Surat (2)
11 menit 15 detik
Video ini mengangkat kisah Acih, seorang perempuan yang mempunyai 8 orang anak dari 9 kali pernikahannya. Hanya satu pernikahannya yang dilakukan secara resmi melalui KUA.
Lodaya Production, Karawang – Jabar. November 2008
13. Geger Brajah 10 menit 07 detik
Video ini menggambarkan kegiatan belajar mengajar ibu‐ibu Pekka melalui metode Keaksaraan Fungsional (KF) di Lingsar – NTB. Merupakan produksi pertama dari tim video komunitas Lingsar – NTB.
Lelani Production, Lingsar‐ NTB. November 2008
14 KaTe Pe …Penting?
4 menit Video ini merupakan hasil praktek peserta pelatihan video komunitas yang dilakukan di Cianjur. Video ini coba membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki KTP
Mentari Production Oktober 2009
15 Sampah!!! 4 menit 34 detik
Video ini merupakan hasil praktek peserta pelatihan video komunitas yang dilakukan di Cianjur. Video ini mendorong kesadaran tentang kebiasaan masyarakat yang
Axis Production Oktober 2009
30
No
16 Mh
17 DkB
Sementsecara ssaat inidikembketerbabacaanini mebuku ce Tabel 1
No
I II III
Judul Vide
Menati sebuaarapan
Di balik eindahan KoBunga
tara itu, tamsederhana memang t
bangkan seatasan termnya. Koleksncakup buerita dan jen
13. Taman B
Lokas
Jabar Cianjur Subang Sukabumi Karawang Karawang PNTT Kelubagolit Ile Boleng Larantuka Sultra Pawosi Batalawa Mawasangk
o Dura
ah 6 men50 det
ota 5 men24 det
man bacaandi center Petaman bacaecara optimmasuk ketesi bahan baku pelajaranis buku pe
Bacaan Pekk
si J
40301010
PSW 30
10 6 4
3020
a 20
asi
membseputa
nit tik
Video pelatihCianjukesulityang tprasar
nit tik
Video pelatihCianjupersoasetelaberubKota B
n Pekka dikeekka yang aaan ini belumal karenarbatasan sucaan di taman sekolahngetahuan
ka umlah kolek
bacaan
00 00 00 00 0
00 5 0
0 0 0
buang sampaar tempat tinini merupakhan video kour. Video ini mtan akses ketinggal di desrana transpoini merupakhan video kour. Video ini malan penganh tempat tinah menjadi tBunga
embangkanada. Hinggaum mampua berbagaiumberdayaman bacaanh, majalah,lainnya.
ksi
Isi
ah sembarannggal merekakan hasil prakomunitas yanmengangkatsehatan bagsa terpencil dortasi yang sakan hasil prakomunitas yanmencoba megguran yangnggal dan sawtempat pem
No
IV Jaten
Batan
BrebeV NAD
Aceh
Kuala
Aceh
Pidie
Bireu
Aceh
Idi Ra
P
ngan di kali aktek pesertang dilakukan persoalan gi masyarakatdengan saraangat terbataktek pesertang dilakukanengangkat g banyak terjwah mereka ukiman baru
roduksi
di
t na as
AnaProdOkto
di
adi
u Vila
MawProdOkto
k Langit duction ober 2009
war duction ober 2009
Lokasi
ngnges
Barat Daya a BatteSelatan
nBesarayeuk
Total
Ju
65 50 50 30 30 35 30 30 25 1.5
umlah koleksbacaan
550
si
31
7. Mennaswila
ngembangkional yang ayah.
kan sistem akan mend
pendukungdidik dan m
g berupa pumelatih para
usat pendida pelatih da
dikan dan pan tutor ba
pelatihan digi Prime di
i tingkat i tingkat
Di tingpendukyang tefokus utingkat kurikuluproses pelatih,pendidiwilayahtekhnisanggotaPekka menyanmodul iHingga Seknas Tabel 1No
1 Pape
2 Mo
3 Mo
4 Pa
5 Pa6 Mo7 Mo
8 Pa9 Pa
10 Mo
11 Pakel
12 Pa
13 Mo
gkat Nasionkung bagi erjadi di tinutama kegia
nasionalum, materipemberday, serta peik dan peh secara be (technical a kelompokumumnya ngkut aspeini menjadi saat ini adPEKKA untu
14. Modul dJu
nduan pengorempuan ke
odul pengorg
odul pelatiha
nduan entri
nduan pembodul membaodul motivas
nduan AD/Anduan peren
odul manaje
nduan pengulompok nduan memf
odul adminis
nal dikembkesinambu
ngkat lapanatan yang dl yaitu , modul dayaan di tingelatihan baengajar unerkala. Selaassistant)
k Pekka di lterkait de
ek visioningpanduan b
da 45 judul uk kepentin
an Kurikuluudul Modul/
organisasianpala keluarg
ganisasian m
an pengorga
pendekatan
bentukan kelngun visi misi berkelomp
ART ncanaan part
men kelomp
uatan dan pe
fasilitasi pert
strasi dan pe
bangkan siungan aktngan. Adadikembangkpengembaan media ugkat masyaragi tim pentuk PRIMain itu, banjuga diberapangan. Mengan prog, tekkhnis,bagi tim Sekmodul, ma
ngan pembe
um yang Di/Manual
n masyarakata
masyarakat
nisasian mas
ke masyara
lompoksi pok
tisipatif
pok
engembanga
temuan rutin
mbukuan ke
istem ivitas a dua kan di angan untuk rakat, latih, E di ntuan rikan secaraModul dan ogram dan , manajeriaknas Pekka manual dan gerdayaan PE
kembangka
COt –
syarakat
akat
d
T
T
an
n
elompok
a intensif kkurikulum ykegiatan
al dan kepmemfasilitaguideline yaEKKA.
an Seknas P
Mampu melpengorganiskeluarga Mampu melmasyarakatMampu melmasyarakat atau pendidiMampu meldengan titik Mampu melTersusunnyaMemotivasi untuk membTersusunnyaPaham melapartisipatifPengurus mepengelolaanMampu melpengembangMampu memkelompokPaham admi
kepada pemyang dikempemberda
pemimpinanasi kelompoang telah d
Pekka Targe
akukan langasian perem
akukan peng
akukan pengdengan mateikanakukan pendmasuk terteakukan pema visi misi kelperempuan bentuk keloma AD?ART kekukan peren
emahami car kelompoknyakukan penggan terhadapmfasilitasi pe
inistrasi dan
mimpin, kadmbangkan dayaan Pekkn. Kurikuluok‐kelompodikembangk
der dan i Seknas ka, baik um dan k Pekka. kan oleh
et
kah‐langkah mpuan kepala
gorganisasian
gorganisasianeri kespro, h
dekatan masentu bentukan kelompok pekkkepala keluampok lompok pekkncanaan yang
ra melakukaya guatan dan p kelompok ertemuan rut
pembukuan
a
n
n hukum,
syarakat
elompokka arga
kag
n
tin di
n yang
32
No Judul Modul/Manual Target benar
14 Panduan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paham cara melakukan RAT yang benar15 Modul kepemimpinan untuk perempuan Sadar dan mau menjadi pemimpin 16 Panduan pengembangan kader Paham cara melakukan pengembangan
kader17 Panduan Pengembangan Jaringan Paham cara melakukan pengembangan
jaringan18 Pelatihan lobby dan advokasi Paham cara melakukan lobby dan advokasi
GAMES19 Kumpulan permainan (games) untuk ice
breaker Mempunyai pilihan permainan untuk mendukung suasana pelatihan
EKONOMI20 Konsep & manual pengembangan usaha Paham arah pengembangan usaha pekka21 Manual fasilitasi pengembangan usaha di
kelompok Paham arah dan cara pengembangan usaha pekka
22 Modul pelatihan usaha Memiliki gambaran untuk pengembangan usaha yang dilakukannya
23 Modul manajemen usaha bersama Memiliki cara melakukan pengelolaan usaha bersama yang dilakukan dalam kelompok/gabungan kelompok/LKM
24 Panduan fasilitasi program UKM BLM bagi PL PL paham cara melakukan fasilitasi UKM 25 Modul pelatihan peningkatan kapasitas kader
UKM Kader UKM paham tentang langkah pengembangan usaha
26 Aneka informasi pengembangan usaha Berbagai informasi untuk mendukung pengembangan usaha
LKM/KOPERASI27 Panduan MS Excel dan keuangan komputer
koperasi Mampu melakukan pembukuan keuangan koperasi dengan komputer
PENDIDIKAN28 Manual pelaksanaan program pendidikan bagi
anak‐anak miskin dan pemberdayaan orang tua murid
Paham cara melaksanakan program pendidikan pekka
29 Panduan pendidikan keaksaraan fungsional (KF) untuk perempuan
Paham cara melakukan pendidikan KF
30 Modul keaksaraan fungsional (KF) bagi kelompok pekka
Kader pekka mampu melakukan pendidikan KF
31 Pelatihan keaksaraan fungsional (KF) Mampu baca tulis dengan metode KF 32 Pelatihan pendidikan anak usia dini (PAUD) bagi
kader pekka Kader pekka mampu melakukan pendidikan PAUD
33 Panduan teknis pencairan subgrant program pendidikan bagi anak‐anak miskin dan pem‐berdayaan orang tua murid di wilayah pekka
Paham teknis pencairan dana pendidikan
HUKUM34 Modul kursus paralegal Program pemberdayaan
hukum pekka dan perempuan marjinalPaham cara melakukan kursus paralegal
35 Kursus hukum/paralegal bagi perempuan kepala keluarga (pekka) dan perempuan marjinal
Peserta mampu menjadi paralegal
36 Modul pelatihan penyadaran hukum tingkat kelompok
Peserta sadar akan hukum dan permasalahannya
33
No Judul Modul/Manual Target POLITIK
37 Modul advokasi anggaran responsive gender Peserta paham cara melakukan advokasi anggaran yang responsive gender
38 Pendidikan politik advokasi anggaran Peserta paham tentang advokasi anggaranKESEHATAN
39 Modul kesehatan reproduksi Peserta paham pentingnya kesehatan reproduksi
40 Modul penyadaran kesehatan reproduksi Peserta paham pentingnya kesehatan reproduksi
PENGEMBANGAN DIRI41 Kepemimpinan diri Peserta mempunyai motivasi untuk
meningkatkan kualitas hidupnya 42 Bahan bacaan pelatihan peningkatan motivasi
hidup Peserta lebih paham akan materi peningkatan motivasi hidup
SUB‐GRANT43 Panduan teknis pencairan bantuan langsung
masyarakat bagi kelompok pekka di 7 propinsiPaham tahapan cara melakukan pencairan BLM di 7 propinsi
44 Panduan teknis pencairan bantuan langsung masyarakat bagi kelompok pekka di NAD
Paham tahapan cara melakukan pencairan BLM di NAD
MONITORING45 Manual monitoring dan evaluasi partisipatif
program pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA)
Paham cara melakukan monitoring dan evaluasi partisipatif program pemberdayaan perempuan kepala keluarga
Seknas Pekka dikelola oleh tim yang memiliki berbagai macam pengalaman dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pemberdayaan Pekka selama ini. Tim bekerja di dua ranah yaitu di tingkat Nasional dan di tingkat wilayah. Kedua tim saling mendukung dalam pelaksanaan pemberdayaan di lapangan. Tabel 15. Keahlian di Seknas No Fokus dan Keahlian 1 Pengorganisasian kelompok akar rumput2 Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro3 Media untuk pendidikan populer 4 Pemberdayaan politik 5 Manajemen usaha mikro 6 Pengembangan kepemimpinan basis7 Video Komunitas 8 Radio Komunitas 9 Grass Root Advocacy 10 Pemberdayaan Hukum untuk Grass Root11 Pemberdayaan Politik untuk Grass Root12 Pendidikan Anak Usia Dini 13 Keaksaraan Fungsional
34
Guna mtekhnisSeknas sama dmenduk
memastikan secara lanjuga melakdengan lemkung upaya
n proses di ngsung kepkukan kegiambaga laina‐upaya adv
lapangan bpada kelomatan moniton Seknas vokasi serta
berjalan sesmpok Pekkaoring dan sjuga melapengemba
suai harapa di lapangaupervisi di kukan penngan strate
an, dan mean, maka slapangan. nelitian teregi pemberd
emberikan bsecara berkSelain itu, rkait Pekkadayaan Pek
bantuan kala tim bekerja a, guna ka.
Untuk mjuga meoleh stavideo yitu, Sekpember Tabel 1
No
Do1 Me
Ma
2 MeIlal
3 Be
4 Ko
5 MeMe
mendukungemiliki sumaf maupun fyang dikolekknas Pekka rdayaan.
16. Daftar
J
okumenter elawan Bayaasa Depan
enyemai Benlang
rtahan Di Te
rban Yang Ti
elupakan, Melanjutkan K
g kerja‐kerjmberdaya pefihak ‐ fihakksi Seknas mengoleks
Koleksi Vid
Judul
ngan, Mene
nih di Padang
engah Badai
idak Dihitung
emaafkan, dehidupan
a pemberdengetahuank lain yang mdan kerap si sekitar 1
eo Di Sekna
Pro
nun P
g P
P
g P
dan P
dayaan yangn seperti komembutuhdipergunak000 buku‐b
as Pekka
oduserT
Pro
EKKA 2
EKKA 2
EKKA 2
EKKA 2
EKKA 2
g dilakukanoleksi buku kannya. Pakan untuk bbuku, manu
ahun oduksi
2003 KisTimneg
2003 KisBakem
2003 MeparhidButkon
2004 MepekepAce
2004 MeMapadpad
n selama indan video yaling tidak sberbagai keual dan bah
D
sah 3 orang pmur yang ditigeri tanpa kasah 3 orang prat yang dicemiskinan.engisahkan tra perempuadup baru di dton, setelah nflik di Amboenceritakan trempuan yanpala keluargaeh.enceritakan tarkonah yangda peristiwada tahun 199
ni, di Seknayang dapataat ini ada epentingan.han bacaan
as Pekka diakses 58 judul . Selain n terkait
eskripsi
perempuan dinggal suamiabar berita. perempuan derai lelaki da
entang perjuan janda memdaerah asalnymenerima don. tentang 3 orng terpaksa a akibat konf
tentang kehig kehilangan kerusuhan S99‐2000 di
di Flores ke luar
di Jawa lam
uangan mulai ya, dampak
ang menjadi flik di
idupan n suami Sambas
35
Kalimantan Barat. 6 Cerita Elsie PEKKA 2006 Profil Elsie‐perempuan yang
menjadi kepala keluarga karena ditinggal lelaki yang tidak bertanggung jawab
Program 7 Dari Bawah Akar Rumput PEKKA 2004 Menceritakan tentang program
pekka8 Bergerak Dari Garis Kemiskinan PEKKA 2004 Pengorganisasian PEKKA di wilayah
Jawa Tengah 9 Picturing Indonesia PEKKA 2004 Aktivitas kader foto dalam program
PEKKA10 Di Antara Dua Dunia PEKKA 2004 Perjalanan Pekka ke USA 11 Saatnya Bicara! PEKKA 2004 Kegiatan Forum Nasional I PEKKA12 Banyak Permasalahan, Satu
Pemecahan PEKKA 2004 Kegiatan forum wilayah di seluruh
wilayah dampingan PEKKA 13 The 7 Habits PEKKA 2004 Pelatihan 7 habits bagi staf PEKKA14 The Outbound PEKKA 2004 Dokumentasi kegiatan outbound
tim Seknas & PL 15 Beudeoeh PEKKA 2005 Dampak Tsunami di wilayah
dampingan PEKKA 16 Peugoet PEKKA 2005 Pembangunan rumah oleh
Program PEKKA di wilayah Aceh pasca tsunami
17 Sang Penyintas Dari Aceh PEKKA 2005 Profil Aisyah Sabi 18 The Journey PEKKA 2005 Perjalanan Pekka ke India‐Afrika
Selatan. Video KOMNAS Perempuan
19 Su Geutanyoe PEKKA 2005 Radio Komunitas‐World Bank20 Menjemput Perubahan:
Dokumentasi Forwil Jabar PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil
21 Beudeoeh Pekka Aceh: Dokumentasi Forwil NAD
PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil
22 Kami Ada Perempuan Kepala Keluarga: Dokumentasi Forwil NTT
PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil
23 Bolimo Karo Somanamo Lipu : Dokumentasi Forwil Sultra
PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil
24 Dokumentasi Forwil Malut PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil 25 Dokumentasi Forwil NTB PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil 26 Bersama Meraih Cita :
Dokumentasi Forwil Jateng PEKKA 2005 Dokumentasi Forwil
27 Sampoe Niet PEKKA 2006 Profil Pekka Aceh‐English Version28 Tidak Ada Jalan Pintas PEKKA 2006 Program PPK‐World Bank 29 Pekka Merintis Keadilan PEKKA 2006 Justice for the Poor‐PEKKA 30 Kame Ade, Dengarlah Kame:
Dokuentasi Forwil Kalbar PEKKA 2006 Dokumentasi Forwil
31 Serminan Tiang Berjuang : Dokumentasi Forwil NTB
PEKKA 2006 Dokumentasi Forwil
32 Bergerak Bersama Memimpin PEKKA 2006 Dokumentasi Forwil
36
Perubahan : Dokumentasi Forwil Jabar
33 Ikhtiyeu Keu Jroh TAF 2007 Program TAF di Aceh 34 Saatnya Menggugat! PEKKA 2007 Perjalanan 5 Tahun PEKKA 25 That’s What Empowerment
Mean for Us PEKKA 2007 Photo slide Program PEKKA
36 Makaryo Sesarengan Pinuju Kemandirian: Dokumentasi Forwil Jateng
PEKKA 2007 Dokumentasi Forwil
37 Pengembangan Potensi dan Kualitas Perempuan Halmahera Utara untuk Peningkatan Kesejahteraan Hidup : Dokumentasi Forwil Malut
PEKKA 2007 Dokumentasi Forwil
38 Topobhawa Pekka, Mai Topiameae Lalonto Mingku Pi Gaunto : Dokumentasi Forwil Sultra
PEKKA 2007 Dokumentasi Forwil
39 Bersatu Menuju Cita : Dokumentasi Forwil Kalbar
PEKKA 2007 Dokumentasi Forwil
40 Ta Samboet Pekka Yang Ade Ngoen Bermartabat : Dokumentasi Forwil NAD
PEKKA 2007 Dokumentasi Forwil
41 Workshop : Refleksi dan revitalisasi Feminis Muda Indonesia
JASS 2007 Diskusi kepemimpinan bagi aktivis perempuan Indonesia dan Timor Leste
42 Workshop : Basic Leadership PEKKA 2007 Kepemimpian dasar 44 Workshop Peningkatan Kapasitas
Feminis Muda dan Dialog Antar Generasi Perempuan Indonesia.
JASS 2008 Diskusi dan dialog kepemimpinan bagi aktivis perempuan Indonesia dan Timor Leste
45 Workshop: Voicess from Southeast Asia
JASS 2008 Diskusi dan dialog kepemimpinan bagi aktivis perempuan tingkat Asia Tenggara
46 Pelatihan Kader Tematik PEKKA 2008 Pelatihan TOT untuk kader 47 Video Trailler Media Komunitas PEKKA 2008 48 Workshop : Basic Leadership ASPBAE 2007 Diskusi kepemimpinan tingkat Asia
Pasifik49 Streaming all video (utk website) PEKKA 2009 50 Workshop Peningkatan Kapasitas
Feminis Muda dan Dialog Antar Generasi Perempuan Indonesia.
JASS 2009 Diskusi dan dialog kepemimpinan bagi aktivis perempuan Indonesia dan Timor Leste
51 Change through empowerment JSDF 2009 Gambaran singkat tentang pekka52 Highlight FORNAS (utk website) PEKKA 2009 Cuplikan gambaran kegiatan
FORNAS53 Napak Tilas Pekka 2001 ‐2009 PEKKA 2009 Video Slide Photo tentang
perkembangan PEKKA 54 Sejarah Pergerakan Perempuan PEKKA 2009 Diskusi tentang sejarah
perkembangan pergerakan perempuan di Indonesia
55 Peran dan Posisi Gerakan PEKKA 2009 Diskusi peran dan posisi gerakan
37
Perempuan perempuan di Indonesia 56 Sharing Pengalaman HAPSARI PEKKA 2009 Pengalaman pengembangan
organisasi perempuan yang dilakukan oleh HAPSARI di Sumut
57 Semiloka & Munas Serikat PEKKA PEKKA 2009 Dokumentasi pembentukan Federasi Serikat PEKKA
58 Media Pengorganisasian PEKKA 2009 Video untuk media pengorganisasian masyarakat
Seknas PEKKA juga aktif terlibat dalam beberapa jaringan baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Keterlibatan dalam jaringan diharapkan dapat memperkuat posisi tawar PEKKA dalam proses‐proses advokasi. Selain itu jaringan juga dapat menjadi arena belajar bagi PEKKA Tabel 17. Jaringan Seknas PEKKA No Nama Jaringan Cakupan Fokus 1 Alimaat – Gerakan Keadilan Keluarga
Indonesia Nasional Advokasi hukum
keluarga berbasis agama Islam
2 SEAPCP – South East Asia Popular Communication Program
Regional Asia Tenggara Pengorganisasian Basis
3 ASPBAE – Asia South Pacific Bureau for Adult Education
Regional Asia Pacific Hak Pendidikan Sepanjang Hayat
4 JASS – Just Associates Global Hak perempuan dan nilai ‐ nilai feminis
5 Sosial Watch Global Advokasi hak‐hak dasar manusia
38
IV. REFLEKSI DAN DISKKUSI Pada dilakukindepeuntuk Evaluabeberaberikut
1. PenPekketmakem
2. Penterma
3. Penmegenper
4. Penuntkebdan
5. Penangkep
Hasil re• Prog
memmer
• Pendica
• Datterj
• Progdiadmam
• Penbahseb
• Pendipe
pertengahkan evaluaen – Womemelihat pesi yang dilapa indikat:
ningkatan kka; yangtersediaan ampu melinmiskinan
ningkatan rhadap pelaampu melin
ningkatan kembangun nder ikut anrempuan.
ningkatan ptuk hadir dabijakan pubn Propinsi).
ningkatan ggota PEKpentingan k
esearch WRgram PEKKmpunyai rureka rasakaningkatan keapai dengana menunjuawab. gram berhdakan. Indikmpu menyaningkatan pehwa pendapelum menjaningkatan jueroleh dari
han tahunasi PEKKA n Researchencapaian plakukan oleator penc
kesejahteg dapa
sumber ndungi me
akses terhayanan dungi angg
kesadaran kkesadaran ndil dalam l
partisipasi an aktif serblik baik di t
kontrol terKA untuk kaum perem
RI ini antaraKA diterimaang partisipn. esadaran krn baik. ukkan bah
hasil meninkator dari madari perubaendapatan patan anggoadi anggotaumlah tabunlaporan Sek
n 2009, oleh lem
h Institute (Wprogram PEeh WRI mapaian se
eraan anat dilihat ekonomi
ereka dari
hadap sumpublik mauota PEKKA s
kritis anggobahwa rellemahnya p
anggota PErta mempentingkat RT,
rhadap penmelakuka
mpuan dapa
lain menuna dan dipapasi untuk m
ritis dan pa
wa relevan
ngkatkan pmeningkatnahan yang dpara anggoota PEKKA ma PEKKA. ngan (simpaknas dan lap
telah mbaga WRI), EKKA. elihat ebagai
nggota dari yang resiko
mber daya upun aksessecara sosia
ditengarai s terhadapal, ekonomi
sebagai pp sumberda dan politik
peningkatanaya ekonomk.
n akses mi yang
ta PEKKA, dasi kuasa yposisi dan p
ditandai oleyang berbaperan sosial
eh kemampasis pada p, ekonomi,
puan merekpembedaanbudaya da
ka untuk n secara n politik
EKKA, ditenngaruhi kebRW, desa a
ngarai oleh bijakan baikatau supra
kemampuk kebijakan desa (Keca
an anggotaorganisasi mmatan, Kab
a PEKKA maupun bupaten,
ngambilan n kontrol at diimplem
keputusan.yang kua
entasikan s
.ditengarai at untuk sebagai keb
oleh kemmenjamin ijakan publ
ampuan bahwa
ik.
njukkan hal‐hal sebagaai berikut: andang relmengusulka
evan oleh an kegiatan
anggotanyn berdasarka
ya karena an kebutuh
mereka han yang
artisipasi keterlibatan ddalam program sudah berhasil
nsi kegiataan dengan kebutuhaan anggotaa sudah
partisipasi nya kesadardialaminya
anggota dran kritis dasemenjak b
dalam setiaalam hal inibergabung d
ap kegiata adalah resdengan PEK
an yang sponden KKA.
ta Pekka; Hmeningkat d
Hasil survei kdibanding de
kuantitatif mengan kead
menunjukkadaan mereka
an a
anan) dan juporan bulan
umlah anggnan PL. Pen
gota yang mingkatan ju
menabung; Dmlah anggo
Data ini ota yang
39
menabung dan jumlah tabungan anggota menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi tersebut telah berhasil mendorong anggota untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.
• Peningkatan jumlah pinjaman; Data ini diperoleh dari laporan Seknas dan laporan bulanan PL. Peningkatan jumlah pinjaman berdampak pada meningkatnya pengeluaran dan hal ini membantu meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah masing‐masing.
• program simpan pinjamPekkatelah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi (penghasilan) individu anggota Pekka
• Anggota Pekka di semua daerah program yang disurvey menyatakan bahwa penghasilan mereka setelah mengikti program simpan pinjam Pekka meningkat.
• Secara umum, sejak bergabung dengan Program PEKKA, kemampuan usaha individu anggota PEKKA menjadi lebih mandiri baik secara ekonomi maupun sosial, meskipun demikian, kegiatan usaha bersama (usaha kelompok) yang dikelola oleh anggota PEKKA belum menunjukkan kondisi yang menggembirakan kecuali kelompok PEKKA di Adonara.
• Begitupun dengan pelecehan terhadap status janda yang mereka emban telah berhasil mereka atasi.
Selain pencapaian, WRI juga menemukan banyak tantangan dan persoalan yang dihadapi dalam pemberdayaan Pekka. Beberapa tantangan yang penting ditemukan oleh WRI secara garis besar digambarkannya sebagai berikut:
• Rendahnya dukungan dan bantuan dari aparat pemerintah. Kesulitan untuk memperoleh dukungan dari desa berpangkal dari rendahnya kapasitas kelompok PEKKA untuk membangun komunikasi dengan aparat desa.
• Usia anggota kelompok yang sebagian besar sudah berusia lanjut mempengaruhi perkembangan kelompok.
• Proses kaderisasi dan pergantian pengurus PEKKA belum berjalan dengan baik, peran pendamping lapang tetap dominan dalam bidang koordinasi kegiatan dan penyampaian materi program.
• Ketergantungan yang tinggi terhadap Seknas. Belum terdapat pendanaan lain terhadap kelompok selain dari Seknas PEKKA
PRIME yang mulai dikembangkan pada tahun 2008 sesungguhnya merupakan tahap lanjutan dari proses pemberdayaan yang telah dilakukan pada perempuan kepala keluarga (PEKKA). PRIME dikembangkan dalam rangka menjawab berbagai tantangan yang dapat dikategorikan dalam empat tantangan yang dihadapi oleh PEKKA yaitu Keberlanjutan (Sustainability), Kemandirian (Independency), Keterbukaan (Inclusiveness), dan Keterlibatan (Engagement), dalam proses pencapaian lima aspek pemberdayaan tersebut.
1. Tantangan Keberlanjutan dan Kemandirian
Pada akhir tahun 2008, pendanaan PEKKA melalui proyek pemberdayaan sudah selesai, kecuali untuk wilayah Aceh. Pada umumnya, jika proyek telah berakhir maka kegiatan masyarakat juga akan terhenti. Hal ini tidak terjadi pada kelompok Pekka. Ada beberapa instrumen yang dikembangkan dalam PRIME untuk menjaga keberlanjutan kelompok Pekka yang diuraikan dalam tujuan khusus satu. Pertama, memfasilitasi kelompok berkembang menjadi organisasi berbasis massa yang mandiri dan berbadan hukum sendiri. Meskipun
40
sampai PEKKA t
akhir Desetelah diben
mber 2009,tuk 8 serika
, belum di bat Pekka yan
buat badan ng otonom.
hukum sen.
ndiri namunn di seluruh wilayah
Pekka Pamendappengemkelompobersamakegiatanekonomdan usahdifokuskungguladari penkekompkegiatanpelatihamerencakelompokelompoadalah iketua ke PL kemuyaitu ibumemberkelapa, plepas undalam kpembuaAwalnyakelompoNah bagterus bemembelkopra dijaringan Setelah senang tkelapa dini mend2.500/kgbau‐bausemang Tetapi Ibwalaupu
awosila dalapat bagian tembangan ekook diidentifika, kursus ekon yang ada hi. Banyak reha bersama kan untuk mean. Namun bngemasan, peakan anggotn usaha bersan UKM di dibanakan kelomok akan menok mampu? ina‐ina. Jadielompok mem
udian membeu Fatima danri modal usahpemasaran dntuk mulai mkegiatan usahatan/pembaka PL ragu bagok yang angggaimana keloekerja, dia melah kelapa, sitampung. Sn maka ibu A
beberapa puternyata usadi desa lain udapat pukulag. Usaha meu sebanyak ±at dan tidak
bu Ania ternyun hanya den
Kader
am tahun 200ematik utamaonomi sehingkasi untuk usonomi dan sehubungannyaencana usahayang sudah jenjadi salah banyak yang emasaran data kelompoksama tersebubalai pekka dmpoknya mencari dan menSaat itu jumi siapa yang amfasilitasi te
eri tanggungn Asnia untukha dan kadedsb. Kader h
melakukan usha; ada yangkaran kopra gaimana megotanya masompok ini yaengoordinir etelah itu anSementara itunia membaw
utaran melakaha ini bisa buntuk bahan an berat. Biaereka bukann± 400 kg. Modmau lagi me
yata tetap sengan 2 orang
r Pekka Men
09 a gga semua saha emua a dengan a bersama jalan mulai satu produkgagal baik an juga k dalam ut. Saat desa Wolowengembangkngumpulkan
mlah anggotaakan menjademan‐teman
gjawab padak membantuer membantuhanya membaha. Ibu Anig mencari kedan pemasaereka bisa mesih muda‐muang hanya di teman‐temanggota yang u, ibu Ania dwa kopra‐nya
kukan kegiatbertahan berbakunya. Busanya harganya untung tdal yang adaembuat usah
emangat, dag temannya.
ghadapi Kris
k
a, salah seorkan usaha pen kelapa dan anya 19 orandi motor pennya?
a dua orang ku kegiatan usu mereka untbantu merekaia mulai memelapa, membaran hasil. Delakukan usauda dan ada ketuai oleh
annya untuk bertugas me
dan PL mencaa untuk di ju
tan usaha inirbulan‐bulanulan Novemba kopra Rp 7.tetapi modala pun sudah ha
an dia terus b Walaupun
sis Ekonomi
rang pengurembuatan kosaat itu kamg, yang aktinggeraknya?
kader untuk saha dan ketuk membuaa selama 3 bmfasilitasi anbuat tempat an mulailah aha bersamakader di desibu Ania yanmencari kelaembakar muari info hargaual ke Bau‐Ba
i ina‐ina sem. Ibu Ania sber 2008, sa500/kg, disal pun hilang.tidak dapat
berusaha mehasilnya sed
Global
us kelompokopra. Wah, tmi agak sedikif 17 orang d? Mampukah
membantu kuangannya. at jaringan unbulan setelahnggotanya upenampungmereka mela ini sedangksa tsb, usahang sudah tuaapa, menggaulai bekerja da pasar danau.
makin semangemakin semat terjadi kriaat krisis tur Saat itu mekembali. Ibu
encari kelapadikit dia mem
k yaitu ibu Antak terbayankit pesimis apdan 15 diantah ibu Ania se
kelompok W Selanjutnyantuk mendaph itu kelompountuk membagan kelapa, lakukan kerjakan kelompoa bersamanya. Tetapi ibuaji orang untdan setelah s setelah ada
gat dan kita angat mencaisis ekonomi,run menjadi Rereka menjuau‐ibu menjad
a, membuat kmutar lagi mo
nia g pakah aranya bagai
Waulangi a LKM patkan ok di agi tugas
a. k‐a gagal. u Ania tuk selesai a
juga ari , usaha Rp al ke di patah
kopra odal
41
yang ada. Saat mereka sedang bersemangat bangkit, kelapa mereka di curi orang sebanyak 500 biji. Ibu‐ibu langsung kecewa lagi, dan habsilah semua modal mereka selama ini. Bagaimana caranya membayar uang LKM? Sebulan mereka vakum tidak melakukan usaha apalagi harga kopra semakin turun dan harga kelapa semakin mahal di pasar. Sampai akhirnya naiknya harga kelapa ini memberi ide baru buat Ibu Ania untuk tetap membeli kelapa langsung dari kebun sehingga dia tidak memutus hubungan/jaringan dengan pemilik kebun. Kelapa malah dia beli, lalu dia jual lagi ke Bau‐Bau secara gelondongan dan hasilnya lumayan sehingga membuat kelompok semangat lagi. Lambat laun mereka bangkit lagi walaupun gagal sebagai pengusaha kopra tetapi mereka terus mengumpul kelapa, menjual gelondongan. Suatu saat mereka mendengar kabar harga kopra naik lagi menjadi Rp 5.500/kg. Mereka semangat lagi dan buat kopra lagi. Saat harga kelapa gelondongan di pasar turun harga kopra naik. Pada bulan Oktober 2009, harga kelapa di kebun malah naik karena stok kelapa tua kurang. Ibu Ania bingung lagi. Namun ibu Ania ini walaupun sudah tua tapi tetap semangat mencari dan mencari terus agar kelompoknya tetap bisa sama dengan kelompok lain walaupun anggotanya ina‐ina semua. Sudah 2 bulan ini kelompoknya menjadi penampung jambu mete gelondongan. Ada saja ide dia agar usaha tetap ada dan hingga saat ini kelompok waulangi salah satu yang usahanya tetap ada walaupun semua sekarang ina‐ina dan tinggal 14 orang saja. Ibu Ania tidak mau kalah dengan yang lain dia tetap semangat mendampingi kelompoknya bahkan saat pertemuan pengurus dan kader bulan September dia bilang ke teman‐teman kader “ tolong ajar saya bagaimana caranya jadi kader, supaya saya juga bisa jadi kader. Kami langsung semangat karena jarang ada yang mau menawarkan dirinya. Akhirnya saat pelatihan politik di wolowa PL mencoba memberikan dia tanggung jawab sebagai seksi konsumsi agar dia bisa mendengar materi yang di bawakan oleh Koordinator. Saat pertemuan kader bulan Oktober dia bilang ke PL, kalau pelatihan hukum di Mawasangka, saya juga mau ikut. Dia kemudian diikutkan walaupun dia tidak terlalu lancar tulis dan baca tetapi dia tetap semangat bahkan dia berani bertanya tentang ilegal loging saat dialog dengan polres. Teman‐temannya memberikan dia aplaus agar dia tetap semangat. Setiap pulang pelatihan ternyata dia memang menerapkan apa yang dia dapat saat pelatihan misalnya dia memberikan materi pada pertemuan kelompoknya, memberikan pengalaman saat pertemuan kader bahkan dia sudah berani berbicara tentang haknya. Saat itu dia meminta anak dan menantunya untuk menebang pohon di halaman rumahnya guna membuat dinding dapur. Mereka didatangi oleh salah seorang oknum polisi dan seorang polisi kehutanan yang melarang penebangan dan menanyakan “ini kayu siapa”. Ibu Aina bilang “ini kayu saya”. Polisi minta uang. Ibu Aina menjawab “ eh, saya ini habis dialog dengan polres, dia bilang polisi itu tidak ada hubungannya dengan kayu, tebang kayu itu tidak ada bayar‐bayar. Polisi hanya urus izin saja di kehutanan, yang bayar di kantor polisi hanya SIM” Polisi dan polhut‐nya mungkin karena malu langsung mengambil motor dan pergi Ini hanya satu cerita tentang bagaimana Ibu Ania memanfaatkan kelompok pekka sebagai tempat dia belajar, menambah wawasannya dan tempat dia menunjukkan ke orang‐orang dan teman‐temannya bahwa bukan hanya yang muda saja yang bisa dan mampu tetapi yang tua pun kalau ada kemauan pasti bisa. Dan dia menjadi salah satu motivator juga untuk teman‐teman pengurus di desa lain yang masih malu‐malu, yang tidak mau berusaha penuh untuk kemajuan kelompoknya di bidang apapun. Hingga saat ini kelompoknya tetap jalan, kegiatan usaha lancar dan untuk urusan pembukuan karena semua ina‐ina, dia mempercayakan pengurus LKM membantu dan mereka membayar untuk transpornya. Dan dia pun mulai membantu kegiatan memfasilitasi materi di kelompoknya.
42
Instrumkalangafihak ‐ fBanyaklain terarah kemempumengemwilayah
men yang kan Pekka sefihak terkaitnya akses krmasuk pemeberlangsununyai kapasmbangkan hnya.
edua adalandiri. Pelatit terutama kader Pekkamerintah longan kader itas pendandiri denga
ah pengemihan dilakukdi tingkat loa terhadap okal dan lemke depannynaan untuk an mengaks
bangan kadkan tidak haokal yang dberbagai pmbaga lainya. Jika di mmelatih kadses berbag
der‐kader danya oleh Siakses olehelatihan yanya, merupmasa mendder Pekka, mgai sumber
dan pemimeknas PEKK Kader Pekkng diselengpakan salahdatang, Seknmaka merekrdaya pelat
pin kelompKA namun juka secara laggarakan olh satu indiknas Pekka tka masih tetihan yang
pok dari uga oleh angsung. eh fihak kator ke idak lagi etap bisa ada di
“ Tadinyuntuk apdengar dkebanyamakanysaya, keharus ditidak dikmenyanini….” Demikiaanggotamencob Ibu Daonseorangdan usiadagangaberkurantetap hidkarena smenjadi Sekitar spanggilakesehata Tidak adkegugursakit NuDaonah maupunmemerik Beberap
Kader
ya saya kuranpa dikuret itudari yang peakan dari meya saya takutetika Pak Maikuret setelahkuret juga tidgka jika bun
an ungkapan a kelompok pa mengisahk
nah keseharg perempuana yang sudahannya. Meskng. Karena sdup serumahsuami dari ani tanggungan
satu tahun yannya ) mengan reproduks
da cerita seteran lagi dan mur mengalamuntuk seger
n Ibu Daonahksakan keseh
pa saat saya
r Pekka dan
ng mengangu mbak, yangrnah berpenereka mengat itu terjadi kntri mengatah kegugurandak apa‐apa,ntutnya sang
ibu Daonah,pekka Rambukan awal mu
iannya beker kepala keluh lanjut, suamkipun semua seperti banyah dengannyanak ketiganyn baru di rum
ang lalu, anagalami musisi, dia hanya
elah kejadianmengalami p
mi hamil anggra mematuhih mengatakahatan reprod
tidak menda
Akses Pelay
ggap pentingg saya dengangalaman dikatakan sakit, kepada anak akan anak san, saya pikir ta, saya tidak at serius sep
, salah satu utan di desa usibah yang m
rja sebagai parga yang mminya hanyaanaknya telak dialami pea dan menjadya (bungsunymahnya.
ak bungsunyibah kegugura sekali saja m
n tersebut, bpendarahan gur. Ibu Mimi perintah doan takut, mesduksi Nur.
ampingi pert
yanan Keseh
g ar‐kuret
aya toh
perti
Bakalan Kecmenimpa kel
pedagang bumasih bersuama bekerja memlah menikah,ekka miskin ldi tanggungaya) adalah se
ya yang tinggran. Karena kmemeriksaka
baru empat byang cukup
min, kader pekokter supaya ski begitu dia
temuan kelom
hatan bagi M
camatan Kanluarganya.
uah atau “brmi, hanya kambantu men, namun buklainnya, seteannya, bahkaeorang peng
gal serumah ketidaktahuaan anaknya
bulan kemudhebat. Rupakka mencobaNur segera da tetap mem
mpok terseb
Masyarakat M
ndeman Kabu
ebedan” ( haarena derita ngangkut bakan berarti taelah menikahan tanggunggangguran ya
dengannya, an tentang pke puskesma
dian saya menanya menurua menyarankdikuret. Nam
motivasi untu
but, saya men
Miskin
upaten Bata
asil bumi ). Dpenyakit parrang‐baranganggungan hh anak‐anakngan itu bertaang otomatis
Nur (begitu pentingnya as dan tidak
ndengar anaut dokter di rkan kepada Imun baik Nuruk terus seriu
ndengar kha
ang
Dia ru‐paru g hidupnya nya ambah s
nama
dikuret.
aknya umah Ibu r us
abar
43
yang cukup mengejutkan dari Ibu Mimin. Nur didiagnosa menderita kanker rahim stadium 3 dan rumah sakit daerah menyatakan tidak sanggup merawatnya. Sementara sekarang Nur hanya di rumah saja, dari alat kelaminnya terus menerus mengalami pendarahan. Segera saya memerintahkan kepada kader untuk memotivasi ibu Daonah supaya tidak menyerah dan membuat rujukan untuk dibawa ke Rumah Sakit Karyadi (RSUP) di Semarang. Bersama ibu Mimin, dengan sisa harapan dan semangatnya, Ibu Daonah mengurus surat rujukan di RSUD Batang dan mengurus SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu ). Meski nampaknya mudah, birokrasi dalam pengurusan biaya gratis ini sebenarnya cukup berbelit. Dari Pak Lurah, Ibu Mimin dan Ibu Daonah kembali ke RSUD Batang, dari RSUD Batang, mereka ( tim dokter dan staf) menyarankan untuk dibawa ke RS Pekalongan. Ibu Mimin dan Ibu Daonah menuruti saja nasihat dokter. Nur dibawa ke RSUD Pekalongan, rupanya tim dokter di Pekalongan juga menyatakan tak sanggup merawat sakitnya Nur dan barulah mereka membuat rujukan ke RSUP Dr Karyadi Semarang. Meskipun dengan pelayanan seadanya, namun akhirnya ibu Daonah mendapatkan biaya gratis untuk rawat inap Nur di Rumah sakit. Selama tiga bulan lebih Nur dirawat di RSUD Karyadi. Disana dia mendapatkan haknya memperoleh perawatan untuk sakitnya hingga selama dua bulan lebih menjalani kemoterapi untuk penyakitnya. Selama itulah demi memperjuangkan hidup anaknya, Ibu Daonah berusaha sekuat tenaga membantu kesembuhannya. Saya ingat betul, waktu itu dia bertutur karena harus mendapatkan jus jambu merah segar untuk menambah trombosit pasca kemoterapi, dia harus berjalan (kurang lebih 2 KM) ke pasar Bulu Semarang untuk membeli jambu merah. Di sekitar rumah sakit, jambu merah dijual seharga Rp 3000/buah, harga yang sangat mahal bagi seorang ibu Daonah, sedang di pasar bulu dia bisa mendapatkan jambu merah dengan harga Rp 3500/kg. Dan itu dilakukannya setiap hari selama di Semarang. Syukur Alhamdulillah, akhir September 2009 lalu saya mendengar khabar bahagia tentang kepulangan Nur dari RS dan dinyatakan sudah membaik, meskipun keadaannya masih tak berambut dan kulitnya kering, namun khabar tersebut cukup membahagiakan bagi saya dan ibu‐ibu kelompok pekka lainnya. Ibu Daonah pun kelihatan berseri menceritakan kisahnya walaupun buntutnya dia masih punya hutang kurang lebih Rp. 2.000.000 untuk transpor dan biaya perawatan di sana. Kisah Nur, seperti mengingatkan ibu‐ibu pekka kembali tentang pentingnya memperhatikan kesehatan reproduksi perempuan dan pentingnya memperjuangkan akses kesehatan bagi warga miskin. Ibu‐ibu pekka di Batang banyak yang belum punya kartu Jamkesmas padahal mereka jelas miskin, mereka pun jadi bersemangat untuk mengadvokasi kembali mereka untuk mendapat kartu Jamkesmas. Dalam dialog dengan LSM Pelangi Nusa akhir November lalu, mereka menyatakan akan memperjuangkan mendapatkan kartu jamkesmas bagi anggota kelompok pekka. Bahkan LSM Pelangi Nusa menyatakan di beberapa desa di Batang beberapa Kepala Desa terungkap menyalahgunakan kartu jamkesmas dan bahkan ada yang ditemukan menumpuk di balai desa. Tentu saja hal ini membuat kader‐kader pekka geram dan bertambah semangat untuk mengadvokasikan hak‐hak mereka.
Kemandirian dan keberlanjutan juga sangat terkait dengan sumber pendanaan. Sejak awal pengembangan Pekka, telah dirintis tumbuh dan kembangnya lembaga keuangan mikro (LKM) melalui kegiatan simpan pinjam di tingkat kelompok dan wilayah. Saat ini telah berkembang 33 LKM dengan aset hampir mencapai 10 Miliar rupiah. Ini merupakan sumber dana yang akan tersedia terus menerus jika mereka dapat terus
44
mengembangkannya. Sistem koperasi yang diterapkan di LKM ini merupakan instrumen yang tidak hanya membuka akses sumberdaya namun juga kontrol Pekka terhadap sumberdaya tersebut. Mereka dapat mengelola profit dari kegiatan ini untuk juga membiayai berbagai kegiatan yang akan mereka kembangkan jika sudah tidak ada lagi pendanaan proyek. Hal ini tentu saja dapat dilaksanakan oleh mereka. Saat ini saja sudah ada wilayah yang mulai memanfaatkan keuntungan LKM nya untuk membiayai kegiatan mereka masing‐masing. Hal ini tentu saja turut meringankan beban biaya proyek yang semakin lama akan semakin berkurang keberadaannya.
Tabel 18. LKM dan Aset Pendanaan Pekka
No Nama LKM Wilayah Aset (IDR)
I NAD 1 LKM PEKKA Mandiri‐ Aceh Bireun Kec. Jeunib
Kec. PlimbangRp 239.412.500
2
LKM Mawar Delima ‐ Aceh Barat Daya Kec Tangan‐TanganKec. Setia Kec. Mageng
Rp 811.410.000
3 LKM Khairatunnisa ‐ Aceh Barat Daya Kec. Kuala Batee Rp 331.195.0004 LKM Udeep Beusaree ‐ Aceh Besar Kec. Suka Makmur Rp 336.850.0005 LKM PEKKA II ‐ Pidie
Kec. Mutia TimurKec. Kumbang Tanjung Rp 462.082.000
6 LKM Idi Rayeuk ‐ Aceh Timur
Kec. Idi RayeukKec. Darul Ihsan Kec. Pendawa Rayeuk
Rp 245.450.000.
7 LKM Aceh Jaya Kec. Setia Bakti Rp 65.860.0008 LKM Malahayati ‐ Aceh Selatan Kec. Labuhan Haji
BaratRp 4.110.000
9 LKM Hidayatullah ‐ Nagan Raya Kec. Darul Makmur Rp 6.360.000 Total Wilayah NAD Rp 2.502.729.500II JABAR 1 LKM PEKKA Sartika ‐ Sukabumi
Kec. CibadakKec. Cicantayan Kec. Parung Kuda
Rp 230.275.370
2 LKM PEKKA Kencana ‐ Pacet
Kec. PacetKec. Cipanas Kec. Sukaresmi
Rp 297.378.436
3 LKM PEKKA Harapan Perempuan ‐ Subang Kec. Tanjung SiangKec. Cisalak
Rp 198.016.400
4
LKM Sri Rejeki ‐ Karawang
Kec. TelagasariKec. Tempuran Rp 324.285.000
Total Wilayah JABAR Rp 1.049.955.206III JATENG 1 LKM Perempuan Mandiri ‐ Batang
Kec. TulisKec. Kandeman Rp 99.515.000
2 LKM Wanita Mandiri ‐ Pemalang Kec. Petarukan Rp 37.658.4003 LKM Karya Anisa ‐ Brebes Kec. Larangan
Kec. KetanggunganRp 20.109.500
45
Total Wilayah JATENG Rp 157.282.900IV KALBAR 1 LKM Sejahtera‐ Kota Pontianak
Kec. Pontianak TimurKec. Siantan Kec. Pontianak Utara
Rp 8.722.800
2 LKM Mandiri ‐ Kubu Raya Kec. Sei Raya Rp 52.284.5003 LKM PEKKA Mulia Jaya ‐ Kubu Raya Kec. Rasau Raya Rp 119.232.250 Total KALBAR Rp 180.239.550V NTB 1 LKM Pekka Bersatu ‐ Lombok Barat Kec. Gerung Rp 504.271.1002 LKM Nurfalah Inaq ‐ Lombok Barat Kec. Lingsar Rp 197.376.7873
LKM Jonggat ‐ Lombok Tengah Kec. JonggatKec. Labu Api
Rp 277.572.300Rp 2.737.500
Total NTB Rp 981.957.687VI NTT 1 LKM Gurun Gawak ‐ Flores Timur Kec. Larantuka Rp 612.117.1502 Kec. Demon Pagong Rp 24.000.0003 LKM Limu Tapo ‐ Flores Timur Kec. Titehena Rp 378.505.5004 LKM Mawar Gaib ‐ Flores Timur Kec. Kelubagolit
Kec. AdonaraRp 673.088.913
5 LKM Mawar Berduri ‐ Flores Timur Kec. Ile Boleng Rp 751.602.500 Total NTT Rp 2.439.314.063
VII SULTRA 1 LKM Sama Jaya ‐ Buton
Kec. BataugaKec. Sampolawa
Rp 854.278.750
2 LKM PEKKA Laguba Jaya ‐ Buton Kec. Mawasangka Timur Kec. Mawasangka
Rp 207.155.600
3 LKM Tunas Harapan ‐ Buton Kec. Pasar WajoKec. Wolowa Kec. Siontapina
Rp 724.715.850
Total SULTRA RP 729.462.450VIII MALUT 1 LKM Tobelo ‐ Halmahera Kec. Tobelo Rp 161.160.0002 LKM Malka ‐ Halmahera Kec. Kao
Kec. Malifut Rp 225.234.000
3 LKM Mia Loha ‐ Halmahera Kec. Galela SelatanKec. Galela Barat Kec. Galela Induk
Rp 18.940.000
Total MALUT Rp 399.654.000 TOTAL Keseluruhan Rp 9.502.963.106
46
2. Tanntangan Keeterbukaan
Pendekkhusus berkemkelompmasyarmenimbmenginPekka semakinkesenjapekka minstrum
Yang pecenter kecil, dbangunberbagaBeberasehinggdikembmulus. bahan btentangmengem
Yang keCukup masing‐penerimpositif pembelmerekahukum,ada jugkelas‐ke
katan pePekka sela
mbangnya kpok ekakatnya. bulkan ngat semak
terhadap n besar. angan ini menjadi lebmen juga dik
ertama adayang telah dan berbagnan publik. ai kegiatan pa center juga membukbangkan tam Kelompokbacaan di tag sumber bmbangkan t
edua adalabanyak kel‐masing dema manfaatsebagai lanlajaran ini a mempero, politik, dana anggota melas pembe
ngembangaama ini memkelompok sklusif Hal ini tekecembur
kin lama aberbaga
Untuk dan membbih inklusif, kembangkan
alah instrumdikembanggai status, Di center‐cyang diseluga memana ruang bagman bacaank‐kelompok aman bacaaahan bacaataman baca
h pengadaalas pembelengan memt merupakangkah memsangat di leh berbagn pendidikamasyarakat lajaran ini.
an kelommang memPekka medi tentu saja druan sakses kelomi sumbermenjemba
buat kelommaka beben.
men pusat kgkan oleh khak milik center inilaenggarakannfaatkan fasgi keterlibatn bagi masyPekka masan mereka an gratis meaan yang be
an kelas‐keajaran yanberikan man warga ma
mbuka akseapresiasi oai informasan dasar teryang secar
mpok mbuat njadi ngah dapat sosial mpok rdaya atani mpok erapa
kegiatan atakelompok Pdan menh masyarakn oleh Pekksilitas publitan fihak layarakat, mesih menghaini. Letak yenjadi hamrkualitas.
au Center. Pekka dalamumpang dkat umum dka misalnyak yang adain di luar Peeskipun upadapi kendyang terpenbatan utam
Saat ini tidm berbagai i rumah pdapat ikut m kegiatan bdi wilayah ekka. Di beaya ini tidaala dalam ncil dan terma yang me
dak kurangukuran, be
penduduk amenerima mbelajar dan yang bersaeberapa cenak berjalan menambahbatasnya inereka hadap
g dari 88 esar dan ataupun manfaat diskusi. ngkutan nter juga dengan
h koleksi nformasi pi untuk
elas pembeg dikembaanfaat kepaasyarakat des kepada moleh masyasi yang daprmasuk bacara sukarela b
lajaran yanngkan olehada lebih ddi luar kelommasyarakatarakat karepat menguaa tulis. Selaberkontribu
ng juga terbh kelompokdari 5000 ompok Pekkat miskin laiena umumntkan merekain sebagai usi menjadi
buka untukk Pekka di rang. Sekia. Hal ini teinnya. Kelnya baru pka misalnyapenerima mtenaga pen
umum. wilayah tar 25% ntu saja as‐kelas pertama a terkait manfaat, ngajar di
47
Aku sangsalah sakerusakalebih sermungkin& orangbanguna
Kader peperlunyadinding.butuh 1 sih, rasasaat itu.langsungbangunajutapun kerusakapenyangmenggasebelah retakan untuk prini menjyang me
Apa yanRumah dpunya bsolusi...
Sebenardulu sempercaya walimurMulai dadilakukamasjid thappen satu penuntuk mmasjid skepentin
Tapi kamsederhakarena mpaud. Ti
gat kaget, keatu Paud dariannya separring melihat n karena saagtua walimurannnya.
ekka pernah a semen untu Aku memba– 2 sak semeanya akupun Tetapi begitg membuat an ini hanya tidak akan cannya. Dindigga atapnya antung, bahktimur retak ini. Berbagaroses belajarjelang musimengenainya.
ng harus dilakdisini kecil‐keayangan sam
rnya sudah lampat ada kas kepada penrid dan PL unari bolak‐balan. Aku pernatetap tak berwith them??ngurus yang membuat permsehingga dikengan masyar
mi masih sanna dan dalammusim hujaninggal mengh
Kader Pek
etika masuk i 3 Paud yangrah ini” gumadari luar. Akat itu aku lebrid yang mem
menyinggunuk menambaayangkan muen, ”Ah, kalobisa membatu melihat dkesimpulan: butuh 2 sak cukup untuk ing‐dindingndibeberapa
kan pada dinsudah sedemai hal terlintar mengajar. Am hujan. Aku Kalo nanti a
kukan? Memecil, tidak muma sekali.. K
ama kami mesus korupsi sngurus masjidntuk mendaplik bareng‐baah mendatanrgeming. Me? TPA sebenaberpihak ke mohonan seetahui siapa rakatnya sen
ngat kawatir,m kenyataann menjelang hitung hari s
kka dan Fasi
kedalam ruag didirikan oamku dalam ku pernah beih berkonsenmenuhi ruan
ng soal al beberapa ungkin hanyao Cuma segitantu!”pikirkuari dekat, akTidak mungsemen. Uanmenambal nya retak, tempatnya ding dipojokmikian besar as diotakku: DApalagi untutakut bangu
ada apa‐apa
mperbaiki? Beungkin untukKetika kudisku
engincar TPAsehingga TPAd saat itu. Bepatkan tempaareng ke penngi Kepala dreka tetap parnya punya kami mengacara tertulis sebenarnya
ndiri dan kam
, berdasarkannya masih bsedangkan tsaja, hujan a
ilitas Pendid
ang belajar Poleh Pekka dihati. Aku be
eberapa kali mntrasi ke prosngan sehingg
a tu u ku gkin ng 2
k sehingga kitDuh,.. Bagaimuk anak‐anakunan ini tidakdengan anak
erapa biayank menampunusikan hal in
A setempat yA tidak ada aerbagai upayat yang layangurus masjiddesa untuk mpada pendiriasiapa? Masyatakan agar dan memint yang tidak mmi pingin tah
an pengalambutuh waktutempat lain tkan datang.
dikan bagi An
Paud Harapai wilayah Breenar‐benar timasuk ke ruses belajar‐mga konsentra
ta bisa melihmana ini,.. Bk,.. Sungguh k akan mamk‐anak baga
nya? Kalo pinng anak sebani ke kader la
yang saat iniaktifitas lagi ya telah dilakk untuk prosd, dsb. Itupu
meminta bantannya. TPA tyarakat ataukami tidak pta tandatangmemperboleu alasan seb
an, ini ternyu. Sedangkantidak ada yan.
nak Miskin
an Bunda. Paebes. ”Tidak idak menyanangan melihmengajarnyaasi lebih kesa
hat keluar deBangunan inisangat berbpu menahanaimana?
ndah, mesti panyak 40’an ainnya, merek
i tidak digunakarena masykukan baik oses belajar‐mun tidak hanytuannya, tetatidak boleh du pengurus mputus harapagan masing‐ehkan TPA digbenarnya dib
ata bukanlahn kami berlomng memungk
aud ini merupmungkin
ngka, selamahat dari dekaa, melihat muana, bukan ke
engan jelas lei sungguh tidbahaya, apalan titik‐titik hu
pindah kemaorang. Aku tka tidak pun
akan lagi. Kayarakat sudaoleh kader, pemengajar disiya satu dua kapi pihak pedigunakan. Wmasjid? Tetapan. Kami dimmasing penggunakan untbalik ini.
h persoalan mba dengan kinkan prose
pakan
a ini aku at tetapi uridnya e
ewat dak layak agi saat ujan
ana? tidak nya
abarnya ah tidak endidik, ini. kali ngurus
What pi salah
minta gurus tuk
waktu es belajar
48
Malam isebagai sebelum”Bagaimprioritasuntuk msedangkAda‐adapuas danPaud Pe
Yang keBerbagadidiskusjuga msekitarnpengawmenjadmenyiaundang
Instrumforum‐fdilibatkkeingindigelar berbaga
3. Tan Banyak pemimpterlibatini dat(faktor tidak mformal y(eksterntidak dilain. Medilakukasecara publik uHampircalon aMeskippublik c
itu, ketika kasalah satu b
m pulang kerumana bisa?” asku adalah mmembeli semekan tukangnya saja!”. Mesn bangga.. Aekka Harapan
etiga adalaai isu kemsikan bersa
menjangkau nya untuwas. Radio kdi lebih terbrkan secarag‐undang PK
men keempaforum wilaykan secara annya, mempaling tidakai pencapai
ntangan Ke
hambatapin, kader aktif di daang dari dinternal) memiliki kyang terbatnal) sepertiundang, daelalui prosean selama perlahan muntuk terlibr semua sekanggota legun secara cukup berku
ader pendidikbahan untuk umahnya. Diaku heran, bmenyiapkan ben, wali murya masih meskipun aku beAku merasa bn Bunda!”.
h pengembmasyarakataama masyarmasyarakak terlibat komunitas tbuka bagi fiha luas mateKDRT.
at adalah ayah dan keaktif dan
mbaur dengk dua tahunannya.
eterlibatan
an yang dan anggolam masyardalam diri seperti tidkapasitas, tas, dan darti tidak mean tidak dipes pemberdini, Pekka
mulai mampbat aktif baiktor telah mgislatif yangkuantitatif ualitas.
kan datang kreflekssi Kunia mengabarbeberapa harbahan‐bahanrid paud bergenghutang!” elum mendabegitu ringan
bangan men di dokurakat umumat umum dmengelolatermasuk sahak lain. Raeri‐materi y
arena bersaegiatan dialn mengamgan anggotn sekali. Fo
dihadapi ota Pekka rakat. Hammereka s
dak percayadan pendri luar diri memiliki infopercaya olehdayaan yanga pada akpu meraih k sebagai amampu dimg bertarunbelum ter
ke center pekningan ini, dirkan bahwa rri ini bahkan n untuk reflegotong‐royondia berusah
apatkan inforn ’Sementara
dia komunmentasikanm. Selain itdan memb radio teralah satu madio ini jugayang perna
ama sepertiog masyara
mbil peran ta Pekka lairum ini me
oleh untuk
mbatan sendiri a diri, didikan mereka ormasi, h fihak g telah hirnya ranah nggota biasmasuki kadeg dalam prlalu banya
kka untuk mia memberikrumah tersebaku tidak se
eksi kuninganng mencari pa menjelaskarmasi secaraa ini ada rum
itas sepertn melalui vtu, radio koerikan kesersebut termmedia yang ca dimanfaah mereka t
i pengembaakat. Melasesuai dennya. Forunjadi arena
sa maupun er Pekka teemilihan uak, namun
emberikan kkan kejutan mbut sudah diempat memikn saat ini. ”Apasir dari sunan. Aku tertaa lengkap, temah yang am
kelengkapan menggembiraiperbaiki. kirkannya kaAda uang 500ngai dekat deawa ”Berhuttapi aku mer
man untuk an
data akan
arena 0 ribu esa, tang? rasa nak‐anak
i video danvideo oleh omunitas yempatan bmasuk mencukup efekttkan oleh ibterima di P
n radio komkader Pekang dikembbagi masyarnjadi penytif membawbu‐ibu Pekkekka misaln
munitas. kka lalu bangkan rakat di yiar dan wa Pekka ka untuk nya soal
angan kelomalui arena iengan posium wilayaha pesta mas
mpok kepeini masyaraisi, kapasit diupayakayarakat me
ntingan, akat lain tas dan n untuk erayakan
sebagai permasuk ranmum tahuketerlibata
mimpin‐pemnah politik un 2009 yaan Pekka d
mimpin. menjadi ang lalu. i sektor
49
Kader Pekka Memantau Pembangunan dengan Kamera Foto
Awalnya saya pikir,foto itu hanya sebuah gambar yang memuat sebuah memori tentang kenangan bersama keluarga saat berekreasi, foto‐foto perkawinan dll.tapi, saat saya belajar tentang foto dari pekka ,saya menjadi sangat kagum tentang arti sebuah foto . ternyata dari foto kita bias mengadvokasikan suatu keadaan atau kejadian di sekitar kita. Namun, membuat cerita foto itu tidak semudah yang kita bayangkan .banyak langkah yang harus kita lakukan agar advokasi dan informasi yang kita sampaikan ,benar‐benar bisa diterima oleh orang yang melihatnya.
Sepulangnya saya dari belajar tentang foto kemarin, saya pergi ke rumah pak RT, kebetulan beliau adalah seorang pendamping lokal (PL) PNPM untuk kecamatan Siantan. Beliau menyambut baik kerja sama antara PNPM dan Pekka dalam hal advokasi kegiatan PNPM dalam media foto,kemudian beliau mengajak saya untuk berkenalan dan sosialisasi tentang tugas saya sebagai seorang kader foto Pekka untuk PNPM di kantor camat. Disana saya berkenalan dengan fasilitator PNPM tingkat kecamatan yaitu pak Lukman Asbi beserta stafnya yang bekerja di kantor PNPM tersebut. Kemudian saya mengutarakan tentang maksud dari kegiatan yang akan saya lakukan, dan meminta informasi serta kerja sama dari beliau tentang kegiatan PNPM.
Hari –hari pemotretan pun mulai saya jalani, saya awali dengan mendokumentasikan tentang kegiatan pembangunan jalan yang sudah selesai dan yang masih dalam tahap pengerjaan,kegiatan ibu‐ibu peminjam uang SPP dan gedung sekolah yang dibangun dari dana PNPM. Dari sanalah ,banyak orang yang mengenal saya sebagai juru foto, tetapi ada sebagian orang yang merasa takut karena mengira saya adalah wartawan yang ingin mempublikasikan kegiatan dan ke mana arah dana PNPM di media cetak akhirnya dari seputaran isu tersebut informasi yang saya dapatkan tentang kegiatan PNPM menjadi terhambat. Saya mencoba berkali‐kali menanyakan tentang informasi kegiatan PNPM dengan pendamping lokal atau dengan fasilitator desa tetapi tidak ada jawaban yang pasti tentang kegiatan yang sedang dilakukan atau mereka pura‐pura tidak tahu.saya mulai bingung ‘’Apa yang seharusnya saya advokasikan tentang kegiatan PNPM?, Bagaimana harus mencari tahu tentang informasi kegiatan PNPM?, Apakah hasil foto yang saya buat sudah benar –benar maksimal?semua pertanyaan itu selalu ada dalam hati saya terkadang saya merasa kecewa.
Kemudian hal tersebut coba saya diskusikan dengan PL saya,lalu ia menyarankan agar mendekati orang‐orang yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan PNPM. Saya mulai lagi dengan menunjukkan surat tugas saya dan menceritakan tentang maksud dari kegiatan yang saya lakukan. Akhirnya mendapat respon yang cukup baik dari mereka terutama FK Kecamatan .dari sanalah kemudian informasi mulai ada lagi, meski ada juga informasi yang mereka sembunyikan seperti kasus peminjaman dana SPP warga desa Jungkat yang terkendala pengembaliannya karena uang tersebut dipakai ibu‐ibu peminjam untuk membeli alat perabot rumah tangga atau barang elektronik yang mereka rasa tidak perlu dikembalikan uangnya karena milik pemerintah dan dianggap sebagai dana bantuan seperti BLT, waktu itu saya diberi tahu kalau penyelesaian tentang masalah tersebut didiskusikan di kantor kecamatan saya datang dan bertanya ternyata acara tersebut tidak berlangsung di sana,saya disuruh ke kantor balai desa Wajok untuk mencari informasinya kemudian tidak juga saya dapatkan setelah beberapa hari kemudian baru saya diberi tahu dengan jelas bahwa acara tersebut diadakan di rumah fasilitator desa Jungkat saya gagal lagi mendapatkan suatu berita.
Suatu hari saya diberi tahu oleh FK Kecamatan Siantan tentang acara semiloka PNPM yang akan berlangsung di kantor Bupati Mempawah,saya hadir dalam acara tersebut tapi saya merasa takut karena saya hanya datang sendiri , tidak memiliki undangan resmi dan baru pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kantor bupati. Saat saya mendekati pintu masuk di sana ada dua orang
50
petugasmemberlangsunglega.
Disana dengan KalimanbertugasBapak Sbeliau tetugas saantara P
Ternyatainformasitu, ada tersebutkarena pelaksan
11 Mareperesmisaya meoleh salaSaya mamengga
Ada duadibalai desa,penprasaranselanjutmenolakdan padsaya tida
Saya berpengerjakegiatanmengisi menjadibanyak asenang s
Namun bilang amasyaragara memembagpekerjaadan kemsaya me
s yang menjaranikan diri jg menunjuk
saya diperk PL, FK dari ntan Barat ses untuk PNPSanti Pangarentang tugasaya . beliau mPNPM dan Pe
a tidak hanysi kegiatan Prapat koordt .hanya padsuasana rapnaan rapat t
et 2009 lalu, ian gedung sengambil poah seorang rarah dan beranggu proses
a pengalamadesa Wajok ndamping lona yang sudnya. Saya dik dengan alada akhirnya sak mengetah
rtanya dengaan sarana n pnpm selan kekosongani pl beliau meaktif dikegiasekali tapi sa
ketika saya mnak perempakat. Apalagenumpang mgi waktu untan pl itu beramampuan berenjadi kader f
aga pintu majuga untuk bkkan tempat
enalkan olehkabupaten erta salah seoPM di tingkatribuan .sayas saya dan mmenyambut ekka .
ya saya yangPNPM, akan dinasi bulanada saat rapapat akhirnyatersebut.
saya bersamsekolah hasisisi yang sayreporter tv hrtanya kenaps pendokume
an yang menaHilir , yang mokal ,monitodah selesai ditunjuk oleh asan saya pesaya ditunjuhui dengan j
gan kader dedan prasaranjutnya. Penn posisi pl tinenunjuk sayaatan lain sepaya mencoba
meminta ijinuan yang sergi saya pernamotornya ketituk keluarga,at agar daparpikir masihfoto PNPM,
asuk denganbertanya dimtnya dan tida
h pak Lukmadan desa laiorang bapakt provinsi yaia bercerita kmenunjukkanbaik kerjasa
g sulit mendtetapi Ibu Ean PNPM bet sedang bera tpk desa tid
ma pendampil dari dana ya rasa tepathampir saja pa mereka mentasian mer
arik bagi saymelakukan pring desa, dibangun sertpk desa seberempuan dauk sebagai melas apa yan
esa katanya na PNPM.’’ Tgalaman yangkat kecama karena haperti menjada dulu sepert
n kepada keluring keluar rah difitnah mika pulang ke, pekerjaan dat membantuh terbatas. Desemoga mem
n perasaan tmana tempaak menanyak
n in di k yang itu kepada n surat ama
dapat Elisa juga selaeliau tidak dirlangsung badak member
ing lokal PNPPNPM. Saatt untuk posiskamera dalamendorong sreka.
ya yang perpenggantiandan pemaparta pengajuabagai PL tingan banyak t
monitoring deng harus dila
‘’kita hanya Tapi sampai ang kedua yaatan akhirnyampir semuadi kader posyti apa tugas
uarga, merekumah itu tid
mau merebut emalaman. Sdan pekka. Su membanguemikianlah pmbawa bany
takut diusir dat acara terskan tentang
aku koordinaiberitahu searu di beri taritahu denga
PM pergi bert acara penggsi pengambiam tangan ssaya ,mereka
rtama yaitu s pengurus kran hasil kern rencana ygkat kecamaterlibat dalamesa Wajok hikukan atau t
memantau j saat ini sayaitu karena bya saya ditaa kegiatan pnyandu dan peyang harus
ka tidak merdak baik karesuami tetanSedangkan sSaya juga meun desa, sayapengalaman yak kebaikan
dan ditanya sebut dilaksaundangan,a
ator SPP desabelumnya teahu melalui han jelas tent
rsama mengguntingan plan foto,tetasaya jatuh tea hanya men
saat rapat tkoordinasi sprja dan pemyang akan diatan namun, m kegiatan lailir, tetapi satugas seoran
jalannya suaa belum dibbelum ada owari oleh fk npm saya haekka, hati sadikerjakan s
responnya deena banyak pngga sebelahsaya juga meerasa belum ma merasa belsaya yang dn.
banyak hal sanakan merakhirnya say
a Wajok Hilirentang rapahp oleh tpk dtang tempat
ghadiri acarapita akan di mapi saya didoerhempas kenjawab kalau
tahunan pnppp untuk tingmbangunan silakukan banyak yangain diluari PNaya sampai sng monitorin
atu proyek beritahu tentrang yang mkecamatan adir dan sayaya merasa sseorang pl .
engan baik. Mpikiran negath rumah hanyerasa belum mampu karelum berpengdapat dibagi
saya reka a pun
r. Saat t desa , t
a mulai orong elantai. u saya
pm gkat sarana
g NPM, saat ini, ng desa.
tang mau untuk a juga sangat
Mereka tive ya gara‐bisa ena galaman selama
51
Program pemberdayaan hukum dan politik telah memotivasi Pekka dan juga membangun kapasitasnya untuk aktif mengatasi berbagai masalah sosial kemasyarakatan misalnya penanganan kasus‐kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual yang ditemui di lapangan. Cukup banyak kasus yang harus ditangani oleh ibu‐ibu Pekka dengan segala keterbatasannya. Di beberapa daerah ibu‐ibu Pekka menjadi tempat berkonsultasi dan rujukan pertama bagi perempuan ketika menghadapi persoalan kekerasan dalam hidupnya. Hal ini membuat Pekka harus mengembangkan center‐center yang mereka miliki menjadi rumah aman bagi perempuan yang mencari perlindungan.
Pekka dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Masyarakat
Walaupun aku sudah tinggal dan menetap di wilayah kerjaku sejak awal 2002, tetapi aku belum pernah mendampingi korban perkosaan yang dilakukan oleh ayah tirinya. Bagiku itu pengalaman yang sangat berharga dan sekaligus pengalaman yang sangat membuat pikiran, perasaanku bagaikan tersayat‐sayat. Karena seorang anak perempuan di bawah umur di mana dia sebenarnya harus bermain, belajar, sekolah, akan tetapi dia harus menanggung resiko yang sebenarnya dia tidak tahu harus berbuat apa dengan kejadian tersebut, dia hanya menerima dan pasrah saja tanpa bisa berbuat apa.
Ketika mendampingi korban di polsek untuk diambil BAP serta ke rumah si korban untuk menanyakan kasusnya, serasa dia itu tidak ada persoalan biasa‐biasa saja tanpa ada reaksi apapun. Kemudian di pengadilan negeri, kita dampingi untuk persidangan pertama, si korban biasa‐biasa saja reaksi ketika hakim bertanya tanpa ada rasa kemarahan terhadap si pelaku. Malah si korban itu sampai hamil, akan tetapi dia tidak pernah marah. Yang sangat mengecewakan lagi ibu si korban tetap membela si pelaku walaupun tetap membela si pelaku walaupun anak kandung sudah diperlakukan seperti itu.
Dalam kurun 1 tahun ini, membuat aku capek dan lemas dengan keadaan seperti diatas, karena tidak hanya 1 kasus saja. Tetapi dalam tahun ini ada 5 kasus yang didampingi dan kebanyakan pelakunya adalah ayah tiri dan lebih lucu dan mengherankan aku sebagai perempuan. Ibu si korban tetap membela suaminya sebagai pelaku walaupun anaknya itu sudah diperlakukan seperti itu, bagiku aneh karena seorang ibu kandung yang telah mengandung dan melahirkan anaknya sendiri, tetapi tetap menyalahkan si anak yang secara biologis dia itu tidak tahu, di mana nurani seorang ‘ibu’.
Untungnya aku punya teman‐teman sesama PL dan kader yang saling mendukung. Kemudian kita bermitra dengan polsek, kejaksaan sehingga kasus‐kasus tersebut ada putusan hakim yang memberatkan si pelaku yang bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya.
Selain itu juga, tidak ada respons dari pemerintah daerah untuk melihat kejadian‐kejadian/kasus‐kasus yang terjadi terhadap anak perempuan di bawah umur, sehingga membuat kita di lapangan pusing 7 keliling memikirkan bagaimana si korban ini karena kalau korban‐korban itu masih tetap berada di lingkungan keluarganya atau ibunya sehingga korban terintimidasi dan tidak leluasa untuk bercerita.
Kemudian serikat Pekka Kab. Aceh Barat Daya melakukan dialog‐dialog dengan pihak‐pihak terkait seperti BPM dan bupati terhadap keprihatinan terhadap kasus‐kasus tersebut, akan tetapi mereka itu hanya prihatin saja belum ada reaksi atau tindakan apa sebenarnya yang harus dilakukan oleh berbagai pihak untuk melindungi si korban seperti rumah aman yang masih dipertanyakan oleh seorang bupati apakah perlu adanya rumah aman dan seberapa banyak kasus‐kasus tersebut? Belum lagi, tidak adanya sebuah forum pemangku kepentingan dalam menyikapi persoalan‐persoalan kekerasan terhadap perempuan.
52
Secara masyarsetempmerekaInternapublik.
kolektif, Pakat. Berbpat telah dilaa. Berjejarisioanl, mer
Pekka juga bagai kegiatakukan kelong denganrupakan car
mulai mean advokasompok Pekkn fihak laira lainnya u
engembangsi melalui dka guna men baik di untuk meng
kan diri mialog‐dialognyuarakan tingkat lo
gembangkan
menjadi kong dan hearikepentingaokal, wilayn keterlibat
ntrol sosiang dengan an dan kepryah, Nasiontan Pekka d
l dalam pejabat ihatinan nal dan di sektor
BeranjakmempenDisisi laimengaksekitarnanalisa aseknas psosial yabukanlatahun admengap
Selama Cianjur mmengenmembiaCianjur swilayah yang bapersoalabagian dAnggap ada bandipelajapeta polMenjelajyang ditaudiensiDPRD pa
Melihat Hampir seperti imembukpenting perempulangsungKesempaserta di
Secara k
k dari pengangaruhi kebijin perempuakses anggaraya,untuk proanggaran bepekka maupuang terjadi. Bh satu satundalah momeplikasikan ilm
bulan Novemmulai mengenai Lembaga asakan diri unsebagai rummengenal leru saja diresan sepele.tetdalam prosessaja ’tour’ si
nyak hal yangri. Diantaranlitik yang adaajah ruang dtanganinya. Mi ataupun healing tidak in
moment saasebagian beini penting unka akses bagdilakukan seuan lainnya. g. Selama inatan ini bisamusremban
kebetulan Ko
alaman musrjakan yang ban kepala kelan yang meroses keberlanerbasis gendeun dari lembBeberapa wanya langkah dent tepat untmunya untuk
mber serikat enal lebih daLegislatif, ntuk mengenah rakyat. Oebih dekat kasmikan sepertapi rencana s penyapihaningkat. Tetapg penting diknya adalah ma sekaligus mdemi ruang kMengenal mearing di DPRni memudahk
at ini adalahsar anggotantuk pekka mgi Serikat Pekebagai bentuDisamping ii upaya pend berpeluang g.
omnas perem
Pekka dan A
rembang di tbermanfaat bluarga juga hupakan satunjutan dan ker ”gender baga lain praaktu lalu pekdalam prosetuk melakukamelakukan p
pekka alam
nal DPRD Orientasi antor DPRD rtinya ini adalah n pekka. pi disini kenali dan mengenal mengetahui kkomisi yang mmekanisme biRD, salah seokan pekka da
waktu yang legislatif ciamelakukan pkka tingkat kuk terobosanitu tahapan ldekatan yangstartegis dis
mpuan meng
Advokasi Fr
ingkat desa bagi perempharus mampu dari sasarankemandiriannbudget” dan ktisnya mamka mulai sades advokasi aan lobby di tiproses advok
konstalasi pomemiliki perirokrasi untuorang mantaalam melaku
g tepat untukanjur saat iniendekatan ukabupaten. Mn upaya advolanjut bagi pg dilakukan samping upa
amanatkan S
raksi Balkon
yang dirasa puan kepala ku melakukann untuk mamnya. Bekal ilmtelah dipeolempu mendorodar betul bahanggaran. 4 bingkat legislakasi.
olitik besertaran dan fungsuk membangan camat Pacukan advokas
k melakukan i adalah pejaupaya ini dilaMengingat lookasi bagi pepekka untuk mmasih terbataya lobby di t
Serikat Pekk
belum bisa bkeluarga, men peran politmpu mengkamu politik beeh dari pelatong pekka mhwa mekanisbulan terakhatif. Saatnya
a instrumentsi terkait denun komunikacet menjadi ssi di tingkat
pendekatanabat baru,meakukan palinobby di tingkekka dan memmembuka aktas aksesnyatingkat eksek
ka menjadi fo
banyak enjadi keprhtisnya untuk ases sumber derkaitan dengtihan baik damerespon persme musremhir menjelanga pekka mula
t yang ada. ngan isu persasi dalam bestaf administDPRD.
n di tingkat leembaca situang tidak untuat legislatif jmperjuangkakses secara a di tingkat ekutif maupun
okal point un
atinan.
daya di gan ari rsoalan mbang g akhir ai
soalan entuk trasi di
egislatif. asi uk juga an isue
eksekutif. n turut
ntuk
53
kegiatan penguatan kelompok reformis lokal. Tawaran ini menjadi pendukung kegiatan penguatan politik serikat kabupaten Cianjur. Sudah barang tentu berdampak positif bagi pekka secara langsung.
Membuka peluang serikat pekka untuk memasuki gerbang kerjasama yang lebih luas. Satu langkah kedepan serikat pekka memasuki dunia lain. Pengalaman kerjasama yang pernah dilakukan melalui forum pemangku kepentingan aparat penegak hukum sekarang makin meluas tidak lagi terbatas pada aparat penegak hukum saja, tetapi sudah menjajaki ke tingkat legislatif. Jajaran legislatif yang belum lama dilantik sekitar Agustus lalu memberi warna baru politik di Cianjur. Paling tidak bisa memberi harapan baru bagi kemajuan masyarakat Cianjur khususnya juga berdampak pada pekka.
Peluang strategis bagi pekka apabila melihat posisinya sebagai serikat pekka juga memliki pengaruh politis. Pendekatan ini dilakukan terhadap beberapa tokoh kunci seperti Ketua komisi 1 , komisi 2 komisi 3 dan komisi 4 . Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian humas, persidangan dan risalah mengatakan bahwa komisi 4 Bidang Kesejahteraan Rakyat tepat untuk dijadikan sasaran kerjasama kedepannya bagi pekka. KOMISI IV bidang Kesejahteraan Rakyat meliputi bidang sebagai berikut: Ketenaga kerjaan , Pendidikan dan kebudayaan , Pemuda dan olah raga, Agama, Ilmu pengetahuan dan tekhnologi , Kesejahteraan Sosial, Kesehatan dan Keluarga berencana, Peranan wanita, Organisasi Masyarakat, Penerangan/pers, Ketahanan Pangan.
Perkenalan dengan beberapa anggota komisi dari rekomendasi yang diperoleh dari beberapa teman jejarin juga berpengaruh, ibu Tika mewakili ketua serikat Jabar menemui ketua komisi IV ibu SUSILAWATI dari fraksi PDIP bahkan menemui Ibu ISTINGANAH dari fraksi PKS, Bp Lepi dari fraksi PKB dll. Dari hasil pertemuan yang di lakukan di DPRD kabupaten Cianjur respon ketua komisi cukup baik. Mengajak pekka berteman dengan beberapa organisasi perempuan lainnya juga menambah pengalaman untuk membangun kekuatan bersama memperjuangkan isue perempuan. Sehingga pekka sempat ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan untuk mengundang anggota dewan dalam workshop penguatan kelompok reformis lokal yang diantara peserta adalah anggota dewan legislatif. Disamping itu pekka juga turut serta menjadi peserta dalam workshop selama 2 hari tersebut. Dari pelatihan ini pekka duduk bersama memperkaya pengetahuannya tentang advokasi.
Pasca pertemuan dengan anggota legislatif dan teman jejaring lainnya memperluas cara pandang pekka melihat persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak lama kemudian diperoleh informasi dari anggota legislatif bahwa anggaran untuk perempuan ternyata mengalami pengurangan untuk RAPBD 10 dan tahun berikutnya, bahkan hanya di plot sebesar 125 juta saja. Persoalan lainnya adalah selama ini belum ada regulasi seperti perda partisipatif, perda perlindungan buruh migran dan lainnya. Sehingga mendorong ibu‐ibu pekka untuk semakin sensitive melihat persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Menyikapi persoalan ini maka serikat pekka mulai membangun kekuatan bersama dengan banyak terlibat dan melibatkan diri pada proses tahapan advokasi yang menjadi potensi untuk memperjuangkan persoalan perempuan. Bahkan memerankan fungsi kontrolnya terlibat menjadi fraksi Balkon untuk memantau proses paripurna hasilnya mereka memperoleh gambaran informasi konstelasi politik berkaitan dengan komitmen pemerintah arah pembangunan.
Dari informasi yang diperoleh maka pekka mulai menyusun strategi untuk merespon persoalan. Beberapa cara yang ditempuh adalah Menjadi Fraksi Balkon . Sebagai Fraksi balkon pekka memiliki kesempatan melihat proses bagaimana Rapat paripurna berjalan, pandangan akhir fraksi terhadap pembangunan yang telah dilakukan . Kemudian Tentang Kebijakan percepatan laju pembangunan Wilayah cianjur . Melakukan reformasi hukum, APBD tahun 2009 masih dianggap tersendat untuk upaya mengentasan kemiskinan.Disamping itu empertanyakan laporan anggaran lalu, pertanggung jawaban bupati sebagai lembaga eksekutif, yang dianggap masih kurang tepat sasaran. Untuk arah
54
pembangunan kedepannya Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan menjadi prioritas utama.
Rapat paripurna ke 2 dilakukan proses pengesahan serah terima kesepakatan berita acara DPRD dan bupati. Adanya kenaikan PAD yang signifikan mendorong fraksi‐fraksi untul mempertanyakan pada para eksekuti mengenai peruntukannya yang masih diangap kurang jelas.
Pengalaman pertama sebagai fraksi balkon membuat pekka semakin memahami proses dan hubungan antara legislative dan eksekutif, arah kebijakan Pembangunanan PEMDA kabupaten Cianjur, sasaran pembangunan kedepannya dan bagaimana menyiasati untuk menyikapi kebijakan tadi. Sebagai tindak lanjutnya pekka sudah memiliki agenda untuk melakukan Hearing ke Komisi yang bersangkutan menangani tentang pemberdayaan perempuan. Disamping itu pekka sudah mengenal beberapa tokoh kunci di KOMISI 4 paling tidak dapat mempermudah proses advokasi kedepannya.
Sekitar akhir november lalu dan pertengahan desember Pekka mengajak beberapa organisasi perempuan lainnya melakukan hearing dengan menyampaikan beberapa pesoalan melalui pernyataan bersama ; • Mendorong peningkatan anggaran “berbasis gender” agar memiliki kebermanfaatan bagi
perempuan, anak dan masyarakat • Menghimbau untuk dilakukannya kajian anggaran yang berkeadilan gender • Memastikan bahwa anggaran yang telah di alokasi tepat sasaran dan sesuai kebutuhan
masyarakat terutama perempuan dan anak • Mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas anggaran berbasis gender • Membuka akses informasi/data bagi masyarakat untuk mendapatkan dokumen publik • Mendorong terbentuknya kebijakan untuk melibatkan perempuan dalam perencanaan mulai
tingkat desa (musrenbangdes)
Hearing pertama dilakukan bersama dengan 7 organisasi lainnya. Kemudian Hearing kedua dilakukan dengan memanfaatkan momen kampanye 16 hari kekerasan terhadap perempuan yang merupakan agenda nasional . Pekka terlibat dalam aksi damai bersama organisasi perempuan lainnya. Momentum ini penting untuk menunjukkan kepada lembaga legislatif bahwa organisasi perempuan dan khususnya PEKKA memang ada. Bukan sebagai LSM yang selama ini hanya dianggap sebelah mata . Saat pekka menjadi fraksi balkon , di saat bersamaan para eksekutif yang antara lain adalah dinas dinas kab.Cianjur ,diantaranya adalah kepala BPMD pak Tohari yang selama ini mengetahui pekka, merasa terkesan bahkan terkejut melihat ibu pekka berada di atas balkon memantau proses bahkan beliau sempat mengajukan jempol ke arah ibu pekka. Ketika pekka melakukan hearing ke komisi 4, tidak disangka bertemu dengan pak Falah yang anggota MSF bertugas mengawal demonstrasi di gedung yang sama, dan akhirnya pak Falah memilih mengantar ibu pekka ke komisi 4 sepertinya kagum melihat anggota pekka melakukan hearing . Proses yang telah dilakukan memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana proses advokasi dilakukan seperti , melakukan hearing di KOMISI 4, Melakukan AKSI DAMAI yang tertib dan aman, dan terlebih menjadi fraksi Balkon, membangun kerjasama jaringan dengan lembaga legislatif dan organisasi perempuan lainnya untuk membangun kekuatan bersama . Dari tahapan yang telah dilakukan pekka secara langsusng dapat memperkuat pekka dalam melakukan Advokasi anggaran yang disadari merupakan salah satu bentuk upaya yang secara terus menerus untuk tetap dilakukan . Untuk membuka akses dalam menjaga keberlanjutannya.
55
V. PELAJARAN BERHARGA DAN LANGKAH KEDEPAN Ada tiga dimensi kekuasaan yang menjadi faktor pendorong sekaligus penghambat dalam pemberdayaan masyarakat miskin khususnya perempuan kepala keluarga. Oleh karena itu, di tiga dimensi inilah proses pemberdayaan Pekka dan masyarakat miskin dilakukan selama ini.
1. Pertama kekuasaan yang nyata dan terlihat, yaitu dalam bentuk kekuasaan pemerintah, peraturan, perundangan yang mengikat dan mengatur kehidupan masyarakat.
Melalui PRIME coba dibuka ruang seluasnya bagi Pekka dan masyarakat miskin untuk menggapai kekuasaan ini melalui kegiatan advokasinya. Peningkatan kapasitas dan motivasi Pekka untuk bisa berdialog dengan pemimpinnya, melaksanakan kewajiban sebagai warga negara dengan terlibat aktif memberikan masukan secara langsung pada pemerintah, belum sepenuhnya diikuti dengan tumbuhnya komitmen dan kemauan politik pemerintah untuk membuka diri terhadap masyarakatnya, khususnya kelompok Pekka yang memang berasal dari kalangan miskin dan terbelakang selama ini. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk membangun pula kesadaran penguasa untuk membuka pintu demokrasi kepada semua lapisan masyarakat.
Pekka dan Sang Bupati yang Susah Dijangkau Dalam kurun waktu 2008 ‐2009 banyak kasus yang terjadi di Aceh Barat Daya mulai dari KDRT sampai pencabulan yang rata‐rata anak di bawah umur. Melihat kondisi yang memprihatinkan ini pemerintah seakan‐akan tutup mata dan tidak menanggapi persoalan seperti itu. Oleh karena itu kami memutuskan untuk melakukan audiensi dengan Bupati. Hal ini ternyata tidak mudah karena dalam penjajakannya mereka menganggap kami datang hanya akan mengajukan proposal kegiatan. Selain itu mungkin mereka juga heran melihat penampilan pendamping lapang yang datang ke kantor pemerintahan dengan penampilan sederhana. Dalam bayangan mereka kami seperti pengemis dengan tas penuh proposal. Perasaan percaya diri akhirnya timbul pada saat itu. Persetan dengan anggapan orang yang penting tujuan yang diharapkan tercapai, bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk memperjuangkan hak orang banyak. Kekecewaan kami hadapi pada saat itu dan membuat kami merasa ingin menangis. Betapa tidak dihargainya seorang yang berpenampilan biasa mengisi buku tamu untuk berjumpa dengan bupati. Setelah menunggu 2 jam, asisten bupati memberi tahukan bahwa bupati banyak pekerjaan dan tidak bisa diganggu. Tidak putus asa pada saat itu karena walaupun tidak diizinkan berjumpa bupati, kami memutuskan menjumpai wakilnya saja. Hal yang sama juga terjadi, kami menunggu 4 jam sampai semua orang yang ada di kantor sudah mulai pulang satu persatu. Namun akhirnya kami bisa berjumpa dengan wakil Bupati Aceh Barat Daya yang cukup merespon tentang Pekka. Akan tetapi setelah melakukan pertemuan kami ingin wakil bupati melakukan dialog langsung dengan ibu ‐ibu pekka agar dia bisa melihat langsung di lapangan. Namun pertemuan itu hanya berakhir di situ saja, setiap dihubungi banyak alasan yang disampaikannya yang intinya belum sempat untuk berdialog dengan ibu‐ibu. Upaya terus dilakukan diantaranya berdialog dengan anggota DPR. Janji dengan Bupati pun sudah dilakukan namun tidak sedikitpun mereka memberi perhatian terhadap pekka. mungkin yang sudah sangat mengenal pekka hanya pihak kepolisian dan kejaksaan saja yang sudah menjadi teman atau mitra pekka selama penanganan kasus selama ini.
56
2. Keddari
dua, kekuasi balik layar
saan yang ter di luar kor
ersembunyridor keten
yi yaitu kekutuan yang b
uatan yang berlaku.
menentukaan segala sesuatu
Kekuatalainnya PRIME masyarpemberpengetaPembukfihak ‐ f
an ini biasuntuk terliselama iniakat, menrdayaan yaahuan, tidktian hal infihak yang m
anya membat atau tid. Misalnyanyebabkan ng tidak landak dilihat ni tentu sajmemiliki par
pengaruhi dak dalam ua, dengan masyaraka
ngsung mesebagai
a tidak muradigma be
perilaku keupaya‐upaypengaruh uat engganndatangkaninvestasi nudah apalagrbeda terha
elompok Pya pemberduang yang n untuk tn uang. Penamun segi ketika paadap mode
ekka dan ayaan yangselama initerlibat daemberdayaabagai hal ada saat yal program.
masyarakatg dilakukan i diberikan alam upayan, pendidiyang meng bersama
t miskin melakui kepada
ya‐upaya kan dan rugikan. aan ada
Di tahunmelewatokoh mpernah dini dibanpikir madengan wilayah sukses/b Sepertin(terbuai)kelompobantuanuang/damemper
kelompoanggotasimpan pbanyak jmembua Di saat ilangsung
n 2009 progrti berbagai m
masyarakat mditimpa musnjiri dengan sasyarakat yansendirinya. Dkerja Pekka berkembang
nya itu mustai) dengan banok selalu sajan dana dari Pana lebih bairtanyakan ke
ok Pekka di wa kelompok kpinjam, pendjuga kegiataat kue, belaja
ini , di akhir 2g maupun ke
Pekka d
ram Pekka dimacam hambmaupun pemsibah Tsunamsumber danang menjadi mDulu saya pedan apakah seperti wila
ahil terjadi kantuan yang aa mereka mePEKKA. Sebaik adik ini janepada merek
wilayah Acehkurang lebih didikan, meman‐kegiatan yar menjahit
2009 sudah bepala desany
dan Program
i wilayah Acebatan dan keerintah itu semi yang sanga dari pendomalas untuk ernah sempah bila nantinyyah‐wilayah
arena apa saada. Setiap semberi pertaagai akibatnyngan kemari ka berapa da
h Jaya sudah 340 orang. mbentuk LKMyang bergundan keteram
banyak sayaya sendiri ya
m Dana Grat
eh Jaya sudaemudahan bendiri. Wilaygat dahsyat. Snor sehinggaberusaha tat berpikir apya kelompokh lain yang ad
aya melihat msaya mendatanyaan yang ya kepala deskarena NGO
ana yang san Walaupsedih, tesegini bada di wyang maPekka. Sberkurawilayahbantuanmasyaradikemba
terbentuk 1Mereka sudaM, sosialisasia bagi kehid
mpilan‐ketera
a mendengarang berkata “
tis bagi Masy
ah memasukibaik itu dalamyah Aceh JaySebagai akiba membuat papi budaya yapa mungkin wk Pekka sudahda di 8 propi
masyarakat tangi kepala memaksa sasa itu berkatO ‐ NGO lain nggup kamu
un saya pulaetapi jauh di anyak masyawilayah Acehau untuk diajSingkat ceritaangnya aktivih Aceh Jaya dn yang secarakat setempangkan. Sam0 kelompok ah melakukai tentang hukdupan merekampilan lainn
r sendiri baik“untung ada
yarakat
i tahun ke 2 dm menghadaa merupakanbatnya paskaperubahan bang ada jugawilayah Acehh terbentuk dinsi?
yang sudah desa untuk maya untuk meta “kalau meyang ada dakasih buat m
ang dengan ri dalam hati sarakat atau h jaya pasti aajak menjadi a Alhamdulilitas NGO‐NGdan dengan bra cuma‐cumpat, secara pempai dengan di 10 desa dan kegiatan‐kkum dan polika sehari‐harnya.
k dari anggotkelompok P
dimana dan api masyarakn daerah yana Tsunami, wbukan hanyaa ikut berubah Jaya ini dijadi Aceh Jaya
sangat terlemembentuk enyatakan tiemang tidak ana saja, saymasyarakat”.
rasa bingungsaya yakin dkepala desa ada sebagiananggota kelllah dengan GO yang ada berkurangnyma diterima oerlahan Pekkakhir 2009 iengan jumlakegiatan sepitik dan masri seperti bela
ta kelompok Pekka yang m
sudah kat, ng wilayah pola ah adikan a akan
ena
idak ada ada a .
g dan dengan yang
n kecil lompok
di ya dana oleh ka dapat ini ah perti ih ajar
mau
57
masuk kmenghauang kaPAUD) d Saya jugmendukperemputeman dtersebutmenanyAllah ke Dari haskegiatanpemberdperempuini? Sayauntuk puuang saksebelumkayaknymalu sensaku untsendiri. 3. Keti
yan Pekka lainnya terus mbersifatspirituaindividudihadapnilai‐nilbagi keyang kelangsketentuPekka. keluar nafkah.
ke wilayah kaadapi kehiduplau lagi kepedll”.
ga bertambakung kegiatanuan yang addari NGO‐NGt sangat menyakan apakahinginan saya
sil dialog tersn seperti peladayaan pereuan itu sendia dengan tegulang pergi dku pada Pek
mnya setiap kya untuk memndiri. Merekatuk ibu‐ibu d
iga, kekuasg ada di da
dan kelommenginter
menerus. At menguatal yang meu untuk berpi. Namun ai ini yangelompok Pe
harus sungan hiduuan adat te Misalnya rumah sam Membong
ami Aceh Jaypan sehari‐hepet, melaku
ah bersemangn tersebut. Wda di Aceh JayGO lain sepernanggapi sech Pekka hanya sebagai PL
sebut Pekka atihan‐pelatempuan itu seiri, apa angggasnya menjdari LKM (itukka karena ibkali NGO atamberi uang sa pada waktdan bapak pu
saan yang talam masya
mpok masrnalisir nilaiAda nilai ytkan misaemberikan rtahan dalamdemikian, tg menjadi kkka dan mberjuang upnya. Miserhadap kekeyakinan smpai batas gkar keyakin
ya. Padahal khari kami. Di ukan kegiata
gat lagi ketikWaktu berdiaya mereka drti UNDP dancara positif kya dikembandan ibu‐ibu
di Aceh Jayatihan yang akendiri yang lgota yang hajawab tidak, upun riil). Denbu‐ibu Pekka u siapa saja saku kalau titu salah satuulang karena
ak terlihat yrakat dan d
syarakat mi‐nilai ini seyang positiflnya keyakekuatan sm kesulitantidak sedikikontra prodasyarakat mkeras
alnya ketenhidupan seseorang janwaktu tertnan seperti
kalau tidak ksini kami bisn‐kegiatan y
ka pemerintaalog dan menatang dengan Palang Merkegiatan Pekngkan di kecayang lain Pe
a banyak menkan diadakanlebih lucunyaadir di sini memereka hanngan begitu saja tidak diyang menguidak rasanyau ibu anggotaa kami datan
yaitu berupdianut oleh
miskin ecara f dan kinan setiap yang it dari duktif miskin untuk ntuan‐eorang nda yang sutentu. Padini tentu sa
kami sudah tisa berkumpuyang berman
ah yang ada ncoba mengan senang harah Kanada. kka di wilayahamatan Setiaekka ada di s
ndapatkan tn baik oleh Na ada pertanendapat uannya mendapaorang dinas ikasih uang sundang merea tidak enak da mengatakang ke pertem
pa nilai‐nilasetiap oran
uaminya mdahal yang aja tidak mu
idak tahu haul dengan temnfaat (sepert
di Aceh Jayagundang dinaati dengan mTernyata pah Aceh Jaya.a Bakti saja?emua kecam
awaran untuNGO maupunyaan dari dinng saku setelatkan penggatidak beransaku, apalageka (dinas) sedan NGO yanan maaf kamuan ini saja
arus bagaimaman, meminjti belajar dan
a ternyata saas pemberdamembawa temara undangan Mereka ? Saya jawabmatan di Aceh
uk mengikutin dinas nas pemberdlah selesai daantian uang i untuk memgi mereka. Paeperti hal yang hadirpun mi tidak punysecara swad
ana jam n buat
angat ayaan man‐n
b Insya h Jaya.
i
dayaan ari acara bensin
minta adahal ang wajib merasa ya uang daya
i adat, budng.
aya dan agaama
eninggal tidbersangkut
udah.
dak diperketan harus
enankan mencari
58
Tanggaldemikiasuami kaadalah slagi entatugas istpasar da Ina Rosasatu harkebaya, suaminyini,apak Suami insebagai berat,wakepala kbulan Jumenjadidengan adat yan
malam ktapi kenmasih ku Dalam kbanyak sberasal walau sepesta ad Acara inketahui,
l 17 Septembn karena padarena jatuh dseorang tukaah apa penyetri memasakalam satu ha
a yang biasa ri dia bisa mesarung‐saruya telah menah saya mam
na Rosa menseorang istralaupun sebekeluarga kareuli 2009 ina Ri anggota pecara tidak wng biasa dike
ke 5. Hal ini mapa perempuliah di Band
kematian tidasekali pantadari kelapa,sepenting apadat “LEWAK
ni merupakanmaka dalam
P
ber 2009 adada hari ini didari atap rumang kayu danebabnya. Semk dan mencucari dia bisa m
di sapa dalaendatangi tigung mandar,dninggal duniampu menjaw
ninggal menuri yang kini teelum suami iena pencari Rosa mendafekka dengan wajar. Meningenal dengan
menjadi tanduan tidak bisdung dan Ma
ak wajar ini pngan diantaserta seluruhapun seperti TAPO” itu.
n salah satu m acara ini di
Pekka dan A
alah suatu haia harus menmah yang sen batu tapi 1masa dia tidci,mengurus mendatangi 2
am kesehariaga tempat padll kini dia haa. Apakah iniwab ini semua
urut orang Adelah menjandina Rosa belnafkah utamftarkan diri mbeban yang ggal denganpesta “LEWA
da Tanya bessa? Ina Rosaakasar.
pun ina Rosaranya tidak bh barang yanbarang dag
acara final di hadiri oleh s
Adat yang M
ari yang sangnjadi seorangedang menga0 tahun tera
dak bekerja dcucu‐cucuny2‐3 pasar.
annya selalu asar untuk barus duduk di Adat atau ka….???
donara ini hada harus meum meninggma dalam kelmenjadi anggsangat bera
n cara tidak wAK TAPO” ar
KemAdomauntSebkelusiantapdiblagibisakarke mdulu
sar dalam dia masih mem
a bersama anboleh makanng ada di dalangan. Hal i
dimana penyseluruh kera
Membelenggu
gat mengejug janda secaratap rumah aakhir dia tidadia hanya tinya karena ist
bekerja keraberjualan sardi rumah tankebiasaan m
al yang tidakempunyai tangal dunia punluarga sehinggota pekka,nat ia tanggunwajar ini di artinya”Belah
matian yangonara harus ka dari itu intuk berjualanbelum urusanuarga harus ng. Berkumppi harus ada meli dengan ui pergi ke paa membeli serena suami mmana ‐ manauan sang suairi saya bahwmpunyai tang
nak‐anaknyan daging‐daglam rumah itni dilakukan
yebab meningbat baik di d
u
utkan ina Dafra tiba‐tiba dadik iparnyaak bekerja mggal di rumatrinya ina Ro
as tanpa menrung tenun Anpa harus berenjadi perta
k wajar karennggungan yan ina Rosa digga beberapnamun sekarng karena saakhiri dengankelapa”.
g tidak wajar di cari penyena Rosa tidakn sampai urun adat selesaberkumpul bpul ini tidak hmakan minuang sedangksar untuk beemua ini? Hameninggal ista tapi jika istami sudah kewa ini diskrimggungan 2 or
a serta selurugingan,telur,tu tidak bolesatu Minggu
ggalnya suamdesa tetangg
frosa Surat,mdi tinggal san. Suaminya iembangun rah menjalankosa berjualan
ngenal lelah Adonara, kainrjualan karennyaanku sela
na jatuh,sehang cukup i anggap sebpa bulan lalurang dia benang suami men suatu acara
r ini menurutebab kematik akan pergi usan adat selai semua angbaik malam ahanya dudukum semua hakan ina Rosaerjualan bagaal ini sangat tri tidak boletri yang menelayapan seteminasi laki‐larang anak ya
uh keluarga ,dan semua yh keluar rumu menjelang
mi ina Rosa hga ataupun s
mengapa ng ina Rosa rumah kan n ke
dalam n‐kain na ama
ingga
bagai u sekitar ar‐benar eninggal a pesta
t orang ian, ke pasar lesai. ggota ataupun k saja arus a tidak aimana dilema eh pergi ninggal elah ki bisa ang
besar yang mah g acara
harus di anak
59
60
keluarga yang ada di wilayah lain. Acara ini biasa di sebut sebagai pesta ayam karena yang dipotong hari ini bukan kambing atau babi tapi sekitar ribuan ekor ayam yang dipotong dalam pesta ini. Dalam pesta ini pun mulai dari potong,membersihkan, masak hingga melayani makan seluruh tamu adalah laki‐laki jadi perempuan sebagai raja hanya hari ini dan pesta adat “Lewak Tapo”ini. Uniknya juga dalam acara ini semua makan yang di sajikan bukan dengan piring atau mangkuk serta sedok dan garpu tetapi makan diatas daun pisang minum air pakai tempurung kelapa dan anyaman dari daun lontar pokoknya semua secara tradisional dan perempuan hanya jadi raja sesaat pada pesta ini.
Tahun 2010, PRIME akan terus memberdayakan Pekka dan kelompok masyarakat miskin di sekitarnya untuk berproses menghadapi tiga dimensi kekuasaan tersebut, mengadvokasi bentuk kekuasaan tersebut yang bersifat negatif, dan memperkuat yang membawa ke arah perubahan sosial. Center ‐ center yang telah ada akan terus dikembangkan agar secara berkesinambungan dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk belajar, membuka wawasan dan pada akhirnya membangun kekuatan kolektif melakukan perubahan sosial.