laporan praktikum survey gps

Upload: rimadharmastuti

Post on 03-Mar-2018

642 views

Category:

Documents


45 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    1/21

    LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY GPSPembacaan dan Cek Kualitas

    Data RINEX

    Dosen Pengampu : Anindya Sricandra P, ST., M.Eng.

    Disusun Oleh :

    1. Fitrian Luthfi Halim 12/332699/SV/01414

    2.

    Bram Ashido Husein 14/361306/SV/05585

    3. Derin Aldaneva Mas 14/361364/SV/05643

    4.

    Mentari Falen P 14/361373/SV/05652

    5. H Aqiim M P 14/368219/SV/06759

    6. Rima Dharmastuti 14/368278/SV/06782

    7. Febri Ana Rizqiani 14/361247/SV/05526

    8. Dina Kristiana 14/361253/SV/05532

    9. Dimas Wahyu A 14/361276/SV/05555

    10.

    Alfin Aditya A 14/368255/SV/0677311.Farid Rohman 14/368265/SV/06777

    Kelompok 2A & 5A

    DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA

    DEPARTEMEN KEBUMIAN

    SEKOLAH VOKASI

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA2016

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    2/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 2

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan nikmat dan karunia-Nya penulis dapat

    menyelesaikan penyusunan laporan Praktikum Survey GPS dengan menggunakan alat ukur GPS inidengan baik. Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu padakesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada :

    1.

    Bapak Iqbal Taftazani, S. T, M. Eng, Bapak Dedi Atunggal SP,S.T.,M.Sc, beserta Bapak

    Anindya Chandra P, S.T.,M.T selaku dosen pengampu Mata Kuliah Praktek Survey GPS

    2. Bapak Ir. Bambang Kun C., ST, M.Sc selaku dosen pengampu Mata Kuliah Teori Survey GPS

    3. Seluruh anggota kelompok 2A yang sudah bekerja sama dengan baik selama Praktikum

    Pemetaan Digital serta penyusunan laporan

    4.

    Kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini yang tidak

    dapat saya sebutkan satu-persatu.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak kekurangan dan

    kesalahan. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan selanjutnya.

    Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kami pada khususnya.Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

    Yogyakarta, 16 Maret 2016

    Penulis

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    3/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 3

    BAB I

    MAKSUD DAN TUJUAN

    Praktikum ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

    1.

    Mahasiswa mampu melakukan download data raw javad2. Mahasiswa mampu mengonversikan ke RINEX (JPS2RIN)

    3. Mahasiswa mampu menginterpretasi isi dari data RINEX4. Mahasiswa mampu menganalisis kualitas data dengan TEQC

    5. Mahasiswa mampu menginterpretasi hasil perekaman6.

    Mahasiswa dapat membaca informasi data yang didapatkan dari hasil perekaman GPS

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    4/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 4

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. GPS Geodetic

    GPS Geodetic adalah GPS yang mempunyai kemampuan untuk menangkap signal L1, L2, atau

    GNSS. GPS Geodetic mempunyai kemampuan untuk merekam Raw data, yang secara umum

    mempunyai Format RINEX.

    GPS ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari GPS Navigasi. Ketelitiannya bahkan sampai milimeter.

    Beda denganGPS Navigasi,untuk GPS Geodetic minimal untuk mendapatkan ketelitian tinggi harus

    menggunakan dua alat waktu pengukuran. Jadi satu set GPS Geodetic terdiri dari dua alat, sebagaibase station dan sebagai rover.

    Aplikasi dari GPS Geodetic antara lain :

    a. Untuk penentuan batas wilayah misal : batas antar negara, batas antar wilayah.

    b.

    Penentuan titik kontrol : untuk BPN, Bakosurtanan, Titik Kontrol Tambang.c.

    Pemetaaan Topografi

    d. Penentuan Volume

    e. Stake out : mencari koordinat di lapanganf. Penentuan titik-titik bor

    Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih GPS Geodetic :

    a. Kemampuan menangkap signal : single frequensi, dual frequency atau GNSS

    b. Ketelitian alat

    c. Ketahanan baterai

    d.

    Kepraktisan alate. Kemampuan melakukan pengukuran real timer

    f.

    Kelengkapan alat : Tripod, Pole, controler, receiver, power, radio modem, software

    g. Layanan support & garansi : GPS Geodetic memerlukan support tinggi, jadi jangan asal murah,

    pastikan penjual bisa memberi training dengan baik.

    RTK memiliki kepanjangan Real Time Kinematik, artinya koordinat titik dapat kita peroleh secaraReal time dalam Koordinat UTM ataupun Lintang dan Bujur tanpa melalui pemrosesan baseline.

    Metode RTK ini berbeda dengan metode Statik, Karena pada metode statik koordinat baru diperoleh

    setelah dilakukan pemrosesan baseline (Post Processing). GPS RTK memiliki ketelitian yang tinggi

    yaitu dalam fraksi milimeter (1-5 mm).

    2.2.

    GPS Geodetic Javad Triumph

    Javad Triumph merupakan salah satu tipe receiver GNSS dari Javad GNSS Inc. Receiver inimampu menangkap channel satelit hingga 216 channel (termasuk sinyal GPSL2C, GPS L5,

    GLONASS C/A L2 dan Galileo). Receiver ini merupakan tipe receiver yang kompak, dimana receiverdan antenna GNSS menjadi satu dan juga memiliki baterai internal untuk pengukuran hingga 15 jam.

    Terdapatnya bluetooth (optional), Wifi (Optional), Internal GSM (SIM Card) dan Radio Modem UHF

    (optional) akan sangat memudahkan pengguna dalam melakukan pengukuran menggunakan dengan

    berbagai metode yang terdapat pada GPS. Untuk kemudahan pengguna, Javad memilik OAF (Option

    Authorization File) yaitu sistem upgrade receiver dengan menggunakan sebuah file. Receiver jenis

    http://gpstracker37.blogspot.com/2011/11/akurasi-alat-navigasi.htmlhttp://gpstracker37.blogspot.com/2011/11/akurasi-alat-navigasi.html
  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    5/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 5

    banyak digunakan di kantor pertanahan/BPN untuk pengukuran bidang tanah serta digunakan juga di

    beberapa jurusan teknik geodesi dan jurusan pemetaan.

    2.3. Intrepretasi Data RINEX

    Rinex berasal dari singkatan Receiver Independent Exchange Format, yaitu format standaryang kini diadopsi untuk pertukaran data survei GPS dan navigasi presisi. Teknologi ini telah

    dikembangkan oleh Astronomical Institute of the University of Berne sejak tahun 1989. Data RINEX

    merupakan data mentah dari sebuah pengukuran GPS secara statik. Data RINEX berbentuk kode kode yang sulit dipahami. Data tersebut dapat diproses menggunakan software software khusus

    seperti Topcon Tool, GAMIT dll. pengukuran secara statik untuk mengambil data RINEX ini biasanya

    dilakukan apabila ingin mendirikan dan membuat base station karena memiliki ketelitian yang baik.

    Beberapa karakteristik dari format RINEX yaitu data fase diberikan dalam unit panjang gelombang

    dan data pseudorange dalam unit meter. Semua kalibrasi tergantung receiver, tanda waktu adalah

    waktu pengamatan dalam kerangka waktu jam receiver ( bukan waktu GPS ), data RINEX terdiri dari

    3 jenis file, yaitu :

    1. Observation data file : GPS Measurements

    2. GPS Navigation Message File : Ephemeris ( Orbit Information )3.

    Meteorologi Data File : Pressure, Temperature, Relative Humidity, etc

    Berikut adalah contoh format data RINEX :

    2.3.1. Observation File

    Observation file dibagi menjadi 2, yaitu Header Section dan Data Section

    A. Header Section

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    6/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 6

    B. Data Section

    2.3.2. Navigation File

    Data ini digunakan untuk menentukan Posisi Satelit dan Gerakan Satelit yang digunakan oleh

    Orbit Satelit, dimana Orbit Satelit dijelaskan oleh 6 parameter. Berikut parameternya :

    Menentukan posisi satelit di orbit satelitv

    Menentukan ukuran dan bentuk orbit satelita,e

    Menentukan orientasi orbit dan satelit

    Menentukan bidang orbit dalam sistem katulistiwa - ,I

    v : True Anomaly

    a : Sumbu Semi-major orbit ellips

    e : Eccentricitas

    I : Inclinasi orbit : Kenaikan arah kanan ascending node

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    7/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 7

    Dibawah ini adalah gambar satelite orbit dan satelite position :

    satelite orbit satelite position

    Berikut adalah contoh isi file RINEX :

    2.4.

    KESALAHAN DAN BIAS DALAM PENGAMATAN GNSS

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    8/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 8

    Kualitas perekaman data GNSS terkait dengan sedikit atau banyaknya kesalahan dan bias yang

    terjadi saat perekaman.

    A. Ephemerides error

    Ephemerides error : orbit satelit yang dilaporkan oleh ephemerides satelit tidak sesuai denganposisi orbit satelit sebenarnya. Perbedaan karena Selective Availability atau ketidaktelitian stasiun

    pengontrol dalammenghitung orbit. Reduksi dengan metoe differensial, perpendek baseline, atau

    memakai precise pehemerides

    B. Clock error

    Satellite clock error : kesalahan karena telah terganggunya jam satelit (atomic quartz (Rb/Cs)) oleh

    perubahan waktu. Hal ini siginifikan pada pengukuran GPS. Kesalahan hingga 300 m utk 1

    microsecondnya (Rizos, 1999). Receiver Clock Error : terganggunya perekaman jam receiver (quartz

    crystal) karena : perubahan suhu, getaran, dan goncangan, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara jam

    satelit dengan receiver GPS.

    C. Tropospheric Effects

    Bias troposfer : terhambatnya (delay) sinyal satelit karena melewati lapisan atmosfer netral padaketinggian 50 km diatas muka bumi. Hambatan dalam bentuk refraksi yang menyebabkan perubahan

    kecepatan dan arah sinyal GPS. Bias troposfer tergantung tekanan atmosfer, suhu, dan kelembapan

    (Kaplan, 2006). Pseudorange dan fase sama2 terhambat oleh troposfer. Solusi : differencing,

    perpendek baseline, samakan ketinggian meteorologis, file prediksi troposfer global, gunakan water

    vapour radiometer (WVR).

    D.

    Ionospheric Effects

    Bias Ionosfer: terhambatnya (delay) sinyal GPS saat melalui medium dispersif pada lapisan

    ionosfer. Terdapat elektron bebas, molekul, dan atom positif yang mengganggu propagasi sinyal =memperlambat pseudorange dan mempercepat fase. Delay sebanding dengan jumlat elektron bebas

    yang dilewati disebut Total Electron Content (TEC). Solusi dengan memakai GPS double frequency,

    differencing, perpendek baseline, pakai file prediksi ionosfer global.

    E. Ambiguitas Fase

    Ambiguitas Fase : jumlah gelombang penuh yang tidak terukur oleh receiver GPS saat melakukanpengamatan. Untuk mendapatkan jarak yang teliti penentuan nilai N harus teliti. Data fase bisamenentukan jarak teliti daripada pseudorange, karena datanya lebih presisi / noise per 1% sinyalnya

    kecil (1.9 mm (L1), 2.4 mm (L2). N terkait erat dengan efek kesalahan jam satelit dan receiver.Penentuan N biasanya dengan double differencing

    F. Cycle Slips

    Cycle Slips : Ketidakkontinyuan jumlah gelombang penuh dari pengamatan fase karena

    terputusnya pengamatan sinyal GPS. Penyebab cycle slips (Sunantyo, 2003):

    Mematikan dan menghidupkan receiver dengan sengaja

    Terhalangnya sinyal oleh obstruksi Rendahnya signal to nis ratio karena aktivitas atmosfer

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    9/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 9

    Adanya kerusakan pada receiver

    G. Multipath

    Multipath : Fenomena sinyal satelit GPS mencapai antena melalui dua atau lebih lintasan yang

    berbeda (Abidin, 2007). Sinyal mencapai antena dari hasil pantulan benda logam, jadi sinyal aslitercampur dengan sinyal yang ber-multipath. Belum ada model umum untuk menghilakan efek ini,

    tapi untuk mereduksinya bisa dengan kombinasi data pseudorange dan fase pada dua frekuensi. Model

    matematis kombinasi data pseudorange dan fase dua frekuensi untuk reduksi multipath (Panuntun,2012)

    H. QC Commands

    Perintah dasar (lite gc):

    teqc +qc

    Dengan file navigasi (full qc):

    teqc +qcnav

    QC tanpa memakai data ephemeris GPS :

    teqc +qcq -no_orbit G

    QC tanpa memakai data ephemeris GLONASS :

    teqc +qcq -no_orbit R

    QC tanpa menampilkan file hasil plot :teqc +qc -plot

    QC tanpa qc-plot file dan full report :

    teqc +qcq

    QC untuk memodifikasi hasil teqc :

    teqc +qcq -set_mask 7.5

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    10/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 10

    Keterangan Hasil Quality Checking :

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    11/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 11

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1.

    Waktu dan Tempat Pelaksanaann Pengukuran

    Hari, Tanggal : Kamis, 10 Maret 2016

    Waktu : 13.0014.30 WIB

    Tempat : Laboratorium Geodesi

    3.2. Alat dan Bahan Praktikum

    1. GPS Javad Triumph

    2. Data hasil download

    3. Software JPS2RIN,TEQC, dan perangkat komputer

    3.3. Langkah Kerja

    A. Proses Pengunduhan Data dari Receiver ke Computer

    1. Menghidupkan bluetooth pada computer.

    2. Menghidupkan receiver dengan cara menekan tombol power.

    3.

    Melakukan proses unduh data (download) dengan cara klik icon Start pada display controller

    GPS, kemudian memilih menu File Explorer

    4. Mengubah menu Log File menjadi Program File > Trace > Post Proc Data

    5. Setelah muncul nama-nama file, press pada nama file (menekan lebih lama) kemudian

    memilih Beam File

    6.

    Menunggu proses Searching sampai muncul bluetooth dari perangkat penerima data yang

    digunakan (misalnya komputer)

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    12/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 12

    7. Apabila perangkat bluetooth sudah terdeteksi, proses pengiriman data bisa dimulai. Setelah

    selesai maka akan muncul peringatan SENT yang menunjukkan bahwa data hasil pengukuran

    sudah terkirim.

    8. Mematikan controller dan perangkat GPS yang lain, kemudian melakukan pengolahan data

    hasil pengukuran.

    B. Pengolahan Data

    1.

    Membuka program JPS2RIN untuk mengkonversi data mentah dari GPS

    2. Membuka file yang akan dikonversi dengan cara File > Open file(s)

    3.

    Memilih file yang berekstensi .jps > lalu pilih Open

    4. Akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini > pilih file > Convert

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    13/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 13

    5. Muncul kotak dialog seperti dibawah ini > pilih dan klik Convert to RINEX

    6. Pada kotak proses akan muncul kotak proses yang terus berjalan dan jika proses telah selesai

    dan berhasil maka akan muncul kotak dialog (seperti dibawah ini) yang menunjukkan bahwa

    konversi telah berhasil > kemudian pilih OK

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    14/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 14

    7. Membuka file yang berekstensi .16o dengan Notepad++ dengan cara klik kanan pada file >

    pilih Open with Notepad++

    8. Data akan muncul seperti dibawah ini:

    9. Melakukan quality checking dengan membuat satu folder hasil konversi sebelumnya dan

    digabungkan dengan software teqc kemudian masukan perintah teqc +qc -plot obs.file .YYo

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    15/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 15

    3.4. Hasil dan Pembahasan

    A. Rinex

    Keterangan :

    a= Nama program pengolah file data yang mengokonvert data GPS ke data Rinex

    b =Nama perusahaan yang memproduksi alat GPS tersebut.

    c = Merupakan data pengolahan datanya

    d= Merek alat GPS geodetic

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    16/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 16

    e = Merupakan posisi perkiraan X,Y,Z

    f = Tinggi antena

    g= Esentrisitas antena ( esentrisitas bagian timur dari pusat antena relative ke titik)

    h= Esentrisitas antena ( esentrisitas bagian utara dari pusat antena relative ke titik)

    i = Waktu pengamatan pertama (masing-masing dalam jam, menit,dan detik)

    j = Waktu pengamatan terakhir (masing-masing dalam jam, menit,dan detik).

    k= Pada kolom atas yaitu waktu pengamatan awal (masing-masing dalam tanggal, bulan, dan

    tahun).dan kolom bawah yaitu waktu pengamatan akhir (masing-masing dalam tanggal, bulan, dan

    tahun).

    l = Receiver clock offset

    m = Leap scond

    n =Berarti terdapat 16 satelit yang merekam

    0 = Terdapat 5 tipe sinyal GPS yang berbeda yang tersimpan pada file yang terdiri dari C1, P1, P2, L1,

    L2

    p = Tipe sinyal GPS

    q = Waktu perekaman epoch (masing-masing dalam tanggal, bulan, dan tahun).

    r = Waktu perekaman epoch (masing-masing dalam jam, menit,dan detik).

    s = Ada 14 epoch satelit yang terdiri dari G22G32G14G26G31G10G

    t = Jumlah perekaman (misalnya tipe satelit G14 pada tipe sinyal C1 terdapat 42 gelombang untuk

    merekam 1 data dalam 1 epoch, P1 Sebanyak 34 gelombang, P2 sebanyak 34 gelombang, L1

    sebanyak 42 gelombang, L2 sebanyak 34 gelombang)

    u = Tipe sinyal GPS yang direkam

    v = Tipe satelit yang direkam

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    17/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 17

    B. Quality Checking

    Analisis 1:

    G4, G10, G16, G22, G26, G27, G32 memiliki data yang baik karena o menunjukkan data pada L1 C1|P1 L2 P2

    terekam denngan baik.

    Analisis 2:

    G14 terdiri dari C1=42, P1=34, P2=34, L1=42, L2=34, C1 berjumlah 42 karena memiki jumlah o 33, jumlah a

    8, dan jumlah M 1. Dalam hal ini a menunjukkan bahwa gelombang yang terekam hanya L1 dan C1 sedangkan

    M menunjukkan bahwa terjadi multipath antara MP1 dan MP2 atau MP15 dan MP51.

    Analisis 3:

    Pada G18 terdiri dari C1=42, P1=9, P2=9, L1=42, L2=9, jumlah P1, P2, dan L2 sama, yaitu dengan jumlah 9

    karena memiliki jumlah o sebanyak 5, jumlah 1 sebanyak 1, dan jumlah I sebanyak 3 dimana 1 merupakan

    pengaruh dari MP1 dan I merupakan pengaruh dari halangan lapisan atmosfer yaitu ionosfer. Sedangkan C1

    dan L1 berjumlah 42 karena jumlah dari o, a, I, dan 1 adalah 42.

    Analisis 4:

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    18/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 18

    Pada G31 terdiri dari C1=7, P1=7, P2=7, L1=7, L2=7, kelima gelombang memiliki jumlah yang sama karena

    jumlah o sebanyak 7 yang berarti data yang terekam adalah 7, sedangkanberarti bahwa sebenarnya ada space

    vehicle yang berada di atas 10 dari horizon, namun tidak terdapat data di dalamnya.

    Analisis 5:

    Pada R3, R2, dan R24 terdiri dari C1=62, P1=62, P2=62, L1=62, L2=62, semua hasil cek kualitasnya berupa *.

    Hal ini berarti bahwa data tersebut terekam, namun kebenarannya masih belum pasti.

    Analisis 6:

    Pada R17 terdiri dari C1=55, P1=54, P2=45, L1=55, L2=45, semua hasil cek kualitas berupa N. Hal ini berarti

    datanya ada, namun tidak bisa dilakukan pengecekan kualitas data.

    Analisis 7:

    Pada R15 berisi C1=1, P1=0, P2=0, L1=1, L2=0,

    Analisis 8:

    Pada R14 berisi C1=2, P1=2, P2=0, L1=2, L2=0,

    Analisis 9 :

    Dari gambar di atas didapatkan besarnya nilai MP1 = 0.510614 m dan MP2 = 0.508500 m

    Analisis 10 :

    Besarnya nilai IOD signfiying a slip adalah > 400 cm/minute

    Analisis 11 :

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa data yang berhasil direkam sebanyak 422, data yang hilang sebanyak

    110 dan data yang dihapus sebanyak 41

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    19/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 19

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1. KESIMPULAN

    Hasil quality checking menjelaskan bahwa terjadi ionosferic delay sebanyak tiga kali, efek multipathbaik itu MP 1 atau MP > 0,5 meter , IOD signfiying a slip adalah > 400 cm/minute dan data yang berhasil

    direkam sebanyak 422, data yang hilang sebanyak 110 dan data yang dihapus sebanyak 41. Hasil tersebut

    menunjukan jika hasil pengukuran GPS masih belum baik, walapun kesalah pada ionosferic delay sedikit dan

    nilai MP1 dan MP2 mendekati 0,5 meter namun besarnya nilai iod signfiying a slip yang jauh dari standar

    dengan standar < 100 cm/minute dan data yang terhapus sebanyak 41 dari 422 data, hampir 10% data yang

    terhapus. Jadi praktikum ini dapat disimpulkan jika hasil dari pengukuran GPS masih belum baik.

    4.2. SARAN

    1.

    Diperlukan panduan yang lebih komprehensif agar ketika praktikum lebih mudah dilaksanakan2. Jumlah anggota yang banyak sedangkan jumlah alat yang sedikit dalam satu kali waktu

    praktikum menyebabkan kondisi yang tidak optimal dan efektif

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    20/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 20

    Daftar Pustaka

    Materi GPS dari Anindya Sricandra P, ST., M.Eng.https://www.unavco.org/software/data-processing/teqc/doc/UNAVCO_Teqc_Tutorial.pdf diakses pada 16

    Maret 2016

    https://www.unavco.org/software/data-processing/teqc/doc/UNAVCO_Teqc_Tutorial.pdfhttps://www.unavco.org/software/data-processing/teqc/doc/UNAVCO_Teqc_Tutorial.pdfhttps://www.unavco.org/software/data-processing/teqc/doc/UNAVCO_Teqc_Tutorial.pdf
  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Survey Gps

    21/21

    PRAKTIKUM GPS / KELOMPOK 2A DAN 5A 21

    Lembar Pengesahan Anggota Kelompok

    No. NAMA NIM Tanda Tangan

    1 Fitrian Luthfi Halim 12/332699/SV/01414 1

    2 Bram Ashido Husein 14/361306/SV/05585 23 Derin Aldaneva Mas 14/361364/SV/05643 3

    4 Mentari Falen P 14/361373/SV/05652 4

    5 H Aqiim M P 14/368219/SV/06759 5

    6 Rima Dharmastuti 14/368278/SV/06782 6

    7 Febri Ana Rizqiani 14/361247/SV/05526 7

    8 Dina Kristiana 14/361253/SV/05532 8

    9 Dimas Wahyu A 14/361276/SV/05555 9

    10 Alfin Aditya A 14/368255/SV/06773 10

    11 Farid Rohman 14/368265/SV/06777 11