gps dan hidrografi 2

Upload: hasbi-arrasid

Post on 03-Jun-2018

284 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    1/46

    GPS dan Survei Hidro-Oseanografi

    Kelompok Keilmuan GeodesiInstitut Teknologi Bandung

    Jl. Ganesha 10, Bandung

    Dr. Hasanuddin Z. Abidin

    E-mail : [email protected] :Mei 2007

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    2/46

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

    Kronologi Sistem Navigasi

    Dulu - Sekarang : Astronomi Geodesi OK untuk Lintang, relatif jelek untuk Bujur

    sampai jam yang akurat ditemukan ~1760

    13th Cent : Magnetic Compass

    1907 : Gyrocompass 1912 : Radio Direction Finding

    1930s : Radar dan INS (Inertial Nav. System)

    1940s : Loran-A

    1960s : Omega and Doppler Satellites

    1970s : Loran-C 1980s : GPS dan kemudian GLONASS

    2000s : GNSS (GPS, GLONASS, Galileo)

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    3/46

    Penentuan Posisi Obyek di Permukaan Laut Survai dan Pemetaan Laut Perhubungan Laut

    Pengamatan Pasut di Lepas Pantai Transfer MSL antar Stasion Penentuan Posisi Titik di Dasar Laut

    Studi Pola Arus Laut Pemantauan Pergerakan Tumpahan Minyak Realisasi Aspek Geodetik dari Hukum Laut

    GPS dan Bidang Kelautan

    Hasanuddin Z. Abidin, 1993

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    4/46

    Penentuan Posisi

    di Permukaan Laut

    Kapal dan wahana laut lainnya

    Sensor-sensor kelautan

    Struktur dan bangunan laut Pulau-pulau kecil yang terpencil

    Personil yang bekerja di laut

    Keunggulan GPS : posisi global,real-time,operasionalisasinya mudah, receiver nya murahtidak tergantung cuaca, ketelitian relatif tinggi

    Hasanuddin Z. Abidin, 1993

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    5/46

    GPS dan Survai Hidro-Oseanografi

    Penentuan posisi

    titik kontrol di pantai

    Navigasi kapal survei

    Penentuan posisi

    titik perum

    Penentuan posisi sensor2

    hidrografi dan oseanografi

    lainnya di kapal survei.Hasanuddin Z. Abidin, 1993

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    6/46

    Penentuan Jaring Titik Kontrol di Pantai

    Titik kontrol di pantaidigunakan sebagai acuanuntuk penentuan posisititik-titik perum

    Umumnya ditentukanmenggunakan metodeSurvei GPS

    Titikreferensi

    Titikkontrol

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    7/46

    Hasanuddin Z. Abidin, 2004

    METODE SURVEI GPS

    Metode penentuan posisi yang digunakan adalah metodediferensial (metode relatif).

    Minimal 2 receiver GPS diperlukan.

    Penentuan posisi sifatnya statik (titik-titik survainya tidakbergerak).

    Data utama pengamatan yang digunakan untukpenentuan posisi adalah data fase.

    Tipe receiver yang digunakan adalahtipe survai/geodetik bukan tipe navigasi.

    Pengolahan data umumnya dilakukan

    secarapost-processing. Antar titik tidak perlu bisa saling

    melihat. Yang perlu adalah setiaptitik dapat melihat satelit.

    GPS

    Monitor

    Station

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    8/46

    Geometri Jaring Survei GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    titik tetap

    titik yang akanditentukan posisinya

    baselineyang diamati

    Jaring survai GPS dibentuk oleh titik-titik yang diketahui koordinatnya(titik tetap) dan titik-titik yang akan ditentukan posisinya.

    Titik-titik tersebut dihubungkan dengan baseline-baseline yangkomponennya (dX,dY,dZ) diamati.

    Contoh suatu bentuk jaring GPS :

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    9/46

    Moda Jaring vs. Moda Radial

    Hasanuddin Z. Abidin, 2004

    MODA JARINGAN MODA RADIAL

    (DARI 1 TITIK TETAP)

    Ketelitian titikWaktu SurveiBiaya Survei

    Moda yang digunakanakan berpengaruh pada:

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    10/46

    Navigasi Kapal Survei

    Memastikan bahwa kapalsurvei berada dalam jalurperum yang telahdirencanakan.

    Metode penentuan posisi GPSsecara real-time yang bisa digunakan :

    Absolute GPS kinematic positioning : 5 10 m DGPS (menggunakan pseudorange) : 1 3 m

    Satelit GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    11/46

    Sistem DGPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Sistem DGPS (Differential GPS) adalahsistem penentuan posisi real-timesecara diferensial menggunakan data

    pseudorange.

    Untuk merealisasikan tuntutanreal-timenya, monitor station harus mengirimkankoreksi diferensial ke pengguna secarareal-time menggunakan sistemkomunikasi data tertentu.

    Koreksi diferensial :- koreksi pseudorange (RTCM SC-104)- koreksi koordinat

    Yang umum digunakan : koreksipseudorange

    Ketelitian tipikal posisi : 1 - 3 m Aplikasi utama : survei-survei kelautan

    dan navigasi berketelitian menengah.

    GPS

    Stasion

    ReferensiKoreksiDiferensial

    Kapal

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    12/46

    Local & Wide Area DGPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Tergantung wilayah cakupannya, sistem DGPS dapat dibedakanatas Local Area DGPS (LADGPS) danWide Area DGPS (WADGPS)

    Satu stasionreferensi

    Skalar (koreksipseudorange)

    Lokal (< 100 km)

    Jumlah stasionreferensi

    Koreksi untuk

    setiap satelit

    Validitas

    koreksi

    Beberapastasion referensi

    Vektor (koreksi jam satelit,tiga komponen kesalahanephemeris, parameter-parameter model ionosfir)

    Regional

    LADGPS WADGPS

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    13/46

    Penentuan Posisi Titik Perum

    Dimaksudkan untukmenentukan koordinattitik-titik kedalaman

    Metode penentuan posisi GPSyang bisa digunakan :

    Differential GPS kinematic

    positioning (off-line): 1 5 cm Sistem RTK : 1 5 cm

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    14/46

    Titik (-titik) yang akanditentukan posisinya

    bergerak (kinematik).

    Selain posisi GPS juga bisa digunakan untukmenentukan kecepatan, percepatan &attitude.

    Bisa berupaabsoluteataupundifferential positioning.

    Bisa menggunakan datapseudorangedan/atau fase.

    Hasil penentuan posisi bisa diperlukan saatpengamatan (real-time) ataupun sesudah

    pengamatan (post-processing) Untukreal-time differentian positioning

    diperlukan komunikasi data antaramonitor stationdengan receiver yang bergerak.

    Penentuan posisi kinematik secara teliti memerlukan penggunaan data fase.Problem utamanya adalah penentuan ambiguitas fase secara on-the-fly.

    Ukuran lebih pada suatu epok pengamatan biasanya tidak banyak. Ketelitian posisi : rendah sampai tinggi.

    Aplikasi : navigasi, pemantauan (surveillance),guidance, fotogrammetri,airborne gravimetry, survai hidrografi, dll.

    Kinematic Positioning

    Hasanuddin Z. Abidin, 1994

    GPS

    MonitorStation

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    15/46

    Sistem RTK

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Sistem RTK(Real-Time Kinematic)adalah sistem penentuan posisi

    real-timesecara diferensialmenggunakan datafase.

    Dapat digunakan untuk penentuan posisi obyek-obyek yang diammaupun bergerak.

    Untuk merealisasikan tuntutanreal-timenya, stasion referensi harus

    mengirimkan data fase dan pseudorange ke pengguna secara real-time menggunakan sistem komunikasi data tertentu.

    Ketelitian tipikal posisi :1 - 5 cm

    Aplikasi utama :staking out, survai kadaster,

    survai pertambangan,navigasi berketelitiantinggi.

    datafase danpseudorange

    StasionReferensi

    SatelitGPS

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    16/46

    Penentuan Posisi Titik Perum(hal yang harus diperhatikan)

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

    Separasi ruang antara antena GPSdan echosounder

    Ketidaksamaan waktu dalampengamatan satelit GPSdan pengamatan fix perum

    Perbedaan sistem waktu GPSdengan sistem waktu echosounder

    Waktu GPS = UTC + 1.00.n - 19n = 33 (1 Jan 2006)

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    17/46

    Penentuan Posisi Titik Perum(hal yang harus diperhatikan)

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

    Separasi ruang antara antena GPSdan echosounder.- Offset nya (dX,dY,dZ) harus diukur- Effeknya terhadap koordinat

    dipengaruhi dinamika kapal

    Pengamatan GPS

    Pengamatan fix perum

    t1 t3

    t2 t4

    Ketidaksamaan waktu

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    18/46

    Penentuan Posisi Sensor Lainnya

    Dimaksudkan untukmenentukan koordinatsensor-sensor hidro-oseanografik lainnya

    Metode penentuan posisi GPSyang bisa digunakan :

    Absolute GPS kinematic positioning : 5 10 m DGPS (menggunakan pseudorange) : 1 3 m

    Differential GPS kinematicpositioning (off-line) : 1 5 cm

    Sistem RTK : 1 5 cmHasanuddin Z. Abidin, 2007

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    19/46

    Aspek-Aspek

    Pengolahan DataSurvei GPS

    Satelit GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 2007

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    20/46

    Karakteristik Pengolahan Data Survai GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Pengolahan data umumnya bertumpu pada hitung perataankuadrat terkecil (least-squares adjustment).

    Koordinat dihitung umumnya dalam sistem Kartesian 3-D(X,Y,Z) yang geosentrik.

    Pengolahan data dilakukan umumnya secara bertahap, baseline perbaseline, untuk kemudian setelah membentuk jaringan dilakukanperataan jaringan.

    Perhitungan vektor baseline dapat dilakukan setelah data darireceiver-receiver GPS yang terkait secara fisik kesemuanya dibawa kesuatu komputer pengolah data.

    Ketelitian koordinatyang diinginkan akan mempengaruhi tingkat

    kecanggihan dari proses pengolahan data yang dituntut.

    Ketelitian koordinatyang diperoleh akan dipengaruhi oleh jugafaktor ketelitian data serta geometri dan strategi pengamatan.

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    21/46

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    22/46

    GPS Data Processing Software

    Hasanuddin Z. Abidin, 2006

    SKIPro

    GPSurvey

    Pinnacle

    BERNESSE University of Berne, Swiss

    DIPOP University of New Brunswick, Kanada

    GAMIT Massachussets Institute of Technology, USA

    GIPSY Jet Propulsion Laboratory, USATOPAS University of Federal Armed Forces, Jerman

    Leica

    Trimble

    Topcon

    Commercial Software Author

    Scientific Software Author

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    23/46

    Tahapan Pengolahan Data Survai GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    PEMROSESANAWAL

    PERHITUNGANBASELINE

    PERATAANJARINGAN

    TRANSFORMASIKOORDINAT

    KONTROLKUALITAS

    Semua perangkat lunakpengolahan data survei GPSumumnya dapat menangani

    semua tahapanpengolahan data ini

    ModalRadial

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    24/46

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Tahapan Pengolahan Data Survai GPS

    Koordinat Titik (Sistem Pengguna)

    Koordinat Titik (Sistem WGS-84)

    Transformasi Datum & Koordinat

    Perataan Jaringan

    Titik-1 Titik-2 Titik-3 .......... Titik-k

    Pengolahan Baseline

    Baseline-1 Baseline-2 ................. Baseline-n

    Pengolahan Baseline Pengolahan Baseline

    Modal Radial

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    25/46

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    26/46

    Diagram Alir Pengolahan Baseline GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1995

    Solusi Baseline

    Pemrosesan Awal

    Penetapan/penentuan koordinat dari satu titik ujung baselineuntuk berfungsi sebagai titik tetap

    Penentuan posisi secara deferensial(menggunakantriple-difference fase)

    Pendeteksian dan pengkoreksian cycle slips

    Penentuan posisi secara diferensial(menggunakandouble-difference fase, ambiguity-float)

    Penentuan posisi secara diferensial

    (menggunakandouble-difference fase, ambiguity-fixed)

    Solusi final dari baseline

    Penentuan ambiguitas fase(searching dan fixing)

    Solusi Baseline

    Input untukPerataan Jaringan

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    27/46

    Indikator Kualitas Vektor Baseline

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Jumlah data pengamatan yang ditolak.

    Sukses tidaknya resolusi ambiguitas.

    Nilai rms dari residual pengamatan.

    Hasil uji statistik terhadap nilai residual maupun

    nilai parameter (vektor baseline maupun ambiguitas)

    Nilai faktor variansi aposteriori.Matriks VKV dari vektor baseline.

    Pada pengolahan baseline, ada beberapa indikator kualitasyang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas darivektor baseline yang diperoleh, yaitu :

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    28/46

    Resolusi Ambiguitas Fase (1)

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Proses penentuan nilai dari ambiguitas faseyang merupakan bilangan bulat (integer)

    Seandainya nilai ambiguitas fase dapat ditentukan secara benarmaka jarak fase yangambiguousdapat dikonversikan menjadi

    jarak geometrik yang sebenarnya dan mempunyai tingkat presisibeberapa mm.

    Dalam pengolahan data survai GPS, resolusi ambiguitas iniumumnya merupakanproses pengkonversiannilai ambiguitas(pecahan) hasil estimasi ke nilai ambiguitas (integer) yangdianggap benar.

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    29/46

    Resolusi Ambiguitas Fase (2)

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Penetapan semua ataupun beberapa ambiguitas fase DD kenilai yang salah akan menghasilkan solusi yang kurang baik(lebih buruk dari solusi DD ambiguity-free atau solusi TD).

    Resolusi ambiguitas fase yang andal diperlukan, karena

    Kesuksesannya tergantung pada banyak faktor. Sulit untuk mengetahui sebelum pengukuran apakah nantinya

    ambiguitas fase dapat ditentukan dengan benar atau tidak. Tapi untukpengamatan selama 1 jam,panjang baseline yang

    relatif pendek(< 20 km),jumlah satelit yang memadai(> 4 satelit),sertaperubahan PDOP yang relatif besar, umumnya dapatdiharapkan bahwa ambiguitas akan dapat ditentukan dengan baik.

    Resolusi ambiguitas fase bukanlah suatu hal yangmudah

    Ref. : Rizos (1996)

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    30/46

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    31/46

    Bagaiman kita dapat mengetahui

    kualitas sebenarnya dari setiap baseline ?

    Gabungkan semua baseline

    dan lakukan hitung perataan jaringan.

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    32/46

    Perataan Jaringan GPS

    PerataanJaringan

    Baseline-baseline belum terintegrasisecara benar dan konsisten

    Koordinat titik-titik belum unik

    Baseline-baseline telah terintegrasisecara benar dan konsisten

    Koordinat titik-titik unik

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    33/46

    Perataan Jaringan GPS

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Cek kembaliPengolahan

    Baseline

    Perataan Jaring Bebas

    Data Vektor Baseline

    Perataan Jaring Terikat

    OK ?Tidak

    Ya

    OK ?

    Ya

    Selesai

    Tidak

    Cek kembaliKualitas dari setiap

    Titik Kontrol

    (dX,dY,dZ)Matriks VCV

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    34/46

    Setiap vektor baseline GPS padadasarnya memberikan tiga (3)

    data ukuran, yaitu (dX,dY,dZ).

    Ketiga data ukuran tersebutberkorelasi karena prosespenentuanya yang padadasarnya simultan.

    Ketelitian dari vektor baselinediekspresikan oleh matrik

    Varian-Kovariansi (VCV) nya.

    Komponen dari vektor baselineberikut matrik VCV nya dilibatkandalam hitung perataan jaringan.

    V V

    , ,

    ,C

    dX dX dY dX dZ

    dY dY dZ

    dZsimetri

    2

    2

    2

    dX dY

    dZba

    selin

    e

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Matrik VCV Baseline

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    35/46

    Perataan jaring bebas dimaksudkan untuk mengecekkualitas dan konsistensi dari data vektor baseline.

    Perataan jaring bebas dapat dilakukan dengan

    menggunakan beberapa metode :

    Yang umum digunakan oleh perangkat lunak komersialuntuk pengolahan data survai GPS adalah metodekendala minimal.

    Perataan Jaring Bebas

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Metode Kendala Minimal (Minimal Constraint)

    Metode Kendala Internal (Inner Constraint)

    Metode Generalized Matrix Inverse

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    36/46

    Perataan Jaring GPS Kendala Minimal

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Satu titik dianggap sebagai titik tetap yang diketahuikoordinatnya dalam hitung perataan.

    Dalam hal ini vektor-vektor baseline bebas berinteraksi antarsesamanya untuk membentuk suatu jaring GPS yang optimal.

    Dalam hal ini tidak ada kendala dari luar yang mempengaruhi.

    Nilai residual yang diperoleh merefleksikan konsistensi internaldari data vektor baseline, atau dengan kata lain jugamerefleksikan tingkat presisi dari data vektor baseline.

    Nilai residual maupun bentuk dan ukuran dari ellips kesalahanrelatif, tidak akan terpengaruh oleh lokasi titik dalam jaringan

    yang dianggap sebagai titik tetap.

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    37/46

    Perataan jaring terikat akan mengikutsertakansemua data ukuran yang valid serta akan menggunakansemua titik kontrol sebagai titik tetap atau terkendala.

    Perangkat lunak komersial GPS umumnyamenganggap

    titik kontrol sebagai titik tetap (tidak mempunyaikesalahan).

    Perataan jaring terikatakan memberikankoordinat

    definitifuntuk semuatitik-titik yang baru.

    Perataan Jaring Terikat

    Titik kontrolTitik baru

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    38/46

    Mengecek konsistensi data ukuran dengan titik-titikkontrol yang telah ada (suatu mekanisme kontrolkualitas).

    Mengintegrasikan titik-titik dalam jaringan baru kejaringan titik yang telah ada yang tingkatketelitiannya lebih tinggiatau setidaknya sama(kepastian datum dan

    sistem koordinat)

    Fungsi Perataan Jaring Terikat

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Titik kontrolTitik baru

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    39/46

    Jumlah outlier.

    Besarnya residual serta nilai standar deviasinya.

    Standar deviasi dari komponen-komponen koordinat.

    Nilai dari faktor variansi aposteriori.

    Hasil dari uji-uji statistik.

    Bentuk, ukuran, dan orientasi dari ellips kesalahan(titik dan garis)

    Indikator Kualitas

    Hasanuddin Z. Abidin, 1996

    Ada beberapa parameter yang dapat digunakan sebagaiindikator dari kualitas hitung perataan jaringan, yaitu :

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    40/46

    On-line GPS Data Processing Software

    Hasanuddin Z. Abidin, 2006

    AUSPOS : http://www.ga.gov.au/geodesy/sgc/wwwgps/CSRS-PPP : http://www.geod.nrcan.gc.ca/ppp_e.phpSCOUT : http://sopac.ucsd.edu/cgi-bin/SCOUT.cgiAUTO GIPSY : http://milhouse.jpl.nasa.gov/ag/OPUS : http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/

    It provides users with the facility to submit dual frequency geodeticquality GPS RINEX data observed in a 'static' mode, to website-basedGPS processing system and the user receive rapid turn-around ITRFcoordinates.

    It is a FREE service.

    This service takes advantage of both the IGS Stations Network andthe IGS product range, and works with data collected anywhere on Earth.

    Examples :

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    41/46

    Beberapa Aplikasi Lainnya

    Dalam Bidang Hidrografi

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    42/46

    Pengamatan Pasut di Lepas Pantai

    Buoy GPS

    Jangkar

    Dasar Laut

    dh

    Waktu

    dh

    SatelitKomunikasi

    Satelit GPS

    MonitorStation

    pengiriman data

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    43/46

    Unifikasi Datum Tinggi

    1. TinggiEllipsoid

    2. TinggiSipat Datar

    3. UndulasiGeoid

    4.Sea SurfaceTopography

    GPS Satellites

    MSL-A

    Ellipsoid Referensi

    A

    B

    MSL-B

    Geoid

    1

    2

    3

    4

    Hasanuddin Z. Abidin, 1993

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    44/46

    GPS dan Transfer MSL

    Satelit GPS

    HAdiketahui HB = ?

    MSL (Mean Sea Level)

    hBh

    AN

    A N

    B

    Ellipsoid Referensi

    Geoid

    H = tinggi orthometrikh = tinggi ellipsoidN = undulasi geoid

    A

    B

    Hasanuddin Z. Abidin, 1993

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    45/46

    GPS dan Studi Pola Arus

    Satelit GPS

    Receiver GPS padapelampung yangbergerak bebas

    MonitorStation

    Trayektori pelampung

    mewakili arah arus

    Posisi GPS dariwaktu ke waktu

    Pengiriman data

    SatelitKomunikasi

    DaratanGaris Pantai

    Hasanuddin Z. Abidin, 1993

  • 8/13/2019 Gps Dan Hidrografi 2

    46/46

    PenentuanAttitudeKapal

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

    rolling

    pitching

    N

    E

    h

    Satelit GPS

    Antena-1

    Antena-2

    yawing

    Antena-3