laporan praktikum dasar ilmu tanah

10
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH “PENGAMBILAN SAMPEL TANAH” LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH “PENGAMBILAN SAMPEL TANAH” Nama : Pujo Angga Rizqah Illahi NIM : 145040201111171 Kelas/Kelompok : K / K1

Upload: m-diqqi-van-pieter

Post on 10-Nov-2015

253 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaddewf

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH PENGAMBILAN SAMPEL TANAHLAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAHPENGAMBILAN SAMPEL TANAH

Nama : Pujo Angga Rizqah IllahiNIM : 145040201111171Kelas/Kelompok : K / K1

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014

BAB 1 METODOLOGIPengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting di dalam uji tanah,.Namun, hasil uji tanah tidak berarti apabila sampel tanah yang diambil tidak mewakilikeseluruhan tanah diareal yang diambil sampel tanahnya dan tidak dengan cara benar. Oleh karena itu pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting di dalam uji tanah(BPTP Sulsel, 2011). Pengambilan sampel tanah bertujuan untuk mendapatkan contoh tanah yang akan di gunakan untuk kepentingan analisis tanah di laboratorium. Menurut Agus Cahyono (2009), sampel tanah ada 3 macam, yaitu:1.SampelTanah UtuhTanah utuh merupakan sampel tanah yang diambil dari lapisan tanah tertentu dalam keadaan tidak terganggu, sehingga kondisinya menyamai kondisi di lapangan.2.Sampel Tanah AgregatSampel tanah agregat utuh adalah sampel tanah berupa bongkahan alami yang kokoh dan tidak mudah pecah.3.SampelTanahKomposit (Tidak Utuh/Terganggu)sampel tanah terganggu lebih dikenal sebagai contoh tanah biasa (disturbedsoil sample), merupakan sampel tanah yang diambil dengan menggunakan cangkul, sekop, atau secara manual dengan tangan.Metode pengamatan tanah:1.Pengamatan singkapan tanah:adalah melihat atau mengamati penampang tanah pada tanah yang miring atau tidak rata dengan tempat sekitarnya. Biasanya tingginya 80 100 cm.2.Pengamatan Minipit tanah :adalah melihat atau mengamati penampang tanah dengan menggali lubang dengan skop sedalam 60 80 cm, dilakukan pada tanah yang rata dengan tanah sekitarnya (Guruharif, 2010).3.Pengamatan Profil Tanah::adalah melihat atau mengamati penampang vertikal tanah yang dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan induk dalam tanah (Wahyu, 2010).

1.1Alat dan Bahan

Alat:

No.NAMA ALATFUNGSI

1.Ring SampelUntuk mengambil sampel tanah utuh

2.Ring MasterUntuk membantu ring sampel (nanti di sambungkan dengan bibir ring sampel saat ring sampel hampir sepenuhnya memasuki tanah).

3.PenekanUntuk menekan ring sampel dan ring master supaya masuk ke dalam tanah

4.PaluUntuk memukul penekan.

5.Pisau lapangUntuk membantu menggali tanah sekitar ring untuk mengeluarkan ring.

6.Kantong plastik ukuran 1 kgUntuk tempat menaruh sampel tanah yang sudah diambil

7.Plastik berklep ukuran A4Untuk menyimpan kantong plastik-kantong plastic berisi sampel tanah.

8.Karet gelangUntuk mengikat kantong plastik.

9.Kertas labelUntuk memberikan label pada setiap sampel tanah yg diambil.

BAHAN: Tanah

1.2Cara KerjaSAMPEL TANAH UTUHSiapkan alat dan bahan

Ukur diameter dalam dan tinggi ring sampel menggunakan jangka sorong

Letakkan ring sampel di atas tanah

Tekan ring sampel menggunakan penekan semampu kita dulu

Pukul penekan menggunakan palu sampai tiga permpat badan ring sampel masuk ke tanah

Letakkan (sambungkan) ring master di atas ring sampel. Salah satu teman memegangi ring master.

Pukul penekan menggunakan palu sampai sebagian ring master masuk ke dalam tanah

Ambil ring sampel dengan menggunakan pisau lapang

Masukkanring sampel beserta tanah ke dalamkantongplastik, ikat plastik dengan karet dan beri label

SAMPEL TANAH AGREGAT

Siapkan alat dan bahan

Mencari dan mengambil beberapa bongkahan tanah (agregat tanah) yang terbentuk secara alami

Masukan ke dalam kantong plastic, ikat dengan karet, beri label

SAMPEL TANAH KOMPOSIT

Siapkan alat dan bahan

Mengambil tanah di beberapa titik (minimal 3 titik)

Masukan ke dalam kantong plastic, ikat dengan karet, beri label

1.3Analisa PerlakuanSAMPEL TANAH UTUH Untuk pengambilan sampel tanah utuh, perlu dilakukan pengukuran diameter dan tinggi ring sampel untuk mengetahui volume ring sampel. Tanah yang akan diambil sampel utuhnya adalah tanah dalam keadaan asli atau sesungguhnya, tidak boleh diinjak-injak supaya tidak padat. Pembersihan permukaan tanah dari batu, ranting, dan seresah supaya volume tanah yang didapatkan dapat sepenuhnya volume tanah (tidak ada benda asing). ketika meletakkan ring sampel diatas tanah, usahakan seluruh bibir ring menyentuh tanah, dan pada saat menekan atau memukul menggunakan palu, usahakan posisi ring tidak goyang sehingga saat masuk ke dalam tanah ring tidak miring. Sampel tanah yang diambil harus penuh padat dalam ring sampel, tidak boleh ada ruang atau berlubang.

SAMPEL TANAH AGREGAT Untuk pengambilan sampel tanah agregrat, tanah yang diambil adalah bongkahan tanah yangmasih menunjukkan agregat-agregat aslinyadan tidak rapuh saat dipegang.

SAMPEL TANAH KOMPOSIT Untuk pengambilan tanah komposit harus dilakukan di beberapa titik berbeda tetapi tetap pada suatu area yang sama, ada beberapa teknik pengambilan sampel tanah komposit, diantaranya zigzag dan X.

BAB 2 PEMBAHASAN2.1Perbedaan penggunaan sampel tanah utuh, agregat, kompositSampelTanah UtuhKarakter sampel tanah utuh haruslah tanah yang diambil dari lapisan tanah tertentu dalam keadaan tidak terganggu, sehingga kondisinya hampir menyamai kondisidi lapangan. Sampeltanah utuh digunakan untuk penetapan angka berat volume (berat isi,bulk density), distribusi pori pada berbagai tekanan (pF 1, pF 2, pF 2,54, dan pF 4,2 dan permeabilitas.2.SampelTanah AgregatSampeltanah diperuntukkan bagi analisis indeks kestabilitas agregat (IKA).3.Sampel Tanah KompositSampel tanah komposit digunakan untuk keperluan analisis kandungan air, tekstur tanah, perkolasi, batas cair, batas plastis, batas kerut, dan lain-lain.

2.2Perbedaan antara minipit, singkapan, dan profilvMINIPIT adalah penampang tanah dengan menggali lubang dengan skop sedalam 60 80 cm, dilakukan pada tanah yang rata dengan tanah sekitarnya.vSINGKAPAN adalah penampang tanah pada tanah yang miring atau tidak rata dengan tempatsekitarnya. Biasanya kedalamannya 80 100 cm.vPROFIL adalah penampang vertikal tanah yang dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan induk dalam tanah, kedamalannya biasanya mencapai 2 meter.2.3Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampelJangan mengambil contoh tanah dari galengan, selokan, bibir teras, tanah tererosi sekitar rumah dan jalan, bekas pembakaran sampah/ sisa tanaman/ jerami, bekas penimbunan pupuk, kapur dan bahan organic, dan bekas penggembalaan ternak.Permukaan tanah yang akan diambil contohnya harus bersih dari rumput- rumputan, sisa tanaman, bahyan organic/ serasah, dan batu- batuan atau kerikil.Alat- alat yang digunakan bersih dari kotoran- kotoran dan tidak berkarat. Kantong plastic yang digunakan sebaiknya masih baru, belum pernah dipakai untuk keperluan lain.

BAB 3 KESIMPULAN3.1Kesimpulanpengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting di dalam uji tanah.sampel tanah ada 3 macam, yaitu: Sampel tanah utuh, sampel tanah agregat, dan sampel tanah komposit.MINIPIT adalah penampang tanah dengan menggali lubang dengan skop sedalam 60 80 cm, dilakukan pada tanah yang rata dengan tanah sekitarnya.SINGKAPAN adalah penampang tanah pada tanah yang miring atau tidak rata dengan tempatsekitarnya. Biasanya kedalamannya 80 100 cm.PROFIL adalah penampang vertikal tanah yang dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan induk dalam tanah, kedamalannya biasanya mencapai 2 meter.

3.2Kritik dan SaranPada praktikum pengambilan sampel tanah ini sebaiknya praktikan dapat melakukan praktikum sendiri sehingga dapat mengetahui cara pengambilan sampel tanah yang sesuai dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

http://sulsel.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=138:cara-pengambilan-contoh-tanah-untuk-analisis-uji-tanah-&catid=48:panduanpetunjuk-teknis-leaflet&Itemid=232https://www.academia.edu/7247706Agus, Cahyono . 2009 .Petunjuk Praktikum Ilmu TanahHutan. Fakultas Kehutanan UGM.Yogyakarta .Ali, Kemas . 2005 .Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Agus, Cahyono . 2009 .Petunjuk Praktikum Ilmu TanahHutan. Fakultas Kehutanan UGM.Yogyakarta .Suganda et al.2002 PETUNJUK PENGAMBILANCONTOH TANAH.. http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/NOMOR%2002.pdf