laporan pkl teknik informatika pada bank3

Upload: aryojenggirat

Post on 17-Jul-2015

802 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM

LAPORAN AKHIROLEH :

MOHAMMAD SAGAF LAMUREKE INDIVIDUAL CONSULTANT GENERIC CAPACITY BUILDING

KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH

AGUSTUS 2009

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah Subhana Wata`ala, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga segala aktifitas kita dalam mengemban amanat reformasi dibidang tata pemerintahan dapat terus berjalan. Agar arah reformasi berjalan sesuai yang di harapkan maka diperlukan sebuat tatanan system yang mengatur sehingga tidak berakhir pada kekacauan. Sebagai sebuah program yang bertujuan untuk mempercepat reformasi, Urban di Sector Development Parigi Reform Project (USDRP) yang dikembangkan Kabupaten Moutong. Program

mengedepankan dua strategi pendekatan (bantuan teknis dan fasilitasi pendanaan infrastruktur) . Dalam rangka pelaksanaan bantuan teknis, maka ditempatkan konsultan individual dengan empat latar belakang keahlian, yang salah satunya adalah Konsultan Individual bidang Penguatan Kelembagaan, Peningkatan Kapasitas dan Pengelolaan aset daerah. Keberadaan Konsultan tidak akan memberikan banyak manfaat tanpa bantuan dan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Maoutong maupun dari semua komponen USDRP . Untuk itu, sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan memenuhi kebutuhan semua pihak . Didalam laporan ini juga memuat beberapa Realisasi Rencana Tindak Reformasi yang kami ajukan sebagai program kerja konsultan individu bidang Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas dan rekomendasi perbaikan bagi Pemerintah Daerah Parigi Moutong, Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Draf Laporan Akhir ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu mendapat perbaikan , karena itu saran dan kritik manjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penyempurnaanya dan untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kami mengharapkan masukan dan kerjasama semua pihak agar Laporan akhir ini dapat

3 Wassalam

MOH. SAGAF LAMUREKE Individual Consultant Generic Capacity Buillding to Local Government for Revenue Optimization and Asset Management Kabupaten Parigi Moutong DAFTAR ISI Halaman Judul Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Laporan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran I PENDAHULUAN 1 12 13 16 26 1.1 Latar Belakang 1.2 Metode II KEMAJUAN KERJA 2.1 Aspek Legal dan Kelembagaan 2.2 Kemajuan Pembangunan USDRP 2.3 Pengelolaan asset USDRP III PERMASALAHAN YANG DI HADAPI DALAM KEMAJUAN KERJA 3.1 Aspek Legal dan Kelembagaan 3.2 Kemajuan Pembangunan USDRP IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI LAMPIRAN-LAMPIRAN i ii iii Iv v vi vii

32 32 34 36

4

DAFTAR TABEL N o 1. 2. 3 4. 5. 6. 7 8 Teks Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan Baru Kabupaten Parigi Moutong Status Pembiayaan dan Pelaksanaan Proyek Amandemen Pelaksanaan Proyek Infrastruktur USDRP Matriks Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Kelembagaan Kabupaten Parigi Moutong Pusat Bangkitan dan Tarikan Jumlah Perusahaan Angkutan melayani trayek AKAP Jumlah Perusahaan Angkutan melayani trayek AKDP Matriks Kemajuan Agenda Reformasi Bidang Generic Capacity Building Kabupaten Parigi Moutong Sampai bulan Agustus 2009 Matriks Perubahan Kelembagaan USDRP Sampai Bulan Agustus 2009 Halam an 10 11 11 13 18 18 19 29

9

32

5

DAFTAR GAMBAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Teks Parigi Moutong dalam Sistem Jaringan Transportasi Regional Sulawesi Site Plan Terminal Toboli Tampak Depan Terminal Toboli Tampak Samping Terminal Toboli Denah Bangunan Rehat Tampak Depan bangunan Rehat Tampak Depan bangunan Kios Denah Bangunan Kios Warung Makan Desain Pasar Sentral Parigi Perkermbangan pembangunan Gapura Terminal September 2008 Agustus 2009 Perkembangan Pembagunan Bangunan Utama terminal Toboli September 2008 Agustus 2009 Perkembangan Pembangunan Ruko Pasar Sentral Parigi September 2008 Agustus 2009 Perkembangan pembangunan Kios di Pasar Sentral Parigi Proses Input Data Sistem akuntansi berbasis Teknologi Informasi di Pasar Sentral Parigi Proses Input Data Sistem akuntansi berbasis Teknologi Informasi di Terminal Toboli Halam an 18 21 21 21 22 22 22 23 23 24 25 25 25 26 28 28

6

DAFTAR LAMPIRAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Teks Peta Kabupaten Parigi Moutong Subsidiary Loan Agreemen Peraturan Daerah Parigi Moutong Nomor 9 tahun 2008 Peraturan Daerah Parigi Moutong Nomor 10 tahun 2008 Peraturan Daerah Parigi Moutong Nomor 11 tahun 2008 Peraturan Daerah Parigi Moutong Nomor 10 tahun 2005 Peraturan Daerah Parigi Moutong Nomor 34 tahun 2005 Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor 050/15363/Bappeda tanggal 31 Oktober tahun 2008 tentang Perubahan PMU Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor 188.4/0398/Bappeda tanggal 24 April tahun 2008 tentang Perubahan PMU Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor 188.4/0398/Bappeda tanggal 24 April tahun 2009 tentang Perubahan PIU Pasar Sentral Parigi Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor 5112/16416/Perindag tanggal 11 maret tahun 2009 tentang Tim Penyusunan Peraturan Bupati dan tim operasional pemasaran Pasar sentral Parigi dan terminal Toboli Draf Rancangan Peraturan Bupati tentang pedoman pengelolaandan pembinaan Terminal Toboli Model Sitem Akuntansi Terminal Toboli Dokumentasi Kegiatan Halam an 36 37 48 76 99 110 124 139 143 147 151

12 13 14

158 170 176

7

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Urban Sector Development Reform Project (USDRP) adalah program yang disiapkan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia (The World Bank) dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif dan berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung keseimbangan pengembangan wilayah. Untuk mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan , USDRP mengadopsi pendekatan holistik yang melibatkan tiga strategi pembangunan dengan fokus pada strategi penanggulangan kemiskinan, strategi pengembangan ekonomi lokal dan strategi peningkatan pelayanan publik; dengan tiga komponen perkotaan. Kabupaten Parigi moutong adalah salah satu daerah tingkat dua di Indonesia yang sedang dalam upaya menjabarkan reformasi dalam sistem pemerintahan daerahnya. Ini terwujud dari komitmen yang di kegiatan yng meliputi peningkatan kapasitas, pembaruan/reformasi dasar dan investasi pembangunan infrastruktur

8 bangun bersama antara pimpinan daerah bersama jajarannya dengan dukungan masyarakat . Namun demikian agenda yang disepakati belum sepenuhnya dapat dilaksanakan yang disebabkan oleh berbagai keterbatasan , karena itu diperlukan dukungan dari semua pihak guna mempercepat kamandirian daerah ini. USDRP dengan tiga strategi pembangunan yang mengedepankan pendekatan holistik merupakan bentuk strategi yang dianggap cukup ideal untuk mengeliminir kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam proses reformasi. sangat membantu Ini diakui oleh Pemerintah Daerah Parigi Moutong mencapai tujuan pembangunan. Kehadiran 12 (duabelas)

konsultan individual diharapkan dapat menjadi katalis yang bisa mempercepat proses kemandirian, walaupun waktu dan prematur. Peningkatan kapasitas sumberdaya pengelola pembangunan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan agar aset-aset pemerintah daerah yang telah dibangun dapat memberikan kontribusi yang signifikan guna membiayai pembangunan berikutnya. Sistem akan berjalan bila masing masing berjalan pada tugas pokok dan fungsinya. Ibarat sistem tatasurya yang berjalan teratur, dimana masing-masing planet beredar pada garis orbitnya dan tidak bertabrakan satu dengan yang lain. Untuk itu diperlukan manajemen pengelolaan aset yang bertumpu pada kemampuan sumberdaya manusia tidak instan namun setahap demi setahap. kerjasama semua pihak Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan regulasi yang bulan dianggap bukan waktu yang ideal karena dinilai terlalu singkat

mengatur tatanan tersebut. Selanjutnya diperlukan sebuah proses yang Proses ini membutuhkan yang terlibat dalam koridor USDRP, yakni Donatur (World Bank) dan

Konsultan Individual dalam suatu sistem kendali operasional yang baik. Urban Sector Development Reform Project (USDRP) bertujuan mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan yang layak huni, berkeadilan sosial,

9 berbudaya, produktif dan berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung keseimbangan pengembangan wilayah. Sasaran dari pengadaan konsultan individual Generic Capacity Building adalah membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dalam mempercepat terwujudnya kemandirian melalui proses peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, pengelolaan aset USDRP dan aset-aset lainnya serta perbaikan manajemen, dalam kontrol pemerintah daerah. Kabupaten Parigi Moutong sebelumnya Sulawesi Tergolong Kabupaten muda di Kabupaten ini menggunakan Sulawesi Tengah, terbentuk berdasarkan UU No 10 tahun 2002 yang termasuk wilayah Kabupaten Donggala. yang dapat ditempuh dengan terletak kurang lebih 90 km arah timur Kota Palu, ibukota Propinsi Tengah kendaraan roda dua dan roda empat selama kurang lebih 1,5 jam Sejak berpisah dengan kabupaten induk (kabupaten Donggala), Kabupaten Parigi Moutong memiliki kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2006 mencapai 7,80 %. Sektor pertanian merupakan primadona dalam distribusi PDRB yakni 55,5 % disusul sector perdagangan, hotel dan restoran sebesar 14,39 % dan sector angkutan dan komunikasi sebesar 7,78 %. Rp 9.594.621,- pada tahun 2006. Status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 65,6 berada pada klasifikasi menengah . Sedangkan Indeks Harapan Hidup (IHH) Indeks Pendidikan termasuk termasuk kategori rendah , yaitu 64,5 . Propinsi Sulawesi Tengah (80,2) . tingi 57,8. yakni 85,5 Selain itu Pendapatan perkapita juga meningkat, dari Rp 8.415.828,- pada tahun 2005 menjadi mendorong terbentuknya regulasi yang menjamin keberlanjutan proses tersebut

dalam kategori sedang yaitu 74,2 atau masih berada dibawah rata-rata Namun Indeks daya beli termasuk jauh diatas rata-rata Sulawesi Tengah yang hanya

10 Kabupaten Parigi Moutong terletak di pesisir / belahan timur pulau Sulawesi yang membentang sepanjang teluk tomini sec ara geografis, tepatnya pada posisi 119o45 - 121006 Bujur Timur dan posisi 0o14 Lintang Selatan 04o40 Bujur Utara. Dengan batas-batas wilayah : - Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Buol, Kabupaten Toli-Toli dan Propinsi Gorontalo - Sebelah Timur - Sebelah selatan - Sebelah Barat Kabupaten Donggala Kabupaten Parigi Moutong juga memiliki keistimewaan dilewati oleh garis meridian 120o Bujur Timur yang menjadi acuan dari penentuan waktu untuk wilayah yang termasuk dalam Waktu Indonesia Tengah (Wita) selain itu Kabupaten Parigi Moutong berada pada ketinggian 0 2.900 mdpl dan garis pantai sepanjang 472 km di Teluk Tomini, yang membentang dari ujung Kecamatan Sausu di bagian selatan hingga Kecamatan Moutong di bagian utara dengan luas wilayah 6.231,85 km 2 . Musim di Kabupaten Parigi Moutong dipengaruhi oleh keadaan iklim, letak geografis, perputaran arus udara dan dua musim secara tetap yaitu musim barat yang kering dan musim timur yang banyak membawa uap air. Musim timur terjadi sekitar bulan April sampai September yang ditandai dengan banyak turun hujan, sedangkan musim barat terjadi sekitar bulan Oktober sampai dengan bulan Maret yang ditandai dengan kurangnya hujan. Di Kabupaten Parigi Moutong umumnya rata-rata curah hujan pada tahun 2006, bervariasi dari 5 135,5 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 135,5 mm. Tiupan angin di Kabupaten Parigi Moutong yang sering terjadi mempunyai kecepatan maksimum antara lain 15 21 knots, : berbatasan dengan Teluk Tomini : berbatasan dengan Kabupaten Poso dan Propinsi Sulawesi Selatan : berbatasan dengan Kota Palu dan

11 sedangkan kecepatan angin rata-rata umumnya berkisar 3 -5 knots pada tahun 2006. Secara administrasi Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2008 terdiri dari 20 Kecamatan, 176 Desa, dan 5 Kelurahan. Guna mengoptimalkan pelayanan umum dan efesiensi administrasi tata pemerintahan yang lebih baik maka sejak berdirinya hingga sekarang, kabupaten Parigi Moutong telah melakukan pemekaran pemekarang kecamatan dan desa dalam wilayahnya. Untuk mengetahui perkembangan pembentukan Kecamatan, Desa dan Kelurahan sejak Dibentuknya Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel : 1 .Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan di Kabupaten Parigi Moutong. Tahun N Kegiatan No. Pemekaran 1 1 1 2 1 Desa 04 4 Kecamatan 2 2 2002 2003 2004 6 6 1 04 4 4 6 1 115 118 143 4 4 5 6 8 10 14 1 175 176 5 2 2005 2006 1 19 20 1 200 7 2 2008 2

3 Kelurahan 4 4 4 4 Sumber : Data Statistik Kabupaten Parigi Moutong. USDRP kabupaten menyediakan bantuan untuk

membiayai

investasi

pembangunan infrastruktur perkotaan yang diusulkan oleh pemerintah dalam rangka memperbaiki / meningkatkan pelayanan umum perkotaan. Pembiayaan kegiatan USDRP yang utama bersumber dari Pinjaman Bank Dunia dan hibah Pemerintah Jepang Policy and Human Resources Development (PHRD) Fund. Namun dalam pelaksanaanya USDRP mendorong pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk bersama-sama menyediakan dana pendamping guna

12 mencapai hasil pelaksanaan yang lebih optimal. Berikut ini adalah status sub Proyek USDRP di Kabupaten Parigi Moutong. a. Pembangunan Pasar Sentral Parigi : Pembangunan bangunan Pasar Sentral Parigi seluas 7000 m2 diatas lahan seluas 4 Ha. Yang akan menampung 64 unit Ruko , 100 los, 100 kios dan 150 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL). Dilengkapi dengan fasilitas bangunan Kantor pengelola pasar, tempat parkir, jalan, MCK, Tempat Pembuangan sampah sementara (TPS) dan saluran drainase. b. Pembangunan Terminal Toboli. Pembangunan terminal bus tipe C diatas lahan seluas 3,8 Ha. Terdiri dari bangunan utama berupa peron seluas 1.500 m2 . Tempat parkir seluas 1.200 m2, saluran drainase sepanjang 1.000 m, perkantoran seluas 700 m2, ruang tunggu 270 m2 , pos penjagaan, penginapan berkapasitas 16 kamar, 16 kios, kantin, jaringan air bersih perpipaan (670 m) , pagar dan gerbang. c. Status sub proyek Pembiayaan proyek infrastruktur menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan agenda reformasi , khususnya reformasi dibidang pengelolaan asset daerah. Tabel berikut ini menujukkan status pembiayaan infrastruktur USDRP di Kabupaten Parigi Moutong. Tabel 2 Status Pembiayaan dan Pelaksanaan Proyek Paket Pekerjaan Jenis Perusahaan Sumber Dana SLA (Rp) Nilai Kontrak (Rp) Konstruksi Pasar Fisik PT Waskita Karya IBRD 21.500.000. 000,19.444.940. 000,Kons.Termin Supervisi Superv. Terminal Non fisik PT. Multikarsa Medatama APBD 395.750.000 ,395.353.000 ,al Pasar Fisik Non fisik PT.Ariescoun PT. Duta t Perdana Teknik Utama IBRD APBD 6.500.000.0 00,8.493.095.0 00.-

13 Komposisi IBRD Komposisi APBD Mulai Kontrak Selesai Kontrak 19.444.940. 000,29 Oktober 2007 29 Oktober 2009 5.901.054.0 00,2.592.041.0 00,05 September 2007 12 Maret 2009 395.750.000 ,29 Oktober 2007 29 Oktober 2009 395.353.000 ,27 Agustus 2007 27 Februari 2009

Tabel. 3. Amandemen Pelaksanaan Proyek Infrastruktur USDRP I. Pasar Sentral Parigi (akhir kontrak 18 Oktober 2009), SLA Rp21.500.000.000,00.

Kontra kNomor Kontrak Tanggal Kontrak Nilai Kontrak Keterang an Amande men

Kontrak Awal01/KONT/PSP/USDRP/DISKIMPRASWI L/X/2007 29 Oktober 2007 19.444.940.000,00

Amandemen I01/ADD/PSP/USDRP/DISKIMPRASWIL/XII /2008 02 Desember 2008 21.494.940.000,00

Perubahan volume pekerjaan, yaitu pada : ??? Pekerjaan saluran drainase ??? Pekerjaan jaringan air bersih dan hidran pemadam kebakaran ??? Pekerjaan tiang lampu dan penerangan jalan ??? Pekerjaan beton di Los PKL, Bangunan Ruko, Pasar Kering, Pasar Basah ??? Pekerjaan pasangan Ruko, Pasar Kering, Pasar Basah ??? Pekerjaan rangka dan atap Ruko ??? Pekerjaan pintu rolling door Pasar Kering ??? Pekerjaan sanitair pipa PVC 3 ??? Pekerjaan timbunan bawah lantai semua bangunan. Terminal Toboli (akhir kontrak 12 Maret 2009), SLA Rp 6.500.000.000,00.

Kontra kNomor Kontrak Tanggal Kontrak

Kontrak Awal551/02.01/T.T /USDRP/ Dishub/2007 05 September

Amandemen I551/15i.02/T.T/USDRP/ Dishub 18 Desember 2008

Amandemen II551/20f.02/T.T/USDRP/Dish ub 26 Maret 2009

142007 8.493.095.00 0,00 12 Maret 2009

Nilai KontrakAkhir Kontrak

9.092.041.000,00 12 April 2009 Perubahan volume pekerjaan, yaitu pada : ??? Pembangunan Halte Kedatangan dan Selasar Penghubung ??? Pembangunan Halte Keberangkatan ??? Pembangunan Mushollah ??? Pembangunan Warung Makan ??? Pembangunan WC/KM Umum

9.092.041.000,00 25 Juni 2009 Perubahan volume pekerjaan, sama dengan amandemen I /tidak ada perubahan volume pekerjaan.

Keterang an Amande men

Sumber : Laporan Pelaksanaan Proyek I.2. METODE Pelaksanaan pendampingan agenda reformasi tata pemerintahan dasar oleh Konsultan Perseorangan bidang Pengembangan Kapasitas dan pengeloaan asset daerah di Kabupaten Parigi Moutong menggunakan berbagai metode pendekatan diantaranya : a. Study literature; melalui metode ini berbagai informasi awal dikumpulkan terutama yang berkaitan dengan potensi daerah dan aset aset daerah yang berpeluang untuk menghasilkan cost recovery b. Survey; beserta landasan dari hokum hasil yang study menjadi literature dasar adalah pelaksanaannya.. pengembangan melakukan survey lapangan terhadap aset-aset pemerintah

daerah yang memiliki cost recovery c. Analisis skala prioritas ; Keterbatasan waktu pelaksnaan pekerjaan sesuai kontrak menyebabkan penulis lebih memfokuskan prioritas pendampingan pada asset-asset pemda yang terkait dengan program pembangunan infrastruktur USDRP yakni pasar dan terminal besert instansi yang berkaitan lansung dengan pengelolaan kedua infrastruktur tersebut.

15 d. Aplikasi system kendali internal; penulis mencoba merancang sebuah system kendali internal berbasis computer dalam bentuk laporan keuangan dan statistic bulanan, yang saat ini mulai dicoba dilaksanakan di terminal Toboli, tujuannya adalah mengoptimalkankan penerimaan, mengurangi kebocoran dana dan meningkatkan efesiensi waktu dan tenaga kerja. e. Membangun komunikasi dua arah antara pengambil kebijakan dan pelaksana lapangan melalui pendekatan informal yang intensif.

II. KEMAJUAN KERJA 2.1. Aspek Legal dan Kelembagaan Reformasi adalah sebuah proses menuju kemandirian yang mesti dijalani agar tatanan pemerintahan dan masyarkat dapat menjadi lebih baik. Bagi sebuah daerah yang belum satu dasawarsa dimekarkan dari Kabupaten induk, Kabupaten Parigi Moutong tergolong maju dalam proses reformasi. Sifat kepemimpinan yang terbuka dan siap menerima saran dan kritikan untuk perbaikan yang diperlihatkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong sangat membantu program kerja konsultan individu USDRP dalam melaksanakan pendampingan agenda refornasi dibidang pengelolaan asset dan peningkatan kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah. matriks berikut ini. Tabel 4. Matriks Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Kelembagaan Kabupaten Parigi Moutong N Indikator Kondisi Awal Kondisi Saat Keterangan Gambaran terhadap Kemajuan Kerja konsultan Individu GCB dibidang legalitas kelembagaan di gambarkan dalam

16 o I 1. 1 ini Aspek Legal Kelembagaan USDRP Kabupaten Parigi Moutong Surat Keputusan - No. No. 188.4/0397/ Bupati tentang 640/13169/ BAPPEDA, Pengangkatan/ KIMPRASWIL tanggal 24 April Perubahan tim tanggal 2 2009, dengan Project januari 2008, ketua: H. Implementation dengan Alhizam Unit (PIU) Pasar ketua : Lamadau, ST Sentral Parigi Bambang (Kabid Sugeng Perumahan dan Rahardjo, BE Keciptakaryaan (Kasubag Dinas Pekerjaan Pengembang Umum) an Program Dinas Kimpraswil) Surat Keputusan - No. No. 551/14776/ Bupati tentang 551/14776/ DISHUB, tanggal Pengangkatan/ DISHUB, 5 Mei 2008, Perubahan tim tanggal 5 Mei dengan ketua : Project 2008, Medison, ATD Implementation dengan (Kasi Unit (PIU) ketua : Pengembangan Pembangunan Medison, ATD Sistem DISHUB) Terminal Toboli (Kasi Pengembang an Sistem DISHUB) Surat Keputusan - No 646/9759/ No. 188.4/0398/ Pada bulan Bupati tentang KIMPRASWIL, BAPPEDA, oktober Pengangkatan/ tanggal 1 juli tanggal 24 April 2008 terjadi Perubahan tim 2006 dengan 2009, dengan perubahan Project Ketua: Drs ketua: Ir Calvyn tim PMU Management Unit Hasanuddin La`lang melalui SK (PMU) USDRP Kampey (Sekretaris Bupati Parigi (Kepala Tata Bappeda) Moutong Usaha Nomor : BAPPEDA) 050/15363/ Parigi BAPPEDA , Moutong tanggal 31 Oktober 2008, dengan Ketua : Ir. Moh. Idrus,

1. 2

1. 3

17 M.Si (Kepala Tata Usaha Bappeda) Aspek Legal Kelembagaan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong Struktur Menggunakan Menggunakan organisasi Peraturan Peraturan pemerintahan Pemerintah Pemerintah No Parigi Moutong No. 8 tahun 41 tahun 2007 2003 tentang tentang Satuan Organisasi Kerja Perangkat Perangkat Daerah Daerah Implementasi Masih - Peraturan Peraturan menggunakan Daerah Parigi Pemerintah No Peraturan Moutong No 9 41 tahun 2007 Pemerintah tahun 2008 No. 8 tahun tentang 2003 tentang Susunan Organisasi Organisasi dan Perangkat Tata Kerja Daerah Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Parigi Moutong. - Peraturan Daerah Parigi Moutong No 10 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Parigi Moutong. - Peraturan Daerah Parigi Moutong No 11 tahun 2008 tentang

II 2. 1

2. 2

18 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Parigi Belum ada - Surat Peraturan/Sura Keputusan t Keputusan Bupati Parigi yang mengatur Moutong Nomor : 5112/16416/ PERINDAG tentang Tim Penyususn Peraturan Bupati dan Tim Operasional Pemasaran Pasar Sentral Parigi dan terminal Toboli - Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor : 5112/17076/ PERINDAG tentang Kelompok Kerja Peraturan Bupati dan Tim Operasional Pemasaran Pasar Sentral Parigi dan terminal Toboli Sudah ada draf Rancangan Peraturan Bupati tentang skema pengelolaan asset USDRP

III Aspek Legal Moutong 3. Aset USDRP 1

19

3. 2

Aset Pemerintah Berdasarkan Daerah Lainnya Ketentuan PP No. 8 tahun 2003 Diinventarisir oleh Bagian Organisasi dan Tata Laksana (ORTAL) secretariat Daerah dan dikelola oleh masing-masing dinas dibawah tanggung jawab Kepala Dinas secara umum

Berdasarkan Ketentuan PP No 41 tahun 2007 yang di implementasika n dalam Perda no 9 , 10 dan 11 Kabupaten Parigi Moutong tahun 2008, bahwa Aset Pemda Diinventarisir oleh Bidang Pengelolaan Aset Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan dikelola serta diinventarisir oleh Sub Bagian Keuangan dan Aset oleh masing-masing SKPD dibawah Tanggung jawab Sekretaris Dinas

II.2. Kemajuan Pembangunan USDRP Peningkatan Kapasitas pengelolaan aset merupakan bagian Diharapkan dengan kapasitas yang cukup signifikan bagi Kami menyadari benar bahwa penting dari output pelaksanaan UIDP yang merupakan bagian organik dari pelaksanaan proyek USDRP. pengeloaan aset yang baik memberikan tambahan pendapatan infrastruktur yang telah terbangun dapat

Pemerintah Daerah Parigi Moutong.

kegagalan penyiapan mekanisme pengelolaan yang cocok bagi Pemda Parigi Moutong bisa menimbulkan kerugian besar bagi Pemda. Karena itu dalam pengambilan keputusan mengenai mekanisme pengeloaan

20 diperlukan Kajian pembangunan pertimbangan yang yang matang agar tidak menhasilkan baik

keputusan yang prematur dan tidak tepat. mendasari pengambilan maupun keputusan infrastrukturnya manajemen pengelolaan

haruslah menggunakan pertimbangan yang logis dan masuk akal. Paparan berikut ini merupakan yang menjadi patokan manajemen pengelolaanya. 2.2.2, Analisa Kebutuhan dan Penyediaan Terminal A. Demand Analysis a) Location & Traffic Analysis Lokasi Terminal Toboli berada di antara wilayah pengembangan selatan dan utara Kabupaten Parigi Moutong sekaligus sebagai gerbang wilayah terdekat menuju Kota Palu. Lokasi yang sangat strategis ini berdampak terhadap kecenderungan transportasi sebagai berikut: 1. Secara regional, kendaraan AKAP pada trayek Kota Palu (Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah) - Propinsi Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara melalui Terminal Toboli. 2. Kendaraan AKDP yang menghubungkan Kota Palu dengan seluruh Kabupaten di Sulawesi Tengah melalui Terminal Toboli. 3. Kendaraan angkutan pedesaan yang menghubungkan wilayah pengembangan selatan dan utara atau yang menghubungkan wilayah pengembangan utara dengan Kota Parigi sebagai Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong melalui Terminal Toboli. 4. Perkembangan AKAP, AKDP dan ANGPEDES akan meramaikan ANGKOT dan kendaraan pribadi (antar jemput) dari dan ke Terminal Toboli. Sistem jaringan transportasi regional dapat dilihat pada gambar berikut. dasar pengambilan keputusan pembangunan infrastrusktur terminal yang juga merupakan

21 Gambar 1. Parigi Moutong dalam Sistem Jaringan Transportasi Regional Sulawesi

b) Pola Distribusi Perjalanan Pertanian adalah kegiatan dominan di Parigi Moutong, sehingga bahan pangan bergerak ke luar wilayah (ekspor) atau langsung ke pasar/konsumen melalui jalan Trans-Sulawesi yang menyinggahi Terminal Toboli, akan tetapi, bahan pangan lainnya diimpor dari wilayah lain untuk sampai ke Parigi Moutong juga melalui Terminal Toboli. Pola distribusi perjalanan untuk distribusi komoditas perkebunan, barang modal, dan barang konsumsi juga selalu menyinggahi Terminal Toboli. c). Pusat Bangkitan dan Tarikan Berkembangnya perekonomian Parigi Moutong dan wilayahwilayah sekitar memberikan kontribusi pada terbangunnya pusat-pusat

22 bangkitan dan tarikan Parigi Moutong, sehingga berdampak terhadap intensitas kendaraan yang menyinggahi Terminal Toboli. Pusat-pusat bangkitan dan tarikan dimaksud adalah sebagai berikut: Tabel. 5 Pusat Bangkitan dan Tarikan Kategori Penumpang Cakupa n AKAP AKDP ANGPED ES Barang AKAP AKDP ANGPED ES kendaraan dan penumpang Pusat Bangkitan dan Tarikan Palu, Manado, Gorontalo, Makassar Kota-kota Sulawesi Tengah Setiap Kecamatan Palu, Manado, Gorontalo, Makassar Kota-kota Sulawesi Tengah Seluruh Wilayah

Jaringan transportasi yang ada berdampak terhadap arus keluar masuk di Terminal Toboli, sebagaimana diperlihatkan pada tabel 6 dan 7 menyajikan data perusahaan angkutan yang melayani AKAP dan AKDP. Tabel 6 Jumlah Perusahaan Angkutan melayani trayek AKAP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nama PO Andaria Batu Tumongga Bunga Mawar Bunga Mawar Buntu Ria Centuri Centuri Damri Hasana Herlina Kiki Jawa Indah Mega Mas Pelangi Idola Segeri Indah Sidenreng Asal Palu Palu Makassar Makassar Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Makassar Tator Palu Palu Tujuan Makassar Tator Manado Tolitoli Tator Gorontalo Manado Gorontalo Gorontalo Makassar Manado Manado Manado Tator Manado

23 16 Sidenreng Palu Makassar 17 Sidenreng Palu Gorontalo 18 Super Motor Palu Manado 19 Tilong Kabila Palu Manado 20 Tilong Kabila Palu Gorontalo 21 Tomohon Indah Palu Manado 22 Tomohon Indah Palu Gorontalo 23 Vernando Palu Manado Sumber: Dinas Perhubungan Parigi Moutong, diolah kembali, 2009 Tabel 7 Jumlah Perusahaan Angkutan melayani trayek AKDP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Nama PO Karsam Karsam Karsam sari Indah Daya Saputra Daya Saputra Putra Berlian Putra Berlian Putra Berlian Putra Berlian Putra Berlian Daya Saputra Putra Berlian Putra Berlian Damri Alugoro Damri Nurma Nurma Damri Super Motor Marga Mulia Nurma Daya Saputra Alugoro Damri Alugoro Jawa Indah Jawa Indah Asal Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Tujuan Kasimbar Parigi Tinombo Tolai Kasimbar Parigi Ampibabo Kotaraya Lambonu Moutong Parigi Tinombo Kasimbar Tinombo Ampana Ampana Bunta Kotaraya Lambonu Luwuk Luwuk Luwuk Moutong Moutong Poso Poso Tentena Ampana Kolonodale

24 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Honda Jaya Devina Super Armada Victoria Devina Antariksa Omega Super Motor Jawa Indah Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Palu Luwuk Ampana Ampana Luwuk Moutong Tentena Tentena Tolitoli Poso

d) Demand Projection Pertumbuhan ekonomi dan penduduk di wilayah Parigi Moutong dan wilayah sekitar berkonsekuensi terhadap jumlah penumpang dan tentunya jumlah kendaraan yang akan menyinggahi Terminal Toboli, olehnya status Terminal Toboli perlu dikembangkan agar dapat melayani AKAP, AKDP, dan ANGPEDES termasuk ANGKOT. Demand projection yang menunjukkan perkembangan jumlah penumpang dihitung berdasarkan tahun dasar 2004 karena pada tahun ini Kabupaten Parigi moutong mengajukan SLA. Dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi 6,27% pertahun, pertumbuhan penduduk 2,3% pertahun dan tingkat inflasi, maka asumsi dasar perhitungan proyeksi jumlah penumpang adalah kenaikan 20% setiap 3 tahun. B. Supply Analysis Mengacu pada Tatralok Parigi Moutong 2003-2018,

a) Rencana Pengembangan Terminal di Kabupaten Parigi Moutong pengembangan terminal ditujukan untuk memperlancar pergantian moda angkutan di Parigi Moutong sebagai simpul pelayanan yang efektif yang diupayakan melalui Terminal Induk dan sub-sub terminal. Pengembangan terminal angkutan penumpang umum adalah sebagai berikut: Terminal Toboli sebagai terminal utama; Terminal pendukung terminal utama, terdiri dari Terminal Tolai, Parigi, Kasimbar, Tinombo, Tomini dan Moutong. Gambar 2 memperlihatkan rencana pengembangan terminal di Parigi Moutong.

25 b) Jumlah dan Kapasitas Terminal Pada bahasan sebelumnya tergambar bahwa market demand Terminal Toboli sudah berskala regional dan lokal akan tetapi fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Kondisi ini mengakibatkan rendahnya kinerja pelayanan transportasi regional. Di tingkat Kabupaten, Terminal Toboli berada di antara wilayah pengembangan utara dan selatan, sehingga penataan trayek jalan harus ditunjang oleh kelengkapan fasilitas terminal. Berdasarkan kebutuhan ini, maka Terminal Toboli harus dibangun menjadi terminal tipe B sebagai terminal induk di Kabupaten Parigi Moutong yang berfungsi melayani perpindahan penumpang AKAP, AKDP dan ANGPEDES. Dengan asumsi tersebut kemudian ditarik kesimpulan bahwa pembangunan terminal merupakan skala prioritas yang mesti di dahulukan karena dianggap memiliki peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sector jasa. Konsep ini kemudian dipersiapkan lebih matang lagi dengan menyiapkan kelembagaan yang dianggap memenuhi syarat untuk maksud tersebut.

Gambar 2. Site Plan Terminal Toboli a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.

26 l. m. n. o. Gambar 3. Tampak Depan Terminal Toboli p. q. r. s. Gambar 4. Tampak Samping Terminal Toboli

t. Gambar 5. Denah Bangunan Rehat

27

Gambar 6. Tampak Depan bangunan Rehat

Gambar 7 Tampak Depan bangunan Kios

Gambar 8. Denah Bangunan Kios

28

u. Gambar 9. Warung Makan

Pembangunan

Infrastruktur

USDRP

yang

spesifik

yang

mensyaratkan cost recovery adalah sebuah langkah maju dalam penentuan skala prioritas pembangunan daerah yangberimplikasi pada peningkatan pendapatan daerah dan penerimaan APBD. Kabupatan Parigi Moutong menyambut baik ketentuan Subsidiary Loan Agreement Number : SLA-1203/DP3/2006 tanggal 5 juli 2006 dengan menyiapkan agenda reformasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor : 460/52.25/Kimpraswil/2004. Serta penyediaan dana pendamping APBD pembangunan 3.955.350.000,bagi konsultan supervisi Toboli yang dan sebagian dana mencapai Rp Terminal jumlahnya

29 Saat ini Terminal Toboli telah selesai dikerjakan dan telah di resmikan penggunaanya oleh Gubernur SulawesiTengah pada tanggal 15 Agustus 2009, sedangkan pasar sentral parigi pelaksanaan pekerjaan konstruksi telah mencapai 95,63 % pada akhir juli 2009. Namun operasional pasar tidak dapat dilakukan sesegera mungkin karena beberapa fasilitas tambahan baru akan didanai dengan APBD Kabupaten Parigi Moutong 2010 Gambar 10. Desain Pasar Sentral Parigi

Untuk melihat perkebangan pekerjaan pembangunan infrastruktur secara detail selama setahun, kami sajikan dalam gambar berikut ini : a. Perkembangan pekerjaan pembangunan terminal Toboli September 2008 Agustus 2009 Gambar 11. Perkermbangan pembangunan Gapura Terminal September 2008 Agustus 2009 bulan

30

Gambar 12. Perkembangan Pembagunan Bangunan Utama terminal Toboli September 2008 Agustus 2009

31

b. Perkermbangan Pekerjaan Pembangunan Pasar Sentral Parigi Gambar 13, Perkembangan Pembangunan Ruko Pasar Sentral Parigi September 2008 Agustus 2009

32

Gambar 14 Perkembangan pembangunan Kios di Pasar Sentral Parigi

II.3.

Pengelolaan Aset USDRP

33 Pengelolaan asset USDRP pasca pembangunan infrastruktur, dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi leading sector kegiatan tersebut. Pemerintah Daerah telah menyusun strategi dengan menyiapkan skema pengelolaan yang akan ditetapkan melalui Peraturan Bupati Parigi Moutong . a. Skema Pengelolaan Terminal Toboli Berdasarkan Draf Rancangan Peraturan Bupati yang disusun oleh Pokja penyususn Peraturan Bupati dan Pemasaran Pasar sentral Parigi an terminal Toboli, telah diusulkan bahwa pengelolaan terminal toboli menggunakan skema A1, yakni pengelolaan terminal akan dilakukan secara langsung oleh Dinas Perhubungan, komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong. b. Skema Pengelolaan Pasar sentral Parigi Skema pengelolaan dan ketentuan nilai sewa/jual fasilitas tempat usaha di pasar sentral parigi yang saat ini sedang dibangun sudah disusun dalam bentuk draf rancangan peraturan Bupati Parigi Moutong, yang akan dikaji lebih seksama oleh Bagian Hukum Sekretriat Daerah Kabupaten Parigi Moutong sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Bupati Parigi Moutong. c. Aplikasi system kendali internal pengelolaan asset USDRP Sistem akuntansi adalah sebuah alat untuk memudahkan pencatatan dan pemasukan dan pengeluaran keuangan pada sebuah badan usaha ataupun pribadi sehingga diketahui secara pasti perangkaan keuangan ataupun aset pada waktu tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk membantu Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong kami mencoba membuat sebuah sistem akuntansi sederhana berbasis komputer yang dapat membantu pekerjaan operator untuk dapat membuat laporan keuangan dalam waktu singkat namun tetap mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang sesungguhnya.

34 Sistem akuntansi adalah sebuah alat untuk memudahkan pencatatan dan pemasukan dan pengeluaran keuangan pada sebuah badan usaha ataupun pribadi sehingga diketahui secara pasti perangkaan keuangan ataupun aset pada waktu tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk membantu Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong kami mencoba membuat sebuah sistem akuntansi sederhana berbasis komputer yang dapat membantu pekerjaan operator untuk dapat membuat laporan keuangan dalam waktu singkat namun tetap mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang sesungguhnya. Soft Ware ini tidak jauh berbeda dengan yang telah kami untuk kebutuhan terminal toboli, yang berbeda hanya input penerimannya yang lebih variatif dan semakin banyak. teoritis proses input data dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jurnal Uang Masuk Harian : berisi pencatatan tentang input data dari setoran tunai yang bersumber dari uang muka ruko, uang muka kios, uang pendaftaran, angsuran/sewa dan pendapatan-pendapatan lain yang terjadi pada hari yang bersangkutan. Dalam sebulan operator wajib mengisi jurnal harian sebayak 30 31 jurnal, kecuali pada bulan pebruari. 2. Jurnal Rangkuman Uang Masuk Bulanan : Berisi Rekapitulasi Jurnal Harian 3. Jurnal Uang Keluar Harian :Pencatatan pengeluaran tunai harian 4. Jurnal Rankuman Uang keluar Bulanan berisi Rekapitulasi Pengeluaran Tunai Harian 5. Jurnal Transaksi Non Kas/Tunai adalah pencatatan pengeluaran maupun penerimaan tanpa uang tunai yang riel. Pencatatan ini biasanya diperuntukkan sebuah badan penyusutan. 6. Lembar Kerja Neraca untuk penerimaan bunga tabungan/rekening untuk bank biaya ataupun pencatatan pengeluaran Secara

35 7. Laporan Keuangan dan stastitik bulanan. Saat ini penyusunan perangkat lunak ini sedang dilaksanakan, beberapa batasan-batasan penting yang menjadi patokan penetapan nilai belum diputuskan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Akan tetapi kami berharap peroses pengkajian oleh Tim yang telah di bentuk oleh Bupati dapat berjalansesuai rencana sehingga di harapkan pada akhir juni model in i dapat disosialisasikan kepada calon penerima manfaat (pengurus pasar). Bagan berikut adalah proses input data sistem akuntasi pada pasar central Parigi Gambar. 15 Proses Input Data Sistem akuntansi berbasis Teknologi Informasi di Pasar Sentral ParigiJurnal Uang Masuk Harian Jurnal Uang Keluar Harian

Keterangan :

Jurnal Rankuman Uang Masuk Bulanan Jurnal Rangkuman Uang Keluar Bulanan Jurnal Transaksi Non Kas/Tunai

LEMBAR KEJA NERACA

LAPORAN KEUANGAN DAN STATISTIK BULANAN

a. Sistem berada dalam satu kesatuan b. Tarif Menunggu Penetapan Peraturan Bupati c. Input hanya dilakukan pada Jurnal Harian dan jurnal transaksi Non Kas Gambar. 16 Proses Input Data Sistem akuntansi berbasis Teknologi

Informasi di Terminal Toboli

36 Jurnal Rankuman Uang Masuk Jurnal Rangkuman Uang Keluar Jurnal Transaksi Non Kas/Tunai Keterangan : a. Sistem berada dalam satu kesatuan b. Tarif didasarkan pada Perda No 34 tahun 2005 tentang Retribusi Terminal c. Input hanya dilakukan pada Jurnal Secara umum capain hasil pendampingan Konsultan Individu LEMBAR KEJA NERACA

LAPORAN KEUANGAN DAN STATISTIK BULANAN

UIDP yang masih memerlukan tindak lanjut dalam pelaksanaan agenda reformasi tata pemerintahan dasar dapat dilihat pada matriks berikut ini Tabel 8. Matriks Kemajuan Agenda Reformasi Bidang Generic Capacity Building Kabupaten Parigi Moutong 2009N o I. 1. 1 INDIKATOR PROSES KEMAJUAN KETERANGAN

Sampai bulan Agustus

1. 2

II

Pelaksanaaan Studi Mengenai pengelolaan asset secara professional Pelaksanaan studi Sudah terdapat 10 Dinas yang mengenai Program dilakukan mengelola asset yang asset yang dapat memberikan pendapatan memberikan bagi Pemda pendapatan bagi Pemda Pemetaan Sudah Dalam APBD 2009 terdapat asset/program dengan dilakukan 33 pos penerimaan PAD yang riwayat dan potensi tersebar di 10 Dinas Pemda pendapatan, biaya dan dengan target penerimaaan kontribusinya terhadap sebesar Rp. 3.198.426.065 PAD Pengembangan Program dan Rencana Tindak Peningkatan Pendapatan

372. Perumusan Program Belum Kajian terhadap casflow dan 1 aksi Pemda, tahapan dilaksanakan penetapan harga jual dan pencapaian dan Kecuali untuk sewa infrastruktur USDRP kerangka waktu yang infrastruktur sudah dilakukan mengoptimalkan asset USDRP 2. Penetapan Program aksi Belum 2 Prioritas dalam bentuk dilaksanakan pilot project dalam satu atau dua tahun pertama 2. Penerbitan Perda/SK Belum 3 Bupati untuk dilaksanakan melaksanakan program aksi III Pelaksanaan Proyek Perintis Program dan Pengembangan Rencana Aksi 3. Pelaksanaan Proyek Belum 1 perintis untuk dilaksanakan mengoptimalkan pendapatan daerah 3. Pelaksanaan Laporan Belum 2 Kamajuan actual pilot dilaksanakan projet dan membandingkannya dengan rencana aksi IV Review Praktik dan kinerja pengelolaan asset serupa yang telah ada 4. Review dan analisis Sudah Target retribusi pasar lama 1 praktek dan kinerja dilakukan Rp 160.000.000 dari 24 pasar pengelolaan asset telah tradisional dan Rp ada dan serupa 145.258.200 untuk jasa terminal yang terdiri dari 1 terminal induk dan 6 Sub terminal 4. Analisis rancangan Belum 2 struktur organisasi dilaksanakan pengelolaan sumberdaya manusia, insntif dan disinsentif , pengelolaan keuangan dan profitabilitas 4. Perumusan Sudah ada Draf Draf peraturan Bupati 3 Rekomendasi mengenai Rancangan kemudian akan ditetapkan pengelolaan asset Peraturan dlam rapat Pleno tim pada USDRP Bupati tentang bulan Agustus Pengelolaan Aset USDRP V Penentuan Skema Pengelolaan asset USDRP 5. SK/Keputusan Bupati Sudah Draf peraturan Bupati yang 1 tentang skema dilakukan sudah disusun akan diajukan pengelolaan asset untuk mendapat persetujuan

38terpilih 5. Pelaksanaan skema 2 pengelolaan asset terpilih dituangkan dalam peraturan perundang-undangan oleh Bupati atau DPRD

Untuk tahapan pertama penetapan skema pengelolaan asset USDRP akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati, belum menggunakan peraturan Daerah yang melibatkan DPRD VI Pembentukan skema pengelolaan asset 6. Pembentukan dan Belum 1 berfungsinya lembaga dilaksanakan terpilih untuk mengelola asset yang didanai oleh USDRP 6. Penerbitan Laporan Belum 2 Tahunan dari lembaga dilaksanakan tersebut yang berisi (i) Laporan Keuangan 2008, (ii) Laporan manajemen pelaksanaan actual struktur organisasi yang direncanakan 6. Pelaksanaan prosedur Belum Masih menggunakan system 3 dan struktur tata dilaksanakan standar yan berlaku pemerintahan, pengelolaan sumberdaya manusia dan system manajemen dan akuntansi beserta kegiatannya. VI Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional, Akuntansi dan I Sistem Prosedur Kendali Internal 7. Perancangan system Sudah Untuk terminal toboli sudah 1 informasi akuntansi/ dilakukan dilaksanakan dan sedang manajemen manual dalam persiapan operasional maupun berbasis menunggu beropreasinya computer pada unit terminal pengelola asset USDRP 7. Pelaksanaan lokakarya Belum Sudah diusulkan ke Pemda 2 mengenai system dilaksanakan dan menunggu dana informasi akuntansi/ pelaksanaan melalui APBD manajemen untuk Perubahan yang akan karyawan pengelola disahkan pada bulan juli asset 2009 7. Pelaporan kegiatan 3 lokakarya , meliputi Belum dilaksanakan

Belum dilaksanakan

39modul-modul lokakarya, daftar peserta dan komentar serta masukan-masukan dari peserta. 7. Pelaporan pasca 4 pelaksanaan system informasi akuntansi/ manajemen, yang berisi system /sub system yang telah diimplemantasikan dan belum

Belum dilaksanakan

7. Perumusan Sudah Dilakukan secara rutin 5 rekomendasi untuk dilakukan dengan memberikan laporan perbaikan system bulanan dimasa mendatang VI Perancangan Sistem Tata Pemerintahan dan Prosedur II Penyampaian Jasa dan Keberlanjutan Keuangan Aset USDRP 8. Perancangan system Belum 1 tata pemerintahan dilaksanakan sesuai SK Bupati Mancakup struktur organisasi, tugas dan tanggungjawab serta struktur insentif dan disinsentif pengelola asset 8. Memastikan 2 pengelolaan asset secara profesional, transparan dan akuntabel kepada stakeholder Sudah diakukan Tim yang dibentuk akan memastikan bahwa peraturan bupati tentang pasar dan terminal yang akan disusun mencakup segala hal yang dimaksud pada indicator 8.2

8. Pelaporan pasca 3 pelaksanaan prosedur dan system tata pemerintahan, berisi kinerja actual dari system tata pemerintahan bila dibandingkan dengan rancangan struktur dan system awal dan rekomendasinya.

Belum dilaksanakan

40

III.PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DALAM KEMAJUAN KERJA 3.1. Aspek Legal dan Kelembagaan Kehadiran proyek USDRP adalah sebagai bagian dari upaya untuk mendorong percepatan reformasi karena itu di butuhkan suasana yang kondusif dan personil yang memahami persoalan ini secara baik. Dalam implementasinya di Kabupaten Parigi Moutong, personil kelembagaan PMU (khususnya Ketua) perubahan. telah dua kali mengalami

Faktanya dalam 11 bulan masa tugas konsultan individu

telah ada tiga orang ketua PMU. Akibatnya adalah fungsi dan tugas PMU belum dipahami secara optimal oleh satu personil telah berganti kepersonil lainnya. Masing-masing ketua PMU memiliki karakter yang berbeda, sehingga konsultan perlu melakukan pendekatan dengan metode yang berbeda. Kesibukan tugas rutin sebagai penjabat pemerintah dan

41 Pegawai Negeri Sipil menjadi kendala bagi konsultan untuk melakukan penguatan ditingkat personil PMU. Ditingkat PIU Pasar sentral Parigi, baru saja mengalami perubahan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor : 188.4/0397/Bappeda tanggal 24 April 2009. Project Management Unit (PIU) USDRP. Tentang Perubahan Tim

Walaupun pengganti PIU ini

adalah orang yang memiliki kapasitas sumberdaya yang cukup baik, namun tetap perlu waktu untuk memahami mekanisme keproyekan. Tabel 9. Matriks Perubahan Kelembagaan USDRP Sampai Bulan Agustus 2009 N o 1 2 3 Nama Lembaga PMU /Project Management Unit PIU Pasar Sentral Parigi PIU Terminal Toboli SK Bupati Sebelumnya Nomor : 050/15363/ Bappeda/2008 Nomor : 640/13169/ KIMPRASWIL/2008 Nomor : 551/14776/ DISHUB/2008 SK Bupati Sekarang Nomor : 188.4/0398/ Bappeda/2009 Nomor : 188.4/0397/ Bappeda/2009 Tidak ada perubahan Keterangan Perubahan terjadi pada personil masing masing lembaga

III.2. Kemajuan Pembangunan USDRP a. Keterlambatan pelaksanaan proyek menyebabkan pemerintah daerah harus membayar komitmen fee, yang kemudian ditafsirkan secara politis oleh lawan politik pemerintah sebagai Pinalty yang berarti pula adalah kegagalan pemerintah dalam melaksanakan kewajiban yang sudah disepakati dalam SLA dan mengemban amanah yang dipercayakan. b. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan khususnya terminal Toboli yang sampai mengalami dua kali proses amademen sebagai akibat tidak optimalnya pelaksanaan pekerjaan oleh Kontraktor dan lemahnya peran dan fungsi konsultan supervisi konstruksi

42 c. Sebagian dari lokasi yang menjadi pendukung operasional

Terminal Toboli belum di bebaskan oleh pemerintah daerah sehingga masih dalam status kepemilikan masyarakat, salah satunya adalah lokasi yang tepat berada di depan pintu masuk terminal yang saat ini masih dikelola oleh masyarakat sebagai tempat usaha. d. Adanya temuan BPKP yang belum terselesaikan hingga saat ini e. Lemahnya sumberdaya manusia khususnya dibidang pengawasan pembagunan dibutuhkan. infrastruktur dengan spesifikasi standar yang

IV.KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

43 Secara umum pelaksanaan agenda reformasi tata pemerintahan dasar di Kabupaten Parigi Moutong telah mengalami kemajuan yang cukup baik, dimana beberapa bagian dari sistem yang mengalami pembaruan telah mulai dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah kabupaten. Institutional Development Perguliran agenda reformasi ini lebih di Program (UIDP) dengan menempatkan Capaian intensifkan lagi dengan program perbaikan manajemen melalui Urban konsultan perseorangan dengan berbagai bidang keahlian.

yang dikemukakan dalam laporan ini merupakan salah satu bukti bahwa reformasi merupakan sebuah proses panjang dan terstruktur dan memiliki konsep yang jelas serta memiliki aspek legalitas. Dalam pengelolaan aset, akan memberikan kenyamanan tata kelola pemerintahan yang baiik bagi unit pelaksana teknis dibidang

pengelolaan aset untuk melaksanakan peran sesuai tugas pokok dan fungsinya, sehingga hasil yang diharapkan akan lebih optimal. Aset yang berkategory cost recovery seperti terminal dan pasar akan menghasilkan pendapatan daerah yang lebih baik bila dijalankan dengan mengedepankan akuntabilitas dan profitabilitas dengan memanfaatkan teknologi komputerisasi guna mendukung keberlanjutan mekanisme pengelolaan seperti yang telah dikemukakan dalam laporan ini. Kendali internal menjadi penting untuk menghindari penggunaan Dalam pelaksanaan pendampingan selama setahun tidak semua program kerja dan rencana tindak lanjut konssultan Generic Capacity Building, yang dituangkan dalam Kerangka acuan kerja (TOR) dapat dilaksanakan secara maksimal karena berbagai keterbatasan waktu, sumberdaya manusia, ketersediaan pendanaan pemerintah daearah maupun sistem birokrasi. Namun setelah mengkaji berbagai permasalahan yang ada maka yang dapat kami rekomendasikan untuk penyempurnaan agenda reformasi tata pemerintahan, khusunya di bidang pengelolaan aset dan kelembagaan adalah : keuangan daerah oleh pihak yang tidak semestinya.

44 1. Untuk memperkuat azas legalitas pelaksanaan pengelolaan aset pemerintah daerah, khususnya aset USDRP dan aset pendukung lainya perlu disusun Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang mekanisme pengeloaan aset USDRP dan aset lainnya. 2. Guna mewujudkan sistem kendali internal yang baik maka pemanfaatan software sederhana yang telah disusun dapat diaplikasikan sesegera mungkin dalam pengelolaan aset USDRP 3. Perlu dilaksanakan lokakarya dan study banding kedaerah yang lebih maju untuk menentukan langkah strategis pengelolaan asetaset pemerintah daerah yang bernilai ekononomi guna menunjang tersedianya 4. Perlu dana pembiayaan dana melalui pembangunan APBD untuk dengan memaksimalkan penerimaan pendapatan asli daerah. dukungan merealisaikanPenetapan Program aksi Prioritas dalam bentuk pilot project dalam satu atau dua tahun pertama pada salah satu kecamatan yang dianggap representative untuk melaksanakan kegitan tersebut , sehingga dapat menjadi pembanding bagi kecamatan lain .

5. Pelaksanaanmanajemen asset..

lokakarya untuk

mengenai

system

informasi

akuntansi/ tercipta

karyawan

pengelola

asset,

sehingga

sumberdaya yang profisional dan beritegritas tinggi dalam pengelolaan

6. Perlu Pemetaan asset/program dengan riwayat dan potensi pendapatan,biaya dan kontribusinya terhadap PAD serta umur ekonomis asset tesebut untuk menjadi acuan pelaksanaan recovery asset dengan pertimbangan profitabilitas sehingga terbentuk skala prioritas yang menjadi dasar pengembangan asset-aset yang dapat memberikan pendapatan bagi pemda.

45

DOKUMENTASI KEGIATANGambar 1 Sekretaris Kabupaten Menerima Kunjungan Konsultan USDRP pada saat Konsultan individu di mobilisasi pada bulan September 2008 yang di fasilitasi oleh PIU Pasar Sentral Parigi.

Gambar 1 Sekretaris Kabupaten Menerima Kunjungan 46 Konsultan USDRP pada saat Konsultan individu di mobilisasi pada bulan September 2008 yang di fasilitasi oleh PIU Pasar Sentral Parigi. Gambar 2 Kantor Bupati Parigi Moutong

Gambar 3 Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Gambar 4 Lokasi Proyek Pembangunan Pasar Sentral Parigi, September 2008

47

Gambar 5 Pasar Inpres Tagunu yang akan ditutup pasca pembangunan Pasar Sentral Parigi. Pasar ini berjarak 1 km dari Pasar Sentral Parigi

Gambar 6 Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong tanggal 9 Oktober 2008 oleh Gubernur Sulawesi Tengah

Gambar 7 Kunjungan Misi Suepervisi 6 USDRP yang diterima oleh Bupati Parigi Moutong, Pada Bulan Oktober 2008

48

Gambar 8 Rapat Koordinasi Instansi terkait USDRP dalam rangka membahas tindak lanjut kunjungan misi

Gambar 9 Rapat Koordinasi Teknis USDRP 15 16 Desember 2008 di Jakarta

Gambar 10 Kunjungan MTAS ( Bapak Rempu. S)Ke lokasi pembangunan pasar dan berdialog dengan Kontraktor pasar, Konsultan Perencana, PIU Pasar dan Konsultan Individu pada bulan pebruari 2009

49

Gambar 11 Bupati Parigi Moutong (Bapak H. Longki Djanggola) saat menerima kunjungan MTAS dan Konsultan Individu di rumah jabatan, pada tanggal 10 pebruari 2009

Gambar 12 Rapat Pembentukan tim penyusunan Peraturan Bupati dan tim pemasaran pasar sentral parigi dan terminal toboli yang di impin oleh Wakil Bupati ( Bapak Syamsurizal Tombolotutu) pada tanggal 29 Januari 2009

Gambar 13 Diskusi bersama PIU Terminal, Konsultan supervise terminal dan Kontraktor di kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tentang penanganan addendum kontrak dan DIPA

50

Gambar 14 Rapat Koordinasi dengan Wakil Bupati Parigi Moutong yang di hadiri oleh Sekreraris Daerah, Dinas terkait, Kontraktor Pembangunan Pasar dan terminal, PIU, PMU dan PAU serta konsultan individual dalam rangka persiapan kedetangan misi Supervisi 7, tanggal 19 maret 2009

Gambar 15 Kepala DInas PU dan Kepala Dinas Perhubungan sedang memberikan pemaparan perkembagan sub Proyek Pasar dan Terminal

Gambar 16 Tim Misi Supervisi 7 USDRP, pada saat diterima Wakil Bupati Parigi Moutong diruang kerja Wabub pada tanggal 24 Maret 2009

51

Gambar 17 Pelaksanaan Sosialisasi Pemanfaatan terminal kepada Perusahaan angkutan dan pedagang

Gambar 18 Kepala Dinas Perhubungan sedang memberikan materi sosialisasi

Gambar 19 Peserta Sosilisasi Pemanfaatn terminal

52

Gambar 20 Diskusi Teknis ke 1 UIDP Management tanggal 31 mei 2009

Gambar 21 Rapat Tim Penyusunan Peraturan Bupati dan Pemasaran Pasar sentral Parigi yang dipimpin langsung oleh Buapti Parigi Moutong , Bapak Drs. H. Longki Djanggola, MSi.

Gambar 22 Rapat Penyusunan draf rancangan Peraturan Bupati tentang pengelolaan pasar dan terminal dikantor Bappeda Parigi moutong

53

Gambar 23 Diskusi Teknis ke 2 Khusus Konsultan GCB dengan Konsultan UIDP Management dan konsultan independen. Pada tanggal 17 juni 2009

Gambar 24 Rapat Penyusunan draf rancangan Peraturan Bupati tentang pengelolaan pasar dan terminal dikantor Bappeda Parigi mouton yang dipimpin oleh Ketua PMU dan dihadiri oleh Asisten I tanggal 27 Juli 2009

54

Gambar 25 Peserta Rapat pembahasan Draf rancangan Peraturan Bupati tentang pengelolaan dan pembinaan pasar dan terminal

Gambar 26 Peresmian Terminal Toboli oleh Gubernur Sulawesi Tengah Pada Tanggal 25 Agustus 2009

Gambar 27 Peresmian Terminal Toboli oleh Gubernur Sulawesi Tengah Pada Tanggal 25 Agustus 2009 yang diawali dengan upacara adat