laporan dinamika fluida
DESCRIPTION
lapran dinamikaTRANSCRIPT
![Page 1: laporan dinamika fluida](https://reader035.vdokumen.net/reader035/viewer/2022072922/577c7f9d1a28abe054a55621/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
DINAMIKA FLUIDA
Disusun Oleh :
Nama : Siti Aisyah
Nim : H3115068
D3 Teknologi Hasil Pertanian
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jalan Insinyur Sutami 36 A Kentingan, Surakarta 57126
![Page 2: laporan dinamika fluida](https://reader035.vdokumen.net/reader035/viewer/2022072922/577c7f9d1a28abe054a55621/html5/thumbnails/2.jpg)
ACARA II
DINAMIKA FLUIDA
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum Fisika Dasar Acara I tentang Dinamika Fluida adalah
1. Menghitung besar debit saluran dengan pendekatan laju aliran dan luas
penampang,
2. Mengetahui besarnya faktor koreksi/correction factor (Cf) dari sistem
pengukuran yang digunakan
B. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi tentang fluida ini menyiratkan bahwa tegangan geser hanya ada
bila sebuah fluida sedang menjalani deformasi. Air dalam sebuah wadah yang
digerakkan dengan percepatan atau kecepatan konstan, tidak akan
menunjukkan deformasi sehingga tidak mengalami tegangan geser. Fluida
terdiri dari dua macam, yaitu zat cair dan zat padat. Perbedaan pokok antara
zat cair dan gas(keduanya digolongkan sebagai fluida) adalah bahwa gas akan
menyebar dan mengisi seluruh wadah yang ditempatinya. Definisi yang lebih
tepat untuk membedakan zat padat dengan fluida adalah karakteristik
deformasi bahan-bahan tersebut. Zat padat dianggap sebagai bahan yang
menunjukkan reaksi deformasi yang terbatas ketika menerima atau
mengalami suatu gaya geser. Fluida boleh didefinisikan sebagai suatu zat
yang terus menerus berubah bentuk apabila mengalami tekanan geser, fluida
tidak mampu menahan tekanan geser tanpa merubah bentuk. Semua fluida
sejati mempunyai sifat-sifat yang penting dalam dunia rekayasa. Kerapatan,
kompresibilitas, kapilaritas, da tekanan uap adalah sifat-sifat yang diminati
untuk fluida yang dalam keadaan diam. Namun untuk fluida-fluida sejati yang
bergerak masih ada sebuah sifat lagi yang penting yaitu viskositas (Olson,
1993).
![Page 3: laporan dinamika fluida](https://reader035.vdokumen.net/reader035/viewer/2022072922/577c7f9d1a28abe054a55621/html5/thumbnails/3.jpg)
Salah satu ciri zat alir adalah jarak antar partikelnya tidak tetap (sebagai
akibat ikatan antar partikel tidak kuat). Problem mekanika fluida dapat
dipandang sebagai problem mekanika sistem partikel. Dalam keadaan ini,
benda dianggap sebagai satu kesatuan (satu variabel dinamika). Jika suatu
benda di dalam fluida serta keadaannya seimbang, maka setiap titik pada
elemen benda tersebut dalam keadaan seimbang juga. Pembicaraan tertuju
pada masalah statika(keseimbangan), sehingga dipenuhi oleh hukum Newton
dalam formulasi F = 0 (Raharjo, 2008).
Mekanika fluida adalah tentang fluida yang bergerak atau diam dan akibat
yang ditimbulkan oleh fluida tersebut pada batasnya. Batas itu bisa berupa
permukan yang padat atau fluida lain. Secara teknis perbedaan fluida terletak
pada reaksi kedua zat tersebut terhadap tegangan geser atau tegangan
singgung yang dialaminya. Zat padat dapat menahan tegangan geser dengan
deformasi statik, sedangkan fluida sebaliknya. Setiap tegangan geser yang
dikenakan pada fluida, betapapun kecilnya akan menyebabkan fluida itu
bergerak. Fluida itu bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus
selama tegangan tersebut bekerja. Maka dapat kita katakan bahwa fluida yang
diam berada dalam keadaan tegangan geser nol (White, 1988).
Fluida dapat berada di permukaan bumi maupun di dalam bumi. Fluida
menempati suatu daerah yang dikelilingi oleh lapisan impermeable (sulit
dilewati olehfluida), sehingga fluidasulit menuju ke permukaan bumi.
Diantara lapisan batuan impermeable tersebut, terdapat celah-celah atau pori-
pori diantara batuan yang terhubung satu sama lain yang dapat
menghantarkan fluida menuju ke permukaan bumi (medium berpori). Ketika
medium berpori tersebut dekat dengan sumber panas dari dalam bumi, maka
fluida akan mengalami perubahan temperatur. Fenomena seperti ini dapat
ditemukan pada kasus panas bumi (Rahmayani, 2008).
Hambatan kecil yang dapat diberikan fluida melawan geseran disebut
kekentalan fluida. Meskipun semua fluida mempunyai sifat ini, beberapa
bahan lebih kental daripada bahan-bahan lain, dan istilah “fluida kental”
biasanya digunakan untuk fluida yang kekentalannya relatif besar. Karena
![Page 4: laporan dinamika fluida](https://reader035.vdokumen.net/reader035/viewer/2022072922/577c7f9d1a28abe054a55621/html5/thumbnails/4.jpg)
kekentalan menghambat peerubahan bentuk karena geseran, maka kekentalan
cenderung menghalangi aliran fluida, dan karena itu mempunyai peran yang
sama seperti gesekan (Rimmer, 1984).
Tegangan geser ini timbul akibat adanya gaya geser. Gaya geser yang
terjadi adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan, kemudian gaya
geser ini yang dibagi dengan luas permukaan tersebut adalah tegangan geser
rata-rata pada permukaan itu. Getaran adalah suatu gerakan bolak–balik yang
mempunyai amplitudo yang sama. Beberapa komponen penting pada getaran
adalah frekuensi dan amplitudo (Medio, 2009).
Paparan fluida dinamis dilandasi oleh hukum Bernoulli. Hal itu dinyatakan
dalam bentuk persamaan bernoulli. Persamaan Bernoulli merupakan
persamaan yang berguna untuk meramalkan peristiwa fisikapada aliran fluida
ideal. Dari persamaan itu diperoleh hubungan antara tekanan dengan
ketinggian dan kelajuan alir fluida. Dasar yang digunakan oeh persamaan
Bernoulli adalah hukum kekekalan tenaga, hanya saja hukum kekekalan
tenaga itu ditampilkan dalam per satuan volume. Fluida disebut sebagai fluida
ideal dan fluida sejati atau bisa disebut fluida nyata, syaratnya yaitu tidak
kental atau memiliki kekentalan nol, aliran bersifat tudak (steady), tak
termampatkan atau(incompressible). Kekentalan merupakan ukuran besarnya
gaya gesek antar fluida itu sendiri dan antara fluida dengan dinding pipa.
Artinya, pada fluida tak kental , ketika megalir maka gaya gesek antar fluida
ideal dan fluida dengan dinding pipa adalah nol. Aliran bersifat tunak
(steady), maksudnya aliran fluida yang lintasan partikel penyusun fluida
(selama) mengalir melalui garis arus tertentu dan garis arus itu tidak pernah
saling berpotongan. Tak termampatkan (incompressible), artinya pada
tekanan berapapun fluida itu memiliki volume yang tetap, yang oleh
karenanya volume tidak berubah oleh perubahan tekanan (Priyambodo,
2008).
Komputasi Dinamika Fluida (CFD) adalah bidang yang muncul dari
mekanika fluida yang menyelesaikan masalah aliran fluida dan di analisis
menggunakan metode komputasi dan numerik algoritma. Mekanika fluida
![Page 5: laporan dinamika fluida](https://reader035.vdokumen.net/reader035/viewer/2022072922/577c7f9d1a28abe054a55621/html5/thumbnails/5.jpg)
eksperimental melibatkan melakukan eksperimen fisik dan mempelajari aliran
dan pengaruh berbagai gangguan, bentuk, dan rangsangan pada aliran.
Contohnya termasuk gelombang yang dihasilkan oleh kolam, aliran udara
Studi di terowongan angin yang sebenarnya, mengalir melalui pipa fisik
(Udoewa, 2011).
C. METODE PENELITIAN
1. Alat
a. Alat ukur : panjang, volume, waktu
b. Beban
c. Model saluran (yang telah dimodifikasi)
d. Pelampung
e. Penampung
f. Set pompa beserta selangnya
2. Bahan
a. Air
3. Cara Kerja
a. Penyusunan peralatan dan bahan sesuai dengan susunan percobaan
(pemastian bahwa unit percobaan siap dan dapat dioperasikan)
b. Pengukuran besarnya debit di output saluran dan debit saluran
dilakukan secara bersamaan
c. Pengulangan percobaan untuk mendapatkan hasil yang valid dan
pengulangan dengan memvariasi debit, kedalaman, dan jenis pelampun
![Page 6: laporan dinamika fluida](https://reader035.vdokumen.net/reader035/viewer/2022072922/577c7f9d1a28abe054a55621/html5/thumbnails/6.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Harrouz, Abdelkader. 2013. Electric Control and Meterologycal Validation of
Sensors in Dynamic Metering System of Fluidas
Medio, Vladimir. 2009. Analisa Vibrasi Sistem Pipa Penyalur Gas-liquid
(Multiphase) untuk Meningkatkan Produktivitas Gas Total E&P Indonesia
Olson, Reuben M. 1993. Dasar-dasar MekanikaFluidaTeknik. Gramedia.
Jakarta
Priyambodo, Tri Kuntoro. 2008. Fisika Dasar untuk Mahasiswa Eksakta dan
Teknik. Andi Offset. Yogyakarta
Raharjo, Trustho. 2008. Fisik Mekanika. PercetakanUNS. Solo
Rahmayani, Nur’aeni. 2008. Simulasi Dinamika Fluida Pada Medium
Berpori Dua Dimensi Menggunakan Metode Latticebolismann
Rimmer, J.G. 1984. Mekanika Terapan Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta
Udoewa,Victor. 2009. Computational Fluid Dynamics
White, Frank M. 1988. Mekanika Fluida. Erlangga. Jakarta
Zhang, Desheng. 2013. Numerical Investigation of Blade Dynamic
Charateristics in An Axial Flow Pump