laporan akhir pkm-m
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
1/20
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FUNNY HAND PUPPET STORY TELLING
METODE PENGENALAN BENCANA LONGSOR
UNTUK ANAK-ANAK DUKUH DELIKSARI, GUNUNGPATI SEMARANG
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M)
Di lk Ol h
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
2/20
Diusulkan Oleh:
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
3/20
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iii
RINGKASAN .................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................. 1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................. 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................... 5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................... 7
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
4/20
RINGKASAN
Setiap musim penghujan, warga RW VI Dukuh Deliksari, Kelurahan
Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang selalu khawatir akan kondisi rumah
dan jalan kampung mereka yang selalu bergeser akibat gerakan massa tanah pada
lereng. Gerakan massa tanah ini terjadi secara perlahan sehingga tidak sampaimerobohkan rumah dalam seketika. Berbagai upaya telah dilakukan dalam
pencegahan bencana tersebut, misalnya sosialisasi pencegahan bencana longsor
yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan LSM. Kebanyakan
upaya tersebut hanya melibatkan orang dewasa, sehingga anak-anak belum
memiliki pemahaman sejak dini mengenai lingkungan tempat tinggal mereka yang
rawan longsor.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah FHP ( Funny Hand Puppet )Story Telling. FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling merupakan metode
bercerita dengan menggunakan boneka tangan yang ditujukan kepada anak-anak.
Seorang anak akan mulai mengekspresikan emosinya pada saat mendengarkan
cerita baik senang ataupun sedih dan dapat merangsang untuk meningkatkan sikap
aktif, serta memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak dengan
lingkungan dan kenyataan. Melalui metode ini, sesungguhnya anak-anak tidak
h l h k hib j i d k didik
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
5/20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap musim penghujan, warga RW VI Dukuh Deliksari, Kelurahan
Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang selalu khawatir akan kondisi
rumah dan jalan kampung mereka yang selalu bergeser akibat gerakan massa
tanah pada lereng. Gerakan massa tanah ini terjadi secara perlahan sehinggatidak sampai merobohkan rumah dalam seketika. Berbagai upaya telah
dilakukan dalam pencegahan bencana tersebut, misalnya sosialisasi
pencegahan bencana longsor yang dilakukan oleh pemerintah, swasta,
perguruan tinggi, dan LSM. Kebanyakan upaya tersebut hanya melibatkan
orang dewasa, sehingga anak-anak belum memiliki pemahaman sejak dini
mengenai lingkungan tempat tinggal mereka yang rawan longsor.
Anak-anak perlu memiliki pemahaman mengenai bencana longsor untukmengetahui upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya bencana tersebut. Selain itu, mereka juga perlu mengerti apa yang
perlu dilakukan ketika bencana longsor terjadi. Tidak mudah memberikan
pemahaman kepada anak-anak mengenai bencana longsor dengan metode
sosialisasi seperti yang dilakukan pada orang dewasa. Mereka lebih tertarik
dengan hal-hal yang yang menyenangkan dan baru. Oleh karena itu, diperlukan
d i if d k if k i k k h d
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
6/20
2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah penting berikut
ini:
1. Setiap musim penghujan, warga RW VI Dukuh Deliksari, Kelurahan
Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang selalu khawatir akan kondisi
rumah dan jalan kampung mereka yang selalu bergeser akibat gerakan
massa tanah pada lereng. Gerakan massa tanah ini terjadi secara perlahan
sehingga tidak sampai merobohkan rumah dalam seketika.2. Anak-anak RW VI Dukuh Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan
Gunungpati Semarang belum tersentuh oleh berbagai pelatihan dan
sosialisasi tentang mitigasi bencana longsor. Hal ini disebabkan pelatihan
dan sosialisasi hanya diperuntukan untuk orang dewasa.
C. Tujuan
Tujuan dari metode FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling ini adalah: 1. Memberikan pemahaman mengenai bencana longsor kepada anak-anak di
RW VI Dukuh Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati
Semarang.
2. Mengajak anak-anak lebih peduli terhadap ligkungan tempat tinggal mereka
dan melatih kreatifitas dalam belajar.
3. Membentuk kepribadian dan menumbuhkan jiwa sosial anak-anak.
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
7/20
3
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
1. RW VI Dukuh Deliksari Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati
merupakan salah satu daerah rawan longsor di KotaSemarang. Dari hasil
penerapan CBDP (Windraswara dan Widowati, 2010), didapatkan kesimpulan
kerawanan masyarakat yang utama meliputi kondisi lingkungan yang rawan
longsor, fasilitas air bersih dan saluran pembuangan yang kurang, dan tingkat
pendidikan yang rendah. Kapasitas masyarakat yang utama antara lain adalah
prosentase masyarakat dengan kelompok usia produktif yang tinggi 64,8%,
motivasi masyarakat untuk bergotong-royong yang tinggi dan adanya
kelompok-kelompok seperti arisan dan pengajian yang dapat digerakkan untuk
dapat mendukung mitigasi bencana.
2. Tingkat pendidikan di Deliksari dapatdikatakan rendah karena sebagian besar
masyarakat berpendidikan di bawah SMA dengan prosentasepaling banyakhanya lulusan SD yaitu sebesar 32%.Hal ini menyebabkan tingkat
kesejahteraan yang kurang baik karena sebagian besar bekerja di sektor
informal dengan pendapatan yang tidak menentu, seperti pemulung, tukang
kayu, penjaga rumah, tukang ojek dan sejenisnya.
3. Jumlah warga di Dukuh Deliksari terdiri dari 60 Kepala Keluarga (KK),
dengan jumlah anak-anak berumur 5-10 tahun yang menjadi sasaran kegiatan
b k k
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
8/20
4
BAB III
Metode Pelaksanaan
Kegiatan pemberian pengetahuan bencana longsor kepada anak-anak
dengan metode Funny Hand Pupett Story Telling ini dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Pendekatan kepada tokoh masyarakat RW VI Dukuh Deliksari, Gunungpati
Semarang
Pendekatan kepada salah satu tokoh masyarakat di Dukuh Deliksari
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi lingkungan Deliksari serta
pemahaman anak-anak mengenai bencana longsor yang kerap terjadi di
lingkungan mereka.
2. Penjelasan Tentang Bencana Longsor dengan Funny Hand Pupett Story Telling
Sebuah panggung mini didirikan di balai pertemuan Dukuh Deliksari
untuk pembelajaran mengenai bencana longsor dengan Funny Hand PupettStory Telling. Panggung ini berfungsi sebagai tempat pertunjukan boneka
tangan. Cerita yang akan kami bawakan berjudul “Jeritan Si Una.”
Pembelajaran bencana longsor dengan Funny Hand Puppet Story
Telling dilakukan kepada anak-anak di Dukuh Delik Sari dapat digambarkan
sebagai berikut :
a) Masuk ke dalam balai pertemuan dan mengatur tempat.
b) il hk k k k d d k d
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
9/20
5
BAB IV
LAPORAN KEMAJUAN
4.1 Jadwal Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : 3Mei 2015
Waktu Pelaksanaan : 08.00-12.00 WIB
Tempat Pelaksanaan : TK RW VI Dukuh Deliksari, Gunungpati,
: Semarang
4.2 Jadwal Kegiatan
No. KETERANGAN
BULAN Ke-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A. Persiapan
1.
Survei lapangan ke
Desa Deliksari,
Gunungpati
Semarang
X
X
2
Perizinan dan
d t
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
10/20
6
2.
Penyusunan
Laporan Akhir
3.Pengiriman
Laporan
4.3 Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya
Adapun bentuk rincian biaya yang diperlukan selama proses
penelitian adalah sebagai berikut :
No Tanggal UraianKodenota
Nilai
I Pemasukan
1 Dana tahap 1 7.449.400
Total penerimaan dari dikti 7.449.400
II 1 10-04-2015 2 Folio buku 1 14.000
2 13-04-2015 Album dan pen 2 49.5003 14-04-2015 Boneka dan panggung 3 1.525.000
4 14-04-2015 Dp pohon 4 100.000
5 19-04-2015 Transport 1 5 27.000
6 19-04-2015 Konsumsi 1 6 34.000
7 19-04-2014 Konsumsi 2 7 48.000
8 28-04-2015 Transportasi 2 8 27.000
9 30-04-2015 3 pcs Kaos 9 270.000
10 01 05 2015 Ult ilk h 24 10 91 200
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
11/20
7
29 02-05-2015 Print pre test 29 80.000
30 24-04-2015 Transport 5 30 25.00031 05-05-2015 Print foto 31 36.000
32 18-05-2015 Kenang-kenangan 32 204.000
33 05-05-2015 Pohon 33 33.000
34 02-05-2015 print 34 3000
35 18-05-2015 Tinta, kertas a4 35 52.000
36 08-06-2015 Album,folio 36 37.500
37 25-04-2015 Print panduan 37 19.890
38 06-05-2015 Print foto 38 16.50039 06-06-2015 Boneka tangan 39 522.000
40 01-05-2015 Plakat 40 200.000
41 07-06-2015 Banner, brosur 41 171.600
Total 7.108.090
Sisa 341.310
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
12/20
8
4.4 Hasil dan Pembahasan
1.
Anak – anak RW VI Dukuh Deliksari mampu memahami mengenai becana logsor.
Dengan metode FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling, anak-
anak RW VI Dukuh Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan
Gunungpati Semarang mampu memahami mengenai bencana
longsor yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini
dibuktikan berdasarkan hasil pre test dan post test yang menunjukkan
rata-rata nilai post test lebih tinggi dibandingkan dengan pre test.
Nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Pre Test Post Test
1 Nabila Ayu Puspita 9 40 602 Dewi Yunita Rosanti 9 80 100
3 Putri Wulandari 13 100 100
4 Ismi Sepyana Saputri 10 80 100
5 Vaeea 4 80 100
6 Azzahra P.O 8 100 100
7 Nabila Wahyu Rahmadani 9 80 100
8 Rizky 12 100 100
9 R t Vi t 12 100 100
NilaiNo Nama Umur (Tahun)
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
13/20
9
sosialisasikan menggunakan cerita dengan metode FHP, penjelasan
secara langsung maupun video yag ditampilkan.
2. Anak-anak mulai berinisiatif menjelaskan kembali mengenai mitigasi
bencana longsor
Anak – anak sangat antusias dan berinisiatif menggunakan boneka
tangan yang sudah kami berikan dengan berlatih memakai dan bercerita
dengan teman – teman denga menggunakan FHP.
3. Anak- anak mulai peduli terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya
Anak – anak diajak untuk peduli terhadap lingkungan sekitar tempat
tinggalnya degan aksi penanaman pohon bersama. Penaaman bibit
pohon trembesi ini dilakukan pada tiga titik pada tanah atau lereng yang
terjal yang dilakukan oleh anak – anak TK Pelangi Nusantara yang
didampingi oleh kakak – kakak dari Universitas Negeri Semarang beserta
pengajar. Aksi penaaman pohon tersebut dapat megajarkan kepada anak
– anak tetang peduli terhadap lingkugan serta menggerakan jiwa sosial
yaitu kegotong royongan. Selain itu anak – anak diajak untuk merawat
h d h dit
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
14/20
10
4.5 Dokumentasi
Penjelasan mitigasi bencana longsor
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
15/20
11
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
16/20
12
Foto bersama anak-anak Deliksari seusai kegiatan
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
17/20
13
Aksi penanaman pohon anak-anak desa Deliksari untuk menjaga
lingkungannya
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
18/20
1
Pre test dan post test
1. Gambar mana yang menunjukkan bencana longsor?
a. b. c.
2.
Apa penyebab bencana longsor?
a. b. c.
3. Gambar mana yang menunjukkan tanda-tanda longsor?
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
19/20
2
a. b. c.
4.
Bagaimana pencegahan longsor?
a. b. c.
-
8/18/2019 Laporan Akhir Pkm-m
20/20
3
5. Dimanakah daerah yang rawan longsor?
a. b. c.
Nama :
Umur :