laporan akhir kuliah kerja nyata nusantara jumardin

29
I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Pemikiran Pesatnya dua perkembangan teknologi dewasa ini seiring dengan perkembangang pembangunan diberbagai sektor kehidupan. Teknologi dan pembangunan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan ini didukung oleh berbagai faktor diantaranya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang demikian pesat menyebabkan pemerintah menetapan program-program pembangunan termasuk pembangunan dibidang pendidikan yang tentunya diharapkan untuk mengatur masyarakat kepada tingkat kecerdasan yang tinggi. Proses pembangunan ini tidak lepas bertujuan untuk mensejahtrakan kehidupan masyrakat. Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang didalamnya terdiri dari komunikasi intelektual yang arah pembangunan sumber daya manusia adalah mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki jiwa pengapdian dan tanggung jawab terhadap masyarakat bangsa dan Negara. Dengan demikian mahasiswa sebagai anggota masyarakat yang berpikir secara ilmiah dan rasional tidak akan terlepas dari tanggung jawab jabatannya terhadap pembangunan bangsa baik secara fisik maupun dari segi sumber daya manusia pada perguruan tinggi dikenal slogan populer yaitu “Tri darma Perguruan Tinggi ”, yang meliputi pendidikan penelitian dan pengapdian kepada masyarakat.

Upload: ifranjhe

Post on 19-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

1

I. PENDAHULUAN

I.1. Dasar Pemikiran

Pesatnya dua perkembangan teknologi dewasa ini seiring dengan

perkembangang pembangunan diberbagai sektor kehidupan. Teknologi dan

pembangunan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan ini didukung

oleh berbagai faktor diantaranya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang

memadai, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang demikian pesat

menyebabkan pemerintah menetapan program-program pembangunan termasuk

pembangunan dibidang pendidikan yang tentunya diharapkan untuk mengatur

masyarakat kepada tingkat kecerdasan yang tinggi. Proses pembangunan ini tidak lepas

bertujuan untuk mensejahtrakan kehidupan masyrakat.

Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang didalamnya terdiri dari

komunikasi intelektual yang arah pembangunan sumber daya manusia adalah mendidik

mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki jiwa

pengapdian dan tanggung jawab terhadap masyarakat bangsa dan Negara. Dengan

demikian mahasiswa sebagai anggota masyarakat yang berpikir secara ilmiah dan

rasional tidak akan terlepas dari tanggung jawab jabatannya terhadap pembangunan

bangsa baik secara fisik maupun dari segi sumber daya manusia pada perguruan tinggi

dikenal slogan populer yaitu “Tri darma Perguruan Tinggi”, yang meliputi pendidikan

penelitian dan pengapdian kepada masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata adalah praktek penerapan ilmu pengetahuan yang bersifat

interdisipliner yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dikembangkan oleh fakultas,

jurusan sebagai satu bagian dari program pendidikan UIN secara keseluruhan. Program

KKN merupakan kewajiban intrakurikuler, dilaksanakan dengan menentukan

mahasiswa dari suatu tingkat studi tertentu dalam kesatuan antar disiplin ilmu

pengetahuan (interdisipliner) di daerah pedesaan yang meliputi sejumlah desa dalam

waktu tertentu. Dan para mahasiswa dipersiapkan terlebih dahulu dalam memberi bekal

berbagai bidang pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menyelesaikan setiap

permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya masyarakat Wakatobi.

Dengan demikian salah satu media untuk mengaplikasikan ilmu kepada

masyarakat oleh lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) diformat

dengan program Kuliah Kerja Nyata Nusantara (KKN_Nusantara), yang dikolaborasi

dengan mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia. Serta merupakan salah satu mata

Page 2: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

2

kuliah wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa sebagai salah satu syarat guna

meraih gelar kesarjanaan.

Dengan adanya pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Nusantara

(KKN_Nusantara) ini mahasiswa dituntut untuk mampu mengidentifikasi, menganalisis

dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakatat secara professional

sehingga dapat membantu dalam memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat

sesuai disiplin ilmu yang dimiliki setiap mahasiswa dengan membangun kerjasama

yang baik antar kelompok. Mahasiswa dengan kemampuan pemikiran intelektualnya

diharapkan dapat menyikapi fenomena-fenomena yang ada dalam masyarakat. Oleh

karena itu kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Nusantara (KKN_Nusantara) di

tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menjadi motivator dan penggerak dalam

rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan

baik sumber daya manusia (SDM) maupun dari sumberdaya alam (SDA).

I.2. Tema Kegiatan

Tema kegiatan Kuliah Kerja Nyata Nusantara (KKN_Nusantara) Angkatan

XXIII Universitas Halu Oleo mulai 5 Januari -18 Februari 2013 yaitu “Melalui Kuliah

Kerja Nyata Nusantara (KKN_Nusantara) adalah Mewujudkan Sumber Daya Manusia

Cerdas Kompherensif, Tangguh, Berkarakter Indonesia dan Berwawasan Lingkungan

untuk NKRI yang Berkualitas”.

I.3. Bentuk dan Program Kegiatan

Bentuk dan program kegiatan yang dilakukan di Desa Wawotimu, Kecamatan

Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Penanaman Pohon gamal

2. Pembuatan struktur organisasi Desa wawotimu

3. Bakti Sosial Balai Desa

4. Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan para perangkatnya

5. Bakti Sosial Pembersihan Jalan/Pembabatan Rumput Dipingiran Jalan Desa

Wawotimu.

6. Penanaman pohon Mahoni di lingkup desa Wawotimu

7. Penyuluhan Kesehatan Di SDN Wawotimu dan SDN Lagole

8. Penyuluhan Kesehatan dan Masalah Hukum Di SMPN Satu Atap Wawotimu

Page 3: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

3

9. Panitia Maulid Nabi Muhammadad SAW 1435 H 2014 M di Masjid Al-Anshar

Dan Masjid Al-Hikma Di Desa Wawotimu.

10. Penanaman pohon mahoni yang bertempat di lokasi lapangan pesawat terbang

Tomia

11. Silahturahmi disetiap warga atau masyarakat di Desa Wawotimu

12. Pendataan tingkat kosumsi ikan pada masyarakat Desa Wawotimu

13. Pendataan tingkat kesehatan masyarakat di Desa Wawotimu

14. Melakukan kerja bakti/pembersihan Benten Lagole/Benteng Rambe Randa

peninggalan sejarah masa lalu diatas pemerintahan Awalluddin yang membawa

ajaran islam pertama di Wakatobi khususnya di Tomia

15. Menjadi salah satu Guru bantu mengajar di SMA Negeri 2 Tomia

16. Panitia pelaksanaan Festival Selat Kasipala 2014 (Pesta Nelayan Tradisonal Tomia)

dalam rangka mewujudkan kedaulatan laut tomia pada bingkai kearifan nelayan

lokal.

17. Panitia pelaksana Turnamen Sepak Bola Polambasi Kawati Timu Cup II di Desa

Wawotimu.

18. Pendataan Penomoran Rumah Masyarakat Desa Wawotimu

19. Pembuatan No. Rumah sekaligus penempelan atau pemasangan disetiap rumah

Desa Wawotimu.

20. Menjadi salah satu Guru bantu mengajar di SMP Negeri SATU ATAP

WAWOTIMU

21. Pemberian Vaksin Terhadap ternak yang ada di Desa Wawotimu

22. Pembuatan Papan Nama Jalan Desa Wawotimu

23. Pendataan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wawotimu

24. Pendataan Buta Aksara Desa Wawotimu

25. Pendataan Data Kepemudaan Desa Wawotimu

26. Pendataan Data Olahraga Desa Wawotimu

I.4. Tujuan dan Target Kegiatan

Tujuan dan target pelaksanaan kegiatan KKN Nusantara Universitas Halu Oleo

Angkatan XXIII 2014 adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta seni untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat

Sulawesi Tenggara secara umum dan masyarakat Desa Wawotimu secara khusus

Page 4: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

4

b. Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasikan berbagai macam permasalahan

dan membersihkan solusi yang ada di masyarakat sesuai dengan bidang ilmu yang

dimiliki.

c. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara perguruan tinggi dalam hal ini

Universitas Halu Oleo, pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengatasi

permasalahan dalam pembangunan.

I.5. Sasaran Kegiatan

I.5.1. Mahasiswa

a. Memperdalam penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu yang dipelajarinya bagi

pelaksanaan pembangunan

b. Memperdalam penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh

masyarakat

c. Memperdalam cara berpikir dan bekerja secara professional, sehingga dapat

menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar berbagai pihak

d. Memperdalam penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk permmasalahan

keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat

e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

melakukan identifikasi, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatic ilmiah

f. Memberikan keterampilan bagi mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan

pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu yang dipelajarinya secara

interdisipliner atau antar sektor

g. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan

memecahkan masalah secara langsung, akan lebih menumbuhkan sikap

profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung

jawab, maupun rasa kesejawatan

h. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator, dan problem solver

dimasyarakat

i. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga

terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.

I.5.2. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses

pembangunan di tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi kuliahan dan arah

Page 5: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

5

pengembangan ilmu yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi dapatlebih

disesuaikan dengan tuntutan masyarakat dalam mendukung pembangunan

b. Memperoleh berbagai fenomena yang berharga yang dapat digunakan sebagai acuan

dalam merumuskan kurikulum dan menemukan berbgai masalah untuk

pengembangan penelitian

c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, yaitu dapat menelaah dan merumuskan

permasalahan aktual di masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu serta

dapat mendiagnosis secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu yang

diamalkan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat

d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta

departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melakukan KKN

Nusantara

I.5.3. Masyarakat (Instansi Pemerintah dan Swasta)

a. Memperoleh bantuan pemikiran dalam kaitannya dengan IPTEK dan seni, inovasi,

tenaga baru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan

pembangunan

b. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya

masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan

c. Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat sehingga menjamin

keberlanjutan pembangunan

d. Memnafaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program

pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

I.6. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata Nusantara (KKN_Nusantara) Angkatan XXIII Tahun 2014

pelaksanaannya dimulai pada tanggal 5 Januari sampai 18 Februari 2014 yang

ditempatkan di Desa Wawotimu, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi,

Provinsi Sulawesi Tenggara.

Page 6: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

6

II. GAMBARAN LOKASI KKN

2.1. Sejarah Singkat Lokasi KKN

Desa Wawotimu merupakan sebuah desa yang diambil dari nama ‘wawo’ dan

‘timu’, yang artinya dibagian timur/di atas timur. Desa Wawotimu memiliki dua dusun

yaitu dusun Lagole dan dusun Umbua. Lagole berasal dari kata “gole-gole” artinya

dimain-mainkan sedangkan ‘umbua’ artinya dusun bambu.

Desa Wawotimu merupakan desa yang kaya akan potensi, baik potensi manusia

maupun potensi alam. Potensi alam yang terdapat di desa Wawotimu ini adalah

merupakan salah satu desa yang memiliki lahan pertanian terluas yaitu 170 ha/m2 di

kecamatan Tomia dan memiliki tanah yang subur dan berbagai macam jenis tumbuhan

serta memiliki lahan hutan dengan luas 75,5 ha/m2. Selain potensi tersebut Desa

Wawotimu juga memiliki wilayah pesisir, mata air gua yang indah serta memiliki 3

buah benteng besar. Diantaranya benteng Rambiranda Lagole. Benteng ini berasal dari

kata ‘rambe-rambe randaku’ yang artinya dak-dik-duk jantungku.

Sebelum desa Wawotimu terbentuk, desa ini bergabung dengan desa Kahianga.

Pada tahun 1981 desa Wawotimu terbentuk menjadi sebuah desa di atas pemerintahan

Hasan Djandi sampai tahun 1987, kemudian pada tahun 1989 digantikan oleh H.

Ramsia massa jabatannya sampai tahun 1994. Pada tahun 1995 desa Wawotimu berada

pada pemerintahan Lakasimu massa jabatannya sampai tahun 2009, dan pada tahun

2011 digantikan oleh Mujidu sampai sekarang.

2.2. Letak Geografis

Wilayah Desa Wawotimu terletak di bagian timur Kecamatan Tomia timur

Kabupaten Wakatobi dengan luas wilayah 184,5 ha/m2. Jarak Desa ke Kecamatan

Tomia timur berjarak 7 Km dengan jarak tempuh 0,5 jam dengan menggunakan

kendaraan bermotor, sedangkan jarak tempuh dengan berjalan 1,5 jam. Adapun

batasan-batasan wilayah Desa Wawotimu adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Banda

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Timu

3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kulati

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kahianga

Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia dan Kabupaten Wakatobi pada

umumnya, Desa Wawotimu hanya dikenal dua musim kemarau dan musim hujan.

Page 7: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

7

keadaan topografi Desa Wawotimu merupakan daerah berbukit-bukit dengan luas 90

ha/m2 dan memiliki tepi pantai/pesisir dengan luas 3 ha/m2 serta daerah Desa

Wawotimu merupakan kawasan rawa dengan luas 0,5 ha/m2. Ketinggian tempat dari

permukaan laut 130 mdp, dengan curah hujan rata-rata 2100 mm/tahun, serta jumlah

hujan selama 4 bulan.

Jenis dan kesuburan tanah seperti warnah tanah sebagian besar berwarnah

kuning sedangkan tekstur tanah lampungan. Tingkat erosi tanah pada luas tanah yang

terjadi erosi ringan sekitar 150 ha/m2 dan yang tidak terjadi erosi seluas 750 ha/m2.

2.3. Struktur Penduduk / Struktur Organisasi

2.3.1 Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk Desa Wawotimu sebanyak 635 jiwa dengan klasifikasi

sebagai berikut: laki-laki sebanyak 319 jiwa dan perempuan 316 jiwa.

2.3.2 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan pada usia 3-6 tahun yang sedang

TK menurut jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 11 orang, perempuan sebanyak 12

orang. Tingkat pendidikan pada usia 7-18 tahun yang sedang sekolah menurut jenis

kelamin adalah laki-laki sebanyak 83 jiwa, perempuan sebanyak 77 jiwa. Tingkat

pendidikan pada usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat menurut jenis kelamin

adalah laki-laki sebanyak 6 jiwa, perempuan sebanyak 17 jiwa. Tingkat pendidikan

pada usia 7-18 tahun yang tamat SD/sederajat menurut jenis kelamin adalah laki-laki

sebanyak 94 jiwa, perempuan sebanyak 101 jiwa. Tingkat pendidikan pada usia 18-56

tahun tidak tamat SMP menurut jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 3 jiwa,

perempuan sebanyak 13 jiwa. Tingkat pendidikan pada usia 18-56 tahun tidak tamat

SMA menurut jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 5 jiwa, perempuan sebanyak 9

jiwa. Sedangkan tingkat pendidikan tamat SMP menurut jenis kelamin adalah laki-laki

sebanyak 37 jiwa, perempuan sebanyak 43 jiwa. Tingkat pendidikan tamat SMA

menurut jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 54 jiwa, perempuan sebanyak 42 jiwa.

Tingkat pendidikan tamat D-3 menurut jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 2 jiwa,

perempuan sebanyak 4 jiwa. Sedangkan tingkat pendidikan tamat S-1 menurut jenis

kelamin adalah laki-laki sebanyak 3 jiwa, perempuan sebanyak 4 jiwa. Adapun

penduduk yang buta aksara sebanyak 20 jiwa.

Page 8: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

8

2.3.3 Keadaan Penduduk Menurut Agama

Keadaan penduduk menurut agama yang ada di Desa Wawotimu seluruh

masyarakat 100% Islam tidak ada campuran dari agama lain.

2.3.4 Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian pokok umum masyarakat kelurahan lapulu meliputi petani

sebanyak 189 jiwa, nelayan sebanyak 15 jiwa, peternak sebanyak 8 jiwa, pegawai

negeri sipil sebanyak 7 jiwa, pengrajin industry rumah tangga sebanyak 42 jiwa,

pengusaha kecil dan menengah sebanyak 25 jiwa dan TNI/POLRI sebanyak 3 jiwa.

2.4. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Desa Wawotimu, kecamatan

Tomia Timur adalah sebagai berikut :

a. Prasarana transportasi darat

Jalan Desa

- Panjang jalan tanah yaitu 2 Km

- Panjang jalan komblok/semen/beton yaitu 4 Km

Jalan antar Desa

- Panjang jalan aspal yaitu 3 Km

b. Sarana transportasi darat

Angkutan Desa yaitu 1 unit

Ojek yaitu 10 unit

c. Sarana transportasi laut

Sampan nelayan yaitu 7 unit

d. Prasarana air bersih da sanitasi

Prasarana air bersih

- Jumlah PAH yaitu 97 unit

- Jumlah tangki air bersih 10 unit

- Jumlah embun yaitu 2 unit

- Jumlah mata air gua yaitu 7 unit

e. Prasarana dan sarana pemerintahan

Prasarana dan sarana pemerintahan Desa

- Gedung kantor 1 mempunyai 2 ruangan

Page 9: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

9

- Inventaris dan alat tulis kantor yaitu meja 2 buah, kursi 43 buah dan kendaraan

dinas 1 unit

- Administrasi pemerintahan Desa yaitu buku data peraturan Desa, buku keputusan

kepala desa, buku administrasi kependudukan, dll.

f. Prasarana Peribadatan

Masjid 1 buah

Mushola 1 buah

g. Prasarana Olah Raga

Lapangan sepak bola 1 buah

Lapangan bola voli 1 buah

h. Prasarana dan sarana kesehatan

1. Prasarana kesehatan

- Poliklinik Desa 2 unit

- Posyandu 2 unit

- Gudang penyimpan obat 1 unit

- Balai kesehatan ibu dan anak 1 unit

2. Sarana kesehatan

- Paramedis 2 orang

- Dukun bersalin terlatih 2 orang

- Bidan 1 orang

- Perawat 1 orang

i. Prasarana dan sarana pendidikan

Gedung SMP/sederajat 1 buah

Gedung SD/sederajat 2 buah

Gedung TK 1 buah

Perpustakaan Desa 1 buah

j. Prasarana energy dan penerangan

Diesel umum 1 unit

Genset pribadi 7 unit

k. Prasarana hiburan dan wisata

Tempat wisata 3 buah

Permandian gua air 7 buah

Page 10: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

10

2.5. Struktur Pemerintahan Desa

Struktur Pemerintahan Desa Wawotimu adalah sebagai berikut :

PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBIKECAMATAN TOMIA TIMUR

DESA WAWOTIMUJL. NO. WAWOTIMU

STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA

SEKRETARIS DESADJALIL

KAUR PEMBANGUNAN

LA AKA

KAUR PEMERINTAHSAMSUL POU

KAUR UMUMHAENUDIN

KA. DUSUN UMBUAKARTOLO

KA. DUSUN LAGOLEABUSALIM

B P D

Page 11: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

11

III. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN LOKASI KKN

3.1. Potensi Masyarakat

Jumlah penduduk Desa Wawotimu sebanyak 635 jiwa dengan klasifikasi

sebagai berikut: laki-laki sebanyak 319 jiwa dan perempuan 316 jiwa. Aliran

kepercayaan atau agama yang ada di Desa Wawotimu 100% Islam tidak ada campuran

dari agama lainnya.

Terciptanya potensi yang lebih besar di Desa Wawotimu disebabkan banyaknya

berbagai sektor, adapun sektor yang ada di Desa Wawotimu adalah sektor pertanian,

kerajinan, perikanan dan peternakan maupun pedagang kecil. Berbagai sektor tersebut

yang paling dominan adalah pertanian dan kerajinan, hal ini dikarenakan potensi

perkebunan yang ada di Desa Wawotimu memiliki pertumbuhan yang pesat karena

kualitas tanah yang dimiliki Desa Wawotimu sangat baik digunakan untuk lahan

pertanian berbeda dengan Desa lainnya yang ada di Kecamatan Tomia Timur.

Masyarakat Desa Wawotimu selain mengandalkan hasil pertaniannya, mereka juga

mempunyai kerja sampingan untuk menambah masukan nilai ekonomis seperti

kerajinan yaitu adanya pembuatan tapis beras yang berbahan dasar bambu, jelaja rumah,

alat tangkap bubu, dll.

3.2. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program kerja, baik program

dari pemerintahan maupun dari mahasiswa adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat setempat terhadap kebersihan, hal ini dapat diliat

dari kurangnya partisipasi di dalam menjaga kebersihan di lingkungan pesisir

maupun permandian dalam gua, sehingga banyaknya sampah dan serta limbah yang

berhamburan yang mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.

2. Kurangnya oprasional yang mendukung kegiatan kerja di Desa Wawotimu seperti

terbatasnya peralatan Kebersihan.

3. Sebagian kecil masyarakat Desa wawotimu, khususnya orang tua tidak mengetahui

bahasa Indonesia, sehingga dalam melakukan pendataan kepada masyarakat

memiliki keterlambatan.

4. Kurannya koordinasi Kepala Desa dan Masyarakat Desa Wawotimu, sehingga

menyebabkan keterlambatan dalam menjalankan kegiatan yang dilakukan baik

kegiatan pemerintah maupun kegiatan individu.

Page 12: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

12

5. Tidak adanya listrik yang memadai di Desa Wawotimu, sehingga menghambat

terjadinya proses kegiatan yang dilakukan.

3.1. Program Penugasan

Program penugasan yang disepakati dengan Kepala Desa di Wawotimu adalah

sebagai berikut :

1. Bakti sosial bersama masyarakat Desa Wawotimu setiap hari minggu

2. Pembuatan nomor rumah Desa Wawotimu

3. Pembuatan nama jalan Desa Wawotimu

4. Pembuatan papan nama Kepala Desa dan para perangkat Desa

5. Pembersihan Balai Desa bersama masyarakat dan perangkat Desa di Wawotimu

6. Pembuatan Struktur Pemerintahan Desa Wawotimu

7. Pembuatan Topografi PKK Desa Wawotimu

8. Pembersihan Benteng Rambiranda Lagole bersama masyarakat Desa Wawotimu

9. Penanaman pohon mahoni disekitaran Desa Wawotimu maupun Di Lapangan

Pesawat Terbang Tomia.

10. Panitia Maulid Nabi Muhammadad SAW 1435 H 2014 M di Masjid Al-Anshar

Dan Masjid Al-Hikma Di Desa Wawotimu.

11. Panitia pelaksana Turnamen Sepak Bola Polambasi Kawati Timu Cup II di Desa

Wawotimu.

12. Panitia pelaksanaan Festival Selat Kasipala 2014 (Pesta Nelayan Tradisonal Tomia)

dalam rangka mewujudkan kedaulatan laut tomia pada bingkai kearifan nelayan

lokal.

13. Pendataan tingkat pendidikan, Buta aksara, kepemudaan dan olahraga di Desa

Wawotimu.

Page 13: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

13

IV. PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

4.1. Deskripsi Pelaksanaan Program Penugasan

Pelaksanaan program kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 6 Januari sampai 9

Februari 2014, yang berarti program kegiatan dilakukan selama 35 hari kerja dan

kegiatan selebihnya dilakukan dengan istirahat dan acara-acara yang direncanakan oleh

pihak kecamatan, desa, maupun dari kelompok KKN Nusantara angkatan XXIII tahun

2014 Universitas Haluoleo Kendari yang ditempatkan di masing-masing instansi.

Perjalanan Mahasiswa KKN Nusantara dari Kendari menuju ke Tomia tiba di

pelabuhan Tomia tepat pada pukul 06.00 WITA, sekaligus pada waktu itu juga setiap

Kepala Camat Tomia mengadakan penjemputan langsung untuk menuju kelokasi

kegiatan KKN Nusantara. Pada malam itu juga Kepala Camat Tomia mengadakan

penyambutan di balai kecamatan bersamaan dengan Kepala Desa dan Lurah yang

nantinya akan ditempatkan di setiap Desa dan Lurah yang ada di Kecamatan Tomia

Timur. Pada malam itu juga, setiap Kepala Desa dan Lurah langsung membawa

rombongan mahasiswa KKN Nusantara menuju ke lokasi masing-masing.

Pelaksanaan program kegiatan mahasiswa KKN Nusantara di Desa Wawotimu

Kecamatan Tomia Timur pada hari selasa tanggal 7 Januari 2014 di Desa Wawotimu

diadakan dengan penyerahan mahasiswa terhadap Kepala Desa oleh Dosen Pembimbing

serta perkenalan peserta Mahasiswa KKN Nusantara terhadap Kepala Desa dan para

perangkat desa. Pada tanggal 8 Januari, dilanjutkan dengan survei pendahulan lokasi

untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat Desa Wawotimu. Pada tanggal 9 Januari, dilaksanakan dengan musyawarah

atau diskusi program kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Wawotimu. Kemudian

pada malam hari dilanjutkan dengan pembuatan struktur organisasi KKN Nusantara

Desa Wawotimu, pembuatan absen dan mengadakan perjanjian bahwa setiap malam

pukul 19.00 WITA diadakan briefing untuk membahas program kegiatan yang akan

dilaksanakan ke hari berikutnya serta apa kendala dan permasalahan yang dihadapi

setiap mahasiswa KKN Nusantara agar dapat diselesaikan secara bersama dan dicari

bagaimana solusinya. Pada tanggal 10 Januari 2014 dilaksanakan pemasangan struktur

organisasi, mading, spanduk dan sekaligus pembersihan posko KKN Nusantara Desa

Wawotimu.

Pelaksanaan program KKN Nusantara tanggal 11 Januari 2014 dilaksanakan

dengan program kegiatan penanaman pohon gamal yang bertujuan sebagai penghijauan

Page 14: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

14

serta sebagai pakan ternak. Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 08.00 WITA

sampai selesai. Pada malam hari, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan struktur

pemerintahan Desa Wawotimu. Pelaksanaan program KKN Nusantara tanggal 12

Januari 2014 dilaksanakan dengan pemasangan struktur pemerintahan Desa Wawotimu.

Kegiatan ini berlansung pada pukul 08.00 WITA sampai selesai.

Kelompok KKN Nusantara Desa Wawotimu pada minggu ke-2, tanggal 13

Januari 2014, program kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan bakti sosial

di balai desa yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan balai desa. Kegiatan ini

dilaksanakan dari pukul 08.00 WITA sampai selesai. Pada tanggal 14 Januari 2014

dilanjutkan dengan pemasangan papan nama Kepala Desa dan para perangkatnya yang

bertempat di setiap ruangan balai desa, proses pembuatannya dilakukan pada malam

hari. Tanggal 15-16 Januari 2014 dilanjutkan dengan bakti sosial pembersihan jalan

sekaligus penanaman pohon mahoni di pinggiran jalan Desa Wawotimu. Kegiatan ini

dilakukan mulai pukul 08.00 sampai selesai. Pada tanggal 17 Januari 2014 kelompok

KKN Nusantara melaksanakan penyuluhan kesehatan di SDN Wawotimu dan SDN

Lagole, dengan tujuan agar siswa-siswi dapat mengetahui bagaimana melakukan cuci

tangan yang baik dan sikat gigi yang benar sehingga siswa-siswi tidak mudah untuk

terkena kuman ataupun penyakit. Tanggal 16 januari 2014 mahasiswa KKN Nusantara

mengadakan penyuluhan kesehatan tentang bahaya narkoba dan rokok sekaligus

membahas UUD Hukum Kesehatan Di SMPN Satu Atap Wawotimu. Tujuan

penyuluhan ini adalah agar siswa-siswi tidak menggunakan rokok dan narkoba, karena

rokok dan narkoba sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Pada tanggal 19 januari 2014

mahasiswa-mahasiswi KKN Nusantara menjadi panitia pelaksana Maulid Nabi

Muhammadad SAW 1435 H 2014 M di Masjid Al-Anshar dan Masjid Al-Hikma di

Desa Wawotimu. Dari pelaksanaan Maulid Nabi ini, mahasiswa KKN Nusantara di

Desa Wawotimu menjadi salah satu pembaca protokol, ayat suci Al-Qur’an, saritilawah

dan salah satu pembaca sambutan Hikma’ Maulid Nabi Muhammadad SAW 1435 H

2014 M.

Kelompok KKN Nusantara Desa Wawotimu pada minggu ke-3, tanggal 20

januari 2014 melaksanakan program kegiatan Penanaman pohon mahoni yang

bertempat di lokasi lapangan pesawat terbang Tomia. Dengan tujuan penghijauan

kembali. Pada tanggal 21 januari 2014 mahasiswa melakukan kerja bakti/pembersihan

‘Benteng Rambiranda Lagole’ peninggalan sejarah masa lalu diatas pemerintahan

Awalluddin yang membawa ajaran islam pertama di Wakatobi khususnya di Tomia.

Page 15: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

15

Tanggal 22 januari 2014 mahasiswa-mahasiswi KKN Nusantara Desa Wawotimu

Kecamatan Tomia Timur mengadakan silahturahmi disetiap warga atau masyarakat di

Desa Wawotimu dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama baik

masyarakat maupun antara mahasiswa. Pada tanggal 23 januari 2014 mahasiswa-

mahasiswi KKN Nusantara Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur melakukan

pendataan tingkat konsumsi ikan pada masyarakat Desa Wawotimu, agara kita dapat

mengetahui spesies apa saja yang dikonsumsi oleh masyrakat setiap harinya dan berapa

banyak jumlah yang di konsumsi. Pada tanggal 24-25 januari 2014 mahasiswa-

mahasiswi KKN Nusantara Desa Wawotimu Kecamatan Tomia Timur mengadakan

pendataan tingkat kesehatan masyarakat di Desa Wawotimu. Sedangkan pada tanggal

26 januari 2014, program kegiatan yang dilakukan adalah menjadi salah satu Guru

bantu mengajar di SMA Negeri 2 Tomia ini berlangsung selama 3 minggu.

Kelompok KKN Nusantara Desa Wawotimu pada minggu ke-4, tanggal 27

januari 2014 melaksanakan program kegiatan Panitia pelaksana Festival Selat Kasipala

2014 (Pesta Nelayan Tradisonal Tomia) dalam rangka mewujudkan kedaulatan laut

tomia pada bingkai kearifan nelayan lokal, berlangsung selama 2 hari. Pada tanggal 29

januari 2014 kegiatan yang dilakukan adalah menjadi panitia pelaksana Turnamen

Sepak Bola Polambasi Sekawati Timu Cup II di Desa Wawotimu. Tujuan dilaksanakan

kegiatan ini adalah untuk menjalin persaudaraan, kekeluargaan dan keakrabatan antara

Desa Wawotimu, Desa Kulati, Desa Dete, dan Desa Timu. Tanggal 30 januari 2014

program kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan dan penempelan serta pemasangan

Biografi PKK Balai Desa Wawotimu, kegiatan ini berlangsung pada jam 08.00 WITA

sampai selesai bertempat dibalai desa. Tanggal 31 januari 2014 kegiatan yang dilakukan

adalah penyuluhan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi Di SMPN 4 Tomia.

Pada tanggal 1 februari 2014 program kegiatan yang dilakukan adalah pendataan

penomoran rumah warga Desa Wawotimu, kegiatan ini berlangsung pada jam 18.00

WITA sampai selesai. Sedangkan pada tanggal 2 februari 2014 kegiatan yang dilakukan

adalah pembuatan No. Rumah sekaligus penempelan atau pemasangan disetiap rumah

Desa Wawotimu, tujuan dilakukan kegiatan ini adalah agar dapat diketahui nomor

berapa rumah yang dihuni oleh setiap warga dan agar dapat lebih mudah diketahui oleh

pengunjung ataupun tamu yang belum mengetahui posisi rumah setiap warga.

Kelompok KKN Nusantara Desa Wawotimu pada minggu ke-5, tanggal 3

februari 2014 melaksanakan program kegiatan pembuatan patok dan papan untuk nama

jalan di Desa Wawotimu. Kegiatan ini berlangsung pada jam 08.00 WITA sampai

Page 16: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

16

selesai. Pada tanggal 4 februari 2014 kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan nama

jalan sekaligus pemasangan disetiap jalan yang telah ditentukan di Desa Wawotimu,

dengan tujuan agar masyarakat mudah untuk mengetahui nama setiap jalan dan

pengunjung baru yang datang di desa tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada jam 08.00

WITA sampai selesai. Tanggal 5 februari 2014 kegiatan yang dilakukan adalah menjadi

salah satu Guru bantu mengajar di SMP Negeri 1 Atap Wawotimu sekaligus pengajaran

mengenai PBB untuk setiap siswa-siswi SMPN 1 Atap Wawotimu. Kegiatan ini

berlangsung selama 2 minggu dan menjadi program kerja sampingan, untuk membantu

siswa-siswi member pemahaman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki setiap

mahasiswa-mahasiswi ataupun dari ilmu jurusan masing-masing. Pada tanggal 6

februari 2014 kegiatan yang dilakukan adalah pemberian vaksin terhadap ternak yang

ada di Desa Wawotimu. Kegiatan ini berlangsung pada jam 08.00 WITA sampai selesai.

Tanggal 7 februari 2014 program kegiatan yang dilakukan adalah pendataan tingkat

pendidikan masyarakat Desa Wawotimu sekaligus pendataan buta aksara Desa

Wawotimu. Kegiatan ini berlangsung pada jam 08.00 WITA sampai selesai. Pada

tanggal 8 februari 2014 kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pendataan data

kepemudaan Desa Wawotimu sekaligus pendataan data olahraga Desa Wawotimu.

Kegiatan ini berlangsung pada jam 08.00 sampai selesai. Sedangkan pada tanggal 9

februari 2014 kegiatan yang dilakukan adalah melakukan kerja bakti/pembersihan

‘Benteng Rambiranda Lagole’ peninggalan sejarah masa lalu diatas pemerintahan

Awalluddin yang membawa ajaran islam pertama di Wakatobi khususnya di Tomia

bersamaan dengan seluruh masyarakat Desa Wawotimu.

Kelompok KKN Nusantara Desa Wawotimu pada minggu ke-6, dari tanggal 10-

16 februari 2014 mengadakan kegiatan liburan dan acara perpisahan bersama

masyarakat desa dan acara perpisahan bersama camat. Serta melakukan survei kembali

program kegiatan yang dilakukan selama berada di desa Wawotimu dan berpamitan

serta saling bermaaf-maafan kepada seluruh warga desa Wawotimu, kecamatan Tomia

Timur.

4.2. Faktor Pendukung

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan pelaksanaan program penugasan di

lokasi KKN Nusantara baik faktor internal maupun eksternal adalah sebagai berikut :

a) Adanya dukungan dari Kepala Desa Wawotimu sehingga program kerja dapat

berjalan dengan efektif dan efisien

Page 17: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

17

b) Lokasi muda dijangkau oleh peserta KKN Nusantara sehingga mamudahkan

mahasiswa di dalam menjalankan program kegiatan tanpa memikirkan transportasi

yang akan digunakan.

c) Partisipasi yang baik oleh Staf Kepala Desa di dalam menjaga kebersihan

lingkungan. Hal ini dilihat dari komitmen Staff di dalam menjaga lingkungan dengan

baik, demi tercapainya lingkungan yang bersih sehat dan nyaman di Desa

Wawotimu.

d) Adanya keinginan dan motivasi yang dimiliki oleh setiap peserta KKN Nusantara

dalam menjalankan program kegiatan kerja baik yang berada di Desa Wawotimu

maupun program kegiatan Kecamatan.

e) Adanya kerja sama yang baik antara masyarakat Desa Wawotimu dengan mahasiswa

KKN Nusantara sehingga program kegiatan yang dilakukan terlaksana dengan baik

tampa ada halangan ataupun kendala.

f) Adanya partisipasi masyarakat dalam meminjamkan kendaraan untuk keperluan

program kegiatan mahasiswa KKN Nusantara yang berada diluar lingkungan Desa

Wawotimu.

4.3. Faktor Penghambat

faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program penugasan KKN

Nusantara Desa Wawotimu, baik faktor internal maupun eksternal adalah sebagai

berikut :

a) Adanya perselisihan antara dusun Umbua dan dusun Lagole sehingga menghambat

program kegiatan pembuatan nama jalan di Desa Wawotimu.

b) Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di Desa Wawotimu di antaranya adalah

listrik, air dan kendaraan.

c) Terlambatnya dana dari pemerintah daerah setempat untuk keperluan konsumsi dan

kegiatan lain-lain.

d) Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat di dalam menjaga kebersihan.

e) Terbatasnya waktu pelaksanaan program KKN Nusantara yang telah direncanakan.

Page 18: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

18

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan KKN Nusantara pada Desa Wawotimu Kecamatan

Tomia Timur Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, maka dapat di

simpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a) Dengan adanya dukungan dari berbagai stekholder yang terlibat baik itu

mahasiswa, pemerintah, masyarakat maupun dosen pembimbing maka program

kegiatan di Desa Wawotimu bisa terlaksana dengan baik dan berjalan dengan

lancer.

b) Dengan adanya KKN Nusantara ini, dapat terjalin kerja sama antara pemerintah

Kabupaten Wakatobi dalam hal ini Desa Wawotimu dengan perguruan tinggi/

Universitas Halu oleo Kendari.

c) Dengan adanya KKN Nusantara mahasiswa dan masyarakat dapat saling

berinteraksi dan bekerja sama dalam mewujudkan program-program kerja untuk

mencapai suatu target yang diharapkan.

d) Dapat dikatakan bahwa kualitas dari KKN Nusantara belum begitu maksimal, hal

ini dapat dilihat dari kurangnya dukungan dari berbagai stekholder mengenai

program kerja.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kegiatan KKN Nusantara pada Desa Wawotimu Kecamatan

Tomia Timur Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, maka saran yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut:

a) Agar KKN Nusantara ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran, maka

pembagian jurusan haruslah di posisikan dengan tepat dan benar sesuai dengan

Konsep ‘The Right Man in the right Place’. Sehingga tujuan dari KKN Nusantara

tepat dan efektif.

b) Agar KKN Nusantara berjalan dengan efektif, dibutuhkan sinergi antara anggota

kelompok di dalam mencapai tujuan yang dinginkan. Sehingga diharapkan kepada

peserta KKN Nusantara kedepannya untuk menjaga komitmen dan kebersamaan di

dalam meningkatkan kerja yang baik dan terstruktur.

Page 19: Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Nusantara Jumardin

19

c) Kepada pihak perguruan tinggi, kiranya pelaksanaan KKN Nusantara mendatang

mampu menambah waktu pelaksanaan KKN Nusantara agar hasil yang diinginkan

lebih maksimal.

d) Tersedianya alokasi dana yang lancar juga akan mempercepat program pekerjaan

yang dilaksanakan.