batupapanstieindragiri.files.wordpress.com€¦ · web viewlaporan akhir. kuliah kerja nyata...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
”PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN ”
Desa: Batu Papan
Kecamatan : Batang Cenaku
Kabupaten: Indragiri Hulu
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI
( STIE INDRAGIRI ) RENGAT
2016
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
”PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN ”
Desa: Batu Papan
Kecamatan : Batang Cenaku
Kabupaten: Indragiri Hulu
DISUSUN OLEH :
NO
NAMA
KONSENTRASI
NIM
1
ADI KURNIAWAN
MPD
13.10.089.530.005
2
ERNI SUSANTI
SDM
13.10.089.530.106
3
FENI SUSANTI
KUA
13.10.089.530.112
4
HERA MONICA
KUA
13.10.089.530.133
5
IWAN CANDRA
SDM
13.10.089.530.149
6
KUSDIANSYAH
KWR
13.10.089.530.160
7
UCI MULIA SAPUTRA
KWR
13.10.089.530.367
8
WIRDONA
SDM
13.10.089.530.381
9
SAFTA MIRA NOVITA
KUA
13.10.089.530.312
10
RIKA DARMAWATI
KUA
13.10.089.530.280
11
OKKY APSARI PUTRI
SDM
13.10.089.530.235
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI
( STIE INDRAGIRI ) RENGAT
2016
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan Akhir KKN-PPM ini telah diketahui oleh Kepala Desa, disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan pada tanggal 7 april 2016
Rengat,07,April 2016
Mengetahui,
Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
(RONI FASLA)(WARNADI, SE Msi)
Disahkan oleh Kecamatan
AFRAN RIDWAN,S.ST
NIP.19580323198103 1 017
Menyetujui
Ketua LPPM STIE-I Rengat
( RENI MARALIS, SE MM )
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah KerjaNyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah KerjaNyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kuliah KerjaNyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) diantaranya :
1. Ibu Ivalaina Astarina, SE.MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat
2. Ibu Reni Maralis, SE.MM, selaku Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM)
3. Bapak Warnadi, SE.Msi, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
4. Bapak Roni Fasla, selaku kepala desa Batu Papan beserta staf yang telah mendukung semua program yang dijalankan.
5. Ibu-ibu penggerak PKK Desa Batu Papanyang telah sudi menerima Kami untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan program PKK di Desa Batu Papan.
6. Masyarakat desa Batu Papan yang juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN-PPM.
7. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKN-PPM hingga tersusunnya laporan ini.
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami jalankan selama melaksanakan KKN di desa Batu Papan, kec. Batang Cenaku yang dilaksanakan selama 60 hari yaitu, mulai tanggal 09 Februari hingga 07 April 2016
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan sebuah implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan pengajaran yang telah dilaksanakan pada kegiatan Praktek PengalamanLapangan (PPL), darma penelitian yang masih dalam proses dan darma pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam KKN. Hal tersebut merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa dalam menempuh program pendidikan S1, yang telah ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak, terutama aparat desa dan masyarakat Desa Batu Papan.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Rengat, 07 April 2016
Tim Penyusun
KKN-PPM STIE-I Desa Batu Papan
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................1
KATA PENGANTAR ..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN
BAB. I PENDAHULUAN.....................................................................................6
1.1.Latar Belakang (Gambaran Wilayah).................................................................6
1.2.Tujuan dan Manfaat...........................................................................................10
1.3.Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa.................................................................11
1.4.Lokasi dan waktu...............................................................................................11
BAB. II PELAKSANAAN KKN-PPM..................................................................12
2.1Mekanisme Kerja Kelompok Dalam Pelaksanaan KKN-PPM.....................12
2.2Pelaksanaan Pemetaan Sosial Per Aspek......................................................12
2.2.1Aspek Politik/Pemerintahan..........................................................................12
2.2.2Aspek Ekonomi dan Mata Pencaharian........................................................13
2.2.3Aspek Pendidikan.........................................................................................14
2.2.4Aspek Kesehatan..........................................................................................14
2.2.5Aspek Kehidupan agama masyarakat...........................................................14
2.2.6Aspek Budaya Masyarakat...........................................................................15
BAB. III HASIL PELAKSANAAN KKN-PPM....................................................16
3.1Deskripsi Hasil Pemetaan Sosial Per Aspek.................................................16
3.1.1Aspek Politik/Pemerintahan..........................................................................16
3.1.2Aspek Ekonomi dan Mata Pendaharian........................................................17
3.1.3Aspek Pendidikan.........................................................................................18
3.1.4Aspek Kesehatan...........................................................................................19
3.1.5Aspek Kehidupan agama masyarakat............................................................20
3.1.6Aspek Budaya Masyarakat............................................................................21
3.2Temuan Kondisi Masyarakat.........................................................................21
3.2.1Potensi Masyarakat........................................................................................21
3.2.2Permasalahan Masyarakat..............................................................................22
3.4Respon Masyarakat Terhadap KKN-PPM.....................................................23
BAB IV. PEMBAHASAN........................................................................................24
4.1 Potensi desa ( kuliner umbi gadung) .............................................................24
BAB.IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT.................32
1.1 Kesimpulan..........................................................................................................32
1.2 Rekomendasi Tindak Lanjut................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................34
LAMPIRAN................................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perguruan Tinggi dengan nilai luhur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, memiliki peran strategis kontributif dalam rangka mewujudkan tujuan Pembangunan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat dalam rangka ikut andil terhadap Pembangunan, salah satunya melalui Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang diatur secara intrakurikuler bagi mahasiswa untuk bekerja keilmuan di tengah masyarakat. Dalam pelaksanaan KKN-PPM mahasiswa dilatih berfikir kritis, responsif, bertindak secara interdisipliner dan trans sektoral agar mahasiswa dapat memproyeksikan keilmuan yang telah diterima di perguruan tinggi agar berdayaguna untuk Pembangunan secara nyata dan luas di tengah masyarakat.
Menghadirkan kesadaran bahwa Pembangunan diwujudkan dengan gotong-royong dan menjadi tanggungjawab kolektif menuntut perubahan pola fikir dari bekerja untuk masyarakat (working for community) menjadi bekerja bersama masyarakat (working with community). Melalui KKN-PPM diharapkan mahasiswa bersama masyarakat melakukan pengembangan (development) dan pemberdayaan (empowerement) serta mampu mengartikulasikan disiplin keilmuan yang dimiliki dalam tindakan yang lebih nyata.
Selain hal tersebut dengan adanya Kegiatan KKN-PPM mahasiswa dapat menerapkan keterampilan dalam berfikir dan bertindak dalam kerangka learning society untuk memecahkan permasalahan Pembangunan dan menghadirkan sustainable growth dalam masyarakat. Dengan adanya interaksi Panitiabal balik yang mutualisme antara mahasiswa dengan masyarakat dalam pelaksanaan KKN-PPM akan lebih mengukuhkan kebermaknaan peran perguruan tinggi ditengah masyarakat dan mengembangkan dalam kemitraan yang dinamis dan strategis.
1.1.1. Sejarah Desa Batu Papan
Pada awalnya Desa Batu Papan merupakan merupakan sebuah dusun kecil yang merupakan bagian dari kepenghuluan Desa Puntianai yang terletak di tepi sungai yang melintas di tepi Dusun Batu Papan dan juga melintasi jalan lintas selatan pada saat sekarang ini,yang mana dahulunya disungai terebut terdapat/Ditemukan sebuah Batuyang yang lebarnya sama dengan ukuran sebuah Papanyang menutupi muara sungai tersebut,maka sungai itu kemudian diberi nama sungai Batu Papan, dan kemudian nama sungai tersebut dijadikan nama dusun yaitu Dusun Batu Papan.
A. Secara geografis.
Secara Geografis dusun Batu Papan letaknya strategis ,merupakan pusat pertemuan beberapa Dususn dan Desa antara Lain Desa Alim, Desa Sipang, Desa Cenaku Kecil dan Dusun Sanglap, yang pada awalnya hanya terdiri dari beberapa rumah dan kepala keluarga yang mana sekelilingnya masih hutan belantara yang masih utuh.
B. Secra administratif.
Secara Administratif Batu Papan pada waktu itu merupakan bagian wilayah Dusun Dari Desa Puntianai yang dipimpin oleh seorang Penghulu atau saat ini kita sebut Kepala Desa, dengan pemimpin adat tertinggi yang dipimpin oleh seorang Pamuncak. Adapun yang pernah menjadi Penghulu Antara Lain :
1. Penghulu Pertama: Bapak Muncak Tontu Alm
2. Penghulu Kedua: Bapak Muncak Tayus Alm
3. Penghulu Ketiga: Bapak Muncak Bidin Alm
4. Penghulu Keempat: Bapak Badul Hadi Alm
5. Penghulu Kelima: Bapak Masaji Alm
6. Penghulu Keenam: Bapak Usman Alm
7. Penghulu Ketujuh: Bapak Jamaludin
Seiring perkembangannya Dusun Batu Papan berkembang dengan pesat dengan penduduk yang semakin banyak dan beranekragam suku dan pembangunan pasilitas masyarakat yang sudah mulai dibangun, maka Dusun Batu Papan dimekarkan oleh pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menajdi Desa dengan pejabat sementara berdasarkan keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor : 10 Tahun 2007 tanggal 05 Januari 2007,dengan pejabat sementara Kepala Desa Batu Papan Bpk.Laisa . SM. Sesuai Peraturan perundang-undangan yang berlaku,berselang satu tahun Pjs Desa Batu Papan di definitifkan menjadi Desa Batu Papan berdasarkan keputusan Bupati Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 42 Tahun 2008,dengan Kepala Desa dijabat oleh Bapak Laisa.SM.
Dan mulai saat itulah Dusun Batu Papan berubah manjadi Desa Batu Papan yang memisahkan diri dari Desa induk Puntianai, yang merupakan bagian dari Daerah Administaratif Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau.
1.1.2. Kondisi Desa
Kegiatan bertani yang dilakukan oleh warga Desa Batu Papan sebagian besarhanya sebagai penggarap saja. Pertanian yang mereka olah kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga kebanyakan masyarakat tidak membeli beras dan sebagian ada juga yang menjualnya di pasar dan warung-warung sekitar.
Kegiatan berkebun umumnya dilakukan berselang-seling dengan kegiatan bertani. Pertanian holtikultura merupakan salah satu kegiatan berkebun yang dilakukan di Desa Batu Papan. Pada umumnya sayuran yang ditanam adalah cabai, tomat, kacang panjang mentimun dll. Distribusi dari pertanian holtikultura sebagian kecil langsung didistribusikan ke pasar tradisional yang ada di Desa Batu Papan.
Peternakan di Desa Batu Papan terbagi menjadi skala rumah tangga dan skala usaha. Komoditas ternaknya terdiri dari sapi, kambing, ayam kampung, dan itik. Yang termasuk skala usaha adalah sapi potong, sedangkan komoditas ternak lainnya termasuk ke dalam skala rumah tangga.
Beberapa warga Desa Batu Papan berkegiatan di sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga, misalnya tukang anyaman dan kerajinan tangan lainnya, seperti tas, bakul dll. Dari hasil orientasi kami terhadap kegiatan kerajinan tangan tersebut, kami memperhatikan aspek produksi, distribusi, hingga ke pemasarannya. Bahan pembuatan tersebut didapatkan dengan memanfaatkan bahan yang ada disekitar, seperti pandan rumbay, rotan, dll.
Jenis kegiatan wiraswasta yang paling banyak digeluti oleh warga Desa Batu Papan adalah dengan mencari pasir dan batu (SIRTU) dengan memanfaatkan sumberdaya alam (SDA) yang ada di sungai Cenaku dan menjualnya ke berbagai daerah sekitar dan di luar daerah.
Terdapat beberapa kegiatan rutinan/mingguan yang dilakukan oleh warga Desa Batu Papan. Salah satunya adalah kegiatan pengajian dan yasinan yang hampir setiap hari dilakukan di masjid Desa Batu Papan dan di rumah-rumah warga sekitar.
1.1.3. struktur pemerintahan kerja
(STAFNADILA) (KAUR UMUMADI ARMIJON) (KAUR PEMBANGUNANDALIN) (KAUR PEMERINTAHANMAY HARDINATA) (KADUS IEDI BASUKI) (KADUS IIABAS) (STAFIRAWATI) (SEKRETARIS DESAEBIT ASHADI) (BENDAHARASUHARDI) (KEPALA DESARONI FASLA)
1.2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan KKN-PPM
1.2.1. Tujuan Kegiatan KKN-PPM
Dengan mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka secara umum Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) mempunyai tujuan:
1. Memperoleh pengalaman belajar dengan keterlibatan secara langsung pada masyarakat. Sehingga mahasiswa secara praktis dan interdisipliner bersama masyarakat dapat bekerjasama membangunan desa
2. Menumbuhkan dan membantu calon sarjana mengembangkan softskill dan hardskilldalam rangka memecahkan problematika yang dihadapi masyarakat terutama di pedesaan berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni-budaya
3. Membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dengan mempersiapkan mahasiswa sebagai penggerak pembangunan yang terlatih dan terampil.
4. Meningkatkan kemitraan antara perguruan tinggi dengan pemerintah dan masyarakat.
5. Mendekatkan jarak antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat, guna menyusun Kegiatan yang fisibel dan nyata berdayaguna di masyarakat.
1.2.2.Manfaat KKN-PPM
1.2.2.1. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan pola pikir dan pola kerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya hubungan kerja antar sektor.
2. Meningkatkan pemahaman terhadap manfaat ilmu pengetahuan teknologi dan seni-budaya dalam pelaksanaan Pembangunan.
3. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan perumusan dan pemecahan masalah secara mandiri.
4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni-budaya secara interdisipliner dan antar sektor.
5. Mampu menjadi motivator, inovator dan problem solver.
6. Memperoleh pengalaman dan keterampilan dengan bekerja bersama masyarakat secara langsung. Sehingga terbentuk sikap kepedulian terhadap masyarakat.
7. Menumbuhkan sikap profesionalisme dalam meningkatkan keahlian, tanggungjawab dan rasa kepedulian sosial melalui implementasi keilmuan yang lebih nyata.
1.2.2.2.Bagi Masyarakat
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga terdidik dalam memecahkan masalah Pembangunan, Pengembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni-budaya
2. Memperoleh cara baru dalam merencanakan, merumuskan dan melaksanakan berbagai Kegiatan Pembangunan Desa yang mungkin masih baru bagi masyarakat setempat.
3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berperan aktif dalam Pembangunan.
4. Terbentuknya kader penerus Pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan dan kelestarian Pembangunan (sustainable growth).
1.2.2.3.Bagi Pemerintah
1. Terjalinnya kemitraan antara perguruan tinggi dengan pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan Pembangunan.
2. Memperoleh cara baru dalam merencanakan, merumuskan dan melaksanakan berbagai Kegiatan Pembangunan Desa.
3. Membantu mempercepat pelaksanaan Pembangunan sesuai dengan potensi daerah.
1.2.2.4. Bagi Perguruan Tinggi
1. Memperoleh data Potensi Daerah (desa) sebagai dasar pelaksanaan Pembangunan Desa Binaan.
2. Memperoleh umpan balik sebagai dasar dalam penyempurnaan kurikulum, materi kuliah dan pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Memperluas akses kemitraan perguruan tinggi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengukuhkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
1.3. kalender kerja kegiatan mahasiswa
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM
terlampir
BAB II
PELAKSANAAN KKN-PPM
2.1. mekanisme kerja kelompok dalam pelaksanaan KKN-PPM
Kegiatan KKN di awali dengan survei lokasi ke Desa Batu Papan yang diikuti oleh perwakilan masing- masing Kelompok Mahasiswa KKN pada hari sabtu, tanggal 06 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB, dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Mahasiswa yang berKKN di Desa Batu Papan berjumlah 11 Orang. Tempat atau posko kami adalah kantor dinas yang belum pernah di pakai sebelumnya.
Pada tanggal 09 Februari 2016 kami diterjunkan, dengan pelepasan yang di selenggarakan di gedung kampus STIE-I Rengat dengan pelepasan oleh Bapak Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto, SE. Posko yang berada di Kecamatan Batang Cenaku khususnya terdapat 2 posko yaitu, Desa Sipang dan Desa Batu Papan.
Hari pertama menetap di Lokasi KKN, di awali dengan bersih-bersih posko, Di lanjutkan keesokan harinya kami kunjungan ke perangkat-perangkat desa, tokoh masyarakat, RT, RW, ketua pemuda, alim ulama.
Adapun beberapa hal yang menjadi topik pembicaraan selain bersilaturahmi ialah :
1. Menjelaskan tentang keberadaan mahasiswa KKN STIE-I 2016 di lingkungan RT/RW Desa Batu Papan.
2. Mengkonsultasikan beberapa program Kerja KKN STIE-I 2016.
3. Menjelaskan program KKN STIE-I dengan menyesuikan di Desa tersebut.
Posko KKN terletak di perkarangankantor Desa, yaitu RT 08 dusun II, jalan lintas Selatan. Kelompok KKN STIE-I berjumlah 11 orang, yakni 5 orang Laki-laki dan 6 orang Perempuan.
2.2. Pelaksanaan pemetaan sosial per aspek
2.2.1. aspek politik/pemerintahan
1. Kelembagaan
Organisasi sosial formal di Desa Batu Papan yang baru bisa kami ketahui adalah tentang perangkat desa. Desa ini sebenarnya sudah terstruktur dengan baik. Alasan kami bilang hal tersebut adalah karena di desa ini struktur perangkat desanya sudah sangat baik. Dari kecamatan, turun ke kepala desa, turun ke kepala dusun, kemudian RW, dan kemudian RT. Dan struktur-strukturnyapun sudah sangat rapih, lengkap dengan BPD (Badan Perwakilan Desa).
Ada beberapa hal yang menurut kami kurang berjalan dengan baik, hal ini sebenarnya adalah lumrah di negara kita, yaitu komunikasi dan transparansi. Banyak hal yang akhirnya menjadi salah pengertian karena kurangnya komunikasi antar elemen-elemen desa (camat, desa, dusun, RW, dan RT). Komunikasi akhirnya menyangkut kepada hal transparansi akan hal apapun yang ada didesa ini. Masalah program kerja desa yang tidak berjalan sesuai dengan rencana, sampai masalah yang paling sensitif seperti masalah dana, membuat elemen-elemen desa ini saling curiga.
2. Administrasi Desa.
Desa Batu Papankecamatan Batang Cenaku, kabupaten indragiri hulu, dipimpin oleh Bapak Kepala Desa Roni fasla yang dibantu oleh perangkat desa dan kepala dusun setempat yang berjumlah dua dusun. dari dua dusun tersebut dibawahi oleh RT dan RW. Dusun I terdapat dua RW dan empat RT sedangkan Dusun II terdapat dua RW dan empat RT
2.2.2. aspek ekonomi dan mata pencarian
Kegiatan bertani yang dilakukan oleh warga Desa Batu Papansebagian besarhanya sebagai penggarap saja. Pertanian yang mereka olah kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga kebanyakan masyarakat tidak membeli beras dan sebagian ada juga yang menjualnya di pasar dan warung-warung sekitar.
Kegiatan berkebun umumnya dilakukan berselang-seling dengan kegiatanbertani. Pertanian holtikultura merupakan salah satu kegiatan berkebun yang dilakukan di Desa Batu Papan. Pada umumnya sayuran yang ditanam adalah cabai, tomat, kacang panjang mentimun dll. Distribusi dari pertanian holtikultura sebagian kecil langsung didistribusikan ke pasar tradisional yang ada di Desa Batu Papan.
Peternakan di Desa Batu Papan terbagi menjadi skala rumah tangga dan skalausaha. Komoditas ternaknya terdiri dari sapi, kambing, ayam kampung, dan itik. Yang termasuk skala usaha adalah sapi potong, sedangkan komoditas ternak lainnya termasuk ke dalam skala rumah tangga.
Beberapa warga Desa Batu Papanberkegiatan di sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga, misalnya tukang anyaman dan kerajinan tangan lainnya, seperti tas, bakul dll. Dari hasil orientasi kami terhadap kegiatan kerajinan tangan tersebut, kami memperhatikan aspek produksi, distribusi, hingga ke pemasarannya. Bahan pembuatan tersebut didapatkan dengan memanfaatkan bahan yang ada disekitar, seperti pandan rumbay, rotan, dll.
Jenis kegiatan wiraswasta yang paling banyak digeluti oleh warga Desa Batu Papan adalah dengan mencari pasir dan batu (SIRTU) dengan memanfaatkan sumberdaya alam SDA yang ada di sungai cenaku dan menjualnya ke berbagai daerah sekitar dan di luar daerah.
2.2.3 aspek pendidikan.
Tingkat pendidikan di desa batu papan hanya terdapat SD, untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi SLTP dan SLTA haruslah ke luar desa dan untuk menempuh sekolah tersebut haruslah ekstra keras, karena akses jalan kalau hari hujan yang begitu becek dan butuh perjuangan. Dari itu lah banyak siswa-siswi banyak yang bolos sekolah dan banyak yang putus sekolah.
Dari segi ekonomi pun banyak orang tua yang kurang mampu dalam pembiayaan sekolahnya, untuk melanjutkan di jenjang yang lebih tinggi.
2.2.4 aspek kesehatan
Kesehatan memang perlu di perhatikan dan di ketahui bagi setiap orang, untuk itu kami melakukan penyuluhan tentang hidup sehat bagi masyarakat yang ada di desa Batu Papan khususnya. Kebanyakan masyarakat yang ada di Desa Batu Papan membuang air besar (BAB) di aliran sungai yang terdapat di desa tersebut dan air tersebut di gunakan untuk mandi, mencuci pakaian dan piring.
Ada pun penyuluhan yang kami lakukan adalah, pentingnya hidup sehat bagi kehidupan masyarakat sekitar, dan melarang membuang air besar (BAB) di sungai lagi demi untuk kesehatan bersama.
2.2.5 aspek kehidupan agama masyarakat
Hasil survei yang kami lakukan di desa Batu Papan banyak terdapat agama islam 99.8% beragama islam dan ada juga beragama hindu, kristen. Kebanyakan para pemuda yang belum begitu mendalami tentang keagamaan, dan tidak pedulinya melakukan kewajiban agama yang di perintahkan ALLAH SWT.
Adapun program yang kami laksankan yaitu mengajar ngaji pada anak-anak generasi penerus bangsa dan agama, yang di lakukan di masjid setiap empat kali seminggu dan mengajari tajwid dan ceramah anak-ank setiap malam jumat.
2.2.6. aspek budaya masyarakat
Budaya merupakan salah satu aspek kehidupan yang tidak dapat dilepaskan dari masyarakat. Pemenuhan data primer maupun sekunder pendukung dalam penulisan orientasi aspek budaya masyarakat ini kami dapatkan melalui pengamatan langsung ke masyarakat, wawancara, berpartisipasi langsung ke dalam kegiatan masyarakat, dan juga mengakses data ke kantor desa.
Dari hasil pengamatan tersebut kami uraikan aspek budaya masyarakat Desa Batu Papan dapat diuraikan bahwa Desa Batu Papan masih memiliki budaya pedesaan yang kental. Seperti bela diri silat pangean.Sebagaimana kehidupan pedesaan yang berbeda dengan kehidupan di kota, Desa Batu Papan masih sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Mengenal satu sama lain, membantu satu sama lain, dan menjaga silaturahmi yang baik antar warga.
Kesenian-kesenian masyarakat itu sendiri dalam silat pun masih di kembangkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti silat pangean untuk di tunjukkan dalam acara-acara besar seperti penikahan. Dari itu kami terus mengembangkan dan melestarikan budaya-budaya yang ada di desa tersebut.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KKN-PPM
3.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosil Per Aspek
3.1.1Aspek Politik/Pemerintahan
1. Perangkat Desa
Perangkat desa merupakan lembaga dibawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang mengelola dan melaksanaan kegiatan administratif maupun non-administratif suatu desa. Setiap kegiatan yang ada di desa, difasilitasi dan dilaksanakan dengan sepengetahuan perangkat desa.
Perangkat desa bekerja sama dan berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan yang ada di desa lainnya, yakni Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pembangunan Masyarakat (LPM), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Karang Taruna.
2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
BPD pada awalnya merupakan singkatan dari Badan Perwakilan Desa. Namun, pada saat ini berubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa, sehingga setiap permasalahan dan kegiatan yang ada di desa dimusyawarahkan antara perangkat desa dan BPD.
Kerja dari BPD dapat disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat. Pembentukan pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dilakukan oleh masyarakat desa dengan mekanisme pemilihan umum (pemilu) atau musyawarah.
Struktur organisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Ketua BPD: Faisal Abidin
Wakil ketua: Lukman
Sekretaris: Karani
Anggota: Rozali
pendi
Badan Permusyawaratan Desa berfungsi sebagai :
· Mengayomi yaitu menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di Desa Batu Papan untuk menunjang kelangsungan pembangunan
· Legislasi yaitu menyusun, merumuskan, dan menetapkan peraturan desa bersama-sama pemerintah desa
· Pengawasan yaitu meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa, anggaran pendapatan, dan belanja desa.
· Menampung aspirasi masyarakat yaitu menangani dan menyalurkan aspirasi yang diterima dari masyarakat kepada pejabat/instansi yang berwenang
· Melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon Kepala Desa
· Menetapkan calon Kepala Desa terpilih
Calon anggota Badan Permusyawaratan Desa berasal dari masyarakat seperti adat, golongan profesi dan unsur-unsur pemuka masyarakat lainnya yang memenuhi persyaratan. Jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa ditetapkan berjumlah ganjil atau sekurang-kurangnya lima orang anggota. Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dipilih dari dan oleh anggota. Anggota dan pimpinan Badan Permusyawaratan Desa ini tidak boleh merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan perangkat desa.
Didalam pelaksanaan tugasnya, pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dibantu oleh sekretariat Badan Permusyawaratan Desa dipimpin oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Kepala Desa atas persetujuan pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dan bukan dari perangkat desa.
3. Lembaga Pembangungan Masyarakat (LPM)
Ketua : Munhadi
Wakil Ketua : Saidus
Sekretaris: Budi
Anggota : Muslimin , musliadi
4. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK merupakan lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memberdayakan masyarakat Desa Sirnaputra agar turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Pengurus PKK di Desa Batu Papan di ketua oleh ibu Hairani.
3.1.2 Aspek ekonomi dan mata pencaharian
Desa Batu Papan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu berada di dataran tinggi. Luasnya sekitar 20.000.000 m2 dengan lahan-lahan di Desa Batu Papan menjadikan Desa ini sebagai desa pertanian dan perkebunan. Lahan-lahan di Desa Batu Papan sebelumnya hanya digunakan untuk menanam padi, namun saat ini petani-petani di Desa Batu Papan diarahkan untuk menanam tumbuhan lain seperti cabai, tomat, kacang panjang, mentimun dll. Hal ini dapat dilakukan karena tanah di Desa Batu Papan memiliki potensi untuk ditanami berbagai macam tumbuhan.
Meskipun secara umum pertanian merupakan mata pencaharian utama warga Desa Batu Papan, banyak warga yang memiliki mata pencaharian lain seperti pengrajin, pedagang, buruh, PNS, guru, penambang pasir dan batu (SIRTU), dan lain sebagainya.
Aliran uang yang berputar di dalam desa sangat kecil. Kecilnya aliran uang dari kota ke desa diakibatkan karena pertanian dan perikanan mereka diorientasikan untuk kebutuhan sendiri.
Karena pola seperti itulah maka, hasil pertanian mereka tidak bisa menjadi komoditi yang ekonomis untuk dijual ke pasar karena skala produksi yang menjadi kecil. Oleh karena itu banyak warga Desa Batu Papan yang beralih dari sektor pertanian ke sektor perdagangan. Beberapa warga juga ada yang merangkap sebagai petani dan pedagang atau buruh atau pekerjaan lainnya.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok :
1. Petani: 219 KK
2. Pedagang: 16 KK
3. PNS: 1 KK
4. Tukang: 2 KK
5. Guru:10 KK
6. Bidan + Perawat: 1+2 Orang
7. TNI: 0 Orang
8. Pensiunan: 0 Orang
9. Sopir/Angkutan: 2 Orang
10. Buruh: 3 Orang
11. Jasa Persewaan: 0 Orang
12. Swasta: 19 Orang
Sektor pertanian merupakan sektor utama mata pencaharian masyarakat Desa Batu Papan. Meskipun sektor pertanian merupakan sektor utama, namun bisa dibilang sektor tersebut masih terbelakang baik dari segi produktivitas maupun lembaga dan kelembagaan.
Akses jalan yang becek merupakan alasan utama tertinggalnya sektor pertanian di Desa Batu Papan. Hal tersebut juga didukung dengan tidak adanya penyuluhan pertanian secara berkala, baik itu dari Dinas Pertanian setempat maupun organisasi penyuluhan swadaya.
3.1.3. Aspek pendidikan
Desa Desa Batu merupakan desa dengan jumlah penduduk sebanyak 575 orang dan terdiri dari 2 dusun di antaranya Dusun I, Dusun II. Berdasarkan sumber informasi yang diperoleh dari Profil Desa, mayoritas warga Desa Desa Batu merupakan tamatan SD (Sekolah Dasar). Tingkat pendidikan tertinggi di Desa Desa Batu adalah SD (Sekolah Dasar) dan tingkat pendidikan terendahnya adalah TK (Taman kanak-kanak).
Desa Desa Desa memiliki 1 sarana pendidikan formal, yaitu:
1. SDN 003 Batu Papan
sementara untuk sarana pendidikan informalnya, Desa Sirnaputra memiliki 1 sekolah, yaitu:
1. MDA Batu Papan
karena hanya tersedia sarana pendidikan sampai tingkat SD, maka masyarakat Desa Batu Papan harus melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya (SMP dan SMA) keluar desa. Yaitu SMP yang berada di desa Puntianai dan SMA berada di desa Aur Cina yang begitu banyak perjuangan dengan kondisi jalan yang becek di hari hujan.
Berdasarkan hasil pantauan kami, fasilitas di setiap sekolah dapat dikatakan masih cukup baik atau secara infrastruktur bangunan-bangunan sekolah masih dalam taraf layak. Akan tetapi fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar lain seperti aliran listrik yang belum ada .
Menurut pendapat kami sebagai peserta KKN yang telah meninjau lokasi sekolah dasar di Desa Batu papan, kami merasa sekolah dasar di desa ini memerlukan adanya aliran listrik untuk mempermudah kegiatan belajar mengajarnya terutama pengeras suara, seperti sound system untuk kegiatan senam pagi.
Berikut adalah data mengenai tingkat pendidikan warga di Desa Batu Papan berdasarkan jenjang pendidikan formal.
1. SD/MI:255 Orang
2. SLTP/MTs:57 Orang
3. SLTA/MA: 69 Orang
4. S-1/Diploma: 28 Orang
5. Putus Sekolah: 43 Orang
6. Buta Huruf: 8 Orang
7. Pra Sekolah: 57 Orang
3.1.4 Aspek kesehatan
Tingkat kesehatan masyarakat menjadi salah satu faktor produktivitas masyarakat. Jumlah penduduk berbanding lurus dengan resiko terjadinya penurunan angka kesehatan masyarakat. Desa Sirnaputra memiliki jumlah penduduk mencapai 575 orang. Hal tersebut yang menjadikan perlunya dukungan pola hidup sehat di masyarakat.
Desa Batu Papan memiliki tenaga medis yakni bidan, sedangkan untuk dokter melakukan kunjungan sesekali ke desa. Masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat yakni : batuk, panas, diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Penyakit tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan dan pola hidup masyarakat Desa Batu Papan dengan membuang air besar di aliran sungai.
Selain itu, yang terjadi di masyarakat usia ibu melahirkan dengan usia 17 tahun untuk yang paling muda dan 49 tahun untuk yang paling tua dengan angka kelahiran bayi tinggi, sekitar 8 – 12 kelahiran bayi setiap bulan, serta rata-rata usia menikah yaitu usia 17 - 18 tahun. Data tersebut dapat menunjukkan bahwa kesadaran penduduk tentang usia ibu hamil, jumlah anak, dan usia menikah belum seperti yang diharapkan.
Hal tersebut akan berimbas ke tingkat kesehatan ibu dan anak yang dilahirkan. Apabila seseorang menikah di usia yang terlalu muda, akan berbahaya bagi kesehatan reproduksi yang secara biologis menjadi pemicu penyakit bagi calon ibu. Bidan Desa bekerja sama dengan Kader-kader PKK yang merangkap sebagai kader kesehatan secara aktif membantu masyarakat dengan mengadakan penyuluhan dan kegiatan lainnya.
Pemerintah desa mendukung program kesehatan dengan menyediakan sarana prasarana penunjang kegiatan kesehatan yaitu Puskesmas Pembantu, Posyandu. Namun, sarana tersebut masih dirasa kurang mumpuni sehingga apabila tidak dapat ditangani di desa, maka di rujuk ke Rumah Sakit (Induk).
Permasalahan lain yang menjadi kendala untuk menciptakan pola hidup sehat masyarakat yakni :
1. kurangnya koordinasi antara pusat,
2. kurangnya kesadaran masyarakat untuk menemui bidan terkait lokasi persalinan (sterilitas ruangan),
3. kurangnya kesadaran akan pentingnya air bersih dan makanan,
4. transportasi yang kurang memadai serta aksesibilitas yang sulit terjangkau serta akses jalan yang kurang memadai,
5. kurangnya kesadaran laki-laki (perokok aktif) di desa ini terhadap kesehatan balita dan anak-anak,
6. kurangnya kesadaran suami terhadap program KB (Keluarga Berencana) dari pemerintah,
7. kurangnya kesadaran Ibu terhadap pemberian ASI Ekslusif 6 bulan.
3.1.5 Aspek kehidupan agama masyarakat
Desa Batu Papan memiliki jumlah penduduk sebanyak 575 orang yang terdiri dari 292 orang laki-laki dan 283 orang perempuan. Jumlah penduduk tersebut, mayoritas penduduk Desa Batu Papan beragama islam.
Sarana prasana disediakan untuk mendukung kegiatan peribadatan seperti masjid dan mushola. Selain itu, adanya program pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu mengadakan MTQ di Desa tetangga menjadikan Desa Batu Papan lebih islami di kalangan generasi muda. Sarana ibadah dan instansi pendidikan agama yang terdapat di Desa Sirnaputra yaitu :
1. Masjid Baitul Ma’mur
2. Mushola
Kegiatan keagamaan di Desa Batu Papan yaitu :
a. Magrib Mengaji (Pemuda Muslimin Indonesia)
Guru mengaji di Desa Batu Papan tidak dibayar atau tidak mendapatkan upah apapun dari orang tua murid. Kegiatan mengaji dilakukan secara ikhlas dan sukarela dari guru agama (ustad dan ustadzah).
1. Pengajian
2. Gotong Royong
3. Pesantren Kilat di Bulan Ramadhan
- Taraweh
- Kultum
3.1.6 Aspek budaya masyarakat
Desa batu papan berlokasi di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. Jumlah penduduk Desa Batu Papan ini sebanyak 575 orang, laki - laki : 292 jiwa dan perempuan : 283 jiwa yang sebagian besar penduduknya berumur produktif antara 17 tahun sampai 40 tahun yang berpontensi bisa mengembangkan kebudayan dan kesenian yang ada di Desa Batu Papan dengan banyaknya umur produktif tersebut bisa menumbuhkan rasa solidaritas antar masyarakat dan dapat mempertahankan nilai budaya dan kesenian yang telah lama berlaku di kehidupan masyarakat Desa batu papan.
Masyarakat dengan usia produktif dapat menjadi SDM yang memadai dalam kemajuan kesenian daerah. Kesenian dapat menjadi wadah untuk mempertahankan identitas masyarakat Desa.
a. Seni beladiri pencake silat pangean
Merupakan kesenian leluhur yang selalu di wariskan oleh generasi-generasi pemuda saat ini, demi melestarikan budaya-budaya yang ada di desa batu papan yang terus di pelajari oleh anak-anak generasi penerus bangsa ini.
Silat ini juga di tunjukkan dalam acara penyambutan penganten dan acra-acara besar lainnya, dalam persilatan ini banyak di ikuti oleh anak-anak pemuda dan juga orang tua. Dalam menjaga kekompakan dan silatuhrami mereka saling menghargai satu dengan lain dalam pertemuan dan rasa tanggung jawab.
3.2 Temuan Kondisi Masyarakat
Letak geografis Desa Batu Papan yang terletak di dataran tinggi menjadikan desa ini sangat cocok untuk lahan pertanian. Dengan lahan pertanian seluas 80,50 Ha dan mayoritas penduduk Desa Batu Papan bermatapencarian sebagai petani dan buruh tani. Hal ini menjadikan potensi dan sumber daya alam paling besar yang dikembangkan di Desa Batu Papan adalah sektor pertanian.
Selain sektor pertanian, Desa Batu Papan juga memiliki potensi-potensi penunjang lainnya, seperti sektor peternakan. Dimana dalam sektor peternakan, Desa Batu Papan memiliki beberapa hewan ternak seperti, sapi, ayam kampung, ayam potong, dankambing. Beberapa dari hasil ternak tersebut dijual ke pengecer, dijual ke pasar hewan dan dijual langsung ke konsumen.
3.2.1 Potensi masyarakat
Masyarakat Desa Batu Papan memiliki potensi yang dapat dilihat dari berbagai aspek :
1. Aspek wilayah, Desa Batu Papan berada di daerah dataran tinggi yang memiliki lahan subur dan ketersedian sumber daya hayati yang melimpah. Lingkungan yang masih hijau dan asli dapat dimanfaatkan sebagai wilayah pariwisata dan liburan.
2. Aspek politik/pemerintahan, masyarakat telah memiliki lembaga pemerintahan yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat terkait urusan tertentu. Diantaranya Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, Linmas. Apabila komponen tersebut diorganisir dengan baik, maka akan tercipta kehidupan masyarakat yang terarah.
3. Aspek ekonomi, masyarakat memiliki hasil SDA (Sumber Daya Alam) yang dapat diperjualbelikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selain itu, lahan pekarangan dan perkebunan yang luas mendukung pengembangan SDA tersebut agar lebih produktif dan didapat hasil yang optimal.
4. Aspek pendidikan, masyarakat memiliki lembaga pendidikan formal di tingkat SD dan TK. Selain itu, di Desa Batu Papan juga terdapat lembaga pendidikan agama yakni MDA.
5. Aspek pola hidup sehat, masyarakat memiliki lahan yang subur dan cocok untuk dijadikan budidaya sayuran dan buah-buahan yang mendukung akan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi yang sehat. Selain itu, sumber air yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangbiakan budidaya ikan air tawar sebagai pemenuhan protein dan lemak.
6. Aspek kehidupan agama masyarakat, masyarakat mayoritas beragama Islam. Hal tersebut didukung dengan ketersediaan sarana dan prasana penunjang peribadatan. Program kerja dari pemerintah kota/kabupaten juga mendukung terciptanya lingkungan yang Islami. Kegiatan masyarakat yang telah diatur sedemikian rupa membudayakan kegiatan keagamaan di setiap unsur masyarakat. Contohnya, adanya masjid dan mushola.
7. Aspek budaya masyarakat yang dimiliki oleh Desa Batu Papan masih terpelihara dengan baik. Kebudayaan dan kesenian menjadi penampilan utama di setiap kegiatan masyarakat
3.2.2 Permasalahan Masyarakat
Permasalahan masyarakat Desa Batu Papan yaitu :
1. Aspek wilayah, akses jalan yang kurang memadai yakni jalan menuju desa yang masih licin dan becek jika terjadi hujan. Irigasi untuk konsumsi dan persawahan sulit.
2. Aspek politik/pemerintahan, fungsi dari setiap lembaga yang kurang optimal, perlu adanya tanggung jawab terhadap tugas setiap lembaga di Desa Batu Papan untuk meningkatkan kinerja.
3. Aspek ekonomi, taraf kesejahteraan hidup masyarakat rendah yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.
4. Aspek pendidikan, keterbatasan jumlah pengajar. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak. Keterbatasan masyarakat untuk mengakses informasi dari luar daerah melalui media internet, sehingga informasi yang diperoleh sedikit tertinggal dari daerah lain.
5. Aspek pola hidup sehat, kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang memenuhi standar untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Air sebagai kebutuhan utama yang kualitasnya belum memenuhi standar kebersihan.
6. Aspek kehidupan agama masyarakat, kurangnya gedung untuk sarana pendidikan agama (madrasah).
7. Aspek budaya masyarakat, kesadaran masyarakat yang masih rendah,untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian khas daerah di Desa Batu Papan.
3.4. Respon Masyrakat Terhadap KKN-PPM
Respon masyarakat terhadap kegiatan KKN-PPM di Desa Batu Papan dapat dikatakan positif. Hari pertama kami di sajikan dengan makan siang bersama aparat desa, masyarakat di Desa pun menerima dan menyambut kedatangan kami dengan ramah.
Selama proses KKN-PPM berlangsung, hampir seluruh warga bersikap ramah danmenyambut kedatangan kami selaku mahasiswa KKN-PPM. Warga disini juga bersikap terbuka dengan kami. Warga juga cukup antusias untuk memperkenalkan dan mengajak mahasiswa berpartisipasi melihat kegiatan mereka sehari-hari seperti bertani.
Mahasiswa juga diajak terjun langsung melihat keadaan dan keseharian warga Desa Batu Papan. Warga juga mengajak mahasiswa KKN-PPM untuk aktivitas sehari-harinya, hal ini ditujukan agar mahasiswa KKN-PPM dapat berbaur dengan masyarakat Desa Batu Papan.
Dari beberapa kegiatan yang telah dilaksakan oleh mahasiswa KKN–PPM Integratif dinilai cukup baik dan memiliki manfaat yag baik bagi warga Desa Batu Papan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah partisipasi dan antusiasme warga atas acara yang kami dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selenggarakan.
BAB IV
PEMBAHASAN
KULINER UMBI GADUNG
GADUNG
(Dioscorea hispida Dennst)
Tanaman berumbi adalah salah satu kekayaan nabati di alam kita, diantaranya adalah gadung. Jenis ini di Indonesia dikenal dengan beberapa nama daerah yaitu gadung, sekapa, bitule, bati, kasimun, dan lain-lainnya. Dalam bahasa latinnya gadung disebut Dioscorea hispida Dennst.
Gadung merupakan perdu memanjat yang tingginya dapat mencapai 5-10 m. Batangnya bulat, berbentuk galah, berbulu, dan berduri yang tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya bulat diliputi rambut akar yang besar dan kaku. Kulit umbi berwarna gading atau coklat muda, daging umbinya berwarna putih gading atau kuning. Umbinya muncul dekat permukaan tanah. Buah lonjong, panjang kira-kira 1 cm, berwarna coklat atau kuning kecoklatan bila tua. Akar serabut.
A. JENIS – JENIS GADUNG
Berdasarkan warna daging umbinya, gadung dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu gadung putih dan kuning. Gadung kuning umumnya lebih besar dan padat umbinya bila dibandingkan gadung putih. Jumlah umbi dalam satu kelompok dapat mencapai 30 umbi, dan jumlah umbi ini dari masing-masing varietas hamper tidak berbeda.
B. KANDUNGAN GIZI GADUNG
Tanaman gadung (Dioscorea hispida Dennst), bagi beberapa Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, sumber makanan yang mengandung karbohidrat merupakan kebutuhan utama. Bahan pangan yang mengandung karbohidrat cukup tinggi adalah termasuk pada jenis kacang-kacangan dan jenis umbi-umbian. Salah satu sumber karbohidrat yang ada di Indonesia adalah umbi gadung. Berikut ini adalah komposisi kimia dari umbi gadung .
Zat Gizi
Jumlah (%)
Air
78,00
Karbohidrat
18,00
Lemak
0,16
Protein
1,81
Serat Kasar
0,93
Kadar Abu
0,69
Diosgenin
0,20
Dioscinin
0,04
Tabel 1. Komposisi Kimia Umbi Gadung
Umbi gadung kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi. Kandungan karbohidrat umbi gadung memang tinggi, setara dengan umbi-umbian lain.
Kandungan gizi umbi gadung dibandingkan dengan beras dan tepung terigu bisa dilihat pada tabel 2.
No
Kandungan Gizi
Beras Giling
Tepung terigu
Gadung segar
1
Kalori (Kal)
360,00
385,00
101,00
2
Protein (g)
6,80
8,90
2,00
3
Lemak (g)
0,70
1.30
0,20
4
Karbohidrat (g)
78,90
77,30
23,20
5
Kalsium (mg)
6,00
16,00
20,00
6
Fosfor (mg)
140,00
106,00
69,00
7
Zat besi (mg)
0,80
1,20
0,60
8
Vitamin A (SI)
0,00
0,00
0,00
9
Vitamin B1
0,12
0,12
0,10
10
Vitamin C (mg)
0.00
0,00
9,00
11
Air (g)
13,00
12,00
73,50
12
Bagian yang dapat dimakan (%)
100,00
100,00
85,00
Sumber : Direktorat Gizi Depkes ( 1981)
C. PENGOLAHAN UMBI GADUNG
Untuk menghilangkan racun tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
A. Pengolahan dengan abu atau kapur
Penggunaan abu atau kapur ini difungsikan untuk mempercepat pelucutan HCN yang terkandung dalam umbi gadung.
1. Umbi dibersihkan dari tanah yang masih melekat dan langsung dikupas kulitnya, pengupasan kulit harus cukup tebal
2. Setelah dikupas umbi dipotong-potong atau diserut sesuai keperluan
3. Hasilnya kemudian dicampur dengan abu, dalam hal ini abu berfungsi sebagai penetral racun yang terdapat dalam umbi. Selain abu bisa juga dipergunakan kapur.
4. Pencampuran abu atau kapur dengan irisan-irisan umbi dilakukan pada keranjang yang beranyam jarang, kemudian di tumbuk sampai cairan yang mengandung racun itu keluar.
5. Selanjutnya umbi diperam selama 2 x 24 jam di atasnya diberi pemberat agar umbi tetap tertekan.
6. Setelah diperam, umbi yang bercampur dengan abu atau kapur itu dijemur sampai kering.
7. Umbi yang telah kering kemudian dibersihkan dengan cara merendamnya kedalam air mengalir selama 2 x 24 jam, sambil di tumbuk-tumbuk setiap harinya.
8. Umbi sudah siap dimasak
B. Pengolahan dengan garam
1. Pemberian garam berlapis
a. Umbi dibersihkan dari tanah langsung dikupas kulitnya, pengupasan kulitnya dilakukan setebal mungkin
b. Kupasan umbi diiris tipis-tipis atau diserut
c. Keranjang bambu dilapisi garam,kemudian diberi irisan umbi satu lapis, dilapisi garam lagi dan kemudian dilapisi umbi lagi, begitu seterusnya sampai keranjang penuh.
d. Bagian terakhir dari lapisan ditutup dengan kain lalu diberi pemberat dan diperam selama satu minggu.
e. Pekerjaan terakhir umbi dicuci dalam air yang mengalir sampai garam dan racunnya hilang. Umbi yang telah bersih dapat dicirikan oleh airnya yang jernih dan tidak terasa asin.
2. Pemberian garam diaduk
a. Umbi dibersihkan dari tanah dan langsung dikupas kulitnya.
b. Kupasan umbi diiris tipis-tipis atau diserut.
c. Hasilnya dimasukkan kedalam tong atau ember plastik, masukkan garam sebanyak mungkin dan aduk sampai rata, serta irisan menjadi lemas, biarkan dalam rendaman garam selama satu malam
d. Cuci rendaman diair mengalir dan bersih sampai garamnya hilang betul / sampai tidak terasa asin.
e. Rendam umbi tadi didalam air tawar dan ganti setiap 3 jam sekali selama 3 hari ; bila direndam di air mengalir atau dibawah pancuran, umbi bisa dimasukkan kedalam keranjang yang beranyam jarang sehingga air dapat masuk dan mengalir dengan mudahnya, waktu yang diperlukan dalam perendaman sekitar 3 hari
f. Angkat umbi dari tempat rendaman dan kukus atau dijemur sampai kering
C. Perendaman di air yang mengalir
1. Kupas gadung hingga bersih
2. Lalu iris-iris gadung secara tipis
3. Setelah itu cuci gadung hingga bersih
4. Lalu masukkan gadung yang telah dicuci kedalam karung beserta asam kulit kayu jirak dan daun puwa
5. Lalu rendam selama 10 hari di air yang mengalir .
6. Setelah 10 hari diangkat lalu dicuci bersih...
7. Kemudian dijemur hingga kering
Cara-cara diatas dapat menurunkan HCN dalam gadung kurang lebih 1-10 mg dalam setiapkilogram gadung yang diolah.
D. ANEKA OLAHAN GADUNG
1. Tepung gadung
a. Kupas kulit umbi gadung yang masih segar hingga bersih
b. Potong umbi gadung tipis-tipis, lalu lumuri dengan abu kayu (abu dapur)
c. Diamkan umbi gadung yang telah dilumuri abu kayu selama 12 jam
d. Bersihkan umbi gadung tersebut dengan air bersih yang mengalir
e. Tiriskan umbi gadung tersebut , lalu rendam kembali gadung dengan garam selama 3-4 hari
f. Bersihkan rendaman gadung dengan air mengalir hingga bersih
g. Lalu angkat dan jemur umbi gadung hingga benar-benar kering
h. Setelah kering irisan gadung tersebut kemudian dihaluskan
i. Tepung gadung siap digunakan
2. Ceker Ayam
Alat yang digunakan:
Baskom Penggorengan Cetakan Mixer Bahan yang digunakan:
Tepung gadung 1/2kg Telur 6 biji Mentega 2 sendok makan Penyedap
Cara membuatnya:
Tepung gadung, telur, gula dan penyedap dimixser hingga mengembang Cairkan margarin hingga meleleh dan dinginkan. Campurkan cairan margarin kedalam adonan dan aduk hingga rata. Tuangkan sedikit-demi sedikit campuran telur kedalam tepung gadung dan aduk adonan hingga kalis atau dapat dibentuk. Cetak dengan alat cetak ceker ayam diatas minyak goreng yang dingin. Goreng adonan hingga bewarna kekuningan. Angkat dan tiriskan .
3. Stik gadung
Alat – alat :
· Wadah
· Dan beberapa sarana penunjang lainnya
Bahan-bahan :
· Tepung gadung ½ kg
· Telur 3 butir
· Mentega 2 sdm
· Garam
· Penyedap rasa
Cara pembuatan :
· Campurkan telur dan semua bahan kedalam tepung gadung
· Aduk hingga rata dan dapat dibentuk
· Cetak adonan dengan cetakan
· Goreng hingga berwarna kekuningan , angkat dan tiriskan
4.Bolu gadung
Alat
Wadah adonan, wajan, alat pengaduk, alat pengayak, perlengkapan panggang
Bahan :
· Tepung gadung 100 g
· Telur 6 butir
· Baking powder 1 sdt
· Gula pasir 200 g
· Mentega 200 g
· Cokelat batangan di lelehkan
Cara membuat :
· Telur dan gula dicampur, aduk sampai rata lalu tambahkan mentega, tepung gadung, baking powder dan kocok ingga mengembang , lalu masuk kan kedalam cetakan dan Panggang sampai matang.
· Setelah matang oleskan dengan coklat batangan yang telah dilelehkan , dan siap untuk dihidangkan.
RINCIAN BIAYA :
Bolu gadung :
Total biaya : Rp. 150.000
produksi: 35 x Rp.10.000 = Rp.350.000
Stik gadung :
Total biaya: Rp. 70.000
Produksi: 10 x Rp. 10.000 = Rp. 100.000
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
1.1 Kesimpulan.
Dengan menyimak pada permasalahan yang terjadi di desa batu papan dapat kita tarik kesimpulan bahwa desa batu papan masih memerlukan perhatian yang serius dari pemerintah baik oleh pemerintah daerah maupun oleh pemerintah provinsi terutama dibidang administrasi pemerintahan desa, bidang pemberdayaan perempuan yang perlu di berikan perhatian lebih begitu pun dengan bidang-bidang lainnya yang memerlukan tindakan nyata dan perhatian juga dari semua pihak.
Kehadiran mahasiswa KKN-PPM terasa cukup membantu masyarakatmaupun pihak kantor desa dalam upaya pemecahan masalah masyarakat yang setidaknyaakan membawa perubahan yang membangun masyarakat yang setidaknya mampu menjalankan dengan baik bukan saja untuk masyarakat tetapi juga dalam rangka menjalankan Tri Darma perguruan tinggi yang di harapkan mamapu dirasakan oleh mahasiswa KKN-PPM itu sendiri.
Dalam kegiatan KKN-PPMmaka dapat ditarik kesimpulan, antara lain:
1 Hampir sebagian masyarakat di wilayah tersebut merupakan lulusan sekolah dasar dan tingkat pendidikannya cukup rendah sehingga kemampuan dalam sebagian hal masih terbatas dan masih memegang teguh adat istiadat.
2 Dalam kegiatan mengajar yang dilaksanakan dapat dikatakan mendapatkan hasil yang baik karena para siswa yang diajarkan dapat menerima dan mengerti dengan materi yang penulis sampaikan.
1.2. rekomendasi tindak lanjut
1. Bidang Lingkungan
Warga Desa Batu Papan juga belum seluruhnya memiliki WC sendiri, mereka masih melakukan BAB di tempat-tempat seperti pengairan sungai, padahal jaminan kebersihan di tempat tersebut sangatlah tidak terjamin dan sangat memungkinkan utuk merusak lingkungan dan kesehatan tubuh warga sendiri. Untuk itulah disarankan bagi pemerintah desa setempat untuk membangun kamar mandi umum dengan standar yang bersih di setiap dusun, sehingga warga yang kurang mampu tetap dapat melakukan kegiatan BAB di tempat yang higienis dan terjamin kebersihannya.
2. Bidang Infrasturktur
Dalam bidang infrastuktur, akses jalan lintas selatan Desa batu papan cukup rusak, dimana jalan cukup becek dan licin jika terjadi hujan dan banyak lubang-lubang akibat sering lewatnya kendaraan bermuatan besar.
Tidak hanya akses dari jalan besar, akses dari Desa batu papan ke Dusun-dusun pun dapat dikatakan cukup parah, jalan hanya dapat menampung kendaraan beroda empat dari satu arah saja. Sehingga akses menuju Dusun sangatlah memperhatinkan. Sehingga perlu perhatian khusus baik dari pemerintah desa maupun Pemerintah Kabupaten Indragiri hulu untuk memperbaiki akses di Desa batu papan secara keseluruhan.
3. Bidang Pendidikan
Rekomendasi tindak lanjut dalam bidang pendidikan adalah perlu ditingkatkan lagi kesadaran orang tua dan anak akan pentingnya pendidikan karena tingkat pendidikan di Desa batu papan sangat rendah, banyaknya angka anak putus sekolah dan rendahnya angka anak tamat sekolah hingga tingkat atas membuat tingkat pendidikan di Desa batu papan sangat rendah.
Saran yang bisa diberikan adalah diberikan penyuluhan kepada orangtua bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang dan didirikan lembaga formal maupun non – formal untuk mendidik anak dan meningkatkan minat dan bakat anak-anak Desa batu papan, tidak hanya itu pemerintah kabupaten setempat bisa menempatkan tenaga pendidik untuk membantu mengajar di Desa batu papan.
Sedangkan saran lainnya adalah anak-anak di Desa batu papan diberikan motivasi dan didoktrin bahwa pendidikan adalah hal yang harus dimiliki oleh anak-anak dan bukan langsung bekerja saat usia mereka belum memasuki usia kerja, sehingga angka pendidikan di Desa batu papan dapat meningkat.
4. Bidang Pemerintahan
Rekomendasi lebih lanjut terkait bidang pemerintahan adalah tata pemerintahannya, lembaga kemasyarakatan khususnya RT dan RW harus memiliki struktur organisasi yang jelas, dimana terdapat sekretaris RT/RW dan bendahara RT/RW dan bukan hanya ada ketua RT/RW saja.
Selain itu koordinasi antarlembaga desa juga harus ditingkatkan, sehingga tidak ada yang melebihi kewenangan masing-masing jabatan dan tanggung jawab dan pembagian tugas dan wewenang antarlembaga desa juga harus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
DepKes R.I. 1989. Materi Medika Indonesia. Jilid V. Dirjen POM. Jakarta
Kementrian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai pengkajian Pertanian. 2011. Nusa Tenggatra Barat.
Ndaru Hasri, 2011. Artikel Umbi Gadung. Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Tim penulis. 2016. Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIE-I. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat : STIE-I.
Tim penulis. 2016. Panduan Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat. Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) : STIE-I.
Suhardi. 2006. Hutan dan Kebun sebagai Sumber Pangan Nasional. cet 5. Yogyakarta : Kanisius
www.google.com
lampiran
1.3. kalender kerja kegiatan mahasiswa
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM
Waktu : 09 Januari s/d 07 Maret 2016
Tempat : Desa Batu Papan Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu
tanggal
jam
Kegiatan
09-Feb-16
13.00 - 14.00
penyambutan oleh kades dan perangkat desa lainnya di kantor desa
14.00 - 16.00
membersikan posko
17.00-18.00
main volly bareng remaja dan ibu – ibu
20.30 - 22.30
bercerita bersama kades dan perangkat desa lainnya
tanggal
jam
Kegiatan
10-Feb-16
10.00 - 11.30
silaturahmi kerumah kades dan perangkat desa
13.30 - 15.00
diskusi sama perangkat desa untuk rancanangan kegiatan open tournament
18.15 - 19.45
sholat berjamaah di mesjid
20.30 - 22.30
rapat rancangan open tournamen volly ball dan sepak takraw
tanggal
jam
Kegiatan
11-Feb-16
08.10 - 09.30
merevisi program-program kerja kkn yang sesuai dengan program desa
09.30 - 13.00
membuat undangan rapat pembentukan panitia open tournamen volly ball dan sepak takraw
14.20 - 15.30
mengantar undangan rapat bersama perangkat desa
20.30 - 23.00
acara rapat pembentukan panitia open tournamen volly ball dan sepak takraw sekaligus penyambutan mahasiswa kkn - ppm stie indragiri
tanggal
jam
Kegiatan
12-Feb-16
10.00-11.00
menyusun jadwal piket
13.30 - 15.17
yasinan bersama ibu-ibu
18.00 - 20.00
sholat magrib dan isya berjamaah di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
13-Feb-16
09.00 - 11.00
berkunjung ke sd n 003 batu papan
13.00 - 15.00
membuat surat undangan rapat kerja panitia open tournamen
15.00 - 17.00
ngajar les anak kelas VI sdn 003 batu papan
21.00 - 23.30
rapat kerja open tournamen volly ball dan astac open
tanggal
jam
Kegiatan
14-Feb-16
14.00 - 16.00
melatih senam anak-anak sd
16.00 - 17.00
gotong royong di sekitar posko
18.00 - 20.30
sholat berjamaah dan mengajar ngaji dimesjid
21.00 - 00.00
membuat proposal untuk melaksanakan kegiatan open tournamen
tanggal
jam
Kegiatan
15-Feb-16
08.00 - 11.00
senam bersama di sd n 003 batu papan
13.00-16.00
membuat proposal untuk open tournamen bersama panitia open tournamen
17.00 - 17.45
main volly
18.10 - 21.00
sholat berjamaah di mesjid dan mngajar nagji anak-anak
tanggal
jam
Kegiatan
16-Feb-16
14.00 - 15.40
kunjungan ke MDA
18.00 - 21.00
sholat berjamaah kemesjid dan ngajar ngaji
21.30 - 23.30
menyelesaikan proposal di kantor desa
tanggal
jam
Kegiatan
17-Feb-16
09.00 - 12.00
memintai tanda tangan untuk proposal
13.40 - 14.00
kunjungn DPL
14.00 - 16.00
Ngajar mda
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan ngajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
18-Feb-16
08.00 - 12.30
senam bersama di sd dan makan siank bersama para guru
13.00 - 14.00
silahturahmi keposko desa sipang
18.00 - 20.00
sholat berjamaah dan yasinan bareng
tanggal
jam
Kegiatan
19-Feb-16
09.00 - 11.00
menghadiri acara syukuran salah satu warga desa batu papan
14.00 - 17.00
ngajar les sd kelas 6
18.00 - 21.00
sholat berjamaah di mesid dan ngajar ngji
tanggal
jam
Kegiatan
20-Feb-16
08.00 - 12.00
ngajar senam dan olhraga lainnya
14.30 - 17.00
ngajar les matematika kelas vi
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dan ngajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
21-Feb-16
06.00 - 09.00
senam bersama ibu-ibu
09.00 - 11.00
mengajarkan ibu-ibu pkk membuat bross jilbab
13.00 - 15.00
membuat undangan rapat koordinasi panitia open tournamen
20.00 - 01.30
rapat koordinsi panitia open tournamen dan membuat proposal berjalan serta stiker
tanggal
jam
Kegiatan
22-Feb-16
15.00 - 17.30
gotong royong bersama warga
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
21.00 - 22.30
kunjungn pak kades keposko
tanggal
jam
Kegiatan
23-Feb-16
15.00 - 17.00
gotong royong warga
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
22.00 - 00.30
membuat proposal dikantor desa
tanggal
jam
Kegiatan
24-Feb-16
11.00 - 13.00
membuat LRK
14.00 - 17.00
membantu menyebarkan stiker tournamen
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
25-Feb-16
09.00 - 11.00
menyelesaikan proposal
15.30 - 17.00
gotong royong disekitar posko
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
26-Feb-16
08.00 - 14.00
kerumah kades membantu memasak serta ikut pemotongn sapi ke motah
14.00 - 17.00
ngajar les
19.00 - 21.30
yasinan kerumah pak kades
21.45 - 00.30
membuat undangan tournamen
tanggal
jam
Kegiatan
27-Feb-16
08.00 - 11.00
senam bersama di sd
14.00 - 17.00
ngajar les di sd
20.00 - 22.00
menyelesaikan undangan tournamen
tanggal
jam
Kegiatan
28-Feb-16
06.00 - 09.00
senam bersama ibu-ibu
09.00 - 11.00
mengajarkan ibu-ibu pkk membuat bross jilbab
13.00 - 17.00
gotong royong bersama warga membuat lapangan takraw
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
29-Feb-16
09.30 - 12.00
gotong royong membuat saluran air dikantor desa
14.00 - 16.30
membantu penyebaran stiker
16.30 - 17.00
main volly bersama ibu-ibu
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
01-Mar-16
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
jam
Kegiatan
09.30 - 10.15
diskusi untuk pembuatan plangisasi
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
02-Mar-16
15.30 - 16.30
mengajarkan tari persembahan untu pembukaan open tournamen
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
jam
Kegiatan
14.00 - 15.30
yasinan bersama ibu-ibu
15.30 - 17.00
bersih-bersih lapangan takraw
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
21.30 - 23.00
membantu mengecat lapangan
tanggal
jam
Kegiatan
03-Mar-16
08.00 - 11.00
senam bersama di sd
14.30 - 17.00
ngajar les di sd
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
23.00 - 01.00
membantu pembuatan id card panitia open tournamen
tanggal
jam
Kegiatan
04-Mar-16
09.00 - 11.00
mengajar nari anak-anak
13.00 - 15.00
menghadiri acara syukuran di rumah warga
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
21.30 - 23.00
membantu membuat skema pertandingan
tanggal
jam
Kegiatan
05-Mar-16
10.00 - 12.00
membersihkan perkarangan apotik hidup
13.00 - 15.00
pergi acara syukuran di salah satu rumah warga
18.00 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
06-Mar-16
08.00 - 09.00
membuat surat izin acara untuk kapolsek
09.00 - 14.00
pergi kebelilas bersama kades untuk membeli peralatan tournamen
15.30 - 18.00
pembukaan open tournamen
18.15 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
07-Mar-16
08.00 - 09.00
gotong royong membersihkan halaman
15.00 - 18.00
menjadi panitia open tournamen
18.15 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
08-Mar-16
08.00 - 09.00
gotong royong membersihkan halaman
15.00 - 18.00
menjadi panitia open tournamen
18.15 - 21.00
sholat berjamaah dimesjid dan mengajar mengaji
tanggal
jam
Kegiatan
09-Mar-16
07.00-12.00
goro membersihkan lingkungan sekitar posko dan lapangan,pergi ngajar les ke sd
16.00-18.00
ikut serta dalam kegiatan tournamen(panitia)
19.00-21.00
kemesjid dan mengajarkan ilmu agama
tanggal
jam
Kegiatan
10-Mar-16
07.00-13.00
pergi ke sd untuk mengadakan lomba antar kelas
16.00-18.00
menjadi panitia open tournamen
19.00-21.00
ke mesjid untuk sholat dan ngajar ngaji di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
11-Mar-16
08.00-12.00
sensus penduduk,ada kunjungan dari DPL
12.15-14.00
sholat,masak untuk makan malam
16.00-21.00
ikut serta dalam kegiatan tournamen(panitia),makan malam bareng DPL dan berkunjung ke rumah perangkat desa untuk penandatangannan proposal
tanggal
jam
Kegiatan
12-Mar-16
07.00-12.00
membersihkan lapangan dan lingkungan posko,makan pagi dan pergi sensus
13.00-18.00
istirahat kemudian menjadi panitia
19.10-21.00
ke mesjid sholat dan ngajar ngaji di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
13-Mar-16
07.00-12.00
pergi ke ladang mencari rumbai dan kumbuh
13.00-18.00
istirahat dan mengikuti kepanitiaan di lapangan volly
19.00-21.00
ke mesjid ngajar ngaji lalu rapat membahas tentang pengangkatan potensi desa
tanggal
jam
Kegiatan
14-Mar-16
07.00-10.00
melanjutkan mencari rumbai,kumbuh.
10.00-14.00
memberrsihkan dan melenturkan rumbai dan kumbuh agar mudah di anyam
16.00-18.00
mengikuti kegiatan kepanitiaan
19.00-21.00
sholat mengkoordinasi warga agar mau membantu dlm proses penganyaman
tanggal
jam
Kegiatan
15-Mar-16
07.00-10.00
ke ladang mencari gadung
11.00-16.00
menganyam kumbuh dan rumbai
16.00-18.00
mengikuti kegiatan kepanitiaan
19.00-23.00
sholat,ngajar ngaji melanjutkan kegiatan nganyam
tanggal
jam
Kegiatan
16-Mar-16
07.00-11.00
membersihkan gadung,mengiris dan merendamnya di sungai
13.00-16.00
ngajar les di sd
16.00-18.00
ikut serta dalam kegiatan turnamen
19.00-21.00
pergi ke acara syukuran
tanggal
jam
Kegiatan
17-Mar-16
07.00-13.00
pergi ke sd dan jalan santai dan mengikuti kegiatan lainya di sd tersebut
14.00-16.30
mengajar les di sd
16.40-18.00
ikut serta dalam kepanitiaan
19.00-21.00
ke mesjid sholat dan ngajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
18-Mar
07.00-11.00
menganyam rumbai dan kumbuh
12.00-16.00
goro bersama warga
16.00-18.00
ikut kegiatan kepanitiaan
19.00-21.00
ke mesjid sholat dan mengajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
19-Mar-16
07.00-10.00
ke sd mengikuti upacara bendera lalu menganyam rumbai dan kumbuh
16.00-17.00
ke ladang mencari kundur
19.00-21.00
ke mesjid ngajar ngaji dan sholat
tanggal
jam
Kegiatan
20-Mar-16
07.00-12.00
ngecek gadung di sungai dan menganyam
13.00-18.00
ke rumah warga untuk membuat manisan kundur
19.00-21.00
kemesjid mengajarkan ilmu agama
tanggal
jam
Kegiatan
21-Mar-16
07.00-10.00
membersihkan lingkungan posko dan sensus
13.00-14.00
melanjutkan kegiaatan nganyam rumbai dan kumbuh
16.00-18.00
ikut kepanitiaan
19.00-21.00
ke mesjid dan mengajar ngaji
tanggal
Jam
Kegiatan
22-Mar-16
07.00-09.00
membersihkan lingkungan posko
10.00-16.00
membantu warrga dalam pembuatan stan mtq
17.00-18.00
mencari tanaman gadung untuk stan di kampus
19.00-21.00
kepasar malam bersama kawan-kawan
tanggal
jam
Kegiatan
23-Mar-16
07.00-11.00
ke sd untuk mengikuti yasinan serta kegiatan lainya
13.00-16.00
mengajar les di sd
16.00-18.00
diskusi bersama warga untuk mencari manfaat gadung
19.00-21.00
ke mesjid dan mengajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
24-Mar-16
07.00-10.00
bangkit gadung menyaring lalu mejemurnya
11.00-14.00
menjemur gadung dan memilih gadung yg berkualitas baik
15.00-18.00
ikut dalam kegiatan kepanitiaan
19.00-21.00
kemesjid dan ngajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
25-Mar
07.00-16.00
kerumah warga untuk membicarakan tentang pengolahan gadung dan akhirnya lahirla ceker dan kue bawang gadung
16.00-18.00
ikut dalam kepanitiaan final volly
19.00-21.00
mengajar ngaji ke mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
26-Mar-16
07.00-16.00
melanjutkan kegiatan pembuatan kue gadung(ceker dan kue bawang gadung)
16.00-18.00
ikut dalam kegiatan kepanitiaan
19.00-21.00
ke mesjid sholat dan mengajarkan ilmu agama
tanggal
jam
Kegiatan
27-Mar-16
07.00-12.00
melanjukan kegiatan sensus
13.00-16.00
mengecat plangisasi
16.00-18.00
ikut kepanitiaan
19.00-21.00
kemesjid dan mengajar ngaji
tanggal
jam
Kegiatan
28-Mar-16
07.00-11.00
pemasangan plagisasi untuk perangkat desa
12.00-16.00
merancang peta desa
16.00-18.00
ikut dalam kepanitiaan
19.00-21.00
membuat laporan
tanggal
jam
Kegiatan
29-Mar-16
07.00-11.00
pemasangan plangisasi jalan
11.00-12.00
membuat bros jilbab untuk stan dan pameran mtq
19.00-22.00
membuat ringkasan tentang kegiatan kkn
tanggal
jam
Kegiatan
30-Mar-16
07.00-11.00
pembuatan bros jilbab untuk stan mtq
12.00-17.00
membuat label bros jilbab cantik
19.00-00.00
pergi ke sipang bakar ayam
tanggal
jam
Kegiatan
31-Mar-16
07.00-12.00
membersihkan lapangan dan lingkungan posko,makan pagi dan pergi sensus
13.00-18.00
istirahat kemudian menjadi panitia
19.10-21.00
ke mesjid sholat dan ngajar ngaji di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
01-Apr-16
07.00-12.00
membersihkan lapangan dan lingkungan posko,makan pagi dan pergi sensus
13.00-18.00
istirahat kemudian menjadi panitia
19.10-21.00
ke mesjid sholat dan ngajar ngaji di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
02-Apr-16
07.00-12.00
membersihkan lapangan dan lingkungan posko,makan pagi dan pergi sensus
13.00-18.00
istirahat kemudian menjadi panitia
19.10-21.00
ke mesjid sholat dan ngajar ngaji di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
03-Apr-16
07.00-12.00
membersihkan lapangan dan lingkungan posko,makan pagi dan pergi sensus
13.00-18.00
istirahat kemudian menjadi panitia
19.10-21.00
ke mesjid sholat dan ngajar ngaji di mesjid
tanggal
jam
Kegiatan
04-Apr-16
00.00-07.00
membuat makalah untuk kkn award
07.30-10.00
ikut upacara di sd sekaligus perpisahan bersama guru dan siswa
13.00-16.00
membuat bros jilbab
16.00-18.00
ikut dalam kepanitiaan final takrau
14.00-21.00
kemesjid sekaligus pamitan
tanggal
jam
Kegiatan
05-Apr-16
10.00-14.00
membuat essay
16.00-17.00
goro membersihkan lapangan
21.30-00.00
membuat undangan penutupan open tournamen sekaligu pengembalian mahasiswa
tanggal
jam
Kegiatan
06-Apr-16
08.00-09.00
mengantar undangan
09.00-17.00
goro persiapan acara
19.30-01.00
pemberian hadiah sekaligus penutupan open tournamen dan pengembalian mahasiswa ke kampus
tanggal
jam
Kegiatan
07-Apr-16
08.00-10.00
pamitan sama pak kades
11.00-13.30
persentasi di kantor camat
5