laporan 2. gsm trainer
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
(Nilai) (Tanggal)
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
GSM TRAINER (AT-COMMAND)
Oleh :
Candra Setiya Fajriawan
1241160058
PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
AT-COMMAND PADA GSM TRAINER
I. Tujuan Praktikum
a. Tujuan Umum
1) Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan software hyperterminal.
2) Mahasiswa dapat mengetahui fungsi-fungsi dari perintah AT-Command
b. Tujuan Spesifik
1) Memahami perintah AT command AT+CBST untuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer,
2) Memahami perintah AT command AT%C untuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer,
3) Memahami perintah AT command AT+DS untuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer,
4) Memahami perintah AT command AT\N untuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer.
II. Alat Yang Digunakan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer,sebagai berikut:
1) SIM card (kartu perdana beserta PIN dan PUK).
2) Personal computer.
3) Software Hyperterminal.
4) Smartphone.
5) Kabel data.
6) Syintax AT command.
III. Teori Dasar
3.1. AT Command
AT command berasal dari kata attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau instruksi. Pengertian AT command adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modem atau handset. AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan smart modem. Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT Command misalnya komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM (port RS-232). AT command mempunyai dua mode, yaitu mode data (data mode) dan mode perintah (command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik.Dalam perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile handset (telepon selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir oleh semua merk telepon selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.
AT Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu. Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki AT command yang berbeda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem.
3.2. AT Command dan Hyper Terminal
AT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan komputer dan handset telah terhubung melalui port COM (menggunakan kabel RS-232) atau melalui COM virtual pada windows (biasanya menggunakan kabel USB sebagai port COM, khusus penggunaan kabel USB pastikan bahwa driver kabel tesebut sudah terinstal). Prosedur pengoperasian AT command:
a. Start > All program > Accessories > Communication > Hyper Terminal.
b. Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK
c. Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect. Buka file > Properties>
d. Pada connect using, pilih COM yang akan digunakan(sesuau dengan port yangterhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Dimana untuk Port setting adalah sebagai berikut:
Bits per second : 9600 bps,
Data bits : 8,
Parity : None,
Stop bits : 1,
Flow control : None, kemudian klik OK
3.3. Syntax AT Command
1) AT Command AT+CBST
Perintah ini digunakan untuk memilih jenis layanan pembawa dan mode transparan atau transparan untuk koneksi data.
Tabel 1. AT Command AT+CBST
Nilai yang ditetapkan:
: 0 Autobauding (seleksi otomatis dari kecepatan)
1 = 300 bps (V.21)
2 = 1200 bps (V.22)
4 = 2400 bps (V.22bis)
6 = 4800 bps (V.32)
7 = 9600 bps (V.32)
8 = spesifikasi
12 = 9600 bps (V.34)
14 = 14400 bps (V.34)
65 = 300 bps (V.110)
66 = 1200 bps (V.110)
68 = 2400 bps (V.110)
70 = 4800 bps (V.110)
71 = 9600 bps (V.110)
75 = 14400 bps (V.110)
: 0 Transparan
1 =Non-transparan
2 =Transparan pilihan
3 =Non-transparan pilihan
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07 / 6.7
Pelaksanaan: lengkap
2) AT Command AT%C
Perintah ini mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data negosiasi.
Tabel 2. AT Command AT%C
Nilai yang ditetapkan:
:0 tidak ada kompresi
2 kompresi V.42, jika didukung
Keterangan: tidak ada
Sumber: default pabrik
Pelaksanaan: lengkap
3) AT Command AT+DS
Perintah ini mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data V.42.
Tabel 3. AT Command AT+DS
Nilai yang ditetapkan:
Menentukan arah yang diinginkan (s) operasi fungsi kompresi data;
Dari sudut pandang DTE, (default adalah 3),
0 Negosiasi ... Tidak ada kompresi
1 hanya mengirimkan
2 hanya Menerima
3 Kedua arah, menerima segala arah
Menentukan apakah DCE harus terus beroperasi jika diinginkan
Hasil tidak diperoleh, (default adalah 0),
0 Jangan lepaskan jika V.42bis tidak dinegosiasikan oleh remote DCE sebagaimana ditentukan dalam
1 Lepaskan jika V.42bis tidak dinegosiasikan oleh remote DCE seperti yang ditentukan dalam
Menentukan jumlah maksimum entri kamus yang harus dinegosiasikan, kisaran 512
4096, (default adalah 4096),
Menentukan panjang string maksimum akan dinegosiasikan, kisaran 6-250, (default adalah 250),
Keterangan: tidak ada
Sumber: default pabrik
Pelaksanaan: lengkap
4) AT Command AT\N
Perintah ini mengontrol kesalahan pilihan modus mengoreksi dalam sambungan data. AT\N hanya dapat digunakan untuk transmisi data transparan. Jika fitur V42 disediakan, modul kewenangan mode koreksi kesalahan LAMP. Jika fitur MNP2 disediakan, modul kewenangan mode koreksi kesalahan MNP.
Tabel 4. AT Command AT\N
Nilai yang ditetapkan:
0 Menonaktifkan mode koreksi kesalahan
2 Memilih mode yang handal auto (koneksi LAMP, maka koneksi MNP)
4 Memilih LAMP modus koreksi kesalahan
5 Memilih MNP modus koreksi kesalahan
Keterangan: 2 dan 4 tidak dilaksanakan sampai sekarang.
Sumber: standar pabrik.
Pelaksanaan: lengkap
IV. Hasil Praktikum (Menggunakan Laptop + Handphone)
1) AT+CBST
Gambar 1 Hasil AT Command AT+CBST
2) AT%C
Gambar 2 Hasil AT Command AT%C
3) AT+DS
Gambar 3 Hasil AT Command AT+DS
4) AT\N
Gambar 4 Hasil AT Command AT\N
Hasil Praktikum (Menggunakan Modul GSM)
Gambar 5 Hasil Praktikum Menggunakan Modul GSM
V. Tabel Pengamatan
Pengamatan praktikum menggunakan Tabel 5, yang terdiri syntax AT command dan respon yang dijawab oleh perangkat.
Tabel 5 Pengamatan Praktikum
Syntax AT Command
Respon Hasil AT Command
AT+CBST
+CBST=[,0,[,]]
OK
AT+CBST?
+CBST:7,01
OK
Function AT Command :
Kecepatan yaitu 0 (automatic selection of the speed)
AT%C
AT%C
AT%C
ERROR
Function AT Command :
Mengaktifkan atau menonaktifkan negosiasi kompresi data
AT+DS
AT+DS=,,,
AT+DS=,,,
ERROR
Function AT Command :
Mengaktifkan atau menonaktifkan kompresi data
AT+DS?
AT+DS?
+DS:0,0,512,32
OK
AT+DS=?
AT+DS=?
+DS: (0-3),(0,1),(512-2048),(6-32)
OK
AT\N
AT\N
ERROR
AT\N
ERROR
AT\N
ERROR
AT\N
ERROR
Ahasan Hasil Praktikum (sesuai AT-Command masing-masing), berisi penjelasan fungsi command, analisis hasil respon mengacu teori.
VI. simp
VIII. Referensi
1. Modul ajar PDF Panduan Praktikum Sistem Komunikasi Bergerak, GSM Trainer ST2133
2. Https://akangcupez.wordpress.com/tag/at-command/
3. e-journal.uajy.ac.id/3009/3/2TF03789.pdf