lampiran 1

Upload: normalita-eka-susanti

Post on 06-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Lampiran 1

TRANSCRIPT

  • LAMPIRAN

  • 65

    Lampiran 1

    Surat Keterangan Determinasi Tanaman

  • 66

    Lampiran 2

    Perhitungan Rendemen Ekstrak Etanolik dan Fraksi Tak Larut Heksan

    Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto

    Serbuk simplisia daun sambiloto yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

    2.000,00 gram dan dihasilkan ekstrak etanolik sebanyak 198,57 gram, sehingga

    perhitungan rendemen yang diperoleh adalah sebagai berikut:

    Pada penelitian, ekstrak etanolik daun sambiloto yang diperoleh sebanyak

    198,57 gram dan fraksi tidak larut heksan ekstrak etanolik herba sambiloto

    sebanyak 179,32 gram sehingga perhitungan rendemen yang diperoleh adalah

    sebagai berikut:

  • 67

    Lampiran 3

    Densitogram Standar Andrografolid, Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto,

    dan Fraksi Tak Larut Heksan Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto

    1. Semua track pada panjang gelombang 232 nm

    Keterangan:

    : standar andrografolid

    : standar andrografolid

    : standar andrografolid

    : standar andrografolid

    : ekstrak etanolik herba sambiloto

    : ekstrak etanolik herba sambiloto

    : ekstrak etanolik herba sambiloto

    : fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik herba sambiloto

    : fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik herba sambiloto

    : fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik herba sambiloto

  • 68

    2. Kurva baku standar andrografolid

  • 69

    Lampiran 4

    Densitogram Standar Kurkumin dan Fraksi Kurkuminoid Rimpang

    Temulawak

    1. Semua track pada panjang gelombang 434 nm

    Keterangan:

    : standar kurkumin

    : standar kurkumin

    : standar kurkumin

    : standar kurkumin

    : fraksi kurkuminoid rimpang temulawak

    : fraksi kurkuminoid rimpang temulawak

    : fraksi kurkuminoid rimpang temulawak

  • 70

    2. Kurva baku standar kurkumin

  • 71

    Lampiran 5

    Perhitungan Kadar Andrografolid Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto dan

    Fraksi Tak Larut Heksan Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto

    Kadar andrografolid standar 0.1 %

    Volume penotolan 2, 5, 8, 10 L

    Kadar ekstrak etanolik herba sambiloto 1 %

    Kadar fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik herba sambiloto 1 %

    Volume penotolan 5 L

    Andrografolid standar

    0.1 g/100 mL = 100000 g/100000 L = 1 g/L

    2 L = 1 g/L x 2 L = 2 g

    5 L = 1 g/L x 5 L = 5 g

    8 L = 1 g/L x 8 L = 8 g

    10 L = 1 g/L x 10 L = 10 g

    Ekstrak etanolik herba sambiloto

    1 g/100 mL = 1000000 g/100000 L = 10 g/L

    5 L x 10 g/L = 50 g

    a. 3.066 g/50 g x 100 % = 6.13 %

    b. 3.494 g/50 g x 100 % = 6.99 %

    c. 3.618 g/50 g x 100 % = 7.24 %

    Rata-rata = 6.79%

    Fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik herba sambiloto

    a. 5.636 g/50 g x 100 % = 11.27 %

    b. 5.692 g/50 g x 100 % = 11.38 %

    c. 6.111 g/50 g x 100 % = 12.22 %

    Rata-rata = 11.63 %

  • 72

    Lampiran 6

    Perhitungan Kadar Kurkumin Fraksi Kurkuminoid Rimpang Temulawak

    Kadar kurkumin standar 0.01 %

    Volume penotolan 0.1, 0.2, 0.3, 0.4 L

    Kadar sampel 0.1 %

    Volume penotolan 0.1 L

    Kurkumin standar

    0.01 g/100 mL = 10.000.000 ng/100000 L = 100 ng/L

    0.1 L = 100 ng/L x 0.1 L = 10 ng

    0.2 L = 100 ng/L x 0.2 L = 20 ng

    0.3 L = 100 ng/L x 0.3 L = 30 ng

    0.4 L = 100 ng/L x 0.4 L = 40 ng

    Fraksi kurkuminoid rimpang temulawak

    0.1 g/100 mL = 100.000.000 ng/100000 L = 1000 ng/L

    0.1 L x 1000 ng/L = 100 ng

    a. 46.77 ng/100 ng x 100 % = 46.77 %

    b. 45.39 ng/100 ng x 100 % = 45.39 %

    c. 44.50g/100 ng x 100 % = 44.50 %

    Rata-rata = 45.55 %

  • 73

    Lampiran 7

    Pembuatan Pakan Tinggi Lemak

    Pembuatan pakan tinggi lemak dilakukan dengan mencampur pakan

    standar (pelet) dengan kuning telur bebek dan lemak babi (80%:5%:15%). Tiap

    ekor tikus mendapatkan pakan sebanyak 15 gram/hari. Tikus yang mendapatkan

    pakan tinggi lemak sebanyak 4 kelompok, masing-masing sebanyak 7 ekor

    sehingga untuk 28 ekor tikus dalam sehari dibutuhkan pakan sebagai berikut:

    Jumlah tikus = 4 kelompok x 7 ekor = 28 ekor

    Jumlah pakan tinggi lemak/hari = 28 ekor x 15 gram = 420 gram

    Jumlah lemak babi = 15% x 420 gram = 63 gram

    Jumlah kuning telur bebek = 5% x 420 gram = 21 gram

    Jumlah pakan standar (pelet) = 80% x 420 gram = 336 gram

  • 74

    Lampiran 8

    Pembuatan Larutan Fruktosa

    Larutan fruktosa dibuat per hari untuk 28 ekor tikus dengan dosis 180

    mg/100 g BB atau 0,45 gram/250 g BB per oral. Volume pemberian adalah 2 mL,

    sehingga dosis 0,45 gram dilarutkan dalam 2 mL air suling. Larutan fruktosa

    dibuat dengan perhitungan sebagai berikut:

    Total volume pemberian untuk 28 ekor tikus = 28 ekor x 2 mL = 56 mL

    Total fruktosa untuk 28 ekor tikus = 28 ekor x 0,45 gram = 12,6 gram

    Larutan fruktosa dibuat dengan melarutkan 12,6 gram fruktosa dalam 56 mL air

    suling di mana tiap tikus diberikan 2 mL disesuaikan dengan berat badan.

  • 75

    Lampiran 9

    Perhitungan Volume Pemberian dan Penyiapan Sediaan Uji

    1. Pemejanan FTLHEEHS

    Dosis FTLHEEHS pada tikus = 58,55 mg/200g BB

    Pembuatan larutan FTLHEEHS dilakukan setiap hari. Banyaknya FTLHEEHS

    yang dibutuhkan untuk masing-masing tikus dihitung menggunakan rumus:

    FTLHEEHS kemudian dilarutkan dalam air suling panas dan diberikan dengan

    perhitungan:

    Untuk membuat larutan stok, total bobot FTLHEEHS dilarutkan terlebih

    dahulu dengan etanol 96% secukupnya kemudian dilarutkan dalam air suling

    panas sejumlah total volume larutan FTLHEEHS.

    2. Pemejanan FKRT

    Dosis FKRT pada tikus = 45 mg/200 g BB

    Pembuatan larutan FKRT dilakukan setiap hari. Banyaknya FKRT yang

    dibutuhkan untuk masing-masing tikus dihitung menggunakan rumus:

    FKRT kemudian dilarutkan dalam air suling panas dan diberikan dengan

    perhitungan:

    Untuk membuat larutan stok, total bobot FKRT dilarutkan terlebih dahulu

    dengan etanol 96% secukupnya kemudian dilarutkan dalam air suling panas

    sejumlah total volume larutan FKRT.

  • 76

    3. Pemejanan Kombinasi FKRT dengan FTLHEEHS

    Kombinasi FKRT dengan FTLHEEHS dibuat dengan mencampur larutan

    FKRT dan larutan FTLHEEHS yang dibuat seperti cara di atas.

    4. Pemejanan Metformin

    Dosis metformin pada tikus = 9 mg/200 g BB

    Pembuatan larutan metformin dilakukan setiap hari. Banyaknya metformin

    yang dibutuhkan untuk masing-masing tikus dihitung menggunakan rumus:

    Metformin kemudian dilarutkan dalam air suling panas dan diberikan dengan

    perhitungan:

    Untuk membuat larutan stok, total bobot metformin dilarutkan dalam air suling

    panas sejumlah total volume larutan metformin.

  • 77

    Lampiran 10

    Hasil Analisis Statistik Kadar Glukosa Darah Preprandial Hari Ke-0

    (Baseline) Semua Kelompok

    1. Uji normalitas distribusi

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig.

    KGD0 .093 25 .200* .980 25 .894

    a. Lilliefors Significance Correction

    *. This is a lower bound of the true significance.

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,894 (p > 0,05), distribusi adalah normal

    2. Uji varian

    Test of Homogeneity of Variance

    Levene Statistic df1 df2 Sig.

    KGD0 Based on Mean .010 1 23 .920

    Based on Median .020 1 23 .890

    Based on Median and with

    adjusted df .020 1 22.961 .890

    Based on trimmed mean .008 1 23 .928

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,920 (p > 0,05), data berasal dari

    populasi-populasi yang mempunyai varian sama

  • 78

    Lampiran 11

    Hasil Analisis Statistik Kadar Kolesterol Total Darah Hari Ke-0 (Baseline)

    Semua Kelompok

    1. Uji normalitas distribusi

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

    KKT0 .087 35 .200* .976 35 .641

    a. Lilliefors Significance Correction

    *. This is a lower bound of the true significance.

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,641 (p > 0,05), distribusi adalah normal

    2. Uji varian

    Test of Homogeneity of Variance

    Levene Statistic df1 df2 Sig.

    KKT0 Based on Mean .908 4 30 .472

    Based on Median .472 4 30 .756

    Based on Median and with

    adjusted df .472 4 25.917 .756

    Based on trimmed mean .961 4 30 .443

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,472 (p > 0,05), data berasal dari

    populasi-populasi yang mempunyai varian sama

  • 79

    Lampiran 12

    Hasil Analisis Statistik Kadar Glukosa Darah Preprandial Hari ke-0 dan

    ke-35 Kelompok Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa

    1. Uji normalitas distribusi hari ke-35

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig.

    KGD35 .145 20 .200* .972 20 .804

    a. Lilliefors Significance Correction

    *. This is a lower bound of the true significance.

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,804 (p > 0,05), distribusi adalah normal

    2. Uji t-berpasangan

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKGD0 -

    KGD35

    -

    2.35160E1 12.97371 2.59474 -28.87129 -18.16071 -9.063 24 .000

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,000 ( p < 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah tidak identik atau berbeda bermakna

  • 80

    Lampiran 13

    Hasil Analisis Statistik Kadar Kolesterol Total Darah Hari ke-0 dan

    Hari ke-35 Kelompok Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa

    1. Uji normalitas distribusi hari ke-35

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig.

    KKT35 .092 28 .200* .966 28 .468

    a. Lilliefors Significance Correction

    *. This is a lower bound of the true significance.

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,468 (p > 0,05), distribusi adalah normal

    2. Uji t-berpasangan

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t Df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT0 -

    KKT35 1.08107E1 10.57686 1.99884 6.70944 14.91199 5.408 27 .000

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,000 ( p < 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah tidak identik atau berbeda bermakna

  • 81

    Lampiran 14

    Hasil Analisis Statistik Berat Badan Tikus

    Independent samples t-test hari ke-56

    Independent Samples Test

    Levene's Test

    for Equality of

    Variances t-test for Equality of Means

    F Sig. t df

    Sig.

    (2-

    tailed)

    Mean

    Difference

    Std. Error

    Difference

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    BB56 Equal

    variances

    assumed

    3.925 .056 5.414 33 .000 64.12571 11.84383 40.02927 88.22216

    Equal

    variances not

    assumed

    8.925 27.431 .000 64.12571 7.18533 49.39348 78.85795

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,000 ( p < 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah tidak identik atau berbeda bermakna

  • 82

    Lampiran 15

    Hasil Analisis Statisik Kadar Kolesterol Total Darah Hari ke-60

    1. Kontrol Positif Metformin

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT60

    -

    1.01429 5.48070 2.07151 -6.08309 4.05452 -.490 6 .642

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,642 ( p > 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah identik atau tidak berbeda bermakna

    2. Fraksi Kurkuminoid Rimpang Temulawak

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT60

    -

    3.64286 11.72417 4.43132 -14.48591 7.20019 -.822 6 .442

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,442 ( p > 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah identik atau tidak berbeda bermakna

  • 83

    3. Fraksi Tak Larut Heksan Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT60

    -

    2.22857 7.15139 2.70297 -8.84250 4.38536 -.824 6 .441

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,441 ( p > 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah identik atau tidak berbeda bermakna

    4. Kombinasi fraksi kurkuminoid rimpang temulawak dan fraksi tak larut heksan

    ekstrak etanolik herba sambiloto

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT60

    -

    3.58571 6.82481 2.57954 -9.89762 2.72619 -1.390 6 .214

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,214 ( p > 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah identik atau tidak berbeda bermakna

  • 84

    Lampiran 16

    Hasil Analisis Statistik Kadar Kolesterol Total Darah Hari ke-75

    1. Kontrol Positif Metformin

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT75

    -

    7.02857 6.32711 2.39142 -12.88018 -1.17697 -2.939 6

    .026

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,026 ( p < 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah tidak identik atau berbeda bermakna

    2. Fraksi Kurkuminoid Rimpang Temulawak

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT75

    -

    1.21571E1 11.10313 4.19659 -22.42583 -1.88846 -2.897 6 .027

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,027 ( p < 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah tidak identik atau berbeda bermakna

  • 85

    3. Fraksi Tak Larut Heksan Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT75

    -

    9.62857 12.03519 4.54887 -20.75926 1.50212 -2.117 6 .079

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,079 ( p > 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah identik atau tidak berbeda bermakna

    4. Kombinasi fraksi kurkuminoid rimpang temulawak dan fraksi tak larut heksan

    ekstrak etanolik herba sambiloto

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair

    1

    KKT35 -

    KKT75

    -

    6.44286 6.27451 2.37154 -12.24581 -.63990 -2.717 6 .035

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,035 ( p < 0,05), kedua rata-rata

    populasi adalah tidak identik atau berbeda bermakna

  • 86

    Lampiran 17

    Hasil Analisis Statistik Persentase Perubahan Kadar Kolesterol Total Darah

    (PPKK)

    1. Uji normalitas distribusi

    a. PPKK 60

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig.

    PPKK60 .108 28 .200* .972 28 .645

    a. Lilliefors Significance Correction

    *. This is a lower bound of the true significance.

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,645 (p > 0,05), distribusi adalah normal

    b. PPKK 75

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig.

    PPKK75 .082 28 .200* .971 28 .619

    a. Lilliefors Significance Correction

    *. This is a lower bound of the true significance.

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,619 (p > 0,05), distribusi adalah normal

  • 87

    2. ANOVA satu jalan

    a. PPKK 60

    ANOVA

    PPKK60

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 199.346 3 66.449 .247 .863

    Within Groups 6451.351 24 268.806

    Total 6650.697 27

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,863 (p > 0,05), rata-rata populasi

    adalah identik atau tidak berbeda bermakna

    b. PPKK 75

    ANOVA

    PPKK75

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 663.943 3 221.314 .672 .578

    Within Groups 7903.320 24 329.305

    Total 8567.263 27

    Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,578 (p > 0,05), rata-rata populasi

    adalah identik atau tidak berbeda bermakna

  • 88

    Lampiran 18

    Kadar Glukosa Darah Preprandial (mg/dL)

    Kelompok Hari ke-0 Hari ke-35

    Normal

    1 48.9 69.1 2 35.7 75.2 3 46.8 89.3 4 40.2 84.7 5 59.6 94.9 Rata-rata 46.2 82.6

    Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa

    1 47.0 82.8 2 64.8 93.0 3 37.4 86.6 4 70.4 66.0 5 44.3 86.9 6 55.8 75.4 7 53.0 57.9 8 48.1 68.0 9 54.1 71.5 10 48.7 69.2 11 53.9 76.6 12 43.8 75.9 13 64.0 75.3 14 55.3 82.5 15 55.5 83.4 16 57.7 83.1 17 61.2 83.6 18 54.6 80.3 19 72.7 69.6 20 43.2 62.0 Rata-rata 54.3 76.5