konsep perjuangan islam di dalam tafsir al-tibyᾹn

88
KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYN HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Al-Quran Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Oleh AMIRUL IZWAN BIN RUKMAN NIM : IAT 301170003 PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

KONSEP PERJUANGAN ISLAM

DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Al-Quran Tafsir

Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama

Oleh

AMIRUL IZWAN BIN RUKMAN

NIM : IAT 301170003

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

ii

NOTA DINAS

Page 3: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

iii

PENYATAAN ORISINALITAS

Page 4: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

iv

PENGESAHAN

Page 5: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

v

MOTTO

تلون في سبيلهۦ صف ين كأن هم اإن ٱلله يحب ٱلذين ي ق﴾٤﴿ رصوص م ب ن

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam

barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun

kokoh.1

1 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009) Halaman 551

Page 6: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

vi

PERSEMBAHAN

ن ٱلرحيم بسم ٱلله ٱلرحمSegala puji saya ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa karena memberikan saya

kekuatan dan nikmat untuk saya menhasilkan tulisan ini. Dan juga kepada

junjungan besar baginda Rasulullah S.A.W yang telah berjungan menyampaikan

agama Islam sehingga dapat kita merasai nikmat iman dan nikmat Islam yang

merupakan nikmat yang terbesar bagi kita.

Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada kedua orang tua saya yaitu

Umatillah Binti Embong dan arwah ayah saya Rukman Bin Mat Zin yang telah

membesarkan saya sehingga saya menjadi dewasa yang telah banyak berkorban

dari segi harta dan tenaga agar saya menjadi insan yang berguna.

Kupersembahkan ucapan terima kasih karena selalu mendukung usaha saya selama

ini supaya saya dapat menjadi orang yang Berjaya terutamanya daripada kakak saya

iaitu Siti Nurbaya Binti Rukman dan seterusnya kepada Nur Najihah Binti Rukman,

Ishak Bin Rukman Dan Isma Ariff Bin Rukman yang selalu menhiburkan saya

diwaktu senang mahupun susah.

Tidak lupa juga Bapak Drs. H. M. Thahir Rahman, M.HI selaku Dosen Pembimbing

I, dan M. Habibullah, M.Fil.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi

tunjuk ajar dan membantu serta meluangkan waktu dalam membimbing

penyelesaian skripsi ini.

Serta tidak lupa Terima kasih kepada semua Asatizah Wa Ustazah-Ustazah Yang

Telah Mengajarku Di Madrasah Darul Ihsan, Ma’ahad Darul Quran Rusila Dan

Kolej Universiti Darul Qur’an Islamiyyah (KUDQI), Ust Kamaruzaman, Ust

Muhammad Hanafiah dan semua sahabatku Luqman Hakim, Wan Fadli,

Muhammad Miqdad, Hanif Farhan, Ahmad Farhan, Abdullah Razaki, Hambali dan

Izzuddin rakan fakultas satu jurusan yang banyak membantu ketika saya

mendapatkan ilmu.

Serta sahabat-sahabatku di Indonesia atau pun yang berada di Malaysia yang telah

memberikan semangat dan dorongan di kala suka mahu pun duka, semoga

persahabatan kita tetap terjalin dengan baik dan semoga ini semua menjadi

kenangan yang terindah dalam hidup.

“Jazakallahukhairan khatira”

Page 7: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

vii

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakagi oleh realitas yang memprihatinkan dan

memerlukan perhatian, yaitu munculnya sabuah konsep yang ada didalam Tafsir

At-Tibyan iaitu konsep Perjuangan Islam, yang mengambarkan perjuangan Islam

yang harus dilakukan oleh umat Islam pada hari ini. Hal ini mendorong peneliti

untuk mengemukakan bagaimana perjuangan Islam itu harus diaplikasikan dalam

kehidupan kita yang berhadapan dengan musuh-musuh Islam samaada musuh

daripada orang kafir ataupun dari orang Islam itu sendiri.

Pendekatan penelitian yang penulis menggunakan adalah (library research)

dalam tehnis deskriptif kualitatif ekploratif, dimana peneliti akan menulis dalam

proses pencarian data tidak perlu terjun kepada lapangan dengan survey maupun

observasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dekomentasi,

dengan menerapkan empat tehnik analisis data yaitu analisis histori, isu, reflektif

fan kritis.

Hasilnya penulis menemukan bahwa didalam Tafsir Al-Tibyān itu memiliki

sebuah konsep yang lengkap dalam metode memperjuangkan Islam. Dimana

perjuangan Islam yang harus dilakukan oleh mereka yang beriman itu menerusi

sesebuah organisasi atau Jemaah iaitu kumpulan Islam. Akhirnya penulis

merekomendasikan kepada umat Islam supaya berjuang dalam keadaan organisasi

atau Jemaah Islam agar Islam itu menjadi kuat dan dapat diamalkan oleh semua

umat Islam.

Page 8: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

viii

KATA PENGANTAR

ن ٱلرحيم بسم ٱلله ٱلرحم

لام على أشرف الأنبياء والمرسلي الحمد لله رب العالمين والصلاة و وعلى اله وصحبه ن الس أما ب عد أجمعين

Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq dan hidayah ke jalan yang

benar. Hanya Engkaulah sebaik-baik pembimbing dan penolong. Selawat dan salam

atas junjungan Nabi Muhammad serta keluarga dan sahabat Baginda, karena

dengan berkat dan rahmat-Nya judul “KONSEP PERJUANGAN ISLAM

DIDALAM TAFSIR AL-TIBYĀN” ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.

Skripsi ini disusun sebagai memenuhi syarat untuk memperolehi gerlar Sarjana

Strata Satu (S.I) Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama dalam Jurusan Ilmu Al-

Quran dan Tafsir, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Tidak lupa juga rasa terima

kasih yang mendalam penulis ucapkan kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. H. M. Thahir Rahman, M.HI selaku Dosen Pembimbing I, dan

M.Habibullah, M.Fil.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu dan

meluangkan waktu dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.

2. Ibu Ermawati, MA, selaku Ketua Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas

Usuluddin dan Studi Agama

3. Ibu Sajida Putri. S.ud. M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akedemik yang

membimbing dari semester lima sampai semester sembilan.

4. Bapak Dr. H. Abdul Ghaffar, M.Ag, selakuDekanFakultasUsuluddindanStudi

Agama.

5. Bapak Dr.Masiyan, M.Ag, H.Abdullah Firdaus, Lc., MA., Ph.D, Dr. Pirhat

Abbas, M.Ag. selaku Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Usuluddin dan Studi

Agama.

6. Bapak Prof. Dr. H.Su’aidi Asy’ari, MA. Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Usuluddin dan Studi Agama Universitas

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

8. Para Karyawan dan tenaga administrasi Fakultas Usuluddin dan Studi Agama

9. Para karyawan dan pegawai Perpustakaan Provinsi Jambi maupun

Perpustakaan Fakultas Usuluddin dan Studi Agama

10. Kedua orang tua, adik-adik dan keluarga besar penulis.

11. Sahabat-sahabat Jurusan Ilmu-Al-Quran dan Tafsir Fakultas Usuluddin dan

Studi Agama Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

12. Sahabat-sahabat dari Malaysia yang selalu memberikan kata-kata semangat.

13. Serta sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberi sokongan dan inspirasi

kepada penulis.

Page 9: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

ix

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan

dan kekeliruan, baik teknik penulisan, analisa, maupun dalam mengungkapkan

argumentasi pada bahasan skripsi ini. Karena itu penulis mengharapkan

kelapangan dada pada semua pihak yang budiman dan sekaligus memperbaiki

sebagaimana mestinya.

Demikianlah ucapan hormat penyusun, semoga jasa dan budi baik mereka menjadi

amal baik dan diterima oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda. Akhirnya,

hanya kepada Allah jualah penyusun memohon ampunan dan petunjuk dari segala

kesalahan.

Jambi, 25 Oktober 2019

Penyusun

AMIRUL IZWAN BIN RUKMAN

IAT 301170003

Page 10: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. iii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Batasan Masalah................................................................................ 7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 8

F. Metode Penelitian ............................................................................. 9

G. Sistemetika Penulisan ..................................................................... 10

BAB II SEKILAS TENTANG PENAFSIR AL-TIBYĀN

A. Biografi Pengarang ......................................................................... 12

B. Karya .............................................................................................. 18

C. Latar Belakang Penulisan ............................................................... 20

D. Metode dan Corak .......................................................................... 21

E. Sistemetika Penulisan ..................................................................... 23

F. Kelebihan dan kekurangan ............................................................. 24

BAB III GAMBARAN PERJUANGAN ISLAM DALAM A-QURAN

SECARA UMUM

A. Definisi Tentang Perjuangan Islam. ............................................... 26

1. Maksud Perjuangan Islam .......................................................... 26

2. Pandangan Penafsir dan Ulama’Tentang Perjuangan Islam ...... 32

B. Ayat-Ayat Yang Menjelaskan Tentang Perjuangan Islam ............. 41

1. Ayat Makiyyah ........................................................................... 41

2. Ayat Madaniyyah ....................................................................... 42

Page 11: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

xi

BAB IV KONSEP PERJUANGAN ISLAM DIDALAM TAFSIR AL-TIBYĀN

A. Langkah didalam perjuangan Islam .............................................. 44

B. Harus berjuang melalui Jemaah atau organisasi Islam ................. 51

C. Analisis Perjuangan Dalam Demokrasi ......................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 71

B. Saran ............................................................................................... 72

Page 12: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI2

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

ṭ ط ’ ا

ẓ ظ b ب

‘ ع t ت

gh غ th ث

f ف j ج

q ق ḥ ح

k ك kh خ

l ل d د

m م dh ذ

n ن r ر

h ه z ز

w و s س

٬ ء sh ش

y ي ṣ ص

ḍ ض

B. Vokal dan Harkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا ā ا a ا ī

وا á اى u ا aw

وا i ا ū ىا ay

2 Mohd. Arifullah – Bambang Husni Nugroho Kayra Ilmiah (Fak. Ushuluddin UIN STS

Jambi, Jambi,2016) Halaman 149

Page 13: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

xiii

C. Tā’ Marbtūṭah

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam:

1. Tā’ Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka

transliterasinya adalah /h/.

Arab Indonesia

Ṣalāh صلاة

Mir’āh مراة

2. Ta Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan

dammah, maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارة التربية

Mir’āt al-zaman مراة الزمن

3. Ta Marbutah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah /tan/tin/tun.

Contoh:

Arab Indonesia

Fajannatan فجنة

Page 14: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perjuangan Islam merupakan salah satu perkara yang perlu dijadikan asas

penting bagi memastikan islam itu dalam keadaan lengkap. Perjuangan Islam

adalah merupakan perjuangan para nabi dalam usaha meletakakan Allah sebagai

tuhan yang mencipta dan menta’bir alam ini. Dalam peristiwa hijrah Nabi

Muhammad S.A.W yang mengisahkan bagaimana Rosulullah S.A.W berjuang

sedaya upaya untuk memastikan islam itu tertegak dimuka bumi ini dan

memastikan islam itu memetintah.

Ramai orang yang mengkaitkan islam itu dengan hanya sekadar lima

perkara seperti yang dinyatakan didalam hadits Nabi:

ول الله عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عن هما قال : سمعت رس له وأن محمدا لم ي قول : بني الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الصلى الله عليه وس

3رسول الله وإقام الصلاة وإي تاء الزكاة وحج الب يت وصوم رمضان. ]رواه الترمذي ومسلم [ Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Alh Khottob radiallahuanhuma

dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda:

Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan

bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat,

melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim).

Konsep agama Islam adalah agama yang mencakup semua aspek

kehidupan semua urusan manusia harus dilakukan dengan Islam. Apakah dalam

keluarga, muamalat, pemerintah dan sebagainya, semuanya dibahas dalam agama

Islam, sehingga tidak mengherankan bahwa Islam juga akan membahas masalah

perjuangan Islam.

Aktivitas yang mulia seperti dakwah dan perjuangan merupakan wadah

sekaligus merupakan sektor terpenting dalam pembentukan pemuda-pemuda

sebagai agen of the Change penyebarluasan Islam. Didalamya terdapat sebuah

proses penyelenggaraan aktivitas atau usaha yang dilakukan secara sedar dan

3 Mustafa Abdul Rahman kitab hadits 40 (Selangor: dewan pustaka fajar, 2016) halaman

119

Page 15: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

2

sengaja dalam usaha meningkatkan taraf dan tata nilai hidup manusia dengan

berlandaskan kepada ketentuan Allah SWT dan Rosulullah SAW, dengan kata lain

perjuangan Islam adalah mengajak manusia dengan hikmah (bijaksana) untuk

mengikuti petunjuk Allah dan Rosul4.

Kitab suci ini merupakan sumber syariat yang secara harfiyyah berarti

sumber mata air yang tidak akan pernah kering. Itu artinya Al- Quran adalah sumber

ajaran islam yang mencakupi akidah, akhlak , hukum pergaulan baik antara manusia

maupun manusia dengan alam, hubungan internasional, dan lain sebagainya.5

Al-Quran secara taks tidak akan pernah berubah, tetapi penafsiran atas teks

selalu berubah sesuai dengan konteks ruang dan waktu manusia. Karenanya Al-

Quran selalu membuka ruang untuk dikaji dan diteliti dialalisis dan ditafsirkan

dengan pelbagai alat, metode dan pendekatan untuk mengauk isi sejatinya. Aneka

metode dan tafsir diajukan sebagai jalan untuk membedah makna terdalam dari Al-

Quran.6

Jihad (Arab: جهاد) menurut syariat Islam adalah berjuang dengan daya dan

upaya sekerasnya. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu

menegakkan Din (atau bisa diartikan sebagai agama) Allah atau menjaga Din tetap

tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran.

Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan

kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan

pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan

penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi dengan damai dan saling

mengasihi. Namun dalam berjihad, Islam melarang pemaksaan dan kekerasan,

termasuk membunuh warga sipil yang tidak ikut berperang, seperti wanita, anak-

anak, hingga manula.

Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihad dalam bentuk

perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan, seperti

halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan

4 Hamzah Ya‟cub, Publistik dan Islam, (Bandung: Diponegoro, 1986) halaman. 9. 5 Dr. kadar M. yusuf, M.ag Studi Al-Quran (Jakarta: Amzah, 2012) Edisi 2 halaman. 185 6 Prof. Dr Umar Syihab, M.A Kontekstualitas al-Quran Kajian Tematik atas Ayat-Ayat

Hukum dalam Al-Quran (Jakarta: pemadani, 2005), cet 3. halaman 3

Page 16: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

3

Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama dipicu oleh

kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada

di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan kaum Muslimin serta

pengusiran).7

Salah satu tafsir yang hendak digunakan untuk membedah noktah-noktah

Al-Quran adalah tafsir tahlili, satu metode tafsir Al-Quran yang memaparkan segala

aspek yang terkandung didalam yang ditafsirkan itu serta menerangkan makna-

makna yang tercakup didalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan

mufassir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.8

Perjuangan Islam merupakan perjuangan yang sukar, karena itu Allah akan

memberikan ganjaran yang besar bagi mereka yang berada didalam arena

perjuangan. Karena Islam itu agama yang sempurna dan pengikut kepada agama

Islam mesti mengamalkan islam secara menyeluruh dan tidak bisa diambil

sebahagian dan meninggalkan sebahagian yang lainnya. Ini bersesuaian dengan

firman Allah (QS. Al-Baqarah: 208):

لم كافة ولا ت تبع يطان إنه لمم عدوم مبين وا خطوات الش يا أي ها الذين آمنوا ادخلوا في الس ﴿٨٠٢﴾

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah

(menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena

sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.”9

Perintah memeluk Islam secara kaffah adalah membangun keimanan yang

kuat untuk menginternalisasikan ajaran Islam pada semua aktivitas hidup, baik

aktivitas individu atau kelompok, yang bersifat vertikal maupun horizontal, urusan

ukhrawi maupun duniawai, dimana dan kapanpun. Di penghujung ayat yang sama,

orang mukmin dilarang mengikuti program-program atau missi syaitan, karena

syetan adalah musuh yang paling berbahaya bagi umat manusia. Oleh karena itu

7 Wikipedia, “Jihad” , diakses melalui alamat https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad#cite_

note-1 Tanggal 22 januari 2019 8 Nasrhuddin Baidan, Metodologi Penafsir Al-Quran. (Yogyakarta: Glaguh Uhiv, 1998)

halaman. 31 9 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 40

Page 17: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

4

semua programnya, meskipun secara fisik kelihatan menguntungkan, tetapi pada

akhirnya akan menjatuhkan manusia ke jurang kesesatan. Untuk menutup gerak

prjuangan mereka adalah mengamalkan ajaran Islam secara utuh sehingga tidak ada

ruang bagi mereka melakukan penyesatan.10

Ada tiga hal penting yang harus dipahami oleh mereka yang berjuang Islam

untuk memastikan keberhasilan pekerjaan mereka:

1. Tujuan perjuangan yang jelas.

2. Metode menuju tujuan yang jelas.

3. Berpegang teguh (Iltizam) dengan Tujuan dan jalan yang jelas.

Sebenarnya tujuan perjuangan merupakan daya tenaga yang sangat besar

bagi para petugas yang bekerja untuk Islam. Seterusnya dengan kefahaman ini ia

dapat memelihara tenaga-tenaga ini dari dicurahkan dan disia-siakan kepada

perkara sampingan dan pertarungan yang langsung tidak mempunyai hubungan

dengan Tujuan asasi yang diperjuangkan sama ada dekat mahupun jauh. Sedangkan

amal Islami ini memerlukan kepada seluruh kekuatan tenaga kemampuan

dipusatkan untuk Tujuan yang dituju.

Dari studi manhaj Islam dan dari pengamatan dan renungan terhadap kitab

Allah dan dari pengalaman-pengalaman yang dilalui secara praktikal di dalam

berbagai marhalah atau peringkat sejarah Islam jelaslah bahawa Tujuan asal bagi

agama (Islam) ini ialah supaya manusia mengabdikan diri kepada Tuhanya sama

ada dalam kehidupan peribadi mahupun dalam masyarakat. Mereka mengabdikan

diri kepada Allah di dalam mesjid semasa mendirikan sembahyang dan mereka juga

mengabdikan diri kepada Allah di dalam toko semasa berjual-beli, menjadikan

mereka abdi kepada-Nya dalam melaksanakan pemerintahan, menjadikan mereka

abdi kepada Tuhannya dalam masa memohon dia juga menjadikan sebagai abdinya

semasa melaksanakan hukuman dan keadilan.11

Sama pentingnya memahami Tujuan yang jelas, maka harus memahami

bahwa berjuang untuk Islam berarti berjuang atau bekerja untuk melaksanakan

10 Rahman Ritonga Memahami Islam Secara Kaffah (Fakultas Ushuluddin Adab dan

Dakwah IAIN Bukittinggi, 2016) Halaman 118-119 11 Fathi Yakan apa arti saya menganut islam, (Selangor: dewan pustaka fajar, 2010)

halaman. 126

Page 18: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

5

Syariat Allah di atas muka bumi ini dengan menggantikan tempat undang-undang

hawa nafsu dan Taghut sekarang ini dengan Syariat Allah karena manhaj dan

Syariat Allah itu telah sempurna, tidak perlu diatasinya lagi. Di dalamnya terdapat

akidah yang agung, akhlak yang mulia, sistem perundangan yang luas, mendalam

serta mempunyai sifat keanjalan yang sesuai untuk semua masa dan tempat.

Berdasarkan kefahaman ini maka jangka masa dan sejauh mana kita bisa

hidup bersama dengan sistem jahiliah itu perlu ditentukan berdasarkan kekuatan

dan kemampuan sebagai satu proses pemberontakan terhadapnya karena yang

menjadi Tujuan penentangan ini ialah untuk menggantikan jahiliah itu kepada

Islam. Oleh yang demikian setiap amal atau kerja yang tidak dapat menolong

tercapainya Tujuan ini atau tidak memberi apa-apa saham ke arah tercapainya cita-

cita tersebut adalah dianggap sebagai kerja yang lebih banyak mendatangkan

kelalaian dari kebaikan.12

Perjuangan Islam harus diaplikasikan bersama Jemaah Islam, karena

dengan Jemaah Islam, maka Islam itu akan menjadi kuat dan Islam tidak berpecah

kepada banyak kelompok. Perpecahan antara umat Islam pada hari ini

menyebabkan Islam itu menjadi lemah dan musuh-musuh Islam akan berkuasa

diatas muka bumi ini.

Setiap individu muslim wajib merialisasikan segala tuntutan Islam dan

berusaha menegakkan Daulah Islamiyyah. Justeru itu, berada didalam Jemaah

Islam dan saf yang tersusun rapi adalah suatu kewajipan yang diwajibkan oleh

Islam bagi melaksankan tujuan diatas.13 Sabda nabi S.A.W:

ت لزم جماعة المسلمين وإمامهم

Yang bermaksud: “wajiblah kamu bersama-sama dengan Jemaah muslimin dan

pimpinan(ketua) mereka.

Hadits ini menerangkan kepada kita supaya bersama dalam Jemaah Islam

dan Jemaah Islam mesti bersatu dan tidak berpecah, apabila Jemaah Islam itu

12 Fathi Yakan apa arti saya menganut islam, (Selangor: dewan pustaka fajar, 2010) Bab 6

halaman. 129 13 Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang Tafsir At-tibyan Surah As-soff (Kuala Lumpur: Jurdi

Resources, 2011 halaman. 11

Page 19: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

6

berpecah-belah maka Islam akan menjadi lemah dan tidak bias menhadapi musuh-

musuh Islam keran itu Allah berfirman didalam QS Ali-imron, ayat 103:

ولا اوٱعتصموا بحبل ٱلله جميع ب ين فألف ليمم إذ كنتم أعداءء ع ٱذكروا نعمت ٱلله و ت فرقوا

نبنعمته فأصبحتم ق لوبمم لك ي ب ي ن ن م حفرة شفا على وكنتم اۦء إخو ها كذ ن ٱلنار فأنقذكم م ﴾٣٠١﴿ٱلله لمم ءايتهۦ لعلمم ت هتدون

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah

kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu

dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan

hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang

bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah

menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-

Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk14

Ayat ini memerintahkan seluruh kaum muslimin untuk bersatu di atas jalan

Allah dan melarang kita untuk berpecah-belah. Disebutkan dalam ayat ini,

bahwa “persatuan yang diperintahkan adalah persatuan di atas kitab dan Sunnah”

atau di atas tali Allah. Barang siapa yang melepaskan diri atau mengambil jalan lain

selain jalan Allah, maka dialah yang memisahkan diri dari jama’ah kaum muslimin

dan berarti dialah yang menyebabkan terjadinya perpecahan.15

Dengan ini seluruh para ulama Ahlus Sunnah mengganggap bahawa tetap

bersama Jema’ah adalah merupakan prinsip dasar Ahlus Sunnah. Oleh karena itu

mereka dikenali sebagai “Ahlus Sunnah Wal Jamaah Abdullah Bin Mas’ud R. A

barkata “Wahai manusia wajib atas kalian untuk taat dan tetap bersama jama’ah

Karena itu adalah tali Allah Azzawajalla. Yang Allah perintahkan untuk

memegangnya. Apa yang kalian tidak sukai di dalam jama’ah adalah lebih baik dari

pada apa yang kalian sukai di dalam perpecahan”.16

Maka berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

mengkaji apa yang dimaksudkan dengan perjuangan perjuang islam dan bagaimana

konsepnya menurut Tafsir Al-Tibyān karya Tuan Guru Haji Abdul Hadi Bin Haji

14 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman76 15 Muhammad Umar As-Sewed “mempererat persatuan, menjauhi perpecahan” Diakses

melalui alamat https://kaahil.wordpress.com/2010/05/07/ 28 Januari 2019 16 Asy- Syari’ah al- Anjuri hal 13: irsyadul bariyah Halalaman 39

Page 20: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

7

Awang yang merupakan penafsir diera moderen yang menggunakan Al-Quran

Hadits sebagai dalil didalam perjuangan islam.

B. Rumusan Masalah:

Rumusan masalah merupakan perkara yang penting dalam sesuatu

penelitian agar perbahasan dapat lebih terarah dan tersusun. Berdasarkan latar

belakang masalah diatas, yang berkait dengan konsep perjuangan Islam didalam

Tafsir Al-Tibyān maka peneliti mengambil rumusan seperti berikut:

1. Apa yang dimaksudkan dengan Perjuangan Islam

2. Perjuangan Islam menurut Tafsir Al-Tibyān karangan Tuan Guru Haji

Abdul Hadi.

3. Analisas Perjuangan Islam Yang berkonsepkan Demokrasi

C. Batasan Masalah:

Batasan masalah pada dasarnya berfungsi memberikan batasan-batasan

yang tegas terhadap permasalahan sehingga peneliti menjadi terfokus pada suatu

masalah dan tidak melebar kepada masalah lainya. Oleh itu, penulis skirpsi ini akan

memfokuskan kepada beberapa ayat yang digunapakai dalam skirpsi ini, iatu

didalam QS As-soff ayat 4 dan ayat 11, didalam QS Al-Hujurāt ayat 15 didalam QS

Ali Imron ayat 110.

D. Tujuan dan kegunaan penelitian

Dari permasalah diatas, maka penelitian ini penelitian ini memiliki tujuan

dan kegunaan seperti berikut:

1) Tujuan penelitian:

a. Untuk mengetahui apa itu perjuangan Islam

b. Untuk mengetahui konsep perjuangan Islam menurut tafsir Al-Tibyān

c. Untuk mengetahui anaalisa perjuangan Islam yang berkonsepkan

Demokrasi

2) Kegunaan penelitian:

Apabila tujuan hendak dicapai dapat terlaksana, maka penelitian ini diharap

dapat berguna:

Page 21: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

8

a. Sebagai satu pandangan bagi penulis pribadi dan masyarakat dalam

memahami perjuangan Islam dari sudut pala fikir pengarang Tafsir Al-

Tibyān.

b. Sebagai satu perjuangan Islam didalam dunia era baru, yang tidak

berteraskan perperangan namun hanya bersistemkan demokrasi

c. Dapat mengaplikasikan demokrasi sebagai satu perjuangan Islam.

E. Tinjauan Pustaka

Penulis akan meneliti beberapa ayat Al-Quran dan berbicara tentang

perjuangan Islam melalui penelitian (library research). Terdapat banyak kitab tafsir

yang telah ada sekarang sebagai rujukan kepada para pengkaji yang memiliki

hubungannya dalam bidang tafsir.

Untuk tidak terjadinya pengulangan penelitian, maka peneliti telah

membuat prapenelitian terhadap tema penelitian supaya tidak terjadi pengulangan

penelitian. Diantara tinjauan yang dilakukan adalah:

Skipsi yang berjudul “konsep islam menurut pandangan Quraish Shihab

dalam tafsir Al-Misbah” karya Mohari (NIM 09530014) UIN Sunan Kalijaga

Yokyakarta 2015 yang mengkaji tentang konsep islam secara mendalam didalam

skipsi beliau dan juga menkaji tentang pandangan islam menurut Quraish Shihab.

Skirpsi yang berjudul “KONSEP JIHAD MENURUT SURAH AS SHAFF”

karya MOHD JAINUDIN HJ PERAN Mahasiswa Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Prodi Manajemen Dakwah NIM. 15040309 UIN Ar-Raniry

Darussalam, Banda Aceh yang merumuskan didalam skirpsinya berkaitan

perjuangan islam atau jihat didalam QS As-Saff dan meneliti konsep perjuangan

islam itu.

Skirpsi yang berjudul “KARAK TERISTIK TAFSIR KONTEMPORER DI

MALAYSIA (STUDI TAFSIR AL-TIBYᾹN KARYA TUAN GURU HAJI

ABDUL HADI AWANG) yang dihasilkan oleh Zahid Bin Mat Dui Nim

1331030059 di UIN Raden Indan Lampung. Yang membuat analisa kontemporar

tafsir Al-Tibyān tersebut.

Page 22: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

9

Peneliti juga telah membuat prapenelitian dan hasilnya penelitian yang

bertemakan “Konsep perjuangan Islam menurut Tafsir Al-Tibyān” masih lagi belum

diteliti oleh mana-mana pihak dan sekaligus menjadikan penelitian ini amat

menarik dan amat berguna sebagai satu penelitian yang baru

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian keperpustakaan (library research),

dimana peneliti akan menulis dalam proses pencarian data tidak perlu terjun

kepada lapangan dengan survey maupun observasi.

2. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penelitian

keperpustakaan melalui langkah-langkah sepertimana berikut:

a. Data yang dikumpul harus melalui sumber primar dan sumber sekunder data

dikumpulkan sebanyak mungkin guna pengayaan analisis.

b. Data tersebut dikodifikasikan dan sesuai dengan kerangka acuan.

c. Meletakkan cek dan ricek untuk meneliti kelengkapan data.

d. Mengkonsultasikan data tersebut kepada pembimbing skirpsi, jika

pembimbing menganggap data itu telah cukup barulah dilanjutkan pada

langkah berikutnya, namun sebaiknya jika data itu belum memadai, maka

peneliti harus mencari kembali.

3. Sumber dan jenis data

1. Sumber data.

Sumber data diperoleh dengan mengumpulkan semua buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian, baik dari bagian bahan perpustakaan maupun

sumber lainya, yang berguna dalam memperolehi hasil yang optimal.

2. Jenis data.

Data dikelompokkan menjadi dua bahagian, yaitu:

a. Data prima

Data prima merupakan data pokok yang tampak dominan dengan

mempelajari buku-buku yang menjadi landasan dalam mempertegas analisa

Page 23: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

10

penulis terhadap permasalahan penelitian. Data primer tersebut diantaranya

diambil dari pelbagai rujukan seperti beriku:

1. Al-Quran Karim

2. Hadits Rosulullah S.A.W

3. Kitab Tafsir Al-Tibyān Karangan Tuan Guru Haji Abdul Hadi

Awang

b. Data Skunder

Data Skunder yaitu data selain data primer. Data ini bias diperoleh melalui

buku, artikel, jurnal dan sebagainya yang memiliki hubungannya dengan

masalah yang dibahas.

4. Metode analisi data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptis berarti

menggambarkan secara procedural alternative pemecahan masalah dengan

memunculkan keadaan objek yang tengah dikaji.17 Metode deskriptif bias juga

dinamakan dengan metode yang digunakan untuk mendeskripsikan segala hal yang

berkaitan dengan pokok permasalahan, menyelidik, serta melakukan sistemesi

sedemikian rupa yang nantinya berujung pada pengambilan kesimpulan.18

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang telah diperoleh dari data-data literatur dokumentasi, atau berbagai sumber

lainya yang berkaitan dengan bahasa penelitian. Data-data yang diperoleh dan

terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis melalui teknik atau metode

analisis data yaitu, metode analisis deskriftif. Metode deskriftif yaitu merupakan

data yang ada kaitannya dengan permasalahan sesuai dengan keterangan yang

didapat. Dalam penelitian ini juga peneliti mengunakan pendekatan metode al-

Tahlily adalah metode tafsir yang bermaksud menjelaskan kandungan ayat-ayat Al-

Quran dari seluruh aspeknya. Di dalam tafsirnya, penafsiran menurut runtunan

ayatsebagai mana yang telah di susun dalam mushaf. Para penafsiran Tahlily ini

ada yang terlalu bertele-tele dengan uraian panjang lebar, dan sebaliknya ada yang

17 Hadawi Nawawi, Metode Penelitian bidang solial (Yogyakarta, Gajah Muda University

Press, 1995) Halaman. 61 18 Suntrisno Hadi, Metodelogi Research I (Yogyakarta; Fak Pidkologi UGM, 1987),

Halaman. 3

Page 24: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

11

terlalu sederhana dan ringkas. Kemudian memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan

penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan ayat-ayat lain. sebagaimana yang

telah tersusun di dalam mushaf., Penafsir membahas mengenai Asbab An-Nuzul

(latar belakang turunnya ayat) dan dalil-dalil yang berasal dari Rasul, atau Sahabat,

atau para Tabi'in, dan sering pula bercampur baur dengan pendapat para penafsir

itu sendiri dan diwarnai oleh latar belakang pendidikannya, dan sering pula

bercampur baur dengan pembahsan- pembahasan dan lainnya yang dipandang dapat

membantu memahami nash Al-Qur'an tersebut.

G. Sistemetika penulisan

Untuk memberikan gambaran awal agar mempermudahkan penulisan

skirpsi ini, maka disusun sistemetika penulisan yang terdiri daripada lima ban

dengan rincian seperti berikut:

Bab I membahaskan tentang lata belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, tinjauan

keperpustakaan, metode penelitian dan sistemetika penulisan.

Bab II sekilas membahas tafsir Al-Tibyān. Biografi pengarang, karya, lata

belakang pengarang, metode dan corak, sistemetika penulisan serta keunggulan dan

keemahan Tafsir Al-Tibyān.

Bab III ini mengungkap secara gambaran umum tentang perjuangan islam.

Selanjutnya ayat-ayat tang berkaitan dengan perjuangan islam, pada bahagian awal

penulis mencantumkan pengertian perjuangan islam secara umumnya. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui terlebuh dahulu tentang perjuangan islam, beserta

hadits yang membahaskan tentang perjuang islam.

Bab IV penulis akan menulis dan menerengkan Konsep Perjuangan Islam

menurut Tafsir Al-Tibyān karya Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang. Yang

menerangkan konsep perjuangan Islam dalam sistem demokrasi. Serta perjalanan

dalam menghadapi cabaran dalam perjuangan islam.

Bab V merupakan penutup penelitian, berisikan perbahasan tentang

kesimpulan pada akhir penelitian dan saran-saran dari penelitian.

Page 25: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

12

BAB II

LATAR BELAKANG PENAFSIR AL-TIBYᾹN TUAN GURU HAJI ABDUL

HADI BIN AWANG.

Al-Quran Al-Karim yang merupakan otoritas pertama dan utama dalam

agama Islam, Memandan bahwa Alam sementara beserta isinya bukanlah

merupakan realitas-realitas independen apalagi terakhir (ulmimate) melalui tanda-

tanda dari kebesaran dan keberadaan Tuhan Firman Allah QS Al-Bakarah ayat 164:

ت وٱلرض وٱختلف ٱليل وٱلن هار وٱلفلك و تجري في ٱلبحر بما ينفع ٱلتيإن في خلق ٱلسم فيها من كل داءبة به ٱلرض ب عد موتها وبث فأحيا ٱلناس وماء أنزل ٱلله من ٱلسماءء من ماءء

﴾٤٣١﴿ي عقلون قوم ل لءيت رض وٱل ٱلسماءء ب ين ٱلمسخر وٱلسحاب ٱلر يح وتصريف Artinya :Sesungguhnya pada pada penciptaan langit dan bumi, pengantian malam

dan siang, kapal yang berlayar dilaut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi

manusia, apa yang diturun oleh Allah dari langit barupa air, lalu dengan itu

dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia terangkan didalamnya

bermacam-macam binatang dan perkisaran angina dana wan yang dikendalikan

antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran

Allah) bagi orang-orang yang mengerti.19

Meskipun begitu jelasnya sikap ayat-ayat tentang ilmu, baik ilmu alam atau

ilmu social dalam Al-Quran, namun para pakar tafsir dalam perjalanan sejarah

dunia tafsir Al-Quran, Tetap sahaja menjadikan ilmu pengetahuan sebagai objek

kajian yang eksistensinya masih diperdebatkan dikalangan para peneliti Al-Quran.

Padahal bentuk atau jenis tafsir muktakhir ini, jadi dikaitkan dengan suatu ide

“islamisasi Pengetahuan” atau apa pun namanya misalnya : “ universalisme ilmu

pengetahuan”, akan menuduki faktor yang strategis dalam perkembangan ilmu

pengatahuan.20Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad dalam bahasa Arab.

Secara teologis, versi Al-Quran dalam bahasa Arablah yang dianggap sebagai Al-

Quran yang asli, firman yang berasal langsung dari Allah, dan dibaca dalam praktik

19 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 25 20 Nasaruddin Umar Metode Tafsir ayat-ayat sains & sosial (amzah: Jakarta, 2012)

Halaman. 1

Page 26: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

13

ibadah. Tidak satupun terjemahan yang bias disejajarkan dengan Al-Quran, atau

sebagai firman Allah, dan tidak ada satupun dari terjemahan ini yang memiliki

satatus yang sama dengan versi Arabnya. Terjemahan dipandang kaum Muslim

hanya sebagai alat untuk memahami makna-makna Al-Quran. Semua muslim, Arab

maupun non-Arab, mempelajari dan membaca Al-Quran atau sebahagian darinya,

dalam bahasa Arab, dengan maksudmendapatkan kepuasan dan berkah pengucapan

firman suci; firman inilah yang terucap dari mulut Nabi dan dibaca oleh ssahabat-

sahabanya, maupun oleh generasi Muslim berikutnya, di negeri-negeri yang

berbeda dan dipanjang era Islam. Tak ada satu terjemahan pun yang bias menempati

kedudukan ini. Para pemerhati dari kalangan Kristen akan menyedari bahwa Al-

Quran sama sekali berbeda dari Injil.21

A. BIOGRAFI PENGARANG

1. KELAHIRAN

Dato’ Seri Tuan Guru Haji Abdul Abdul Hadi Awang atau nama sebenarnya

Haji Abdul Hadi Bin Haji Awang beliau dilahirkan pada 6 Zulhijjah 1366

bersamaan 20 oktober 1947 di Kampung Rusila, sebuah perkampungan nelayan

yang terletak berhampiran Bandar Marang, Terengganu yang mana nama Ayahnya

Tuan Guru Haji Awang merupakan seorang ulama’ tempatan dan aktivis politik

yang dikenali ramai di Terengganu. Beliau merupakan anak ke lima dari sembilan

orang adik beradik dan dibesarkan di dalam asuhan agama yang kuat daripada

ayahnya sendiri. Haji abdul Hadi mula memasuki alam persekolahan pada tahun

1995 di Sekolah Kebangsaan Rusila dan pendididkan menengah di Sekolah Agama

Marang dan Sekolah Menengah Sultan Zainal Abidin(SMUZA).22

2. KELUARGA

Mempunyai dua orang isteri yaitu Puan Hajjah Zainab bt. Awang, 47 tahun

dan Dr. Norzita Taat, 37 tahun. Anak 13 orang. Dengan isteri pertama beliau

mempunyai 11 orang anak manakala dengan isteri kedua, beliau mempunyai 2

21 Muhammad Abdul Halim Memahami Al-Quran (Bandung, Marja, 2002) Halaman 22 22 Riduan Mohamad nor, Abdul Hadi Awang, murabbi,ideoloege,pemimpin,Jundi

resources(1706325-W)cetakan pertama:mei 2009, halaman 5

Page 27: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

14

orang anak. Anak sulong beliau berumur 22 tahun dan kini belajar di Universiti

Iman, Yaman.

3. PENDIDIKAN

Mula belajar di Sekolah Kebangsaan Rusila, Marang kemudian Sekolah

Agama Marang dan seterusnya mengambil senawi di Sekolah Agama Sultan Zainal

Abidin, Kuala Terengganu. Disamping itu belajar agama, Bahasa Arab serta politik

dari ayah sendiri yaitu Tuan Guru Haji Awang Muhamad. Melanjutkan pelajaran

ke Universiti Islam Madinah dengan biasiswa dari Kerajaan Arab Saudi dari tahun

1969 - 1973. Tamat dengan B. A (Syariah). Melanjutkan pelajaran ke Universiti Al-

Azhar ke peringkat M.A (Siasah Syariyyah) dan berjaya menamatkannya dalam

masa 2 tahun sahaja (1974 - 1975)

Anak sulung beliau ialah Ustaz Muhammad Khalil Abdul Hadi, merupakan

alumni Universiti Al-Iman Yaman dan kini menggalas jawatan Ketua Dewan

Pemuda PAS Malaysia dan Pengerusi Lajnah Antarabangsa, Dewan Pemuda PAS

Malaysia dan wakil Rakyat Dewan undangan Negeri Adun Batu buruk.

Bakat dan kecemerlangan akademiknya telah dikesan semenjak bangku

persekolahan lagi dimana kemudiannya beliau dutawarkan dengan biasiswa

kerajaan Arab Saudi untuk menuntut di peringkat Ijazah Sarjana Muda di Universiti

Islam Madinah. Haji Abdul Hadi telah melanjutkan pengajiannya sehingga

peringkat Sarjana dalam bidang Siasah Syariah di Universiti Al-Azhar, Mesir dan

tamat pengajian pada tahun 1976. Rakan-rakan pelajar Malaysia sezaman dengan

beliau telahmengesahkan tentang minat mendalam Abdul Hadi kepada ilmu dan

budaya membaca.

Beliau mengambil kesempatan belajar di luar negara dengan belajar

berkitab dengan sheikh-sheikh terkenal di Mesir dan Madinah sehingga disegani

oleh pelajar-pelajar Malaysia di negsrs tersebut. latar belakang Mesir sebagai pusat

ilmu islam dan juga latar belakang komflik rejim dengan ikhwanul muslimin juga

turut memberikan pengalaman berharga kepada beliau, juga bumi Madinah sebagai

pertapakan negara islam yang dipimpin oleh Nabi SAW telah menjiwai Abdul Hadi

Page 28: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

15

Awang dengan citra perjuangan “ membentuk pemerintahan islam sebagai aqidah

dan kaedah bernegara.23

Beliau melanjutkan pelajaran ke Universiti Islam Madinah untuk

peringkat Ijazah Sarjana Muda Syariah, di bawah pembiayaan Kerajaan Arab

Saudi dengan sokongan daripada Naib Presiden Universiti Islam Madinah ketika

itu, Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.Setelah kira-kira empat tahun berada

di Semenanjung Arab (1969-1973), beliau berjaya mendapat ijazah pertamanya

dalam bidang Syariah Islam. Seterusnya, beliau melanjutkan pelajaran

peringkat Ijazah Sarjana di Universiti Al-Azhar, Kaherah, Mesir, dalam jurusan

Siyasah Syar’iyyah (Sains Politik) dari tahun 1974 hingga 1976.24

Kegiatan politik, beliau terlibat dalam politik karena minatnya yang

mendalam terhadap politik Islam karena ayahnya merupakan aktivis politik Hizbul

Muslimin cawangan Terengganu. (Hizbul Muslimin ialah parti Islam yang hayat

paling singkat akibat tekanan daripada British). Ayah Haji Abdul Hadi, Tuan Guru

Haji Awang Abdul Rahman merupakan ulama’ yang mendampingi masyarakat

dengan menyampaikan kuliah-kuliah Agama. Ayahnya Tuan Guru haji Awang

dikatakan memberikan pengaruh besar kepada Haji Hadi untuk mencintai

perjuangan Islam dan sentiasa memperkatakan tentang kewajiban ummat untuk

bangkit mempertahankan Islam. Haji Abdul Hadi. semasa beliau menuntut di

Universiti Islam Madinah, Beliau telah menerima pendedahan pemikiran Ikhwanul

muslimin secara serius apabila dua tokoh ikhwanul Muslimin yaitu professor Dr

Muhammad Al-Wakeel dan Syeikh Said Hawa (berasal dari syiria menjadi mentor

politik Islam beliau. Haji Abdul Hadi sekali lagi menerima pengaruh ikhwanul

muslimin secara langsung dan merupakan pelajar yang pintar yang mendapat

perhatian tokoh-tokoh ikhwanul Muslimin.

Haji Abdul Hadi menghabiskan waktu emas zaman muda dengan menuntut

Ilmu agama. apalagi berada di bumi Madinah yang menjadi mata saksi bumi

perjuangan Nabi SAW. Haji Abdul Hadi yang menjadi pengunjung Masjid Nabawi

23 Riduan Mohamad nor,Abdul Hadi Awang,murabbi,ideoloege,pemimpin,Jundi

resources(1706325-W)cetakan pertama:mei 2009,7,8 24 Nur,Abdul Hadi Awang,6

Page 29: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

16

juga mendatangi ulama’ besar di Madinah untuk menambahkan Ilmu.begitulah juga

semasa berada di Mesir beliau sangat serius bertalaqqi dengan ulama’ dan ini

ditambah dengan hobinya.25

Pandangan Tokoh Dunia Terhadap Tok Guru Haji Abdul Hadi Bin Hj

Awang, Syaikh Said Hawa, tokoh gerakan Islam dunia:

“Semasa menuntut di Universiti Madinah lagi, Haji Hadi yang didedahkan

pemikiran Ikhwan secara serius sudah terserlah ketokohannya sebagai pemimpin

ulama mu’tabar di rantau ini”.

Prof Dr. Muhammad Al-Wakeel, Pensyarah Kanan Universiti Islam

Madinah “Haji Hadi mempunyai fikiran yang tajam dan menerima pengaruhh

Ikhwanul Muslimin secara langsung dan merupakan pelajar yang pintar yang

mendapat perhatian daripada tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin”

Dr. Najmuddin Erbakan, Bekas Perdana Menteri Turki:

“Kewibawaan Haji Hadi ada sedikit kelainan daripada tokoh-tokoh popular

PAS yang terdahulu karena kepopularitinya bukan sahaja dalam Parti, tapi di luar

Parti sehingga ada di antara orang-orang yang bermusuh dengan PAS menyatakan,

“Haji Hadi bercakap Benar…betul…baik”

Butros Ghali, Setiausaha Agong Badan Antarabangsa:

“Haji Hadi adalah wakil rakyat dan ulama yang unik, hidupnya sederhana,

rumahnya kayu kampung tanpa peralatan adalah cukup mewah baginya dan sekali

sekala sanggup turun ke laut menjadi nelayan walaupun ketika itu masih menjadi

Menteri Besar Terengganu”

Syeikh Mahmud Al Siyyam mantan imam masjid Al Aqsa dan ketua

Rabitah Ulama Palestin: Kalau kamu mahu belajar feqah, belajarlah dengan Syeikh

Abdul Hadi. kalau kamu mahu belajar politik, belajarlah dengan Syeikh Abdul

Hadi. kalau kamu mahu belajar sejarah, belajarlah dengan Syeikh Abdul Hadi..26

25 Riduan Mohamad nor,Abdul Hadi Awang,murabbi,ideoloege,pemimpin,Jundi

resources(1706325-W)cetakan pertama:mei 2009,7,8 26 Ahmad Sofi Jundullah “Pandangan Tokoh Dunia Terhadap Tok Guru Haji Abdul Hadi

Bin Hj Awang” Diakses melalui alamat http://ulamasedunia.org/2016/12/28/pandangan-tokoh-

dunia-terhadap-tok-guru-haji-abdul-hadi-bin-hj-awang/ 28 Juni 2019

Page 30: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

17

Mewakili gerakan Islam Malaysia. Ahli Jawatankuasa Penyelaras

Gabungan Parti-parti Politik Islam bagi menangani isu Palestin, berpusat di

Amman, Jordan pada 1990.Ahli al-Majma' al-Alami li al-Taqrib Baina al-Mazahib

al-Islamiah (Majlis Antarabangsa bagi Pendekatan Mazhab-mazhab Islam),

berpusat di Tehran, Iran.27Ahli Jawatankuasa Sekretariat Islam Antarabangsa bagi

Mempertahankan Baitul Maqdis yang berpusat di Amman, Jordan. Anggota

Delegasi ahli Parlimen parti-parti Islam yang dipimpin oleh Dr. Najmuddin

Erbakan, bekas Perdana Menteri Turki menemui Setiausaha Agung PBB, Boutros

Boutros Ghali serta menemui Ahli Senat Amerika Syarikat.28 Anggota Delegasi

Ahli-ahli Parlimen Parti Islam melawat Eropah yang diketuai oleh Dr Necmettin

Erbakan.

Anggota Delegasi pemimpin parti Islam seluruh dunia menemui raja-raja

serta presiden negara-negara Asia Barat sebelum Perang Teluk.Anggota Delegasi

pemimpin gerakan Islam dunia ke Baghdad atas jemputan Perdana Menteri

Iraq, Saddam Hussien semasa krisis Perang Teluk. Ahli Jawatankuasa Sekretariat

Gerakan Islam Antarabangsa yang berpusat di Istanbul, Turki pada 1994.Sering

diundang menghadiri Ijtima' Am yang dianjurkan Jamaat-e-Islami Pakistan, dan

beberapa gerakan Islam Indonesia seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Partai

Bulan Bintang.29Diberi penghormatan menyampaikan ucapan bertajuk

'Kebangkitan Islam: Kebijaksanaan Menanganinya' di Persidangan Antarabangsa

Kebangkitan Islam di Tehran pada 24 September 2011. Persidangan yang disertai

oleh 700 perwakilan dari seluruh negara umat Islam itu membincangkan konflik

terkini yang berlaku di Asia Barat seperti di Mesir, Tunisia, Libya, Yaman

,Syria dan Palestin.

Kongres tersebut turut dihadiri oleh pemimpin dari An-Nahdah Tunisia,

Rashid al-Ghannushi; dari HAMAS Palestin, Ismail Haniyeh dan Khaled Meshal;

dari Ikhwanul Muslimin Mesir, Muhammad Badie; dari Jamaat-e-Islami Pakistan,

Syed Munawwar Hassan; dan dari Ikhwanul Muslimin Syria, Riyadh al-Sakfa.

27 Riduan Mohamad Nur,Abdul Hadi Awang,murabbi,ideoloege,pemimpin,Jundi

resources(1706325-W)cetakan pertama:mei 2009.33 28 Nur,Abdul Hadi Awang,34 29 Nur,Abdul Hadi Awang,35

Page 31: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

18

Kongres tersebut turut menerima ucaptama dari dua pemimpin Negara. Islam, Dr

MohammedMurs (Mesir)dan Mahmoud Ahmadinejad (Iran)Dilantik sebagai

Timbalan Presiden Kesatuan Ulama Muslimin Sedunia, bersama-sama Dr Ahmad

Raysuni dan Sheikh Al-Khalili yang diketuai oleh Dr Yusuf Al-Qaradhawi pada

tahun 2014. Timbalan-timbalan presiden KUIS terkini adalah Dr Ahmad Raisuni

dari Maghribi, Dr Ahmad Khalili bermazhab Ibadhi dari Oman, dan juga Dato’ Seri

Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang mewakili umat Islam rantau Asia tenggara.

Dato’ Seri Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang adalah orang melayu pertama dipilih

sebagai timbalan. Diberi penghormatan menyampaikan Syarahan Perdana di

Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Universiti Teknologi Nanyang,

Singapura pada 28 April 2015.30

B. KARYA PENAFSIR

Antara karya-karyanya ialah Mukhtasar Tarikh Harakah Islamiah Fi

Maliziya (Ringkasan Sejarah Gerakan Islam di Malaysia), Kesatuan Ulamak

Muslimin Sedunia, 2017 (Diterbitkan dalam Bahasa Arab). Al-Islam wa 'Alaqatuhu

bil-Irhab (Islam dan Hubungannya dengan Keganasan), Kesatuan Ulamak

Muslimin Sedunia, 2017 (Diterbitkan dalam Bahasa Arab). Fiqh Al-Solaah: Bagi

Memahami Ibadah Sembahyang, 2015. Islam Satu-satunya Penyelesaian:

Maktabah Barakah, 2014. Tafsir Al-Tibyān: Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 83-160,

Penerbitan Harakah, 2014. Tafsir Al-Tibyān: Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 1-82,

Penerbitan Harakah, 2014. Tafsir Surah Al-Kahfi, Aisyah Humaira Publications,

2014.Fiqh siyasah Khulafa ar-Rasyidin: Amirul Mukminin Umar ibn Alkhatab:

MDQ Enterprise, 2013. Aqidah dan Perjuangan (bersama Ustaz Fadzil Mohd

Noor): Jundi Resources, 2012. Tafsir Al-Tibyān dalam Mentafsirkan Al-Quran

Surah Al Hujurat, Jundi Resources, 2011. Tafsir Al-Tibyān Dalam Mentafsirkan Al-

Quran: Surah Al-Saff: Jundi Resources. 2011. Politik dan Agama Mengikut

Perspektif Islam: Jundi Resources, 2011. Tafsir Al-Tibyān Surah Yasin: Nufair

Street, 2009. Mutiara 2 Tok Guru: Membangun Ummah (bersama Tuan Guru Nik

30 Office Attire “Rsis Distinguished Public Lecture” Diakses melalui alamat

https://www.rsis.edu.sg/event/rsis-seminar-by-dato-seri-tuan-guru-abdul-hadi-awang-president-

pan-malaysian-islamic-party-pas/ - .VhB3nWB97IU Tanggal 7 Juni 2019

Page 32: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

19

Aziz Nik Mat): Nufair Steert, 2008. Beriman kepada Qadak & Qadar: PTS

Publications & Distributors, 2008. Beriman kepada Hari Akhirat: PTS Islamika,

2008. Beriman kepada Malaikat & Kitab : PTS Islamika, 2007. Beriman kepada

Rasul : PTS Publications, 2007.. Beriman kepada Allah: PTS Islamika ; 2007. Inilah

Akidah Muslim : PTS Publications & Distributors, 2007. Ramadan: Tetamu Yang

Dirindui : PTS Islamika, 2007.31 Muqaddimah Aqidah Muslimin (edisi baru):

Sarjana Media, 2006. Islam At Tibyān Dalam Mentafsirkan Al-Quran: Surah Al-

Baqarah. Nufair Street, 2004 : Fikrah, Harakah & Daulah : Dewan Pustaka Fajar,

2005. Darul Tauzi' wal-Nasyr al-Islamiyyah, 2004 : Percetakan Yayasan Islam

Terengganu Sdn Bhd, 2003. Tafsir Surah Al-Hasyr & Al-Fil : As-Syabab Media,

2002.Tafsir Surah al-Hujurāt : As-Syabab Media, 2002. At-Tibyān Dalam

Mentafsirkan Al-Quran Surah Luqman : As-Syabab Media, 2002. Tafsir Surah

Yaasin : Menyelami Lubuk Hati Al-Quran : Penerbitan Muttaqin, 2000. Tafsir al-

Quran Surah al-Baqarah : Siri 6 (Jihad Di Jalan Allah): Dewan Muslimat Sdn Bhd,

2000. Tafsir al-Quran Surah al-Baqarah : Siri 5 (Mencapai Dua Kemenangan):

Dewan Muslimat Sdn Bhd, 2000.Tafsir al-Quran Surah al-Baqarah : Siri 4 (Tauhid

Rububiyyah dan Uluhiyyah): Dewan Muslimat Sdn Bhd, 1999Tafsir al-Quran

Surah al-Baqarah : Siri 3 (Usaha Jahat Yahudi): Dewan Muslimat Sdn Bhd, 1999.32

Tafsir Surah Yasin : Menyelami Lubuk Hati Al-Quran, Penerbitan Muttaqin Sdn

Bhd. 1999. Tafsir al-Quran Surah al-Baqarah : Siri 2 (Umat Yang Dimurkai):

Dewan Muslimat Sdn Bhd, 1998. Tafsir al-Quran Surah al-Baqarah : Siri 1

(Petunjuk Golongan Muttaqin): Dewan Muslimat Sdn Bhd, 1998. At Tibyān Dalam

Mentafsirkan Al-Quran Surah Al-Hasyr : Lajnah Tarbiyah dan Latihan Kepimpinan

PAS Pusat, 1993. At Tibyān Dalam Mentafsirkan Al-Quran Surah Al-Saff : Lajnah

Tarbiyah dan Latihan Kepimpinan PAS Pusat, 1993. Aqidah dan Kepimpinan,

Jabatan Penerangan PAS Pusat, 1992. Beriman kepada Rasul: Pustaka Aman, 1992.

Fiqh Al-Harakah dari Sirah Nabawiyyah (Jilid 2): Dewan Pustaka Fajar, 1992.

Beriman kepada Hari Akhirat: Pustaka Aman Press Sdn Bhd, 1991. Beriman

kepada Qada dan Qadar: Pustaka Aman, 1990. Beriman kepada Malaikat dan

31 Nur,Abdul Hadi Awang,52

Page 33: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

20

Beriman kepada Kitab: Pustaka Aman, 1990. Beriman kepada Allah (Siri Aqidah

Muslimin), Pustaka Aman Press Sdn Bhd, 1988. Muqaddimah Aqidah Muslimin:

Pustaka Aman, 1988. Fiqh Al-Harakah dari Sirah Nabawiyyah (Jilid 1): Dewan

Pustaka Fajar, 1987. Tarbiah Islamiah Harakiah: Peranannya dalam Pembentukan

Jamaah : GG Edar, 1987 Konsep Negara Islam dan Tujuannya : GG Edar, 1986

Uslub Dakwah : GG Edar, 1986 Muqaddimah Aqidah Muslimin : Gedung Gua,

1985 Konsep dan Tujuan Negara Islam : Simposium Negara Islam, 1985 Rahsia

Kekuatan Tentera Allah : Penerbitan Mujahid, 1984 Hizbullah dan Hizbul Syaitan

: Penerbitan Gedung Ummah, 1984 Jika Islam mentadbir : wawancara U.P.I. Paul

Wedel dengan Haji Abdul Hadi b. Hj. Awang : Penerbitan Gedung Ummah, 1984

Islam Tulen : Himpunan Khutbah : Penerbitan Gedung Ummah, 1984 Siapa

Menganut Ajaran Sesat? : GG Edar, 1984 Batas-batas Iman dan Kufur : Pustaka

Damai, 1983 Era Generasi Gemilang (bersama Fathi Yakan), Penerbitan Gedung

Ummah, 1983 Islam : Menyelesaikan Masalah Ummat dan Negara : Media Islam,

1981 Kebangkitan Ummat Islam : Satu Gagasan : Media Islam, 1981 Ke arah

penyelarasan dan pengembelingan tenaga ahli dan masyarakat untuk

memperkuatkan gerakan dakwah Islamiah : Seminar Pembangunan Islam

Terengganu, 197733.

Abdul Hadi Awang telah disenaraikan salah seorang 500 muslim yang

berpengaruh di dunia oleh The Royal Islamic Strategic Studies yang berpangkalan

di Amman, Jordan. Beliau telah diberikan pengiktirafan ini menerusi kategori

Pendakwah & Pembimbing Rohani (Preachers & Spritual Guides) dalam

keluaran The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims edisi 2016.

C. LATAR BELAKANG PENULISAN

Terasa berat dan gerun untuk saya menulis tafsir Al-Quran kerna ia

merupakan kitab Allah dan kalimahNya tang maha suci daripada segala sifat

kekurangan. Sekiranya diturunkan kepada bukit serta gunung, nescaya khusyuk dan

menjadi retak lantaran kehebatan dan kebesaran Al-Quran dan manusia yang

menafsirkanya tidak akan mampu menggali segala hakikat dan menhuraikanya

33 Zahirul nukman “Abdul Hadi Awang” Diakses melalui alamat

https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Abdul_Hadi_Awang#cite_note-46 Tanggal 30 Juni 2019

Page 34: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

21

walau dikerah segala tenaga dan disambungkan segala bahan. Tetapi

menyampaikanya dan menhuraikanya supaya difahami, adalah satu kewajiban.

Demikianlah betapa beratnya berada dipersimpangan ini.

Oleh kerna, terlalu banyak masalah-masalah disamping masalah yang sedia

ada memerlukan petunjuk Al-Quran dan menghuraikanya supaya difahami, maka

saya tampil kehadapan memohon pertolongan Allah supaya mengikhlaskan hati dan

amalan serta diberi ilmu dan beramal dengan ilmu bagi menyatakan ilmu yang

ternyata dan tersirat daripada kitab mukjizat ini. Saya juga bersedia menerima

tambahan dan pembetulan daripada muslimin dan muslimat khususnya dalam

menunaikan kewajiban menyatakan Islam daripada sumbernya yang asal dihadapan

manusia yang dilanda keruntuhan agama-agama dan ideologo-ideologi yang tiada

hubungan dengan agama Allah.

Dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran, saya berpandukan kepada ayat-

ayat Al-Quran yang menafsirkannya, hadits-hadits Rasulullah saw, tafsir para

ulama salaf dan khalaf disamping mengaitkannya dengan beberapa hal-hal semasa

yang dihadapi oleh umat Islam zaman kini, supaya mereka peka dengan keadaan

mereka dan peranan mereka sebagai umat yang mendapat petunjjuk dan cahaya

ditengah manusia yang sedang mencari kebenaran dan sesungguhnya kebenaran itu

hanya dari Allah yang tidak bias diragukan lagi.34

Haji Abdul Hadi Awang juga banyak menulis buku-buku sebagai panduan

kepada ahli-ahli PAS terutamanya sebagai rujukan dalam acara “usrah” seperti

Muqadimah Akidah Muslim, Pemerintahan didalam Islam, Penghujung kehidupan,

Islam: Fikrah, Harakah Daulah, Tafsir Al-Tibyān Fiqh Al-Harakah, Koleksi

Khutbah Jumaat dan Hari Raya serta pelbagai jenis buku.35

D. METODE DAN CORAK.

Metodologi tafsir adalah ilmu tentang metode penafsiran Al-Quran. Dapat

dibedakan antara metode tafsir dan metodologi tafsir. Metode tafsir adalah cara-

34 Tuan Guru Haji Abdul Hadi Tafsir Surah Al-Hujuraat (jundi resources: Selangor, 2010)

kata pengantar 35 Riduan Mohamad nor,Abdul Hadi Awang,murabbi,ideoloege,pemimpin,Jundi

resources(1706325-W)cetakan pertama:mei 2009.52

Page 35: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

22

cara menafsirkan Al-Quran, sedang metodologi tafsir adalah tentang cara

penafsiran Al-Quran.36

Metode tafsir adalah kerangka yang diguna dalam menafsirkan Al-Quran,

sedangkan seni atau tekniknya adalah cara yang dipakai ketika menerapkan kaidah

yang tertuang di dalam metode. Apapun, metodologi tafsir ialah pembahasan

tentang metode-metode penafsiran.

Para ulama’ mengklafikasikan tafsir kepada tiga bahagian: Pertama, Tafsir

Al-Riwayah atau bisa disebut sebagai Tafsir Al-Naqldan lebih dikenali sebagai

Tafsir Bi Ma’tsur. Kedua, Tafsir Ad-Dirayah atau lazim disebut sebagai Tafsir Bi

Al-Ra’yi. Ketiga Tafsir Al-Isyarah dan kebiasaannya lebih dikenali dengan Tafsir

Al-Isyari.

Harus diakui bahwa metode-metode tafsir yang ada atau dikembangkan

selama ini memliki keistimewaan dan kelemahan-kelemahannya. Masing-masing

dapat digunakan dengan tujuan yang ingin dicapai, Dalam penyusunan suatu karya

tafsir terdapat beberapa metode yang boleh digunakan oleh mufassir diantaranya

adalah metode tahlily, ijmaly, muqoron dan maudhu’i. 37

Tuan Guru Haji Abdul Hadi dalam penulisan beliau menggunakan metode

tahlily dan maudhu’i sebagai satu metode yang beliau gunakan ini karena kitab-

kitab tafsir Al-Tibyān yang beliau menulisnya menggunakan metode ini sebagai

jalan penafsiranya, beliau mendalami satu ayat dengan begitu terus memahami

menkaji dan tadabbur maksud daripada ayat itu. Menafsifkannya dengan melihat

ayat yang lain yaitu tafsir Al-Quran bi Al-Quran ada juga melalui hadits yaitu tafsir

Al-Quran bi Hadits dan beliau juga meneliti asbab-asbab nuzulnya suatu ayat,

mengambil kisah kenapa turunya suatu ayat.

Tafsir Al-Tibyān menggunakan gabungan diantara metode maudhu’i dan

tahlily. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kepada teknik penyusunan pada

setiap naskah yang dibukukan. Penerangan metode maudhu’i yang membahas per

36 Zahid Bin Mat Dui “ Studi Agama : Karakteristik tafsir kontemporer diMalaysia” Tesis

(Lampung Program Gelar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

2017), halaman 35 37 M. Quraish Shihab Kaidah Tafsir (lentera hati, Tenggara, 2013) halaman 378

Page 36: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

23

surah dan metode tahlily yang menjelakan penafsiran ayat secara rinci menjadikan

Tafsir Al-Tibyān bermodelkan Maudhu’i tahlily.38

Adapun corak tafsirannya adalah beliau lebih kepada tafsir bil Ma’thur dan

tafsir bil Al- ra’yi karena beliau meneliti banyak sejarah-sejarah yang berlaku

dizaman Rasulullah saw sebagai garis pandu untuk meneliti sesuatu yang terjadi

ketika itu, beliau juga menjadikan sirah yang terjadi dizaman Rasulullah sebagai

kitab yang beliau karang yaitu Fiqh Harakah terus mengambilnya sebagai hukum

yang terjadi ketika ini, disamping itu menggunakan ijtihadnya sesuai dengan apa

yang berlaku pada hari ini.

E. SESTEMETIKA PENULISAN

Setiap penulisan sudah pasti ada sestemetikanya, kitab yang beliau karang

tidak kurang daripada 100 buah kitab dari kitab tafsir dan kitab-kitab lainya , maka

tidak hairanlah beliau memiliki cara untuk menulis kitab agar mudah difahami oleh

mereka yang membaca dan menelitinya. Didalam penulisan Tuan Guru Haji Abdul

Hadi beliau selalu menggunakan ayat Al-Quran sebagai dalil utama beliau dan

setiap kitab-kitabnya tidak akan pernah keluar daripada mengeluarkan sepotong

ayat daripada Al-Quran.

Karya yang Tuan Guru Haji Abdul Hadi hasilkan beliau memulainya

dengan muqaddimah terus kata-kata beliau mengapa menulis buku ini, mengambil

pesan-pesan daripada ulama’ yang berada diMalaysia seperti Al-Marhum Tuan

Guru Nik Abdul Aziz dan sedikit permulaan daripada kata penerbit.

Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang beberapa perkara pokok permasalahan

yang terkandung dalam ayat yang ditafsirkan. Ketika menafsirkan surah Al-

Hujurāat ayat 6, beliau secara panjang lebar menjelaskan tentang arti fasik

disertakan dengan hukum, hikmah kisah kaitannya dengan kondisi masyarakat saat

ini. 39

38 Zahid Bin Mat Dui “Studi Agama: Karakteristik tafsir kontemporer diMalaysia” Tesis

(Lampung Program Gelar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

2017), halaman 95

39 Abdul Hadi Awang At-Tibyan: Tafsir Surah Al-Hujurat, (Jundi ; Kuala Lumpur,

Resources, 2015) halaman x

Page 37: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

24

Didalam tafsir karyanya beliau akan menulis daftar isi sebagai jalan untuk

pembaca agar lebih mudah dan senang untuk difahami seterusnya menulis ayat-

ayat Al-Quran surah yang menjadi tafsiran beliau. Tuan Guru Haji Abdul Hadi juga

memasukkan ayat-ayat dari surah yang lain sebagai penguat didalam surah yang

beliau tafsirkan itu, seterusnya menggunakan hadits sebagai hujjah kedua beliau.

Disamping itu juga, beliau mengambil juga kata-kata dari ulama’ yang terdahulu

seperti Syeikh Kadir Jailani Imam Syafi’i dan sebagainya dan diakhir dengan

ucapan wallahuaklam.

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELEBIHAN

1. Kelebihan

Diantara kelebihan Tafsir Al-Tibyān karangan Tuan Guru Haji Abdul Hadi

adalah beliau menuliskan dan menjelaskan tafsir secara rinci berkait suatu

permasalahan dengan membuat sub-sub terendiri mengenai permasalahan tersebut.

Ini dapat memudahkan pembaca untuk memahami pokok permasalahan yang

terdapat dalam ayat yang ditafsirkan.40

Supaya pembaca daripada negara Malaysia memahami mengenai tafsir

sesuatu surah, beliau menulis kitab didalam Bahasa Melayu (Malaysia) bahasa

negara asal kelahiranya. Dan menjadikan tafsir ini mudah difahami bagi warga

Malaysia.

2. Kekurangan

Tidak menjelaskan secara rinci sumber kutipan dalam suatu penafsiran

suatu ayat Al-Quran Tuan Guru Haji Abdul Hadi mengambil rujukan daripada

beberapa ahli berkait permasalahan tertentu akan tetapi tidak dinyatakan dari mana

sumber tersebut diambil sehingga pembaca sukar untuk mendapatkan sumber

kutipan atau referensi yang diperlukan41

40 Zahid Bin Mat Dui “Studi Agama : Karakteristik tafsir kontemporer diMalaysia” Tesis

(Lampung Program Gelar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

2017), halaman 125 41 Zahid Bin Mat Dui “Studi Agama : Karakteristik tafsir kontemporer diMalaysia” Tesis

(Lampung Program Gelar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

2017), halaman 96

Page 38: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

25

Selain itu juga, tafsir beliau masih lagi dalam Bahasa Melayu sahaja, ini

menjadikan tafsirnya hanya beredar dikalangan warga negara Malaysia sahaja dan

tidak sampai ke negara lainnya, tidak diterjemahkan kepada mana-mana Bahasa

seperti Bahasa arab dan ingglish dan Bahasa lainnya.

Page 39: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

26

BAB III

GAMBARAN PERJUANGAN ISLAM DALAM AL-QURAN SECARA

UMUM

A. Definisi tetang Perjuangan Islam.

1. Maksud daripada Perjuangan Islam

Perjuangan Islam adalah perjuangan menegakkan agama Allah, perjuangan

Islam bukanlah perjuangan yang bisa dibilang perkara yang biasa sahaja. Ianya

adalah berTujuan memastikan agama Allah itu diamalkan secara keseluruhan dan

bukan diamalkan hanya sekadar sebahagian sahaja.

Mendengar kata jihad, jihad dan jihad yang secara serampangan dipahami

dengan maksud berjuang dan berjuang. Namun tidak banyak dari mereka yang tahu

arti dari jihad, tata caranya, dan tujuan sebenarnya. Karena ketidaktahuan, yang

dihasilkan bukan sesuatu yang sebenarnya menjadi tujuan inti dari jihad itu sendiri.

Jihad berasal dari perkataan Al-Juhdu bermakna Al-Taqah; berjuang dengan

segala kemampuan dan kekuasaan. Dan perkataan Al-Jahdu dengan makna Al-

Masyaqqah; berjuang dengan segala keupayaan dan kesusahan. Orang yang

berjihad dijalan Allah SWT akan diberi ganjaran yang besar yaitu dimasukkan ke

dalam syurga. Berjihad ialah berusaha dengan bersungguh-sungguh bagi

mempertahankan agama Islam dan mengatasi segala penentangan-penentangan.

Berjuang bagi menegakkan kalimah Allah SWT. Memenangkan Islam dengan harta

dan jiwa raga. Jihad merupakan satu kewajiban dan perintah daripada Allah.42

Jihad dalam pengertian bahasa berasal dari akar kata jahd yang bermakna

“berusaha sungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap kemampuan.” Dalam

makna yang lebih luas jihad mempunyai pengertian menanggulangi musuh yang

tampak, setan, dan hawa nafsu. Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT QS Al-

Hajj, ayat 78 :

42 Dewan Ulama’ Pas Taujihad Pilihan Raya (DUPP Publications, Kuala Lumpur, 2018)

halaman 133

Page 40: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

27

ين من حرج هدوا في ٱلله حق جهادهۦ هو ٱجت بىمم وما جعل عليمم في ٱلد رهيم م وج لة أبيمم إب ذا ليمون ٱلرسول شهيدا عليمم وتمونوا ش داءء على ه هو سمىمم ٱلمسلمين من ق بل وفي ه

فنعم ٱلمولى و ة وٱعتصموا بٱلله هو مولىمم ة وءاتوا ٱلزكو ﴾٨٢﴿ عم ٱلنصير ن ٱلناس فأقيموا ٱلصلو

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia

telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama.

(Ikutilah) agama nenek mo-yangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu

orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar

Rasul (Mu-hammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi

saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah shalat; tunaikanlah zakat, dan

berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pe-

lindung dan sebaik-baik penolong.43

Jihad bermakna luas yakni bersungguh-sungguh dan bekerja keras

melakukan kebaikan. Menurut ulama, jihad dapat dimanifestasikan dengan hati,

menyebarkan syariat Islam, dialog dan diskusi dalam konteks mencari kebenaran,

mempersembahkan karya bagi kemanfaatan Muslimin dan dengan melawan

kekafiran. Artinya, jihad dapat dilakukan dengan berbagai cara, bukan hanya

dengan mengangkat senjata.44

Sedangkan makna “Sabilillah” dalam ayat tersebut menurut pendapat

mayoritas ulama adalah melakukan segala bentuk ketaatan sehingga

mengentaskan kebodohan dan kemiskinan merupakan contoh-contoh jihad dalam

makna semacam ini. Ibnul Jauzi berkata di dalam kitabnya Zadul Masir fi Ilmit

Tafsir.

يع ق وله ت عالى : }وجاهدوا فى الله { في هذا الجهاد ثلاثة أق وال. أحدها : أنه فعل جم الطاعات، هذا ق ول الكثرين

Artinya, “Ada tiga pendapat di dalam arti jihad di dalam firman Allah ini. Yang

pertama adalah melakukan segala bentuk ketaatan, dan ini pendapat mayoritas

ulama’.”

Dalam Islam, kewajiban berjihad hanyalah dalam tataran perantara

(wasilah) dengan sebuah tujuan utama membawa petunjuk (hidayah) kepada umat

manusia untuk menuju agama Allah sehingga ketika dengan media dakwah maupun

43 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 341 44 Mohammad Sibromulisi “Jihad Dan Ketentuan Pengamalannya”

https://islam.nu.or.id/post/read/84152/jihad-dan-ketentuan-pengamalannya tanggal 9 Juli 2019

Page 41: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

28

transformasi pengetahuan hidayah sudah dapat tercapai, cara-cara seperti ini jauh

lebih baik daripada harus mengangkat senjata.

Jihad (Arab: جهاد) menurut syariat Islam adalah berjuang dengan sungguh-

sungguh. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu

menegakkan Din (atau bisa diartikan sebagai agama) Allah atau menjaga Din tetap

tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran.

Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan

kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan

pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan

penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi dengan damai dan saling

mengasihi. Namun dalam berjihad, Islam melarang pemaksaan dan kekerasan,

termasuk membunuh warga sipil yang tidak ikut berperang, seperti wanita, anak-

anak, hingga manula.45

Makna jihad adalah perjuangan dalam segala bentuk dan bidangnya untuk

menegakkan agama Allah. Jadi perjuangan untuk tanah air bukan fisabilillah,

perjuangan untuk bangsa bukanlah perjuangan fisabillah perjuangan untuk

kemarahan saja, bukan juga fi sabilillah. Perjuangan untuk kekayaan dan pangkat

bukanlah juga fi sabilillah.

Pernah suatu ketika dalam perang Uhud, ketika Rasulullah Sallallahu 'alaihi

wasallam melihat mayat-mayat yang bergelimpangan syahid di medan perang

Uhud, Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam telah menunjukkan kepada dua mayat:

"Mayat ini masuk syurga dan mayat ini masuk neraka." Mayat yang ditunjukkan

oleh Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam masuk syurga itu, orang ramai

mengetahui asalnya dia adalah orang kafir dan mayat yang ditunjukkan oleh

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam pergi ke neraka bahwa orang melihat dia

berperang di pihak umat Islam. Setelah menyelidiki dan memeriksa mayat-mayat

yang dikatakan berada di surga, tampaknya orang itu memeluk Islam tanpa sadar

dan dia berperang melawan umat Islam dengan setia dan tulus, dan dia mati syahid

karena menegakkan kalimah Allah. Adapun mayat yang dikatakan masuk neraka

45 Wikipedia, “Jihad” , diakses melalui alamat https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad#cite

_note-1 Tanggal 22 juni 2019

Page 42: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

29

walaupun dia berperang di pihak orang Islam dan berperang bersama- sama dengan

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, tetapi setelah diselidik dan dikaji, ternyata

orang itu berperang karena dia orang Madinah yang berperang karena

mempertahankan bumi Madinah. Maka dia mati masuk neraka, karena dia

berperang bukan karena menegakkan kalimah Allah.46

Berperang karena fahaman nasionalisme ini merupakan satu fahaman yang

paling diperkatakan orang, sehingga kita menjadi keliru dan seterusnya kita

memahami Melayu itu Islam dan Islam itu Melayu, 'Arab itu Islam, Islam itu 'Arab.

Sudah menjadi kebiasaan kepada kita kata-kata seperti itu dengan kita tidak

menyedari hakikat dan asal-usulnya. Kita tidak dapat menafikan bahawa perasaan

kasih dan cinta kepada keluarga adalah perasaan yang ada dalam hati mereka, tetapi

perasaan itu tidak boleh dijadikan 'aqidah dan pegangan. Yang menjadi 'aqidah dan

pegangan ialah keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ialah Islam yang

kita sanjung tinggi dan kita junjung, dan kita anggap sebagai salah satu yang lebih

tinggi daripada segala yaag lain.

Takrif jihad secara ringkas diadalam Tafsir An-Naisabury dinyatakan

bahwa :

بذل مجهود في حصول القصود

Artinya : Mengerahkan segala jerih payah untuk mencapai tujuan.

Jihad itu jika dinyatakan secara mutlak tanpa qayyid maksudnya adalah

Qital (Perang) dan mengerahkan segala kemampuan daripadanya untuk

meninggikan Kalimatullah. Dan ta’rif jihad yang lebih mendasardan lebih dalam

adalah yang dinyatakan dalam Mazhab Hanafi yaitu : mencurahkan kemampuan

dan kekuatan dengan berperang dijalan Allah SWT, dengan jiwa, harta, lisan dan

selainya.47

Menurut Ibnu Rushd:

46 Hj Abdul Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah (Dewan Pustaka Fajar,

Selangor, 2010) Halaman 305 47Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah (Pustaka At-Tibyan,

Terengganu, 2010) halaman 140

Page 43: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

30

المراد به قتال المفار لإعلاء كلمة الله تعالىوأن لفظ الجهاد إذا أطلق ف

Artinya: Bahawasanya perkataan ‘jihad fi sabilillah’ bila dinyatakan secara

mutlak, maka dengan kemutlakannya itu tidak dapat diartikan selain dari:

Memerangi orang kafir bagi meninggikan kalimah Allah

Jihad ialah apabila disebut maka ianya akan memberi maksud yaitu perang,

terdapat juga pandangan yang tidak bermaksud kearah itu, bahkan telah ditetapkan

secara umum dan bukan tertakluk kepada peperangan sahaja, antara pandangan lain

ialah:

1. Berjihad melawan hawa nafsu ialah dengan mempelajari urusan agama

kemudian beramal denganya seterusnya menyampaikan kepada orang

lain.

2. Berjihad melawan syaitan juga ialah dengan membersihkan diri dari

segala jenis syubhah serta perhiasan nafsu syahwat.

3. Berjihad menentang orang kafir ialah merangkumi dengan tangan, harta,

perkataan dan hati

4. Berjihad menentang orang fasiq pula ialah merangkumi dengan tangan,

kemudian dengan perkataan dan kemudian dengan hati.48

Jihad merupakan salah satu perkara yang disyariatkan oleh Allah SWT

kepada umat Islam, ianya menjadi salah satu tajuk utama yang disebutkan oleh

Allah SWT dalam Al-Quran Al-Karim, bahkan terlalu banyak ayat Al-Quran yang

menceritakan tentang kelebihan serta keutamaan yang diberikan oleh Allah kepada

mereka yang berjihad.49 Firman Allah SWT QS Al-Bakarah, ayat 216 :

اشي تحبوا أن وعسىء لمم ر خي وهو اشي تمرهوا أن وعسىء لمم كتب عليمم ٱلقتال وهو كره ﴾٨٣١﴿ٱلله ي علم وأنتم لا ت علمون و لمم شرم وهو

Artinya: Diwajibkan keatas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan

bagi kamu, tetapi boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik

bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia tidak baik bagimu.

Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.50

48 Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah (Pustaka At-Tibyan:

Terengganu, 2010) halaman 141 49 Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah (Pustaka At-Tibyan:

Terengganu, 2010) halaman 139 50 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 34

Page 44: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

31

يق قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم ي قول ما ت رك ق وم الجهاد ف ى أن أبا بمر الصد سبيل الله إلا ضرب هم الله بذل ولا أقرق وم المنمر بين أظهرهم إلا عمهم الله بعقاب.

Artinya : Telah berkata Abu Bakar : As Siddiq RA bahawa beliau mendengar

Rasulullah berkata : Tidak meninggalkan satu kaum itu akan jihad pada jalan

Allah kecuali Allah timpakan keatas mereka dengan kehinaan dan tidak

mencegah satu kaum itu akan kemunkaran yang zahir dikalangan mereka kecuali

Allah akan timpakan kepada mereka dengan balasan azab.51

Kelompok yang beriman hendaklah berjuang menegakkan Islam tanpa

mempedulikan sikap kelompok yang benci Islam dan perjuanganya. Sesungguhnya

Allah telah menyatakan didalam ayat surah as-saff bahawa antara pahala yang

diberi oleh Allah kepada pejuang-pejuang ialah apabila orang membencinya karena

menegakkan Islam. Kebencian manusia diatas upaya menegakkan Islam akan

digandakan pahala oleh Allah kepada para pejuangnya. Ini adalah pemberian Allah

kepada hamba-hambaNya QS. As-Saff ayat 10:

رة ﴾٣٠﴿ مألي عذاب م ن تنجيمم يءأي ها ٱلذين ءامنوا هل أدلمم على تج

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu

perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?”52

Para ulama’ tafsir meriwayatkan bahawa terdapat dikalangan sahabat yang

bertemu Rasulullah S.A.W lalu berkata: “Alangkah gembiranya kami wahai

rasulullah, kalua tuan dapat menujjukkan kepada kami suatu perniagaan yang

paling dikasihi oleh Allah, lalu kami berniaga dengan perniagaan itu!” Justeru Allah

menurunkan ayat ini dan sebagai jawapan dan balasan pada ayat yang seterusnya

QS. As-Saff, ayat 11.

ر لمم خي لمم وأنفسمم ذ هدون في سبيل ٱلله بأمو كنتم إن مم ل ت ؤمنون بٱلله ورسولهۦ وتج

﴾٣٣﴿ ت علمون (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah

dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu

mengetahui,

51 Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah 139 52 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 552

Page 45: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

32

Bisnes yang dimaksudkan ialah beriman kepada Allah dan kepada Rasul-

Nya dengan keimanan yang sebenarnya, tanpa syak, tanpa zhan dan tanpa wahan.

Dengan keimanan yang sebenar itulah dibina di atasnya segala amal yang soleh.

Sekiranya tidak ada iman maka amal yang soleh tidak diterima oleh Allah Justeru

itu kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang kafir dan murtad tidak diberi pahala

oleh Allah Sesungguhnya imanlah yang menjadi tempat atau wadah untuk

diletakkan segala amalan yang baik di dalamnya.

“Jihad” berasal daripada perkataan (جهد) yakni kelakukan sesuatu dengan

cara yang bersungguh-sungguh. Maksud berjihad dalam ayat ini ialah bersungguh-

sungguh dalam menegakkan agama Allah dengan mengorbankan harta, benda jiwa

dan guga nyawa. Inilah perniagaan yang dimasudkan oleh Allah.53

Kewajiban berjihad hampir dilupai oleh sebahagian besar umat Islam,

akibat daripada pendidikan Islam sebenar telah diselewengkan oleh penjajah dan

anak didik mereka. Kelompok ini memasukkan kefahaman mereka ke dalam

pemikiran umat Islam menyebabkan tenggelamnya kewajiban berjihad membela

agama, menegakkan Islam dan memerangi golongan kuffar yang menceroboh dan

memusnahkan kepentingan Islam dan umatnya. Mereka mendefinisikan jihad yang

lebih utama dizaman ini ialah jihad ekonomi, jihad menghapuskan kemiskinan,

membangunkan negara dan sebagainya. Meraka lupa bahwa pemikiran dan tindak-

tanduk mereka itu telah dikuasai oleh musuh islam, yaitu roh musuh telah menyerap

masuk ke dalam jasad mereka.54

2. Pandangan Penafsir dan Ulama’ Tentang Perjuangan Islam.

A. Pandangan penafsir

Menurut Tafsir Ibnu Katsir didalam menafsirkan Ayat dari QS. Al-Tau’bah

ayat 41:

53 Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff (Jundi Resources, Kuala

Lumpur, 2011) Halaman 59 54 Dewan Ulama’ Pas Taujihad Pilihan Raya (DUPP Publications, Kuala Lumpur, 2018)

halaman 135

Page 46: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

33

هدوا وثقالا اٱنفروا خفاف لمم وج ر ٱلله سبيل في وأنفسمم بأمولمم خي ت علمون كنتم إن لمم ذ

﴿٤٣﴾ “Berangkatlah kamu baik dalam rasa ringan mahupun berat, dan berjihadlah

dengan harta dan jiwamu dijalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik

bagimu jika kamu mengetahui”.55

Mu'tamir bin Sulaiman berkata dari ayahnya: "Seorang Hadhrami

diberitahu, bahwa ada sekelompok orang yang berpura-pura sakit dan renta, lalu

berkata: 'Saya tidak berdosa,' maka Allah menurunkan: (وثقالا ا)ٱنفروا خفاف

Berangkatlah kamu dengan perasaan ringan ataupun berat. Allah menyerukan

keberangkatan yang bersifat menyeluruh bersama Rasulullah pada perang Tabuk

untuk memerangi musuh- musuh Allah, orang-orang kafir Romawi dari kalangan

Ahli Kitab. Allah mewajibkan keberangkatan dalam segala keadaan, giat dan

terpaksa, sulit dan mudah.56

Ali bin Zaid berkata dari Anas, dari Abi Thalhah: "Orang-orang tua para

pemuda, Allah tidak menerima alasan apa pun, kemudian dan ia berangkat ke Syam

dan berperang hingga gugur menjadi syahid.”

Setelah itu, Allah memberikan dorongan untuk melakukan infak di jalan-

Nya serta dan ridha Rasul-Nya. mengorbankan jiwa untuk mendapatkan ridha-Nya

Firman Allah didalam Al-Quran yang bermaksud "Dan berjihadlah dengan harta

dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian lebih baik bagimu jika kamu

mengetahui." Yakni, hal ini lebih baik bagimu di dunia dan di akhirat, karena yang

kamu infakkan hanya sedikit akan tetapi yang kamu dapatkan dari rampasan perang

sangat banyak, ditambah dengan kemuliaan yang akan kamu dapatkan di akhirat,

untuk itu Allah berfirman QS. Al-Bakarah, ayat 216:

اشي تحبوا أن وعسىء لمم ر خي وهو اشي تمرهوا أن وعسىء لمم كتب عليمم ٱلقتال وهو كره ﴾٨٣١﴿ ٱلله ي علم وأنتم لا ت علمون.و لمم شرم وهو

55 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 194 56 Dr. Abdullah Bin Muhammad Bin Abdulrahman Tafsir Ibnu Katsir IV (pustaka iman

syafi’i, Insonesia 2017) halaman 178

Page 47: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

34

“Diwajibkan keatas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagi kamu,

tetapi boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan

boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia tidak baik bagimu. Allah

mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”.57

Firman Allah QS. As-Saff, ayat 4:

تلون في سبيلهۦ صف ين كأن هم اإن ٱلله يحب ٱلذين ي ق ﴾٤﴿ رصوصم ب ن

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam

barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun

kokoh.58

Allah menjelaskan kepada mereka bahwa mereka diuji melalui

peperangan Uhud, namun mereka berpaling dari Rasulullah seraya

meninggalkan beliau. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya yang berkenaan

dengan hal tersebut:” Hai orang-orang Yang beriman, mengapa kamu

mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?” Padahal menurut firman-Nya:

"Orang yang paling Aku cintai di antara kamu adalah siapa yang berperang di

jalan-Ku."

Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan

dengan keadaan perang. Ada seseorang berkata: "Aku telah berperang." padahal

dia sama sekali tidak berperang. "Aku telah menikam," padahal dia tidak

melakukannya. "Aku telah memukul," padahal ia tidak memukul. "Aku telah

bersabar," padahal tidak pernah bersabar.59

Didalam tafsir jalalain, dalam menafsirkan ayat 216, didalam surah Al-

Baqarah, beliau menerangkan kecenderungan nafsu pada syahwat atau keinginan-

keinginan yang pasti akan mencelakakannya, siapa tahu bahwa dalam peperangan

waktu kamu membencinya –tersembunyi kebaikan misalnya kemenangan dan harta

rampasan atau mati syhahid dan beroleh pahala. Sebaliknya dalam meninggalkanya

walaupun menyenangkan hatimu terdapat keburukan misalnya kehinaan dan

kemiskinan serta luputnya pahala dan Allah maha mengetahui apa-apa yang baik

57 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 34 58Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 551 59Dr. Abdullah Bin Muhammad Bin Abdulrahman Tafsir Ibnu Katsir IX (pustaka iman

syafi’i, Insonesia 2017) halaman 512

Page 48: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

35

bagimu, sedangkan kamu tidak mengetahui demikian, maka bersegeralah

melakukan apa yang diperintah Allah kepadamu60

Menurut Ibnu Qayyim, dalam penafsiran ayat didalam QS An-Nisa, Ayat

95:

ل هدون في سبيل ٱلله بأمو ر أولي ٱلضرر وٱلمج عدون من ٱلمؤمنين غي هم وأنفسهم لا يستوي ٱلق عدين درجة لهم وأنفسهم على ٱلق هدين بأمو ه ٱلحسنى وفضل ٱلله ٱلل وعد لام وك فضل ٱلله ٱلمج

عدين أجرا عظيم هدين على ٱلق ﴾٩٥﴿ اٱلمج

“Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (tidak turut berperang) tanpa

mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad dijalan Allah dengan

harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad atas

orang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing Allah

janjikan(pahala) yang baik (syurga) dan Allah memlebihkan orang-orang yang

berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar”.61

Allah menafiakan persamaan antara orang-orang mukmin yang duduk dan

tidak dengan orang-orang yang berjihad. Kemudian Allah mengabarkan kelebihan

satu derajat orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang tidak berjihad.

Kemudian Allah mengabarkan kelebihan pertama atas yang kedua adalah beberapa

darajat.

Ada sesuatu yang mengangap musykil dalam memahami ayat ini. Disatu

sisi, jika orang yang duduk (dalam menyebut kedua) asalah orang-orang yang tidak

mempunyai udzur, yang karenanya orang-orang yang berjihad dilebih keatas

mereka beberapa derajat, sama dengan orang-orang yang duduk karena ada udzur

(dalam menyebut pertama), berarti orang-orang berjihad memang lebih utama

secara mutlak daripada orang-orang yang duduk karena ada udzur, sementara

mereka sama sekali tidak sama dengan orang yang berjihad? Karena dengan begitu

ada kesamaan hokum antara Al-mustastsnā (sesuatu yang dikecuali) dengan Al-

mustastsnā minhu (yang dikecuali karenanya). Sudah barang tentu ini adalah

sesuatu yang musykil.62

60 Iman Jalaluddin Al-Mahali Tafsir Jalalain (sinar baru, Bandung, 2004) halaman 117

61 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 94 62 Syaikh Muhammad Uwais An-Nadwy Tafsir Ibnu Qayyim (Darul Falah, Jakarta, 2004)

Halaman 258

Page 49: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

36

Ketahuilah dengan sesungguh-sungguh bahwa segala sesuatu harus

diabadikan untuk agama, termasuklah harta dan jiwa, bahkan tidak hanya kedua hal

ini. Ayat 41 didalam surah Al-Tau’bah ini menyatakan, dan berjihadlah dijalan

Allah dengan harta milik kalian dan diri kalian, (karena) yang demikian itu adalah

lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. Oleh itu, berjihad dengan jiwa bagi

orang-orang miskin dan berjihad dengan harta dan jiwa bagi orang-orang kaya

merupakan kewajiban agama.63Firman Allah QS. As-Saff, ayat 10, 11 dan 12:

رة يء ت ؤمنون بٱلله ورسولهۦ ﴾٣٠﴿تنجيمم م ن عذاب أليم أي ها ٱلذين ءامنوا هل أدلمم على تجر لمم خي لمم وأنفسمم ذ هدون في سبيل ٱلله بأمو ي غفر لمم ﴾٣٣﴿نتم ت علمون إن ك لمم وتج

من طي بة ذنوبمم ويدخلمم جنت ر ومس ه لك ٱلفوز ي جنت عدن ف تجري من تحتها ٱلن ذ ﴾٣٨﴿ ٱلعظيم

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu

perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu)

kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan

harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.

niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga

yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang

baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.64

B. Pandangan Ulama’

Sesungguhnya Jihad itu adalah satu fardu (satu kewajiban). Ia adalah ujian

daripada Allah. Allah SWT mulakan kalimah kutiba كتب: dituntut keatas kamu

berperang, ayat lain kutiba diwajibkan keatas kamu berpuasa.

Menurut Dr Abdullah Al-Azzam berjihad adalah satu kewajiban, ia adalah

salah satu dari kewajiban yang diturunkan oleh Allah SWT dari langit ke tujuh.

Kewajiban ini seperti mendirikan solat dan puasa. Firman Allah SWT QS. Al-Hajj,

ayat,39:

وإن ٱلل ت لون بأن هم ظلموا ﴾١٩﴿ ه على نصرهم لقدير أذن للذين ي ق

63 Allamah Kamal Faqih Imani Tafsir Nuzul Quran ( Al-Huda, Jakarta, 2004) Halaman 450 64 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 552

Page 50: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

37

“Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya

mereka dizalimi. Dan sesungguhnya, Allah Mahakuasa menolong mereka itu”. 65

Asy-Syahid Hasan Al-Banna menegaskan dengan Jihad merupakan

kewajiban yang berterusan sehingga ke hari Kiamat. Termasuklah maksud hadits

Rasulullah SAW: “ sesiapa yang mati tanpa berperang dan tidak mempunyai niat

untuk berperang maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah”.

Perjuangan untuk menegakkan kalimah Allah adalah masalah yang sangat

luas. Demikian al-Imam al-Syahid Hasan al-Banna, dalam risalahnya menyatakan:

"Apa yang dikatakan jihad di jalan Allah, yang dikatakan sebagai perjuangan

menegakkan kalimah Allah adalah segala kekuatan dan kontribusi yang diberikan

oleh manusia untuk menjunjung tinggi dan meninggikan kalimah Allah Subhanahu

wa Ta'ala, apakah dengan senjata, secara lisan atau tulisan. " Oleh karena itu, dalam

Al-Qur'an ada ayat-ayat dalam bentuk perintah perang, selain hadis Nabi

Shallallahu 'alaihi wasallam.66

Al-Imam Fakhrur Razi telah menyebut dalam tafsirnya bahawa jihad itu

terbahagi kepada tiga bahagian. Pertama; jihad seseorang dengan dirinya sendiri

yaitu menghadapi hawa nafsunya sendiri. Kedua; jihad di antara dirinya dengan

makhluk yang yang lain yaitu dalam menghadapi harta benda dan kemewahan.

Ketiga; jihad menghadapi musuh-musuh Allah yang menentang agama-Nya.

Sesumgguhnya jihad yang paling besar ialah sebagaimana yang dinyatakan

oleh hadits sahih yang disebut oleh Al- Iman Nawawi dalam Riyadhus salihin yaitu:

أفضل الجهاد كلمة حق امام سلطان جائر.

“Jihad yang paling afdhal ialah berkata benar dalam menhadapi pemerintah yang

zalim”

Berkata benar dalam menhadapi pemerintah yang zalim adalah merupakan

jihad yang paling afdhal melebihi jihad yang lainnya.67

65 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 337 66 Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah Halaman 313 67 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 60

Page 51: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

38

Al-Imam Hasan Al-Banna pernah menegaskan: “ Islam mewajibkan jihad

ke atas penganut-penganutnya bukanlah bertujuan mencari permusuhan di antara

sesame manusia, bukan pula untuk membuka jalan ke jurang tamak kepada harta

benda dengan cara merampas secara kekerasan. Sebaliknya jihad diwajibkan

semata-mata bertujuan untuk menjamin keamanan am dan perdamaian dengan

menunaikan perutusan agama yang diamanahkan Allah keatas bahu setiap orang

Islam. Amanah menyampaikan risalah agama yang memberi petunjuk kepada

manusia supaya manusia menuju kearah pintu gerbang keadilan dan kebenaran”.

Firman Allah QS. Al-Tau’bah, ayat 41:

هدوا وثقالا اٱنفروا خفاف لمم وج ر ٱلله سبيل في وأنفسمم بأمولمم خي ت علمون كنتم إن لمم ذ

﴿٤٣﴾

“Berangkatlah kamu baik dalam rasa ringan mahupun berat, dan berjihadlah

dengan harta dan jiwamu dijalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik

bagimu jika kamu mengetahui”.68

Imam Syafi’I berkata, “Ayat-ayat ini mencakup arti bahwa seluruh jihad,

dan berangkat perang pada khususnya, wajib bagi orang yang mampu. Tidak

seorang pun ditolerir untuk tidak berangkat jihad, sebagaimana shalat, haji dan

zakat. Tidak seorang pun yang tidak diwajibkan melaksanakan kewajiban-

kewajiban ibadah ini, sebab orang lain tidak bisa menggantikan pelaksanaan

kewajiban ini karena amal seseorang dalam jihad tidak dicatat untuk orang lain.

Ayat ini mencakup bahwa makna fardunya tidak seperti makna fardhu shalat.

Maksudnya, kewajiban jihad merupakan fardhu kifayah, sehingga orang yang

melakukan fardhu kifayah di dalam jihad terhadap kaum musyrikin ini telah

melaksanakan fardhu dan nafilah, serta mengeluarkan orang yang tidak berangkat

jihad dari dosa.69

Iman Syafi’I berkata, “Allah berfirman, ‘kalau yang kamu serukan kepada

mereka itu keuntungan yang mudah diperolehi dan perjalanan yang tidak beberapa

68 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 194 69 Majdi Bin Mansor Bin Sayyid Asy-Syuri Tafsir Imam Syafi’I (Pustaka Azzam, Jakarta,

2003) halaman 210

Page 52: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

39

jauh, pasti mereka mengikutimu’. Didalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa

kewajiban jihad di tempat dekat atau jauh, penjelasan ini bisa didapati di banyak

tempat’.70

Jihad untuk meninggikan kalimah Allah SWT hukum asalnya fardhu

kifayah, apabila terdapat umat Islam yang lain melakukannya, apabila pemerintahan

Islam memerintahkannya maka hukumnya wajib (fardhu ain) sama seperti solat,

puasa dan haji.

Menurut Ibnu dalam kitabnya Al- Mughni, jihad hukumnya adalah fardhu

kifayah, bisa jadi fardhu ain, jika:

1. Pasukan musuh dan muslim mulai bersemuka, maka haram tentera Islam

melarikan diri ke belakang wajib teruskan perjuangan.

2. Orang kafir menyerang negara Islam, maka hukumnya wajib, (fardhu ain)

bagi seluruh warga bangkit berjihad.

3. Arahan pemerintah berjihad, maka wajib ditaati.

Menurut Dr. Abdul Qadir Audah, sesungguhnya jihad adalah

mengorbankan nyawa dan harta untuk mempertahankan Islam dan kaum muslim.

Kerna itu Jihad merupakan kewajban yang mana tidak bisa disenketakan sama

sekali.71

Ayat-ayat yang selalu menerangkan hokum berperang melawan malawan

orang yahudi, dan hakikat keadaan mereka yang sebenarnya seperti pengkhianatan

yang mereka lakukan berulang kali, pelanggaran perjanjian, dan sebagainya. Ayat

ini menerangkan Perang tabuk, yaitu perang kaum muslim mempertahankan diri

dari ancaman nasrani bangsa Romani dan orang-orang arab yang menetap disekitar

daerah Syam (Syiria) diwilayah perbatasan dan sesudah hijrah hendak menyerang

medinah. Firman Allah SWT QS Al-Tau’bah, Ayat 38,29:

70 Sayyid Asy-Syuri Tafsir Imam Syafi’I halaman 211 71 Dewan Ulama’ Pas Taujihad Pilihan Raya (DUPP Publications, Kuala Lumpur, 2018)

halaman 139

Page 53: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

40

رضيتم بٱلحي وة أ يءأي ها ٱلذين ءامنوا ما لمم إذا قيل لمم ٱنفروا في سبيل ٱلله ٱثاق لتم إلى ٱلرض يا في ٱلءخرة إلا قليل

ن ة ٱلد فما متع ٱلحي ويا من ٱلءخرة ن بمم عذابا إلا ﴾١٢﴿ٱلد تنفروا ي عذ

ركم ق وما ويست بدل األيم ﴾١٩﴿ دير ق ٱلله على كل شيء و ا شي تضروه ولا غي “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu,

“Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin

tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia

daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini

(dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. (38) Jika kamu

tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan

azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak

akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Mahakuasa atas segala

sesuatu”.(39)72

Perkataan infiru pada awal ayat 39 adalah fi’il amr (menujjukan perintah)

dari nafara- yanfiru – nafiran, yang berarti terkejut karena sesuatu lalu lari,

bersegeralah kepada sesuatu, atau berhenti menyerah diri. Jadi pengertian Infiru

Fisabilillah bersegeralah kamu, atau berangkatlah kemu dengan segera dan

serahkanlah diri pada jalan Allah. Ayat 38 dalam surah al-Tau’bah ini mendorong

kaum Muslimin untuk tampil berjuang dijalan Allah. Ia dikemukakan dalam bentuk

teguran, karena sebagian dari mereka bermalas-malasan, dan enggan menyambut

seruan jihad ke Tabut.73

Ayat ini mencela dan mengutuk perbuatan orang-orang yang enggan

berperang meskipun situasi memang sangat sulit. Dari kejadian ini dapat diketahui

dengan jelas, siapa di antara kaum Muslimin yang benar-benar beriman, dan siapa

di antara mereka yang munafik, yang hanya pura-pura beriman. Salah satu tanda

bahwa iman seseorang itu benar ialah dia rela mengorbankan harta dan kalau perlu

jiwanya untuk jihad di jalan Allah, sebagaimana firman Allah swt QS Al-Hujurat,

ayat 15:

72 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 193 73 Kementerian Agama RI Al-Quran Dan Tafsirnya IV (Reserved, Jakarta,2010) halaman

114

Page 54: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

41

لهم وأ هدوا بأمو فسهم في سبيل ٱلله نإنما ٱلمؤمنون ٱلذين ءامنوا بٱلله ورسولهۦ ثم لم ي رتابوا وجدقون ﴾٣٥﴿ أولءئك هم ٱلص

“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang

beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan

mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-

orang yang benar”.74

B. Ayat-ayat yang menjelaskan tentang perjuangan Islam.

1. Ayat Makiyyah

لهم وأنفسهم أعظم درجة عند ٱل ٱلذين هدوا في سبيل ٱلله بأمو له وأولءئك هم ءامنوا وهاجروا وج ﴾٨٠﴿ٱلفاءئزون

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan

harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah

orang-orang yang memperoleh kemenangan”.75

تموها و ت رف ل ٱق نمم وأزوجمم وعشيرتمم وأمو ناءؤكم وإخو رة قل إن كان ءاباءؤكم وأب تخشون تجمن ت رضون هاء أحب إليمم م ن ٱلله ورسولهۦ وجهاد تي ي حتى ف ت ربصوا سبيلهۦ يف كسادها ومس

أ

سقين ٱلقوم ي هدي لا وٱلله بأمرهۦ ٱلله ﴾٨٤﴿ ٱلف“Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-

istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang

kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu

sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-

Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah

tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”.76

هدوا وثقالا اٱنفروا خفاف لمم وج ر ٱلله سبيل في وأنفسمم بأمولمم خي ت علمون كنتم إن لمم ذ

﴿٤٣﴾ “Berangkatlah kamu baik dalam rasa ringan mahupun berat, dan berjihadlah

dengan harta dan jiwamu dijalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik

bagimu jika kamu mengetahui”.77

74 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 517 75 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 189 76 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 190 77 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 194

Page 55: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

42

هدوا مع رسوله ٱست هم وقالوا ذرنا نمن ذنك أولوا ٱوإذاء أنزلت سورة أن ءامنوا بٱلله وج لطول من عدين ﴾٢١﴿ مع ٱلق

"Dan apabila diturunkan suatu surah (yang memerintahkan kepada orang-orang

munafik), “Berimanlah kepada Allah dan berjihadlah bersama Rasul-Nya,”

niscaya orang-orang yang kaya dan berpengaruh di antara mereka meminta izin

kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata, “Biarkanlah kami berada

bersama orang-orang yang duduk (tinggal di rumah).”78

2. Ayat Madani

اشي تحبوا أن وعسىء لمم ر خي وهو اشي تمرهوا أن وعسىء لمم كتب عليمم ٱلقتال وهو كره ﴾٨٣١﴿ ٱلله ي علم وأنتم لا ت علمون و لمم شرم وهو

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu.

Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan

boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.79

إن وأنفقوا في سبيل ٱلل ﴾٣٩٥﴿ لله يحب ٱلمحسنين ٱ ه ولا ت لقوا بأيديمم إلى ٱلت هلمة وأحسن وءا

“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri

sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah.

Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.80

ب تت سبع سنابل في ك لهم في سبيل ٱلله كمثل حبة أن ب لة مثل ٱلذين ينفقون أمو حبة م ائة ل سن عف وٱلله ﴾٨١٣﴿سع عليم و وٱلله يشاءء لمن يض

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir

biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah

melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha

Mengetahui”.81

بل أحياءء عند رب هم ي رزقون ا ت ﴾٣١٩﴿ولا تحسبن ٱلذين قتلوا في سبيل ٱلله أمو

“Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan

Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki”.82

78 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009) Halaman 200 79 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 34 80 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 30 81 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 44 82 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 72

Page 56: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

43

هدوا في سبيلهۦ لعلم ت غوءا إليه ٱلوسيلة وج ﴾١٥﴿ ت فلحون م يءأي ها ٱلذين ءامنوا ٱت قوا ٱلله وٱب “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah

wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah

(berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung”.83

هدوا في سبيل ٱلله وٱلذين ءاووا ونصروءا أولءئك هم ٱل م له ا ؤمنون حق م وٱلذين ءامنوا وهاجروا وج ﴾٨٤﴿ كريم ورزق مغفرة

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan

orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada

orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka

memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia”.84

لهم وأ هدوا بأمو فسهم في سبيل ٱلله نإنما ٱلمؤمنون ٱلذين ءامنوا بٱلله ورسولهۦ ثم لم ي رتابوا وجدقون ﴾٣٥﴿ أولءئك هم ٱلص

“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang

beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan

mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-

orang yang benar”.85

تلون في سبيلهۦ صف إن ٱلله يحب ٱل ين كأن هم اذين ي ق ﴾٤﴿ صوصمر ب ن

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam

barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun

kokoh”.86

رة أي ها ٱل يء ت ؤمنون بٱلله ورسولهۦ ﴾٣٠﴿تنجيمم م ن عذاب أليم ذين ءامنوا هل أدلمم على تجر لمم خي لمم وأنفسمم ذ هدون في سبيل ٱلله بأمو ﴾٣٣﴿نتم ت علمون لمم إن ك وتج

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu

perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih (10) (Yaitu)

kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan

harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui”.(11)87

83 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 113 84 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 186 85 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 517 86 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 551 87 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 552

Page 57: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

44

BAB IV

KONSEP PERJUANGAN ISLAM DIDALAM TAFSIR AL-TIBYĀN

A. LANGKAH DIDALAM PERJUANGAN ISLAM

Firman Allah QS. As-Saff, ayat 4:

تلون في سبيلهۦ صف ين كأن هم اإن ٱلله يحب ٱلذين ي ق ﴾٤﴿ صوصمر ب ن

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam

barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.88

Makna ‘saf’ ialah berbaris dengan teratur sebagaimana saf yang dibuat

ketika mahu mengerjakan solat. Allah S.W.T mengasihi orang-orang beriman yang

berjuang dengan pengaturan rapi dan teratur. Dengan kata lain, mereka mengikuti

aturan pengorganisasian sebagaimana diarahkan oleh para pemimpin dan pemimpin

mereka. Rasulullah mengorganisasi pasukan tentara Islam dalam pertempuran

Uhud sampai kontak antara pundak dan pundak untuk membentuk benteng yang

kuat dan kuat untuk menahan penjajah.89

Dalam perang melawan tentara Romawi, Khalid Ibnul Walid mengorganisir

pasukan Islam berdasarkan bentuk burung yang terdiri atas kepala, tengah, sayap

kanan, sayap kiri, betis dan kaki. Semua anggota pasukan tegas dan tetap di posisi

masing-masing untuk melaksanakan perintah sebagai pemimpin mereka diarahkan.

Ini mengajarkan kita bahwa umat Islam harus terorganisir dengan baik ketika

menghadapi musuh. Tidak cukup bahwa mereka juga harus memiliki taktik dan

strategi, tidak hanya melakukan apa pun yang mereka inginkan. Tanaman semacam

itu adalah pengaturan seperti yang diungkapkan oleh kata-kata:

“Kebenaran yang tidak berperaturan boleh dikalahkan oleh kebatilan yang

teguh dengan dan mempunyai penyusunan yang baik”

Komunitas Muslim harus kuat dalam perlindungan dan pengaturan mereka.

Seseorang tidak dapat merasa bahwa dia tidak penting ketika ditempatkan di tempat

88 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 551 89 Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff (Jundi Resources: Kuala

Lumpur, 2011) Halaman 9

Page 58: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

45

dan keadaan tertentu. Ini karena Tuhan menghargai jasa seseorang

berdasarkan ketulusan dan kejujuran masing-masing, terlepas dari di mana dia

berada; baik di depan atau belakang.

Pertempuran perang Uhud adalah pelajaran bagi orang-orang beriman

ketika beberapa sahabat tidak menaati perintah Nabi untuk memerintahkan para

pemanah untuk menjaga sebuah bukit yang sangat penting untuk memastikan

bahwa pasukan Islam tidak diserang oleh musuh. Rasulullah memberi

tanggungjawab kepada mereka untuk tidak meninggalkan bukit, baik selama kita

mencapai kemenangan atau kekalahan.

Malangnya ketika tentara Islam akan menang, para pemanah lupa perintah

Rasul karena mereka merasa bahwa perang akan segera berakhir dan tentara Islam

sudah menang. Segera setelah mereka meninggalkan bukit, para golongan musyrik

melancarkan serangan kilat dari belakang yang menyebabkan orang-orang Islam

menjadi tidak bersedia dan hilang posisi. Dalam suasana yang demikian, 70 sahabat

menjadi syahid, banyak yang terluka sementara Nabi mematahkan giginya dan

berdarah di pipinya. Kemudian orang-orang percaya bertanya: "Mengapa

demikian? Mengapa kita menerima nasib ini? Bukankah kita orang yang beriman?"

Tuhan menjawab pertanyaan mereka: "Ini karenanya dari dirimu sendiri."90

Kadang-kadang beberapa pejuang Islam memiliki niat buruk dan tidak

secara serius menegakkan agama Allah, yang mengakibatkan kelemahan dalam

jihad dan pergumulan firman-Nya. Karena itu Allah memerintahkan kepada orang-

orang yang beriman supaya berjuang dalam keadaan yang teratur dan mengikuti

segala perintah daripada memimpin dikalangan mereka seperti firman Allah dalam

ayat supaya mentaati perintah Allah dan Rasul dan pemimpin dikalangan kamu

Firman Allah QS. An-Nisa’ Ayat 59:

زعتم إلى ف ردوه في شيء يءأي ها ٱلذين ءامن وءا أطيعوا ٱلله وأطيعوا ٱلرسول وأولي ٱلمر منمم فإن ت نر ت ؤمنون كنتم إن وٱلرسول ٱلله

ويلا سن وأح بٱلله وٱلي وم ٱلءخر ذلك خي ﴾٥٩﴿تأ

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul

(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,

90 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 10

Page 59: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

46

jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah

(Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari

kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.91

Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah adalah ketaatan yang tidak

terbatas. Kita harus menegakkan perintah Allah SWT dan Rasulullah dan

meninggalkan semua larangannya. Dengan mematuhi Allah SWT dan Rasul-Nya,

kita akan diberkati oleh-Nya. Adapun Ketaatan kepada seorang pemimpin tidak

mutlak, itu adalah untuk mematuhi batas-batas yang diizinkan oleh Syariah. Jika

seorang pemimpin memutuskan untuk menyuruh dan melakukan kebaikan maka

harus dipatuhi dan ditaati dan jika pemimpin itu menyuruh kepada kejahatan dan

kemunkaran, tidak perlu mematuhinya.92

Biasanya, bangunan kokoh terbuat dari batu bata kecil dan pasir halus yang

diikat ke semen membuatnya saling menopang. Ini adalah perbandingan antara

orang-orang percaya di antara sesama lelaki mereka bahwa mereka harus memiliki

desain yang teliti dan seketat bangunan yang siap dibangun. Ini adalah bagaimana

membangkitkan agama Allah dalam jihad dan berjuang dalam menegakkan

agamaNya

Setiap individu Muslim harus menyadari tuntutan Islam dan berusaha untuk

menegakkan Negara Islam. Karena itu di dalam jemaah Islam dan perlindungan

terorganisir dengan baik adalah tugas yang diperlukan oleh orang Islam untuk

melaksanakan tujuan tersebut.93

1. Penbentukkan gerakan Islamiyyah individu dan organisasi

Situasi yang berbeda di hari-hari terakhir telah menciptakan kelemahan

berbahaya bagi umat Islam. Tidak hanya itu dapat mempengaruhi kepribadian

mereka sebagai sebuah komunitas, bahkan dapat memisahkan agama yang

merupakan benteng terakhir mereka.

91 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 87 92 Dewan Ulama’ Pas Taujihad Pilihan Raya (DUPP Publications, Kuala Lumpur, 2018)

halaman 64 93 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 11

Page 60: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

47

Iman dalam arti benteng tasdiq (pembenaran hati) menolak keraguan tentang

agama Islam dan Islam dalam arti menyerah padanya, di mana seluruh orang telah

terlihat teralienasi dari perasaan dan hati, praktik dan perjuangan. Argumennya

adalah di antara mereka yang dapat dianggap Muslim, yang lahir dari keturunan

Islam, tiba-tiba mengadopsi ideologi yang tidak ada hubungannya dengan mereka,

menjadi pejuang gerakan ideologis, menghalangi (melawan) perjuangan Islam.

Sekarang ada kelalaian dalam memahami Islam dalam kelalaian dalam

menghadirkan Islam, serta kelalaian dalam perjuangan untuk menegakkan Islam.

Ada bencana yang mengguncang iman dan mempengaruhi kedaulatan bangsa dan

negara. Sungguh aneh bahwa peran anti-Islam telah diambil alih oleh orang-orang

yang bernama Islam.

Peran kita sebagai Partai Islam yang berbentuk Harakah, yang secara

fungsional mengubah seluruh sistem sosial menuju Islam, mengharuskan kita

untuk mengenali realitas masyarakat kita saat ini. 94

A. Tidak adanya Islam dalam memainkan peran memimpin umat telah

agama yang perlu menganutnya menhayati Islam secara menyeluruh.

B. Orang-orang yang terobsesi dengan peradaban materialistis yang dibawa

oleh kekuatan kolonial yang terus berubah fikiran umat Islam

C. Munculnya ideologi asing modern ke negara Islam dan praktiknya di

antara kalangan masyarakat

D. Ketidaktahuan umat Islam oleh peran agama mereka yang menyebabkan

mereka mudah menjadi mangsa idologi tersebut.

Dalam menghadapi itu semua adalah tidak mungkin kita bergerak dengan

hanya secara sambilan dan sampingan semata-mata. Kita memerlukan jama'ah

yang mempunyai ciri-ciri Harakah Islamiyyah yang sebenar, dan menyediakan

anggota-anggota yang dapat melengkapkan dirinya dengan sifat-sifat da'i dan

mujahid. Bukan sahaja menyusun struktur pentadbirannya, tetapi mengisinya

dengan suasana dan keadaan yang munasabah dengan risalah yang dibawa dan

94 Hj Abdul Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah (Dewan Pustaka Fajar,

Selangor, 2010) Halaman 186

Page 61: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

48

bukan sahaja menyediakan penceramah, penulis, dan tenaga kempen. Kita

berlainan dengan yang lain, karena kita juga adalah mujahid yang berjuang dan

berda'wah dengan ceramah, tulisan dan kempen dan beriman dengan masej yang

dibawa, yang mesti mempunyai sifat-sifat peribadi yang berbeza dengan yang lain

dan cara-cara pimpinan yang bukan sahaja meluahkan dasar kita melalui lisan dan

tulisan sekadar melepas batuk ditangga tetapi biarlah apa yang diluahkan menjadi

ubat yang berkesan menghapuskan penyakit jahiliyyah yang ada.95

Organisasi itu hendaklah mempunyai ilmu jalan untuk memahami sesuatu

bermula dari dasar yang menjadi pegangan juga melaksanakan sistem yang

diperjuangkan di samping menyampaikan apa yang diperjuangkan, ilmu yang

sebenarnya ialah daripada Allah Subhanahu wa Ta'ala, daripada sumbernya

hendaklah digali oleh pimpinan dan pengikut sehingga jema'ah itu dapat

menguasai segala peraturan tabi'i dan menggunakan segala kekuatannya.

Tidak hanya dasar yang diperjuangkan itu mesti benar tetapi penyusunan

organisasi juga herndaklah diberi perhatian, di mana setiap anggota bermula dari

pemimpin hingga ke bawah dapat memainkan peran dengan betul menurut

kedudukan masing-masing dan betapa hubungan yang erat antara pimpinan dan

pengikut. Dalam kisah tersebut kita melihat bagaimana burung-burung Belatuk

menjalankan tugasnya, dan melaporkan maklumat dengan tepat kepada pemimpin

dan sikap Nabi Sulaiman tidak terburu-buru untuk menerima informasi semacam

itu. Dan manusia dan jin berlomba untuk melaksanakan perintah dari para

pemimpin tanpa harus memberi mereka perintah khusus sejak awal.96

Muslim sejati harus memiliki prinsip yang jelas dan tegas, yaitu untuk

menaati Allah dan memanggil orang-orang untuk percaya kepadanya.

Membersihkan negara dari segala bentuk syirik, sehingga firman Allah begitu

tinggi sehingga merasa berkewajiban untuk menjunjungnya dalam semua bidang,

termasuk politik, ekonomi dan lain-lain harus didasarkan pada Islam. Kelompok

Islam tidak bisa disamakan dengan jahiliyyah, mereka tidak boleh meletakkan kita

95 Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah Halaman 187 96 Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah Halaman 195

Page 62: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

49

seperti mereka dan kita janganlah terpengaruh dengan hujah-hujah orang yang

jahil.

Pimpinan hendaklah menyadari tujuan perjuangan, yakni dengan dasar yang

dianut, dan mengerahkan seluruh tenaga untuk itu semua disamping memberi

perhatian kepada tenaga-tenaga perjuangan agar tidak lemah dan cuai, tidak

menyerah kalah menghadapi apa sahaja ancaman dan tidak menjual perjuangan

dengan harga yang murah atau lemah menghadapi rayuan.

Setiap anggota gerakan Muslim harus percaya dan meyakini tentang apa

yang ia perjuangkan, cinta akan tanggung jawab perjuangan untuk melaksanakan

tugas, bahkan jika tidak menerima perintah, ketika keadaan mengharuskan dan

selalu menunggu perintah pemimpin dan berlomba untuk melaksanakannya.97

2. Syarat-syarat dan persediaan pejuang yang beriman

Adalah tugas kita untuk menyatakan persiapan yang harus diambil oleh

para pemimpin jemaah untuk melanjutkan perjuangan besar ini. Di antara bentuk

persiapan adalah:

A. Persiapan Fikrah (pemikiran)

Apakah kita memiliki persiapan (alasan) yang cukup untuk membawa

perjuangan hebat ini? Marilah kita jujur dengan diri kita sendiri sebagai pemimpin,

kita bertanya pada diri sendiri; berapa banyak buku Islam yang telah kita baca dan

pahami? Berapa banyak hadis yang kita baca dan ikuti, apakah kita mengerti dan

memahami? Berapa banyak ayat Al-Qur'an yang kita baca? Kita harus bertanya

pada diri sendiri bahwa tanpa persiapan (pemikiran) yang memadai, kita tidak akan

dapat menghadapi oposisi yang luar biasa yang sedang dilepaskan hari ini pada

pemikiran komunitas Muslim di dalam dan luar negeri. Musuh Muslim di dalam

dan di luar negeri menggunakan alat-alat modern untuk menyerang pemikiran umat

Islam dan komunitas Muslim. Karena orang-orang dan masyarakat Muslim ini

kurang siap untuk menhadapi musuh-musuh mereka, oleh karena itu meraka bisa

dikaburkan dan digulingkan dengan mudah, maka oleh karena itulah pemimpin

Islam dalam semua tingkatan mestilah mempersiapkan diri, karena saudara-

97 Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah Halaman 197

Page 63: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

50

saudaralah sekarang ini ditempah sebagai calon untuk menyambung perjuangan ini

(sedang disambung). Persiapan-persiapan fikrah mestilah dilaksanakan, dijadikan

sebagai program penting dalam pergerakan pemuda.

B. Persiapan Jiwa

Sudahkah kita melakukan upaya untuk meningkatkan komitmen dan

istiqomah kita pada 'ibadah' dan ajaran Islam sejalan dengan aspirasi, ambisi, dan

tujuan kita? karena tanpa persiapan jiwa, cukup sulit bagi kita untuk bertemu

dengan oposisi masa kini yang kita rasakan dan merasakan bahwa perlawanan

semakin meningkat sekarang dalam upaya mereka untuk mempertahankan

sekularisme mereka.98

Seorang pejuang dizaman kini menurut sistem yang ada, sama ada dia

adalah seorang penceramah, pengajar, penulis dan sebagainya hendaklah

menyedari perbedaannya dengan yang lain karena dia mempunyai Islam, dia bukan

sahaja berceramah, menulis tentang Islam dan perjuangan, tetapi apa yang

diluahkan itu adalah dari hatinya yang beriman bukan sahaja melalui lisan dan

tulisan yang lahir tetapi juga mempunyai peribadi mu'min dan muslim yang boleh

dicontohi dan dipercayai.

Contoh yang paling dekat kepada kita ialah para Anbiya' dan Mursalin

khususnya Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam dimana sifat-sifat mereka ditulis

di dalam kitab-kitab Tauhid yang disebut sebagai sifat yang wajib:

1. Benar pada perkataan, 'amalan dan niat

2. Amanah, dalam menerima dan melaksanakan risalah.

3. Tabligh yakni menyampaikan risalah kepada manusia.

4. Bijaksana dalam menyampaikan risalah kepada manusia.99

C. Persiapan Gerakan dan strategi.

Mengorganisir organisasi dalam semua peringkat, selagi pimpinan jamaah

Islam tidak meletakkan keutamaan dan tumpuan utama dalam seluruh tindak

tanduk kepada perjuangan Islam, maka selama itulah apa yang kita katakan

98 Hj. Fadhil Mohd Nur Aqidah Dan Perjuangan (Dewan Pustaka Fajar, Selagor, 2009)

Halaman 38 99 Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah Halaman 200

Page 64: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

51

persiapan harakah menjadi masalah yang belum selesai. Kita tidak boleh

terpengaruh dengan Hamasah Jama'iyyah karena perjuangan kita adalah

perjuangan yang serius. Kita tidak mahu memperdayakan diri kita dan

memperdayakan masyarakat kalau kita tidak menjadikan perjuangan kita se- bagai

satu perjuangan yang serius karena Islam tidak pernah bermain-main. Islam adalah

satu agama yang serius dan perjuangannya adalah perjuangan yang serius.

Pimpinan harus tahu menilai sejauh mana kekuatan kita dan kita harus ber- tindak

berdasarkan penilaian kita terhadap kekuatan yang ada pada kita, kita jangan

terpengaruh dengan Hamasah Jama’iyyah

Pengalaman-pengalaman pejuang dalam macam-macam aktivitas yang lalu

termasuk pemilu, mendedahkan bahawa Hamasah Jama'iyyah, semangat yang

mendadak timbul dalam perhimpunan-perhimpunan umum telah banyak kali

mengecewakan kita. Sebab itulah Al-Qur'an mengajar kita di mana Allah

Subhanahu wa Ta'ala telah menunjukkan kepada kita tentang satu peristiwa besar

yang berlaku pada ummat yang terdahulu daripada kita. Peristiwa Talut yang

dihantar untuk memimpin Bani Israel bagi mengalahkan musuh mereka Jalut. Talut

sepertimana yang diterangkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam al-Qur'an

tidak mudah terpengaruh dengan Hamasah Jama iyyah, beliau membuat saringan

demi saringan apabila beliau menerima perintah untuk melancarkan serangan

terhadap Jalut. Beliau mengadakan satu persaringan yang rapi untuk mempastikan

iltizam, istiqamah (komitmen) mereka, memperlihatkan mereka itu benar-benar

patuh kepada pimpinan.100 Dengan sebab itulah terdapat ramai dari bilangan

mereka yang pada peringkat awal menyertai Talut tercicir dalam peringkat

pertengahan jalan karena mereka yang menyertai Talut dalam peringkat awal itu,

menyertainya dengan Hamasah Jama'iyyah, dengan semangat, yang tidak

berlandaskan kepada 'aqidah yang kukuh. Tetapi bagi mereka yang beriman dan

mereka yang yakin dengan kebenaran perjuangan ini yang dipimpin oleh Talut itu

dengan hati yang kebal berkata sepertimana yang dijelaskan oleh Allah Subhanahu

wa Taala di dalam QS. Al-Bakarah ayat 250-251:

100 Mohd Nur Aqidah Dan Perjuangan halaman 39

Page 65: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

52

ر نا صب فرين ٱلقوم على وٱنصرنا أقدامنا ت وث ب اولما ب رزوا لجالوت وجنودهۦ قالوا رب ناء أفرغ علي ٱلمممة وعلمهۥ مما يشاءء ىه ٱلله ٱلملك وٱلح ف هزموهم بإذن ٱلله وق تل داوۥد جالوت وءات ﴾٨٥٠﴿

لمين على فضل ذو ه ٱلل ولمن ٱلرض لفسدت ولولا دفع ٱلله ٱلناس ب عضهم بب عض ﴾٨٥٣﴿ ٱلع“Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, “Ya

Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami

dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”(250) Maka mereka

mengalahkannya dengan izin Allah, dan Dawud membunuh Jalut. Kemudian

Allah memberinya (Dawud) kerajaan, dan hikmah, dan mengajarinya apa yang

Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak melindungi sebagian manusia dengan

sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia

(yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam”.(251)101

B. HARUS BERJUANG MELALUI JEMAAH ATAU ORGANISASI

ISLAM

Jamaah dari segi Bahasa berasal dari Bahasa Arab bererti bilangan yang

ramai dari manusia tertentu yang berkumpul di atas satu tujuan.

Dari segi syara’ berdasarkan al-Qur’an dan AsSunnah, Jamaah Islamiyyah

ialah satu jamaah (perkumpulan umat Islam) yang dibentuk oleh ulama’ yang terdiri

daripada ahli al-Halli wa al-aqdi yang berhimpun di atas mandat seorang khalifah

(Amir, imam atau ketua daripada kalangan orang Islam) bagi seluruh umat Islam.

Ia hendaklah dibina di atas kesepakatan dalam urusan Islam yang dipimpin oleh

ahli-ahli Islam dan jamaah ulama’ mujtahidin dengan seorang ketua atau amir.

Pendapat ini mengambil kira tentang kewibawaan ulama’ dalam mengawasi dan

menasihatinya supaya tidak terkeluar dari landasan syariat Islam.102

Sabda Rasulullah akan kewajiban berada didalam Jemaah:

ت لزم جمآعة المسلمين وإمامهمArtinya: Wajiblah kamu bersama-sama dengan Jemaah muslimin dan

pimpinan mereka

Sabda Raslullah lagi:

101 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 41 102 Kumpulan pemuda berjiwa merdeka “sekitar Jemaah Islamiyyah” diakses melalui

alamat: https://dppwp.wordpress.com/usrah/minggu-3-tajuk-i-sekitar-jamaah-islamiyyah/ tanggal

10 Juli 2019.

Page 66: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

53

عاب وعليمم ك إن الشيطان ذئب الإنسان كذئب الغنم يأخذ الشاة القاصية والناحية فإيا م والش بالجماعة والعامة والمسجد.

Artinya “Sesungguhnya syaitan itu serigala kepada manusia seperti serigala

kambing juga, Ia menangkap mana mana yang jauh dan terpencil. Maka

janganlah kamu memencilkan diri dan hendaklah kamu berjemaah dan

mencampuri orang ramai serta menghadiri masjid”.

Kaedah feqah juga ada menerangkan wajibnya menyertai kedalam Jemaah

Islamiyyah yaitu:

. ما لا يتم الواجب إلا به ف هو واجب Artinya: Sesuatu yang tidak sempurna yang wajib melainkan dengannya maka

ianya juga menjadi wajib

Negara Islam hanya dapat didirikan dengan kehadiran jemaah Islam dan tidak

mungkin ianya dapat ditegakkan secara individual. Karena itu menjadikan jamaah

Islam sebagai kewajiban bagi umat Islam dan bergabung dengannya juga

merupakan persyaratan yang harus dipenuhi.103

Kepentingan hidup dalam Jemaah serta organisasi juga dijelakan oleh Allah

didalam Al-Quran supaya Islam itu dapat diamalkan secara total QS. Al-Hajj ayat

41:

ة وأمروا بٱلمعروف ون هو عن ٱلمنمر ولله ا ٱلذين إن ممنهم في ٱلرض أقاموا ٱلصلوة وءات وا ٱلزكوقبة ٱلمور ﴾٤٣﴿ع

“ (Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka

melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf

dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala

urusan”.104

Dari ayat ini jelas bagi kita bahwa itu adalah kewajiban umat Islam,

selain mereka untuk melakukan sholat dan melakukan tugas ibadah yang

diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik secara wajib atau dengan

sunat, mereka juga harus mengubah bumi ini dengan apa yang diterima Allah

103 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 13 104 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 337

Page 67: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

54

Subhanahu wa Ta'ala dengan menjunjung tinggi kebaikan dan pencegahan

kemunkaran. Oleh karena tugas dan tanggungjawab untuk menegak kebaikan

dan mencegah keburukan ini merupakan satu tugas yang amat besar yang tidak

mungkin bisa dilaksanakan secara individual (secara perseorangan), maka Islam

mengarahkan ummatnya atau memerintah kepada penganutnya supaya

mewujudkan jama'ah (mewujudkan ummah, golongan ataupun organisasi) yang

terdiri daripada peribadi-peribadi Muslim yang berada dalam satu jama'ah Islam

yang dapat menjalankan tugas dan tanggung-jawab yang besar itu.105

Jemaah Islam yang dimaksud dalam ayat ini dan wajib bagi kita bersama

untuk memiliki dua tujuan utama - tujuan spesifik dan tujuan bersama.

Tujuan spesifik:

1. Untuk melahirkan individu Muslim dan mengembalikan kepribadian

Islamnya yang sebenarnya kepadaNya.

2. Membangun keluarga Islam yang benar-benar berkontribusi pada

pembentukan individu Muslim dan komunitas Muslim.

3. Membangun komunitas Muslim yang mencerminkan Islam ke masyarakat

yang masih belum menerima Islam.

4. Membangun negara Islam.

5. Menyatukan kembali Muslim yang terpecah seperti yang berlaku pada

masa sekarang.

Tujuan yang umum:

1. Mengabdikan diri kepada Allah Yang Esa sebagaimana yang dijelaskan didalam

QS Adh-Dhariyat, ayat 56:

نس إلا لي عبدون ﴾٥١﴿وما خلقت ٱلجن وٱلإ“Dan ingatlah, aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk

menyembah dan beribadat kepadaKu”.106

105 Hadi Awang Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah Halaman 122 106 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 523

Page 68: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

55

2. Melaksanakan kerja-kerja amal makruf dan mencegah segala perkara

kemunkaran ianya dijelaskan didalam QS. Ali-Imron ayat 110.

مرون بٱل ر أمة أخرجت للناس تأ هون عن ٱلمنمر وت ؤم كنتم خي نون بٱلله ولو ءامن معروف وت ن

ر هم لهم اأهل ٱلمتب لمان خي ن سقون وأكث رهم ٱلمؤمنون م ﴾٣٣٠﴿ٱلف“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang

mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah

itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun

kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”.107

3. Menyampaikan risalah Islam kepada manusia seluruhnya. Firman Allah QS al-

Bakarah ayat 143:

لك جعلنمم أمة جعلنا وما ا شهيد عليمم سول ٱلر ويمون ٱلناس على شهداءء ل تمونوا اوسط وكذلة هاء كنت ٱلتي ٱلقب وإن كانت لمبيرة إلا عقب يه على لب ينق ممن ٱلرسول ي تبع من لن علم إلا علي

نمم إن ٱلله بٱلناس لرءوف ﴾٣٤١﴿حيم ر على ٱلذين هدى ٱلله وما كان ٱلله ليضيع إيمArtinya: Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat

pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul

(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat

yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui

siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh,

(pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi

petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh,

Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.108

4. Menghapuskan segala fitnah dan kekufuran daripada berkuasa diatas muka

bumi ini. Allah S.W.T berfirman QS Al-Anfal, ayat 39:

نة ين ويمون وقتلوهم حتى لا تمون فت ﴾١٩﴿بصير ي عملون بما ٱلله فإن هوا ٱنت فإن لله كلهۥ ٱلد “Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi

Allah semata. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah

Maha Melihat apa yang mereka kerjakan”.109

Di antara hal-hal yang telah diterima dan tidak dapat diperdebatkan adalah

bahwa setiap organisasi atau jamaah memiliki jamaah Islam atau jamaah yang harus

107 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 64 108 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 22 109 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 181

Page 69: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

56

memiliki karakteristiknya sendiri. Dengan demikian, ia dapat dikenali dan dapat

dibedakan dari selain dirinya. Jadi apakah ciri-ciri atau prinsip-prinsip Jemaah

Islamiyyah yang menonjol dan menbedakan dari segala Jemaah atau pertubuhan

dan ideologi yang dibuat oleh manusia diatas muka bumi ini.110

Padahal, karakteristik jamaah Islam telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-

Nya. Ada Quran dan As-Sunnah yang menggambarkan karakteristik jamaah Islam.

Beberapa fitur yang harus tersedia untuk jamaah Islam:

1. Jemaah yang meyakini Islam adalah satu-satunya kekuatan yang dapat

membangun semula ummah, dapat membebaskan semula golongan

mustadha'fin dan menyelamatkan dunia dari kehuru-haraan dan kehancuran.

2. Jemaah yang lahir di atas kesedaran sendiri. Tidak dipengaruhi oleh mana-

mana golongan sama ada dari timur ataupun barat. Lahirnya karena tuntutan

al- Quran dan As-Sunnah. Firman Allah QS. Ali-Imron, ayat 104:

هون عن ٱلمنمر وأولء ن يدعو ولتمن م نمم أمة مرون بٱلمعروف وي ن ئك هم إلى ٱلخير ويأ

﴾٣٠٤﴿ٱلمفلحون “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.

Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”.111

3. Jemaah yang meyakini kesejagatan sebagaimana firman Allah didalam QS.

Al-Anbiya’, ayat 107:

لمين وماء أرسلنك إلا رحمة ﴾٣٠٨﴿ل لع

“Dan tidaklah kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad) melainkan untuk

menjadi rahmat bagi sekalian alam”.112

Kedatangan Islam ialah untuk memberi kebahagiaan kepada sekalian

maklut terutamanya kepada manusia. Ianya tidak ditentukan kepada bangsa arab,

melayu dan turki, karena ianya kepada seluruh manusia.

110 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 16 111 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 63 112 Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan 331

Page 70: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

57

4. Jemaah Islam yang memperjuangkan Islam itu secara total dan tidak

mengambil sebahagian sahaja. Firman Allah didalam Al-Quran” (QS. Al-

Baqarah: 208).

لم كاءفة ت ت تبعوا ولا يءأي ها ٱلذين ءامنوا ٱدخلوا في ٱلس ﴾٨٠٢﴿مبين عدوم لمم إنهۥ لشيطن ٱ خطو“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah

(menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena

sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian. 113

5. Jemaah yang mengutarakan kebenaran yang tunggal dalam sejarah

perjuangan umat Islam yaitu jemaah yang memperjuangkan apa yang

diperjuangkan oleh ahli sunnah wal jamaah. Sebagaimana sabda Rasulullah

S.A.W:

لا ت زال طائفة من امتى ظاهرين على الحق لا يضرهم من خالفهم حتى يأتي أمر الله.Artinya: Akan terus ada kelompok umatku yang berani melahirkan kebenaran,

tidak mengira kesannya kepada mereka oleh orang-orang yang menyanggahinya

sehingga datangnya suruhan dari Allah.

Inilah amalan dan sikap jemaah Islamiyah. Ia berterus terang dalam

menyatakan kebenaran walaupun di saat orang lain memdiam seribu bahasa.

Meskipun tindakan demi tindakan dikenakan terhadap jemaah Islamiyah tetap

dengan anggotanya, namun perjuangannya sekadar yang termampu dilakukan

olehnya.114

6. Jemaah yang tidak melupakan wadah perjuangan yang bersifat keterbukaan

yang boleh menyatukan anggotanya pada prinsip dan dasar sekalipun mereka

berbeza dalam masalah furu'. Firman Allah QS. Ali-Imron, ayat 64:

ن نا سواءء قل يءأهل ٱلمتب ت عالوا إلى كلمة نمم ب ي ولا اشي بهۦ نشرك ولا ٱلله إلا د ن عب ألا وب ي ﴾١٤﴿أنا مسلمون ولوا ف قولوا ٱشهدوا ب ت فإن ٱلله دون م ن اأرباب ب عضا ب عضنا ي تخذ

“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada

satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak

menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu

113 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 40 114 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 19

Page 71: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

58

pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah.

Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa

kami adalah orang Muslim.”115

7. Jemaah yang ada dikalangan anggota sifat-sifat Hizbullah Antara sifat-

sifatnya itu ialah :

a) Cintakan Allah dan Allah cintakan mereka

b) Merendah diri sesame muslim yang lain

c) Bersikap tegas terhadap orang bukan mukmin

d) Berjihad pada jalan Allah dan tidak takut pada celaan orang yang

mencelanya

e) Memberi kesetiaan kepada Allah, Rasul-Nya dan pemimpin mukmin

f) Mendirikan solat

g) Menunaikan zakat

h) Sentiasa rukuk kepada Allah

Sifat-sifat yang tersebut diatas ada hubungnya dengan firman Allah didalam QS Al-

Ma’idah ayat 54-55:

تي ٱلله بقوم يءأي ها ٱلذين ءامنوا من ي رتد منم على أذلة ويحبونهۥء حب هم ي م عن دينهۦ فسوف يأ

فرين على أعزة ٱلمؤمنين هدون ٱلم يه ي ؤت ٱلله فضل ذلك لاءئم لومة ون يخاف ولا ٱلله سبيل في يجسع عليم يشاءء من ة إنما وليمم ٱلله ورسولهۥ وٱلذين ءامنوا ٱلذين يقيمون ٱل﴾٥٤﴿وٱلله و صلو

ة وهم ركعون ﴾٥٥﴿وي ؤتون ٱلزكو

“Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad

(keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia

mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut

terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang

kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang

suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia

kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.(54)

Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang

beriman, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk

(kepada Allah)”.(55)116

115 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 58 116 Lajnah pentashihan Mushaf Al-Quran Halaman 117

Page 72: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

59

Jemaah yang berjuang secara amali, tidak hanya teori semata-mata dan dia

turun ke medan tidak hanya ditempat tempat tertentu sahaja, sabda Rasululllah:

لا ت زال طائفة من امتى ي قاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة )رواه مسلم(Artinya: Akan terus ada satu golongan umatku yang berjuang di atas kebenaran

dan terus terang sehinggalah ke hari akhirat (kiamat).

Berdasarkan prinsip - prinsip pergerakan islam yang dibentangkan di atas,

dapatlah kita membuat keputusan bahawa mana gerakan Islam yang wujud mestilah

memiliki asas dan Tujuan penubuhannya. Ia ditubuhkan di atas kesedaran sendiri,

bukan disokong oleh rasa tidak puas hati terhadap gerakan Islam yang lain yang

telah sedia ada.

Untuk lebih jelas dan yakin lagi, bahawa gerakan Islam mestilah memiliki

tujuan - tujuan yang disetujui berikut:

1. Memperjuangkan adanya sebuah masyarakat dan pemerintahan yang

terlaksana di dalamnya nilai- nilai Islam dan hukum-hukumnya menuju

keredaan Allah.

2. Mempertahankan kesucian Islam serta kemerdekaan dan kedaulatan negara.

Untuk merealisasikan tuntutan-tuntutan ini, umat Islam harus melakukan

upaya-upaya berikut:

a) Menyeru umat manusia kepada Syariat Allah dan sunnah Rasul-Nya

melalui dakwah secara lisan, tulisan dan amalan.

b) Memperjuangkan Islam sebagai aqidah dan syariat menjadikannya

sebagai panduan berpolitik dan nasional serta memperkenalkan nilai-

nilai keislaman dalam usaha menegakkan keadilan dan kemajuan di

semua bidang termasuk pemerintahan dan pentadbiran, ekonomi dan

sosial serta pendidikan.

c) Menumbuhkan dan memperkuat ukhuwah persaudaraan dalam

membina Islam dan menumbuhkan rasa di antara orang-orang supaya

mempertahankan kehidupan politik dan sosial yang sehat dan sejahtera.

Page 73: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

60

d) Mengajak dan mendorong sesebuah organisasi pertubuhan dan orang-

orang perindividu bagi mengenali dan memahami serta

memperjuangkan hidup islam.

e) Memberikan rencana dan tindakan untuk meningkatkan lembaga serta

masyarakat, dalam bentuk keadilan politik ekonomi dan negara untuk

membela kepentingan umat Islam dan rakyat secara keseluruhan.

f) Berpartisipasi dan bekerjasama dengan badan-badan asosiasi, organisasi

yang tidak bertentangan tujuannya dengan gerakan Islam; bila, di mana

dan ianya mustahak dan sesuai, serta tidak bercanggah dengan syariat

Allah.

g) Memperjuangkan hak dan kepentingan umat Islam di negara ini tanpa

mengabaikan tanggungjawab melaksanakan keadilan terhadap seluruh

rakyat dan tanggungjawab mewujudkan keharmonian antara kaum

dalam negara ini.117

Oleh karena itulah bagi saya, tidak ada alasan mengapa perlunya berbilang-

bilang jemaah yang memperjuangkan perkara yang sama dan mempunyai Tujuan

yang sama. Masalah kelemahan adalah perkara biasa bagi mana-mana organisasi.

Apa yang penting adalah kita tidak mudah berputus asa dan merasa lemah semangat

apabila menghadapi permasalahan.

Al- Iman Asy-Syafie dalam kitab ar-Risalah menerangkan: Mengikut

fahaman saya dalam sabda Rasulullah S.A.W:

ت لزم جمآعة المسلمين وإمامهم

Artinya: Wajiblah kamu bersama-sama dengan Jemaah muslimin dan

kepimpinan mereka.

Bahawa gerakan Islam itu sepatutnya hanya ada satu sahaja, jika memiliki berbilang

Jemaah atau organisasi Islam ini akan menyebabkan umat islam itu berpecah dan

tidak kuat.

117 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 26

Page 74: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

61

Meskipun itulah sabda Junjungan Rasulullah dan pendapat para ulama yang

muktabar tetapi kenyataannya tidak sedemikian khususnya di negara Malaysia dan

negara-negara umat Islam.

Ada bermacam-macam pertubuhan dan organisasi yang meraka namakan

sebagai gerakan Islam dinegara ini. Antara faktor penubuhan antaranya seperti

berikut:

1. Gerakan Islam yang sedia ada telah kehabisan Tujuan dan tujuan.

Sedangkan Tujuan dan cita-cita Islam belum lagi tercapai.

2. Gerakan Islam yang sedia ada tidak lengkap dan menyeluruh.,

3. Gerakan Islam yang sedia ada itu mempunyai seribu macam pertanyaan.

Justeru itu mengadakan gerakan Islam yang baru dapat menyelamatkan

mereka yang bekerja di suasana Islam daripada pelbagai tuduhan.

4. Gerakan sedia ada banyak melakukan kesalahan.

Itu adalah di antara argumen andaian yang dikemukakan tatkala mereka

membentuk gerakan Islam yang baru. Kesimpulannya ialah karena rasa tidak puas

hati terhadap gerakan Islam yang sedia ada menyebabkan mereka menubuhkan

gerakan Islam yang baru. Lebih ketara lagi ialah kejahilan dan tidak kenalnya

seseorang itu kepada jemaah yang sedia ada yang memperjuangkan Islam dan rasa

takut menghadapi risiko yang berat jika bersama-sama dengan jemaah yang sedia

ada, lalu mencari jalan selamat dan aman.118

Sekarang perhatikanlah apa natijah daripada penubuhan jemaah Islam yang

baru dengan argumen yang dikemukakan itu.

Apakah organiasi Islam yang baru itu telah mencapai tujuannya? Dan

apakah pertubuhan yang sedia ada telah mencapai tujuannya? Apakah pertubuhan

yang baru lahir itu berjaya mengelakkan diri daripada sebarang tuduhan, dan seribu

satu macam persoalan apabila ia lahir ke alam yang nyata? Kecuali dia masih berada

dalam tanzim sirri (penyusunan yang rahsia).

118 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 28

Page 75: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

62

Suatu perkara yang terlalu pahit bagi kita adalah segala alasan yang

diberikan bagi menhalangkan penubuhan Jemaah Islam yang baru itu hancur

berderai apabila berhadapan alam kenyataan, ini kerna:

Tuduhan, tantangan dan kesalahan yang dijangka tidak akan mengenainya

maka perkara itu jugalah yang dihadapinya seratus peratus. Mereka tidak sedar

bahwa sebenarnya yang ditentang itu ialah Islam, walau apa sekalipun nama jemaah

yang memperjuangkannya.

Kecacatan dan keaiban yang selama ini dilihat berada pada orang lain yang

menyebabkan dia menubuhkan jemaah Islam yang baru itu sebenarnya telah

berlaku dan berada pula pada mereka, sedang ia telah menhasilkan satu macam

perpecahan dalam Komunitas Islam.Kita melihat upaya dan kerja-kerja yang

dilakukan semua organisasi Islam yang baru lahir itu tidak lebih daripada apa yang

telah dikerjakan dan dilaksanakan oleh jemaah yang sedia ada. Malahan mereka

baru sahaja memulai perjalanan sedangkan jemaah yang sedia ada sudah jauh maju

ke hadapan.

Selain daripada perkara-perkara di atas organisasi-organisasi yang baru itu

telah menjadi semacam pertubuhan dan gerakan dhirar yang bekerja untuk

meragukan komunitas Islam terhadap kemampuan Islam menyelesaikan masalah

ummah.119

Adalah tidak wajar bagi seorang dokter, apabila dia melihat klinik

sahabatnya kekurangan keahlian, lalu dia menubuhkan klinik yang lain dengan

harapan untuk melahirkan sebuah klinik yang sempurna. Dengan itu kliniknya pula

menghadapi kekurangan spesialis. Adalah lebih baik baginya kalau dia bergabung

dan bekerjasama dengan klinik yang sudah sedia ada Keahliannya dapat

digabungkan dengan kepakaran sahabatnya yang berada di klinik itu.

Kita telah menyatakan bahwa tugasan gerakan Islam adalah tugas para

anbiya' dan mursalin. Dengan perkataan lain tugasan gerakan Islam pada hari ini

adalah lanjutan risalah Nabi Muhammad S.A.W yang antara lainnya ialah

menyatukan umat manusia di bawah kalimah La Ilaha Illallab.

119 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 29

Page 76: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

63

Soalnya sekarang ini, bagaimana jemaah Islam itu hendak menjalankan

tugasnya sedang ia sendiri menghadapi masalah, yaitu masalah berbilangnya

jemaah Islam. Apakah jemaah-jemaah itu tidak dapat disatukan? Mungkin dengan

senang hati kita menyatakan tentunya boleh disatukan dengan syarat, jika semua

pihak menginsafi keadaan yang ada dan bersedia kembali ke jalanyang benar.

Kita kembali ke jalan yang benar dengan arti kata bahwa setiap

perkelompok atau jemaah yang ditubuhkan atas dasar tidak puas hati terhadap

jemaah yang sedia ada, bersedia kembali ke jemaah asalnya dan sama-sama

membetulkan sesuatu yang kita tidak berpuas hati dengannya.Jika ini berlaku

permasalahannya dapat diselesaikan secepat mungkin.120

Hal ini lebih meyakinkan kita apabila berhadapan dengan waqi'(keadaan)

yang ada sekarang ini, di mana jemaah Islamiyah yang sedia ada sudah dapat

diakses oleh semua lapisan masyarakat. itulah cara yang sebaik-baiknya mengikut

pandangan saya tetapi mungkin orang lain mengatakan bahwa pandangan itu tidak

adil atau berdasarkan rasa taksub(sombong) sebab saya adalah pendokong cita-cita

perjuangan jemaah Islamiyah yang sedia ada. Walau bagaimanapun saudara boleh

membuat perhitungan dan perkiraan yang baik sama ada pandangan ini benar

ataupun tidak. Jika demikian apakah alasannya: Jauhkan hawa nafsu ketika

membuat penilaian.

Jika ini sulit untuk diterima oleh sahabat-sahabat kita dalam jemaah-jemaah

lain, maka saya utarakan cara yang kedua yaitu: Setiap jamaah yang telah ada harus

membuat ketetapan dan persetujuan untuk kita bekerjasama ke arah mencapai

Tujuan dan cita-cita. Firman Allah QS Al-Ma’idah, ayat 2 :

ن وٱت قوا ٱلله إن ٱوت عاونوا على ثم وٱلعدو لله شديد ٱلعقاب ٱلبر وٱلت قوى ولا ت عاونوا على ٱلإ﴿٨﴾

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”.121

120 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 30 121 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 106

Page 77: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

64

Kerjasama seperti ini dapat dilakukan apabila setiap kelompok merasa

sama-sama bertanggungjawab untuk mendirikan daulah Islamiyah dalam negara

ini. Jika persetujuan ini dapat diwujudkan, maka perkara-perkara berikut hendaklah

diambil kira yaitu:

1. Setiap jemaah Islam boleh mengekalkan peraturan dan undang tubuh

masing-masing secara berasingan tetapi bersedia untuk mengubah suai

metode bekerja dari masa ke semasa.

2. Setiap jemaah hendaklah bertanggungjawab mengawasi para

anggotanya supaya sentiasa tunduk dan patuh kepada pimpinan umum.

3. Setiap jemaah yang menjadi anggota hendaklah memberikan wala' yang

tidak berbelah bagi kepada pimpinan umum selama mana dia bertindak

mengikut aturan dan peraturan yang telah disepakati.

4. Setiap jemaah yang menjadi anggota pakatan ini tidak boleh sama sekali

menberi dukungan dan pertolongan kepada mana-mana pihak yang

menjadi musuh kepada pakatan ini atau mana-mana anggotanya.

5. Setiap jemaah harus tidak menyerang antara satu sama lain, malahan

sama-sama membela sahabatnya sewaktu menghadapi serangan.

6. Bidang pekerjaan setiap anggota harus dikoordinasikan dengan baik.

7. Untuk mengurus dan mengelola aliansi ini dan memastikannya berjalan

dengan lancar, sebuah kongregasi kepemimpinan harus dibentuk dalam

kesepakatan bersama.122

Justeru itu, Islam tidak akan dapat diamalkan secara menyeluruh apabila

umat Islam itu berpecah-belah dengan adanya Jemaah yang berbilang-bilang, maka

penafsir menyeru kepada semua agar menhindari perpecahan dan memperkuatkan

Islam, sehingga Islam itu dapat diamalkan dari semua aspek kehidupan sama ada

dalam bidang ekonomi, social dan politik semua dapat dikuasai oleh ajaran Allah

S.A.W

122 Abdul Hadi Awang At-Tibyan Surah Assaff Halaman 32

Page 78: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

65

C. ANALISIS PERJUANGAN DALAM DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari kata demokratia yang merupakan salah satu kata dari

bahasa Yunani. Demokrasi sendiri memiliki arti suatu kekuasaan rakyat. Adapun

secara umum, demokrasi terbagi menjadi dua kata, pertama adalah kata Demos

yang maknanya adalah rakyat. Dan kedua adalah kratos yang maknanya adalah

kekuatan atau kekuasaan.123

Teori yang memisahkan politik daripada agama, adalah sandiwara manusia

sendiri tanpa hidayah daripada Allah SWT. Sehingga menjadikannya tidak

sempurna dan tidak berkekalan. Agama tidak peran sepenuhnya tanpa politik, dan

politik tidak sempurna tanpa agama. Islam juga melarang dengan teokrasi yang

memberi kuasa absolut kepada ahli agama. Menjadikan mereka laksana tuhan

mengongkong akal manusia dan memperhambakan diatas nama agama.

Demokrasi Barat diciptakan atas kebijaksanaan rakyat menggantikan

kediktatoran, karena tekanan untuk menanggung beban kekejaman tirani kekuasaan

absolut pemerintah dan agama serta aristokrasi. Inti dari persamaan Demokrasi

dengan Islam adalah untuk memerangi ketidakadilan dan mengembalikan hak-hak

rakyat. Pilih cara damai untuk mengubah kekuasaan. Berbeda dengan demokrasi

kuno yang awalnya diciptakan di Athen sebelum jaman, itu tidak lengkap, karena

hanya beberapa yang dianggap berhak secara politik. Sedangkan untuk bawahan

tidak memiliki hak dan dapat diperlakukan dengan cara apa pun.124

Demokrasi secara etimologi berasal dari kata demos yang berarti rakyat atau

penduduk suatu tempat dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi

Demos-cratein atau demokrasi adalah keadaan negara di mana dalam sistem

pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat,di Negara-negara Barat

keadaan ini timbul setelah merasakai sulit dan pahitnya pemerintahan bila dipegang

123 Nur Sayid Santoso Kristeva “Demokrasi” diakses melalui alamat

https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi Tanggal 3 Juli 2019 124 Haji Abdul Hadi Awang Islam Satu-satunya Penyelesaian (Maktabah Barakah,

Selangor, 2014) halaman 37

Page 79: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

66

oleh satu orang atau satu golongan tertentu, sehingga kekuasaan tersebut mesti

dipisah ke dalam beberapa lembaga sebagaimana dikemukakan oleh antara lain

seperti Montesquieu, John Locke dan lain-lain.125

Pendemokrasian berbeda pada berbagai negara, tergantung bagaimana

negara tersebut memberikan keluasan hak dan kewajiban kepada rakyatnya dalam

hal pemerintahan. Misalnya kepentingan masyarakat tersalurkan lewat senat, partai

dan parlemen Dari keadaan inilah terbentuk dan timbul perbedaan pendemokrasian

tersebut di atas pada masing-masing negara. Sebagian negara memberikan begitu

banyak kebebasan kepada warganya sebagai pewujudan menghormati hak-hak

individual seperti di Amerika Serikat, tetapi akibatnya bukankah negara paling

modern di dunia ini, angka kejahatannya paling tinggi pula, terutama dalam hal

perzinaan, perkosaan, homoseks pembunuhan dan perampokan (terutama

disebabkan karena bebasnya memperdagangkan senjata api dan minuman keras).

Sebagian negara lagi begitu dikontrol dengan dalih bahwa kekuasaan di

tangan satu partai rakyat proletar, yang kemudian partai itu sendiri ukan

menyuarakan kepentingan rakyat tetapi kepentingan partai sehingga semakin lama

semakin terikat. Jadi jangan harapkan rakyar dapat mengkritik pemerintah seperti

di Rusia dan Cina, tetapi akibatnya pemerintah menjadi dominan di bawah partai,

serba rahasia dan tanpa tanggung jawab, karena tanggung jawab pemerintah kepada

rak- yat hanya dalam hati nurani saja (Moral Responsibility).126

Jihad pada masa kini boleh dikategorikan kepada dua:

1. Jihad Qital (perang)

2. Jihad Siasi (politik)

Jihad Qital (perang) Ini adalah jihad melawan orang-orang kafir dan mereka

yang berpaling dari ajaran Islam melalui senjata. Ini adalah asal mula jihad dalam

Islam. Karena itu, ia juga memegang posisi tinggi dalam agama. itu dianggap

125 Drs H. Inu Kencana Syafi’e Ilmu Pemerintahan dan Al-Quran (Bumi Aksara, Jakarta,

1995) halaman 142 126 Kencana Syafi’e Ilmu Pemerintahan dan Al-Quran 143

Page 80: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

67

sebagai satu-satunya praktik Rasulullah (saw) untuk menyempurnakan Islam

karena tanpanya Islam akan rusak.127 Rasulullah (saw) mengatakan:

يف حتى عن ابن عمر قال ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يعثت ب ين يدي الس اعة بالس ي عبد الله وحده لا شريك له

Artinya: Dari Ibnu Umar RA bahawa Nabi SAW telah berkata "Saya dibesarkan

dengan pedang sebelum berlaku Hari Kiamat sehingga hanya Allah yang

disembah dan tidak ada sekutu bagiNya"

Jihad Siasi (Politik) adalah jihad untuk memperbaiki pemerintah dan

pemerintah sesuai dengan hukum Islam, Ini didasarkan pada beberapa hadits:

اد أفضل فقال : أي الجه –الله ) صلى الله عليه وسلم ( بمني وروي أن رجلا قام إلى رسول .؟ فقال عليه السلام : " أفضل الجهاد كلمة حق عند سلطان جائر"

Artinya: Dikisahkan bahwa seorang pria bangun untuk Rasulullah (semoga damai

besertanya) ketika berada di Mina dan bertanya apa jihad yang paling penting?

Utusan Allah (saw) menjawab bahwa jihad yang paling penting adalah berbicara

kebenaran di depan sultan yang zalim.128

Pemilu adalah merupakan jihadis. Berpartisipasi dalam pemilihan adalah

amal Islam yang disertai dengan pengorbanan harta dan jiwa. Gerakan Islam siap

menghadapi kemungkinan membunuh dan melukai diri mereka sendiri. Mereka

sadar akan firman Allah SWT QS Al-Tau’bah, ayat 41:

هدوا وثقالا اٱنفروا خفاف لمم وج ر ٱلله سبيل في وأنفسمم بأمولمم خي ت علمون كنتم إن لمم ذ

﴿٤٣﴾ “Berangkatlah kamu baik dalam rasa ringan mahupun berat, dan berjihadlah

dengan harta dan jiwamu dijalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik

bagimu jika kamu mengetahui”.129

Hari pemilihan adalah fenomena yang muncul, di mana umat Islam harus

mengarahkan pandangan mereka apakah akan berpartisipasi dalam pemilihan atau

127 Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah 142 128 Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah 143 129 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 194

Page 81: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

68

tidak. Apakah itu menerima siapa pemimpinnya dan apakah itu menguntungkan

Islam atau tidak.130

Semua cara hidup manusia yang sistematik memerlukan politik, ekonomi,

pendidikan dan sebagainya. Kemudian Islam berbeza dengan agama, ideologi atau

teori-teori lain dalam penciptaan manusia. Agama-agama lain memisahkan

perkara-perkara hidup dari agama di mana agama tidak harus campur tangan dalam

hal-hal politik dan ekonomi. Ideologi dan teori adalah hak asasi manusia untuk

diciptakan dengan alasan, pengetahuan dan pengalaman, sehingga mereka harus

dipisahkan dari agama.

Al-Qur'an mengesahkan tujuan atau kebijaksanaan manusia yang diciptakan

oleh Tuhan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeza dari makhluk lain seperti

malaikat, jin dalam makhluk ghaib, binatang yang berperilaku dan bergerak tanpa

alasan, dan makhluk (tak bergerak) kayu dan batu. Manusia adalah manusia,

mempunyai sifat rohani, bijak, boleh bergerak dan hidup dalam masyarakat madani.

Jadi Tuhan menetapkan tiga Tujuan dan menciptakan hikmat manusia, yaitu:

Ibadah, Khilafah dan Amanah.131

Dengan berpartisipasi dalam pemilihan, kekuatan Islam dapat diperkuat. Ini

penting untuk menjaga Islam dari kehancuran di mana pemerintah terdiri dari

orang-orang yang tidak peduli dengan agama. Pemilihan juga merupakan bidang

khotbah yang terbuka, ini bisa dilakukan dengan ceramah, brosur dan sejenisnya.

Dengan kekuatan yang ada melalui kehancuran penindasan Islam dapat

mengendalikan pengkhianatan, penipuan dan kejahatan yang dilakukan. Memang,

Jihad Islam terjadi ketika dakwah dan niat baik Islam digagalkan oleh musuh

sampai orang-orang menjadi sesat dan tertindas. Pada saat ini perang diperlukan.

Terutama ketika ketidakadilan merajalela dalam menekan kesadaran Islam dan

kebangkitannya.132

Perubahan yang telah terjadi di dunia barat ke demokrasi modern, mengikuti

studi orientalis dari ajaran Islam, adalah karena mereka sangat tertarik pada Islam.

130 Dewan Ulama’ Pas Taujihad Pilihan Raya 140 131 Haji Abdul Hadi Awang Islam Satu-satunya Penyelesaian (Maktabah Barakah,

Selangor, 2014) halaman 28 132 Dewan Ulama’ Pas Taujihad Pilihan Raya 141

Page 82: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

69

Ketika buku-buku ilmu politik Islam dimasukkan dalam penelitian ini. Akhirnya

mempengaruhi reformasi politik yang mengubah sistem pemerintahan setelah

kebangkitan Perancis, Inggris dan lainnya. Mereka mulai mengenali cara-cara

memberikan hak kepada rakyat jelata. Sebelumnya mereka meluncurkan sebuah

revolusi rakyat yang melahap massa rakyat dan membunuh para raja dan penguasa

mereka dengan dendam. Kelemahan demokrasi modern adalah mereka tidak

menerima Islam secara keseluruhan. Agama Kristen, bagaimanapun, tidak lengkap,

karena diubah dari pamflet para Rasul, bukan ajaran Yesus yang benar dan para

nabi zaman dahulu. Al-Quran mengungkapkan pelanggaran dalam beberapa ayat,

termasuk firman Allah Ali-Imron, ayat 64:

ن نا سواءء قل يءأهل ٱلمتب ت عالوا إلى كلمة نمم ب ي ولا اشي بهۦ نشرك ولا ٱلله إلا د ن عب ألا وب ي ﴾١٤﴿أنا مسلمون ب دوا ٱشه ف قولوا ت ولوا فإن ٱلله دون م ن اأرباب ب عضا ب عضنا ي تخذ

“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada

satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak

menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu

pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah.

Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa

kami adalah orang Muslim.”133

Ini berarti bahwa mereka yang disembah sebagai tuhan adalah di antara para

pemimpin dan imam yang membentuk hukum mereka sendiri tentang hal-hal yang

tidak diizinkan oleh Allah. Dalam hal-hal di luar nalar manusia dan batasan studi

manusia, ia telah menciptakan hukum, peraturan, dan berbagai teori yang berbahaya

bagi manusia.

Islam adalah rahmat Allah yang tak terbatas dan sifat adilnya yang tak

terhitung jumlahnya kepada hamba-hamba-Nya. Hal itu terungkap dalam sejumlah

hal secara umum dan khusus mengenai kerasulan Muhammad S.A.W. Islam yang

dibawanya telah menunjukkan sistem politik paling sukses dalam sejarah manusia.

Dari Adam sampai Nabi Muhammad S.A.W bergabung dengan para pemuda

Khulafa Rasyidin dan para pemimpin yang benar mengikuti jejaknya. Kekuatan

hebat dari bantingan selama empat belas abad (lebih dari 1300 tahun, berkali-kali

133 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an Terjemahan &

Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Halaman 58

Page 83: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

70

lebih besar dari sebelum dan sesudahnya) dapat dilihat dengan jelas akan kejatuhan

pemerintah Islam setelah meninggalkan ajarannya. Adapun kehancuran pemerintah

lain dari ajaran Islam karena penyimpangan sifat manusia dan membuka ruang

kelemahannya yang membawa banyak kehancuran sendiri lebih dari kekejaman,

karena hilangnya perhitungan agama dalam politik karena kebijaksanaan para

pemimpin, masih menderita dari kelemahan makhluk yang sangat tertarik pada

bimbingan daripada Allah.134

Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi walaupun ada hukum

ciptaan dari manusia, tetapi itu tidak mengendalikan akal dan perasaan yang

bersama nafsu. Ketika tidak ada aspek spiritual dari perhitungan dosa dan pahala,

balasan setelah kematian yang didasarkan pada ajaran agama, yang lahir dari

kepercayaan pada Allah Maha Berkuasa. Percaya pada Islam daripada Allah,

membuat semua bangsa dan kerajaan di bawah-Nya dengan tanggungjawab

diamanahkan dan dihisab.

Ketika politik dipisahkan dari agama, maka manusia yang berkuasa yang

memerintah dan memerintah merasa dirinya berada di luar daripada kerajaan Allah.

Oleh karena itu lahirlah slogan: Agama untuk Allah, urusan dunia terserah manusia.

134 Haji Abdul Hadi Awang Islam Satu-satunya Penyelesaian (Maktabah Barakah,

Selangor, 2014) halaman 39

Page 84: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

71

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap penelitian semestinya akan menjawab setiap permasalah yang ada

didalam perbahasan tersebut, maka ianya tidak lengkap apabila permasalah itu tidak

terjawab. Oleh karena penafsir itu, adalah orang yang tinggal dinegara Malaysia,

maka corak pemikiranya lebih cenderung terhadap apa yang berlaku didalam

negaranya dan tempat beliau menuntut ilmu menjadikan beliau memahami

perjuangan Islam harus dilakukan sedemikian disini peneliti menetapkan tiga

kesimpulan daripada permasalahan:

1. Perjuangan bisa dikatogerikan kepada bermacam maksud, ada yang

memahaminya sebagai belajar ada juga yang memahaminya sebagai perang,

namun apa yang ingin saya maksudkan disini adalah Jihad atau berjuang

dalam menegakkan agama Islam yang merupakan perkara yang perlu

dilaksanakan oleh masyarakat yang mengucap dua kalimah syahadah,

supaya agama Islam itu lebih tinggi daripada segala hal yang lain. Dan ianya

menjadi perkara wajib bagi penganut agama islam dalam

memperjuangkanya. Jika sekiranya Islam itu hanya solat, puasa, zakat dan

haji, dan tidak kepada hal lainnya maka Islam itu tidak akan menjadi

sempurna, Islam merupakan agama yang sempurna dan lengkap dari semua

bidangnya karena itulah islam harus berada ditempat yang tinggi. Oleh itu,

perjuang untuk menjadikan agama itu dapat diamalkan secara keseluruhan

merupakan fardu ain bagi umat Islam ketika ini karena negara Islam masih

lagi belum ada, dan menjadi fardu kifayah apabila sudah tertegak negara

Islam.

2. Munurut penafsir Al- Tibyān yaitu Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang di

dalam kitab Tafsir surah As-Saffnya. Perjuangan Islam perlu melalui sebuah

Jemaah atau organisasi, dan organisasi tersebut adalah yang benar-benar

menjadikan Al-Quran dan As-sunnah sebagai panduan utama dan sebagai

jalan keluar apabila datangnya suatu hukum dan masalah yang baru. Ianya

perlu dipimpin oleh dikalangan para ulama’-ulama’ orang-orang alim yang

Page 85: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

72

faham tentang ajaran Islam secara mendalam dan menyebarkan tentang

kebenaran agama kepada semua lapisan masyarakat.

3. Organisasi Islam atau Jemaah Islam itu harus menyertai dan mengambil

tempat dalam bidang politik dan menerima demokrasi walaupun demokrasi

itu bukan datang daripada ajaran Islam sebagai dijadikan metode untuk

berjuang, karena demokrasi adalah kuasa yang ditentukan oleh masyarakat

yang berada dinegara atau negeri tersebut. Islam bisa menerima demokrasi

kerna ia merupakan metode yang lebih aman jika dibandingkan dengan

berperang. Yang menentukan pemimpin disesebuah negara adalah

rakyatnya, jika mejoriti rakyat disebuah negara itu adalah muslim maka

negara itu perlu mengamalkan ajaran Islam secara total, tetapi apa yang

berlaku hari ini negara Islam tidak mahu melaksanakan hukum-hukum

Islam walaupun dipimpin oleh pemimpin yang beragama Islam. Ini kerna

berlaku pemimpin itu bukan pemimpin yang menggunakan Al-Quran dan

As-Sunnah sebagai hujjah dan menjadikan fahaman libralisme,

nasionalisme, kapitalisme dan sebagainya sebagai pemikiran meraka.

B. SARAN

Kepada umat Islam kita harus bersama dengan Jemaah dan organisasi Islam

kerna apabila kita tidak berada didalam Jemaah Islam ianya akan menyebabkan

Islam itu semakin lama semakin jauh dari umatnya dan ajaran Islam itu akan

dilupakan oleh penganutnya

Kita haruslah berjuang dengan harta dan nyawa supaya Islam itu dapat

diamalkan didalam negara kita agar kehidupan kita didunia ini dalam keadaan

selamat aman dan harmoni, melupakan perjungan Islam merupakan perkara buruk

bagi umatnya yang akan menimpa dimasa hadapan, dan berjuanglah dengan

sepenuh tenaga dan upaya dan bersungguh-sungguh dalam menjaga agama Islam

yang mulia ini.

Page 86: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

Daftar Pustaka

Buku

Rahman, Mustafa Abdul kitab hadits 40 (Selangor : Dewan Pustaka Fajar, 2016)

Ya‟cub, Hamzah, Publistik dan Islam, (Bandung : Diponegoro, 1986)

M.yusuf, M.ag, Dr. kadar Studi Al-Quran (Jakarta : Amzah, 2012) Edisi 21 Prof.

Dr Umar Syihab, M.A Kontekstualitas al-Quran Kajian Tematik atas Ayat-

Ayat Hukum dalam Al-Quran (Jakarta : pemadani, 2005),

Baidan Nasrhuddin, Metodologi Penafsir Al-Quran. (Yogyakarta : Glaguh Uhiv,

1998)

Yakan, Fathi apa arti saya menganut islam,(Selangor : Dewan Pustaka Fajar, 2010)

Awang, Tuan Guru Haji Abdul Hadi Tafsir Al-Tibyān Surah As-soff (Kuala

Lumpur : Jurdi Resources, 2011

Departemen Agama, Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Al-Qur’an Terjemahan

& Asbabul Nuzul (Jakarta: Pustaka Al-Hanan, 2009), Nawawi,Hadawi

Metode Penelitian bidang solial (Yogyakarta, Gajah Muda University

Press, 1995)

Hadi,Suntrisno Metodelogi Research I (Yogyakarta ; Fak Pidkologi UGM, 1987)

Umar, Nasaruddin Metode Tafsir ayat-ayat sains & sosial (Jakarta, amzah, 2012)

Abdul Halim, Muhammad Memahami Al-Quran (Bandung, Marja, 2002)

Nor, Riduan Mohamad,Abdul Hadi Awang ,Murabbi,Ideoloege ,Pemimpin, Jundi

resources(1706325-W)cetakan pertama:mei 2009

Awang, Tuan Guru Haji Abdul Hadi Tafsir Surah Al-Hujuraat (Selangor, jundi

resources, 2010)

Mat Dui, Zahid Bin “ Studi Agama : Karakteristik tafsir kontemporer diMalaysia”

Tesis (Lampung Program Gelar Pascasarjana Universitas Islam Negeri

(UIN) Raden Intan Lampung 2017)

Pas, Dewan Ulama’ Taujihad Pilihan Raya (DUPP Publications, Kuala Lumpur,

2018)

Awang, Hj Abdul Hadi Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah ( Dewan Pustaka

Fajar, Selangor, 2010)

Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan Manhaj Daurah Tadribiyyah (Pustaka At-

Tibyan, Terengganu, 2010)

Abdulrahman, Dr. Abdullah Bin Muhammad Tafsir Ibnu Katsir IV (pustaka iman

syafi’i, Insonesia 2017)

Al-Mahali, Iman Jalaluddin Tafsir Jalalain ( sinar baru, Bandung, 2004)

Uwais, Syaikh Muhammad An-Nadwy Tafsir Ibnu Qayyim (Darul Falah, Jakarta,

2004)

Awang, Haji Abdul Hadi Islam Satu-satunya Penyelesaian (Maktabah Barakah,

Selangor, 2014)

Imani, Allamah Kamal Faqih Tafsir Nuzul Quran ( Al-Huda, Jakarta, 2004)

Sayyid Asy-Syuri, Majdi Bin Mansor Bin Tafsir Imam Syafi’I (Pustaka Azzam,

Jakarta, 2003)

Page 87: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

RI, Kementerian Agama Al-Quran Dan Tafsirnya IV (Reserved, Jakarta,2010)

Syafi’e. Drs H. Inu Kencana Ilmu Pemerintahan dan Al-Quran (Bumi Aksara,

Jakarta, 1995)

Mohd Nur, Hj. Fadhil Aqidah Dan Perjuangan (Dewan Pustaka Fajar, Selagor,

2009)

Ritonga, Rahman Memahami Islam Secara Kaffah (Fakultas Ushuluddin Adab dan

Dakwah IAIN Bukittinggi, 2016) Halaman 118-119

Web-site

Wikipedia, “Jihad” , diakses melalui alamat

https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad#cite_note-1 Tanggal 22 januari 2019

As-Sewed, Muhammad Umar “mempererat persatuan, menjauhi perpecahan”

Diakses melalui alamat https://kaahil.wordpress.com/2010/05/07/ 28

Januari 2019

Jundullah, Ahmad Sofi “Pandangan Tokoh Dunia Terhadap Tok Guru Haji Abdul

Hadi Bin Hj Awang” Diakses melalui alamat

http://ulamasedunia.org/2016/12/28/pandangan-tokoh-dunia-terhadap-tok-

guru-haji-abdul-hadi-bin-hj-awang/ 28 Juni 2019

Office Attire “Rsis Distinguished Public Lecture” Diakses melalui alamat

https://www.rsis.edu.sg/event/rsis-seminar-by-dato-seri-tuan-guru-abdul-

hadi-awang-president-pan-malaysian-islamic-party-pas/ - .VhB3nWB97IU

Tanggal 7 Juni 2019

Nukman, Zahirul “Abdul Hadi Awang” Diakses melalui alamat

https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Abdul_Hadi_Awang#cite_note-46

Tanggal 30 Juni 2019

Sibromulisi, Mohammad “Jihad Dan Ketentuan Pengamalannya”

https://islam.nu.or.id/post/read/84152/jihad-dan-ketentuan-pengamalannya

Tanggal 9 Juli 2019

Wikipedia, “Jihad” , diakses melalui alamat

https://id.wikipedia.org/wiki/Jihad#cite_note-1 Tanggal 22 juni 2019

Santoso Kristeva, Nur Sayid “Demokrasi” diakses melalui alamat

https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi Tanggal 3 Juli 2019

Page 88: KONSEP PERJUANGAN ISLAM DI DALAM TAFSIR AL-TIBYᾹN

CURRICULUM VITAE

A. Infomasi Diri

Nama : Amirul Izwan Bin Rukman

Tempat & Tgl Lahir : Hospital Hulu Terengganu, 1 oktober 1995

Pekerjaan : Student/Mahasiswa

Alamat : No.5 Kampung Paya Rapat, Jalan Kampung Baung

21700 Kuala Berang,Terengganu

B. Riwayat Pendidikan

S1 UIN STS Jambi : 2017-2019

Kolej Universiti Darul Quran Islamiyyah (KUDQI) : 2016-2013

Ma’ahad Darul Quran (MDQ) : 2013-2007

Madrasah Darul Ehsan (MDI) : 2006-2001

C. Penhargaan akademis

1. KUDQI : 2.6

2. MDQ : Maqbul

3. MDI : 4A, 3B, 1D

4. Riwayat Organisasi/Pekerjaan

1. TYDP PKPMI Cawangan Jambi 2018/2019

2. Azatizah di Madrasah Darul Ansar 2017

3. Presiden Pelajar Kudqi 2016/17