konsep berubah
DESCRIPTION
abcTRANSCRIPT
Konsep Berubah
Roswita hasanOleh
Roswita Hasan
Teori-teori Perubahan
Kurt Lewin (1951)1.Pencairan (unfreezing), motivasi yang kuat
untuk beranjak dari keadaan semula dan berubahnya keseimbangan yang ada.
2. Bergerak (moving), bergerak menuju keadaan yang baruatau tingkat/tahapan perkembangan baru.
3.Pembekuan (refreezing), telah mencapai tingkat atau tahapan baru, mencapai keseimbangan baru
Rogers (1962)
Mengembangkan teori berdasarkan teori Kurt Lewin. Teori ini melihat latar belakang partisipan-individu dan lingkungan tempat berubah dilaksanakan
Teori Rogers dibagi atas 5 tahap
1. Kesadaran (Awareness)
2. Minat ( Interest)
3. Evaluasi
4. Uji Coba (trial)
5. Penerimaan (adoption). Tahap ini lebih kompleks dari tahap lain.
Teori perubahan dr Lippit (1973)
Teori ini dilihat dari sisi change agent, terdiri atas 7 tahapa. Diagnosis the problem
* Buka pikiran* Tidak boleh lansung pada kesimpulan Mempertimbangkan segala kemungkinan.* Semua orang yang akan terlibat dalam proses harus
diikutsertakan * Selalu diberi informasi .* Pengambil keputusan harus dilibatkan sedini
mungkin.
b. Assesment of motivation & capacity for change.
1. Identifikasi sumber daya, kesulitan, orang yang menolong.
2. Identifikasi peraturan, kebijakan, dan norma-norma.
3. Buat daftar prioritas tahap yang akan dikerjakan.
c. Assesment of change agent’s, motivation, and resources
1. CA Mengkaji kemampuan diri sendiri dengan jujur
2. Bila CA lebih dari satu orang perlu disamakan persepsi, tujuan dan gaya kepemimpinannya.
d. Selecting progressive change objectives
1. Membuat langkah-langkah untuk implementasi, siapa yang melaksanakan dan kapan dilaksanakan
2. Perlu buat “deadlines”
3. Lakukan uji coba bila perlu.
e. Choosing the appropriate change agent role
1. Harus expert, role model, katalisator, guru, pemimpin, motivator
2. CA aktif mencari informasi dan mampu melaksanakan prosedur baru.
F. Maintanance of the change
Perlu komunikasi terbuka dan laporan secara berkala.
Perlu disebar luaskan.Anngota group dapat menjadi nara
sumber untuk proses berubah pada unit lain.
g. Termination of the helping relationship
Penyapihan, partisipan mengambil alih tanggung jawab secara berkala
CA dapat berperan sebagai konsultan.
Perbandingan perubaha dari ketiga teori
• Mempertahankan perubahan• Mengakhiri bantuan
PembekuanPenerimaan
• Menetapkan tujuan berubah• Menetapkan peran “change agent”
BergerakMencoba
• Mendiagnosa masalah• Mengkaji motivasi, kemampuan
untuk berubah• Mengkaji motivasi change agent,
danberbagai sumber sarana
PencairanKesadaran
Tertarik
Evaluasi
LippitLewinRoger
Faktor pendorong terjadinya perubahan
1. Kebutuhan dasar manusia. Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus
terpenuhi. Kebutuhan yang terpenuhi akan memotivasi perilaku individu
1. Kebutuhan dasar interpersonal a. Kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama. b. Kebutuhan untuk mengendalikan/melakukan kontrol.
c. Kebutuhan untuk dikasihi
Faktor Penghambat(restraining force)
Couillard (1981)
1. Mengancam kepentingan pribadi
2. Persepsi yang kurang tepat
3. Sebagai reaksi psikologik
4. Toleransi untuk berubah rendah
Alasan Berubah
Lewin
1. Perubahan hanya boleh dilakukan hanya untuk alasan yang baik
2. Perubahan harus dilakukan secara bertahap
3. Semua perubahan harus direncanakan
Alasan Perubahan
Alasan perubahan Lewin diperkuat oleh Sullivan & Decker (1988) Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah Perubahan dibuat untuk membuat prosedur kerja lebih efisien Perubahan ditujukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak penting
Kategori Penerima
Innovator (3%); ingin coba, ingin tahu, sering radikal, mencari pengalaman baru, membawa perubahan.
Early Adaptor (12%); orang yang mapan, membawa nama baik group.
Early majority adaptor (35%): setelah orang lain iku, pengikut yang baik,dedikasi tinggi, dan penolong yang baik
Kategori Penerima ( samb..)
Late majority (38%): keperluan ekonomi, skeptisme
Laggard (9%); Terisolasi secara sosial, curiga dengan perubahan
Rejector (3%); berusaha menarik orang lain untuk menolak.
Faktor yang mendukung perubahan.
Terlihat baikSesuai dengan normaCA. percaya diriMudah dan nyataAda contoh yang berhasilMulai dari skala kecil
Faktor yang mendukung perubahan. ( samb….)
Kontrol baikPimpinan juga terlibatDilibatkan dalam perencanaanTujuannya menyelesaikan masalahTerbukaEvaluasi berkala
Prinsip untuk melakukan perubahan
Tidak menyelesaikan masalah rumit dengan cara sederhana
Lihat masalah secara keseluruhan, karena biasanya berkaitan dan tumpang tindih.
Tidak melakukan perubahan terlalu cepat atau lambat
Perubahan dapat diketahui dengan cara mengetahui keinginan yang bersangkutan.
Change Agent adalah orang yang menetukan keberhasilan suatu perubahan
Ciri-ciri CA: Mampu berkomunikasi, mendengan,
memfasilitasi kelompok Mudah ditemui, dipercaya, jujur, selalu
melihat tujuan
Cara menghadapai orang yang resisten
PartisipatifPaksaanManipulasiPendidikanInformasi dari orang lainDiber imbalanPerilaku menyokongPengenalan secara berkala.
Tugas Change Agent
Membuat ideMengenalkan perubahanMengupayakan orang lain menerima
perubahanMenerapkan perubahanMengevaluasi perubahan
Pedoman untuk melaksanakan perubahan.
1.Keterlibatan. Menghargai kemampuan dan
pengetahuan orang lain serta melibatkannya dalam perubahan merupakan langkah awal kesuksesan perubahan. Orang akan mau bekerja sama dan menerima pembahuruan kalau mereka menerima suatu informasi tanpa ancaman dan mamfaat bagi dirinya.
Strategi membuat perubahan
1. Memiliki visi yang jelas,
karena visi dapat mempengaruhi
pandangan orang lain. Visi harus
disusun secara jelas, ringkas,
mudah dipahami, dan dapat dipahami oleh setiap orang
2. Menciptakan iklim atau budaya organisasi yang kondusif
Potter&O’grady (198600. Upaya yang harus dilakukan
untuk menciptakan iklim yang kondusif adalah:
1. Kebebasan untuk berfungsi secara efektif
2. Dukungan dari sejawat dan pimpinan
3. Kejelasan harapan tentang lingkungan kerja
4. Sumber yang tepat untuk praktek secara efektif
5. Iklim organisasi yang terbuka
3. Sistem komunikasi yang jelas, singkat dan berkesinambungan
Setiap orang perlu dijelaskan tentang perubahan untuk menghindari “rumor atau informasi yang salah
Semakin banyak orang mengetahui tentang keadaan, semakin baik mereka mampu dan dapat memberikan pandangan kedepan dan mengurangi kecemasan serta ketakutan terhadap perubahan.
4. Keterlibatan orang yang tepat
Perubahan perlu disusun oleh orang-orang yang kompeten
Setelah rencana tersusun maka segeralah melibatkan orang lain pada setiap jabatan di organisasi, krn berdampak terhadap dukungan dan advokasi
Kunci sukses strategi untuk terjadinya perubahan yang baik.(3 M)
Hal yang penting adalah harus “Mulai”Mulai dari diri sendiriMulai dari hal-hal yang kecilMulailah sekarang, jangan menunggu-
nunggu
Tahap Pengelolaan perubahan menurut Bolton et al. (1992)
1. Mendifinisikan tujuan perubahan. Melakukan pengkajian kepada orang yang layak, menguji dokumen dan menulis bahan-bahan yang sudah dikembangkan, dan secara konsisten menatap ke depan sesuai misi yang telah ditetapkan.
2. Meyakinkan tentang kesesuaian tujuan perubahan dengan rencana strategik organisasi.
Tahap pengelolaan perubahan menurutBolton et. al., 19921. Dimana tujuan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan orang
yang terlibat akan dengan senang hati terlibat didalamnya.
2. Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan. Pemimpin harus mengkomunikasikan visi secara efektif kepada setiap orang pada setiap tatanan jabatan organisasi dan sebagai pelatih mentor, pendengar dan mendukung kerja kelompok.
3. Memfasilitasi komitmen semua pihak yang terlibat (Stakheholders)
4. Mengidentifikasi instrumen tujuan yang spesifik yang dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pencapaian perubahan
5. Membangun suatu kerja yang solid. Tim kerja tersebut harus mempunyai tangung jawab yang jelas, mampu berkomunikasi dengan yang lainnya dan juga mampu melakukan negosiasi dan penyelesaian masalah
Tahap pengelolaan perubahan menurut Bolton et. al., 1992
1. Melibatkan semua tim kesehatan yang terlibat dalam praktik keperawatan profesional kepada pasien, dan tim tersebut harus mendukung dan terlibat dalam perubahan yang diharapkan dalam organisasi
2. Belajar dari kesalahan masalh lalu untuk menghindari kesalahan yang sama
3. Ajarkan kepada kelompok kerja tentang proses interaksi perencanaan yang baik. Kembangkan sesuatu yang komprehensif dan komunikasikan secara terus menerus
Pedoman untuk melaksanakan perubahan
1. Keterlibatan
Menghargai kemampuan dan pengetahuan orang lain serta melibatkannya dalam perubahan merupakan langkah awal kesuksesan perubahan. Orang akan mau bekerja sama dan menerima pembahuruan kalau mereka menerima suatu informasi tanpa ancaman dan mamfaat bagi dirinya
Motivasi
Orang akan terlibat aktif dalam pembaharuan, kalau mereka termotivasi. Motivasi tersebut akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat dan dihargai
1. Perencanaan
Perencanaan ini termasuk dimana sistem tidak bisa berjalan secara efektif, dan perubahan apa yang harus dilaksanakan
1. Legitimasi
Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang melanggar dan dampak apa yang secara administratif harus diteima olehnya
1. Pendidikan
Perubahan pada prinsipnya adalah pengulangan belajar atau pengenalan cara baru agar tujuan dapat tercapai
• Manajemen
Sebagai agen pembaharu harus menjadi model dalam perubahan dlm dengan adanya keseimbangan antara kepemimpinan terhadap orang dan tujuan/produksi yg harus dicapai
1. Harapan
Berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaharu : hasil yang berbeda dengan sebelumnya direncanakan; terselesainya masalah-masalah di institusi; dan kepercayaan dan reaksi yang positif dari staf
1. Asuh (nurturen)
Bimbing dan dukungan staf dalam perubahan. Orang memerlukan suatu bimbingan dan perhatian terhadap apa yang telah mereka lakukan termasuk konsultasi terhadap hal-hal yang bersifat pribadi
1. Percaya
Kunci utama dalam pelaksanaan perubahan adalah berkembangnya rasa percaya antar tim. Semua yang terlibat harus percaya kepada agen pembaharu dan agen pembaharu juga harus percaya kepada staf yang terlibat dalam perubahan
CHANGE AGENT1. Pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku
Anda dan cara bagaimana Anda mengelola perubahan. Anda dapat memilih sebagai pioner, penjelajah dan secara yang berfikiran positif serta pelaku dengan motivasi yang tinggi. Anda dapat memulai dengan mengurangi/menghilangkan hambatan-hambatan dan memulai setahap demi setahap. Hal ini tidak berat untuk melihat perawat dapat mengontrol perilaku tersebut, sehingga perawat akan menjadi pemimpin yang baik pada masa depan.
2. Untuk memnjadi seorang agen pembaharu yang efektif, Anda perlu menjadi bagian dari perubahan. Tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan, berpartisipasi aktif dalam perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan Anda menjadi lebih bermakna di kemudian hari
1. Menseleksi setiap suatu fenomena dan memilih hal-hal yang akan dirubah. Perubahan bukan hanya hal-hal yang mudah, tetapi hal-yang yang memerlukan suatu tantangan. Sebagaimana orang bijak mengatakan “siapa saja bisa berhasil menyebrangi di laut yang tenang, tetapi keberhasilan menyebrangi ombak akan mendapatkan penghargaan yang sesungguhnya”
2. Hadapilah setiap perubahan dengan senang dan penuh humor. Yakinkan bahwa perubahan adalah hal yang sulit, dan menjadi agen pembaharu akan lebih sulit. Jika Anda mengalami stres karena terlalu serius dalam perubahan tersebut, maka Anda akan mengalami gangguan kesehatan. Keadaan tersebut berdampak jelek terhadap diri Anda sendiri dan institusi tempat Anda bekerja
1. Selalu berfikiran ke depan dari pada hanya merenungi hal-hal yang sudah terjadi pada masa lalu (fix the past). Berfikirlah suatu cara terbaru dan kesempatan untuk terlaksananya suatu perubahan. Belajar dari kesalahan dan berfikir terus kedepan akan menjadikan Anda seorang agen pembaharu yang sukses. Hal yang harus disadari bahwa apa yang Anda lakukan sekarang belum tentu dapat bermanfaat untuk masa depan, oleh karena itu kesuksesan dalam perubahan harus disertai langkah-langkah antisipatif untuk kesuksesan institusi di masa depan
KEBIJAKAN PEMERINTAH (DEPKES) TENTANG PROFESIONLISASI KEPERAWATANPerubahan-perubahan yang terjadi di era global akan membawa dampak yang positif dan juga negatif terhadap pelayanan keperawatan.
Perubahan yang berdampak positif yang akan terjadi meliputi :1. Makin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yg diselenggarakan2. Makin sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan yang ter sedia sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.3. Bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan. Sedang dampak negatif yang perlu diperhatikan meliputi : a. Terjadinya persaingan yang ketat antar tenaga kesehatan /keperawatan bangsa sendiri dan asing b. Berubahnya filosofi pelayanan kesehatan/keperawatan c. Makin sulit mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan keperawatan d. Tidak sesuainya pelayanan yg diberikan sesuai dgn kebutuhan masyarakat
PERUBAHAN PROFESI KEPERAWATAN DI INDONESIA
1.Perubahan EkonomiPerubahan ekonomi membawa dampak
terhadap pengurangan berbagai anggaran untuk pelayanan kesehatan, sehingga berdampak terhadap orientasi manajemen kesehatan/keperawatan dari lembaga sosial ke orientasi “bisnis”.
1. KependudukanSedangkan perubahan kependudukan dengan
bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia dan bertambahnya umur harapan hidup, maka akan membawa dampak terhadap lingkup dari praktik keperawatan. Pergeseran tersebut terjadi yang dulunya lebih menekankan pada pemberian pelayanan kesehatan/keperawatan pada “hospital based” ke ”community based”. keadaan ini menuntut perawat untuk lebih independen dan berpandangan jauh kedepan dalam melaksanakan perannya secara profesional
1. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KESEHATAN / KEPERAWATAN
Era kesejagatan identik dengan era komputerisasi, sehingga perawat dituntut untuk menguasai teknologi komputer didalam melaksanakan MIS (management Informastion System) baik ditatanan pelayanan maupun pendidikan keperawatan
TUNTUTAN PROFESI KEPERAWATANKeyakinan bahwa keperawatan merupakan profesi yang harus
disertai dgn realisasi pemenuhan karakteristik keperawtan sebagai profesi yang disebut dengan profesionalisasi (Kelly & Joel, 1995). karakteristik profesi yaitu :
1. Memiliki dan memperkaya tubuh pengetahuan (body of knowledge)2. Memiliki kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada orang lain3. Pendidikan yang memenuhi standar4. Terdapat pengendalian terhadap praktik5. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat (accountable) terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan6. Merupakan karier seumur hidup7. Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi.
2. Motivasi orang akan terlibat aktif