konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan … · c. visi, misi dan tujuan paud sinar...

103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) ( Studi eksploratif tentang konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta ) Disusun Guna Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Oleh: SINUNG REJEKI D 0306057 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: duonglien

Post on 19-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(PAUD)

( Studi eksploratif tentang konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Pelangi di Kelurahan

Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta )

Disusun Guna Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Oleh:

SINUNG REJEKI

D 0306057

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERSETUJUAN

Disetujui Untuk Dipertahankan di Hadapan Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Argyo Demartoto, M.si NIP. 19650825 199203 1 003

Page 3: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Penguji

Disahkan Oleh :

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Drs. H. Supriyadi SN, SU NIP. 195301 28 198103 1 001

Page 4: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

MOTTO

Jangan pernah takut dan jangan pernah menyesal

Semua yang Alloh tetapkan adalah demi kebaikan hamba-Nya

Page 5: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan diri, kupersembahkan Karya ini kepada :

♫ Heru Sutarto, bapak yang telah mengorbankan waktu dan hidupnya demi masa depanku

♫ Pawestri Mitayani S.si, mbak ku yang selalu ada untukku

♫ Masku, ibu dan adik baruku yang senantiasa memberi semangat

dan ♫ Para Pembaca yang tertarik untuk mempelajari tulisan ini

Page 6: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Konflik

Pemangku Kepentingan Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)” ( Studi eksploratif tentang konflik pemangku kepentingan dalam

pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Sinar Pelangi di Kelurahan

Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta). Penulis menyadari bahwa

tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka penyusunan skripsi ini tidak

akan terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Bapak Drs. Argyo

Demartoto, M.si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah dengan sabar

memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan

ini pula, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Supriyadi SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra. Hj. Trisni Utami, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Dra. Suyatmi, MS selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan

pengarahan bagi penulis selama belajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Seluruh dosen pengajar yang telah begitu banyak membekali ilmu pengetahuan

kepada penulis.

Page 7: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

5. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta atas segala bantuan dan pelayanan akademik yang

diberikan kepada penulis.

6. Keluargaku yang sangat mengasihiku, yang telah memberikan dukungan secara

materiil maupun immateriil sehingga penulis dapat melangkah sampai sejauh ini.

7. Iin Suryaningsih, Novita Ayudi Hermanto, Indah Werdiningrum yang selalu

menjadi sahabat terbaik.

8. Teman- teman Jurusan Sosiologi dan saudara seperjuangan di LKI yang secara

langsung atau tidak langsung memberikan motivasi kepada penulis.

9. Seluruh informan beserta semua pihak yang telah membantu dalam menyusun

skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik dan amal mereka yang tiada tara dan

anugerah yang berlipat ganda atas jasa yang tiada ternilai harganya. Dan akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 8: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….. iii

HALAMAN MOTTO ………………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………... v

KATA PENGANTAR …………………………………………………. vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………… viii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………… x

DAFTAR BAGAN …………………………………………………….. xi

DAFTAR MATRIK…………………………………………………...... xii

HALAMAN ABSTRAK……………………………………………….. xiii

HALAMAN ABSTRACT………..……………………………………… xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………....... 1 B. Perumusan Masalah………………………………………......... 9 C. Tujuan Penelitian…………………………………………......... 10 D. Manfaat Penelitian…………………………………………..…. 10 E. Tinjauan Pustaka……………………………………………..… 11 F. Penelitian Terdahulu yang Menjadi Acuan………………… ….. 16 G. Kerangka Pemikiran………………………………………....…. 18 H. Metode Penelitian…………………………………………..….. 22

1. Lokasi Penelitian …………...………………….………. …. 22 2. Jenis Penelitian…………………………………...……..…. 22 3. Sumber Data…………………………………………….…. 23 4. Teknik Pengumpulan Data………………………………… 24 5. Teknik Pengambilan sampel………………………………... 25 6. Validitas Data……………………………………………… 26 7. Teknik Analisa Data ………………………………………. 27

BAB II. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdiri PAUD Sinar Pelangi…………………………. 29

Page 9: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

B. Lokasi PAUD Sinar Pelangi………………………………….. 31 C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……………. 32 D. Kondisi Sarana dan Prasarana PAUD Sinar Pelanggi….……. 34 E. Struktur Organisasi PAUD Sinar Pelangi …………………… 36

F. Sumber Pendanaan PAUD Sinar Pelangi…………………….. 37 G. Prosedur Penerimaan Anak Didik PAUD Sinar Pelangi……… 37 H. Anak Didik PAUD Sinar Pelangi……………………………... 37 I. Kegiatan Anak Didik PAUD Sinar Pelangi……………………. 40 J. Pola Pengklasifikasian anak didik PAUD Sinar Pelangi……….. 42 K. Metode Pembelajaran PAUD Sinar Pelangi………………….... 42

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN………………………………………….. 44

1. Profil Informan…………………………………………… 44 2. Peran atau Dukungan Pemangku Kepentingan di PAUD

Sinar Pelangi………………………………………………. 50 3. Konflik yang Terjadi di PAUD Sinar Pelangi……………. 63

a. Konflik yang terjadi antara pengelola dengan Pemerintah Keluraha………………………………… 63

b. Konflik yang terjadi antara pengelola dengan masyarakat sekitar yang beragama Islam…………… 65

c. Konflik yang terjadi antara pengelola dengan Orang tua Murid …………………………………….. 70

d. Konflik yang terjadi antara pengelola dan Donatur………………………………………………. 72

B. PEMBAHASAN ………………………………………...…… 77

BAB IV. PENUTUP A. KESIMPULAN……………………………………………. 82 B. IMPLIKASI

1. Implikasi Empiris ……………………………………… 83 2. Implikasi Teoritis ……………………………………… 84 3. Implikasi Metodologis ………………………………… 84

C. SARAN…………………………………………………… 86

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 88 LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 10: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Usia Anak PAUD Sinar Pelangi……………………… 38

Tabel 2. Daftar Nama Anak Didik PAUD Sinar Pelangi ……………… 39

Page 11: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR BAGAN

Skema 1. Kerangka Pemikiran ………………………………………….. 21

Skema 2. Struktur Organisasi PAUD Sinar Pelangi …………………….. 36

Page 12: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR MATRIKS

Matrik III. 1 Profil Informan………………………. ……..……… 50

Matrik III. 2 Peran dan Dukungan dari Pemangku Kepentingan di

PAUD Sinar Pelangi ……………………………….…

62

Matrik III. 3.1 Tanggapan Informan terhadap konflik yang terjadi

antara pengelola dengan Pemerintah…………………..

64

Matrik III. 3.2 Tanggapan Informan terhadap konflik yang terjadi

antara pengelola dengan masyarakat…………………..

68

Matrik III. 3.3 Tanggapan Informan terhadap konflik yang terjadi

antara pengelola dengan orang tua murid..…………..

71

Matrik III. 3. 4 Tanggapan Informan terhadap konflik yang terjadi

antara pengelola dengan donatur….…………………..

74

Matrik III. 4 Konflik yang terjadi di PAUD Sinar Pelangi…………. 76

Page 13: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

ABSTRAK

SINUNG REJEKI, D0306057, Konflik Pemangku Kepentingan Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ( Studi eksploratif tentang konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Pelangi Di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta), Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik yang terjadi antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif kualitatif. Dalam

penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 10 (sepuluh) orang, dengan perincian sebagai berikut: 1 (satu) orang Pengelola PAUD, 1 (satu) orang anggota masyarakat, 1 (satu) orang donatur. 1 (satu) orang anggota Tim Pemantau PAUD tingkat Kota, 1 (satu) orang staff Kelurahan, 1 (satu) orang dari PKK, 1 (satu) orang wali murid yang pernah menitipkan anaknya di PAUD Sinar Pelangi, 3 (tiga) orang wali murid PAUD Sinar Pelangi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi berperan pasif dan dokumentasi, sedangkan pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan yang diambil adalah merupakan informan yang memiliki latar belakang yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konflik yang terjadi antara dua

kelompok dengan kepentingan yang berbeda. Kelompok kepentingan pertama mempunyai keinginan agar PAUD Sinar Pelangi tutup dan tidak beroperasi kembali, kelompok ini terdiri dari beberapa orang anggota masyarakat sekitar PAUD sinar Pelangi yang beragama Islam. Kelompok kepentingan yang kedua terdiri dari pengelola dan orangtua murid yang menginginkan PAUD Sinar Pelangi tetap berjalan.

Page 14: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

ABSTRACT SINUNG REJEKI, D0306057, Stakeholder Conflict in Progress Program Early Childhood Education (PAUD) (explorative study about conflict of stakeholders in the implementation of Early Childhood Education (PAUD) Sinar Pelangi At Semanggi Semanggi Subdistrict, Pasar Kliwon District Of Surakarta City), Script Faculty of Social Science and Political Science, Sebelas Maret University, 2011. This study aims to identify conflicts between stakeholders in the implementation of Early Childhood Education program (PAUD) Sinar Pelangi in Semanggi Subdistrict, Pasar Kliwon District Of Surakarta City. This research is a type of exploratory qualitative research. In this study samples was 10 (ten) persons, with details as follows: 1 (one) Management of PAUD, 1 (one) member of society, 1 (one) of the donor. 1 (one) member of the Monitoring Team City early childhood level, 1 (one) District staff, 1 (one) out of the PKK, 1 (one) of parents who never leave their children in early childhood Sinar Pelangi, 3 (three) persons guardian Light Rain Early Childhood students. Techniques of collecting data through in-depth interviews, observation and documentation passive role, whereas sampling of research conducted with a purposive sampling technique. Informants are taken is an informant who has a background in accordance with the needs of researchers. The results showed that there is conflict between the two groups with different interests. The first interest group has the desire for early childhood Sinar Pelangi closed and not operated again, this group consisted of some community members about early childhood Rainbow rays as Muslim. The second interest group composed of managers and parents who want early childhood Rainbow Rays keep it running

Page 15: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi A World

Fit For Children yang diterjemahkan ke dalam Program Nasional Bagi Anak

Indonesia (PNBAI) 2015. PNBAI 2015 mencakup 4 (empat) bidang pokok

yaitu: promosi hidup sehat; penyediaan pendidikan berkualitas; perlindungan

terhadap perlakuan salah; eksploitasi dan kekerasan; serta, memerangi

HIV/AIDS. Untuk mempercepat pelaksanaan PNBAI 2015, Kementerian Negara

Pemberdayaan Perempuan bersama sektor pemerintah terkait, organisasi

masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat mengembangkan model Kota

Layak Anak, yaitu kota yang didalamnya telah meramu semangat untuk

memberikan perlindungan terhadap anak sebagai kegiatan atau upaya untuk

menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya dalam proses pembangunan

berkelanjutan.

Inisiatif Kota Layak Anak (KLA) yang dikembangkan oleh

UNICEF merujuk pada hasil penelitian Kevin Lynch mengenai “Children’s

Perception of the Environment” di Melbourne, Warsawa, Salta dan Mexico City

tahun 1971- 1975. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang terbaik

untuk anak adalah yang mempunyai kelompok yang kuat secara fisik dan sosial,

kelompok yang mempunyai aturan yang jelas dan tegas, kelompok yang

1

Page 16: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

memberi kesempatan pada anak, dan kelompok yang mempunyai fasilitas

pendidikan yang memberi kesempatan anak untuk mempelajari dan menyelidiki

lingkungan dan dunia mereka. Dari penelitian inilah kemudian dikembangkan

berbagai indikator untuk mengukur suatu wilayah/ kawasan ramah terhadap anak

atau belum.

KLA kemudian diperkenalkan oleh UNICEF bersama UNHABITAT

Pada United Nations General Assembly Special Session on Children (UN-GASS)

tahun 2002 yang mendeklarasikan World fit for Children. Pada paragraf 13

pembukaan menegaskan bahwa anak dan remaja harus mempunyai tempat

tinggal yang layak, terlibat dalam proses pengambilan keputusan baik di kota

maupun komunitas, dan penting untuk terpenuhinya kebutuhan dan peran anak

dalam bermain di komunitasnya. Istilah Ramah Anak kemudian lahir di

Indonesia menandai sebuah kondisi dimana masyarakat diajak bersama- sama

lebih memperhatikan, mengakomodir dan memenuhi hak-hak anak.

Model Kota Layak Anak dikembangkan dengan pertimbangan

bahwa 43,24% anak Indonesia tinggal di perkotaan (UNICEF, 2007) dengan

pertumbuhan sekitar 4,4% diperkirakan pada tahun 2025, sekitar 60% anak

Indonesia tinggal di kota. Permasalahan anak di kota mendapat perhatian

tersendiri mengingat belakangan banyak berkembang berbagai perlakuan tak

layak terhadap anak seperti kekerasan, kelaparan dan gizi buruk, penyakit

endemik, kenakalan anak, eksploitasi anak berupa pelacuran, trafficking, pekerja

Page 17: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

anak dan kondisi traumatis, serta tidak mendapatkan kesempatan memperoleh

pendidikan.

Untuk mempercepat terwujudnya pengembangan Kota Layak Anak

(KLA), Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan menjadikan model KLA

ini sebagai prioritas program dalam bidang kesejahteraan dan perlindungan anak

dengan menetapkan 7 (tujuh) aspek penting dalam pengembangan KLA yaitu :

1. Kesehatan

2. Pendidikan

3. Sosial

4. Hak Sipil dan Partisipasi

5. Perlindungan Hukum

6. Perlindungan Ketenagakerjaan

7. Infrastruktur

Salah satu aspek terpenting dalam perkembangan hidup anak yaitu

aspek pendidikan dan sosialisasi anak. Pada usia 0-6 tahun merupakan masa

emas bagi pertumbuhan anak. Aneka stimulus yang diberikan pada masa itu

akan meningkatkan daya pikir dan kreativitas anak. Karena itu, beberapa tahun

terakhir ini bermunculan "sekolah" yang diperuntukkan bagi anak di bawah usia

4 tahun yang akrab disebut pre school.

Berikut kutipan dari sebuah jurnal yang berisikan pentingnya

pendidikan anak sejak usia dini terutama sebagai sarana untuk mengenalkan

anak pada lingkungan sosial:

Page 18: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

Usia dini yang lazim diartikan pada kisaran 0-6 tahun memang

merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan

pengembangan intelegensi seorang anak. Sudah banyak penelitian yang

membuktikan pada usia tersebut anak-anak memiliki tingkat intelegensi atau

kecerdasan paling optimal.

Tujuan utama pendidikan usia dini adalah memfasilitasi

pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal yang meliputi aspek fisik,

psikis, dan sosial secara menyeluruh. Dengan begitu anak diharapkan lebih siap

untuk belajar lebih lanjut. Bukan hanya belajar secara akademik di sekolah,

melainkan juga sosial, emosional, dan moral di semua lingkungan. (Tri Subeno.

2009)

Dengan diadakannya pendidikan sejak dini, maka kualitas generasi

muda akan lebih optimal. Namun, tak semua anak Indonesia dapat menikmati

pre school akibat mahalnya biaya pendidikan yang harus ditanggung orang tua.

Belajar dari pengalaman itu, maka dikembangkan satu Program Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) berbasis masyarakat. Program PAUD berbasis

masyarakat yang diupayakan secara mandiri merupakan satu upaya mengatasi

kendala dana bagi anak dari keluarga tidak mampu untuk dapat menikmati

rangsangan dalam pendidikan sejak usia dini.

Pendidikan anak usia dini sebenarnya menjadi kebutuhan anak,

terutama yang tinggal di perumahan sempit, dengan fasilitas yang kurang

mampu mendukung proses tumbuh kembang anak. Misalnya, anak yang tinggal

Page 19: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

di rumah dengan satu kamar tidur dan satu ruang tamu. Mereka jadi tidak

mengenal dengan perbendaharaan kata- kata kamar bermain, ruang keluarga

atau kamar belajar. Yang ada dibenak mereka hanya kamar tidur dan ruang

tamu saja. Dengan kata lain, perbendaharaan kata mereka terbatas atau jadi

miskin kata-kata. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan dengan biaya

murah, karena perangkat pendidikannya bisa dibuat sendiri dan tidak membeli

produk impor yang harganya jutaan. Sehingga, biaya pendidikan yang dipungut

ke orang tuanya tidak terlalu mahal.

Meskipun anak baru berusia satu tahun, mereka sudah bisa

diperkenalkan dengan lingkungan belajar sekaligus bermain, sebelum memasuki

lingkungan sekolah. Jadi di dalam PAUD pendidikannya tidak sama dengan

taman kanak-kanak atau sekolah dasar yang mulai diperkenalkan huruf-huruf

atau angka.

Pendidikan anak usia dini dapat dilakukan sendiri oleh para ibu di

rumah, hal itu mungkin saja dapat dilakukan bila kualitas pendidikan sang ibu

memenuhi kriteria untuk itu. Tapi persoalannya, pendidikan anak usia dini tak

sekedar melatih kemampuan kognitif anak tetapi juga bersosialisasi dengan

lingkungan. Karena biasanya keluarga masa kini hanya punya dua anak. Dan itu

sangat berbeda bila anak bergaul dengan lingkungannya di dalam kelompok

belajar.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan

prasekolah untuk anak usia 0-6 tahun yang memiliki tujuan untuk

Page 20: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

mengembangkan potensi yang dimiliki anak sesuai bakat dan talenta melalui

kurikulum pendidikan yang bersifat tutorial. Lembaga ini menjadi media

pendorong tumbuh-kembang anak sesuai tahapan usia dengan mengutamakan

unsur kegembiraan, permainan, dan kreasi berpikir bebas.

Saat ini banyak lembaga sosial atau yayasan pendidikan, yang

menyelenggarakan pendidikan anak usia dini diberbagai wilayah. Meskipun

demikian, disadari atau tidak, pendirian PAUD, baik berupa playgroup, TK,

maupun Raudhatul Athfal, dan sebagainya lebih didorong oleh motivasi

ekonomi. Di tengah arus komersialisasi pendidikan institusi ini tampak sebagai

“alat ekonomi” untuk menarik laba sang pemilik. Tidak mengherankan di

berbagai kota besar bermunculan institusi penyelenggara PAUD yang

menawarkan berbagai fasilitas, metode pendidikan, serta segala keunggulan

yang tentu saja harus ditebus orang tua siswa dalam bentuk sumbangan (biaya)

pendidikan yang mahal.

Berikut kutipan dari sebuah jurnal yang menyatakan mahalnya

biaya pendidikan usia dini formal. Sehingga perlu adanya PAUD non formal

agar dapat diakses oleh anak dari keluarga yang termasuk dalam ekonomi

bawah:

Persoalan yang muncul adalah PAUD yang formal seperti TK

masih lebih banyak dinikmati oleh anak-anak dari masyarakat kelas menengah

ke atas. Realitas seperti itu terjadi karena biaya pendidikan di TK tergolong

mahal, apalagi di TK yang menerapkan sistem fullday school. Dengan

Page 21: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

demikian, anak-anak dari lapisan masyarakat bawah kehilangan akses untuk

memasuki PAUD formal. Karena itu, yang mendesak untuk dilakukan adalah

menggalakkan PAUD nonformal seperti kelompok bermain, tempat penitipan

anak, dan pengasuhan di rumah.. Pemanfaatan jalur nonformal dan informal

tersebut, menurut saya, akan menambah akses bagi masyarakat luas untuk

memasukkan anak-anaknya ke dalam PAUD. (Bahtiar, 2009)

Berikut kutipan dua jurnal internasional yang berisikan bahwa anak

dari keluarga miskin akan lebih susah mengakses pendidikan dibanding dengan

anak-anak dari keluarga mampu:

Socioeconomic factors.Children from families that are better off economically and socially are more likely to be enrolled than are children from families with few resources or that are part of groups discriminated against socially. Although this statement is logical and comes from a general literature review, in evaluation reports prepared for the World Education Forum almost no attempt was made to present hard data showing how enrollment is related to economic or social status (ROBERT G. MYERS Gale Encyclopedia of Education) Faktor sosial ekonomi. Anak-anak dari keluarga yang lebih baik secara ekonomi dan sosial lebih berpeluang untuk mendaftarkan diri daripada anak-anak dari keluarga dengan sumber daya yang sedikit (miskin) yang merupakan bagian dari kelompok pinggiran. Meskipun pernyataan ini logis dan berasal dari tinjauan literatur umum, dalam laporan evaluasi dipersiapkan untuk Forum Pendidikan Dunia hampir tidak ada usaha untuk menyajikan data nyata yang menunjukkan bagaimana pendaftaran terkait dengan status ekonomi atau sosial Furthermore, within districts, the poor get the worst of all of these inequities. Children from poor families start school later, complete fewer years of schooling, and have higher dropout and repetition rates. These children also have lower rates of participation in early childhood education and development services. Lagipula, di dalam daerah, yang miskin mendapat yang terburuk dari semua ini inequas. Anak-Anak dari keluarga-keluarga miskin terlambat memulai sekolah,

Page 22: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

kemudian putus sekolah, dan harus mengulang. Anak-Anak ini juga mempunyai tingkat keikutsertaan yang rendah dalam pendidikan anak usia dini dan pengembangan jasa. (NAEYC 1994. 64 Early Childhood Education and Development in Indonesia)

Tidak ketinggalan di tengah inflasi partisipasi publik dalam

penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sesuai amanat Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003, diberbagai wilayah, terutama di Surakarta bermunculan

institusi penyelenggara PAUD bersifat sosial. Institusi penyelenggara yang

bersifat sosial umumnya didirikan oleh komunitas pro-edukasi atau oleh

pemerintah lokal. Banyak institusi penyelenggara yang didirikan oleh kalangan

organisasi non-pemerintah dan elemen civil society dengan sasaran komunitas

dampak (beneficiaries community) adalah anak-anak usia prasekolah dari

keluarga miskin.

Sebuah iktikad pelayanan sosial di bidang pendidikan dasar yang

tanpa menarik biaya sepeser pun dari orang tua siswa atau dengan menarik

biaya seminimal mungkin. Dukungan dari lembaga donor atau unit

penggalangan dana, menjadikan aktivitas pendidikan anak usia dini bagi

keluarga miskin bisa terselenggara secara berkelanjutan.

Partisipasi multipihak pada penyelenggaraan pendidikan usia dini

bagi masyarakat miskin memiliki beberapa ciri sosial. Pertama,

diselenggarakan di wilayah tinggal para siswa usia dini. Wilayah edukasi

berbasis kampung (teritori tinggal) anak yang mengikuti fasilitas pendidikan

anak usia dini. Kedua, dikelola dalam konsep public voluntary, dengan

Page 23: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

melibatkan partisipasi multipihak. Karena itu ada kerja sama untuk memajukan

proses pendidikan anak usia dini. Ketiga, lebih mengedepankan aspek

pembelajaran yang mendorong penguatan aspek solidaritas sosial dalam ranah

peningkatan psikomotorik siswa anak usia prasekolah.

Di Kota Surakarta institusi PAUD berbasis kampung pada

umumnya berada di wilayah pinggiran kota yang didiami masyarakat urban

yang biasanya berprofesi sebagai pekerja informal. Sayangnya berbagai institusi

penyelenggara PAUD yang bervisi sosial, untuk kepentingan masyarakat

kurang mampu (miskin) masih memiliki kekurangan. Kekurangan itu meliputi:

fasilitas atau infrastruktur kegiatan baik berupa bangunan yang semi permanen,

alat peraga-permainan yang ala kadarnya, sampai model kurikulum

pembelajaran yang belum inovatif. Tenaga pendidik institusi penyelenggara

PAUD berbasis kampung, juga merupakan tenaga honorer tanpa pendidikan

keahlian. Meski demikian kompetensi mereka tidak diragukan dalam mendidik

anak-anak usia dini. Sebenarnya jika ada respons kreatif dari pemegang

kebijakan anggaran pendidikan institusi PAUD yang berfungsi sosial

seharusnya berhak mendapatkan alokasi anggaran sesuai kebutuhan. Lagipula,

saat ini ada goodwill dari pemerintah pusat/ daerah untuk mengalokasikan 20

persen dana APBN/APBD untuk sektor pendidikan. Meski dalam implementasi

masih terkendala kebijakan birokrasi.

B. PERUMUSAN MASALAH

Page 24: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di

atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

“Bagaimanakah konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan

program PAUD institusi Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar

Kliwon Kota Surakarta?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kepentingan pemerintah, dan lembaga sosial/ lembaga

donor dalam pola relasi dengan Pemangku Kepentingan PAUD Sinar Pelangi

di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

2. Untuk mengetahui kepentingan masyarakat dan wali murid dalam pola relasi

dengan Pemangku Kepentingan PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi

Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

3. Untuk mengetahui jenis atau tipe- tipe konflik antar pemangku kepentingan

dalam pelaksanaan program PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi

Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab konflik antar pemangku

kepentingan dalam pelaksanaan program PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan

Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Page 25: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

5. Untuk mengetahui resolusi yang diambil dalam upaya menyelesaikan konflik

antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program PAUD Sinar

Pelangi di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Memberi sumbangan dan sekaligus ikut memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan khususnya bagi ilmu Sosiologi.

2. Dapat digunakan sebagai titik tolak untuk melakukan penelitian secara lebih

mendalam.

3. Menjadi referensi dalam pengembangan proses pendidikan usia dini

khususnya PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar

Kliwon Kota Surakarta.

E. TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori Yang Digunakan

Dalam karya Dahrendorf (1958, 1959), pendirian teori konflik dan

teori fungsional disejajarkan. Menurut Dahrendorf dan teoritisi lainnya,

setiap masyarakat setiap saat tunduk pada proses perubahan. Teoritisi konflik

melihat pertikaian dan konflik dalam sistem sosial, berbagai elemen

kemasyarakatan menyumbang terhadap disintegrasi dan perubahan. Teoritisi

Page 26: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

konflik melihat apa pun keteraturan yang terdapat dalam masyarakat berasal

dari pemaksaan terhadap anggotanya oleh mereka yang berada diatas. Teori

ini juga menekankan pada peran kekuasaan dalam mempertahankan

ketertiban dalam masyarakat. Teori konflik harus menguji konflik

kepentingan dan penggunaan kekerasan yang mengikat masyarakat bersama

dihadapan tekanan itu.

Menurut Dahrendorf, ada dua kelompok konflik yang dapat

terbentuk di dalam setiap asosiasi. Kelompok yang memegang posisi otoritas

dan kelompok subordinat yang mempunyai kepentingan tertentu “yang arah

dan substansinya saling bertentangan”. Konsep kunci dalam teori konflik

Dahrendorf adalah kepentingan. (Ritzer dan Goodman, 2007: 153-154)

Menurut Dahrendorf, teori konflik bertujuan mengatasi watak yang

secara dominan bersifat arbiter dari peristiwa-peristiwa sejarah yang tidak

dapat dijelaskan, dengan menurunkan peristiwa-peristiwa tersebut dari

elemen-elemen struktur sosial. Dengan kata lain, menjelaskan proses-proses

tertentu dengan penyajian yang bersifat ramalan. Koflik antar buruh dan

majikan memang memerlukan penjelasan tetapi yang lebih penting ialah

menunjukkan bukti bahwa konflik yang demikian didasari oleh susunan-

susunan struktur tertentu, yang oleh karenanya di manapun cenderung

melahirkan susunan struktur sebagaimana yang telah ada. Dengan demikian

yang menjadi tugas sisiologi ialah melihat hubungan konflik dengan struktur

sosial tertentu dan bukan menganggapnya berhubungan dengan variabel-

Page 27: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

variabel psikologi (“sifat-sifat agresif”) atau variabel historis deskriptif

(masuknya orang negro ke amerika serikat) atau unsur kebetulan (Poloma,

2005 : 129).

Teori konflik berorientasi ke studi struktur dan institusi sosial.

Dalam karya Dahrendorf, teoritisi konflik lainnya, setiap masyarakat tunduk

pada proses perubahan. Teoritisi konflik juga melihat pertikaian dan konflik

dalam sistem sosial. Teoritisi konflik juga melihat berbagai elemen

kemasyarakatan menyumbang terhadap disintegrasi dan perubahan. (Ritzer

dan Goodman, 2003 : 153).

Dahrendorf membedakan golongan yang terlibat konflik itu atas

dua tipe. Pertama kelompok semu (Quasi Group) dan kelompok kepentingan.

Kelompok semu merupakan kumpulan dari para pemegang kekuasaan atau

jabatan dengan kepentingan yang sama yang terbentuk karena munculnya

kelompok kepentingan. Sedangkan kelompok yang kedua yakni kelompok

kepentingan terbentuk dari kelompok semu yang lebih luas. Kelompok

kepentingan ini mempunyai struktur, organisasi, program, tujuan serta

anggota yang jelas. Kelompok kepentingan inilah yang menjadi sumber

nyata timbulnya konflik dalam masyarakat. (Ritzer, 2004 : 27)

Kedua kelompok ini dilukiskan oleh Dahrendorf seperti berikut :

“Mode perilaku yang sama adalah karakteristik dari kelompok kepentingan

yang direkrut dari kelompok semu yang lebih besar. Kelompok kepentingan

adalah kelompok dalam pengertian sosiologi yang ketat; dan kelompok ini

Page 28: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

adalah agen riil dari konflik kelompok. Kelompok ini mempunyai struktur,

bentuk organisasi tujuan atau program dan anggota perorangan. Dari

berbagai jenis kelompok kepentingan itulah muncul kelompok konflik atau

kelompok yang terlibat dalam konflik aktual (Ritzer dan Goodman, 2003 :

156).

Kondisi-kondisi tersebut, kepemimpinan, ideologi, kebebasan

politik yang minimal, komunikasi internal merupakan prasyarat dasar untuk

pembentukan kelompok-kelompok konflik. Dengan demikian berarti bahwa

apabila salah satu dari elemen-elemen tersebut tidak ada diantara para

anggota suatau kelompok semu, maka suatu kelompok konflik tidak akan

terbentuk. Kondisi-kondisi ini juga harus diingat sebagai variabel- variabel

yang mungkin mempunyai nilai yang berbeda dalam kelompok konflik yang

berbeda. Disamping itu, diluar tingkat minimal yang diperlukan untuk

pembentukan kelompok konflik, peminpin-pemimpin dan idiologi- idiologi

mungkin sangat berbeda menurut kemampuannya untuk menggerakkan dan

merangsang tindakan kelompok kolektif. Begitu pula dengan tingkat

kebebasan politik eksternal serta tingkat komunikasi antar anggota dalam

suatu kelompok konflik dan intensitas serta frekuensinya mungkin berbeda-

beda antara kelompok konflik satu dengan kelompok konflik lainnya.

(Demartoto, 2007 : 80)

Dahrendorf menyatakan bahwa segera setelah kelompok konflik

muncul, kelompok itu melakukan tindakan yang menyebabkan perubahan

Page 29: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

dalam struktur sosial. Bila konflik itu hebat, perubahan yang terjadi adalah

radikal. Bila konflik disertai tindakan kekerasan, akan terjadi perubahan

struktur secara tiba-tiba. Apapun ciri konflik, sosiologi harus membiasakan

diri dengan hubungan antara konflik dan perubahan maupun dengan

hubungan antara konfik dan status quo (Ritzer dan Goodman, 2003 : 157).

Fungsi konflik menurut Dahendorf adalah

a. Membantu membersihkan suasana yang sedang kacau

b. Katub penyelamat (proses / salah satu sikap serta ide) yang berfungsi

dalam permusuhan

c. Keagresifan dalam konflik yang realitas (dalam kekecewaan) dan konflik

tidak realitas (dalam kebutuhan untuk meredakan ketegangan) mungkin

terakumulasi dalam proses interaksi lain sebelum ketegangan dalam

situasi konflik diredakan

d. Konflik tidak selalu berakhir dengan rasa permusuhan

e. Konflik dapat dipakai sebagai indikator kekuatan dan stabilitas suatu

hubungan

f. Konflik dengan berbagai outgroup dapat memperkuat kohesi (hubungan

atau kerjasama) internal suatu kelompok (Dahrendorf, 1986 : 255-259).

Seperti halnya konsensus dan konflik adalah sebuah realitas sosial.

Teori konflik Dahrendorf adalah mata rantai antara konflik dan perubahan

sosial yang mengabaikan norma- norma dan nilai-nilai.

Menurut Marx “kepentingan” selalu dipandang dari segi materialnya saja

Page 30: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

tetapi sebenarnya menurut Dahrendorf “kepentingan” selalu memiliki suatu

harapan- harapan. Dalam memegang peran penguasa seseorang tersebut akan

bertindak demi keuntungan organisasi sebagai suatu keseluruhan dan dalam

kepentingan untuk mempertahankan kekuasaan (Ritzer dan Goodman, 2003 :

153-154).

2. Definisi Konseptual

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepentingan

didefinisikan sebagai suatu kebutuhan, keperluan yang menjadi tujuan.

(KBBI, 1988: 644). Konflik kepentingan adalah suatu keadaan sewaktu

seseorang pada posisi yang memerlukan kepercayaan. Seperti pengacara,

politikus, eksekutif atau direktur suatu perusahaan, memiliki kepentingan

profesional dan pribadi yang bersinggungan. Persinggungan kepentingan ini

dapat menyulitkan orang tersebut untuk menjalankan tugasnya. Suatu konflik

kepentingan dapat mengurangi kepercayaan terhadap seseorang atau suatu

profesi. (Lawang, 1986: 270)

Pemangku kepentingan didefinisikan sebagai pengelola,

penyelenggara, orang yang mewakili/ orang yang mempunyai keperluan atau

kebutuhan. (KBBI, 1988: 644). Pemangku kepentingan di dalam PAUD

yaitu meliputi Pemerintah, Pengelola, Donatur, Orang Tua Murid, Murid dan

Masyarakat.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu

Page 31: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

F. Penelitian Terdahulu yang Menjadi Acuan

Penelitian yang dilakukan oleh Fatwa Nurul Hakim untuk mencapai

derajat sarjana S-1. Penelitian tentang konflik manajemen pedagang pasar

Windujenar Solo. Konflik yang terjadi di pasar Windujenar adalah konflik yang

bersifat langsung dan konflik tidak langsung. Dinamika konflik langsung terjadi

antara pedagang dengan Dinas Pengelola Pasar (DPP). Pedagang merasa pasca

revitalisasi, pasar Windujenar masih sepi pembeli. Ada kejanggalan dalam

pembagian kios, penyempitan kios dan pembagian kios pedagang yang berada di

laitai 2, serta kemasan event yang berdampak pada sepinya pembeli. Selanjutnya

DPP berkeinginan untuk merubah pasar Windujenar yang sebelumnya kotor,

kumuh dan becek, menjadi bersih, modern dan rapi.

Konflik yang bersifat langsung juga terjadi antar pedagang. Hal ini

disebabkan oleh adanya perwakilan pedagang (yang sudah ditunjuk oleh beberapa

pedagang) untuk mewakili aspirasi pedagang dalam revitalisasi pasar windujenar

tahap kedua, ada semacam keinginan dari perwakilan pedagang untuk menempati

kios yang dekat dengan akses jalan. Akhirnya hal tersebut diketahui oleh pedagang

lain, khususnya pedagang yang merasa dirugikan. Niat perwakilan pedagang itu

Page 32: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

tidak tercapai karena DPP telah mempertemukan 15 SHP pembangunan tahap II

pasar Windujenar dan mengembalikan kios pedagang seperti semula.

Konflik tidak langsung yang terjadi di pasar Windujenarantara pedagang

pasar Windujenar dengan kontraktor Pasar Windujenar. Kontraktor pada dasarnya

ditunjuk oleh DPP melalui proses lelang. Konflik ini terjadi karena pedagang

merasa kontraktor dalam pembangunan pasar Windujenar dianggap tidak

professional, hal ini terbukti dengan talang saluran air pasar Windujenar sudah ada

yang bocor, padahal pasar baru selesai dibangun. Kemudian lantai keramik yang

sudah lepas, dan yang paling membuat pedagang kecewa adalah adanya tangga

yang berada di depan kios dan tangga itu sangat sempit. Pedagang mengutarakan

kekecewaannya itu kepada DPP, tetapi DPP berkilah itu karena pekerjaan

kontraktor. Pedagang pasar Windujenar jarang sekali bertemu dengan kontraktor

pembangunan pasar Windujenar Solo.

G. KERANGKA BERFIKIR

Anak usia dini (0-6 tahun) adalah sosok yang istimewa, karena diusia

inilah mereka akan menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat bagi

kehidupan selanjutnya. Kepribadian dan kecerdasan sang anak dimasa anak-anak,

remaja dan dewasa juga sangat ditentukan oleh pembelajaran yang dia dapatkan

dari orang tuanya sejak usia dini. Sifat anak- anak usia dini memang unik dan

menarik. Mereka akan selalu aktif, dinamis, antusias dan selalu ingin tahu tentang

Page 33: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

apa yang dilihat dan didengarnya. Mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang

besar, memiliki sifat egosentris dan seolah- olah tidak pernah berhenti belajar.

Mereka juga sosok yang kaya dengan fantasi dan memiliki daya perhatian yang

pendek. Jadi di usia dini inilah masa- masa pembelajaran yang paling potensial

dilakukan.

Anak adalah aset bangsa yang akan menentukan masa depan bangsa

dan negara kita, sehingga perlu dibina dan dikembangkan sejak dini. Untuk

mewujudkan perkembangan yang optimal dalam membentuk sumber daya

manusia yang berkualitas, anak membutuhkan dukungan dari semua pihak seperti

orang tua, lingkungan masyarakat sekitarnya dan Negara. Hal ini sesuai dengan

hak anak, sebagaimana diatur dalam UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak. Salah satu dari hak ini adalah bahwa setiap anak berhak memperoleh

pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Pola asuh orangtua yang tepat

dapat mengembangkan bakat atau potensi anak, sebaliknya, jika orangtua salah

asuh anak- anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berperilaku buruk dan sulit

diterima di lingkungannya. Ketidaksensitifan orangtua terhadap kesulitan anak

bisa juga terjadi, alasan utama yang dikemukakan biasanya karena kurangnya

waktu karena orangtua bekerja di luar rumah. Pada hakikatnya belajar harus

berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas,

pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak

Page 34: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga

usia 6 tahun. PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan

dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian

pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).

Pada penelitian ini lokasi yang dipilih yaitu PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan

Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. PAUD Sinar Pelangi dapat

berjalan dengan dukungan dari berbagai pihak yang kemudian disebut sebagai

“pemangku kepentingan”. Para pemangku kepentingan tersebut antara lain: 1)

Pendiri/ Pemilik, 2) Pengajar, 3) Pemerintah, 4) Masyarakat, 5) Orang Tua Murid.

Meski demikian orientasi atau cara berfikir dari masing- masing pemangku

kepentingan di PAUD Sinar Pelangi akan mempengaruhi cara berhubungan dan

bentuk dari hubungan tersebut yang kemudian akan terlihat dalam tindakan atau

perilaku yang ditunjukkan dalam kesehariannya. Di dalam orientasi sosial

terdapat orientasi mutual antara perilaku pihak yang satu terhadap pihak yang

lain. Isinya mungkin menyangkut konflik, sikap permusuhan, daya tarik seksual,

persahabatan, kepercayaan dan lain sebagainya. Dilain pihak isinya mungkin

menyangkut pemenuhan suatu kebutuhan, pengelakan terhadap kemajuan serta

ketegasan agar menaati perjanjian dan seterusnya. (Soekanto, 2002: 64)

Dari perbedaan orientasi tersebut muncul konflik. Konflik disini tidak

berbentuk bentrokan secara fisik, akan tetapi lebih kepada tujuan- tujuan

terselubung yang menyimpang dari tujuan utama diadakannya program PAUD.

Page 35: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

Penyebabnya bermacam- macam, mulai dari kepentingan ekonomi sampai dengan

kepentingan politik. Sebagai contohnya yaitu tujuan dari pemilik dan pengajar

yang seharusnya mengabdikan diri untuk anak didik tetapi tergantikan dengan

tujuan memperoleh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi pribadi

mereka. Begitu pula tujuan dari pemerintah menyuplai dana untuk

mengembangkan program PAUD, tujuan itu kadang tergantikan dengan tujuan-

tujuan yang menyalahi aturan. Sebagian golongan pemerintah hanya

memanfaatkan hal ini untuk kepentingan politik, seperti pemanfaatan dalam

kampanye sebagai upaya perbaikan citra diri semata.

Dampak yang ditimbulkan dari konflik tersebut yaitu kurang

optimalnya pelaksanaan program PAUD. Untuk mengatasi permasalahan ini

hendaknya masing- masing pemangku kepentingan PAUD kembali meluruskan

niat dan tujuan awal pembentukan PAUD sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun

2003.

PAUD sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 yaitu suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak usia dini, tidak selayaknya

disalahgunakan. Pihak- pihak yang terkait hendaknya benar- benar tulus dalam

mendukung berkembangnya program PAUD (bukan sekedar untuk kepentingan

politik atau kepentingan pribadi, untuk mendapatkan uang semata). Wujud dari

dukungan tersebut antara lain perhatian berupa dana, waktu, tenaga, dan kegiatan-

kegiatan di luar rutinitas PAUD. Akan tetapi tetap sejalan dengan tujuan dari

Page 36: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

program PAUD. Dari program PAUD ini diharapkan dapat mewujudkan sumber

daya manusia yang berkualitas.

Secara singkat kerangka berfikir diatas dapat digambarkan dalam

skema sebagai berikut:

Bagan 1.

Kerangka Berfikir

Anak Usia Dini ( 0-6 tahun ) Mempunyai Hak Memperoleh Pendidikan

Pemenuhan Hak Anak akan Pendidikan Melalui PAUD Sinar Pelangi

Proses Pelaksanaan PAUD Pemangku Kepentingan yang Terlibat: � Pengelola PAUD � Donatur � Orang Tua Murid � Pemerintah � Masyarakat

� Ada konflik anatara 2 kelompok kepentingan (kelompok yg ingin PAUD sinar Pelangi bubar dan kelompok yang ingin PAUD Sinar Pelangi tetap berjalan)

Dampak terhadap PAUD Sinar Pelangi

Resolusi konflik

Keberlangsungan PAUD Sinar Pelangi

Page 37: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

H. METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar

Kliwon Kota Surakarta, karena di Kelurahan Semanggi terdapat lembaga yang

menyelenggarakan program PAUD yaitu Sinar Pelangi. Peneliti memilih

program pendidikan PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi dan

pendapat berbagai pemangku kepentingan yang terlibat didalamnya sebagai

tempat penelitian karena PAUD Sinar Pelangi merupakan salah satu PAUD

yang bersifat sosial yang masih tumbuh di kota Surakarta. Selain itu PAUD

Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta

lebih mudah dijangkau oleh peneliti.

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, bentuk penelitian yang dipilih adalah penelitian

eksploratif. Penelitian Esploratif dilakukan bilamana peneliti tidak familiar

dengan masalah yang dia teliti. Topik yang dia teliti masih relatif baru.

Literature atau hasil penelitian yang membahas masalah tersebut masih langka.

Peneliti ibaratnya masuk hutan yang belum pernah ia masuki. Peneliti

mengidentifikasi orang- orang yang ada berdasarkan ciri- ciri sosiologis dan

perannya di dalam masyarakat. Peneliti mencatat kejadian-kejadian. Dari

kategori- kategori itu peneliti mengembangkan konsep sesuai dengan keadaan

yang ada di lapangan, atau mungkin juga merevisi konsep- konsep ilmiah yang

pernah dia peroleh di dalam literatur- literatur ilmiah. (Slamet, 2006: 7)

Page 38: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

Penelitian ini menitik beratkan pada field research atau penelitian

lapangan, namun juga tidak mengesampingkan pada studi kepustakaan atau

library research terutama dalam menyusun landasan teori.

3. Sumber Data

Di dalam penelitian ini menggunakan data yang akan dikumpulkan

dari berbagai sumber antara lain:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu maupun perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data primer yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah informan. Informan merupakan

orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dihadapi baik

itu permasalahan yang terjadi pada dirinya sendiri ataupun yang terjadi

pada orang lain. Adapun yang nantinya akan dijadikan informan untuk

penelitian ini adalah Pemerintah Kelurahan Semanggi, Pengelola PAUD

Sinar Pelangi, Orang Tua Murid, donatur dan Masyarakat.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah secara

lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau

pihak lain (jurnal- jurnal).

Page 39: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai beikut :

a. Interview (Wawancara)

Teknik wawancara dilakukan dengan struktur yang fleksibel atau

informal guna menanyakan pendapat informan tentang suatu peristiwa

tertentu. Wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat,

tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan

yang sama. Untuk melakukan wawancara peneliti menggunakan Interview

Guide merupakan teknik pengumpulan data dengan melalui beberapa

daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu oleh peneliti. Dalam

penelitian ini dilakukan secara fleksibel, artinya pertanyaan yang diajukan

kepada informan akan berkembang dan tidak hanya terpancang pada

daftar pertanyaan, karena sifat dari penelitian kualitatif yaitu semakin

banyak informasi yang diperoleh, maka akan semakin valid data yang

akan diperoleh dalam penelitian tersebut.

b. Observasi Langsung

Kegiatan observasi dapat dilakukan baik secara formal maupun

informal. Secara formal dapat diamati, secara informal dapat dilakukan

selama kunjungan dengan mengamati situasi berbagai hal. Guna menjaga

reliabilitas studi, observasi sebaiknya tidak dilakukan sekali saja, baik

dengan cara formal maupun informal. (Sutopo, 2006: 76-77). Observasi

Page 40: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

sebelum penelitian baik secara formal maupun informal dilakukan agar

penulis dapat menentukan sampel yang benar, supaya nantinya dapat

diperoleh hasil yang maksimal.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat

arsip- arsip, surat- surat, pendapat dan dokumen lain yang mendukung

(Nawawi, 1995: 95)

5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penarikan sampel dari populasi.

a. Populasi

Populasi adalah kumpulan unsur-unsur survei yang memiliki

spesifikasi tertentu (Slamet, 2001: 2). Berkaitan dengan penelitian ini,

maka yang menjadi populasi adalah seluruh pihak yang terkait dalam

pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Pelangi

di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasaar Kliwon, Kota Surakarta.

b. Sampel

Sampel merupakan subset atau bagian dari populasi. Tentang siapa

dan berapa jumlah sampel sangat tergantung dari informasi yang

diperlukan. (Slamet, 2001: 5). Dalam penelitian ini, sampel yang diambil

tidak mutlak jumlahnya, artinya sampel yang akan diambil disesuaikan

dengan kebutuhan data selama dilapangan.

Page 41: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

Adapun teknik pengambilan sampel yanng digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling (sampel bertujuan) dan maximum

variation sampling. Purposive sampling adalah dimana peneliti cenderung

memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi

sumber data yang lebih valid dan mengetahui secara mendalam

berdasarkan observasi langsung yang telah dilakukan oleh penulis.

Sedangkan maximum variation sampling ini dimaksudkan untuk bisa

menangkap atau menggambarkan tema sentral dari studi melalui informasi

yang saling silang- menyilang dari berbagai tipe responden (Slamet,2001:

25).

6. Validitas Data

Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati sesuai dengan apa

yang ada dalam dunia kenyataan dan apakah penjelasan yang diberikan

tentang dunia kenyataan memang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data ini. Denzin (1978)

membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori (Moleong,

2001: 178). Cara yang dapat diambil adalah :

Page 42: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

1. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang

pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isu dokumen yang berkaitan.

b. Member check

Member check merupakan salah satu cara yang penting, pada

akhir wawancara juga pada saat penelitian berlangsung. peneliti

mengulangi dalam garis besarnya apa yang telah dikatakan oleh informan

dengan maksud agar dapat memperbaiki bila ada kekeliruan atau

menambah apa yang masih kurang. (Sutopo, 2006: 32)

7. Teknik Analisa Data

Dari data yang diperoleh dilapangan kemudian akan dianalisa

secara kualitatif. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisa data interaktif. Dalam tahap analisa ada tiga komponen pokok

yang harus disadari sepenuhnya oleh setiap peneliti. Tiga komponen pokok

Page 43: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

tersebut adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

(Sutopo, 2006: 113)

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah merupakan proses seleksi, pemfokusan,

penyederhanaan, dan abstraksi data (kasar) yang ada dalam field note.

Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan riset, yang dimulai

dari awal bahkan sebelum pengumpulan data dilakukan. Proses reduksi

ini terus berlangsung sampai laporan akhir penelitian selesai ditulis.

Reduksi data adalah bagian dari analisis, suatu bentuk analisis yang

mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak

penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir

dapat dilakukan.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah suatu rakitan organisasi informasi yang

memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dengan melihat suatu

penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan

memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisa ataupun

tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan proses konklusi- konklusi

yang terjadi selama pengumpulan dari data awal sampai akhir. Konklusi-

konklusi tersebut dibiarkan tetap disitu, yang pada awalnya kurang jelas

Page 44: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

kemudian semakin meningkat secara eksplisit dan memiliki landasan

yang kuat. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pengumpulan data

berakhir. Kesimpulan yang perlu diverifikasi, yang dapat berupa suatu

pengulangan yang meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua yang timbul

melintas dalam pikiran peneliti pada waktu menulis dengan melihat

kembali sebentar pada field note. (Sutopo, 2006: 116)

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdiri PAUD Sinar Pelangi

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Pelangi terletak di

Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. PAUD

Sinar Pelangi dirintis oleh Bapak Joko Kristianto mulai tahun 2005. Pada

awalnya Bapak Joko Kristianto tertarik mendirikan PAUD, setelah beliau

mengetahui adanya program pemerintah yaitu Kota Layak Anak yang

didalamnya juga terdapat program pemenuhan hak anak khususnya hak

untuk memperoleh pendidikan sejak dini yang kemudian diwujudkan

dengan mendirikan Lembaga PAUD. Selain ketertarikan beliau terhadap

program pemerintah tersebut, pendirian PAUD Sinar Pelangi juga

didasarkan pada pengalaman masa lalu beliau yang pernah hidup dijalanan

sebagai pengamen untuk membiayai sekolahnya dulu. Bapak Joko

Kristianto melihat realitas sosial terkait dengan kehidupan jalanan yang

Page 45: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

amat keras dan sangat jauh dari sentuhan pendidikan yang berakibat pada

tidak terpenuhinya kesejahteraan hidup anak- anak jalanan tersebut. Pada

awalnya Bapak Joko Kristianto hanya ikut membantu menjalankan PAUD

Pelangi yang didirikan oleh Bapak Eko yang beralamat di Kelurahan

Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Namun dikemudian

hari justru muncul inisiatif untuk mendirikan lembaga PAUD yang

berlokasi di rumahnya yang kemudian diberi nama PAUD Sinar Pelangi.

Inisiatif ini tumbuh karena Bapak Joko Kristianto melihat perilaku sosial

budaya masyarakat sekitar rumahnya yang kurang memperhatikan

pendidikan anak sejak usia dini yang disebabkan oleh kondisi ekonomi

yang tergolong kalangan tidak mampu. Oleh karena itu kemudian Bapak

Joko Kristianto melakukan survei wilayah di sekitar tempat tinggalnya,

kemudian melakukan pemetaan daerah mana saja yang akan didatangi

untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan anak pada usia dini.

Setelah proses pemetaan selesai Bapak Joko kristianto mulai mendatangi

penduduk satu persatu dengan membawa brosur tentang PAUD Sinar

Pelangi yang dapat diikuti warga dengan biaya yang sangat terjangkau

yaitu biaya pendaftaran sebesar Rp.5000,- dan uang bulanan sebesar

Rp.5000,- dan ini pun tidak diwajibkan, apabila ada orangtua murid yang

merasa keberatan dengan jumlah biaya ini maka dari pihak PAUD Sinar

Pelangi memberi kebijakan untuk menggratiskan biaya tersebut.

Page 46: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

Usaha sosialisasi yang dilakukan oleh Bapak Joko Kristianto

membuahkan hasil. Masyarakat sekitar memberi respon positif terhadap

berdirinya PAUD Sinar Pelangi. Pada awalnya ada sekitar 65 wali murid

yang mendaftarkan anak-anak mereka menjadi murid PAUD Sinar

Pelangi.

Selama 1 bulan pertama, proses belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar, meskipun hanya dengan sarana prasarana yang

sangat terbatas. Kondisi bangunan kelas PAUD Sinar Pelangi pada saat

itu, lantainya berupa tanah yang dtimbun dengan batu kerikil, kemudian

diatasnya dibentangkan tikar sebagai alas duduk bagi murid dan pengajar.

Setelah proses belajar mengajar berjalan 1 bulan, mulai terjadi

konflik. Ada beberapa pihak yang kurang setuju dengan didirikannya

PAUD Sinar Pelangi. Ada beberapa hal yang mendasari sikap sebagian

masyarakat tersebut, diantaranya yaitu: 1) Kondisi kelas yang sangat jauh

dari standar. Banyak diantara orang tua murid yang mengeluhkan kondisi

bangunan PAUD Sinar Pelangi yang kurang layak, yang kemudian mereka

memutuskan untuk tidak lagi menitipkan putra- putri mereka di sana. 2)

Mayoritas masyarakat Kelurahan Semanggi beragama Islam, sedangkan

pendiri PAUD Sinar Pelangi bukan beragama Islam. Hal ini menyebabkan

merosotnya jumlah peminat PAUD Sinar Pelangi. Pada bulan ke 2, jumlah

muridnya merosot tajam. Yang mulanya terdiri dari 65 orang murid

menjadi 7 murid. Kemudian meningkat menjadi 25 orang murid. Jumlah

Page 47: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

inipun tidak selalu penuh tiap harinya. Tiap hari murid yang masuk hanya

sekitar 15 orang anak saja.

B. Lokasi PAUD Sinar Pelangi

PAUD Sinar Pelangi ini berada di tengah- tengah pemukiman

penduduk. Di kawasan marginal pinggiran sungai Bengawan Solo. PAUD

Sinar Pelangi beralamat di Jalan Comal 7 No.7 Semanggi Mojo RT 06/V

Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta

Batas- batas lokasi PAUD Sinar Pelangi adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Selatan : Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi

2. Sebelah Timur : Jembatan Mojo Sungai Bengawan Solo

Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar

Kliwon, Kota Surakarta

3. Sebelah Utara : Pemukiman penduduk Kelurahan Semanggi,

Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta

4. Sebelah Barat

: SMA MTA Kelurahan Semanggi, Kecamatan

Pasar Kliwon, Kota Surakarta

C. Visi , Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi

1. Visi dan Misi PAUD Sinar Pelangi adalah sebagai berikut:

Page 48: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

Memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh

lapisan masyarakat terhadap Pendidikan Anak Usia Dini untuk

memberikan karakter anak dan mengembangkan potensi kecerdasan

intelegensia anak secara maksimal, melalui peningkatan kesehatan

gizi, ketrampilan, dan nilai- nilai agama serta dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.

2. Tujuan PAUD Sinar Pelangi adalah sebagai berikut:

Tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini ini untuk

mengembangkan potensi anak usia dini di wilayah Kelurahan

Semanggi, melalui pertumbuhan anak terhadap kesehatan psiko,

sosial, fisik, bahasa, moral, dan nilai-nilai agama serta rangsangan

intelektual lainnya.

Adapun tujuan kegiatan PAUD Sinar Pelangi secara rinci

yaitu:

1. Tujuan Umum

1) Sebagai tempat pendidikan masyarakat yang bersifat

kebangsaan dan berwawasan nusantara, tanpa membedakan

derajat/martabat, ras/suku dan dan agama.

2) Meningkatkan mutu pemerataan layanan pendidikan bagi anak

usia dini agar kelak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan dasar.

Page 49: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

3) Meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orangtua akan

pentingnya pembinaan dan pengembangan anak usia dini.

2. Tujuan Khusus

1) Membangun perkembangan dan mencerdaskan anak usia dini.

2) Meringankan beban masyarakat yang kurang mampu untuk

tetap dapat menikmati pendidikan dengan biaya terjangkau.

3) Meningkatkan kemampuan dan kesadaran orangtua, keluarga

dan masyarakat akan pentingnya pendidikan, pembinaan dan

pengembangan anak usia dini.

D. Kondisi Sarana dan Prasarana PAUD Sinar Pelangi

Secara umum bangunan PAUD Sinar Pelangi dalam keadaan

baik tetapi kurang memenuhi syarat sebagai tempat berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar. Karena tempatnya masih menjadi satu dengan

tempat tinggal Bapak Joko sehingga ukurannya pun sempit, yakni

berukuran sekitar 4 x 6 m2. Alas yang dipakai belajar masih beralaskan

semen dan dinding bagian depan masih batu bata serta pintu berupa

potongan triplek dan seng sehingga rawan untuk bermain anak-anak.

Dibagian dalam bangunan tidak ada pembagian ruangan

semuanya jadi satu ruangan antara ruang guru dan perpustakaan mini. Di

ruang ini terdapat 2 buah jendela, yang masing- masing belum ada

penutupnya. Belum ada kamar mandi atau WC, jika ada yang ingin buang

Page 50: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

air kecil atau besar maka dapat menggunakan kamar mandi milik

penduduk.

Fasilitas PAUD Sinar Pelangi diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Koleksi buku-buku: sains, buku cerita, bergambar, majalah, buletin

dan lain- lain

2. Tempat bermain : ayunan, prosotan

3. Alat-alat penunjang belajar mengajar :

a. Bangku : 4 buah

b. Kursi mini : 10 buah

c. Papan Tulis : 1 buah apan tulis hitam dan I buah papan

tulis putih

d. Rak dan almari : 3 buah

e. Meja guru : 1 buah

f. Kursi guru : 1 buah

g. Jam dinding : 1 buah

h. Tikar : 3 buah

Meskipun sarana penunjang belajar masih terbatas tetapi anak

didik yang belajar PAUD Sinar Pelangi itu masih tetap semangat

bersekolah. Tidak seperti sekolah-sekolah lainnya PAUD Sinar Pelangi

Page 51: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

hanya diajar oleh 1 orang guru yang merangkap sebagai Kepala Sekolah

dan guru. Karena keterbatasan dana sehingga sangat sulit untuk mencari

guru sukarelawan atau yang bekerja secara sosial. Yang aktif setiap hari

mengajar hanya Bapak Joko Kristianto, beliau mengajar dengan ikhlas

tanpa mendapatkan gaji tiap bulannya.

Dulu memang ada 1 guru perempuan yang ikut membantu

mengajar di PAUD Sinar Pelangi, tetapi karena beliau baru melahirkan

sehingga memutuskan untuk berhenti mengajar. Selain itu ada seorang

wali murid bernama ibu Siti yang kadang kala menggantikan mengajar

jika Bapak Joko Kristianto berhalangan karena ada acara yang penting.

Upaya ini dilakukan agar anak tidak kecewa karena ketika anak berangkat

dari rumah sudah mempunyai semangat namun sampai tempat belajar

tidak ada guru yang mengajar, hal ini akan mengganggu psikis anak.

E. Struktur Organisasi PAUD Sinar Pelangi

Struktur Organisasi PAUD Sinar Pelangi Kelurahan Semanggi,

Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

Bagan 2 Struktur Organisasi PAUD Sinar Pelangi Kelurahan Semanggi,

Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta

---------- ---------------

Kepala Sekolah Joko Kristianto

Komite Sekolah Yayasan / Lembaga Eko Purnomo

Page 52: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

Keterangan :

: Garis Komando

------------- : Garis Koordinasi

F. Sumber Pendanaan PAUD Sinar Pelangi

Dana bagi sebuah sekolah adalah sangat penting, terutama

untuk pengadaan sarana belajar mengajar. Meskipun dana adalah salah

satu orientasi dalam lembaga sekolah tetapi PAUD Sinar Pelangi dapat

menyiasatinya, yaitu dengan memanfaatkan barang- barang bekas yang

yang ada di sekitar.

Sumber pendanaan PAUD ini berasal dari:

1. Dana tidak tetap ( dari masyarakat, pemerintah atau instansi swasta)

2. Iuran siswa tiap bulan ( Rp 5000,- per bulan )

Guru

Siswa

Masyarakat Penjaga Sekolah

Guru

Guru Guru Siti S. Nuriyah

Guru Joko Kristiyanto

Guru

Page 53: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

3. Dana kegiatan siswa (dari pihak penyelenggara kegiatan)

G. Prosedur Penerimaan Anak Didik PAUD Sinar Pelangi

Prosedur penerimaan anak didik di PAUD Sinar Pelangi yakni:

1. Usia antara 2-6 tahun

2. Mengisi formulir pendaftaran

3. Menyerahkan fotocopy AKTA kelahiran atau surat kelahiran anak

4. Membayar administrasi sebesar Rp 5.000,-

H. Anak Didik PAUD Sinar Pelangi

Anak didik PAUD Sinar Pelangi berjumlah 25 orang anak yang

berasal dari masyarakat sekitar Kelurahan Semanggi. Karena masyarakat

tersebut masih marginal sehingga hal tersebut berpengaruh juga kepada

pendidikan anak. Ketika belajar di PAUD anak masih perlu penjagaan

dari orangtua. Tetapi yang terjadi adalah orangtua lebih mementingkan

untuk mencari uang guna menafkahi keluarga sehingga mendampingi

anak sewaktu belajar menjadi suatu hal yang tidak penting lagi bagi

mereka. Padahal Dukungan orangtua menjadi faktor utama agar anak

berminat dan mau belajar.

Daftar usia anak PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan

Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Tahun 2009/ 2010

dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Page 54: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

Tabel 1 Daftar Usia Anak PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi,

Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Tahun 2009/ 2010

Usia Laki-laki Perempuan Jumlah

2 Tahun 1 1 2

3 Tahun 4 3 7

4 Tahun 4 2 6

5 Tahun 3 3 6

6 Tahun 2 2 4

Jumlah 14 11 25

(Sumber: Buku administrasi PAUD Sinar Pelangi Tahun 2009/2010 )

Adapun daftar nama anak didik PAUD Sinar Pelangi di

Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Tahun

2009/2010 dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2 Daftar Nama Anak Didik PAUD Sinar Pelangi di Kelurahan Semanggi,

Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Tahun 2009/2010

No Nama Anak TTL Alamat

1 Adinda Setya Nugraheni Sukoharjo, 21 Desember 2005 Semanggi, RT 04/23

2 An-Nisa Azmi Wardani Surakarta, 27 Oktober 2006 Semanggi, RT 06/ 05

3 Badar Aji Pamungkas Surakarta, 15 September 2003 Semanggi, RT 04/23

Page 55: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

4 Chantika Amalia Putri Batam, 20 Juni 2005 Semanggi, RT 02/23

5 Nathazya Zahra Surakarta, 3 Desenber 1996 Semanggi, RT 01/23

6 Wulan Sari Kurnia Surakarta, 28 Oktober 2004 Semanggi, RT 01/04

7 Dimas Firmansyah Surakarta, 19 April 2006 Semanggi, RT 02/32

8 Olda Sang Brian Putra Surakarta, 15 februari 2006 Semanggi, RT 06/05

9 Rois Ahmad Al falah Surakarta, 27 Oktober 2006 Semanggi, RT 06/05

10 Muhammad Jasen Surakarta, 22 Oktober 2005 Semanggi, RT 02/23

11 Muhammad Ridwan Santoso Surakarta, 29 Juni 2005 Semanggi, RT 06/05

12 Chelsea Chandra Lamongi Surakarta, 1 Juni 2005 Semanggi, RT 07/5

13 Ornela Alfiani Surakarta, 7 November 2004 Semanggi, RT 02/23

14 Azriel Pradana Jaya Praseyta Surakarta, 21 Oktober 2006 Semanggi, RT 03/02

15 Andika Wahyu Yulianto Surakarta, 28 Juli 2008 Semanggi, RT 06/05

16 M. Yoga Widyanto Pacitan, 13 Maret 2007 Semanggi, RT 06/05

17 Vannia Ferby mellanie Sukoharjo, 25 Juni 2007 Semanggi, RT 03/05

18 Safira Kirana Gustavanie Surakarta, 2 Agustus 2007 Semanggi, RT 06/05

19 Rich Arif Hidayah Surakarta, 2 Desember 2007 Semanggi, RT 01/04

20 Fransisca Chreesna Surakarta, 23 Desember 2007 Semanggi, RT 06/05

21 Christoper Milano Yuli P Surakarta, 13 Mei 2007 Semanggi, RT 08/05

22 Rangga Reza Aldriano Surakarta, 29 Oktober 2007 Semanggi, RT 06/05

23 Ahmad Zainuri Rizki Utomo Surakarta, 13 Juli 2006 Semanggi, RT 08/05

24 Bintang Pamungkas Surakarta, 16 Desember 2004 Semanggi, RT 07/05

25 Nareth Kirana Adi Surakarta, 2 Januari 2007 Semanggi, RT 02/23

(Sumber: Buku administrasi PAUD Sinar Pelangi Tahun 2009/2010)

I. Kegiatan Anak Didik PAUD Sinar Pelangi

PAUD Sinar Pelangi dalam rangka meletakkan dasar ke-arah

perkembangan sikap, perilaku, ketrampilan dan daya cipta serta

mempersiapkan anak untuk memasuki Sekolah Dasar mengadakan

berbagai kegiatan diantaranya:

1. Melukis

Page 56: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 42

Kegiatan belajar menggambar merupakan salah satu bagian

dari sisi lingkup kreatif. Maka dalam kegiatan ini anak diberikan

kesempatan untuk berekspresi, sehingga anak akan mengungkapkan

perasaan keindahan, puas, senang. Ketika anak sudah menemukan

perasaan yang diinginkan, anak akan terdorong atau termotivasi untuk

lebih kreatif dalam menciptakan hal baru.

2. Menulis

Kegiatan menulis ini melatih kesabaran dan ketelitian anak

dalam menggerakkan tangan. Anak akan lebih luwes menulis jikalau si

anak sering dilatih dan dibina untuk menggerakkan tangan, seperti

membentuk lingkaran, persegi panjang dan sebagainya. Lama

kelamaan anak akan bisa membuat huruf ataupun angka.

3. Membaca

Kegiatan belajar membaca bagi anak sangat penting.

Membaca untuk anak didik PAUD dimulai dari melafalkan benda-

benda yang ada disekitar mereka atau yang pernah mereka jumpai.

4. Menyanyi

Dunia anak selain bermain adalah menyanyi. Anak akan

sangat suka jika menyanyi dengan diiringi tepuk tangan. Seperti anak

di PAUD, menyanyi adalah kegiatan untuk merefleksikan pikiran

karena lelah belajar. Tidak hanya suara yang diucapkan tetapi disini

Page 57: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 43

anak PAUD dituntut untuk berkonsentrasi terhadap petunjuk yang

diberikan guru. Sehingga meskipun hanya menyanyi tetapi sisi edukasi

masih ada. Dengan menyanyi anak akan sedikit demi sedikit mengolah

otaknya untuk belajar menghafal.

5. Jalan-jalan

Kegiatan jalan-jalan ini dilaksanakan hari Sabtu atau disebut

dengan Sabtu ceria. Anak-anak belajar di luar ruangan PAUD Sinar

Pelangi

6. Makan Bersama

Kegiatan ini biasa dilakukan sebulan sekali pada hari Jum’at

minggu pertama, dengan cara iuran dari orangtua murid. Dalam hal ini

yang memasak makanan adalah orangtua murid. Kegiatan ini tidak

bisa dilakukan seminggu sekali karena keterbatasan dana selain itu

mayoritas masyarakat adalah kaum marginal sehingga kegiatan makan

bersama hanya dilakukan sebulan sekali.

Pembelajaran atau kegiatan anak didik di PAUD Sinar

Pelangi berlangsung dari hari Senin sampai Sabtu. Kegiatan yang

diajarkanpun masih berkisar tentang lingkungan sekitar.

J. Pola pengklasifikasian anak didik PAUD Sinar Pelangi

Proses belajar mengajar anak PAUD Sinar Pelangi dilakukan

dengan memakai shif pagi dan siang. Untuk anak usia 2-3 tahun yang

biasa disebut kelompok A masuk pada pukul 08.00-09.30 WIB, sedangkan

Page 58: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44

untuk anak usia 4-6 tahun disebut kelompok B masuk pada pukul 09.30-

11.00 WIB. Hal ini dilakukan agar guru bisa menyeimbangkan

pembelajaran sesuai usia anak.

K. Metode Pembelajaran PAUD Sinar Pelangi

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan transisi

dari pendidikan keluarga ke pendidikan sekolah. Oleh sebab itu

pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu perkembangan

pendidikan anak-anak usia 2-6 tahun menuju ke jenjang pendidikan

selanjutnya. PAUD bukanlah sekolah dengan aturan yang ketat tetapi di

sini adalah tempat untuk bermain anak-anak yang mengandung nilai

edukasi. Pada usia 2-6 tahun bermain adalah kegiatan yang

menyenangkan. Bermain adalah dunia anak-anak.

Metode pembelajaran yang digunakan oleh PAUD Sinar

Pelangi adalah bermain sambil belajar dengan menggunakan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) dengan memadukan nilai kecerdasan

intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual

(SQ) secara seimbang serta kurikulum BCCT (Beyond Centre and Circle

Time). Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum atau program

kegiatan belajar yang disusun berdasarkan karakteristik anak, bakat,

minat, kemampuan dan cara belajar anak. Guru menyajikan materi-materi

pembelajaran dan memberikan stimulus-stimulus yang sesuai dengan

Page 59: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

karakteristik anak sehingga guru akan mengetahui bakat, minat serta

kemampuan tiap-tiap anak serta mengetahui perkembangannya selama

belajar di PAUD. Guru PAUD Sinar Pelangi tidak memaksakan kehendak

anak untuk bereksperimen atau berkreasi. Karena jika anak di kekang atau

diberi aturan yang memaksa, anak akan semakin melawan kepada guru

dan akan berpengaruh pada psikologi dan inteligensi anak sehingga

hasilnya terhadap perkembangan anak menjadi tidak baik. Dalam

penerapan metode BCCT, guru mengajak anak didik untuk bermain,

bernyanyi, bertepuk tangan atau kegiatan ringan lainnya. Hal ini bertujuan

untuk mengalihkan perhatian anak dari permasalahan di rumah dan agar

anak menjadi bersemangat dalam belajar. Menu pembelajaran yang

diajarkan di PAUD Sinar Pelangi diantaranya adalah :

a. Pengetahuan Umum, meliputi : Agama, Bahasa, Daya Pikir,

Ketrampilan dan Jasmani

b. Program Khusus, meliputi : Kemandirian , Kedisiplinan,

Kesopanan, Kerajinan,

Kebersihan, Kebiasaan dan Berdoa

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 60: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

A. HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menyajikan hasil penelitian

beserta dengan pembahasannya.

1. Profil Informan

Informan adalah orang yang dianggap mengetahui

permasalahan yang akan dihadapi dan bersedia memberikan

informasi yang dibutuhkan. Informan dalam penelitian ini adalah

orang yang tahu dan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan peneliti baik lisan maupun tertulis, guna mengetahui

konflik yang terjadi antar pemangku kepentingan PAUD Sinar

Pelangi di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota

Surakarta. Adapun profil sepuluh informan yang penulis

wawancarai adalah sebagai berikut:

a. Bapak Joko Kristiyanto

Bapak Joko Kristiyanto merupakan informan

pertama yang diwawancarai. Bapak Joko Kristiyanto berusia 34

tahun. Beliau adalah Kepala Sekolah di PAUD Sinar Pelangi

Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Selain itu beliau juga menjabat sebagai guru. Riwayat

pendidikan beliau yaitu SD Kanisius Semanggi, SMP N 6

Page 61: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

Surakarta, STM N 2 Surakarta. Profesi lain beliau adalah

sebagai desainer bangunan.

Alasan Bapak Joko Kristiyanto mendirikan PAUD,

setelah beliau mengetahui adanya program pemerintah yaitu

Kota Layak Anak yang didalamnya juga terdapat program

pemenuhan hak anak khususnya hak untuk memperoleh

pendidikan sejak dini yang kemudian diwujudkan dengan

mendirikan Lembaga PAUD. Selain ketertarikan beliau

terhadap program pemerintah tersebut, pendirian PAUD Sinar

Pelangi juga didasarkan pada pengalaman masa lalu beliau yang

pernah hidup dijalanan sebagai pengamen untuk membiayai

sekolahnya dulu. Bapak Joko Kristiyanto melihat realitas sosial

terkait dengan kehidupan jalanan yang amat keras dan sangat

jauh dari sentuhan pendidikan yang berakibat pada tidak

terpenuhinya kesejahteraan hidup anak-anak jalanan tersebut.

Pada awalnya Bapak Joko Kristiyanto hanya ikut membantu

menjalankan PAUD Pelangi yang didirikan oleh Bapak Eko

yang beralamat di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar

Kliwon, Kota Surakarta. Namun dikemudian hari justru muncul

inisiatif untuk mendirikan lembaga PAUD yang berlokasi

dirumahnya yang kemudian diberi nama PAUD Sinar Pelangi.

Inisiatif ini tumbuh karena Bapak Joko Kristiyanto melihat

Page 62: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

perilaku sosial budaya masyarakat sekitar rumahnya yang

kurang memperhatikan pendidikan anak sejak usia dini yang

disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tergolong kalangan tidak

mampu.

b. Ibu Siti Sinta Nuriyah

Ibu Siti Sinta Nuriyah merupakan informan kedua.

Ibu Siti Sinta Nuriyah berusia 31 tahun dan bekerja sebagai

wiraswasta, membuka warung kelontong kecil- kecilan di teras

rumahnya. Suami Ibu Siti Sinta Nuriyah yaitu Bapak Basuki

Muhammad Nurhadi bekerja sebagai Guru Agama. Di PAUD

Sinar Pelangi Ibu Siti Sinta Nuriyah merupakan orang tua

murid, akan tetapi terkadang beliau juga ikut membantu

mengajar. Ibu Siti Sinta Nuriyah membantu mengajar di PAUD

Sinar Pelangi pada waktu Bapak Joko Kristiyanto mempunyai

kegiatan lain yang waktunya bersamaan dengan jam belajar di

PAUD. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak

Joko Kristiyanto, yaitu:

“…Saya terkadang digantikan oleh Ibu Siti, contohnya waktu saya diundang rapat tentang PAUD dengan Kecamatan, atau saat ada undangan yang berkaitan dengan PAUD…” (22 Juni 2010)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Siti Sinta Nuriyah:

Page 63: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

“… iya kadang kala saya menggantikan Pak Joko ngajar anak- anak. Tapi tidak sering, Cuma saat Pak Joko ada keperluan penting saja…” (13 Juli 2010)

c. Ibu Sulastri

Ibu Sulastri adalah informan ketiga. Ibu Sulastri

adalah orang tua salah satu murid PAUD Sinar Pelangi. Usia

Ibu Sulastri yaitu 50 tahun dan beragama Kristen. Ibu Sulastri

berperan sebagai ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir Ibu

Sulastri yaitu SD. Ibu Sulastri mempunyai 6 orang anak. Suami

Ibu Sulastri bernama Walijo, pekerjaan beliau sebagai tukang

becak.

d. Bapak Agus

Bapak Agus adalah informan ke dua yang

diwawancarai. Beliau berusia 32 tahun. Kesehariannya bekerja

sebagai pedagang pong-pongan di beberapa SD. Beliau

merupakan orang tua murid dari anak yang bernama Wulan.

Wulan merupakan salah satu murid di PAUD Sinar Pelangi

yang sekarang ini sudah lulus dan melanjutkan ke Sekolah

Dasar (SD). Istri Bapak Agus bernama Ibu Sri Sumiyati yang

bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Bapak Agus

menyekolahkan anaknya di PAUD Sinar Pelangi karena ingin

agar anaknya mempunyai bekal jika nantinya melanjutkan ke

Page 64: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

pendidikan Sekolah Dasar (SD). Sehingga ketika akan

melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, anak lebih bisa

mengikuti pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang

berlaku. Selain itu, tawaran sekolah gratis yang ada di PAUD

Sinar Pelangi juga menjadi salah satu faktor anak disekolahkan

di tempat tersebut.

e. Ibu Ari

Ibu Ari adalah seorang ibu rumah tangga yang saat

ini berusia 21 tahun. Ibu Ari tinggal bersama dengan suami dan

seorang anak laki- lakinya. Rumah Ibu Ari berada di seberang

jalan depan PAUD Sinar Pelangi. Pendidikan terakhir Ibu Ari

adalah Pondok Ulul Albab, setara dengan pendidikan SMA.

Disini beliau merupakan informan dari pihak masyarakat

umum. Ibu Ari menjelaskan bahwa dulu pada saat awal berdiri,

PAUD Sinar Pelangi memang memiliki banyak murid. Tapi

setelah berjalan kira- kira sebulan, banyak orang tua murid

yang tidak jadi menitipkan anaknya di PAUD Sinar Pelangi.

f. Ibu Tini

Ibu Tini adalah informan yang dulunya pernah

menitipkan anaknya Di PAUD Sinar Pelangi selama beberapa

bulan. Ibu Tini bekerja sebagai buruh pengrajin kok.

Pendidikan terakhir Ibu Tini adalah kelas 3 SD. Suami Ibu Tini

Page 65: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

bernama Bapak Ngadiyo, bekerja sebagai buruh di Pasar Wesi

Semanggi.

g. Komang

Komang merupakan informan ke tujuh yang

diwawancarai. Komang saat ini berusia 24 tahun, beragama

Kristen. Komang merupakan salah satu mahasiswa dari

Universitas Setia Budi (USB) yang telah melakukan KKN di

PAUD Sinar Pelangi.

h. Bapak Eko

Bapak Eko merupakan informan ke delapan yang

diwawancarai. Bapak Eko saat ini berusia 34 tahun, beragama

Kristen. Bapak Eko merupakan pendiri PAUD Pelangi yang

berlokasi di Kelurahan Sangkrah, dan juga berperan sebagai

Pembina tingkat Kota.

i. Bapak Haryo Suharno.

Bapak Haryo Suharno merupakan informan yang ke

Sembilan yang diwawancarai. Bapak Haryo Suharno berusia

55 tahundan saat ini menjabat Seksi Pemberdayaan Masyarakat

di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota

Surakarta.

j. Ibu Sri Mukanah

Page 66: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

Ibu Sri Mukanah merupakan informan kesepuluh

yang diwawancarai. Ibu Sri Mukanah berusia 58 tahun, dan

beragama Islam. Ibu Sri Mukanah merupakan Ketua PKK RT

07, RW V Keluran Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta. Pekerjaan Ibu Sri Mukanah yaitu penjahit.

Matrik III. 1

Profil Informan

No Nama Umur Pendidikan terakhir

Status/ Kedudukan

1 Bapak Joko Kristiyanto

34 SMA Pendiri, Pengelola dan Pendidik

2 Ibu Siti Sinta Nuriyah

31 SMA Orang tua Murid dan Guru Bantu

3 Ibu Sulastri 50 SD Orang tua murid 4 Bapak Agus 32 SD Orang tua murid 5 Ibu Ari 21 SMA Masyarakat 6 Ibu Tini SD Orang tua murid 7 Komang 24 SMA Donatur 8 Bapak Eko 34 SMA Pembina tingkat

Kota 9 Bapak Haryo

Suharno 55 SMA Seksi

Pemberdayaan Masyarakat

10 Ibu Sri Mukanah 58 SMK Ketua PKK RT 07 RW V, Semanggi

(Sumber : Data Primer Diolah, Oktober 2010)

2. Peran atau Dukungan Pemangku Kepentingan di PAUD Sinar

Pelangi

Page 67: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

a. Peran dan Dukungan Pendiri PAUD Sinar Pelangi

PAUD Sinar Pelangi didirikan dengan tujuan

mengembangkan potensi anak sejak dini, sehingga diharapkan

dapat pula memberi pendidikan pada keluarga anak tersebut dan

masyarakat menjadi tanggap terhadap kondisi sosial sekitar

khususnya di Kelurahan Semanggi. Peran pengelola yaitu

mengelola dan mengembangkan PAUD Sinar Pelangi sesuai

dengan tujuannya.

Bapak Joko Kristyanto selain berperan sebagai

pendiri, juga merangkap sebagai guru di PAUD Sinar Pelangi.

Bapak Joko Kristiyanto merelakan bagian depan rumahnya

untuk dijadikan ruang kelas PAUD Sinar Pelangi, dan halaman

rumahnya disulap menjadi taman bermain dengan fasilitas satu

buah prosotan dan satu buah ayunan yang masing- masing

merupakan sumbangan dari iuran teman- teman Bapak Joko

Kristiyanto di PAUD Sangkrah yang berperan sebagai Guru

Kejar Paket A.

Bapak Joko Kristiyanto mengabdikan sebagian besar

waktunya untuk mengelola PAUD Sinar Pelangi, mulai dari

menyediakan perlengkapan belajar mengajar, mencari donatur,

melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai PAUD

Sinar Pelangi dan mengajar mulai dari pukul 08.00- 11.00 WIB.

Page 68: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

Bapak Joko Kristiyanto sering mengikuti pelatihan keterampilan

guru PAUD demi meningkatkan kualitasnya dalam mengelola

dan mengajar PAUD Sinar Pelangi. Pelatihan- pelatihan

tersebut antara lain:

1) Pembahasan kurikulum PAUD yang bertempat di Hotel Lor

In pada bulan Mei 2010. Acara ini diadakan oleh Disdikpora

tingkat Propinsi Jawa Tengah.

2) Pelatihan penyelenggaraan PAUD bertempat di gedung

GWO (Gabungan Organisasi Wanita), pada bulan Juni

2010. Acara ini diadakan oleh Disdikpora Kota Surakarta.

b. Peran dan Dukungan Orang Tua Murid

Di dalam dunia pendidikan peran orang tua murid

sangat penting bagi keberlangsungan sebuah sekolah, terutama

dalam pemberian dana secara rutin, sehingga proses belajar

mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Di PAUD Sinar

Pelangi orang tua murid berkewajiban membayar uang sekolah

setiap bulannya sebesar Rp.5.000,-. Namun jumlah ini tidak

mengikat bagi orang tua yang tidak sanggup membayarnya. Hal

ini sesuai dengan pernyataan dari Bapak Joko Kristiyanto dan

ibu Siti Sinta Nuriyah.

Berikut pernyataan dari Bapak Joko Kristiyanto:

Page 69: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

“…sebenarnya orang tua murid dengan saya telah membuat kesepakatan untuk membayar Rp.5000,- tiap bulannya. Tapi saya sendiri tidak mewajibkannya, karena saya mengerti bagi sebagian orang tua murid hal ini dirasa agak berat. Saya kembalikan lagi kepada kesadaran masing- masing…” (22 Juni 2010)

Pernyataan dari ibu Siti Sinta Nuriyah:

“…tiap bulannya Rp 5.000,- ini sangat ringan, karena anak dsana dididik sama seperti sekolah umum…” ( 13 Juli 2010 )

Pernyataan yang sedikit berbeda diungkapkan oleh

ibu Sulastri:

“…iya awalnya memang tiap bulan Rp 5.000,- tapi terakhir- terakhir jadi Rp 7.000,-. Lha soalnya ibu-ibu kasihan sama Pak Joko, ada murid yang tidak membayar sama sekali dari awal sampe akhir. Jadi buat nambahin itu…” ( 26 Juli 2010)

Selain biaya rutin tiap bulan, orang tua murid juga

diwajibkan membeli 3 pasang seragam dengan total biaya Rp.

30.000,- dan Rp 20.000,; untuk pengambilan ijazah.

Berikut pernyataan dari Bapak Joko Kristiyanto:

“…ibu- ibu juga minta supaya ada seragam. Trus kami sepakat untuk mengadakan 3 pasang seragam dengan biaya Rp 30.000,-. Selain itu kami juga membebankan biaya Rp 20.000,- untuk biaya mengganti Print ijazah…” ( 26 Juli 2010 )

Berikut per/nyataan dari Ibu Siti Sinta Nuriyah:

“…seragam ada 3 pasang, harganya Rp 30.000,- trus waktu lulus bayar Rp 20.000,- untuk ganti ngeprint Ijazah. Kebetulan punya Rois anak saya Namanya salah satu huruf, trus akhirnya saya minta diprint ulang. Jadi bayar lagi Rp.20.000,-. Tapi tidak apa-apa, kalau ada kesalahan itu kan wajar…” ( 30 Juli 2010 )

Page 70: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

Berikut pernyataan dari Ibu Sulastri:

“…selain SPP tiap bulan, kemarin diminta membayar lagi Rp 30.000,- trus dikasih seragam 3 pasang. Trus kan anak saya Badar ini kan sudah lulus jadi harus mbayar lagi Rp 20.000,- untuk ngambil ijazah…” ( 26 Juli 2010 )

Selain dukungan dana, peran orang tua murid juga

sangat penting dalam pendampingan belajar anak saat di rumah.

Suatu proses pendidikan tidak akan berhasil dengan maksimal

tanpa keterlibatan dari orang tua. Kebanyakan orang tua murid

beranggapan bahwa anak sudah cukup untuk belajar pada waktu

berada di sekolah. Hal ini yang menyebabkan anak kurang

menguasai pelajaran yang dia dapat di sekolah. Peran orang tua

dalam membantu anak untuk belajar di rumah sangatlah

penting. Karena sebagian besar waktu anak dihabiskan dirumah,

sehingga lingkungan sekitar sangat besar pengaruhnya untuk

perkembangan anak. Anak yang didampingi oleh orang tua

untuk mengulang pelajaran saat di rumah akan lebih baik

perkembangannya dibanding dengan anak yang hanya

mendapatkan pelajaran dari sekolah saja.

Keterlibatan para orangtua murid di PAUD Sinar

Pelangi selama ini tergolong baik. Semua anak didik berangkat

sekolah diantar oleh orang tua ataupun nenek mereka. Hampir

50% orang tua murid menunggui anaknya untuk belajar dan

Page 71: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

bermain di PAUD Sinar Pelangi, artinya bahwa para orang tua

masih peduli dengan perkembangan anak. Tetapi ada juga

sebagian orang tua yang lebih memprioritaskan untuk bekerja

mencukupi kebutuhan keluarga dibanding dengan menemani

anak belajar. Pada umumnya pekerjaan orang tua murid PAUD

Sinar Pelangi adalah sebagai buruh, ada yang menjadi buruh

membuat kok, pembantu rumah tangga, dan hanya sebagai ibu

rumah tangga sehingga tidak dapat menyokong penghasilan

sang suami. Keterlibatan orang tua dipengaruhi oleh faktor

ekonomi orang tua murid serta kurangnya pendidikan yang

dimiliki oleh orang tua. Latar belakang pendidikan orang tua

didik banyak yang tidak menamatkan Sekolah Dasar.

Ada sebagian orang tua yang menyadari pentingnya

mendampingi anak belajar di rumah. Orang tua didik dengan

tipe ini biasanya menyediakan waktu untuk mendampingi anak

belajar setiap hari. Mereka mempunyai rasa kekhawatiran

bahwa anaknya akan mengalami kesulitan saat di sekolah,

apabila tidak mengulang pelajaran di rumah. Anak didik yang

memiliki orang tua dengan tipe seperti ini biasanya akan

mengalami kemajuan yang lebih dibanding anak didik yang

tidak didampingi orang tua. Sedangkan anak didik tanpa

pendampingan orang tua biasanya akan sedikit tertinggal.

Page 72: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

Berikut pernyataan dari Bapak Joko Kristiyanto:

“… memang yang sangat penting bagi perkembangan murid itu ya saat mereka di rumah. Jadi murid yang didamping dan diarahkan sewaktu belajar oleh orang tua akan lebih cepat mengerti, dibanding dengan anak yang hanya mendapat pelajaran dari sekolah saja. Karena seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dimiliki anak itu lebih banyak di habiskan di rumah. Kalu di sekolah paling cuma 2 jam. Saya rasa kalu hanya mengandalkan sekolah saja tidak cukup. Bahkan kurang sekali…” ( 22 Juni 2010)

Hal ini didukung pernyataan dari Ibu Siti Sinta

Nuryah sebagai berikut:

“…setiap hari saya juga meluangkan waktu untuk mendampingi anak belajar. Tapi paling hanya sebentar saja, kalau anak sudah mulai jenuh, ya berhenti atau disudahi gitu, karena kalau dipaksain kasian anaknya juga. Untuk waktunya juga disesuaikan dengan keinginan anak. Kadang sore setelah mandi. Kadang habis sholat magrib gitu… ” ( 13 Juli 2010 )

Sedangkan pernyataan dari Ibu Sulastri adalah sebagai berikut: “…ya, saya kadang- kadang ikut membantu belajar. Tapi kadang- kadang saja, kan dapat PR nya juga jarang…”. ( 26 Juli 2010 )

c. Peran dan Dukungan Pemerintah

Peran dan dukungan dari pemerintah sangat

dibutuhkan dalam proses berjalannya sebuah PAUD. Bentuk

dukungan dari pemerintah yaitu dengan pemberian dana untuk

pengembangan fasilitas PAUD, memberikan guru bantu bila

Page 73: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

diperlukan, mengirimkan Tim Pemantau dan Pembina tingkat

Desa/ Kelurahan.

Tim Pemantau dipilih dan diangkat oleh Tim

Pembina dari tingkat Desa/ Kelurahan. Tim Pemantau minimal

beranggotakan 2 orang. Tim Pemantau melakukan pemantauan

PAUD minimal satu bulan sekali. Tim pemantau berkewajiban

melaporkan hasil pantauan kepada tim pembina tingkat Desa/

Kelurahan yang diadakan setiap 6 bulan sekali yaitu bulan Juli

dan Januari.

Pembina tingkat Desa/ Kelurahan minimal harus

beranggotakan 6 orang yang terdiri dari unsur Desa/ Lurah,

PKK Desa, Tokoh Agama/ Tokoh Masyarakat, Donatur dan

wakil orangtua. Tugas Pembina tingkat Desa/ Kelurahan yaitu

memfasilitasi kegiatan PAUD, membina kelangsungan PAUD,

melakukan pertemuan sekurang-kurangnya 6 bulan sekali

(Bulan Juli dan Bulan Januari) untuk mendengarkan dan

menindaklanjuti laporan dari Tim Pemantau.

Untuk sementara bantuan yang berasal dari pihak

pemerinah belum ada. Pihak Kelurahan Semanggi menyatakan

bahwa tidak ada anggaran dari Kelurahan untuk program

PAUD, pemberian dana untuk Program PAUD merupakan

kebijaksanaan langsung dari tingkat Kota. Jadi jika sebuah

Page 74: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

PAUD ingin mendapatkan bantuan dana maka bisa langsung

mengajukan permohonan ke tingkat kota, sedangkan Kelurahan

hanya memberi surat tembusan saja. Untuk pengadaan Tim

Pembina dan juga Tim Pemantau, pihak Kelurahan

menyatakan bahwa semuanya ditunjuk dari tingkat Kota,

karena tidak ada penunjukan dari tingkat Kota sehingga pihak

Kelurahan Semanggi juga tidak mengadakan pembentukan

Tim Pembina dan Tim Pemantau.

Berikut pernyataan dari Bapak Haryo Suharno Seksi

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Semanggi:

“… Kelurahan tidak punya dana untuk PAUD, permohonan langsung bisa dimasukkan ke Kota, Kelurahan hanya member tembusan saja, begitu juga soal Tim Pemantau dan Tim Pembina. Yang berwenang membentuk itu ya Pemerintah Kota…” (31 Desember 2010)

Hal ini senada dengan pernyataan dari Ibu Sri

Mukanah Ketua PKK RT 07 RW V Kelurahan Semanggi,

sebagai berikut:

“… untuk bantuan dana kan yang memberi dari Kota, kelurahan kan Cuma member ijin saja…” (31 Desember 2010)

Dari pihak PKK Semanggi sendiri telah mengadakan

kerjasama dengan PAUD Sinar Pelangi, yaitu pengadaan

Posyandu untuk anak-anak balita (bawah lima tahun).

Page 75: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

Posyandu ini dilaksanakan rutin setiap tanggal 19, bertempat di

PAUD Sinar Pelangi. Kegiatannya yaitu berupa menimbang

berat badan dan pembarian makanan tambahan (PMT).

d. Peran dan Dukungan Donatur

PAUD Sinar Pelangi merupakan lembaga

pendidikan non pemerintah, jadi kehadiran donatur dirasa

sangat penting. Sumber dana yang utama yaitu dari orang tua

murid, berupa biaya bulanan sebesar Rp.5000,- uang untuk

pembelian 3 pasang seragam sebesar Rp. 30.000,- dan uang

pengambilan ijazah sebesar Rp.20.000,-. Diakhir tahun ajaran

diadakan study tour yang diikuti sebagian murid beserta orang

tua yang dilaksanakan pada tanggal tertentu dengan tujuan ke

taman wisata Ndayu Park yang berlokasi di Sragen. Orang tua

murid dibebani biaya sebesar Rp 50.000,- (untuk 1 orang tua

dan 1 anak) jumlah ini sudah mencakup biaya transportasi,

biaya masuk area wisata, dan biaya makan siang tanpa

mengikuti Program Out Bound.

Berikut pernyataan dari Bapak Joko Kristiyanto:

“…masing- masing orang tua telah menyepakati biaya sejumlah Rp 50.000,- untuk acara ke Ndayu ini. Awalnya saya tawari dulu mau ikut yang ada paket out bound-nya atau ga gitu. Yang pake paket out bound biayanya mahal yang ga pake lebih murah …”

(26 Juli 2010)

Page 76: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 62

Selain dari orang tua murid PAUD Sinar Pelangi

juga mendapat bantuan dari pihak lain. Bantuan itu berupa

perlengkapan, karena Bapak Joko Kristiyanto tidak mau

menerima bantuan berupa uang. Bapak Joko Kristiyanto

beranggapan apabila bantuan yang diberikan berupa uang,

maka akan menimbulkan prasangka kurang baik dari

masyarakat.

Berikut pernyataan Bapak Joko Kristiyanto:

“…saya tidak mau menerima bantuan berupa uang, lebih baik berupa barang saja. Karena yang saya takutkan nanti akan timbul prasangka- prasangka yang kurang baik…” ( 22 Juni 2010 )

Menurut Bapak Joko Kristiyanto, bantuan tersebut

yaitu berupa sebuah ayunan dan sebuah prosotan dari dana

iuran teman- teman guru Kejar Paket A di PAUD Pelangi

Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Bantuan lainnya yaitu berupa pengadaan kegiatan sikat gigi

bersama dan minum susu kedelai bersama yang diadakan oleh

mahasiswa yang sedang mengadakan KKN (Kuliah Kerja

Nyata) dari Universitas Setia Budi Surakarta. Dari kegiatan ini

diharapkan anak- anak mendapat pelajaran tentang pentingnya

menjaga kesehatan.

Page 77: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 63

Berikut pernyataan dari Komang salah satu

mahasiswa Universitas Setia Budi yang melakukan KKN di

PAUD Sinar Pelangi :

“…Kegiatan gosok gigi ini bertujuan agar anak lebih mandiri dan bisa bertanggung jawab terhadap kesehatan yang dimilikinya…” ( 22 Juli 2010 )

Hal ini didukung pernyataan dari Bapak Joko

Kristiyanto sebagai berikut:

“…kemarin ada acara gosok gigi bersama dan minum susu kedelai bersama di PAUD Sinar Pelangi, yang mengadakan yaitu mahasiswa dari USB. Kami sangat senang sekali. Karena kegiatan- kegiatan semacam ini memang baik sekali untuk menanamkan kemandirian anak. Kami juga berterimakasih sekali kepada pihak penyelenggara atas bantuannya. Karena sebenarnya PAUD Sinar Pelangi memang pengen sekali mengadakan kegiatan semacam ini, tapi belum bisa karena tidak ada biaya…” ( 13 Juli 2010 )

Sementara itu pernyataan dari Ibu Sulastri adalah

sebagai berikut:

“…dulu ada acara gosok gigi bersama dan minum susu gratis. Anak- anak seneng banget. Saya juga seneng, kan anak- anak jadi tahu cara gosok gigi sendiri…” ( 26 Juli 2010 )

Didukung pernyataan dari Ibu Siti Sinta Nuriyah,

xsebagai berikut:

“… iya dulu ada acara gosok gigibersama dan minum susu bareng. Anak- anak seneng sekaloi, soalnya waktu pulang mereka dapat sikat yang gagange ada bonekanya itu loh…”(30 Juli 2010)

Bantuan berupa pengadaan kegiatan semacam ini

sangat diperlukan oleh PAUD Sinar Pelangi. Mengingat

Page 78: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 64

kegiatan semacam ini sangat penting untuk perkembangan

anak. Di PAUD lain yang memiliki dana berkecukupan dapat

melaksanakan kegiatan semacam ini secara rutin. Sedangkan

untuk PAUD Sinar Pelangi bisa menyelenggarakan acara

seperti ini dengan adanya donatur dari luar.

Matrik III. 2

Peran dan dukungan dari pemangku kepentingan di PAUD

Sinar Pelangi

No. Pemangku kepentingan di PAUD

Sinar Pelangi

Peran dan dukungan terhadap PAUD Sinar Pelangi

1 Pendiri 1. Merelakan sebagian rumah untuk dijadikan ruang kelas PAUD Sinar Pelangi

2. Halaman rumah dijadikan sebagai taman bermain.

3. Mengabdikan sebagian waktunya untuk mengelola PAUD sinar Pelangi, mulai dari menyediakan perlengkapan belajar mengajar, mencari donatur, melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai PAUD Sinar Pelangi.

2 Guru 1. Merelakan sebagian waktu yaitu dari pukul 08.00-11.00 WIB untuk mengajar di PAUD sinar Pelangi

2. Mengikuti berbagai pelatihan keterampilan guru PAUD demi meningkatkan kualitas sebagai guru.

3 Orang tua murid 1. Pemberian dana rutin 2. Mendampingi anak belajar di

rumah 4 Pemerintah 1. Tidak ada dukungan dari

Page 79: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 65

pemerintah karena memang belum ada ijin pendirian PAUD Sinar Pelangi secara resmi dari Pemerintah.

2. Kerjasama dengan PKK Kelurahan Semanggi dengan kegiatan pemberian makanan tambahan (MPT).

5 Donatur Pengadaan kegiatan gosok gigi bersama dan minum susu bersama.

(Sumber: Data Primer Diolah Oktober 2010)

3. Konflik yang Terjadi di PAUD Sinar Pelangi

a. Konflik yang Terjadi antara Pengelola dengan Pemerintah

Kelurahan.

1) Penyebab konflik

Penyebab dari munculnya konflik antara pengelola

dengan pemerintah ini adalah karena PAUD Sinar Pelangi

tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

2) Pihak yang berkonflik.

Pihak yang terlibat dalam konflik ini adalah

pengelola PAUD Sinar Pelangi dengan pihak Pemerintah

Kelurahan Semanggi.

3) Dinamika konflik

Pihak PAUD Sinar Pelangi pernah mengajukan

proposal pengajuan permohonan bantuan ketingkat

Kelurahan akan tetapi tidak ada tanggapan. Pihak pengelola

Page 80: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 66

beranggapan pihak Kelurahan tidak mau merespon karena

ada permainan di sana. Pihak Pengelola mengatakan bahwa

PAUD yang mendapatkan bantuan adalah PAUD yang

dikelola oleh orang-orang yang mempunyai hubungan

dekat dengan Pemerintah, yang tidak dekat dengan

Pemerintah maka kesempatan mendapat bantuan sangat

kecil. Berikut pendapat informan mengenai hal tersebut.

Matrik III. 3.1

Tanggapan informan terhadap konflik yang terjadi antara

pengelola dengan Pemerintah.

No. Status Informan Tanggapan/ Pendapat 1 Pengelola “Didalamnya pasti ada sebuah

permainan. Untuk pAUD yang mendapat bantuan, pasti PAUD yang dikelola oleh orang- orang yang dekat dengan birokrasi”

2 Orang tua Murid “biasanya kalau yang punya sudah dekat dengan pemerintah, pasti mudah dapat bantuannya”

3 Orang tua Murid “kalau dekat dengan pemerintah pasti mudah mendapat bantuan, yang ga dekat ya susah dapatnya”

4 Orang tua Murid “Yang dekat dengan pemerintah memang lebih mudah, kalau yang ga dekat bisa dapat bantuan juga tapi pasti susah, saingannya banyak”

5 Orang tua dari murid yang dulu pernah belajar di PAUD Sinar Pelangi

“yang dekat pemerintah lebih mudah dapat bantuan, yang ga dekat ya sulit”

6 Masyarakat “bisa jadi yang dekat dengan pemerintah lebih mudah memperoleh bantuan, karena mereka juga lebih dulu mendapat informasinya”

7 Donatur “PAUD manasaja bisa mengakses bantuan dari pemerintah, tapi memang

Page 81: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 67

yang lebih dulu mendapat info pasti orang- orang yang dekat dengan pemerintah”

8 Tim Pemantau PAUD Surakarta

“PAUD manapun mempunyai kesempatan yang sama untuk mengakses bantuan dari Pemerintah, tinggal PAUD tersebut lolos seleksi atau tidak”

9 Pegawai Kelurahan “PAUD mana saja bisa mendapatkan bantuan, tapi mengajukannya langsung ke tingkat Kota bukan ke Kelurahan”

10 PKK “itu kewenangan dari pihak pemerintah, PAUD yang mendapat bantuan adalah PAUD yang layak, karena pasti sudah diseleksi dulu oleh pihak Pemerintah”

(Sumber: Data Primer Diolah Oktober 2010)

4). Dampak terhadap PAUD

Dampak konflik ini terhadap PAUD Sinar Pelangi

adalah kurangnya tenaga pengajar akibat pengelola tidak dapat

membayar tenaga pengajar tersebut. fasilitas yang ada kurang

memadai. Pengelola juga menarik iuran rutin tiap bulan, pdahal

konsep awal PAUD Sinar Pelangi adalah PAUD gratis. Hal ini

mengakibatkan banyak masyarakat yang tidak tertarik

mendaftarkan anak mereka ke PAUD Sinar Pelangi.

5). Resolusi Konflik

Sebagai resolusi yang diambil yaitu, Bapak Joko

Kristiyanto selaku pengelola PAUD Sinar Pelangi, dating ke

Kelurahan dan menanyakan kembali bagaimana mekanisme

pengajuan permohonan bantuan. Pihak Kelurahan

menyatakan bahwa permohonan bantuan langsung bisa

Page 82: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 68

diajukan ke Pemerintah tingkat kota. Dengan demikian

konflik dapat diseleselesaikan.

b. Konflik yang Terjadi antara Pengelola dengan Masyarakat

Sekitar yang beragama Islam.

1) Penyebab konflik

Adanya isu yang dihembuskan oleh sebagian

anggota masyarakat Semanggi, bahwa PAUD Sinar Pelangi

merupakan PAUD dengan memberi pelajaran tentang

agama tertentu.

2) Pihak yang berkonflik.

Pihak yang terlibat dalam konflik ini adalah

pengelola PAUD Sinar Pelangi dengan pihak anggota

Masyarakat sekitar PAUD yang beragama Islam.

3) Dinamika konflik

PAUD Sinar Pelangi akan berjalan dengan baik

apabila dapat diterima oleh masyarakat sekitar. Apabila

masyarakat ikut aktif memajukan PAUD Sinar Pelangi,

yaitu dengan mempercayakan anak mereka di PAUD Sinar

Pelangi maka cita-cita PAUD Sinar Pelangi akan terwujud.

Cita-cita tersebut yaitu mengembangkan potensi anak usia

dini di Kelurahan Semanggi, sehingga akan memberikan

pendidikan ditingkat keluarga yang selanjutnya akan

Page 83: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 69

terwujud masyarakat yang sadar dan tanggap akan

lingkungan sosial sekitar.

Namun saat ini sebagian masyarakat belum dapat

menerima kehadiran PAUD Sinar Pelangi. Hal ini

disebabkan oleh sebagian masyarakat menganggap bahwa

PAUD Sinar Pelangi mempunyai tujuan khusus yaitu

penyebaran agama Kristen, sehingga banyak anggota

masyarakat yang tidak jadi menitipkan anak mereka di

PAUD Sinar Pelangi. Dari adanya isu yang berkembang di

sebagian anggota masyarakat Semanggi, sempat terjadi

ketegangan antara Ibu Siti Sinta Nuriyah (orangtua dari

murid yang bernama Rois) dengan Bapak Joko Kristianto

selaku pengelola. Hal ini terjadi saat Ibu Siti mendapati

anaknya pulang membawa pulang sebuah salip. Resolusi

yang diambil adalah Ibu Siti meminta penjelasan tentang

hal tersebut kepada Bapak Joko. Bapak Joko menjelaskan

bahwa itu hanya mainan dari anaknya, tidak ada maksud

apapun. Ibu Siti mau menerima penjelasan dari Bapak

Joko, sehingga konflik tersebut dapat diselesaikan saat itu

juga.

Page 84: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 70

Berikut Matrik tanggapan dari informan mengenai hal

tersebut:

Matrik III. 3.2 Tanggapan informan terhadap konflik yang terjadi antara

pengelola dengan masyarakat No. Status Informan Tanggapan/ Pendapat 1 Pengelola “banyak orangtua murid yang tidak jadi menitipkan anak

mereka karena mengira PAUD ini adalah tempat penyebaran agama Kristen, padahal ini tidak benar”

2 Orang tua Murid dengan agama Islam

“materi yang diajarkan sama seperti sekolah lain, jadi orang-orang tidak menyekolahkan anak mereka di sini karena memilih tempat lain yang fasilitasnya lebih baik, bukan karena faktor agama ”

3 Orang tua Murid dengan agama Islam

“materi yang diajarkan sama seperti sekolah lain,jadi orang-orang tidak menyekolahkan anak mereka di sini bukan karena Agama”

4 Orang tua Murid dengan agama katolik

“banyak yang bilang PAUD ini ajaran Kristen jadi banyak yang anaknya dikeluarkan dari sini”

5 Orang tua dari murid yang dulu pernah belajar di PAUD Sinar Pelangi beragama Islam

“saya mengeluarkan anak saya dari sana karena gurunya diganti, bukan karena agama”

6 Masyarakat “banyak orangtua yang mengeluarkan anak mereka dari PAUD Sinar Pelangi karena prmiliknya orang Kristen, mereka memindahkan anak mereka ke PAUD umum atau PAUD yang Islam”

7 Donatur “karena idiologi yang dipegang oleh orangtua murid kuat, jadi mereka memindahkan anak mereka ke PAUD yang sepaham dengan mereka, tapi di PAUD Sinar Pelangi sebenarnya materi yang diajarkan masih umum tidak menjurus pada agama tertentu”

8 Tim Pemantau PAUD Surakarta

“bukan masalah agama, tapi karena kurangnya sosialisasi dan fasilitas yang tidak memadai menjadi faktor utama masyarakat tidak mempercayakan anak mereka di PAUD Sinar Pelangi ”

9 Pegawai Kelurahan

“PAUD Sinar Pelangi itu kan PAUD umum. Tapi ada juga warga yang memang lebih memilih PAUD yang Islam ketimbang PAUD umum, karena ada ajaran agamanya ”

10 PKK “PAUD Sinar Pelangi termasuk PAUD umum, kalau ada masyarakat yang tidak menitipkan karena masalah agama itu cuma sebagian kecil, mereka yang terlalu fanatic saja”

(Sumber: Data Primer Diolah Oktober 2010)

Page 85: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 71

4) Dampak terhadap PAUD

Masyarakat banyak yang ragu untuk menitipkan

anak mereka di PAUD Sinar Pelangi. Hal ini

mengakibatkan jumlah murid di PAUD Sinar Pelangi tidak

berkembang.

5) Resolusi konflik

Usaha yang di lakukan oleh pihak pengelola dalam

meredam konflik ini yaitu dengan memberi pengertian

bahwa materi yang diajarkan di PAUD Sinar Pelangi

adalah materi umum, tidak ada ajaran agama khusus

apapun, yang ada hanya pelajaran mengenai keragaman

agama yang ada di Indonesia, serta penanaman tentang

pentingnya sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.

Upaya yang dilakukan oleh pengelola memang

membuahkan hasil, jumlah murid yang mendaftar mulai

bertambah, seiring dengan meningkatnya rasa kepercayaan

masyarakat terhadap PAUD. akan tetapi masih ada

sebagian anggota masyarakat yang belum

mempercayainya.

Page 86: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

c. Konflik yang Terjadi antara Pengelola dengan Orang Tua

Murid.

1) Penyebab konflik

Penyebab terjadinya konflik ini adalah Bapak

Agus selaku orangtua dari murid yang bernama Wulan

tidak mau membayar iuran rutin yang ditarik oleh PAUD

Sinar Pelangi.

2) Pihak yang berkonflik.

Pihak yang terlibat dalam konflik ini adalah

pengelola PAUD Sinar Pelangi dengan Bapak Agus

(orangtua dari murid yang bernama Wulan).

3) Dinamika konflik.

Konflik ini terjadi ketika Bapak Agus tidak mau

membayar iuran rutin, dengan alas an bahwa PAUD Sinar

Pelangi merupakan PAUD gratis, sehingga menganggap

iuran tersebut tidak wajib. Sedang dari pihak pengelola

berharap semua orang tua murid membayar iuran rutin

untuk menunjang biaya belajar mengajar.

Page 87: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 73

Matrik III. 3. 3

Tanggapan informan terhadap konflik yang terjadi antara

pengelola dengan orangtua murid

No. Status Informan Tanggapan/ Pendapat 1 Pengelola “sebenarnya iuran ini memang tidak wajib

tapi kalau orangtua murid tersebut mampu membayar, kami berharap mereka membeyar untuk kelancaran proses belajar mengajar”

2 Orang tua Murid “saya rasa tiap orangtua murid harus menyadari kalau iuran itu sangat membantu anak-anak dalam belajar. Kalau ada orang tua murid yang tidak mau membayar berarti kesadarannya kurang”

3 Orang tua Murid yang tidak membayar iuran

“dari awal kan PAUD ini gratis, jadi seharusnyha tidak ada iuran dalam bentuk apapun”

4 Orang tua Murid “PAUD ini memang gratis, tapi kan kondisinya sangat kekurangan, jadi sebagai orangtua murid sadar dan membayar iuran agar bisa membantu beli alat-alat yang digunakan dalam belajar”

5 Orang tua murid yang dulu pernah belajar di PAUD Sinar Pelangi

“seharusnya masing-masing orangtua sadar kalau iuran itu untuk kepentingan anak-anak. Lagipula jumlahnya juga ringan.”

6 Masyarakat “itu kesadaran dari masing-masing orangtua murid”

7 Donatur “itu kesadaran dari masing-masing orang tua murid”

8 Tim Pemantau PAUD Surakarta

“bisa jadi orangtua murid tidak mampu membayar iuran tersebut, tapi misalkan dia sebenarnya mampu tapi tapi tidak mau membayar, berarti kesadarannya kurang ”

9 Pegawai Kelurahan “itu kesadaran dari masing-masing orang tua murid”

10 PKK “itu kesadaran dari masing-masing orang tua murid”

(Sumber: Data Primer Diolah Oktober 2010)

Page 88: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 74

4) Dampak

Dampak yang timbul dari konflik ini adalah

pembiayaan untuk proses belajar mengajar yang awalnya

telah diperhitungkan menjadi tidak tepat, dan pengelola

sering menggunakan uang pribadi untuk memenuhi

kekurangan tersebut.

5) Resolusi

Upaya penyelesaian yang diambail yaitu, Bapak

Joko selaku pengelola mendatangi Bapak Agus dan

membicararakan perihal iuran yang ditarik untuk

pembiayaan proses belajar mengajar. Bapak agus tetap

tidak mau membayar iuran tersebut, karena sejak awal

Bapak Agus mendaftarkan anaknya ke PAUD Sinar

Pelangi, PAUD tersebut merupakan PAUD gratis, sehingga

iuran tersebut dianggap tidak wajib. Akhirnya pengelola

mengiklaskan masalah ini, meski sebelumnya sempat

menjadi pergunjingan masyarakat di sekitar PAUD Sinar

Pelangi.

d. Konflik antara Pengelola dan Donatur

1) Penyebab konflik

Penyebab konflik ini adalah kekecewaan yang di

rasakan oleh Bapak Joko selaku pengelola PAUD Sinar

Page 89: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 75

Pelangi karena kerja sama dengan Universitas Setia Budi

tidak dapat berlanjut.

2) Pihak yang berkonflik.

Pihak yang terlibat dalam konflik ini adalah

pengelola PAUD Sinar Pelangi dengan pihak Universitas

Setia Budi sebagai Donatur.

3) Dinamika Konflik

Universitas Setia Budi merupakan salah satu

donatur di PAUD Sinar Pelangi. Mahasiswa- mahasiswa

USB yang melakukan KKN di PAUD Sinar Pelangi

memberikan bantuan dengan menyelenggarakan kegiatan

sikat gigi dan minum susu bersama. Dari pihak mahasiswa

USB memilih PAUD Sinar Pelangi karena mendapat

bagian untuk tempat KKN di Kelurahan Semanggi. Pihak

mahasiswa USB berencana melakukan kegiatan saat itu

saja karena untuk memenuhi tugas dari kampus mereka,

dan mereka tidak ada rencana untuk melakukan kegiatan di

PAUD Sinar Pelangi untuk waktu yang akan datang. Pihak

pengelola berharap bahwa USB memilih PAUD Sinar

Pelangi karena melihat kondisi PAUD Sinar Pelangi dan

berharap akan diadakan kerjasama lagi. Berikut pendapat

dari informan

Page 90: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 76

Matrik III. 3. 4

Tanggapan informan terhadap konflik yang terjadi antara

pengelola dengan donatur

No. Status Informan Tanggapan/ Pendapat 1 Pengelola “diharapkan setelah kegiatan ini

tetap ada kerjasama lagi dengan USB, tapi ternyata kemarin kami meminta bantuan untuk mengadakan kegiatan semacam ini lagi, tapi tidak ada respon dari pihak USB”

2 Orang tua Murid “itu hak dari donatur tapi semoga diadakan lagi kegiatan semacam ini, dengan donatur lain”

3 Orang tua Murid “kalau donatur tidak mau kerjasama lagi ya itu hak mereka”

4 Orang tua Murid “dengan adanya kegiatan kemarin, kami sudah cukup senang, jd kalau donatur tidak mau bekerjasama lagi juga tidak apa-apa”

5 Orang tua murid yang dulu pernah belajar di PAUD Sinar Pelangi

“itu hak dari donatur”

6 Masyarakat “itu semua jadi hak donatur sendiri, kalau pengelola menghendaki ada kerjasama lagi ya harus pintar-pintar melobi”

7 Donatur “memang sementara ini belum ada rencana kegiatan apapun di PAAUD Sinar Pelangi, kemarin memang sempat diajak buat kegiatan lagi, tapi kali lum ada waktu, jadi tidak bisa membantu”

8 Tim Pemantau PAUD Surakarta

“donatur member sumbangan tentu dengan berbagai pertimbangan, untuk bisa mengajak donatur bekerjasama kembali, tergantung bagaoimana kita mendekati donatur tersebut ”

(Sumber: Data Primer Diolah Oktober 2010)

Page 91: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

4) Dampak terhadap PAUD Sinar Pelangi

Konflik ini tidak berimbas kepada

keberlangsungan PAUD Sinar Pelangi.

5) Resolusi konflik

Untuk mengatasi konflik ini maka pengelola

menanyakan kembali perihal akankah ada kerjasama lagi

antara PAUD Sinar Pelangi dengan pihak Universitas Setia

Budi. Pihak Universitas Setia Budi menyatakan bahwa

untuk sementara belum ada rencana unutk itu. Pengelola

menerima pernyataan tersebut dan tidak berusaha untuk

memaksa pihak Universitas Setia Budi, sehingga konflik

dapat diselesaikan.

Page 92: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 78

Matrik III.4

Konflik yang terjadi di PAUD Sinar Pelangi

No Pihak yang berkonflik Konflik yang terjadi Jenis Konflik 1 Pengelola dengan

Pemerintah Adanya kesalah pahaman yang disebabkan oleh tidak adanya bantuan dari Pemerintah untuk PAUD Sinar Pelangi

Konflik individu

2 Pengelola dengan masyarakat sekitar PAUD yang beragama Islam

Adanya isu bahwa PAUD Sinar Pelangi sebagai tempat penyebaran agama Kristen

Konflik kelompok

3 Pengelola dengan orang tua murid yang tidak mau membayar iuran

Adanya kesalah pahaman tentang iuran rutin tiap bulan yang ada di PAUD Sinar Pelangi

Konflik individu

4 Pengelola dengan Donatur Adanya perbedaan kepentingan dalam penyelenggaraan kegiatan sikat gigi dan minum susu bersama secara gratis untuk siswa PAUD Sinar Pelangi

Konflik individu

Page 93: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 79

B. PEMBAHASAN

Dahrendorf membedakan golongan yang terlibat konflik itu

atas dua tipe. Pertama kelompok semu (Quasi Group) dan kelompok

kepentingan. Kelompok semu merupakan kumpulan dari para

pemegang kekuasaan atau jabatan dengan kepentingan yang sama

yang terbentuk karena munculnya kelompok kepentingan. Sedangkan

kelompok yang kedua yakni kelompok kepentingan terbentuk dari

kelompok semu yang lebih luas. Kelompok kepentingan ini

mempunyai struktur, organisasi, program, tujuan serta anggota yang

jelas. Kelompok kepentingan inilah yang menjadi sumber nyata

timbulnya konflik dalam masyarakat. (Ritzer, 2004 : 27)

Dalam pelaksanaan PAUD Sinar Pelangi terdapat

kelompok semu yaitu yang terdiri dari beberapa orang anggota

masyarakat Semanggi yang beragama Islam, yang sama-sama merasa

kurang nyaman dengan adanya PAUD Sinar Pelangi, karena

dihawatirkan akan menjadi wadah penyebaran agama tertentu.

Kelompok semu ini terbentuk dengan secara begitu saja

sewaktu mereka menyatakan kekhawatiran mengenai hal yang sama.

Kelompok ini selanjutnya berkembang menjadi kelompok

kepentingan. Mereka kemudian berusaha untuk mepengaruhi anggota

masyarakat lain agar tidak menitipkan anak mereka di PAUD Sinar

Pelangi. Hal ini dilakukan, ketika mereka sedang duduk-duduk santai

Page 94: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 80

baik dari kalangan Ibu-Ibu maupun Bapak-Bapak. Kemudian hal ini

pun pernah didengungkan ketika mereka berada dalam forum resmi

pkk ataupun pertemuan RT.

Tujuan dari kelompok ini adalah agar masyarakat tidak

menitipkan anak mereka dan mereka berharap dengan itu maka PAUD

Sinar Pelangi tidak akan memiliki murid yang banyak. Akhirnya

PAUD Sinar Pelangi tersebut harus tutup karena tidak berjalan dengan

normal. Sehingga mereka tidak perlu mengkhawatirkan lagi soal

adanya penyebaran agama tertentu di Kelurahan Semanggi tempat

mereka tinggal.

Apa yang mereka inginkan ini pada kenyataanya belum bisa

terwujud. Karena disisi lain masih ada sebagian masyarakat yang

masih mempercayakan anak mereka untuk menuntut ilmu di PAUD

Sinar Pelangi, dengan pertimbangan bahwa PAUD Sinar Pelangi

merupakan PAUD yang murah sehingga mudah diakses oleh

masyarakat dengan ekonomi lemah. Mereka juga telah membuktikan

sendiri bahwa materi yang diajarkan PAUD Sinar Pelangi adalah

umum dan yang ada hanyalah pengenalan kepada anak didik tentang

keanekaragaman Agama yang ada di Indonesia dan penanaman

perilaku toleransi terhadap pemeluk agama lain.

Di lain pihak terdapat kelompok kepentingan lain. Yaitu

kelompok kepentingan yanjg memiliki tujuan untuk tetap

Page 95: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 81

mempertahankan keberlangsungan PAUD Sinar Pelangi. Kelompok

kepentingan ini terdiri dari Pengelola dan orangtua murid. Pengelola

dan Orangtua murid terorganisir di dalam PAUD Sinar Pelangi.

Mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu menginginkan agar PAUD

Sinar Pelangi tetap berjalan.

Orangtua murid merupakan sekelompok orang yang

memiliki kepentingan yang sama yaitu menitipkan anak-anak mereka

di PAUD Sinar Pelangi, dengan tujuan agar anak mereka mendapatkan

bekal yang cukup saat memasuki jenjang sekolah dasar tentunya

dengan biaya yang terjangkau. Bahkan orang tua murid juga

melakukan kesepakatan-kesepakatan untuk membantu dalam

operasional PAUD Sinar Pelangi. Kesepakatan tersebut yaitu para

orang tua murid memutuskan untuk mengadakan iuran rutin perbulan

Rp. 5.000,- dan para orang tua murid bersepakat untuk membeli

bangku sekolah agar anak-anak mereka nyaman saat belajar. Orangtua

murid memutuskan untuk membeli bangku tersebut karena mengerti

akan kondisi pengelola yang tidak mampu menyediakan karena

ketiadaan biaya.

Pengelola memiliki kepentingan untuk mewujudkan cita-

citanya yaitu mendirikan PAUD dengan biaya yang terjangkau agar

dapat diakses oleh masyarakat Semanggi khususnya yang tergolong

dalam ekonomi lemah. Dalam mengembangkan PAUD Sinar Pelangi

Page 96: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

maka pengelola melakukan usaha-usaha untuk menjaga

keberlangsungannya. Usaha yang dilakukan yaitu mensosialisasikan

terus-menerus tentang bagaimana pentingnya pendidikan untuk anak

usia dini. Sosialisasi ini dilakukan pengelola pada saat kegiatan

Posyandu, PKK dan pada saat ngobrol-ngobrol santai dengan

masyarakat sekitar.

Selain konflik yang terdiri dari kedua kelompok

kepentingan tersebut, di PAUD Sinar Pelangi juga terdapat konflik

yang terjadi antar individu. Konflik tersebut yaitu terjadi antara Ibu

Siti Sinta Nuriyah (orangtua dari murid yang bernama Rois) dengan

Bapak Joko Kristianto selaku pengelola. Hal ini terjadi saat Ibu Siti

mendapati anaknya pulang membawa pulang sebuah salip. Ibu Siti

Sinta Nuriyah mempersoalkan masalah ini karena mempertimbangkan

adanya isu penyebaran agama yang beredar di masyarakat sekitar

Semanggi. Resolusi yang diambil adalah Ibu Siti meminta penjelasan

tentang hal tersebut kepada Bapak Joko. Bapak Joko menjelaskan

bahwa itu hanya mainan dari anaknya, tidak ada maksud apapun. Ibu

Siti mau menerima penjelasan dari Bapak Joko, sehingga konflik

tersebut dapat diselesaikan saat itu juga. Konflik ini hanya melibatkan

kedua belah pihak dan tidak melibatkan kelompok apapun

Konflik individu lain yaitu konflik yang melibatkan

pengelola dengan bapak Agus (orangtua dari murid yang bernama

Page 97: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 83

Wulan). Konflik ini terjadi ketika Bapak Agus tidak mau membayar

iuran rutin, dengan alas an bahwa PAUD Sinar Pelangi merupakan

PAUD gratis, sehingga menganggap iuran tersebut tidak wajib.

Sedang dari pihak pengelola berharap semua orang tua murid

membayar iuran rutin untuk menunjang biaya belajar mengajar.

Upaya penyelesaian yang diambail yaitu, Bapak Joko selaku

pengelola mendatangi Bapak Agus dan membicarakan perihal iuran

yang ditarik untuk pembiayaan proses belajar mengajar. Bapak agus

tetap tidak mau membayar iuran tersebut, karena sejak awal Bapak

Agus mendaftarkan anaknya ke PAUD Sinar Pelangi, PAUD tersebut

merupakan PAUD gratis, sehingga iuran tersebut dianggap tidak

wajib. Akhirnya pengelola mengiklaskan masalah ini, meski

sebelumnya sempat menjadi pergunjingan masyarakat di sekitar

PAUD Sinar Pelangi, karena berita ini telah menyebar, dan keluarga

Bapak Agus sempat dipandang sebelah mata apabila sedang berada

dilingkungan PAUD Sinar Pelangi.

Page 98: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 84

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dengan judul

konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program

pendidikan anak usia dini (PAUD) Sinar Pelangi, maka dapat

disimpulkan bahwa di PAUD Sinar Pelangi terdapat konflik yang

terjadi antara dua kelompok dengan kepentingan yang berbeda.

Kelompok kepentingan pertama mempunyai keinginan agar PAUD

Sinar Pelangi tutup dan tidak beroperasi kembali, kelompok ini terdiri

dari beberapa orang anggota masyarakat sekitar PAUD sinar Pelangi

yang beragama Islam. Kelompok kepentingan yang kedua terdiri dari

pengelola dan orangtua murid yang menginginkan PAUD Sinar

Pelangi tetap berjalan

Konflik juga terjadi secara pribadi, akan tetapi konflik dapat

diselesaikan sehingga konflik tersebut tidak berlarut-larut. Konflik

yang terjadi sempat membuat PAUD Sinar Pelangi mengalami situasi

tidak dipercayai oleh masyarakat dan murid yang mendaftar hanya

sedikit. Tetapi setelah diadakan komunikasi maka konflik dapat

diselesaikan dan PAUD Sinar Pelangi tetap dapat berjalan.

Page 99: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 85

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Empiris

Hasil penelitian di lapangan dan pembahasan konflik

pemangku kepentingan di PAUD Sinar Pelangi yaitu konflik

berdampak pada munculnya integrasi out-group ( kelompok luar )

yaitu orang tua murid PAUD Sinar Pelangi , hal ini terbukti

dengan kerjasama yang dilakukan orang tua murid PAUD Sinar

Pelangi dalam hal menyatukan persepsi dalam menyikapi

kekurangan yang ada di PAUD Sinar Pelangi. Hal yang paling

menonjol dalam bentuk kerjasama mereka adalah saat melihat

anak-anak mereka belajar dengan hanya beralaskan tikar, mereka

rela untuk mengadakan iuran di luar iuran rutin, untuk membeli

bangku agar anak-anak mereka merasa nyaman saat belajar.

Mereka tidak menuntut pengelola untuk menyediakan bangku-

bangku tersebut karena mereka sudah memahami akan kondisi

PAUD yang memang serba kekurangan karena hingga saat ini

PAUD Sinar Pelangi belum mendapat bantuan dari pihak

Pemerintah. Itulah yang merupakan bentuk integrasi antar orang

tua murid dengan adanya konflik yang ada di PAUD Sinar Pelangi.

Page 100: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 86

2. Implikasi Teoritis

Penelitian tentang konflik pemangku kepentingan dalam

pelaksanaan program pendidikan anak usia dini (PAUD) Sinar

Pelangi,menggunakan teori Dahrendorf. Di PAUD Sinar Pelangi

terdapat konflik yang terjadi antara dua kelompok dengan

kepentingan yang berbeda. Kelompok kepentingan yang pertama

terdiri dari beberapa orang anggota masyarakat sekitar PAUD

Sinar Pelangi, yang menginginkan PAUD Sinar Pelangi tutup dan

tidak beroperasi lagi dan kelompok kepentingan yang kedua terdiri

dari pengelola dan orangtua murid yang menginginkan PAUD

Sinar Pelangi tetap berjalan

3. Implikasi Metodologis

Bentuk dari penelitian ini adalah penelitian eksploratif

kualitatif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menggali

sumber yang ada. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui konflik pemangku kepentingan dalam pelaksanaan

program pendidikan anak usia dini (PAUD) Sinar Pelangi.

Sesuai dengan metode penelitian kualitatif ini, maka

peneliti menjadi instrument penelitian dalam mencari dan

mengumpulkan data lengkap dengan keterbatasan yang dimiliki

oleh peneliti. Keterbatasan yang dimiliki peneliti antara lain :

Page 101: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 87

a. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang

pendidikan khususnya dalam metode pengajaran di PAUD

yang bertujuan untuk memberi pendidikan kepada anak usia

dini.

b. Kurang pahamnya peneliti mengenai PAUD dan pemangku

kepentingan yang ada di PAUD.

Dalam penelitian ini informan dipilih berdasarkan

purposive sampling (sampel bertujuan) dan dipilih disesuaikan

dengan derajat kebutuhan data. Dengan menggunakan teknik

tersebut terasa cukup efektif sebab peneliti dapat menemukan

informasi yang tepat dengan permasalahan penelitian. Informan

dalam penelitian ini adalah pengelola PAUD, orang tua murid,

pemerintah (Kelurahan), serta masyarakat dilingkungan sekitar.

Untuk keperluan triangulasi, peneliti menggunakan

triangulasi sumber data yang diperoleh dari tiap informan agar

mempunyai validitas tinggi. Sedangkan untuk menganalisa data,

penulis menggunakan analisa interaktif. Proses tersebut diawali

dengan pengumpulan data, karena data yang diperoleh selalu

berkembang dilapangan, maka penulis selalu membuat reduksi

data dan kajian data. Penulis membuat singkatan dan menyeleksi

data yang diperoleh dilapangan, kemudian diikuti dengan

Page 102: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 88

penyusunan sajian data yang berupa contoh atau uraian yang

sistematik.

Setelah pengumpulan data berakhir, tindakan penelitian

selanjutnya adalah menarik kesimpulan dan verifikasi berdasarkan

semua hal yang terdapat dalam penulisan reduksi data dan sajian

data. Secara metodologis, hasil penelitian ini tidak dapat dibuat

generalisai dan hanya berlaku pada lokasi penelitian. Namun dari

hasil penelitian yang ada mampu mengungkapkan realitas secara

lebih mendalam sehingga memungkinkan memberi gambaran

realitas sebagaimana adanya.

C. SARAN

Mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan di atas,

penulis merekomendasikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pengelola PAUD Sinar Pelangi

a. Mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah, agar PAUD

Sinar Pelangi mempunyai fasilitas yang layak dan mempunyai

jumlah guru yang memadai serta mendapatkan perhatian dari

tim Pembina dan tim pemantau, sehingga PAUD Sinar Pelangi

bisa berkembang dengan baik

Page 103: KONFLIK PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN … · C. Visi, Misi dan Tujuan PAUD Sinar Pelangi…….……… ……. 32 ... Indonesia berkomitmen dalam menindaklanjuti deklarasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 89

b. Melakukan pendekatan dan komunikasi secara intensif kepada

masyarakat sekitar, agar masyarakat tertarik dengan PAUD

Sinar Pelangi

2. Bagi Pemerintah

Pemerintah lebih tanggap dengan PAUD yang ada sehingga dapat

memajukan Program PAUD, dengan melakukan pendataan PAUD

yang ada di Kota Surakarta, meninjau serta melihat kondisi fisik

dan proses belajar mengajar masing-masing PAUD secara

langsung.

3. Bagi Orang tua murid

Orang tua lebih peduli dengan kewajiban yang seharusnya di

lakukan, untuk kelancaran proses belajar mengajar di PAUD Sinar

Pelangi..

4. Bagi Masyarakat

Masyarakat diharapkan mendukung program PAUD, oleh karena

itu penting bagi masyarakat untuk memperhatikan hak anak untuk

mendapatkan pendidikan sejak usia dini. Sehingga menjadi bekal

untuk pendidikan yang lebih tinggi, yang dapat digunakan sebagai

modal dalam mencari pekerjaan yang baik dengan pendapatan

yang layak sehingga kondisi masyarakat bisa lebih sejahtera.