komposisi_peraturan_sepertiga
DESCRIPTION
komposisi perturan sepertigaTRANSCRIPT
KOMPOSISI PERATURAN SEPERTIGA(RULE OF THIRD)
Nama : Mauldia Issela Anak KintangEDU 3105 Teknologi dalam Pengajaran dan PembelajaranPensyarah : En. Yusoff Bin Osman
Apa itu komposisi dalam fotografi?Seni reka letak subjek utama
disamping subjek sampingan di antara ruang depan (foreground) dan latarbelakang (backgrund) berdasarkan prinsip tertentu dalam sudut rakaman gambar.
Kepentingan komposisiKomposisi yang tersusun dapat
menarik perhatian pandangan visual dalam sesuatu gambar.
Sudut tarikan dalam gambar pembentukan komposisi juga dapat mewujudkan sudut pandangan kearah satu sudut yang membentuk penceritaan.
Menjana pemikiran jurugambar lebih kreatif dalam menghasilkan karyanya.
Rule of ThirdsPengembangan dari simetri
Golden Ratio yang telah lama dikenal dalam seni lukis
Dalam Rule of Third frame gambar dibagi menjadi 3 bahagian vertikal dan 3 bahagian horizontal.
Apa itu “subjek utama” dalam Rule of third?Bahagian dari pemandangan
yang menonjol:1.Batu berwarna merah yang
menonjol2.Lembu di lapangan rumput yang
hijau3.Model dalam pemotretan human
interest dengan background pemandangan alam.
Dalam pemotretan macro ini, objek seperti serangga atau titik tengah dari bunga yang kita potret, atau mata dari serangga dalam macro super close.
Dalam pemotretan portrait seperti wajah si model atau juga mata si model.
Wajah dan mata menjadi subjek utama.
Oleh sebab itu diletakkan di perpotongan garis vertikal paling kiri dan horizontal paling kanan
Semua garis vertikal maupun horizontal membahagi foto menjadi 3 bahagian yang lebih kurang sama besar.
Pada foto macro, subjeknya adalah lady bug yang berwarna kuning.
Lady bug ini merupakan bahagian yang paling menonjol dari seluruh bahagian foto.
Mata kita secara langsung tertarik dengan kewujudannya.
Oleh sebab itulah ia diletakkan di titik persilangan di kanan bawah, sesuai dengan “aturan” rule of third.
Pemotretan landscapeKomposisi yang sering digunakan oleh
awam adalah meletakkan horizon tepat di tengah foto.
Akibatnya foto cenderung kurang menarik.Dengan Rule of third, ia meletakkan
horizon di garis horisontal (pembahagi foto menjadi 3 bahagian) atas atau bawah.
Pemilihan garis atas atau bawah umumnya ditentukan mana yang lebih menarik, langit atau daratannya.
Pada contoh landskap 1, horizon diletakkan di garis pembagi 1/3 bawah (walau tidak sangat tepat disana).
Hal ini disebabkan aspek yang ingin ditonjolkan dalam foto ini adalah langit yang memiliki awan yang berlapis dan warna warni yang cemerlang.
Pada landskap 2 langit tidak memiliki aspek yang menonjol, biru tanpa awan.
Sedangkan di bahagian bawah perpaduan warna hijau kuning dan biru nampak lebih artistik.
Oleh sebab itu pilihannya adalah meletakkan horizon di 1/3 bahagian atas agar posisi daratan lebih besar dibandingkan langit dan ialebih mendominasi foto.
Pada lanskap 3, horizon diletakkan kurang lebih di tengah foto.
Bayang-bayang tanah lot yang menonjol membuat keseimbangan sedikit berubah
Oleh sebab itu walaupun horizon terletak di tengah foto masih terasa seimbang.
Selain itu meletakkan horizon di tengah menjadikan bayang-bayang lebih menonjol.
Prinsip Rule of ThirdWalaupun tidak perlu tepat
benar, penempatan objek dalam frame sebaiknya disesuaikan dengan pembahagian tersebut
Usahakan untuk menempatkan bagian paling menarik dari obyek pada salah satu dari 4 titik perpotongan (ditandai dengan bulatan warna merah)
Cropping Untuk memperoleh komposisi
yang tepat.Pengaturan komposisi ketika
pemotretan akan memakan waktu dan menyebabkan ketinggalan momen.
Oleh sebab itu potretlah objek menggunakan resolusi tertinggi dengan ruang bebas sekitar objek yang agak luas untuk melakukan cropping.