kompetensi profesional guru di sekolah dasar negeri
TRANSCRIPT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK DIFABEL
DISERTASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-3
Doktor Pendidikan Agama Islam
Disusun oleh:
IMAM ROHANI NIM 201710520111008
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK DIFABEL
IMAM ROHANI 201710520111008
Promotor : Prof. Dr. Tobroni ________________ Ko-Promotor I : Prof. Dr. Ishomuddn ________________ Ko-Promotor II : Dr. Khozin ________________
Direktur Ketua Program Studi Program Pascasarjana Doktor Pendidikan Agama Islam
Prof. Akhsanul In’am, Ph.D. Dr. Abdul Haris
DAFTAR PENGUJI
Disertasi ini telah dipertahankan di depan tim penguji dalam forum Ujian Terbuka pada hari/tanggal, Selasa 07 Juli 2020
DEWAN PENGUJI :
1. Prof. Dr. Tobroni (Promotor)
2. Prof. Dr. Ishomuddin (Ko. Promotor I)
3. Dr. Khozin (Ko Promotor II)
4. Prof. Akhsanul In’am, Ph.D (Penguji)
5. Dr. Abdul Haris (Penguji)
6. Dr. Diah Karmiyati (Penguji)
7. Dr. Romelah (Penguji)
8. Dr. Faridi (Penguji)
ii
KATA PENGANTAR
Hamdan wa syukran lillah, Puji syukur sepenuhnya kepada Allah Azza wa Jalla atas karunia serta petunjuknya sehingga buku ini dapat terselesaikan. Buku ini ditulis sebagai tugas akhir pada Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Malang dengan sponsor (beasiswa) dari kementrian Agama (Ministry of Religious Affairs) Republik Indonesia dalam program beasiswa 5000 Doktor atau dikenal dengan MORA Scholarship angkatan tahun 2017.
Buku ini merupakan adaptasi dari sebuah Disertasi yang berjudul, “Pendidikan Agama Islam dengan Model Pengasuhan (Pengalaman Pengasuh dan Anak Asuh di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo)” yang telah diujikan secara tertutup (tanggal 15 Juni 2020 bertepatan dengan 23 Syawal tahun 1441 Hijriyah). Maksud dari penyusunan buku ini adalah sebagai bentuk diseminasi penulis terhadap hasil penelitian disertasi tersebut supaya bisa dibaca oleh khalayak umum. Melalui modifikasi yang penulis lakukan serta menyesuaikan dengan bentuk buku ilmiah popular, penulis bekerja keras untuk menyelesaikan buku ini di masa new normal Pandemi Corona dan di tengah kesibukan persiapan akreditasi lembaga LKSA kami. Alhamdulillah semuanya adalah atas pertolongan dari Allah.
Penulisan buku ini ‘barangkali’ tidak akan terselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai bentuk takzim, Penulis menyampaikan banyak terimakasih jazakumullah khairan katsiran khususnya kepada: 1. Rektor, Direktur pascasarjana, kaprodi doktor PAI, para Guru Besar
serta Dosen dan staf Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengizinkan, memfasilitasi dan banyak membantu penulis dalam menyelesaikan studi.
2. Kementerian Agama Republik Indonesia khususnya direktur pendidikan tinggi Islam (DIKTIS) beserta stafnya yang telah memfasilitasi penulis menyelesaikan studi tingkat doktoral sejak tahun 2017 hingga lulus.
3. Prof. Dr. Tobroni, M.Si. selaku promotor, Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si. dan Dr. Khozin, M.Si. sebagai ko-promotor yang telah bersusah payah membimbing Penulis dalam penyelesaian buku.
iii
4. Dra. Hj.Ummi Mahmudah, M.Ag selaku Rektor IAI Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo yang telah memberikan izin menempuh studi bagi penulis dan para teman sejawat di ‘kampus pesantren’ di bumi ‘reyog’ atas dukungan serta motivasinya.
5. Teman-teman kelas doktor PAI UMM angkatan 2017 yang telah memberikan banyak motivasi, inspirasi dan pengalaman yang luar biasa dalam berbagai diskusi dan perdebatan kita di kelas yang sangat produktif dan inspiratif.
6. Kedua orang tua penulis (Bapak Jauhari dan Ibu Jumaiyah (almh)) di -tanah Sumatra- OKU Timur atas semua doanya. Istri penulis (Nailur Rohmah, S.Pd.I) serta putri pertama penulis, Mahra Muhammidah yang terus mendampingi serta memotivasi penulis hingga terselesaikannya studi ini. Terima kasih juga kepada saudara penulis bersebelas beserta keluarganya) atas dukungannya. Tentunya penulisan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan meskipun usaha maksimal telah dilakukan. Kritik dan saran para pembaca dan penulis berikutnya untuk kesempurnaan penulisan ini menjadi harapan besar bagi penulis.
Ponorogo, Juni 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar - ii Daftar Isi - iv Daftar Tabel - vii Daftar Gambar - viii BAB I PENDAHULUAN - 1
A. Latar Belakang - 1 B. Penggunaan Istilah-Istilah Kunci - 12 C. Kerangka Pikir - 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA - 17
A. Penelitian Terdahulu - 17 B. Pengasuhan dan Keluarga - 33
1. Definisi, Tujuan, Teknik, dan Prinsip Pengasuhan - 33 2. Pengasuhan dan Keluarga - 52 3. Model Pengasuhan - 55 4. Faktor Pengaruh dan Tanggung Jawab Pengasuhan - 69 5. Standar Nasional Pengasuhan untuk Lembaga Kesejahteraan
Sosial Anak - 84 C. Tunanetra - 93
1. Definisi, Jenis, dan Karekteristik Tunanetra - 94 2. Identifikasi Tunanetra - 98 3. Perkembangan Tunanetra - 100 4. Huruf Braile - 105
D. Fenomenologi – 107 BAB III METODE PENELITIAN - 119
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - 119 B. Data dan Sumber Data - 122 C. Kehadiran Peneliti - 122 D. Teknik Pengumpulan Data - 122 E. Teknik Analisis Data - 123 F. Pengecekan Keabsahan Temuan - 125 G. Tahap-Tahap Penelitian - 127
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - 129
A. Deskripsi Lokasi Penelitian - 129 B. Hasil Penelitian - 133
1. Model Pendidikan Agama Islam untuk penngasuhan anak
v
difabel di panti asuhan tunanetra – 134 2. Makna Pendidikan Agama Islam bagi anak difabel di panti
Tunanetra – 200 C. Pembahasan – 213
1. Model Pendidikan Agama Islam untuk penngasuhan anak difabel di panti asuhan tunanetra – 213
2. Makna Pendidikan Agama Islam bagi anak difabel di panti Tunanetra – 221
BAB V KESIPULAN DAN SARAN - 225 A. Kesimpulan - 225 B. Proposisi - 227 C. Saran-saran - 229
RUJUKAN - 230 CURRICULUM VITAE
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Model Pengasuhan dan Pengaruhnya Terhadap Anak 68 Tabel 2 Jadwal Pelajaran2019/2020 Panti Asuhan Tunanetra
Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo
135 Tabel 3 Program Kerja Panti Asuhan Tunanetra 141 Tabel 4 Pendidikan Formal dan Non Formal Anak Asuh
Tunanetra
192 Tabel 5 Paradigma Pengasuhan di Panti Asuhan Tunanetra
Aisyiyah 207
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pikir 16 Gambar 2 Ikhtisar Penelitian Terdahulu 32 Gambar 3 Teori Pengasuhan Diana Baumrind 67 Gambar 4 Metode Pengasuhan Nashih Ulwan 75 Gambar 5 Instrumen Pengasuhan Di Panti Tunanetra
Terpadu Aisyiyah 177
Gambar 6 Fungsi Pengasuhan di Panti Tunanetra Aisyiyah 189 Gambar 7 Model Pengasuhan Flexibility and Adaptability of
Islamic Parenting Style 228
230
Rujukan:
Abdullah, F., Saadah, N., Aun, M., Suhaimi, M., Nor, M., & Saim, J.
(2013). Fungsi Keluarga dalam Penjagaan Pesakit Mental: Kajian
Kes di Artikel Original Fungsi Keluarga dalam Penjagaan Pesakit
Mental. Journal of Psychology and Human Development, 1, 57–72.
Adawiah, R. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya Terhadap
Pendidikan Anak (Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan
Halong Kabupaten Balangan). Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan, 7(1), 33–48.
Agus, Z. (2018). Konsep Pendidikan Islam Terhadap Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD). RAUDHAH Proud To Be Professionals Jurnal
Tarbiyah Islamiyah, 3(1), 39–56.
Ahmad, U. H. (2015). Didiklah Anakmu Ala Rasulullah. Yogyakarta:
Saufa.
Al-Ghazali, I. A. (1980). Ihya’ Ulum ad-Din, Juz VII. Beirut: Dar al-Fikr.
Alfiasari, Latifah, M., & Wulandari, A. (2011). Authoritarian Parenting
Potentially Decrease Social Intelligence, Self-Esteem, and
Academic Achievement in Adolescent. Jurnal Ilmiah Dan
Konseling, 4(1), 46–56.
Amir, A. S., & Trianasari. (2013). Interpersonal Communication Patterns
in Parenting: The Case of Parents with Different Religion. Jurnal
Komunikasi Kareba, 2(1), 12–29.
Andayani, B. (2000). Profil Keluarga Anak-Anak Bermasalah. Jurnal
Psikologi, (1), 10–22.
Arifin, S. (1994). Sufisme dalam Spiritualitas Post Modern. Bestari.
231
Ariyati, T. (2016). Parenting di PAUD sebagai Upaya Pendukung
Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Kependidikan,
IX(2).
Asih, I. D. (2005). Fenomenologi Husserl: Sebuah Cara “Kembali ke
Fenomena.” Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(2), 75–80.
Astono, J., Rosana, D., Sumarna, & Maryanto, A. (2010). Pengembangan
Model Praktikum Sains untuk Siswa Tunanetra Melalui Pendekatan
Konstruktivis Serta Aplikasinya pada Pendidikan Inklusif.
Cakrawala Pendidikan, XXIX(1), 43–54.
Astuti, D. (2016). Keterlibatan Pengasuhan Ayah sebagai Orang Tua
Tunggal dengan Anak Perempuannya Setelah Terjadinya Perceraian
(Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi di Desa Kwangsan,
Kecamatan Jumapolo). Jurnal Komuniti, VIII(1), 19–34.
Aye, K. M., Lau, S., & Nie, Y. (2008). Relations of Authoritative
Parenting Style to Student Outcomes: The Mediating Role of Self-
Efficacy and Task Value. Annual Meeting of the American
Educational Research Association. New York.
Aziz, M. Y. (2016). Strategi Guru PAI dalam Menginternalisasikan Nilai-
nilai Islam bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB Putra Jaya
Kota Malang.
Barmawi, B. Y. (1993). Pembinaan Kehidupan Beragama Islam Pada
Anak. Semarang: Dina Utama.
Baumrind, D. (1966). Effects of Authoritative Parental Control on Child
Behavior. Child Development, 37(4), 887–907.
Baumrind, D. (1971). Current patterns of parental authority.
232
Developmental Psychology, 4(1 PART 2), 1–103.
https://doi.org/10.1037/h0030372
Baumrind, D. (1978a). Parental disciplinary patterns and social
competence in children. Youth & Society, 9(3), 239–267.
https://doi.org/10.1177/0044118X7800900302
Baumrind, D. (1978b). Parenting Style and Their Effect. New York:
McGraw Hill Inc.
Baumrind, D. (1983). Rejoinder to Lewis’s reinterpretation of parental
firm control effects: Are authoritative families really harmonious?
Psychological Bulletin, 94(1), 132–142.
https://doi.org/10.1037/0033-2909.94.1.132
Baumrind, D. (1991). The influence of parenting style on adolescent
competence and substance use. Journal of Early Adolescence,
11(1), 56–95.
Baumrind, D. (1996). The Discipline Controversy Revisited. Family
Relations, 45(4), 405–414. https://doi.org/10.2307/585170
Bliss, L. A. (2016). Phenomenological Research: Inquiry to Understand
the Meanings of People’s Experiences. International Journal of
Adult Vocational Education and Technology, 7(3), 14–26.
https://doi.org/10.4018/IJAVET.2016070102
Bog, B. (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to
Theory and Methods. New York: Pearson.
Bóia, A., Marques, T., Francisco, R., Ribeiro, M. T., & Pessoa, R. (2018).
International Missions , Marital Relationships and Parenting in
Military Families : An Exploratory Study. J Child Fam Stud, 27,
233
302–315. https://doi.org/10.1007/s10826-017-0873-7
Brooks, J. (2011). The Processes of Parenting. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Camalia, F., Susanto, H., & Susilo. (2016). Pengembangan Audiobook
Dilengkapi Alat Peraga Materi Getaran dan Gelombang untuk
Tunanetra Kelas VIII SMP. Unnes Physics Education Journal, 5(2),
65–75.
Carol, C., Halsey, C., Laurent, S., & Sullivan, K. (2009). Ensiklopedia
Perkembangan Anak (Alih Bahasa Listiani Nadia). Jakarta:
Erlangga.
Charoensukmongkol, P. (2018). The Impact of Social Media on Social
Comparison and Envy in Teenagers: The Moderating Role of the
Parent Comparing Children and In-group Competition among
Friends. J Child Fam Stud, 27, 69–79.
https://doi.org/10.1007/s10826-017-0872-8
Colaizzi, P. R. (1973). Reflection and research in psicology. Dubugue:
Kendall/Hunt.
Coleman, J., Butcher, J., & Carson, R. (1980). Abnormal Psychology And
Modern Life (6th ed.). New York USA: Scott, Foreman and
Company.
Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design:
Choosing Among Five Traditions. USA: Sage Publications Inc.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and
Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, California:
SAGE Publications, Inc. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-
234
7.2
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di
Antara Lima Pendekatan (Edisi ke-3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daulay, H. P., & Pasa, N. (2013). Pendidikan Islam dalam Lintasan
Sejarah. Jakarta: Kencana.
Daulay, N., Ramdhani, N., & Hadjam, N. R. (2018). Proses Menjadi
Tangguh Bagi Ibu yang Memiliki Anak dengan Gangguan
Spektrum Autis. Humanitas, 15(2), 96–114.
Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus.
Yogyakarta: Psikosain.
Dhahir, D. F. (2017). Pola Asuh Orang Tua Terhadap Akses Televisi
Anak di Indonesia Parenting Patterns for Children in Accessing
Television in Indonesia. Jurnal Pekommas, 2(1), 65–74.
Diener, E. (2009). The science of subjective well-being. New York:
Springer.
Donny. (2005). Fenomenologi dan Hermeneutika: sebuah Perbandingan.
Dwijosudarmo, E. H. (1995). Teori Kebenaran Fenomenologis. Jurnal
Filsafat.
Eid, M., & Larsen, R. J. (2008). The science of subjective well-being.
New York: The Guilford Press.
Elliston, F. (1992). “The Logical Structure of Islamic Theology.” In
Antology of Islamic Studies. Montreal McGill: Indonesia IAIN
Development Project.
Erlanti, M. S., Mulyana, N., & Wibowo, H. (2015). Teknik Parenting dan
235
Pengasuhan Anak Studi Deskriptif Penerapan Teknik Parenting di
Rumah Parenting Yayasan Cahaya Insan Pratama Bandung. In
RISET & PKM (Vol. 3, pp. 155–291).
Etikawati, A. I., Siregar, J. R., Widjaja, H., & Jatnika, R. (2019).
Mengembangkan Konsep dan Pengukuran Pengasuhan dalam
Perspektif Kontekstual Budaya Developing Concept and
Measurement of Parenting in Cultural Contextual Perspective.
Buletin Psikologi, 27(1), 1–14.
https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.41079
Faisal, N. (2016). Pola Asuh Orang Tua dalam Mendidik Anak di Era
Digital. Jurnal An-Nisa’, IX(2), 121–137.
Fikri, M. T. (2017). Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan
Khusus (Tunanetra) Melalui Seni Musik. Al Ulya: Jurnal
Pendidikan Islam, II(2), 151–164.
Fitriyani, L. (2015). Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan
Kecerdasan Emosi Anak. Jurnal Lentera, XVIII(1), 93–110.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hadi, S. (2017). Pola Pengasuhan Islami dalam Pendidikan Keluarga
(Penguatan Peran Keluarga Jamaah Masjid Baitul Abror Teja
Timur). Jurnal Tadris, 12(1), 117–133.
Hajaroh, M. (2009). Paradigma, Pendekatan dan Metode Penelitian
Fenomenologi. ., 1–21.
Hamzah, & Zaenal, M. S. (2018). Qur’anic Technobraile: Menuju
Tunanetra Muslim Indonesia Bebas Buta Baca Alquran. Jurnal
236
Sosioteknologi, 17(2), 316–325.
Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik
Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator, 9(1), 163–
180.
Hidayah, N., Tarnoto, N., & Maharani, E. A. (2018). Profil Kebutuhan
Pengasuhan Anak pada Pasangan Muda. Jurnal Ilmu Perilaku, 2(2),
89–106.
Hidayati, F., Kaloeti, D. V. S., & Karyono. (2002). Peran Ayah dalam
Pengasuhan Anak. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 1–10.
Hsiao, Y., Higgins, K., & Diamond, L. (2018). Parent Empowerment
Respecting Their Voices. TEACHING Exceptional Cildren, 51(1),
43–53. https://doi.org/10.1177/0040059918790240
Husserl, E. (2013). The Idea of Phenomenology: A Translation of Die
Idee Der Phanomenologie Husserliana II. Springer Science &
Business Media.
Hyder, D., & Rheinberger, H. J. (2009). Science and the Life-World:
Essays on Husserl’s Crisis of European Sciences. Stanford:
Stanford University Press.
Ihsan, M., Pibiwanto, Y. M., Ramdlaningrum, H., & Putra, J. (2015).
Pedoman Pengasuhan Anak Muhammadiyah. MPS PP
Muhammadiyah. Jakarta.
Ishomuddin, & Mokhtar, S. Bin. (2017). Teaching-Learning Model of
Islamic Education at Madrasah Based on Mosque in Singapore.
International Journal of Asian Social Science, 7(3), 218–225.
https://doi.org/10.18488/journal.1/2017.7.3/1.3.218.225
237
Iskandar, E. (2017). Mengenal Sosok Abdullah Nashih Ulwan dan
Pemikirannya tentang Pendidikan Islam (Bagian Pertama dari Dua
Tulisan). Jurnal Akademia, XIII(1), 50–67.
Jackson, C. B., & Moreland, A. D. (2018). Parental Competency as a
Mediator in the PACE Parenting Program’s Short and Long-term
Effects on Parenting Stress. J Child Fam Stud, 27, 211–217.
https://doi.org/10.1007/s10826-017-0859-5
Jannah, H. (2010). Bentuk Pola Asuh Orang Tua dalam Menanamkan
Perilaku Moral pada Anak Usia di Kecamatan Ampek Angkek.
Pesona PAUD, 1(1).
Jannah, M. (2015). Pola Pengasuhan Orang Tua dan Moral Remaja dalam
Islam. Jurnal Ilmiah Edukasi, 1(1), 63–79.
Kartika, R. S. (2011). Pemberdayaan Penyandang Tunanetra Melalui
Pendidikan dan Pelatihan (Studi Kasus di Yayasan Mitra Netra dan
PSBN Tan Miyat). Jurnal Widyariset, 14(1), 211–220.
Keen, E. (1975). Doing research phenomenologically. Lewisburg, PA:
Bucknell University.
Kemensos. (2011). Standar Nasional Pengasuhan untuk Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak. Jakarta: Kemensos RI.
Khozin. (2011). School Culture: Instrumen Untuk Membentuk Karakter
Peserta Didik. PROGRESIVA, 5(1), 29–38.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-74746-0_10
Kurniasari, A. (2015). Kekerasan versus disiplin dalam pengasuhan anak.
Sosio Informa, 1(2), 141–159.
Kurniasari, N. D. (2015). Pola Pembelajaran dan Pengasuhan Pendidikan
238
Anak Usia Dini di PAUD Madura. Jurnal Komunikasi, IX(2), 113–
119.
Kuswarno, E. (2006). Tradisi Fenomenologi pada Penelitian Komunikasi
Kualitatif: Sebuah Pengalaman Akademis. Mediator, 7(1), 47–58.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi (Konsepsi, Pedoman dan Contoh
Penelitian). Bandung: Widya Padjadjaran.
Lestariningrum, A., & Utomo, H. B. (2015). Program Parenting untuk
Membangun Generasi Berkarakter pada Anak Usia Dini. In
Embracing A New Way of Life: Promoting Positive Psychology for
Better A Mental Health (pp. 553–563). Surabaya: Universitas
Katolik Widya Mandala.
https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2554.2487
Littlejohn, S. W. (1996). Theories of Human Communication (5th ed.).
Belmont California: Wadsworth Publishing Company.
Macquarrie, J. (1977). Existentialism. New York: Penguin Books.
Madani, Y. (2003). Pendidikan Seks untuk Anak dalam Islam Panduan
bagi Orang Tua, Ulama, Guru, dan Kalangan Lainnya. Jakarta:
Pustaka Zahra.
Mahpur, M. (2015). Pembiasaan Perilaku Islami di Sekolah (Studi Multi
Kasus di SMA Negeri 1 Trenggalek dan SMA Hasan Munahir
Trenggalek).
Maryatun, T. (2016). Pengelolaan Pembelajaran Membaca Permulaan
Tulisan Braille Melalui Sistem Mangold Pada Siswa Tunanetra.
Manajer Pendidikan, 10(5), 502–506.
Mentari, P., & Daulima, N. H. C. (2017). Hubungan Pola Asuh Orangtua
239
dan Harga Diri Anak Jalanan Usia Remaja. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 20(3), 158–167. https://doi.org/10.7454/jki.v20i3.630
Missiliana, R., & Handayani, V. (2014). Identifikasi Parenting Belief
Pada Remaja dan Orangtua di Kota Bandung: Pendekatan Psikologi
Psikologi Indigenous. Jurnal Psikologi, 10(2), 86–94.
Moeryadi, D. (2009). Pemikiran Fenomenologi menurut Edmund
Husserl. Jurnalstudi.blogspot.
Montessori, M. (2015). Metode Montessori, Panduan Wajib untuk Guru
dan Orangtua Didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moustakas, C. (1994). Phenomenological Research Methods. Thousand
Oaks, California: Sage Publications.
Mu’ammar, M. N. (2017). Analisis Fenomenologi Terhadap Makna dan
Realita. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 13(1), 120–135.
Mubarok, P. P. (2016). Program Pengasuhan Positif untuk Meningkatkan
Keterampilan Mindful Parenting Orangtua Remaja. Psympathic,
Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 35–50.
Muhtar, J. (2015). Pengembangan Kreativitas Anak Penyandang Cacat
Ganda di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Kalasan Sleman
Yogyakarta. -.
Muslih, M. (2004). Filsafat Ilmu (Kajian atas Asumsi Dasar Paradigma
dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan). Yogyakarta: Belukar.
Mussen, & Conger, P. H. (1994). Child Development and Personality,
Third edition,. (3, Ed.). New York: Haper Collins Publisher.
240
Muzammil. (2018). Hakikat dan Konsep Guru Ideal dalam Perspektif Ki
Hadjar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari,
Hamka, dan Maria Montessori Serta Relevansinya dengan
Pendidikan Islam Indonesia. In Memperbincangkan Pemikiran
Pendidikan Islam dari Idealisme Substantif Hingga Konsep Aktual.
Jakarta: Prenada Media.
Nahlisa, R. M., & Christiani, L. (2015). Buku Braile Sebagai Jembatan
Keterbatasan Akses Informasi Siswa Tunanetra Sekolah Luar Biasa
Bagian A Dria Adi Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 4(2).
Nakata, H. (2003). 2003 Educational Cooperation Bases System
Construction Project. Implementation Report, Center for Research
on International Cooperation in Educational Development
(CRICED), University of Tsukuba, Japan.
Nindito, S. (2005). Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang
Konstruksi Makna dan Realitas dalam Ilmu Sosial. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 2(1), 79–94.
Nurhakim, M. (2011). Imam Zarkasyi dan Pembaharuan Pesantren:
Rekonstruksi Aspek Kurikulum, Menejemen dan Etika Pendidikan.
Progresiva, 5(1), 83–96.
Nurhasanah, I., & Solehuddin, M. S. (2013). Peran Orang Tua dalam
Mendidik Anak Perempuan, Telaah atas Pemikiran Mohammad
Fauzil Adhim. FORUM TARBIYAH, 11(1), 65–78.
Oktaviana, C. L., & Wibisono, A. (2013). Optimalisasi Tumbuh
Kembang Anak pada Pelayanan Panti Asuhan dengan Studi Kasus
Ruang Interior. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Senirupa Dan
Desain, 1(1), 1–7.
241
Park, J., & Yoon, J. (2018). A Phenomenological Study of Parenting
Stress Among Korean Mothers of Deaf Children. American Annals
of the Deaf, 163(4), 440–462.
https://doi.org/https://doi.org/10.1353/aad.2018.0028
Pavlov, S. V. (2018). The Structure of Parenting Sense of Competency in
Parents of Preschool Children. Journal Plus Education, XX(2), 124–
134.
Payne, R. P. (2013). Baumrind’s Authoritative Parenting Style: A Model
for Creating Autonomous Writers. Brigham Young University.
Prabandari, K., & Yuliati, L. N. (2016). The Influence of Social Media
Use and Parenting Style on Teenagers’ Academic Motivation and
Academic Achievement. Journal of Child Development Studies,
1(1), 40–54. https://doi.org/10.29244/jcds.1.01.39-53
Pratiwi, Y. S., & Rachmawati, M. (2016). Perancangan Pusat Komunitas
Tunanetra Indonesia dengan Pendekatan Indera. Jurnal Sains Dan
Seni ITS, 5(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v5i2.18603
Pujianto, M. B., & Al-Amin, M. (2016). Konsep Pengasuhan Alternatif
Perspektif UU Perlindungan Anak dan Hukum Islam (Studi Kasus
Pengalihan Pengasuhan Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah
Karangpilang). Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(2), 1–19.
Purnasari. (2013). Pola Pengasuhan Anak pada Keluarga Petani Melayu
di Desa Pusaka Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Jurnal
Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 4(1), 31–44.
Putranti, S. D. (2008). Pola Pengasuhan Anak pada Keluarga Karir
Ganda. Jurnal Psikosains, II(3), 44–62.
242
Putranto, B. (2015). Tips Menangani Siswa yang Membutuhkan
Perhatian Khusus. Yogyakarta: Diva Press.
Rahmat, S. T. (2018). Pola Asuh yang Efektif untuk Mendidik Anak di
Era Digital. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(2),
143–161.
Rahmawati, S. W. (2017a). Holisctic Parenting: Pengasuhan Religius
Berlandaskan Konsep Islam. Jurnal Psiko Utama, 5(2), 3–20.
Rahmawati, S. W. (2017b). Holistic Parenting: Pengasuhan Religius
Berlandaskan Konsep Islam. Jurnal Psiko Utama, 5(2), 3–20.
Rahmawati, S. W. (2017c). Peran Pengasuhan Holistik Terhadap
Altruisme dan Bullying. Jurnal Humanitas, 14(1), 10–25.
Rahmawati, S. W. (2018). Kontribusi Komitmen Beragama Orang Tua
Terhadap Pengasuhan Holistik. Humanitas, 15(2), 114–126.
Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak.
Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1–18.
Rifa’i, A. A. (2018). Pendidikan Anak dalam Islam: Upaya
Mempersiapkan Generasi Masa Depan Berakhlak Mulia.
EDUGAMA: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 4(2),
73–87.
Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak Pergeseran Peran dan Fungsi
Keluarga pada Perilaku Menyimpang Remaja. Jurnal Pembangunan
Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 59–71.
https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2618
Rojas, I. B., Barandiaran, A. A., & Gonzalez, E. O. (2018). Parental
Mediation of The Internet use of Primary Students: Beliefs,
243
Strategies and Difficulties. Comunicar, 26(54), 71–79.
Rudiyati, S. (2010). Pembelajaran Membaca dan Menulis Braile
Permulaan pada Anak Tunanetra. Jurnal Jazzi, 9(1), 57–65.
Salamet. (2012). Karakter Peserta Didik Dalam Perspektif Pendidikan
Islam. Jurnal Pelopor Pendidikan, 3, 33–42. Retrieved from
http://www.stkippgrismp.ac.id/jurnal-pelopor-pendidikan-2/
Santoso, M. B., & Apsari, N. C. (2017). Pergeseran Paradigma dalam
Disabilitas. Intermestic: Journal of International Studies, 1(2), 166–
176. https://doi.org/10.24198/intermestic.v1n2.6
Santoso, S. H., & Erawan, E. (2016). Coping Stress Penyandang
Tunanetra Late-Blind. EXPERIENTIA: Jurnal Psikologi Indonesia,
4(1), 23–40. https://doi.org/10.33508/EXP.V4I1.908
Santrock, J. (2007). Perkembangan Anak (7th ed.). Jakarta: Erlangga.
Saputri, D. R. (2013). Proses Pembelajaran Seni Musik Bagi Siswa
Tunanetra. Harmonia, 13(1), 37–44.
Sari, A. (2014). Komunikasi dan Pola Asuh Anak Balita-Remaja dalam
Keluarga Betawi Jakarta dan Bekasi. Jurnal Aspikom, 2(2), 63–73.
Sari, A. (2015). Model Komunikasi Keluarga pada Orangtua Tunggal
(Single Parent) dalam Pengasuhan Anak Balita. Avant Garde,
Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 126–145.
Septiani, D., & Nasution, I. N. (2017). Peran Keterlibatan Ayah dalam
Pengasuhan Bagi Perkembangan Kecerdasan Moral Anak. Jurnal
Psikologi, 13(2), 120–125.
Setiawan, H. H. (2014). Pola pengasuhan keluarga dalam proses
244
perkembangan anak. Jurnal Informasi, 19(3), 284–300.
Setyawati, B., Irawati, A., & Rachmalina, R. (2016). The Trend of
Children Growth Aged 0-12 Month and Differences Based on
House Condition, Environment Hygiene and Nurturing Behaviour.
Jurnal Penelitian Gizi Dan Makanan, 39(2), 129–136.
Silalahi, K. (2010). Keluarga Indonesia: Aspek dan dinamika zaman. (A.
M. Eko, Ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Silva, A. B. da. (1982). The Phenomenology of Religion as Philosophical
Problem. Swiss: CWK Gleerup.
Smith. (2002). Parent Education. In Bornstein (Ed.), Handbook of
parenting volume 4 (pp. 389–444). New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associates, Publishers.
Smith, Flowers, L. (2009). Interpretative phenomenological analysis:
Theory, method and research. . Los Angeles, London, New Delhi,
Singapore, Washington: Sage.
Somantri. (2006a). Psikologi Anak Luar Biasa. Jakarta: Refika Aditama.
Somantri, S. (2006b). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika
Aditama.
Sonita, S. (2013). Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua dengan Disiplin
Siswa di Sekolah. Konselor, Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 174–
181.
Spiegelberg, H. (1978). The phenomenological movement: A historical
introduction. The hague: Matinus Nijhoff.
Spradley, J. P. (1980). The Ethnographic Interview. New York: Rinehart
245
and Winston.
Steinberg, L. (1993). Adolescence (Third). New York: McGraw Hill Inc.
Steubert, C. (2003). Qualitative research in nursing: Advancing the
humanistic imperative. (3rd ed). Lippincott: Philadelphia.
Steven, C. D., & Sawitri, D. R. (2016). BERSYUKUR DI TENGAH
SEDIH DAN SENANGKU: (Studi Kualitatif Subjective Well-
Being Pada Mahasiswa Tunanetra). Jurnal Empati, 5(3), 439–442.
Stevick, E. L. (1971). An empirical investigation of the experience of
anger. In G. W. F. R. Von Eckartsberg (Ed.), Duquesne studies in
phenomenological psichology (1st ed., pp. 132–148). Pittsburgh:
Duguesne University Press.
Sudarman. (2014). Fenomenologi Husserl sebagai Metode Filsafat
Eksistensial. Al-Adyan, IX(21), 103–113.
Sugiyono. (2016). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Bandung: Alfabeta.
Sukarman. (2017). Reaktualisasi Konsep Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar
Dewantara dalam Perspektif Pendidikan Islam Bagi Generasi
Milenial. Progres: Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas
Wahid Hasyim, 5(1), 1–24.
Sukesi. (2015). Hubungan Antara Pola Asuh dengan Mental Emosional
Anak Usia Prasekolah. Ponorogo: Forikes.
Sumargi, A. M., & Kristi, A. N. (2017). Well-Being Orang Tua,
Pengasuhan Otoritatif, dan Perilaku Bermasalah pada Remaja.
Jurnal Psikologi, 44(3), 185–197.
https://doi.org/10.22146/jpsi.25381
246
Sumargi, A., Sofronoff, K., & Morawska, A. (2015). Understanding
Parenting Practices and Parents Views of Parenting Programs: A
survey Among Indonesian Parents Residing in Indonesia and
Australia. Journal of Child and Family Studies, 24(1), 141–160.
https://doi.org/10.1007/s10826-013-9821-3
Suryaputri, I. Y., & Rosha, B. C. (2016). Relation of Nutritional Status,
Parenting Style to Developmental Delay in 2-5 Years Old Child
Case Study in Kebon Kalapa District Bogor. Jurnal Ekologi
Kesehatan, 15(1), 56–65.
Susilowati, E. (2012). Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Anak
Usia Pra Sekolah. Majalah Ilmiah Sultan Agung, L(126), 89–111.
Syukur, A. (2015). Peran Pengasuh Membentuk Sikap Sosio Emosional
Anak (Studi Kasus di Panti Asuhan). Jurnal PG-PAUD Trunojoyo,
2(1), 1–7.
Tarsidi, D. (2012). Mengatasi Masalah-masalah Psikososial Akibat
Ketunanetraan pada Usia Dewasa. Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan, 18(1), 85–97.
Tirta, Susanto, & Atika. (2013). Pengembangan alat peraga Matematika
Berbasis Audio pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Segitiga
untuk Siswa Tunanetra SLB TPA Jember. Kadikma, 2(1), 103–114.
Tobroni. (2008a). Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam:
Mencari Format Baru Manajemen yang Efektif di Era Globalisasi.
SOSIO-RELIGIA, 7(3), 829–851.
Tobroni. (2008b). Spiritualitas sebagai Paradigma Perdamaian dalam
Keberagaman. Jurnal Ilmiah Bestari, XXI(39).
247
Tobroni. (2014). Prophetic Character Transformation for Development of
Peace Culture in the School in Indonesia. Journal of Education and
Practice, 5(32), 111–117.
Tobroni. (2015). Spiritual Leadership: A Solution of The Leadership
Crisis in Islamic Education in Indonesia. British Journal of
Education, 3(11), 40–53. Retrieved from www.eajournals.org
Tobroni. (2018). Character Formation Of The Good Deeds Through
Transformative Fashionable Sufism Human Resources
Development Model of Muslim in PT Telkom Indonesia. European
Journal of Training and Development Studies, 5(4), 26–44.
Retrieved from www.eajournals.org
Ulwan, A. N. (2012). Tarbiyatul Aulad Fil Islam. Solo: Insan Kamil.
Ulya, E., Budiono, I., & Mardiana. (2014). Efektivitas Media Booklet
Braille dalam Meningkatkan Pengetahuan Gizi pada Anak
Tunanetra. Unnes Journal of Public Health, 3(4), 48–55.
https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ujph.v3i4.3888
Ünlü, E., Vuran, S., & Diken, İ. H. (2018). Effectiveness of Discrete Trial
Training Program for Parents of Children with Autism Spectrum
Disorder. International Journal of Progressive Education, 14(3),
12–32. https://doi.org/10.29329/ijpe.2018.146.2
Usmarni, L., & Rinaldi. (2014). Perbedaan Keterlibatan Ayah dalam
Pengasuhan Anak pada Etnis Minang Ditinjau dari Tingkat
Pendapatan. Jurnal RAP UNP, 5(1), 43–52.
Waardenburg, J. (1973). Classical Approaches to The Study of Religion.
Mouton, Paris: The Hague.
248
Wahyuni, S., Desyanty, E. S., & Redjeki, E. S. (2018). Peningkatan
Kompetensi Pengasuh Melalui Pelatihan Pengasuhan Ramah Anak
pada Taman Penitipan Anak. ABDIMAS PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 193–204.
Weiss, A. S. (1983). “Marleau-Ponty’s Interpretation of Husserl
Phenomenological Reduction, dalam Philosophy Today, vol. xxvii,
no. 4.
Wibowo, A., & Saidiyah, S. (2013). Proses Pengasuhan Ibu Bekerja.
Jurnal Psikologi Integratif, 1(1), 105–123.
Widi, R. K. (2010). Asas Metodologi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan
Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widiasari, Y., & Pujiati, D. (2017). Pengasuhan Anak Usia Dini bagi
Orang Tua Pekerja. Jurnal Indria, II(2), 68–77. Retrieved from
http://journal.umpo.ac.id/index.php/indria/index
Wignjosoebroto, S. (1997). Pengolahan dan Analisa Data. In
Koentjaraningrat (Ed.), Metode-Metode Penelitian Masyarakat.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wirawan, I. B. (2014). Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta
Sosial, Definisi Sosial dan Perilaku Sosial). Jakarta: Prenadamedia
Group.
Wong, D. F. K., Ng, T. K., Priscilla, Chung, M. L., & Choi, J. (2018).
Evaluating the Effectiveness of a Group CBT for Parents of ADHD
Children. J Child Fam Stud, 27, 227–239.
https://doi.org/10.1007/s10826-017-0868-4
249
Yusuf. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
250
IDENTITAS PENULIS
Dr. Cand. Imam Rohani, M.Pd.I. lahir di OKU Timur, 17 Februari 1988. Alumnus IAI Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo (2010) memperoleh predikat cumlaude di lima semester akhir secara berurutan di Prodi Syari’ah Jurusan Mu’amalah jenjang S1. Program Magister ditempuh di Institut Sunan Giri Ponorogo (2014). Pengalaman pekerjaannya menjadi guru
dimulai sejak usia SMA tahun 2004 di TPA Al-Hidayah Martapura. Tahun 2011 menjadi guru di MTs Muhammadiyah 7 Bungkal. Tahun 2015 menjadi guru di SD Muhammadiyah 3 Ponorogo. Tahun 2014 diangkat menjadi Dosen tetap IAI Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo hingga sekarang, dan tahun 2018 ia dipercaya sebagai Sekretaris Prodi PAI di Kampus yang sama. Tahun 2017 ia mendapat Beasiswa S3 di Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan oleh MoRA. Beberapa kontribusi akademiknya tersebar di Jurnal Terakreditasi, non Akreditasi dan Prosiding Internasional. Buku ini adalah karya kelima penulis, di antara beberapa karya bukunya: Memperbincangkan Pemikiran Pendidikan Islam (Sebagai Kontributor, diterbitkan Prenada Media Grup, 2018); Antologi Cerpen (Penerbit Calina Media, 2019); Antologi Pantun (Penerbit Deepublish, 2020); Antologi Puisi (Penerbit Calina Media, 2020); Sejarah Peradaban Islam (Penerbit Calina Media, 2020). Saat ini menikmati hidup bersama keluarga tercinta di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].
Prof. Dr. H. Tobroni, M.Si. Lahir di Blitar, 06 Oktober 1965. Guru besar bidang Ilmu Filsafat pendidikan Islam Fakultas Agama Islam, Ketua Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen di Program Doktor UIN Malang. Tahun 2008 menjadi Research Fellow di Centre for Civilizational Dialogue University of Malaya Malaysia; tahun 2009–2010 menjadi Visiting Professor di University of Malaya Malaysia. Gelar doktornya diraih dari
251
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Memperoleh certificate dalam bidang Methodology of Arabic Teaching dari Leipzig University Jerman (2003); certificate on Education System in Europe di Hamburg University Jerman (2003), dan certificate on Higher Education Leadership and Management di McGill University Canada (2006). Melakukan visiting academic and collaboration dengan beberapa universitas di luar negeri seperti Malaysia, Australia, Singapura, Thailand, Saudi Arabia dan China, Vietnam dan Kamboja. Menulis beberapa buku antara lain: Islam Pluralisme Budaya dan Politik (SI Press), The Spiritual Leadership Pengefektifan Organisasi Noble Industri Melalui Pendekatan Spiritual Etis (UMM Press); Metodologi Penelitian Sosial-Agama (Remaja Rosda Karya Bandug); Rekonstruksi Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, (UMM Press); Relasi kemanusiaan dalam Keberagamaan: Membangun Etika Sosial Melalui Pendidikan (Putra Karya Dewanti Bandung); Dinamika Hubungan Antara Etnik dan Agama di Indonesia: Kasus Jawa Timur (Centre For Civilisational Dialogue University of Malaya). Aktifitas lainnya antara lain: Menjadi Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN PT); Staf Ahli di Spiritual Capital Management (SCM) PT Telkom Pusat; Asesor Sertifikasi dosen Kopertais IV Jawa Timur; External Examiner University of Malaya (UM) Malaysia; dan external assessor di International Islamic University Malaysia (IIUM). Saat ini beliau menjadi Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].
Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si, lahir di Lamongan, menekuni bidang Sosiologi “masyarakat” Islam. Sebuah disiplin yang mencakup di dalamnya budaya, tradisi, sosial, pendidikan, dan politik Islam. Bidang ini terkesan “omnibus’ luas dalam cakupannya. Akhir-akhir ini Ishomuddin lebih fokus pada “masyarakat” Islam dalam memahami Islam itu sendiri. Jika Islam yang selama ini dipelajari/ didengar oleh masyarakat Islam dengan
menggunakan paradigma Bayani (teks), dan Burhani (filosofis-pemikiran), maka Ishomuddin bergerak kepada peradigma Irfani (ta’wil-ilham-qalb). Disiplin ini mengurai perbedaan sudut pandang mengenai ultimate goal Islam dan metode-mentode untuk
252
mencapainya oleh sebagian besar masyarakat Islam yang terkungkung dalam teks-tafsir dan filosofi-pemikiran dengan ta’wil-ilhami-qalb dalam tradisi sebelum lima belas abad yang lalu di masa Rasulullah SAW. Disiplin ini berusaha mengembalikan pemahaman Islam pada religious experience dalam studi agama bukan melalui buku-buku yang ditulis oleh para intelektual klasik maupun modern sejak Rasulullah wafat. Sebagai contoh pengetahun yang hakiki “substansi” manusia hendaknya dipelajari sebagaimana pengertian tentang ruh. Masyarakat Islam dapat membedakan semisal “spirit”, “ruh” dan “ruh” dari Tuhan, dhahir dan lahir. Ruh yang sering diucapkan masyarakat adalah disitilahkan sebagai ‘noetic’ atau spirit, bukan dalam artian agama, seperti spirit of Islam. Tetapi Ruh yang dikaruniakan Tuhan bukan sembarang ruh/jiwa, melainkan Ruh Yang Suci (Ruhul Quddus). Dalam kajian ilmiah, psikologi Barat menganggap bahwa hakikat manusia itu buruk (Psikoanalisa), netral (Psikologi Perilaku), baik (Psikologi Humanistik), dan potensial (Psikologi Tanspersonal). Sedang dalam psikologi Islam adalah membedakan antara tubuh manusia (the body of human/jasadi-jasmani), manusia (human/insani-nafsani), dan yang menyempurnakan kejadian manusia (perfecting human/ruhani-nurani). Gagasan “holisme” dalam kesehatan adalah melibatkan bio-psiko-sosio-spiritual. Kesehatan spiritual, kadang-kadang tidak melibatkan Tuhan. Hal ini berbeda dengan “ruh” yang justeru wajib melibatkan Tuhan, karena berasal dari Tuhan dan hendak kembali kepada Tuhan. Ternyata, spritualitas itu masih menggunakan basis material (sarat otak atau neososains dan kode jantung/heart’s code) bisa dengan/tanpa Tuhan; sedang ruh yang basisnya non-material (rasa), justeru wajib dengan Tuhan. Dalam prinsip bio-psiko-sosio,spiritual, maka ruh disebut sebagai inner-spirit, sedangkan rasa adalah the real inner-spirit. Jadi ruh (alam atas sadar) adalah pusat diri, sedangkan ‘rasa’ (sumber alam atas sadar) adalah inti pusat diri. Selain itu tiga cara pandang lain: Pertama, dimensi ‘tubuh manusia’ yang dapat diobati oleh dokter (dawa). Kedua, dimensi ‘manusia’ untuk disembuhkan (syifa’). Ketiga dimensi yang menyempurnakan kejadian manusia (ruh) untuk diselamatkan (syafa’). Muncul trilogi; dawa-syafa’-syafa’. Dua acara pandang yang terakhir (syifa’ dan syafa’) adalah ranah Tuhan bukan ranah manusia (dokter). Seperti sebuah piramida, level terbawah adalah mengobati, level di atasnya adalah menyembuhkan, dan level paling atas adalah menghidupkan dan mematikan. Dalam mendukung disiplin sebagai ahli Sosiologi
253
Masyarakat Islam, Ishomuddin telah menulis buku sejumlah 25 judul dan 175 buah model yang sebagian besar tentang kajian irfani. Semua karya tersebut telah di-HKI-kan sehingga ia memperolah sejumlah 200 HKI. Seorang dosen yang memiliki HKI terbanyak di Indonesia yang mengantarkan Ishomuddin memperoleh penghargaan Musium Record Dunia-Indonesia (MURI) pada tahun 2019. Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].
Dr. H. Khozin, M.Si. Dr. H. Khozin, M.Si., Lahir di Lamongan 6 April 1963. Gelar sarjana diperoleh dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel (1991). Gelar Magister di jurusan sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (1993). Gelar doktor di ilmu pendidikan dengan keahlian Integrasi Sains dan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2015). Berpengalaman banyak melakukan kunjungan luar negeri seperti Cambodia, Vietnam, USA,
Belanda, Jerman, dan Perancis. Selain sebagai pengajar dan pakar di idang integrasi sains dan Islam di Universitas Muhammadiyah Malang saat ini dia diamanahi sebagai kepala UPT-P2KK (2015-sekarang). di Muhammadiyah ia adalah sebagai wakil ketua PDM Malang, pembina Majelis pendidikan dasar dan menengah kota malang (2005-sekarang). Penulis dapat dihubungi melalui [email protected].
254
Sinopsis Buku
Keberhasilan dalam pengasuhan terhadap anak tunanetra tidak terlepas dari pola asuh yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai Islam kepada anak memerlukan keterampilan khusus disertai kesabaran dan ketelatenan. Buku ini mendeskripsikan pendidikan agama Islam dengan model pengasuhan dan pemaknaannya di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo.
Teori pengasuhan anak Diana Baumrind dan teori pendidikan anak dalam Islam oleh Abdullah Nashih Ulwan digunakan untuk menganalisis praktik pendidikan agama Islam untuk pengasuhan anak tunanetra di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo. Hasil analisis menunjukkan suatu penegasan sekaligus kritik dan memberi solusi terhadap teori pengasuhan anak oleh Diana Baumrind. Penelitian ini juga menguatkan teori pendidikan anak dalam Islam oleh Abdullah Nashih Ulwan sehingga meneguhkan temuan model pengasuhan anak. Penelitian menyimpulkan bahwa model pengasuhan yang diterapkan oleh pengasuh di dalam panti asuhan tunanetra lebih didominasi oleh pola pengasuhan authoritative dari pada model pengasuhan permissive dan authoritarian. Pengasuhan authoritative cukup efektif menghasilkan output pengasuhan dengan prestasi yang membanggakan, kemandirian, serta mengedepankan aspek religiusitas. Pengasuhan di panti tunanetra menggunakan beberapa metode, instrumen, prinsip-prinsip seperti prinsip kasih sayang, disiplin, kemandirian, dan menerapkan nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Pemaknaan yang dapat disimpulkan adalah bahwa anak tunanetra yang diasuh dengan menggunakan pola authoritative akan menjadi lebih baik. Model pengasuhan authoritarian dikonotasikan negatif dan mengakibatkan hasil output yang buruk, namun di sisi lain dapat memotivasi anak tunanetra lain yang memiliki dasar kemampuan yang lebih. Penelitian ini menemukan dua proposisi: Pertama, model pengasuhan authoritarian di satu sisi berdampak pada turunnya kepercayaan diri dan mentalitas anak dan pada sisi lain memacu motivasi anak tunanetra. Kedua, Pola asuh anak tunanetra akan berhasil secara optimal jika yang menjadi patokan adalah fleksibelitas kontrol dan responsivitas pengasuh, bukan pada pola pengasuhannya. Penelitian ini menemukan suatu model pengasuhan flexibility and adaptability of Islamic parenting style.