keutamaan tauhid dan bahaya syirik file“sesungguhnya allah mengharamkan bagi neraka orang yang...

12
KEUTAMAAN TAUHID dan BAHAYA SYIRIK Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA حفظوPublication : 1437 H_2016 M Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA حفظوDisalin dari Blog Penulis di www.abufawaz.wordpress.com e-Book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

Upload: dangkhanh

Post on 30-Apr-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEUTAMAAN TAUHID

dan BAHAYA SYIRIK

Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA حفظو هللا

Publication : 1437 H_2016 M

Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA حفظو هللا

Disalin dari Blog Penulis di www.abufawaz.wordpress.com

e-Book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

A. MAKNA TAUHID

Tauhid, yaitu seorang hamba meyakini bahwa Allah Ta’ala

adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam Rububiyah

(ketuhanan), Uluhiyah (ibadah), Asma` (nama-nama) dan

Sifat-Nya.

Urgensi Tauhid: Seorang hamba meyakini dan mengakui

bahwa Allah Ta’ala Maha Esa, Rabb (Tuhan) segala sesuatu

dan rajanya. Sesungguhnya hanya Dia yang menciptakan,

mengatur alam semesta. Hanya Dia-lah yang berhak

disembah, tiada sekutu bagi-Nya. Dan setiap yang disembah

selain-Nya adalah batil. Sesungguhnya Dia bersifat dengan

segala sifat kesempurnaan, Maha Suci dari segala aib dan

kekurangan. Dia mempunyai nama-nama yang indah dan

sifat-sifat yang tinggi.

Tauhid merupakan kewajiban pertama yang Allah عزوجل

wajibkan kepada umat manusia, dan sebaliknya larangan

pertama yang Allah larang kepada mereka adalah syirik. Hal

ini sebagaimana firman Allah عزوجل:

لعلكم ق بلكم من والذين خلقكم الذي ربكم اعبدوا الناس أي ها ي قون ماء فراشا األرض لكم جعل . الذي ت ت ماء من وأن زل بناء والس الس

ت علمون وأن تم أندادا لل تعلوا فال لكم رزقا الثمرات من بو فأخرج ماء

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah

menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar

kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai

hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia

menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan

dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki

untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan

sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.”

(QS. Al-Baqarah/2: 21-22)

B. TAUHID ADALAH PERKARA

YANG PALING PENTING DAN UTAMA

Tanpa diragukankan lagi bahwa tauhid adalah hal yang

paling penting yang harus diperhatikan oleh setiap hamba

yang menginginkan kebahagian hidup di dunia dan akhirat,

karena tauhid adalah hak Allah Ta’ala yang wajib ditunaikan

oleh setiap hamba. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bertanya pada Mu’adz bin

Jabal هنع هللا يضر,

:قال ،أعلم ورسولو الل :ق لت ؟عباده على الل حق تدري ىل معاذ ي

ئا بو يشركوا ول ي عبدوه أن العباد على الل حق فإن شي

“Wahai Mu’adz apakah hak Allah atas hamba-Nya?”

Jawab Mu’adz, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih

mengetahui”, lalu Rasulullah menyatakan bahwa “Hak

Allah atas hamba adalah seorang hamba beribadah hanya

kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya (dalam

beribadah) dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhori dan

Muslim)

Tauhid itu pula yang menjadi tujuan dan hikmah

teragung diciptakannya jin dan manusia, sebagaimana

firman Allah Ta’ala,

نس الن خلقت وما لي عبدون إل وال

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka mengabdi (menyembah) kepada-Ku”.

(QS. Adz-Dzaariyaat/51: 56)

Seorang hamba memang sudah seharusnya mempelajari

tauhid, memahaminya, dan mengamalkan konsekuensinya.

Berikut ini akan disebutkan tentang beberapa keutamaan

tauhid selain yang telah di sebutkan di atas.

C. BEBERAPA KEUTAMAAN TAUHID

Allah tidaklah mewajibkan suatu perkara, melainkan pasti

padanya terdapat keutamaan-keutamaan yang sangat mulia.

Begitu pula dengan “Tauhid” yang merupakan paling

wajibnya perkara dari perkara-perkara yang paling wajib,

pasti mempunyai berbagai keutamaan. Di antara keutamaan-

keutamaan tauhid itu ialah :

1. Tauhid adalah tingkat keimanan yang tertinggi

Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda :

ميان إماطة وأدنىا الل إل إلو ل ق ول فأفضلها شعبة وستون بضع ال

الطريق عن األذى

“Iman itu memiliki enam puluh sekian cabang, paling

tingginya adalah perkataan / ucapan Laa Ilaaha Illallah

dan paling rendahnya menyingkirkan gangguan dari

jalan.” (HR. Muslim)

Perlu diketahui bahwa Laa Ilaaha Illallah tidak cukup

hanya diucapkan di lisan saja. Akan tetapi harus

bersumber dari hati yang ikhlas dan kemudian dibuktikan

dengan pengamalan dari apa yang dikandung oleh Laa

Ilaaha Illallah yaitu memurnikan ibadah hanya untuk

Allah semata dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.

Sebagaimana sabda Nabi ملسو هيلع هللا ىلص:

تغي هللا إل لإلو قال من النار على حرم هللا فإن هللا وجو لك بذ ي ب

“Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi neraka orang

yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan mengharap

wajah Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tauhid sebagai syarat utama diterimanya semua amal

ibadah

Allah عزوجل berfirman :

هم لبط أشركوا ولو عباده من يشاء من بو ي هدي الل ىدى ذلك عن

ي عملون كانوا ما

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi

petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara

hamba-hamba-Nya. seandainya mereka

mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka

amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’aam/6:

88)

Amalan-amalan ibadah orang musyrik tidak akan

diterima oleh Allah عزوجل dan sebaliknya orang Muwahhid

(ahli tauhid) akan diterima oleh Allah amalan ibadahnya.

3. Tauhid merupakan sebab utama dihapuskannya dosa

Hal ini didasarkan kepada firman Allah عزوجل:

يشاء لمن ذلك دون ما وي غفر بو يشرك أن ي غفر ل الل إن

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,

dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik)

itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”.(QS. An. Nisaa’/4:

48, 116)

4. Orang yang benar-benar merealisasikan tauhid akan

masuk jannah (surga) tanpa hisab

Ketika para shahabat bertanya-tanya tentang 70.000

orang dari umat Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص yang masuk jannah

tanpa hisab dan tanpa adzab, maka Rasulullah bersabda :

لون ربم وعلى ي تطي رون ول يكت وون ول يست رقون ل الذين ىم ي ت وك

“… mereka adalah orang-orang yang tidak minta

diruqyah, tidak minta di-kay (pengobatan dengan

menggunakan api) dan tidak mengundi nasib dengan

burung dan sejenisnya dan mereka bertawakkal hanya

kepada Allah.” (HR. At Tirmidzi)

5. Orang yang tauhidnya benar akan masuk surga

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص:

ئا بو يشرك ل هللا لقي من النة دخل شي

“Barangsiapa bertemu Allah (meninggal dunia) dalam

keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu

(apapun), niscaya dia akan masuk surga.” (HR. Muslim)

Adapun masuknya orang yang tidak berbuat syirik ke

dalam surga maka itu merupakan hal yang pasti. Akan

tetapi jika dia bukan pelaku dosa besar yang terus

menerus dilakukan sampai meninggal dunia maka dia

akan langsung masuk surga. Sedangkan jika dia pelaku

dosa besar hingga akhir hayatnya dan belum bertaubat

maka yang demikian di bawah kehendak Allah عزوجل. Jika

Allah mengampuni, maka akan masuk surga secara

langsung tanpa diadzab. Dan jika tidak diampuni, maka

akan diadzab terlebih dahulu kemudian dikeluarkan dari

neraka dan dimasukkan ke dalam surga. (Fathul Majid

hal. 84).

6. Tauhid merupakan sumber keamanan

Sebagaimana firman Allah :

مهتدون وىم األمن لم أولئك بظلم إميان هم ي لبسوا ول آمنوا الذين

“Orang-orang yang beriman dan tidak

mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman

(syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan

mereka itu adalah orang-orang yang mendapat

petunjuk.” (QS. Al-An’aam/6: 82)

Berkata Ibnu Katsir asy-Syafi’i رمحو هللا: “Orang-orang

yang mengikhlaskan ibadah mereka hanya untuk Allah

saja dan mereka tidak menyekutukan Allah sedikitpun,

mereka itu akan mendapatkan keamanan pada hari

kiamat dan mereka adalah orang-orang yang mendapat

petunjuk di dunia dan akhirat.” (Fathul Majid hal. 36)

Yang dimaksud dengan kedhaliman pada ayat di atas

adalah syirik sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud

:هنع هللا يضر

Tatkala turun ayat ini, para shahabat berkata : “Siapa di

antara kami yang tidak pernah mendhalimi dirinya ?”

Kemudian Rasulullah bersabda: “Bukan demikian

maksudnya, apakah kalian tidak mendengar perkataan

Luqman: sesungguhnya kesyirikan itu adalah kedhaliman

yang besar.” (HR. Al Bukhari)

Itulah di antara keutamaan-keutamaan tauhid yang

dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya.

D. BAGAIMANAKAH BAHAYA SYIRIK?

Syirik merupakan lawan dari tauhid. Oleh karena itu di

saat tauhid mempunyai banyak keutamaan maka syirik pun

sangat berbahaya dan mempunyai banyak mudharat. Di

antaranya adalah :

1. Dosa syirik tidak akan diampuni oleh Allah

Sebagaimana firman Allah عزوجل:

يشاء لمن ذلك دون ما وي غفر بو يشرك أن ي غفر ل الل إن

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,

dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik)

itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS. An. Nisaa’/4:

48, 116)

2. Kesyirikan adalah kedhaliman yang paling besar

Firman Allah ل عزوج :

رك إن عظيم لظلم الش

“Sesungguhnya kesyirikan adalah kedhaliman yang

besar.” (QS. Luqman/31: 13)

3. Orang yang meninggal dunia dalam keadaan musyrik

akan masuk neraka dan kekal di dalamnya

للظالمي وما النار ومأواه النة عليو الل حرم ف قد بلل يشرك من إنو

أنصار من

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu

dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan

kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah

ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”

(QS. Al-Ma-idah/5: 72)

Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص juga bersabda :

ا هللا دون من يدعو وىو مات من النار دخل ند

“Barangsiapa meninggal dunia dan dia berdo’a kepada

selain Allah niscaya dia masuk neraka.” (HR. Al Bukhari)

4. Kesyirikan penyebab terpecah belah belahnya umat Islam

Firman Allah عزوجل:

كل شي عا وكانوا دين هم ف رقوا الذين . من المشركي من تكونوا ول

فرحون لديهم با حزب

“Dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang

mempersekutukan Allah, Yaitu orang-orang yang

memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi

beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga

dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. Ar-

Ruum/30: 31-32)

Setelah kita mengetahui betapa pentingnya perkara

tauhid dan begitu bahayanya perbuatan syirik, maka kami

mengajak kepada para da’i/mubaligh agar mengutamakan

dalam da’wahnya perkara tauhid dan memperingatkan umat

dari bahaya syirik. Sebagaimana yang dilakukan oleh

Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص dan para shahabat beliau, bahkan para rasul

seluruhnya. Allah عزوجل berfirman:

ة كل ف ب عث نا ولقد الطاغوت واجتنبوا الل اعبدوا أن رسول أم

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-

tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja),

dan jauhilah Thaghut itu”. (QS. An-Nahl/16: 36)

Wallahu A’lam Bish Shawab.[]