insyaa allah

104
Dakwah? Siapa Takut! DIS Project Sebuah Buku Motivasi Dakwah Dakwah? Siapa Takut!

Upload: muhammad-fadlil

Post on 15-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

daadas

TRANSCRIPT

  • Dakwah? Siapa Takut!

    DIS Project

    Sebuah Buku Motivasi Dakwah

    Dakwah?

    Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dakwah?

    Siapa Takut!

    Oleh : Dewan Islam Sekolah

    Penulis : Tim Penulis DIS Project

    Akhi Alkuba Akhi Haidar

    Akhi Yomas Akhi Syafiq

    Ukhti Qonita Ukhti Delfi

    Ukhti Alfi Ukhti Elvina

    Ukhti Gustin Ukhti Lilik

    Ukhti Atika

    Editor : Ukhti Qonita

    Penyunting : Ukhti Qonita Akhi Syafiq

    Cover + Layout : Akhi Al Fath

    E-mail : [email protected]

    Blog : dissmansa.blogspot.com

    Alamat : Jl. Cepaka 1 Magelang

    Font / Font Size : MV Boli / 9

    Ukuran : A5

    Cetakan ke-2

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Daftar Isi1

    Prakata Penulis...................................3

    Dakwah?............................................5

    Bil Lisan Bil Hal................................15

    Kenapa Berdakwah?.............................23

    Saatnya Pemuda Dakwah......................37

    Dakwah ke Ikhwan...............................47

    Dakwah ke Akhwat..............................57

    Revolusi Dakwah.................................65

    Kalau Bukan Kita Siapa Lagi.................77

    Allah Pasti Membukakan Jalan...............87

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Prakata Penulis1

    Bismillahirrahmanirrahiim.

    Asyhadu alla ila ha illallah..

    Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah..

    Allah telah menciptakan manusia, agar senantiasa

    beribadah kepada-Nya.

    Allah juga memerintahkan bagi kita ummat manusia

    agar menjadi khalifah di Bumi ini.

    Allah akan memeberikan pintu hidayah-Nya kepada

    hamba-hamba-Nya yang istimewa, dan semoga

    kitalah orang-orang itu. Lewat Rohis, kita akan

    mencoba bangkit lewat Islam, yang sebelumnya

    telah mmenguasai dunia hampir sepertiganya selama

    13 abad. Bayangkan!

    Lalu, bagaimanakah caranya? Lewat Dakwah.

    Karena dakwah bukanlah suatu pekerjaan, namun

    itulah sebuah ibadah yang dapat dilakukan siapa

    saja.

    Dengan adanya buku ini, penulis akan membungkus

    konsep dakwah dengan cara yang lebih pas di

    kalangan pemuda, khususnya para aktivis Rohis.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sebelumnya, penulis juga senantiasa menerima

    kritik dan saran apabila terdapat khilaf dalam

    penulisan.

    Jazakumullahu Khairan Katsiran.

    Penulis

  • Dakwah? Siapa Takut!

    \

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan

    membawa kebenaran, membenarkan apa yang

    sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan

    sebelumnya) dan batu ujianterhadap kitab-kitab yang

    lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa

    yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa

    nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah

    datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara

    kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.

    Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-

    Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji

    kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka

    berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada

    Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-

    Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

    (Q.S AL-MAIDAH:5/48)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    DAKWAH MEANS...

    Ayat yang sebelumya ditampilkan, Q.S Al-

    Maidah ayat 48, jelas-jelas banget memperingatkan

    kita, muslim-muslimah, untuk nggak lari dari

    kebenaran yang telah datang kepada kita..tapi apa

    hubunganya sama dakwah dong? kok judulnya

    dakwah? Dengernya aja udah ngeri banget,lebih

    serem dari film-film horor, lebih serem dari dapet

    nilai D di pelajaran..apa hubunganya??

    Nah ini, kebenaran nggak selamanya

    ditegakkan kan? Buktinya aja, realita yang terjadi

    saat ini sangatlah jauh dari kebenaran yang

    ditentukan oleh Allah SWT., dimana maksiat udah

    nggak sulit lagi diliat, ga sulit lagi ditemukan,,

    Jadi, disinilah peran dakwah..lho? Kok bisa?

    Kalau denger kata dakwah, yakin deh,

    bayangannya mesti dalam ruangan gitu, ada ustadz

    atau ulama yang lagi ceramah, trus ada soundnya,

    banyak orang ndengerin, dan sebagaimana waktu

    kita ngengerin ceramah. Enggak. Kalau anggapannya

    gitu, salah besar tuh.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sebenernya,gimana sih kita ngartiin dakwah

    itu sendiri?

    Dakwah adalah bentuk kegiatan yang

    menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk

    beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis

    aqidah, syari'at dan akhlak Islam.. Waduh, tambah

    pusing nih. Singkatnya, dakwah itu mengajak,

    mengingatkan untuk beriman dan berbuat kebajikan.

    dalam hal ini, off course, kebajikan yang sesuai

    syariah.

    Syariah disini berarti ketentuan-aturan yang

    datangnya dari Allah SWT, kebenaran yang bersifat

    universal, dan yakinlah kalau yang namanya syariah

    itu (kebenaran yang datang dari Allah) itu

    SELALU membawa dan memberikan manfaat.

    Gimana? Jadi yang nggak bawa manfaat itu bukan

    syariah yaa. :D

    Dakwah merupakan salah satu aktivitas yang

    disyariatkan oleh Allah SWT, bahkan termasuk

    dalam kategori yang difardhukan atas kaum muslim.

    Dalam al-Quran, banyak ayat-ayat yang

  • Dakwah? Siapa Takut!

    memerintahkan kaum muslim untuk berdakwah baik

    perintah itu dinyatakan secara langsung maupun

    tidak langsung, secara jelas maupun hanya dengan

    isyarat.

    Jadi gimana? Udah ada niat untuk

    berdakwah? haruus dong..^_^

    Ngapain sih kita dakwah? Untungnya buat

    kita apaan??

    Aduuh, gimana nih kalo pertanyaanya kayak gini?

    Kita kasih infonya deh..

    Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan

    umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh

    kepada yang makruf dan mencegah dari yang

    munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

    (QS. ali Imron [3]: 104)

    Jelas kan? Gimana perintah untuk berdakwah

    itu udah diturunkan sejak dulu-dulu banget,

    sebelum kita lahir tentunya, hehe

    Udah jelas juga kan apa hasilnya untuk

    orang-orang yang berdakwah?- merekalah orang-

  • Dakwah? Siapa Takut!

    orang yang beruntung kurang apa coba dibilang

    beruntung.. :D

    So, rugi banget untuk orang-orang yang

    sudah diberikan kesempatan, punya kesempatan,

    untuk melanjutkan dan menghidupkan kembali jalan

    dakwah islam yang sudah berjalan sekian waktu

    yang sudah dilalui ini, padahal udah jelas-jelas

    banget perintahnya. Nah, kalau emang BELUM

    mampu, alias belum punya kesempatan, just stay

    quite aja dan cari kesempatan itu terus. Bukan

    malah menghalang-halangi orang yang sedang

    berdakwah dan juga jangan malah ikut-ikutan

    nyeleweng dari kebenaran dong. naudzubillah

    Dan lagi, tugas dakwah itu dilaksanakan oleh

    orang-orang yang terbaik, karena dakwah

    merupakan sebaik-baik perkataan dan amal, dan

    beruntunglah mereka yang terlibat aktif dalam

    dakwah. Jadi, kalau mau jadi dan termasuk orang-

    orang pilihan dan terbaik serta beruntung, ayo

    jalankan perintah Allah SWT ini dan lekaslah

    berdakwah karena Allah SWT saja. Bisa mulai dari

    dasar-dasar dan hal-hal yang simpel dulu kok.. yang

    penting niatkanlah karena Allah SWT. ayo, siapa

    mau?? Kita... :D

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Kok malah muter-muter...pusing nih,trus

    manfaatnya yang jelas-jelas buat kita apaan?

    Allah SWT akan memberikan kebahagiaan, yang

    bukan hanya bahagia di dunia namun juga di

    akhirat. Serta pahala yang akan terus mengalir

    karena berdakwah di jalan Allah SWT.

    Selain itu, manfaat yang jelas untuk diri kita

    adalah bahwa kita akan merasakan manfaat dari

    kebenaran yang turun dari Allah SWT sebelum kita

    menyampaikanya kepada orang lain. Kok bisa?

    Otomatis aja, kalau kita pertama tau sesuatu,

    tentu kita menjadi orang pertama yang tau dan

    merasakan manfaat untuk diri sendiri. Anggep aja

    ketika kita tau dan mudeng rumus matematika,

    rumus fisika, dan sebagainya, tentu waktu tes

    pasti kita dapat nilai baik kan? paling engga bisa

    ngerjain lah.. itu berarti dan tanpa kita sadari kita

    yang dapat manfaat dengan bisa ngerjain tes-tes

    itu. Nggak tambah pusing kan? enggak dong...

    Dakwah juga sering dan bisa diartikan men-

    share ilmu yang kita punya untuk orang lain yang

    memerlukan dan juga untuk mengetahui yang lebih

    baik. Dan yang namanya berbagi itu selalu

    membahagiakan baik untuk yang berbagi maupun

  • Dakwah? Siapa Takut!

    yang membagi. Gimana nggak seneng kalau bisa

    buat orang lain merasa bahagia? Mau dong

    pastinya, karena itu juga merupakan sebagian kecil

    dari manfaat dari dakwah.

    Yang jelas, manfaat dan kenikmatan yang kita

    dapat karena membela agama Allah dengan

    berdakwah dan menyeru kepada kebaikan sangatlah

    tak terhitung. Banyak nikmat yang sebenarnya

    telah datang kepada kita namun tidak kita sadari

    sehingga kita sering lalai dari bersyukur kepada

    Allah SWT, karena itu, janganlah lupa untuk selalu

    mengingat Allah dan selalu bersyukur kepadaNya

    kapanpun dan dimanapun. Intinya, semua itu

    uncountable.

    Jadi, dakwah itu intinya, menyeru orang untuk

    beriman dan taat kepada Allah SWT semata.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sometimes, its better to stay quite when

    you dont understand, but when you know

    SOMETHING right, dont worry to share

    it.. because its DAKWAH

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

    berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur

    seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang

    tersusun kokoh

    (Q.S. As-Shaf ayat 4)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    DAKWAH BIL LISAN BIL HAAL

    Dakwah Rasulullah yang dilakukan di Mekkah

    baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-

    terangan berlangsung selama 13 tahun dengan

    penuh perjuangan.

    Dakwah Rasulullah laksana matahari yang

    menyinari dunia ini, datangnya mambawa

    kebahagiaan dan keindahan, namun tak selamanya

    selalu terang, karena kadang bergeraknya matahari

    tertutupi oleh awan mendung sehingga sempat

    tenggelam tak terlihat. Namun seiring berjalanya

    waktu, mulai bergerak lagi dan mulai memancarkan

    sinarnya lagi hingga saat waktunya tenggelam tiba,

    keindahan terlihat lagi, warnanya indah, dimana

    hari terlihat paling indah saat matahari tenggelam.

    Kemudian setelah indahnya itu, dunia kembali

    petang, kembali gelap gulita, tak ada penerangan,

    hanya ada bintana-bintang kecil yang kadang muncul

    dan kadang menghilang hingga butuh waktu hingga

    pagi agar matahari kembali terbit, dan kembali

    bersinar menyinari dunia ini.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Inilah saatnya kita mencoba, saatnya

    membantu membuat matahari kembali bersinar,

    kembali terbit, dan menyinari dunia ini, agar

    bermanfaat untuk seluruh isi dunia ini.

    Itulah kisah dakwah Rasulullah saw yang

    berjuang menyampaikan ajaran ini hingga bertahan

    sampai sekarang. Akankah kita tidak akan

    melanjutkan pekerjaan mulia ini??

    Lalu, apa hubunganya sama judul yang bil lisan

    dan bil haal?

    Dulu, di Zaman dakwah Rasulullah, belum ada

    alat-alat yang mendukung proses dakwahnya beliau.

    Dengan itu, dikenal-lah dakwah menggunakan lisan,

    menyampaikan ajaran-ajaran dengan lisan dan

    berlanjut terus menerus hingga ke generasi

    selanjutnya. Akhirnya, dikenal-lah metode dakwah

    dengan lisan yaitu dakwah bil lisan.

    Kebaikan itu disampaikan dari satu ke yang

    lain, disampaikan lewat lisan. Tidak akan berhenti

    walaupun sudah muncul berbagai alat-alat yang

    mendukung dengan selain lisan. Karena setiap

  • Dakwah? Siapa Takut!

    umat, setiap insan dikaruniai lisan oleh Allah untuk

    berkata baik dan menyeru kepada kebaikan.

    Itukan yang lisan, terus bil haal nya dimana?

    Logika aja, apabila kita mengajak orang lain

    untuk berbuat kebaikan, sedangkan kita tidak

    melakukannya, apakah dakwah yang kita sampaikan

    akan diterima? Tentu aja jawabanya engga, kan?

    Ngapain ngelakuin? orang yang ngajak aja

    nggak ngelakuin..

    Bener banget, kita akan dicap sebagai seorang

    yang cuma ngomong doang, tentu aja nggak mau

    kan kejadian kayak gitu?

    Nah, disinilah hubungannya dengan bil haal.

    Jadi, tentu aja setiap apa yang kita sampaikan

    harus disertai dengan perbuatan.

    Dakwah bil lisan bil haal, merupakan dua hal

    yang saling berkaitan erat dan tidak dapat

    dipisahkan satu sama lain. Kayak mobil sama ban.

    Kagak bisa kan, mobil jalan tanpa adanya ban?

    Hehe.. Hal itu butuh kerjasama, sehingga metode

  • Dakwah? Siapa Takut!

    tersebut memerlukan sebuah sistem, yaitu sistem

    kerja nyata, waduh, kayak mottonya kabinet aja

    nih,, hehe.. tapi emang bener kalau keduanya harus

    berhubungan. Sampaikanlah, dan lakukanlah

    perbuatanya | Jangan sampai dicap muslim yang

    hanya omong doang

    Step by step

    Setiap hal yang kita lakukan memerlukan

    sebuah proses, proses tersebut bisa memakan

    waktu lama maupun sebaliknya bergantung

    bagaimana usaha kita. Setiap hal butuh proses,

    nggak bisa langsung jadi, kecuali udah ada yang

    instant-instan kayak mie instan.. ^-^

    Setiap hal disertai proses, ada tahapan-

    tahapan yang perlu dilalui, begitu pula dakwah.

    Butuh proses dan melewati tahap-tahap tertentu.

    Dakwah itu emang ga harus mulai dari yang

    berat-berat, tapi yang paling penting adalah

    diyakini bahwa aturan apa yang kita sampaikan

    adalah kebenaran dan juga disertai perbuatan yang

    nyata yang menggambarkan aturan tersebut.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dakwah dimulai dengan lisan dan diikuti

    perbuatan yang perlu dijalani, langkah demi langkah,

    menyesuaikan diri terhadap keadaan dan

    lingkungan bagaimana memulainya? Lakukanlah

    dengan niat yang mantap dan sesuaikan dengan apa

    yang terjadi.

    Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan suatu

    ummat, dan dengan langkah merekalah hidupnya

    suatu ummat.

    ( Syauki Bik )

    Orang yang bangun dipagi hari dan tidak

    memikirkan ummatnya dia tidak termasuk dalam

    ummat itu.

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dan tanyakanlah kepada Bani Isroil tentang negeri

    yang terletak di dekat laut ketika mereka

    melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu

    datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di

    sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air,

    dan di hari-hari yang selain itu, ikan-ikan itu tidak

    datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba

    mereka disebabkan mereka berlaku fasik. Dan

    (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka

    berkata: Mengapa kamu menasehati kaum yang

    Allah akan membinasakan mereka atau mengazab

    mereka dengan azab yang amat keras? Mereka

    menjawab: Agar kami mempunyai alasan (pelepas

    tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya

    mereka bertakwa. Maka tatkala mereka melupakan

    apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami

    selamatkan orang-orang yang melarang dari

    perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-

    orang yang zholim siksaan yang keras, disebabkan

    mereka selalu berbuat fasik.

    (Al-Araf 163-165)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    MENGAPA BERDAKWAH?

    Selama ini kita mungkin hanya melihat apa

    yang hanya ingin kita lihat, kita menutup mata

    untuk melihat keadaan di luar kehidupan kita,

    padahal hal itu masih di sekitar kita. Kita tidak

    sempat menengok sejenak keluar dari ruang lingkup

    kehidupan kita, bagaimana keadaanya? Apakah lebih

    baik? Atau malah sebaliknya?

    Kita tidak akan pernah tau sampai kita

    menyempatkan untuk menengoknya sejenak.

    Jadikanlah cermin dan pembanding untuk kehidupan

    kita apabila lebih baik, dan perbaikilah, mulailah

    ikut campur apabila yang terjadi justru sebaliknya.

    Jadikanlah ladang dakwah. Jangan takut akan

    pertanyaan mengapa kita harus berdakwah?

    karena kita ingin menjalankan kewajiban dan juga

    ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik dan

    lebih baik lagi.

    Katanya makhluk hidup, yang namanya

    manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan

    orang lain, yang tidak bisa hidup sendiri, maka dari

    itu, lekaslah lakukan yang terbaik, bantu

  • Dakwah? Siapa Takut!

    sekitarmu, tolonglah sesamamu jangan tutup

    mata..

    Mengapa berdakwah?

    Aduuh, ditanyain lagi, kenapa harus dakwah

    nih?

    Beberapa hal yang menjadi jawaban mengapa

    kita harus berdakwah telah dijelaskan dalam bab

    awal buku ini, dan dalam bab ini akan lebih

    dijelaskan lebih lagi karena pertanyaan ini sering

    menjadi alasan orang-orang untuk lari dari tugas

    mulia ini. Jadi kembali luruskanlah niat karena

    Allah SWT dan mulailah dari diri kita, mengapa

    harus berdakwah.

    Kenapa ya kita harus berdakwah?

    Yang jelas, yang udah dan selalu akan diulang-

    ulang adalah bahwa bagi umat Islam berdakwah itu

    wajib hukumnya sesuai dengan firman Allah di surat

    Ali Imran ayat 104.

    Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan

    orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh

    (berbuat) maruf, dan mencegah dari yang

  • Dakwah? Siapa Takut!

    mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang

    beruntung.

    (QS. Ali Imran/3:104)

    Diperintahkan pula kita berdakwah kepada

    orang-orang yang benar-benar lalai, dan jauh dari

    Allah. Tau kisahnya bani israil yang melanggar

    aturan Allah SWT, kan? Setiap kali kita mendengar

    kisah tentang umat ini, rasanya greget banget,

    sebel, gajelas jadi ngelus dada. Tapi, pernahkah kita

    merenungi kisah mereka dan dijadikan pelajaran?

    Agar tidak terulang lagi, selalu ambil pelajaran dan

    selalu bercermin agar kita bisa membenahi diri dan

    saudara-saudara kita menjadi umat yang baik dan

    selalu bersyukur kepada Allah SWT.

    Singkatnya aja, cerita ini bermula karena

    perintah Allah SWT untuk menghormati hari jumat

    sebagai hari besar umat Islam. Namun mereka

    malah lebih menyukai hari sabtu dan menjadikannya

    hari yang dihormati. Kemudian Allah SWT melarang

    mereka mencari ikan dan memakanya di hari sabtu

    sebagai hukuman, dan Allah membuat ikan-ikan

    tidak muncul di hari sabtu. Yang namanya bani

    israil, kayaknya nggak sah kalau nggak nglanggar

    aturan yang udah diturunin, akhirnya beberapa

  • Dakwah? Siapa Takut!

    kelompok orang membuat perangkap ikan dan

    memasangnya di hari sabtu kemudian mengambilnya

    dan memakanya di hari setelahnya. Dan beberapa

    lagi, sebagian umat yang tidak melanggar aturan

    dibagi menjadi dua golongan, yaitu orang yang

    mengingatkan dan menasehati saudaranya untuk

    tidak melanggar dan juga umat yang hanya diam

    saja.

    Dan terjadilah dialog antara umat yang tidak

    melanggar aturan tersebut perhatiin yaa

    Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara

    mereka berkata, Mengapa kamu menasihati kaum

    yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan

    azab yang sangat keras? Mereka menjawab, Agar

    kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab)

    kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertaqwa.

    (QS. Al-Araf/7:164)

    Nah, yakin kan sekarang bahwa dakwah adalah

    suatu kewajiban? Selain kewajiban, dakwah juga

    menciptakan kebahagiaan dengan lepasnya

    tanggungjawab kita sebagai seorang muslim sejati

    agar senantiasa hidup dalam kebahagiaan.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Selain sebagai suatu kewajiban, dakwah

    mencirikan umat islam sebagai umat yang istimewa.

    Memang sih, bukan hanya umat Islam yang

    berdakwah, umat lain pun berdakwah.

    Dan hal yang membedakan antara umat Islam

    dengan umat lain adalah Shalat. Tapi bukankah

    shalat juga termasuk dakwah? Misalnya saja kita

    shalat, dan orang lain yang sedang asyik mengobrol

    melihat kita menjadi tergerak untuk shalat,

    bukankah kita juga termasuk berdakwah? Sebab

    berdakwah itu, lagi, tidak hanya secara lisan yang

    hanya omong doang sedangkan yang ngajak malah

    nggak ngelakuin, namun juga perbuatan.

    Dalam Al Quran juga sudah dijelaskan lho,

    bahwa kita bukanlah sembarang umat yang

    berdakwah seperti umat yang lain, melainkan kita

    telah dilahirkan sebagai umat yang terbaik, kurang

    apalagi coba menjadi orang-orang terbaik :

    Kalian (umat Islam) adalah umat terbaik yang

    dilahirkan untuk manusia, (karena kalian) menyuruh

    (berbuat) yang maruf dan mencegah dari yang

    mungkar...

    (QS. Ali Imran/3:110)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Nah, yang lebih keren lagiii, barang siapa yang

    menolong agama Allah, maka ia juga akan mendapat

    pertolongan AllahWOW

    Allah berjanji dalam Al Quran bahwa

    seseorang yang senantiasa berdakwah dan selalu

    membela agaman Allah SWT. (Islam), Allah SWT.

    juga akan menolong orang tersebut.

    ....Allah pasti akan menolong orang-orang yang

    menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat,

    Mahaperkasa.

    (Yaitu) orang-orang yang jika kami beri kedudukan

    di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan

    zakat, dan menyuruh berbuat yang maruf dan

    mencegah dari yang mungkar, dan kepada Allah-lah

    kembali segala urusan.

    (QS. Al-Hajj/20:40-41)

    Lagiii, dakwah itu merupakan wujud kepedulian

    terhadap sesama saudara kita, sekaligus untuk

    memperkuat dan menjalin ukhuwah islamiyah karena

    rahmat dan nikmat yang akan kita peroleh sebagai

    imbalannya.

    Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan

    perempuan, sebagian dari mereka menjadi penolong

  • Dakwah? Siapa Takut!

    bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh

    (berbuat) yang maruf dan mencegah dari yang

    mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat,

    dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan

    diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah

    Mahaperkasa, Mahabijaksana.

    (QS. At-Taubah/9:71)

    Sebagai umat muslim, kita wajib saling peduli,

    menghormati, dan menyayangi antar sesama. Salah

    satunya dengan berdakwah, karena dengan

    berdakwah berarti kita saling peduli serta saling

    mengingatkan untuk selalu berbuat kebajikan, selalu

    mencegah dan menasihati untuk menjauhi

    perbuatan maksiat. Sebab manusia itu memiliki

    nafsu, maka dari itu, tugas kita adalah saling

    menasihati agar dapat bersama-sama mengendalikan

    hawa nafsu kita yang sering kali menjadi penyebab

    rusaknya akhlak umat muslim, sekaligus menjadi tali

    penguat agar ukhuwah semakin rapat dan semakin

    kuat karena ukhuwah adalah saling mengingatkan,

    menjaga, dan menasehati karena Allah.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Pernah mendengar bahwa orang yahudi baru

    akan khawatir jika sholat subuh berjamaah di

    masjid ramai? Itu menandakan bahwa jika kita

    bersatu, kita akan menjadi satu kesatuan yang

    sangat kuat. Ukhuwah Islamiyah dapat membawa

    Islam kembali pada masa kejayaannya, khususnya

    kita para pemuda muslim sebagai pilar berdirinya

    Islam, mulailah sejak sekarang untuk merapatkan

    shaf dan menyatukan tekad untuk membawa

    kembali kejayaan Islam. Perkuat ukhuwah dan

    mulailah berdakwah menuju kebaikan yang hakiki.

    Selalu lihat dan berpikir keluar dari ruang sempit

    dalam diri kita, menjelajahlah keluar, jangan biarkan

    potensi tiap muslim-muslimah tidak digunakan

    dengan baik.

    Bahkan pernah disebutkan oleh orientalis

    terkemuka, L. Stoddard dalam bukunya The New

    World of Islam yakni, Bangkitnya Islam barangkali

    satu peristiwa yang paling menakjubkan dalam

    sejarah manusia. Dalam tempo kurang dari seabad,

    dari gurun tandus dan suku bangsa terbelakang,

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Islam telah tersebar hampir menggenangi separuh

    dunia. Menghancurkan kerajaan-kerajaan besar,

    memusnahkan beberapa agama besar yang telah

    dianut berbilang zaman dan abad.

    Sejarah dengan jelas mencatat kala Islam

    tengah berjaya, Islam mampu menguasai dunia..

    bagaimana dengan sekarang yang seharusnya lebih

    mampu karena didukung oleh banyak sekali fasilitas

    daripada zaman dahulu mulailah belajar dari masa

    lalu, bukan karena takdir tapi karena kemauan dan

    niat yang besar untuk menolong agama Allah untuk

    menjadi lebih baik dengan berdakwah.

    Nah, maka dari itu, setelah kita tahu alasan

    untuk kita berdakwah dan nikmat serta rahmat

    yang didapat karena menolong agama Allah, karena

    berdakwah, maka, kita sebagai penerus dan

    pemegang kekuasaan serta kekuatan agama Islam

    harus bisa membuktikan bahwa kita bisa mengakkan

    Islam melalui dakwah, mengembalikan kejayaan

    islam, dengan cara yang sesuai dengan ketentuan

    Allah swt.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Jangan menutup diri dengan hanya melihat apa

    yang ingin kita lihat, jangan tutup mata dan

    bukalah mata dan hati untuk melihat apa yang

    seharusnya kita lihat dan apa yang seharusnya kita

    perbaiki.

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    SAATNYA PEMUDA BERDAKWAH

    Saatnya pemuda yang sedang di usia emas

    berbahagia, saatnya pemuda yang mengambil alih

    tahta, saatnya pemuda untuk mulai berkarya,

    saatnya pemuda beranjak dewasa hingga ada kalimat

    kebablasan Yang muda yang bercinta, tapi bener

    sih, kalimat itu tentu sering kita dengar dalam

    pergaulan pemuda. Masa muda memang masa

    keemasan dalam kehidupan manusia. Banyak yang

    bisa dilakuin di masa muda. Nongkrong bareng

    temen, ngerjain tugas bareng temen, jalan jalan

    sama teman, makan bareng, dan masih banyak lagi,

    tapi ga aneh-aneh juga siih

    .... ....

    ...maka berlomba-lombalah kamu dalam

    kebaikan. Kalimat disamping adalah salah satu

    potongan ayat dalam Al Quran yang maknanya kita

    harus selalu mengerjakan kebaikan. Kebaikan yang

    dimaksud itu bukan hanya menolong manusia,

    tersenyum, membantu orang yang kesusahan,

    berbakti kepada orang tua, dan masih banyak lagi

    kebaikan lainnya tapi disini kebaikan yang dimaksud

  • Dakwah? Siapa Takut!

    lebih terpusat pada berdakwah kepada orang orang

    terdekat kita. Kalau dilihat dan diamati, berdakwah

    masa kini hanya dilakukan oleh orang-orang yang

    sudah tua, dan berdakwah dianggap sebagai tugas

    para pemuka-pemuka agama dan para kyai. Padahal

    dakwah sebenarnya adalah tugas seluruh umat

    muslim dan bisa dilakukan oleh semua orang, semua

    kalangan, dan dari semua usia.

    Sekarang saatnya yang muda yang sebagai

    subjek kita untuk memulai semua, sekarang saatnya

    pemuda yang menggantikan tahta, saatnya sekarang

    yang muda membantu yang purna, sekarang

    saatnya untuk para pemuda

    Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh

    Abu Barzah, Rasulullah saw bersabda : Tidak

    akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari

    kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara :

    Tentang umurnya untuk apa ia habiskan, masa

    mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya darimana

    diperoleh dan kemana dibelanjakan, dan ilmunya apa

    yang diamalkannya. (HR. Tirmidzi)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Nah, udah tau kan kalo ada hadist kayak gitu.

    Sekarang bukan lagi zamannya yang muda yang

    bercinta, sekarang saatnya untuk yang muda yang

    berdakwah. Kok bisa gitu? Ya bisa lah anak muda

    kan juga bagian dari muslim, kemajuan islam berada

    di tangan para pemuda muslim masa kini. Kalau

    bukan pemuda yang berdakwah, siapa lagi? Kita

    yang menentukan bagaimana islam akan berkembang

    atau akan menyusut di masa yang akan datang.

    Kata kuncinya itu dakwah itu nggak susah kok.

    Seperti yang udah dijelasin berulang-ulang kali

    sebelumnya, Dakwah itu bukan hanya menjadi

    pengisi acara pengajian, pengisi tabligh akbar, atau

    menjadi kyai pemuka agama. Dakwah itu bisa kita

    lakukan di lingkungan sekitar kita seperti misalnya

    ada teman kita yang berbuat salah, kita bisa

    mengingatkan kalau pebuatannya itu melanggar

    aturan Allah, itu juga termasuk dakwah lho kawan

    Sampaikanlah walau hanya satu ayat

    Udah sering dong denger kata-kata itu? Nah

    kalau udah sering denger, udah tau juga dong

  • Dakwah? Siapa Takut!

    maknanya? Kalau tau maknanya, diterapin juga

    dong di kehidupan sehari-hari jadi kita diwajibkan

    untuk menyampaikan ilmu yang kita tau walaupun

    Cuma satu ayat. Kenapa? Karena walaupun hanya

    satu ayat, ilmu akan berdampak besar untuk hidup

    seseorang. Masa iya kita mau mendem ilmu kita?

    Kenapa? Takut ada saingannya? Ngga usah takut

    kalau nanti ada yang lebih pintar dari kita, kenapa?

    Karena ilmu kalau kita pendam malah akan hilang

    tak berbekas dan tidak ada gunanya karena ilmu

    yang tidak disampaikan bagai pohon tak berbuah.

    Masa muda itu masa yang sulit untuk

    dilupakan, masa muda adalah masa paling

    mengesankan, masa muda itu masa dimana kita

    mendapat banyak hal hal baru, dan banyak sekali

    pengetahuan tentang islam yang kita dapat di

    masa muda. Kalau kita hanya mendapat

    pengetahuan itu tanpa berbagi ke orang lain, itu

    sama halnya kita mendapat seonggok daging dan

    kita menelannya sendiri di tempat sepi. Apa enak?

    Tentu saja tidak.. merasa kenyang dikala yang lain

    kelaparan itu akan membuat kita merasa bersalah

  • Dakwah? Siapa Takut!

    dan berdosa. Sama halnya dengan pengetahuan, jika

    kita mendapat pengetahuan baru tanpa berbagi

    kepada orang orang terdekat kita, maka hanya kita

    yang mendapat kebaikan itu dan apakah berkesan?

    Tidak sama sekali. Lalu apakah masa muda akan

    berkesan jika kita memendam pengetahuan kita?

    Tentunya kita sudah tau jawabannya, masa muda

    akan sangat berkesan dan menyenangkan jika kita

    menggunakannya dengan berdakwah. Berdakwah

    menambah kawan dan tentu menambah

    kebahagiaan. Jika kita berdakwah, maka kita akan

    merasa senang melihat orang orang meninggalkan

    perbuatan buruknya dan berlomba-lomba

    mengerjakan kebaikan.

    Kan masih muda?

    Kan dakwah itu tugasnya ustadz-ustadzah?

    kalau kita berdakwah nanti dikira lancang, kan kita

    masih muda, ilmu kita juga kalah tinggi dengan

    mereka? lagian males berdakwah, nanti dikatain

    temen-temen kayak orang udah tua aja sok-sok

    nasehatin

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Kalau hal ini masih menjadi hal yang sering

    kita pikirkan dan sekaligus menjadi penghalang kita

    untuk berdakwah dan mensyiarkan Islam, segera

    aja hapuskan pandangan kayak gitu. kita sebagai

    pemuda muslim adalah kekuatan yang paling besar

    untuk berdiri tegaknya Islam. Dan pasti, ustadz-

    ustadzah nggak bakal ngerasa dilancangin sama kita

    karena kita berdakwah, justru pastinya mereka

    seneng, yang mendakwahkan Islam bukan hanya

    kalangan tua, yang tenaga dan idenya jauh berbeda

    dengan pemuda. Justru pemuda inilah yang

    mengerti cara berdakwah yang tepat dan cocok di

    zaman modern ini. Itulah mengapa pemuda

    dianggap sebagai pilar berdirinya Islam.

    Apakah kalian masih tidak ingin berdakwah?

    Atau merasa takut untuk berdakwah? Dakwah itu

    nggak serem kok, nggak nakutin, dan yang pasti

    yang namanya dakwah nggak akan nggigit kita,,

    hihihi . Coba deh ubah mindset kita kalau dakwah

    itu nggak nakutin kayak film horror jepang, ubah

    mindset kalau ngelakuin itu nggak akan dicap

    teroris, ubah mindset kalau semua itu demi

  • Dakwah? Siapa Takut!

    kehidupan yang lebih baik yang sesuai dengan

    aturan dan tatanan.

    Tapi memang bener kok dakwah itu bikin

    seneng, kenapa nggak berani berdakwah? Malu ya?

    Kenapa malu? harusnya kita bangga bisa berdakwah,

    tapi nggak boleh takabur lho yaa kalau dakwah

    itu kita lakukan karena Allah, niat karena ingin

    menolong agama Allah, nggak akan ada rasa takut

    ketika berdakwah, yang ada kita akan takut kalau

    memendam ilmu yang kita punya. Untuk apa malu

    kalau kita menegakkan agama Allah?

    Oh iya, ada manfaat lain dari dakwah lho. Apa

    hayoo? Dakwah membuat kita semakin percaya diri

    nah buat yang masih kurang PD, bisa jadi orang

    yang lebih PD kalau udah berdakwah.

    Ayo kita sebagai pemuda harapan bangsa dan

    Agama mulai untuk berdakwah, Ingat ya, masa

    depan Agama dan bangsa itu di tangan kita. So,

    ayoo! Mulailah bedakwah menyerukan kebaikan, agar

    pemuda pemuda menjadi sesuai dengan anggapan

  • Dakwah? Siapa Takut!

    kita sebelumnya tentang pemuda yang menjadi

    tonggak kehidupan, dan juga agar pemuda harapan

    bangsa yang lain juga ikut berdakwah.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    jangan pernah takut untuk memulai, karena

    ketakutan adalah penghalang utama untuk maju

    Karena yang pertama itu selalu yang utama. Mau

    jadi yang utama? Jadilah yang pertama.

    Jangan takut, jangan malu. Allah ada bersama kita

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Laki-Laki (suami) itu pelindung (pemimpin) bagi

    perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan

    mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain

    (perempuan)......

    (QS An Nisa : 34)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    DAKWAH KE IKHWAN

    Seorang ikhwan adalah seorang pemimpin bagi

    umatnya

    Seorang ikhwan adalah seorang imam bagi

    keluarganya

    Seoarang ikhwan adalah penopang untuk islam

    Seorang ikhwan adalah pejuang yang kuat dan

    berpendirian

    Itulah kata-kata yang sering diidentikkan bagi

    seorang laki-laki muslim

    Selalu berpikir dengan logika dan akal sehatnya

    tetapi tetap menggunakan hati untuk islam dan

    kejayaanya.

    Selalu dianggap katanya nggak peka dan nggak

    berperasaan... lho? kata siapa? Enggak juga kok,

    cuman belum aja, hehe

    Akhi...

    Bila kita sempatkan diri untuk membaca

    leluhur kita pasti deh kita merasa aduuh kok gini

  • Dakwah? Siapa Takut!

    yaa kita?. Mungkin akhi bertanya mereka siapa

    yang kau maksud?

    Tau ngga Umar bin Khattab...? Khalid bin

    Walid...? Muhammad Al Fatih...?

    Yap bener. Merekalah para pejuang Allah.

    Merekalah generasi pendakwah sepeninggal panutan

    kita, Baginda Rasulullah Muhammad saw.

    Apakah akhi pernah kebayang kenapa islam

    dulu sangat berjaya. Bayangin aja dua per tiga

    dunia itu milik kita lho, umat Islam. Tapi dulu

    akhi. Sekarang akhi bisa lihat sendiri kondisi yang

    sangat memprihatinkan ini.

    Nama-nama diatas itulah sebagian kecil nama

    yang menyebabkan Islam berjaya. Coba deh akhi

    cermati. Tau kan? Mereka semua dari golongan

    ikhwan. lho? yang akhwat bukan pejuang berarti?

    Enggak gitu, mereka juga tetap pejuang, cuman ada

    porsinya masing-masing. Kita harusnya bertanya

    pada diri kita masing-masing kenapa kita ndak

    seperti mereka. Nggak harus sih. Tapi setidaknya

    kita jangan mengotori perjuangan mereka. Dan

  • Dakwah? Siapa Takut!

    berusaha juga untuk berjuang atas nama islam

    dengan meniru mereka.

    Trus kita harus berperang,karena ikhwan

    diidentikan dengan perang?... lebih kerennya

    berjihad gitu. Mengorbankan jiwa dan raga untuk

    menyerukan kalimat Allahu Akbar disana disini???

    ya nggak harus gitu juga, kan kondisinya udah

    beda?

    Lihatlah sekarang akhi. Zaman kita sudah

    sangat berbeda dengan dulu. Sudah nggak jamannya

    lagi jihad dengan pedang dan darah.Toh kita ini

    Indonesia hukum kita bukan syariat, pemerintahan

    juga bukan khilafah. Bawa bendera bertulis kalimat

    Laa ilaa ha illaAllah aja kita udah dibilang yang

    radikal-lah yang garis keras-lah. Sejatinya itu garis

    lurus kan akhi. Hehe.

    Nah ini nih yang akan kita bahas sekarang.

    Sebelumnya baca nih kutipan berikut

    Sejak dulu hingga sekarang pemuda

    merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap

    kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-

    panjinya .(Hasan Al Banna dalam bukunya

    Majmuatur Rasail)

    Yang ditunjuk diatas adalah pemuda. Lantas

    kita harus bagaimana?

    Akhi...

    Kita tetap harus berjihad inilah jalan dakwah

    yang kita tempuh. Eitss Tunggu dulu jangan

    menyimpulkan. Sebenarnya apasih makna jihad

    sesungguhnya?

    Jihad yaitu berjuang atau berusaha dengan

    full untuk menegakkan aturan Allah.Nggak sengeri

    yang akhi pikir kan?So ngga harus berperang.

    Kecuali kalau memang ada perang yang mendzalimi

    islam...

    Jadi apa aja berjihad itu akhi...

    1.Berjihad untuk diri sendiri

    Ini berhubungan dengan an Nafs.Apapun yang

    kita lakukan asalkan kita tidak menyimpang dari

    aturan Allah itu kita sudah berjihad.Sikap

    bagaimana kita mengelola nafsu yang baik dan

  • Dakwah? Siapa Takut!

    sesuai syariatlah itu yang namanya jihad pada diri

    sendiri, menahan nafsu diri sendiri agar tidak

    melanggar Allah swt.

    2.Berjihad untuk orang lain

    Nah ini yang ada hubunganya sama dakwah.

    Kita nggak hidup sendiri. Ada saudara kita yang

    perlu diingetin kalau berbuat salh, perlu dijaga dan

    dikuatkan.

    Nafsu, adalah titik tersulit saat berdakwah.

    Kita harus ekstra namun ya tetap pelan-pelan

    lah.Kalau sudah kepleset bahkan jatuh begini masa

    kita diam aja? Maksudnya apa? Begini akhi kita

    lihat sekarang, banyak kan yang berstatus islam?

    Tapi apa? Apakah akhlak dan aqidahnya tetap

    islam?

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Kalau dakwah ke akhwat perlu kelembutan dan

    seni keindahan... gimana kita harus ngelakuin ke

    ikhwan?? Kelembutan juga?

    Ada banyak cara silahkan akhi pilih. Pake lisan

    bisa, tulisan bisa, perbuatan pun bisa. Boleh

    semuanya dipake emang itu ketentuannya, yang

    jelas, sekali lagi, jangan omomg doang. Sebenarnya

    sih simpel ya dakwah dengan berjihad terhadap

    orang lain itu. Katanya sulit? Yang sulit itu bukan

    dakwahnya tapi medannya akhi. Kenali medan

    dimana kita berdakwah, bagaimana dengan

    kondisinya? Apakah kelembutan yang sangat

    dibutuhkan? Atau ketegasan yang diperlukan?

    Lihat aja! Sekarang tuh ya kalo ada yang

    ulang tahun dirayaain, kalo ada falentain dirayain,

    mau ngucapin orang lagi natalan,dan kawan-

    kawannya masih banyak. Kedengarannya ngga berat

    sih. Nha ini nih pemuda sekarang udah biasa ama

    begituan jadi mereka nganggep ya itu budaya.

    Jangan sampe akhi begitu ya. Itu jelas bukan

    budaya kita akhi. Tak bisikin ya itu buatan orang

    kafir dan yahudi. Bener akhi. Coba deh kita tengok

    leluhur kita. Apakah ada sahabat nabi yang dulu

    merayakan hari ulang tahunnya? Ngga kan. Apakah

    ada dalil yang menyuruh kita merayakan itu? Ngga

  • Dakwah? Siapa Takut!

    kan? So jelas itu buatan siapa? Jelas bukan kita

    sebagai umat islam yang berbudaya islam.

    Barang siapa yang menyerupai suatu kaum,maka

    dia termasuk bagian dari mereka.

    (H.R Ahmad dan Abu Daud)

    Jika seorang muslim mengikuti budaya yang

    bukan dari islam itu artinya dia termasuk...jawab

    sendiri deeh

    Lhhooo? kok muter-muter lagi? Intinya apa?

    Sampaikanlah dariku (Rasulullah) walau hanya

    satu ayat.

    (HR.Bukhori)

    Diulang lagi nih, kalimat ini...

    Yups, bener banget. Harus disampaikan kalau

    itu syariat. Gimana nyampeinnya bagi seorang

    ikhwan?

    Yang jelas, bulatkan tekad, siapkan mental

    dan kenali medan, jangan salah kaprah memahami

    masalah,dan tetapkan apa yang harus diubah.

    Gunakan ketegasan dalam hukum yang

    disampaikan, jangan sampai malah salah diartikan..

  • Dakwah? Siapa Takut!

    langsung to the point tapi tetep berdasar

    logika,etika dan hukum syariahnya.

    Gimana nih akhi udah dapat pencerahan kan?

    Sekali lagi kita sebagai pemuda harus berdakwah.

    Dimana pun dan kapan pun akhi berada silahkan

    dicoba!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Akhi.. Kita ini Pemuda.. Sudah saatnya kita

    menggantikan perjuangan mereka.. Amanah di

    tangan kita.. Mari bersama kembalikan kejayaan

    Islam seperti dulu lagi..

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan

    mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang

    menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau

    berbuat maruf atau mengadakan perdamaian di

    antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat

    demikian kerena mencari keridhaan Allah, maka

    kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

    (Q.S.An Nisaa ayat 114)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    DAKWAH KE AKHWAT..

    Akhwat itu perempuan cantik, anggun, elegan,

    nan berperasaan

    Cantik orangnya,,,cantik akhlaknya

    Anggun orangnyaanggun perilakunya

    Elegan cintanya dan elegan sayangnya kepada

    Allah swt

    Dan tentunya, berperasaan hatinya, peka

    tehadap orang lain, walau fisiknya lemah namun

    kuat pendirian dan hatinya

    Lhooo? Berarti kalau nggak kayak gitu bukan

    akhwat? Trus apaan dong?

    Enggakkk,eh, maksudnya iyaa. Tetep akhwat

    kok, tapi BELUM jadi lebih baik aja, masih dalam

    proses menjadi seorang akhwat yang sejati. Jadi,

    lekas selesaikan prosesnya dan jadilah yang

    sebenarnya

    Akhwat itu manusia yang sangat dimuliakan

    dalam islam, disayangi dan dikasihi walaupun ia

  • Dakwah? Siapa Takut!

    bengkok dan tak bisa diluruskan, tetapi selalu

    dilindungi dan dimuliakan

    Mau bukti?

    Udah banyak banget buktinya kalau islam

    sangat menghargai dan melindungi seorang akhwat

    dengan hukum-hukumnya. Sampai namanya pun

    diabadikan dalam kitab suci kita, Al-

    Quranulkariem..MasyaAllah

    Namun, sayang aja karena malah sering

    disalahartikan oleh perempuan masa kini

    Katanya islam malah membebani seorang

    wanita terlalu mengikat, berlebihan, membuat

    terkekang dan sebagainya... apa benaar?? Enggak

    lah, kan Cuma katanya..

    Katanya:

    Ga boleh inilah, ga boleh itu lah

    Harus menutup aurat laaah, ee itu juga demi

    kebaikanya kita kok.. agar lebih melindungi kita,

    dan juga untuk menjaga kehormatan kita,dan

  • Dakwah? Siapa Takut!

    menjaga kemuliaan kita, dan itu juga membuat kita

    menjadi lebih istimewwa dan specialiya kan?

    Ga boleh keluar tanpa mahram laahh. Itu juga

    agar kita lebih terlindungi

    Ga boleh bertabarruj laah, kan jadi nggak

    keliatan cantik di hadapan dia tuhhh eh, kata

    siapa? Kalau kamu udah cantik di hadapan Allah

    kenapa harus risau? Karena kamu pasti cantik di

    mata-mata makhluk ciptaan Allah yang lain

    Dan gaboleh yang lain-lainya

    Hal-hal kayak gitu hanyalah 1000 alasan

    manusia untuk mengelak dari perintah Allah yang

    sebenarnya memberikan manfaat yang luar

    biasamaka dari itu, bukankah mudah untuk

    mencari 1 alasan saja untuk selalu yakin bahwa

    syariat dari Allah swt. membawa yang namanya

    manfaat :D

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Wahai manusia, bertaqwalah kepada tuhanmu,

    yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu

    (Adam), dan Allah menciptakan pasangannya

    (Hawa) dari dirinya,...

    (QS An Nisa : 1)

    Dalam Al-Quran pun disebutkan bahwa ia

    diciptakan dengan tulang rusuk yang bengkok,

    apabila Ia diluruskan akan patah, maka dari itu

    harus diperlakukan dengan kesabaran dan dengan

    kelembutan

    Trus, gimana dong untuk memperbaikinya dan

    menjadikannya seorang akhwat yang sebenarnya?

    Udah disebutin sebelumnya, butuh kelembutan

    dalam memperl akukannya. Katanya akhwat itu

    identik sama yang namanya hati, dan hati itu lebih

    mudah sakit daripada hati-hati yang lain, hehe^_^

    Dan juga, karena juga dengan hati,

    berhubungan juga dengan kelembutan, maka dengan

    kelembutan pula kita harus memperbaikinya, dengan

    tahap-tahap yang halus namun tidak jauh dari

    syariat.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dan lagi, walau dengan kelembutan dan

    kehalusan yang menyertainya tetaplah ketegasan

    dan kepastian yang sesuai dengan dasar dan hukum

    islam.

    Apa aja yang perlu diperhatiin?

    Dalam surat An Nisaa ayat 114, telah

    disebtkan bahwa kita dilarang untuk banyak

    berbicara yang tidak perlu. Berbicaralah yang berisi

    kebaikan, berbicaralah yang menyeru kepada yang

    makruf dan mencegah yang munkar

    Selain itu, jangan berbicara terlalu berlebihan.

    Karena selain sesuai etika, juga merupakan ajaran

    untuk tidak bicara berlebihan, berbicara yang

    mengagung-agungkan, yang dibuat-buat, yang di

    bagus-bagusin, karena hal-hal itu adalah hal yang

    dibenci Rasulullah saw.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan

    paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat

    ialah mereka yang suka berbicara (yang tidak

    berfaedah), dan yang suka mengada-adakan

    pembicaraanya, dan para Mutafaihiqun (orang yang

    mengagung-agungkan pembicaraan bohong)

    (H.R. Tirmidzi)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Jangan berusaha untuk terlihat lebih baik di

    hadapan manusia, karena itu sia-sia, baik menurut

    kita belum tentu baik di mata Allah

    Tapi, berusahalah untuk terlihat baik di hadapan

    Allah SWT. Karena apa yang baik oleh Allah pasti

    juga baik di hadapan makhluk ciptaanya.

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Allah berfirman Dan hendaklah diantara KAMU

    ada segolongan orang yang menyeru kepada

    kebaikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan

    mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah

    orang-orang yang BERUNTUNG

    (TQS Ali Imron : 104)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Hei, ngapain lo dakwah? Udah kayak ustadz

    aja lo!!

    Memang pertanyaan ini yang sering membuat

    para aktivis pemuda islam (rohis) menjadi ada rasa

    enggan, bahkan rikuh jika dikatakan sok-sokan.

    Namun itu yang harus kita ubah pada zaman ini.

    Pada tahu dengan istilah antimainstream?

    Kita akan buat dakwah kita, seolah menjadi dakwah

    yang antimainstream. Bukan Cuma Si Juki aja yang

    boleh antimainstream, kan? Coba deh.

    Imajinasikan, bahwa kita adalah orang ketiga

    sebagai pengamat. Kita mengamati diri kita sendiri,

    di lingkungan remaja sekarang ini. Look! Orang lain

    sedang berpesta makan-minum berdiri dengan

    santainya? Dalam satu sisi, diri kita terdiam. Why?

    | Ada yang nggak beres nih.

    Banyak temen remaja kita, sedang dimabuk

    virus merah jambu, tuh? Pada berkhalwat dan

    bersenda gurau. Sedangkan diri kita sedang dalam

    keadaan biasa saja. Mengapa terjadi perbedaan? |

    kesalahan bukan terjadi karena kebetulan.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Kita dalam hal ini, hanya memandang bahwa

    pengemban tugas syiar islam hanyalah para kyai,

    para ustadz kondang, atau para guru agama.

    Padahal TIDAK! | kita kembalikan lagi pada

    firman Allah (QS Ali Imron : 104) | disana tidak

    ada kata kyai, ustadz, ataupun guru agama. Hanya

    dikatakan, ...diantara KAMU ada segolongan

    orang... dan itu benar adanya.

    ANTIMAINSTREAM? | yap, kita ubah

    pandangan, kalo saatnya PEMUDA yang berkarya,

    eh maksudnya BERDAKWAH | karena tugas dakwah

    itu bukan hanya tugas para kyai.

    Nah, dari imajinasi yang ada tadi, dapat

    diambil kesimpulan. Diri kita | terdiam saat adanya

    maksiat. Mengapa demikian | kita masih takut,

    ragu, untuk menyampaikan bagaimana yang haq.

    Coba bandingkan | mereka teman-teman yang

    lain secara gamblang, biasa, tanpa ada beban,

    mereka bermaksiat di hadapan kita, dihadapan

    Allah. Nah kita? Mau dakwah aja masih ragu.

    Mereka bermaksiat sama Allah, lho. Kenapa kita

    masih ragu untuk mencari pahala dihadapan Allah?

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Yang sudah jelas-jelas dikatakan-Nya, akan menjadi

    orang-orang yang BERUNTUNG. Ilmu membalikkan

    fakta, hehe.

    Gimana sobat? | beranilah karena BENAR.

    Revolusi bukan cuma sekedar perubahan, tapi

    juga GEBRAKAN | yang pastinya harus sesuai

    dengan>>TUNTUNAN

    Kalau kita ikut mengalir dengan tujuan

    kesenangan dunia | maka kita tak kan dapat

    kesenganan>>akhirat>>pula

    Ternyata, antimainstream itu perlu, sobat! |

    antimainstream dari perbuatan-perbuatan yang

    dilarang Allah, dan hanya ikut tuntunan-Nya

    Yang lain berbondong-bondong bermaksiat

    mencari dosa tanpa malu | kita juga bisa

    berbondong-bondong BERDAKWAH mencari

    PAHALA tanpa malu | itu REVOLUSI, gaes!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Yuk kita simak contoh situasi berikut !

    Siang itu, Ahmad (temen rohis) sedang ke

    kantin. Ketemu sama si Fulan, temennya. Habis si

    Ahmad memesan makanan, dia langsung menuju ke

    meja makan. Dilihatnya si Fulan ambil gorengan

    dengan tangan kiri, langsung ia makan pula. Berdiri

    juga. Sambil ngomong bu, saya ambil tempe ya!

    pula. Teringat, bahwa tugas Ahmad bukan Cuma

    solat, ngaji, sama puasa doang, tapi ada tugas

    mulia yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja,

    yakni dakwah. Dengan sengaja, Ahmad pun berdiri

    dan berlagak tidak tahu, Fulan, masih ada kursi,

    nih di deketku ! sontak si Fulan kaget dan

    menghela nafas huh, bikin kaget saja kamu, Mad.

    Ahmad menjawab saya kira juga itu tempe

    lebih sedap dan lebih mulia masuk ke sistem

    pencernaanmu, diawali doa dibarengi duduk tenang.

    Iya ndak? iya juga ya, Mad. Aku minta maaf

    ya, hehe, soalnya laper tadi. Fulan menjawab.

    jangan minta maaf ke aku, Allah Maha Pengampun,

    kok. Asal tidak diulangi, karena kamu sudah tau.

    Ahmad menambahi. yaudah, duduk sini. mari

    makan, ambil aja mau apa, ntar aku yang bayar!

    | ternyata, dakwah itu menyenangkan, sobat!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dapat kita ambil makna, bahwa dakwah itu

    1. Merupakan tugas yang diberikan Allah kepada

    setiap hamba-Nya

    2. Dilakukan dimana saja, kapan saja

    3. Dilakukan oleh siapa saja, tidak pandang usia

    maupun jabatan.

    4. Nggak saklek harus pakai dalil kok, kalo emang

    itu bener haq, ndak bakal ada yang nyanggah kok.

    DAKWAH itu mengajak | bukan mengejek

    DAKWAH itu membina | bukan menghina

    DAKWAH itu nasehat | bukan menghujat

    DAKWAH itu menyatukan | bukan bermusuhan*

    DAKWAH itu fiisabilillah | haruslah berserah

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Seketika kita ingat dengan sabda Rasulullah

    Muhammad saw,

    barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran,

    hendaklah ia mengubah dengan TANGANnya, jika

    tidak mampu gunakanlah LISANnya, jika ia masih

    tidak mampu, gunakanlah HATI(doa)nya, dan itulah

    selemah-lemahnya iman (HR. Muslim)

    Bayangkan, jika di dunia ini hanya

    kemungkaran yang ada | pasti dunia ini akan hancur

    Jika kemungkaran dan kebaikan ada, namun

    kemungkaran dibiarkan | maka orang baik akan

    sama dengan orang mungkar di dunia, justru bisa

    lebih rendah

    Tapi jika kemungkaran dicegah dengan kebaikan |

    hidup didunia akan nyaman

    kebaikan yang hakiki dambaan setiap pribadi | yang

    akan membuat dekat dengan Illahi Rabbi

    Beranilah | mulailah dengan hal yang paling mudah

  • Dakwah? Siapa Takut!

    jangan takut | bahwa kebenaran memang banyak

    yang menentang

    jangan ragu | kan membuat amar maruf dan nahi

    mungkar tertuju

    karena yakin | Allah pun akan memberikan ijin

    mulai, laksanakan, biasakan | akhirnya dakwah dan

    menjadi kebutuhan

    sok atuh | monggo | mari kita lakukan karena

    Allah.

    Setelah pada faham tentang dakwah, ntar pasti

    kalian bakal kayak gini.

    DAKWAH = MAKAN = KEBUTUHAN

    Dakwah, jangan sekali-kali yang sudah berkecimpung

    di dunia dakwah, meninggalkannya.

    Karena akan menjadi orang yang rugi, nggak

    maukan? | kalo dakwah udah di hati, sehari nggak

    dakwah, udah kayak ada yang kurang aja. Mirip

    sama makan, kan? Ini yang bikin greget.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Coba bayangin, jika kita buka twitter, facebook,

    path, Cuma buka yang itu-tu doang? | kita ga

    bakalan maju, Cuma bisanya nyeesss ikut alur aja,

    mau lurus, kekiri, kekanan, mundur, atau apalah,

    kita bakalan ikut aja.

    Sekarang, kalo kita coba share Ayat Al-Quran,

    Hadist, Hal-hal kebaikan, maka yang terjadi kita

    akan dapat membuat arus sendiri, arus kebaikan |

    wessew

    Karena dakwah itu ngga Cuma lewat lisan aja,

    sekarang udah jamannya smartphone, kan? |

    manfaatin.

    In syaa Allah, jalan akan mudah | ga bakal buat

    baik dibikin susah

    So, Siapa lagi kalo ga mulai dari kita?

  • Dakwah? Siapa Takut!

    kemungkaran tidak akan berhenti merajalela

    apabila kebajikan tidak dipropagandakan, lewat

    dakwah | Dan pemuda-lah pengubah dunia lewat

    hal itu

    tahap awal perubahan Islam, adalah pribadi yang

    bertaqwa, masyarakat yang berdakwah, dan negara

    menerapkan syariah. Nah kita-lah masyarakat yang

    berdakwah itu, jangan ragu.

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib

    suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang

    mengubah apa apa yang pada diri mereka (Q.S

    Ar-Rad ayat 11)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    KALAU BUKAN KITA YANG MEMULAINYA

    SEKARANG, SIAPA LAGI? KAPAN LAGI?

    Mungkin kalimat kayak itu udah mainstream

    banget, tapi kenyataanya memang harus

    mengaplikasikan kalimat-kalimat itu,

    Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib

    suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang

    mengubah apa apa yang pada diri mereka

    (QS Ar-Rad : 11)

    Kok diulang lagi?? biar tambah jelaaassss

    Nah,kalu udah gini,tambah jelas. Kalau kita

    nggak mulai untuk mencoba berubah menjadi suatu

    kaum yang lebih baik,ya nggak akan berubah.jadi,

    intinya harus kita mulai.siapa??ya kita laaah..

    Terus apa hubunganya sama dakwah

    nih??

    Ada dong, di zaman sekarang ini, dimana Islam

    mulai tergerus oleh efek globalisasi, aturan-aturan

    Islam yang mulai diremehkan, dimana dosa-dosa

    dianggap cuma, dan sebagainya. apa iya mau

  • Dakwah? Siapa Takut!

    tetep dibiarin? enggak dong, kita butuh perubahan

    di zaman yang katanya udah serba gila ini dengan

    dakwah.

    Selama ini, kita hanya meliihat ruang lingkup

    sempit dari hidup kita. Kita menganggap apa yang

    terjadi dalam ruang sempit itu sudah sesuai dengan

    tatanan dan sesuai dengan aturan, sudah

    menganggap bahwa itu lumrah di lingkungan

    pemuda, tidak perlu dibenahi lagi, tinggal cari

    tempat lain untuk dijadikan ladang dakwah.. salah

    besar kalau anggapanya masih kayak gitu..

    Coba renungi lagi apa yang terjadi di

    lingkungan kita, mulai dari hal yang paling sangat

    simple sekali, apakah sesuai dengan tatanan dan

    aturan? Apakah sudah tidak perlu dibenahi? Kitalah

    yang harus melihat, kitalah yang harus merenungi,

    dan kitalah yang harus mengubah.

    Kalau pertanyaan mengapa harus kita masih

    menjadi momok yang menakutkan, kembali renungi

    maksud dari suran Ali Imron : 104 bahwa hal

    untuk menyeru kepada kebajikan adalah kewajiban

  • Dakwah? Siapa Takut!

    bagi setiap muslim-muslimah.. adalah kewajiban bagi

    kita untuk selalu mengingatkan saudara-saudara

    kita.. right??

    BEDANYA JAMAN DULU SAMA

    SEKARANG

    Di zaman dulu, zaman para nabi, yang

    melakukan dakwah adalah para rasul dan nabi, itu

    aja masih banyak penyimpangan padahal udah ada

    bukti nyata dengan diutusnya para rasul tersebut.

    dengan dukungan yang masih sedikit, dengan

    populasi yang masih kecil, tanpa ada alat-alat yang

    mendukung namun tetap berjuang dengan segenap

    raga dan jiwa. Itu orang-orang yang berdakwah

    pada jaman dulu..

    Gimana sekarang? Yang full dengan bantuan

    alat-alat komunikasi, transportasi, dan si-si

    sebagainya, tapi gimana keadaannya? Zaman

    sekarang, lebih banyak orang malah lebih banyak

    tindakan-tindakan aneh. Kok bisa? karena kita

    sebagai orang-orang berpotensi belum mau

    berpartisipasi untuk menjadi salah satu orang

  • Dakwah? Siapa Takut!

    terbaik dengan berjuang di jalan dakwah dengan

    mengingatkan saudara-saudara kita.

    Di zaman sekarang,nggak mungkin kan buat

    nunggu datangnya nabi padahal udah jelas-jelas

    Muhammad saw. adalah rasul/nabi terakhir dan

    juga penutup yang diutus oleh Allah swt., nggak

    mungkin kan?

    " Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang

    laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah

    dan penutup Nabi-nabi"

    (QS Al Ahzab : 40)

    Apa mau nunggu ustadz, kyai,dan ulama-ulama

    lain buat berdakwah? padahal banyak banget hal

    yang perlu diperbaiki,ga itu-itu aja, apalagi ada di

    lingkungan sekitar kita, tetep mau nunggu

    ustadz/kyai buat terjun ke lapangan sekitar kita??

    Aduuh, keburu zaman jadi apaan tuh? Kalau kita

    bisa bantu kenapa engga?

    Apa harus kita belajar sampe bertahun-tahun

    baru balik trus belajar lagi

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu taala

    anhu, bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa

    sallam bersabda,

    Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat

    (HR. Bukhari)

    Boleh sih, tapi kalau kita bisa memulainya

    sekarang kenapa engga? kalau kondisinya

    memungkinkan untuk memulainya sekarang untuk

    kita, why not? Dengan diri kita yang sekarang

    ini,dengan kondisi yang zaman sekarang ini. malah

    lebih relevan lho sama keadaanya. sama-sama

    muda,sama-sama berperasaan, sama-sama manusia

    yang jelas :P

    Apalagi ditambah hadits tadi,hadits yang udah

    disampein berkali-kali, bahkan di buku ini juga udah

    banyak, sering disampaikan, sering

    dipropagandakan tapi apakah sudah ada hasilnya?

    coba renungi lagi dan mulailah,,,

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sampaikanlah walau satu ayat. kalau itu sesuai

    syariah, kalau itu tuntunan, kalau yakin itu

    kebenaran, maka sampaikanlah. berdakwahlah :D

    Terus, Gimana caranya?

    Ya mulai perubahan dari diri sendiri dan mulai

    berdakwah untuk yang lain.. mulai berusaha

    mengubah keadaan. Udah dijelasin juga, dakwah ga

    harus yang berat-berat kok,mulai yang simpel-

    simpel juga bagus, tapi yang perlu adalah tindakan,

    so,lets move :D

    Yang penting juga, mulai adaptasi seperti yang

    udah dijelasin di bab sebelumnya, jangan sampe kita

    jadi pendakwah yang omong doang, jangan cuma

    lisan yang mengingatkan orang lain tapi jadikanlah

    cermin agar kita juga bisa menjadi yang lebih baik

    dalam perbuatan.

    Gimana friends?

    Udah bisa mutusin? sebagai seorang yang

    berpotensi menjadi salah satu orang terbaik,ayo

  • Dakwah? Siapa Takut!

    bergerak,lets move. Kita bisa mulai dengan hal-hal

    yang simpel dulu kok

    Always, saling mengingatkan karena Allah,

    menjaga, memperbaiki, dan saling menguatkan. :D

    apa yang terjadi sekarang adalah dampak apa yang

    dilakukan pada masa lalu, apa yang kita lakukan

    sekarang akan berdampak untuk masa depan. jadi,

    lakukan dan putuskan yang terbaik untuk

    menciptakan masa depan yang lebih baik

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Hai orang-orang mukmin, jika kamu

    menolong (agama) Allah, niscaya dia akan

    menolongmu dan meneguhkan

    kedudukanmu.

    (QS Muhammad :7)

    Maka disebabkan rahmat dari Allahlah

    kamu berlaku lemah-lembut terhadap

    mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

    berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan

    diri dari sekelilingmu.

    (QS Ali Imran : 159)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Selalu Ada Jalan Keluar

    Ada Kemauan, Allah Pasti Memberi Jalan

    Pendakwah Yang Dicintai Ummat

    Kata seorang ulama : ciri mutlak seorang

    muslim adalah berguna dan bermanfaat di manapun

    dan kapan pun ia berada. :)

    Manfaat ini yang mempercepat tumbuhnya

    cinta.

    Gimana sih caranya jadi pendakwah yang

    dicintai ummat?

    1. Yang paling utama, dan yang paling

    penting itu NIAT IKHLAS lillahi taala.

    Niat dikarenakan Allah swt. akan membuat

    Allah ridha, selain niat juga sesuai dengan

    tuntunan Rasulullah saw.

    2. Harus bisa ngerti MEDAN.

    Setiap sasaran mesti punya karakteristik

    yang beda, kaya bahasa dan perilaku, harus bisa

    nyesuain. Adil itu ga harus sama. Apa

    hubunganya? Intinya, jangan disamakan caranya,

  • Dakwah? Siapa Takut!

    perhatikan kondisinya sehingga tau apa yang

    perlu dilakukan.

    3. Gimana sih cara DAKWAH nya itu?

    Harus bisa nyesuain sama siapa kita

    berdakwah dan bagaimana keadaanya.

    4. Harus SABAR sama hasil dakwah kita.

    :)

    5. Selalu BERSYUKUR. Karena apabila

    kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat

    kiat. Jadi, jangan lupa bersyukur atas semua

    nikmat kapanpun dan dimanapun.

    NIAT YANG MANTAP DAN KUAT

    Dari Umar ra. Bahwa Rasulullah bersabda :

    Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya

    mendapatkan sesuai niatnya, berang siapa yang

    hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka

    hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang

    siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan

  • Dakwah? Siapa Takut!

    didapatkan atau wanita yang akan dinikahi, maka

    hijrahnya sesuai apa yang dia niatkan

    Semua tahu kan? Kalau bukan hanya umat

    muslim aja yang aktif dakwah, bahkan makhluk lain

    pun juga berdakwah dengan cara-cara mereka

    masing-masing, contohnya aja kaum setan yang

    senantiasa berdakwah, bahkan lebih semangat

    menyebarluaskannya kepada kaum adam dan hawa

    untuk melanggar perintah Allah SWT., maka ayo

    bulatkan tekad dan lekaslah bergerak. Masa iya

    kalah sama setan? Katanya manusia itu makhluk

    Allah yang sempurna diantara lainya.

    Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar

    mereka (musuhmu). Jika kamu menderita

    kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita

    kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya,

    sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak

    mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha

    Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

    (QS An-Nisaa : 104)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Berdasarkan ayat itu, jelas kalau dua-duanya

    sama-sama punya rintangan, baik pendakwah di

    jalan Allah maupun pendakwah di jalan setan. Tapi,

    satu yang pasti kalau tujuan aktivitasnya jelas

    beda. Para pendakwah selalu mengharap ridha Allah

    swt. sesuatu yang nggak diharapin para setan di

    jalan thaghut yang dibatasi dunia fana.

    KASIH SAYANG, SEBAGAI BUKTI CINTA

    DAN KEIKHLASAN

    Apa mungkin pendakwah ngajakin orang lain

    sama rahmat Allah swt tanpa ngasih kasih sayang

    sama sasaran dakwahnya?

    Tatapan mata haruslah dipenuhi iman dan

    kasih sayang biar bikin cinta dan keimanan agar

    lebih mudah diterima dan diamalkan.

    Cinta dan kasih sayang adalah bahasa

    internasional, bahasa umum yang wajib dimiliki bagi

    pendakwah. Karena apa yang dilakukan dengan cinta

    dan kasih sayang juga akan menghasilkan keikhlasan

    dan penerimaan.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Sebagai pelita kehidupan, Rasulullah saw

    bersabda:

    Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat

    yang disukai Allah taaala: lemah-lembut dan

    sabar.

    (HR Muslim)

    Maka ayoo, gunakan anugerah ini untuk

    berbuat kebaikan terhadap sesama dengan menyeru

    kepada yang makruf dan mencegah yang munkar.

    LEMAH LEMBUT DAN SABAR ADALAH

    BENTUK AKHLAK MULIA

    Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya

    punya akhlak yang sungguh mulia sehingga dakwah

    apa yang disampaikan bisa lebih mudah diterima

    dengan kelembutanya dan kesabaran Rasulullah saw.

    walau penuh dengan tantangan dan rintangan yang

    menghalangi.

    Hal itu juga yang perlu kita ciptakan dalam

    pribadi kita, lemah lembut dan sabar sebagai bentuk

  • Dakwah? Siapa Takut!

    akhlak mulia untuk menjadikan generasi yang lebih

    baik dan lebih baik lagi.

    APABILA ADA NIAT, ALLAH AKAN

    BUKA JALAN

    Seorang pengemban dakwah harus yakin dan

    tidak akan pernah takut menghadapi cobaan yang

    pasti akan datang kepadanya. Selalu beristiqomah,

    tetapkan hati dan niat untuk selalu bejuang di

    jalan Allah karena siapa saja yang beristiqamah di

    jalan Allah, Allah akan menjadi penolong bagi

    dirinya.

    Mengemban dakwah adalah pekerjaan yang

    telah lama diperjuangkan oleh para nabi dan rasul.

    Karena itu, kita yang harus meneruskan jalan mulia

    ini sekaligus meniru sifat mulia mereka. Belajarlah

    berdakwah,sekali lagi, ga harus yang berat-berat

    kok, make it simple tapi harus kena intinya. Yang

    jelas, boleh lewat lisan asal yang menyampaikan

    juga melakukan perbuatan, biar ga omong doang.

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Berdakwah itu dimulai dari hal-hal kecil dulu,

    contohnya kalau lagi bareng-bareng makan, jangan

    lupa untuk mengingatkan agar membaca basmalah

    sebelum makan. Dalam suatu perkumpulan, tidak

    harus mengingatkanya langsung dan blak-blakan,

    malah akan sakit hati. Namun bisa dengan cara

    mengeraskan suara kita sendiri dan saat membaca

    doa. Hal ini akan lebih halus dan lebih diterima.

    Jadi, kalau kita memang ingin berdakwah,

    hendaknya menghindari sifat jarkoni yaitu ngajar

    tapi ora nglakoni. Jadi jangan cuman omong doang,

    tapi juga butuh kerja nyata sesuai dengan yang

    sudah kita pelajari, dakwah bil lisan bil hal.

    Dakwah yang akan diterima adalah dengan

    cinta, kasih sayang, kelembutan, tidak memaksa

    dan tidak dibuat-buat yaa.... dan yang terpenting

    kita berdakwah harus diniatkan karena Allah bukan

    karena pingin dipuji, apalagi buat modus biar diliat

    dia... aduuh enggak banget deh

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Tau dong kisahnya Nabi Ibrahim yang mau

    dibakar Namrud gara-gara nggak matuhin Namrud

    dan tetap berjuang di jalan Allah, yau juga kan

    gimana jadinya dengan apa yang mau mbakar Nabi

    Ibrahim? Jadi dingin kan, itu karena pertolongan

    Allah.

    Pasti tau kisah Rasulullah saw waktu di Taif

    dengan kesulitan dan kesedihan, dilemparin batu

    dan cacian orang-orang Taif. Trus malaikat nawarin

    buat menghimpitkan dua bukit ke mereka. Tapi

    malah ditolak oleh Rasulullah dan didoakan, dan

    juga tau apa yang terjadi dengan generasi dari

    Thaif setelah itu kan? Mereka menjadi generasi

    rabbani dan pejuang terdepan dalam dakwah

    bersama Rasulullah.

    Jika kamu menolong agama Allah, Ia pasti akan

    menolongmu dan mengukuhkan langkah kamu.

    (QS Muhammad : 7)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Semoga Allah menjadikan kita sebagai pengemban

    dakwah yang mukhlish dan memiliki sifat-sifat yang

    pernah dimiliki oleh para nabi dan rasul, penuh

    dengan kesabaran dan kelembutan hati serta

    keikhlasan karena Allah SWT.. Amin.

    Kunci dakwah itu Cinta dan Keikhlasan,

    Lakukanlah dengan kelembutan dan kesabaran

    niscaya Jalan Allah itu mudah dan indah :)

  • Dakwah? Siapa Takut!

    Dewan Islam Sekolah atau sering disebut sebagai DIS adalah

    Organisasi bernafas Islam yang bertugas menjalankan pro- gram Islam di GHS. DIS berada di bawah OSIS dan merupa- kan sub-organisasi sekaligus ekstrakulikuler yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan IQ,EQ,moralitas, maupun ke- pribadian yang bernafaskan ke-Islaman di lingkungan GHS. DIS berdiri pada bulan Maret tahun 2004, yang sebelumnya

    bernama ROHIS atau Kerohanian Islam Sekolah seperti kebanyakan nama organisasi Islam sekolah lainnya. Dikare-

    nakan pada tahun 2003 terjadi peristiwa yang menyebabkan sekolah terpaksa menonaktifkan ROHIS untuk sementara

    waktu. Pada tahun 2004 para aktivis Islam di GHS berusaha menghidupkan ROHIS kembali. Setelah melalui perjuangan,

    akhirnya ROHIS dapat kembali aktif dengan nama Dewan Islam Sekolah.

    Nama Dewan Islam Sekolah bermakna Maje- lis atau badan yang terdiri atas beberapa orang anggota yang pekerjaannya menasihati dan memutuskan perkara

    secara berunding dengan cara Islami yang berada di sekolah. Hingga sekarang (Angkatan 11) DIS sudah menghasilkan

    para pejuang Islam yang senantiasa berdakwah dimanapun dan kapanpun. Kami juga selalu membuka pintu lebar-lebar

    bagi khalayak untuk lebih mengenal Islam lewat DIS Smansa. Memiliki kegiatan-kegiatan yang berbobot dalam rangka

    mensyiarkan Islam. Berusaha menjadi pemegang panji-panji perubahan sesuai syariat. Para penulis adalah aktivis DIS

    angkatan 11. Dan disinilah, semoga menjadi awal kebangkitan Islam lewat para Pemudanya.

    *Alhamdulillah Buku ini telah menjadi Juara II dalam Kompetisi Desain Dakwah Kreatif pada Silatnas II Fornusa di Yogyakarta*

    Dewan Islam Sekolah SMA Negeri 1 Magelang Sekretariat : Jl. Cepaka 1 Magelang Ekstern DIS : 085643523733