keutamaan malu

1
Keutamaan Malu Dari Ibnu Umar ra., ia berkata : Rasulullah SAW melewati seorang Anshar yang sedang memberi nasihat kepada saudaranya karena pemalu, lalu beliau SAW bersabda : “Biarka ia pemalu! Sesugguhnya pemalu itu sebagian dari iman.” (HR. Bukhari I/74 dan Muslim : 36) Dari Imran bin Hushain ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Perasaan malu selalu mendatangkan kebaikan.”(HR Bukhari X/521 dan Muslim : 37) Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Cabang iman ada enam puluh lebih, atau tujuh puluh lebih, yang paling utama adalah ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada Tuhan selain Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Sedangkan malu adalah bagian dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim) Dari Abu Sa’id Al-Khudriy ra., ia berkata : Rasulullah SAW sangat pemalu, melebihi seorang gadis yang dipingit. Ketika melihat sesuatu yang tidak beliau sukai, kami dapat mengetahui melalui raut wajahnya.” (HR Bukhari dan Muslim) Sedangkan malu adalah bagian dari iman.” (HR Bukhari X/521 dan Muslim 2320)

Upload: faisalzhuida

Post on 09-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Bab Keutamaan Malu dari riyadhus shalihin

TRANSCRIPT

Page 1: Keutamaan Malu

Keutamaan Malu

Dari Ibnu Umar ra., ia berkata : Rasulullah SAW melewati seorang Anshar yang sedang memberi nasihat kepada saudaranya karena pemalu, lalu beliau SAW bersabda : “Biarka ia pemalu! Sesugguhnya pemalu itu sebagian dari iman.” (HR. Bukhari I/74 dan Muslim : 36)

Dari Imran bin Hushain ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Perasaan malu selalu mendatangkan kebaikan.”(HR Bukhari X/521 dan Muslim : 37)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Cabang iman ada enam puluh lebih, atau tujuh puluh lebih, yang paling utama adalah ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada Tuhan selain Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Sedangkan malu adalahbagian dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa’id Al-Khudriy ra., ia berkata : Rasulullah SAW sangat pemalu, melebihi seorang gadis yang dipingit. Ketika melihat sesuatu yang tidak beliau sukai, kami dapat mengetahui melalui raut wajahnya.” (HR Bukhari dan Muslim) Sedangkan malu adalah bagian dari iman.” (HR Bukhari X/521 dan Muslim 2320)