ketika al-qur`an tak lagi diagungkan fileal-qur’an, merupakan kumpulan firman allah dalam satu...
TRANSCRIPT
ketika al-qur’an tak lagi diagungkan
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 1 11/24/2017 1:47:15 PM
ketika al-quran tak lagi diagungkan
Muhammad Ilham Nur
© 2017, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Hak cipta dilindungi undang-undang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2017
717102108
ISBN : 978-602-04-5177-0
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi,
atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 4 11/24/2017 1:47:16 PM
“Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu
adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan
yang sangat mulia.” (QS. Al–Waqi’ah: 75—77)
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 5 11/24/2017 1:47:16 PM
daftar isi
Apa Kata Mereka? xi
Cahaya Ilahi Mulai Tampak Redup xxiii
Kata Pengantar xxix
Cahaya 1: Menggali Al-Qur’an Lebih Dalam 1
Keunikan Kitab Suci Al-Qur’an 2
Al-Qur’an Mukjizat Superdahsyat
Nabi Muhammad saw. 10
Al-Qur’an Penyempurna Kitab Sebelumnya 17
Hikmah Diturunkannya Al-Qur’an 21
Manusia di Dalam Al-Qur’an 29
Cahaya 2: Al-Qur’an Imam Setiap Muslim 37
Pelajarilah Al-Qur’an 38
Bacalah Al-Qur’an 48
Dengarkanlah Al-Qur’an 56
Ajarkanlah Al-Qur’an 67
Amalkanlah Al-Qur’an 80
Hafalkanlah Al-Qur’an 91
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 7 11/24/2017 1:47:16 PM
viii ketika al-quran tak lagi diagungkan
Cahaya 3: Ketika Al-Qur’an Tak Lagi Diagungkan 99
Adab terhadap Al-Qur’an 100
Menyayangi Sang Pembawa Risalah Mulia,
Nabi Muhammad 109
Al-Qur’an di Dadaku Hingga Hari Kiamat 121
Ajarkan Al-Qur’an Sedini Mungkin 130
Bacalah Al-Qur’an, Jangan Tunggu Galau 140
Reward yang Tinggi kepada Pengajar Al-Qur’an 149
Hati-hati Salah Niat dengan Al-Qur’an 155
Akhlakku adalah Al-Qur’an 162
Memasyarakatkan Al-Qur’an 171
Memperbanyak Membaca Al-Qur’an
sebagai Sarana Bersyukur 181
Membaca Al-Qur’an Tidak Hanya
di Bulan Ramadan 188
Ketika Al-Qur’an Hanya Menjadi Pajangan 196
Cahaya 4: Syafaat Al-Qur’an 207
Al-Qur’an Menjadi Penolong di Dunia 210
Al-Qur’an Menjadi Penolong di Akhirat 222
Cahaya 5: Segera Hidupkan Cahayamu 247
Al-Qur’an Bukan Sekadar Formalitas Belaka 248
Sering Menghadiri Majelis 252
Mencintai Al-Qur’an:
Usaha Mencari Hidayah Allah 255
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 8 11/24/2017 1:47:16 PM
ixdaftar isi
Jangan Menyerah, Teruslah Belajar Al-Qur’an 258
Belajarlah Sebelum Terlambat 261
Kita Umat yang Paling Beruntung 264
Doa-Doa Penting di Dalam Al-Qur’an 268
Husnulkhatimah 271
Daftar Pustaka 273
Profil Penulis 279
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 9 11/24/2017 1:47:16 PM
Cahaya Ilahi Mulai Tampak Redup
Al-Qur’an, merupakan kumpulan firman Allah dalam satu
kitab mulia, ketika membacanya mendapat pahala dan
bernilai ibadah, terlebih mempelajari, mendengarkan,
mengajarkan, mengamalkan bahkan menghafalkannya,
sungguh menjadi tabungan di dunia dan akhirat bagi
setiap muslim yang mendamba kebahagiaan.
Berawal dari kegelisahan akan realitas yang terja-
di dewasa ini, di mana Al-Qur’an mulai terasa asing dan
terlupakan di hati manusia. Dunia tahu bahwa Al-Qur’an
adalah kitab suci umat Islam, mengimani Al-Qur’an
merupakan salah satu dari enam rukun Iman yang wajib
diimani oleh setiap muslim. Al-Qur’an merupakan fitrah
dan pedoman hidup setiap muslim yang menginginkan
kebahagiaan dunia dan akhirat, namun apa yang seha-
rusnya diketahui dan diimani saja ternyata belum cukup
untuk mengenal lebih jauh, agar mencintai dengan sebe-
nar-benarnya cinta akan kitab mulia yang diturunkan 14
abad yang lalu tersebut.
Buku ini merupakan buah pikiran dan hasil pengem-
baraan spiritual penulis yang berisi tentang informasi
terkini, inspirasi mendalam dan nasihat sederhana bagi
pembaca yang budiman, dan tentu bagi penulis sendi-
ri agar terus menyelami dan mengenal Al-Qur’an seca-
ra mendalam. Meletakkannya di dalam hati yang mulia,
menghayatinya dalam sanubari, serta menjadi cahaya
(nur) dalam hati kita.
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 23 11/24/2017 1:47:16 PM
xxiv ketika al-quran tak lagi diagungkan
Betapa kita sudah terbuai oleh kemajuan zaman,
kita sudah terlena oleh kemajuan era globalisasi yang
mendunia sehingga melalaikan kita dari mengingat Allah.
Mengeraskan hati kita sehingga jauh dari Al-Qur’an. Kita
hanyut dalam nikmatnya harta yang diberi, atas waktu
yang diluaskan Allah. Padahal Allah sudah mewanti-
wanti agar hambanya berhati-hati dalam menjalani hidup
di dunia fana ini. Allah Swt., berfirman:
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.” (QS. At-Takatsur: 1—4)
Waktu yang Allah berikan kepada kita untuk memper-
banyak amal saleh rupanya tidak kita manfaat dengan
sebaik-baiknya sehingga kita melupakan tugas utama
kita dalam menjalani kehidupan ini.
Kapan terakhir kali kita belajar kandungan Al-Qur’an?
Kapan terakhir kali kita membaca Al-Qur’an dengan be-
nar? Kapan terakhir kali kita menghayati dan mengamal-
kan nilai-nilai dalam Al-Qur’an? Kapan terakhir kali kita
menangis karena khusyuk membaca Al-Qur’an? Kapan
terakhir kali kita mengajarkan Al-Qur’an?
Pertanyaan di atas merupakan sekelumit pertanyaan
yang juga menjadi bahan renungan agar kita tidak lagi
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 24 11/24/2017 1:47:16 PM
xxvcahaya ilahi mulai redup
menunda-nunda belajar Al-Qur’an, agar kita tidak lagi
malas membaca Al-Qur’an. Agar tidak lagi membiarkan
Al-Qur’an berdebu di rak buku, agar kita tidak lagi
mengeluh tentang perkara dunia yang tidak akan habis
sementara Allah kirimkan surat cinta untuk menjadi
pedoman hidup atas perkara manusia ketika lahir hingga
meninggal dunia. Maka menjadi sangat penting bagi kita
muslim sejati untuk benar-benar memperhatikan apa
yang Allah bersumpah di dalam Al-Qur’an:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan menger-jakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesa-baran.” (QS. Al-‘Ashr: 1—3)
Mari jadikan buku di tangan pembaca ini sebagai mo-
mentum kilas balik perenungan mendalam terhadap apa
yang selama ini kita telah perbuat di dunia ini, sudah be-
narkah hidup kita sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan
sunah? Jika belum, segera kita berproses sedikit demi se-
dikit untuk mengenal lebih jauh keutamaan dan kelebiha n
Al-Qur’an serta mengagungkannya. Lihatlah di negara
lain berapa banyak manusia berbondong-bondong ma-
suk Islam melalui perantara Al-Qur’an, berapa banyak
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 25 11/24/2017 1:47:16 PM
xxvi ketika al-quran tak lagi diagungkan
yang hatinya luluh dan mendapat hidayah ketika men-
dengarkan ayat suci Al-Qur’an dibacakan. Kita sebaga i
muslim pilihan pengikut setia Rasulullah Muham mad
saw., seharusnya lebih semangat dan bergairah mempel-
ajari Al-Qur’an.
Mari simak sabda Rasulullah saw., “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)
Tidakkah kita menginginkan seperti yang disabdakan
Rasulullah di atas? Kita tak pernah tahu sampai kapan
Allah memberikan kesempatan untuk hidup di atas bumi
ini. Kita pun tak pernah tahu amal yang kita lakukan
selama ini diterima atau tidaknya. Kita tak pernah
tahu kapan hidayah masuk memenuhi relung hati.
Bagi sebagian orang hidayah memang datang dengan
sendirinya sebagai takdir Allah, namun kita tetap harus
berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan
hidayah tersebut. Allah Maha Pengasih dan Penyayang
kepada hamba-Nya, Allah turunkan petunjuk dan surat
cinta-Nya kepada hamba melalui kitab Al-Qur’an nan
indah. Semoga buah karya ini semoga dicatat sebagai
amal kebaikan, tabungan pahala kita, dan menjadi
motivasi untuk terus hidup dalam naungan Al-Qur’an.
Maka, mari teguhkan keyakinan, mari perlahan-lahan
perkuat keimanan. Selagi hayat masih di kandung badan,
kita gali Al-Qur’an lebih dalam, mempelajarinya, mem-
bacanya, mendengarkannya, menghayatinya, bahkan
mengajarkan sampai kepada menghafalkannya. Cintai
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 26 11/24/2017 1:47:16 PM
xxviicahaya ilahi mulai redup
Al-Qur’an sebagaimana kita mencintai Allah dan Rasul-
Nya, bagaimana mungkin kita bisa mencintai Al-Qur’an
sedangkan kita belum mengenalnya secara mendalam.
Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang selalu dekat
dengan Al-Qur’an. Cahaya Al-Qur’an tidak hanya men-
jadi cahaya di dunia saja, lebih jauh Al-Qur’an menjadi
cahaya di akhirat, yaitu pemberi syafaat kepada ahli nya.
Serta menjadi penuntun masuk ke dalam surga-Nya
kelak bersama para nabi, ulama, syuhada, serta orang-
orang saleh dan salehah di mana hatinya selalu terpaut
pada Al-Qur’an.
9786020451770_Haldep_Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan.indd 27 11/24/2017 1:47:16 PM
Muhammad Ilham Nur, lahir di
Desa Senoni, 22 Mei 1992.
Anak pertama dari tiga saudara
dari pasangan Bapak Al-Fajri, S.
Pd. dan Ibu Mursidah. Telah me-
namatkan pendidikan di SDN
006 Kecamatan Sebulu Kabu-
paten Kutai Kartanegara pada
tahun 2004, Madrasah Tsanawi-
yah PPKP Ribathul Khail Timbau Tenggarong tahun
2007, Madrasah Aliyah yang sama pada tahun 2010, un-
tuk pendidikan S1 di IAIN Samarinda Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2015, dan saat ini
sedang sedang menempuh S2 di UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang pada Program Studi yang sama.
Selain pendidikan formal, ia juga sempat memper-
dalam ilmu agama Islam di Pondok Pesantren PPKP Ri-
bathul Khail Tenggarong pada tahun 2004-2010 dan
Pondok Pesantren Al Hidayah Tenggarong pada tahun
2010.
Bakat menulisnya mulai terasah ketika kuliah S1 di
IAIN Samarinda. Ia mendapat juara 1 dua kali berturut-
turut pada lomba Musabaqah Makalah Al-Qur’an (MMQ)
tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara dan juara harapan
pada tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tahun
2015 dan 2016.
profil penulis
Isi Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan..indd 279 15/11/2017 18:50:34
280 ketika al-quran tak lagi diagungkan
Penulis yang memiliki pengalaman di organisasi ke-
mahasiswaan, dunia pendidikan, sosial, dan spiritual ke-
agamaan ini, sekarang lebih memfokuskan aktivitasnya
pada kegiatan menulis, mengembangkan bakat, dan ke-
mampuannya pada dunia motivasi, pendidikan, keislam-
an, serta aktif pada perkuliahan di UIN Maulana Malik
Ibrahim.
Tak hanya dibidang kepenulisan, ia juga aktif pada
organisasi intra Kampus IAIN Samarinda yaitu UKM
Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffzah (JQH) sebagai Ketua
Umum pada tahun 2014, dan saat ini aktif di organisasi
HIMMPAS (Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana)
UIN Maulana Malik Ibrahim, pada komunitas sosial:
Seribu Kasih di Samarinda, pada pendidikan: relawan
Kelas Inspirasi Malang, dan pada motivasi: yaitu menjadi
pembicara pada training Al-Qur’an di UKM JQH IAIN
Samarinda.
Buku di tangan pembaca saat ini merupakan karya
ke-3. Sebelumnya sudah pernah menulis buku bersa-
ma Ahmad Rifa’i Rif’an yang berjudul Allah Mengujimu,
bukan Meninggalkanmu (Marsua Media), Aku Belum
Siap Menikah; Panduan Bagi Insan yang Pacaran Untuk
Segera Halal (proses terbit). Bagi Muhammad Ilham Nur,
buku ini merupakan hasil perenungan dan pengembara-
an mendalam terkait dengan Al-Qur’an yang kini mulai
terlupakan oleh kaum muslimin. Semoga karya ini mam-
pu menyentuh hati pembaca untuk semakin mencintai
Al-Qur’an, dan mendorong penulis untuk menghasilkan
buku-buku selanjutnya.
Isi Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan..indd 280 15/11/2017 18:50:34
281profil penulis
Kini ia menetap di Malang melanjutkan studi S2 di
UIN Maulana Malik Ibrahim. Untuk komunikasi lebih
lanjut, mengundang penulis untuk bedah buku maupun
seminar, serta jika ingin memberi masukan dan kritikan,
silahkan hubungi:
Instagram : @m.ilham_nur
Facebook : Muhammad Ilham Nur
Email : [email protected]
Isi Ketika Al Qur'an Tak Lagi Diagungkan..indd 281 15/11/2017 18:50:34