keseimb keynesian

10

Upload: fajar

Post on 11-Jul-2016

226 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

keseimbangan keynesia

TRANSCRIPT

Page 1: Keseimb Keynesian
Page 2: Keseimb Keynesian

PENTINGNYA SISI PERMINTAANAGREGAT

Model keseimbangan klasik mementingkan sisi penawaran agregat, sedangkan model keseimbangan keynesian justeru mementingkan sisi permintaan agregat.

Bertambah modern nya perekonomian berakibat bahwa fungsi uang tidak hanya sekedar sebagai alat tukar, namun juga sebagai alat penyimpan nilai.

Fungsi ini menjadikan penggunaan uang sebagai alat untuk memperoleh keuntungan.

Memperoleh keuntungan dengan melalui uang lebih cepat bila dibandingkan dengan lewat proses produksi suatu produk.

Page 3: Keseimb Keynesian

KOMPONEN PENTINGNYA PERMINTAAN AGREGAT: Komponen permintaan agregat Y = C + I + G + (X-M)

(keterangan: C = konsumsi rumah tangga, I = investasi sektor dunia usaha, G = pengeluaran pemerintah, X = ekspor, M = impor).

Konsumsi rumah tangga (C) : Besarnya C dipengaruhi pendapatan disposabel (Yd). Fungsi konsumsi C = Co + b Yd Yd adalah pendapatan setelah dikurangi pajak (Yd =

Y – T). Bila pajak diasumsikan tidak ada, maka Yd = Y. Sehingga fungsi konsumsi C = Co + b Y.

Page 4: Keseimb Keynesian

Pengeluaran Investasi (I) : Besarnya pengeluaran (permintaan) investasi sektor

dunia usaha berhubungan terbalik dengan tingkat bunga.

Makin rendah tingkat bunga, maka permintaan investasi semakin besar (begitupun sebaliknya).

I = f(i). Bila fungsi investasi dianggap otonomous maka

besarnya investasi tidak ditentukan tingkat bunga, melainkan dianggap konstan.

Sehingga fungsi invesatsi I = Io (Io = Investasi otonomous). Misal : Io = 100, maka I = 100.

Page 5: Keseimb Keynesian

Pengeluaran Pemerintah (G) : Besarnya pengeluaran pemerintah ditentukan oleh

berbagai faktor, terutama jumlah penduduk dan tingkat pendapatan nasional.

G = f(pop, Y). Bila julah penduduk dan tingkat pendapatan nasional

(PDB) dianggap otonomous, maka fungsi pengeluaran pemerintah menjadi G = Go.

Page 6: Keseimb Keynesian

Ekspor (X) : Besarnya ekspor merupakan gambaran permintaan

luar negeri terhadap produk domestik. Besarnya ekspor sangat ditentukan oleh faktor

eksternal yang diluar kendali kekuatan domestik (misal: pendapatan nasional negara tujuan ekspor, harga relatif, dan selera).

Bila fungsi ekspor dianggap eksogenus, maka X = Xo.

Page 7: Keseimb Keynesian

Impor (M) : Untuk memenuhi pasar domestik dilakukan impor. Faktor utama yang mempengaruhi besarnya impor,

adalah pendapatan nasional (Y). Semakin besar Y, maka impor (M) juga semakin

besar. M = f(Y) Bila impor dianggap eksogenus, maka M = Mo.

Page 8: Keseimb Keynesian

TOTAL PENGELUARAN AGREGAT : Totalpengeluaran agregat adalah total penjumlahan C + I

+ G + (X-M). Jika pengeluaran agregat dinotasikan AE, maka AE = C +

I + G + (X-M) = Co + bY + Io + Go + (Xo-Mo). Bila Xo-Mo dinotasikan NX, yang merupakan ekspor neto,

maka menjadi AE = Co + bY + Io + Go + NX. Jika NX > 0 perekonomian shurplus perdagangan,

sehingga akan memperbesar pengeluaran agregat. Jika NX < 0 perekonomian defisit perdagangan,

sehingga menurunkan pengeluaran agregat. Bila Co + Io + Go + NX = A maka AE = A + bY.

Page 9: Keseimb Keynesian

PENDAPATAN NASIONAL DALAM KESEIMBANGAN: Dalam teori keynesian, besarnya pendapatan nasional (Y)

dilihat dari besarnya pengeluaran. Besarnya output = besarnya pengeluaran. Dalam teori keynesian, tidak semua output (Y)

dibelanjakan, dan bagian yang tidak dibelanjakan disebut tabungan.

Sehingga Y = C + S. C, S

Y = C + S

Y

Perekonomian (dalam keadaan Keseimbangan) Pengeluaran Agregat = Pendapatan Nasional. Tingkat output yang dicapai disebut Pendapatan Nasonal maka kondisi ini juga disebut OUTPUT KESEIMBANGAN

Page 10: Keseimb Keynesian