kerajaan kediri

Upload: nurudduja-al-kautsar

Post on 14-Jul-2015

871 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

OLE H

1. M. Nurudduja Al Kautsar 2. Muhammad Aziz

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

SEBELUM KITA TAU LEBIH DALAM TENTANG KERAJAAN KADIRI INI,MARI KITA PELAJARI LATAR BELAKANG NYA

Kerajaan Kadiri atau Kediri adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa bagian timur, berdiri sekitar timur, tahun 1042-1222 M. Nama1042Namanama lainnya yang juga dikenal untuk menyebut kerajaan ini adalah Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Dhaha. Dhaha.

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1042 (satu lainnya adalah Janggala), Janggala), yang dipecah oleh Airlangga untuk dua puteranya. Airlangga puteranya. membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk menghindari perselisihan dua puteranya, dan ia sendiri turun tahta menjadi puteranya, pertapa. pertapa. Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan. Kahuripan.Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

BAGAIMANA PERKEMBANGAN KERAJAAN INI?Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri Diatas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian yang beribukota Daha tumbuh menjadi mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada di bawah besar, besar, sedangkan Kerajaan Jenggala pemerintahan Kertanegara (1268-1292), terjadilah pergolakan semakin tenggelam. Diduga Kerajaan tenggelam. di dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang Akan ini Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. selama tunduk tetapikepada Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep hilangnya jejakKertanegara. Akhirnya pada Jenggala mungkin (Madura) untuk menjatuhkan juga disebabkan oleh tidak adanya tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara prasasti yang ditinggalkan atauKediri. dan membangun kembali kejayaan Kerajaan belum

ditemukannya prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Jenggala. Kediri sempat Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri jatuh ketika Raja Kertajaya (1185(1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta. pendeta. Keadaan ini dimanfaatkan oleh

NAH,SEKARANG,MARI KITA PELAJARI,SIAPA SAJA RAJA-RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH KERAJAAN KADIRI INI

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

RAJARAJA-RAJA ZAMAN KERAJAAN KEDIRISri Samarawijaya, merupakan putra Airlangga yang namanya ditemukan dalam prasasti Pamwatan (1042). Sri Jayawarsa, berdasarkan prasasti Sirah Keting (1104). Tidak diketahui dengan pasti apakah ia adalah pengganti langsung Sri Samarawijaya atau bukan. Sri Bameswara, berdasarkan prasasti Padelegan I (1117), prasasti Panumbangan (1120), dan prasasti Tangkilan (1130). Sri Jayabhaya, merupakan raja terbesar Panjalu, berdasarkan prasasti Ngantang (1135), prasasti Talan (1136), dan Kakawin Bharatayuddha (1157). Sri Sarweswara, berdasarkan prasasti Padelegan II (1159) dan prasasti Kahyunan (1161). Sri Aryeswara, berdasarkan prasasti Angin (1171). Sri Gandra, berdasarkan prasasti Jaring (1181). Sri Kameswara, berdasarkan prasasti Ceker (1182) dan Kakawin Smaradahana. Kertajaya, berdasarkan prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194), prasasti Palah (1197), prasasti Wates Kulon (1205), Nagarakretagama, dan Pararaton.

Sri Samarawijaya, merupakan putra Airlangga yang namanya ditemukan dalam prasasti Pamwatan (1042).Sri Samarawijaya adalah raja pertama Kadiri yang memerintah sejak tahun 1042. Gelar lengkapnya ialah Sri Samarawijaya Dharmasuparnawahana Teguh Uttunggadewa. Pemerintahan Samarawijaya di Kadiri dikenal sebagai masa kegelapan karena ia tidak meninggalkan bukti prasasti. Ia naik takhta dipastikan tahun 1042, karena pada tahun itu Airlangga turun takhta menjadi pendeta (berdasarkan berita dari prasasti Pamwatan dan prasasti Gandhakuti).

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Jayawarsa, berdasarkan prasasti Sirah Keting (1104).Sri Jayawarsa adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1104. Nama gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Jayawarsa Digjaya Sastraprabhu. Tidak diketahui dengan pasti kapan Jayawarsa naik takhta. Peninggalan sejarahnya yang ditemukan adalah prasasti Sirah Keting tahun 1104, yang berisi pengesahan desa Marjaya sebagai tanah perdikan atau sima swatantra. Tidak diketahui pula kapan Jayawarsa turun takhta. Prasasti Panumbangan (1120) hanya menyebut makamnya di Gajapada

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Bameswara, berdasarkan prasasti Padelegan I (1117), prasasti Panumbangan (1120), dan prasasti Tangkilan (1130).

Sri Bameswara adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1117-1130. Nama gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Bameswara Sakalabhuwana Tustikarana Sarwaniwariwirya Parakrama Digjaya Uttunggadewa. Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Bameswara naik takhta. Peninggalan sejarahnya yang paling tua adalah Prasasti Pikatan atau Padlegan I, 11 Januari 1117, di mana ia menyebut dirinya sebagai Sang Juru Panjalu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Padlegan sebagai sima swatantra (daerah bebas pajak) karena kesetiaan penduduknya dalam membantu perjuangan raja.Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Jayabhaya, merupakan raja terbesar Panjalu, berdasarkan prasasti Ngantang (1135), prasasti Talan (1136), dan Kakawin Bharatayuddha (1157).Pemerintahan Jayabhaya dianggap sebagai masa kejayaan Kadiri. Peninggalan sejarahnya berupa prasasti Hantang (1135), prasasti Talan (1136), dan prasasti Jepun (1144), serta Kakawin Bharathayudda(1157). Pada prasasti Hantang, atau biasa juga disebut prasasti Ngantang, terdapat semboyan Panjalu Jayati, yang artinya Kadiri menang. Prasasti ini dikeluarkan sebagai piagam pengesahan anugerah untuk penduduk desa Ngantang yang setia pada Kadiri selama perang melawan Janggala. Kemenangan Jayabhaya atas Janggala disimbolkan sebagai kemenangan Pandawa atas Korawa dalam Kakawin Bharathayudda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh tahun 1157.Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Sarweswara, berdasarkan prasasti Padelegan II (1159) dan prasasti Kahyunan (1161).Gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Sarweswara Janardanawatara Wijaya Agrajasama Singhadani Waryawirya Parakrama Digjaya Uttunggadewa. Peninggalan adalah prasasti Padelegan II, 23 September 1159. Sedangkan yang paling muda adalah prasasti Kahyunan, 23 Februari 1161. Dari prasastiprasasti tersebut diketahui nama pejabat rakryan mahamantri saat itu ialah Mahamantri Halu Panji Ragadaha dan Mahamantri Sirikan Panji Isnanendra. Tidak diketahui pula kapan Sri Sarweswara turun takhta.

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Aryeswara, berdasarkan prasasti Angin (1171).

Nama gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Rake Hino Sri Aryeswara Madhusudanawatara Arijamuka. Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Aryeswara naik takhta. Peninggalan sejarahnya berupa prasasti Angin, 23 maret 1171. Lambang kerajaan Kadiri saat itu adalah Ganesha. Tidak diketahui pula kapan pemerintah annya berakhir. Raja Kadiri selanjut nya berdasarkan prasasti Jaring adalah Sri Gandra.

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Gandra, berdasarkan prasasti Jaring (1181).

Sri Gandra adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1181. Nama gelar abhisekanya ialah Sri Maharaja Koncaryadipa Handabhuwanapadalaka Parakrama Anindita Digjaya Uttunggadewa Sri Gandra. Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Gandra naik takhta. Peninggalan sejarahnya berupa prasasti Jaring, 19 November 1181. Isinya berupa pengabulan permohonan penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang anugerah raja sebelumnya yang belum terwujud..

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Sri Kameswara, berdasarkan prasasti Ceker (1182) dan Kakawin Smaradahana.Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Kameswara naik takhta. Peninggalan sejarahnya antara lain prasasti Semanding, 17 Juni 1182, dan prasasti Ceker, 11 September 1185. Selain itu pada masa pemerintahan Sri Kameswara ini seorang pujangga bernama Mpu Darmaja menulis Kakawin Smaradhana, yang berisi kisah kelahiran Ganesha, yaitu dewa berkepala gajah yang menjadi lambang Kerajaan Kadiri sebagaimana yang tertera pada prasasti-prasasti. Pada tahun 1135 Sri Jayabhaya raja Kadiri berhasil menaklukkan Janggala, berdasarkan prasasti Ngantang. Ditambah lagi dengan perkawinan Sri Kameswara dengan Sri Kirana membuat persatuan kedua Negara lebih erat lagi.Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

Kertajaya, berdasarkan prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194), prasasti Palah (1197), prasasti Wates Kulon (1205), Nagarakretagama, dan Pararaton.Nama Kertajaya terdapat dalam Nagarakretagama(1365) yang dikarang ratusan tahun setelah zaman Kadiri. Bukti sejarah keberadaan tokoh Kertajaya adalah dengan ditemukannya prasasti Galunggung (1194), prasasti Kamulan (1194), prasasti Palah (1197), dan prasasti Wates Kulon (1205). Dari prasasti-prasasti tersebut dapat diketahui nama gelar abhiseka Kertajaya adalah Sri Maharaja Sri Sarweswara Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttunggadewa.

KERAJAAN KEDIRI ADALAH KERAJAAN BESAR,TAPI BAGAIMANA KERAJAAN INI BISA RUNTUHRUNTUH,MARI KITA PELAJARI KERUNTUHANNYA

Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri

SEJARAH KERUNTUHANKerajaan Panjalu-Kadiri runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama. Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih melawan kaum brahmana yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok akuwu Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kadiri. Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi dekat desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya. Dengan demikian berakhirlah masa Kerajaan Kadiri, yang sejak saat itu kemudian menjadi bawahan Tumapel atau Singhasari.Sejarah Kerajaan Kadiri atau Kediri